Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

LEMAK (LIPID)

Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas kelompok

Dosen pengampuh : Ikka Muzdalia S,Kep.Ns,M.Kep

Mata kuliah : Ilmu Gizi

Oleh:

Kelompok 3

1. Masita (B0219354)
2. Wahdaniah Humairah (B0219513)
3. Musfira (B0219322)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

PERIODE 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmatnya kami masi di
berikan kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat pada
waktunya, dengan makalah yang berjudul “LEMAK(LIPID)” ini di susun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi.

Kami menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurnah oleh karena itu, kami
perlu kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini di
masa akan datang.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan
untuk menambah pengetahuan para mahasiswa dan pembacanya.

Majene, 22 februari 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar belakang .......................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN TEORI................................................................................. 2

A. Pengertian ................................................................................................ 2
B. Klasifikasi ............................................................................................... 2
C. Jenis dan sumber ...................................................................................... 4
D. Fungsi ..................................................................................................... 5
E. Pencernaan, penyerapan dan metabolisme ................................................ 6

BAB III PEMBAHASAN .................................................................................. 10

A. Masalah kesehatan ................................................................................. 10

BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 13

A. Kesimpulan ............................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Lemak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan penting
dalam dietkarena beberapa alasan. Lemak merupakan salah satu sumber utama energi
dan mengandunglemak esensial. Namun konsumsi lemak berlebihan dapat merugikan
kesehatan, misalnyakolesterol dan lemak jenuh. Dalam berbagai makanan, komponen
lemak memegang perananpenting yang menentukan karakteristik fisik keseluruhan,
seperti aroma, tekstur, rasa dan penampilan. Karena itu sulit untuk menjadikan
makanan tertentu menjadi rendah lemak (lowfat), karena jika lemak dihilangkan,
salah satu karakteristik fisik menjadi hilang. Lemak jugamerupakan target untuk
oksidasi, yang menyebabkan pembentukan rasa tak enak dan produkmenjadi
berbahaya.

Lemak yang terdapat didalam makanan, berguna untuk meningkatkan jumlah


energi, membantu penyerapan vitamin A, D, E dan K serta menambah lezatnya
hidangan. Konsumsi lemak dan minyak dalam hidangan sehari-hari dianjurkan tidak
lebih dari 25% kebutuhan energi, jika mengonsumsi lemak secara berlebihan akan
mengakibatkan berkurangnya konsumsi makanan lain. Hal ini disebabkan karena
lemak berada didalam sistem pencernaan relative lebih lama dibandingkan dengan
protein dan karbohidrat, sehingga lemak menimbulkan rasa kenyang yang lebih
lama(PerMenKes RI No. 40 tahun 2014).

Berdasarkan hasil Riskesdas Tahun 2010, secara nasional, rata-rata konsumsi


lemak di Indonesia telah sesuai dengan yang dianjurkan yaitu 47 gram/kapita/hari
atau 25 persen dari total konsumsi energi. Karakteristiknya adalah lebih besar pada
kelompok penduduk usia 2-18 tahun, tinggal di perkotaan dan pada kelompok
perempuan(PerMenKes RI No. 40 tahun 2014).

1
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Lemak

Lemak atau Lipid adalah senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak
larut dalam air, dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar, seperti
kloroform dan eter. Asam lemak adalah komponenunit pembangun pada hampir
semua lipida. Asam lemak adalah asam organic berantai panjang yang mempunyai
atom karbon dari 4 sampai 24. Asam lemak memiliki gugus karboksil tunggal dan
ekor hidrokarbon nonpolar yang panjang. Hal ini membuat kebanyakan lipida bersifat
tidak larut dalam air dan tampak berminyak atau berlemak(Lestari,2013).

Lipid merupakan gabungan semua senyawaan organik (komponen


sel/jaringan/tubuh jasad hidup) yang bersifat tidak larut di dalam air, larut dalam
pelarut non-polar, sehingga dapat diekstrak dari sel / jaringan dengan pelarut non-
polar semisal heksan, diethyl ether, petroleum ether, bensin, kerosene (minyak tanah),
dll(Lestari,2013).

Asam lemak merupakan senyawa hidrokarbon alifatik mono-karbosilat (asam


organik/asam karbosilat) berantai karbon panjang, dengan rumus empiris CH3-
(CH2)N-COOH. Asam lemak bebas bersifat sedikit polar sehingga dapat larut dalam
alcohol yang juga sedikit polar(Lestari,2013).

B. Klasifikasi Lemak

Berdasarkan komposisi kimianya, lemak terbagi menjadi 3 (Hardinsyah, 2014),


yaitu :

a. Lemak Sederhana / Netral (Trigliserida)


Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol
dan tiga asam lemak (Hardinsyah, 2014). Contoh senyawa lemak

2
sederhana adalah lilin (wax), malam, atau plastisin (lemak sederhana yang
padat pada suhu kamar), dan minyak (lemak sederhana yang cair pada
suhu kamar).
b. Lemak Campuran
Lemak campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa
bukan lemak. Contoh lemak campuran adalah lipoprotein (gabungan
antara lipid dan dengan protein), fosfolipid (gabungan antara lipid dan
fosfat), serta fosfatidilkolin (yang merupakan gabungan antara lipid,
fosfat, dan kolin).
c. Lemak Asli (Derivat Lemak)
Derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid,
misalnya kolesterol dan asam lemak.
Berdasarkan ikatan kimianya asam lemak dibedakan menjadi 2
(Hardinsyah, 2014), yaitu:
 Asam lemak Jenuh
Bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada
umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh
berasal dari lemak hewani, misalnya mentega. krim, keju, minyak
samin, lemak babi, es krim , dan lemak yang menempel pada daging.
 Asam lemak tidak jenuh
Bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umunya
berwujud cair pada suhu kamar. Asam lemak tidak jenuh berasal dari
lemak nabati, misalnya minyak zaitun, minyak canola, minyak dari
biji matahari, minyak wijen, minyak kacang, alpukat, buah zaitun,
aneka kacang ( kacang mete, kacang tanah, almond ). Sedangkan hasil
tanaman yang mengandung banyak lemak jenuh diantaranya adalah
minyak kelapa, minyak biji kapas, minyak inti sawit, dan mentega
coklat. Produk dan makanan yang diproses dari bahan dengan lemak
jenuh dipastikan akan mengandung lemak jenuh tinggi.

3
C. Jenis dan Sumber
a. Lemak jenuh tunggal
Lemak ini memiliki sifat yang baik dan diperlukan untuk mendukung
metabolisme dalam tubuh. Lemak jenuh tunggal bisa kamu dapatkan dari
avokad dan minyak zaitun.
b. Asam lemak omega 3
Asam lemak omega 3 baik untuk kesehatan otak, meminimalkan risiko
Alzheimer, serta penyakit jantung. Kamu bisa mendapatkan asam lemak
omega 3 ini dari ikan salmon dan biji-bijian.
c. Lemak jenuh
Lemak jenuh mudah didapatkan dari makanan seperti daging dan keju
yang memberikan manfaat biasa saja untuk tubuh. Tak baik juga tidak
buruk.
d. Lemak tak jenuh ganda
Lemak tak jenuh ganda baik untuk dikonsumsi karena dapat mengurangi
risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta mencegah kolesterol. Kamu
bisa mendapatkannya dari kacang kenari dan minyak canola.
e. Asam lemak omega 6
Sumber terbaik dari asam lemak omega 6 adalah minyak bunga matahari
dan minyak jagung. Terlalu banyak mengonsumsi lemak ini bisa
menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko masalah kesehatan
lainnya.
f. Lemak trans
Lemak trans merupakan jenis lemak yang bisa menyumbat arteri serta
berkontribusi untuk merusak kesehatan jantung. Margarin adalah salah
satu contoh makanan yang mengandung lemak trans.
g. Lemak trigliserida

4
Jenis lemak ini sangatlah tidak sehat karena dapat meningkatkan risiko
penyakit jantung. Minyak kelapa sendiri mengandung jenis lemak ini.
D. Fungsi
a. Sumber Energi
Lemak adalah makanan sumber energi yang paling besar dan setiap gram
lemak mengandung 9 kalori. Kalori yang dihasilkan lemak lebih besar
daripada karbohidrat dan protein. Kalori sendiri dapat berfungsi sebagai
bahan bakar bagi tubuh untuk beraktivitas.
b. Membantu Tubuh Menggunakan Vitamin
Fungsi lemak bagi tubuh selanjutnya adalah membantu tubuh agar vitamin
yang masuk dapat tersalurkan dengan baik. Lemak adalah salah satu zat
yang membantu vitamin A,D,E, dan K agar larut ke dalam usus. Lemak
juga membantu vitamin-vitamin tersebut agar menyerap zat-zat penting
dari vitamin-vitamin tersebut.
c. Pembangunan Sel Tubuh
Lemak adalah bagian penting dari sel-sel yang ada di dalam tubuh. Lemak
membantu sel-sel dalam tubuh agar dapat terbangun dengan baik. Selain
itu lemak juga menyusun sel-sel agar sel tersebut dapat bekerja dengan
baik. Sebagai contoh lemak membantu menyelimuti setiap sel dalam saraf
agar dapat menghantarkan pesan lebih cepat dan baik.
d. Pembangunan Hormon
Lemak adalah zat yang digunakan tubuh untuk membuat prostaglandin.
Prostaglandin adalah senyawa seperti hormone yang berfungsi untuk
mengatur funsgi tubuh seperti tekanan darah, sistem saraf, denyut jantung,
konstriksi pembuluh darah, dan pembekuan darah. Lemak juga berfungsi
untuk membentuk hormon-hormon lain yang ada di dalam tubuh.
e. Pelindung Organ
Lemak juga berperan untuk memelihara kulit, rambut, melindungi organ
penting, seperti ginjal, liver, dan organ reproduksi. Fungsi lemak bagi

5
tubuh juga menjaga badan tetap hangat. Organ-organ vital seperti otak,
ginjal, jantung, dan usus juga dilindungi oleh lemak agar terhindar dari
luka, cedera, dan menahan agar tetap pada tempatnya.
f. Memberikan Rasa Lezat
Selain berfungsi bagi tubuh, lemak juga memiliki fungsi lain yaitu untuk
memberikan rasa enak di lidah saat merasakannya. Makanan yang
mengandung lemak akan terasa lebih gurih dan lebih renyah daripada
yang tidak mengandung lemak. Sebagai contoh kentang goreng lebih enak
daripada kentang rebus.
E. Pencernaan,penyerapan,metabolisme

Metabolisme merupakan proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh


makhluk hidup atau sel, metabolisme disebut juga reaksi enzimatis karena
metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. Oleh karena itu,
metabolisme lipida berarti proses pembakaran lipid atau lemak, ataupun proses
penguraian atau perombakan lemak di dalam tubuh.

Hubungan antara proses biologi dan kimia pada makhluk hidup saling berkaitan
erat. Hal tersebut dapat dilihat, misalnya dari proses pencernaan makanan dalam
tubuh yang tidak lepas dari kedua proses tersebut. Metabolisme kimiawi dalam sistem
pencernaan makanan memiliki peranan penting dalam tiap prosesnya. Reaksi-reaksi
kimia yang terjadi dalam sistem pencernaan dapat membantu pemecahan
molekulmolekul makanan menjadi molekul yang lebih sederhana, sehingga dapat
diserap oleh tubuh.

Seperti halnya lemak juga merupakan sumber energi dalam proses metabolime
yang terjadi di dalam tubuh. Besarnya energi yang dihasilkan setiap gram lemak
adalah lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh 1 gram karbohidrat atau 1 gram
protein. 1gram lemak menghasilkan 9 kal, sedangkan karbohidrat atau protein hanya
menghasilkan 4 kal/gram.

6
Metabolisme lipid atau lemak dalam tubuh terjadi dalam hati /hepar dilakukan
oleh lipase yang terdapat pada getah usus dan getah pankreas, dengan pH optimum
7,5 – 8 lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid
netral, yaitu trigliserida (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak).

Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol,
selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol
masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek
juga dapat melalui jalur ini. Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena
tidak larut dalam air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut
emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam
lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul
berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron
ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga
bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju
hati dan jaringan adiposa.

Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi
asam-asam lemak dan gliserol.Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut,
dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Sewaktu-waktu jika kita
membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol,
untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses
pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut
ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai
asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).

Pencernaan lemak terutama terjadi dalam usus, karena dalam mulut dan
lambung tidak terdapat enzim lipase yang tidak dapat menghidrolisis lemak. Dalam
usus lemak diubah dalam bentuk emulsi, sehingga dengan mudah berhubungan
dengan enzim steapsin dalam cairan pankreas. Hasil akhir proses pencernaan lemak

7
ialah asam lemak, gliserol, monogliserol, digliserida serta sisa trigliserida. Pegeluaran
cairan pankreas dirangsang oleh hormon sekretin dan pankreozimin.

Lemak yang keluar dari lambung masuk ke usus merangsang pengeluaran


hormon kolesistokinin yang pada gilirannya menyebabkan kantung empedu
berkontraksi hingga mengeluarkan cairan empedu ke dalam duodenum. Lipid lainnya
yang dapat terhidrolisis oleh cairan pankreas antara lain adalah lesitin oleh
fosfolipase, fosfatase, dan esterase. Ester kolesterol dan kolesterol esterase
dihidrolisis menjadi kolesterol dan asam lemak.

Pada proses oksidasi 1 gram lemak dihasilkan energi sebesar 9 kkal,


sedangkan 1 gram karbohidrat maupun protein hanya menghasilkan 4 kkal. Selain itu
lemak mempunyai fungsi melindungi organ-organ tubuh tertentu dari kerusakan
akibat benturan atau goncangan, sumber energi, dan sebagai pelarut vitamin A, D, E,
K. Lemak juga merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung vitamin A,
D, E, dan K.

Proses Pencernaan Lemak Dalam Tubuh

8
Penyerapan lemak hanya terjadi di usus halus. Setelah trigliserida dipecah
menjadi asam lemak individu dan gliserol, bersama dengan kolesterol, mereka akan
bergabung menjadi struktur yang disebut misel. Asam lemak dan monogliserida
meninggalkan misel dan berdifusi melintasi membran untuk memasuki sel epitel
usus.

9
BAB III

PEMBAHASAN

A. Isu Masalah Kesehatan


a. Konsumsi lemak bisa membuat gemuk? atau Lemak bisa membuat Anda
lebih kenyang sehingga terhindar dari keinginan untuk makan terus-
menerus?

"Memang benar bahwa lemak memiliki lebih banyak kalori dalam satu
gramnya dibandingkan karbohidrat dan protein. Tetapi konsumsilah lemak yang tepat
agar tidak obesitas," kata Michelle Babb, MS, RD, penulis buku Anti-Inflammatory
Eating Made Easy. Lemak lebih lambat dicerna daripada karbohidrat dan
merangsang pelepasan hormon kenyang, yang dapat menjaga Anda dari makan
berlebihan. Bahkan, dalam sebuah penelitian, peserta diet moderat lemak, berat
badannya turun 1,9 kg selama 18 bulan. Sedangkan kelompok rendah lemak, naik
sebanyak 1,4 kg. Terlebih lagi, lemak memainkan peran positif dalam tubuh, dari
produksi hormon ke fungsi otak yang optimal, bahkan membantu penyerapan gizi.

b. Lemak jenuh menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung? Atau


Para peneliti ditantang lagi apakah memang benar lemak jenuh
menyebabkan serangan jantung?

Selama beberapa dekade kita telah diberitahu bahwa lemak jenuh di dalam
mentega, keju, dan daging merah dapat menyumbat arteri dan menyebabkan serangan
jantung. Namun sebuah studi dalam jurnal Annals of Internal Medicine menyatakan
bahwa tidak ada hubungan antara makan lemak jenuh dan meningkatnya risiko
serangan jantung. Bahkan ada satu studi menemukan, konsumsi lemak jenuh yang
lebih tinggi berhubungan erat dengan rendahnya risiko penyakit jantung. Para ahli
tidak benar-benar mengatakan bahwa lemak jenuh adalah pilihan yang benar-benar
sehat, tapi juga bukan suatu dosa. Kuncinya adalah jumlah yang moderat.

10
c. Mentega itu buruk? atau Sedikit mentega tidak akan menyakiti Anda?

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh American Journal of


Clinical Nutrition menemukan bahwa asupan mentega dalam jumlah moderat dapat
menjadi bagian dari diet yang sehat. Tapi bukan berarti Anda boleh mengoleskan
butter sebanyak-banyaknya di roti sambil minum kopi, lalu mengoleskannya lagi di
salad. "Jangan berlebihan," Babb memperingatkan.

d. Kolesterol dari telur dapat meningkatkan kolesterol di dalam darah?


Kolesterol yang Anda makan, sedikit atau tidak ada hubungannya dengan
kolesterol di dalam darah Anda?

Baru-baru ini, U.S. Dietary Guidelines Advice Committee merevisi


pembatasan anjuran kolesterol yang pernah dibuatnya. Telur itu baik! Kolesterol
darah dihasilkan oleh hati; apa yang Anda makan memiliki dampak kecil pada tingkat
kolesterol Anda. "Telur utuh adalah kelompok protein yang merupakan salah satu
sumber choine, sebuah neurotransmitter yang berhubungan dengan memori dan
fungsi kognitif," tambah Babb.

e. Daging merah bukan bagian dari pola makan yang sehat? Daging olahan
memang berbahaya tapi daging murni tidak?

Para peneliti di Universitas Warsawa menemukan bahwa pria yang makan


daging olahan sarat garam seperti sosis dan deli, dua kali lebih mungkin untuk
meninggal karena gagal jantung daripada mereka yang sedikit mengonsumsi daging
olahan. Tapi, mereka yang mengonsumsi daging utuh (bukan daging olahan) tidak
menunjukkan peningkatan risiko penyakit jantung.

f. Minyak Zaitun adalah bom waktu? Kita butuh berbagai jenis lemak dalam
pola makan harian kita?

11
Minyak zaitun adalah jenis lemak tak jenuh tunggal dengan manfaat
kesehatan yang berlimpah. Tapi kita juga tidak dianjurkan hanya makan setu jenis
lemak dan hanya satu jenis sayuran. "Konsumsilah berbagai makanan yang
mengandung lemak seperti kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan salmon. Ini
akan mencukupi kebutuhan asam lemak esensial dan pitosterol bagi tubuh agar
terlindung dari penyakit," kata Babb.

12
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia,
yaitu: Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak, sebagai fungsi selular dan
komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan
protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam
sel, menopang fungsi senyawa organiksebagai penghantar sinyal, menjadi suspensi
bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis, sebagai penahan
goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang
kurang baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Halim, R., Suzan, R., & Karolina, ME (2019). Pengaruh Terapi Gizi Klinik
Intensif Terhadap Penurunan Berat Badan, Komposisi Tubuh, dan Profil Lipid pada
Remaja Overweight dan Obesitas. Jambi Med J , 7 (1), 88-95.

FEBRINA, K. (2018). Hubungan Antara Asupan Lemak dan Serat, Kebiasaan


Kebiasaan, Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Pinggang dengan Profil Lipid Darah
pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Jantung RSPAD Gatot Soebroto
(Disertasi Doktor, Universitas Binawan).

Siregar, FA, & Makmur, T. (2020). Metabolisme lipid dalam tubuh. Jurnal
Inovasi Kesehatan Masyarakat , 1 (2), 60-66.

Siri, EP (2019). Hubungan Profil Lipid dan Aktivitas Fisik dengan Kadar
Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II dengan Komplikasi di RSUD dr.
Rasidin Padang Tahun 2019 (Disertasi Doktor, Universitas Andalas).

Adriyan, MR (2020). Hubungan antara profil lipid dengan terjadinya stroke.


SKRIPSI-2014 .

14

Anda mungkin juga menyukai