Anda di halaman 1dari 9

PRE PLANNING PROMOSI KESEHATAN

KEBUTUHAN GIZI PADA IBU HAMIL

Disusun oleh:
Kelompok 4

1. Jono Setiawan
2. Wahyu Hadi Wibowo
3. Norliyana
4. Verina Herliyanti

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA
BANJARMASIN
2019

I. LATAR BELAKANG
Ketika seorang wanita mengandung atau hamil, ia tak lagi sendiri, melainkan
berdua. Hal ini berarti ibu harus berbagi makanan dengan bayi yang di kandungnya.
Akan tetapi, terkaddang, ibu hamil lupa dengan apa yang dibutuhkan oleh sang calon
bayi. Hal ini karena kesibukannya bekerja, menjaga rumah dan keluarga, serta
memenuhi jadwal pemeriksaan rutin ke klinik, sehngga apa yang di makan iibu
kebenyakan hanay sekedar mengenyangkan perut agar tidak lapar.
Tujuan penatalaksanaan gizi atau nutrisi pada ibu hamil adalah untuk mencapai
status gizi ibu yang optimal sehingga ibu menjalani kehamilan dengan aman,
melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang baik. Apabila di masa awal
kehamilan terjadi malnutrisi maka akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan
dan kapasitas embrio untuk mempertahankan hidupnya, dan nutrisi yang buruk pada
masa kehamilanlanjut akan mempengaruhi pertumbuhan janin.
Usia kehamilan sangat menentukan kebutuhan gizi yang akan diperluakn. Apabila
sedikit saja dari kebutuhan gizi tersebut tidak tercukupi dengan baik, maka anak akan
menyebabkan terjadinya kelainan cacat bawaan.Seorang ibu hamil yang mengalami
kekurangan gizi, maka bayi yang akan di lahirkan akan memiliki berat badan yang
rendah, mudah sakit-sakitan, dan mempengaruhi kecerdasannya.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL

a. Tujuan Intruksional Umum


Diharapkan setelah di berikan pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada ibu hamil,
ibu hamil bisa tau mengenai nutrisi pada ibu hamil dan bisa mempraktekan.
b. Tujuan instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada bumil selama 30
menit, diharapkan :
1. Mengerti pengertian nutrisi dan ibu hamil.
2. Mengerti jenis nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil.
3. Mengerti makanan yang harus di hindari ibu hamil.
4. Mengerti cara menyusun menu makanan harian untuk ibu hamil.

III. SASARAN
Ibu hamil Poli Kandungan RS TK III dr. R. Soeharsono Banjarmasin

IV. WAKTU PELAKSANAAN


Hari/Tanggal : Sabtu, 20 April 2019
Waktu : 09.00-09.30 WIB
Tempat : Poli Kandungan RS TK III dr. R. Soeharsono Banjarmasin

V. MEDIA
1. Proyektor
2. Laptop
3. Poster
VI. SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Leader

: Fasilitator

: Audience

: Observer

: Media

VII. METODE
Metode yang di gunakan dalam promosi kesehatan Gizi pada Ibu Hamil adalah
menggunakan metode ceramah dan diskusi serta Tanya jawab

Tahap Kegitan Penyaji Kegiatan Audience Media

1. Pembukaan  Memberikan  Menjawab salam


waktu : 5 salam dan
menit  Apersepsi Memperhatikan
Leafleat
2. Penyajian dan
 Memperhatikan
waktu : 15 flipchart
dan
menit  Menjelaskan
Mendengarkan
pengertian nutrisi
dan ibu hamil
 Menjelaskan jenis
nutrisi yang
dibutuhkan ibu
hamil
 Menjelaskan
tentang makanan
yang harus
dihindari ibu hamil
 Menjelaskan
tentang cara
menyusun menu
makanan harian
ibu hamil  Mendengarkan
3. Penutup : dan menjawab
10 menit petanyaan
 Evaluasi
 Memberikan
kesempatan
audience untuk
bertanya
 Memberikan
kesimpulan
 Memberikan
salam

VIII. MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Pengertian Gizi Ibu Hamil


Gizi ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh seorang
ibu yang sedang hamil baik pada trimester I, trimester II, dan trimester III dan
harus cukup jumlah dan mutunya dan harus dipenuhi dari kebutuhan makan
sehari-hari sehingga janin yang dikandungnya dapat tumbuh dengan baik serta
tidak mengalami gangguan dan masalah.

Ibu hamil memerlukan makanan yang bermutu, tidak berlebihan dan


kekurangan. Keinginan atau selera dari ibu hamil belum tentu sesuai dengan
kebutuhan tubuh ibu dan si anak sehingga dibutuhkan menu makanan yang
seimbang. Menu seimbang adalah menu yang semua zat gizinya dibutuhkan tubuh
setiap hari. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh jumlahnya tidaklah sama, ada
yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit dan ada pula yang dibutuhkan dalam
jumlah yang banyak. Dalam menu seimbang, perbandingan antara karbohidrat,
protein, dan lemak dalam menu harian harus senantiasa sesuai dengan kebutuhan
tubuh.

2. Zat Gizi yang Harus Dipenuhi Ibu Hamil


a. Air
Jaga agar ibu hamil tidak kekurangan air. Se-baiknya Ibu hamil minum
minimal 10 gelas air putih setiap harinya. Air putih bisa divariasi dgn jus atau
yogurt. Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh
adalah air. Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut
semua hasil pencernaan, pembawa zat – zat kotoran dari sel – sel ke ginjal.
Air juga menolong mengatur suhu tubuh. Seseorang memerlukan sekitar 6 – 8
gelas air dalam sehari.
Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:
 Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari – sari buah dan
lain sebagainya.
 Melalui makanan seperti sayur mentah, buah – buahan yang kaya air, sop
dan makanan lainnya yang mengandung banyak air.
 Melalui metabolisme dalam tubuh.
b. Asam Folat dan seng
Makanan : sayur & buah seperti jeruk, pisang, brokoli, wortel, kembang kol,
bayam. Kekurangan zat ini dapat menyebabkan cacat bawaan.
c. Karbohidrat
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energy, pemberi rasa manis,
penghemat protein, pengatur metabolisme, dan membantu perngeluaran
feses.
Makanan yang mengandung karbohidrat diantaranya adalah nasi, jagung,
singkong, ubi, roti, dan sayur-sayuran, gandum, dan hasilnya seperti soun,
bihun, mie, makroni, tepung terigu, dll. Jangan makan makanan yang
mengandung karbohidrat terlalu banyak karena kelebihannya akan diolah
menjadi lemak, sehingga mengakibatkan berat badan yang berlebih dari yang
diinginkan.
d. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan, pembentukan
esensial dalam tubuh, pengatur keseimbangan cairan, memelihara netralitas
tubuh, pembentukan antibody, pengangkut zat-zat makanan, dan sebagai
sumber energy. Pada ibu hamil jika kekurangan protein akan sangat
mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kandungan.
Makanan : daging, keju, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu, tempe. Berguna
sebagai zat pembangun. 75-100 gram/hari
e. Kalsium
Apabila kalsium kurang, janin akan mengambil kalsium dari ibu, itu dapat
menyebabkan os-teoporosis pada ibu. Susu minimal 1x/hari
f. Zat Besi
Makanan: sayuran hijau (bayam, kangkung, daun singkong), daging, ikan,
unggas, kacang-kacangan. Kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat 30%.
Kekurangan zat besi dapat emngganggu persalinan & ibu mende-rita anemia.
g. Serat
Kekurangan serat menyebabkan sembelit. Perbanyak sayur-sayuran dan
pisang.
Vitamin lainya Berfungsi untuk mendukung pertumbuhan & perkembangan
janin.
 Vitamin A : Tidak berlebih krn berbahaya bagi pertumbuhan janin.
Mangga, tomat, wortel
 Vitamin B1 & B2 serta Niasin : untuk proses metabolism tubuh
 Vitamin B6 & B12 : untuk mengatur peng-gunaan protein
 Vitamin C : Membantu penyerapan zat besi & mencegah anemia.
Stroberi, lemon, mangga, tomat
 Vitamin D : Pembentukan tulang & gigi. Susu, kacang-kacangan.
 Vitamin E : Pembentukan sel darah merah.

3. Manfaat Makanan Bergizi


Manfaat makanan bergizi untuk Ibu hamil sangat penting untuk :
a. Menjaga kesehatan Ibu hamil
b. Menjaga kesehatan janin yang ada dalam kandungan
c. Persiapan untuk menghadapi persalinan

4. Skrining Saat Hamil, Trimester 1 Sampai 3

a. Tes skrining saat hamil trimester 1

1) USG

Tes ini dilakukan untuk menentukan ukuran dan posisi bayi. Selain itu juga
membantu menentukan adanya risiko janin mengalami cacat lahir, dengan
mengamati struktur tulang dan organ bayi.

USG nuchal translucency (NT) adalah pengukuran peningkatan atau


ketebalan cairan di bagian belakang leher janin pada usia kehamilan 11-14
minggu dengan USG. Bila ada cairan lebih banyak dari biasanya, berarti ada
risiko Down syndrome pada bayi yang lebih tinggi.

2) Tes darah
Selama trimester pertama, dilakukan dua jenis tes serum darah ibu, yaitu
Pregnancy-associated plasma protein (PAPP-A) dan hormon hCG (Human
chorionic gonadotropin). Ini merupakan protein dan hormon yang diproduksi
oleh plasenta pada awal kehamilan. Jika hasilnya tidak normal, berarti ada
peningkatan risiko kelainan kromosom.
Tes darah juga dilakukan untuk mengetahui adanya penyakit menular pada
bayi, atau disebut dengan tes TORCH. Tes ini merupakan akronim dari lima
jenis infeksi menular yaitu toksoplasmosis, penyakit lain (termasuk HIV, sifilis,
dan campak), rubella (campak Jerman), sitomegalovirus, dan herpes simplex.
Selain itu, tes darah juga akan digunakan untuk menentukan golongan darah
dan Rh (rhesus) Anda, yang menentukan hubungan Rh Anda dengan janin
yang sedang tumbuh.
3) Chorionic villus sampling
Chorionic villus sampling adalah tes skrining invasif yang dilakukan dengan
mengambil potongan kecil dari plasenta. Tes ini biasanya dilakukan antara
minggu ke 10 dan 12 kehamilan.
Tes ini biasanya merupakan tes lanjutan dari USG NT dan tes darah yang
tidak normal. Tes ini dilakukan untuk lebih memastikan adanya kelainan
genetik pada janin seperti Down syndrom

b. Tes skrining saat hamil trimester 2

1) Tes darah

2) Tes gula darah

3) Amniocentesis

c. Tes skrining saat hamil trimester 3

Skrining Strepococcus Group B

Strepococcus Group B (GBS) adalah kelompok bakteri yang dapat menyebabkan


infeksi serius pada ibu hamil dan bayi yang baru lahir. GBS pada wanita sehat
sering ditemukan di daerah mulut, tenggorokan, saluran pencernaan, dan vagina.

GBS di vagina umumnya tidak berbahaya bagi wanita terlepas dari sedang hamil
atau tidaknya. Namun, bisa sangat berbahaya bagi bayi yang baru lahir yang
belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat. GBS dapat menyebabkan
infeksi serius pada bayi yang terinfeksi saat lahir. Tes ini dilakukan dengan
mengusap vagina dan rektum ibu hamil pada usia kehamilan ke 35 sampai 37
minggu.

Jika hasil skrining GBS positif, Anda akan diberikan antibiotik saat dalam proses
persalinan untuk mengurangi risiko bayi terkena infeksi GBS.

IX. Evaluasi
Berbentuk pertanyaan lisan
Soal :

Dengan menanyakan kembali kepada sasaran tentang:


1. Pengertian Gizi Ibu Hamil
2. Zat Gizi yang Harus Dipenuhi Ibu Hamil
3. Manfaat Makanan Bergizi
4. Skrining Saat Hamil, Trimester 1 Sampai 3

Daftar Pustaka

Prasetyono, D.S. 2009. Mengenal Menu Sehat Ibu Hamil. Jakarta : DIVA press.
Proverawati, atikah dan asfuah, siti. 2009. Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Jakarta :
Nuha Medika
http : //riathayla.wordpress.com/2009/05/08/konsep-ibu-hamil-pada-trimester-III/

Anda mungkin juga menyukai