Anda di halaman 1dari 6

Observasi Kesehatan di Desa Pucanganom

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 2 Desember 2013 di Desa


Pucanganom Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Desa Pucanganom ini
memiliki luas 432,30 Ha dan berbatasan langsung dengan desa-desa yang lain,
sebelah utara berbatasan dengan Desa Krandegan, sebelah barat berbatasan
dengan Desa Sidorejo , sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sukorejo dan
sebelah timur berbatasan dengan Desa Ketawang Kecamatan Dolopo. Desa
Pucanganom memiliki jumlah penduduk 5.727 jiwa meliputi penduduk laki-laki
2.898 jiwa dan perempuan 2.829 jiwa menurut data sensus tahun 2010.

A. AKTIVITAS YANG DILAKUKAN

Kegiatan observasi ini dilakukan agar mengetahui informasi tentang


kesehatan masyarakat Desa Pucanganom dengan cara melakukan wawancara.

Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan :

1. Mengetahui sarana dan prasarana puskesmas Pucanganom


2. Mengetahui tingkat kesehatan warga Desa Pucanganom
3. Mengetahui jumlah tenaga medis yang ada di puskesmas Desa
Pucanganom

B. MASYARAKAT YANG TERLIBAT

Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Ibu Eny S Sulastri,
S.ST dan Ibu Retno Zainul, Amd. Keb selaku bidan desa yang mengurus
Puskesmas Desa Pucanganom.

C. HASIL OBSERVASI
Dalam kegiatan observasi ini dilakukan di Puskesmas Desa
Pucaganom. Puskesmas Desa Pucanganom ini memiliki fasilitas yang kurang
memadai. Di puskesmas ini hanya memiliki 2 tenaga kesehatan dan 1 staf
TU.

1|Observasi Kesehatan Puskesmas Desa Pucanganom


Obat obatan
Obat yang digunakan di puskesmas ini adalah obat generic yang dikirim
dari pemerintah secara rutin sehingga tidak akan ada telat obat.

Biaya pengobatan
Biaya pengobatan di puskesmas Desa Pucanganom ini gratis atau tidak di
pungut biaya karena telah di subsidi oleh pemerintah. Namun apabila ada
pasien yang berobat di luar jam kerja (08.00-14.00 WIB) akan di pungut
biaya, tetapi biaya tersebut menyesuaikan dengan keadaan eknomi
masyarakat yang berobat. Selain itu masyarakat juga tidak akan di pungut
biaya untuk proses persalinan apabila memiliki kartu ASKES (Asuransi
Kesehatan), JAMKESMAS (Jaminan Kesehatan Masyarakat) dan
JAMPERSAL (Jaminan Persalinan).

Kegiatan yang rutin dilakukan


Sebagai tempat yang menjadi bagian dari upaya peningkatan kesehatan
masyarakat desa, maka kegiatan yang dilakukan adalah terdiri dari
beberapa rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut didapatkan rangkaian kegiatan
tersebut seperti melaksanakan kegiatan penimbangan pada balita,
pemberian imunisasi pada balita, pemeriksaan pada wanita selama masa
kehamilan, pelayanan persalinan, program Keluarga Berencana (KB) dan
pemeriksaan untuk para lansia. Akan tetapi terhadap pelayanan di bidang
persalinan sebagai bagian dari pelayanan yang paling utama maka
diberikan kesempatan kepada seluruh warga Desa Pucanganom secara 24
jam tetapi di rumah Ibu Eny ataupun Ibu Retno Zainul selaku bidan desa.
Hal itu karena terhadap urusan tersebut bisa terjadi sewaktu-waktu dan
tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sehingga sistem pelayanan untuk
persalinan diberikan kesempatan bagi para pasien Ibu hamil yang hendak
melahirkan dapat sewaktu-waktu melakukan panggilan darurat.

2|Observasi Kesehatan Puskesmas Desa Pucanganom


Keadaan kesehatan
Keadaan kesehatan masyarakat di Desa Pucanganom semakin meningkat
tiap tahunnya karena sudah banyak masyarakat yang sadar akan kesehatan
diri sendiri. Masyarakat Pucanganom juga ikut menyukseskan program
pemeritah tentang 2 anak cukup. Para ibu-ibu rutin untuk melakukan KB
di puskesmas seperti data yang saya peroleh dari puskesmas.
Peserta KB Aktif
Jumlah
IUD MOP MOU Implan Suntik
263 0 43 38 415 759

Kendala yang dihadapi


Tenaga medis
Puskesmas ini masih membutuhkan tenaga medis karena staf kesehatan
yang ada hanya bidan seharusnya ada dokter.

Sarana dan prasarana


Sarana dan prasarana di puskesmas ini bisa dikategorikan sangat kurang
lengkap, seperti belum ada mobil ambulance dan alat-alat kesehatan
yang kurang memadai.

Kepercayaan masyarakat
Kebanyakan para masyarakat kurang percaya terhadap puskesmas ini
mereka masih atau lebih percaya kepada dukun beranak ataupun
langsung memeriksakan penyakit atau memeriksakan kehamilan ke
rumah sakit.

Sering terhambatnya proses pencairan dana program Jaminan


Persalinan (Jampersal) dari pihak terkait
Sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan kegiatan Jampersal maka
pihak pengelola sangat membutuhkan proses pencairan dana. Hal itu
sangat beralasan mengingat dengan semakin cepatnya pencairan dana

3|Observasi Kesehatan Puskesmas Desa Pucanganom


dari program Jampersal akan sangat membantu bagi pukesmas tersebut
dan juga bagi Bidan Desa tersebut untuk terus menjalankan kegiatan
operasionalnya dan bahkan untuk meningkatkan kinerja pelayanan KIA
bagi masyarakat Desa Pucanganom. Mengingat pula bahwa untuk
semua bentuk sarana dan prasarana tersebut tidak terlepas dari
kebutuhan dana yang cukup tinggi.

Harapan yang hendak dicapai oleh para pihak terkait dengan adanya
PUSKESMAS dikemudian hari atau di masa yang akan datang

Mengingat begitu besarnya manfaat dari keberadaan PUSKESMAS Desa


Pucanganom akan tetapi agak sedikit terhambat dengan adanya kendala
yang sering terjadi di lapangan dalam pelaksanaannya seperti terkait
dengan peran serta dari warga masyarakat dan Ibu-Anak, tingkat kesadaran
akan pentingnya perawatan bagi para Ibu dalam masa pertumbuhan, serta
terkait dengan adanya keterhambatan biaya jampersal. Maka dari
permasalahan tersebut Bidan Eny mengungkapkan untuk permasalahan
tersebut harus segera diselesaikan. Terhadap permasalahan tersebut
bukannya tanpa upaya untuk menyelesaikannya, sudah begitu banyak
inisiatif yang bersumber dari dalam dirinya untuk segera menuntaskannya.
Pencapaian yang bisa terlihat lainnya adalah dengan adanya upaya
penanganan sementara terkait biaya yang harus dikeluarkan untuk
menutupi biaya persalinan yang menggunakan fasilitas Jampersal ketika
pihak pemerintah belum mampu untuk mencairkan biaya klaim yang
diperlukan. Bidan Eny menambahkan mengenai upaya yang dilakukan
berdasarkan inisiatifnya tersebut tentu akan lebih berdampak maksimal
ketika juga mendapatkan dukungan dari pihak Pemerintah, baik
pemerintah Desa ataupun pemerintah tingkat Kecamatan dan juga tingkat
Provinsi. Sehingga dapat pula terlihat nyata dan berdampak luas pelayanan
kegiatan PUSKESMAS Desa Pucanganom tersebut.

4|Observasi Kesehatan Puskesmas Desa Pucanganom


D. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan:

1. Sarana prasarana belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat


2. Kurangnya jumlah tenaga medis yang tersedia di puskesmas Pucanganom
3. Pengobatan yang tidak dapat ditangani oleh pihak puskesmas akan di rujuk
ke RSUD Dolopo
4. Persediaan obat di puskesmas berupa obat-obatan generik, apabila pasien
membutuhkan obat-obatan lain, maka akan diberikan resep yang dapat
dibeli di apotek.

Saran :

1. Adanya penambahan tenaga medis untuk memenuhi kebutuhan


masyarakat, terutama dokter atau mantri kesehatan
2. Penyuluhan lebih lanjut tentang pentingnya kesehatan
3. Adanya penambahan sarana untuk menunjang kebutuhan masyarakat
dalam kesehatan

5|Observasi Kesehatan Puskesmas Desa Pucanganom


6|Observasi Kesehatan Puskesmas Desa Pucanganom

Anda mungkin juga menyukai