Anda di halaman 1dari 4

APBN sendiri secara normatif mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan
Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi pedoman bagi
penyelenggara negara dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan
Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi pedoman untuk
menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan
Fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efekti!itas
perekonomian
Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan anggaran Negara harus memperhatikan
rasa keadilan dan kepatutan
Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk
memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian
"akalah APBN ini akan membahas tentang beberapa hal yang berkaitan dengan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara #ndonesia, yaitu :
$ Fungsi dan peran APBN
% &truktur dan susunan APBN
' Prinsip(prinsip dalam APBN
1. Fungsi dan Peran APBN
APBN sebagai alat mobilisasi dana investasi, APBN di negara(negara sedang
berkembang adalah sebagai alat untuk memobilisasi dana in!estasi dan bukannya
sebagai alat untuk mencapai sasaran stabilisasi jangka pendek )leh karena itu besarnya
tabungan pemerintah pada suatu tahun sering dianggap sebagai ukuran berhasilnya
kebijakan fiskal Baik pengeluaran maupun penerimaan pemerintah mempunyai
pengaruh atas pendapatan nasional Pengeluaran pemerintah dapat memperbesar
pendapatan nasional *e+pansionary,, tetapi penerimaan pemerintah dapat mengurangi
pendapatan nasional *contractionary,
APBN sebagai alat &tabilisasi -konomi,
$ Pemerintah menentukan beberapa kebijaksanaan di bidang anggaran belanja dengan
tujuan mempertahankan stabilitas proses pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Anggaran belanja dipertahankan agar seimbang dalam arti bahwa pengeluaran total
tidak melebihi penerimaan total
% .abungan pemerintah diusahakan meningkat dari waktu ke waktu dengan tujuan agar
mampu menghilangkan ketergantungan terhadap bantuan luar negeri sebagai sumber
pembiayaan pembangunan
' Basis perpajakan diusahakan diperluas secara berangsur(angsur dengan cara
mengintensifkan penaksiran pajak dan prosedur pengumpulannya
/ Prioritas harus diberikan kepada pengeluaran(pengeluaran produktif pembangunan,
sedang pengeluaran(pengeluaran rutin dibatasi &ubsidi kepada perusahaan(perusahaan
negara dibatassi
0 1ebijaksanaan anggaran diarahkan pada sasaran untuk mendorong pemanfaatan secara
maksimal sumber(sumber dalam negeri
2ampak APBN terhadap Perekonomian
3ara untuk menggolongkan pos(pos penerimaan dan pengeluaran yang masing(masing
menghasilkan tolok ukur yang berbeda mengenai dampak APBN nya
Ada empat tolok ukur dampak APBN, yaitu :
$ &A42) AN55A6AN 1-&-47678AN
1onsep ini ingin mengukur besarnya pinjaman bersih pemerintah dan didefinisikan sebagai :
5 9 . : B : Bn ; Bb ; Bf
3atatan :
5 : &eluruh pembelian barang dan jasa *didalam maupun luar negeri,, pembayaran transer dan
pemberian pinjaman bersih
. : &eluruh penerimaan, termasuk penerimaan pajak dan bukan pajak
B : Pinjaman total pemerintah
Bn : Pinjaman pemerintah dari masyarakat di luar sektor perbankan
Bb: Pinjaman pemerintah dari sektor perbankan
Bf :Pinjaman pemerintah dari luar negeri
- Jika Pemerintah tidak mengeluarkan obligasi kepada masyarakat, maka saldo anggaran
keseluruhan menadi :
! " # " B $ Bb % B&
- APBN di'atat demikian rupa sehingga menadi anggaran berimbang :
! " # " B $ (
)eak APBN *((( saldo anggaran keseluruhan de&isit dibiayai melalui:
a. Pembiayaan +alam Negeri :
(Perbankan 2alam Negeri
(Non Perbankan 2alam Negeri
b. Pembiayaan ,uar Negeri Bersih
(Penarikan pinjaman luar negeri *bruto,
(Pembayaran cicilan pokok utang luar negeri
*. -.N)/P N0,A0 B/1)02
<ang dimaksud defisit menurut konsep nilai bersih adalah saldo dalam rekening lancar APBN
1onsep ini digunakan untuk mengukur besarnya tabungan yang diciptakan oleh sektor
pemerintah, sehingga diketahui besarnya sumbangan sektor pemerintah terhadap
pembentukan modal masyarakat
3. +/F0)0# +.4/)#0-
( &aldo anggaran keseluruhan tidak merupakan tolok ukur yang tepat bagi dampak APBN
terhadap pereknomian dalam negeri maupun terhadap neraca pembayaran
( Bila 5 dan . dipecah menjadi dua bagian *dalam negeri dan luar negeri,
5 : 5d ; 5f
. : .d ; .f, maka persamaan *%, di atas menjadi
*5d 9 .d, ; *5f 9 .f, : ; Bf
*5d 9 .d, : dampak langsung putaran pertama terhadap P2B
*5f 9 .f, : dampak langsaung putaran pertama terhadap neraca pembayaran
5. +/F0)0# 4.N/#/1
1onsep ini banyak digunakan dikalangan perbankan #ndonesia terutama angka(angka
yang mengukur defisit anggaran belanja ini diterbitkan oleh Bank #ndonesia *sebagai
data mengenai =faktor(faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar>, 2efisit dikur
sebagai posisi bersih *netto, pemerintah terhadap sektor perbankan : 5 9 . 9 5f 9 5b
1arena Bn : ?
2i dalam konsep ini bantuan luar negeri dianggap sebagai penerimaan, diperlakukan
sebagai pos yang tidak mempengaruhi posisi bersih Bantuan luar negeri tidak dilihat
fungsinya sebagai sumber dana bagi kekurangan pembiayaan pemerintah, tetapi
sebagai pos pengeluaran yang langsung dikaitkan dengan sumber pembiayaannya
*. )truktur dan )usunan APBN
Pendapatan Negara dan 8ibah
$ Penerimaan Pajak
% Penerimaan Bukan Pajak *PNB1,
Belanja Negara
$ Belanja pemerintah pusat
% Anggaran Belanja untuk 2aerah
1eseimbangan Primer Perbedaan &tatistik
&urplus@ 2efisit Anggaran
Pembiayaan
3. Prinsip-prinsip +alam APBN
Prinsip Anggaran APBN
Prinsip Anggaran dinamis
Prinsip Anggaran Fungsional

Anda mungkin juga menyukai