Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS &


SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3

Adinda Devina Riadi 218520010


Adinda Cantika Sormin 218520026
Lastaria Indriani Sitorus 218520046
Nina Yoevenni 218520049
Fivi Hayyul Hasibuan 218520051

Dosen Pengampuh: H. Dadang Darmawan Pasaribu, S.Sos., M.Si

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MEDAN AREA

MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan YME, sebab atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah dengan judul “MDGS
& SDGS” ini merupakan tugas kuliah yang berisi kesimpulan diskusi penyusun mengenai
penyajian data dalam berbagai bentuk. Kelompok kami juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada Bapak H. Dadang Darmawan Pasaribu, S.Sos., M.Si selaku dosen pengampu mata
kuliah Kebijakan Publik yang telah memberikan tugas untuk menyusun makalah ini, sehingga
penyusun memiliki kesempatan untuk menambah wawasan dari sumber buku bacaan yang
relevan maupun forum diskusi kelompok yang telah dilakukan.

Penyusun sangat menyadari dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak


kesalahan. Oleh karena itu, sangat diharapkan kritik maupun sarannya. Sehingga di kemudian
hari dapat menyusun lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat digunakan dengan baik dan
bermanfaat bagi kitasemua. Aamiin.

Medan, 18 Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Pengertian Millenium Development Goals (MDGS)......................................................6
B. Pengertian Sustainable Development Goals (SDGS).....................................................6
C. Tujuan dan Konsep Dari MDGS Dan SDGS..................................................................7
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sampai dengan akhir abad 20 kemiskinan masih menjadi beban dunia. Nampaknya isu
kemiskinan akan terus menjadi persoalan yang tidak akan pernah hilang di dunia ini. Dunia
meresponnya dengan menyepakati suatu pertemuan pada September 2000 yang diikuti oleh
189 negara dengan mengeluarkan deklarasi yang dikenal dengan The Millenium
Development Goals Salah satu targetnya adalah mengurangi jumlah penduduk miskin hingga
50% pada tahun 2015. Deklarasi ini memberikan indikasi bahwa masalah kemiskinan masih
menjadi masalah besar dunia yang harus ditanggulangi bersama.

Millenium Development Goals (disingkat MDGs) dalam bahasa Indonesia


diterjemahkan sebagai Tujuan Pembangunan Milenium (TPM). Tujuan Pembangunan
Milenium merupakan paradigma pembangunan global yang disepakati secara internasional
oleh 189 negara anggota Perserikatan BangsaBangsa (PBB) dalam Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) Milenium PBB bulan September 2000 silam. Majelis Umum PBB kemudian
melegalkannya ke dalam Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor 55/2
tanggal 18 September 2000 Tentang Deklarasi Milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa
(A/RES/55/2. United Nations Millennium Declaration. Agenda ke depan untuk melanjutkan
MDGs, dikembangkan suatu konsepsi dalam konteks kerangka/agenda pembangunan pasca
2015, yang disebut Sustainable Development Goals (SDGs).

Berbeda dengan MDGs yang ditujukan hanya pada negara-negara berkembang, SDGs
memiliki sasaran yang lebih universal. SDGs dihadirkan untuk menggantikan MDGs dengan
tujuan yang lebih memenuhi tantangan masa depan dunia. SDGs mempunyai 17 tujuan dan
169 target. Tujuan dan target tersebut akan menstimulus aksi dalam 15 tahun kedepan pada
area-area yang penting bagi kemanusiaan dan planet yaitu: manusia, planet, kemakmuran,
perdamaian, dan kemitraanKonsep SDGs ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru
yang mengakomodasi semua perubahan yang terjadi pasca 2015-MDGs (Akhir, D. J., 2015).
Terutama berkaitan dengan perubahan situasi dunia sejak tahun 2000 mengenai isu deflation
sumber daya alam, kerusakan lingkungan, perubahan iklim semakin krusial, perlindungan
sosial, food and energy security, dan pembangunan yang lebih berpihak pada kaum miskin.
Berbeda halnya dengan MDGs yang ditujukan hanya pada negara-negara berkembang, SDGs
memiliki sasaran yang lebih universal. SDGs dihadirkan untuk menggantikan MDGs dengan
tujuan yang lebih memenuhi tantangan masa depan dunia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan MDGS dan SDGS?
2. Apa Tujuan dan Konsep dari MDGS dan SDGS ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan MDGS dan SDGS?


2. Untuk mengetahui Tujuan dan Konsep dari MDGS dan SDGS?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Millenium Development Goals (MDGS)

Millenium Development Goals (disingkat MDGs) dalam bahasa Indonesia diterjemahkan


sebagai Tujuan Pembangunan Milenium (TPM). Tujuan Pembangunan Milenium merupakan
paradigma pembangunan global yang disepakati secara internasional oleh 189 negara anggota
Perserikatan BangsaBangsa (PBB) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium PBB
bulan September 2000 silam. Majelis Umum PBB kemudian melegalkannya ke dalam
Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor 55/2 tanggal 18 September
2000 Tentang Deklarasi Milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa (A/RES/55/2. United Nations
Millennium Declaration). Lahirnya Deklarasi Milenium merupakan buah perjuangan panjang
negara-negara berkembang dan sebagian negara maju. Deklarasi ini menghimpun komitmen
para pemimpin dunia, yang belum pernah terjadi sebelumnya, untuk menangani isu
perdamaian, keamanan, pembangunan, hak asasi, dan kebebasan fundamental dalam satu
paket. Negara-negara anggota PBB kemudian mengadopsi MDGs. Setiap tujuan memiliki
satu atau beberapa target berikut indikatornya. MDGs menempatkan pembangunan manusia
sebagai fokus utama pembangunan serta memiliki tenggat waktu dan kemajuan yang terukur.
MDGs didasarkan atas konsensus dan kemitraan global, sambil menekankan tanggung jawab
negara berkembang untuk melaksanakan pekerjaan rumah mereka, sedangkan negara maju
berkewajiban mendukung upaya tersebut.

Dikotomi orientasi pembangunan antara pertumbuhan dan pemerataan, sebagaimana


diketahui, sudah berlangsung sejak lama. Akan tetapi berbagai kajian ilmiah membuktikan
bahwa pembangunan yang menekankan pada pemerataan lebih berdampak positif. Nilai
positif ini setidaknya dapat dilihat dari dua aspek yaitu: Pertama, bahwa orientasi
pembangunan yang menekankan pada pemerataan akan mengangkat kesejahteraan penduduk
secara lebih luas. Dengan begitu, lebih banyak penduduk yang dapat menikmati hasil
pembangunan. Kedua, secara timbal balik, karena semakin banyaknya penduduk yang
kesejahteraannya meningkat, pada gilirannya akan lebih banyak lagi sumberdaya manusia
yang dapat berpartisipasi dalam pembangunan. Dengan demikian keberlanjutan
pembangunan menjadi lebih pasti. Sebaliknya orientasi pembangunan yang menekankan pada
pertumbuhan akan lebih menghasilkan kesenjangan dalam masyarakat.

B. Pengertian Sustainable Development Goals (SDGS)

Pembangunan yang bijak bagi masyarakat adalah pembangunan yang berkelanjutan.


Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah pembangunan yang bertujuan
meningkatkan kualitas hidup orang di seluruh dunia, baik dari generasi sekarang maupun
yang akan datang, tanpa mengeksploitasi penggunaan sumberdaya alam yang melebihi
kapasitas dan daya dukung bumi. Tujuan tersebut bisa dicapai melalui empat elemen tujuan
pembangunan berkelanjutan: (1) Pertumbuhan dan keadilan ekonomi; (2) Pembangunan
sosial; (3) Konservasi sumberdaya alam (perlindungan lingkungan); (4) Pemerintahan yang
baik (good governance). Keempat elemen tersebut saling mendukung satu dengan lainnya,
menciptakan tujuan pembangunan yang berkaitan dan berkelanjutan.

Dalam Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadakan di Rio de


Janeiro (Brasil) pada Juni 2012 dibahas agenda pembangunan berkelanjutan yang
disebut Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs merupakan seperangkat tujuan,
sasaran, dan indikator pembangunan yang berkelanjutan yang bersifat universal. SDGs
merupakan kelanjutan dan perluasan dari Millennium Development Goals (MDGs) yang telah
dilakukan oleh negara-negara sejak 2001 hingga akhir 2015. SDGs (sustainable development
goals), yang dimulai dengan pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 25-27 September
2015 di markas besar PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), New York, Amerika Serikat.
Acara tersebut merupakan kegiatan seremoni pengesahan dokumen SDGs (Sustainable
Development Goals) yang dihadiri perwakilan dari 193 negara. Seremoni ini merupakan
lanjutan dari kesepakatan Saat itu sebanyak 193 negara anggota PBB mengadopsi secara
aklamasi dokumen berjudul Dokumen SDGs pun dicetuskan untuk meneruskan dan
memantapkan capaian-capaian MDGs sebelumnya agar langgeng dan berlanjut seterusnya.

C. Tujuan dan Konsep Dari MDGS Dan SDGS

Tujuan MDGs dan SDG’S Delapan tujuan MDGs yang harus di laksanakan oleh setiap
negara yang mendeklarasikannya yaitu; 1) menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, 2)
mencapai pendidikan dasar untuk semua, 3) mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan, 4) menurunkan angka kematian anak, 5) meningkatkan kesehatan ibu, 6)
memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, 7) memastikan kelestarian
lingkungan hidup, dan 8) mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Indonesia
sebagai salah satu negara yang ikut dalam mendeglarasikan tujuan MDGs memiliki
kewajiban untuk melaksanakan upaya untuk mencapai target MDGs dan memonitor
perkembangan kemajuan pencapaian. Upaya pencapaian MDGs merupakan sebuah rangkaian
proses jangka panjang berkesinambungan.

Hal ini bukan merupakan hal yang mudah, terutama pada saat Indonesia masih berada
pada masa transisi memulihkan diri dari krisis multidimensional yang diawali dengan krisis
ekonomi-moneter pada tahun 1997, menuju pemerintahan yang lebih demokratis dan
melaksanakan reformasi dihampir seluruh bidang kehidupan. Hal ini membutuhkan
kerjasama dari semua lapisan masyarakat mulai dari pemerintah masyarakat, dunia usaha,
dunia politik, dan institusi akademis. Hal inilah yang akan di kaji dalam tulisan ini,
bagaimana strategi yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dengan menjalankan
program-program pembangunan masyarakat untuk mewujudkan tujuan pembangunan
millennium.
Konsep SDGs itu sendiri lahir pada kegiatan Koferensi mengenai Pembangunan
Berkelanjutan yang dilaksanakan oleh PBB di Rio de Jainero tahun 2012. Tujuan yang ingin
dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah memperoleh tujuan bersama yang universal yang
mampu memelihara keseimbangan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan: lingkungan,
sosial dan ekonomi. Dalam menjaga keseimbangan tiga dimensi pembangunan tersebut, maka
SDGs memiliki 5 pondasi utama yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan
kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri
kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim. Kemiskinan masih
menjadi isu penting dan utama, selain dua capaian lainnya. Untuk mencapai tiga tujuan mulia
tersebut, disusunlah 17 Tujuan Global berikut ini. Ke-17 (tujuh belas).

Tujuan Global (Global Goals) dari SDGs tesebut yaitu:

Tanpa Kemiskinan. Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.

Tanpa Kelaparan. Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi,
serta mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan.

Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan. Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong
kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat di segala umur.

Pendidikan Berkualitas. Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan


meningkatkan kesempatan belajar untuk semua orang, menjamin pendidikan yang inklusif
dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.

Kesetaraan Gender. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan
perempuan.

Air Bersih dan Sanitasi. Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan
untuk semua orang.

Energi Bersih dan Terjangkau. Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau,
terpercaya, berkelanjutan dan modern untuk semua orang.

Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak. Mendukung perkembangan ekonomi yang
berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja yang penuh dan produktif, serta pekerjaan yang
layak untuk semua orang.

Industri, Inovasi dan Infrastruktur. Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong


peningkatan industri yang inklusif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi.

Mengurangi Kesenjangan. Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun


di antara negara-negara di dunia.

Keberlanjutan Kota dan Komunitas. Membangun kota-kota serta pemukiman yang inklusif,
berkualitas, aman, berketahanan dan bekelanjutan.
Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab. Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola
produksi.

Aksi Terhadap Iklim. Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

Kehidupan Bawah Laut. Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan
sumber daya laut untuk perkembangan pembangunan yang berkelanjutan.

Kehidupan di Darat. Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan


pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus
serta tukar guling tanah, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi
tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.

Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian. Meningkatkan perdamaian termasuk


masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses untuk keadilan bagi
semua orang termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh kalangan, serta
membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan.

Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali


kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Menyikapi 17 Tujuan Global tersebut, Presiden Majelis Umum PBB menegaskan bahwa
ambisi dari negara-negara anggota PBB tersebut hanya akan tercapai jika dunia telah damai,
aman, serta menghormati hak asasi manusia bukan di dunia di mana investasi dalam
persenjataan dan perang lebih besar sehingga menghancurkan sebagian besar sumber daya
yang telah menjadi komitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan berkelanjutan. Alasan
mengapa SDGs akan lebih baik dari MDGs, yakni: SDGs lebih global dalam
mengkolaborasikan programprogramnya. MDGs sebelumnya dibuat oleh anggota negara The
Organization for Economic Cooperation and Developmen (OECD) dan beberapa lembaga
internasional. Sementara SDGs dibuat secara detail dengan negosiasi internasional yang juga
terdiri dari negara berpendapatan menengah dan rendah. Sekarang, sektor swasta juga akan
memiliki peran yang sama, bahkan lebih besar. MDGs tidak memiliki standar dasar hak asasi
manusia (HAM). MDGs dianggap gagal untuk memberikan prioritas keadilan yang merata
dalam bentuk-bentuk diskriminasi dan pelanggaran HAM, yang akhirnya berujung kepada
masih banyaknya orang yang terjebak dalam kemiskinan. Sementara SDGs dinilai sudah
didukung dengan dasar-dasar dan prinsip-prinsip HAM yang lebih baik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Suistainable develoopment goal’s (SDG’S) merupakan sebuah dokumen yang akan


menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembanggunan dan perundingan negara-negara di
dunia. Maka dapat disimpulkan dimana konsep SDG’S ini melanjutkan konsep dari MDG’S
yang sudah berakhir di tahun 2015. Pada dasarnya MDG’S dan SDG’s punya persaamaan dan
kesamaan tujuan yang sama. Yaitu SDG’S melanjutkan cita-cita mulia dari MDG’S yang
ingin menanggulangi kelaparan dan kemiskinan di dunia. sehingga dapat disimpulkan bahwa
beberapa tujuan MDGs dan SDGs selaras dengan bidang usaha dan pelayanan kesejahteraan
sosial sehingga keselarasan yang ada antara ketiganya dapat membantu memecahkan
persoalan yang ada di masyarakat terutama untuk keberlangsungan Manusia, planet demi
kelangsungan perdamaian dan kemakmuran umat manusia. SDGs ini tidak terpisah dari
MDGs, SDGs merupakan bentuk penyempurnaan MDGs. SDGs merupakan kelanjutan dari
apa yang sudah dibangun pada MDGs (Millenium Development Goals). SDG’s memiliki 5
pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan yang ingin
mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai
kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim.
DAFTAR PUSTAKA

Ellis , L., & Weekse, E. (2011). Why Use a Strengths-Dede Approach. Sustainable
Development Goals (Sdgs) , 9-9.

ISHARTONO, & RAHARJO, S. T. (2016). Sustainable Development Goals (Sdgs).


Sustainable Development Goals (Sdgs), 6, 154 - 272.

Wahyuningsih. (No. 3 September 2017). Sustainable Development Goals (SDGs) kelanjutan


dari Millennium Development Goals (MDGs). Millenium Develompent Goals (Mdgs)
Dan Sustainable Development Goals (Sdgs), 11, 390 - 399.

Anda mungkin juga menyukai