OLEH :
MUHAMAD RIZA
201513031
S1 KEPERAWATAN
Wijayahusada@gmail.com
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Setelah diberikan penyuluhan, ibu dapat mengetahui dan mengerti gizi seimbang
untuk ibu hamil.
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi seimbang ibu hamil, diharapkan
ibu mampu:
8. Isi / Materi
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya jawab
1. Leaflet
2. Flip Chart
12. Evaluasi
a. Mengajukan pertanyaan lisan
a) Apa contoh zat nutrisi untuk ibu hamil ?
b) Apa dampak bila kekurangan zat gizi pada ibu hamil ?
b. Observasi
1) Respon/tingkah laku peserta saat diberikan pertanyaan, apakah
diam/menjawab (benar/salah)
2) Peserta antusias/tidak.
3) Peserta mengajukan pertanyaan/tidak
Gizi seimbang untuk ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan gizi ibu hamil. Gizi seimbang bagi ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara
zat gizi yang diperlukan oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan
perkembangan janinnya yang dapat dipenuhi oleh asupan zat gizi dari aneka ragam makanan.
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak
hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya,
bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu
menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.
Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat
mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat
bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang
mungkin memerlukan pembedahan.
b. Status gizi ibu hamil normal, sehingga dapat menjalani kehamilan dengan baik dan
aman, serta bayi yang dilahirkan sehat secara fisik dan mental.
e. Ibu memperoleh energi yang cukup untuk menyusui dan merawat bayi yang
dilahirkan kelak.
4) Terhadap Ibu
b. Abortus (Keguguran)
c. Perdarahan
Kenaikan total berat badan selama kehamilan, normalnya berkisar antara 12-15
kg. Memasuki trimester 2 janin tumbuh pesat dengan pertumbuhan kurang lebih 10 gr
per hari ( minggu ke 16 sekitar 90 gr, minggu ke 20 sekitar 256 gr, minggu ke 24
5) Terhadap Persalinan
dan organ-organ penting. Pada masa ini sebaiknya ibu hamil memperbanyak konsumsi nutrisi
penting seperti asam folat yang membantu pertumbuhan system saraf janin. Jika kebutuhan
asam folat tidak terpenuhi, janin bisa lahir cacat, bibir sumbing, jari-jari tidak lengkap, atau
Pada trimester pertama, ibu hamil biasanya mengalami morning sickness, dengan gejala
mual, mutah, dan nafsu makan berkurang. Bila ibu hamil enggan makan, maka akan
berdampak buruk terhadap kesehatan ibu, misalnya mengalami kurang gizi. Masuk trimester
kedua, gejalan morning sickness sudah berkurang, namun kebutuhan ibu hamil kian
bertambah karena pertumbuhan janin lebih cepat daripada trimester pertama. Pada trimester
kedua, asupan protein bagi ibu harus di tambah. Asupan kalori juga harus tercukupi. Protein
dan kalori akan digunakan untuk membentuk plasenta, ketuban, dan menambah volume
Menginjak trimester ketiga, janin semakin besar dan kebutuhan gizi ibu hamil semakin
meningkat. Selain protein, kalori, dan vitamin pada trimester ini, ibu hamil jugaharus
memperhatikan asupan zat besi. Ibu hamil dapat mengkonsumsi zat besi dengan pengawasan
dokter selama masa kehamilan. Mineral lain yang dibutuhkan adalah iodium, yang berfungsi
sebagai pembentuk senyawa tiroksin. Senyawa ini berguna untuk mengontrol metabolism sel.
Kekurangan iodium bisa menyebabkan bayi lahir kerdil dan pertumbuhannya terhambat.
Berikut adalah zat-zat yang harus terpenuhi dalam menu gizi seimbang pada ibu hamil :
a. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama, terdiri dari dua jenis yaitu karbohidrat
sederhana seperti gula pasir dan gula merah, serta karbohidrat kompleks seperti tepung,
berbeda, tergantung pada usia kehamilan, usia ibu, berat badan ibu sebelum hamil, dan
aktivitas ibu. Kebutuhan kalori tambahan pada rata-rata wanita hamil yang normal
adalah 300 kalori. Jadi, jumlah kalori yang dibutuhkan adalah 300 (kebutuhan saat
b. Protein
Sumber protein berasal dari dua jenis, yaitu protein yang berasal dari hewan dan
berasal dari tumbuhan. Protein yang berasal dari hewan, contohnya : daging, ikan,
ayam, susu, dan telur. Sedanfkan protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya : tahu,
tempe, dn kacang-kacanagan.
tubuh (otot, tulang, mata, kulit, jantung, dan hati), membantu pembentukan darah,
Rata-rata kebutuhan protein bertambah 85 gram per hari hal ini menutupi
perkiraan kebutuhan 925 gram gram protein yang disimpan dalam janin, plasenta, dan
jaringan maternal. Dianjurkan untuk mengkonsumsi protein 85-100 gram per hari
selama lima bulan pertama kehamilan. Selanjutnya, kita dapat mengkonsumsi protein
secra normal selama sembilan belas minggu pertama kehamilan untuk mendukung
vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Sumber zat lemak dapat diperoleh dari
d. Zat Besi
Kebutuhan zat besi selama hamil akan meningkat, sehingga dibutuhkan tambahan
700-800 mg atau 30-40 mg per hari yang didapat dari suplemen untuk mengganti
penggunaan zat besi oleh sum-sum tulang, fetus, dan plasenta. Ibu hamil yang
mengalami anemia karena kekurangan zat besi, akan berdampak pada meningkatnya
kejadian abortus spontan, kelahiran dini (premature), dan rendahnya berat badan bayi
saat dilahirkan (BBLR), kematian bayi saat dilahirkan, dan kematian bayi sebelum
dilahirkan. Sumber zat besi diperoleh dari hati, sum-sum tulang, telur, daging, ikan,
e. Asam Folat
Selain kebutuhan zat besi yang bertambah pada masa kehamilan, kebutuhan asam
folat pun ikut bertambah. Peningkata kebutuhan asam folat digunakan untuk
pertumbuhan janin dan erithopoiseis ibu. Anemia akibat kekurangan asam folat disebut
dengan anemia megaloblastik yang akan menyebabkan kekurangan oksigen. Bila hal
Rendahnya asam folat pada wanita hamil menyebabkan kelahiran cacat, gangguan
saraf, atau gangguan kecerdasan (retardasi mental). Kebutuhan asam folat pada wanita
hamil sebanyak 280 µg per hari selama kehamilan trimester I, 660 µg per hari pada
dan ayam.
f. Vitamin A
Kebutuhan ibu hamil akan vitamin A harus dipenuhi yaitu sekitar 500 SI.
perlambatan pertumbuhan janin, serta rendahnya berat badan bayi saat dilahirkan.
Dampak negative dari kekurangan vitamin A dapat dicegah dengan mengkonsumsi hati,
susu, ikan laut, sayuran, buah, dan buah berwanarna hijau atau kuning.
dari 20.000-50.000 SI, karena konsumsi vitamin A yang berlebihan akan menyebabkan
kelaianan bawaan.
g. Kalsium
Kadar kalsium dalam darah ibu hamil turun drastis sebanyak 5%. Oleh karena itu,
asupan yang optimal perlu dipertimbangkan. Asupan kalsium yang dianjurkan oleh ibu
hamil adalah 1.200 mg per hari. Sumber utama kalsium adalah susu dan hasil
olahannya, udang, sarang burung, sarden dalam kaleng, dan beberapa bahan makanan
h. Iodine
Iodine adalah salah satu mineral yang dibutuhkan ibu hamil. Penambahan
kebutuhan iodine pada masa kehamilan adalah 25 µg. Kekurangan iodine pada masa
kehamilan akan mengakibatkan kretin (tubuh kerdil), yang ditunjukkan dengan danaya
gangguan mental dan fisik menyerupai karakteristik anak yang mengalami down
difortifikasi (diperkaya) iodine, bahan makanan yang berasal dari laut, serta tumbuhan
Buah 2 buah
Susu 1 gelas
hamil, ada beberapa makanan yang harus dihindari karena kemungkinan akan
dapat membahayakan ibu dan pertumbuhan janin. Makanan yang tidak sehat
atau berbahaya bagi janin diantaranya adalah, ikan yang mengandung metal
mercuri seperti hiu dan marlin yang dapat mengganggu sistem saraf janin.
Selain itu kafein yang terkandung dalam kopi,teh,coklat, dan kola dibatasi 300
mg per hari. Efek yang dapat terjadi diantaranya adalah insomnia (sulit tidur),
Pengolahan makanan yang benar, juga menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga
kandungan zat gizi pada suatu makanan. Pengolahan makanan yang benar sangat dianjurkan
bagi ibu hamil. Cara mengolah makan yang adalah sebagai berikut :
c. Jangan rendam maupun memasak sayuran terlalu lama di dalam air, karena dapat
d. Masak daging dan ikan sampai benar-benar matang agar mikroorganisme yang ada
f. Jangan menggunakan tempat atau wadah penyajian yang berbahan dasar plastik.
http://eprints.undip.ac.id/41988/1/580_SIVA_CANDRA_RUKMANA_22030111150009.pdf
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/viewFile/4515/3018