Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS

KONSEP SDGs

Dosen Pembimbing :
ABD. GAFAR, S. Kep, MPH

Kelompok 3, Kelas 3.B :

CHINDY OKTAVIA JEFRI

INDAH NOVIA PUTRI

RANI YULIZA FITRI

RISKA ERIZA GUSRI

SENTOT EKO HADIYATMO

SHINTIA APTRIAWAN

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

D III KEPERAWATAN SOLOK

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini.
Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Kegawatdaruratan yang berjudul
tentang “KONSEP SDGs”.
Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini jugauntuk menambah wawasan tentang
terapi aktivitas kelompok yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan klien merawat
diri.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih bapak Abd. Gafar selaku dosen
pembimbing mata kuliah Materi Komunitas.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dalam
penulisan maupun penyusunan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang membangun demi kesempurnaan makalah ini dan memperbaiki kesalahan
dimasa yang akan datang.

Solok, 03 September 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................. 4
C. TUJUAN ....................................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5
A. PENGERTIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS ................................................................... 5
B. PERBEDAAN SDGs DAN MDGs .................................................................................................... 5
C. KONSEP SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS ........................................................................... 6
D. TUJUAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS........................................................................... 7
E. Prinsip Sustainable Development Goals ..................................................................................... 9
BAB III .................................................................................................................................................... 10
PENUTUP ............................................................................................................................................... 10
A. KESIMPULAN ............................................................................................................................. 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sampai dengan akhir abad 20 kemiskinan masih menjadi beban dunia.
Nampaknya isu kemiskinan akan terus menjadi persoalan yang tidak akan pernah
hilang di dunia ini. Dunia meresponnya dengan menyepakati suatu pertemuan pada
September 2000 yang diikuti oleh 189 negara dengan mengeluarkan deklarasi yang
dikenal dengan The Millenium Development Goals (MDG’s). Salah satu targetnya
adalah mengurangi jumlah penduduk miskin hingga 50% pada tahun 2015. Deklarasi
ini memberikan indikasi bahwa masalah kemiskinan masih menjadi masalah besar
dunia yang harus ditanggulangi bersama.
Dengan berakhirnya era MDGs yang berhasil mengurangi penduduk miskin
dunia hampir setengahnya. Selanjutnya saat ini memasuki era SDGs (sustainable
development goals), yang dimulai dengan pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal
25-27 September 2015 di markas besar PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), New
York, Amerika Serikat. Acara tersebut merupakan kegiatan seremoni pengesahan
dokumen SDGs (Sustainable Development Goals) yang dihadiri perwakilan dari 193
negara. Seremoni ini merupakan lanjutan dari kesepakatan dokumen SDGs yang
terjadi pada tanggal 2 Agustus 2015 yang juga berlokasi di New York. Saat itu
sebanyak 193 negara anggota PBB mengadopsi secara aklamasi dokumen berjudul
”Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development” atau
”Mengalihrupakan Dunia Kita: Agenda Tahun 2030 untuk Pembangunan
Berkelanjutan”. Dokumen SDGs pun dicetuskan untuk meneruskan dan memantapkan
capaian-capaian MDGs sebelumnya agar langgeng dan berlanjut seterusnya

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Sustainable Development Goals?
2. Bagaimana konsep Sustainable Development Goals?
3. Apa tujuan Sustainable Development Goals?
4. Apa prinsip Sustainable Development Goals?

C. TUJUAN
1. Memahami pengertian Sustainable Development Goals
2. Memahami konsep Sustainable Development Goals
3. Memahami tujuan Sustainable Development Goals
4. Memahami prinsip Sustainable Development Goals

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS


Singkatan atau kepanjangan dari sustainable development goals, yaitu sebuah
dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan
perundingan negara-negara di dunia.
SDGs merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada MDGs
(Millenium Development Goals), Tujuan Pembangunan Millenium, yang mulai
dijalankan pada September 2000 dan berakhir di tahun 2015. Adapun target
MDGs adalah tercapainya kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat
pada 2015 yang merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia
yang terurai dalam Deklarasi Milenium. Deklarasi ini diadopsi oleh 189 negara
serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan September
2000 tersebut.

B. PERBEDAAN SDGs DAN MDGs


Pada dasarnya MDGs dan SDGs punya persamaan dan kesamaan tujuan yang
sama. Yakni, SDGs melanjutkan cita-cita mulia MGDs yang ingin konsen
menanggulangi kelaparan dan kemiskinan di dunia.
Namun, dokumen yang disepakati pimpinan dunia pada tahun 2000 tersebut
habis pada tahun 2015. Para pemimpin dunia merasa agenda Millenium
Development Goals perlu dilanjutkan, sehingga muncul sebuah dokumen usulan
bernama Sustainable Development Goals.
Menulis 7 alasan mengapa SDGs akan jauh lebih baik dari MDGs, yakni:
1) SDGs lebih global dalam mengkolaborasikan program-programnya. MDGs
sebelumnya dibuat oleh anggota negara OECD dan beberapa lembaga

5
internasional. Sementara SDGs dibuat secara detail dengan negosiasi
internasional yang juga terdiri dari negara berpendapatan menengah dan
rendah.
2) Sekarang, sektor swasta juga akan memiliki peran yang sama, bahkan lebih
besar.
3) MDGs tidak memiliki standar dasar hak asasi manusia (HAM). MDGs
dianggap gagal untuk memberikan prioritas keadilan yang merata dalam
bentuk-bentuk diskriminasi dan pelanggaran HAM, yang akhirnya berujung
kepada masih banyaknya orang yang terjebak dalam kemiskinan. Sementara
SDGs dinilai sudah didukung dengan dasar-dasar dan prinsip-prinsip HAM
yang lebih baik.
4) SDGs adalah program inklusif. Tujuh target SDG sangat eksplisit tertuju
kepada orang dengan kecacatan, dan tambahan enam target untuk situasi
darurat, ada juga tujuh target bersifat universal dan dua target ditujukan untuk
antidiskriminasi.
5) Indikator-indikator yang digunakan memberikan kesempatan untuk
keterlibatan masyarakat sipil.
6) PBB dinilai bisa menginspirasi negara-negara di dunia dengan SDGs.
7) COP21 di Paris adalah salah satu kesempatan untuk maju.

C. KONSEP SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS


Tujuan pembangunan dalam Millennium Development Goals (MDGs) sebagai
nomenklatur tidak akan berhenti pada tahun 2015. Agenda ke depan untuk
melanjutkan MDGs, dikembangkan suatu konsepsi dalam konteks
kerangka/agenda pembangunan pasca 2015, yang disebut Sustainable
Development Goals (SDGs). Konsep SDGs ini diperlukan sebagai kerangka
pembangunan baru yang mengakomodasi semua perubahan yang terjadi pasca
2015-MDGs. Terutama berkaitan dengan perubahan situasi dunia sejak tahun
2000 mengenai isu deplation sumber daya alam, kerusakan lingkungan, perubahan
iklim semakin krusial, perlindungan sosial, food and energy security, dan
pembangunan yang lebih berpihak pada kaum miskin.
Adapun tiga pilar yang menjadi indikator dalam konsep pengembangan SDGs
yaitu, pertama indikator yang melekat pembangunan manusia (Human
Development), di antaranya pendidikan, kesehatan. Indikator kedua yang melekat
pada lingkungan kecilnya (Social Economic Development), seperti ketersediaan

6
sarana dan prasarana lingkungan, serta pertumbuhan ekonomi. Sementara itu,
indikator ketiga melekat pada lingkungan yang lebih besar (Environmental
Development), berupa ketersediaan sumber daya alam dan kualitas lingkungan
yangbaik.
Dalam penyusunan indikator dalam konsep SDGs pasca MDGs 2015, selain
memikirkan standar global dalam mengedepankan suatu konsep pembangunan
yang berkelanjutan, tetapi ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan. Di
antaranya, segala sesuatu itu harus terukur, tidak terlepas dari prinsip
Environmental Sustainability, Economic Sustainability dan Social Sustainability.
Serta juga ditentukan apakah ini difokuskan pada negara berkembang atau negara
maju.
Terkait dengan pengembangan konsep awal SDGs tersebut, pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan pasca MDGs 2015 semestinya dapat menjamin
kelanjutan dari lingkungan hidup dan sumber daya alam. Terutama yang
berhubungan dengan masalah yang dihadapi oleh dunia internasional kedepannya,
yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi dan ketahanan air. Ketiga masalah
tersebut sangat penting diperhatikan dalam pengembangan konsep SDGs 2015.
Meski dalam pengembangan indikator dalam pembangungan berkelanjutan harus
mempertimbangkan dimensi lingkungan hidup.

D. TUJUAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

7
1. Tanpa Kemiskinan. Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru
dunia.
2. Tanpa Kelaparan. Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan
nutrisi, serta mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan.
3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan. Menjamin kehidupan yang sehat serta
mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat di segala umur.
4. Pendidikan Berkualitas. Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan
meningkatkan kesempatan belajar untuk semua orang, menjamin pendidikan yang
inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi
semua orang.
5. Kesetaraan Gender. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu
dan perempuan.
6. Air Bersih dan Sanitasi. Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang
berkelanjutan untuk semua orang.
7. Energi Bersih dan Terjangkau. Menjamin akses terhadap sumber energi yang
terjangkau, terpercaya, berkelanjutan dan modern untuk semua orang.
8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak. Mendukung perkembangan
ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja yang penuh dan produktif,
serta pekerjaan yang layak untuk semua orang
9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur. Membangun infrastruktur yang berkualitas,
mendorong peningkatan industri yang inklusif dan berkelanjutan serta mendorong
inovasi.
10. Mengurangi Kesenjangan. Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara
maupun di antara negara-negara di dunia.
11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas. Membangun kota-kota serta pemukiman yang
inklusif, berkualitas, aman, berketahanan dan bekelanjutan.
12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab. Menjamin keberlangsungan konsumsi
dan pola produksi.
13. Aksi Terhadap Iklim. Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan
dampaknya
14. Kehidupan Bawah Laut. Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan
kehidupan sumber daya laut untuk perkembangan pembangunan yang
berkelanjutan.
15. Kehidupan di Darat. Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan
keberlangsungan pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan secara
berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah, memerangi
penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan
kerugian keanekaragaman hayati.
16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian. Meningkatkan perdamaian termasuk
masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses untuk keadilan
bagi semua orang termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh
kalangan, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh
tingkatan.
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Memperkuat implementasi dan menghidupkan
kembali kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.

8
E. Prinsip Sustainable Development Goals

Prinsip-prinsip SDGs berdasarkan Outcome Document Rio+20, yaitu:


1. Tidak melemahkan komitmen internasional terhadap pencapaian MDGs pada
tahun 2015.
2. Mempertimbangkan perbedaan kondisi, kapasitas dan prioritas nasional.
3. Fokus pada pencapaian ketiga dimensi pembangunan berkelanjutan secara
berimbang ekonomi, sosial dan lingkungan.
4. Koheren dan terintegrasi dengan agenda pembangunan pasca 2015.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu sebuah dokumen yang akan
menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara
di dunia. Konsep SDG’s diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang
mengakomodasi semua perubahan yang terjadi pasca 2015 - MDG’S. Terutama
berkaitan dengan perubahan situasi dunia sejak tahun 2000.
Adapun tiga pilar yang menjadi indikator dalam konsep pengembangan SDGs
yaitu, pertama indikator yang melekat pembangunan manusia (Human Development),
di antaranya pendidikan, kesehatan. Indikator kedua yang melekat pada lingkungan
kecilnya (Social Economic Development), seperti ketersediaan sarana dan prasarana
lingkungan, serta pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, indikator ketiga melekat pada
lingkungan yang lebih besar (Environmental Development), berupa ketersediaan
sumber daya alam dan kualitas lingkungan yang baik.
SDGs memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian,
dan kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa
mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sutopo, Agus dkk.2014. kajian indikator Sustainable Development Goals (SDGs).


Jakarta : Badan Pusat Statistik
Ishartono & Triraharjo, Sentoso. 2016. Sustainable Development Goals dan
Pengentasan Kemiskinan. Bandung
Ngoyo, MF. 2018. Mengawal Sustainable Development Goals (SDGs). Jakarta

11

Anda mungkin juga menyukai