Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL”

OLEH :

MUHAMAD RIZA
201513031

S1 KEPERAWATAN

STIKES WIJAYA HUSADA BOGOR

TAHUN AJARAN 2019/2020

Jl. Letjend Ibrahim Adjie No 180 Sindang Barang,Bogor Barat

Wijayahusada@gmail.com
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

1. Topik Bahasan : Gizi Seimbang


2. Sub Topik Bahasan : Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil
3. Tempat : Posyandu Mawar Desa X
4. Hari/tanggal :
5. Waktu : 09:00 – Selesai
6. Sasaran : Ibu hamil
7. Tujuan
a. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan, ibu dapat mengetahui dan mengerti gizi seimbang
untuk ibu hamil.

b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi seimbang ibu hamil, diharapkan
ibu mampu:

1) Menjelaskan pengertian gizi seimbang ibu hamil


2) Menyebutkan manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
3) Menyebutkan dampak bila ibu hamil kekurangan gizi
4) Menyebutkan kebutuhan zat gizi harian ibu hamil
5) Menyebutkan makanan yang baik untuk ibu hamil

8. Isi / Materi

1. Pengertian gizi seimbang ibu hamil


2. Manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
3. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
4. Kebutuhan zat gizi harian untuk ibu hamil
5. Makanan Yang Baik Untuk Ibu Hamil

1 | Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil


9. Metode

1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya jawab

10. Media dan Alat Peraga

1. Leaflet
2. Flip Chart

11. Kegiatan Penyuluhan


No. Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1 Pembukaan 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam 5 menit
mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri pembukaan yang
3. Menjelaskan tujuan dari disampaikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
5. Menyampaikan kontrak
waktu
2 Pelaksanaan 1. Penyampaian garis besar 1. Mendengarkan 20 menit
materi tentang Gizi dengan penuh
Seimbang Untuk Ibu perhatian
Hamil: 2. Menanyakan hal-hal
a. Menggali yang belum jelas
pengetahuan peserta daan belum
tentang gizi seimbang dipahami
untuk ibu hamil 3. Memperhatikan
b. Menjelaskan jawaban dari
pengertian gizi penyuluh
seimbang untuk ibu 4. Menjawab
hamil pertanyaan evaluasi
c. Menjelaskan manfaat

2 | Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil


gizi seimbang untuk
ibu hamil
d. Menjelaskan dampak
kekurangan gizi pada
ibu hamil
e. Menyebutkan
kebutuhan zat gizi
harian untuk ibu hamil
f. Menyebutkan
makanan yang baik
untuk ibu hamil
2. Memberi kesempatan
peserta untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaam
4. Evaluasi
3 Penutup 1. Menyimpulkan hasil 1. Mendengarkan 3 menit
penyuluhan 2. Menjawab salam
2. Memberikan salam
penutup

12. Evaluasi
a. Mengajukan pertanyaan lisan
a) Apa contoh zat nutrisi untuk ibu hamil ?
b) Apa dampak bila kekurangan zat gizi pada ibu hamil ?

b. Observasi
1) Respon/tingkah laku peserta saat diberikan pertanyaan, apakah
diam/menjawab (benar/salah)
2) Peserta antusias/tidak.
3) Peserta mengajukan pertanyaan/tidak

3 | Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil


Materi

1. Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil

Gizi seimbang untuk ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan gizi ibu hamil. Gizi seimbang bagi ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara
zat gizi yang diperlukan oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan
perkembangan janinnya yang dapat dipenuhi oleh asupan zat gizi dari aneka ragam makanan.
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak
hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya,
bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu
menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.

Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat
mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat
bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang
mungkin memerlukan pembedahan.

Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan BB yang


berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan
kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan
yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.

2. Manfaat Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil


Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil adalah sebagai berikut:
a. Ibu hamil dan janin tercukupi kebutuhan zat gizinya

b. Status gizi ibu hamil normal, sehingga dapat menjalani kehamilan dengan baik dan

aman, serta bayi yang dilahirkan sehat secara fisik dan mental.

c. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan

d. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan tubuh ibu

e. Ibu memperoleh energi yang cukup untuk menyusui dan merawat bayi yang

dilahirkan kelak.

4 | Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil


3. Dampak Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil
Kebutuhan makanan pada ibu hamil harus dipenuhi. Kekurangan nutrisi dapat

menyebabkan masalah-masalah seperti berikut :

4) Terhadap Ibu

Menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain:


a. Anemia pada ibu hamil (Kekurangan jumlah sel darah merah atau kandungan

hemoglobin di dalam darah)

b. Abortus (Keguguran)

c. Perdarahan

d. Berat badan ibu tidak bertambah secara normal

Kenaikan total berat badan selama kehamilan, normalnya berkisar antara 12-15

kg. Memasuki trimester 2 janin tumbuh pesat dengan pertumbuhan kurang lebih 10 gr

per hari ( minggu ke 16 sekitar 90 gr, minggu ke 20 sekitar 256 gr, minggu ke 24

sekitar 680 gr, minggu ke 27 sekitar 900 gr).

5) Terhadap Persalinan

a. Mengakibatkan persalinan sulit dan lama


b. Persalinan sebelum waktunya (premature)
c. Perdarahan setelah persalinan
6) Terhadap Janin

a. BBLR (Bayi dengan Berat Lahir Rendah)

b. Bayi lahir cacat

c. Bayi dengan gangguan perkembangan (cacat mental)

d. Anemia pada bayi

e. Asfiksia pada bayi

5 | Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil


4. Kebutuhan Zat Gizi Harian Untuk Ibu Hamil
Pada trimester pertama, organ-organ penting janin mulai terbentuk seperti otak, syaraf,

dan organ-organ penting. Pada masa ini sebaiknya ibu hamil memperbanyak konsumsi nutrisi

penting seperti asam folat yang membantu pertumbuhan system saraf janin. Jika kebutuhan

asam folat tidak terpenuhi, janin bisa lahir cacat, bibir sumbing, jari-jari tidak lengkap, atau

mengalami cacat jantung bawaan.

Pada trimester pertama, ibu hamil biasanya mengalami morning sickness, dengan gejala

mual, mutah, dan nafsu makan berkurang. Bila ibu hamil enggan makan, maka akan

berdampak buruk terhadap kesehatan ibu, misalnya mengalami kurang gizi. Masuk trimester

kedua, gejalan morning sickness sudah berkurang, namun kebutuhan ibu hamil kian

bertambah karena pertumbuhan janin lebih cepat daripada trimester pertama. Pada trimester

kedua, asupan protein bagi ibu harus di tambah. Asupan kalori juga harus tercukupi. Protein

dan kalori akan digunakan untuk membentuk plasenta, ketuban, dan menambah volume

darah, dan mengalirkannya ke seluruh tubuh.

Menginjak trimester ketiga, janin semakin besar dan kebutuhan gizi ibu hamil semakin

meningkat. Selain protein, kalori, dan vitamin pada trimester ini, ibu hamil jugaharus

memperhatikan asupan zat besi. Ibu hamil dapat mengkonsumsi zat besi dengan pengawasan

dokter selama masa kehamilan. Mineral lain yang dibutuhkan adalah iodium, yang berfungsi

sebagai pembentuk senyawa tiroksin. Senyawa ini berguna untuk mengontrol metabolism sel.

Kekurangan iodium bisa menyebabkan bayi lahir kerdil dan pertumbuhannya terhambat.

Berikut adalah zat-zat yang harus terpenuhi dalam menu gizi seimbang pada ibu hamil :

a. Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber energi utama, terdiri dari dua jenis yaitu karbohidrat

sederhana seperti gula pasir dan gula merah, serta karbohidrat kompleks seperti tepung,

beras, jagung, dan gandum.

6 | Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil


Karbohidrat bermanfaat sebagai sumber energi untuk membangun jaringan dan

meningkatkan metabolisme yang diperlukan. Kebutuhan karbohidrat setiap ibu hamil

berbeda, tergantung pada usia kehamilan, usia ibu, berat badan ibu sebelum hamil, dan

aktivitas ibu. Kebutuhan kalori tambahan pada rata-rata wanita hamil yang normal

adalah 300 kalori. Jadi, jumlah kalori yang dibutuhkan adalah 300 (kebutuhan saat

hamil) + 2200 (kebutuhan kalori saat tidak hamil) = 2500 kalori.

b. Protein

Sumber protein berasal dari dua jenis, yaitu protein yang berasal dari hewan dan

berasal dari tumbuhan. Protein yang berasal dari hewan, contohnya : daging, ikan,

ayam, susu, dan telur. Sedanfkan protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya : tahu,

tempe, dn kacang-kacanagan.

Protein memberikan manfaat dalam membangun dan memperbaiki jaringan

tubuh (otot, tulang, mata, kulit, jantung, dan hati), membantu pembentukan darah,

plasenta, dan air ketuban, serta membentuk antibody.

Rata-rata kebutuhan protein bertambah 85 gram per hari hal ini menutupi

perkiraan kebutuhan 925 gram gram protein yang disimpan dalam janin, plasenta, dan

jaringan maternal. Dianjurkan untuk mengkonsumsi protein 85-100 gram per hari

selama lima bulan pertama kehamilan. Selanjutnya, kita dapat mengkonsumsi protein

secra normal selama sembilan belas minggu pertama kehamilan untuk mendukung

perkembangan sel otak bayi.

7 | Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil


c. Lemak

Lemak memiliki manfaat sebagai sumber energi dan membantu penyerapan

vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Sumber zat lemak dapat diperoleh dari

minyak, mentega, dll.

d. Zat Besi

Kebutuhan zat besi selama hamil akan meningkat, sehingga dibutuhkan tambahan

700-800 mg atau 30-40 mg per hari yang didapat dari suplemen untuk mengganti

penggunaan zat besi oleh sum-sum tulang, fetus, dan plasenta. Ibu hamil yang

mengalami anemia karena kekurangan zat besi, akan berdampak pada meningkatnya

kejadian abortus spontan, kelahiran dini (premature), dan rendahnya berat badan bayi

saat dilahirkan (BBLR), kematian bayi saat dilahirkan, dan kematian bayi sebelum

dilahirkan. Sumber zat besi diperoleh dari hati, sum-sum tulang, telur, daging, ikan,

ayam, dan sayuran berwarna hijau tua.

e. Asam Folat

Selain kebutuhan zat besi yang bertambah pada masa kehamilan, kebutuhan asam

folat pun ikut bertambah. Peningkata kebutuhan asam folat digunakan untuk

pertumbuhan janin dan erithopoiseis ibu. Anemia akibat kekurangan asam folat disebut

dengan anemia megaloblastik yang akan menyebabkan kekurangan oksigen. Bila hal

ini berlangsung, maka akan menimbulkan kerusakan pada organ-organ tubuh.

Rendahnya asam folat pada wanita hamil menyebabkan kelahiran cacat, gangguan

saraf, atau gangguan kecerdasan (retardasi mental). Kebutuhan asam folat pada wanita

hamil sebanyak 280 µg per hari selama kehamilan trimester I, 660 µg per hari pada

8 | Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil


trimester II, dan 470 µg pada trimester III, yang bisa di dapat dari sayuran hijau, hati,

dan ayam.

f. Vitamin A

Kebutuhan ibu hamil akan vitamin A harus dipenuhi yaitu sekitar 500 SI.

Kekurangan vitamin A selama hamil dapat menyebabkan bayi prematur dan

perlambatan pertumbuhan janin, serta rendahnya berat badan bayi saat dilahirkan.

Dampak negative dari kekurangan vitamin A dapat dicegah dengan mengkonsumsi hati,

susu, ikan laut, sayuran, buah, dan buah berwanarna hijau atau kuning.

Namun, pada ibu hamil,tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin A lebih

dari 20.000-50.000 SI, karena konsumsi vitamin A yang berlebihan akan menyebabkan

kelaianan bawaan.

g. Kalsium

Metabolisme kalsium selama hamil mengalami perubahan yang sangat berarti.

Kadar kalsium dalam darah ibu hamil turun drastis sebanyak 5%. Oleh karena itu,

asupan yang optimal perlu dipertimbangkan. Asupan kalsium yang dianjurkan oleh ibu

hamil adalah 1.200 mg per hari. Sumber utama kalsium adalah susu dan hasil

olahannya, udang, sarang burung, sarden dalam kaleng, dan beberapa bahan makanan

nabati seperti sayuran berwarna hijau tua dan lain-lain.

h. Iodine

Iodine adalah salah satu mineral yang dibutuhkan ibu hamil. Penambahan

kebutuhan iodine pada masa kehamilan adalah 25 µg. Kekurangan iodine pada masa

kehamilan akan mengakibatkan kretin (tubuh kerdil), yang ditunjukkan dengan danaya

gangguan mental dan fisik menyerupai karakteristik anak yang mengalami down

9 | Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil


syndrome. Bahan makanan yang sumber iodine adalah garam dapur yang sudah

difortifikasi (diperkaya) iodine, bahan makanan yang berasal dari laut, serta tumbuhan

yang hidup dekat pantai.

5. Makanan Yang Baik Untuk Ibu Hamil

Anjuran Komposisi Makan bagi Ibu Hamil per Hari

Beras (pengganti) 3, 5 piring nasi

Ubi 1 buah ukuran sedang

Daging 1 potong ukuran sedang

Telur ayam/bebek/angsa 1 butir

Tempe 4 potong ukuran sedang

Kacang hijau 2,5 sendok makan

Sayuran 2,5 mangkuk

Buah 2 buah

Minyak 5 sendok makan

Gula 3 sendok makan

Terigu 5 sendok makan

Susu 1 gelas

Makanan tersebut diolah menggunakan garam beryodium.

10 | Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil


Selain beberapa zat gizi yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu

hamil, ada beberapa makanan yang harus dihindari karena kemungkinan akan

dapat membahayakan ibu dan pertumbuhan janin. Makanan yang tidak sehat

atau berbahaya bagi janin diantaranya adalah, ikan yang mengandung metal

mercuri seperti hiu dan marlin yang dapat mengganggu sistem saraf janin.

Selain itu kafein yang terkandung dalam kopi,teh,coklat, dan kola dibatasi 300

mg per hari. Efek yang dapat terjadi diantaranya adalah insomnia (sulit tidur),

refluks, frekuensi berkemih yang meningkat.

Cara Mengolah Makanan yang Sehat

Pengolahan makanan yang benar, juga menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga

kandungan zat gizi pada suatu makanan. Pengolahan makanan yang benar sangat dianjurkan

bagi ibu hamil. Cara mengolah makan yang adalah sebagai berikut :

a. Pilihkan makanan yang segar

b. Cucilah semua makanan sebelum dimasak menggunakan air mengalir.

c. Jangan rendam maupun memasak sayuran terlalu lama di dalam air, karena dapat

mengurangi kandungan gizi dalam sayur tersebut.

d. Masak daging dan ikan sampai benar-benar matang agar mikroorganisme yang ada

pada ikan maupun daging dapat mati.

e. Hindari menggolah makanan dengan cara dibakar maupun di panggang.

f. Jangan menggunakan tempat atau wadah penyajian yang berbahan dasar plastik.

11 | Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil


DAFTAR PUSTAKA

AI Yeyen Rukiyah,s.si.t,mkm . 2009 Asuhan kebidanan 1 (kehamilan).


Prawiroharjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan.Yayasan. Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo, Jakarta.
http://journal.ui.ac.id/index.php/health/article/viewFile/1299/1188

http://eprints.undip.ac.id/41988/1/580_SIVA_CANDRA_RUKMANA_22030111150009.pdf

http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/viewFile/4515/3018

12 | Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil

Anda mungkin juga menyukai