Zat Gizi / Nutrient = Ikatan kimia yg diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,
yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses-proses kehidupan.
Makanan = Bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau
unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang
berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh
Bahan makanan = Bahan mentah sebelum diolah menjadi makanan
Diet = Pengaturan makanan dan minuman
Nutritional status = Antropometri, asupan makan, biokimia
Sumber Karbohidrat
Sumber Protein
Sumber Lemak
Sumber vitamin & mineral
Sumber Serat
Berdasarkan Kebutuhan :
• zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang banyak dengan satuan
gram
ex : Vitamin, Mineral
Berdasarkan sumbernya :
Zat Gizi :
1) Karbohidrat
Fungsi karbohidrat :
• Penyedia Energi : 1 gram KH = 4 kkal
• Pengatur metabolisme lemak
• Penghemat protein
• Penyuplai energi otak dan syaraf
• Penyimpan glikogen
• Pengatur peristaltik usus dan pemberi muatan sisa makanan
Sumber Karbohidrat :
• padi-padian, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan susu.
• Beras , ubi jalar, singkong, jagung, kentang, gandum, oat, quinoa, dll
2) Protein
Sumber Protein :
• Sumber protein yang pertama dari hewani : daging merah, daging unggas,
susu, telur, dan ikan.
• Sumber protein yang kedua yaitu nabati : berbagai jenis kacang-kacangan,
biji bunga matahari, jintan, dan biji labu.
3) Lemak
Fungsi Lemak :
• Sumber energi(1 gram L = 9 kkal)
• Sumber lemak esensial
• Alat angkut dan pelarut vitamin
• Menghemat protein
• Memberi rasa kenyang dan kelezatan
• Sebagai pelumas
• Salah satu bahan penyusun empedu, asam kolat (hati) dan hormon seks
(khususnya kolesterol)
• Memelihara suhu tubuh
• Pelindung organ tubuh
• Pengantar emulsi, menunjang dan mempermudah keluar masuknya zat- zat
lemak melalui membran sel
• Sebagai prostaglandin yang berperan mengatur tekanan darah, denyut jantung
• Salah satu bahan penyusun hormon (sterol)
Sumber lemak :
Hewani : daging, ayam, gajih, krim, susu, keju, kuning telur
Nabati : minyak kelapa, minyak kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai,
margarin, dll
Kolesterol : hati, ginjal, kuning telur, udang
Omega 3 : minyak kacang kedelai, kecambah, gandum, ikan laut
Omega 6 : minyak jagung, kapas, kedelai, wijen, bunga matahari
Arakidonat : minyak kacang tanah
4) Vitamin
Fungsi Vitamin :
• Sebagai Zat Pengatur
• Tahap reaksi metabolisme energi
• Pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh
• Pada umumnya sebagai koenzim
Sumber vitamin :
• Vitamin A
Sumber :
Hati.
Buah-buahan.
Manfaat :
• Vitamin B1
Sumber :
Sereal gandum.
Ikan.
Daging sapi.
Manfaat :
Daging sapi.
Hati.
Sereal gandum.
Kacang.
Yogurt.
Manfaat :
• Vitamin B3
Sumber :
Daging sapi.
Sayuran.
Sereal gandum.
Manfaat :
• Vitamin B6
Sumber :
Daging sapi.
Sereal gandum.
Ikan.
Manfaat :
• Vitamin B12
Sumber :
Ikan
Telor
Hati
Manfaat :
• Vitamin C
Sumber :
Paprika hijau
Manfaat :
• Vitamin D
Sumber :
Kuning telur
Ikan
Manfaat :
• Vitamin E
Sumber :
Kacang-kacangan
Kuning telur
Manfaat :
Sebagai antioksidan
• Vitamin K
Sumber :
Kacang kedelai
Manfaat :
Kehilangan vitamin :
• Pasca panen / penyembelihan
• Penyimpanan : suhu, udara, cahaya matahari, lama penyimpanan
• Pemrosesan dan pemasakan : suhu, udara, alkali, air perebus, dll
Mencegah kehilangan vitamin :
• Suhu tidak terlalu tinggi
• Waktu pemasakan tidak terlalu lama
• Penggunaan air pemasak sedikit mungkin
• Pemotongan tidak terlalu halus
• Pada waktu pemasakan wadah tertutup
• Tidak menggunakan alkali
Sifat Umum Vitamin :
a) Vitamin larut lemak
Larut lemak/pelarut lemak
>>> disimpan dalam tubuh
Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu
Gejala defisiensi berkembang lambat
Mempunyai prekursor/provitamin
Hanya mengandung unsur C, H, O
Diabsorbsi melalui sistem limfe
Bersifat toksik pada jumlah relatif rendah (6-10 x AKG)
b) Vitamin larut air
Larut air
Sangat sedikit disimpan dalam tubuh
Dikeluarkan melalui urin
Gejala defisiensi terjadi secara cepat
Umumnya bukan prekursor
Selain mengandung C, H, O juga mengandung N, S, Co
Diabsorbsi melalui vena porta
Bersifat toksik pada dosis tinggi/megadosis (> 10 x AKG)
Klasifikasi :
• Makromineral
o Kalium (K), Natrium (Na), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Fosfor
(P), Sulfur (S), Chlor (Cl)
• Mikromineral
o Ferum (Fe), Cuprum (Cu), Cobalt (Co), Selenium (Se), Zink (Zn),
Yodium (I)
Fungsi :
a. Memelihara keseimbangan asam tubuh dengan jalan penggunaan mineral
pembentuk asam (klorin, fosfor, belerang) dan mineral pembentuk basa
(kapur, besi, magnesium, kalium, natrium).
b. Mengkatalisasi reaksi yang bertalian dengan pemecahan karbohidrat, lemak
dan protein serta pembentukan lemak dan protein tubuh.
c. Sebagai hormone (iodium terlibat dalam pembuatan hormone tiroksin, kobalt
dalam vitamin B12, kalsium dan fosfor untuk pembentukan tulang dan gigi)
dan enzim tubuh (Fe terlibat dalam aktivitas enzim katalase dan sitokrom).
d. Membantu memelihara keseimbangan air tubuh (klorin, kalium, natrium).
5) Mineral
Sumber mineral : Telur, susu dan produk olahannya termasuk keju, yoghurt, tahu,
ikan, kerang, ikan teri, kacang-kacangan dan sayuran. Ikan, udang, kerrang, daging,
telur, garam, acar dan zaitun masak. Ikan, Udang, kerrang, daging, telur dan garam.
6) Air
Kerusakan Pangan
• Menghentikan proses pada saat ttt hanya untuk menginaktifkan enzim dan mikrobia
patogen/pembusuk
• Penggunaan pH rendah
Pengaruh pemasakan :
• Pemasakan merupakan proses pengolahan dengan panas yang paling sederhana dan
mudah dilakukan
• Tujuan Pemasakan :
memperoleh makanan yang lebih lezat dan
memperpanjang daya simpan
• Pemasakan ada 2 macam :
Panas basah : perebusan dan pengukusan
Panas kering: pemanggangan,pengeringan, pengovenan dan penyangraian
• Protein :
Protein di panaskan denaturasi daya cerna naik
Protein pada suhu tinggi rusak daya cerna turun
• Karbohidrat :
KH dengan air + panas tergelatinisasi daya cerna naik
Gula pada suhu tinggi karamelisasi daya cerna turun
• Lemak :
lemak dipanaskan mencair
lemak pada suhu tinggi teroksidasi,
polimerisasi daya cerna turun
1. KARBOHIDRAT
A. Pendahuluan
Merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan
Negara berkembang, karbohidrat (KH) menyumbang 80% total energi,
negara maju 50%
Semua jenis karbohidrat (KH) berasal dari tumbuhan
Dihasilkan melalui proses fotosintesa
Fungsi dalam tumbuhan : sumber energi (zat tepung, zat gula) dan
penguat struktur tumbuhan (selulosa dinding sel)
B. Jenis Karbohidrat
Monosakarida
glukosa, fruktosa, galaktosa
Disakarida
Sukrosa (gula pasir), maltosa, laktosa
Oligosakarida (2-10 monosakarida)
Tidak dicerna (difermentasikan di usus)
Polisakarida
Pati, glikogen dapat dicerna
Polisakarida non pati (serat)
- selulosa tidak dicerna
Pati :
Simpanan KH dalam tumbuhan
Terdiri dari amilum dan amilopektin
KH utama yang dikonsumsi
Beras, jagung, gandum pati 70-80%
Ubi, talas, singkong 20-30% pati
Glikogen :
Satu-satunya KH dari hewani
Glikogen otot sumber E bagi otot
Glikogen hati sumber E semua sel tubuh
C. Sumber
• Utama
serealia (padi, gandum, jagung) dan hasil olahnya (roti, tepung,
mie, bihun)
umbi
gula, selai, sirup
D. Kebutuhan
• Anjuran WHO konsumsi Karbohidrat kompleks sebesar 55 – 75% dari
total konsumsi E
• PUGS (Pedoman UmumGizi Seimbang):
• 50-60% dari total energi bersumber dari karbohidrat (KH) kompleks ,
5% dari total energi adalah gula sekitar 3-4 sendok makan tiap hari
E. Kebutuhan (2) orang dewasa
• Serat
Lembaga kanker USA : 20-30 gr/hari
WHO : 27 – 40 gr/hr
Indonesia
WNPG, 2004 19-30 gr/hari
F. Fungsi
• Sumber Energi (1 gr KH = energi 4 Kal)
Banyak di alam, harga murah
Glukosa : sb utama E otak (saraf), paru, otot
• Memberi rasa manis
• Penghemat protein
Protein akan jd sumber E jika konsumsi KH tidak cukup, shg
fungsi protein sbg zat pembangun akan hilang
• Pengatur metabolisme lemak
Mencegah oksidasi lemak tidak sempurna yg menghasilkan
bahan keton (ketosis)
• Membantu mengeluarkan feses
Selulosa mengatur peristaltik usus, memberi bentuk feses
memudahkan defekasi
• Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran cerna pertumbuhan
bakteri baik sintesa vit K
• Laktosa susu meningkatkan absorbsi Ca
• Serat dapat menurunkan kolesterol
G. Mekanisme penurunan kolesterol darah oleh serat
1) Hati menggunakan kolesterol darah untuk membuat cairan empedu
2) Cairan empedu disimpan dalam kantong empedu
3) Cairan empedu disekresi ke dalam usus untuk mencerna , sebagian
diikat oleh serat
4) Serat dan cairan empedu diekskresikan dalam feses
5) Sejumlah kecil kolesterol di dalam cairan empedu diserap kembali ke
dalam darah
H. Serat (polisakarida non pati) merupakan pembentuk dinding sel
tumbuhan
Jenis serat & Sifat Kerja dalam tubuh Manfaat kesehatan Sumber
contoh
Larut air kental & • Menurunkan • Menurunkan Buah,
mudah kolesterol risiko PJK, sayur,
Gum
terfermentasi darah dengan DM, kanker polong -
Pektin mengikat kolorektal. polongan,
I. Contoh serat
2. PROTEIN
A. Pendahuluan
• Berasal dari bahasa Yunani, “proteos” artinya : utama zat paling
penting dlm setiap organisme
• Terdiri dari rantai panjang asam amino yang diikat dengan ikatan
peptida
• Terdiri dari C, H, O dan N,
• Jenis protein sangat banyak, merupakan kombinasi asam amino, ada
sekitar 1010 sampai 1012
• Bagian Terbesar tubuh sesudah air
• Merupakan 1/5 bagian tubuh dengan rincian:
1/2 ada di otot
1/5 di tulang dan tulang rawan
1/10 di kulit
• sisanya jar.lain dan cairan tubuh
• Semua enzim, hormon, pengangkut zat gizi, darah
B. Klasifikasi
C. Klasifikasi
• Berdasar sumber
Protein hewani
Protein nabati
• Berdasar fungsi fisiologik
Protein sempurna (as amino ess lengkap)
Protein hewani
Sanggup mendukung pertumb badan & pemeliharaan
jar.
Penting untuk bayi, balita, bumil
Protein setengah sempurna (as amino ess tdk lengkap)
protein nabati
memelihara jar tapi tidak mendukung pertum badan
dibutuhkan dewasa
D. Mutu protein
Mutu protein ditentukan jenis dan proporsi asam amino
• protein komplit atau bermutu tinggi: mengandung semua jenis as
amino esensial
• Protein tidak komplit atau bermutu rendah
Tidak mengandung atau kandungan as amino ess tidak lengkap
Protein nabati dan kacang2an, kecuali kedelai
Asam amino pembatas :
• Asam amino yang terdapat dalam jumlah terbatas untuk
memungkinkan pertumbuhan
Pembatas pada kacang2an : metionin
Pembatas pada beras : lisin
Pembatas pada jagung : triptopan
• Dua jenis makanan dengan asam pembatas yang berbeda, jika dimakan
bersama akan menjadi susunan protein yang komplit/sempurna
Mis : nasi (terbatas lisin) + tempe (terbatas metionin) bubur
beras (terbatas lisin) + sedikit susu
E. Fungsi Protein
• Pertumbuhan dan pemeliharaan
• Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh : hormon tiroid, insulin,
enzim, membentuk Hb, asam amino triptopan sbg precursor niasin
• Mengatur keseimbangan air
• Pembentukan antibodi
• Mengangkut zat gizi:
• Protein pengikat vit A utk vit, transferin alat angkut fe d Mn,
lipoprotein utk lemak
• Sumber energi : 1 gr protein = 4 kalori
F. Metabolisme Protein
•
H. Keseimbangan protein
• Marasmus Kwashiorkor
Tanda :
Tubuh sangat kurus (BB/U < -3 rd Z-score)
Oedema di lengan/wajah/kaki
Memiliki salah satu atau beberapa tanda
marasmus/kwashiorkor
moon face, rambut tipis/jarang, kulit
mengelupas/keriput, cengeng
3. LEMAK
A. Pendahuluan
• Lemak: gabungan/campuran dari berbagai asam lemak
• Asam lemak: rantai hidrokarbon yang ujungnya mempunyai
Gugus karboksil (COOH)
Gugus metil (CH3)
• Jumlah atom C biasanya genap (antara 4 s/d 20)
• Jarang terdapat di alam bebas
B. Asam lemak esensial
• Dibutuhkan tubuh tp tdk bisa disintesa oleh tubuh
• Terdiri dari
Asam linoleat (18:2 ω-6/omega 6)
Asam linolenat (18:3 ω-3/omega 3)
• Fungsi
Pertumbuhan janin dan bayi
Pembentukan jaringan retina (omega 3)
Sintesa lipida struktural sel pada otak
Prekursor senyawa eikosanoid (seperti hormon)
C. Penggolongan lemak
• Sumbernya
1) Lemak hewani AL jenuh > AL tidak jenuh
2) Lemak nabati AL tidak jenuh > AL jenuh, kecuali kelapa.
Minyak : kelapa sawit, zaitun, kedele, kacang tanah banyak
MUFA
• Fungsi biologi
1) Lemak simpanan : disimpan dlm jaringan sbg simpanan energi,
dlm bentuk trigliserida
2) Lemak struktural : ikatan struktural jaringan lemak (di otak,
saraf bentuk fosfolipid, kolesterol)
• Berdasarkan tingkat saturasi dengan atom H (adanya ikatan
ganda dengan menempelnya atom H pada C)
1) Jenuh (saturated)
2) Tidak jenuh (unsaturated)
D. Tingkat Kejenuhan
E. Fungsi Lemak
• Sumber E
Lemak bawah kulit 50%, sekeliling organ perut 45%, jar.
intramuskular 5%, 1 gr lemak =9 Kal energi
• Sumber asam lemak esensial
Membentuk struktur membran sel, berkontribusi pada
perkembangan otak, membantu pertumbuhan
• Alat angkut vit larut lemak (A,D, E K)
Vit A (ikan, susu), Vit E (minyak nabati), Pro vit A (minyak
kelapa sawit)
• Menghemat protein
• Memberi rasa kenyang dan kelezatan
Memperlambat sekresi as lambung, memperlambat
pengosongan lambung
• Memelihara suhu tubuh
Lemak sub kutan mencegah kehilangan panas tubuh secara
cepat
• Pelindung organ tubuh
F. Metabolisme lemak
G. Kebutuhan Lemak
• WHO 15-30% kebutuhan E total
Cukup sbg sb asam lemak esensial, membantu penyerapan vit
larut lemak
10% lemak jenuh, 3-7% lemak tidak jenuh ganda
• Konsumsi kolesterol maks 300 mg/hr
• WNPG 2012
1-3 tahun 35% total energi
4-18 thn 30%
dewasa 25%
H. Sumber Lemak
• Lemak nabati
Minyak tumbuhan (kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kedelai,
jagung, zaitun, biji bunga matahari, wijen)
Margarin
• Lemak hewani
Lemak hewan/gajih
Mentega, Krim, Susu, Keju
Kuning telur
I. Penyakit berkaitan dengan lemak
• Kekurangan
Defisiensi vitamin larut lemak
- Terjadi akibat tidak cukupnya lemak yang dibutuhkan untuk
melarutkan vitamin tsb.
- Vitamin tidak terserap optimal
• Kelebihan
Kegemukan
- Nilai IMT di atas normal akibat penumpukan cadangan
lemak karena asupan energi lebih banyak dibandingkan
pengeluaran energi
• Hiperkolesterolemia
Peningkatan kadar kolesterol darah di atas nilai normal
• Penyumbatan pembuluh darah
Terjadi karena konsumsi lemak jenuh & lemak trans scr
berlebihan.
Contoh
- Jantung koroner penyumbatan arteri koronaria
- Stroke penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah
di otak
4. Tumpeng gizi seimbang 2014
Bayi :
Status gizi bayi ditentukan oleh pengalaman awal prenatal
Bayi Genap Bulan:
lahir tepat waktu ( 270-290 hari), berat badan lahir (BBL) ≥ 2,5 kg
Atau 37 sampai 42 minggu dengan berat badan lahir 2,5 -4,5 Kg
Bayi Prematur:
lahir belum waktunya/tidak cukup bulan,atau cukup bulan dg BBL <2,5 kg Berat
Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Sehat :
lahir genap/ cukup bulan, BB ≥ 2,5 kg, panjang badan (PB) 48 – 50 cm, kulit elastis,
licin, mata bersinar.
Pada umur 4 bulan berat badan menjadi 2x BBL, umur 1 tahun 3 x BBL.
Rata-rata pertambahan BB 0-4 bl : 20-25 g /hari
Rata-rata PB bayi lahir : 50 cm,
setelah 1 th :74-75 cm 4 th 2x PB lahir, 13 tahun 3xPBL
a. TIDAK NAIK, grafik berat badan memotong garis pertumbuhan dibawahnya atau
kenaikan berat badan kurang dari KBM (<800 g)
b. NAIK, grafik berat badan memotong garis pertumbuhan diatasnya atau kenaikan berat
badan lebih dari KBM (>900 g)
c. NAIK, grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhannya atau kenaikan berat badan
lebih dari KBM (>500 g)
d. TIDAK NAIK, grafik berat badan mendatar atau kenaikan berat badan kurang dari
KBM (>400 g)
e. TIDAK NAIK, grafik berat badan menurun atau kenaikan berat badan kurang dari
KBM (<300 g)
Ketika lahir bayi harus segera dapat membentuk pernapasan paru untuk menerima makanan
(ASI) dari Ibunya . ASI merupakan makanan utama bayi yang memenuhi semua kebutuhan
gizi.
Tindakan segera setelah lahir, bayi diberi kesempatan untuk mulai (inisiasi) menyusu
sendiri dengan meletakkan bayi menempel di dada atau perut Ibu; bayi dibiarkan merayap
mencari puting, kemudian menyusu sampai puas. Proses ini berlangsung dalam satu jam
pertama sejak bayi lahir
Jumlah sel otak bertambah sampai 12-15 bulan, setelah itu hanya penambahan ukuran sel.
• Sistem Pencernaan dan absorbsi. Fungsi organ bayi baru lahir belum matang
(functionally immature organism).
Bayi normal dapat mencerna Air Susu ibu (ASI), susu formula dan susu kedele.
Maturasi beberapa enzim terjadi pada usia 1 tahun atau > 1 tahun.
• Pemberian ASI eksklusif dimulai kurang dari 1 jam ( inisiasi menyusu dini = IMD )
setelah lahir sampai umur 6 bulan.
• ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6
(enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau
minuman lain.
(Pasal 1 PP 33 Tahun 2012)
• Kecuali obat ,vitamin, mineral tetes…
Hari-hari pertama setelah melahirkan :
Kelereng kecil 1-2 hari sebesar kelereng cukup untuk kapasitas 5-7 ml/1 sdt
(sendok teh)
Kelereng sedang hari ke 3 kapasitas lambung 22-27 ml/2-3 sdm (sendok
makan)
Bola pimpong hari ke 10 kapasitas lambung 45 60 ml/5-6 sdm (sendok makan)
• Menyusui sesering mungkin semau bayi untuk meningkatkan produksi ASI dan Bayi
harus selalu tidur bersama ibu
ASI Perah
Kolostrum
• ASI yang keluar pada hari 1-5, merupakan cairan kental berwarna kekuningan yang
kaya protein dan vitamin A dan berisi zat kekebalan dan zat yang akan mengeluarkan
feses pertama.
• Kolustrum merupakan imunisasi pertama bagi bayi.
a. Kolostrum
b. Protein
c. Lemak
d. Karbohidrat
e. Vitamin
f. Mineral
g. Lain – lain
Keunggulan ASI
• ASI merupakan cairan kompleks yang mengandung > 200 komponen yang larut
dalam air dan lemak
• Protein ASI mudah dicerna karena 60% berupa whey, sebagian besar protein tsb
berupa α - Lactoalbumin dan laktoferin.
• Zat kekebalan dalam ASI akan melindungi bayi dari penyakit diare, dan ISPA
• Lemak ASI mengandung asam lemak esensial yang diperlukan untuk perkembangan
otak dan kecerdasan
• ASI tidak menimbulkan alergi
• ASI eksklusif akan menurunkan kesakitan sehingga bayi dapat tumbuh optimal
Asi :
ASI EKSKLUSIF
• Dimasa datang bayi lebih kecil kemungkinan menderita penyakit kronis seperti
Diabetes Melitus, beberapa kanker dan penyakit saluran pencernaan.
• Berbagai keunggulan ASI di atas merupakan alasan WHO dan Unicef menetapkan
ASI eksklusif (asi saja) bagi bayi sampai berumur 6 bulan
• ASI mudah dicerna bayi, bersih dan aman
• Bayi yang mengisap ASI akan memiliki rahang yang kuat
• Menyusu akan menumbuhkan jalinan rasa kasih sayang ibu dan anak (bonding)
• Sesudah menyusu bayi tampak puas, dapat tidur nyenyak dan melepas sendiri dari
payudara ibu.
• Selambat – lambatnya pada hari ke 14 setelah lahir BB lahir tercapai lagi.
• Penurunan BB faali sesudah lahir tidak melebihi 7 % BB saat lahir.
• Kenaikan BB sebesar 25 – 30 gram/hari ( 750 – 900 gram / bulan ) selama 3 bulan
pertama.
• Kenaikan BB sebesar 20 gram/hari ( 600 gram / bulan ) selama trimester kedua.
• Bayi mengeluarkan air seni banyak dan jernih, tidak berbau tajam, 6 – 8 kali dalam 24
jam.
ASI Perah
Formula Bayi
• Setiap bayi berhak mendapat ASI eksklusif kecuali atas indikasi medis
• Pengertian Formula Bayi : adalah formula sebagai pengganti ASI untuk bayi sampai
umur 6 bulan yang secara khusus diformulasikan untuk menjadi satu – satunya
sumber gizi dalam bulan – bulan pertama kehidupannya sampai bayi diperkenalkan
dengan makanan pendamping air susu ibu ( MP – ASI ). (BPOM 2011)
• Komposisi formula bayi harus mengikuti aturan Codex Alimentarius atau BPOM dan
hanya dapat diberikan kepada bayi atas indikasi medis ( WHO 2009 )
• ENERGI
Taksiran kebutuhan pada 2 bulan pertama 120 kkal/ kgBB/ hari
6 bulan pertama = kira-kira 115-120 kkal/ kgBB/hari
6 bulan sesudahnya berkurang menjadi 105-110 kkal/ kgBB /hari
• LEMAK
Jumlah kebutuhan yang tepat belum diketahui
ASI memasok 40-50% energi sebagai lemak
Dari ASI bayi menyerap 85-90% lemak
• KARBOHIDRAT
Kebut. KH bergantung- besarnya kebut. kalori
Belum ada anjuran berapa jml KH yg harus dikonsumsi sehari
Sebaiknya 60-70% energi dipasok dari KH
Jenis KH: laktosa
MANFAAT MENYUSUI
• ASI
Zat-zat gizi yang lengkap
Mudah di cerna, diserap secara efesien
Melindungi terhadap infeksi
Biaya lebih rendah dibanding asupan buatan
• MENYUSUI
Membantu bonding dan perkembangan
Membantu menunda kehamilan baru
Melindungi kesehatan Ibu
• Ekonomis
• Psikologis
• Kemudahan
GIZI REMAJA
- Bayi
- Balita
- Anak kecil
- Remaja
- Dewasa
- Manula (tua)
• Disebut PERIODE EMAS karena pada periode ini terjadi pertumbuhan otak yang
sangat pesat, yang mendukung seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna.
• 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah masa sejak anak dalam kandungan hingga
seorang anak berusia dua tahun.
• Kenapa penting? Karena kurang gizi pada periode tersebut tidak dapat diperbaiki
dimasa kehidupan selanjutnya
Pengertian remaja
Pengertian Gizi
Masa Remaja
• Berawal usia 9 – 10 tahun dan berakhir di usia 18 tahun pada wanita dan 20 tahun pada
anak laki-laki
• Masa rentan fisik, psikis, sosial dan gizi
• Pertumbuhan disertai perubahan fisik
• Kehadiran tanda seksual sekunder
• Laju pertumbuhan anak, laki –laki dan perempuan , hampir sama cepatnya sampai pada usia
9 tahun.
• Antara 10 – 12 tahun pertumbuhan anak perempuan mengalami percepatan lebih dahulu
karena tubuhnya memerlukan persiapan menjelang usia reproduksi.
• Anak laki –laki baru dapat menyusul dua tahun kemudian.
• Menarche akan terjadi sekitar 9 – 12 bulan setelah itu.
3 Alasan Remaja dikategorikan Rentan
1) Percepatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh memerlukan energi dan zat gizi
yang lebih banyak.
2) Perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan menuntut penyesuaian masukan energi
dan zat gizi lain.
3) Kehamilan, keikutsertaan dalam olah raga, kecanduan akohol dan obat, meningkatkan
kebutuhan energi dan zat gizi, disamping itu tidak sedikit remaja yang makan secara
berlebihan dan akhirnya mengalami obesitas.
• Energi remaja putra : 3470 kkal/hr (16 th) putri 2550 kkal/hr (12 th)
• Pemeliharaan kesehatan
Kebutuhan protein
Kebutuhan Kalsium
10-12 tahun : 14 m 14 mg
13-15 tahun : 17 mg 19 mg
16-19 tahun : 23 mg 25 mg
IMT
• Berambut putih
• Mempunyai cucu
• Keriput
• Pintar pengobatan
• Jalan bungkuk
• Pensiun
Yang meneyebabkan nafsu makan menurun Sehingga sebabkan LANSIA Makan menjadi lebih
sedikit, lebih lambat dan perlu dibantu Kebutuhan gizi LANSIA menurun 25%
1) Faktor Fisiologis
Perubahan Akibat Asupan Gizi :
- Penurunan Massa bebas Lemak
- Penurunan Massa otot
- kebutuhan Energi menurun
- kebutuhan protein menurun
- Penurunan massa lemak
- retensi cairan menurun
- resiko dehidrasi tinggi
- penurunan massa air
- cadangan air tubuh menurun
- Resistensi insulin
- Kenaikan Gula darah puasa
- resiko DM 2 meningkat / tinggi
- Sekresi asam lambung menurun
- Absorpsi vitamin B12, kalsium, zat besi, asam folat, dan seng menurun
- Intoleransi laktosa meningkat
- asupan susu dan prod turunan menurun
- asupan kalsium dan vitamin D menurun
- Perubahan sensoris
- nafsu makan menurun
- cenderung makan manis dan asin
2) Faktor Patofisiologis
- Gigi geligi menurun nyeri mengunyah makanan lembut
konsumsi daging dan buah menurun asupan protein menurun, asupan vitamin
dan mineral menurun
- Fungsi ginjal menurun daya filtrasi resorpsi ekskresi obat produksi vit D
- Daya Tahan Tubuh menurun sering terserang penyakit asupan makanan
menurun
3) Faktor Sosioekonomi
• AKG = angka kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi hampir semua orang menurut
golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh dan aktivitas untuk mencegah terjadinya
defisiensi gizi
• AKG Lansia ≠ AKG Dewasa
• Berdasarkan AKG 2004 untuk orang Indonesia :
• ♂ (laki – laki ) BB = 62 kg
TB = 165 cm
• ♀ ( perempuan ) BB = 55 kg
TB = 156 cm
Kebutuhan Energi
• Kebutuhan energi atau kalori berkurang dengan meningkatnya usia
Kebutuhan Protein
Kebutuhan Lemak
Kebutuhan Karbohidrat
• Hati-hati, sering terjadi intoleransi laktosa berikan susu rendah/ bebas laktosa
Kebutuhan Vitamin
Perubahan fisiologik
Kebutuhan Mineral
• Kebutuhan Fe berkurang pada perempuan karena tidak menstruasi lagi
Contoh Menu :
nasi lembik
telur dadar
tempe bacem
sop sayuran
susu
• siang
nasi lembik
semur daging giling
tahu bumbu kuning
pecel sayuran
pisang ambon
• malam
nasi lembik
perkedel daging giling
tim tahu
sayur bening bayam
jeruk
GIZI
Ibu Hamil & Menyusui
• 1000 HPK masa selama 270 hari ( 9 bulan ) dalam kandungan + 730 hari (2 tahun
pertama) pasca lahir
• Dampak yang ditimbulkan malnutritition pada periode ini bersifat permanen dan
berjangka panjang
• Kehamilan 8 minggu pertama: terbentuknya cikal bakal yang akan menjadi otak, hati,
jantung, ginjal, tulang, dll
• Kehamilan 9 minggu - lahir: pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut organ tubuh
siap untuk hidup di dunia baru, di luar kandungan ibu
Pertumbuhan otak
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
Membangun Membangun berat
badan optimal
tinggi badan badan potensial
potensial
Kehamilan
• Keadaan istimewa seorang wanita calon ibu, karena pada masa kehamilan akan terjadi
perubahan fisik yang mempengaruhi kehidupannya.
• Pola makan dan gaya hidup sehat membantu pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam rahim ibu
Diagnosis Kehamilan
Wanita dipastikan hamil jika pemeriksa melihat tanda pasti hamil, yaitu :
• Kehamilan dapat memicu sekaligus memacu terjadinya perubahan tubuh, baik secara
anatomis, fisiologis, maupun biokimiawi. Perubahan ini dapat terjadi secara sistemik
atau sekadar lokal. Tujuannya untuk ”mensejahterakan” janin.
• Cukup kalori, protein yang bernilai biologi tinggi, vitamin, mineral, dan cairan untuk
memenuhi kebutuhan zat gizi ibu, janin, serta plasenta
• Makanan padat kalori dapat membentuk lebih banyak jaringan tubuh bukan lemak
• Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan berat baku selama hamil.
• Perencanan gizi yang baik memungkinkan ibu hamil untuk memperoleh dan
mempertahankan status gizi optimal sehingga dapat menjalani kehamilan dengan
aman dan berhasil, melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang baik, dan
memperoleh cukup energi untuk menyusui serta merawat bayi kelak
• gizi yang baik dapat mengurangi atau menghilangkan reaksi yang tidak diinginkan
seperti mual dan muntah
• Gizi yang baik dapat membantu pengobatan penyulit yang terjadi selama kehamilan (
diabetes kehamilan).
• Mendorong ibu hamil sepanjang waktu untuk mengembangkan kebiasaan makan yang
baik yang dapat diajarkan kepada anaknya selama hidup
PROTEIN:
MINERAL
Terutama Ca, P, Fe
Fe tidak dapat dipenuhi dari makan saja perlu tambahan zat besi
Ca + P pembuatan tulang janin
Fe Hb janin
VITAMIN :
AIR :
Kebutuhan Yodium
Kebutuhan Kalsium
Pemeriksaan kehamilan :
• 2x / bl sampai bl IX
• 1x / mg sampai melahirkan
• Mual muntah
• Hyperemesis Gravidarum
• Mengidam
• Konstipasi
Kebutuhan sehari
Menu
• Contoh Menu Makanan untuk ibu hamil
Sarapan pagi
2 lembar roti gandum
1 gelas (200 ml) susu calsium
1 butir telur rebus
Makan malam
Nasi putih 8 sdm
• Sup jagung ayam
Tumis Brokoli
Sapi lada hitam
Sebelum tidur : susu calsium 1 gelas
Peran Perawat :
1. Peran Pelaksana
Peran ini dikenal dengan istilah care giver, artinya peran perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan secara langsung atau tidak langsung kepada klien
sebagai individu, keluarga dan masyarakat.
Dalam peran ini perawat bertindak sebagai :
Comforter : memberikan kenyamanan dan rasa aman pada klien.
Protector dan advocate : melindungi dan menjamin agar hak dan kewajiban
klien terlaksana dengan seimbang dan memperoleh pelayanan kesehatan.
Communicator : mediator antara klien dengan tim kesehatan lain. Peran ini
berkaitan erat dengan keberadaan perawat mendampingi klien sebagai pemberi
asuhan keperawatan selama 24 jam.
Rehabilitator : mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh agar sembuh
dan dapat berfungsi normal.
2. Peran Sebagai Pendidik
Sebagai pendidik atau health educator, perawat berperan mendidik individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat serta tenaga keperawatan atau tenaga kesehatan
yang berada di bawah tanggungjawabnya. Peran ini dapat berupa penyuluhan
kesehatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok atau masyarakat) maupun
bentuk desiminasi ilmu kepada peserta didik keperawatan, antara sesama perawat atau
tenaga kesehatan lain.
3. Peran Sebagai Pengelola
Dalam hal ini perawat mempunyai peran dan tanggungjawab dalam mengelola
pelayanan maupun pendidikan keperawatan yang berada di bawah tanggungjawabnya
sesuai dengan konsep manajemen keperawatan dalam kerangka paradigm
keperawatan. Sebagai pengelola perawat berperan dalam memantau dan menjamin
kualitas asuhan/pelayanan keperawatan serta mengorganisasi dan mengendalikan
sistem pelayanan keperawatan.
4. Peran Sebagai Peneliti
Sebagai peneliti dibidang keperawatan, perawat diharapkan mampu
menidentifikasi masalah penelitian,menerapkan prinsip dan metode penelitian serta
memanfaatkna hasil penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan
pendidikan keperawatan. Kemampuan perawat mengadakan penelitian sangat
diperlukan tidak saja untuk menyelesaikan masalah keperawatan yang terkait dengan
pelayanan dan pendidikan keperawatan, tetapi juga dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi keperawatan.