Anda di halaman 1dari 8

SINTESA PENELITIAN

No Penulis Tujuan Metode Hasil dan Kesimpulan


1 (Paruntu, Rattu, & Untuk menganalisis Jenis penelitian ini adalah Hasil penelitian ini menunjukkan pengadaan
Tilaar, 2015) perencanaan kebutuhan SDM penelitian sumber daya manusia kesehatan baik dinas
di Puskesmas Dinas kualitatif. kesehaatan maupun puskesmas tidak ada
Kesehatan Kabupaten kesamaan persepsi tentang metode atau alat
Minahasa ukur. Manajemen puskesmas dan
manajemen dinas kesehatan kurang
komunikasi dan koordinasi. Pengembangan
sumber daya manusia kesehatan tidak
pernah direncanakan, pemeliharaan sumber
daya manusia kesehatan tidak direncanakan
setiap bulan atau tahun, penggunaan sumber
daya manusia kesehatan dalam
pengembangan karir tidak pernah dibuat.
2 (Puspita, 2011) Untuk menganalisis kebutuhan Penelitian ini merupakan Jumlah optimal kebutuhan tenaga di Unit
tenaga berdasarkan beban penelitian kualitatif dengan Pelatihan dan Pengembangan RS. Tebet
kerja di Unit Pelatihan dan observasi, wawancara adalah sebanayak 2 orang. Jumlah ini sama
Pengembangan RS Tebet mendalam, dan telaah dengan jumlah staf yang ada saat ini.
pada tahun 2011. dokumen ketenagaan
3 (Pandesia, Untuk mengetahui analisis Penelitian ini adalah Penelitian ini menunjukkan bahwa belum
Maramis, & rekrutmen tenaga kesehatan di penelitian kualitatif. diadakan pengangkatan pegawai atau
Engkeng, 2016) Dinas Kesehatan Kabupaten Moratorium pengangkatan pegawai pada
Minahasa Utara. Tahun 2016. Perencanaan Kebutuhan
Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan
Kabupaten Minahasa Utara dilakukan setiap
tahunnya oleh Kepala Sub Bagian
Kepegawaian berdasarkan Standar Analisis
jabatan dan Analisis Beban Kerja, Jenis
Tenaga Kesehatan yang dibutuhkan dengan
memprioritaskan Bidan, Perawat, Dokter,
Tenaga Analis,Dokter Gigi, Perawat Gigi,
Sanitarian, dan Nutrisionis, Jumlah tenaga
Kesehatan yang masih dibutuhkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara
Sebanyak 242 Pegawai.
4 (Rahmawati, 2015) Untuk menganalisis kebutuhan Metode yang digunakan Penelitian ini menunjukkan kebutuhan tenaga
jumlah tenaga berdasarkan dalam penelitian ini adalah rekam medis di Rumah Sakit Umum Assalam
beban kerja dengan deskriptif dengan Gemolong tahun 2015 adalah 9 orang.
menggunakan rumus Work pendekatan cross sectional. Sehingga memerlukan penambahan 1 orang
Load Indicators of Staffing tenaga pada bagian filing.
Need (WISN).
5 (Salamate, Rattu, & Menganalisis Perencanaan Penelitian ini digunakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tidak
Pangemanan, 2014) Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pendekatan adanya pemerataan dalam pengadaan SDM
Kesehatan di Di Dinas kualitatif dengan tujuan Kesehatan melalui jumlah formasi yang
Kesehatan Kabupaten untuk mendapatkan masih minim yang diberikan oleh pemerintah
Minahasa Tenggara. informasi secara mendalam daerah, terdapat pengembangan SDM
tentang perencanaan kesehatan di Dinas Kesehatan Minahasa
sumber daya manusia Tenggara, terdapat pemeliharaan SDM
kesehatan pada Dinas kesehatan melalui jaminan pemberian
Kesehatan Kabupaten tunjangan dari kinerja dan terdapat
Minahasa Tenggara penggunaan SDM kesehatan melalui
kesempatan untuk dapat mengembangkan
karirnya.
6 (Guspianto, 2012) Untuk menggali informasi Penelitian ini menggunakan Hasil penelitian dari aspek input menemukan
mendalam dari informan yang rancangan kualitatif dengan bahwa tidak adanya tenaga khusus
dipilih secara purposive pendekatan studi kasus perencana SDM kesehatan, tidak tersedianya
tentang kegiatan penyusunan dana operasional, data dan informasi
rencana kebutuhan SDM ketenagaan tidak lengkap dan akurat. Dari
kesehatan Puskesmas tahun aspek proses, inventarisasi persediaan SDM
2010 yang dilihat dari aspek masih sangat terbatas, perkiraan SDM
input, proses dan output. dilakukan terbatas pada sisi penawaran, dan
metode perencanaan kebutuhan SDM
kesehatan Puskesmas yang dipakai adalah
metode rasio (ratio method) yang sebenarnya
kurang tepat. Sedangkan dari aspek output
diketahui bahwa rencana kebutuhan SDM
kesehatan Puskesmas dihitung dengan
metode rasio tenaga kesehatan dengan
jumlah penduduk.
7 (Imanti & Setyowati, Untuk menghitung kebutuhan Jenis penelitian ini Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan
2015) tenaga kerja berdasarkan menggunakan desktriptif tenaga kerja berdasarkan beban kerja
beban kerja petugas agar dengan metode observasi petugas unit rekam medis didapatkan jumlah
didapatkan tenaga yang dan wawancara dengan petugas assembling dengan standar beban
berkualitas sesuai dengan pendekatan cross sectional. kerja sebanyak 27.669,76 menit dibutuhkan
kebutuhan. sebanyak 4 petugas, petugas koding BPJS
Rawat Jalan dengan standar beban kerja
sebanyak 47.506,73 menit dibutuhkan
sebanyak 4 petugas, petugas koding BPJS
Rawat Inap dengan standar beban kerja
sebanyak 22.542,7 menit dibutuhkan
sebanyak 3 petugas, petugas filing dengan
standar beban kerja 15.534,73 menit
dibutuhkan sebanyak 9 petugas, dan petugas
analising/ reporting dengan standar beban
kerja 613 menit dibutuhkan sebanyak 2
petugas.
8 (Justam, 2015) Untuk mengetahui dampak Metode yang digunakan Dari hasil analisis kualitatif diketahui tidak
pemekaran daerah terhadap dalam penelitian ini adalah adanya pola yang jelas (ajeg) yang dapat
kinerja pembangunan metode kombinasi (mixed membedakan kapasitas system kesehatan
kesehatan dan sistem methods) yang antara kabupaten DOB dan Non-DOB.
kesehatan antara tahun 2007 menggabungkan penelitian Demikian juga terdapat variasi daerah
dan tahun 2013. kuantitatif dan penelitian dengan kinerja baik dan kinerja tidak/kurang
kualitatif. baik masing-masing terjadi baik di kabupaten
DOB maupun di kabupaten Non-DOB. Kinerja
yang baik ternyata ditunjukkan bila terdapat
komitmen yang kuat kepala daerah terhadap
kesehatan, mempunyai visi jangka panjang,
leadership dan latar belakang kepala daerah
serta faktor keterpencilan daerah.
9 (Maulana, Untuk mengevaluasi Metode yang digunakan Pelayanan kesehatan masih belum maksimal.
Supriyono, & Pelayanan Kesehatan di dalam penelitian ini adalah Sehingga, saran yang dapat diberikan adalah
Hermawan, 2013) Kabupaten Tana Tidung pendekatan kualitatif, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung perlu
dengan jenis penelitian untuk memperbaiki fasilitas kesehatan yang
deskriptif. ada dan meningkatkan tenaga kesehatan
yang memenuhi standar baik dari segi
kualitas maupun kuantitas
10 (Sukardi, 2005) Untuk mengetahui kebutuhan Penelitian ini adalah Pada saat ini terdapat selisih cukup banyak
jumlah tenaga perawatpenelitian deskriptif analitikantara jumlah perawat yang ada yaitu 16
berdasarkan kategori pasien di
yang dilakukan secara belah orang perawat dibandingkan dengan hasil
IRNA Penyakit Dalan RSU melintang ( cross sectional ) perhitungan ketiga formula diatas, untuk ini
Tugurejo Semarang. untuk mendapatkan penulis menyarankan agar RSU Tugurejo
informasi tentang jumlah Semarang mengoptimalkan tenaga yang ada
tenaga perawat dan bilamana memungkinkan kekurangan
berdasarkan tingkattenaga perawat dapat diperhatikan.
ketergantungan pasien
khususnya di IRNA Penyakit
Dalam berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien
terhadap perawat.
11 (Widyana, 2014) Untuk menganalisis kebutuhan Metode deskriptif kualitatif Menunjukan bahwa sebagian besar tenaga
dan pengembangan tenaga kesehatan yang berpendidikan kejuruan
kesehatan Puskesmas di Kab. setingkat sekolah menengah mebutuhkan
Sumbawa pendidikan lebih lanjut.
12 (Rubbiana, 2015) Untuk menganalisis beban Menggunakan metode Kegiatan keperawatan langsung di RSUD
kerja perawat sebagai dasar kualitatif dengan Kota Bekasi yaitu (38,1%) dan kegiatan
dalam penentuan jumlah menggunakan teknik keperawatan tidak langsung (48,3%).
kebutuhan tenaga perawat di pengamatan work sampling, Proporsi waktu yang diperoleh dari komponen
Instalasi Rawat Inap Tulip observasi, pedoman beban kerja kegiatan langsung dan kegiatan
RSUD Kota Bekasi. wawancara dan telaah tidak langsung sudah mencapai batas
dokumen. maksimal yaitu (86,4%). Perhitungan
kebutuhan tenaga perawat berdasarkan
beban kerja diperoleh 44,76 tenaga perawat
dengan rasio WISN 0,8.

13 (Nurrahmah, Dupai, Untuk mengetahui jumlah Penelitian deskriptif Hasil penelitian menunjukkan waktu kerja
& G, 2016) dokter umum yang dibutuhkan kuantitatif dengan tersedia bagi dokter umum di Poli Umum
berdasarkan beban kerja pendekatan observasional. RSUD Kota Kendari adalah sebesar 251 hari
dengan menggunakan metode pertahun atau sama dengan 1.506 jam
Workload Indicator Staffing pertahun atau 90.360 menit pertahun.
Needs (WISN) di RSUD Kota Kegiatan dokter umum mencapai waktu
Kendari Tahun 2016. produktif sesuai dengan panduan pelayanan
pasien oleh dokter umum di Amerika Serikat
yaitu sekitar 15 menit perpelayanan pasien.
Standar beban kerja dokter umum dalam
mengerjakan kegiatan pokok di Poli Umum
RSUD Kota Kendari selama satu tahun
masing-masing adalah 18.072 pertahun untuk
pelaksanaan anamnesa penyakit, 18.072
pertahun untuk pemeriksaan fisik dan atau
pemeriksaan penunjang (rujukan). Dan
18.072 pertahun untuk penulisan resep serta
penyuluhan kesehatan pada pasien selama
setahun. Standar kelonggaran dokter umum
di Poli Umum adalah 0,08 menit pertahunnya.
Berdasarkan perhitungan WISN kebutuhan
dokter umum tahun 2016 di Poli Umum yaitu
1 orang pelaksana. Dalam hal ini terjadi
kelebihan tenaga yang bertugas sehari-hari di
Poli Umum RSUD Kota Kendari. Disarankan
agar pihak rumah sakit untuk menggunakan
metode WISN dalam perencanaan tenaga
kesehatan pada tahun berikutnya agar
diperoleh kebutuhan tenaga berdasarkan
beban kerja nyata
14 (Sade, Razak, & Untuk menganalisis kebutuhan Jenis penelitian adalah Kebutuhan tenaga keperawatan di ruang
Thaha, 2013) jumlah tenaga perawat ditinjau survey deskriptif, Populasi rawat inap RSUD Mamuju Utara yang
berdasarkan beban kerja penelitian seluruh petugas berdasarkan formula hasil lokakarya PPNI
dengan menggunakan formula kesehatan RSUD Mamuju sebanyak 38 tenaga keperawatan. Jumlah
hasil lokakarya Persatuan Utara dengan sampel tenaga yang tersedia saat ini yaitu 25 orang,
Perawat Nasional Indonesia kepala sub bagian tata maka masih perlu dilakukan penambahan
(PPNI). Penelitian dilakukan di usaha, kepala seksi tenaga keperawatan sebanyak 13 tenaga
instalasi rawat inap RSUD pelayanan dan perawatan, (34,21%). Untuk ruangan perawatan I masih
Mamuju Utara. kepala seksi rekam medik perlu penambahan 9 tenaga perawat,
dan pelaporan teknis, ruangan perawatan II perlu penamabahan 2
seluruh kepala ruang pada tenaga perawat, dan ruang perawatan III
instalasi rawat inap dan masih perlu penambahan 2 tenaga perawat.
pendidikan minimal diploma.
15
Guspianto. (2012). Analisis Penyusunan Rencana Kebutuhan Sumberdaya Manusia (Sdm) Kesehatan Puskesmas Di Kabupaten Muaro Jambi. Prosiding
Seminar Nasional Kesehatan Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK UNSOED.
Imanti, M., & Setyowati, M. (2015). Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasakan Beban Kerja Unit Rekam Medis Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2015.
Justam, J. (2015). Dampak Pemekaran Daerah Otonomi Baru Terhadap Kinerja Pembangunan Kesehatan Dan Kapasitas Sistem Kesehatan Tahun 2007-2013.
(Doktoral Disertasi), Universitas Indonesia, Jakarta
Maulana, S., Supriyono, B., & Hermawan. (2013). Evaluasi Penyediaan Layanan Kesehatan di Daerah Pemekaran Dengan Metode CIPP (Studi pada
Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Tidung). Wacana, 16(4), 186-196.
Nurrahmah, S., Dupai, L., & G, F. N. (2016). Analisis Kebutuhan Dokter Umum Dengan Menggunakan Metodeworkload Indicator Staffing Needs (Wisn) Di
Poli Umum Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Tahun 2016. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo.
Pandesia, A. L. E., Maramis, F. R. R., & Engkeng, S. (2016). Analisis Rekrutmen Tenaga Kesehatan Di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.
Paruntu, B. R. L., Rattu, A. J. M., & Tilaar, C. R. (2015). Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia di Puskesmas Kabupaten Minahasa. JIKMU, 5(1), 43-
53.
Puspita, A. S. (2011). Analisis Kebutuhan Tenaga Dengan Metode Workload Indicator Of Staffing Need (Wisn) Di Unit Pelatihan Dan Pengembangan Rumah
Sakit Tebet Jakarta Tahun 2011. Universitas Indonesia.
Rahmawati, E. N. (2015). Analisis Kebutuhan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Di Unit Rekam Medis Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong.
Rubbiana, N. I. (2015). Analisis Beban Kerja Dan Kebutuhan Tenaga Perawat Pelaksana Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Instalasi
Rawat Inap Tulip Rsud Kota Bekasi Tahun 2015. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sade, S., Razak, A., & Thaha, R. M. (2013). Kebutuhan Jumlah Tenaga Perawat Berdasarkan Beban Kerja Pada Instalasi Rawat Inap Rsud Mamuju Utara
Provinsi Sulawesi Barat. Bagian Administrasi Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Unhas.
Salamate, G. A., Rattu, A. J. M., & Pangemanan, J. N. (2014). Analisis Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten
Minahasa Tenggara. JIKMU, 4(4).
Sukardi, H. (2005). Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat Berdasarkan Kategori Pasien Di Irna Penyakit Dalam Rsu Tugurejo Semarang. Universitas
Diponogoro.
Widyana, N. (2014). Analisa Kebutuhan dan Pengembangan Tenaga Kesehatan Puskesmas Pada Dinas Kesehatan Sumbawa. (Magister), Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai