100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
536 tayangan3 halaman
Kekurangan energi kronis pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai risiko bagi ibu dan janin, seperti komplikasi kesehatan ibu seperti anemia dan penyakit infeksi, persalinan sulit atau prematur, serta berat badan bayi yang rendah. Untuk mencegahnya perlu makan makanan bergizi seimbang, tambahan zat besi dan protein, serta menjaga kebiasaan hidup sehat.
Kekurangan energi kronis pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai risiko bagi ibu dan janin, seperti komplikasi kesehatan ibu seperti anemia dan penyakit infeksi, persalinan sulit atau prematur, serta berat badan bayi yang rendah. Untuk mencegahnya perlu makan makanan bergizi seimbang, tambahan zat besi dan protein, serta menjaga kebiasaan hidup sehat.
Kekurangan energi kronis pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai risiko bagi ibu dan janin, seperti komplikasi kesehatan ibu seperti anemia dan penyakit infeksi, persalinan sulit atau prematur, serta berat badan bayi yang rendah. Untuk mencegahnya perlu makan makanan bergizi seimbang, tambahan zat besi dan protein, serta menjaga kebiasaan hidup sehat.
mengakibatkan kualitas janin/anak yang rendah dan juga merugikan kesehatan ibu. Karena terjadi kompetisi makanan antara janin dan ibunya yang masih dalam masa
BUMIL APA ITU KEK PADA IBU HAMIL ? pertumbuhan.
3. Jarak Kehamilan Jarak kelahiran kurang dari 2 tahun mengakibatkan kualitas janin/anak yang rendah dan juga merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, dengan mengandung kembali makan akan menimbulkan masalah gizi ibu dan janin berikut yang dikandung. 4. Perilaku Perilaku yang terdiri dari kebiasaan ibu : merokok dan mengkonnsumsi kafein yang Disusun Oleh : menghambat penyerapan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh ibu dan janian ROHAYATI
YUNI MARGIATI A.Definisi
YUNI HARTINI Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana remaja putri/wanitamengalami NENSI UTARI kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. FITRI APRIYANTI
ISWATUN HASANAH B. Risiko Kekurangan Energi Kronis
(KEK) Seseorang dikatakan menderita risiko KEK D. Tanda dan gejala bilamana LLA<23,5 cm. Lingkar lengan atassebelah kirin kurang dari PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN 23,5. C.Penyebab 1. Ketidakseimbangan antara asupan untuk Kurang cekatan dalam bekerja. UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU pemenuhan kebutuhan dan pengeluran Sering terlihat lemah, letih, lesu dan lunglai. TAHUN 2022 energi. 2. Usia ibu hamil Jika hamil cenderung melahirkan anak 1. PMT bumil, diberikan segera sebelum usia 4. Biasakan mengonsumsi anekaragam secara prematur atau melahiran bayi dengan kehamilan mencapai 16 minggu. makanan pokok berat badan lahir rendah (BBLR). Pemberian PMT dengan porsi kecil tapi 5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan sering. Penambahan 200 – 450 kkal dan 12 berlemak – 20 gram protein adalah angka yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan 6. Biasakan Sarapan janin 7. Biasakan minum air putih yang cukup dan 2. Konsumsi Tablet Tambah Darah/Zat Besi aman selama kehamilan. 8. Biasakan membaca label pada kemasan Selama kehamilan terjadi peningkatan pangan volume darah dan mempengaruhi konsentrasi hemoglobin darah 9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir 10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan G. Pencegahan pertahankan berat badan normal E. Dampak yang ditimbulkan Makan makanan bervariasi dan cukup 1. Ibu kalori dan protein dengan menerapkan Menyebabkan resiko dan komplikasi : pedoman umum gizi seimbang Terimakasih anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak Pemberian makanan tambahan dan zat bertambah secara normal dan terken a besi penyakit infeksi sehingga akan meningkatkan kematian ibu 2. Persalinan : Persalinan sulit dan lama, prematur/sebelum waktunya, perdarahan post partum serta persalinan dengan tindakan operasi cesar cenderung meningkat 3. Janin: Mempengaruhi proses pertumbuhan janin, 10 PESAN UMUM GIZI SEIMBANG menimbulkan keguguran, bayi lahir mati, 1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan kematian neonatal, lahir dengan berat 2. Banyak makan sayuran dan cukup buah- badan rendah (BBLR). buahan
F. Penanggulangan : 3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang
mengandung protein tinggi UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU