Anda di halaman 1dari 30

• Anastasya Apsari

• Istiqomah
• Mika aulia
• Tsatsa nadia
• Qoriah aprilia

PENGKAJIAN PADA
KESEHATAN
REPRODUKSI
TUJUAN
• Agar mahasiswa mengetahui bagaimana dokumentasi dalam Kesehatan
reproduksi
• Agar mahasiswa mengetahui contoh pengkajian dalam gangguan
Kesehatan reproduksi
• Agar mahasiswa mengetahui asuhan kebidanan yang diberikan saat
pelayanan Kesehatan reproduksi
• Agar mahasiswa mengetahui format yang digunakan saat pengkajian
Kesehatan reproduksi
• Agar mahasiswa mengetahui pengaplikasian dari pengisian format
dokumentasi Kesehatan reproduksi
PENGERTIAN ASUHAN KESPRO

• Asuhan yang diberikan kepada klien dengan menggunakan langkah-


langkah pengkajian, menentukan diagnose, perencanaan,
implementasi dan dokumentasi dalam ruang lingkup Kesehatan
Reproduksi.
• Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara menyeluruh
mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial yang berkaitan dengan
lat, fungsi serta proses reproduksi. Dengan demikian kesehatan
reproduksi bukan hanya kondisi bebas dari penyakit, melainkan
bagaimana seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang aman
dan memuaskan.
Pengertian dan Tujuan Dari Setiap Item
Pengkajian
A.Data Subyektif
a. Identitas
• Nama: Untuk mengenal ibu dan suami

• Umur: Usia remaja adalah usia yang kritis. Secara biologis alat reproduksi remaja sudah mencapai
kematangan (sudah mengalami mimpi basah untuk laki-laki dan sudah menstruasi untuk
perempuan). Artinya mereka sudah mampu aktif secara seksual

• Suku/Bangsa: Asal daerah atau bangsa seorang wanita tidak berpengaruh sama sekali terhadap
pola pikir mengenai tenaga kesehatan, pola nutrisi dan adat istiadat yang dianut.
• Agama: Untuk mengetahui keyakinan ibu sehingga dapat membimbing
dan mengarahkan ibu untuk berdoa sesuai dengan keyakinannya
• Pendidikan: Untuk mengetahui tingkat intelektual ibu sehingga tenaga
kesehatan dapat melalukan komunikasi termasuk dalam hal pemberian
konseling sesuai dengan pendidikan terakhirnya
• Pekerjaan: Faktor ekonomi dapat mempengaruhi Kesehatan Reproduksi
yaitu kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah dan ketidaktahuan
tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi, usia pertama
melakukan hubungan seksual, usia pertama menikah, usia pertama hamil
• Alamat: Bertujuan untuk mempermudah tenaga kesehatan dalam
melakukan follow up terhadap perkembangan ibu
b. Keluhan Utama
Untuk mengetahui kondisi ibu beberapa kejadian maupun komplikasi yang terjadi
sekarang dan dengan melakukan tanya jawab 
c. Riwayat Menstruasi
Untuk mengkaji kesuburan dan siklus haid ibu sehingga didapatkan hari pertama haid
terakhir (HPHT) kemudian berapa lama menstruasi tersebut, banyaknya dan apakah
sering merasakan sakit saat awal menstruasi
d. Riwayat Perkawinan
Untuk mengetahui usia ibu dan suami pada saat menikah, sudah berapa lama menikah
dan pernikahan yang keberapa untuk mengetahui kondisi psikologis ibu yang akan
mempengaruhi proses adaptasi terhadap kehamilan, persalinan, dan masa nifas-nya
e. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu :

Untuk mengetahui kejadian masa lalu ibu mengenai masa kehamilan, persalinan
dan masa nifas-nya

f. Riwayat Kesehatan sekarang

Untuk mengetahui beberapa kejadian maupun komplikasi yang terjadi sekarang.


Dengan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai tanda dan gejala yang
dirasakan oleh ibu

g. Riwayat Penyakit yang Lalu/Operasi

Untuk mengetahui beberapa kejadian maupun komplikasi yang terjadi masa lalu.
Dengan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai adanya bekas luka operasi
atau tanda dan gejala yang dirasakan oleh ibu
h. Riwayat Penyakit Keluarga
Untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh penyakit
keluarga seperti penyakit keturunan
i. Riwayat Ginekologi
Untuk mengetahui riwayat kesehatan reproduksi ibu dan melihat
apakah ada tanda dari adanya kelainan
j. Riwayat Keluarga Berencana
Untuk mengetahui penggunaan metode kontrasepsi ibu secara
lengkap
k. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
• Pola Nutrisi: Makanan yang dianjurkan antara lain daging tidak berlemak, ikan, telur,
tahu, tempe, susu, brokoli, sayuran berdaun hijau tua, kacangan-kacangan, buah dan
hasil laut seperti udang
• Pola Eliminasi: Untuk mengetahui kemungkinan adanya konstipasi pada ibu

• Pola seksual : untuk mengetahui kegiatan seksual dan mendeteksi adanya keluhan dari
kegiatan seksual tersebut
• Personal Hygiene : untuk mengetahui bagaimana personal hygiene dan untuk
mendeteksi adanya keluhan yang diakibatkan kurangnya personal hygiene

• Pola Istirahat: Pada wanita usia reproduksi (20-35 tahun) kebutuhan tidur dalam sehari
adalah sekitar 8-9 jam (Hidayat dan Uliyah, 2008)
l. Riwayat Psikososial
Sebagai contoh rasa rendah diri (“low self esteem“), tekanan
teman sebaya (“peer pressure“), tindak kekerasan dirumah/
lingkungan terdekat dan dampak adanya keretakan orang tua
dan remaja, depresi karena ketidak seimbangan hormonal, rasa
tidak berharga wanita terhadap pria yang membeli kebebasan
secara materi
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Bertujuan untuk menilai status kesadaran ibu. Composmentis adalah status kesadaran dimana ibu
mengalami kesadaran penuh dengan memberikan respons yang cukup terhadap stimulus yang diberikan (Hidayat dan
Uliyah, 2008)
• Keadaan Emosional : Stabil
• Tinggi Badan : untuk mengetahui tinggi badan ibu.
• Berat Badan : untuk mengetahui berat badan ibu.
• Tanda-tanda Vital:
 Tekanan darah :  untuk mengukur tekanan darah dan untuk batas normalnya adalah 120/80, sedangkan dikatakan
menderita hipertensi bila tekanan darah lebih dari 130/80 dan dikatakan anemia bila tekanan darah kurang dari 120/80.
 Nadi : untuk mengukur tekanan nadi. Untuk batas normalnya adalah 60-100x/menit.
 Pernapasan : untuk mengukur pernapasan dan dikatakan normal apabila bernapas sekitar 12-16x/menit.

 Suhu : untuk mengukur suhu tubuh dan dikatakan normal jika suhu sekitar 36,1-37,2 derajat
b. Pemeriksaan Fisik
• Muka: Penilaian pada muka juga ditujukan untuk melihat ada tidaknya pembengkakan pada
daerah wajah serta mengkaji kesimetrisan bentuk wajah.
• Mata: Pemeriksaan sclera bertujuan untuk menilai warna, yang dalam keadaan normal berwarna
putih. Sedangkan pemeriksaan konjungtiva dilakukan untuk mengkaji munculnya anemia.
Konjungtiva yang normal berwarna merah muda (Hidayat dan Uliyah, 2008).
• Mulut: Untuk mengkaji kelembaban mulut dan mengecek ada tidaknya stomatitis.
• Gigi/Gusi: Gigi merupakan bagian penting yang harus diperhatikan kebersihannya sebab
berbagai kuman dapat masuk melalui organ ini (Hidayat dan Uliyah, 2008).
• Leher: Dalam keadaan normal, kelenjar tyroid tidak terlihat dan hampir tidak teraba sedangkan
kelenjar getah bening bisa teraba seperti kacang kecil (Hidayat dan Uliyah, 2008).
• Perut
- Inspeksi : melihat adakah kelainan pada organ tubuh yang hendak diperiksa
- Palpasi : menyentuh dengan teknik tertentu untuk memeriksa adakah
benjolan dan kelainan lainnya
• Genetalia : untuk mengetahui adakah tanda dan gejala penyakit infeksi
penyakit menular seksual dan melihat adakah varises, benjolan dan massa
serta cairan pervaginam yang tidak normal pada sekitar genetalia
• Anus : untuk mengetahui adakah terdapat hemoroid pada anus

• Ektremitas: untuk melihat dan mengetahui ada tidaknya edema, varises dan
apakah refleks patella menunjukkan respons positif
c. Pemeriksaan penunjang

• Pap Smear
Pemeriksaan medis untuk mengetahui Kesehatan dari area
kewanitaan dan mendeteksi terjadinya penyakit menular
seksual, untuk mengetahui tanda-tanda adanya infeksi virus dan
perubahan pada serviks
3. Perumusan Diagnosa dan atau Masalah Kebidanan (Analisa)

Perumusan diagnosa Kesehatan reproduksi disesuaikan dengan nomenklatur


kebidanan, seperti berapa usia ibu saat ini dan menyimpulkan penyakit atau keluhan
yang sedang dialami ibu berdasarkan keluhan serta kondisi dan pemeriksaan yang
telah dilakukan

4. Perencanaan

Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masalah dan kondisi ibu, tindakan
segera, tindakan antisipasi dan asuhan secara komprehensif

5. Pelaksanaan
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada Kesehatan reproduksi disesuaikan dengan
rencana asuhan yang telah disusun dan dilakukan secara komprehensif, efektif,
efisien dan aman
6. Evaluasi
Penilaian atau evaluasi dilakukan segera setelah selesai melaksanakan asuhan sesuai dengan kondisi ibu kemudian dicatat,
dikomunikasikan dengan ibu dan atau keluarga serta ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi ibu. Berikut adalah uraian evaluasi
dari pelaksanaan

a) Telah dilakukan penjelasan mengenai hasil pemeriksaan dan Analisa yang telah ditegakkan mengenai kondisi ibu

b) Factor dari penyebab penyakit atau keluhan ibu sudah diketahui dan ibu sudah paham
c) Telah diberikan pengobatan berdasarkan penyakit yang dialami ibu

d) Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal yang telah ditentukan dengan mengajak pasangannya 

7. Dokumentasi
• Pencatatan atau pendokumentasian dilakukan secara lengkap, akurat, singkat dan jelas mengenai keadaan atau kejadian yang
ditemukan dan dilakukan dalam memberikan asuhan kebidanan pada formulir yang tersedia dan ditulis dalam bentuk SOAP
• S adalah data subyektif, mencatat hasil anamnesa dengan klien
• O adalah data obyektif, mencatat hasil-hasil pemeriksaan terhadap klien
• A adalah hasil analisa, mencatat diagnosa dan maalah kebidanan
• P adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan penatalaksanaan yang sudah dilakukan, seperti tindakan
antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif, penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi dan rujukan
FORMAT PENGKAJIAN KESEHATAN REPRODUKSI 

DATA SUBJEKTIF
• Biodata
• Tujuan datang
• Keluhan :
• Riwayat pernikahan : usia saat menikah, berapa kali menikah, lama menikah
• Riwayat KB : jenis KB, lama pemakain KB serta keluhan
• Paritas : jumlah anak :…….L…….P
• Jumlah anak hidup :…………….L……………..P
• Riwayat keguguran :
• Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
• Riwayat haid : HPHT, lama haid dan pola perdarahan haid, nyeri yang hebat
setiap haid
• Riwayat Kesehatan :
• Penyakit sistemik yang pernah diderita
• Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
• Riwayat penyakit ginekologi
• Riwayat penyakit sekarang
• Pola kebutuhan sehari-hari
• Pola nutisi, makan dan minum (frekuensi, macam, jumlah, keluhan )
• Pola eliminasi BAB dan BAK ( Frekuensi, warna, konsistensi, jumlah, keluhan)
• Pola aktivitas : kegiatan sehari-hari, istirahat, tidur)
• Seksualitas : frekuensi, keluhan
• Personal hygiene (kebiasaan mandi, kebiasaan membersihkan kemaluan, kebiasaan
menganti pakaian dalam, jenis pakaian dalam yang digunakan)
• Keadaan psikososial
• Pengetahuan ibu tentang penyakit/keluhan yang dialami saat ini
• Pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi
• Dukungan suami dan keluarga
• Genetalia
-Inspeksi : tanda infeksi di vulva, pengeluaran cairan pervaginam,
-Palpasi : kelenjar skene dan bartolini (pengeluran cairan dari kelenjar
skene, pembesaran kelenjar bartolini dan nyeri)
-Inspekulo : periksa adanya lesi atau keputihan pada vagina, inpseksi
serviks : warna,permukaan licin, bulat atau tidak, cairan serviks ada atau
tidak, tanda infeksi serviks, (bila ada abnormalitas kondisi servik segera
ambii specimen untuk pemeriksaan lanjut)
-Bimanual
• Palpasi dinding vagina
• Pastikan gerakan serviks bebas
• Tentukan besar dan posisi uterus
• Pastikan tidak ada kehamilan
• Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
DATA OBJEKTIF
• kesadaran
• TTV
• TB
• BB
• Mata : konjungtiva dan sklera
• Wajah : hiperpigmentasi
• Payudara : bentuk, simestris, puting susu, pengeluaran cairan,
massa/benjolan
• Abdomen : nyeri, benjolan, pembesaran uterus, kelaianan di
supra pubik
• Lakukan pemeriksaan rektovaginal bila ada indikasi :
-Kesulitan menentukan besar uterus retroversi
-Adanya tumor pada Cavum Douglas
• Pemeriksaan lab

• ANALISA
Ny ………….Usia………P………A……
dengan .............................
• Planning:
-Menjelaskan hasil pemeriksaan
-Penatalaksanaan sesuai kebutuhan klien
 
Contoh Kasus
DATA SUBJEKTIF
•Biodata

  Istri Suami
Nama Ny. E Tn. R
Usia 32 Tahun 38 Tahun
Agama Kristen Kristen
Suku Batak Batak
Pendidikan SMP SMA
Pekerjaan IRT Supir Truk
Alamat Jln. Meranti No. 44 Jln. Meranti No. 44

• Tujuan datang :
Ibu ingin memeriksakan keluhannya di daerah kemaluannya
•Keluhan :
Ibu mengeluh kan ada bengkak pada daerah kemaluan bagian bawah dan merasakan nyeri dan
panas saat kencing
• Riwayat pernikahan :
-Ibu menikah pada usia 24 tahun
-Ibu baru satu kali menikah
-Ibu sudah 8 tahun menikah
 
• Riwayat KB :
-Jenis KB yang ibu pakai adalah suntik
-Lama pekaian KB suntik selama 5 tahun
- Tidak ada keluhan selama pemakaian KB suntik

• Paritas : jumlah anak : 1 P


-Jumlah anak hidup : 1 P
-Riwayat keguguran : tidak ada riwayat keguguran
 
• Riwayat kehamilan yang lalu
-Saat hamil ibu tidak memiliki keluhan
 
• Riwayat persalinan yang lalu
-Ibu menjalani persalinan pervaginam
 
• Riwayat nifas yang lalu
-Ibu menjalani nifas selama 42 hari
 
• Riwayat haid :
-HPHT : 21 Oktober 2020
-Lama haid : 7 hari
-Pola perdarahan haid, nyeri yang hebat setiap haid : Ibu mengatakan saat haid dalam sehari
bisa menggani pembalut 3 – 4 kali, Ibu tidak merasa sakit yang terlalu hebat saat haid
 
• Riwayat Kesehatan :
-Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit sistemik
-Ibu mengatakan dikeluarganya tidak ada yang menderita penyakit
-Ibu mengatakan tidak pernah punya penyakit ginekologi
-Ibu mengeluhkan ada bengkak pada daerah kemaluan bagian bawah dan merasakan nyeri
dan panas saat kencing
 
• Pola kebutuhan sehari-hari
Pola nutisi:
-Ibu makan 2 kali sehari
-Ibu minum sebanyak 8 gelas sehari
-Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumi vitamin atau obat-obatan

Pola eliminasi
-Ibu BAB setiap pagi, 1 hari sekali, warna feses coklat, konsistensi padat
-Ibu mengatakan sering BAK, warna urin bewarna kuning, ibu mengeluhkan merasa nyeri dan panas saat kencing, dan
berbau

Pola aktivitas : kegiatan sehari-hari ibu menjadi ibu rumah tangga, tidur malam di jam 21.00 selama 8 jam.

Seksualitas : Ibu mengatakan jarang melakukan hubungan seksual karena suami jarang pulang, ibu juga mengeluhkan
sakit saat berhubungan seksual

Personal hygiene:
-Ibu mandi 2 kali sehari
-Ibu jarang mengganti pakaian dalam
• Keadaan psikososial
• Ibu tidak mengetahui mengenai penyakit yang
dikeluhkan
• Pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi rendah
• Ibu mengatakan kurang dukungan dari suami dan
keluarga
DATA OBJEKTIF
• Kesadaran : compos mentis
• TTV :
• TD : 120/80
• Suhu : 36,7 °C
• Nadi : 80x/menit
• Respirasi : 18x/menit 
• TB : 156 cm
• BB : 60 kg
• Mata : konjungtiva merah muda dan sklera tidak ikterikWajah : tidak ada
hiperpigmentasi
• Payudara : bentuknya simestris, puting susu menonjol, tidak ada pengeluaran
cairan, tidak ada massa/benjolan
• Abdomen : tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, tidak ada kelaianan di supra pubik
• Genetalia
-Inspeksi : terdapat pengeluaran cairan pervaginam,
-Palpasi : terdapat pembesaran kelenjar bartolini dan nyeri
-Inspekulo : terdapat pengeluaran cairan bewarna kekuningan pada vagina, inpseksi
serviks : warna merah muda,permukaan licin, bulat, terdapat cairan serviks, tidak terdapat
tanda infeksi serviks
-Bimanual
• Palpasi dinding vagina
• Pastikan gerakan serviks bebas
• Tentukan besar dan posisi uterus
• Pastikan tidak ada kehamilan
• Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
• Lakukan pemeriksaan rektovaginal bila ada indikasi :
-Kesulitan menentukan besar uterus retroversi
-Adanya tumor pada Cavum Douglas
• Pemeriksaan lab
ANALISA
Ny. E Usia 32 tahun P1 A0 dengan Infeksi Menular Seksual
Gonore
Planning:
• Menjelaskan hasil pemeriksaan
• Penatalaksanaan sesuai kebutuhan klien
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIAN NYA

Anda mungkin juga menyukai