Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

(HUMAN RELATION)
A. PENGERTIAN HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

Pengertian HAM Menurut Beberapa Pakar

Hugo Cabot dan Joseph A Kahl (1967): HAM adalah suatu sosiologi yang konkret karena
meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah “interaksi” dengan pengaruh
dan psikologisnya. Jadi, interaksi mengakibatkan dan menghasilkan
penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam
penyesuaian dengan situasi baru.

H. Bonner (1975): interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia dan
perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki
perilaku individu lain atau sebaliknya.

Keith Davis “Human Relation at Work” adalah interaksi antara seseorang dengan orang
lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari
kepimpinannya, yang bertanggung jawab dalam suatukelompok merupakan
interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk
bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi,
psikologis dan sosial.

Ferdinand Tonnies: menyatakan bahwa manusia dalam bermasyarakat mempunyai dua


jenis pergaulan yaitu:

1. Gemeinscaft, hal yang dialami oleh orang lain dirasakan sebagaimana terjadi pada
dirinya oleh karena pergaulannya yang sangat akrab. Sifatnya statis, pribadi, tidak
rasional;

2. Gessellscaft, pergaulan yang mempertimbangkan untung dan ruginya sehingga


anggota bebas keluar masuk dari kelompok tersebut. (Handayani, Kusmiyati & Tyastuti,
2010 : 25-26)

Hakikat dari hubungan antar manusia adalah komunikasi antarpribadi. Hubungan antar
manusia sebenarnya dilandaskan pada adanya kepentingan-kepentingan individual.
Hubungan antar manusia diartikan sebagai suatu proses interaksi antar individu untuk
mempertahankan keseimbangan agar tercipta suatu keserasian, keselarasan dan
kebahagiaan dalam tatanan kehidupan manusia. (Yulifah & Yuswanto, 2009 : 42)
Mendasarkan pada pengertian diatas, penulis mengambil contoh hubungan antar manusia
yang terjadi antara pengemudi dengan penumpang dalam pelayanan jasa
transportasi berbasis online. Hubungan antar manusia yang terjadi antara
pengemudi dengan penumpang tersebut menunjukkan adanya proses
interaksi antar individu pengemudi dengan penumpang yang dilandasakan
pada adanya kepentingan-kepentingan individual baik dari pengemudi
maupun dari penumpang dalam jasa pelayanan transportasi berbasis online.

Sifat – Sifat Hubungan Antar Manusia

Mendalam, ada unsur ikhlas jadi komunikasi melibatkan perasaan, di mana upaya untuk
membantu harus dengan perasaan ikhlas tanpa pamrih.
Dialognya mendalam, sampai hal – hal bersifat pribadi bisa diutarakan untuk maksud
mengetahui permasalahannya dan dapat memecahkan masalah sampai tuntas.
Berorientasi pada tindakan, jadi kegiatan benar – benar bisa teramati, bukan suatu saat
nanti.
Aktif dan reaksi,harus ada timbal balik antara komunikator dan klien.
Merubah sikap, dengan hubungan dengan orang lain sikap bisa berubah entah positif atau
negative, untuk itu dalam melakukan hubungan pandai – pandailah memilih teman
bergaul , dan khusus untuk anak remaja hal ini sering tidak terkontrol sehingga jatuh
dalam pergaulan hyang salah.
Pendapat dan tanggapan, dengan berhubungan dengan orang lain pendapat yang kita
utarakan akan mendapat tanggapan/respon. Hal ini dapat menambah wawasan dan
pendewasaan dalam gaya berfikir.
Perilaku bisa diamati, dengan interaksi kita akan bertemu, bergaul memberikan bantuan
kepada orang lain, dan kegiatan – kegiatan itu nyata sehingga dapat dilihat dan diamati.
(Handayani, Kusmiyati & Tyastuti, 2010 : 28-29)

Syarat – Syarat Hubungan Antar Manusia


Hubungan antar manusia dapaat berjalan selaras apabila ada pemahaman pada diri
masing – masing. Berikut ini beberapa syarat agar hubungan antar manusia bisa berjalan
lancar sesuai harapan.
Ada unsur simpati dan empati ( diawali saling perhatian, sehingga menjalin interaksi
yang baik dan komunikasi akan berjalan lancar ).

Paham akan kebutuhan manusia


Kebutuhan manusia menurut maslow ada 5 tingkatan. Untuk mendapatkan hubungan
antar manusia yang sesuai maka kita perlu paham akan kebutuhan tersebut.
Kebutuhan yang pertama adalah kebutuhan dasar manusia meliputi makan, minum,
oksigen, dan sebagainya. Kita perhatikan bahwa dalam melakukan hubungan antar
manusia tidak etis bila kita mengajak seseorang berbicara berjam jam tanpa dikasih
minum dan makan. Karena bila hal tersebut kita lakukan akan mengganggu komunikasi
karena konsentrasi akan buyar apabila lapar dan haus atau akibat yang buruk adalah
lemas atau pingsan sehingga tujuan komunikasi tidak tercapai. Begitu pula apabila
komunikasi dilakukan pada situasi yang pengap tanpa oksigen, maka hal yang buruk
seperti sesak nafas dan pingsan dapat terjadi.
Kebutuhan yang kedua adalah rasa aman. Dalam melakukan hubungan antar manusia
maka rasa aman dan nyaman sangat penting kita perhatikan. Rasa aman tidak hanya dari
segi fisik tetapi juga dari segi psikologis,termasuk diantaranya kita perlu menjaga
kerahasiaan dari klien. Sebagai seorang bidan apapun yang diutarakan klien harus kita
jaga jangan sampai diceritakan kepad pihak – pihak yang tidak berwenang. Kecuali kalau
untuk konsultasi atau kolaborasi.
Kebutuhan yang ketiga adalaah rasa sayang atau cinta. Rasa sayang bisa kita
tunjukan kepada orang lain dalam bentuk simpati dan empati kepada klien. Saat
melakukan komunikasi kita bisa menggunakan bahasa verbal dan non verbal, dan juga
kita perlu mengetahui budaya – budaya yang berlaku. Hal – hal seperti itu sangat penting
kita ketahui agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam menjalin hubungan dengan orang
lain.
Kebutuhan yang keempat adalah harga diri. Harga diri adalah hal yang sangat
hakiki,kita perlu berhati–hati dalam melakukan hubungan dengan orang lain jangan
sampai menyinggung perasaan dan harga diri mereka. Bersikap sopan dan ramah akan
meningkatkan harga diri mereka.
Yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri. Setiap orang ingin dihargai
keberadaannya dan kemampuannya. Memberikan reward atau penghargaan sebaiknya
kita lakukan pada orang yang tepat. Reward tidak harus berupa hadiah yang mahal –
mahal tetapi bisa dengan memberikan pujian atau sanjungan yang sesuai. Pujian yang kita
berikan jangan sampai bertolak belakang dengan kenyataan karena hal itu akan
menyebabkan kita dituduh melakukan penghinaan atau pelecehan. Pujian dan sanjungan
yang tepat akan membuat seseorang lebih semangat dan termotivasi.
(Handayani, Kusmiyati & Tyastuti, 2010 : 29-31)

Tujuan Hubungan Antar Manusia


Tujuan penggunaan hubungan antar manusia adalah memanfaatkan pengetahuan tentang
factor social dan psikologi dalam penyesuaian diri manusia sedemikian rupa sehingga
penyesuaian diri itu terjadi dengan serasi selaras dengan ketegangan dan pertentangan
sedikit mungkin (Wahyuningrum & Yogi Andhi, 2010 : 40)

Tujuan hubungan antar manusia antara lain :


1. Menemukan diri sendiri
Dengan melakukan hubungan dengan orang lain maka kita dapat menemukan
konsep diri kita, mengetahui apa yang menjadi kelemahan kita, yang tidak bisa kita
ketahui tanpa masukan dari orang lain. Sehingga dengan masukan itu kita dapat
mengetahui siapa diri kita dan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan kita.
2. Menemukan dunia luar
Dunia luar yang tidak kita ketahui bisa kita dapatkan dan ketahui dengan bergaul
dengan orang lain,sehingga bisa membuka wawasan kita pada hal – hal dilingkungan
luar kita.
Membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna dengan orang lain
Dengan menjalin hubungan antar manusia kita sebagai makhluk social akan semakin
meningkatkan hubungan dan dapat menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi
karena komunikasi akan selalu terpelihara.

Mengubah sikap dan perilaku sendiri dan orang lain


Sikap dan perilaku diri sendiri maupun orang lain dapat dirubah dengan adanya masukan
– masukan , kritik – kritik atau meniru dari apa yang kita lihat. Dengan pergaulan atau
komunikasi dengan orang lain bisa memberikan masukan negative atau positif pada diri
kita atau orang lain.
Bermain dan hiburan
Orang yang tidak pernah melakukan komunikasi denagn orang lain, tentu hidupnya akan
kesepian. Dengan bergaul maka kita akan mendapatkan hiburan dan permainan.
Memberikan bantuan
Kita tidak bisa hidup sendiri,semua kegiatan perlu bantuan dari orang lain, sehingga kita
perlu membina hubungan baik agar semua kegiatan bisa lancar.
(Handayani, Kusmiyati & Tyastuti, 2010 : 31-32)

TAHAP – TAHAP DALAM HUBUNGAN ANTAR MANUSIA


Hubungan antar manusia mempunyai 5 tahap, yaitu :
1. Kontak
Tahap pertama pada Hubungan antar manusia adalah membuat kontak. Beberapa
macam persepsi alat indera adalah melihat, mendengar, dan membau. Selama tahap
ini dalam empat menit pertama interaksi awal, individu tersebut harus memutuskan
apakah ingin melanjutkan hubungan atau tidak. Pada tahap inilah penampilan fisik
begitu penting, karena dimensi fisik paling terbuka untuk diamati secara mudah.
Namun, kualitas-kualitas lain seperti sikap bersahabat, kehangatan, keterbukaan, dan
kedinamisan juga terungkap pada tahap ini. Jika menyukai hubungan pada tahap ini,
maka individu tersebut dapat melanjutkan ketahap kedua.
2. Keterlibatan
Tahap keterlibatan adalah tahap pengenalan lebih jauh, ketika mengikatkan diri dengan
untuk lebih mengenal individu lain dan juga mengungkapkan diri. Jika merupakan
hubungan persahabatan, maka kedua pihak mungkin melakukan sesuatu yang merupakan
minat bersama.
3. Keakraban
Pada tahap keakraban, ada rasa saling keterikatan atau ketergantungan. Kemungkinan
pada tahap ini terbina hubungan primer (primary relationship), dimana rasa persahabatan
dan saling percaya akan timbul.
4. Perusakan
Dua tahap berikutnya merupakan penurunan hubungan ketika ikatan diantara kedua pihak
melemah. Pada tahap perusakan mulai ada rasa bahwa hubungan yang telah terjalin
tidaklah sepenting sebelumnya, semakin sedikit waktu senggang, kedua pihak saling
berdiam diri dan tidak lagi banyak mengungkapkan diri. Jika tahap ini berlanjut berarti
memasuki tahap pemutusan.
5. Pemutusan
Terjadi pemutusan ikatan yang mempertalikan kedua pihak. Jika bentuk ikatan tersebut
adalah perkawinan, maka pemutusan hubungan dilambangkan dengan perceraian,
walaupun pemutusan hubungan
(DeVito 1997: 255-258)

FAKTOR-FAKTOR DALAM HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

Faktor-faktor dalam Hubungan antar manusia adalah Faktor yang mendasari Hubungan
antar manusia. Interaksi sosial melibatkan individu secara fisik maupun psikologis.
Factor utama dalam Hubungan antar manusia antara lain :
1. Imitasi, adalah keadaan seseorang yang mengikuti sesuatu diluar dirinya / meniru.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum meniru adalah mempunyai minat dan perhatian
yang besar, sikap menjunjung tinggi, pandangan meniru akan memperoleh
penghargaan social yang tinggi.

Imitasi mempunyai sisi positif dan sisi negatif. Sisi positif didapat jika proses imitasi
memberikan dampak positif untuk pelaku maupun orang lain, sedangkan sisi negatif
mungkin bermanfaat bagi dia tapi merugikan orang lain atau bahkan merugikan diri
sendiri juga.

Contoh Imitasi Positif didalam keluarga


 Orangtua yang selalu menggunakan bahasa yang sopan dalam keluarga
kemungkinan akan dicontoh oleh anaknya. Anak yang setiap hari mengetahui
orangtuanya berbicara dengan sopan dan sesuai dengan tatakrama pada akhirnya akan
ditiru oleh anak. Anak akan terbiasa berbicara dengan santun meskipun sedang berada di
luar rumah.
 Kakak berprestasi disekolah akan menjadi panutan bagi si adik. Adik akan
mengamati bagaimana kakaknya belajar lalu mencoba untuk meniru untuk dirinya. Adik
akan berusaha menerapkan apa yang dilakukan sang kakak saat belajar, berapa jam dia
akan belajar, dll.

Contoh Imitasi Negatif didalam keluarga


 Anak yang meniru adegan-adegan berbahaya yang ia tonton di televisi. Ada beberapa
sinetron di Indonesia yang banyak diprotes oleh oranngtua yang menganggap bahwa
sinetron sekarang banyak menyiarkan hal-hal negatif yang kemungkinan dapat ditiru
oleh anak.

 Anak meniru orangtuanya yang merokok. Apabila ada salah satu keluarga yang
menjadi perokok aktif, ada kecenderungan bahwa anak-anak akan mengikuti angota
keluarga tersebut sehingga anak menjadi perokok aktif.

 Anak memiliki banyak teman nakal akan memiliki kecenderungan dia akan
terpengaruh dengan teman sebayanya. Anak biasanya akan meniru apa yang
dilakukan oleh teman sebayanya sehingga resiko tersebut bisa saja terjadi.
https://www.halopsikolog.com/contoh-imitasi-dalam-interaksi-sosial/313/ diakses tanggal
29 oktober 2017

2. Sugesti adalah proses individu menerima cara pandang orang lain tanpa kritik
terlebih dahulu.
Syarat untuk mempermudah sugesti adalah :
1. Hambatan berpikir, akibat rangsangan emosi proses sugesti diterima secara langsung
Pikiran terpecah-pecah
2. Otoritas/prestise, menerima pandangan dari seseorang yang memiliki prestise social
tinggi. Mayoritas, menerima pandangan dari kelompok mayoritas

3. Kepercayaan penuh, menerima pandangan tanpa pertimbangan lebih lanjut


Identifikasi adalah proses yang berlangsung secara sadar, irasional, berdasar perasaaan
dan berkembang bahwa identifikasi berguna untuk melengkapi sistem norma-norma yang
ada.
4. Simpati adalah perasaan tertarik individu terhadap orang lain yang timbul atas dasar
penilaian perasaan
(Romauli, 2013 : 41-42)

Faktor yang menentukan Hubungan antar manusia


Cara seseorang melakukan hubungan antar manusia dengan menggunakan komunikasi
antar individu atau komunikasi interpersonal.
Factor yang dapat menimbulkan hubungan interpersonal yang baik antara lain :
1. Rasa percaya, adalah mengandalkan perilaku orang lain untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki. Keuntungan rasa percaya pada orang lain adalah meningkatkan
komunikasi interpersonal (membuka saluran komunikasi, memperlancar saluran
komunikasi, memperluas peluang mencapai tujuan. (Romauli, 2013 : 42)
Adapun tiga hal yang menumbuhkan kepercayaan :
a. Menerima adalah kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan
tanpa berusaha mengendalikan.
b. Empati adalah memahami orang lain yang tidak mempunyai arti emosional bagi kita.
c. Kejujuran adalah member kepercayaan kepada orang lain yang terbuka,ataau tidak
mempumyai potensi yang dibuat – buat.
(Wahyuningrum & Yogi Andhi, 2010 : 41-42)

2. Sikap sportif adalah sikap yang mengurangi sikap melindungi diri / defensif dalam
komunikasi yang terjadi dalam hubungan antar manusia.
Ada enam hal yang yang dapat menimbulkan perilaku sportif :
a. Evaluasi dan deskriptif
b. Control dan orientasi masalah
c. Strategi dan spontanitas
d. Netralitas dan empati
e. Superior dan persamaan
f. Kepastian dan provisionalisme
(Christina, Sujianto & Indrawati, 2003 : 34-35)

Sikap terbuka dan sikap tertutup. Sikap terbuka adalah menilai pesan secara obyektif
dengan menggunakan data dan keajengan logika, membedakan dengan mudah, melihat
suasana, berorientasi pada isi pesan, mencari informasi dari berbagai sumber dan mencari
pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan. Sikap tertutup adalah
menilai pesan berdasarkan motif, berpikir simplisis tanpa suasana, bersandar pada banyak
sumber pesan dari pada isi pesan, kaku dan memegang teguh system kepercayaan,
menolak dan mengabaikan pesan yang tidak konsisten dengan system kepercayaan.
(Romauli, 2013 : 42-43)
Tekhnik-tekhnik Hubungan Antar Manusia
Tekhnik hubungan antar manusia terbagi dalam :
Tindakan sosial
Menurut Max Weber, tindakan social adalah tindakan seorang individu yang dapat
mempengaruhi individu lain dimasyarakat. Tindakan social dibagi menjadi :
Tindakan rasional instrumental yaitu tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara
cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektivitas
Tindakan rasional berprestasi nilai yaitu tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar
dalam masyarakat
Tindakan tradisional yaitu tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat
istiadat atau kebiasaan
Tindakan efektif yaitu tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan
perasaan atau emosi
Kontak sosial
Kontak social adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal
terjadinya interaksi social. Kontak social dibedakan menjadi :
Cara pihak yang berkomunikasi baik langsung maupun tidak langsung
Cara terjadinya yaitu kontak primer maupun kontak sekunder
Komunikasi sosial
Proses komunikasi terjadi saat kontak social berlangsung. Secara harafiah komunikasi
merupakanHubungan atau pergaulan dengan orang lain
Teori hubungan antar manusia
Kualitas hubungan antar manusia ditentukan oleh model individu dalam menerapkannya.
Teori (model) dan kualitas hubungan antar manusiadigolongkan menjadi 3 yaitu :
Teori transaksional, merupakan suatu proses dimana komponen-komponennya saling
terkait dan masing-masing personalnya bereaksi sebagai suatu kesatuan atau keseluruhan.
Kaidah dari teori transaksional selalu dikaitkan dengan hubungan antar manusia yang
harus didasarkan pada pertimbangan untung dan rugi
Teori peran, merupakan teori yang lebih menekankan pada suatu pergaulan social dengan
scenario yang sudah disusun dimasyarakat. Setiap hubungan antar manusia diatur oleh
tatanan kehidupan yang ada dimasyarakat dan masyarakat tersebut mengatur bagaimana
setiap manusia harus berperan dalam pergaulan sehari-hari. Teori peran
mempertimbangkan keselarasan (harmonisasi) dalam kehidupan sehari-hari. Apabila
manusia sebagai individu dapat mematuhi tatanan tersebut, maka kehidupannya akan
menuju pada suatu keadaan yang harmonis. Sebaliknya, apabila menyalahi atau tidak
sesuai, maka akan dicemooh.
Teori permainan, teori yang memperhatikan fase manusia sepanjang siklus kehidupannya
dimulai sejak masa kanan-kanak, dewasa sampai tua. Pada masa kanak-kanak, hubungan
cenderung bersifat manja. Pada masa dewasa, pergaulan atau hubungan antara
manusiamenjadi suatu kesadaran, tanggung jawab dan lugas. Dimasa ini, manusia akan
menyadari akibat dan resiko dari suatu hubungan sedangkan pada masa tua, manusia akan
memaklumi kesalahan orang lain dan hubungan diartikan sebagai suatu perasaan saling
menyayangi.
(Romauli, 2013 : 43-44)
Manajemen Hubungan Antar Manusia
Hubungan antar manusiaakan efektif apabila pihak yang melakukan komunikasi dapat
mengendalikan interaksi untuk kepuasan kedua pihak secara efektif. Manajemen
hubungan antar manusia yang efektif lebih mengutamakan orang lain agar merasa
menjadi tokoh penting. Masing-masing pihak berkontribusi pada saat melakukan
hubungan. Penggunaan bertanya dan mendengar efektif merupakan manajemen hubungan
yang efektif.
Manajemen hubungan yang efektif menyampaikan kesesuaian dan saling memperkuat
antara pesan verbal dan nonverbal. Manajemen hubungan antar manusia dapat dilakukan
melalui :
Pemantauan diri (self-monitoring)
Berhubungan secara integral dengan manajemen hubungan antar manusia. Pemantauan
diri adalah manipulasi citra yang ditampilkan kepada pihak lain (Synder, 1986).
Pemantau diri yang cermat selalu menyesuaikan perilaku menurut umpan balik dari orang
lain untuk perbaikan diri pribadi kearah yang lebih baik. Efektivitas pemantauan diri akan
mempunyai nilai lebih apabila pihak tersebut melakukan pengungkapan diri, membuka
diri dan memantau diri secara selektif.
Daya ekspresi (expressiveness)
Mengacu pada ketulusan dalam melakukan hubungan antar manusia. Penekanan daya
ekspresi lebih kepada keterbukaan, keterlibatan, umpan balik serta tanggung jawab atas
pikiran dan perasaan. Tanggung jawab dalam berbicara dan mendengarkan. Daya ekspresi
diwujudkan dalam kecepatan, nada, volume dan ritme suara untuk mengisyaratkan
keterlibatan dan perhatian dengan membiarkan otot-otot wajah mencerminkan
keterlibatan. Gerakan-gerakan tubuh dengan gaya dan frekuensi yang sesuai untuk
mengkomunikasikan keterlibatan.
Orientasi kepada orang lain
Mengacu kepada kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan orang lain.
Orientasi ini mencakup proses komunikasi, perhatian dan minat terhadap apa yang
dikatakan lawan bicara. Pihak yang melakukan komunikasi dengan berorientasi kepada
orang lain akan melihat situasi dan interaksi dari sudut pandang lawan bicara dengan
menghargai perbedaan pandangannya dengan empati. Orientasi kepada orang lain akan
memberikan umpan balik yang cepat dan pantas serta menunjukkan pemahaman yang
mendalam tentang perasaan dan pikiran.
(Yulifah & Yuswanto, 2009 : 48-50)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi
seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah interaksi antar
seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati.
Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu
masing-masing orang saling bekerja sama dengan menyesuaikan diri terhadap satu
dengan yang lain.
Teknik untuk menjalani hubungan antar manusia dengan :
Melakukan kontak dan menghargai setiap individu
Melakukan komunikasi
Saran
Untuk menjalin suatu hubungan yang baik dengan klien kita harus bisa memahami diri
sendiri. Mencoba untuk memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing individu.

DAFTAR PUSTAKA
Handayani, Kusmiyati, Tyastuti. Komunikasi dan konseling dalam pelayanan kebidanan.
Yogyakarta : Fitramaya. 2010. P. 25-6, 28-9, 29-31, 31-2.
Romauli, Suryati. Komunikasi kebidanan. Jakarta : CV. Trans Info Media. 2013. P. 39,
40-1, 41-2, 42-3, 43-4.
Yulifah Rita, Yuswanto Tri. Komunikasi dan konseling dalam kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika. 2009. P. 42, 48-50.
Wahyuningrum, Yogi Andhi. Buku saku komunikasi dan konseling dalam praktik
kebidanan. Jakarta : CV. Trans Info Media. 2010. P. 40, 41-2.
Christina, Sujianto, Indrawati. Komunikasi kebidanan. Jakarta : EGC. 2003. P. 34-35

Anda mungkin juga menyukai