Anda di halaman 1dari 24

METABOLISME LEMAK (LIPID)

MAKALAH
diajukan sebagai salah satu tugas kelompok mata kuliah Biokimia

Disusun oleh kelompok B

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES RESPATI TASIKMALAYA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita senantiasa ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena curahan
Rahmat serta Karunia-Nya kami akhirnya sampai pada tahap menyelesaikan makalah
yang berjudul “LEMAK (LIPID)”.

Kami sekaligus pula menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr. Nafisatul
Mutmainah selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Biokimia yang telah menyerahkan
kepercayaan kepada kami guna menyelesaikan makalah ini.

Kami sungguh-sungguh berharap sekali makalah ini bisa berguna pada Tujuan
untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait Lemak (Lipid).

Kami juga sadar bahwa pada makalah ini tetap ditemukan banyak kekurangan
serta jauh dari kesempurnaan. Dengan demikian, kami benar-benar menanti adanya
kritik dan saran untuk perbaikan makalah yang hendak kami tulis dimasa yang akan
datang, menyadari tidak ada suatu hal yang sempurna tanpa disertai saran yang
konstruktif.

Kami berharap makalah sederhana ini bisa dimengerti oleh setiap pihak
terutama untuk para pembaca. Kami mohon maaf jika ada perkataan yang tidak
berkenan dihati.

Tasikmalaya, 27 Oktober 2017

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 1

1.3 Tujuan............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

1. Definisi Lemak........................................................................... 3

2. Sumber Lemak........................................................................... 3

3. Fungsi Lemak............................................................................. 5

4. Sifat Lemak................................................................................ 8

5. Metabolisme Lemak................................................................. 10

6. Klasifikasi Lemak.................................................................... 15

7. Akibat kekurangan dan kelebihan Lemak................................ 17

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan...............................................................................20

2. Saran......................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.2. Latar Belakang


Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk
hidup. metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan proses penguraian
senyawa (katabolisme) atau komponen dalam sel hidup. Untuk melakukan proses
metaboliseme sangat membutuhkan berbagai senyawa salah satunya adalah lipid.
Lipid adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan,
hewan, maupun manusia dan memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi
sel. Senyawa lipid tidak mempunyai rumus empiris tertentu atau struktur yang
serupa,tetapi terdiri atas beberapa golongan berbeda dengan karbohidrat dan protein,
lipid mempunyai sifat tidak larut dalam air, tapi larut dalam pelarut organik non polar
seperti eter, kloroform, aseton, dan benzena. Berdasarkan sifat demikian, lipid dapat
diperoleh dengan cara ekstraksi dari jaringan hewan atau tumbuhan menggunakan
eter atau pelarut non polar lainnya.
Lipid merupakan komponen yang memilik peranan biologis penting yakni
sebagai komponen struktur membran, lapisan pelindung pada beberapa jasad, bentuk
energi cadangan, sebagai lapisan pelindung, dan lain sebagainya. Oleh karena itu
untuk menggambarkan kegunaan dan fungsi lipid, dan segala aspeknya dibutuhkan
pengkajian yang ilmiah dan relevan. Karena dari itulah pada makalah ini akan diulas
tentang tentang pengertian lemak, sumber-sumber lemak, fungsi-fungsi lemak, sifat-
sifat lemak, sistem metabolisme lemak, klasifikasi lemak, macam penyakit yang
ditimbulkan akibat kelebihan dan kekurangan lemak.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah lemak itu?
2. Dari mana sumber lemak berasal?
3. Apa saja fungsi lemak?
4. Sebutkan sifat lemak?
5. Bagaimana sistem metabolisme lemak?
6. Sebutkan klasifikasi lemak?
7. Apa saja penyakit yang ditimbulkan oleh kelebihan lemak?
8. Apa saja penyakit yang ditimbulkan oleh kekurangan lemak?
1
1.3. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian lemak
2. Menjelaskan sumber-sumber lemak.
3. Menyebutkan fungsi-fungsi lemak.
4. Menyebutkan sifat-sifat dari lemak.
5. Menjelaskan metabolisme lemak.
6. Menyebutkan klasifikasi dari lemak.
7. Menyebutkan berbagai penyakit akibat kelebihan lemak.
8. Menyebutkan berbagai penyakit akibat kekurangan lemak.
2
BAB 2

PEMBAHASAN

1. Definisi Lemak (Lipid)


Lipid adalah kelompok molekul alami yang meliputi lemak , lilin , sterol ,
vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K),monogliserida,
digliserida, trigliserida , fosfolipid , dan lain-lain. Fungsi biologis utama lipid
termasuk menyimpan energi, pensinyalan , dan bertindak sebagai komponen
pembangunmembran sel .Lipid memiliki aplikasi dalam industri kosmetik dan
makanan serta dalam nanoteknologi. Lipid dapat didefinisikan secara luas sebagai
molekul kecil hidrofobik atau amfifilik; sifat amfifilik beberapa lipid
memungkinkan mereka untuk membentuk struktur seperti vesikel , liposom
multilamelar/ unilamelar , atau membran dalam lingkungan akuatik. Lipid
biologis berasal, seluruhnya atau sebagian, dari dua jenis subunit biokimia atau
"blok-pembangun" yang berbeda yaitu: gugus ketoasil dan isoprena. Dengan
menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi menjadi delapan kategori: asam
lemak ,gliserolipid , gliserofosfolipid , spingolipid ,sakarolipid , dan poliketida
(diturunkan dari kondensasi subunit ketoasil); dan lipid sterol serta lipid prenol
(berasal dari kondensasi subunit isoprena).
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim untuk
lemak , lemak adalah subkelompok lipid yang disebut trigliserida . Lipid juga
mencakup molekul seperti asam lemak dan turunannya (termasuk tri-, di-
,monogliserida, dan fosfolipid ), serta metabolit lainnya yang mengandung sterol
sepertikolesterol. Meskipun manusia dan mamalia lainnya menggunakan berbagai
jalur biosintesis untuk memecah dan mensintesis lipid, beberapa lipid esensial
tidak dapat dibuat dengan cara ini dan harus diperoleh dari makanan.

2. Sumber-Sumber Lemak
Berdasarkan sumbernya, lemak dibagi menjadi 2 bagian yaitu lemak nabati
dan lemak hewani. Berikut berbagai jenis makan yang mengandung sumber
lemak.
Sumber lemak yang berasal dari nabati :
a) Buah Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan buah ini berisi 22
gram lemak. Buah ini juga menyediakan manfaat kesehatan, diantaranya
meningkatkan nutrisi termasuk serat, kalium, vitamin E dan B, asam folat,
sifat anti-inflamai, meningkatkan penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak
seperti beta karoten dan lutein, kemudian meningkatkan kandungan lemak
lipid, juga menghambat dan menghancurkan sel-sel kanker mulut.
3
b) Kacang Kenari
Kenari memiliki sumber nutri yang kaya lemak tak jenuh tunggal.
Kacang kenari direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah
kardiovaskular dan bermanfaat sebagai sifat anti kanker.
c) Kacang Kedelai
Kedelai banyak mengandung zat yang bermanfaat, seperti sumber
protein, lemak, vitamin, mineral, juga merupakan serat yang paling baik.
Kandungan lemak pada kedelai aman bagi penderita kolesterol. Kedelai
mengandung lemak tidak jenuh yang terdiri dari lemak tidak jenuh tunggal
dan lemak tidak jenuh ganda.lemak pada kedelai berkhasiat mengurangi
kolesterol dan trigliserida, lemak kedelai juga bisa mencegah penyempitan
pembuluh darah dan mencegah timbulnya penegrasan pembuluh darah.
d) Kacang Macadamia.
Minyak Macadamia mengandung lemak baik yang mampu
menurunkan kadar lemak jahat dalam tubuh. Macamadia juga memiliki
kandungan omega 3 dan vitami E yang tinggi.
e) Tumbuhan Laut
Asam lemak omega 3 dapat ditemukan pada tumbuhan laut seperti
krill, alga, beberapa tanaman dan minyak kacang.
f) Mentega Shea
Biji Shea (vitellaria paradoxa) bisa di ekstrak untuk diambil
minyaknya dan dijadikan mentega yang tinggi kandungan vitamin E dan A
yang bisa berfungsi sebagai antioksidan.
g) Minyak Biji Anggur.
Minyak hasil ekstrak biji anggur meurut beberapa penelitian mampu
menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
h) Minyak Camalia.
Minyak yang dihasilkan memiliki kandungan lemak yang baik,
vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus sebagai antioksidan.
i) Minyak Kelapa
Minyak kelapa mengandung asam laurat,. Kandungan ini memiliki
efek antivirus yang ampuh terhadap tubuh dan baik untuk tiroid, serta tidak
meningkatkan kolesterol.
Sumber Lemak Hewani
a) Minyak Ikan
Asam lemak esensial yang berguna dalam minyak ikan adalah alfa-
linolenat dan gamma-linolenat. Minyak ikan juga dikenal sebagai anti-
inflamasi yang efektif dan anti depresi alami, serta melindungi dari penyakit
Alzheimer dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
4
b) Ikan Laut
Salmon, sarden, herring, makarel dan tuna adalah jenis ikan yang
mengandung asam lemak omega 3. Lemka pada ikan sangam dibutuhkan
untuk membantu pertumbuhan, perkembangan fungsi otak, dan mengurangi
risiko penyakit kardiovaskular.
c) Daging.
Daging merupakan makanan yang kaya akan sumber lemak. Daging
sapi dianggap pilihan yang paling populer diantara semua daging merah.
Daging sapi tanpa lemak mengandung 60 persen dari nilai kecukupan harian
untuk protein hanya dalam 100 gram. Namun, daging sapi mengandung lemak
jenuh yang tinggu dan dianggap meningkatkan risiko kanker.
d) Telur.
Selain mengandung protein, telur juga mengandung banyak lemak.
Bagian telur yang mengandung protein adala bagian putih telurnya, sedangkan
yang mengandung lemak daalah kuning telur.
e) Susu.
Komposisi susu diantaranya terdiri atas air, bahan kering, lemak,
bahan kering tanpa lemak, protein dan laktosa. Susu sapi memiliki kadar
lemak 3,1%, protein 2,8%, bahan kering 11,2%, bahan kering tampa lemak
8,1%.Sedangkan komposisi susu kambing terdiri atas kadar lemak 6,34%,
protein 4,97%, bahan kering 15,32%, bahan kering tanpa lemak
8,97%.Berdasarkan hasil komposisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan
kering, kadar lemak dan protein susu kambing lebih tinggi dari pada susu sapi.

3. Fungsi Lemak Dalam Tubuh


Secara lebih terperinci berikut fungsi lemak bagi tubuh:
1. Lemak Sebagai Penyedia Energi
Meskipun sumber utama energi untuk tubuh kita adalah karbohidrat,
lemak digunakan sebagai sumber energi cadangan jika karbohidrat tidak
tersedia. Kehadiran lemak juga sedikit membantu protein, sehingga fungsi
protein dalam tubuh dapat dimaksimalkan kepada hal lain yang membutuhkan
sumber protein.Fungsi lemak yang pertama sebagai sumber energi untuk
menunjang fungsi tubuh.Penting untuk diingat bahwa setiap gram lemak
memiliki sembilan kalori, dua kali lipat labih banyak dari kalori protein dan
karbohidrat. Oleh karena itu, Anda harus menghindari konsumsi lemak lebih
dari 20 – 35% dari konsumsi kalori harian Anda. Dalam diet 1.800 kalori,
Anda hanya diperbolehkan mengkonsumsi 40-70 gram lemak.Kelebihan
lemak di dalam tubuh disimpan pada bagian tubuh berikut ini: 50% pada
jaringan bawah kulit (daerah subkutan), 45% pada rongga perut yang
menyelimuti organ dalam, dan 5% pada jaringan intramuskular.
5
2. Lemak Membantu Menyerap Vitamin
Beberapa vitamin, dikenal juga sebagai vitamin yang larut dalam
lemak, itu artinya vitamin ini memerlukan lemak agar bisa diserap dan
disimpan dengan baik pada tubuh. Beberapa contohnya yaitu, vitamin A,
vitamin D, vitamin E dan vitamin K, semua vitamin ini merupakan komponen
penting dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Tanpa bantuan lemak,
tubuhakan kesulitan menyerap jenis vitamin ini.Vitamin A bertanggung jawab
untuk meningkatkan fungsi penglihatan dan menjaga kesehatan mata. Vitamin
D membantu menyerap kalsium, vitamin E menetralisir radikal bebas dan
melindungi sel, dan vitamin K sangat penting untuk proses pembekuan darah.
Jika Anda tidak memiliki cukup lemak di tubuh, maka tubuh akan kekurangan
satu atau lebih manfaat dari vitamin ini.
3. Lemak Sebagai Cadangan Energi
Jangan salah mengira kalau lemak di bawah kulit kita tidak berguna
apa-apa, bahkan hanya memperburuk penampilan saja, padahal dibalik itu
fungsi lemak tersebut sangat penting. Tubuh dapat menyimpan lemak sebagai
cadangan energi untuk digunakan di kemudian hari.Ketika Anda
mengonsumsi makanan yang mengandung lebih banyak energi daripada yang
dibutuhkan tubuh, makanan berlebih itu akan disimpan sebagai lemak
subkutan di bawah kulit.Kelebihan lemak ini juga disimpan pada bagian paha
dan perut, efeknya akan membuat kulit menjadi lebih gemuk atau berisi.
Tubuh juga menyimpan lemak di sekitar organ vital kita, hal ini untuk
membantu melindunginya dari gangguan yang berasal dari luar atau gerakan
mendadak.
4. Lemak Menjaga Temperatur Tubuh Tetap Normal
Hampir setiap orang memiliki lapisan lemak tipis yang berada tepat di
bawah kulit. Lapisan lemak ini dirancang untuk melindungi tubuh, menjaga
panas di dalam tubuh kita sehingga suhu tubuh tetap dalam kisaran normal.
Selain menahan panas di dalam, lapisan lemak ini juga bisa melindungi
bagian dalam tubuh dari perubahan suhu ekstrim diluar tubuh.Cara kerja
lapisan lemak ini adalah, ketika suhu kulit kita turun drastis atau ketika cuaca
di luar dingin, timbunan lemak tadi akan menghasilkan panas yang membantu
meningkatkan suhu tubuh ke kisaran normal kembali.
5. Lemak Melindungi Organ-Organ Penting Dalam Tubuh
Lemak tidak hanya berada di kulit dan sekitarnya, tetapi lapisan lemak
juga ada yang menyelimuti organ utama (termasuk otak dan jantung), saraf,
jaringan tisu dan tulang.Fungsi lemak di area ini untuk bertindak sebagai
bantalan pelindung jika terjadi benturan keras yang mengancam organ vital
tadi. Lapisan lemak ini akan menyerap sebanyak mungkin efek benturan
sehingga bisa melindungi organ dan struktur penting lainnya agar tidak
mengalami kerusakan yang parah.
6
Fungsi Lemak Lainnya:
1. Fungsi Lemak dalam Sel
Lemak dapat menjaga sel tetap sehat karena lemak adalah bagian dari
membran esensial yang ada pada setiap sel tubuh. Penting sekali untuk sel
agar memiliki membran sel yang sehat karena tanpa itu sel tidak dapat
menjalankan fungsinya dengan baik. Lemak juga digunakan dalam proses
pembentukan sel baru, dan peran sel ini sangat penting untuk perkembangan
fungsi saraf dan otak.
2. Fungsi Lemak pada Otak
Fungsi lemak juga untuk membantu perkembangan otak karena lemak
menyediakan komponen yang diperlukan dari berbagai selaput sel yang hanya
ditemukan di otak. Selain itu, lemak juga mampu menciptakan komponen
penting untuk myelin. Myelin merupakan selubung isolasi lemak yang
mengelilingi berbagai serabut saraf dan lapisan ini membantu saraf membawa
pesan lebih cepat.
3. Lemak pada Hormon
Lemak juga bertanggung jawab untuk membuat hormon. Lemak
mengatur penyebaran produksi hormon seks dalam tubuh. Itulah sebabnya
mengapa remaja yang memiliki badan yang kurus akan mengalami pubertas
lebih lambat dari teman sebayanya yang tidak kurus. Lemak juga merupakan
salah satu komponen penting dari prostaglandin, yang merupakan salah satu
zat penting yang ditemukan di tubuh karena zat ini mirip hormon dalam tugas
utamanya mengatur banyak fungsi dalam tubuh.
4. Fungsi Lemak pada Rambut dan kulit
Lemak juga membantu menjaga kesehatan rambut dan kulit. Lemak
membantu tubuh menyerap peningkatan jumlah vitamin A, vitamin D,
vitamin E dan vitamin K melalui aliran darah. Itulah sebabnya kulit kering
dan terkelupas merupakan gejala kekurangan asam lemak. Lemak subkutan
(yang ditemukan di bawah kulit) tidak hanya membantu merawat kulit, tapi
juga membantu melindungi tubuh, dan mengatur suhu tubuh.
7

4. Sifat-sifat Lemak

A. Sifat Fisika Lemak

 Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan
lemak dari tumbuhan berupa zat cair.

 Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh,
sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam
lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga molekul
asam stearat) mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan triolein (ester gliserol
dengan tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur –17 °C.

 Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air,
sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut
dalam air.

 Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol panas


merupakan pelarut lemak yang baik.

B. Sifat Kimia Lemak

 Reaksi Penyabunan atau Saponifikasi (Latin, sapo = sabun)

Pada pembahasan terdahulu telah diketahui bahwa lemak dapat mengalami


hidrolisis. Hidrolisis yang paling umum adalah dengan alkali atau enzim
lipase. Hidrolisis dengan alkali disebut penyabunan karena salah satu
hasilnya adalah garam asam lemak yang disebut sabun

Reaksi umum:

Reaksi hidrolisis berguna untuk menentukan bilangan penyabunan.


Bilangan penyabunan adalah bilangan yang menyatakan jumlah miligram
KOH yang dibutuhkan untuk menyabun satu gram lemak atau minyak.
Besar kecilnya bilangan penyabunan tergantung pada panjang pendeknya
rantai karbon asam lemak atau dapat juga dikatakan bahwa besarnya
bilangan penyabunan tergantung pada massa molekul lemak tersebut.
8

 Halogenasi

Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupun terikat sebagai ester dalam
lemak atau minyak mengadisi halogen (I2 tau Br2) pada ikatan rangkapnya.
Karena derajat absorpsi lemak atau minyak sebanding dengan banyaknya
ikatan rangkap pada asam lemaknya, maka jumlah halogen yang dapat
bereaksi dengan lemak dipergunakan untuk menentukan derajat
ketidakjenuhan. Untuk menentukan derajat ketidakjenuhan asam lemak
yang terkandung dalam lemak, diukur dengan bilangan yodium. Bilangan
yodium adalah bilangan yang menyatakan banyaknya gram yodium yang
dapat bereaksi dengan 100 gram lemak. Yodium dapat bereaksi dengan
ikatan rangkap dalam asam lemak. Tiap molekul yodium mengadakan
reaksi adisi pada suatu ikatan rangkap. Oleh karena itu makin banyak ikatan
rangkap, maka makin besar pula bilangan yodium.

 Hidrogenasi

Sejumlah besar industri telah dikembangkan untuk merubah minyak


tumbuhan menjadi lemak padat dengan cara hidrogenasi katalitik (suatu
reaksi reduksi). Proses konversi minyak menjadi lemak dengan jalan
hidrogenasi kadang-kadang lebih dikenal dengan proses pengerasan. Salah
satu cara adalah dengan mengalirkan gas hidrogen dengan tekanan ke dalam
tangki minyak panas (200 °C) yang mengandung katalis nikel yang
terdispersi.
9

5. METABOLISME LEMAK
A. Siklus Kreb
Siklus Krebs adalah tahapan selanjutnya dari respirasi seluler. Siklus
Krebs adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang
kemudian membentuk asam sitrat. Siklus Krebs disebut juga dengan siklus
asam sitrat, karena menggambarkan langkah pertama dari siklus tersebut,
yaitu penyatuan asetil ko-A dengan asam oksaloasetat untuk membentuk
asam sitrat.
Pertama-tama, asetil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi
oksidatif) masuk ke dalam siklus dan bergabung dengan asam oksaloasetat
membentuk asam sitrat. Setelah “mengantar” asetil masuk ke dalam
siklus Krebs, ko-A memisahkan diri dari asetil dan keluar dari siklus.
Kemudian, asam sitrat mengalami pengurangan dan penambahan satu
molekul air sehingga terbentuk asam isositrat.Lalu, asam isositrat
mengalami oksidasi dengan melepas ion H+, yang kemudian mereduksi
NAD+ menjadi NADH, dan melepaskan satu molekul CO2 dan
membentuk asam a-ketoglutarat (baca: asam alpha ketoglutarat).
Setelah itu, asam a-ketoglutarat kembali melepaskan satu molekul CO2,
dan teroksidasi dengan melepaskan satu ion H+ yang kembali mereduksi
NAD+ menjadi NADH. Selain itu, asam a-ketoglutarat mendapatkan
tambahan satu ko-A dan membentuk suksinil ko-A. Setelah terbentuk
suksinil ko-A, molekul ko-A kembali meninggalkan siklus, sehingga
terbentuk asam suksinat.Pelepasan ko-A dan perubahan suksinil ko-A
menjadi asam suksinat menghasilkan cukup energi untuk menggabungkan
satu molekul ADP dan satu gugus fosfat anorganik menjadi satu
molekul ATP. Kemudian, asam suksinat mengalami oksidasi dan
melepaskan dua ion H+, yang kemudian diterima oleh FAD dan
membentuk FADH2, dan terbentuklah asam fumarat. Satu molekul air
kemudian ditambahkan ke asam fumarat dan menyebabkan perubahan
susunan (ikatan) substrat pada asam fumarat, karena itu asam fumarat
berubah menjadi asam malat.Terakhir, asam malat mengalami oksidasi
dan kembali melepaskan satu ion H+, yang kemudian diterima oleh NAD+
dan membentuk NADH, dan asam oksaloasetat kembali terbentuk. Asam
oksaloasetat ini kemudian akan kembali mengikat asetil ko-A dan kembali
menjalani siklus Krebs.
Dari siklus Krebs ini, dari setiap molekul glukosa akan dihasilkan 2
ATP, 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2. Selanjutnya, molekul NADH dan
FADH2 yang terbentuk akan menjalani rangkaian terakhir respirasi aerob,
yaitu rantai transpor elektron.
10
B. Transport Lipid dalam Plasma
Pada umumnya 2,5 hingga 3 jam setelah orang makan-makanan yang
mengandung banyak lemak, kadar lemak dalam darah akan kembali
normal. Dalam darah lemak diangkut dalam tiga bentuk, yaitu berbentuk
kilomikron, partikel lipoprotein yang sangat kecil, dan bentuk asam lemak
yang terikat dalam albumin. Kilomikron yang menyebabkan darah tampak
keruh, terdiri atas lemak 81-82%, protein 2%, fosfolipid 7% dan kolesterol
9%. Kekeruhan akan hilang dan darah menjadi jernih kembali apabila
darah telah mengalir melalui beberapa organ tubuh  atau jaringan-jaringan,
karena terjadinya proses hidrolisis lemak oleh enzim lipoprotein
lipase.lipoprotein lipase terdapat dalam sebagian besar jaringan, dan
terdpat dalam jumlah banyak pada jaringan adipose dan otot jantung.
Sebagian besar lemak yang diabsorbsi diangkut ke hati. Di sini lemak
diubah menjadi fosfolipid yang kemudian di angkut ke organ-organ
maupun jaringan-jaringan tubuh.
Asam lemak dan transportasi kolesterol dalam lipoprotein plasma
berkembang dalam konteks sistem peredaran darah terbuka di mana
partikel lipoprotein disekresikan langsung ke dalam darah dan memiliki
akses siap untuk sel-sel di berbagai jaringan. Pada vertebrata yang lebih
tinggi dengan tempat tidur kapiler tertutup, hidrolisis trigliserida pada
permukaan kapiler diperlukan untuk penyerapan asam efisien komponen
lemak mereka ke dalam sel. Demikian juga, hidrolisis dari trigliserida
seluler dalam sel-sel jaringan adiposa mendahului mobilisasi asam lemak
dan memungkinkan jumlah besar untuk diangkut dalam darah. Namun, di
semua lipoprotein Metazoa terutama disekresikan dari sel yang berdekatan
dengan tempat tidur mikrovaskuler terbuka. Serapan partikel lipoprotein
seperti ke dalam sel terjadi dalam invertebrata dan vertebrata sama,
difasilitasi dengan mengikat reseptor afinitas tinggi pada permukaan
sel. Pada vertebrata, gradien konsentrasi yang dibuat antara kolesterol
dalam sel dan lipoprotein oleh enzim kolesterol esterifying yang bekerja
pada lipoprotein kolesterol mempromosikan gerakan ke dalam
kompartemen plasma. Dengan demikian strategi untuk transportasi buruk
larut lipid mencakup reaksi enzimatik pada permukaan sel dan dalam
plasma darah serta proses eksositosis dan endositosis.
11
C. Biosintesis Lipid
Pada biosintesis asam lemak diperlukan tiga karbon intermediet, yaitu
malonil CoA. Pembentukan malonil-CoA berasal dari asetil-CoA dan
bikarbonat yang dikatalisis oleh enzim asetil-CoA karboksilase.
Sintesis asam lemak dimulai dengan transfer asetil-CoA pada gugus
cys-SH enzim ketoacyl-ACP synthase (KS). Proses transfer ini dikatalisis
oleh enzim acetyl-CoA–ACP transacetylase (AT). Sedangkan malonil CoA
ditransfer pada gugus ser-SH acyl carrier protein (ACP) melalui ikatan
kovalen tioester.  Proses transfer ini dikatalisis olehe enzim malonyl-CoA–
ACP transferase (MT). ACP adalah molekul protein kecil yang memiliki
gugus prostetik4’-phosphopantetheine dan terdapat  gugus tiol (SH) pada
ujungnya. Gugus prostetik 4’-phosphopantetheine pada ACP memiliki
lengan yang lentur sehingga memudahkan asam lemak intermediet
berinteraksi dengan gugus asil ketika terjadi perpanjangan rantai asam
lemak.
Selanjutnya, gugus malonil dan gugus asil yang teraktifasi melakukan
reaksi kondensasi menghasilkan satu molekul CO2 dan acetoacetyl-ACP.
Reaksi kondensasi ini dikatalisis oleh enzim  ketoacyl-ACP synthase (KS).
Acetoacetyl-ACP yang terbentuk pada tahap kondensasi kemudian
mengalami reaksi reduksi gugus karbonil pada karbon C-3
membentuk  D-β-hydroxybutyryl-ACP.  Reaksi ini dikatalis oleh
ketoacyl-ACP reductase (KR), dan yang berperan sebagai donor
elektron adalah NADPH.
Tahap selanjutnya adalah reaksi dehidrasi. Pada tahap ini satu molekul
air dilepaskan dari karbon C-2 dan C-3 D-β-hydroxybutyryl-
ACP membentuk ikatan ganda pada produknya trans-Δ2- butenoyl-ACP.
Enzim yang mengkatalis reaksi dehidrasi adalah hydroxyacyl-ACP
dehydratase (HD).
Tahap terakhir biosintesis asam lemak adalah reaksi reduksi ikatan
ganda trans-Δ2- butenoyl-ACPmembentuk butyryl-ACP. Reaksi reduksi ini
dikatalisis oleh enzim enoyl-ACP reductase (ER). NADPH berperan
sebagai donor elektron pada reaksi reduksi ini.
Pada hewan, bila ada kelebihan pasokan karbohidrat makanan,
kelebihan karbohidrat diubah menjadi triacylglycerol. Hal ini melibatkan
sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan esterifikasi asam lemak dalam
produksi triacylglycerol, proses yang disebut lipogenesis. Asam lemak
yang dibuat oleh synthases asam lemak yang mempolimerisasi dan
kemudian mengurangi asetil-KoA unit. Rantai asil dalam asam lemak
diperluas oleh siklus reaksi yang menambahkan gugus asetil,
mereduksinya menjadi alkohol, dehidrasi untuk kelompok alkena dan
kemudian mengurangi lagi untuk kelompok alkana.
12
Enzim-enzim biosintesis asam lemak dibagi menjadi dua kelompok,
pada hewan dan jamur semua reaksi asam lemak sintase dilakukan oleh
protein tunggal multifungsi, sementara di plastida tanaman dan bakteri
enzim yang terpisah melakukan setiap langkah dalam jalur tersebut. Asam
lemak dapat selanjutnya dikonversi ke triacylglycerols yang dikemas
dalam lipoprotein dan disekresi dari hati.
Sintesis asam lemak tak jenuh melibatkan reaksi desaturation, dimana
ikatan ganda diperkenalkan ke dalam rantai asil lemak. Sebagai contoh,
pada manusia, desaturasi asam stearat oleh stearoil-CoA desaturase-1
menghasilkan asam oleat. Asam tak jenuh ganda-asam linoleat lemak serta
asam linolenat triply-tak jenuh tidak dapat disintesis dalam jaringan
mamalia, dan oleh karena itu asam lemak esensial dan harus diperoleh dari
makanan.
Sintesis Triacylglycerol terjadi dalam retikulum endoplasma oleh jalur
metabolik di mana gugus asil lemak asil-di COA akan ditransfer ke gugus
hidroksil dari gliserol-3-fosfat dan diasilgliserol.
Terpene dan isoprenoidnya, termasuk karotenoid, dibuat oleh
perakitan dan modifikasi unit isoprena disumbangkan dari prekursor
isopentenil pirofosfat reaktif dan pirofosfat dimethylallyl. Prekursor ini
dapat dibuat dalam cara yang berbeda. Pada hewan dan archaea, jalur
mevalonate menghasilkan senyawa ini dari asetil-KoA, sedangkan pada
tumbuhan dan bakteri non-jalur mevalonate menggunakan piruvat dan
gliseraldehida 3-fosfat sebagai substrat. Salah satu reaksi penting yang
menggunakan donor isoprena ini diaktifkan biosintesis steroid. Di sini,
unit isoprena bergabung bersama untuk membuat squalene dan kemudian
dilipat dan dibentuk menjadi satu set cincin untuk membuat lanosterol.
Lanosterol kemudian dapat diubah menjadi steroid lain seperti kolesterol
dan ergosterol.
D. Metabolisme Jaringan Lemak
Proses pencernaan lemak di dalam tubuh dimulai di dalam mulut yaitu
dikunya, dan dicampur dengan air ludah, dan dicampur dengan enzim
lipase lingual yang terdapat di dalam kelenjar air liur. setelah itu lemak
masuk ke dalam esofagus dan didalam esofagus lemak tidak mengalami
proses pencernaan. Kemudian ke lambung, di dalam lambung dengan
bantuan enzim lipase lingual dalam jumlah terbatas memulai proses
hidrolisis trigliserida menjadi digliserida dan asam lemak, dan proses ini
terbatas sebab lipase lambung hanya dapat melakukan hidrolisis dalam
jumlah terbatas. lalu masuk ke dalam usus halus, di dalam usus halus,
bahan empedu dari kontong empedu mengemulsi lemak. anzim lipase
yang ebrasal dari pankreas dan dinding usus halus menghidrolisis
lemak  dalam bentuk emulsi menjadi digliserida, monogliserida, gliserol,
dan asam lemak. fosfolipida yang berasal dari pankreas juga
menghidrolisis fosfolipid menjadi asam lemak dan lisofosfolipida.

13
kolesteorolesterase berasal dari pankreas menghidrolisis ester
kolesterol. lalu pencernaan masih berlanjur ke dalam usus besar, sedikit
lemak dan kolesterol yang terkurung dalam serat makanan, dikeluarkan
melalui feses.dan dari usus halus lemak yang telah mengalami proses
hidrolisi alan masuk ke dalam proses metabolisme lemak, seperti yang
tergambar dalam gambar diatas.
Lemak utama dalam makanan dalam darah berbentuk trigliserida, dan
fungsi utamanya adalah sebagai cadangan energi. sebagai cadangan
energi, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk simpanan lemak yang
utamanya disimpan dalam sel lemak dalam jaringan lemak tubuh. sel-sel
lemak memiliki enzim khusus di permukaannya yaitu lipoprotein lipase
(LPL) yang memiliki kemampuan melepaskan trigliserida dan lipoprotein,
menghidrolisisnya dan meneruskan hasil hidrolisis ke dalam sel.
jika sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan
menghidrolisis simpanan trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
serta melepaskan ke dalam pembuluh darah. pada sel yang membutuhkan,
komponen ini kemudian dibakar dan menghasilkan energi, CO2 dan H2O.
pada tahap akhir hidrolisis, setiap pecahan berasal dari lemak mengikat
pecahan berasal dari glukosa sebelum akhirnya dioksidasi secara komplit
menjadi CO2 dan H2O. Lemak tubuh tidak dapat dihidrolisis secara
sempurna tanpa kehadiran karbohidrat. tanpa karbohidrat akan diperoleh
hasil antara pambakaran lemak berupa bahan-bahan keton yang dapat
menimbulkan ketosis.
Karena itu untuk memperlancar hidrolisis lemak tubuh membutuhkan
karbohidrat, karena itu, jika mengonsumsi lemak dalam jumlah yang
banyak sebaiknya diikuti dengan mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah
yang banyak juga.
i. Biosintesis asam lemak lignoserat   CH3(CH2)22COOH
Tahap yang dilalui dalam metababolisme asam lemak adalah
setelah masuk ke mitokondria oksidasi pada asam lemak terjadi dalam
dua tahap. Tahap pertama dalam metabolime asam lemak adalah asam
lemak mengalami pelepasan unit 2-karbon berturut- turut secara
oksidatif, yang dimulai dari ujung karboksil rantai asam lemak,
dengan berulang-ulang  melewati rangkaian enzim yang melepaskan
satu unit asetil-2 karbon pada sekali proses dalam membentuk asetil
Co-A, sehingga pada asam lemak lignoserat yang memiliki 24 atom
karbon mengalami 11 kali proses melewati enzim ini. Pada akhir
kesebelas proses ini, unit 2-karbon yang terakhir dari asam lignoserat
juga muncul sebagai asetil Co-A, sehingga keseluruhan  membentuk
12 potongan 2-karbon dalam bentuk gugus asetil, yaitu gugus asetil
Co-A. Setiap pembentukan tiap molekul asetil Co-A memerlukan
pelepasan empat atom hidrogen dari setiap asam lemak oleh kerja
enzim dehidrogenase.

14
ii. Keterkaiatn Asetil Co-A pada metabolisme protein, karbohidrat
dan lemak. Keterkaitan Asetil Co-A pada metabolisme protein,
karbohidrat dan lemak adalah bahwa semua proses metabolisme
yang dilalui masing-masing zat menghasilkan asetil Co-A untuk
masuk ke dalam

6. Klasifikasi Lipid
Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:
 Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
 Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
 Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
 Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam
 Asam Lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus
umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua
macam asam lemak yaitu:
 Asam lemak jenuh (saturated fatty acid) = asam lemak ini tidak memiliki
ikatan rangkap dan hanya mempunyai ikatan tunggal atom karbon,
dimana masing-masing atom C ini akan berikatan dengan atom
H.Contoh: asam stearat (C18) (18:0)
 Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid) = asam lemak ini
memiliki satu atau lebih ikatan rangkap.Asam lemak tidak jenuh tunggal
(mono unsaturated fatty acid / MUFA)Merupakan asam lemak yang
selalu mengandung satu ikatan rangkap antara dua atom C dengan
kehilangan dua atom H. Contoh : asam oleat 18: 1 (omega 9). Sumber
MUFA :
Lemak nabati : minyak zaitun, buah alpukat, kacang- kacangan, dan biji-
bijian.
Lemak hewani : lemak babi, lemak sapi.
Asam lemak tidak jenuh poli (poly unsaturated fatty acid /
PUFA)Merupakan asam lemak tidah jenuh yang mempunyai ikatan
rangkap banyak (mengandung dua atau lebih ikatan rangkap).
Contoh PUFA :
Asam lemak linoleat (C18:2) omega 6 à ikatan rangkap 2
Asam lemak linolenat (C18:3) omega 3 à ikatan rangkap 3
Asam lemak arakidonat (C20:4) omega 6 à ikatan rangkap 4

15
Semakin banyak mengandung asam lemak tidak jenuh, konsistensi lemak
semakin lunak dan dapat pula berbentuk cair, sehingga disebut minyak.
Sumber PUFA antara lain alpukat, kacang- kacangan, lemak ayam,
minyak jagung, dan kacang kedelai.
 Gliserida
 Netral (Lemak Netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.
Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa
lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3
asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam
lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut
digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida.
Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.
Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida. Adapun
perbedaan sifat secara umum dari keduanya adalah:
 Lemak : Umumnya diperoleh dari hewan, Berwujud padat pada suhu
ruang, Tersusun dari asam lemak jenuh
 Minyak : Umumnya diperoleh dari tumbuhan, Berwujud cair pada
suhu ruang, Tersusun dari asam lemak tak jenuh
 Fosfogliserida (Fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat
mengganti salah satu rantai asam lemak.Penggunaan fosfogliserida
adalah:Sebagai komponen penyusun membran sel, Sebagi agen emulsi
 Lipid kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh
penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
 Lipoprotein Dan Glikolipid
Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein. Ada 4
kelas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas
beberapa jenis lipid, yaitu:
1) Kilomikron
Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus
ke jaringan lain, kecuali ginjal
2) Lipid non gliserida
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak
bergabung dengan molekul-molekul non gliserol. Yang termasuk
ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid, kolesterol dan
malam.
3) Sfingolipid
Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak.
Penggunaan primer dari sfingolipid adalah sebagai penyusun
selubung mielin serabut saraf. Pada manusia, 25% dari lipid
merupakan sfingolipid.

16
4) Steroid
Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya
testosteron dan progesteron. Steroid lainnya adalah kortison.
Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme karbohidrat,
penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan
pencernaan dan sebagainya.

7. Kelebihan dan Kekurangan Lipid


 Akibat Kelebihan Lemak Dalam Tubuh
1. Obesitas
Seluruh tipe lemk yang masuk kedalam badan sanggup menjadi yaitu lmak
tidak jenuh tunggal, lemak tidak jenuh ganda, lemak jenuh dan lemak
trans. Bermacam macam tipe sumber lemak yang konsisten menumpuk
dalam badan tak sanggup difungsikan seluruhnya oleh badan. Akibatnya
sehingga lemak bisa tetap menumpuk dalam jaringan badan di beraneka
tempat. Kalau keadaan ini dibiarkan terus menerus sehingga badan
sanggup jadi amat gemuk atau obesitas.
2. Kerusakan dinding arteri
Mengkonsumsi lemak jenuh berlebihan dapat menciptakan kandungan
kolesterol dalam darah meningkat. Aspek ini pula dapat memberikan
resiko jelek buat arteri jantung. Jika telah berlangsung kerusakan arteri
sehingga sanggup menyebabkan masalah gerhadap otak dan ginjal.
3. Meningkatkan dampak kanker
Pola makan yang tidak baik seperti terlampaui tidak sedikit konsumsi
lemak dan tidak konsumsi makanan yang kaya serat dengan baik dapat
memicu tumbuhnya sel kanker dibermacam macam organ badan.
4. Sembelit
Orang yang terbiasa menkonsumsi beraneka ragam makanan yang
mengandung lemak tinggi mampu mempengaruhi sistem kerja organ
badan. Akibat yang paling gampang terjadi ialah kendala terhadap organ
pencernaan seperti usus dan perut.

17

5. Kerusakan otak
Mengkonsumsi bermacam macam kategori makanan yamg mengandung
lemak sanggup menyebabkan keruskan otak, sebab kandungan lemak
jenuh mampu merusak sektor hipotalamus. Hipotalamus yakni salah satu
bidang didalam otak yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan energi.
Perubahan pengaruh lemak terhdap protein dan gen sangat erat
hubungannya bersama mengkonsumsi lemak berlebihan.
6. Kolesterol tinggi
Mengkonsumsi beraneka lemak mampu meningkatkan kandungan
kolesterol dalam badan. Kolesterol yang timggi mampu menyebabkan
beragam masalah seperti kerusakan arteri, penumpukan plak kepada
pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah, dan bermacam macam
kategori efek penyakit jantung.
 Akibat kekurangan lemak dalam tubuh
1. Sering merasa kedinginan
Lemak yang ada didalam tubuh merupakan sumber produksi panas dan
bertanggung jawab dalam menghangatkan badan, maka orang yang tidak
mempunyai banyak lemak didalam tubuhnya, akibat kekurangan lemak
yang tidak jarang muncul merupakan merasa kedinginan fisik.
2. Susah berkonsentrasi
Akibat kekurangan lemak yang lain merupakan susah berkonsentrasi dan
mudah lelah. Seandainya faktor ini berlangsung kepada kamu segeralah
periksakan kadar lemak didalam badan kamu, apabila memang kurang
kamu bisa mencukupinya dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung cukup lemak seperti konsumsi ikan salmon.
3. Kulit kering
Kulit kering bisa pula berlangsung kalau badan tidak mempunyai cukup
lemak yang sehat. Tidak hanya itu, kulit dapat lebih sensitif dalam sekian
banyak kasus kekurangan lemak bahkan kulit jadi bersisik dan gatal .
4. Gula darah tidak stabil
Lemak mempermudah menstabilkan pula didalam badan, kalau kadar gula
darah terhadap tubuh terlampau tinggi dan tidak stabil, bisa sajaq tubuh
kamu kekurangan lemak.

18

5. Merasa lemas
Lemak bermanfaat untuk meningkatkan energi didalam tubuh, seandainya
lemak didalam tubuh tidak tercukupi, sehingga tubuh akan kekurangan
energi. Perihal ini akakn menyebabkan rasa lemas, gampang lelah, dan
malas.
19
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di dalam makalah ini, dapat di simpulkan
bahwa Lipid adalah kelompok molekul alami yang meliputi lemak, lilin,
sterol, vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K),
monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, dan lain-lain. Fungsi
biologis utama lipid termasuk menyimpan energi, pensinyalan , dan bertindak
sebagai komponen pembangun membran sel. Berdasarkan sumbernya, lemak
dibagi menjadi 2 bagian yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak yang
bersumber dari Nabati meliputi : Buah alpukat, kacang kenari, kacang kedelai,
kacang macadamia, tumbuhan laut, mentega shea, minyak biji anggur, minyak
camalia, dan minyak kelapa. Sedangkan lemak yang bersumber dari Hewan
meliputi : minyak ikan, ikan laut, daging, telur, dan susu. Adapun fungsi
lemak bagi tubuh yaitu : lemak dapat melindungi organ-organ penting dalam
tubuh misalnya menyelimuti organ uteme (otak dan jantung), saraf, dan
tulang, lemak juga dapat membantu menyerap vitamin (vitamin A, D, E,dan
K), lemak juga bisa sebagai cadangan energi, bisa menjaga temperatur tubuh
agar tetap normal, dan sebagai penyedia energi. Sifat-sifat lemak terbagi
menjadi 2 yaitu, sifat fisik dan sifat kimia. Adapun metabolismenya yang
meliputi Siklus Krebs, transport lipid dalam plasma, biosintesis lipid, dan
metabolisme jaringan lemak. Klasifikasi lipid terdiri dari asam lemak,
gliserida, lipid kompleks, non gliserida. Akibat kelebihan lipid yaitu terjadi
berbagai macam penyakit seperti obesitas, kekurangan lipid, kerusakan
dinding arteri, meningkatkan dampak kanker, sembelit, kerusakan otak, dan
kolesterol tinggi. Sedangkan akibat dari kekurangan lipid yaitu terjadi
berbagai macam penyebab seperti sering merasa kedinginan, susah
berkonsentrasi, kulit kering, gula darah tidak stabil, dan sering merasa lemas.

2. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kesalahan dan kekurangan, kritik dan saran membangun kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah ini.
20

DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lipid
https://www.google.co.id/amp/s/mediskus.com/dasar/fungsi-lemak-bagi-
tubuh/amp#ampshare=https://mediskus.com/dasar/fungsi-lemak-bagi-tubuh
http://3gggue.blogspot.co.id/2011/06/makalah-tentang-lemak.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai