Anda di halaman 1dari 33

Asuhan Kebidanan anak

dengan hisprung
 Definisi Hisprung
Penyakit Hisprung disebut juga
kongenital aganglionik
megakolon. Penyakit ini merupakan
keadaan usus besar
(kolon) yang tidak mempunyai persarafan
(aganglionik).

Hal tersebut mengakibatkan terjadinya


“kelumpuhan” usus besar dalam
menjalankan fungsinya sehingga usus
Beberapa pendapat mengenai
hisprung:
Donna L. Wong, 2003 : 507
Penyakit hirschsprung adalah anomali kongenital
yang mengakibatkan obstruksi mekanik karena
ketidak adekuatan motilitas sebagian dari usus.

Betz, Cecily &Sowden


Hisprung atau mega kolon adalah penyakit yang
tidak adanya sel – sel ganglion dalam rectum
atau bagian rectosigmoid colon. Dan ketidak
adaan ini menimbulkan abnormal atau tidak
adanya evakuasi usus spontan
 Macam-macam Penyakit
Hirschprung
Berdasarkan panjang
segmen yang terkena,
dapat dibedakan 2 tipe
yaitu :

1. Penyakit Hirschprung
segmen pendek: Segmen
aganglionosis mulai dari
anus sampai sigmoid,

2. Penyakit Hirschprung
segmen panjang:
Kelainan dapat melebihi
 Etiologi Hisprung
• Mungkin karena adanya kegagalan sel
”Neural Crest”
• Disebabkan oleh tidak adanya sel ganglion
para simpatis dari pleksus Auerbach di
kolon.
• Sebagian besar segmen yang aganglionik
mengenai rectum dan bagian bawah kolon
sigmoid
• Sering terjadi pada anak dengan ”Down
Syndrome”.
 Tanda dan Gejala
1. Tanda dan gejala setelah bayi lahir

• Tidak ada pengeluaran mekonium


(keterlambatan > 24 jam)
• Muntah berwarna hijau
• Distensi abdomen, konstipasi.
• Diare yang berlebihan yang paling
menonjol dengan pengeluaran tinja /
pengeluaran gas yang banyak.
2. Karena gejala tidak jelas pada waktu lahir,
Gejala pada anak yang lebih besar

• Riwayat adanya obstipasi pada waktu lahir


• Distensi abdomen bertambah
• Serangan konstipasi dan diare terjadi
selang-seling
• Terganggu tumbang karena sering diare.
• Feses bentuk cair, butir-butir dan seperti
pita.
• Perut besar dan membuncit.
 Patofisiologi hisprung
 Manifestasi Klinis
• Kegagalan lewatnya mekonium dalam 24
jam pertama kehidupan.
• Konstipasi kronik mulai dari bulan pertama
kehidupan dengan terlihat tinja seperti pita.
• Obstruksi usus dalam periode neonatal.
• Nyeri abdomen dan distensi.
• Gangguan pertumbuhan
Manifestasi klinis menurut Betz:

Masa Neonatal : Masa bayi dan anak-


• Gagal anak :
mengeluarkan • Konstipasi
mekonium dalam • Diare berulang
48 jam setelah • Tinja seperti pita,
lahir. berbau busuk
• Muntah berisi • Distensi abdomen
empedu.
• Enggan minum.
• Distensi abdomen.
 Komplikasi
• Obstruksi usus
• Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit
• Gawat pernapasan (akut)
• Enterokolitis (akut)
• Striktura ani (pasca bedah)
• Inkontinensia (jangka panjang)
 Pemeriksaan Penunjang
• Biopsi isap, yakni mengambil mukosa &
submukosa dengan alat penghisap &
mencari sel ganglion pada daerah
submukosa.
• Biopsy otot rectum, yakni pengambilan
lapisan otot rectum, dilakukan dibawah
narkos. Pemeriksaan ini bersifat traumatic.
• Pemeriksaan aktivitas enzim asetilkolin dari
hasil biopsy asap. Pada penyakit ini klhas
terdapat peningkatan aktivitas enzim
asetikolin enterase.
 Penatalaksanaan
• Pengobatan
pengobatan konservatif yaitu tindakan
darurat untuk menghilangkan tanda – tanda
obstruksi rendah dengan jalan memasang
anal tube
• Medis
Ada dua tahapan dalam penatalaksanaan
medis yaitu :
a. Temporari ostodcmy
b. Pembedahan koreksi
• Perawatan
Perhatikan perawatan tergantung pada
umur anak dan tipe pelaksanaanya bila
ketidakmampuan terdiagnosa selama
periode neonatal,

Pembedahan hirschsprung dilakukan


dalam 2 tahap, yaitu
dilakukan kolostomi loop atau double-barrel
sehingga tonus
dan ukuran usus yang dilatasi dan hipertropi
dapat kembali
Lalu dilanjutkan dengan 1 dari 3 prosedur
berikut :

Prosedur Duhamel : penarikan kolon normal


kearah bawah & menganastomosiskannya
dibelakang usus aganglionik.

Prosedur Swenso : Dilakukan anastomosis


pd kolon berganglion dgn saluran anal yg
dibatasi.

Prosedur saave : Dinding otot dari


 Evaluasi
Pre operasi Post operasi
Hirschsprung Hirschsprung
• Pola eliminasi • Integritas kulit
berfungsi normal lebih baik
• Kebutuhan nutrisi • Nyeri berkurang
terpenuhi atau hilang
• Kebutuhan cairan • Pengetahuan
dapat terpenuhi meningkat tentang
• Nyeri pada perawatan
abdomen teratasi pembedahan
terutama
Manajemen Asuhan Kebidanan
• I. PENGKAJIAN
• A. IDENTITAS/BIODATA
• Nama bayi : Anak dari Ny.
Y
• Umur bayi : 3 hari
• Tanggal/jam lahir : 19 oktober
2012, jam 09.00WIB
• Jenis kelamin : laki-laki
• Berat badan : 2600 gr
• Panjang badan : 48 cm
• Nama Ibu : Ny. Y
Nama Ayah : Tn. D
• Umur : 25 tahun
Umur : 28 tahun
• Agama : islam
Agama : islam
• Suku/bangsa : jawa/Indonesia
Suku/bangsa : jawa/Indonesia
• Pendidikan : SMA
Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : IRT
Pekerjaan : wiraswasta
• Alamat : Jl. Kaswari No. 26/2B
Batang, sleman Yogyakarta
• B. ANAMNESE (DATA SUBYEKTIF)
• Pada tanggal : 19 oktober 2012, jam : 09.00 WIB, oleh bidan Asih
• Alasan datang Kebidan
• Keluhan Utama : ibu mengatakan usia bayinya 3 hari, bayinya
rewel, belum BAB, perutnya membuncit, belum minum ASI,
• Riwayat Penyakit Kehamilan
• • Perdarahan : tidak ada
• • Pre-eklamsia : tidak ada
• • Eklamsia : tidak ada
• • Penyakit kelamin : tidak ada
• • Lain-lain : tidak ada
• 3. Kebiasan waktu hamil
• • Makanan : ngidam buah – buahan asam
(trimester 1)
• • Obat-obat/jamu : tidak ada
• • Merokok : tidak
• • Lain-lain : tidak ada
• C. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)
• • Keadaan Umum : lemah
• • Suhu : 36,5◦C
• • Pernapasan : 46X/m
• • Nadi : 98X/m
• • Berat badan sekarang : 2600
gr
• Pemeriksaan fisik secara Sistematis
• Kepala : simetris
• Molase : tidak ada
• Caput succdanium : tidak ada
• Cephal hematum : tidak ada
• Pendarahan : tidak ada
• Ubun – ubun besar : cembung
• Ubun – ubun kecil : cembung
• Muka : simetrsis
• Telinga : bentuk simetris bilateral, terdapat
lobang telinga dan daun telinga tidak ada kelainan
• Mulut : bentuk simetris, tidak ada kelainan
• Hidung : bentuk simetris, tidak ada kelainan
• Leher : simetris, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
• Dada : simetris
• Abdomen : membuncit, bising usus positif
• Punggung : tidak ada kelainan
• Ekstremitas : pergerakan aktif, dan jari normal
• Genitalia : tidak ada kelainan
• Anus : positif
• Refleks
• Refleks moro : aktif (Bayi merespon
ketika dikagetkan)
• Refleks rooting : aktif (Memberi
sentuhan & bayi mencari)
• Refleks walking : aktif
• Refleks graphs : aktif (Bayi
menggenggam ketika telapak tangan di
sentuh)
• Refleks sucking : aktif (Bayi melakukan
gerakan menghisap)
• Refleks tonic neck: aktif
• Antropometri
• Lingkar kepala : 32 cm
• Lingkar dada : 30 cm
• Lingkar lengan atas : 11 cm
• BB : 2600 gram
• PB : 48 cm

• Eliminasi
• • Miksi : belum ada
• • Meconium : belum
ada
• II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN
• Diagnosa :
• Bayi Baru Lahir Dengan Hisprung
• Data Dasar
• · Umur Bayi : 3 hari
• · Persalinan : normal
• · BB Bayi : 2600 gr
• · PB Bayi : 48 cm
• · Abdomen : membuncit, bising usus positif
• Masalah
• Bayi rewel, perut membuncit, belum BAB

• Kebutuhan
• - Kaji bayi rewel
• - berikan nutrisi berbentuk cair
• III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
• Bayi Baru Lahir berpotensial terjadinya infeksi setelah
dilakukannya pembedahan atau Operasi.

• IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA /


KOLABORASI
• Rujuk ke RS yang fasilitasnya lengkap dan terdekat

• V. MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH


• Tanggal 19 oktober 2012
• Beri informasi dari hasil pemeriksaan kepada orang tua bayi serta
jelaskan tindakan operasi yang harus dilakukan
• Kaji tanda vital bayi secara teratur
• Pasang infus
• Beri inform consent kepada orang tua atas rujukan yang akan
dilakukan
• Rujuk bayi ke RS terdekat dan fasilitasnya lengkap
• VI. PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI
• Tanggal : 19 oktober 2012, jam : 10. 00 WIB
• Menjelaskan kepada orang tua bayi semua hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan dengan menjelaskan tindakan operasi yang harus
segera dilakukan
• Menilai vital sign bayi tiap 2 jam untuk mengetahui keadaan bayi
• Memasang infus
• Memberikan inform consent pada orang tua atas tindakan rujukan
yang akan dilakukan
• Merujuk bayi ke RS yang terdekat dan memiliki fasilitas yang
lengkap

• VII. EVALUASI
• Tanggal : 19 oktober 2012, jam : 11.30 WIB
• Inform consent telah disetujui oleh keluarga pasien
• Infus telah terpasang dengan baik
• Ibu memahami atas informasi yang telah diberikan mengenai
tindakan rujukan yang akan dilakukan
• DOKUMENTASI KEBIDANAN
• S :
• - Umur bayi 3 hari
• - Bayi lahir dengan BB 2600 gram
• - Bayi lahir dengan PB 48 cm

• O :
• Keadaan Umum : Lemah

• TTV
• • Suhu : 36,5 oC.
• • Denyut Jantung : 137 x/m
• • Pernafasan : 46 x/m
• Nadi : 98X/m
• Berat badan sekarang : 2600 gram
• Pemeriksaan fisik
• • Kepala : simetris
• • Molase ; tidak ada
• • Caput succdanium : tidak ada
• • Cephal hematum : tidak ada
• • Pendarahan : tidak ada
• • Ubun – ubun besar : cembung
• • Ubun – ubun kecil : cembung
• • Muka : simetrsis
• • Telinga : bentuk simetris bilateral, terdapat
lobang
• telinga dan daun telinga tidak ada
kelainan
• • Mulut : bentuk simetris, tidak ada kelainan
• • Hidung : bentuk simetris, tidak ada kelainan
• • Leher : simetris, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
• • Dada : simetris
• Abdomen : membuncit, bising usus positif
• Punggung : tidak ada kelainan
• Ekstremitas : pergerakan aktif, dan jari normal
• Genitalia : tidak ada kelainan
• Anus : positifA
• Pemeriksaan Refleks
• • Refleks moro : aktif (Bayi
merespon ketika dikagetkan)
• • Rekleks rooting : aktif (Memberi
sentuhan & bayi mencari)
• • Refleks walking : aktif
• • Refleks graphs : aktif (Bayi
menggenggam ketika telapak tangan di
sentuh)
• • Refleks sucking : aktif (Bayi
melakukan gerakan menghisap)
• • Refleks tonic neck : aktif
• Pemeriksaan Antropometri
• • BB : 2600 gram
– PB : 46 cm
– Lingkar kepala : 30 cm
• • Lingkar dada : 28 cm
• • Lingkar lengan atas : 11 cm
• A :
• By. Ny. Y usia 3 hari dengan keluhan bayinya rewel, belum BAB,
perutnya membuncit, belum minum ASI, muntah berwarna hijau.
• Diagnosa potensial : hischprung
• Dasar : perut bayi membuncit dan belum ada
pengeluaran mekonium selama 24 jam pertama, dan bayi mengalami
muntah berwarna hijau

• Inspeksi
• - Ny.Y mengeluh bayinya rewel, belum BAB, belum minum ASI dan
mntah berwarna hijau
• - Perut bayi membuncit dan nampak pucat
• Palpasi
• - membuncit,
• - bising usus positif
• Antisipasi :
• - Untuk mempertahankan kesehatan bayi (pemberian makanan
cukup gizi sesuai dengan kebutuhan)
P :
• a. Mempertahankan kesehatan bayi
dengan melakukan perawatan bayi baru
lahir
• b. Memberitahukan kepada ibu bahwa
keadaan bayi kurang baik karena terjadi
penyumbatan pada saluran empedu baik
dihati maupun diluar hati
• c. Kaji tanda vital bayi secara teratur
• d. Pasang infus
• e. Beri inform consent kepada orang tua
atas rujukan yang akan dilakukan
• f. Rujuk bayi ke RS terdekat dan
fasilitasnya lengkap
Sekian
dan
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai