Anda di halaman 1dari 35

Evidence based Dalam masa

prakonsepsi dan kehamilan

Fathia Rizki
Pendahuluan

Evidance Based Midwifery didirikan oleh RCM dalam rangka untuk membantu
mengembangkan kuat profesional dan ilmiah dasar untuk pertumbuhan tubuh bidan
yang berorientasi akademis.
RCM Bidan Jurnal telah berhasil dalam satu bentuk sejak 1887 (Rivers, 1987), dan telah
lama berisi bukti-bukti yang telah mengulas tentang kebidanan pengetahuan dan
praktik. Pada awal abad ini, peningkatan jumlah bidan yang terlibat dalam penelitian,
dan dalam membuka kedua atas dan mengeksploitasi baru kesempatan untuk
kemajuan akademik. Sebuah kebutuhan yang berkembang diakui untuk platform
yang paling ketat dilakukan dan dilaporkan sejumlah penelitian.
EBM secara resmi diluncurkan sebagai jurnal mandiri untuk penelitian murni
bukti pada konferensi tahunan di RCM Harrogate, Inggris pada tahun 2003
(Hemmings et al, 2003). Itu dirancang 'untuk membantu bidan dalam
mendorong maju yang mendukung kebidanan dengan tujuan utama
meningkatkan perawatan untuk ibu dan bayi' (Silverton, 2003).
EBM mengakui nilai yang berbeda jenis bukti harus berkontribusi pada praktik
dan profesi kebidanan yang berorientasi pada komunitas. Jurnal kualitatif
mencakup aktif serta sebagai penelitian kuantitatif, filosofis dan konsep serta
analisis pustaka terstruktur, tujuan sistematis, studi kohort, terstruktur, logistik
dan transparan, sehingga bidan benar-benar bermanfaat untuk praktik,
pendidikan dan penelitian lebih lanjut.
Prakonsepsi
adalah….
masa sebelum hamil,
wanita prakonsepsi diasumsikan sebagai wanita
dewasa atau wanita usia subur yang siap menjadi
seorang ibu, dimana kebutuhan gizi pada masa ini
berbeda dengan masa anak-anak, remaja,
ataupun lanjut usia.
Kesehatan prakonsepsi merupakan bagian dari
kesehatan secara keseluruhan selama masa
reproduksi yang berguna untuk mengurangi risiko
dan mengaplikasikan gaya hidup sehat untuk
mempersiapkan kehamilan sehat dan meningkatkan
kemungkinan memiliki bayi yang sehat

Kesehatan prakonsepsi merupakan bagian dari kesehatan secara


keseluruhan selama masa reproduksi yang berguna untuk
mengurangi risiko dan mengaplikasikan gaya hidup sehat untuk
mempersiapkan kehamilan sehat dan meningkatkan kemungkinan
memiliki bayi yang sehat
Perencanaan kehamilan merupakan hal yang penting untuk
dilakukan setiap pasangan suami istri, baik itu secara
psikologi/mental, fisik dan finansial adalah hal yang tidak
boleh diabaikan.
Perencanaan kehamilan merupakan perencanaan
berkeluarga yang optimal melalui perencanaan kehamilan
yang aman, sehat dan diinginkan dan merupakan salah satu
faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian
maternal. Menjaga jarak kehamilan tidak hanya
menyelamatkan ibu dan bayi dari sisi kesehatan, namun
juga memperbaiki kualitas hubungan psikologi keluarga
Persiapan
Kesehatan
Persiapan psikis
Persiapan dalam prakonsepsi

Persiapan Persiapan Persiapan fisik


● kesehatan
Status gizi contoh (KEK) ●psikologis
Stresor internal ● Status Kesehatan pemeriksaan
BBLR, anemia, ● Stresor eksternal kandungan
● Dukungan keluarga
Asuhan
prakonsepsi
● Asuhan prakonsepsi adalah perawatan yang diberikan sebelum kehamilan dengan
tujuan mempermudah seorang wanita mencapai tingkat kesehatan yang optimal
sebelum ia mengandung.
● Masalah umum dalam perawatan prakonsepsi yaitu keluarga berencana, mencapai
berat badan yang optimal, skrining dan pengobatan untuk penyakit menular,
memperbarui imunisasi yang tepat, meninjau obat untuk efek teratogenik, konsumsi
suplemen asam folat, dan pengendalian penyakit kronis sangat penting untuk
mengoptimalkan hasil kehamilan
● Pada tahun 2006, Center For Disease Control an Prevention mendefinisikan perawatan
prakonsepsi sebagai “serangkaian intervensi yang ditujukan untuk menemukan dan
memodifikasi risiko biomedis, perilaku, dan sosial pada hasil akhir kehamilan atau
kesehatan wanita melalui pencegahan dan penatalaksanaan.” CDC menetapkan
tujuan-tujuan berikut untuk memperbaiki perawatan prakonsepsi yaitu: meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu tentang kesehatan prakonsepsi, dan memastikan
bahwa semua wanita usia subur menerima layanan perawatan prakonsepsi, termasuk
promosi kesehatan, dan intervensi yang memungkinkan mereka memasuki kehamilan
dengan kesehatan optimal, mengurangi risiko yang diindikasikan oleh adanya
penyimpangan pada hasil akhir kehamilan sebelumnya, dan mengurangi kelainan pada
kehamilan yang menyimpang.
Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan perawatan
prakonsepsi untuk kehamilan yang sehat yaitu:
● Riwayat imunisasi ibu harus terpenuhi
● wanita usia subur suplementasi asam folat 600 mg setiap hari harus didorong,
● wanita yang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat juga dapat didorong untuk
memenuhi vitamin prenatal,
● mengkonsumsi obat dan suplemen tidak dianjurkan secara berlebihan kecuali atas
resep dokter,
● penyalahgunaan obat-obatan merupakan masalah yang semakin meningkat dan perlu
di evaluasi secara khusus,
● kondisi kronis yang sering terjadi pada ibu seperti hipertensi dan diabetes memiliki
potensi dampak buruk yang signifikan pada ibu dan janin jika tidak dikontrol sebelum
dan selama kehamilan. Tingkat kesehatan, riwayat keluarga, dan sosial budaya dapat
menjadi faktor penting dalam perencanaan kehamilan, lingkungan dan pekerjaan ibu
sehari-hari juga harus di perhatikan
Manfaat asuhan prakonsepsi
● mengurangi angka kematian ibu dan anak,
● mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, mencegah terjadinya komplikasi selama
kehamilan dan persalinan, bayi lahir mati, lahir prematur dan berat bayi lahir rendah,
mencegah cacat lahir, mencegah infeksi neonatal, mencegah stunting, mencegah
penularan HIV/IMS, menurunkan risiko beberapa bentuk kanker pada anak,
menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan kardiovaskular penyakit di kemudian hari
Perawatan prakonsepsi memiliki efek positif pada berbagai aspek
kesehatan antara lain adalah mengurangi angka kematian ibu dan
anak, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, mencegah terjadinya
komplikasi selama kehamilan dan persalinan, bayi lahir mati, lahir
prematur dan berat bayi lahir rendah, mencegah cacat lahir, mencegah
infeksi neonatal, mencegah stunting, mencegah penularan HIV/IMS,
menurunkan risiko beberapa bentuk kanker pada anak, menurunkan
risiko diabetes tipe 2 dan kardiovaskular penyakit di kemudian hari
EBM dalam
Asuhan
Kehamilan
Bukti Klinis Pada Pelayanan Kehamilan Fokus lama ANC:
1. Menelan data dalam upaya menemukan ibu yang berisiko tinggi dan Merujuknya untuk
mendapatkan asuhan khusus.
2. Temuan-temuan fisik (TB, BB, ukuran pelvik, edema kaki, posisi & presentasi janin di bawah usia 36
minggu dsb) yang memperkirakan kategori risiko ibu.
3. Pengajaran /pendidikan kesehatan yang ditujukan untuk mencegah risiko/komplikasi.
Pendekatan dengan prediksi yang buruk karena kita tidak bisa membedakan ibu yang akan mengalami
komplikasi dan tidak. Banyak ibu yang diklasifikasikan dalam kelompok risiko tinggi tidak pernah
mengalami komplikasi, sementara mereka menggunakan sumber daya yang cukup mahal dan jarang
didapat. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian asuhan khusus pada ibu yang tergolong dalam risiko
tinggi terbukti tidak dapat mengurangi komplikasi yang terjadi (Enkin, 2000: 22).
Sementara, bagi ibu hamil kelompok berisiko rendah:
1. Tidak diberi pengetahuan tentang Resti
2. Tidak dipersiapkan untuk mengatasi kegawatdaruratan obstetri
3. Memberikan keamanan palsu karena banyak ibu yang tergolong kelompok berisiko rendah
mengalami komplikasi tetapi tidak pernah diberitahu bagaimana mengetahui dan apa yang dapat
diketahui
4. Pelajaran yang dapat diambil dari pendekatan risiko: bahwa setiap bumil berisiko mengalami
komplikasi yang sangat tidak dapat diprediksi sehingga setiap bumil.
Isi Refocusing Anc
Penolong yang terampil/terlatih harus selalu tersedia untuk:

1 2

Membantu setiap bumil & keluarganya


membantu setiap bumil & keluarganya
mempersiapkan diri menghadapi
membantu perencanaan persalinan :
komplikasi (deteksi dini, menentukan
petugas kesehatan yang terampil, tempat
orang yang akan membuat keputusan,
bersalin , nutrisi yang baik selama hamil,
dana kegawatdaruratan, komunikasi,
perlengkapan yang esensial untuk
transportasi, donor darah),pada setiap
ibu-bayi).
kunjungan.

3 Melakukan skrining/penapisan 4
kondisi-kondisi yang memerlukan
persalinan RS (riwayat SC, IUFD, dsb). Ibu
yang sudah tahu kalau ia mempunyai Mendeteksi & menangani komplikasi
kondisi yang memerlukan kelahiran di RS (preeklam.sia, perdarahan pervaginam.
akan berada di RS saat persalinan, anemia berat, penyakit menular seksual,
sehingga kematian karena penundaan tuberkulosis, malaria, dsb).
keputusan, keputusan yang kurang tepat,
atau hambatan dalam hal jangkauan akan
dapat dicegah.
5. Mendeteksi kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28 minggu, dan
letak/presentasi abnormal setelah 36 minggu. Ibu yang memerlukan kelahiran operatif
akan sudah mempunyai jangkauan pada penolong yang terampil dan fasilitas
kesehatan yang dibutuhkan.
6. Memberikan imunisasi Tetanus Toxoid untuk mencegah kematian BBL karena
tetanus.
7. Memberikan suplementasi zat besi & asam folat. Umumnya anemia ringan yang
terjadi pada bumil adalah anemia defisiensi zat besi & asam folat.
8. Untuk populasi tertentu:
a. Profilaksis cacing tambang (penanganan presumtif) untuk menurunkan insidens
anemia berat.
b. Pencegahan/ terapi preventif malaria untuk menurunkan risiko terkena malaria di
daerah endemik
c. Suplementasi yodium d. Suplementasi vitamin A
Isu — Isu Terkini Dalam Kehamilan

1. Keterlibatan klien dalam perawatan diri sendiri (self care). Kesadaran dan
tanggung jawab klien terhadap perawatan diri sendiri selama hamil semakin
meningkat.
2. ANC pada usia kehamilan lebih dini. Data statistik mengenai kunjungan ANC
trimester pertama menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini sangat
baik sebab memungkinkan profesional kesehatan mendeteksi dini dan segera
menangani masalah-masalah yang timbul sejak awal kehamilan. Kesempatan
untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang perubahan perilaku yang
diperlukan selama hamil juga lebih banyak.
3. Praktik yang berdasarkan bukti (evidence-based practice). Praktik kebidanan
sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman
praktik terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Rutinitas yang tidak
terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi
KUNJUNGAN ANC
1) 1x kunjungan TM 1
2) 1x kunjungan TM 2 2x kunjungan trimester 1
3) 2x kunjungan TM 3 1x kunjungan trimester 2
3 x kunjungan trimester 3
Tujuan ANC
1) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
2) Meningkatkan secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan, dan pembedahan.
3) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
4) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian asi
eksklusif.
5) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal
Kebijakan program
Menurut Pantikawati (2010; h. 10-15), pelayanan ANC minimal 5T, meningkat jadi
7T dan sekarang 10T, sedangkan untuk daerah gondok dan malaria menjadi 14T,
yaitu :
1) Ukur TB, tinggi badan diukur sekali pada Saat ibu datang pertama untuk
mendeteksi risiko bila hasil pengukuran <145 cm. Kenaikan berat badan
normal ibu hamil rata — rata 6.5-16 kg.
2) Ukur tekanan darah Pemeriksaan tekanan darah sangat penting untuk
mengetahui standar normal, tinggi, atau rendah. Deteksi tekanan darah yang
cenderung naik diwaspadai gejala hipertensi. Apabila turun diperikirakaan
kearah anemia.
3) Ukur Tinggi Fundus Uteri, pengukran menggunakan pita sentimeter diukur dari
tepi atas simfisis hingga funds uteri
Tinggi Fundus
Usia Kehamilan (Minggu) Dalam cm Menggunakan Penunjuk
Badan
12 - Teraba diatas simfisis pubis
16 - Pertengahan simfisis pubis
dan umbilicus
20 20 cm (±) Pada umbilicus
22-27 UK (minggu) = (±2cm) -
28 28(±2 cm) Pertengahan umbilicus dan
px
29-35 UK (minggu) = (±2cm) -
36 36 (±2cm) Pada px
4. Pemberian imunisasi TT
Tujuannya untuk melindungi janin dari tetanus neonatorum. Efek
sampingnya kemerahan 1-2 hari

TT Interval % Perlindungan Masa Perlindungan


TT 1 TT2 0%-80% -3 tahun
TT2 -4 minggu setelah TT 95 % 5 tahun
1
TT3 6 Bulan setelah TT2 99 % 10 tahun
TT4 1 Tahun setelah TT3 99 % Seumur Hidup
TT5 1 Tahun setelah TT4
5. Pemberian tablet Fe, satu tablet per90 hari
6. Tes PMS
7. Temu wicara/konseling, untuk membantu ibu memahami kehamilannya
8. Tes Hb, untuk mendeteksi anemia pada ibu hamil
9. Tes protein urine, untuk mendeteksi kearah preeklamsia
10. Tes residu urine, indikasi penyakit DM
11. Tekan pijat payudara atau perawatan payudara, untuk menjaga kebersihan, memeperbaiki
puting susu, merangsang kelenjar agar ASI lancer, dan memepersiapkan lakstasi
12. Pemeliharaan tingkat kebugaran (senam hamil) , mempercepat persalinan
13. Terapi Yodium
14. Terapi obat malaria
Pemeriksaan kehamilan
1. Pemeriksaan fisik umum menilai keadaan umum, pengukuran
tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu, kulit. (Manuaba, 2009; h.
80).
2. Pemeriksaan khusus meliputi pemeriksaan payudara (pembuluh
darah makin banyak, pigmentasi, areola mamae, puting makin
hitam dan menonjol, payudara makin padat), pemeriksaan
Leopold, mendengarkan detak jantung janin, bila perlu
pemeriksaan dalam (Manuaba, 2009; h.80).Menurut Manuaba
(2010; h. 116-117), pemeriksaan palpasi yang biasa digunakan
untuk menetapkan kedudukan janin dalam rahim dan usia
kehamilan terdiri pemeriksaan menurut Leopold I- IV.
3. Pemeriksaan tambahan dengan USG, Foto abdomen dan pemeriksaan laboratorium

Parentcraft Education (Persiapan Meqjadi Orang Tua)


1. What Parentcraft education adalah pendidikan dan penyuluhan yang diberikan kepada orang
tua untuk persiapan menghadapi kelahiran dan juga persiapan untuk menjadi orang tua.
2. Where Parentcraft Education dilaksanakan di fasilitas kesehatan umum ataupun ketika ada
pasangan yang mendatangi tenaga kesehatan (bidan) untuk mendapatkan konseling dan
penjelasan tentang persiapan persiapan yang diperlukan.
3. When Parentcraft education biasanya dilaksanakan pada awal kehamilan, karena seorang ibu
ataupun pasangan memerlukan penjelasan yang lebih mendalam mengenai fase yang sedang
mereka hadapi. Kegiatan ini terus dilakukan sampai ibu berada pada fase akhir kehamilan.
4. Why Parentcraf education sangat diperlukan karena bisa membantu ibu dan keluarga untuk
memahami fase-fase yang sedang dialaminya sehingga tidak terjadi kebingungan.
FASE 1
la menerima kenyataan biologis tentang kehamilan dengan pernyataan "Saya Hamil" dan menyatakan ide tentang
anak di dalam tubuhnya dan gambaran dirinya sbb:
1) Pikiran terpusat pada dirinya
2) Menyadari kenyataan dirinya hamil
3) Fetus adalah bagian dirinya
4) Fetus seolah — olah tidak nyata
FASE2
Pada saat ini ibu merasakan sbb:
1) Menerima tumbuhnya fetus yang merupakan makhluk yang berbeda dengan dirinya.
2) Timbulnya pernyataan "Saya Akan Mempunyai Bayi"
3) Terlibat dalam hubungan ibu dan anak, asuhan dan tanggung jawab.
4) Mengembangkan pelekatan (attachment).
5) Menerima kenyataan, mendengar DJJ dan merasakan gerakan anak
FASE 3
adalah proses attachment dan ibu merasakan sbb: l
1) Merasa realistik
2) Mempersiapkan kelahiran
3) Mempersiapkan menjadi orang tua
4) Spekulasi mengenai jenis kelamin anak
5) Keluarga berinteraksi dengan menempelkan telinganya ke perut ibu dan berbicara dengan bayinya
5. Tugas Perkembangan Ibu Selama Hamil (How) Meliputi:
a. Identifikasi peran ibu. Peran ibu dimulai pada kehidupan seorang perempuan menjadi seorang ibu dari
anaknya.
b. Hubugan interpersonal ibu ialah kedekatan ibu hamil agar lebih siap berperan menjadi ibu
c. Tujuannya
1) Membantu keluarga agar menyesuaikan dengan kebutuhan
2) Peran orang tua dapat tercapai teruatama dengan Pendidikan
3) Membantu mengembangkan pemahaman dasar
4) Memberikan calon orang tua pengetahuan dan keterampilan
5) Menyiapkan calon orang tua dalam perawatan kesehatn yang terinformasi
6) Membantu mengatasi nyeri dengan Teknik nyeri dan interversi farmakologis minimal
7) Membantu orang tua dalm persiapan persalinan yang aman, posistif dan memuaskan
Birth Plan (Perencanaan Persalinan)

1. What Birth Plan (Rencana persalinan) adalah rencana


tindakan yang dibuat ibu, anggota keluarganya dan bidan.
Dengan adanya rencana persalinan akan mengurangi
kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan
meningkatkan kemungkinan bahwa ibu akan menerima
asuhan yang sesuai serta tepat waktu.
2. Where Perencanaan persalinan biasanya dilakukan ketika
pemeriksaan kehamilan di klinik maupun di rumah.
Perencanaan persalinan biasanya diputuskan bersama
pasangan dan keluarga. Perencanaan ini biasanya
diputuskan ketika TM Ill karena sudah diketahui apakah
kelahiran bisa normal atau tidak, karena apabila ada
penyulit maka biasanya proses kelahiran akan dilakukan di
rumah sakit ataupun rumah bersalin dengan fasilitas yang
lengkap untuk menghindari terjadinya masalah.
3. When Birth plan bisa dilakukan dari TM I kehamilan, tapi biasanya
keputusan akhir terjadi saat TM Ill.
4. Why Birth plan dilakukan untuk memastikan bahwa ibu dan
keluarga mendapatkan pelayanan yang terbaik dan telah
merencanakan semuanya dari awal agar tidak terjadi masalah yang
dapat membahayakan nyawa ibu dan anak ketika proses persalinan.
5. How 5 komponen penting dalam rencana persalinan:
Langkah 1: Membuat rencana persalinan Idealnya setiap keluarga
seharusnya mempunyai kesempatan untuk membuat suatu rencana
persalinan.
Langkah 2: Membuat rencana untuk mengambil keputusan jika
terjadi kegawatdaruratan pada saat mengambil keputusan utama
tidak ada.
Langkah 3 : mempersiapkan sistem transfortasi jika
kegawatdaruratan
Langkah 4 : merencanakan pola menabung
Langkah 5 : mempersiapkan peraltan untuk persiapan persalinan
Support sistem dalam kehamilan
1. What Support system dalam kehamilan adalah dukungan yang diberikan pada ibu hamil yang berasal
dari keluarga dan lingkungan social sekitar ibu. Sehingga ibu merasa bahwa dirinya diperhatikan dan
semua orang mendukung kehamilan yang sedang dijalaninya sehingga ibu mendapatkan semangat
lebih dalam menjalani kehamilan dan proses persalinan.
2. Where Support system dilakukan di mana saja, bisa di rumah ibu hamil yang dilakukan oleh kelurga, di
lingkungan sekitar oleh tetangga, maupun oleh tenaga kesehatan yang menangani proses kehamilan
ibu seperti yang biasa dilakukan oleh bidan ketika ibu hamil berkunjung untuk memeriksakan
kehamilannya.
3. When Support system mulai melakukan motivasi dari awal kehamilan, bahkan ada juga keluarga yang
memberikan dukungan sejak perencanaan kehamilan.
4. Why Dukungan selama masa kehamilan sangat dibutuhkan bagi seorang wanita yang sedang hamil,
terutama dari orang terdekat apalagi bagi ibu yang baru pertama kali hamil. Seorang wanita akan
merasa tenang dan nyaman dengan adanya dukungan dan perhatian dari orang-orang terdekat.
5. How dukungan dari keluarga
Implementasi Hak Ibu dan Janin pada Masa Kehamilan
1. What Hak ibu dan janin adalah segala sesuatu yang harus diberikan/didapatkan ibu dan janin
selama masa kehamilan untuk memastikan bahwa ibu dan janin melewati fase tersebut dengan
baik dan nyaman.
2. Where Pemberian hak ibu dan janin dilakukan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Seperti
misalnya di Commuter Line (KAI) diberi tempat khusus untuk ibu yang hamil, sehingga ibu hamil
tidak perlu berdiri selama di kereta.
3. When Implementasi hak ibu dan janin dilakukan selama masa kehamilan, dari trimester pertama
sampai trimester akhir.
4. Why Implementasi hak ibu dan janin dilakukan untuk memastikan bahwa ibu mendapatkan
semua hal yang diperlukannya selama proses kehamilan dan dapat melalui proses kehamilan
dengan keadaan yang baik, nyaman dan normal, sehingga apabila terjadi kelainan pada proses
kehamilan dapat dilakukan tindakan pencegahan ataupun pengobatan yang cepat dan tepat
5. How Wanita hamil termasuk dalam kategori kelompok khusus karena pada saat wanita
mengalami kehamilan terjadi berbagai perubahan fisik maupun psikologis
Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan Trimester Ill

1. What Deteksi dini komplikasi kehamilan adalah pendeteksian awal


akan kemungkinan komplikasi yang dialami ibu dan janin dilihat dari
tanda gejala yang ada pada awal kehamilan.
2. Where Deteksi dini dilakukan selama kehamilan di klinik maupun
rumah tempat dilakukan ANC.
3. When Deteksi dini dilakukan pada trimester satu sampai tiga
kehamilan.
4. Why Deteksi dilakukan untuk mencegah komplikasi pada kehamilan
dan persalinan.
5. How Deteksi dini kompliasi
TUGAS
1. Carilah 2 evidence based dalam masa prakonsespi dan kehamilan dari
artikel/jurnal-jurnal kebidanan (1 jurnal berbahasa indoensia dan 1 yang
berbahasa inggris)
2. Jelaskan dasar , manfaat dan kebaruan berdasar dari tiap artikel tsb
3. Dibuat di Ms Word dengan format berikut

Dikumpulkan kolektif ke sipen mata kuliah tanggal 14 Juli 2023 menggunakan


googled drive.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai