Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Hari/tanggal            : 14 Juli 2023

Jam/waktu              : 08.00-10.00 WIB

Sub Bahasan           : Gizi seimbang ibu hamil & Senam ibu hamil

Sasaran                   : Ibu hamil

Penyaji :

Penyuluhan             : Kelompok ibu hamil

Tempat                   : Balai Desa Sarimahi , Kec. Ciparay

A. LATAR BELAKANG

Program kelas ibu hamil adalah salah satu bentuk pendidikan prenatal yang dapat
meningkatkan pengetahuan ibu hamil, terjadi perubahan perilaku positif sehingga ibu
memeriksakan kehamilan dan melahirkan ke tenaga kesehatan dengan demikian akan
meningkatkan persalinan ke tenaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu dan Anak
Kegiatan Kelas Ibu Hamil merupakan sarana untuk belajar kelompok tentang
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka yang bertujuan meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan
perawatan bayi baru lahir, melalui praktik dengan menggunakan buku KIA (Kesehatan Ibu
anak).

Kelas Ibu merupakan salah satu kegiatan penting dalam penerapan Buku KIA
dimasyarakat sebagai upaya pembelajaran ibu, suaminya dan keluarga agar memahami Buku
KIA melalui metode kegiatan belajar bersama dalam kelas yang di fasilitasi oleh petugas
kesehatan untuk mempersiapkan ibu hamil menghadapi persalinan yang aman dan nyaman.
Beberapa kegiatan seperti senam ibu hamil, latihan pernafasan pada persalinan dan cara
menyusui bayi juga diberikan minat ibu-ibu hamil agar datang mengikuti Kelas Ibu Hamil
tersebut. Hamil adalah Keadaan uterus mengandung embrio. Pemerintah menargetkan 90%
kunjungan antenatal care ke tenaga kesehatan atau bidan.Pemerintah menganjurkan 4 kali
pemeriksaan selama hamil: yang pertama satu kali kunjungan selama trimester I, sebelum
minggu ke-14, yang kedua satu kali kunjungan selama trimester II, diantara minggu ke-14
sampai minggu ke-28, yang ketiga Dua kali kunjungan selama trimester III, antara minggu 
ke-28 sampai dan setelah minggu ke-36.
Kelas Ibu Hamil ini di adakan karena makin banyaknya angka kematian Ibu
(AKI).Angka Kematian Ibu adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau
selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan,
yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya dan bukan karena sebab-sebab
lain, per 100.000 kelahiran hidup. Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan Kegiatan Kelas
Ibu Hamil sebaiknya dibuatkan laporan. Pelaporan hasil pelaksana Kelas Ibu Hamil dijadikan
sebagai dokumen, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan pembelajaran pihak-
pihak yang berkepentingan. Pelaporan disusun pada setiap selesai melaksanakan Kelas Ibu
Hamil. Isi laporan memuat tentang: waktu pelaksanaan, jumlah peserta, proses pertemuan,
masalah dan hasil capaian pelaksanaan, hasil evaluasi.

Pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang dari bidan atau tenaga kesehatan
pelaksana Kelas Ibu Hamil ke puskesmas-Dinas Kesehatan Kabupaten-Dinas Kesehatan
Propinsi-Departemen Kesehatan.Pelaporan oleh bidan atau pelaksana pertemuan Kelas Ibu
Hamil dilakukan setiap selesai pertemuan atau setiap angkatan pelaksanaan Kelas Ibu Hamil,
kabupaten dan provinsi pelaporan disusun setiap 3 (tiga) bulan sekali dan laporan tahunan.
Salah satu tool (alat) program kesehatan yang diharapkan turut berperan dalam menurunkan
angka kesakitan dan kematian akibat kehamilan, persalinan dan nifas adalah buku Kesehatan
Ibu dan Anak (buku KIA). Buku KIA adalah suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu
dan Anak serta informasi cara menjaga kesehatan dan mengatasi anak sakit. Namun tidak
semua ibu mau/bisa membaca buku KIA, Penyebabnya bermacam-macam, ada ibu yang
tidak punya waktu untuk membaca buku KIA, atau malas membaca buku KIA, sulit mengerti
isi buku KIA, ada pula ibu yang tidak dapat membaca.

Oleh sebab itu ibu hamil perlu diajari tentang isi buku KIA dan cara menggunakan
buku KIA. Salah satu solusinya yaitu melalui penyelenggaraan Kelas Ibu Hamil.

B. TUJUAN

1) Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi seimbang ibu hamil selama 10 menit,
diharapkan ibu  dapat mengerti dan memahami tentang berbagai kebutuhan zat gizi  pada ibu
hamil dan mengajak ibu hamil untuk melakukan olahraga ringan untuk mengurangi
ketidaknyamanan selama kehamilan.

2) Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )

Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi seimbang ibu hamil, diharapkan ibu mampu:

a Menjelaskan pengertian gizi seimbang ibu hamil.


b Menyebutkan kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
c Menyebutkan manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil.
d Menyebutkan dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
e Melakukan senam ibu hamil untuk mengurangi ketidaknyamanan selama kehamilan

C. Garis-Garis Besar Materi

a Pengertian gizi seimbang ibu hamil


b Kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
c Manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
d Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
e Langkah-langkah senam ibu hamil

D. Metode

a Ceramah
b Praktik senam hamil

E. Media dan Alat Peraga

a Flip Chart (lembar balik)


b Video senam hamil
c Matras
F. Proses Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Respon Waktu

Pendahuluan

a.       Menyampaikan salam  

b.      Menjelaskan tujuan a.       Membalas salam  

c.       Kontrak waktu b.      Mendengarkan  

1. d.      Tes awal c.       Memberi respon 2  menit

Inti

a. Pengertian gizi seimbang ibu


hamil

b. Kebutuhan zat gizi untuk ibu


hamil

c. Manfaat gizi seimbang untuk ibu


hamil
 
d.Dampak kekurangan gizi pada ibu
Mendengarkan dengan penuh
hamil  
perhatian
e. melakukan senam hamil 8  menit
Melakukan senam dengan baik
2. dan rileks 10 menit

Penutup  

·   Tanya jawab       ·  Menanyakan yang belum jelas  

·    Menyimpulkan hasil penyuluhan ·   Aktif bersama menyimpulkan  

3. ·     Memberi salam penutup ·    Membalas salam 5       menit


MATERI

GIZI IBU HAMIL

1. Apa yang dimaksud gizi seimbang pada ibu hamil?

Gizi seimbang bagi ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara zat gizi yang
diperlukan oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan perkembangan janinnya
yang dapat dipenuhi oleh asupan zat gizi dari aneka ragam makanan.

Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang
tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang
dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu
sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.

Demikian pula,  bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat
mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat
bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang
mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan
terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian
diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat
sepenuhnya diperbaiki.

2. Kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil

a ENERGI

Kebutuhan energi dihitung secara individu kemudian ditambah dengan tambahan


energi untuk ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan.

Penambahan energi:

 TRIMESTER I : 100 kal


 TRIMESTER II : 300 kal untuk pemekaran jaringan ibu (peningkatan volume
darah, pertumbuhan uterus dan payudara, penumpukan
lemak)
 TRIMESTER III : 300 kal untuk pertumbuhan janin dan plasenta.

b PROTEIN

Ibu hamil minimal mengkonsumsi 17g protein/hari :

 TI : 1g/kg BB/ protein


 T2 : 1,5g/kg BB/hari
 T3 : 2g/kg BB/hari

Total kebutuhan protein tidak lebih dari 15% kebutuhan energi.

Jenis protein dengan nilai biologi tinggi : daging, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan,
biji-bijian, susu, yogurt, dll.

c KARBOHIDRAT

 Sebaiknya ½ dari kebutuhan energi


 80.000 kalori selama masa kehamilan untuk bayi yg sehat
 300kkal/hari selama 9 bulan.
 Sumber karbohidrat utama: beras, serealia, gandum, dll.

d LEMAK

¼ dari kebutuhan energi atau 20% dari total energy. Omega 6 dan omega 3 harus lebih
banyak karena u/ perkembangan pusat susunan saraf termasuk sel otak.

Sumber omega 6: minyak kedelai, minyak jagung, minyak biji matahari, minyak biji kapas.

Sumber omega 3: minyak ikan laut (ikan salmon, lemuru, dan tuna), minyak kedelai, minyak
zaitun, minyak jagung.

e ZAT BESI
Kebutuhan zat besi pd saat kehamilan: 30mg/hari ® meningkat 200-300% buntuk
plasenta & sel darah. Zat besi Berasal dari makanan & suplementasi tablet Fe. Penyerapan Fe
terganggu oleh kopi, teh, kalsium, magnesium. Defisiensi Fe lebih berpengaruh pada ibu.
Akan menyebabkan kekurangan Hb dalam darah yang diperlukan untuk membewa
O2 kepada janin dan sel ibu hamil.

Distribusi Fe :

 300mg besi ditransfer ke janin


 50-75mg untuk pembentukan plasenta
 450mg untuk menambah jumlah sel darah merah
 200mg hilang ketika melahirkan

f ASAM FOLAT

      Asam folat dibutuhkan untuk pembentukan sel baru, membantu mengembangkan sel
syaraf dan otak janin. Kebutuhannya 0,4 mg/hari  Sumber asam folat adalah hati, sayuran,
hijau, jeruk orange, kembang kol, kedelai/kacan-kacangaan lain, roti, gandum, serealia, dll.

g KALSIUM

      Dibutuhkan untuk pertumbuhan janin sekitar 250mg/hari dan untuk persediaan si ibu.

Kebutuhan:

 umur >25 tahun : 1200mg/hari


   umur ≤25 tahun : 800mg/hari

Sumber utama : susu dan hasil olahannya, udang, sarden, dll .

h YODIUM

Kebutuhan : 200 mikrogram/hari  

Kekurangan : janin hipotiroidisme, kretinisme, kerusakan syaraf.

Sumber utama : garam, makanan laut, air, sayur.

3. Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil :


a Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
b Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri
c Supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas

4. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil dan janin yang dikandungnya :

a Terhadap Ibu

menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia, perdarahan, BB ibu tdk
bertambah secara normal, dan terkena infeksi.

b Terhadap Persalinan

Mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature),


perdarahan setelah persalinan serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat.

c Terhadap Janin

Mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi
lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati
dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

I. Evaluasi

a Mengajukan pertanyaan lisan :

 Apa contoh zat nutrisi untuk ibu hamil ?


 Apa dampak bila kekurangan zat gizi pada ibu hamil ?

b Observasi

 Respon/tingkah laku masyarakat saat diberikan pertanyaan, apakah menjawab


 Masyarakat antusias.
  Masyarakat mengajukan pertanyaan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai