Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KEUANGAN

DI PELAYANAN KESEHATAN
Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM
Prodi Diploma Rekam Medis

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 1


KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

1. Mahasiswa mampu mengetahui jenis laporan keuangan di pelayanan kesehatan

2. Mahasiswa mampu membaca laporan neraca keuangan di pelayanan kesehatan


(aktiva, pasiva, aset, liabilitas, modal, dll)

3. Mahasiswa mampu membaca laporan laba/rugi di pelayanan kesehatan (revenue,


expense, laba, rugi)

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 2


Laporan Keuangan/Financial Statement Rumah Sakit
minimal terdiri atas dua laporan utama, yaitu:
➢ Laporan Posisi Keuangan (the balance sheet/Neraca)
➢ Laporan Aktivitas Keuangan (the income statement/laporan
laba/rugi)

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 3


Laporan Posisi Keuangan/Neraca
• Neraca menunjukkan kesehatan keuangan secara keseluruhan dari suatu
organisasi pada suatu titik waktu tertentu dengan membandingkan aset organisasi,
kewajiban, dan aktiva bersih.

• Menggambarkan solvabilitas dan likuiditas organisasi tetapi tidak


mencerminkan profitabilitas.

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 4


Fungsi Laporan Posisi Keuangan/Neraca
• Sebagai alat komunikasi antara data keuangan perusahaan dengan pihak lain
(pemilik perusahaan, manager perusahaan, kreditur, bankers, investor, dll)
• Menilai kemampuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
berkelanjutan
• Sebagai alat pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran.
• Menilai kebutuhan pendanaan eksternal

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 5


Laporan Keuangan menggunakan dua jenis model akuntansi:

• Cash basis of accounting  Pencatatan pendapatan adalah saat uang


kas diterima dan pencatatan beban adalah saat uang kas dibayarkan.
Pencatatan suatu transaksi tidak dilakukan jika belum ada uang kas yang
diterima atau dikeluarkan.

• Accrual basis of accounting  pencatatan dilakukan setiap kali transaksi


selesai. Pendapatan diakui saat pelayanan terjadi. Jika belum dibayarkan
maka dimasukan sebagai piutang dan jika sudah dibayarkan masuk ke
kas.

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 6


STRUKTUR NERACA KEUANGAN
AKTIVA/ASET PASSIVA
Jangka Pendek Liabilitas
Kas Jangka Pendek
Surat Berharga Hutang Dagang
Piutang Hutang Bank
Persediaan Biaya yang masih harus dibayar (pajak, gaji/upah)
Jangka Panjang
Jangka Panjang Hutang
Nilai Perolehan Tanah, bangunan,
dan mesin dikurangi penyusutan Equity
Nilai bersih harta tetap Saham preferens
Modal Sendiri
Saham biasa,
Laba ditahan

Jumlah Harta Jumlah kewajiban


Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 7
Penyajian Laporan
• Aktiva disajikan berdasarkan karakteristiknya menurut urutan
likuiditas
• Liabilitas / Kewajiban disajikan menurut urutan jatuh
temponya
• Dalam catatan atas laporan keuangan tidak diperkenankan
menggunakan kata “sebagian besar” untuk menggambarkan
bagian dari suatu jumlah tetapi harus dinyatakan dalam
jumlah nominal atau persentase;

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 8


AKUNTANSI
ASET

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 9


ASET
• Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh rumah sakit sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu, serta dari mana manfaat ekonomi di masa
depan diharapkan akan diperoleh rumah sakit.
• Contoh : Pada bulan Juni 2017, RS A membeli CT Scan, maka alat
tersebut diperhitungkan sebagai aset karena akan memberi manfaat
ekonomi di masa depan bagi RS A.
• Pada umumnya, aset memiliki bentuk fisik.
• Namun ada juga aset yang berbentuk seperti paten dan hak cipta 
mendatangkan manfaat ekonomi kepada rumah sakit di masa depan
dan dikuasai oleh rumah sakit.

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 10


ASET LANCAR
Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika aset tersebut:
a. Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam
jangka waktu siklus operasi normal BLU rumah sakit;
b. Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan
akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca;
c. Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi.

Aset yang tidak termasuk kategori tersebut di atas diklasifikasikan sebagai aset tidak
lancar
Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 11
Kas dan Setara Kas
• Kas adalah mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun mata uang asing yang
masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
• Setara kas (cash equivalent):
 investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek,
 dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko
perubahan nilai yang signifikan.
 dapat dikonversi menjadi Kas dalam jangka waktu 1 s/d 3 bulan
• Kas merupakan salah satu komponen alat likuid dan tidak menghasilkan pendapatan,
sehingga perlu dikendalikan besarannya agar tidak menimbulkan adanya dana yang
menganggur (idle fund).
Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 12
Kas dan Setara Kas
Penambahan kas dan setara kas, antara lain, karena :
1) Penerimaan tunai dari pelayanan;
2) Pelunasan piutang;
3) Penerimaan dana dari pemerintah/donatur;
4) Penerimaan tunai lainnya.

Pengurangan kas dan setara kas, antara lain, karena :


1) Pembelian tunai aset;
2) Pelunasan utang; dan
3) Pembayaran/pengeluaran lainnya.
Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 13
PIUTANG
• Piutang merupakan hak yang muncul dari penyerahan pelayanan
jasa atau penyerahan uang, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan antara rumah sakit dan pihak lain, yang mewajibkan
pihak lain tersebut untuk melunasi pembayaran atas jasa yang
telah diterimanya atau utangnya setelah jangka waktu tertentu
sesuai dengan kesepakatan.
• Piutang pelayanan diakui pada saat pelayanan medis telah
diberikan tetapi belum menerima pembayaran dari pengguna
jasa yang bersangkutan.

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 14


PIUTANG
• Piutang menurut sumber terjadinya dikelompokkan menjadi dua jenis,
yaitu:
1. Piutang pelayanan  piutang yang timbul karena penyerahan
pelayanan (jasa) dalam rangka kegiatan rumah sakit, seperti piutang
pasien rawat inap dan rawat jalan.
2. Piutang lain-lain adalah piutang yang timbul di luar kegiatan pelayanan
medis, yang jumlahnya tidak material, seperti piutang karyawan.

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 15


Jenis Piutang Rumah Sakit
Jenis piutang pada rumah sakit dikelompokkan menjadi :
1. Piutang pelayanan  timbul karena penyerahan pelayanan (jasa) dalam rangka kegiatan rumah
sakit, seperti piutang pasien rawat inap dan rawat jalan.
• Piutang Umum/Perorangan
• Piutang Jaminan :
 Piutang Jaminan Pemerintah Pusat
 Piutang Jaminan Pemerintah Daerah
 Piutang Jaminan Asuransi
2. Piutang Pelayanan Lainnya.
3. Piutang lain-lain, antara lain : (a) Piutang pegawai/karyawan; (b) Piutang sewa; dan (c) Piutang
Lainnya
Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 16
PERSEDIAAN
Persediaan adalah:
1. Aset yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal;
2. Aset dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan (penyimpanan);
3. Aset yang tersedia dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan
dalam pemberian pelayanan, proses produksi, dan mendukung kegiatan
administratif

Persediaan terdiri dari:


* Persediaan barang farmasi; * Persediaan barang gizi;
* Persediaan barang tehnik; * Persediaan barang rumah tangga;
* Persediaan barang rekam medis * Persediaan lainnya
Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 17
ASET TETAP
• Aset tetap adalah aset berwujud yang :
1. Dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa, disewakan kepada
pihak lain dalam kegiatan usaha seharihari, atau tujuan administratif,
2. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode (Lebih
dari 1 tahun).
• Aset tetap antara lain, meliputi : Tanah; Gedung dan bangunan; Peralatan
dan mesin; Jalan, irigasi dan jaringan, dll
• Aset tetap selalu memiliki umur manfaat  penyusutan nilai dari waktu
ke waktu

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 18


AKUNTANSI
KEWAJIBAN

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 19


Kewajiban / Liabilitas
• Kewajiban adalah utang BLU rumah sakit masa kini yang timbul dari
peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus
keluar dari sumber daya BLU rumah sakit yang mengandung manfaat
ekonomi.
• Misalnya: pembelian barang atau penggunaan jasa yang menimbulkan
utang usaha ; penerimaan pinjaman bank menimbulkan kewajiban untuk
membayarkan kembali pinjaman tersebut.
• Kewajiban diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam:
1. Kewajiban jangka pendek
2. kewajiban jangka panjang.

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 20


Kewajiban / Hutang
Kewajiban Jangka Pendek:
• Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal
operasional BLU rumah sakit; atau
• Jatuh tempo dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal neraca
Kewajiban jangka panjang:
• Tidak diharapkan diselesaikan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal neraca.

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 21


Jenis Kewajiban Jangka Pendek
1. Utang usaha yaitu kewajiban yang timbul karena pengadaan material, investasi, dan
penerimaan jasa untuk pelaksanaan kegiatan BLU rumah sakit.
2. Uang muka pasien yaitu uang yang diterima dari pasien sebagai pembayaran dimuka
untuk beban perawatannya.
3. Pendapatan yang diterima dimuka yaitu penerimaan uang dari pihak ketiga sebagai
pembayaran jasa tertentu tetapi BLU rumah sakit belum memberikan manfaat
ekonomis jasa tersebut kepada pihak ketiga, misalnya penerimaan sewa dimuka.
4. Beban yang masih harus dibayar yaitu beban-beban yang sudah jatuh tempo tetapi
belum dibayar termasuk bagian beban/bunga yang telah diakui, sampai tanggal
neraca tetapi beban secara keseluruhan belum jatuh tempo.
5. Dana pihak ketiga yang timbul karena pungutan sebagai wajib pungut pajak atau
pungutan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 22


Jenis Kewajiban Jangka Panjang
1. Kredit Investasi
2. Pinjaman jangka panjang dari Bank atau Lembaga
Keuangan lainnya.

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 23


AKUNTANSI
EKUITAS

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 24


EKUITAS
• Penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang atau hasil
operasional rumah sakit.
• Ekuitas rumah sakit antara lain meliputi :
1. Ekuitas Awal  hak awal rumah sakit yang merupakan selisih aset dan kewajiban
pada saat pertama kali rumah sakit ditetapkan, kecuali sumber daya ekonomi yang
diperoleh untuk tujuan tertentu.
2. Surplus & Defisit Tahun Lalu  akumulasi surplus dan defisit pada periode
sebelumnya.
3. Surplus & Defisit Tahun Berjalan  Berasal dari seluruh pendapatan setelah
dikurangi seluruh biaya pada tahun berjalan.
4. Ekuitas Donasi Merupakan sumber daya yang diperoleh dari pemilik atau pihak
lainnya.
Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 25
KMK 1981 TAHUN 2010
TENTANG PEDOMAN
AKUNTANSI BLU

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 26


Referensi
• KMK 1981 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI BLU
• David Edward Marcinko, Hope Rachel Hertico-Financial Management
Strategies for Hospitals and Healthcare Organizations_ Tools, Techniques,
Checklists and Case Studies-CRC Press (2013)
• Edward J., CPA, CAE McMillan-Not-for-Profit Budgeting and Financial
Management (2003)
• Institute of Leadership & Management-Budgeting for Better Performance
(2003)
• Bahan Ajar Kuliah Akuntansi Biaya, Prastuti Soewondo, 2014

Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 27

Anda mungkin juga menyukai