Anda di halaman 1dari 11

Materi penyuluhan kesehatan pada ibu hamil

1. Jadwal kunjungan ibu hamil


Berdasarkan standar WHO, ibu hamil disarankan untuk melakukan kunjungan ANC
minimal 4 kali selama kehamilan; dengan komposisi waktu kunjungan satu kali pada
trimester I, satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester III.
Menurut saifuddin (2002), kunjungan ANC untuk pemantauan dan pengawasan
kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali selama kehamian dalam waktu
sebagai berikut:
a. Kehamilan trimester pertama (<14 minggu) satu kali kunjungan
b. Kehamilan trimester kedua (14-28 minggu) satu kali kunjungan
c. Kehamila trimester ketiga (28-36 minggu dan sesudah minggu ke ke 36) dua kali
Jadwal kunjungan diatas dilakukan sesuai dengan kriteria kunjungan menurut
saifuddin (2002):
a. Kunjungan I (umur kehamilan 0-16 minggu)
1) Penapisan dan pengobatan anemia
2) Perencanaan persalinan
3) Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
b. Kunjungan II (24-28 minggu) dan III (32 minggu)
1) Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatan
2) Penapisan preeklamsi, gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan
3) Mengulang perencanaan persalinan
c. Kunjungan IV (36 minggu-lahir)
1) Sama seperti kunjungan II dan III
2) Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
3) Memantapkan rencana persalinan
4) Mengenali tanda-tanda persalinan

Pelayanan/asuhan kunjungan ibu hamil standar minimal termasuk “7 T”

a. (Timbang) berat badan


b. Ukur (Tekanan) darah
c. Ukur (Tinggi) fundus uteri
d. Pemberian imunisasi (Tetanus Toxoid)
e. Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan
f. Tes terhadap penyakit menular sexual
g. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.

2. Pentingnya nutrisi pada ibu hamil


Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari
sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan
dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh, sedangkan gizi adalah zat zat yang
terkandung dalam makanan yang di perlukan untuk kehidupan manusia.
Nutrisi yang diperlukan ibu hamil:
a. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapat
diperoleh dari serealia, umbi-umbian.
b. Protein Protein sangat diperlukan untuk membangun, memperbaiki, dan
mengganti jaringan tubuh. Ibu hamil memerlukan tambahan nutrisi ini agar
pertumbuhan janin optimal. Protein dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi
tahu, tempe, daging, ayam, ikan, susu, dan telur. sebagai sumber zat pembangun
dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.
c. Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur –
sayuran.
d. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar
berfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji – bijian, kacang-
kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.
e. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda.
Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
f. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah
lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran
hijau.
g. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak
terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan
brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan
tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada
12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu
pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak
janin.
h. Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat
pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya),
daging dan hati.
i. Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu
hamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, maka
kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium yang lain adalah
sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari
susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin, seperti
vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C.

Tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil :

a. Kelelahan dan kekurangan energi


b. Pusing
c. Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh kesulitan untuk
melawan infeksi)
d. Kulit Kering
e. Gusi bengkak dan berdarah
f. Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat
g. Berat badan kurang
h. Pertumbuhan yang lambat
i. Kelemahan pada otot
j. Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh

Dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil :

Jika ibu hamil menderita kurang gizi, maka janin yang ada dalam kandungannya
juga akan kekurangan gizi. Situasi ini akan berdampak pada masa depan kehidupan anak,
yaitu terancam berbagai penyakit, di antaranya kegemukan (obesitas), jantung, diabetes,
kanker payudara, tekanan darah tinggi hingga pertumbuhan hati janin yang tidak
sempurna. Hati janin yang kurang gizi tidak dapat tumbuh dengan baik. Hatinya akan
kecil dan ini menyebabkan fungsi hati pada kehidupannya kelak tak sempurna, termasuk
kemungkinan untuk mencernakan kolesterol. Maka bayi yang lahir dengan hati yang kecil
kelak kadar kolesterol darahnya tinggi dengan segala akibatnya. Jika  janin dalam
kandungan kurang gizi, maka janin bersangkutan akan beradaptasi untuk menghemat
makanan yang didapat. Ini berarti tubuh janin akan mengalami perubahan terhadap enzim
insulin, dalam hal ini insulin tubuh tak begitu baik bekerjanya, sehingga metabolisme
karborhidrat tubuh dibatasi.

Pada janin : keguguran, lahir mati, kelahiran neonatal, mgalami cacat bawaan dan
berat badan bayi rendah.

Pada ibu hamil : anemia, pendarahan, berat badan tidak bertambah secara normal
dan mudah terkena infeksi

3. Tablet Fe
Zat besi adalah sebuah nutrient esensial yang diperlukan oleh setiap sel manusia. Besi
dalam tubuh berfungsi sebagai pembawa oksigen dan elektron, serta sebagai
katalisator untuk oksigenasi, hidroksilasi dan proses metabolik lain melalui
kemampuannya beruah bentuk antara darah fero (Fe ++) dan fase oksidasi (Fe ++) 23.
Zat besi merupakan tablet tambah darah untuk menanggulangi anemia gizi besi yang
diberikan kepada ibu hamil. Pemerintah Indonesia mulai menerapkan dan terfokus
pada pemberian tablet tambah darah (Fe) pada ibu hamil. Ibu hamil mendapatkan
tablet tambah darah 90 tablet selama kehamilannya. Program ini dilaksanakan dengan
harapan setiap ibu hamil secara teratur memeriksakan diri ke Puskesmas atau
Posyandu selama masa kehamilannya.
a. Efektivitas tablet besi:
Efektifitas mengkonsumis tablet Fe yaitu 1 bulan. Sesuai dengan hasil penelitian
dari Umi Romayati Keswara dan Yuni Hastuti yang berjudul Efektifitas
Pemberian Tablet Fe Terhadap Peningkatan Kadar HB Pada Ibu Hamil yang
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar Hb pada ibu hamil setelah
mengkonsumsi tablet Fe selama 1 bulan dengan dosis 60 mg/hari dengan
p=<0,00129
b. Manfaat tablet besi:
Di dalam tubuh zat besi berperan sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke
jaringan sebagai alat angkut elektron pada metabolisme energi, sebagai bagian
dari enzim pembentuk kekebalan tubuh dan sebagai pelarut obat-obatan. Manfaat
lain dari mengkonsumsi makan sumber zat besi adalah terpenuhinya kecukupan
vitamin A, karena makanan sumber zat besi biasanya merupakan Vitamin A.
Selain itu zat besi dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin, cadangan zat besi
janin, dan sebagainya. Bisa diperoleh dari daging berwarna merah, bayam,
kangkung, kacang-kacangan dan sebagainya
c. Cara meminum tablet Fe
1) Minum zat besi diantara waktu makan atau 30 menit sebelum makan, karena
penyerapan berlangsung lebih baik ketika lambung kosong.
2) Menghindari mengkonsumsi kalsium bersama zat besi (susu, antasida,
makanan tambahan prenatal), karena akan menghambat penyerapan zat besi
dalam tubuh.
3) Mengkonsumsi vitamin C (jus jeruk, jambu, tambahan vitamin karena dapat
digunakan untuk meningkatkan absorbsi zat besi non heme (berasal dari
tumbuhan).
4) Memasak makanan dengan jumlah air minimal agar dalam proses memasak
tidak membutuhkan waktu yang lama (singkat), karena zat besi lebih mudah
diserap dari bahan makanan dibandingkan zat besi oral.
5) Mengkonsumsi daging, unggas, dan ikan, karena dalam makanan tersebut
mengandung bahan makanan yang lebih mudah diserap dan digunakan
dibandingkan zat besi dalam bahan makanan yang lain.
4. Penggunaan baju kehamilan
Pakaian yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah pakaian yang longgar,
nyaman dipakai, tanpa sabuk atau pita yang menekan bagian perut atau pergelangan
tangan karena akan mengganggu sirkulasi darah. Stocking tungkai yang sering
dikenakan sebagian wanita tidak dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi
darah. Pakaian dalam atas (BH) dianjurkan yang longgar dan mempunyai kemampuan
untuk menyangga payudara yang makin berkembang. Dalam memilih BH supaya
yang mempunyai tali bahu yang lebar sehingga tidak menimbulkan rasa sakit pada
bahu.Sebaiknya memilih BH yang bahannya dari katun karena selain mudah dicuci
juga jarang menimbulkan iritasi. Celana dalam sebaiknya terbuat dari katun yang
mudah menyerap air sehingga untuk mencegah kelembaban yang dapat menyebabkan
gatal dan iritasi apalagiibu hamil biasanya sering BAK karena ada penekanan
kandung kemih oleh pembesaran uterus. Korset dapat membantu menahan perut
bawah yang melorot dan mengurangi nyeri punggung. Pemakaian korset tidak boleh
menimbulkan tekanan pada perut yang membesar dan dianjurkan korset yang dapat
menahan perut secara lembut. Korset yang tidak didesain untuk kehamilan dapat
menimbulkan ketidaknyamanan dan tekanan pada uterus, korset seperti ini tidak
dianjurkan untuk ibu hamil.

5. Personal Hygiene
Kebersihan badan mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor
banyak mengandung kuman. Pada ibu hamil karena bertambahnya aktifitas
metabolisme tubuh maka ibu hamil cenderung menghasilkan keringat yang berlebih,
sehingga perlu menjaga kebersihan badan secara ekstra disamping itu menjaga
kebersihan badan juga dapat untuk mendapatkan rasa nyaman bagi tubuh.
a. Mandi.
Pada ibu hamil baik mandi siram pakai gayung, mandi pancuran dengan shower
atau mandi berendam tidak dilarang. Pada umur kehamilan trimester III
sebaiknya tidak mandi rendam karena ibu hamil dengan perut besar akan
kesulitan untuk keluar dari bak mandi. Menjaga kebersihan diri terutama lipatan
kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genitalia) dengan cara dibersihkan dan
dikeringkan. Pada saat mandi supaya berhati–hati jangan sampai terpeleset, kalau
perlu pintu tidak usah dikunci, dapat digantungkan tulisan”ISI” pada pintu. Air
yang digunakan mandi sebaiknya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
b. Perawatan vulva dan vagina
Ibu hamil supaya selalu membersihkan vulva dan vagina setiap mandi, setelah
BAB / BAK, cara membersihkan dari depan ke belakang kemudian dikeringkan
dengan handuk kering. Pakaian dalam dari katun yang menyerap keringat, jaga
vulva dan vagina selalu dalam keadaan kering, hindari keadaan lembab pada
vulva dan vagina Penyemprotan vagina (douching) harus dihindari selama
kehamilan karena akan mengganggu mekanisme pertahanan vagina yang normal,
dan penyemprotan vagina yang kuat (dengan memakai alat semprot) ke dalam
vagina dapat menyebabkan emboli udara atau emboli air. Penyemprotan pada saat
membersihkan alat kelamin ketika sehabis BAK/BAB diperbolehkan tetapi hanya
membersihkan vulva tidak boleh menyemprot sampai ke dalam vagina.
Deodorant vagina tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan dermatitis
alergika.Apabila mengalami infeksi pada kulit supaya diobati dengan segera
periksa ke dokter.
6. Seksual pada kehamilan
Hamil bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual.Hubungan
seksual yang disarankan pada ibu hamil adalah :
a. Posisi diatur untuk menyesuaikan dengan pembesaran perut. Posisi perempuan
diatas dianjurkan karena perempuan dapat mengatur kedalaman penetrasi penis
dan juga dapat melindungi perut dan payudara. Posisi miring dapat mengurangi
energi dan tekanan perut yang membesar terutama pada kehamilan trimester III.
b. Pada trimester III hubungan seksual supaya dilakukan dengan hati – hati karena
dapat menimbulkan kontraksi uterus sehingga kemungkinan dapat terjadi partus
prematur, fetal bradicardia pada janin sehingga dapat menyebabkan fetal distress
tetapi tidak berarti dilarang.
c. Hindari hubungan seksual yang menyebabkan kerusakan janin
d. Hindari kunikulus (stimulasi oral genetalia wanita) karena apabila meniupkan
udara ke vagina dapat menyebabkan emboli udara yang dapat menyebabkan
kematian.
e. Pada pasangan beresiko, hubungan seksual dengan memakai kondom supaya
dilanjutkan untuk mencegah penularan penyakit menular seksual.
Hubungan seksual disarankan tidak dilakukan pada ibu hamil bila:
a. Terdapat tanda infeksi dengan pengeluaran cairan disertai rasa nyeri atau panas.
b. Terjadi perdarahan saat hubungan seksual.
c. Terdapat pengeluaran cairan (air) yang mendadak.
d. Terdapat perlukaan di sekitar alat kelamin bagian luar.
e. Serviks telah membuka
f. Plasenta letak rendah
g. Wanita yang sering mengalami keguguran, persalinan preterm, mengalami
kematian dalam kandungan atau sekitar 2 minggu menjelang persalinan.
7. Perawatan Payudara
a. Umur kehamilan 3 bulan.
Payudara dan puting harus diperiksa sejak kunjungan pertama. Jika putingnya
cekung atau masuk kedalam maka harus memakai nipple shield yang dipakai sejak
kehamilan 12 minggu atau tekan areola mamae disamping kiri dan kanan putting
susu dengan kedua ibu jari sehingga putting susu keluar, lakukan setiap hari. Pada
ibu dengan putting susu rata tidak diperlukan persiapan khusus karena perbaikan
bentuk puting biasanya terjadi setelah melahirkan karena puting lebih menjulur
keluar.
b. Umur kehamilan 6-9 bulan
Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa, kemudian puting susu
sampai areola mamae (daerah sekitar puting dengan warna lebih gelap) dikompres
dengan minyak kelapa selama 2-3 menit. Tujuannya untuk mempelunak kotoran
atau kerak yang menempel pada puting susu sehingga mudah dibersihkan. Jangan
membersihkan dengan alkohol atau yang lainnya yang bersifat iritasi karena dapat
menyebabkan puting susu lecet.
c. Pemijatan
Bersihkan payudara memakai air, lalu massage memakai minyak. Pemijatan
dilakukan dengan memakai kedua tangan, sekeliling payudara diurut memutar
searah jarum jam dan kemudian berbalik arah/berlawanan jarum jam. Setelah itu
lakukan pengurutan dari bawah menuju puting, namun putingnya sendiri tak perlu
di-massage karena tak berkelenjar tapi hanya merupakan saluran air susu. Setelah
massage, ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau ujung ruas jari gunanya
agar sirkulasi darah bekerja lebih baik. Selanjutnya puting dibersihkan dengan
minyak kemudian dengan air matang.
d. Senam Teratur
Sebaiknya payudara juga dirawat dengan melakukan senam. Tujuannya adalah
untuk memadatkan payudara dan merangsang produksi ASI agar lebih baik. Senam
yang bisa dilakukan, posisi berdiri : Anda untuk mempelajari senam ini silahkan
sambil langsung mempraktikkan supaya langsung dapat melakukan.Tangan kanan
memegang bagian lengan bawah kiri dekat siku, sebaliknya tangan kiri memegang
lengan bawah kanan (seperti orang bersidekap). Kemudian tekan kuat-kuat ke arah
dada dengan cara mempererat pegangan, sehingga terasa tarikannya pada otot-otot
di dasar payudara. Selanjutnya lemaskan kembali. Lakukan berulang-ulang hingga
30 kali. Pegang bahu kanan dengan ujung tangan kanan,bahu kiri dengan ujung
tangan kiri kemudian siku diputar ke depan sehingga lengan bagian dalam
mengurut (massage) payudara ke arah atas. Diteruskan gerakan tangan ke atas ke
belakang dan kembali pada posisi semula. Lakukan latihan ini 20 kali putaran.
e. Memakai Bra atau BH yang Pas
Untuk mengatasi rasa tak enak pada saat payudara membesar, pakailah bra yang
pas dan bisa menopang payudara. Jangan pakai yang terlalu ketat atau longgar, tapi
harus benar-benar pas sesuai ukuran payudara saat itu dan dapat menopang
perkembangan payudara.
Manfaat Perawatan Payudara:
Perawatan payudara pada saat ibu hamil bermanfaat untukmenjaga kebersihan
payudara terutama kebersihan puting susu. Melenturkan dan menguatkan puting
susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu. Di samping itu perawatan
payudara akan
merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar, hal
ini akan sangat membantu ibu hamil saat sudah melahirkan. Perawatan payudara
diyakinin dapat memebantu mendeteksikelainan-kelainan payudara secara dini dan
melakukan upaya untuk mengatasinya. Hal yang tidak kalah pentingnya upaya
perawatan payudara selama masa kehamilan juga bertujuan untuk mempersiapkan
mental (psikis) ibu untuk menyusui.
8. Tanda Bahaya Dalam Kehamilan
Setiap kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan kepada ibu hamil untuk
mengenali tanda–tanda bahaya pada kehamilan maupun persalinan. Tanda bahaya ini
jika tidak terdeteksi maka akan mengakibatkan kematian. Untuk mengantisipasi ini
maka tidak hanya ibu hamil saja yang perlu mengerti tentang tanda bahaya tetapi
suami dan keluarganya khususnya orang penting yang berhak memberi keputusan
apabila terjadi kagawat daruratan harus juga mengetahui tentang tanda bahaya.
Ada 6 tanda bahaya selama periode antenatal adalah :
a) Perdarahan per vagina
Perdarahan tidak normal yang terjadi pada awal kehamilan (perdarahan merah,
banyak atau perdarahan dengan nyeri), kemungkinan abortus, mola atau
kehamilan ektopik. Perdarahan tidak normal pada kehamilan lanjut (perdarahan
merah, banyak, kadang-kadang, tidak selalu, disertai rasa nyeri) bisa berarti
plasenta previa atau solusio plasenta.
b) Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang.
Sakit kepala hebat dan tidak hilang dengan istirahat adalah gejala pre eklampsia
c) Perubahan visual secara tiba – tiba (pandangan kabur)
Masalah penglihatan pada ibu hamil yang secara ringan dan tidak mendadak
kemungkinan karena pengaruh hormonal. Tetapi kalau perubahan visual yang
mendadak misalnya pandangan kabur atau berbayang dan disertai sakit kepala
merupakan tanda pre eklampsia.
d) Nyeri abdomen yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak ada hubungan dengan persalinan adalah tidak normal.
Nyeri yang tidak normal apabila nyeri yang hebat, menetap dan tidak hilang
setelah beristirahat, hal ini kemungkinan karena appendisitis, kehamilan ektopik,
abortus, penyakit radang panggul, gastritis, penyakit kantung empedu, abrupsio
plasenta, infeksi saluran kemih dll.
e) Bengkak pada muka atau tangan.
Hampir separuh ibu hamil mengalami bengkak normal pada kaki yang biasanya
muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan
kaki. Bengkak dapat menunjukkan tanda bahaya apabila muncul pada muka dan
tangan dan tidak hilang setelah beristirahat dan disertai keluhan fisik lain. Hal ini
dapat merupakan tanda anemia, gagal jantung atau pre eklampsia.
f) Bayi bergerak kurang dari seperti biasanya
Ibu hamil akan merasakan gerakan janin pada bulan ke 5 atau sebagian ibu
merasakan gerakan janin lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah.
Bayi harus bergerak paling sedikit 3 x dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan
lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan
minum dengan baik.
Daftar pustaka

Bobak, Lowdermill, Jensen.2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. EGC. Jakarta.


Kebutuhan Nutrisi Setiap Trimester Kehamilan http://bidanku.com/kebutuhan-nutrisi-setiap-
trimester-kehamilan#ixzz31Z3dHoJW
Sopiandi, yopi. 2014. Satuan Acara Penyuluhan nutrisi pada ibu hamil.
https://www.academia.edu/7191225/Satuan_Acara_Penyuluhan_nutrisi_pada_ibu_ham
il?auto=download. (Diakses tanggal 20 oktober 2020)
DR.Arisman, MB.2003. Buku ajar ilmu gizi “gizi dalam daur kehidupan” penerbit buku
kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai