Kelompok 3:
Faisal (2011070427)
Fatrisia Rahmi Andriani (2011070394)
Ghulam Ali Ihsan (2011070454)
Ihar Farihatul ‘Ain (2011070452)
Luqman Alamsyah (2011070439)
Catalytic Government
(Pemerintahan Katalis)
Pemerintahan katalis adalah pemerintahan yang mengarahkan kebijakan untuk mempercepat
terjadinya pelayanan dengan mendefinisikan ulang penguasaan sebagai berikut:
• Organisasi yang digerakkan oleh misi lebih efisien ketimbang organisasi oleh peraturan.
• Organisasi yang digerakkan oleh misi juga lebih efektif ketimbang organisasi yang digerakkan
oleh peraturan:
• Organisasi yang digerakkan oleh misi lebih inovatif ketimbang yang digerakkan oleh peraturan.
• Organisasi yang digerakkan oleh misi lebih fleksibel ketimbang yang digerakkan oleh
peraturan.
• Organisasi yang digerakkan oleh misi mempunyai semangat lebih tinggi ketimbang yang
digerakkan oleh peraturan.
Result-oriented Government
(Pemerintahan yang Berorientasi pada Hasil)
Lembaga pemerintah yang dibiayai oleh masukan maka kinerja yang
dihasilkan tidak akan maksimal.
Jika dibiayai oleh hasil, maka mereka akan terobsesi untuk berprestasi
Maksudnya adalah dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah
hendaknya tidak terfokus pada input saja, tetapi sebaiknya lebih kepada
outcomes, sehingga outcomes dari suatu program pemerintah pada akhirnya
akan menjadi sebuah evaluasi baik-buruknya program pemerintah tersebut.
Pandangan ini mengacu pada performance.
Costumer-Driven Government
(Pemerintahan yang Berorientasi pada Pelanggan)
• Cara merestrukturisasi pemerintahan menjadi berbasis mekanisme pasar melalui penyusunan produk
hukum yang tegas terhadap mekanisme pasar, penciptaan informasi terhadap masyarakat, mengutamakan
permintaan dan kebutuhan masyarakat, mengkatalisasi penyediaan oleh sektor swasta, yang kesemuanya ini akan
dikondisikan melalui suatu Market’s Institusi yang akan menekan atau mengurangi gap pasar. Kemudian hal yang
tidak kalah penting adalah merekomendasikan sektor pasar yang baru, mengurangi risiko usaha, serta merubah
kebijakan Investasi Publik yang tidak mencekik leher.
Market-oriented Government
(Pemerintahan Berorientasi Pasar)
SARAN:
• Pemerintah hendaknya menjadi perantara antara pembeli dan penjual
melalui pengenaan pajak dan retribusi pada setiap aktivitas usaha, serta
penyediaan pelayanan atas dasar pembiayaan masyarakat.
• Selain itu peningkatan integritas pemerintah dalam penyusunan
kebijakan agar lebih ditingkatkan sehingga dapat benar-benar menjawab
kebutuhan masyarakat.
• Hal ini akan lebih mudah dicapai apabila dibentuk suatu Komunitas
Pelayanan sehingga lebih mudah dikontrol.