KEBIDANAN
KOMUNITAS
KELOMPOK DOSEN
PENDAHULUAN
• Filosofi adalah studi mengenai kebijaksanaan, dasar-dasar
pengetahuan, dan proses yang digunakan untuk
mengembangkan dan merancang pandangan mengenai suatu
kehidupan.
• Filosofi memberi pandangan dan menyatakan secara tidak
langsung mengenai sistem kenyakinan dan kepercayaan
• Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan
yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan.
KEYAKINAN TERSEBUT MELIPUTI:
1. Keyakinan tentang asuhan selama siklus kehidupan wanita
2. Keyakinan tentang Perempuan
3. Keyakinan fungsi Profesi dan manfaatnya.
4. Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan
5. Keyakinan tentang tujuan Asuhan
6. Keyakinan tentang Kolaborasi dan Kemitraan
7. Sebagai Profesi bidan mempunyai pandangan hidup Pancasila,
8. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan kebudayaan.
9. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat
10. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yang
membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa masa remaja
BEBERAPA KEYAKINAN YANG MENDASARI
PRAKTEK KEBIDANAN KOMUNITAS:
❖ Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia dapat dijangkau dan
dapat diterima semua orang.
❖ Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan penerimaan
pelayanan dalam hal ini komunitas.
❖ Bidan sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai
penerima perlu menjalin kerjasama yang baik.
❖ Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap orang.
KEYAKINAN TENTANG ASUHAN SELAMA SIKLUS
KEHIDUPAN WANITA
❖ Keyakinan adalah kepercayaan yang sungguh-sungguh, kepastian,
ketentuan.
❖ Keyakinan tentang asuhan selama siklus kehidupan wanita adalah dalam
menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan
dalam memberikan asuhan sepanjang siklus wanita sesuai dengan filosofi
kebidanan.
❖ Di dalam asuhan selama siklus kehidupan wanita terdapat hak menyangkut
seluruh siklus kehidupan manusia selama hidupnya, yaitu mulai dari
kehamilan, kelahiran, masa anak-anak, remaja, dewasa sampai dengan
masa usia lanjut.
❖ Salah satu aspek yang perlu dikaji pada siklus ini adalah tahap
Pertumbuhan dan Perkembangan.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
TERJADI SECARA SIMULTAN/BERSAMAAN :
Faktor Eksternal :
• Prenatal : Gizi, Mekanis, toksin, endokrin, radiasi, infeksi, psikologi
• Postnatal : Gizi, penyakit, lingkungan fisik, endokrin, sosioekonomi,
stimulasi, pola asuhan
• Intranatal : masa gestasi, proses persalinan, trauma, masalah.
PEMANTAUAN KESEHATAN WANITA
SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
1. Konsepsi
• Pemantauan Gizi (pemenuhan nutrisi), adanya faktor-faktor mekanis,
paparan toksin, pengaruh gangguan endokrin ibu yang sedang hamil,
paparan radiasi, kemungkinan infeksi yang diderita oleh sang ibu, kondisi
psikologi sang ibu.
2. Bayi
Periode ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
• Perubahan dan pertumbuhan yang amat cepat
• Berkurangnya ketergantungan anak pada ibunya dan awal munculnya individualitas
• Mulai belajar mengenal orang lain di luar dirinya dan ibunya
• Menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan lingkungan (sosialisasi)
• Adanya keingintahuan yang sangat besar walau koordinasi otot dan kekuatan fisik belum
sempurna.
3. Anak
❖ Yang khas pada masa kanak-kanak ini adalah bahwa perangsangan oleh hormon kelamin sangat kecil,
dan memang kadar hormon estrogen dan gonadotropin sangat rendah.
❖ Karena itu alat-alat genital pada masa ini tidak memperlihatkan pertumbuhan yang berarti sampai
permulaan pubertas.
❖ Dalam masa kanak-kanak pengaruh hipofisis terutama terlihat dalam pertumbuhan badan.
❖ Pada masa kanak-kanak sudah nampak perbedaan antara anak pria dan wanita, terutama dalam tingkah
lakunya.
4. Remaja
❖ Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa.
❖ Masa pubertas diawali dengan berfungsinya ovarium.
❖ Pubertas terjadi pada saat ovarium sudah berfungsi dengan mantap dan teratur.
❖ Secara klinis pubertas mulai dengan timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, dan berakhir kalau sudah ada kemampuan
reproduksi.
❖ Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada umur 8-14 tahun dan berlangsung kurang lebih selama 4 tahun.
❖ Awal pubertas dipengaruhi oleh bangsa, iklim, gizi dan kebudayaan.
❖ Pada abad ini secara umum ada pergeseran permulaan pubertas ke arah umur yang lebih muda, dikarenakan
meningkatnya kesehatan umum dan gizi.
5. Reproduksi
❑ Masa ini merupakan masa terpenting bagi wanita. Haid pada masa ini paling teratur untuk memungkinkan
kehamilan.
❑ Pada masa ini terjadi ovulasi kurang lebih 450 kali, dan selama ini wanita mengalami mens selama 1800 hari.
❑ Biarpun pada usia 40 tahun keatas wanita masih mampu hamil, tetapi fertilitas menurun cepat sesudah usia
tersebut.
8. Senium
▪ Pada senium telah tercapai keadaan keseimbangan hormonal yang baru, sehingga tidak
ada lagi gangguan vegetative maupun psikis.
▪ Yang mencolok pada masa ini ialah kemunduran alat-alat tubuh dan kemampuan fisik,
proses menua terjadi.
▪ Dalam masa senium terjadi pula osteoporosis dengan intesitas berbeda pada masing-
masing wanita.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SIKLUS KESEHATAN WANITA
Faktor genetik, merupakan modal utama atau dasar faktor
bawaan yang normal, Contoh : jenis kelamin, suku, bangsa
Faktor lingkungan, komponen biologis, misalnya organ tubuh,
gizi, perawatan, kebersihan lingkungan, pendidikan, social
budaya, tradisi, agama, adat, ekonomi, politik.
Faktor perilaku, keadaan perilaku akan mempengaruhi tumbuh
kembang anak. Perilaku yang tertanam pada masa anak akan
terbawa dalam kehidupan selanjutnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS
KESEHATAN WANITA DARI KONSEPSI SAMPAI USIA LANJUT
Bayi, faktor yang mempengaruhi siklus kehidupan wanita pada masa bayi :
• Lingkungan
• Kondisi ibu
• Sikap orang tua
• Aspek psikologi pada masa bayi
• System reproduksi
Masa kanak-kanak
a. Faktor dalam
• Hal-hal yang diwariskan dari orang tua, misalnya bentuk tubuh.
• Kemampuan intelektual
• Keadaan hormonal tubuh
• Emosi dan sifat
b. Faktor luar
• Keluarga
• Gizi
• Budaya setempat
• Kebiasaan anak dalam hal personal hygiene
Remaja
Berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja, termasuk
kesehatan reproduksi remaja :
•Masalah gizi: Anemia dan kurang gizi kronis, Pertumbuhan yang terhambat pada remaja putri
•Masalah pendidikan: Buta huruf, Pendidikan rendah
•Masalah lingkungan dan pekerjaan: lingkungan dan suasana yang kurang memperhatikan
kesehatan remaja dan bekerja yang akan menggangu kesehatan remaja. Lingkungan sosial
yang kurang sehat dapat menghambat bahkan merusak kesehatan fisik, mental dan emosional
remaja.
Dewasa
Faktor yang mempengaruhi siklus kehidupan wanita pada masa dewasa.
• Perkembangan organ reproduksi
• Tanggapan seksual
• Kedewasaan psikologi
• Usia lanjut
• Faktor hormonal
• Kejiwaan
• Lingkungan
• Pola makan
• Aktifitas fisik (olah raga)
ASUHAN YANG DIBERIKAN DI SEPANJANG
SIKLUS WANITA
Konsepsi
• Perlakuan sama terhadap janin laki-laki/perempuan
• Pelayanan antenatal, persalinan aman dan nifas serta pelayanan bayi baru lahir.
• Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini : pengutamaan jenis kelamin,
BBLR, kurang gizi (malnutrisi).
• Pendekatan pelayanan antenatal, promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
Bayi dan anak
• ASI Eksklusif dan penyapihan yang layak
• Tumbuh kembang anak, pemberian makanan dengan gizi seimbang
• Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit
• Pencegahan dan penanggulangan kekerasan
• Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan
• Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini : pengutamaan jenis kelamin, sunat perempuan,
kurang gizi (malnutrisi), kesakitan dan kematian BBLR, penyakit lain disemua usia dan kekerasan.
• Pendekatan yang dilakukan: pendidikan kesehatan, kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan
primer, imunisasi, pelayanan antenatal, persalinan, postnatal, menyusui serta pemberian suplemen,
dll.
Remaja
• Gizi seimbang
• Informasi tentang kesehatan reproduksi
• Pencagahan kekerasan, termasuk seksual
• Pencegahan terhadap ketergantungan napza
• Perkawinan pada usia yang wajar
• Pendidikan, peningkatan keterampilan
• Peningkatan penghargaan diri
• Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman.
• Masalah yang ditemui meliputi: seks komersial, pelecehan seksual, penyalahgunaan obat (alkohol, obat, tembakau), kekerasan
gender, praktik tradisional berbahaya, perilaku seks tidak aman, kehamilan remaja, aborsi tidak aman, ISR/IMS/HIV/ AIDS.
• Pendekatan yang dapat dilakukan meliputi; konseling tentang perubahan hukum/sosial, pendidikan kesehatan, deteksi,
pencegahan, pengobatan, kontrasepsi yang sesuai, pemberian suplemen, pendidikan dalam keluarga, konseling dll
Berkurangnya hormone estrogen pada wanita menopause mungkin menyebabkan berbagai keluhan
sebagai berikut :
Penyakit jantung koroner
• Kadar estrogen yang cukup, mampu melindungi wanita dari penyakit jantung koroner. Berkurangnya
hormone estrogen dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatnya kadar kolesterol
tidak baik (LDL) yang meningkatkan kejadian penyakit jantung koroner.
Osteoporosis
• Adalah berkurangnya kepadatan tulang pada wanita akibat penurunan kadar hormone estrogen,
sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Gangguan mata
• Mata terasa kering dan kadang terasa gatal karena produksi air mata berkurang.
Kepikunan (demensia tipe Alzeimer).
• Kekurangan hormone estrogen juga mempengaruhi susunan saraf pusat dan otak.
• Penurunan hormone estrogen menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, sukar tidur, gelisah, depresi sampai pada kepikunan tipe Alzeimer.
• Penyakit kepikunan tipe Alzeimer dapat terjadi bila kekurangan estrogen sudah berlangsung cukup lama dan berat, yang dipengaruhi
faktor keturunan.
• Pada saat ini pelayanan bidan di Indonesia mengacu pada KEPUTUSAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/320/2020 TENTANG
STANDAR PROFESI BIDAN
• Dalam melaksanakan tugas, bidan melakukan kolaborasi, konsultasi, dan rujukan sesuai kondisi
pasien.
o The International Confederation of Midwives (ICM) merupakan organisasi profesi bidan dunia.
o Pada saat ini ICM telah memiliki anggota lebih dari 100 organisasi profesi bidan dari berbagai negara di dunia ini.
o The ICM berfungsi bekerja secara global dengan bidan–bidan di seluruh dunia dan organisasi profesi bidan dari berbagai dunia untuk
melindungi hak asasi perempuan dan memberikan akses layanan kebidanan pada masa antenatal, intranatal maupun post natal dan masa
mengasuh anak.
o Dalam menjalankan tugasnya ICM banyak bekerjasama dengan organisasi dunia yaitu Persatuan Bangsa – Bangsa (PBB) atau United
Nation (UN), World Health Organization (WHO).
o Tugas utama ICM tentunya adalah untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak selama proses reproduksi dan pengasuhan anak.
o Dengan mencanangkan salah satunya dengan program safemotherhood dengan terus memperkuat akses perempuan terhadap layanan
kebidanan yang aman.
DALAM DEKLARASI ICPD JUGA DIAKUI ADANYA
4 HAK REPRODUKSI PEREMPUAN, YAITU:
• Meningkatkan kesadaran perempuan dan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang telah disediakan
oleh pemerintah.
• Mengembangkan berbagai cara untuk menggali dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat untuk
pembangunan kesehatan.
• Mengembangkan berbagai bentuk kegiatan pembangunan kesehatan yang sesuai dengan kultur budaya masyarakat setempat.
• Mengembangkan manajemen sumber daya yang dimiliki masyarakat secara terbuka (transparan).