Persiapan pranikah
Calon penggantin yang akan menikah adalah cikal bakal terbentuknya sebuah
keluarga, sehingga sebelum menikah calon pengantin perlu mempersiapkan kondisi
kesehatannya. Hal ini bertujuan untuk wanita dapat menjalani kehamilan dan
persalinan dengan baik. Sehingga dapat melahirkan generasi penerus yang sehat,
menciptakan keluarga yang sejahtera dan berkualitas. (zilvi yola)
1) Persiapan Fisik:
a) Pemeriksaan status kesehatan :
tanda-tanda vital (suhu, nadi, frekuensi nafas, tekanandarah)
b) Pemeriksaan Darah rutin :
Hb, Trombosit, Lekosit,
c) Pemeriksaan Darah yang dianjurkan :
Golongan Darah dan Rhesus
Gula Darah Sewaktu (GDS)
Thalasemia
Hepatitis B dan C
TORCH (TOksoplasmosis, Rubella, Citomegalovirus dan Herpes
simpleks)
d) Pemeriksaan Urin: Urin Rutin
2) Persiapan Gizi :
Setiap catin perlu melakukan persiapan gizi antara lain:
a) Setiap pasangan calon pengantin dianjurkan mengonsumsi makanan bergizi
seimbang.
b) Setiap catin perempuan dianjurkan mengonsumsi Tablet Tambah Darah
(TTD) yang mengandung zat besi dan asam folat sekali seminggu.
c) Bagi catin perempuan yang mengalami KEK (Kekurangan Energi kronik) dan
Anemia maka perlu ditentukan penyebabnya dan ditatalaksana sesuai dengan
penyebab tersebut.
3) Status Imunisasi TT:
Pencegahan dan perlindungan diri yang aman terhadap penyakit tetanus dilakukan
dengan pemberian 5 dosis imunisasi TT untuk mencapai kekebalan penuh.
Status TT Interval (selang waktu) Lama
TT I 0
TT II 4 minggu setelah TT I 3 tahun
TT III 6 bulan setelah TT II 5 tahun
TT IV 1 tahun setelah TT III 10 tahun
TT V 1 tahun setelah TT IV 25 tahun
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga tubuh tetap sehat, diantaranya :
Setidaknya ada dua alasan utama mengapa calon ibu harus menjaga kondisi gizi
sebelum hamil, yaitu:
a) Gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal alat-alat reproduksi seperti
lancarnya proses pematangan sel telur, produksi sel telur dengan kualitas baik,
dan proses pembuahannya yang sempurna.
Gizi yang baik berperan penting dalam mempersiapkan cadangan gizi bagi tumbuh kembang
janin. Bagi calon ibu, gizi yang cukup dan seimbang mempengaruhi kondisi kesehatan secara
menyeluruh pada masa pembuahan (konsepsi) dan kehamilan (Susilowati dkk, 2016).