Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI PADA IBU HAMIL

Untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktik Klinik Keperawatan MATERNITAS
Yang dibina oleh ibu

Oleh :
Kelompok 13A
1. Bayu Aji Pranoto (P17211193043)
2. Indah Dwi Kusuma Wardani (P17211191008)
3. Oktaviani Dwi Rahmawati (P17211193060)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
SARJANA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
OKTOBER 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Nutrisi pada ibu hamil


Penyuluh : Kelompok 13A
Kelompok sasaran : Peserta (Ibu hamil)
Tanggal :
Waktu : 10-15 menit (08.00-08.20)

1. Pokok Bahasan ( Topik )


Nutrisi Ibu Hamil
2. Tujuan
Setelah mendengarkan penjelasan tentang Nutrisi Ibu Hamil, ibu hamil dapat
menjaga kondisi dengan mengkonsumsi nutrisi yang harus dipenuhi pada
kehamilannya.
3. Waktu : 10-15 menit
4. Pendekatan : Induktif
5. Metode : Ceramah Interaktif
6. Uraian Materi dan Sumber :
Nutrisi adalah gabungan proses yang terlibat dalam pengambilan
nutriment dan asimilasi serta pemakaiannya. ( Kamus Saku Kedokteran
DORLAND )
Nutriment adalah makanan, material gizi. ( Kamus Saku Kedokteran
DORLAND)
Nutrisi ibu hamil adalah zat-zat yang dibutuhkan pada ibu hamil untuk
memenuhi kebutuhann ibu dan janin.
Zat makanan sangat penting bagi ibu hamil karena berfungsi untuk
perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, kebutuhan akan zat
makanan harus selalu terpenuhi di dalam tubuh ibu hamil karena janin
memerlukan gizi untuk perkembangannya. Kehamilan sangatlah memiliki arti
yang sangat penting bagi kehidupan perempuan karena dapat mempengaruhi
kondisi fisiologis dan kejiwaan. Dalam masa ini akan terjadi penurunan nafsu
makan akibat faktor fisik maupun psikis sering muncul diawal kehamilan. Untuk
mengatasi hal tersebut, sebaiknya ibu hamil makan dalam jumlah kecil tetapi
sering.
Makanan yang dimakan, juga hendaknya tidak kekurangan dan tidak juga
kelebihan. Namun, yang pasti haruslah banyak mengandung gizi dan cukup
mengandung vitamin dan mineral yang banyak yang diperlukan di dalam tubuh
ibu hamil. Sebab, ibu hamil sangat memerlukan zat makanan yang lebih banyak
dari biasanya karena ibu hamil makan bukan saja untuk kebutuhan dirinya
melainkan juga untuk kebutuhan janinnya yang berada dalam tubuh.
Dalam mengkonsumsi makanan, ibu hamil harus memperhitungkan nilai
gizi makanan yang dikonsumsi, baik bagi dirinya maupun janin yang ada dalam
kandungannya. Kebutuhan gizi akan terus meningkat, terutama setelah memasuki
kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung
sangat cepat dan berat badan ibu pun turut naik pesat. Ini berbeda dengan
kehamilan pada trimester pertama. Pada saat ini pertumbuhan janin masih belum
begitu pesat, sehingga kebutuhan gizinya juga belum optimal. Pada dua bulan
terakhir kehamilan, otak bayi berkembang sangat cepat. Pada periode ini, gizi
diperlukan bagi pengembangan otak dan jaringan saraf sang bayi. Sebaiknya
makan setiap 4 jam sekali meskipun tidak lapar, kemungkinan bayi lapar.

Kegunaan makanan pada ibu hamil adalah :


1. Untuk perumbuhan janin yang ada dalam kandungan.
2. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri.
3. Mempercepat kesembuhan luka-luka saat persalinan.
4. Sebagai cadangan masa laktasi

Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan


lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta
vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Sebagai sumber tenaga yang
menghasilkan kalori, karbohidrat dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian.
Sementara protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging,
ikan, telur, kacang-kacangan, dan sebagai sumber zat pengatur, vitamin dan
mineral dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran.

Beberapa vitamin dan mineral untuk meningkatkan kebugaran antara lain :

Vitamin A

Bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan sel dan jaringan janin.


Sumber makanan yang mengandung vitamin A yaitu : sayur berwarna mrah, hati,
kuning telur.

Vitamin B Kompleks

Dijumpai pada serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi,


telur dan produk susu. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf,
otot dan jantung agar berfungsi secara normal.

Viitamin C

Bermanfaat memudahkan penyerapan zat besi oleh tubuh, selain untuk


menjaga kesehatan gigi dan gusi.

Vitamin D

Berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi karena


membantu penyerapan kalsium. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan,
kuning telur dan susu.
Vitamin E

Berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Yang terdapat
dalam lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan
sayuran hijau.

Asam folat

Berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, dan banyak
terdapat pada beras merah, buah-buahan, dan sayuran berwarna hijau gelap seperti
bayam, kembang kol dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat banyak terdapat
pada jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah
800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam
folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan
saraf pusat maupun otak janin.

Zat besi

Berfungsi untuk pembentukan darah. Kekurangan zat besi bisa


menyebabkan anemia yang berbahaya bagi ibu dan bayinya. Kebutuhan zat besi
meningkat pada trimester II dan trimester III. Suplemen zat besi diperlukan mulai
minggu ke-20 kehamilan, terutama bila ibu hamil memperlihatkan tanda-tanda
anemia. Sumber zat besi terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung,
daun singkong, daun pepaya), kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan hati.

Kalsium

Konsumsi kalsium 1000 mg/hari diperlukan untuk menjaga pertumbuhan


tulang dan gigi, kontraksi otot, dan sistem saraf. Selama trimester ketiga terjadi
perpindahan sejumlah kalsium kepada janin yang sedang mulai membentuk dan
memperkuat tulang-tulangnya. Jika ibu tidak meningkatkan asupan kalsiumnya,
kebutuhan kalsium bagi janin yang sedang dalam masa pembentukan tulang ini
akan diambil dari kalsium ibu. Hal ini bisa mengakibatkan osteoporosis.
Konsumsi kalsium cukup dapat mengurangi tekanan darah tinggi. Sumber kalsium
terdapat pada : susu dan produk olahannya, ikan/hasil laut, sayuran hijau, kacang-
kacangan.

Asam Lemak Tak Jenuh Ganda (PUFA)

Pertumbuhan otak tergantung dari terbentuknya PUFA. Docosahexaenoic


Acids (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) merupakan komponen terbesar dari
PUFA yang sangat penting bagi pembentukan jaringan saraf otak dan retina pada
janin. DHA terbentuk dari proses sintesis biokimia dengan bahan asam alpha
linoleat dari grup omega 3. tubuh manusia dapat memproduksi DHA dan AA.
Bahan makanan sumber asam linolenat dan linoleat yaitu : ikan laut ( tuna,
salmon, sarden,teri, kerang-kerangan, makarel ), daging, telur, hati.

Ibu akan memasok asam linolenat dan asam linoleat melalui plasenta
sehingga konsumsi ikan perlu tinggi. Janin yang sehat dengan enzim yang
memadai akan mengolah menjadi DHA dan AA. Pada bayi premature dengan
enzim yang belum memadai perlu penambahan DHA dan AA. PUFA bayi
premature lebih rendah dari bayi aterm. Sehingga pemberian DHA semasa
kehamilan dapat memprbaiki prognosa bayi premature.

Zink

Zink merupakan mineral makro essensial untuk fungsi sistem reproduksi,


pertumbuhan janin, sistem pusat saraf, dan fungsi kekebalan tubuh. Kebutuhan Zn
meningkat dua kali lipat saat hamil. Sumber makanan yang mengandung Zn
yaitu : bahan makanan hewani ( daging, makanan laut, unggas ) dan padi-padian.

 Makanan yang Harus Dihindari ibu hamil :

Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena
kemungkinan membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yang membahayakan
janin. Jenis bibit penyakit / parasit yang membahayakan kandungan dan terbawa
dalam makanan antara lain:
Listeria

Dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau keracunan darah.


Bakteri listeria monocytogenes banyak terdapat pada :

a. Produk unggas (termasuk telur), ikan atau daging sapi yang diolah setengah
matang.

b. Selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, terutama bila dimakan
dalam keadaan mentah.

c. Beberapa jenis keju lunak, seperti Brie, Camembert, Blue Cheese serta keju
lain yang dibuat dari susu kambing atau domba.

Bakteri E. Coli

Sering ditemukan pada daging yang diolah setengah matang, dan susu
yang tidak mengalami pasteurisasi. Racun yang dikeluarkannya dapat merusak
usus dan ginjal.

Salmonella dan Toksoplasma

Untuk menghindari infeksi bakteri jenis ini, sebaiknya tidak


mengkonsumsi daging dan telur dalam bentuk mentah atau setengah matang.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu:

1. Ibu harus makan teratur tiga kali sehari.


2. Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri :
makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan dan diusahan
minum susu 1 gelas setiap hari.
3. Menggunakan aneka ragam makanan yang ada.
4. Memilih berbagai macam bahan makanan yang segar.
 Penambahan Berat Badan Berdasarkan Status Gizi Ibu Sebelum Hamil

BMI = BB (kg) : TB2 (m)

BMI = Body Mass Index

Penambahan Berat Badan


Kategori Berat Total Kenaikan
Berdasarkan BMI Berat Badan (kg) Trimester I Trimester II
(kg) (kg)
Normal
( BMI 19,8 – 26 ) 12,5 - 13 2,3 0,49

Kurus
( BMI < 19,8 ) 11,5 – 16 1,6 0,44

Lebih
7 – 11,6 0,9 0,3
Obesitas
( BMI > 29 ) 6

 Makanan ibu hamil :

1. Pada Trisemester I

Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan berat badan.
Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah. Untuk itu
dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan kering atau tidak
berkuah.

2. Pada Trisemester II :

Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan : 3 x sehari


ditambah 1 x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti : telur,
ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang
darah.
3.Pada Trisemester III :

Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu. Bila ibu hamil
mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-tepungan
dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar untuk
menghindari sembelit.

Bila terjadi keracunan kehamilan/edema (bengkak-bengkak pada kaki) maka


tidak menambah garam dapur dalam masakan sehari-hari.

Pembagian makanan sehari :

WAKTU JENIS, JUMLAH/UKURAN MAKANAN


Pagi - Nasi 200 1¼ gls
- Daging 50 1 ptg
- Telur 25 ½ btr
- Tempe -
- Sayuran 50 ½ gls
- Minyak 10 1 sdm
- Gula 10 1 sdm
Jam 10.00 - Susu 200 1 gls
- Gula 10 1 gls
Siang - Nasi 250 1¾ gls
- Daging 50 1 ptg
- Telur 50 1 btr
- Tempe 50 1 ptg
- Sayuran 75 ¾ gls
- Minyak 15 1½ sdm
- Buah 100 1 bh
Jam 16.00 - Kacang Hijau 25 2 sdm
- Gula 15 1½ sdm
- Nasi 250 1¾ gls
Sore - Daging 50 1 ptg
- Telur 25 ½ btr
- Tempe 50 1 ptg
- Sayuran 75 ¾ gls
- Minyak 10 1 sdm
- Buah 100 1 bh

Contoh Menu :

WAKTU JENIS, JUMLAH/UKURAN MAKANAN


Pagi - Susu manis
- Nasi
- Telur ceplok
- Kering tempe
- Tumis kacang panjang
Jam: 10.00 - Bubur kacang ijo
Siang - Nasi
- Ikan goreng
- Botok tempe, kemangi, melandingan
- Sayur asam
- Pepaya
Jam : 16.00 Kolak labu kuning + pisang
Malam - Nasi
- Smoor daging + tahu
- Orak-arik wortel + kool
- Pisang

Pesan-Pesan Penting Ibu hamil :


a. Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak daripada saat tidak hamil.
b. Untuk mencegah kurang darah selama hamil banyak makan makanan sumber
zat besi, seperti : sayuran hijau, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, dan
kacang-kacangan lain, telur, ikan, dan daging.
c. Jangan lupa minum tablet tambah darah 1 butir setiap hari.
d. Kenalilah gejala anemia selama kehamilan, yaitu : pucat, pusing, lemah, dan
penglihatan berkunang-kunang.
e. Untuk mencegah gigi rontok dan tulang rapuh, banyak makan makanan
sumber zat kapur, seperti : kacang-kacangan, telur, ikan teri / ikan kecil yang
dimakan bersama tulangnya, dan sayuran hijau.
f. Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar, seperti : buah-
buahan, sari buah,sayur bening, dsb.
g. Hindari pantangan terhadap makanan karena akan merugikan kesehatan ibu.
h. Hindari merokok dan minum-minuman keras karena bisa membahayakan
keselamatan ibu an janin.

Sumber :
o Kamus Saku Kedokteran Dorland/alih bahasa,Poppy Kumala dkk.;copy
editor edisi bahasa Indonesia, Dyah Nuswantari.-Ed.25-
Jakarta:EGC,1998
o Gizi dalam Kesehatan Reproduksi / penulis, Erna Francin Paath, Yuyum
Rumdasih, Heryati; editor, Monica Ester. – Jakarta:EGC.2004
o http://www.google.com
o http://www.ibuhamil.com
o http://www.nutricia.com
7. Media
Leaflet

8. Kegiatan Penyuluhan
No. Penyuluh Waktu Peserta
(menit)
1 Membuka penyuluhan dengan 3 Menjawab salam dan
mengucapkan salam dan melakukan memberikan
perkenalan pertanyaan
2 Menjelaskan tentang Nutrisi pada ibu 5 Memperhatikan
hamil dengan memberikan penjelasan
mengenai pengertian, sumber
makanan, manfaat,dan defisiensi.
3 Mengajak peserta berdiskusi tentang 15 Memberikan contoh
nutrisi yang diperlukan bagi ibu hamil
4 Mengungkapkan tujuan penyuluhan 2 Memperhatikan
pada saat ini yaitu penjelasan tentang
pemenuhan nutrisi ibu hamil.
5 Melakukan ceramah tentang materi 20 Memperhatikan,
dan cara pencegahan defisiensi mengajukan
pertanyaan apabila ada
materi yang kurang
jelas.
6 Menyimpulkan hasil penyuluhan 7 Memberikan pendapat
dengan melibatkan peserta
7 Memberikan sejumlah pertanyaan 7 Menjawab pertanyaan
kepada peserta sehubungan dengan
materi yang disampaikan, untuk
mengevaluasi pemahaman peserta.
8 Menutup penyuluhan dengan 1 Menjawab salam
Mengucapkan salam dan terima kasih
Jumlah waktu 60

Evaluasi
- Dilakukan dengan pertanyaan lesan sebagai berikut :
1. Apakah kegunaan makanan untuk ibu hamil?
2. Sebutkan sumber makanan yang mengandung zat besi!
3. Sebutkan makanan yang harus dihindari bagi ibu hamil!
4. Apa sajakah pesan-pesan penting bagi ibu hamil?

- Kunci Jawaban :
1. Kegunaan makanan untuk ibu hamil :
a. Untuk perumbuhan janin yang ada dalam kandungan.
b. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri.
c. Mempercepat kesembuhan luka-luka saat persalinan.
d. Sebagai cadangan untuk masa laktasi

2. Sumber makanan yang mengandung zat besi yaitu : sayuran hijau (seperti
bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), kacang-kacangan, biji-
bijian, daging dan hati.

3. Makanan yang harus dihindari ibu hamil :

a. Produk unggas (termasuk telur), ikan atau daging sapi yang diolah
setengah matang.

b. Selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, terutama bila
dimakan dalam keadaan mentah.

c. Beberapa jenis keju lunak, seperti Brie, Camembert, Blue Cheese serta
keju lain yang dibuat dari susu kambing atau domba.

4. Pesan-pesan penting ibu hamil :

a. Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak daripada saat tidak
hamil.
b. Untuk mencegah kurang darah selama hamil banyak makan makanan
sumber zat besi, seperti : sayuran hijau, tempe, tahu, kacang hijau,
kacang merah, dan kacang-kacangan lain, telur, ikan, dan daging.
c. Jangan lupa minum tablet tambah darah 1 butir setiap hari.
d. Kenalilah gejala anemia selama kehamilan, yaitu : pucat, pusing,
lemah, dan penglihatan berkunang-kunang.
e. Untuk mencegah gigi rontok dan tulang rapuh, banyak makan
makanan sumber zat kapur, seperti : kacang-kacangan, telur, ikan teri /
ikan kecil yang dimakan bersama tulangnya, dan sayuran hijau.
f. Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar, seperti :
buah-buahan, sari buah,sayur bening, dsb.
g. Hindari pantangan terhadap makanan karena akan merugikan
kesehatan ibu.
h. Hindari merokok dan minum-minuman keras karena bisa
membahayakan keselamatan ibu an janin.

Yogyakarta, 7 Mei 2009


Pembuat Rencana Penyuluhan

Desti Tiara Putri A.

Anda mungkin juga menyukai