Anda di halaman 1dari 34

UPTD PUSKESMAS WONOREJO

DINKES KABUPATEN KEDIRI


Desa Wonorejo Kec. Ngadiluwih Kab. Kediri Telp. ( 0354 ) 2891363 email :
uptdpkmwonorejo@gmail.com

Senin, 14 Agustus 2017


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PKM WONOREJO

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rencana Strategis Bisnis (RSB) adalah suatu dokumen perencanaan yang harus

dibuat oleh setiap organisasi yang mencari laba maupun yang nirlaba. UPTD

Puskesmas Wonorejo Wonorejo sebagai UPTD Puskesmas Wonorejo milik

Pemerintah Kabupaten Kediri juga harus memiliki RSB sebagai syarat agar bisa

ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Lingkungan bisnis yang

terus berubah memerlukan pengelolaan perubahan yang dapat memetakan

pengaruh kekuatan kekuatan terhadap arah organisasi. Pemetaan kekuatan-

kekuatan tersebut, akan dijadikan bahan penyusunan dokumen perencanaan yang

diharapkan benar benar mampu menampung berbagai kepentingan dan

pengetahuan antisipatif sebagai dasar penetapan keputusan strategis dalam rangka

pencapaian visi organisasi.

Dalam upaya mewirausahakan UPTD Puskesmas Wonorejo maka perubahan UPTD

Puskesmas Wonorejo Wonorejo menjadi BLUD adalah sangat tepat. Fleksibilitas

yang diberikan akan menjadikan UPTD Puskesmas Wonorejo secara leluasa

merencanakan alokasi sumber daya, sesuai dengan perubahan kondisi UPTD

Puskesmas Wonorejo itu sendiri. Diharapkan UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo


akan dapat tumbuh, efisien dalam pengelolaan keuangan dan bahkan bersaing

menjadi mandiri sesuai dengan arah bisnis yang ditetapkan dalam dokumen RSB.

Tentu saja dengan catatan semua pihak berhak dan wajib berkomitmen agar

dokumen perencanaan ini tidak hanya sekadar dokumen kelengkapan administrasi

saja

B. Tujuan

Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan RSB di antaranya adalah:

1. Meningkatkan mutu pelayanan UPTD Puskesmas Wonorejo

2. Tersedianya sistem adminstrasi dan pelaporan UPTD Puskesmas Wonorejo

yang baik.

3. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup

4. Tersedianya pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan

anggaran.

5. Untuk menyatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan UPTD

Puskesmas Wonorejo dalam meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan

standar mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan.

C. Pengertian dan Ruang Lingkup

Renstra Strategis Bisnis (RSB) adalah dokumen yang mencerminkan adanya proses

berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan bisnis di bidang penyediaan

jasa layanan kesehatan dengan memanfaatkan sebanyak banyaknya pengetahuan

antisipatif, mengorganisasikannya untuk usaha usaha melaksanakan keputusan

tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik dalam rangka meningkatkan

nilai tambah bagi stakeholder (pihak terkait) UPTD Puskesmas Wonorejo.


RSB memiliki kerangka waktu 5 tahun mulai tahun 2011 sampai dengan tahun

2015, yang akan dijabarkan ke dalam masing-masing pusat pertanggungjawaban

pada unit unit pelayanan yang ada.

D. Konsep Dasar

Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis merupakan sebuah

siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan

aktivitas perencanaan, pengukuran, evaluasi, dan pelaporan yang akan dijadikan

umpan balik untuk perencanaan berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan pada

UPTD Puskesmas Wonorejo menuntut kecermatan, keakuratan dan kecepatan

pengambilan keputusan karena menyangkut kepentingan hidup-matinya pasien.

Oleh karena itu perencanaan UPTD Puskesmas Wonorejo memiliki fleksibilitas dan

elastisitas relatif tinggi yang mensyaratkan pemenuhan implementasi siklus tersebut

dalam pelaksanaan pengelolaan kinerjanya.

E. Metodologi

RSB disusun oleh suatu kelompok kerja dengan memanfaatkan dokumen dokumen

yang tersedia, pengamatan, dan wawancara. Kelompok Kerja tersebut terdiri dari

seluruh komponen yang memiliki kompetensi perencanaan. Seluruh isi materi RSB

telah ditelaah dan dibahas secara transparan dengan menggunakan kaidah kaidah

profesi yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari kelompok kerja yang

dibentuk dengan surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Nomor:

.............................., tanggal, ....... September 2014 Tim Penyusunan Rencana

Strategis Bisnis (RSB) tersebut terdiri dari seluruh komponen UPTD Puskesmas

Wonorejo.
Penyusunan RSB memperhatikan sejarah UPTD Puskesmas Wonorejo, aspek legal,

lokasi dan isu strategis yang sedang berkembang. Potensi yang dimiliki digali dari

lingkungan baik internal maupun eksternal, posisi UPTD Puskesmas Wonorejo dan

diidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilannya. Keinginan para pemangku

kepentingan diapresiasi menjadi arah bisnis atau mau dibawa ke mana organisasi

UPTD Puskesmas Wonorejo. Arah itu tercermin dalam visi, misi dan strategi. RSB

disusun dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard (BSC). BSC adalah alat

yang menyediakan bagi para pimpinan pengukuran secara komprehensif bagaimana

organisasi mencapai kemajuan lewat sasaran-sasaran strategisnya. Metode ini

secara komprehensif memandang pada empat perspektif meliputi :

1. Perspektif Pelanggan/stakeholder

2. Perspektif Proses Bisnis Internal

3. Perspektif Keuangan

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Setiap perspektif yang ada harus menunjukkan cause-effect relationshipsehingga

masing-masing dapat dihubungkan dengan misi yang akan dicapai.Adapun kaitan

masing-masing perspektif dapat dijelaskan sebagai berikut

1) Perspektif Pelanggan. Perspektif ini menunjukkan seperti apa UPTD

Puskesmas Wonorejo di mata pelanggan. Pelanggan mempunyai kemampuan

teknis melihat UPTD Puskesmas Wonorejo dari berbagai sisi: waktu, kualitas, kinerja

dan jasa, dan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk memperoleh pelayanan.

Dimensi kebutuhan pelanggan yang demikian pada akhirnya akan menentukan

bagaimana perusahaan dilihat oleh pelanggan. Semakin baik persepsi pelanggan,

semakin baik pula nilai UPTD Puskesmas Wonorejo di mata pelanggan.


2) Perspektif Proses Bisnis Internal. Ukuran ini menunjukkan dalam proses

pelayanan seperti apa UPTD Puskesmas Wonorejo akan lebih baik. Orientasi

kepada pelanggan memang mutlak, akan tetapi permasalahan bagi manajemen

adalah bagaimana caranya menyiapkan kompetensi yang dapat memenuhi

kebutuhan pelanggan.

3) Perspektif Keuangan. Perspektif ini menunjukkan bagaimana UPTD

Puskesmas Wonorejo dilihat oleh pemerintah daerah baik dalam jangka pendek

maupun dalam jangka panjang dalam mengelola keuangan. UPTD Puskesmas

Wonorejo bisa defisit pada waktu tertentu, akan tetapi pemerintah daerah menyadari

bahwa setelah itu UPTD Puskesmas Wonorejo akan surplus. Semakin baik UPTD

Puskesmas Wonorejo di mata pemerintah daerah, semakin aman UPTD Puskesmas

Wonorejo memperoleh sumber pembiayaan.

4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Perspektif ini menunjukkan

bagaimana UPTD Puskesmas Wonorejo dapat bertahan dan mampu berubah

sesuai dengan tuntutan eksternal. Pendekatan ini merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari sistem pertanggungjawaban dengan menggunakan Strategic Based

Responsibility,yang berarti seluruh unit layanan yang ada di UPTD Puskesmas

Wonorejo Wonorejo diukur kinerja berdasarkan perspektif tersebut


BAB II

PROFIL UPTD PUSKESMAS WONOREJO WONOREJO

A. Sejarah UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo

UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo adalah UPTD Puskesmas Wonorejo yang

terletak di Desa Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih .UPTD Puskesmas Wonorejo

Wonorejo didirikan pada Tahun 1985 dan pada waktu berdirinya UPTD Puskesmas

Wonorejo Wonorejo adalah berupa UPTD Puskesmas Wonorejo Pembantu dari

wilayah kerja UPTD Puskesmas Wonorejo Ngadiluwih, dan pada waktu itu UPTD

Puskesmas Wonorejo Ngadiluwih mempunyai wilayah kerja 16 desa

Namun dengan seiringnya perkembangan Kabupaten Kediri , khusunya Kecamatan

Ngadiluwih pada tahun 1991 UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo ditingkatkan

statusnya menjadi UPTD Puskesmas Wonorejo Induk dengan wilayah kerja :

1. Desa Banjarejo

2. Desa Mangunrejo

3. Desa Wonorejo

4. Desa Bedug

5. Desa Badal P

6. Desa Rembang

7. Desa Rembangkepuh

8. Desa Slumbung

9. Desa Dukuh

Dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai UPTD Puskesmas Wonorejo

Induk,UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo mempunyai tiga UPTD Puskesmas

Wonorejo Pembantu Yaitu :

1. Pustu Bedug (didirikan Tahun )


2. Pustu Mangunrejo ( didirikan Tahun )

3. Pustu Dukuh (didirikan )

. PIMPINAN

Dalam menjalankan kegiatan Manajemen di UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo

telah beberapa kali berganti pemimpin Adapun pemimpin tersebut adalah :

a. Dr. Ugro Seno Tahun 1991 s/d 1995

b. drg Luluk Tahun 1995 s/d 1998

c. dr Parno Tahun 1998 s/d 2000

d. drg. Jopie Tahun 2000 s/d 2008

d. dr. Heri Hartono Tahun 2008 s/d Sekarang

UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo didirikan diatas tanah seluas ...... m2

dengan luas bangunan....... Sarana yang tersedia meliputi fasilitas sarana pelayanan

langsung (medis dan keperawatan) dengan tidak langsung (penunjang

medis)Kegiatan yang direncanakan adalah kegiatan upaya kesehatan wajib yaitu

upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta

yang mempunyai daya tingkat tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan

masyarakat.

Upaya kesehatan wajib ini harus di selenggarakan oleh UPTD Puskesmas Wonorejo

Wonorejo yaitu

1. Upaya Promosi Kesehatan ( penyebarluasan informasi kesehatan )

2. Upaya Kesehatan Lingkungan

3. Upaya kesehatan ibu dan anak serta KB

4. Upaya perbaikan gizi masyarakat

5. Upaya pencegahan dan pembrantasan penyakit menular


6. Upaya pengobatan (BP Umum, BP Gigi dan KIA)

Selain dari upaya wajib juga ada upaya kesehatan pengembang yaitu :

1. Kesehatan Jiwa

2. Kesehatan mata dan pencegahan kebutaan

3. Kesehatan telinga dan pencergahan ketulian

4. Kesehatan Usia Lanjut

5. Kesehatan Kerja

6. Kesehatan Olah Raga

7. Kesehatan Matra

8. Pembinaan pengobatan tradisional

9. Penyuluhan obat

Adapun kegiatannya dilaksanakan didalam maupun di luar gedung UPTD

Puskesmas Wonorejo.

B. PROFIL WILAYAH

Organisasi UPTD Puskesmas Wonorejo ini diselenggarakan berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Kediri tentang pembentukan, susunan organisasi dan tata kerja

lembaga teknis daerah Kabupaten Kediri

Sebagai UPTD Puskesmas Wonorejo besarnya tarif pelayanan mengacu pada

Peraturan Daerah Nomor .......................tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan.di

UPTD Puskesmas Wonorejo Kabupaten Kediri.


1. Lokasi Bisnis

UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo terletak di Desa Wonorejo kecamatan

ngadiluwih Lalu lintas utama di daerah tersebut terdapat di jalan Kolak - Ngadiluwih

yang terletak di dekat UPTD Puskesmas Wonorejo. Yang merupakan lalu lintas 2

arah yaitu dari utara (dari Kediri ) ke selatan ( arah Tulungagung ) dan

sebaliknya,dengan intensitas pemakaian tinggi.\

LUAS WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS WONOREJO WONOREJO

Pada tahun 2014 ini jumlah penduduk diwilayah kerja UPTD Puskesmas Wonorejo

Wonorejo 35.307 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 2.268 KK.

2. Isu isu Strategis Pelayanan UPTD Puskesmas Wonorejo

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kediri berdasarkan data BPS

Kabupaten Kediri tahun 2013 sebesar 75,7% . Untuk menaikkan IPM sebagai

indikator keberhasilan pembangunan kesejahteraan rakyat, Pemerintah kabupaten

Kediri bertekat membenahi kebijakan maupun program-program di bidang

kesehatan. Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan kesehatan di UPTD

Puskesmas Wonorejo dengan menerapkan UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo

dari PPK Non BLUD bertahap menjadi PPK BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum Daerah) Penuh pada tahun 2014. Namun usaha itu juga

tidak lepas dari peran serta masyarakat dan pemerintah daerah sebagai pemilik

UPTD Puskesmas Wonorejo.

Peran pihak swasta dalam pelayanan kesehatan sangat penting. Klinik swasta di

samping sebagai mitra bagi pemerintah daerah sekaligus juga sebagai pesaing bagi

pemerintah daerah. Apabila prestasi UPTD Puskesmas Wonorejo pemerintah


sampai di bawah klinik swasta, maka hal itu menunjukkan UPTD Puskesmas

Wonorejo kurang berhasil dalam menjalankan misinya.

Usaha UPTD Puskesmas Wonorejo akan semakin ketat dalam persaingan, bukan

hanya pelaku usaha nasional tapi juga asing akan berebut pasar di Indonesia.

Persaingan ini tentu saja bukan sekedar mengenai jumlah pelaku usaha yang akan

masuk, namun juga tentang kemajuan teknologi, kualitas SDM hingga strategi

pemasaran yang akan dipertarungkan untuk memperebutkan pasar potensial

masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas.

Pendapatan fungsional yang terus meningkat belum diimbangi dengan pengelolaan

keuangan yang profesional. Selain itu, pola tarif pelayanan yang belum

memperhitungkan biaya satuan (unit cost) menyebabkan pelayanan kurang optimal

C. PROFIL UPTD PUSKESMAS WONOREJO

D. ORGANISASI DAN SDM ( di isi oleh tata kelola !!)

Saat ini tengah dilakukan berbagai upaya penyempurnaan fungsi manajemen;

Penyempurnaan Sistem pengelolaan aset; pengembangan kompetensi dan

pembinaan karir; Penyempurnaan Sistem Reward and punishment; Pengembangan

SDM diprioritaskan pada pendidikan SDM yang mempunyai daya ungkit yang

signifikan terhadap kemajuan Puskesmas berdasarkan prestasi, kompetensi &

kontribusi terhadap puskesmas serta pengembangan/pendidikan yang

mengutamakan pelayanan, maka berbagai kegiatan manajemen umum, diantaranya

meningkatkan kinerja manajemen operasional dengan mewujudkan indikator kinerja

serta menyempurnakan sistem informasi manajemen; sistem pengelolaan keuangan

dan akuntansi serta mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi.

Komposisi ketenagaan berdasarkan latar belakang pendidikan di Puskesmas

Wonorejo tahun 2013 adalah sebagai berikut


DATA : KEPEGAWAIAN PUSKESMAS WONOREJO

Nama Pendidikan Jabatan/ Program

1 Drg. Heri Hartono Fak. Kedokteran Gigi Ka. UPTD

2 Evanti DP. Sos Sarjana Sosial Ka.Sub.Bag.T.Usaha

3 Amir Mahmud.S sos Sarjana Sosial Bendahara Umum

4 Dr, Daru F Fak. Kedokteran Umum Dokter Umum

5 Imam Amali SMF Pengelola Obat

6 Pujiono D1 Gizi SP2TP

7 Setyo Budi, SKM Sarjana Kes.Mas Pelaksana Kesling

P2B2

Promkes

8 Lilis Hernawati ,Amd.Kes.Gigi D3. Kes. Gigi Perawat Gigi

Restribusi

9 Widarti, Amd.Keb D3. Kebidanan Bidan Pusk. Induk

10 Sulistin, Amd.Keb D3. Kebidanan Bidan Pusk. Induk


11 Nanang , Amd.Kep D3. Keperawatan Perawat

UKS

12 Ulfah, Amd.kep D3 Kebidanan Bidan Desa Rembang

13 Rina N. Amd.Kep D3. Kebidanan Bidan Desa Badal Pandean

Petugas Gizi

14 Nanik Y , Amd.Kep D3. Kebidanan Koordinator Bidan

Bidan Desa Banjarejo

15 Ika Dian N, SST D IV Kebidanan Bendahara BOK

Bidan Desa Rembangkepuh

16 Ika Farida D3 Kebidanan Bidan Desa Wonorejo

17 Luluk F Amd.Keb D3 Kebidanan Bidan Desa Slumbung

Bendahara BPJS

Pustu Mangunrejojo
No Nama Pendidikan Jabatan/Program
1 Emy Ismiaty, SST D IV Kebidanan Bidan Pustu
Petugas Gizi
2 Erna A , Amd.Kep D3 Keperawatan Perawat
Petugas Kusta - HIV
3 Toni H Staff Pengelola obat

DATA PUSTU BEDUG

No Nama Pendidikan Jabatan / Program


1 Eny Supriati, Amd Kep D3 Kebidanan Bidan Pustu
2 Mey M, AmdKep D3 Kebidanan Bidan Pustu
Pengelola Obat

DATA PUSTU DUKUH

No Nama Pendidikan Jabatan / Program


1 Aminurti, Amd Keb D3. Kebidanan Bidan Pustu
2 Siti Fatimah, Amd Keb D3 Kebidanan Bidan Pustu
3 Nana , Amd.Kep D3 Keperawatan Perawat
Surveylans
Dari data diatas proporsi terbesar adalah lulusan DIII kesehatan sebesar 33% dan

terkecil adalah Sarjana sebesar 6% yaitu dokter gigi maupun umum

Sedangkan Komposisi ketenagaan berdasarkan jenis ketenagaan saat ini 90

% tenaga di Puskesmas adalah PNS.

Kebijakan kegiatan pengembangan SDM didasarkan pada peningkatan kualitas

SDM sesuai standar kompetensi, kebutuhan Puskesmas sehingga memiliki daya

ungkit yang besar dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dari alokasi

biaya pengembangan SDM, sampai akhir tahun 2013 Puskesmas Wonorejo telah

memberikan kesempatan peningkatan pendidikan berbagai jenis ketenagaan

diantaranya tenaga perawat, tenaga medis, tenaga non medis, dan tenaga

kesehatan lainnya

E. KINERJA 3 TAHUN TERAKHIR

FAKTOR-FAKTOR KUNCI 2011 2012 2013

I.

FAKTOR-FAKTOR KUNCI 2011 2012 10


I. PERSPEKTIF KEUANGAN
13 %
a. Perkembangan Pertumbuhan Pendapatan (SGR)
53% 42%
6.5%
b. Perkembangan Cost Recovery Ratio (CRR)
140% 6,7%
c. Perkembangan tingkat kemandirian

II. PERSPEKTIF PELANGGAN


a. Kunjungan pasien:
- Total kunjungan pasien
- Pasien Baru
> Umum
> Asuransi
- Pasien Lama
> Umum
> Asuransi

b. Kepuasan Pelanggan
III. PERSPEKTIF PROSES PELAYANAN INTERNAL
a. Quality of place
- BOR
- BTO
- Turn over interval (TOI)
- ALOS
b. Quality of sevices
- CDR)

- CBR
- Angka Kematian bayi
- Angka Kematian Ibu

c
Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Di Gawat Darurat
d Kepatuhan Hand Hygiene
e Waktu Tunggu Rawat Jalan
f Penegakan Diagnosis Tuberculosis
g
Pasien Rawat Jalan TB yang ditangani dengan Strategi DOTS
h Peresepan Obat Sesuai Formularium Nasional

i Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh


j Kejadian Pulang sebelum dinyatakan sembuh

k Kematian Pasien > 48 Jam


l Kejadian Kematian Ibu Karena Persalinan
m Tidak Adanya Kejadian Tertukar Spesimen Pemeriksaan
Laboratorium
n Kemampuan Memeriksa HIV-AIDS
o
Kemampuan Memeriksa Mikroskopis Tuberculosis Paru
p Tidak Adanya Kesalahan Penyerahan Hasil Pemeriksaan
Laboratorium
q
Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku Mutu Eksternal
r Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi
s Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan
t Tidak Adanya Biaya Tambahan Yang Ditagihkan Pada
Keluarga Miskin
u Pasien Keluarga Miskin Yang Dilayani
Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 24 Jam Setelah
v Selesai Pelayanan
w Kelengkapan Informed Concent Setelah Mendapatkan
Informasi Yang Jelas
x Kecepatan Memberikan Pelayanan Ambulance

y Waktu Tanggap Memberikan Pelayanan Ambulance kepada


masyarakat yang memerlukan
z Ketepatan Waktu Penyediaan Linen Untuk Ruang Rawat Inap
Dan Ruang Pelayanan

IV. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN


a. Ketersediaan SDM
b.
Pengembangan SDM (Jumlah DIKLAT / Jumlah Pegawai)
c. Komitmen SDM (Tingkat kehadiran)
d. Ketersediaan Sarana dan prasarana
- Peralatan medis

- Gedung pelayanan
BAB III

PERNYATAAN VISI DAN MISI

A. VISI

“ Terwujudnya Masyarakat yang Sehat dan Sejahtera di Wilayah Kerja UPTD

PUSKESMAS WONOREJO WONOREJO Tahun 2020 “

B. MISI

1. Menyelenggarakan Pembangunan yang berwawasan Kesehatan

2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan berorientasi

pada kepuasan pasien.

3. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat.

4. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan

pelayanan kesehatan.

5. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga kelompok dan

masyarakat beserta lingkungannya.

6. Menerapkan system manajemen yang professional, transparan dan akuntable.

7. Menbangun UPTD Puskesmas Wonorejo dengan konsep nyaman, aman dan

homy

8. Meningkatkan sumber daya manusia.

9. Menggalang kemitraan dengan semua pihak dan pemberdayaan masyarakat

untuk hidup sehat dan produktif.

A. Nilai-nilai (value)
UPTD UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo telah membangun budaya kerja
yang harus dihayati dan dilaksanakan oleh setiap insan UPTD Puskesmas Wonorejo
agar pelayanan kesehatan yang dilakukan dapat memuaskan pasien (konsumen).
Budaya kerja UPTD Puskesmas Wonorejo dapat dilaksanakan dengan memegang
nilai-nilai dasar sebagai acuan bagi UPTD Puskesmas Wonorejo dalam berperilaku
yang menunjang tercapainya Visi dan Misi. Nilai dasar tersebut, nantinya diharapkan
dapat menjadi budaya organisasi. Nilai dasar tersebut adalah :

1. Kejujuran
Sebagai insan yang beriman insan UPTD UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo
selalu menjaga kejujuran dalam bertindak, kerja keras, disiplin, berkomitmen, dan
mendahulukan kepentingan organisasi.
2. Profesionalisme
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang berlandaskan pada
kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta tidak bertentangan dengan norma–norma
yang berlaku di masyarakat, dengan ciri-ciri : bertanggung jawab, inovatif, kreatif,
dan optimis.
3. Keterbukaan,
Terbuka dalam memberikan informasi pelayanan, serta siap menerima kritik dan
saran pelanggan agar pelayanan kesehatan yang diberikan selalu tercipta perbaikan
demi kepuasan pasien.
4. Ramah dan Santun
Dalam memberikan pelayanan insan UPTD UPTD Puskesmas Wonorejo Wonorejo
selalu penuh empati, berpikir positif, dan ikhlas serta berprinsip pada Senyum, Sapa
dan Salam
BAB IV
STRATEGI

A. Analisis Lingkungan Bisnis


1. Posisi UPTD Puskesmas Wonorejo
Atas dasar hasil analisa lingkungan internal dan eksternal menunjukkan posisi UPTD
Puskesmas Wonorejo pada kuadran I
(ini adalah contoh, nantinya agar disesuaikan dengan posisi masing2 UPTD
Puskesmas Wonorejo)

S = 2,65

KUADRAN I
2,15

T = 0.63 O = 2.07

W = 0.56

2. Simpulan Hasil Analisis SWOT


Dari hasil analisa SWOT menunjukkan persepsi .pelanggan. terhadap UPTD UPTD
Puskesmas Wonorejo Wonorejo masih relatif baik. Kondisi terebut karena tingginya
cakupan pelayanan kesehatan yang dapat diberikan UPTD Puskesmas Wonorejo
kepada masyarakat, dan adanya komitmen pegawai sebagai insan UPTD
Puskesmas Wonorejo. Di lain pihak posisi UPTD Puskesmas Wonorejo sebagai
sarana pelayanan kesehatan Pemerintah pada umumnya, memiliki kekuatan dalam
pengembangan infrastruktur dan penetapan tarif yang sangat kompetitif yang
memungkinkan UPTD Puskesmas Wonorejo mampu bertahan dan melakukan
inovasi-inovasi sejalan dengan perkembangan ilmu kedokteran klinik dan
perkembangan jenis penyakit. Faktor kunci keberhasilan dapat diuraikan sebagai
berikut :

Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemaha


1. Sistem manjemen yang berlaku 1. Keterbatasan tena
2. Komitmen pimpinan dokter
2. Keterbatasan peng
Faktor Eksternal
Peluang ( O ) SO WO
1. Jarak kompetitor jauh 1. Peningkatan kualitas layanan 1. Megoptimalkan k
dengan mengoptimalkan sistim ada (perawat dan
manajemen yang berlaku untuk meningkatkan mutu
memanfaatkan peluang jauhnya memanfaatkan pelua
rumah sakit kompetitor

2. Dukungan kebijakan daerah 1. Bermodalkan komitmen pimpinan 1. Dengan memanfa


meningkatkan kualitas layanan kebijakan daerah un
dengan mengoptimalkan dukungan meningkatkan komp
pemerintah daerah melalui kebijakan untuk mewujudkan
layanan yang kondusif . bermutu.

Ancaman ( T ) ST WT
3. Terbatasnya jumlah Dokter 1. Dengan mengoptimalkan sistem 1. Mengupayakan ke
manajemen mutu yang ada (ISO, tenaga keperawatan
Akreditasi dan Yanblik) untuk dalam jumlah mema
meningkatkan komitmen kinerja meningkatkan kiner
dokter dalam mewujudkan layanan layanan terutama do
bermutu

4. Perkembangan kesadaran masyarakat 1. Melalui kuatnya komitment 1.Meningkatkan kom


tentang hokum pimpinan bertekad mewujudkan pelayanan dalam up
layanan kesehatan yg bertanggung menciptakan layana
jawab sesuai harapan masyarakat jawab sesuai peratur
berdasar peraturan dan perundangan perundangan yg ber
berlaku.

B. Sasaran dan inisiatif Strategik


Inisiatif Strategis dituangkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan manajemen untuk
mewujudkan Visi dan Misi Organisasi.
1. Kebijakan Dasar
1) Penyelenggaraan manajemen UPTD Puskesmas Wonorejo yang akuntabel.
2) Pengembangan sistem kerja sama UPTD Puskesmas Wonorejo dengan pihak
ketiga
3) Penyelenggaraan pelayananan kesehatan yang aman, tepat, informati, hemat mutu
dan manusiawi.
4) Penyediaan SDM yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk pencapaian
mutu pelayanan.
5) Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu dan sesuai kebutuhan
masyarakat.
6) Penyediaan sarana dan prasarana UPTD Puskesmas Wonorejo dalam kondisi baik
dan jumlah cukup
7) Penataan kelembagaan (struktur dan sistem)

2. Sasaran Strategis
Untuk mencapai visi UPTD Puskesmas Wonorejo, dirumuskan formulasi strategis
yang lebih konkret, tajam dan terukur berupa sasaran strategis (Strategic Objective)
dalam kurun waktu tahun 2015 – 2019. Sasaran adalah rumusan hasil yang hendak
dicapai dalam kurun waktu masa Rencana Strategi Bisnis.
Sasaran strategis tersebut disusun berdasarkan empat perspektif, sebagai berikut :
(Agar Disesuaikan dengan sasaran dan indikator yang telah ditetapkan)
1) Perspektif Pelanggan

URAIAN TUJUAN / INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN


NO
SASARAN LIMA (2019)
1 Meningkatnya jumlah 1. % Peningkatan cakupan %
kunjungan pasien Kunjungan Pasien Rawat
Jalan rata rata per tahun
2. % Peningkatan cakupan %
Hari Rawat Inap rata rata
per tahun

2 Meningkatnya layanan 1. % Cakupan pelayanan


kesehatan yang terjangkau maskin terhadap kapasitas
diseluruh lapisan masyarakat kelas III
2.% Cakupan Pelayanan
Pasien Miskin dibanding
jumlah pelayanan

2) Perspektif Proses Bisnis Internal


URAIAN TUJUAN / INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN KE
NO
SASARAN LIMA (2019)
1 Meningkatnya mutu Quality of Place
pelayanan sesuai 1. BOR 60-85%
dengan standar
pelayanan 2. BTO 40 – 50 kali
3. TOI 1-3 hari
Quality of Services
4. CDR
5. CBR
6. ALOS 6 – 9 hari
7. Angka Kematian Ibu
melahirkan
8. Angka Kematian Bayi
9. Terpenuhinya Standar Mutu Sesuai standar
Pelayanan Pelayanan Minimal UK
dan UKM

3) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

URAIAN TUJUAN / INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN KE


NO.
SASARAN LIMA (2019)
1 Meningkatnya kualitas 1. Cakupan minimal
dan kuantitas SDM ketersediaan SDM (tenaga 100 %
medis, perawat dan perawat
non medis)
2. % tenaga medis, perawat
dan perawat non medis yang 100 %
mengikuti Diklat
2. Meningkatnya unit pelayanan dan
Layanan Manajemen
manajemen memiliki 100%
UPTD Puskesmas
Wonorejo Prosedur Mutu (PM) dan
Instruksi Kerja (IK)
unit pelayanan dan
manajemen menerapkan 100%
Prosedur Mutu (PM) dan
Instruksi Kerja (IK)
3 Meningkatnya kualitas 1. Cakupan minimal
dan kuantitas sarana penyediaan peralatan %
dan prasarana pelayanan

2. Cakupan minimal
ketersediaan ruangan %

3. Cakupan minimal kelayakan


peralatan pelayanan pada
Raja, Ranap & penunjang
medis
-% peralatan yang dikalibrasi
100 %
-% peralatan kondisi baik

90 %

4) Perspektif Keuangan

URAIAN TUJUAN / INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN KE


NO
SASARAN LIMA (2019)
1 Meningkatnya SGR %
Kemampuan Rata rata per tahun
Pembiayaan
Operasional UPTD
Puskesmas Wonorejo

. CRR %
Tingkat kemandirian %
BAB V
PROGRAM UPTD PUSKESMAS WONOREJO

A. Program

1. PROGRAM KERJA

Penetapan Program Kerja merupakan bagian dari tahap formulasi strategi dalam
upaya pencapaian arah bisnis UPTD Puskesmas Wonorejo yang telah ditetapkan
pada Bab IV. Adapun secara sistematis program-program kerja diarahkan pada
pencapaian keberhasilan yang mendukung sasaran strategis sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Kinerja

Kunjungan ibu hamil K-4 95%

Komplikasi kebidanan yang ditangani 80%

Pertolongan persalinan oleh tenaga Kesehatan 90%

Pelayanan nifas 90%


Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80%

Kunjungan bayi 90%

atau kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100%

Pelayanan anak balita 100%

Balita gizi buruk mendapat perawatan 100%

Pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan 100%
keluarga miskin

Balita gizi buruk mendapat perawatan 100%

Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 80%

Peserta KB aktif 70%

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit, meliputi <15 per 100.000 pend/th
penyakit

Acute Flaccid Paralysis (AFP)

Penderita pneumonia balita 100%

Pasien baru TB BTA positif 85%

Penderita DBD yg ditangani 100%

Pelayanan kesehatan rujukan 100%

Desa/ kelurahan mengalami KLB yang dilakukan 100%


penyelidikan epidemiologi < 24 jam

Promosi kesehatan dan pemberdayaan 100%


masyarakat: Cakupan desa siaga aktif

Program-program kerja tersebut ditujukan pada pencapaian sasaran-sasaran pada


masing-masing perspektif sebagai berikut :

1.1 Perspektif Pelanggan


Program kerja dalam perspektif ini merupakan upaya-upaya peningkatan kepuasan
pelanggan baik di bidang pelayanan medis dan pelayanan non medis. Dimensi
mutu layanan perspektif pelanggan didasarkan pada pemahaman publik terhadap
UPTD Puskesmas Wonorejo yang tidak secara langsung berkorelasi dengan
spesifikasi teknis pelayanan kedokteran klinik.
Program kerja yang dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran meningkatnya
jumlah kunjungan pasien adalah Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
dengan pagu indikatif dan penanggungjawab program sebagai berikut:

PAGU INDIKATIF (Rp) PENANGGUNG JAWAB


NO. PROGRAM
PROGRAM
1 Promosi Kesehatan dan
pemberdayaan
masyarakat
2

1.2 Perspektif Proses Bisnis Internal

Program-program kerja dalam perspektif ini, diarahkan pada upaya pemenuhan


mutu layanan kesehatan yang berorientasi pada patient safety. Dimensi mutu
pelayanan didasarkan pemahaman provider kesehatan yang bersifat teknis.
Disamping itu, pada perspektif ini dilengkapi dengan program kerja yang menunjang
efisiensi, efektifitas dan kelancaran pelayanan kesehatan.
Program kerja pada perspektif bisnis internal ini meliputi Program Upaya Kesehatan
Masyarakat, Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, dan Program
standarisasi pelayanan kesehatan, Pagu indikatif dan penanggung jawab kedua
program dimaksud sebagai berikut :
PAGU INDIKATIF PENANGGUNG JAW
NO. PROGRAM
(Rp) PROGRAM
1. Upaya Kesehatan
Masyarakat

1.3 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran


Program-program kerja pada perspektif ini diarahkan pada upaya peningkatan
pertumbuhan rumah sakit baik dari sisi aktiva/aset berwujud maupun tak berwujud.
Aktiva/aset berwujud merupakan infrastruktur yang mendukung pelayanan
kesehatan sedangkan aktiva/aset tak berwujud berupa human capital (Comitment &
Capabilty), organization culture, dan organization goodwill. Mengingat posisi UPTD
Puskesmas Wonorejo pada kuadran I maka program kerja pada perspektif ini cukup
siknifikan dibandingkan program kerja pada perspektif lainnya karena dengan
pertumbuhan UPTD Puskesmas Wonorejo diharapkan mampu mempercepat proses
transformasi yang mengarah pada pembaruan manajemen sesuai dengan kaidah-
kaidah praktik bisnis yang sehat.
Terdapat ...... program kerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran , pagu
indikatif dan penanggung jawab kelima program tersebut di atas sebagai berikut :

NO. PROGRAM PAGU INDIKATIF (Rp) PENANGGUNG


PROGRAM
1.
2.
3.
4.

5.
6.

1.4 Perspektif Keuangan

Program-program kerja dalam perspektif ini merupakan ukuran finansial yang sangat
penting dalam memberikan ringkasan konsekuensi tindakan ekonomis yang sudah
diambil. Ukuran kinerja finansial memberikan petunjuk apakah strategi rumah sakit,
implementasi dan pelaksanaannya memberikan kontribusi atau tidak kepada
peningkatan pendapatan. Tujuan finansial biasanya berhubungan dengan
profitabilitas (keuntungan) atau mungkin berupa kenaikan pendapatan dari
kunjungan pasien.
Terdapat ...... program kerja pada perspektif keuangan yaitu ..........................
Program ini merupakan upaya pencapaian sasaran peningkatan pendapatan rumah
sakit dan terwujudnya pengendalian biaya, dengan pagu indikatif selama lima tahun
dan penanggung jawab program sebagai berikut :

PAGU INDIKATIF (Rp) PENANGGUNG JAW


NO. PROGRAM
PROGRAM
1

B. Rencana Investasi
Untuk memenuhi kelengkapan peralatan kantor dan medis serta pengembangan
UPTD Puskesmas Wonorejo ................ lima tahun ke depan maka dibutuhkan
jumlah dana investasi sebesar Rp ................ Dengan rincian sebagai berikut :
No. Sumber Dana Alat Kesehatan Peralatan Kantor Bangunan

1 APBD
2 DAK
3 APBD TK.I
4 APBN
Jumlah

C. Rencana Pembiayaan 5 Tahun


Program-program kerja yang diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran
strategis didukung dengan kerangka pembiayaan, meliputi proyeksi pembiayaan
belanja operasional dan belanja modal.
Dalam jangka menengah diperlukan pembiayaan UPTD Puskesmas Wonorejo
sebesar Rp ........................ , terinci sebagai berikut :
Menurut jenis belanja :
- belanja operasional :
 belanja program Rp ......................
 belanja non program Rp ......................
Jumlah Operasional Rp ...........................
- belanja modal Rp ........................
Jumlah Rp ...........................

Menurut sumber pembiayaan/jenis dana :


- APBD Kabupaten Kediri :
 pendapatan fungsional UPTD Puskesmas Wonorejo Rp
.......................
 APBD (termasuk DAK) Rp ........................
Rp 136.721.828.943
- APBD TK.I Rp ........................
- APBN (termasuk BOK) Rp ................................
Jumlah Rp ...........................

Kerangka pembiayaan jangka menengah (lima tahun) tahun 2015 sampai dengan
tahun 2019 berdasarkan jenis, pendanaan, alokasi dan jadwal waktu pelaksanaan
belanja program dapat dilihat pada tabel tabel yang menjadi lampiran dokumen ini.

D. Proyeksi Keuangan
Proyeksi laporan keuangan BLUD UPTD Puskesmas Wonorejo tahun 2015 sampai
dengan tahun 2019, yaitu :
a. Proyeksi Neraca

Proyeksi neraca per 31 Desember 2015 sampai dengan tahun 2019 secara garis
besar (per kelompok pos) dapat dilihat pada lampiran 9-1.
b. Proyeksi Laporan Arus Kas
Proyeksi Laporan Arus Kas per 31 Desember 2015 sampai dengan tahun 2019
secara garis besar (per kelompok pos), dapat dilihat pada lampiran 9-2.
c. Proyeksi Laporan Aktivitas/Operasional
Proyeksi Laporan Aktivitas/Operasional tahun 2015 sampai dengan tahun 2019
secara garis besar (per kelompok pos), dapat dilihat pada lampiran 9-3

BAB VI
PROSEDUR PELAKSANAAN dan AKUNTABILITAS PROGRAM

1. Perencanaan
Pada setiap akhir tahun, penanggung jawab program mengusulkan program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya berdasarkan program dan
kegiatan yang sudah direncanakan/dituangkan dalam Rencana Strategis Bisnis
(RSB). Apabila dalam perkembangannya Program dan kegiatan yang telah
direncanakan sudah tercapai target kinerjanya dan atau perlu dilakukan review
berkenaan adanya perubahan asumsi, dan atau adanya kejadian diluar dugaan
serta hal-hal lain sehingga perlu dilakukan perubahan maka penanggung jawab
program dapat mengusulkan perubahan program dan kegiatan yang baru atau
hanya perubahan anggaran/rencana keuangan dan target kinerjanya. Pengusulan
program dan kegiatan UPTD Puskesmas Wonorejo dituangkan lebih lanjut ke dalam
Rencana Bisnis Anggaran (RBA) BLUD. RBA BLUD yang dipersamakan sebagai
RKA-SKPD, merupakan bagian tak terpisahkan dari rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD dan disampaikan kepada PPKD, selanjutnya mengikuti mekanisme
pengesahan sebagaimana mestinya.
Apabila Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD telah ditetapkan menjadi
Peraturan Daerah, Pemimpin BLUD melalui penanggung jawab program melakukan
penyesuaian terhadap Rencana Bisnis dan Anggaran untuk ditetapkan menjadi RBA
definitif, yang pada akhirnya sebagai dasar penyusunan DPA-BLUD untuk diajukan
kepada PPKD.

2. Pelaksanaan
Program-program yang telah dianggarkan dilaksanakan dalam kurun waktu satu
tahun/periode anggaran oleh masing-masing penanggung jawab program.
Pelaksanaan program tersebut melibatkan seluruh jajaran/insan rumah sakit meliputi
tenaga medis, perawat dan perawat non medis serta tenaga administratif dengan
mendasarkan pada prosedur tetap (Protap) yang berlaku di masing-masing
unit/instalasi yang terkait.
3. Pelaporan
Penanggung jawab program pada kurun waktu yang ditentukan melaporkan
kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya,
antara lain mencakup realisasi keuangan, capaian target kinerja baik tahunan
maupun dibandingkan dengan target kinerja dalam RSB, hambatan pelaksanaan
dan hal-hal lain yang terkait dengan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan kepada Pemimpin BLUD.

PENUTUP

Perubahan status UPTD Puskesmas Wonorejo menjadi UPTD Puskesmas


Wonorejo yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah menuntut perubahan paradigma pengelolaan UPTD Puskesmas Wonorejo
yang lebih transparan dan akuntabel, karena kinerja UPTD Puskesmas Wonorejo
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Keberhasilan UPTD
Puskesmas Wonorejo dapat diukur dari perubahan tiga indikator kinerja (keuangan,
pelayanan dan manfaat kepada masyarakat).
Dari hasil kajian analisa SWOT dan perhitungan hasil maka UPTD
Puskesmas Wonorejo. dalam posisi offensive/agresive yang artinya posisi UPTD
Puskesmas Wonorejo memiliki kekuatan dan peluang yang cukup bagus dan
memiliki prospek yang lebih baik dimasa mendatang, bila nantinya UPTD
Puskesmas Wonorejo diberi kepercayaan menjadi UPTD Puskesmas Wonorejo
dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD). Namun apabila ingin berkembang lebih baik lagi ada beberapa hal
yang harus diperhatikan diantaranya peningkatan promosi dan menghilangkan
image terhadap rendahnya mutu pelayanan UPTD Puskesmas Wonorejo dengan
meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga medis dan paramedis.
Demikian telah disusun Rencana Strategis Bisnis UPTD Puskesmas
Wonorejo kami menyadari dengan segala keterbatasan, masih banyak kekurangan
dan kelemahan dalam penyusunan ini, karena itu masukan serta saran-saran dari
berbagai pihak sangat diharapkan dalam penyempurnaan di masa yang akan
datang.

di Agustus 14, 2017


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PKM WONOREJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana Strategis Bisnis (RSB)


adalah suatu dokumen perencanaan yang harus dib...

 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PKM WONOREJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana Strategis Bisnis


(RSB) adalah suatu dokumen perencanaan yang harus dib...

 PELAKSANA PROGRAM ESENSIAL DAN PENGEMBANGAN UPTD


PUSKESMAS WONOREJO

PROGRAM ESENSIAL Program KIA : Nanik Y Amd.Keb Program Promkes:


Ika Dian N , Amd.Keb Program Kesling : Setyo Budi S, SKM Progr...
 (tanpa judul)

Kegiatan Vaksinasi MR

Cari Blog Ini

 Beranda

Mengenai Saya

Puskesmas Wonorejo
Lihat profil lengkapku
Laporkan Penyalahgunaan

Arsip Blog
 ▼ 2017 (5)
o ▼ Agustus 2017 (5)
 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PKM WONOREJO
 PELAKSANA PROGRAM ESENSIAL DAN PENGEMBANGAN
UPTD P...
 PERTEMUAN KADER BIRO BAJU BARUB3 ( Bumil Bere...
 ...
 Kegiatan Vaksinasi MR

Tema Perjalanan. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai