Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI BAGI IBU HAMIL

Dosen : Ns. Surtikanti, M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 3

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI IBU HAMIL

Pokok Bahasan : GIZI IBU HAMIL


Sasaran : Ibu – Ibu Hamil
Hari / tanggal : Selasa, 22 November 2022
Waktu : 20 menit
Tempat : Ruang tunggu poli KIA KB Puskesmas
Korpri
Penyuluh : Mahasiswa/I STIK Muhammadiyah
Pontianak

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan ibu hamil
dapat mengetahui dan memahami tentang gizi seimbang Ibu
hamil, serta dapat menerapkannya dalam mempertahankan
gizi Ibu hamil.
2. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
a. Ibu dapat menjelaskan tentang pengertian gizi Ibu
hamil.
b. Ibu dapat menjelaskan dan menyebutkan zat gizi yang
harus dipenuhi oleh Ibu hamil.
c. Ibu dapat menyebutkan tentang manfaat makanan
bergizi
d. Menyebutkan akibat kurang gizi bagi ibu hamil
e. Menyebutkan hal yang perlu dilakukan ataupun dihindari
selama kehamilan.
B. Media
1. Leaflet
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
D. Pelaksana

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu Hamil Waktu


1. Pendahuluan a. Menjawab salam 5 menit
a. Memberikan salam b. Mendengarkan dan
b. Memperkenalkan memperhatikan
diri c. Menyepakati
c. Menjelaskan tujuan kontrak waktu
d. Memberikan
kontrak waktu
2. Pelaksanaan a. Mendengarkan dan 15
a. Pengertian gizi memperhatikan menit
bagi ibu hamil materi yang
b. Manfaat gizi bagi diberikan
ibu hamil
c. Menyebutkan
kebutuhan gizi bagi
ibu hamil
d. Menyebutkan
akibat kurang gizi
bagi ibu hamil
e. Menyebutkan hal
yang perlu
dilakukan ataupun
dihindari selama
kehamilan

3. Penutup a. Mengajukan 10
a. Tanya jawab pertanyaan menit
b. Evaluasi b. Menjawab
c. Salam pertanyaan
c. Menjawab salam
E. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Gizi Ibu Hamil
Gizi ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi yang
dibutuhkan oleh seorang ibu yang sedang hamil baik pada
trimester I, trimester II, dan trimester III dan harus cukup
jumlah dan mutunya dan harus dipenuhi dari kebutuhan
makan sehari-hari sehingga janin yang dikandungnya dapat
tumbuh dengan baik serta tidak mengalami gangguan dan
masalah.
Ibu hamil memerlukan makanan yang bermutu, tidak
berlebihan dan kekurangan. Keinginan atau selera dari ibu
hamil belum tentu sesuai dengan kebutuhan tubuh ibu dan si
anak sehingga dibutuhkan menu makanan yang seimbang.
Menu seimbang adalah menu yang semua zat gizinya
dibutuhkan tubuh setiap hari. Zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh jumlahnya tidaklah sama, ada yang dibutuhkan dalam
jumlah yang sedikit dan ada pula yang dibutuhkan dalam
jumlah yang banyak. Dalam menu seimbang, perbandingan
antara karbohidrat, protein, dan lemak dalam menu harian
harus senantiasa sesuai dengan kebutuhan tubuh.
2. Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil
Ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan agar
tetap berada pada kondisi ideal dan tetap menjaga pola makan
dengan gizi cukup dan seimbang. Peningkatan berat badan di
trimester pertama memang relatif sedikit, tidak naik atau
bahkan berkurang karena muntah-muntah. Peningkatan berat
badan yang cukup pesat terjadi di trimester 2 dan 3, pada
periode inilah perlu dilakukan pemantauan ekstra terhadap
berat badan.
Kenaikan total berat badan selama kehamilan, normalnya
berkisar antara 12-15 kg, sedangkan Memasuki trimester 2
janin tumbuh pesat dengan pertumbuhan kurang lebih 10 gr
per hari ( minggu ke 16 sekitar 90 gr, minggu ke 20 sekitar
256 gr, minggu ke 24 sekitar 680 gr, minggu ke 27 sekitar
900 gr).
Berat badan ideal calon ibu saat mulai kehamilan
berkisar antara 45- 65 kg. Berat badan calon ibu yang kurang
( underweight) atau berlebih (overweight), akan berisiko baik
kepada ibu maupun bayi yang dikandungnya. Overweight
memang berdampak negatif pada ibu dan janin yang
dikandungnya baik saat hamil, persalinan, maupun seusai
persalinan. Ibu berisiko mengalami hipertensi dan terkena
diabetes. Mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil makan
untuk dua orang menjadikan para ibu hamil makan dengan
porsi berlebih, sehingga terjadilah penumpukan kalori dan
sisa asupan energi. Sedangkan sebenarnya kebutuhan makan
ibu hamil hanya naik rata-rata 10-15 persen. Seusai
persalinan, ragam komplikasi masih menanti. Infeksi seusai
bersalin akibat banyaknya pembuluh darah si ibu hamil yang
tersumbat seringkali terjadi. Selain itu, lemak yang berlipat-
lipat pada lapisan kulit merupakan media yang kondusif
untuk tumbuhnya kuman sehingga infeksi pun sangat
mungkin terjadi.
Risiko lainnya, plasenta yang berfungsi mensuplai
oksigen akan menyempit karena lemak, hal ini dapat
menghambat pertumbuhan bayi. Terhambatnya suplai oksigen
dapat merusak sel-sel otak janin sehingga mengakibatkan
kecerdasan si kecil pun menjadi berkurang. Kemungkinan
buruk lainnya, janin dapat mengalami gangguan paru-paru
maupun terlahir obesitas. Untuk ibu hamil yang mengalami
overweight dianjurkan untuk jalan kaki di pagi hari atau
berenang, dimana selain membuat ibu sehat juga dapat
membakar kolesterol dan lemak dalam tubuh. Perlu diingat
jangan melakukan olahraga berat seperti jogging maupun
olahraga keras lainnya karena akan membahayakan janin,
selain itu mengakibatkan penghancuran lemak terlalu drastis
dan mengakibatkan keton lemak meracuni janin.
Sebaliknya kondisi underweight juga berisiko dimana
pertumbuhan bayi akan terhambat, ancaman kelahiran
prematur serta risiko cacat pada bayi. Perlu diperhatikan oleh
para ibu hamil agar makan makanan bergizi yang memenuhi
syarat dengan gizi seimbang, hentikan kebiasaan merokok,
minum alkohol, minum obat-obatan yang tidak perlu dan
istirahat yang cukup. Hal lain yang perlu diingat adalah
kecukupan dari asam folat, apabila kekurangan akan berisiko
terjadinya spina bifida yaitu kondisi dimana terganggunya
penutupan medula spinalis.
Pada ibu yang underweight, kenaikan berat badan yang
dianjurkan adalah 0,5 kg setiap minggu. Para ibu hamil perlu
mengkonsumsi karbohidrat, protein/asam amino; vitamin dan
mineral, serta enzim yang cukup yang diperlukan untuk
memaksimalkan proses penyerapan nutrisi oleh tubuh
sehingga asupan nutrisi ibu saat hamil dapat terpenuhi.
Pada ibu yang normal dan obese kenaikan yang
dianjurkan adalah lebih kecil, masing-masing 0,4 dan 0,3 kg
setiap minggu Pada kondisi overweight yang bisa dilakukan
adalah tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan
seimbang, selain itu hindari makanan pemicu gula darah
tinggi seperti makanan yang manis-manis, berlemak,
goreng-gorengan, dan makanan tinggi kolesterol. Makanan
berserat dan buah-buahan segar sangat dianjurkan karena bisa
mempertahankan rasa kenyang lebih lama, di samping
mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Pembatasan kalori
masih menjadi kontraversi karena, di sisi lain, janin
membutuhkan nutrisi lebih dimana pengurangan kalori
ditakutkan akan mengganggu perkembangan janin
3. Zat Gizi yang Harus Dipenuhi Ibu Hamil
a. Air
Jaga agar ibu hamil tidak kekurangan air. Se-baiknya
Ibu hamil minum minimal 10 gelas air putih setiap
harinya. Air putih bisa divariasi dgn jus atau yogurt.
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir
dari berat tubuh adalah air. Tubuh menggunakan
air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut semua
hasil pencernaan, pembawa zat – zat kotoran dari sel
– sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu
tubuh. Seseorang memerlukan sekitar 6 – 8 gelas air
dalam sehari. Sumber air bagi tubuh ada 3 macam
Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu,
sari – sari buah dan lain sebagainya.
✓ Melalui makanan seperti sayur mentah, buah –
buahan yang kaya air,
sop dan makanan lainnya yang mengandung banyak
air.
✓ Melalui metabolisme dalam tubuh.
b. Asam Folat dan seng
Makanan : sayur & buah seperti jeruk, pisang,
brokoli, wortel, kembang kol, bayam. Kekurangan zat
ini dapat menyebabkan cacat bawaan.
c. Karbohidrat
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energy,
pemberi rasa manis, penghemat protein, pengatur
metabolisme, dan membantu perngeluaran feses.
Makanan yang mengandung karbohidrat
diantaranya adalah nasi, jagung, singkong, ubi, roti, dan
sayur-sayuran, gandum, dan hasilnya seperti soun,
bihun, mie, makroni, tepung terigu, dll. Jangan makan
makanan yang mengandung karbohidrat terlalu banyak
karena kelebihannya akan diolah menjadi lemak,
sehingga mengakibatkan berat badan yang berlebih dari
yang diinginkan.
d. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan dan
pemeliharaan, pembentukan esensial dalam tubuh,
pengatur keseimbangan cairan, memelihara netralitas
tubuh, pembentukan antibody, pengangkut zat-zat
makanan, dan sebagai sumber energy. Pada ibu hamil
jika kekurangan protein akan sangat mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan janin dalam
kandungan. Makanan : daging, keju, ikan, telur, kacang-
kacangan, tahu, tempe. Berguna sebagai zat pembangun.
75-100 gram/hari
e. Kalsium
Apabila kalsium kurang, janin akan mengambil
kalsium dari ibu, itu dapat menyebabkan os-teoporosis
pada ibu. Susu minimal 1x/hari
f. Zat Besi
Makanan: sayuran hijau (bayam, kangkung, daun
singkong), daging, ikan, unggas, kacang-kacangan.
Kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat 30%.
Kekurangan zat besi dapat emngganggu persalinan &
ibu mende-rita anemia.
g. Serat
Kekurangan serat menyebabkan sembelit. Perbanyak
sayur-sayuran dan pisang.
h. Vitamin lainya Berfungsi untuk mendukung
pertumbuhan & perkembangan janin.
✓ Vitamin A : Tidak berlebih krn berbahaya bagi
pertumbuhan janin.
Mangga, tomat, wortel
✓ Vitamin B1 & B2 serta Niasin : untuk proses
metabolism tubuh
✓ Vitamin B6 & B12 : untuk mengatur peng-gunaan
protein
✓ Vitamin C : Membantu penyerapan zat besi &
mencegah anemia.
Stroberi, lemon, mangga, tomat
✓ Vitamin D : Pembentukan tulang & gigi. Susu,
kacang-kacangan.
✓ Vitamin E : Pembentukan sel darah merah.
4. Manfaat Makanan Bergizi
Manfaat makanan bergizi untuk Ibu hamil sangat penting
untuk :
a. Menjaga kesehatan Ibu hamil
makanan, dan sebagai sumber energy. Pada ibu hamil
jika kekurangan protein akan sangat mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan janin dalam
kandungan.
Makanan : daging, keju, ikan, telur, kacang-kacangan,
tahu, tempe.
Berguna sebagai zat pembangun. 75-100 gram/hari
b. Kalsium
Apabila kalsium kurang, janin akan mengambil
kalsium dari ibu, itu dapat menyebabkan os-teoporosis
pada ibu. Susu minimal 1x/hari
c. Zat Besi
Makanan: sayuran hijau (bayam, kangkung, daun
singkong), daging, ikan, unggas, kacang-kacangan.
Kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat 30%.
Kekurangan zat besi dapat emngganggu persalinan &
ibu mende-rita anemia.
d. Serat
Kekurangan serat menyebabkan sembelit.
Perbanyak sayur-sayuran dan pisang.
e. Vitamin lainya Berfungsi untuk mendukung
pertumbuhan & perkembangan janin.
✓ Vitamin A : Tidak berlebih krn berbahaya bagi
pertumbuhan janin.
Mangga, tomat, wortel
✓ Vitamin B1 & B2 serta Niasin : untuk proses
metabolism tubuh
✓ Vitamin B6 & B12 : untuk mengatur peng-gunaan
protein
✓ Vitamin C : Membantu penyerapan zat besi &
mencegah anemia.
Stroberi, lemon, mangga, tomat
✓ Vitamin D : Pembentukan tulang & gigi. Susu,
kacang-kacangan.
✓ Vitamin E : Pembentukan sel darah merah.
5. Manfaat Makanan Bergizi
Manfaat makanan bergizi untuk Ibu hamil sangat penting
untuk :
a. Menjaga kesehatan Ibu hamil
b. Menjaga kesehatan janin yang ada dalam kandungan
c. Persiapan untuk menghadapi persalinan
6. Anemia Pada Ibu Hamil
Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah
merah dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga
tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen
keseluruh jaringan
Pencegahan Anemia selama kehamilan dengan cara
mengkonsumsi makanan gizi seimbang.
Zat Besi dibutuhkan lebih tinggi pada trimester III,
apabila kekurangan dapat meyebabkan meningkatnya
kemungkinan kematia ibu hamil, bayi lahir premature, bayi
lahir dgn berat badan rendah, dan gangguan proses persalinan
& nifas.
7. Hal-Hal yang Harus Dilakukan BUMIL di puskesmas
a. Timbang Berat Badan dan tanyakan kepada petugas,
“Apakah penambahan berat badan Ibu hamil normal?”
b. Pengukuran LILA (lingkar Lengan Atas). LILA
digunakan untuk menetukan perkiraan bayi lahir berat
badan nor-mal atau rendah. Apabila LILA <23,5 cm
maka Ibu hamil berisiko untuk memiliki bayi dengan
berat badan lahir rendah.
c. Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU). Pengukuran
TFU digunakan untuk memperkirakan tafsiran berat
janin. Tanyakan pada petugas, “Apa perkiraan berat
janin ibu hamil sesuai dengan umur kehamilan?” Apa-
bila tidak sesuai, tanyakan, “Apa tips agar dapat se-
suai?”
d. Cek HB. Cek HB (hemoglobin) berguna untuk
meman-tau kebutuhan zat Besi di dalam tubuh sebagai
pencegahan anemia
8. Akibat Kurang Gizi Ibu Hamil
Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil, maka
akan menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin. Masalah
yang kemungkinan akan terjadi sebagai berikut :
a. Terhadap ibu
Gizi kurang pada ibu hamil akan menyebabkan resiko dan
komplikasi pada ibu, antara lain anemia, pendarahan, dan
berat badan ibu tidak bertambah. Kekurangan asupan gizi
pada trimester 1 dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi
lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf
pusat bayi. Sedangkan kekurangan gizi pada trimester 2 dan 3
dapat menghambat pertumbuhan janin tak berkembang sesuai
dengan usia kehamilannya. Kekurangan asam folat juga dapat
menyebabkan anemia.
b. Tahap persalinan
Pengaruh kekurangan gizi terhadap proses persalinan dapat
mengakibatkan persalinan sulit dan lama. Persalinan sebelum
waktunya (prematur), pendarahan setelah persalinan, serta
persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
c. Terhadap janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan janin dan dapat mengakibatkan keguguran,
abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan,
anemia pada bayi, afiksia intra partum (mati dalam
kansungan), dan lahir dengan berat badan rendah (BBLR).
Contohnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling
sering dialami saat kehamilan berlangsung. Gangguan ini
membuat ibu mengalami anemia atau kekurangan sel darah
merah. Selain dari suplemen, dapat disebabkan juga dari
bahan makanan yang dikonsumsi. Maka dari itu ibu hamil
disarankan untuk mengkonsumsi tablet tambah darah selama
kehamilan berlangsung untuk dapat mempertahankan sel
darah merah yang ada di dalam tubuh dan mencegah
terjadinya anemia
9. Hal yang Harus dilakukan dan dihindari Selama Kehamilan
1. Pilihlah makanan yang segar, jangan memilih makanan yang
mengandung banyak pengawet seperti makanan kaleng atau
kemasan. Konsumsi buah dan sayur hijau secara teratur
selama hamil dan cuci buah dan sayur untuk mengholangkan
residu pestisida yang ada.
2. Masak dengan matang makanan yang akan dikonsumsi
terutama daging, hindari mengkonsumsi makanan setengah
matang dan makanan mentah.
3. Hindari alkohol, minuman keras, dan obat-obatan terlarang
(narkoba).
4. Perbanyak konsumsi air putih dan jus buah segar, hindari
minuman dengan soda atau minuman ringan yang tinggi kadar
gula.
5. Gantilah cemilan seperti keripik dengan buah-buahan segar.
6. Hentikan kebuasaan merokok, penelitian membuktikan bahwa
ibu yang merokok dapat mengakibatkan bayi lahir dengan
berat badan rendah, merokok juga daoat mengakibatkan bayi
kekurangan oksigen. Sementara nikotin yang terkkandung di
dalam rokok adalah zat kimia yang beracun dan memiliki
dampak yang buruk bagi kesehatan. Ibu juga perlu
menghindari tempat yang mengandung banyak asap rokok
karena dapat juga berpengaruh buruk untuk ibu dan janin yang
sedang dikandungnya.

Anda mungkin juga menyukai