Ilmu gizi adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan seluk-beluk
makanan dalam hubungannya dengan kesehatan tubuh manusia
1. Vitamin A
Vitamin 2. Vitamin D
3. Vitamin E
4. Vitamin K
Vitamin A
• Vitamin ini diperlukan untuk pemeliharaan
kesehatan dan kelangsungan hidup, untuk kekebalan
terhadap infeksi, pertumbuhan tulang,
perkembangan sistem saraf, metabolisme dan
strukur membran sel
• Kekurangan vitamin A akan mengakibatkan
meningkatnya resiko anak terhadap penyakit infeksi
seperti penyakit saluran pernafasan dan diare
Vitamin A
Bahan makanan sumber vitamin A
Hati, kuning telur, produk susu, mentega,
ikan, buah dan sayuran bewarna hijau dan
kuning
Vitamin D
• Diperlukan untuk :
– Metabolisme kalsium dan fosfor (pembentukkan tulang)
– Fungsi miokardium
– Pemeliharaan sistem saraf
– Pembekuan darah yang normal
• Vitamin ini dapat mencegah dan menyembuhkan
ricketsia (tulang tidak mampu melakukan
kalsifikasi)
• Vitamin D bisa dibentuk dalam tubuh dengan
bantuan sinar matahari
Vitamin D
• Vitamin D diabsorbsi dalam usus halus
bersama lipida dengan bantuan cairan
empedu
• Vitamin D disimpan di hati, kulit, otak, tulang
dan jaringan lain
• Sumber vitamin D banyak terdapat pada
kuning telur, hati, mentega, tulang lunak,
daging dan minyak ikan
Vitamin E
• Vitamin E diperlukan untuk pemeliharaan
kesehatan dan kelangsungan hidup, anti
koagulasi, diuresis, fertilitas, mencegah
penuaan, pemliharaan otot dan membran sel
saraf, mengurangi kolesterol serum.
• Bahan makan sumber vitamin E : sayuran
bewarna hijau tua, mentega, telur, buah,
kacang-kacangan, daging, minyak sayuran
Vitamin K
• Diperlukan untuk sintesis protrombin dan
faktor pembekuan darah.
• Kekurangan vitamin K akan mengakibatkan
meningkatnya resiko anak terhadap penyakit
infeksi seperti saluran pernafasan dan diare.
• Bahan makanan sumber vitamin K : hati,
sayuran bewarna hijau
Vitamin B
Vitamin B1
• Vitamin ini diperlukan untuk perangsang nafsu
makan, pembangun tubuh, metabolisme
karbohidrat, pemeliharaan tonus otot
• Bahan makanan sumber vitamin B1 : beras
merah, daging, ikan, unggas, padi-padian,
kacang-kacangan
Vitamin B2
• Diperlukan untuk pembentukan antibodi dan
sel darah merah, metabolisme energi,
respirasi sel, pemeliharaan jaringan epitel,
okuler dan mukosa
• Bahan makanan sumber vitamin B2 : daging,
ikan, unggas, susu, telur, buah, sayuran
berdaun hijau, kacang, padi-padian
Vitamin B5 Vitamin B6
• Diperlukan untuk • Diperlukan untuk
metabolisme pembentukkan antibodi,
karbohidrat protein dan metabolisme asam amino,
produksi hemoglobin
lemak, pertumbuhan
• Bahan makanan sumber
• Bahan makanan sumber vitamin B6 : daging, unggas,
vitamin B5 : telur, pisang, hati, ikan, sayuran
daging, unggas, berdaun hijau, kacang
makanan laut, padi- tanah, kismis, kenari, benih
padian gandum, padi-padian
Vitamin B12
• Diperlukan untuk pembentukkan sel darah,
metabolisme, absorbsi besi, pertumbuhan
jaringan, pemeliharaan sel saraf
• Bahan makanan sumber vitamin B12 : daging,
telur, ikan, produk susu
Vitamin C
• Diperlukan untuk :
Produksi kolagen
Pembentukkan tulang dan gigi
Penyimpanan yodium
Pertumbuhan jaringan
Penyembuhan
Pembentukan sel darah merah
Kekebalan tubuh terhadap infeksi
• Bahan makanan sumber vitamin C : buah dan
sayuran segar
Mineral
• Adalah mikronutrien yang dibutuhkan tubuh untuk
meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan
kesehatan.
• Mineral berada dalam tubuh terutama di semua
cairan dan jaringan tubuh
• Mineral dapat dikelompokkan menjadi :
– Mineral utama (makromineral) apabila jumlahnya
dalam tubuh > 5 mg
– Trace mineral (mikromineral) apabila jumlahnya dalam
tubuh < 5 mg (dibutuhkan sangat kecil)
Makromineral
• Kalsium
– Diperlukan untuk pembekuan darah, pembentukkan tulang
dan gigi, memelihara irama jantung, permeabilitas membran
sel, pertumbuhan dan kontraksi otot, transmisi impuls saraf
– Bahan makanan : keju, susu, padi-padian, kacang-kacangan,
sayuran bewarna hijau
• Klorida
– Diperlukan untuk keseimbangan cairan, elektrolit, asam basa
dan tekanan osmotik
– Bahan makanan : buah dan sayuran, garam
Makromineral
• Magnesium
– Diperlukan untuk keseimbangan asam basa, metabolisme,
sintesis protein, relaksasi otot, respirasi sel, transmisi impuls
saraf
– Bahan makanan : sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan,
makanan laut, padi-padian
• Fosfor
– Diperlukan untuk pembentukkan tulang dan gigi,
pertumbuhan dan perbaikan sel
– Bahan makanan : telur, ikan, padi-padian, daging, unggas,
keju, susu
Makromineral
• Kalium
– Diperlukan untuk kontraksi otot, transmisi impuls saraf, pertumbuhan,
distribusi cairan, keseimbangan tekanan osmotik, keseimbangan asam
basa
– Bahan makanan : makanan laut, pisang, kacang tanah, kismis, jeruk,
kentang, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, produk susu
• Natrium
– Diperlukan untuk pemeliharaan cairan sel, kontraksi otot,
keseimbangan asam basa, permeabilitas sel, fungsi otot, transmisi
impuls saraf
– Bahan makanan : keju, makanan laut, susu, garam
Makromineral
• Sulfur
– Diperlukan untuk pembentukkan kolagen,
metabolisme enzim dan pembekuan darah
– Bhana makanan : susu, daging, telur
Diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi
Kobalt
Mikromineral Mangan
Pengukuran
Panjang Badan
Pengukuran
Lingkar Kepala
Pengukuran
Berat Badan
Pengukuran
Panjang Lutut
Pengukuran Fisik Antropometri
Kg
Meter
Hasil
pengukuran fisik Sentimeter
Sentimeter
Sentimeter
ALAT UKUR BERAT BADAN
• Timbangan alat ukur untuk menentukan
berat atau massa obyek.
• Timbangan digunakan dalam aplikasi industri
dan komersial.
• Skala medis khusus dan skala kamar mandi
digunakan untuk mengukur berat badan
manusia
Parameter Tinggi Badan
• Tergantung pada faktor lingkungan dan genetik.
• Tinggi badan manusia beragam menurut pengukuran
antropometri
• Kelainan variasi tinggi badan (± 20% penyimpangan
dari rata-rata) menyebabkan seseorang mengalami
gigantisme atau dwarfisme, bila tak lebih dari variasi
tersebut masih bisa dikatakan normal.
Parameter Tinggi Badan
Pertumbuhan rata-rata untuk setiap jenis kelamin
dalam populasi berbeda secara bermakna, di mana
pria dewasa rata-rata lebih tinggi daripada wanita
dewasa. Selain itu, tinggi badan manusia juga
berbeda menurut kelompok etnis
Pertumbuhan tinggi badan biasanya berhenti ketika
lempeng pertumbuhan (lempeng epifisis) di ujung
tulang menutup. Penutupan ini terjadi sekitar usia 16
tahun pada wanita atau 18 tahun pada pria. Tetapi,
kadang-kadang pada sebagian orang, baru menutup
pada usia sekitar 20-21 tahun
Parameter Tinggi Badan
• Namun ada beberapa informasi yang menyebutkan
tinggi badan khususnya pada tulang rawan
intervertebralis dan epifisis masih dapat bertumbuh
pada usia diatas 25 tahun
• Rumus untuk menghitung Panjang Lutut disebut RUMUS
CHUMLEA bila Tinggi Badan tidak dapat diukur karena
ostoporosis, sakit dsb :
pengukuran.
bervariasi menurut usia, cutoff point yang digunakan, dan keparahan serta
antropometri.
Standar Pengukuran Fisik Antropometri
Standar Lokal
– Kartu Menujut Sehat (KMS) yang merupakan
modifikasi dari standar WHO
Standar Internasional
– Standar NCHS
• Direkomendasikan oleh WHO untuk menjadi standar
internasional, standar ini sudah mencerminkan
populasi sampel dari beberapa negara menurut umur
dan jenis kelamin
Standar Pengukuran Fisik Antropometri
Standar Harvard
• NCHS lebih teliti dibanding dengan Harvard, populasi yang
digunakan lebih sedikit (dari 2 negara bagian di Amerika Serikat :
Boston dan Iowa)
Standar WHO
• Merupakan modifikasi dari standar NCHS
• Digunakan untuk negara yang belum mempunyai standar
• Dibedakan menurut umur dan jenis kelamin
• Hanya untuk balita saja umur 0 – 5 tahun
Klasifikasi Pengukuran Fisik Antropometri
• Klasifikasi digunakan untuk menentukan tingkat status gizi
Klasifikasi Waterlow
Menggunakan indeks TB/U dan BB/TB
Menggunakan standar Harvard
Untuk membedakan wasting dan stunting
Wasting bila TB/U > 90% dan BB/TB < 80%
Stunting bila TB/U < 90% dan BB/TB > 80%
Stunting dan Wasting bila TB/U < 90% dan BB/TB < 80%
Normal bila TB/U > 90% dan BB/TB > 80%
Index Masa Tubuh (IMT)
IMT = Berat Badan (kg) / Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
Klasifikasi :
Kurus
• Kekurangan Berat Badan Tingkat Berat bila IMT < 17,0
• Kekurangan Berat Badan Tingkat Ringan bila IMT antara 17,0 – 18,5
Normal
• IMT antara 18,5 – 25,0
Gemuk
• Kelebihan Berat Badan Tingkat Ringan bila IMT antara > 25,0 – 27,0
• Kelebihan Berat Badan Tingkat Berat bila IMT > 27,0
2. Pengukuran Komposisi Tubuh
Pengukuran komposisi tubuh ini ada kaitannya dengan pengukuran
lemak atau timbunan lemak dan bagian lain yang tidak ada lemak
(otot)
Pengukuran komposisi lemak ini penting untuk mengetahui apakah
individu menderita malnutrisi atau tidak
Pengukuran ini banyak dilakukan di Rumah Sakit untuk mengetahui
pasien menderita malnutrisi akut atau malnutrisi kronis
Selain itu juga untuk memonitor perubahan fisik akibat terapi nutrisi
pada waktu yang lama
Sedangkan di masyarakat untuk mengetahui efektifitas dari program
gizi
Macam Pengukuran Komposisi Tubuh
1. Pengukuran Skinfold Thickness
Triceps skinfold
Biceps skinfold
Subscapular skinfold
Suprailiaca skinfold
Midaxillary skinfold
Penyebab
Ketersediaan Perilaku/asuhan
Pangan tingkat
Pelayanan Tak
Ibu dan Anak kesehatan
Rumah Tangga Langsung
Masalah
Krisis Politik dan Ekonomi Dasar
98
Pengaruh Gizi Terhadap
Kualitas SDM dan Penduduk
Masukan Keluaran