Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ISU ETIK DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

Oleh Kelompok IX :
ANGGUN DYTA DUROTUNNISA
CITRA MERANTIKA
NIA SAGITA SAFITRI
UTAMI KUSMINTAYU
RAHMAD

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


MUHAMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2015
KATA PENGANTAR

Puji sukur kehadiran allah swt,kami dari kelompok sembilan membuat


makalah ini bertujuan untuk membertahu kepada pembaca tentang “Isu Etik
Dalam Praktik Keperawatan” yang kami ketahui. Semoga bagi rekan-rekan yang
membaca dapat medapatkan ilmu yang bermanfaat dari makala yang kami buat.
Kami membuat makalah ini juga bertujuan agar mendapat nilai yang memuaskan
dari dosen pembimbing kami, semoga dosen pembimbing kami dapat menenerima
makalah yang kami buat.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal
ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan waktu yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna
menyempurnakanmalakah ini dimasa yang akan datang agar lebih baik.

Pringsewu, Desember 2015

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................1
B. Rumusan Masalah . ......................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Isu Etik Dalam Praktik Keperawatan.........................2
B. Prinsip Legal Dalam Praktik Keperawatan ..................................2

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................5
B. Saran ............................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Jika kita bicara masalah kemajuan teknologi dan keilmuan dalam
kesehatan menghasilkan teknik terkini yang sangat bermanfaat dalam bidang
kesehatan. Segaala bentuk gangguan kesehatan akan teratasi dengan penemuan-
penemuan tersebut. Selain itu,saat ini beredar informasi  mengenai kontroversi
dari praktik keperawatan. Padahal profesi perawat merupakan profesi yang
mandiri dan berupa disiplin ilmuyang di akui oleh Negara. Oleh karena itu untuk
memahami keperawatan seecara utuh maka kita juga harus mengetahui issue etik
dan legal dalam praktik keperawatan agar bisa menjadi perawat yang professional.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan isu etik dalam praktik keperawatan?
2. Prinsip legal dalam praktik keperawatan?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Isu Etik Dalam Praktik Keperawatan


Kode etik adalah pernyataan standar professional yang di gunakan sebagai
pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan
yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia  dalam melaksanakn tugas atau
fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia,dimana seorang
perawat selalu berpegang teguh pada kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik
dapat di hindarkan.

B. Prinsip Legal Dalam Praktik Keperawatan


1. MALPRAKTIK

Malpraktik adalah ‘kesalahan/kegagalan pelaksanaan professional karena


keterampilan yang tidak memadai dan tidak beralasan, ketaatan terhadap profesi
atau hukum, praktik kejahatan, tindakan melanggar hokum atau tidak bermoral’
(Creighton,1986). Salah satu contoh malpraktik yang potensial yang terjadi di
lingkungan perioperatif adalah melaksanakan praktik yang melebihi otoritas
seseorang. Contohnya adalah pembukaan luka bedah oleh asisten pertama yang
belum mendapat mandate dari institusi.

 Strategi yang efektif bagi perawat perioperatif dalam upaya menghindari


perkara malpraktik adalah memberikan perawatan yang aman untuk klien mereka.
Kllien tidak dapat menjadi pengugat, kecuali dan sampai mereka menngalami
cedera. Jika perawat telah melakukan  tindaakn yang beralasan dan cermat, ia
tidak akan bertanggung jawab atas cedera akibat tindakan atau kelalaiannya.
Dalam kasus malpraktik tindakan perawat yang kurang beralasan akan dinilai
sebagai bukti yang diperoleh dari saksi ahli, kebijakan dan prosedur institusi, UU
dan aturan administrative, standar asosiasi professional dan literature professional.

2
Oleh karena itu, strategi kedua untuk mencegah malpraktik adalah mengetahui
dan mematuhi standar keperawatan.

Dengan terbitnya UU RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktik


Kedokteran, diharapkan bahwa setiap orang yang merasa kepentingannya
dirugikan atas tindakan dokter dapat mengadukan kasusnya ke Majelis
Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) secara tertulis atau lisan.
MKDKI dapat memberikan sanksi disipsilin berupa peringatan tertulis,
rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau Surat Ijin Praktik(SIP).
Tujuannya adalah untuk penegakkan isiplin dokter, yaitu penegakkan aturan-
aturan atau ketentuan penerapan keilmuan dalam hubungannya dengan pasien.

2. NEGLECTED
Neglected adalah kelalaian individu dalam melakukan sesuatu yang
sebenarnya dapat dia lakukan atau melakukan sesuatu yang dihindari orang lain
(Creighton,1986). Kelalaian bukanlah suatu kejahatan seorang dokter atau
perawat dikatakan lalai jika ia bertindak tak acuh, tidak memperhatikan
kepentingan orang lain sebagaimana lazimnya. Akan tetapi jika kelalaian itu telah
mencapai suatu tingkat tertentu sehingga tidak memperdulikan jiwa orang lain
maka hal ini akan membawa akibat hukum, apalagi jika sampai merenggut nyawa,
maka hal ini akan digolongkan sebagai kelalaian berat.

Adapun yang menjadi tolak ukur dari timbulnya kelalaian dapat ditinjau dari
beberapa hal :

a). Tidak melakukan kewajiban dokter yaitu tidak melakukan kewajiban


profesinya untuk mempergunakan segala ilmu dan keterampilanya.

b)    Menyimpang dari kewajiban yaitu menyimpang dari apa yang seharusnya


dilakukan.

c)    Adanya hub sebab akibat yaitu adanya hub lngsng antara penyebab dgn
kerugian yang dialami pasien sbgai akibatnya.

3
Untuk menentukan kelalaian standar asuhan di penuhi dengan penjelasan apakah
seseorang beralasan akan atau melakukan sesuatu pada situasi yang sama. Setiap
perawat bertanggung jawab untuk mengikuti standar asuhan keperawatan dalam
praktek.

C.PRINSIP LEGAL DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

1. PERTANGGUNGGUGATAN

Yaitu suatu tindak gugatan apabila terjadi suatu kasus tertentu.

Contoh:

Ketika dokter memberi instruksi kepada perawat untuk memberikan obat kepada
pasien tapi ternyata obat yang diberikan itu salah ,dan mengakibatkan penyakit
pasien menjadi tambah parah dan dapat merenggut nyawanya .Maka ,pihak
keluarga pasien berhak menggugat dokter atau perawat tersebut.

2. PERTANGGUNG JAWABAN

Yaitu suatu konsekuensi yang harus diterima seseorang atas perbuatannya.

Contoh:

Jika ada kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh dokter dan pihak keluarga
pasien tidak terima karena kondisi pasien semakin parah maka, dokter akan
bertanggung jawab atas kesalahan atau kelalaiannya .

4
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Etika adalah kode perilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik pada
kelompok tertentu. Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang
menggunakan manusia juga, yaitu perawat.pelayanan ini berdasarkan kepercayaan
bahwa perawat akan berbuat hal yang benar, hal yang di perlukan, dan hal yang
menguntungkan pasien dan kesehatannya. Oleh karena manusia dalam interaksi
bertingkah laku berbeda-beda maka di perlukan pedoman untuk mengarahkan
bagaimana harus bertindak.

2. Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kami meminta agar pembaca berkenan member kritik dan saran demi
kesempurnaan di masa mendatang.

5
DAFTAR PUSTAKA

Http//: www. Nursingworld. 1998.: Collaborations and Independent Practice:


Ongoing Issues for Nursing. Diakses pada tanggal 12 Maret 2007

Http//: www. Kompas.com/kompas-cetak/ 2001. Diskusi Era Baru: Perawat Ingin


Jadi Mitra Dokter. Diakses pada tanggal 20 Maret 2007

Anda mungkin juga menyukai