Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

DAFTAR MENU SEIMBANG IBU HAMIL DENGAN KURANG GIZI


Dosen pengampu: Eka Wulansari,SKM.,M,Kes
Mata kuliah : Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1 : 1. NUR ALIFA RADIATUL JANNAH ( 230401011)

2. ANDI DEBI PUTRI HERANI ( 230401002)

3. NURFADILLAH AZIS ( 2304011013 )

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG SENGKANG

Tahun ajaran 2024/2025


DAFTAR ISI

Daftar isi

Kata Pengantar

Bab 1 Pendahuluan

1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan
4. Manfaat

Bab II Pembahasan

Definisi kurang gizi pada ibu hamil dan .

Kebutuhan gizi ibu hamil

Daftar menu seimbang ibu hamil dengan kurang gizi

Tips makan sehat untuk ibu hamil dengan kurang gizi

Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil dan janin

Faktor resiko yang dapat meningkatkan kemungkinan ibu hamil mengalami kekurangan
gizi.

Bab III Penutup

Kesimpulan

Saran

Daftar pustaka
Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengn judul “DAFTAR MENU
SEIMBANG IBU HAMIL DENGAN KURANG GIZI “ makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Gizi dalam kesehatan reproduksi Penulis mengucapkan
terimaksih kepada : Dosen Pengampu mata kuliah, serta pihak yang telah mwmbantu
dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan
makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Terutama bagi ibu nifas yang baru saja
melahirkan

Sengkang, 29 Maret 2024

Kelompok 1
BAB 1

Pendahuluan

1. Latar belakang.
Kehamilan merupkan priode penting dalam kehidupan seorang wanita. Di masa
ini, kebutuhan gizi ibu hamil meningkat untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan janin yang optimal. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat
menimbulkan berbagai dampak negtif, baik bagi ibu maupun janin. Oleh karena itu
agar terhindar dari hal – hal yang tidak diinginkan maka seorng ibu wajib memenuhi
kebutuhan gizinya.
Menu seimbang sangatlah penting untuk ibu hamil dengan kurang gizi. Daftar menu di
atas dapat menjadi panduan untuk membantu ibu hamil memenuhi kebutuhan gizinya.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan menu yang sesuai
dengan kondisi kesehatan ibu hamil.

2. Rumusan masalah
a. Mampu mengetahui apa itu kekurangan gizi pada ibu hamil .
b. Mampu mengetahui kebutuhan gizi pada ibu hamil
c. Menetahui daftar menu seimbang ibu hamil dengan kurang gizi
d. Mengetahui apa tips makan sehat untuk ibu hamil dengan kurang gizi
e. Mengetahui manfaat gizi bagi ibu hamil dan janin
f. Mengetahui faktor penyebab terjadinya kekurangan gizi
3. Tujuan
a. Untuk meningkatkan kesehatan pada ibu dan janin
b. Menghindari terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan yang disebabkan dengan
kurang gizi
c. Untuk mencegah timbunya berbagai penyakit yang disebabkan oleh kurangnya
gizi pada ibu
d. Memberikan intervensi gizi yang tepat.
4. Manfaat
a. Ibu hamil mendapatkan informasi yang jelas tentang dampak dari kekurngan
gizi pada ibu hamil dan janin.
b. Ibu hamil dapat mengetahui manfaat dari gizi seimbang.
c. Ibu hamil dapat mengetahui daftar menu seimbang dari kekurangan gizi
d. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca terutama ibu hamil dan janin.
BAB II

PEMBAHASAN

1. DEFINISI KURANG GIZI PADA IBU HAMIL


Kurang gizi pada ibu hamil adalah kondisi dimana kebutuhan zat gizi ibu hamil
tidak terpenuhi dengan baik, sehingga berakibat pada kesehatan ibu dan janin.
Secara umum, kurang gizi pada ibu hamil dapat diartikan sebagai:
a. Kurang Energi Kronis (KEK): Ibu hamil dengan KEK memiliki Indeks
Massa Tubuh (IMT) kurang dari 18,5 sebelum hamil atau tidak mengalami
kenaikan berat badan selama hamil sesuai dengan standar yang berlaku.

b. Kurang Mikronutrien: Kekurangan zat gizi mikro seperti zat besi, asam
folat, vitamin A, kalsium, dan zinc.

Dampak Kurang Gizi pada Ibu Hamil:

1. Pada Ibu: Anemia, perdarahan, preeklampsia, persalinan lama, infeksi,


dan depresi
2. Pada Janin: BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), kelainan kongenital,
cacat fisik dan mental, dan kematian janin.

Penyebab Kurang Gizi pada Ibu Hamil:


1. Pola makan yang tidak sehat: Konsumsi makanan yang tidak bergizi
seimbang, seperti kurangnya sayur, buah, dan protein.
2. Mual dan muntah berlebihan (morning sickness): Menyebabkan ibu
hamil sulit makan dan minum.
3. Kehamilan dengan jarak yang dekat: Tubuh ibu belum pulih dari
kehamilan sebelumnya.
4. Penyakit tertentu: Anemia, diabetes, dan infeksi.

Pencegahan Kurang Gizi pada Ibu Hamil:

1. Konsumsi makanan bergizi seimbang: Mengikuti pedoman gizi


seimbang untuk ibu hamil.
2. Minum tablet tambah darah (TTD): Membantu memenuhi kebutuhan
zat besi.
3. Periksakan kehamilan secara rutin: Memonitor kesehatan ibu dan
janin.
4. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi: Mendapatkan saran dan
panduan gizi yang tepat.

2. Kebutuhan gizi pada ibu hamil


Kebutuhan gizi pada ibu hamil meningkat dibandingkan dengan wanita yang
tidak hamil. Hal ini karena ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan gizinya sendiri
dan juga janin yang dikandungnya.
a. Kebutuhan Makronutrien
1. Energi: Ibu hamil membutuhkan tambahan energi sekitar 300 kkal per
hari pada trimester kedua dan 450 kkal per hari pada trimester ketiga.
2. Protein: Ibu hamil membutuhkan tambahan protein sekitar 10 gram per
hari.
3. Karbohidrat: Ibu hamil membutuhkan karbohidrat kompleks sebagai
sumber energi utama.
4. Lemak: Ibu hamil membutuhkan lemak untuk mendukung pertumbuhan
dan perkembangan janin.

b. Kebutuhan Mikronutrien
1. Zat besi: Ibu hamil membutuhkan zat besi untuk mencegah anemia.
2. Asam folat: Asam folat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada
janin.
3. Kalsium: Kalsium penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin.
4. Vitamin A: Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan sistem
kekebalan tubuh.
5. Vitamin D: Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium.
6. Yodium: Yodium penting untuk perkembangan otak janin.

c. Sumber Gizi
Ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan gizinya dengan mengonsumsi
makanan yang beragam dan bergizi. Berikut adalah beberapa contoh
sumber gizi yang baik untuk ibu hamil:
1. Sumber energi: Nasi, roti, kentang, ubi jalar, jagung, dan pisang.
2. Sumber protein: Daging sapi, ayam, ikan, telur, tempe, tahu, dan
kacang-kacangan.
3. Sumber lemak: Ikan berlemak, alpukat, dan minyak zaitun.
4. Sumber zat besi: Daging merah, hati, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan
sayuran hijau.
5. Sumber asam folat: Sayuran hijau, kacang-kacangan, dan jeruk.
6. Sumber kalsium: Susu, yogurt, keju, ikan sarden, dan sayuran hijau.
7. Sumber vitamin A: Hati, telur, wortel, ubi jalar, dan bayam.
8. Sumber vitamin D: Ikan berlemak, kuning telur, dan susu yang
diperkaya vitamin D.
9. Sumber yodium: Garam beryodium dan makanan laut.

d. Tips Menjaga Gizi Seimbang


1. Konsumsi makanan yang beragam dan bergizi dari semua kelompok
makanan.
2. Makan dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Minum air putih minimal 8 gelas per hari.
4. Lakukan aktivitas fisik yang ringan secara teratur.
5. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan
diet yang sesuai dengan kebutuhan individu.

3. Daftar menu seimbang ibu hamil dengan kurang gizi

Daftar Menu Seimbang Ibu Hamil dengan Kurang Gizi

Penting:

a. Daftar menu ini hanya contoh, dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan
individu.
b. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan menu yang
sesuai dengan kondisi kesehatan ibu hamil.
c. Pastikan untuk memilih makanan yang aman dan bergizi.
d. Perhatikan porsi makan dan hindari makan berlebihan.
e. Minum air putih minimal 8 gelas per hari.
f. Lakukan aktivitas fisik yang ringan secara teratur.

Contoh Menu Seimbang Ibu Hamil dengan Kurang Gizi:

a. Sarapan (8.00)
1. 1 piring nasi merah (100 gram)
2. 1 butir telur rebus
3. 1 potong tempe orek
4. 1 mangkuk sayur bayam bening
5. 1 buah pisang
b. Snack pagi (10.00)
1. 1 gelas susu UHT
2. 1 potong roti gandum
3. 1 sendok makan selai kacang

c. Makan siang (12.00)

1. 1 piring nasi merah (100 gram)


2. 1 potong daging sapi goreng
3. 1 ekor ikan asin pepes
4. 1 mangkuk sayur lodeh
5. 1 buah jeruk

c. Snack sore (16.00)


1. 1 gelas yoghurt
2. 1 potong kue bolu

e. Makan malam (19.00)


1. 1 piring nasi merah (100 gram)
2. 1 potong ayam bakar
3. 1 mangkuk sayur sup ayam
4. 1 buah pepaya

f. Snack malam (21.00)


1. 1 gelas susu UHT
2. 1 buah biskuit marie

Tambahan:
a. Ibu hamil dengan kurang gizi dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang
kaya akan zat besi, seperti daging merah, hati, ayam, ikan, kacang-kacangan,
dan sayuran hijau.
b. Ibu hamil juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan asam
folat, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan jeruk.
c. Konsumsi tablet tambah darah (TTD) sesuai dengan anjuran dokter.

Catatan:

a. Hindari konsumsi makanan yang mentah, setengah matang, atau tidak diolah
dengan baik.
b. Hindari konsumsi makanan yang mengandung banyak kafein, seperti kopi, teh,
dan soda.
c. Hindari konsumsi makanan yang mengandung banyak alkohol.
d. Hindari konsumsi makanan yang mengandung banyak MSG.

4. Tips makanan sehat untuk ibu hamil dengan kurang gizi

Tips:

a. Konsumsi makanan yang kaya akan zat besi: Daging merah, hati, ayam, ikan,
kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
b. Konsumsi makanan yang kaya akan asam folat: Sayuran hijau, kacang-
kacangan, dan jeruk.
c. Konsumsi makanan yang kaya akan kalsium: Susu, yogurt, keju, ikan sarden,
dan sayuran hijau.
d. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin A: Hati, telur, wortel, ubi jalar,
dan bayam.
e. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D: Ikan berlemak, kuning telur,
dan susu yang diperkaya vitamin D.
f. Konsumsi makanan yang kaya akan yodium: Garam beryodium dan makanan
laut.
g. Makan dengan porsi kecil tapi sering: Hal ini dapat membantu menjaga kadar
gula darah dan mencegah mual.
h. Pilih makanan yang mudah dicerna: Hindari makanan yang berlemak, pedas,
atau asam.
i. Makan makanan yang bervariasi: Hal ini dapat membantu memastikan bahwa
ibu hamil mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya.
j. Perhatikan cara mengolah makanan: Masak makanan dengan matang dan
hindari makanan mentah atau setengah matang.
k. Konsumsi buah dan sayur yang segar: Buah dan sayur kaya akan vitamin,
mineral, dan serat yang penting untuk kesehatan ibu hamil dan janin.
l. Minum air putih yang cukup: Air putih membantu menjaga tubuh ibu hamil
terhidrasi dan membantu penyerapan nutrisi.
m. Hindari minuman bersoda dan berkafein: Minuman ini dapat menyebabkan
dehidrasi dan mengganggu penyerapan zat besi.
n. Hindari konsumsi alkohol dan rokok: Alkohol dan rokok dapat
membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.

Berikut adalah beberapa contoh makanan yang baik untuk ibu hamil dengan
kurang gizi:

a. Sumber protein: Daging merah, ayam, ikan, telur, tempe, tahu, dan kacang-
kacangan.
b. Sumber karbohidrat: Nasi merah, roti gandum, kentang, ubi jalar, dan jagung.
c. Sumber lemak: Ikan berlemak, alpukat, dan minyak zaitun.
d. Sumber zat besi: Daging merah, hati, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan
sayuran hijau.
e. Sumber asam folat: Sayuran hijau, kacang-kacangan, dan jeruk.
f. Sumber kalsium: Susu, yogurt, keju, ikan sarden, dan sayuran hijau.
g. Sumber vitamin A: Hati, telur, wortel, ubi jalar, dan bayam.
h. Sumber vitamin D: Ikan berlemak, kuning telur, dan susu yang diperkaya
vitamin D.
i. Sumber yodium: Garam beryodium dan makanan laut.

5. Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil dan janin

Manfaat Gizi Seimbang pada Ibu Hamil dan Janin

a. Gizi seimbang merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan
janin. Berikut adalah beberapa manfaat gizi seimbang pada ibu hamil dan janin:

b. Manfaat bagi Ibu Hamil:


1. Menjaga kesehatan dan kebugaran ibu hamil.
2. Membantu perkembangan organ janin dengan optimal.
3. Mencegah komplikasi kehamilan, seperti anemia, preeklampsia, dan diabetes
gestasional.
4. Membantu persalinan yang lancar.
5. Mempercepat pemulihan setelah melahirkan.
6. Meningkatkan kualitas ASI.

c. Manfaat bagi Janin:


1. Membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dengan optimal.
2. Mencegah cacat lahir.
3. Meningkatkan berat badan lahir bayi.
4. Meningkatkan kecerdasan bayi.

Berikut adalah beberapa contoh manfaat gizi seimbang pada ibu hamil dan janin:
a. Konsumsi makanan yang kaya akan zat besi dapat membantu mencegah
anemia pada ibu hamil, yang dapat menyebabkan kelelahan dan komplikasi
kehamilan. Zat besi juga penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf
janin.
b. Konsumsi makanan yang kaya akan asam folat dapat membantu mencegah
cacat tabung saraf pada janin. Asam folat juga penting untuk perkembangan sel
darah merah dan putih pada ibu hamil.
c. Konsumsi makanan yang kaya akan kalsium dapat membantu membangun
tulang dan gigi yang kuat pada janin. Kalsium juga penting untuk menjaga
kesehatan tulang dan gigi ibu hamil.
d. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin A dapat membantu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu hamil dan janin. Vitamin A juga
penting untuk perkembangan mata dan penglihatan janin.
e. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D dapat membantu tubuh ibu
hamil menyerap kalsium. Vitamin D juga penting untuk perkembangan tulang
dan gigi janin.
f. Konsumsi makanan yang kaya akan yodium dapat membantu mencegah
gondok pada ibu hamil dan janin. Yodium juga penting untuk perkembangan
otak dan sistem saraf janin.

Berikut adalah beberapa tips untuk mencapai gizi seimbang pada ibu hamil:

a. Makan dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan.


b. Konsumsi makanan yang beragam dari semua kelompok makanan.
c. Pilih makanan yang kaya akan zat besi, asam folat, kalsium, vitamin A, vitamin
D, dan yodium.
d. Minum air putih minimal 8 gelas per hari.
e. Lakukan aktivitas fisik yang ringan secara teratur.
f. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan diet
yang sesuai dengan kondisi kesehatan ibu hamil.
Gizi seimbang sangat penting bagi ibu hamil dan janin. Dengan menerapkan gizi
seimbang, ibu hamil dapat menjaga kesehatannya, membantu perkembangan janin
dengan optimal, dan mencegah komplikasi kehamilan.

5. faktor resiko penyebab terjadinya kekurangan gizi pada ibu hamil

Berikut beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan ibu hamil
mengalami kekurangan gizi:

Faktor Ekonomi:

a. Kemiskinan: Kurangnya akses terhadap makanan bergizi karena keterbatasan


finansial.
b. Kurangnya pendidikan: Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya gizi
selama kehamilan.
Faktor Sosial:
a. Kehamilan dengan jarak yang dekat: Tubuh ibu belum pulih dari kehamilan
sebelumnya.
b. Kurangnya dukungan sosial: Kurangnya dukungan dari keluarga dan
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.
Faktor Kesehatan:
a. Penyakit kronis: Anemia, diabetes, dan infeksi dapat meningkatkan kebutuhan
gizi ibu hamil.
b. Mual dan muntah berlebihan (morning sickness): Menyebabkan ibu hamil
sulit makan dan minum.
c. Kehamilan kembar: Ibu hamil dengan janin kembar membutuhkan lebih
banyak zat gizi.
Faktor Lainnya:
a. Usia ibu hamil: Ibu hamil yang berusia di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun
lebih berisiko mengalami kekurangan gizi.
b. Kebiasaan makan yang tidak sehat: Mengkonsumsi makanan yang tidak
bergizi seimbang, seperti kurangnya sayur, buah, dan protein.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pentingnya Gizi Seimbang:

 Ibu hamil dengan kurang gizi berisiko mengalami komplikasi kehamilan, seperti
anemia, preeklampsia, dan diabetes gestasional.
 Gizi seimbang membantu ibu hamil menjaga kesehatan, mencegah komplikasi
kehamilan, dan membantu perkembangan janin dengan optimal.

Manfaat Gizi Seimbang:

 Bagi Ibu Hamil: Menjaga kesehatan dan kebugaran, mencegah komplikasi kehamilan,
membantu persalinan lancar, mempercepat pemulihan setelah melahirkan,
meningkatkan kualitas ASI.
 Bagi Janin: Membantu pertumbuhan dan perkembangan optimal, mencegah cacat lahir,
meningkatkan berat badan lahir, meningkatkan kecerdasan.

Tips Mencapai Gizi Seimbang:

 Konsultasi dengan dokter/ahli gizi untuk mendapatkan panduan diet.


 Makan dengan porsi sesuai kebutuhan.
 Konsumsi makanan beragam dari semua kelompok makanan.
 Pilih makanan kaya zat besi, asam folat, kalsium, vitamin A, D, dan yodium.
 Minum air putih minimal 8 gelas per hari.
 Lakukan aktivitas fisik ringan secara teratur.

Daftar Menu Seimbang:

 Memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi makro dan mikro ibu hamil dan janin.
 Membantu mencegah anemia dan komplikasi kehamilan lainnya.
 Membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dengan optimal.
 Meningkatkan kesehatan ibu hamil dan janin.

Tips:

 Konsultasikan dengan dokter/ahli gizi untuk mendapatkan menu sesuai kondisi


kesehatan ibu hamil.
 Pilih makanan aman dan bergizi.
 Perhatikan porsi makan dan hindari makan berlebihan.
 Minum air putih minimal 8 gelas per hari.
 Lakukan aktivitas fisik ringan secara teratur.

Contoh Menu:

 Sarapan: Nasi merah, telur rebus, tempe orek, sayur bayam bening, buah pisang.
 Snack pagi: Susu UHT, roti gandum, selai kacang.
 Makan siang: Nasi merah, daging sapi goreng, ikan asin pepes, sayur lodeh, buah jeruk.
 Snack sore: Yoghurt, kue bolu.
 Makan malam: Nasi merah, ayam bakar, sayur sup ayam, buah pepaya.
 Snack malam: Susu UHT, biskuit marie.

Catatan:

 Hindari makanan mentah, setengah matang, atau tidak diolah dengan baik.
 Hindari makanan dengan banyak kafein, alkohol, dan MSG.

Gizi seimbang sangat penting bagi ibu hamil dengan kurang gizi. Konsultasikan dengan
dokter/ahli gizi untuk mendapatkan panduan diet dan menu yang sesuai. Makanlah
makanan bergizi dengan porsi seimbang untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
B. SARAN
Berikut beberapa saran untuk ibu hamil dengan kurang gizi:
Nutrisi:
 Konsumsi makanan bergizi seimbang: Pastikan untuk
mengonsumsi makanan dari semua kelompok makanan, seperti
karbohidrat, protein, lemak, sayur, dan buah. Pilihlah makanan
yang kaya akan zat besi, asam folat, kalsium, dan vitamin D.
 Minum air putih yang cukup: Minumlah air putih minimal 8
gelas per hari.
 Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi: Dokter atau ahli
gizi dapat membantu Anda membuat rencana makan yang sesuai
dengan kebutuhan Anda.
 Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen: Dokter Anda
mungkin akan merekomendasikan suplemen zat besi, asam folat,
atau vitamin D.

Kesehatan:

a. Periksakan kehamilan secara rutin: Pemeriksaan kehamilan dapat membantu


memantau kesehatan Anda dan janin Anda.
b. Istirahat yang cukup: Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup setiap
hari.
c. Olahraga yang teratur: Lakukan olahraga yang ringan dan teratur, seperti
berjalan kaki atau berenang.
d. Hindari stres: Stres dapat memperburuk kondisi kurang gizi.

Dukungan:

a. Mintalah dukungan dari keluarga dan teman: Keluarga dan teman dapat
membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan Anda.
b. Bergabung dengan kelompok ibu hamil: Bergabung dengan kelompok ibu
hamil dapat membantu Anda mendapatkan informasi dan dukungan dari ibu
hamil lainnya.

Berikut beberapa tips tambahan:

a. Makan dengan porsi kecil tapi sering: Hal ini dapat membantu Anda
mengatasi mual dan muntah.
b. Pilihlah makanan yang mudah dicerna: Pilihlah makanan yang mudah
dicerna, seperti buah-buahan, sayuran, dan yogurt.
c. Hindari makanan yang pedas dan asam: Makanan yang pedas dan asam dapat
memperburuk mual dan muntah.
d. Makan makanan yang tinggi kalori dan protein: Makanan yang tinggi kalori
dan protein dapat membantu Anda mendapatkan energi yang Anda butuhkan.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-
beda. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi
dan saran yang tepat untuk Anda.
DAFTAR PUSTAKA

 Almatsier, S. (2014). Gizi dan Kesehatan Ibu Hamil, Menyusui, dan Bayi. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
 Arisman, D. (2016). Gizi Ibu Hamil dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru.
 Rustam, M. (2018). Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil. Jakarta: Salemba
Medika.

Anda mungkin juga menyukai