Fathia Rizki
Pendahuluan
Evidance Based Midwifery didirikan oleh RCM dalam rangka untuk membantu
mengembangkan kuat profesional dan ilmiah dasar untuk pertumbuhan tubuh bidan
yang berorientasi akademis.
RCM Bidan Jurnal telah berhasil dalam satu bentuk sejak 1887 (Rivers, 1987), dan telah
lama berisi bukti-bukti yang telah mengulas tentang kebidanan pengetahuan dan
praktik. Pada awal abad ini, peningkatan jumlah bidan yang terlibat dalam penelitian,
dan dalam membuka kedua atas dan mengeksploitasi baru kesempatan untuk
kemajuan akademik. Sebuah kebutuhan yang berkembang diakui untuk platform
yang paling ketat dilakukan dan dilaporkan sejumlah penelitian.
EBM secara resmi diluncurkan sebagai jurnal mandiri untuk penelitian murni
bukti pada konferensi tahunan di RCM Harrogate, Inggris pada tahun 2003
(Hemmings et al, 2003). Itu dirancang 'untuk membantu bidan dalam
mendorong maju yang mendukung kebidanan dengan tujuan utama
meningkatkan perawatan untuk ibu dan bayi' (Silverton, 2003).
EBM mengakui nilai yang berbeda jenis bukti harus berkontribusi pada praktik
dan profesi kebidanan yang berorientasi pada komunitas. Jurnal kualitatif
mencakup aktif serta sebagai penelitian kuantitatif, filosofis dan konsep serta
analisis pustaka terstruktur, tujuan sistematis, studi kohort, terstruktur, logistik
dan transparan, sehingga bidan benar-benar bermanfaat untuk praktik,
pendidikan dan penelitian lebih lanjut.
Prakonsepsi
adalah….
masa sebelum hamil,
wanita prakonsepsi diasumsikan sebagai wanita
dewasa atau wanita usia subur yang siap menjadi
seorang ibu, dimana kebutuhan gizi pada masa ini
berbeda dengan masa anak-anak, remaja,
ataupun lanjut usia.
Kesehatan prakonsepsi merupakan bagian dari
kesehatan secara keseluruhan selama masa
reproduksi yang berguna untuk mengurangi risiko
dan mengaplikasikan gaya hidup sehat untuk
mempersiapkan kehamilan sehat dan meningkatkan
kemungkinan memiliki bayi yang sehat
1 2
3 Melakukan skrining/penapisan 4
kondisi-kondisi yang memerlukan
persalinan RS (riwayat SC, IUFD, dsb). Ibu
yang sudah tahu kalau ia mempunyai Mendeteksi & menangani komplikasi
kondisi yang memerlukan kelahiran di RS (preeklam.sia, perdarahan pervaginam.
akan berada di RS saat persalinan, anemia berat, penyakit menular seksual,
sehingga kematian karena penundaan tuberkulosis, malaria, dsb).
keputusan, keputusan yang kurang tepat,
atau hambatan dalam hal jangkauan akan
dapat dicegah.
5. Mendeteksi kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28 minggu, dan
letak/presentasi abnormal setelah 36 minggu. Ibu yang memerlukan kelahiran operatif
akan sudah mempunyai jangkauan pada penolong yang terampil dan fasilitas
kesehatan yang dibutuhkan.
6. Memberikan imunisasi Tetanus Toxoid untuk mencegah kematian BBL karena
tetanus.
7. Memberikan suplementasi zat besi & asam folat. Umumnya anemia ringan yang
terjadi pada bumil adalah anemia defisiensi zat besi & asam folat.
8. Untuk populasi tertentu:
a. Profilaksis cacing tambang (penanganan presumtif) untuk menurunkan insidens
anemia berat.
b. Pencegahan/ terapi preventif malaria untuk menurunkan risiko terkena malaria di
daerah endemik
c. Suplementasi yodium d. Suplementasi vitamin A
Isu — Isu Terkini Dalam Kehamilan
1. Keterlibatan klien dalam perawatan diri sendiri (self care). Kesadaran dan
tanggung jawab klien terhadap perawatan diri sendiri selama hamil semakin
meningkat.
2. ANC pada usia kehamilan lebih dini. Data statistik mengenai kunjungan ANC
trimester pertama menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini sangat
baik sebab memungkinkan profesional kesehatan mendeteksi dini dan segera
menangani masalah-masalah yang timbul sejak awal kehamilan. Kesempatan
untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang perubahan perilaku yang
diperlukan selama hamil juga lebih banyak.
3. Praktik yang berdasarkan bukti (evidence-based practice). Praktik kebidanan
sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman
praktik terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Rutinitas yang tidak
terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi
KUNJUNGAN ANC
1) 1x kunjungan TM 1
2) 1x kunjungan TM 2 2x kunjungan trimester 1
3) 2x kunjungan TM 3 1x kunjungan trimester 2
3 x kunjungan trimester 3
Tujuan ANC
1) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
2) Meningkatkan secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan, dan pembedahan.
3) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
4) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian asi
eksklusif.
5) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal
Kebijakan program
Menurut Pantikawati (2010; h. 10-15), pelayanan ANC minimal 5T, meningkat jadi
7T dan sekarang 10T, sedangkan untuk daerah gondok dan malaria menjadi 14T,
yaitu :
1) Ukur TB, tinggi badan diukur sekali pada Saat ibu datang pertama untuk
mendeteksi risiko bila hasil pengukuran <145 cm. Kenaikan berat badan
normal ibu hamil rata — rata 6.5-16 kg.
2) Ukur tekanan darah Pemeriksaan tekanan darah sangat penting untuk
mengetahui standar normal, tinggi, atau rendah. Deteksi tekanan darah yang
cenderung naik diwaspadai gejala hipertensi. Apabila turun diperikirakaan
kearah anemia.
3) Ukur Tinggi Fundus Uteri, pengukran menggunakan pita sentimeter diukur dari
tepi atas simfisis hingga funds uteri
Tinggi Fundus
Usia Kehamilan (Minggu) Dalam cm Menggunakan Penunjuk
Badan
12 - Teraba diatas simfisis pubis
16 - Pertengahan simfisis pubis
dan umbilicus
20 20 cm (±) Pada umbilicus
22-27 UK (minggu) = (±2cm) -
28 28(±2 cm) Pertengahan umbilicus dan
px
29-35 UK (minggu) = (±2cm) -
36 36 (±2cm) Pada px
4. Pemberian imunisasi TT
Tujuannya untuk melindungi janin dari tetanus neonatorum. Efek
sampingnya kemerahan 1-2 hari