Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “SDGs’’ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan
usulan demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................11
3.2 Saran.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan SDGs?
2. Bagaimana konsep SDGs?
3. Apa tujuan dari SDGs?
4. Mengapa SDGs akan lebih baik dengan MDGs?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi SDGs
2. Untuk mengetahui konsep SDGs
3. Untuk mengetahui tujuan dari SDGs
4. Untuk mengetahui alasan mengapa SDGs lebih baik dengan MDGs
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
Sebelum pelaksanaan Millennium Development Goals (MDGs) berakhir, pada KTT PBB
tentang MDGs 2010 telah dirumuskan agenda pembangunan dunia pasca 2015. Hal ini
terjadi dengan disepakatinya dokumen “ The Future We Want ” dalam UN Conference on
Sustainable Development 2012 . Kedua hal ini menjadi pendorong utama penyusunan agenda
pembangunan pasca 2015 yang disepakati dalam Sidang Umum PBB pada September 2015,
yaitu Agenda 2030.
Sustainable development goals(SDGS), yaitu sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah
acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara didunia.
Berbedadengan MDGs yang lebih bersifat birokratis dan teknokratis, penyusunan butir-butir
SDGs lebih inklusif melibatkan banyak pihak termasuk organisasi masyarakat sipil
atau Civil Society Organization (CSO).
Istilah Sustainable Deveopment Goals (SDGs) dapat digunakan secara umum dalam
segala kegiatan, dokumen dan materi terkait SDGs, misalnya: sosialisasi, lokakarya ,
pelatihan, presentasi, laporan, wawancara, jumpa pers, siaran, berita, materi cetak, brosur,
banner , backdrop , media sosial, video, dan lain-lain.
6
penggunaan TPB / SDGs adalah agar lebih mudah diterapkan terutama oleh pemerintah
daerah dan masyarakat yang belum memahami TPB / SDGs
Konsep SDGs itu sendiri lahir pada kegiatan Koferensi mengenai Pembangunan
Berkelanjutan yang dilaksanakan oleh PBB di Rio de Jainero tahun 2012. Tujuan yang ingin
dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah memperoleh tujuan bersama yang universal yang
mampu memelihara keseimbangan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan: lingkungan,
sosial dan ekonomi. Dalam menjaga keseimbangan tiga dimensi pembangunan tersebut,
maka SDGs memiliki 5 pondasi utama yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan
kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri
kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim. Kemiskinan masih
menjadi isu penting dan utama, selain dua capaian lainnya. Untuk mencapai tiga tujuan mulia
tersebut, disusunlah 17 Tujuan Global
Konsep SDGS ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang mengakomodasi
semua perubahan yang terjadi pasca 2015. Konsep SDGS melanjutkan konsep pembangunan
Millenium Development Goals (MDGs) di mana konsep itu sudah berakhir pada tahun 2015.
Adapun tiga pilar yang menjadi indikator dalam konsep pengembangan SDGs
yaitu:
1. Indikator yang melekat pembangunan manusia (Human Development)
2. Indikator yang melekatpadalingkungankecilnya (Social Economic
Development)
3. Indikator ketigamelekatpadalingkungan yang lebihbesar (Environmental
Development)
2.3 Tujuan SDGs
Dalam menjaga keseimbangan tiga dimensi pembangunan tersebut, maka SDGs memiliki
5 pondasi utama yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan yang ingin
mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai
kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim. Kemiskinan masih menjadi isu penting dan
7
utama, selain dua capaian lainnya. Untuk mencapai tiga tujuan mulia tersebut, disusunlah 17
Tujuan Global berikut ini. Ke -17 tujuan global dari SDGs, yaitu:
8
13. AksiTerhadapIklim.Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan
dampaknya.
14. KehidupanBawahLaut.Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan
kehidupansumber daya laut untuk perkembangan pembangunan yang
berkelanjutan
15. KehidupandiDarat.Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan
keberlangsungan pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan secara
berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar gulingtanah, memerangi
penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta
menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.
16. InstitusiPeradilanyangKuatdanKedamaian.Meningkatkan perdamaian termasuk
masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses untuk
keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk
seluruh kalangan, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif
di seluruh tingkatan.
17. KemitraanuntukMencapaiTujuan.Memperkuat implementasi dan menghidupkan
kembali kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Menyikapi 17 Tujuan Global tersebut, Presiden Majelis Umum PBB menegaskan bahwa
ambisi dari negara-negara anggota PBB tersebut hanya akan tercapai jika dunia telah aman,
sertamenghormati hak asasi manusia bukan di dunia di mana investasi dalam persenjataan
dan perang lebih besar sehingga menghancurkan sebagian besar sumber daya yang telah
menjadi komitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan berkelanjutan.
9
2.4 Alasan Mengapa SDGs Lebih Baik Dengan MDGs
Terdapat 7 (tujuh) alasan mengapa SDGs akan lebih baik dari MDGs, yakni:
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sustainable Development Goals(SDGs)merupakan kelanjutan dari
apa yang sudah dibangun pada Millenium Development Goals(MDGs),
memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan
kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 yaitu
mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan
iklim yang tersusun dalam 17 tujuan global.
Sustainable development goals(SDGS), yaitu sebuah dokumen
yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan
perundingan negara-negara didunia. Berbedadengan MDGs yang lebih
bersifat birokratis dan teknokratis, penyusunan butir-butir SDGs lebih
inklusif melibatkan banyak pihak termasuk organisasi masyarakat sipil
atau Civil Society Organization (CSO).
3.2 Saran
Berdasarkan ketersedian indikator dan kelengkapan data maka beberapa
hal yang dapat direncanakan adalah sebagai berikut:
1. Persiapan untuk memantau tujuan pembangunan berkelanjutan akan
membutuhkan adanya revolusi data seperti memperkuat kapasitas dan
kualitas pengumpulan data.
2. Publikasi ini merupakan kajian awal, sehingga diharapkan ada kajian
lanjutan yang lebih sempurna dan mengacu pada SDSN maupun
lembaga internasional terkait lainnya. Untuk memmanyau tujua
pembangunan berkelanjutan yang akan diadopsi pemerintah pada
September tahun 2015 mendatang.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal.unpad.ac.id/share/article/download/13198/6032
http://sdgs.bappenas.go.id/sekilas-sdgs/
12