Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Daftar Kode Akun Akuntansi

(Chart Of Account)
By Sandy MakrufPosted on

Pengertian daftar kode akun akuntansi – Akun / perkiraan adalah catatan untuk menampung
transaksi yang dicatat lewat jurnal. Istilah buku besar atau ledger adalah sebutan untuk macam-
macam akun perkiraan tersebut. Nah, kumpulan perkiraan atau akun tersebut biasanya sering kita
lihat diberi nomer dan untuk kelompok akun yang sejenis akan diberi nomer yang urut .

Ada beberapa jenis metode pemberian nomer perkiraan diantaranya sistem decimal, system
numeric dan system kombinasi. Yang sering digunakan adalah system decimal, namun kita boleh
memilih metode mana saja, yang terpenting adalah dalam penyusunannya harus sistematis, praktis
dan bisa mengantisipasi perubahan dimasa datang.

Daftar Isi [hide]


 1 Pengertian Kode Perkiraan
o 1.1 Syarat pembuatan chart of account
o 1.2 Jenis-Jenis Kode Perkiraan
 1.2.1 Sistem Decimal
 1.2.2 Sistem Mnemonic
 1.2.3 Sistem Kombinasi
o 1.3 Share this:

Pengertian Kode Perkiraan

Kode perkiraan berguna untuk memudahkan pencatatan ke perkiraan atau buku besar (posting).
Pengkodean akun juga memudahkan dalam klasifikasi perkiraan dan pentusunan laporan
keuangan. biasanya setiap perusahaan membuat daftar kode perkiraan atau sering disebut chart of
account.

Perkiraan / akun dapat dikelompokkan menjadi perkiraan neraca dan perkiraan laba rugi. Perkiraan
neraca merupakan perkiraan yang termasuk kelompok harta, kewajiban dan modal. Sedangkan
untuk yang termasuk ke dalam perkiraan laba rugi adalah pendepatan dan beban.

Syarat pembuatan chart of account


Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kode akun diantaranya:

1. Nomer harus unik (artinya setiap nomer hanya digunakan untuk satu akun perkiraan saja)
2. Akun perkiraan di masukkan kedalam kelompok atau sub kelompok. Contohnya kas, piutang
dan peralatan dimasukkan kedalam aktiva lancar.
3. Perkiraan yang berkaitan hendaknya disusun secara berurutan. Contohnya: piutang dagang
dengan piutang lain-lain.
4. Penomeran diusahaan tidak terlalu ketat, alasanya akan memudahkan jika terjadi
penambahan sejumlah akun baru. Contohnya : kelompok beban diberi nomer 600. 605
beban angkutan. 610 beban laiinya. Jika terjadi penambahan dapat disisipkan antara 605 -
610.
5. Nama akun rekening sebaiknya singkat dan jelas. Contohnya: Beban perjalanan dinas lebih
baik daripada Beban perjalanan ke luar kota bagi direksi.

Jenis-Jenis Kode Perkiraan

Kode perkiraan bisa di contohkan seperti plat nomer kendaraan. Sebuah motor misalnya bernomer
BE 1234 LI. Dari nomer kendaraan tersebut kita bisa tahu kalau motor tersebut dari Lampung
karena huruf awalnya BE. Angka 1234 menunjukkan nomer urut motor tersebut.

1. Sistem Decimal
kode perkiraan pada system decimal pada dasarnya diberi nomer 1 sampai 9 untuk setiap kelompok
perkiraan. Contohnya:

1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Pendapatan
5. Harga Pokok Penjualan
6. Beban Penjualan
7. Beban Administrasi dan Umum
8. Pendapatan Lain-lain
9. Beban Lain-lain.

Pengkodean seperti diatas bisa saja hanya dari angka 1 samapi 7, jadi tidak mutlak menyesuaikan
kebutuhan atau keinginan dari seorang akuntan sendiri.

Yang terpenting adalah setiap satu angka depan menunjukkan suatu kelompok. Cara ini akan dapat
memudahkan mengetahui suatu perkiraan termasuk kelompok yang mana.

Mislnya, nomer 1001, artinya bisa dipastikan nomer tersebut termasuk kelompok aktiva karena
angka depan adalah 1. Dalam praktiknya, system decimal lebih banyak dipakai perusahaan,
alasanyya karena sistematis dan fleksibel.

Berikut ini contoh chart of account sistem decimal 3 digit:


No. Akun
1. AKTIVA
11. Aktiva Lancar
111. Kas
112. Piutang Dagang
113. Perlengkapan Kantor
114. Sewa Dibayar Dimuka
12. Aktiva Tetap
121. Peralatan Kantor
122 Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor
2. KEWAJIBAN
21. Kewajiban lancar
211. Hutand Dagang
212. Wesel Bayar
22. Kewajiban Jangka Panjang
221. Hutang Bank
3. Modal
310. Modal Saham
320. Saldo Laba
4. PENDAPATAN
410. Jasa Konsultasi
420. Pendapatan Training
5. Beban
501. Beban Gaji
502. Beban Sewa
503. Beban Penyusutan
599. Beban Lain-lain
2. Sistem Mnemonic
Kata Mnemonic sendiri berasal dari Bahasa Inggris yang artinya membantu ingatan. Kode akun
dengan system mnemonic adalah membuat kode yang mudah diingat. Biasanya akan
menggunakan singkatan atau kode huruf. Contohnya AL untuk Aktiva Lancar, AT Aktiva Tetap, KJP
untuk Kewajiban Jangka Panjang, KL untuk Kewajiban Lancar. Contoh akun system mnemonic:

AL-KK Kas Kecil


AL-PBD Persediaan Barang Dagangan
AT-Bang Bangunan
B.Gj Beban Gaji
B.Lst Beban Listrik
B.Sw Beban Sewa
3. Sistem Kombinasi
System kombinasi adalah system dengan cara menggabungkan kedua system sebelumnya yaitu
huruf dengan angka untuk membuat kode perkiraan. Huruf biasanya diambil dari sistem Menemonic.
Berikut contoh kode akun system kombinasi:

AL.01 Kas
AL.02 Piutang Dagang
AT.01 Tanah
AT.02 Bangunan
AT.03 Akumulasi Penyusutan Bangunan
KL.01 Hutan Dagang
M.01 Modal Saham
KELAS, KELOMPOK DAN SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM
NO
JENIS AKUN NUMERIK DESIMAL INEMORIK KOMBINASI
1 HARTA 1 1 H H1
1. Harta lancar 11 1.1 HL H 11
1. kas 111 1.1.1 HL-K HL 111
2.surat-surat berharga 112 1.1.2 HL-SB HL 112
3.piutang usaha 113 1.1.3 HL-PU HL 113
4.wesel tagih 114 1.1.4 HL-WT HL 114
5.persekot / uang usaha 115 1.1.5 HL-P HL 115
6.pendapatan yang masih harus di
116 1.1.6 HL-Pmhd HL 116
terima
7.persediann barang dagang 117 1.1.7 HL-Pbd HL 117
8.perlengkapan tokoh 118 1.1.8 HL-PT HL 118
9.perlengkapan kantor 119 1.1.9 HL-PK HL 119
2. Investasi 12 1.2 HI HI 12
1.berupa uang tunai 121 1.2.1 HI-BUT HI 121
2.surat berharga 122 1.2.2 HI-SD HI 122
3. Harta tetap berwujud 13 1.3 HTB HTB 13
1.peralatan tokoh 131 1.3.1 HTB-PT HTB 131
2.peralatan kantor 132 1.3.2 HTB-PK HTB 132
3.kendaraan 133 1.3.3 HTB-K HTB 133
4.mesin 134 1.3.4 HTB-M HTB 134
5.bangunan 135 1.3.5 HTB-B HTB 135
6.tanah 136 1.3.6 HTB-T HTB 136
4. Harta tetap tak berwujud 14 14 HTTB HTTB 14
1.copy right 141 141 HTTB-CR HTTB 141
2.hak paten 142 142 HTTB-HP HTTB 142
3.hak merek 143 143 HTTB-HM HTTB 143
4.hak cipta 144 144 HTTB-HC HTTB 144
5.good will 145 145 HTTB-GW HTTB 145
6.paransais 146 146 HTTB-P HTTB 146
5. Harta lain-lain 15 15 HLL HLL 15
1.semua yang rusak 151 151 HLL-SYR HLL 151
2 UTANG 2 2 U U2
1. Utang jangka pendek 21 2.1 UJPD UJPD 21
1.utang usaha 211 2.1.1 UJPD-UU UJPD 211
2.utang bunga 212 2.1.2 UJPD-UB UJPD 212
3.utang gaji 213 2.1.3 UJPD-UG UJPD 213
4.utang sewa 214 2.1.4 UJPD-US UJPD 214
5.beban yang harus di bayar 215 2.1.5 UJPD-BHB UJPD 215
6.beban yang diterima dimuka 216 2.1.6 UJPD-BDM UJPD 216
7.utang listrik 217 2..1.7 UJPD-UL UJPD 217
8.utang bayar 218 2.1.8 UJPD-UIB UJPD 218
2. Utang jangka panjang 22 22 UJP UJP 22
1.utang bank 221 2.2.1 UJP-UB UJP 221
2.utang ipotik 222 2.2.2 UJP-UI UJP 222
3.utang KIK 223 2.2.3 UJP-KIK UJP 223
4.utang KUK 224 2.2.4 UJP-KUK UJP 224
5.utang KUM 225 2.2.5 UJP-KUM UJP 225
6.utang KRIDA 226 2.2.6 UJP-KRIDA UJP 226
7.utang KMKP 227 2.2.7 UJP-KMKP UJP 227
3 MODAL 3 3 M M3
1. Modal sendiri 31 3.1 MSD MS 31
1. Modal berupa uang tunai 311 3.1.1 MSD-UT MS 311
2.modal berupa surat berharga 312 3.1.2 MSD-SB MS 312
2. Modal pinjaman 32 3.2 MP MP 32
1.modal pinjaman berupa uang
321 3.2.1 MP-UT MP 321
tunai
2.Modal pinjaman surat berharga 322 3.2.2 MP-SB MP 322
3. Modal saham 33 3.3 MS MS 33
1.modal saham biasa 331 3.3.1 MS-SB MS 331
2.modal saham istimewa 332 3.3.2 MS-SI MS 332
4 PENDAPATAN 4 4 P P4
1. Pendapatan usaha 41 4.1 PU-PJ PU 41
1.pendapatan jasa salon 411 4.1.1 PU-PJS PU 411
2.pendapatan jasa angkutan 412 4.1.2 PU-PJA PU 412
3.pendapatan jasa bengkel 413 4.1.3 PU-PJB PU 413
4.pendapatan jasa servis 414 4.1.4 PU-PJS PU 414
5.pendapatan jasa tailor 415 4.1.5 PU-PJT PU 415
6.pendapatan jasa londri 416 4.1.6 PU-PJL PU 416
7.pendapatan jasa komisi 417 4.1.7 PU-PJK PU 417
2. pendapatan di luar usaha 42 42 PLU PLU 42
1.pendapatan bunga 421 4.2.1 PLU-PB PLU 421
2.laba penjualan harta 422 4.2.2 PLU-PH PLU 422
5 BEBAN 5 5 B B5
1. Beban usaha 51 5.1 BU BU 51
1.beban gaji 511 5.1.1 BU-BG BU 511
2.beban sewa 512 5.1.2 BU-BS BU 512
3.beban listrik 513 5.1.3 BU-BL BU 513
4.beban asuransi 514 5.1.4 BU-BA BU 514
5.beban perlengkapan 515 5.1.5 BU-BP BU 515
6.beban penyusunan harga tetap 516 5.1.6 BU-Bpht BU 516
7.beban rupa-rupa 517 5.1.7 BU-R BU 517
2. Beban di luar usaha 52 5.2 BLU BLU 52
1.beban bunga 521 5.2.1 BLU-BB BLU 521
2.beban penjualan harta 522 5.2.2 BLU-BPH BLU 522
3.kecurian uang/barang 523 5.2.3 BLU-KU BLU 523
Itulah tadi Pengertian dan Daftar Kode Akun Akuntansi Perusahaan. Semoga bermanfaat bagi para
pembaca sekalian. Sekian dan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai