Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SDGs Sustainable Development Goals

Disusun oleh :

1. Alvin Ika Sholawati (192102002)


2. Dian Ayu Safitri (192102009)
3. Fanni Nindiya E. P. (192102010)
4. Kurnia Septika T. H. (192102016)
5. Ipus Sonia (192102015)
6. Nila Dwi Puspitasari (192102020)
7. Reni Robiyati (192102022)
8. Veni Andrean T. A. (192102027)

DIII KEPERAWATAN STIKES PEMKAB JOMBANG

Jalan Dr. Soetomo No.75-77 Telp.0321-870214


2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “SDGs’’ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan
usulan demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Jombang, 28 Agustus 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4

1.1 Latar Belakang........................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................6

2.1 Definisi SDGs.........................................................................................................6

2.2 Konsep SDGs..........................................................................................................7

2.3 Tujuan SDGs...........................................................................................................7

2.4 Alasan SDGs lebih baik dengan MDGs..................................................................7

BAB III PENUTUP.......................................................................................................11

3.1 Kesimpulan...........................................................................................................11

3.2 Saran.....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) / Sustainable Development Goals (SDGs)
adalah pembangunan yang meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara
berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat,
pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin
keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari
satu generasi ke generasi berikutnya.
TPB / SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk
menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan yaitu (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa
Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan
Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan
Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya
Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi
yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15)
Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17)
Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Upaya terlampau target TPB / SDGs menjadi prioritas pembangunan nasional, yang
memerlukan sinergi kebijakan kebijakan perencanaan di tingkat provinsi maupun kabupaten /
kota. Target-target TPB / SDGs di tingkat nasional telah sejalan dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dalam bentuk program,
kegiatan dan indikator yang terukur serta indikasi dukungan pembiayaannya. TPB / SDGs
merupakan penyempurnaan dari Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development
Goals / MDGs) yang lebih komprehensif dengan melibatkan lebih banyak negara baik negara
maju maupun berkembang, memperluas sumber daya, menekankan pada hak asasi manusia,
inklusif dengan pelibatan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan media , Filantropi dan
Pelaku Usaha, serta Akademisi dan Pakar.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan SDGs?
2. Bagaimana konsep SDGs?
3. Apa tujuan dari SDGs?
4. Mengapa SDGs akan lebih baik dengan MDGs?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi SDGs
2. Untuk mengetahui konsep SDGs
3. Untuk mengetahui tujuan dari SDGs
4. Untuk mengetahui alasan mengapa SDGs lebih baik dengan MDGs

5
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian SDGs

Sebelum pelaksanaan Millennium Development Goals (MDGs) berakhir, pada KTT PBB
tentang MDGs 2010 telah dirumuskan agenda pembangunan dunia pasca 2015. Hal ini
terjadi dengan disepakatinya dokumen “ The Future We Want ” dalam UN Conference on
Sustainable Development 2012 . Kedua hal ini menjadi pendorong utama penyusunan agenda
pembangunan pasca 2015 yang disepakati dalam Sidang Umum PBB pada September 2015,
yaitu Agenda 2030.

Sustainable Development Goals(SDGs)merupakan kelanjutan dari apa yang sudah


dibangun pada Millenium Development Goals(MDGs), memiliki 5 pondasi yaitu manusia,
planet, kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di
tahun 2030 yaitu mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan
iklim yang tersusun dalam 17 tujuan global.

Sustainable development goals(SDGS), yaitu sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah
acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara didunia.
Berbedadengan MDGs yang lebih bersifat birokratis dan teknokratis, penyusunan butir-butir
SDGs  lebih inklusif melibatkan banyak pihak termasuk organisasi masyarakat sipil
atau Civil Society Organization (CSO).

Istilah Sustainable Deveopment Goals (SDGs) dapat digunakan secara umum dalam
segala kegiatan, dokumen dan materi terkait SDGs, misalnya: sosialisasi, lokakarya ,
pelatihan, presentasi, laporan, wawancara, jumpa pers, siaran, berita, materi cetak, brosur,
banner , backdrop , media sosial, video, dan lain-lain.

Istilah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Deveopment Goals (TPB /


SDGs) lebih disarankan untuk penggunaan pada: kegiatan-kegiatan seperti tersebut di atas,
materi, baru teknis, laporan dan dokumen resmi pemerintahan. Secara khusus, penggunaan

6
penggunaan TPB / SDGs adalah agar lebih mudah diterapkan terutama oleh pemerintah
daerah dan masyarakat yang belum memahami TPB / SDGs

2.2 Konsep SDGs

Konsep SDGs itu sendiri lahir pada kegiatan Koferensi mengenai Pembangunan
Berkelanjutan yang dilaksanakan oleh PBB di Rio de Jainero tahun 2012. Tujuan yang ingin
dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah memperoleh tujuan bersama yang universal yang
mampu memelihara keseimbangan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan: lingkungan,
sosial dan ekonomi. Dalam menjaga keseimbangan tiga dimensi pembangunan tersebut,
maka SDGs memiliki 5 pondasi utama yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan
kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri
kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim. Kemiskinan masih
menjadi isu penting dan utama, selain dua capaian lainnya. Untuk mencapai tiga tujuan mulia
tersebut, disusunlah 17 Tujuan Global

Konsep SDGS ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang mengakomodasi
semua perubahan yang terjadi pasca 2015. Konsep SDGS melanjutkan konsep pembangunan
Millenium Development Goals (MDGs) di mana konsep itu sudah berakhir pada tahun 2015.

 Adapun tiga pilar yang menjadi indikator dalam konsep pengembangan SDGs
yaitu:
1. Indikator yang melekat pembangunan manusia (Human Development)
2. Indikator yang melekatpadalingkungankecilnya (Social Economic
Development)
3. Indikator ketigamelekatpadalingkungan yang lebihbesar (Environmental
Development)
2.3 Tujuan SDGs

Dalam menjaga keseimbangan tiga dimensi pembangunan tersebut, maka SDGs memiliki
5 pondasi utama yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan yang ingin
mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai
kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim. Kemiskinan masih menjadi isu penting dan

7
utama, selain dua capaian lainnya. Untuk mencapai tiga tujuan mulia tersebut, disusunlah 17
Tujuan Global berikut ini. Ke -17 tujuan global dari SDGs, yaitu:

1. TanpaKemiskinan.Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru


dunia.
2. TanpaKelaparan.Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan
nutrisi, serta mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan.
3. KesehatanyangBaikdanKesejahteraan.Menjamin kehidupan yang sehat serta
mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat di segala umur.
4. PendidikanBerkualitas.Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan
meningkatkan kesempatan belajar untuk semua orang, menjamin pendidikan yang
inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi
semua orang.
5. KesetaraanGender.Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu
dan perempuan.
6. AirBersihdanSanitasi.Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang
berkelanjutan untuk semua orang.
7. EnergiBersihdanTerjangkau.Menjamin akses terhadap sumber energi yang
terjangkau, terpercaya, berkelanjutan dan modern untuk semua orang.
8. PertumbuhanEkonomidanPekerjaanyangLayak.Mendukung perkembangan
ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja yang penuh dan
produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.
9. Industri,InovasidanInfrastruktur.Membangun infrastruktur yang berkualitas,
mendorong peningkatan industri yang inklusif dan berkelanjutan serta mendorong
inovasi.
10. MengurangiKesenjangan.Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah
negara maupun di antara negara-negara di dunia.
11. KeberlanjutanKotadanKomunitas.Membangun kota-kota serta pemukiman yang
inklusif, berkualitas, aman, berketahanan dan bekelanjutan.
12. KonsumsidanProduksiBertanggungJawab.Menjamin keberlangsungan konsumsi
dan pola produksi.

8
13. AksiTerhadapIklim.Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan
dampaknya.
14. KehidupanBawahLaut.Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan
kehidupansumber daya laut untuk perkembangan pembangunan yang
berkelanjutan
15. KehidupandiDarat.Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan
keberlangsungan pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan secara
berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar gulingtanah, memerangi
penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta
menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.
16. InstitusiPeradilanyangKuatdanKedamaian.Meningkatkan perdamaian termasuk
masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses untuk
keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk
seluruh kalangan, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif
di seluruh tingkatan.
17. KemitraanuntukMencapaiTujuan.Memperkuat implementasi dan menghidupkan
kembali kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Menyikapi 17 Tujuan Global tersebut, Presiden Majelis Umum PBB menegaskan bahwa
ambisi dari negara-negara anggota PBB tersebut hanya akan tercapai jika dunia telah aman,
sertamenghormati hak asasi manusia bukan di dunia di mana investasi dalam persenjataan
dan perang lebih besar sehingga menghancurkan sebagian besar sumber daya yang telah
menjadi komitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan berkelanjutan.

9
2.4 Alasan Mengapa SDGs Lebih Baik Dengan MDGs

Terdapat 7 (tujuh) alasan mengapa SDGs akan lebih baik dari MDGs, yakni:

1. SDGs lebih global dalam mengkolaborasikan program-programnya. MDGs


sebelumnya dibuat olehanggota negaraThe Organization for Economic
Cooperation and Developmen(OECD) dan beberapa lembaga internasional.
Sementara SDGs dibuat secara detail dengan negosiasi internasional yang juga
terdiri dari negara berpendapatan menengah dan rendah.
2. Sekarang, sektor swastajuga akan memiliki peran yang sama, bahkan lebih besar.
3. MDGs tidak memiliki standar dasar hak asasi manusia (HAM). MDGs dianggap
gagal untuk memberikan prioritas keadilan yang merata dalam bentuk-bentuk
diskriminasi dan pelanggaran HAM, yang akhirnya berujung kepada masih
banyaknya orang yang terjebak dalam kemiskinan. Sementara SDGs dinilai sudah
didukung dengan dasar-dasar dan prinsip-prinsip HAM yang lebih baik.
4. SDGs adalah program inklusif. Tujuh target SDG sangat eksplisit tertuju kepada
orang dengan kecacatan, dan tambahan enam target untuk situasi darurat, ada juga
tujuh target bersifat universal dan dua target ditujukan untuk antidiskriminasi.
5. Indikator-indikator yang digunakan memberikan kesempatan untuk keterlibatan
masyarakat sipil.
6. PBB dinilai bisa menginspirasi negara-negara di dunia dengan SDGs
7. Conference of the Parties 21(COP21) di Paris melahirkan perjanjian global
perubahan iklim sebagai kerangka transisi menuju ekonomi dan masyarakat
rendah karbon dan memiliki ketahanan terhadap perubahan iklimadalah salah satu
kesempatan untuk maju.
Pada dasarnya MDDs dan SDGs punya persamaan dan kesamaan tujuan yang sama.
Yakni, SDGs melanjutkan cita-cita mulia MGDs yang ingin konsen menanggulangi
kelaparan dan kemiskinan di dunia. Namun, dokumen yang disepakati pimpinan dunia
pada tahun 2000 tersebut habis pada tahun 2015. Para pemimpin dunia merasa agenda
Millenium Development Goals perlu dilanjutkan, sehingga muncul sebuah dokumen
usulan bernama sustainable development goals.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sustainable Development Goals(SDGs)merupakan kelanjutan dari
apa yang sudah dibangun pada Millenium Development Goals(MDGs),
memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan
kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 yaitu
mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan
iklim yang tersusun dalam 17 tujuan global.
Sustainable development goals(SDGS), yaitu sebuah dokumen
yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan
perundingan negara-negara didunia. Berbedadengan MDGs yang lebih
bersifat birokratis dan teknokratis, penyusunan butir-butir SDGs lebih
inklusif melibatkan banyak pihak termasuk organisasi masyarakat sipil
atau Civil Society Organization (CSO).
3.2 Saran
Berdasarkan ketersedian indikator dan kelengkapan data maka beberapa
hal yang dapat direncanakan adalah sebagai berikut:
1. Persiapan untuk memantau tujuan pembangunan berkelanjutan akan
membutuhkan adanya revolusi data seperti memperkuat kapasitas dan
kualitas pengumpulan data.
2. Publikasi ini merupakan kajian awal, sehingga diharapkan ada kajian
lanjutan yang lebih sempurna dan mengacu pada SDSN maupun
lembaga internasional terkait lainnya. Untuk memmanyau tujua
pembangunan berkelanjutan yang akan diadopsi pemerintah pada
September tahun 2015 mendatang.

11
DAFTAR PUSTAKA

Di Telusuri Pada Tanggal 28 Agustus 2020

http://jurnal.unpad.ac.id/share/article/download/13198/6032

http://sdgs.bappenas.go.id/sekilas-sdgs/

12

Anda mungkin juga menyukai