MAKALAH
disusun oleh :
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan innayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul Akuntansi Komparatif II.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER
iii
II.4.2.2 PELAPORAN KEUANGAN ......................................... 25
II.4.2.3 PENGUKURAN AKUNTANSI ..................................... 26
II.4.3 TAIWAN ..................................................................................... 28
II.4.3.1 REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN
AKUNTANSI ................................................................. 30
II.4.3.2 PELAPORAN KEUANGAN ......................................... 32
II.4.3.3 PENGUKURAN AKUNTANSI ..................................... 34
II.4.4 MEKSIKO ................................................................................... 36
II.4.4.1 REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN
AKUNTANSI ................................................................. 38
II.4.4.2 PELAPORAN KEUANGAN ......................................... 40
II.4.4.3 PENGUKURAN AKUNTANSI ..................................... 42
BAB III KESIMPULAN .......................................................................................... 43
KASUS ..................................................................................................................... 46
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
I.3 Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Akuntansi Internasional. Kami berharap makalah ini juga dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan juga dapat membantu untuk menambah pengetahuan maupun
ilmu Akuntansi Komparatif II.
I.4 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari makalah ini yaitu:
1. Memberi wawasan pengetahuan mengenai pengertian akuntansi komparatif II.
2. Memberi wawasan pengetahuan menganai alasan untuk memilih keempat
negara ini.
3. Memberi wawasan pengetahuan mengenai beberapa pengamatan keempat
negara dan akuntansinya.
4. Memberi wawasan pengetahuan mengenai sistem akuntansi keuangan di empat
negara tersebut.
5. Memberi wawasan pengetahuan mengenai Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi di empat negara tersebut.
6. Memberi wawasan pengetahuan mengenai Pengukuran Akuntansi di empat
negara tersebut.
7. Memberi wawasan pengetahuan mengenai Pelaporan Keuangan di empat
negara tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
Taiwan sering disebut sebagai “Macan Asia,” satu dari beberapa negara
Asia yang mengalami pertumbuhan produk domestik bruto yang cepat dalam
beberapa tahun terakhir, yang didorong oleh pertumbuhan ekspor hasil industri.
Negara-negara lainnya meliputi Hong Kong (yang dikembalikan oleh Inggris
kepada Cina pada tahun 1997), Korea Selatan, dan Singapura. Kami
berpendapat bahwa hubungan sejarah dan budaya yang dimiliki Taiwan
terhadap Cina (Daratan) menambah ketertarikan terhadap negara ini karena
arah akuntansi yang sangat berbeda yang diambil oleh dua perekonomian ini.
Tabel II-1 berisi beberapa data ekonomi komparatif dari empat negara
yang menjadi fokus bab ini. Wilayah, jumlah penduduk dan produk domestik
bruto (Gross domestic Bruto-GDP) yang dihasilkan Cina secara jelas
mengerdilkan ketiga negara lainnya. Namun demikian, jumlah impor dan
ekspor Cina dibandingkan dengan GDP-nya menunjukkan betapa tertutupnya
perekonomian Cina sekarang. Taiwan berada dalam posisi yang bertolak
belakang: perdagangan dengan seluruh dunia merupakan hal yang signifikan
bagi perekonomiannya. Perbedaan lain adalah GDP per kapita dan per sektor.
Secara keseluruhan, Cina jauh lebih miskin dibandingkan ketiga negara lainnya
dan perekonomiannya jauh lebih bertitik berat pada sektor pertanian. Kedua hal
ini merupakan tanda-tanda potensi pembangunan yang signifikan. GDP per
kapita menunjukkan bahwa Taiwan memiliki standar hidup yang relatif tinggi.
Republik Ceko dan Meksiko hampir setara, namun lebih rendah dari pada
Taiwan. “Jasa”merupakan bagian terpenting perekonomian Republik Ceko,
Taiwan, dan Meksiko.
komunikasi dengan lebih baik kepada investor asing yang sangat penting bagi
rencana pembangunan ekonominya.
atas laporan laba rugi dan neraca anak perusahaan di luar negeri.
Tidak ada panduan mengenai pelaporan atas penyesuaian
translasi mata uang asing.
II.4.2 CINA
II.4.3 TAIWAN
pasar terbesar kedua antara pasar saham yang sedang berkembang (di
belakang Cina). Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke-17 di
dunia. Amerika Serikat merupakan mitra dagang Taiwan yang terbesar,
mengambil 23 persen ekspor Taiwan dan mengirimkan 17 persen dari
impornya.
II.4.4 MEKSIKO
KESIMPULAN
43
44
Hal ini menyimpulkan budaya pasar modal Cina yang masih baru berkembang.
“Perdagangan dan bukan kepemilikan,” adalah pendekatan para investor Cina, kata
Anthony Neoh, mantan kepala Komsi Surat Berharga dan Futures Hong Kong yang
sekarang menjadi kepala penasehat luar badan pengaturan Cina. “Itu adalah yang perlu
kami ubah.”
Ini menandakan sebuah perubahan dalam reformasi pasar modal Cina. Sejauh
ini, Beijing telah memusatkan hamper semua perhatian pada “sisi penawaran” pasar
surat berharga. Ini mencakup semakin banyaknya, dan lebih baik pula, perusahaan
yang melakukan pencatatan daham dan memaksa mereka untuk mengadopsi standar
tata kelola perusahaan dan pengungkapan yang lebih baik. Usaha tersebut masih sangat
jauh untuk terwujud.
46
47
dialokasikan , dalam suatu cara atau yang lain oleh pemerintah, yang menghabiskan
kebanyakan di antaranya.
Pasar saham yang berumur puluhan tahunan itu didominasi oleh perusahaan
milik negara yang melakukan pencatatan saham karena alasan politis ketimbang alasan
– alasan ekonomi. Sekitar dua pertiga dari kapitalisasi pasar tidak diperdagangkan,
sehingga negara masih memiliki kendalipenuh. Sementara itu, tidak terdapat pasar
obligasi perusahaan yang dapat dibahas.
Itu bukanlah semua yang terlihat dalam pasar modal Cina. Sebagai permulaan,
pertumbuhan dalam pasar saham domestik telah melampaui usaha atau permainan kata
mereka para regulator dan sistem hukum yang mengawasinya. Pihak berwenang
mengatakan bahwa pendandingan transaksi saham melalui computer memungkinkan
mereka untuk menghentikan sindikat kuat yang mengatur harga saham. Mereka
bahkan telah mengirim manipulator terbesar kepenjara, namun demikian insider
trading masih terjadi dalam skala yang luar biasa besar. Para eksekutif pasar modal
mengenali bahwa jumlah investor riil adalah sekitar separuh dari jumlah resminya:
investor menggunakan berbagai macam akun untuk transaksi saham yang tidak tepat.
Isu nyatanya adalah kualitas perusahaan yang tercatat sahamnya, kata seorang
pejabat bidang keuangan. Bahkan perusahaan yang dianggap lebih baik, masih terlibat
dalam berbagai tindakan yang merugikan pasar, seperti peminjaman uang yang
diperolah dari pasar saham kepada induk perusahaan ketimbang untuk investasi, atau
berspekulasi dalam pasar saham dengan menggunakan akun sendiri. Hampir semua
perusahaan yang diperbolehkan melakukan pencatatan saham merupakan hasil dari
favoritisme pemerintah. Keuntungan yang mereka sangat menyedihkan, tingkat
pengungkapan rendah, dan dengan kepemilikan negara mencapai sekitar dua pertiga
sari saham perusahaan – perusahaan yang tercatat di Shanghai dan Shenzhen perlakuan
mereka terhadap minoritas pemegang saham mulai timbul.
DAFTAR PUSTAKA
Choi, F. D., & Meek, G. K. (2005). Akuntansi Internasional. Jakarta: Salemba Empat.
vi