Anda di halaman 1dari 21

Konsep Dasar

Fisiologi Asuhan

Kehamilan

YULIA HERAWATI, S.SIT., M.KM


Sub Pokok Bahasan

FILOSOFI ASUHAN KEHAMILAN


RUANG LINGKUP ASUHAN KEHAMILAN
PRINSIP ASUHAN KEHAMILAN
SEJARAH ASUHAN KEHAMILAN
TUJUAN ASUHAN KEHAMILAN
REFOCUSING ASUHAN KEHAMILAN
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN
TIPE PELAYANAN ASUHAN KEHAMILAN
HAK-HAK WANITA HAMIL
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN
TREND DAN ISU TERKINI DALAM ASUHAN
KEHAMILAN
Filosofi Asuhan Kebidanan
Filosofi adalah pernyataan mengenai keyakinan dan nilai
atau value yang dimiliki dan berpengaruh terhadap perilaku
seseorang atau kelompok.
Filosofi asuhan kehamilan menggambarkan keyakinan yang
dianut oleh bidan dan dijadikan sebagai panduan yang
diyakini dalam memberikan asuhan kebidanan pada pasien
selama masa kehamilan.
Beberapa keyakinan yang mewarnai asuhan kehamilan dalam Filosofinya :
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah dan bukan proses patologis,
tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi/abnormal.
Setiap perempuan berkepribadian unik, di mana terdiri atas biopsikososial yang
berbeda sehingga dalam memperlakukan klien satu dengan yang lainnya juga
berbeda dan tidak boleh disamakan.
Mengupayakan kesejahteraan perempuan dan bayi baru lahir. Ini dapat dilakukan
dengan berbagai upaya baik promosi kesehatan melalui penyuluhan atau konseling
maupun dengan upaya preventif misalnya pemberian imunisasi TT ibu hamil dan
tablet tambah darah.
Perempuan mempunyai hak memilih dan memutuskan tentang kesehatan, siapa dan
di mana mendapatkan pelayanan kesehatan.
Fokus asuhan kebidanan adalah untuk memberikan upaya preventif dan promotif.
Mendukung dan menghargai proses fisiologi, intervensi dan penggunaan teknologi
dilakukan hanya atas indikasi. Membangun kemitraan dengan profesi lain untuk
memberdayakan perempuan.
Ruang Lingkup Asuhan
Kehamilan
Ruang lingkup asuhan kehamilan meliputi asuhan kehamilan
normal dan identifikasi kehamilan dalam rangka penapisan
untuk menjaring keadaan resiko tinggi dan mencegah adanya
komplikasi kehamilan
Secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisis tiap kunjungan/pemeriksaan
ibu hamil.
Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap.
Melakukan penilaian pelvik, ukuran dan struktur panggul.
Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janin dengan fetoskop/pinard dan
gerakan janin dengan palpasi.
Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL).
Mengkaji status nutrisi dan hubungan dengan pertumbuhan janin.
Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi.
Memberi penyuluhan tanda-tanda bahaya dan bagaimana menghubungi bidan.
Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hiperemesis gravidarum tingkat I, abortus
iminen dan preeklampsia ringan
Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan kehamilan.
Memberi Imunisasi TT bagi ibu hamil
Mengidentifikasi atau mendeteksi penyimpangan kehamilan normal dan penanganannya termasuk rujukan
tepat pada: kurang gizi, pertumbuhan janin tidak adekuat, PEB dan hipertensi, perdarahan pervaginam,
kehamilan ganda aterm, kematian janin, oedema yang signifikan, sakit kepala berat, gangguan
pandangan, nyeri epigastrium karena hipertensi, KPSW, Persangkaan Polihidramnion, DM, kelainan
kongenital, hasil laboratorium abnormal, kelainan letak janin, infeksi ibu hamil seperti infeksi menular
seksual,vaginitis, infeksi saluran kencing.
Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan, kelahiran dan menjadi orang tua.
Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil seperti nutrisi, latihan, keamanan,
kebiasaan merokok.
Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan tradisional yang tersedia.
PRINSIP
ASUHAN KEHAMILAN

Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses


yang normal, alami dan sehat
Pemberdayaan
Otonomi
Tidak membahayakan
Tanggung Jawab
SEJARAH ASUHAN
KEHAMILAN

Sejarah asuhan kehamilan sejalan dengan


perkembangan dunia kebidanan secara umum.
Dimana dunia menyadari bahwa persalinan akan
berjalan lancar apabila adanya peningkatan
pelayanan antenatal care. Boombing terjadi pada
tahun 1980an seiring dengan munculnya safe
motherhood dan making pregnancy safer.
Tujuan Asuhan
Kehamilan
Tujuan utama ANC adalah
menurunkan atau mencegah
kesakitan dan kematian maternal
dan neonatal.
Adapun tujuan khususnya :
Memonitor kemajuan kehamilan guna memastikan kesehatan ibu dan
perkembangan bayi yang normal

Mengenali secara dini penyimpangan dan memberikan penatalaksanaan


yang diperlukan

Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam rangka
mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik, emosional, dan logis
untuk menghadapi kelahiran serta kemungkinan adanya komplikasi.
REFOCUSING
ASUHAN KEHAMILAN
Penolong yang terampil/terlatih harus selalu tersedia untuk:
Membantu setiap ibu hamil dan keluarganya membuat perencanaan persalinan.
Penolong persalinan yang terampil menjamin asuhan normal yang aman sehingga
mencegah komplikasi yang mengancam jiwa serta dapat segera mengenali masalah
dan merespon dengan tepat.
Membantu setiap ibu hamil dan keluarganya mempersiapkan diri mengahadapi
komplikasi pada setiap kunjungan
Melakukan skrining/penapisan kondisi-kondisi yang memerlukan persalinan rumah
sakit
Mendeteksi dan menangani komplikasi (preeklamsi, perdarahan pervaginam, anemia
berat, penyakit menular seksual, tuberculosis, malaria, dsb)
Mendeteksi kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28 minggu dan letak/presentasi
abnormal setelah 36
minggu
Memberikan imunisasi tetanus toxoid untuk mencegah kematian BBL karena tetanus
Memberikan suplemen zat besi dan asam folat
Untuk populasi tertentu:
1. Profilaksis cacing tambang untuk menurunkan insidens anemia berat
2. Pencegahan/terapi preventif malaria untuk menurunkan resiko terkena malaria di
daerah endemic
3. Suplemen yodium
4. Suplemen vitamin A
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN

Pelayanan kesehatan masa hamil bertujuan untuk memenuhi


hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan kesehatan yang
berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan
sehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang
sehat dan berkualitas.

Pelayanan kesehatan masa hamil dilakukan sejak terjadinya


masa konsepsi hingga sebelum mulainya proses persalinan
dan dilakukan melalui pelayanan antenatal terpadu.
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN

Pelayanan antenatal terpadu merupakan pelayanan


komprehensif dan berkualitas yang dilakukan melalui :
▪ Pemberian pelayanan dan konseling kesehatan termasuk
stimulasi dan gizi agar kehamilan berlangsung sehat dan
janinnya lahir sehat dan cerdas.

Deteksi dini masalah, penyakit dan penyulit/komplikasi


kehamilan
Persiapan persalinan bersih dan aman
Perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan
rujukan jika terjadi penyulit/komplikasi.
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN

▪ Penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat dan


tepat waktu
bila diperlukan; dan
▪ Melibatkan ibu hamil, suami dan keluarganya
dalam menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil,
menyiapkan persalinan dan kesiagaan bila terjadi
penyulit/komplikasi.
STANDAR ASUHAN
KEHAMILAN
•Standar Asuhan Kehamilan
▪Standar 1: identifikasi ibu hamil
▪Standar 2: pemeriksaan dan pemantauan antenatal
▪Standar 3: palpasi abdominal
▪Standar 4: pengelolaan anemia
▪Standar 5: pengelolaan dini hipertensi pada
kehamilan
Standar 6: persiapan persalinan
STANDAR ASUHAN
KEHAMILAN

Standar pemeriksaan antenatal

berdasarkan PMK No. 97 Tahun 2014 :


Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
Ukur tekanan darah
Nilai status gizi (Ukur Lingkar lengan Atas/LiLA)
Ukur Tinggi Fundus Uterus
Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi
Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan
Beri tablet tambah darah (tablet Besi)
Pemeriksaan laboratorium (rutin dan khusus)
Tata laksana/penanganan kasus
Temu wicara (konseling)
Pelayanan
kebidanan primer
merupakan pelayanan bidan yan
sepenuhnya menjadi  tanggung jawab
bidan.

Tipe
Pelayanan
Pelayanan kebidanan kolaborasi
merupakan layanan bidan sebagai anggota tim

Asuhan yang kegiatannya dilakukan secara bersama


atau sebagai salah satu urutan proses kegiatan

Kehamilan
layanan.

Pelayanan
kebidanan rujukan
layanan bidan dalam rangka rujukan ke
sistem pelayanan yang lebih
tinggi atau sebaliknya bidan menerima
rujukan dari dukun, juga  layanan horizontal
maupun vertikal ke profesi kesehatan lain.
Hak-Hak Wanita Hamil

Mendapatkan keterangan mengenai kondisi


kesehatannya. Informasi harus diberikan langsung
kepada pasien dan keluarganya.

Mendiskusikan keprihatinannya, kondisinya, harapannya


terhadap pelayanan, dalam lingkungan yang dapat dia
percaya. Proses ini berlangsung secara pribadi dan
didasari rasa saling percaya.
Mengetahui sebelumnya jenis prosedur
yang akan dilakukan padanya

Menerima layanan senyaman mungkin


Peran dan Tanggung jawab Bidan
dalam Asuhan Kehamilan

Care Provider Community Leader


( pemberian asuhan (Penggerak masyarakat)
kebidanan) dalam bidang kesehatan ibu
dan anak
Communicator Decision Maker
(komunikator) (pengambil keputusan
dalam asuhan
kebidanan)

Manager
(pengelola)
Trend dan Isu Terkini
dalam Asuhan
Kehamilan :
▪Keterlibatan pasien dalam perawatan diri
(self care)
▪ANC pada usia kehamilan lebih dini
▪Praktik yang berdasarkan bukti (evidence
based practice)
Thha
annk
k
T
yo
youu!
!

Anda mungkin juga menyukai