Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ASUHAN NEONATUS & BAYI DENGAN

MASALAH OBSTIPASI
Dosen Pengampu : Umi Saadah, S.SiT

1.
2.
3.
4.

Disusun Oleh:
Dzurrotul Uyun (P0113113)
Laksmitha Desta M (P0113128)
Lamim Makhis (P0113129)
Yulanda Sispita S (P0113159)

AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN IBU PEKALONGAN


TAHUN AKADEMIK 2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul ASUHAN NEONATUS &BAYI DENGAN MASALAH
OBSTIPASI
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
asuhan neonatus dan bayi dengan maslah yang lazim. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Pekalongan, 26 Oktober 2014

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata kuliah asuhan kebidanan neonatus, bayi dan balita diberikan pada
mahasiswa semester III. Diharapkan setelah proses pembelajaran mahasiswa diharapkan
mampu dalam memberikan asuhan pada neonatus, bayi dan balita yang didasari oleh
konsep, sikap dan ketrampilan. Pada pokok bahasan ini mahasiswa akan mempelajari
mengenai penyakit dan masalah kesehatan pada neonatus, bayi dan balita yang lazim
ditemui di masyarakat yang seringkali dianggap remeh oleh masyarakat. Setelah
memahami konsep dasar mengenai penyakit dan masalah kesehatan pada neonatus, bayi
dan balita diharapkan mahasiswa dapat melakukan penatalaksanaan yang tepat dengan
kondisi yang dihadapi melalui praktik di laboratorium dan praktik lapangan.
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu mempraktekkan
asuhan pada neonatus dan bayi baru lahir dengan masalah yang lazim terjadi.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah proses pembelajaran dikelas, laboratorium kampus, serta lahan praktek,
diharapkan mahasiswa dapat Mempraktekkan kembali asuhan pada neonatus dengan
obstipasi

BAB II
PEMBAHASAN

A. OBSTIPASI
1. Definisi
Obstipasi berasal dari bahasa latin Ob berarti in the way = perjalanan dan Stipare
yang berarti to compress = menekan. Secara istilah obstipasi adalah bentuk konstipasi
parah dimana biasanya disebabkan oleh terhalangnya pergerakan feses dalam
usus(adanya obstruksi usus). Secara umum, Obstipasi adalah pengeluaran mekonium
tidak terjadi pada 24 jam pertama sesudah kelahiran atau kesulitan atau keterlambatan
pada feces yang menyangkut konsistensi feces.Sedangkan pada neonatus lanjut
didefinisikan sebagai tidak adanya pengeluaran feses selama3 hari/lebih.
2. Etiologi
1. Obstipasi akibat obstruksi dari intralumen usus meliputi akibatadanya kanker
dalam dinding usus.
2. Obstipasi akibat obstruksi dari ekstralumen usus, biasanya akibat penekanan usus
oleh massa intraabdomen misalnya adanya tumor dalam abdomen yang menekan
rectum
3. penyaluran makanan yang kurang baik, misalnya masukan makanan bayi kurang
mengandung air / gula,sedangkan pada bayi usia lebih tua biasanya karena
makanan yang kurang mengandung polisakarida atau serat.
4. Kemungkinan adanya gangguan pada usus seperti pada penyakit Hirschpung yang
berarti usus tidak melakukan gerakan peristaltik.

3. Tanda dan gejala


- Pada neonatus jika tidak mengeluarkan mekonium dalam 36 jam pertama, pada
-

bayi jika tidak mengeluarkan feses selama 3 hari atau lebih.


Sakit dan kejang pada perut.
Bayi sering menangis.
Susah tidur dan gelisah

- Kadang-kadang muntah.
- Abdomen distensi (kembung, karena usus tidak berkontraksi).
- Bayi susah/tidak mau menyusui.
- Bising usus yang janggal.
4. Jenis-jenis obstipasi
1. Obstipasi Total
Memiliki ciri khas tidak keluarnya feses atau flatus dan pada pemeriksaan
colok dubur didapat rectum yang kosong, kecuali jika obstruksi terdapat pada rectum.
2. Obstipasi Parsial
Memiliki ciri pasien tidak dapat buang air besar selama beberapa hari,
tetapi kemudian dapat mengeluarkan feses disertai gas. Keadaan obstruksi parsial
kurang darurat daripada obstruksi total
5. Patofisiologis
Dalam keadaan normal, ketika bahan makanan yang akan dicerna memasuki
kolon, air dan eletrolit diabsorbsi melewati membran penyerapan. Penyerapan
tersebut berakibat pada perubahan bentuk feses, dari bentuk cair menjadi bahan yang
lunak dan berbentuk. Ketika feses melewati rektum, feses menekan dinding rektum
dan merangsang defekasi.
Apabila bayi tidak mengkonsumsi ASI (cairan) secara adekuat, produksi dari
pencernaan lebih kering dan padat, serta tidak dapat dengan segera digerakkan oleh
gerakan peristaltik menuju rektum, sehingga penyerapan terjadi terus-meneerus dab
feses menjadi semakin kering, padat dan susah dikeluarkan, serta menimbulkan rasa
sakit. Ini yang menyebabkab bayi tidak bisa BAB dan akan menyebabkan
kemungkinan berkembangnya luka
6. Komplikasi
- Perdarahan
- Ulserasi (Perlukaan)
- Obstruksi parsial dan totalis (penyempitan)
- Diare intermiten
- Distensi kolon akan menghilang jika ada sensasi regangan rektum yang
mengawali proses defekasi.
7. Penatalaksanaan
- Mencari penyebab obstipasi
- Menegakkan kembali kebiasaan defekasi yang normal dengan memperhatikan
gizi, tambahan cairan, dan psikis.

Pengosongan rektum jika tidak ada kemajuan setelah dianjurkan untuk


menegakkan kembali kebiasaan defekasi. Pengosongan rektum bisa dilakukan
dengan disimpaksi digital, enema minyak zaitun, obat-obatan dan laksatif.

BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Beberapa penyakit atau masalah yang lazim diderita oleh neonates, bayi dan
balita yaitu : bercak mongol, hemangioma, ikterik, muntah dan gumoh, oral trush,
diaper rush, seborrhea, bisulan, miliariasis, diare, obstipasi, infeksi, dan bayi
meninggal mendadak.
Obstipasi adalah pengeluaran mekonium tidak terjadi pada 24 jam pertama
sesudah kelahiran atau kesulitan atau keterlambatan pada feces yang menyangkut
konsistensi feces.Sedangkan pada neonatus lanjut didefinisikan sebagai tidak adanya
pengeluaran feses selama3 hari/lebih. Obstipasi ini ada jenis-jenisnya, tanda gejala,
dan kompilkasinya.

DAFTAR PUSTAKA

http://dianhusadaasuhanneonatus.blogspot.com/p/obstipasi.html
http://thefuturisticlovers.wordpress.com/2011/06/20/patologi-konstipasi-danobstipasi/

Anda mungkin juga menyukai