Anda di halaman 1dari 10

• Sebagian besar penyebab kematian ibu dapat dicegah dengan persiapan

kesehatan dan mental yang baik, sehingga kematian ibu dapat dihindari.
Tetapi, 4 dari 10 wanita mengalami kehamilan yang tidak direncanakan,
sehingga intervensi medis yang dapat diberikan kepada ibu atau pasangan
menjadi terhambat. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan segala
sesuatunya dengan baik, terutama dari segi kesehatan dan mental calon ibu.
• Pelayanan prakonsepsi dilakukan untuk mengidentifikasi dan memodifikasi
resiko biomedis, mekanis dan sosial terhadap kesehatan wanita ataupun
pasangan usia produktif yang berencana untuk hamil. Pelayanan
prakonsepsi yang diberikan meliputi pelayanan pemeriksaan fisik,
pemberian imunisasi Tetanus Toksoid (TT), pemeriksaan status gizi dengan
penanggulangan masalah Kurang Energi Kronis (KEK) dan status anemia,
Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) kesehatan, dan pelayanan kesehatan
lainnya
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah
• Bagaimana Asuhan Kebidanan Prakonsepsi pada
Ny. D Usia 29 Tahun dengan Prakonsepsi di
Puskesmas Purwodadi 1 ?
Tujuan
• Mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan
Prakonsepsi pada Ny. D Usia 29 Tahun dengan
Prakonsepsi di Puskesmas Purwodadi 1, dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan
Tujuan Khusus
• Melakukan pengkajian Asuhan Kebidanan Prakonsepsi
• mengidentifikasi diagnose masalah berdasarkan interpretasi data hasil
Asuhan Kebidanan Prakonsepsi
• mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial, berdasarkan rangkaian
masalah dan diagnosis yang sudah diidentifikasi pada Asuhan Kebidanan
Prakonsepsi
• mengidentifikasi masalah dan kebutuhan yang memerlukan tindakan segera
pada Asuhan Kebidanan Prakonseps
• menyusun rencana asuhan secara menyeluruh pada Asuhan Kebidanan
Prakonsepsi
• melaksanakan rencana asuhan secara efisien dan aman Asuhan Kebidanan
Prakonsepsi
• mengevaluasi dan mendokumentasi Asuhan Kebidanan Prakonsepsi
Tinjauan teori
A. Tinjauan Teori Medis
1. Pengertian
• Kesehatan Prakonsepsi adalah kesehatan baik pada perempuan maupun
laki-laki selama usia reproduksi yakni usia yang masih dapat memiliki
keturunan. tujuan kesehatan prakonsepsi adalah untuk mencapai ibu dan
anak dalam kondisi sehat
2. Kehamilan
Masa subur
Tanda-tanda masa subur:
• Perubahan lendir serviks
• Dorongan seksual meningkat:
• Temperatur tubuh meningkat dan payudara lebih lunak
• Tanda-tanda kehamilan
• Tidak mendapat menstruasi/haid sebagaimana biasanya (tidak menstruasi pada siklus
haid bulan berikutnya)
• Timbul rasa mual, muntah dna pusing, terutama pagi hari serta sering buang air kecil.
• Tidak nafsu makan
• Perut membesar dan dirasakan Gerakan janin (hasil USG ada kantung kehamilan).
• Pada usia kehamilan lebih lanjut dnegan alat tertentu dapat terdengar detak jantung
janin.
• Tes kehamilan positif (+)
• Perencanaan Kehamilan
• Kehamilan ideal adalah kehamilan yang direncanakan, diinginkan, dan dijaga
perkembangannya secara baik.
• Kehamilan yang tidak diinginkan, dapat terjadi pada :
• Tidak menggunakan kontrasepsi padahal tidak ingin hamil.
• Telah menggunakan kontrasepsi namun mengalami kegagalan.
• Akibat hubungan seks pranikah.
• Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum merencanakan
kehamilan
• Kesehatan fisik dan mental dalam kondisi layak untuk hamil
• Umur 20 035 thaun
• Jarak kehamilan
• Jumlah anak
• Tanpa penyakit penyerta dan status gizi baik
• Kesiapan mental menjadi orang tua yang bertanggung
• Mudah mencapai fasilitas pelayanan kesehatan dan mendapatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
• Kesiapan keuangan
• Dukungan suami, keluarga, dan lingkungan Masyarakat
• Persiapan gizi
• Mengonsumsi pangan beraneka ragam (ISI PIRINGKU)
• Membiasakan perilaku hidup bersih
• Melakukan aktivitas fisik
• Mempertahankan dan memantau berat badan normal
• Mengatur kehamilan
• Metode kontrasepsi jangka Panjang (MKJP) : KB implant,
IUD/AKDR. kontrasepsi mantap (metode operasi wanita /
tubektomi, metode operasi pria/vasektomi).
• Non metode kontrasepsi jangka Panjang (Non-MKJP):
suntikan, pil/obat-obatan, kondom
• Pemeriksaan IVA
• Kanker leher Rahim
• Kanker Serviks ditandai dengan pendarahan di luar jadwal menstruasi, nyeri pinggul, dan rasa
nyeri saat melakukan aktivitas seksual
• Deteksi dini kanker leher rahim dapat dilakukan dengan :
• PAPSMEAR
• Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Cuka 3-5%).
• Test IVA
• Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA Test) Pemeriksaan sederhana yang dilakukan
secara sederhana untuk mendeteksi adanya kanker leher rahim dengan cara mengamati leher
rahim yang telah diberi asam asetat/asam cuka 3-5% secara inspekulo dan dilihat dengan
penglihatan mata telanjang.
• Hasil Pemeriksaan IVA
• Positif 1 (+) : Samar, transparan, tidak jelas, terdapat lesi bercak putih yang ireguler pada
serviks. Lesi bercak putih yang tegas, membentuk sudut (angular), geographic, acetowhite
lessions yang terletak jauh dari sambungan skuamos.
• Positif 2 (++); Lesi achetowhite yang buram, padat, berbatas jelas sampai ke sambungan
skuamokolumnar. Lesi acetowhite yang luas. Circumoficial, berbatas tegas, tebal, dan padat.
Pertumbuhan pada leher rahim menjadi acetowhite.
• Hasil tes negative; Permukaan polos dan halus, berwarna merah jambu. Tidak ada lesi bercak
putih.
• Dicurigai kanker : Pertumbuhan massa seperti kembang kol yang mudah berdarah atau luka
bernanah / ulserasi
• Tinjauan Teori Asuhan Pra Konsepsi
• Di dalam metode SOAP, S adalah data subjektif, O adalah data objektif, A
adalah analysis, P adalah planning
• Pengkajian
• Data Subyektif
• Data subjektif ini berhubungan dengan masalah dari sudut pandang klien.
• Data Obyektif
• Data objektif merupakan pendokumentasian hasil observasi yang jujur, hasil
pemeriksaan fisik klien, hasil pemeriksaan laboratorium Catatan medik dan
informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan dalam data objektif
ini sebagai data penunjang
• Analisa Data
• Analisis data adalah melakukan intrepretasi data yang telah dikumpulkan,
mencakup diagnosis, masalah kebidanan, dan kebutuhan
• Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan adalah mencatat seluruh perencanaan dan penatalaksanaan yang sudah dilakukan
seperti tindakan antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif; penyuluhan, dukungan,
kolaborasi, evaluasi/follow up dan rujukan
• Evidence Based
• Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang IVA Dengan Perilaku Pemeriksaan IVA
• Penulis : Sari Purwanti, Sri Handayani, dan RR Viantika Kusumasari
• Penyuluhan Tentang Kanker Servik Mempengaruhi Pengetahuan Dan Motivasi Pemeriksaan IVA
Pada Wanita Usia Subur (WUS) (Jumaida et al., 2020)
• Penulis : Jumaida, Sunarsih, Rosmiyati
• Pendidikan Kesehatan Pada Wanita Subur Dalam Perencanaan Kehamilan di Kelurahan Bujel Kota
Kediri
• Penulis : Huda Rohmawati, Rahma K., Mierna Eka F, Alfika A, Weni Tri P, Yeni P.A., Gina S
• Pengaruh Konseling Mengenai Gizi Prakonsepsi Terhadap Asupan Protein, Kalsium, Zat Besi, Asam
Folat Dan Status Gizi Pada Wanita Usia Subur Di Desa Paluh Kemiri
• Penulis : Khairun Nisa
• Edukasi Pentingnya Gizi Seimbang Pada Wanita Usia Subur Di Desa Moncongloe
• Penulis : Ismi Irfiyanti fachruddin, Sidratil Muntaha, Nursakina

Anda mungkin juga menyukai