Anda di halaman 1dari 29

Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimester I, II, dan III

Kebutuhan Fisik Ibu Hamil


Trimester I, II, dan III
A. Oksigen
Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang
digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk
mempertahankan tubuhnya dan untuk aktivitas berbagai organ atau
sel.Asupan oksigen bisa terganggu disebakan oleh berbagai factor yang
salah satunya adalah aktifitas ibu hamil yang berlebihan, karena kegian
yang berlebihan dapat membuat daya serap oksigen lemah.
Cara menanganinya dengan melakukan konsultasi dokter dan
pemeriksaan CTG dan pemberian obat-obatan untuk melebarkan
pembuluh darah
Untuk mencegah hal tersebut dan untuk memenuhi kebutuhan
oksigen maka ibu hamil perlu melakukan :
1. Latihan nafas melalui senam hamil
2. Tidur dengan bantal yang lebih tinggi
3. Makan tidak terlalu banyak
4. Kurangi atau hentikan merokok
5. Konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernapasan
seperti asma dan lain lain.

B. Nutrisi
Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung
nilai gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal.
Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori per hari,
ibu hamil harusnya mengonsumsi yang mengandung protein, zat besi,
dan minum cukup cairan (menu seimbang).
1. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester Pertama

a. Minggu 1 sampai minggu ke-4


Selama trimester 1 (hingga minggu ke-12), ibu harus mengonsumsi
berbagai jenis makanan berkalori tinggi untuk mencukupi kebutuhan
kalori yang bertambah 170 kalori (setara 1 porsi nasi putih).
B. Minggu ke-5
Contoh porsi yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhan zat gizi per hari pada trimester 1, antara lain roti, sereal,
nasi 6 porsi, buah 3 - 4 porsi, sayuran 4 porsi, daging, sumber protein
lainnya 2 - 3 porsi, susu atau produk olahannya 3 - 4 porsi, camilan 2 - 3
porsi
C. Minggu ke-7
Konsumsi aneka jenis makanan sumber kalsium untuk
menunjang pembentukan tulang kerangka tubuh janin yang
berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium Anda 1000 miligram/hari
D. Minggu ke-9
Penuhi kebutuhan asam folat 0,6 miligram per hari,
diperoleh dari hati, kacang kering, telur, brokoli, aneka produk whole
grain, jeruk, dan jus jeruk. Konsumsi juga vitamin C untuk
pembentukan jaringan tubuh janin, penyerapan zat besi, dan mencegah
pre-eklampsia.
E. Minggu ke-10
Saatnya makan banyak protein untuk memperoleh asam
amino bagi pembentukan otak janin, diitambah kolin dan DHA untuk
membentuk sel otak baru. Sumber kolin; susu, telur, kacang-kacangan,
daging sapi dan roti gandum. Sumber DHA: ikan, kuning telur, produk
unggas, daging, dan minyak kanola.
F. Minggu ke-12
Sejumlah vitamin yang harus Anda penuhi kebutuhannya
adalah vitamin A, B1, B2, B3, dan B6, semuanya untuk membantu
proses tumbuh-kembang, vitamin B12 untuk membentuk sel darah baru,
vitamin C untuk penyerapan zat besi, vitamin D untuk pembentukan
tulang dan gigi, vitamin E untuk metabolisme

2. Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Hamil Trimester II

A. Minggu ke-13
Kurangi atau hindari minum kopi. Sebab kafeinnya (juga
terdapat di teh, kola dan cokelat) berisiko mengganggu perkembangan
sistem saraf pusat janin yang mulai berkembang.
B. Minggu ke-14
Ibu perlu menambah asupan 300 kalori per hari untuk
tambahan energi yang dibutuhkan untuk tumbuh-kembang janin.
Penuhi antara lain dari 2 cangkir nasi atau penggantinya. Juga perlu
lebih banyak ngemil, 3-4 kali sehari porsi sedang.
C. Minggu ke-17
Makan sayur dan buah serta cairan untuk mencegah
sembelit. Penuhi kebutuhan cairan tubuh yang meningkat. Pastikan
minum 6-8 gelas air setiap hari.
D. Minggu ke-24
Batasi garam, karena memicu tekanan darah tinggi dan
mencetus kaki bengkak akibat menahan cairan tubuh
E. Minggu ke-28
Konsumsi aneka jenis seafood untuk memenuhi kebutuhan
asam lemak omega-3 bagi pembentukan otak dan kecerdasan janin.
Vitamin E sebagai antioksidan harus dipenuhi pula. Pilihannya, bayam
dan buah kering.

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Pada Trimester III

A. Kalori
Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar 70.000 -
80.000 kilo kalori (kkal), dengan pertambahan berat badan sekitar 12,5
kg.
B. Lemak
20% hingga 35% dari asupan kalori seorang wanita perari
Asam linoleat
Merupakan asam lemak esensial bagi pertumbuhan sel yang baru
Harus diperoleh dari makanan
Ditemukan dalam minyak nabati seperti minyak jagung, minyak zaitun,
minyak kacang, dan safflower (minyak biji rami)
C. Vitamin
Asupan semua vitamin harus ditingkatkan karena:
- Diperlukan bagi sintesis jaringan dan produksi energy
- Kebutuhan akan vitamin yang larut-lemak dan air akan meningkat
D. Yodium
Yodium dibutuhkan sebagai pembentuk senyawa tiroksin yang
berperan mengontrol setiap metabolisma sel baru yang terbentuk. Bila
kekurangan senyawa ini, akibatnya proses perekembagan janin,
termasuk otaknya terhambat dan terganggu. Janin akan tumbuh kerdil
E. Air
Kebutuhan ibu hamil di trimester III ini bukan hanya dari
makanan tapi juga dari cairan. Ari sangat penting untuk pertubuhan
sel-sel baru, mengatur suhu tubuh, melarutkan danmengatur proses
metabolisma zat-zat gizi, serta mempertahankan volume darah yang
meningkat selama masa kehamilan.

C. Personal Hygiene
Personal hygiene pada ibu hamil adalah kebersihan yang dilakukan
oleh ibu hamil untuk mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan
yang kotor yang banyak mengandung kuman-kuman. Kehamilan
merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita, dimana dengan
adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan yang meliputi
perubahan fisik, mental, psikologis dan sosial.
Tujuan perawatan personal hygiene (Tarwoto dan Wartonah.
2006 dan Ambarwati, E.R dan Sunarsih T. 2009)
Meningkatkan derajat kesejahteraan seseorang
Memelihara kebersihan diri seseorang
Memperbaiki personal hygiene yang kurang
Pencegahan penyakit
Meningkatkan percaya diri seseorang
Menciptakan keindahan

Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene (Tarwoto dan


Wartonah. 2006 dan Ambarwati, E.R dan Sunarsih T. 2009)
Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan
diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak
peduli terhadap kebersihannya.
Praktik Sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene
Status sosioekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi,
sikat gigi, shampoo, sabun mandi yang semuanya memerlukan uang
untuk menyediakannya.
Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan
yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
Budaya
Disebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan.
Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam
perawatan diri seperti penggunaan sabun, shampoo dan lain-lain.
Kondisi Fisik
Pada keadaan sakit tentu kemampuan untuk merawat diri berkurang
dan perlu bantuan untuk melakukannya.

Manfaat Personal Hygiens dan Aktivitas pada Ibu Hamil (Rio. 2011)
a. Dengan mandi dan membersihkan badan ibu akan mengurangi
kemungkinan adanya kuman yang masuk selama ibu hamil. Hal ini
mengurangi terjadinya Infeksi, khususnya sesudah melahirkan.
b. Ibu akan merasa nyaman selama menjalani proses persalinan
Saat ini, ibu yang akan melahirkan, tidak di-huknah untuk
mengeluarkan tinja
Bulu kemalauan tidak dicukur seluruhnya, hanya bagian yang dekat
anus yang akan dibersihkan karena hal tersebut akan mempermudah
penjahitan jika ibu ternyata diepisiotomi
Selama menunggu persalinan tiba ibu diperbolehkan untuk berjalan-
jalan disekitar kamar bersalin
Ibu boleh minum dan makan makanan ringan, disarankan untuk tidak
mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti pete dan
jengkol

Hal-hal yang Perlu diperhatikan pada Personal Hygiens Ibu Hamil


(Rio. 2011)

Pada personal hygiens ibu hamil, adapun hal-hal yang perlu


diperhatikan dalam personal hygiens pada ibu hamil adalah dimulai
dari kebersihan rambut dan kulit kepala, kebersihan payudara,
kebersihan pakaian, kebersihan vulva, kebersihan kuku tangan dan
kaki.
D. Pakaian
Pada dasarnya pakaian apa saja bisa dipakai, baju hendaknya
yang longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap
keringat. Ada dua hal yang harus diperhatikan dan dihindari yaitu :
o Sabuk dan stoking yang terlalu ketat. Karena akan mengganggu aliran
balik
o Sepatu dengan hak tinggi, akan menambah lordosis sehingga sakit
pinggang akan bertambah. (Kusmiyati Y, dkk.2008)
Menurut Lusysulistriawati,2012 personal hygine pada ibu hamil :
. Bra
Pilih bra yang biasa dipakai untuk berolahraga
Ada bra yang bisa dipakai sejak masa hamil hingga menyusui
Pilih yang bahan dasarnya katun
Pastikan penyangga bra di bagian bawah cup nyaman dipakai.
2. Celana Dalam
o Pilih celana dalam berbahan dasar katun
o Perhatikan ukuran dan karet celana
o Celana dalam yang pas

E. Eliminasi
Eliminasi pada Ibu Hamil
Trimester I : frekuensi BAK meningkat karena kandung kencing
tertekan oleh pembesaran uterus, BAB normal konstitensi lunak.
Trimester II : frekuensi BAK normal kembali karena uterus telah keluar
dari rongga panggul
Trimester III : frekuensi BAK meningkat karena penurunan kepala ke
PAP (Pintu Atas Panggul), BAB sering obstipasi (sembelit) karena
hormone progesterone meningkat

Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan


dengan eliminasi adalah konstipasi dan sering buang air kemih.
Konstipasi terjadi karena adanya pengaruh hormone progesterone yang
mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya otot usus.
Selain itu, desakan usus oleh pembesaran janin juga menyebabkan
bertambahnya konstipasi.
Defekasi menjadi tidak teratur karena :
o Pengaruh relaksasi otot polos oleh estrogen
o Tekanan uterus yang membesar
o Pada kehamilan lanjut karena pengaruh tekanan kepala yang telah
masuk panggul

Konstipasi di cegah dengan :


o Cukup banyak minum
o Olahraga
o Pemberian laksatif ringan seperti jus buah-buahan

Hal-hal untuk mengatasi terjadinya masalah eliminasi pada


masa kehamilan:
BAK : untuk melancarkan dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu
dengan minum dan menjaga kebersihan sekitar alat kelamin
BAB : perubahan hormonal mempengaruhi aktifitas usus halus dan usus
besar sehingga pada ibu hamil sering mengalami obstipasi, untuk
mengatasi di anjurkan meningkatkan aktifitas jasmani dan makan
bersehat. (Manuaba, 1998:96)

Faktor yang Memengaruhi Eliminasi Urine

A. Diet dan asupan


Jumlah dan tipe makanan merupakan faktor utama yang memengaruhi
output urine (jumlah urine). Protein dan natrium dapat menentukan
jumlah urine yang dibentuk.selain itu, minum kopi juga dapat
meningkatkan pembentukan urine.
B. Respon keinginan awal untuk berkemih
Kebiasaan mengabaikan keinginan awal utnuk berkemih dapat
menyebabkan urin banyak tertahan di vesika urinaria, sehingga
memengaruhi ukuran vesika urinaria dan jumlah pengeluaran urine
C. Gaya hidup
Perubahan gaya hidup dapat memengaruhi pemenuhan kebutuhan
eliminasi. Hal ini terkait dengan tersedianya fasilitas toilet.
D. Stress psikologis
Meningkatkan stres dapat meningkatkan frekuensi keinginan berkemih.

F. Seksual
Hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang selama tidak ada
riwayat penyakit seperti berikut ini.
Sering abortus dan kelahiran premature
Perdarahan pervaginam
Coitus harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada minggu terakhir
kehamilan
1. Kebutuhan Seksual pada Tiap Trimester
Trimester pertama:
Minat menurun pada trimester (3 bulan) pertama, biasanya
gairah seks menurun karena gangguan rasa nyaman dan rasa cepat
lelah. Jangankan kepingin, bangun tidur saja sudah didera morning
sickness, muntah, lemas, malas, segala hal yang bertolak belakang
dengan semangat dan libido. Fluktuasi, kelelahan, dan rasa mual dapat
menghisap semua keinginan untuk melakukan hubungan seks.
Trimester kedua:
Gairah seksual dapat meningkat ketika gangguan rasa nyaman
berkurang. Tubuh sudah dapat menerima dan terbiasa dengan kondisi
kehamilan sehingga ibu hamil dapat menikmati aktifitas dengan lebih
leluasa dari pada di trimester pertama. Kehamilan juga belum terlalu
besar dan memberatkan seperti pada trimester ketiga. Mual, muntah,
dan segala rasa tidak enak biasanya sudah jauh berkurang dan tubuh
terasa lebih nyaman
Trimester ketiga:
Minat menurun lagi libido dapat turun kembali ketika kehamilan
memasuki trimester ketiga. Rasa nyaman sudah jauh berkurang. Pegel
di punggung dan pinggul, tubuh bertambah berat dengan cepat, nafas
lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada dan lambung), dan
kembali merasa mual, itulah penyebab menurunnya minat seksual. Tapi
jika termasuk yang tidak mengalami penurunan libido di trimester
ketiga, itu adalah hal yang normal, apalagi jika termasuk yang
menikmati masa kehamilan

2. Bahaya Melakukan Hubungan Seksual pada ibu hamil


Hal diatas berlaku bila selama kehamilan tidak ada masalah, namun
bila kehamilan berisiko seperti:
Ancaman keguguran atau riwayat keguguran, akan berisiko terjadi
keguguran berulang
Plasenta letak rendah (ari-ari tertanam di segmen bawah rahim),
Khawatir terjadi perdarahan hebat saat hubungan seksual Riwayat
kelahiran prematur, ini juga terjadinya persalinan sebelum waktunya.
Lanjutan..
Keluar cairan ketuban, bila ketuban sudah keluar berarti selaput
ketuban yang berfungsi sebagai pelindung janin dari kuman yang ada
di daerah vagina robek, akibatnya hubungan seksual akan
mengantarkan kuman di vagina ke dalam rahim melalui sel-sel sperma,
risikonya dapat menyebabkan infeksi pada janin
Penyakit hubungan seksual (PHS),seperti: GO, siphilis, HIV/Aids, dll.

Minggu, 16 November 2014


http://paradisekeys.blogspot.co.id/2014/11/kebutuhan-fisik-ibu-hamil-trimester-i.html

Minggu, 13 Mei 2012

MATERI AKEB I (Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimester I, II, III)

SUB TOPIK

1. Oksigen
2. Nutrisi
3. Personal hygiene
4. Pakaian
5. Eliminasi
6. Seksual
7. Mobilisasi, Body mekanik
8. Exercise/senam hamil
9. Istirahat/tidur
10. Imunisasi
11. Traveling
12. Persiapan laktasi
13. Persiapan persalinan dan kelahiran bayi
14. Memantau kesejahteraan janin
15. Kunjungan ulang
16. Pekerjaan
Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :

Menjelaskan tentang kebutuhan fisik ibu hamil trimester I, II, III


1. OKSIGEN

Seorang ibu hamil sering mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini disebabkan
karena diafragma tertekan akibat membesarnya rahim. Kebutuhan oksigen meningkat 20 %. Ibu hamil
sebaiknya tidak berada di tempat- tempat yang terlalu ramai dan penuh sesak, karena akan mengurangi
masukan oksigen.

2. NUTRISI / GIZI
1. Kebutuhan gizi ibu hamil dengan bb normal

Kebutuhan energi pada kehamilan trimester I memerlukan tambahan 100 kkal/hari (menjadi
1.900 2000 kkal/hari). Ini berarti sama dengan menambah 1 potong (50 gr) daging sapi atau 2 buah
apel dalam menu sehari. Selanjutnya pada trimester II dan III, tambahan energi yang dibutuhkan
meningkat menjadi 300 kkal/hari, atau sama dengan mengkomsumsi tambahan 100 gr daging ayan atau
minum 2 gelas susu sapi cair. Idealnya kenaikan bb sekitar 500 gr/minggu.

Kebutuhan makan ibu hamil dengan bb normal per hari

Nasi 6 porsi, sayuran 3 mangkuk, buah 4 potong, susu 2 gelas, daging ayam/ikan/telur 3 potong,
lemak/minyak 5 sendok teh, gula 2 sendok makan.

2. Kebutuhan gizi ibu hamil gemuk

Ibu hamil yang terlalu gemuk tak boleh mengkomsumsi makanan dalamn jumlah sekaligus
banyak. Sebaiknya berangsur angsur, sehari menjadi 4 5 kali waktu makan. Penambahan energi
untuk ibu hamil gemuk tidak boleh lebih dari 300 kkal/hari. Semestera penambahan berat badan tidak
boleh lebih dari 3 kg/bulan atau 1 kg /minggu.
Makanan yang harus dikurangi adalah yang rasanya manis, gurih dan mengandung banyak
lemak, seperti daging sapi, daging ayam dengan kulit, makanan berminyak dan sejenisnya. Daging boleh
dikomsumsi 100 gr atau 1 potong besar/hari. Buah buiahan yang harus dibatasi adalah durian, nangka,
advokad. Sedangkan untuk minyak paling banyak 20 gr/hari. Makanan yang kaya serat lainnya
disarankan banyak dikomsumsi.

3. Kebutuhan makan ibu hamil gemuk per hari

Nasi 2 gelas, sayuran 3 mangkuk, buah 4 potong, susu 4 sendok makan, telur 1 butir, daging 1 potong
sedang, ikan 1 potong sedang, tahu 1 potong sedang, gula pasir 3 sendok makan, lemak/minyak 3
sendok teh, roti 2 iris.

4. Kebutuhan gizi ibu hamil kurus

Pengaturan makanan bagi ibu hamil kurus lebih sederhana. Yang harus diperhatikan adala
jumlah cairan yang terkandung dalam makanan. Air, baik air minum, jus atau makanan yang mengadung
kadar air tinggi, selain mudah mengenyangkan juga memacing timbulnyarasa mual. Supaya kebutuhan
ibu yang terlalu kurus tercukupi, disarankan mengkomsumsi makanan dengan sedikit kuah. Setelah
makan, beri jeda hingga 1 jam sebelum minum. Mengenai jenis dan jumlah makanan tidak ada
pantangannya.

Kebutuhan makan ibu hamil kurus per hari

Nasi 4 gelas, sayuran 3 mangkuk, buah 1 potong, susu 9 sendok makan, telur 2 butir, daging 1 potong
sedang, ayam 1 potong besar, ikan 1 potong sedang, tempe 3 potong sedang, tahu 1 potong sedang,
gula pasir 5 sendok makan, lemak/minyak 5 sendok teh, roti 4 iris, biscuit 6 keping.

5. Makanan yang aman dikonsumsi


Hindari makan daging/ayam mentah dan setengah matang, cuci perlengkapan masak dan tangan
sebersih mungkin setelah mengolah bahan tersebut.

Hindari ikan mentah seperti sushi

Hindari telur mentah dan makanan yang mengandung telur seperti mayones, Salmonella sering
dijumpai pada telur, produk hasil ternak, dan daging mentah.

Masukkan ke kulkas semua makanan matang, makanan beku dan produk peternakan

Masak makanan siap saji atau hasil ternak siap makan sampai matang, jangan memakannya dalam
keadaan dingin atau hangat

Jangan minum susu sapi, kambing atau biri biri yang tidak dipasteurisasi

Cuci dengan seksama buah buahan, sayuran dan salad

Buang makanan yang berjamur dan kentang yang sudah berakar.

3. PERSONAL HYGENE

Kebersihan diri selama kehamilan penting untuk dijaga oleh seorang ibu hamil. Personal hygene
yang buruk dapat berdampak terhadap kesehatan ibu dan janin.

1. Sebaiknya ibu hamil mandi, gosok gigi dan ganti pakaian minimal 2 kali sehari

2. Menjaga kebersihan alat genital dan pakaian dalam

3. Menjaga kebersihan payudara

4. PAKAIAN

Pakaian yang baik bagi wanita hamil adalah :


1. Longgar, nyaman, dan mudah dikenakan

2. Gunakan kutang/BH dengan ukuran sesuai ukuran payudara dan mampu menyangga seluruh payudara

3. Untuk kasus kehamilan menggantung, perlu disangga dengan stagen atau kain bebat di bawah perut

4. Tidak memakai sepatu tumit tinggi. Sepatu berhak rendah baik untuk punggung dan postur tubuh dan
dapat mengurangi tekanan pada kaki.

5. ELIMINASI

Ibu hamil sering buang air kecil terutama pada trimester I dan III kehamilan. Sementara
frekuensi buang air besar menurun akibat adanya konstipasi. Kebutuhan ibu hamil akan rasa nyaman
terhadap masalah eliminasi juga perlu mendapat perhatian.

1. Ibu hamil akan sering ke kamar mandi terutama saat malam sehingga mengganggu tidur, sebaiknya
intake cairan sebelum tidur dikurangi

2. Gunakan pembalut untuk mencegah pakaian dalam yang basah dan lembab sehingga memudahkan
masuk kuman

3. Setiap habis bab dan bak, cebok dengan baik

6. SEKSUAL

Wanita hamil dapat tetap melakukan hubungan seksual dengan suaminya sepanjang hubungan seksual
tersebut tidak menganggu kehamilan. Ada beberapa tips untuk wanita hamil yang ingin berhubungan
seksual dengan suaminya :

1. Pilih posisi yang nyaman dan tidak menyebabkan nyeri bagi wanita hamil

2. Sebaiknya gunakan kondom, karena prostaglandin yang terdapat dalam semen bisa menyebabkan
kontraksi

3. Lakukanlah dalam frekuensi yang wajar, + 2-3 kali seminggu.


7. MOBILISASI / BODI MEKANIK

Pertumbuhan rahim yang membesar akan menyebabkan peregangan ligamen-ligamen atau


otot-otot sehingga pergerakan ibu hamil menjadi terbatas dan kadangkala menimbulkan rasa nyeri.
Mobilisasi dan bodi mekanik untuk ibu hamil harus memperhatikan cara- cara yang benar antara lain :

1. Melakukan latihan/ senam hamil agar otot-otot tidak kaku

2. Jangan melakukan gerakan tiba-tiba/ spontan

3. Jangan mengangkat secara langsung benda-benda yang cukup berat, jongkoklah terlebih dahulu baru
kemudian mengangkat benda

4. Apabila bangun tidur, miring dulu baru kemudian bangkit dari tempat tidur

Senam Hamil

Pengertian:
Senam hamil merupakan suatu program latihan fisik yang sangat penting bagi calon ibu untuk
mempersiapkan saat persalinan. Senam hamil adalah adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan
ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan.
Keuntungan:
A. Melenturkan otot

B. Memberikan kesegaran

C. Meningkatkan self exteem dan self image

D. Sarana berbagi informasi

Waktu yang tepat melakukan senam hamil


A. Jika kandungan mencapai 6 bulan ke atas, lakukan senam hamil, kecuali ada kelainan tertentu
pada kehamilan. Sebelum memutuskan mengikuti senam hamil, diskusikan kondisi kehamilan
dengan dokter atau bidan.
B. Perempuan hamil yang mengikuti senam hamil diharapkan dapat menjalani persalinan dengan
lancar, dapat memanfaatkan tenaga dan kemampuan sebaik-baiknya sehingga proses persalinan
normal berlangsung relatif cepat.
C. Sebelum memulai senam hamil, lakukan dulu gerakan pemanasan sehingga peredaran darah
dalam tubuh akan meningkat dan oksigen yang diangkut ke otot-otot dan jaringan tubuh
bertambah banyak, serta dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kejang/luka karena telah
disiapkan sebelumnya untuk melakukan gerakan yang lebih aktif.

Hal-hal penting dalam melakukan Senam

A. Persetujuan Dokter/Bidan

B. Senam Dengan Instruktur


C. Cukup Berlatih

D. Pakaian Senam

E. Makanan

8. OLAH RAGA

aki

Aktifitas jalan kaki bisa dilakukan ibu sejak awal kehamilan hingga menjelang persalinan. Dengan
melakukan secara rutin dan teratur, jalan kaki bisa membuat badan sehat, bugar dan menenangkan.
Sesudah berolahraga, tubuhpun lebih relaks sehingga ibu hamil merasa lebih bersemangat dan percaya
diri. Carilah waktu yang tepat. Misalnya di pagi hari ketika udara masih segar. Hal yang penting
diperhatikan, kenakan pakaian longgar dan menyerap keringat. Selain itu berhentilah bila denyut nadi
berdenyut cepat atau melampaui 140 x/menit.
Selain untuk melenturkan otot, olahraga renang baik untuk melatih penafasan agar tidak mudah
lelah dan sukses mengedan kala bersalin. Renang cukup aman, karena beban tubuh saat berada didalam
air jauh lebih ringan daripada didarat. Renang juga sangat baik untuk melatih paru paru dan jantung.
Ibu tidak perlu takut suhu panas tubuh akan melonjak, karena berenang membuat suhu tubuh terjaga
kestabilannya. Meski begitu, hindari melakukan gerakan gerakan berlebihan saat berenang. Setelah
janin berusia 7 bulan, berenang sebaiknya dilakukan dengan lebih berhati hati.

statis

Speda statis sangat bermanfaat untuk melatih otot panggul, pinggul, dan punggung. Otot
tersebut harus dilatih, hingga proses persalinan bias berlangsung dengan lancer. Isilah perut sebelum
berolahraga, 15 atau 30 menit sebelum pemanasan. Jika tidak nyaman, lakukan 1 jam sebelummnya.
Lakukan latihan secara bertahap. Untuk awalnya cukup lakukan 5-10 menit. Berikutnya lanjutkan 15
menit. Lamanya berolahraga bagi ibu hamil sebaiknya tidak lebih dan kurang dari 1 jam. Tidak
disarankan melakukan olah raga ini diusia 7 bulan keatas.

9. RELAKSASI/ISTIRAHAT

1. Yoga

Yoga adalah olah fisik yang mengandalkan pernafasan dan pemusatan pikiran. Teknik
pengaturan nafas yang dilakukan dalam yoga menimbulkan rasa relaks dan kelak sangat membantu
dalam proses persalinan. Umumnya kesalahan yang sering terjadi adalah ketidakmampuan mengatur
nafas saat mengedan, dengan yoga diharapkan ibu tidak kehabisan nafas saat mengedan. Selain itu
gerakan yoga yang lambat juga dapat mengelola otot tubuh termasuk otot pelvic sehingga saat bersalin
kelak, rasa sakit dapat dikurangi.
2. Tidur

Ibu hamil sebaiknya memiliki jam istirahat/tidur yang cukup. Kurang istirahat/ tidur, ibu hamil
akan terlihat pucat, lesu dan kurang gairah. Usahakan tidur malam + 8 jam dan tidur siang + 1 jam.
Umumnya ibu mengeluh susah tidur karena rongga dadanya terdesak perut yang membesar atau posisi
tidurnya jadi tidak nyaman. Tidur yang cukup dapat membuat ibu menjadi relaks, bugar dan sehat.
Solusinya saat hamil tua, tidurlah dengan menganjal kaki (dari tumit hingga betis) menggunakan bantal.
Kemudian lutut hingga pangkal paha diganjal dengan satu bantal. Bagian punggung hingga pinggang juga
perlu diganjal bantal. Letak bantal bias disesuaikan. Jika ingin tidur miring kekiri, bantal ditaruh
sedemikian rupa sehingga ibu nyaman tidur dengan posisi miring kekiri. Begitu juga bila ibu ingin tidur
posisi ke kanan.
Posisi tidur yang paling dianjurkan adalah tidur miring ke kekiri, posisi ini berguna untuk
mencegah varices, sesak nafas, bengkak pada kaki, serta dapat memperlancar sirkulasi darah yang
penting buat pertumbuhan janin. Bila ibu sulit tidur, cobalah mendengarkan musik lembut yang akan
mengirirng perasaan dan pikiran menjadi lebih tenang sehingga tubuh dan perasaan jadi lebih relaks.

3. Mendengarkan musik

Selain menimbulkan perasaan relaks dan nyaman saat mendengarkan, ternyata alunan
musiknya sendiri dapat memberikan stimulus pada perkembangan janin. Rangsangan ini diyakini dapat
menjadi stimulus awal perkembangan otak janin. Jenis musik yang dipilih boleh musik klasik, musik
daerah yang memiliki alunan konstan dan menyenangkan, musik rohani dan doa. Semua ini bermanfaat
yang sama untuk relaksasi bagi ibu selama menjalani kehamilannya dan memberikan rangsangan pra
kelahiran yang sangat baik bagi janin.

4. Meditasi dan berdoa

Berdoa dan meditasi merupakan relaksasi ringan yang dapat dilakukan semua ibu hamil.
Manfaatnya dapat menenangkan pikiran agar terpusat pada satu hal, yaitu kesehatan janinnya. Ini akan
menolong calon ibusiap secara emosi menghadapi persalinannya.

5. Pijat
Pijat adalah terapi tradisional yang dapat mengusir kelelahan fisik, memperlancar peredaran
darah dan menghilangkan ketegangan pikiran. Pemijatan yang aman dilakukan pada bagian tubuh leher,
kaki, dan kepala.

10. IMUNISASI

Imunisasi TT / Tetanus Toxoid adalah pemberian kekebalan tubuh pada ibu hamil agar janin
teerhindar dari Tetanus.

Imunisasi TT di berikan pada :

Bisa diberikan pada seorang calon pengantin. Sebelum hamil dan pada saat hamil.
Ibu hamil minimal mendapat imunisasi TT 2x. Imunisasi 1x belum memberikan kekabalan pada bayi baru
lahir terhadap penyakit tetanus sehingga bayi umur kurang dari 1bulan bisa terkena tetanus melalui luka
tali pusat.

Tentang jadwal Imunisasi TT anda bisa tambahan TT5 diberikan 1th setelah TT4, lama
perlindungan 25th, kekebalan 99%.

Hal-hal yang perlu diketahui bagi anda ibu hamil adalah : bahwa imunisasi TT aman bagi ibu
hamil dan tidak berbahaya bagi janin, dan kekebalan terhadap tetanus hanya dapat diperoleh memalui
imunisasi TT. Ibu Hamil juga harus tahu kapan imunisasi TT selanjutnya diberikan, sesuai prosedur
tenaga kesehatan/ Bidan akan memberikan buku imunisasi. Pemahaman bahwa resiko infeksi tetanus
akan berkurang jika ibu hamil melahirkan di tenaga kesehatan / bidan 2 bulan sebelum persalinan, ibu
hamil seharusnya sudah komplit mendapatkan paket imunisasi TT.

* Faktor penyebab Tetanus Pada bayi :

Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil tidak dilakukan / tidak lengkap, tidak sesuai dengan
ketentuan program. Pertolongan persalinan tidak memenuhi : bersih tangan, bersih alas dan bersih alat.
Perawatan tali pusat yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan.

Imunisasi TT dapat di peroleh :


a. Posyandu
b. Bidan / Polindes / PKD
c. Puskesmas
d. Puskesmas Pembantu
e. Rumah Bersalin
f. Rumah sakit
Waspadai penyakit tetanus pada bayi anda!!!!!!
Cegah sedini mungkin dengan Imunisasi TT pada Ibu Hami.

11. TRAVELING

1. Umumnya perjalanan jauh pada 6 bulan pertama kehamilan dianggap cukup aman. Bila anda ingin
melakukan perjalanan jauh pada 3 bulan terakhir kehamilan, sebaiknya dirundingkan dengan dokter.

2. Wanita hamil cenderung mengalami pembekuan darah di kedua kaki karena lama tidak aktif bergerak.
Kalau ingin bepergian dengan mobil pribadi, buatlah rencana berhenti tiap jam untuk meregangkan
badan dan berjalan-jalan agar sirkulasi darah lancar

3. Gunakan sabuk pengaman

4. Apabila bepergian dengan pesawat udara, ada resiko terhadap janin antara lain :

Bising dan getaran

Dehidrasi, karena kelembaban udara yang rendah

Turunnya oksigen karena perubahan tekanan udara

Radiasi kosmik pada ketinggian 30.000 kaki.

5. Wanita hamil yang dilarang melakukan perjalanan

Pada awal kehamilan

Pada bulan terakhir kehamilan


Pre- eklamsia dan eklamsia

12. PERSIAPAN LAKTASI

Bidan mempunyai peranan penting dalam penatalaksanaan pemberian ASI. Sebagaian besar
aspek penatalaksanaan pemberian ASI adalah didasarkan pada pemahaman atas perubahan antomis
dan fisiologi yang terjadi pada wanita post partum. Secara vertikal payudara terletak diantara kosta II
dan VI. Secara horizontal mulai dari pinggir sternum sampai linea aksilaris medialis.

Dukungan bidan dalam pemberian ASI

1. Biarkan bayi bersama ibunya segera sesudah dilahirkan selama beberapa jam pertama

2. Ajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah masalah umum yang timbul

3. Bantulah ibu pada waktu pertama kali memberi ASI

4. Bayi harus ditempatkan dekat ibunya pada kamar yang sama (roming-in)

5. Memberi ASI pada bayi sesering mungkin, BBL minum ASI setiap 2-3 jam atau 10-12 x/24
jam

6. Hanya berikan kolostrum dan ASI saja

7. Hindari susu botol dan kempengan/dot

Manfaat pemberian ASI bagi bayi

A. Mengandung imunitas yang kuat utk mencegah Infeksi

B. Mempunyai kandungan nutrisi yang dibutuhkan bayi

C. Mengandung campuran yang tepat utk bayi


D. Asi mudah dicerna

E. Segar, bersih setiap minum

F. Selalu tersedia dg suhu yg optimal

G. Bahaya alergi tidak ada

Bagi ibu dan keluarga

A. Membantu memulihkan diri dari proses persalinan


B. Mengurangi perdarahan Post partum
C. Kemungkinan untuk hamil kecil
D. Asi selalu tersedia dan gratis
E. Pemberian asi tidak menuntut persiapan khusus
F. Menjalin hubungan yang erat antara bayi dengan ibunya

Komposisi ASI

A. Asi adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose dan garam-garam organik yang disekresi
oleh kedua payudara ibu sebagai makanan utama bayi
B. Kolostrum adalah cairan pertama yang diperoleh bayi dari ibunya sesudah dilahirkan
C. Asi mulai muncul hari ke 3-4 setelah kelahiran
D. Kolostrum berubah menjadi asi yang mature 15 hari sesudah bayi lahir
E. Air 88 %
F. Protein 2 gr/100 ml asi
G. Karbohidrat 6,42 gr/100 ml asi
H. Lemak 3,2 gr/100 ml asi
I. Laktoferin
J. Imunoglubulin
K. Alfa laktalbumin
L. Antimikrobial
M. Mineral fe, kalsium, kalium, natrium, fosfat dll
N. Vitamin A, D, C, B
Bagaimana cara mendapatkan ASI dalam jumlah yang cukup ?

1. Menjaga kesehatan sebaik mungkin

2. Mulailah menyusui segera setelah persalinan

3. Susuilah sesering mungkin pd beberapa hari pertama dengan kedua payudara

4. Jangan lewatkan waktu pemberian susu

5. Jangan berikan makanan tambahan sampai usia 6 bln

6. Minum dalam jumlah yang cukup

7. Makan makanan yg bergizi

8. Istirahat yang cukup

9. Jumlah asi yang diproduksi bergantung:

Dalam keadaan normal, payudara akan memproduksi susu sesuai dg apa yang dibutuhkan bayi

Jika bayi minum seluruh asi tersebut maka payudara akan mulai membuat lagi

Jika bayi tidak minum seluruhnya, maka payudara akan membuat susu dalam jlh yang sedikit

Bagaimana mengetahui bayi mendapatkan ASI yang cukup ?

Merasakan rasa geli krn aliran asi setiao mulai menyusu


Payudara terasa lembut & kosong setiap menyusui
Bayi menyusu min 10 x/24 jam
Bb naik
200 gr /mg
Bayi kelihatan pulas
Bayi mengompol > 7x sehari
Bab berwarna kekuningan berbiji
Asi eksklusif
Pemberian asi selama 6 bulan
Tanpa makanan pendamping/tambahan

13. PEKERJAAN

1. Pekerjaan rumah tangga

Pekerjaan rutin dapat dilaksanakan

Bekerjalah sesuai kemampuan

Makin dikurangi dengan semakin tua kehamilan

2. Wanita pekerja di luar rumah

Wanita hamil boleh bekerja, tapi jangan terlalu berat

Istirahatlah sebanyak mungkin

Menurut uu perburuhan, wanita hamil berhak mendapat cuti hamil selama 3 bulan, yaitu 1,5 bulan
sebelum bersalin dan 1, 5 bulan sesudah bersalin.

Selama hamil perhatikan hal-hal yang dapat membehayakan kandungan dan segera memeriksakan diri

Pada minggu-minggu terkahir kehamilan, beritahukan tanda-tanda permulaan persalinan

14. PENILAIAN KEADAAN JANIN

Penilaian keadaan janin dalam uterus untuk mendeteksi masalah yang selalu timbul. misalnya
pada kehamilan dengan kelainan yang membahayakan janin perlu dipertimbangkan tindakan induksi
persalinan atau tidak, dalam hal ini penting mengetahui apakah janin matur atau tidak.

Untuk mengetahui apakah janin cukup matur atau tidak :


1. Pembuatan foto rontgen janin

2. Ultrasonografi

3. Amnioskopi

4. Dengan menganalisa air ketuban yang didapatkan melalui amniosentesis

5. Ultrasonografi

6. Perbandingan lesitin-stingomielin

7. Nst ( non stress test )

8. Oxytocin challenge test ( o.c.t )

9. Gerakan janin

1. Pembuatan foto rontgen janin

Menentukan tua janin dari panjang tulang, adanya pusat-pusat oksifikasi tertentu dll. (dewasa ini
pemakaian sinar rontgen tidak dibenarkan bila tidak perlu sekali karena pengaruh buruk terhadap janin
maupun ibunya)

2. Ultrasonografi

Pada kehamilan 6 mg terlihat kantong janin dan mudigah tidak lama setelah itu. Pada kehamilan 13
mg, kepala janin dan denyut jantung janin dapat dideteksi.

3. Amnioskopi

Melakukan inspeksi likuor amnii pada ketuban yang utuh dengan menggunakan amnioskop
dimasukkan melalui kanalis servikalis. Dapat membantu seleksi kasus secara cermat untuk dilakukan
induksi persalinan bila pada antenatal ditemukan resiko janin Dengan menganalisa air ketuban yang
didapatkan melalui amniosentesis
4. Menentukan secara spektroskopik kadar bilirubin

Dasar pemeriksaan, ditemukan pigmen menghilang sekonyong-konyong pada minggu ke 36, tapi
mekonium atau darah dalam air ketuban menyulitkan penilaian. Pemeriksaan ini juga penting untuk
diagnosis iso-imunisasi rh.

5. Kadar kreatinin

Dengan tuanya janin, kadar kreatinin likuoramnii meningkat. Bila mencapai 2mg per 100ml berarti
janin sudah tua.

6. Sitologi air ketuban


Sejumlah sel yang dapat dipulas dengan pewarnaan khusus lemak. (sel-sel berasar dari gladula sebasea).

Bila 2% dari seluruh sel, maka kehamilan belum mencapai 36mg (prematur, berat 2500 gram).

Sesudah 36mg, jumlah sel meningkat bila mencapai 20% atau lebih kemungkinan prematuritas kecil
sekali.

7. Kadar enzim alkali fosfatase total dan kadar alkali fosfatase tahan panas (hsap = heat stable alkaline
phospatase)

dapat dipakai menilai tua kehamilan dan keadaan janin dan plasenta.

mulai kehamilan 26 mg 42 mg kadar hsap akan naik terus menerus tiap minggunya.

pada postmaturitas kadar hsap lebih rendah dari kehamilan normal 37 42mg
8. Ultrasonografi

Dapat menentukan panjang distansia biparietalis kepala janin, umur janin dapat diramalkan.

9. Perbandingan lesitin-stingomielin

o Mulai meningkat pada kehamilan 35 mg.

o Pada waktu ini permukaan alveolus paru-paru ditemukan suatu bahan protein fosfolipid yang
memungkinkan alveolus-alveolus dapat mengembang luas untuk pertukaran gas segera setelah bayi
lahir.

o Peningkatan dalam konsentrasi-lesitin sesudah kehamilan 35mg seakan memberitahukan bahwa paru-
paru janin telah matur

10. Nst ( non stress test )

o pada janin sehat yang bergerak aktif dapat dilihat peningkatan frekuensi denyut jantung janin.

o sebaliknya bila janin kurang baik, pergerakan bayi tidak diikuti oleh peningkatan frekuensi denyut jantung
janin.

11. Oxytocin challenge test ( o.c.t )

o adalah pemberian oksitosin intravena secara hati-hati pada kehamilan yang diperkirakan dimana janin
akan meninggal di dalam uterus.

o biasanya dilakukan pada kehamilan : telah lewat waktu taksiran partus (postdate), pre-eklampsia,
hipertensi, diabetes mellitus, pertumbuhan janin intra uterin yang lambat, adanya riwayat lahir mati,
gravida berusia lanjut, adanya penyakit ginjal menahun, anemia dll
12. Gerakan janin

o Penderita disuruh menghitung jumlah gerakan janin selama satu jam pada waktu pagi hari dan malam
hari.

o Jumlah dari keduanya disebut gerakan rata-rata janin perhari, rata-rata gerakan yang normal 34 x / jam
dan apabila 15 per jam maka dikatakan rendah

15. KEBUTUHAN PSIKOLOGI TRIMESTER I, II, III

1. Support Dari Keluarga

Peristiwa yang sangat penting dalam psikologi kehamilan adalah hubungan antara wanita hamil dengan
ibunya dan dengan pasangannya

Jika hubungan dengan ibunya tidak menyenangkan atau buruk maka wanita hamil akan
mengembangkan sikap menyesali kehamilannya

Segala cinta kasih ataupun macam bentuk kebencian terhadap pasangannya akan ditransfer terhadap
bayi

Selanjutnya mutlak perlulah bahwa bayi sebagai objek harapan benar benar diinginkan oleh ayah dan
ibu

Iklim psikis akan memperkuat jasmani dan rohani ibu yang sedang hamil

2. Support Dari Tenaga Kesehatan

Masa kehamilan seharusnya adalah masa bahagia menanti kedatangan anak yang diinginkan, diperlukan
pengertian terhadap keadaan calon ibu dan keluarga terutama suami

Perasaan takut dan penolakan yang dialami ibu selama kehamilan dapat kita obati dengan memberikan
penerangan mengenai fisiologi kehamilan, persalinan dan nifas

Untuk menguragi rasa takut terhadap rumah sakit yang asing dapat diberikan orientasi ruangan
Dapat juga diberikan support berupa penerangan dan pengertian mengenai keinginan mempunyai anak,
kasih sayang antar suami istri dan agama

Komunikasi yang baik akan sangat membantu hubungan pasien dan penolong untuk memperoleh rasa
saling percaya

Prinsip prisip komunikasi yang bisa dilakukan adalah :

Dengarkan keluhan keluhan ibu

Jangan ubah topik pembicaraan dan berpindah kemasalah yang lebih mudah atau lebih menyakitkan,
tetapi tunjukkan empati

Harus membantu ibu keluar dari persoalannya

Beri tahu ibu atau pihak keluarga menganai apa yang terjadio sebanyak mungkin

Jujurlah, bila ada hal yang tidak diketahui dari pada berpura pura

Pastikan ibu didampingi oleh orang yang dia sukai baik keluarga ataupun tenaga kesehatan.

3. Rasa aman dan nyaman selama kehamilan

Kecemasan dan ketakutan dapat merusak keseimbangan persyarafan dan dapat meningkatkan persepsi
perasaan nyeri dan ini menimbulkan ketidaknyamanan / nyeri saat persalinan

Ketakutan yang berlebihan dapat menyebabkan hyperemesis, kurang tidur, his berlebihan, nyeri pada
saat persalinan

Untuk mengatasi nyeri pada saat persalinan maka perlu dilakukan psykoprofilaksis obstetrik, rasa aman
dan nyaman ini dimulai pada saat kehamilan

Persiapan mental ibu psykoprofilaksis dilakukan sbb :

O Mempelajari keadaan lingkungan penderita : pikiran sehari hario mengenai keluarga, keuangan,
perumahan dan pekerjaan dapat menimbilkan depresi dan perlu ditanggulangi

O Pendidikan dan latihan


O Mengurangi pengaruh yang negatif : Kecemasan dan ketakutan sering menimbulkan oleh cerita cerita
yang menakutkan mengenai kehamilan dan persalinan, pengalaman yang menrugikan pada persalinan
yang terdahulu dan kurangnya pengetahuan mengenai proses kehamilan dan persalinan

o Memperkuat pengaruh yang posisif : Latihan Latihan fisik berupa senam hamil untuk
memperkuat otot otot dan merangsang peredaran darah, disamping itu diberikan
latihan relaksasi, mengejan dan bernafas.
o Adaptasi tempat lingkungan tempat bersalin : Dilaksanakan dengan melakukan orientasi
ruangan bersalin, alat alat kebidanan dan tenaga kesehatan.

4. Persiapan menjadi orang tua

orang tua harus diberikan pendidikan tambahan

faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah motivasi, informasi yang benar, cara
menyampaikan informasi, lingkungan dan belajar dengan contoh

pendidikan orang tua dapat diberikan di RS/Klinik atau rumah

wanita harus didorong untuk menghadiri kelas ini. Hal umum yang diberikan adalah :

perubahan anatomi reproduksi selama kehamilan, ketidaknyamanan yang timbul dan cara mengurangi
rasa sakit

latihan meningkatkan relaksasi, latihan untuk otot, mengurangi ketidaknyamanan, yang dipakai selama
persalinan, posisi, latihan pernafasanyang dikerjakan saat kontraksi, sikap tubuh, mekanis tubuh.

nutrisi

zat yang dilarang selama kehamilan

tubuh kembang janin

tanda tanda persalinan, proses dan kemajuan persalinan, kenyamanan, kemana perngi, apa yang
dilakukan, apa yang dibawa ke RS, apa yang diharapkan

trisuwarni.blogspot.co.id/2012/05/materi-akeb-i-kebutuhan-fisik-ibu-hamil.html

Anda mungkin juga menyukai