BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Strategis Bisnis (RSB) adalah suatu dokumen perencanaan yang harus
dibuat oleh setiap organisasi yang mencari laba maupun yang nirlaba. UPTD
Pemerintah Kabupaten Kediri juga harus memiliki RSB sebagai syarat agar bisa
ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Lingkungan bisnis yang
menjadi mandiri sesuai dengan arah bisnis yang ditetapkan dalam dokumen RSB.
Tentu saja dengan catatan semua pihak berhak dan wajib berkomitmen agar
saja
B. Tujuan
Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan RSB di antaranya adalah:
yang baik.
anggaran.
5. Untuk menyatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan UPTD
Renstra Strategis Bisnis (RSB) adalah dokumen yang mencerminkan adanya proses
tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik dalam rangka meningkatkan
D. Konsep Dasar
Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis merupakan sebuah
siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan
Oleh karena itu perencanaan UPTD Puskesmas Wonorejo memiliki fleksibilitas dan
E. Metodologi
RSB disusun oleh suatu kelompok kerja dengan memanfaatkan dokumen dokumen
yang tersedia, pengamatan, dan wawancara. Kelompok Kerja tersebut terdiri dari
seluruh komponen yang memiliki kompetensi perencanaan. Seluruh isi materi RSB
telah ditelaah dan dibahas secara transparan dengan menggunakan kaidah kaidah
profesi yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari kelompok kerja yang
dibentuk dengan surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Nomor:
Strategis Bisnis (RSB) tersebut terdiri dari seluruh komponen UPTD Puskesmas
Wonorejo.
Penyusunan RSB memperhatikan sejarah UPTD Puskesmas Wonorejo, aspek legal,
lokasi dan isu strategis yang sedang berkembang. Potensi yang dimiliki digali dari
lingkungan baik internal maupun eksternal, posisi UPTD Puskesmas Wonorejo dan
kepentingan diapresiasi menjadi arah bisnis atau mau dibawa ke mana organisasi
UPTD Puskesmas Wonorejo. Arah itu tercermin dalam visi, misi dan strategi. RSB
disusun dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard (BSC). BSC adalah alat
1. Perspektif Pelanggan/stakeholder
3. Perspektif Keuangan
teknis melihat UPTD Puskesmas Wonorejo dari berbagai sisi: waktu, kualitas, kinerja
dan jasa, dan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk memperoleh pelayanan.
pelayanan seperti apa UPTD Puskesmas Wonorejo akan lebih baik. Orientasi
kebutuhan pelanggan.
Puskesmas Wonorejo dilihat oleh pemerintah daerah baik dalam jangka pendek
Wonorejo bisa defisit pada waktu tertentu, akan tetapi pemerintah daerah menyadari
bahwa setelah itu UPTD Puskesmas Wonorejo akan surplus. Semakin baik UPTD
sesuai dengan tuntutan eksternal. Pendekatan ini merupakan bagian yang tidak
Wonorejo didirikan pada Tahun 1985 dan pada waktu berdirinya UPTD Puskesmas
wilayah kerja UPTD Puskesmas Wonorejo Ngadiluwih, dan pada waktu itu UPTD
1. Desa Banjarejo
2. Desa Mangunrejo
3. Desa Wonorejo
4. Desa Bedug
5. Desa Badal P
6. Desa Rembang
7. Desa Rembangkepuh
8. Desa Slumbung
9. Desa Dukuh
. PIMPINAN
dengan luas bangunan....... Sarana yang tersedia meliputi fasilitas sarana pelayanan
upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta
masyarakat.
Upaya kesehatan wajib ini harus di selenggarakan oleh UPTD Puskesmas Wonorejo
Wonorejo yaitu
Selain dari upaya wajib juga ada upaya kesehatan pengembang yaitu :
1. Kesehatan Jiwa
5. Kesehatan Kerja
7. Kesehatan Matra
9. Penyuluhan obat
Puskesmas Wonorejo.
B. PROFIL WILAYAH
Daerah Kabupaten Kediri tentang pembentukan, susunan organisasi dan tata kerja
ngadiluwih Lalu lintas utama di daerah tersebut terdapat di jalan Kolak - Ngadiluwih
yang terletak di dekat UPTD Puskesmas Wonorejo. Yang merupakan lalu lintas 2
arah yaitu dari utara (dari Kediri ) ke selatan ( arah Tulungagung ) dan
Pada tahun 2014 ini jumlah penduduk diwilayah kerja UPTD Puskesmas Wonorejo
Kabupaten Kediri tahun 2013 sebesar 75,7% . Untuk menaikkan IPM sebagai
dari PPK Non BLUD bertahap menjadi PPK BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah) Penuh pada tahun 2014. Namun usaha itu juga
tidak lepas dari peran serta masyarakat dan pemerintah daerah sebagai pemilik
Peran pihak swasta dalam pelayanan kesehatan sangat penting. Klinik swasta di
samping sebagai mitra bagi pemerintah daerah sekaligus juga sebagai pesaing bagi
Usaha UPTD Puskesmas Wonorejo akan semakin ketat dalam persaingan, bukan
hanya pelaku usaha nasional tapi juga asing akan berebut pasar di Indonesia.
Persaingan ini tentu saja bukan sekedar mengenai jumlah pelaku usaha yang akan
masuk, namun juga tentang kemajuan teknologi, kualitas SDM hingga strategi
keuangan yang profesional. Selain itu, pola tarif pelayanan yang belum
SDM diprioritaskan pada pendidikan SDM yang mempunyai daya ungkit yang
P2B2
Promkes
Restribusi
UKS
Petugas Gizi
Bendahara BPJS
Pustu Mangunrejojo
No Nama Pendidikan Jabatan/Program
1 Emy Ismiaty, SST D IV Kebidanan Bidan Pustu
Petugas Gizi
2 Erna A , Amd.Kep D3 Keperawatan Perawat
Petugas Kusta - HIV
3 Toni H Staff Pengelola obat
ungkit yang besar dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dari alokasi
biaya pengembangan SDM, sampai akhir tahun 2013 Puskesmas Wonorejo telah
diantaranya tenaga perawat, tenaga medis, tenaga non medis, dan tenaga
kesehatan lainnya
I.
b. Kepuasan Pelanggan
III. PERSPEKTIF PROSES PELAYANAN INTERNAL
a. Quality of place
- BOR
- BTO
- Turn over interval (TOI)
- ALOS
b. Quality of sevices
- CDR)
- CBR
- Angka Kematian bayi
- Angka Kematian Ibu
c
Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Di Gawat Darurat
d Kepatuhan Hand Hygiene
e Waktu Tunggu Rawat Jalan
f Penegakan Diagnosis Tuberculosis
g
Pasien Rawat Jalan TB yang ditangani dengan Strategi DOTS
h Peresepan Obat Sesuai Formularium Nasional
- Gedung pelayanan
BAB III
A. VISI
B. MISI
pelayanan kesehatan.
homy
A. Nilai-nilai (value)
UPTD UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo telah membangun budaya kerja
yang harus dihayati dan dilaksanakan oleh setiap insan UPTD Puskesmas Wonorejo
agar pelayanan kesehatan yang dilakukan dapat memuaskan pasien (konsumen).
Budaya kerja UPTD Puskesmas Wonorejo dapat dilaksanakan dengan memegang
nilai-nilai dasar sebagai acuan bagi UPTD Puskesmas Wonorejo dalam berperilaku
yang menunjang tercapainya Visi dan Misi. Nilai dasar tersebut, nantinya diharapkan
dapat menjadi budaya organisasi. Nilai dasar tersebut adalah :
1. Kejujuran
Sebagai insan yang beriman insan UPTD UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo
selalu menjaga kejujuran dalam bertindak, kerja keras, disiplin, berkomitmen, dan
mendahulukan kepentingan organisasi.
2. Profesionalisme
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang berlandaskan pada
kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta tidak bertentangan dengan norma–norma
yang berlaku di masyarakat, dengan ciri-ciri : bertanggung jawab, inovatif, kreatif,
dan optimis.
3. Keterbukaan,
Terbuka dalam memberikan informasi pelayanan, serta siap menerima kritik dan
saran pelanggan agar pelayanan kesehatan yang diberikan selalu tercipta perbaikan
demi kepuasan pasien.
4. Ramah dan Santun
Dalam memberikan pelayanan insan UPTD UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo
selalu penuh empati, berpikir positif, dan ikhlas serta berprinsip pada Senyum, Sapa
dan Salam
BAB IV
STRATEGI
S = 2,65
KUADRAN I
2,15
T = 0.63 O = 2.07
W = 0.56
Ancaman ( T ) ST WT
3. Terbatasnya jumlah Dokter 1. Dengan mengoptimalkan sistem 1. Mengupayakan ke
manajemen mutu yang ada (ISO, tenaga keperawatan
Akreditasi dan Yanblik) untuk dalam jumlah mema
meningkatkan komitmen kinerja meningkatkan kiner
dokter dalam mewujudkan layanan layanan terutama do
bermutu
2. Sasaran Strategis
Untuk mencapai visi UPTD Puskesmas Wonorejo, dirumuskan formulasi strategis
yang lebih konkret, tajam dan terukur berupa sasaran strategis (Strategic Objective)
dalam kurun waktu tahun 2015 – 2019. Sasaran adalah rumusan hasil yang hendak
dicapai dalam kurun waktu masa Rencana Strategi Bisnis.
Sasaran strategis tersebut disusun berdasarkan empat perspektif, sebagai berikut :
(Agar Disesuaikan dengan sasaran dan indikator yang telah ditetapkan)
1) Perspektif Pelanggan
2. Cakupan minimal
ketersediaan ruangan %
90 %
4) Perspektif Keuangan
. CRR %
Tingkat kemandirian %
BAB V
PROGRAM UPTD PUSKESMAS WONOREJO
A. Program
1. PROGRAM KERJA
Penetapan Program Kerja merupakan bagian dari tahap formulasi strategi dalam
upaya pencapaian arah bisnis UPTD Puskesmas Wonorejo yang telah ditetapkan
pada Bab IV. Adapun secara sistematis program-program kerja diarahkan pada
pencapaian keberhasilan yang mendukung sasaran strategis sebagai berikut :
Pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan 100%
keluarga miskin
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit, meliputi <15 per 100.000 pend/th
penyakit
5.
6.
Program-program kerja dalam perspektif ini merupakan ukuran finansial yang sangat
penting dalam memberikan ringkasan konsekuensi tindakan ekonomis yang sudah
diambil. Ukuran kinerja finansial memberikan petunjuk apakah strategi rumah sakit,
implementasi dan pelaksanaannya memberikan kontribusi atau tidak kepada
peningkatan pendapatan. Tujuan finansial biasanya berhubungan dengan
profitabilitas (keuntungan) atau mungkin berupa kenaikan pendapatan dari
kunjungan pasien.
Terdapat ...... program kerja pada perspektif keuangan yaitu ..........................
Program ini merupakan upaya pencapaian sasaran peningkatan pendapatan rumah
sakit dan terwujudnya pengendalian biaya, dengan pagu indikatif selama lima tahun
dan penanggung jawab program sebagai berikut :
B. Rencana Investasi
Untuk memenuhi kelengkapan peralatan kantor dan medis serta pengembangan
UPTD Puskesmas Wonorejo ................ lima tahun ke depan maka dibutuhkan
jumlah dana investasi sebesar Rp ................ Dengan rincian sebagai berikut :
No. Sumber Dana Alat Kesehatan Peralatan Kantor Bangunan
1 APBD
2 DAK
3 APBD TK.I
4 APBN
Jumlah
Kerangka pembiayaan jangka menengah (lima tahun) tahun 2015 sampai dengan
tahun 2019 berdasarkan jenis, pendanaan, alokasi dan jadwal waktu pelaksanaan
belanja program dapat dilihat pada tabel tabel yang menjadi lampiran dokumen ini.
D. Proyeksi Keuangan
Proyeksi laporan keuangan BLUD UPTD Puskesmas Wonorejo tahun 2015 sampai
dengan tahun 2019, yaitu :
a. Proyeksi Neraca
Proyeksi neraca per 31 Desember 2015 sampai dengan tahun 2019 secara garis
besar (per kelompok pos) dapat dilihat pada lampiran 9-1.
b. Proyeksi Laporan Arus Kas
Proyeksi Laporan Arus Kas per 31 Desember 2015 sampai dengan tahun 2019
secara garis besar (per kelompok pos), dapat dilihat pada lampiran 9-2.
c. Proyeksi Laporan Aktivitas/Operasional
Proyeksi Laporan Aktivitas/Operasional tahun 2015 sampai dengan tahun 2019
secara garis besar (per kelompok pos), dapat dilihat pada lampiran 9-3
BAB VI
PROSEDUR PELAKSANAAN dan AKUNTABILITAS PROGRAM
1. Perencanaan
Pada setiap akhir tahun, penanggung jawab program mengusulkan program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya berdasarkan program dan
kegiatan yang sudah direncanakan/dituangkan dalam Rencana Strategis Bisnis
(RSB). Apabila dalam perkembangannya Program dan kegiatan yang telah
direncanakan sudah tercapai target kinerjanya dan atau perlu dilakukan review
berkenaan adanya perubahan asumsi, dan atau adanya kejadian diluar dugaan
serta hal-hal lain sehingga perlu dilakukan perubahan maka penanggung jawab
program dapat mengusulkan perubahan program dan kegiatan yang baru atau
hanya perubahan anggaran/rencana keuangan dan target kinerjanya. Pengusulan
program dan kegiatan UPTD Puskesmas Wonorejo dituangkan lebih lanjut ke dalam
Rencana Bisnis Anggaran (RBA) BLUD. RBA BLUD yang dipersamakan sebagai
RKA-SKPD, merupakan bagian tak terpisahkan dari rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD dan disampaikan kepada PPKD, selanjutnya mengikuti mekanisme
pengesahan sebagaimana mestinya.
Apabila Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD telah ditetapkan menjadi
Peraturan Daerah, Pemimpin BLUD melalui penanggung jawab program melakukan
penyesuaian terhadap Rencana Bisnis dan Anggaran untuk ditetapkan menjadi RBA
definitif, yang pada akhirnya sebagai dasar penyusunan DPA-BLUD untuk diajukan
kepada PPKD.
2. Pelaksanaan
Program-program yang telah dianggarkan dilaksanakan dalam kurun waktu satu
tahun/periode anggaran oleh masing-masing penanggung jawab program.
Pelaksanaan program tersebut melibatkan seluruh jajaran/insan rumah sakit meliputi
tenaga medis, perawat dan perawat non medis serta tenaga administratif dengan
mendasarkan pada prosedur tetap (Protap) yang berlaku di masing-masing
unit/instalasi yang terkait.
3. Pelaporan
Penanggung jawab program pada kurun waktu yang ditentukan melaporkan
kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya,
antara lain mencakup realisasi keuangan, capaian target kinerja baik tahunan
maupun dibandingkan dengan target kinerja dalam RSB, hambatan pelaksanaan
dan hal-hal lain yang terkait dengan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan kepada Pemimpin BLUD.
PENUTUP
Posting Komentar
Kegiatan Vaksinasi MR
Beranda
Mengenai Saya
Puskesmas Wonorejo
Lihat profil lengkapku
Laporkan Penyalahgunaan
Arsip Blog
▼ 2017 (5)
o ▼ Agustus 2017 (5)
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PKM WONOREJO
PELAKSANA PROGRAM ESENSIAL DAN PENGEMBANGAN
UPTD P...
PERTEMUAN KADER BIRO BAJU BARUB3 ( Bumil Bere...
...
Kegiatan Vaksinasi MR