Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
STIKES A Yani Yogyakarta
Disusun Oleh :
Disusun oleh :
Agnes Dwiana Widi Astuti
NPM 1307002
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu
Syarat Untuk Mendapat Gelar Ahli Madya Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta
Tanggal …………………….
Menyetujui :
Mengesahkan,
Ketua Program Studi DIII Kebidanan
STIKES A. Yani Yogyakarta
iii
HALAMAN PERNYATAAN
“ Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila
kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, maka saya sanggup
menerima hukuman atau sangsi apapun sesuai peraturan yang berlaku”.
iv
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah dengan judul “ Hubungan tingkat pengetahuan tentang menstruasi
dengan kesiapan menghadapi menarche pada siswi kelas 1di SMP Theresiana
Jambu, Semarang, Jawa Tengah”.
Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam
menyelesaikan pendidikan Diploma III Kebidanan di Stikes Jenderal Ahmad Yani
Yogyakarta.
Dalam menmyusun karya tulis ilmiah ini, penulis banyak mandapatkan
bimbingan dan dorongan dari semua pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu Sri Werdati, SKM.,M.Kes selaku Ketua Stikes Ahmad Yani Yogyakarta.
2. Ibu Tri Sunarsih, S.ST, selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Stikes Ahmad
Yani Yogyakarta dan Dosen Pembimbing I.
3. Ibu Ekawati, S.SiT, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing dan membantu menyusun karya tulis ilmiah.
4. Ibu Supiyati, SST, M.Kes, selaku penguji yang telah meluangkan waktu untuk
menguji dan membimbing penulis,
5. Petugas perpustakaan Stikes Ahmad Yani Yogyakarta yang bersedia
membantu mencari dan meminjamkan buku.
6. Bapak dan Ibu staf pengajar di Stikes Ahmad Yani Yogyakarta yang telah
memberikan ilmu serta bimbingannya.
7. Kepala Sekolah, beserta Guru SMP Theresiana Jambu, Semarang, Jawa
Tengah yang telah memberikan ijin dan bantuan dalam melakukan penelitian
dan penyusunan Karya Tulis ini.
8. Ibu dan ayah tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun
materiil.
9. Kakak dan adikku tersayang yang selalu memberikan motovasi.
10. Semua teman-teman mahasiswi Program Studi DIII Kebidanan STIKES
Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. Terima kasih telah membantu dan
memberikan dorongan kepada penulis sehingga tugas ini bisa terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun dari Pembimbing dan
semua pihak untuk memyempurnakan Karya Tulis ini.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
viii
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 49
A. Kesimpulan .................................................................................. 49
B. Saran ............................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 51
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI
DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA
SISWI KELAS 1 DI SMP THERESIANA JAMBU,
SEMARANG, JAWA TENGAH
INTISARI
xiii
THE RELATION OF LEVEL OF KNOWLEDGE ABOUT
MENSTRUATING WITH READINESS OF FACING
MENARCHE AT CLASS SCHOOL GIRL 1
IN SMP THERESIANA JAMBU,
SEMARANG, CENTER JAVA
ABSTRACT
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO remaja adalah suatu masa ketika individu berkembang dari
psikologi dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa, dan masa
ketika terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh pada
dengan masa puber lanjut. Masa pubertas tidak dapat dipastikan kapan mulainya
Peristiwa yang paling penting dalam masa pubertas anak gadis adalah gejala
kondisi ini jika tidak diberi informasi yang benar, dapat menimbulkan perubahan
gangguan psikologi (stress) akibat dismenorhoe (haid yang disertai dengan rasa
1
2
remaja putri stress atau karena perubahan negatif lain. Pada umumnya gejala
yang timbul yaitu pada saat haid pertama kali (menarche), yaitu kecemasan atau
pertama dapat menimbulkan akibat lebih buruk. Peristiwa menstruasi yang tidak
terbuka, di dapat data siswa-siswi kelas 1 sebanyak 123 siswa dan siswi, 67 siswi
dan 56 siswa, dimana diperoleh data siswi dari 67 siswi, sejumlah 11 siswi sudah
tentang menstruasi dan merasa cemas menghadapi menarche, bahkan lebih dari 3
anak yang mengalami menstruasi pertama kali di sekolah dan tidak tahu akan apa
yang dialaminya dan tidak tahu cara menanganinya. Menurut guru bimbingan
3
menghadapi menstruasi sangat kurang dan merasa cemas, hampir setiap tahun
ada lebih dari siswi yang mengalami menstruasi pertama di sekolah dengan tidak
Jawa Tengah.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
Jawa Tengah?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
a. Bagi peneliti
kebidanan selain itu juga bisa menambah referensi dan pembelajan bagi
b. Bagi siswa
menghadapi menarche.
menarche.
Perbedaan penelitian yang dilakukan Wiji Yuli Lestari dengan penelitian yang peneliti lakukan terletak pada variabel subyek,
lokasi, waktu, tempat dan hasil penelitian, sedangkan penelitian Syntia Mega dengan penelitian yang peneliti lakukan terletak
pada jenis penelitian, variable terikat waktu dan tempat dan hasil penelitian.
7
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengetahuan
a. Definisi
sesuatu objek, ide, prosedur, prinsip atau teori yang pernah ditemukan
diketahui.
18
9
(Soekanto,2006) :
1) Tingkat pendidikan
meningkat
2) Informasi
3) Budaya
4) Pengalaman
5) Sosial Ekonomi
adalah :
1) Cara Tradisional
dan logis. Cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain :
coba-coba.
merasa lebih nyaman dengan minum air kunyit asam, maka gadis
dysmenore.
11
2) Cara Modern
(Notoatmodjo,2003).
menanyakan tentang isi materi yang diukur dari subjek penelitian atau
responden. Kedalaman yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita
Dibuat rumus :
data.
a. Menstruasi
1) Definisi
(BKKBN, 2002).
lebih 3-7 hari, jarak satu haid ke haid berikutnya berlangsung kurang
lebih 28 hari ( antara 21-35 ) tetapi pada masa remaja biasanya siklus
2) Siklus Menstruasi
(Mochtar, 1998).
a) Masa haid selama 2-8 hari. Pada waktu itu endometrium dilepas,
c) Masa sekresi pada waktu itu corpus rubrum menjadi corpus luteum
a) Nyeri payudara
sakit kepala.
perut hebat.
4) Cara Penanggulangan
yang dapat membuat perasaan menjadi dan merasa lebih baik (August,
2000).
b) Coba hindari caffein yang terdapat dalam teh, kopi dan beberapa
berikut ini:
perut.
b) Isi sebuah botol dengan air panas dan letakkan di perut bagian
bawah atau bisa digunakan kain tebal atau handuk yang sudah di
f) Bila nyeri sangat dan perdarahan yang banyak dan semua usaha
reproduksi.
b) Selama haid mungkin timbul rasa nyeri pada pinggang dan otot
menstruasi harus diganti secara teratur 2-3 kali sehari atau setelah
6) Kelainan Menstruasi
a) Amenorrhea
b) Psedoamenorrhe
c) Menstruasi Praecox
Timbulnya haid yang terjadi pada umur yang sangat muda 8-10
tahun.
d) Hypomenorrhea
e) Oligomenorrhea
f) Polymenorrhea
g) Metrorargie
h) Dysmenorhea
Nyeri sewaktu haid, nyeri terasa pada perut bagian bawah, nyeri
terasa sebelum haid, sesudah haid, selama haid dan bersifat kolik
b. Menarche
1) Definisi
(Dorland, 2005).
umumnya berlangsung pada usia 9-18 tahun. Namun ada kalanya juga
lebih cepat atau lebih lambat dari 11-18 tahun, sebab dari percepatan
2006).
dengan rasa tenang dan bangga, sebab sia sudah dewasa secara
biologis. Namun semakin muda usia gadis dan semakin belum siap
c) Lingkungan
d) Pendidikan
3. Kesiapan
stimulus yang datang tiba-tiba, kesiapan (set) yang terdapat dalam individu
untuk memberikan respon disebut aufgable atau task attitude (Azwar, 2007).
sikap adalah :
a. Pengalaman pribadi
Pembentukan sikap harus melalui kesan yang kuat. Apa yang dialami
b. Kebudayaan
kelompok mesyarakat.
d. Media massa
kuat tentang moral dan keyakinan tentang yang baik dan yang buruk.
dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Agama menjadi acuan bagi
B. Kerangka Teori
Gambar 2.1.
Kerangka Teori
1. Pengalaman
2. Kebudayaan
3. Pendidikan
4. Pengaruh Orang lain
5. Media massa
6. Informasi
C. Kerangka Konsep
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
Variabel Bebas Variabel Terikat
Sikap / Kecemasan
Tingkat Pengetahuan menghadapi menarche
tentang menstruasi 1. Siap
1. Baik 2.Tidak Siap
2. Sedang
3. Buruk
D. Hipotesa
belum teruji (Saryono, 2009). Berdasarkan landasan teori dan kerangka konsep
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
saat bersamaan, artinya setiap subyek hanya dilakukan sekali saja diukur pada
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang lain,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
Variabel bebas adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab
24
25
2. Variabel Terikat
menghadapi menarche.
Gambar 3.1
Hubungan Antar Variabel
E. Definisi Operasional
yang akan diukur (variabel penelitian), dapat berbentuk pengertian fakta yang
dapat diamati secara subjektif, cukup jelas, tidak ragu-ragu dan memberikan
2010).
menstruasi.
perbedaan, tapi dari pernyataan lebih besar dan lebih kecil maka dalam
Skala Ordinal
Skala : Nominal
1. Populasi penelitian
Populasi adalah wilayah generalsasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
2. Besar sampel
SMP Theresiana Jambu. Teknik sempel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah total sampling yaitu teknik pengambilan sampel bila semua anggota
(mendukung) jawaban “salah” diberi nilai nol (0) dan jawaban “benar” diberi
(tidak mendukung) jawaban “salah” diberi nilai satu (1) dan jawaban “benar”
diberi nilai nol (0). Untuk pertanyaan kesiapan yang favourable (mendukung)
jawaban “siap” diberi nilai dua (1) dan jawaban “tidak siap” diberi nilai satu
jawaban “siap” diberi nilai dua (0), dan jawaban “tidak siap” diberi nilai
empat (1).
Tabel 3.1
Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Pengetahuan
Tabel 3.2
Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Kesiapan
a. Uji Validitas
r=
Keterangan :
N : Jumlah responden
x : Skor pertanyaan
y : Skor total
moment dengan tabel r jika didapatkan rxy lebih besar rtabel, maka item
tersebut sahih dan apabila rxy lebih kecil dari rtabel (> 04), maka item
(Arikunto, 2000).
tabel (0, 444). Jadi semua item soal yang digunakan sebagai alat uji
menarche.
b. Uji Reliabilitas
k ⎧⎪1 − ∑ st ⎫⎪
2
ri = ⎨ ⎬
k − 1 ⎪⎩ st 2 ⎪⎭
Keterangan :
ri : reliabilitas instrumen
dari rtabel (< 0,6) maka instrumen tersebut dikatakan tidak ada (Arikunto,
2000).
Hasil pengujian kuesioner dengan nilai reliabilitas sebesar 0,856 > 0,60
siswi akan dilakukan langsung oleh peneliti yang dibantu dengan guru
dengan waktu yang ditentukan. Kuesioner diisi langsung oleh responden dan
(Saryono, 2008).
H. Jalannya Penelitian
1. Tahap Persiapan
Tahap uji coba instrumen ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan
3. Tahap Pelaksanaan
Pengumpulan data dan mengolah data yang telah di dapat melalui kuesioner.
4. Tahap akhir.
b. konsultasi pembimbing
c. seminar hasil
d. perbaikan laporan
berikut :
a. Editing
dijawab.
b. Coding
Memberi tanda atau kode jawaban dengan cara memberi angka atau
kode lain agar data lebih mudah dianalisis, kode benar adalah satu dan
c. Tabulating
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
(Saryono, 2008).
35
( fo − fh) 2
x2 = ∑
fh
Keterangan :
x² = Chi-square
dikalikan dengan n.
J. Etika Penelitian
1) Sukarela
keputusannya.
36
2) Informed Consent
3) Confidentialy (kerahasiaan)
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Lanjutan Tingkat Pertama Swasta berdiri sejak bulan Juni tahun 1970.
stasiun Kereta Api Bedono sedangkan sebelah timur dan barat merupakan
tingkat pertama yang berada pada kawasan perdesaan ini yang berdasarkan
apalagi berada di kawasan desa yang jauh dari perkotaan. SMP Theresiana
pengetahuan yang bulat dan utuh, serta bukan mengajarkan mata pelajaran
37
38
lapangan voli dan lapangan basket, kelas inggris, kelas musik dan kelas
keputrian.
2. Analisis Univariat
a. Karakteristik Responden
1) Usia Siswi
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Pekerjaan Orang Tua
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Paparan
Informasi tentang Menstruasi
Pernah mendapat
Frekuensi Persentase
informasi
Sudah 25 44,6
Belum 31 55,4
Jumlah 56 100,0
Sumber data : Data Primer 2010
menstruasi.
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Berdasarkan Sumber Informasi
dan dari 25 responden tersebut ada yang mendapat informasi lebih dari
sebagai berikut :
41
Tabel 4.5.
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Berdasarkan Pengalaman Melihat Keluarga
Yang Mengalami Menstruasi
Melihat keluarga
yang mengalami Frekuensi Persentase
Menstruasi
Sudah 51 91,1
Belum 5 8,9
Jumlah 56 100,0
Sumber data : Data Primer 2010
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Tentang Menstruasi
Tingkat
Frekuensi Persentase
Pengetahuan
Buruk 5 8,9
Sedang 34 69,6
Baik 17 30,4
Jumlah 56 100,0
Sumber data : Data Primer 2010
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Tingkat Kesiapan Responden
Dalam Menghadapi Menarche
menghadapi menarche.
Tabel 4.8
Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan Tentang Menstruasi
Dengan Tingkat Kesiapan Siswi Dalam Menghadapi Menarche
Tingkat Kesiapan
Tingkat Jumlah Continuity P
Tidak Siap Siap
Pengetahuan Correction value
f % f % f %
Buruk 4 7,² 1 1,8 5 8,9
Sedang 13 23,2 21 37,5 34 60,7 11,204 0,004
Baik 1 1,8 16 28,6 17 30,4
Jumlah 18 32,1 38 67,9 56 100
Sumber data : Data Primer 2010
43
komputer.
5,991. Berdasarkan nilai Continuity Correlation hitung yang lebih besar dari
pada nilai Chi square tabel ( 11,204 > 5,991 ) atau signifikasi hitung yang
lebih kecil dari signifikasi 0,05 ( 0,004 < 0,05 ), maka dapat disimpulkan
B. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
menstruasi. Hal ini dilihat bahwa sebagian besar orang tua responden
bekerja sebagai buruh dan petani 16 (28,6%). Dapat diartikan bahwa dari
yang lebih baik karena semakin banyak sumber yang didapat maka akan
5 (8,9%) responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang buruk. Hal ini
pengalaman serta informasi yang didapat maka pengetahuan juga akan lebih
baik. Dari pengalaman dan sumber informasi yang baik maka akan memiliki
menghadapi menarche adalah baik, dan hasil penelitian oleh Syntia Mega
respon tertutup evaluatif yakni respon yang akan timbul bila individu
Sikap timbul secara sadar oleh proses evaluasi dari individu dalam bentuk
kebudayaan, orang lain yang dianggap penting misalnya orang tua atau
C. Keterbatasan Penelitian
yang dimiliki namun sebatas mengisi jawaban yang sudah ada pada kuesioner.
pengetahuan saja.
49
BAB V
A. Kesimpulan
yang lebih besar dari pada nilai Chi square tabel (11,204>5,591) atau
B. Saran
49
50
menghadapinya.
3. Peneliti Selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifudin., 2007, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. XI. Jakarta :
Pustaka Pelajar
Kartono, Kartini., 2006, Psikologi Wanita (Jilid I ) Mengenal Gadis Remaja dan
Wanita Dewasa, Bandung : Mandiri Maju.
51
52
Tim Kebidanan, 2010, Buku Panduan Penulisan Proposal Dan Karya Tulis Ilmiah,
Yogyakarta : Stikes Ahmad Yani Yogyakarta.
Dengan hormat,
NIM : 1307002
Dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Hubungan Tingkat
mohon kepada siswi kelas I untuk memberikan jawaban atas pertanyaan di bawah
ini dengan benar sesuai yang dialaminya. Jawaban yang diberikan semata-mata
hanya menambah ilmu pengetahuan saja, tanpa ada maksud lain. Adapun untuk
Demikian atas kesediaan dan waktu yang telah diberikan, penulis mengucapkan
terima kasih.
Penulis
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Nama :
Umur :
Suku/Bangsa :
Alamat :
responden dan mengisi kuesioner dengan jujur terhadap penelitian yang dilakukan
Responden
( )
KUESIONER TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI
Petunjuk pengisian : Berilah tanda check ( 9 ) pada jawaban yang anda anggap
benar.
Nama responden :
Umur :
Kelas :
a. Sudah
b. Belum
2. Jika anda sudah pernah mendapatkan informasi tentang menstruasi, dari mana
a. TV
b. Koran/Majalah/Buku
c. Orang tua
d. Guru
3. Apakah anda pernah melihat didalam keluarga anda yang sedang mengalami
menstruasi?
a. Sudah
b. Belum
No Pertanyaan Benar Salah
1 Menstruasi normal terjadi pada wanita
Menstruasi adalah pengeluaran darah dari alat
2
kandungan lewat alat kelamin
3 Lamanya menstruasi adalah 5-7 hari
Banyaknya darah pada waktu menstruasi adalah
4
kira-kira dua kali ganti pembalut dalam sehari
5 Pada saat menstruasi pasti perut terasa sakit
Agar darah bisa keluar dengan lancar saat
6 menstruasi dianjurkan untuk mengurangi aktifitas
fisik
Menstruasi adalah tanda kematangan atau akhil
7
balik seorang wanita
8 Saat menstruasi pinggang dan perut bisa terasa sakit
Bila menstruasi terasa sakit tidak boleh minum obat
9
karena dapat menyebabkan tambah sakit
Selama menstruasi wanita harus memakai pembalut
10 atau kain untuk menampung darah yang keluar dari
alat kelamin
Selama menstruasi dalam 1 hari tidak perlu ganti
11
pembalut
Saat menstruasi kebersihan badan harus dijaga
12
terutama kebersihan alat kelamin
Tidak menjaga kebersihan saat menstruasi dapat
13 menyebabkan seseorang mudah terkena penyakit
infeksi alat kelamin
Menstruasi yang pertama kali dapat menyebabkan
14 kecemasan pada wanita
Biasanya wanita mulai mendapat menstruasi umur
15
10 tahun
Karena wanita yang menstruasi mengeluarkan
16 banyak darah maka saat menstruasi dianjurkan
makan makanan bergizi
17 Saat menstruasi pasti badan terasa lemas
18 Saat menstruasi sering emosi
Pada saat menstruasi kalau makan amis darah yang
19
keluar akan berbau amis juga.
20 Saat menstruasi pasti timbul jerawat
21 Saat menjelang menstruasi payudara terasa sakit
Jika menstruasi terjadi setiap bulan darah di dalam
22
tubuh akan habis
Jarak menstruasi ke menstruasi berikutnya teratur
23
setiap 30 hari
24 Saat menstruasi tidak perlu mengenakan pembalut
KUESIONER KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE
Nama Responden :
Kelas :
Petunjuk pengisian : Berilah tanda check (9) pada jawaban yang anda anggap
benar.
S : Siap
TS : Tidak Siap
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 Total
P1 Pearson Correlation 1 .250 -.111 .192 .444* .456*
Sig. (2-tailed) .288 .641 .416 .050 .043
N 20 20 20 20 20 20
P2 Pearson Correlation .250 1 .250 .289 .250 .504*
Sig. (2-tailed) .288 .288 .217 .288 .023
N 20 20 20 20 20 20
P3 Pearson Correlation -.111 .250 1 .192 .444* .096
Sig. (2-tailed) .641 .288 .416 .050 .687
N 20 20 20 20 20 20
P4 Pearson Correlation .192 .289 .192 1 -.192 .665**
Sig. (2-tailed) .416 .217 .416 .416 .001
N 20 20 20 20 20 20
P5 Pearson Correlation .444* .250 .444* -.192 1 .006
Sig. (2-tailed) .050 .288 .050 .416 .980
N 20 20 20 20 20 20
Total Pearson Correlation .456* .504* .096 .665** .006 1
Sig. (2-tailed) .043 .023 .687 .001 .980
N 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil uji validitas pengetahuan tentang menstruasi
Correlations
P6 P7 P8 P9 P10 Total
P6 Pearson Correlation 1 .229 .229 .459* .208 .521*
Sig. (2-tailed) .331 .331 .042 .380 .019
N 20 20 20 20 20 20
P7 Pearson Correlation .229 1 .200 .250 .101 .540*
Sig. (2-tailed) .331 .398 .288 .673 .014
N 20 20 20 20 20 20
P8 Pearson Correlation .229 .200 1 .500* .101 .684**
Sig. (2-tailed) .331 .398 .025 .673 .001
N 20 20 20 20 20 20
P9 Pearson Correlation .459* .250 .500* 1 -.050 .684**
Sig. (2-tailed) .042 .288 .025 .833 .001
N 20 20 20 20 20 20
P10 Pearson Correlation .208 .101 .101 -.050 1 .210
Sig. (2-tailed) .380 .673 .673 .833 .374
N 20 20 20 20 20 20
Total Pearson Correlation .521* .540* .684** .684** .210 1
Sig. (2-tailed) .019 .014 .001 .001 .374
N 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil uji validitas pengetahuan tentang menstruasi
Correlations
Correlations
Correlations
Correlations
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.856 30
Hasil uji validitas kesiapan menghadapi menarche
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 Total
P1 Pearson Correlation 1 .066 .655** .000 .145 .471*
Sig. (2-tailed) .783 .002 1.000 .541 .036
N 20 20 20 20 20 20
P2 Pearson Correlation .066 1 -.101 .101 .034 .574**
Sig. (2-tailed) .783 .673 .673 .888 .008
N 20 20 20 20 20 20
P3 Pearson Correlation .655** -.101 1 .000 .333 .217
Sig. (2-tailed) .002 .673 1.000 .151 .358
N 20 20 20 20 20 20
P4 Pearson Correlation .000 .101 .000 1 .333 .600**
Sig. (2-tailed) 1.000 .673 1.000 .151 .005
N 20 20 20 20 20 20
P5 Pearson Correlation .145 .034 .333 .333 1 .524*
Sig. (2-tailed) .541 .888 .151 .151 .018
N 20 20 20 20 20 20
Total Pearson Correlation .471* .574** .217 .600** .524* 1
Sig. (2-tailed) .036 .008 .358 .005 .018
N 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil uji validitas kesiapan menghadapi menarche
Correlations
P6 P7 P8 P9 P10 Total
P6 Pearson Correlation 1 -.076 -.115 -.208 -.076 .067
Sig. (2-tailed) .749 .630 .380 .749 .778
N 20 20 20 20 20 20
P7 Pearson Correlation -.076 1 .250 .369 .444* .524*
Sig. (2-tailed) .749 .288 .110 .050 .018
N 20 20 20 20 20 20
P8 Pearson Correlation -.115 .250 1 .302 .250 .466*
Sig. (2-tailed) .630 .288 .196 .288 .038
N 20 20 20 20 20 20
P9 Pearson Correlation -.208 .369 .302 1 .369 .548*
Sig. (2-tailed) .380 .110 .196 .110 .012
N 20 20 20 20 20 20
P10 Pearson Correlation -.076 .444* .250 .369 1 .481*
Sig. (2-tailed) .749 .050 .288 .110 .032
N 20 20 20 20 20 20
Total Pearson Correlation .067 .524* .466* .548* .481* 1
Sig. (2-tailed) .778 .018 .038 .012 .032
N 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil uji validitas kesiapan menghadapi menarche
Correlations
Correlations
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.811 20
Frequency Table Karakteristik Responden
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 10 4 7.1 7.1 7.1
11 32 57.1 57.1 64.3
12 20 35.7 35.7 100.0
Total 56 100.0 100.0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PNS 5 8.9 8.9 8.9
Swasta 9 16.1 16.1 25.0
Wiraswasta 10 17.9 17.9 42.9
Petani 16 28.6 28.6 71.4
Buruh 16 28.6 28.6 100.0
Total 56 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sudah 25 44.6 44.6 44.6
Belum 31 55.4 55.4 100.0
Total 56 100.0 100.0
Sumber informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TV 3 8.1 8.1 8.1
Koran/Majalah 11 29.7 29.7 37.8
Orang tua 18 48.6 48.6 86.5
Guru 5 13.5 13.5 100.0
Total 37 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sudah 51 91.1 91.1 91.1
Belum 5 8.9 8.9 100.0
Total 56 100.0 100.0
Frequency Table Varaibel Penelitian
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Buruk 5 8.9 8.9 8.9
Sedang 34 60.7 60.7 69.6
Baik 17 30.4 30.4 100.0
Total 56 100.0 100.0
Kesiapan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak siap 18 32.1 32.1 32.1
Siap 38 67.9 67.9 100.0
Total 56 100.0 100.0
Hasil hubungan pengetahuan tentanng menstruasi dengan
kesiapan menghadapi menstruasi
Kesiapan
Tidak siap Siap Total
Pengetahuan Buruk Count 4 1 5
% of Total 7.1% 1.8% 8.9%
Sedang Count 13 21 34
% of Total 23.2% 37.5% 60.7%
Baik Count 1 16 17
% of Total 1.8% 28.6% 30.4%
Total Count 18 38 56
% of Total 32.1% 67.9% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 11.204a 2 .004
Likelihood Ratio 12.485 2 .002
Linear-by-Linear
10.898 1 .001
Association
N of Valid Cases 56
a. 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1.61.
Symmetric Measures