13 (Nurrahmah, Dupai, Untuk mengetahui jumlah Penelitian deskriptif Hasil penelitian menunjukkan waktu kerja
& G, 2016) dokter umum yang dibutuhkan kuantitatif dengan tersedia bagi dokter umum di Poli Umum
berdasarkan beban kerja pendekatan observasional. RSUD Kota Kendari adalah sebesar 251 hari
dengan menggunakan metode pertahun atau sama dengan 1.506 jam
Workload Indicator Staffing pertahun atau 90.360 menit pertahun.
Needs (WISN) di RSUD Kota Kegiatan dokter umum mencapai waktu
Kendari Tahun 2016. produktif sesuai dengan panduan pelayanan
pasien oleh dokter umum di Amerika Serikat
yaitu sekitar 15 menit perpelayanan pasien.
Standar beban kerja dokter umum dalam
mengerjakan kegiatan pokok di Poli Umum
RSUD Kota Kendari selama satu tahun
masing-masing adalah 18.072 pertahun untuk
pelaksanaan anamnesa penyakit, 18.072
pertahun untuk pemeriksaan fisik dan atau
pemeriksaan penunjang (rujukan). Dan
18.072 pertahun untuk penulisan resep serta
penyuluhan kesehatan pada pasien selama
setahun. Standar kelonggaran dokter umum
di Poli Umum adalah 0,08 menit pertahunnya.
Berdasarkan perhitungan WISN kebutuhan
dokter umum tahun 2016 di Poli Umum yaitu
1 orang pelaksana. Dalam hal ini terjadi
kelebihan tenaga yang bertugas sehari-hari di
Poli Umum RSUD Kota Kendari. Disarankan
agar pihak rumah sakit untuk menggunakan
metode WISN dalam perencanaan tenaga
kesehatan pada tahun berikutnya agar
diperoleh kebutuhan tenaga berdasarkan
beban kerja nyata
14 (Sade, Razak, & Untuk menganalisis kebutuhan Jenis penelitian adalah Kebutuhan tenaga keperawatan di ruang
Thaha, 2013) jumlah tenaga perawat ditinjau survey deskriptif, Populasi rawat inap RSUD Mamuju Utara yang
berdasarkan beban kerja penelitian seluruh petugas berdasarkan formula hasil lokakarya PPNI
dengan menggunakan formula kesehatan RSUD Mamuju sebanyak 38 tenaga keperawatan. Jumlah
hasil lokakarya Persatuan Utara dengan sampel tenaga yang tersedia saat ini yaitu 25 orang,
Perawat Nasional Indonesia kepala sub bagian tata maka masih perlu dilakukan penambahan
(PPNI). Penelitian dilakukan di usaha, kepala seksi tenaga keperawatan sebanyak 13 tenaga
instalasi rawat inap RSUD pelayanan dan perawatan, (34,21%). Untuk ruangan perawatan I masih
Mamuju Utara. kepala seksi rekam medik perlu penambahan 9 tenaga perawat,
dan pelaporan teknis, ruangan perawatan II perlu penamabahan 2
seluruh kepala ruang pada tenaga perawat, dan ruang perawatan III
instalasi rawat inap dan masih perlu penambahan 2 tenaga perawat.
pendidikan minimal diploma.
15
Guspianto. (2012). Analisis Penyusunan Rencana Kebutuhan Sumberdaya Manusia (Sdm) Kesehatan Puskesmas Di Kabupaten Muaro Jambi. Prosiding
Seminar Nasional Kesehatan Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK UNSOED.
Imanti, M., & Setyowati, M. (2015). Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasakan Beban Kerja Unit Rekam Medis Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2015.
Justam, J. (2015). Dampak Pemekaran Daerah Otonomi Baru Terhadap Kinerja Pembangunan Kesehatan Dan Kapasitas Sistem Kesehatan Tahun 2007-2013.
(Doktoral Disertasi), Universitas Indonesia, Jakarta
Maulana, S., Supriyono, B., & Hermawan. (2013). Evaluasi Penyediaan Layanan Kesehatan di Daerah Pemekaran Dengan Metode CIPP (Studi pada
Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Tidung). Wacana, 16(4), 186-196.
Nurrahmah, S., Dupai, L., & G, F. N. (2016). Analisis Kebutuhan Dokter Umum Dengan Menggunakan Metodeworkload Indicator Staffing Needs (Wisn) Di
Poli Umum Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Tahun 2016. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo.
Pandesia, A. L. E., Maramis, F. R. R., & Engkeng, S. (2016). Analisis Rekrutmen Tenaga Kesehatan Di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.
Paruntu, B. R. L., Rattu, A. J. M., & Tilaar, C. R. (2015). Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia di Puskesmas Kabupaten Minahasa. JIKMU, 5(1), 43-
53.
Puspita, A. S. (2011). Analisis Kebutuhan Tenaga Dengan Metode Workload Indicator Of Staffing Need (Wisn) Di Unit Pelatihan Dan Pengembangan Rumah
Sakit Tebet Jakarta Tahun 2011. Universitas Indonesia.
Rahmawati, E. N. (2015). Analisis Kebutuhan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Di Unit Rekam Medis Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong.
Rubbiana, N. I. (2015). Analisis Beban Kerja Dan Kebutuhan Tenaga Perawat Pelaksana Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Instalasi
Rawat Inap Tulip Rsud Kota Bekasi Tahun 2015. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sade, S., Razak, A., & Thaha, R. M. (2013). Kebutuhan Jumlah Tenaga Perawat Berdasarkan Beban Kerja Pada Instalasi Rawat Inap Rsud Mamuju Utara
Provinsi Sulawesi Barat. Bagian Administrasi Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Unhas.
Salamate, G. A., Rattu, A. J. M., & Pangemanan, J. N. (2014). Analisis Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten
Minahasa Tenggara. JIKMU, 4(4).
Sukardi, H. (2005). Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat Berdasarkan Kategori Pasien Di Irna Penyakit Dalam Rsu Tugurejo Semarang. Universitas
Diponogoro.
Widyana, N. (2014). Analisa Kebutuhan dan Pengembangan Tenaga Kesehatan Puskesmas Pada Dinas Kesehatan Sumbawa. (Magister), Universitas
Terbuka.