Npm: 19340005
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6
minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003).
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan berat badan
ideal.
(Godam, 2011)
•Kebutuhan gizi pada masa nifas dan menyusui meningkat 25% yaitu untuk produksi
ASI dan memenuhi kebutuhan cairan yang meningkat tiga kali dari biasanya.
Penambahan kalori pada ibu menyusui sebanyak 500 kkal tiap hari.
•Makanan yang dikonsumsi ibu berguna untuk melakukan aktivitas, metabolisme,
cadangan dalam tubuh, proses produksi ASI serta sebagai ASI itu sendiri yang akan
dikonsumsi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
•Makanan yang dikonsumsi juga perlu memenuhi syarat, seperti susunannya harus
seimbang,porsinya cukup dan teratur, tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak
mengansung alkohol, nikotin serta bahan pengawet dan pewarna. Menu makanan yang
seimbang mengandung unsur-unsur, seperti sumber tenaga, pembangun, pengatur dan
pelindung.
D. Zat Gizi Yang Dibutuhkan Pada Masa Nifas
3.Mineral
•Zat kapur : Untuk pembentukan tulang,sumbernya :susu, keju, kacang – kacangan dan
sayuran berwarna hijau.
•Fosfor : Dibutuhkan untuk pembentukan kerangka dan gigi anak, sumbernya : susu,
keju dan daging.
•Zat besi : Tambahan zat besi sangat penting dalam masa menyusui karena dibutuhkan
untuk kenaikan sirkulasi darah dan sel, serta menambah sel darah merah ( HB )
sehingga daya angkut oksigen mencukupi kebutuhan. Sumber zat besi antara lain
kuning telur, hati, daging, kerang, ikan, kacang – kacangan dan sayuran hijau.
•Yodium: Sangat penting untuk mencegah timbulnya kelemahan mental dan kekerdilan
fisik yang serius, sumbernya : minyak ikan, ikan laut dan garam beryodium.
4. Vitamin
•Pemberian Vitamin A pada ibu nifas, yang diberikan segera setelah bayi dilahirkan
sampai usia bayi 60 bulan. Terbukti dapat menaikan status vitamin A bayi pada usia 2
bulan sampai bayi berusia enam bulan. Sehingga dengan pemberian suplementasi
vitamin A pada ibu nifas dapat menurunkan resiko terjadinya gangguan kesehatan
akibat kekurangan vitamin A, seperti buta senja. Selain berfungsi untuk kesehatan mata,
Vitamin A juga berfungsi untuk kekebalan tubuh, sehingga dengan terpenuhinya
Vitamin A pada ibu nifas dapat berdampak positif pada bayi yang dilahirkan, karena
kemungkinan bayi akan mempunyai kekebalan tubuh yang berasal dari Vitamin A.
•Vitamin B1 ( Thiamin ) : Dibutuhkan agar kerja syaraf dan jantung normal, membantu
metabolisme karbohidrat secara tepat oleh tubuh, nafsu makan yang baik , membantu
proses pencernaan makanan, meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi dan
mengurangi kelelahan. Sumbernya : hati, kuning telur, susu, kacang – kacangan, tomat
jeruk nanas dan kentang bakar.
•Vitamin B2 ( Riboflavin ) :dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas, nafsu makan
pencernaan, system urat syaraf, jaringan kulit dan mata. Sumber : hati, kuning telur,
susu, keju,kacang- kacangan, dan sayuran berwarna hijau.
•Folic Acid :untuk pertumbuhan pembentukkan sel darah merah dan produksi inti sel.
Sumber : hati daging, ikan, jeroan dan sayuran hijau.
•Vitamin C :Untuk pembentukan jaringan ikat danbahan semu jaringan ikat ( untuk
penyembuhan luka), pertumbuhan tulang, gigi dan gusi, daya tahan terhadap infeksi,
serta memberikan kekuatan pada pembuluh darah. Sumber : jeruk, tomat, melon,
brokoli, jambu biji, mangga, papaya dan sayuran.
•Nasi •Telur dadar •Ayam Sayur Kuning •Teri goreng •Lalapan : timun, kemangi •Buah
segar : jeruk •Croisant keju
•Nasi •Acar ikan •Frikedel tahu goreng •Buah segar : Pisang raja •Bolu kukus singkong
•Sup jagung wortel