Disusun oleh :
Jordan Parningotan – 2365050042
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
kemurahan dan Rahmat-Nya karya tulis referat dengan judul Nutrisi Ibu Hamil
Makro dan Mikro ini dapat terselesaikan.
Referat ini disusun dalam rangka memperdalam pengetahuan tentang
Nutrisi Ibu Hamil Makro dan Mikro di bagian ilmu obstetri dan ginekologi.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam pelaksanaan kepaniteraan
klinik di bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi di RSUD dr. Chasbullah
Abdulmadjid Kota Bekasi periode 29 Mei – 5 Agustus 2023.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada dr.Christofel
Panggabean, Sp.OG (K) FM selaku pembimbing dalam penyusunan tugas ini
serta seluruh pihak yang telah membantu, termasuk rekan-rekan yang telah
memberikan banyak masukan untuk makalah ini, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari dalam pembuatan referat ini masih jauh dari kata
kesempurnaan, oleh karena itu diharapkan segala kritik dan saran yang
membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
Demikian, semoga referat ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat
membuka wawasan serta ilmu pengetahuan terutama dalam bidang Ilmu
Obstetri dan Ginekologi.
Jordan Parningotan
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Masa kehamilan dimulai dengan konsepsi dan diakhiri dengan lahirnya janin.
Kehamilan normal berlangsung selama 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
terhitung dari hari pertama haid terakhir/HPHT dan dibagi menjadi tiga kuarter
yaitu kuarter pertama sejak konsepsi sampai 3 bulan, kuarter kedua dari bulan
keempat sampai 6 bulan, dan kuartal kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan.
Ketiga, dari bulan ketujuh sampai bulan kesembilan. Gejala kehamilan seperti
terlambat haid tidak bisa dilihat dari satu sisi saja.
Beberapa perubahan fisiologis, psikososial yang terjadi pada ibu hamil adalah
sebagai berikut:
Keadaan Fisiologis:
Keadaan Psikososial
1) Gaya Hidup
2) Adat istiadat
3) Ekonomi
4) Psikologi
5) Personal hygiene
Nutrisi ibu hamil adalah makanan berupa makronutrien dan mikronutrien yang
dibutuhkan ibu selama masa kehamilan mulai trimester pertama dan berlanjut
sampai trimester ketiga, serta harus dipenuhi secara kuantitas dan kualitas dari
makanan sehari-hari untuk pertumbuhan dan perkembangan dari janin yang
sedang dikandung. Selama kehamilan, ibu membutuhkan makanan berkualitas
tinggi dalam jumlah yang cukup (tidak cukup atau berlebihan). Pola makan
yang seimbang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh ibu selama masa
kehamilan, yang mencakup semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh setiap hari,
meskipun jumlahnya tidak sama; beberapa nutrisi dibutuhkan dalam jumlah
kecil, sementara yang lain dibutuhkan dalam jumlah besar.
Tabel 2.1 Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan pada Ibu Hamil
Gizi buruk pada ibu hamil berpengaruh tidak hanya pada janin yang akan
dilahirkan, tetapi juga pada ibu hamil itu sendiri. Masalah gizi pada ibu hamil
disebabkan oleh tidak tercukupinya kebutuhan gizi dari makanan, yang
diklasifikasikan sebagai masalah gizi makro (kekurangan energi kronis/KEK)
dan masalah gizi mikro (kekurangan zat besi, yodium, dan kalsium).
Wanita hamil dianggap KEK jika Lingkar Lengan Atas (LLA) lebih besar dari
23,5 cm. Wanita hamil 16% lebih mungkin mengalami KEK daripada wanita
yang tidak hamil. Diperlukan persiapan bagi seorang ibu untuk meningkatkan
kondisi gizinya sebelum hamil, atau perlu diperhatikan hal-hal berikut agar
tidak terjadi komplikasi selama kehamilan, baik bagi ibu maupun janin, yaitu:
Kekurangan vitamin ringan pada ibu hamil pun akan berdampak pada janin
yang dikandungnya atau ibu hamil itu sendiri. Kekurangan zat besi dapat
meningkatkan risiko perdarahan, berat lahir rendah (BBLR), dan kematian.
Kekurangan yodium jangka panjang akan mengakibatkan Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (Iodine Deficiency Disorders) pada ibu hamil, dan akibat
yang berbahaya dimulai pada trimester kedua kehamilan namun masih dapat
diperbaiki jika suplemen yodium diberikan sejak dini. Jika kekurangan yodium
muncul pada akhir kehamilan (melewati trimester kedua), tidak dapat
disembuhkan, mengakibatkan kelainan fisik dan mental pada janin, kelainan
bentuk lahir atau kematian, stunting, kesulitan psikomotorik, dan kematian bayi.
Kekurangan kalsium pada wanita hamil meningkatkan kemungkinan ibu
mengalami masalah tekanan darah (pre-eklampsia). Ibu dan janin juga akan
mengalami gangguan pembentukan tulang dan gigi.
BAB III
KESIMPULAN
3. Faktor yang mempengaruhi nutrisi ibu hamil terbagi menjadi dua yaitu faktor
langsung seperti keterbatasan ekonomi, produk pangan, sanitasi makanan,
pengetahuan gizi yang kurang, pemenuhan makanan berdasarkan pada makanan
kesukaan saja, pantangan pada makanan tertentu, selera makan, dan suplemen
makanan. Faktor tidak langsung seperti pendidikan keluarga dan faktor fasilitas
kesehatan.
4. Gizi buruk pada ibu hamil berpengaruh tidak hanya pada janin yang akan
dilahirkan, tetapi juga pada ibu hamil itu sendiri. Masalah gizi pada ibu hamil
disebabkan oleh tidak tercukupinya kebutuhan gizi dari makanan, yang
diklasifikasikan sebagai masalah gizi makro dan masalah gizi mikro
DAFTAR PUSTAKA
1. Pratiwi IG, Hamidiyanti YF. Gizi dalam Kehamilan : Studi Literatur. Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition
Journal). 2020 Apr 29;5(1):20.
2. Habibah A, Nyoman ID, Riyadi D, Bakri B. PRAKTIS GIZI IBU HAMIL. 1st ed. Media
Nusa Creative; 2018. 1–32 p.