Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan instansi pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan
dan pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama
satu tahun masa percobaan. Tujuan dari pelatihan terintegrasi ini adalah
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Lembaga Administrasi Negara menterjemahkan amanat undang-
undang tersebut dalam bentuk Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan yang
tertuang dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21
Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS
Golongan III. Pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal dan non-
klasikal di tempat Pelatihan serta di tempat kerja, yang memungkinkan
peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter
PNS yang professional.
Pengalaman belajar pada agenda habituasi dirancang agar peserta
mendapatkan pemahaman tentang konsep habituasi melalui kegiatan
pembelajaran aktualisasi di tempat kerja dan penjelasan tentang kegiatan
pembelajaran aktualisasi sehingga peserta akan memiliki kemampuan
merumuskan substansi mata pelatihan ke dalam rancangan aktualisasi,
pembimbingan pembelajaran aktualisasi, melaksanakan seminar rancangan
aktualisasi, melaksanakan aktualisasi di tempat kerja dan menyusun laporan
aktualisasi serta melakukan analisis dampak (apabila nilai-nilai dasar PNS
tidak diterapkan dalam pelaksanaan tugas jabatan), menyiapkan rencana

1
presentasi laporan pelaksanaan aktualisasi, dan melaksanakan seminar
aktualisasi.
Indikator keberhasilan pembelajaran agenda Habituasi adalah
teridentifikasinya suatu kondisi nyata yang terjadi di dalam lingkungan kerja
dan secara spesifik terkait dengan tuntutan pelaksanaan tugas jabatannya,
sebagai suatu isu yang muncul dan harus dipecahkan. Berdasarkan kondisi
tersebut CPNS menunjukkan prakarsa kreatif untuk berkontribusi
memecahkan isu dengan menginisiasi kegiatan-kegiatan pemecahan isu dan
melakukannya secara konsisten, sebagai suatu kebiasaan untuk selalu
melakukan aktivitas yang menghasilkan manfaat yang dapat dirasakan oleh
unit/organisasi, stakeholders atau sekurang-kurangnya oleh individu peserta,
sehingga terbentuk menjadi karakter dalam mendukung pelaksanaan tugas
dan jabatan secara profesional sebagai pelayan masyarakat.
Peserta sebagai CPNS bekerja pada instansi Rumah Sakit Umum
Daerah Wonosari Kabupaten Gunungkidul yang bergerak pada bidang
kesehatan. Rumah sakit adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang
secara umum memiliki peran yang sangat penting dalam upaya menaikkan
derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Berdasarkan undang-undang No. 44
Tahun 2009 tentang rumah sakit, yang dimaksudkan dengan rumah sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Instalasi Rawat Jalan (IRJ) adalah pelayanan medis kepada pasien
untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan
kesehatan lainnya tanpa mengharuskan pasien tersebut untuk dirawat inap di
rumah sakit. Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit terdiri dari beberapa klinik
spesialis yang berbeda-beda. Sehingga karakteristik pasien yang datang juga
berbeda-beda. Pasien yang datang untuk periksa ke IRJ RSUD Wonosari
terdiri dari pasien yang baru pertama kali periksa ke RSUD ataupun pasien
rutin yang datang untuk kontrol tiap bulan. Pasien yang datang untuk kontrol
tiap bulan adalah pasien yang memiliki riwayat penyakit kronis yang

2
memerlukan pengobatan setiap harinya. Dari beberapa pasien lama tersebut
banyak yang termasuk pasien dengan diagnosis kompleks.
Pasien dengan diagnosis kompleks adalah pasien rawat jalan yang
memiliki diagnosis 3 atau lebih, pasien yang mendapatkan lebih dari 3
asuhan, dan pasien yang memiliki alergi obat atau multi drug resistance di
rawat jalan.
Kondisi di IRJ RSUD Wonosari Kabupaten Gunugnkidul kerap tidak
terprediksi dengan jumlah pasien yang banyak dan dihadapkan dengan
sumber daya yang terbatas. Sehingga dibutuhkanlah suatu ringkasan singkat
yang merangkum riwayat pasien dengan kondisi kompleks tersebut untuk
memudahkan dokter spesialis dalam melihat riwayat pasien, sehingga
pelayanan rawat jalan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Profil Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ) adalah suatu formulir
yang berisikan ringkasan pasien yang ditemukan oleh pemeriksaan
menyeluruh oleh dokter atau PPA lainnya di poliklinik dalam menunjang
pelayanan kesehatan yang komprehensif. Isi dari PRMRJ meliputi sebagai
berikut : identitas pasien, tanggal kunjungan, DPJP, diagnosis penting,
uraian klinis penting, rencana tindak lanjut, catatan, dan paraf.
Berdasarkan penjelasan di atas, agar pelaksanaan pelayanan pasien
rawat jalan di RSUD Wonosari dapat berjalan optimal, maka penulis tertarik
untuk mengambil judul aktualisasi “Pembuatan Profil Ringkas Medis
Rawat Jalan (PRMRJ) Sebagai Sarana Untuk Memudahkan Penelusuran
Riwayat Pasien dengan Diagnosis Kompleks di Instalasi Rawat Jalan di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari Gunungkidul.”

1.2 Tujuan Aktualisasi


Tujuan yang hendak dicapai pada pelaksanaan aktualisasi di RSUD
Wonosari ini antara lain:
1. Memudahkan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) dalam menelusuri
riwayat pasien
2. Mewujudkan efektifitas dan efisiensi dalam pemberian pelayanan kepada

3
pasien di unit tawat jalan dengan harapan
3. Meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi Rawat Jalan RSUD Wonosari.

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi


Kegiatan aktualisasi dan habituasi Pembuatan Profil Ringkas Medis
Rawat Jalan (PRMRJ) Sebagai Sarana Untuk Memudahkan Penelusuran
Riwayat Pasien dengan Diagnosis Kompleks di Instalasi Rawat Jalan di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari Gunungkidul ini
dilaksanakan di Instalasi Rawat Jalan RSUD Wonosari Kabupaten
Gunungkidul mulai tanggal 27 Juni 2019 sampai dengan tanggal 13 Juli
2019.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Organisasi


2.1.1 Gambaran Umum
Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari terletak di tengah kota
Wonosari tepatnya berada di sebelah utara kantor Bupati Gunungkidul,
yang beralamatkan di Jalan Taman Bhakti Nomor 6 Wonosari
Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas lahan
RSUD Wonosari kurang lebih 26.000 M2 dengan luas bangunan kurang
lebih 14.000 M2 termasuk selasar.

Gambar 2.1 Denah RSUD Wonosari

Gambar 2.2 Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUD Wonosari

5
Sejak awal berdirinya sampai sekarang, RSUD Wonosari telah
mengalami beberapa peningkatan baik mengenai fisik bangunan, sarana
prasarana rumah sakit hingga peningkatan jumlah sumber daya
manusianya. Selain itu juga mengalami peningkatan kelas dari Type D
ke Type C pada Tahun 1993 berdasaran SK Menkes RI Nomor
201/MENKES/SK/II/1993 tanggal 26 Februari 1993, dan mengalami
perubahan pengelolaan keuangannya berdasarkan Keputusan Bupati
Gunungkidul Nomor 433/KPTS/2013 tentang Penerapan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Secara penuh
kepada Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari.

2.1.2 VISI, MISI, MOTTO dan Falsafah, Nilai dan Tujuan


VISI
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari adalah ”Rumah Sakit
pilihan utama, unggul dalam pelayanan, terjangkau bagi semua”.
MISI
Misi Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari adalah :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
2. Mengoptimalkan sarana prasarana untuk menunjang pelayanan.
3. Meningkatkan kapasitas SDM yang profesional pada bidang
tugasnya.
4. Meningkatkan kinerja administrasi dan keuangan yang efektif dan
efisien.
MOTTO
Motto Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari adalah :
”Cepat, Bersih, Simpatik”
FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN
1. Falsafah
Dalam menjalankan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum
Daerah Wonosari mempunyai nilai-nilai fundamental yang dianut
berlandaskan pada etika dan profesionalisme membangun rumah

6
sakit yang memiliki keunggulan dalam penanganan kasus trauma
dan berorientasi kepada kebutuhan masyarakat serta menangani
kasus rujukan di Kabupaten Gunungkidul dan sekitarnya.
2. Nilai-Nilai Dasar :
a. Kejujuran;
b. Kerja keras;
c. Kerendahan hati;
d. Kesediaan melayani;
e. Integritas; dan
f. Profesionalisme
3. Tujuan:
a. Tujuan Umum:
Memberikan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau bagi
masyarakat di Kabupaten Gunungkidul dan sekitarnya.
b. Tujuan Khusus:
a) Terwujudnya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat
Kabupaten Gunungkidul.
b) Memberikan pelayanan yang dapat menjangkau seluruh
lapisan masyarakat

2.1.3 Jenis Layanan


Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari melayani kebutuhan
masyarakat umum akan pelayanan kesehatan di Kabupaten
Gunungkidul dan sekitarnya. Pelayanan Rumah Sakit Sakit Umum
Daerah Wonosari meliputi :
1) Rawat Jalan
a. Klinik Kebidanan Dan Kandungan
b. Klinik Penyakit Dalam
c. Klinik Anak
d. Klinik Bedah
e. Klinik Orthopedi
f. Klinik Urologi
g. Kinik Jantung

7
h. Klinik Mata
i. Klinik THT
j. Klinik Syaraf
k. Klinik Jiwa
l. Klinik Kulit Dan Kelamin
m. Klinik Gigi
n. Klinik Anestesi
o. Klinik Tumbuh Kembang
p. Klinik General Check Up/Karyawan
q. Klinik Fisioterapi
r. Klinik Keluarga Berencana
s. Klinik VCT/Empati
t. Klinik Gizi
u. Hemodialisa
2) Rawat Inap
a. Ruang Perawatan Kelas 3
b. Ruang Perawatan Kelas 2
c. Ruang Perawatan Kelas 1
d. Ruang Perawatan Utama
e. Ruang Perawatan Isolasi
f. Ruang Perawatan Intensive
3) Instalasi Gawat Darurat
4) Instalasi Bedah Sentral
5) Kamar Bersalin
6) Pelayanan Penunjang
a. Instalasi Labratorium
b. Instalasi Farmasi
c. Instalasi Radiologi
d. Instalasi Gizi
e. Ambulance
f. CSSD
g. Laundry
h. Pemulasaraan Jenazah
i. Instalasi Sanitasi
j. Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit (IPSRS)

8
2.1.4 Sumber Daya Manusia
Berdasarkan data kepegawaian per tanggal 30 Juni 2018, jumlah
SDM RSUD Wonosari tercatat sejumlah 666 orang, dengan distribusi
per jenis ketenagaan sebagai berikut :

KEADAAN
NO JENIS TENAGA JUMLAH
PNS TKK THL WKDS

1 Dokter Umum 7 5 12
2 Dokter Spesialis Bedah 2 0 2
3 Dokter Spesialis Dalam 2 0 1 3
4 Dokter Spesialis Anak 2 0 2
5 Dokter Spesialis Obsgyn 2 0 1 3
6 Dokter Spesialis Radiologi 1 0 1
7 Dokter Spesialis Patologi
2 0 2
Klinik
8 Dokter Spesialis Anesthesi 1 0 1
9 Dokter Spesialis Mata 1 0 1
10 Dokter Spesialis THT 1 0 1
11 Dokter Spesialis Syaraf 1 0 1
12 Dokter Spesialis Kulit
1 0 1
Kelamin
13 Dokter Spesialis Kedokteran
1 0 1
Jiwa
14 Dokter Spesialis Jantung dan
0 1 1
Pembuluh Darah
15 Dokter Spesialis Orthopedi 1 0 1
16 Dokter Spesialis Urologi 0 1 1
17 Dokter Spesialis Gigi Anak 1 0 1
18 Dokter Spesialis
1 0 1
Konservasi/Endodonsi
19 Dokter Gigi 1 1 2
20 Perawat 128 79 207
21 Perawat Gigi 1 1 2
22 Bidan 25 10 35
23 Apoteker 2 5 7

9
24 Teknis Kefarmasian 9 8 17
25 Tenaga Gizi 7 2 9
26 Sanitarian 2 1 3
27 Perekam Medis 5 4 9
28 Analis Kesehatan 15 3 18
29 Radiografer 5 3 8
30 Teknik Elektromedik 2 0 2
31 Keterapian Fisik 3 0 3
32 Teknik Gigi 1 0 1
33 Tenaga Non Kesehatan 95 33 163 291
34 Struktural 14 14
35 Dokter Tugas Belajar 2 2

Jumlah 344 157 163 2 666


(Sumber :Sub Bagian Kepegawaian 2018)
Tabel 2.1 Tabel Ketenagaan RSUD Wonosari

2.1.5 Struktur Organisasi Rumah Sakit

10
Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 13 Tahun 2008, dan
telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2011 serta
disusun Struktur Organisasi Rumah Sakit secara internal dengan
Keputusan Direktur Nomor 209.A/KPTS/2018 tanggal 1 September
2018 sebagai berikut :

Gambar 2.3 Struktur Organisasi RSUD Wonosari

11
2.2 Tugas Unit Kerja
Berdasar pada Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul nomor 23 Tahun
2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008
Tentang Pembentukan Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Rumah
Sakit Umum Daerah Wonosari bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari
merupakan milik Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan tugas
menyelenggarakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas
pembantuan di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta
mempunyai fungsi:
(1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum di bidang pengelolaan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
(2) Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan kepada
masyarakat,
(3) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
(4) Pengelolaan tata usaha Rumah Sakit Umum Daerah.

2.3 Tugas Peserta


Peserta Latsar sebagai seorang Dokter Umum di RSUD Wonosari
Gunungkidul mempunyai tugas pokok sesuai dengan kewenangan klinis
seorang Dokter Umum di RSUD Wonosari yaitu antara lain:
a) Melaksanakan pelayanan/ tindakan klinis sesuai dangan rincian
kewenangan klinis
b) Melaksanakan pelayanan medis rawat jalan
c) Melaksanakan pelayanan medis rawat inap
d) Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis
e) Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman
kerja untuk menyusun catatan medis pasien
f) Menyusun draft visum et repertum dan melaksanakannya
g) Melaksanakan tugas jaga
h) Menyusun draft dan laporan pelaksanaan tugas
i) Menyusun laporan lain-lain

12
j) Melaksanakan tindakan medis
k) Melayani, menerima atau melakukan konsultasi dari dalam
l) Melaksanakan visite Instalasi Rawat Inap bila Dokter Spesialis
berhalangan hadir sesuai jadwal
m) Melaksanakan visite Instalasi Rawat Inap pada hari minggu dan hari
Besar sesuai jadwal
n) Melaksanakan tugas jaga di Poliklinik bila Dokter Spesialis berhalangan
hadir sesuai jadwal
o) Melaksanakan semua kegiatan sesuai Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku.

13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Instalasi Rawat Jalan RSUD Wonosari

Isu Yang Diangkat : MASIH SULITNYA PENELUSURAN RIWAYAT PENGOBATAN PASIEN DENGAN
DIAGNOSIS KOMPLEKS DI INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
(RSUD) WONOSARI GUNUNGKIDUL

Gagasan Pemecahan Isu : PEMBUATAN PROFIL RINGKAS MEDIS RAWAT JALAN (PRMRJ) SEBAGAI SARANA
UNTUK MEMUDAHKAN PENELUSURAN RIWAYAT PASIEN DENGAN DIAGNOSIS
KOMPLEKS DI INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)
WONOSARI GUNUNGKIDUL

Kontribusi Penguatan nilai-


Output/hasil
No. Kegiatan Tahapan Nilai-nilai dasar terhadap tupoksi nilai organisasi
kegiatan
unit kerja
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Bertemu dengan 1. Mendapatkan AKUNTABILITAS Kegiatan ini Kegiatan ini
konsultasi mentor (Kepala izin dari Bertanggung jawab dalam berkontribusi menguatkan
dengan mentor Bidang mentor untuk mengidentifikasi isu yang dalam RSUD untuk
mengenai isu Pelayanan pelaksanaan ada sehingga nantinya akan penyelenggraan mewujudkan

14
yang diangkat Medis dan kegiatan dan bermanfaat dalam pelayanan RSUD Wonosari
dan solusi Keperawatan) tersampaikan menangani isu tersebut. kesehatan kepada menjadi Rumah
yang akan untuk meminta nya maksud Bertanggung jawab dalam masyarakat karena Sakit Pilihan
dimunculkan izin dan dan tujuan dokumentasi dan pencatatan RSUD Wonosari Utama, Unggul
menyampaikan serta hasil konsultasi. sebagai rumah sakit dalam pelayanan,
maksud dan mendapatkan NASIONALISME rujukan dituntut dan terjangkau
tujuan rencana arahan dan Melakukan musyawarah untuk dapat oleh semua.
pembuatan masukan dari dan saling menghargai pelayanan bermutu Kegiatan ini juga
form Profil berbagai pendapat tentang usulan sesuai dengan dapat
Ringkas Medis pihak pembuatan PRMRJ di standar yang telah meningkatkan
Rawat Jalan Instalasi Rawat Jalan RSUD ditetapkan. pelayanan
(PRMRJ) Wonosari kesehatan yang
2. Mencatat saran 2. Notulen yang ETIKA PUBLIK berkualitas dan
dan masukan berisi Berperilaku sopan dalam terjangkau.
dari mentor masukan dan berkomunikasi dengan
saran hasil atasan
konsultasi KOMITMEN MUTU
dengan Membuat isi notulensi
mentor sesuai dengan hasil
konsultasi dengan atasan
3. Merencanakan 3. Adanya agar lebih efektif dan efisien

15
waktu dan lokasi jadwal target ANTI KORUPSI
pelaksanaan pelaksanaan Disiplin dalam melakukan
aktualisasi kegiatan konsultasi di waktu yang
memang sudah disediakan
tanpa mengganggu
pekerjaan utama.
2. Pembuatan 1. Membuat form 1. Form rekam AKUNTABILITAS Kegiatan ini Dengan dibuatnya
lembar rekam rekam medis medis baru Berpartisipasi dalam berkontribusi form Profil
medis PRMRJ Profil Ringkas yaitu form pembuatan dan pengadaan terhadap menyusun Ringkas Medis
Medis Rawat Profil Ringkas form Profil Ringkas Medis draft dan laporan Rawat Jalan ini
Jalan (PRMRJ) Medis Rawat Rawat Jalan pelaksanaan tugas akan membantu
Jalan NASIONALISME dalam mengoptimalkan
(PRMRJ) Bersama-sama unit terkait melaksanakan sarana prasarana
2. Berkoordinasi 2. Hasil saling membantu dan tindakan medis untuk menunjang
dengan unit terkait koordinasi menghormati tugas masing- pelayanan di
(pokja ARK dan dengan unit masing dalam menyiapkan RSUD Wonosari
MIRM) untuk terkait form PRMRJ dan meningkatkan
menyiapakan mengenai ETIKA PUBLIK kapasitas SDM
kelengkapan integrasi form Berperilaku sopan saat yang profesional
administrasi PRMRJ di berkoordinasi dengan pada bidang
rekam medis petugas rekam medis. tugasnya.

16
3. Melakukan 3. Catatan hasil Cermat dalam meneliti
pengecekan ulang pengecekan berkas form PRMRJ
tentang isi form ulang berupa KOMITMEN MUTU
PRMRJ bersama checklist Formulir yang dihasilkan
unit terkait harus efektif efisien
4. Melakukan 4. Form PRMRJ mencakup apa yang
pencetakan form dibutuhkan.
PRMRJ ANTI KORUPSI
5. Pembuatan 5. Kuesioner Berdisiplin dalam
kuesioner untuk evaluasi pembuatan formulir sesuai
evaluasi kegiatan kegiatan dengan target waktu
Bersama–sama bekerja
keras dalam pembuatan
form PRMRJ
3. Melakukan 1. Mempersiapkan 1. Materi AKUNTABILITAS Kegiatan sosialisasi Diadakannya
sosialisasi materi yang akan sosialisasi Turut serta bertanggung ini berkontribusi sosialisasi
penggunaan disampaikan tentang jawab dan berpartisipasi dalam tugas berkontribusi
form PRMRJ penggunaan dalam persiapan acara melakukan untuk
kepada staf di form PRMRJ sosialisai penggunaan form penyuluhan medik. meningkatkan
Instalasi Rawat 2. Berkoordinasi 2. Hasil PRMRJ di Instalasi Rawat kapasitas SDM
Jalan RSUD dengan unit terkait koordinasi Jalan RSUD Wonosari. yang profesional

17
Wonosari untuk persiapan dengan unit Bertanggung jawab dalam pada bidang
sosialisasi terkait pemberian materi kepada tugasnya.
mengenai staf yang terkait agar bisa
form PRMRJ dipahami dengan baik.
3. Melakukan 3. Pemahaman NASIONALISME
sosialisasi bersama Dalam acara sosialisasi
pengisian form tentang teknis diadakan dalam susana
rekam medis pengisian kekeluargaan, dan
PRMRJ dengan form rekam menghargai pendapat staf
cara mendatangi medis PRMRJ yang lain saat sesi tanya
unit-unit terkait di jawab.
Instalasi Rawat Para staf yang diundang
Jalan (perawat dan memiliki tugas dan peran
DPJP di masing-masing yang sama
poliklinik) penting, sehingga memiliki
derajad yang sama.
ETIKA PUBLIK
Berperilaku sopan saat
berkomunikasi memberikan
sosialisasi.
KOMITMEN MUTU

18
Dengan sosialisasi, maka
informasi disampaikan
secara efisien dan efektif
tanpa mengganggu
pekerjaan utama
ANTI KORUPSI
Disiplin dalam hal waktu
pelaksanaan sosialisasi di
waktu yang memang sudah
disediakan tanpa
mengganggu pekerjaan
utama
4. Melaksanakan 1. Dokter 1. Terisinya form AKUNTABILITAS Kegiatan ini Kegiatan ini
kegiatan Penanggung PRMRJ sesuai Berpartisipasi dalam memberikan menguatkan
pengisian Jawab Pasien ketentuan oleh pelaksanaan pengisian form kontribusi dalam kegiatan untuk
form (DPJP) melakukan DPJP PRMRJ di Instalasi Rawat melaksanakan peningkatan
PRMRJ identifikasi pasien Jalan RSUD Wonosari. pelayanan medis pelayanan yang
untuk yang memerlukan NASIONALISME rawat jalan dan berkualitas dan
pasien form PRMRJ dan Bersama-sama staf Instalasi menganalisis data terjangkau,
dengan melakukan Rawat Jalan yang lain dan hasil pengoptimalan
diagnosis pengisian form saling membantu dan pemeriksaan pasien sarana dan

19
kompleks PRMRJ bekerja sama dalam sesuai dengan prasarana untuk
di Instalasi 2. Mengevaluasi 2. Terisinya menggalakkan penggunaan pedoman kerja menunjang
Rawat manfaat kuesioner form PRMRJ untuk menyusun pelayanan, dan
Jalan penggunaan form evaluasi ETIKA PUBLIK catatan medis peningkatan
RSUD PRMRJ dengan Mengisi form PRMRJ pasien kapasitas SDM
Wonosari kuesioner dengan cermat, dan dengan yang profesional
menjaga kerahasian pasien pada bidangnya.
berdasarkan kode etik Penerapan Budaya
kedokteran. kerja: Kerja Keras,
KOMITMEN MUTU Kerja Cerdas,
Pengisian form PRMRJ Kerja Ikhlas,
dilakukan secara efektif dan dalam upaya
efisien. peningkatan mutu
ANTI KORUPSI pelayanan RSUD
Disiplin dalam hal ketepatan Wonosari dapat
pengisian form PRMRJ tercapai.
sesuai dengan indikasi
pasien.
5. Evaluasi 1. Mengumpulkan 1. Data pasien AKUNTABILITAS Kegiatan ini Kegiatan ini
kegiatan data pasien yang yang Bertanggung jawab dan berkontribusi berkontribusi
telah menggunakan berpartisipasi terhadap dalam menganalisis dalam

20
menggunakan form PRMRJ kegiatan evaluasi. data dan hasil meningkatkan
form PRMRJ dengan NASIONALISME pemeriksaan pasien kinerja
menetapkan Bersama-sama staf IRJ yang sesuai dengan administrasi yang
target lain saling membantu dan pedoman kerja efektif dan efisien.
minimal bekerja sama dalam untuk menyusun Kegiatan ini juga
mengumpulkan data dan catatan medis berkontribusi
2. Mengumpulkan 2. Hasil mengevaluasi penggunaan pasien dan dalam Penerapan
data pengisian pengisian form PRMRJ. menyusun draftt Budaya kerja:
kuesioner kuesioner Menerima kritik dan saran dan laporan Kerja Keras, Kerja
3. Mengevaluasi 3. Laporan hasil dari berbagai pihak dengan pelaksanaan tugas Cerdas, Kerja
manfaat evaluasi lapang dada sebagai hasi Ikhlas, dalam
penggunaan form penggunaan musyawarah dari evaluasi upaya peningkatan
PRMRJ dalam form PRMRJ kegiatan mutu pelayanan
pelayanan pasien dalam rangka ETIKA PUBLIK RSUD Wonosari
di Instalasi Rawat memudahkan Data dibuat dengan penuh
Jalan pelayanan di tanggung jawab, cermat dan
Instalasi dengan tetap menjaga
Rawat Jalan kerahasiaan pasien sesuai
dengan kode etik
4. Konsultasi dengan 4. Penilaian kedokteran.
atasan atas hasil serta kritik KOMITMEN MUTU

21
penggunaan form dan saran Data yang dihasilkan
PRMRJ pada terhadap berorientasi pada mutu dan
pasien dengan kegiatan yang dibuat secara efektif dan
diagnosis yang dilakukan. efisien dalam menampilkan
kompleks di data kegiatan.
Instalasi Rawat ANTI KORUPSI
Jalan Data hasil kegiatan evaluasi
ini dibuat secara jujur dan
dapat
dipertanggungjawabkan.

22
Rencana Jadwal Kegiatan

Minggu I Minggu I Minggu I Minggu  Minggu  Minggu  Minggu 


I II IV V VI VII

Pembuatan Form PRMRJ

Koordinasi

Sosialisasi

Pelaksanaan dan Evaluasi

Pembuatan Laporan

23
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Realisasi Kegiatan Aktualisasi


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi/ habituasi peserta berlangsung sejak 27 Juni
2019 - 13 Juli 2019 di RSUD Wonosari. Proses kegiatan aktulisasi/habituasi ini
melibatkan berbagai unti kerja di RSUD Wonosari. Kegiatan ini berjalan dengan baik
dan telah tercapai setiap tahapannya. Capaian kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar
ASN adalah untuk mengetahui sejauh mana capaian kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan selama pelaksanaan habituasi dikaitkan dengan penerapan nilai-nilai
dasar ASN (ANEKA) yang telah didapatkan selama pelatihan on class. Pelaksanaan
kegiatan aktualisasi/habituasi peserta di RSUD Wonosari Gunungkidul dapat dilihat
pada tabel 4.1 sebagai berikut :

MINGGU

I II III IV V VI VII VIII

Komunikasi dan
koodinasi dengan
mentor

Persiapan form
PRMRJ

Sosialisasi
penggunaan form
PRMRJ di IRJ

Pelaksanaan
penggunaan form
PRMRJ dan evaluasi

Pembuatan Laporan

Keterangan minggu III : Cuti Lebaran

Tabel 4.1 Realisasi Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

4.2 Capaian Aktualisasi

24
Adapaun kegiatan yang berhasil terlaksana dari rancangan aktualisasi adalah sebagai
berikut:

1. Berkomunikasi dan berkoordinasi dengan mentor mengenai rencana kegiatan


aktualisasi terkait dengan penggunaan form PRMRJ di IRJ
a. Capaian Aktualisasi
Sebelum kegiatan aktualisasi dilaksanakan, hal pertama yang dilakukan adalah
koordinasi dengan mentor. Hal ini dilakukan agar semua yang dilakukan mendapat
persetujuan dari mentor. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menyampaikan maksud
dan tujuan rencana yang akan diterapkan/hasil seminar rancangan aktualisasi
kepada mentor, kemudian mengkoordinasikan dengan mentor tentang pelaksanaan
kegiatan, mencatat saran dan masukan, dan merencanakan waktu dan lokasi
pelaksanaan rencana. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2019. Mentor
memberi ijin dan memberi masukan tentang teknik pelaksanaan aktualisasi. Mentor
sangat kooperatif dan mendukung kegiatan yang diusulkan peserta. Sehingga pada
tahap ini tidak ditemukan hambatan yang berarti. Kegiatan ini tercapai 100%.
b. Keterkaitan dengan ANEKA
Pada kegiatan ini kelima dasar nilai PNS dapat terlaksana. Akuntabilitas yaitu
dengan bertanggung jawab dalam mengidentifikasi isu yang ada sehingga nantinya
akan bermanfaat dalam menangani isu tersebut dan bertanggung jawab dalam
dokumentasi dan pencatatan hasil komunikasi. Nasionalisme yaitu melakukan
musyawarah dan saling menghargai pendapat tentang usulan pembuatan form
PRMRJ di IRJ RSUD Wonosari. Etika publik yaitu dengan berperilaku sopan
dalam berkomunikasi dengan atasan. Komitmen mutu yaitu dengan membuat
notulensi sesuai dengan hasil konsultasi dengan mentor agar lebih efektif dan
efisien. Dan anti korupsi adalah dengan disiplin dalam melakukan konsultasi di
waktu yang memang sudah disediakan tanpa mengganggu pekerjaan utama.
c. Analisis dampak
Nilai-nilai
Dampak Negatif Dampak Positif
Dasar
Akuntabilitas Dalam melaksanakan konsultasi dengan Kegiatan akan
mentor didasari dengan kejelasan atas isu terlaksana dengan baik.
yang diangkat dan rancangan aktualisasi
serta konsep yang akan dilaksanakan.

25
Nilai-nilai
Dampak Negatif Dampak Positif
Dasar
Sehingga Hasil koordinasi diharapkan
dapat membantu peserta melaksanakan
aktualisasi sebagai salah satu tanggung
jawab peserta diklat. Apabila hal tersebut
tidak dilakukan, maka kegiatan aktualisasi
yang merupakan tanggungjawab peserta
tidak akan berjalan dengan lancar atau
bahkan gagal.
Nasionalisme Melakukan musyawarah dengan mentor Kegiatan akan
untuk memperoleh kesepakatan bersama terlaksana dengan baik
dan saling menghargai usulan mengenai karena aadanya
kegiatan yang akan dilakukan. Jika hal ini kesepakatan dari semua
tidak dilakukan, maka kegiatan pihak.
musyawarah tidak akan menghasilkan
kesepakatan bersama sehingga pelaksanaan
aktualisasi akan terganggu.
Etika Publik Ketika melakukan konsultasi dan Kerjasama akan terjalin
koordinasi dengan mentor harus dengan baik dan izin
menjunjung cara berkomunikasi yang baik, dari atasan akan
sopan dan santun dalam bersikap dan diperoleh.
bertutur kata. Jika hal ini tidak dilakukan
maka akan menimbulkan kesan tidak baik,
tidak sopan, dan tidak santun dan dapat
berakibat merusak kerjasama dengan
mentor.
Komitmen Kegiatan koordinasi dengan mentor Terwujudnya
Mutu memotivasi untuk memunculkan ide pelaksanaan aktualisasi
inovasi dalam proses pelaksanaan yang efektif dan efisien.
aktualisasi. Konsultasi hasil pemikiran/ ide
inovasi dituangkan dalam bentuk catatan
notulen yang rapi dan terstruktur agar dapat

26
Nilai-nilai
Dampak Negatif Dampak Positif
Dasar
diingat dan dipahami sehingga dalam
pelaksanaan aktualisasi berjalan efektif dan
efisien . Jika hal ini tidak dilakukan maka
kegiatan aktualisasi tidak akan berjalan
berjalan sesuai konsep atau innovasi yang
telah dibuat sehingga mutu kinerja
aktualisasi tidak baik.
Anti Korupsi Dalam melaksanakan kegiatan ini harus Terlaksana dengan baik
didasari sikap disiplin terhadap waktu yang dengan disiplin waktu.
telah ditentukan untuk melakukan
koordinasi dan konsultasi. Jika hal ini tidak
dilakukan maka kegiatan konsultasi dan
koordinasi akan tertunda-tunda sehingga
kegiatan aktualisasi akan terhambat dan
kehabisan waktu pelaksanaan sehingga
beresiko menyebabkan kegagalan
pelaksanaan aktualisasi.
Tabel 4.2 Analisis Dampak Kegiatan Berkoordinasi dengan Mentor

2. Pembuatan Lembar Rekam Medis PRMRJ


a. Capaian Aktualisasi
Kegiatan selanjutnya adalah membuat form PRMRJ yang dilakukan dengan
koordinasi dengan unit terkait. Unit terkait dalam hal ini adalah pokja ARK yang
berhubungan dengan persiapan akreditasi dan bagian MIRM Rumah Sakit Umum
Daerah Wonosari. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2019 - 15 Juni
2019. Pada proses pembuatan form PRMRJ ini peserta dbantu oleh anggota pokja
ARK dan petugas rekam medik yang sangat kooperatif dan ikut membantu dalam
proses habituasi peserta. Pelaksanaan koordinasi dengan pokja ARK dan petugas
rekam medik berjalan baik, secara keseluruhan tidak ada hambatan yang berarti.
Setelah melakukan koordinasi dibuatlah lembar rekam medis baru yaitu form
PRMRJ. Kegiatan ini tercapai 100%.

27
b. Keterkaitan dengan ANEKA
Pada kegiatan ini kelima dasar nilai PNS dapat terlaksana. Akuntabilitas yaitu peserta
berpartisipasi dalam pengadaan form PRMRJ.. Nasionalisme yaitu denghan bersama-
sama pokja terkait dan petugas rekam medis saling membantu dan menghormati tugas
masing-masing dalam menyiapkan form PRMRJ. Etika Publik adala dengan
berperilaku sopan saat berkoordinasi dengan petugas rekam medis. Cermat dalam
meneliti berkas form PRMRJ. Komitmen mutu dalah dengan form yang dihasilkan
harus efektif efisien mencakup apa yang dibutuhkan. Dan Antikorupsi adalah dengan
berdisiplin dalam pembuatan form tepat waktu serta bersama–sama bekerja keras
dalam pembuatan form PRMRJ.
c. Analisis dampak
Nilai-nilai
Dampak Negatif Dampak Positif
Dasar
Akuntabilitas Peserta turut berpartisipasi dalam Kegiatan akan
mempersiapkan form PRMRJ, terlaksana dengan baik.
mengusulkan desain, dan mengecek isi
form PRMRJ sehingga dapat dihasilkan
form PRMRJ yang sesuai standar dan
kebutuhan. Jika hal ini tidak dilaksanakan
maka form PRMRJ tidak akan ada atau
data yang dibutuhkan tidak lengkap
sehingga proses aktualisasi tidak akan
berjalan.
Nasionalisme Dalam pembuatan form PRMRJ Kegiatan terlaksana
dibutuhkan kerjasama, sikap saling dengan baik karena
membantu dan menghormati tugas masing- adanya kerjasama,
masing pihak sehingga tujuan pembuatan sikap saling membantu
form PRMRJ tercapai sesuai target. dan menghormati dari
Apabila tidak ada kerjasama dan sikap semua pihak.
saling membatu maka form PRMRJ tidak
akan terbuat sehingga menghambat
kegiatan aktualisasi.
Etika Publik Peserta berperilaku sopan saat Kerjasama akan terjalin

28
Nilai-nilai
Dampak Negatif Dampak Positif
Dasar
berkoordinasi dengan petugas rekam medis dengan baik dengan
juga cermat dalam meneliti form PRMRJ berperilaku sopan dan
yang dibuat sehingga form PRMRJ tercetak cermat saat melakukan
dengan baik dan sesuai standar dan koordinasi.
kebutuhan dan pelaksanaan aktualisasi akan
berjalan dengan baik. Apabila peserta tidak
cermat dalam menyusun dan meneliti form
PRMRJ maka form yang dihasilkan akan
banyak kekurangan sehingga harus diulang
kembali menyebabkan waktu terbuang, dan
kegiatan aktualisasi jadi tertunda dan tak
berjalan maksimal.
Komitmen Form PRMRJ yang dibuat harus efektif dan Terwujudnya
Mutu efisien mencakup apa yang dibutuhkan dan pelaksanaan aktualisasi
sesuai standar. Jika tidak maka penggunaan yang efektif dan efisien.
form PRMRJ tidak akan berjalan efektif
dan efisien juga dan data yang dibutuhkan
tidak lengkap, sehingga penggunaan form
PRMRJ tidak berjalan maksimal. Kegiatan
aktualisasipun akan terganggu.
Anti Korupsi Bersama–sama bekerja keras dalam Terlaksana dengan baik
pembuatan form PRMRJ, sehingga dengan disiplin waktu.
pembuatan form berjalan dengan baik dan Dan bekerja keras
dapat dipertanggungjawabkan. Jika hal ini dalam pembuatan form.
tidak dilaksanakan maka akan berpengaruh
pada hasil form yang tidak maksimal dan
tidak dapat digunakan shingga
menyebabkan pemborosan.
Tabel 4.3 Analisis Dampak Kegiatan Pembuatan Form PRMRJ

29
3. Melakukan sosialisasi penggunaan form PRMRJ kepada staf di IRJ RSUD
Wonosari.
a.Capaian Aktualisasi
Kegiatan selanjutnya adalah melakukan sosilalisaisi penggunaan form PRMRJ
di Instalasi Rawat Jalan. Kegiatan ini dilakukan dengan tahapan melakukan
persiapan materi yang akan disampaikan, mengidentifikasi kebutuhan sarana dan
prasarana.terkait, mendatangi staf-staf yang terkait dalam penggunaan form PRMRJ
di rawat jalan, dan kemudian melakukan sosialisasi penggunaan form PRMRJ.
Sosialisasi kepada staf IRJ dengan cara mendatangi poliklinik satu-persatu agar
pemahaman para staf tentang penggunaan form tercapai dengan baik. Pada saat
dilakukan sosialisasi staf IRJ yang diberi sosialisasi cukup aktif dan memperhatikan
sehingga sosialisasi berjalan dengan baik. Akan tetapi ada hambatan yang ditemui
pada saat pelaksanaan di tahap ini yaitu kurangnya waktu untuk sosialisasi karena
peserta hanya memanfaatkan waktu pada saat sebelum dimulainya pelayanan rawat
jalan. Hal tersebut di lakukan karena sangat terbatasnya waktu yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan para staf IRJ secara bersamaan terkait dengan
padatnya acara masing-masing staf baik DPJP maupun perawat. Sehingga kegiatan
ini tidak 100% tercapai.
b. Keterkaitan dengan ANEKA
Pada kegiatan ini kelima dasar nilai PNS dapat terlaksana. Akuntabilitas
tercapai dengan turut serta bertanggung jawab dan berpartisipasi dalam persiapan
acara sosialisai penggunaan form PRMRJ di IRJ RSUD Wonosari. Bertanggung
jawab dalam pemberian pemahaman materi kepada staf IRJ yang terkait.
Nasionalisme adalah dengan acara sosialisasi diadakan dalam susana kekeluargaan,
dan menghargai pendapat staf yang lain saat sesi tanya jawab. Para staf yang
mendapat sosialisasi memiliki tugas dan peran masing-masing yang sama penting,
sehingga memiliki derajad yang sama. Etika Publik dengan berperilaku sopan saat
berkomunikasi memberikan sosialisasi. Komitmen Mutu tercapai dengan
sosialisasi, maka informasi disampaikan secara efisien dan efektif. Dan Anti korupsi
dilakukan dengan disiplin dalam hal waktu pelaksanaan sosialisasi di waktu yang
memang sudah disediakan tanpa mengganggu pekerjaan utama.

c. Analisis dampak
30
Nilai-nilai
Dampak Negatif Dampak Positif
Dasar
Akuntabilitas Dalam melaksanakan sosialisasi peserta Kegiatan akan
harus berpartisipasi aktif menjelaskan terlaksana dengan baik.
kepada para staf tentang PRMRJ sistem
yang baru dan cara pengisian form PRMRJ.
Peserta juga bertanggungjawab terhadap
materi yang akan disampaikan. Jika hal
tersebut tidak dilaksanakan para staf yang
bertugas PRMRJ akan mengalami kesulitan
dalam pelaksanaan dan pengisian form
PRMRJ.
Nasionalisme Acara sosialisasi dilaksanakan dengan Kegiatan terlaksana
mendatangi staf IRJ di tiap poliklinik dalam dengan baik karena
susana kekeluargaan. Para staf yang diberi adanya suasana
sosialisasi memiliki tugas dan peran kekeluargaan dalam
masing-masing yang sama penting, sesi tanya jawab
sehingga memiliki derajad yang sama dan sehingga materi bisa
tidak dibeda-bedakan. Setelah materi lebih mudah
disampaikan para staf yang diberi dimengerti.
kesempatan untuk bertanya dan
berpendapat tentang penggunaan form
PRMRJ yang merupakan form baru.
Peserta sangat menghargai pendapat,
masukan dan pertanyaan dari para staf yang
lain saat sesi tanya jawab.
Apabila suasana seperti tersebut tidak
dihadirkan maka peserta akan kesulitan
dalam penyampaian materi sehingga
informasi tidak tersampaikan dengan baik
dan berakibat terhambatnya proses
aktualisasi peserta.
Etika Publik Sosialisasi mengenai PRMRJ ini Sosialisasi dilakukan

31
Nilai-nilai
Dampak Negatif Dampak Positif
Dasar
disampaikan dengan sopan dan terarah dengan sopan sehingga
sehingga mudah diterima oleh semua staf berjalan dengan lancar.
yang diberi sosialisasi. Jika hal ini tidak
dilakukan maka ada kemungkinan staf yang
diberi sosialisai akan merasa tersinggung
atau bingung sehingga tidak mau
menggunakan form PRMRJ dan
menyebabkan proses aktualisasi terhambat.
Komitmen Sosialisasi mengenai penggunaan form Terwujudnya
Mutu PRMRJ dilakukan secara efektif dan efisien pelaksanaan aktualisasi
pada saat sebelum pelayanan di rawat jalan yang efektif dan efisien.
dimulai. Sehingga para staf yang hadir
sudah merupakan target sosialisasi. Akan
sulit mencari waktu yang tepat dan
mengkoordinasikan semua staf dalam
waktu yang bersamaan dikarenakan
sibuknya aktifitas staf dan banyaknya
pasien di rawat jalan. Jika jumlah staf yang
diberi sosialisai sedikit maka informasi
yang diterima terbatas pada yang hadir saja
sehingga menyebabkan ketidaktahuan
tentang form PRMRJ dan cara pengisian
formnya, berakibat proses aktualisasi tidak
berjalan maksimal.
Anti Korupsi Disiplin dalam hal waktu pelaksanaan Terlaksana dengan baik
sosialisasi di waktu yang memang sudah dengan disiplin waktu.
disediakan tanpa mengganggu pekerjaan Dan bekerja keras
utama. Jika hal ini tidak dilakukan maka dalam penyampaian
pelayanan di rawat jalan akan terganggu. sosialisasi.
Tabel 4.4 Analisis Dampak Kegiatan Sosialisasi

4. Melaksanakan penggunaan form PRMRJ untuk pasien dengam diagnosis kompleks

32
di IRJ RSUD Wonosari dengan baik.
a. Capaian Aktualisasi
Kegiatan selanjutnya adalah melakukan pelaksanaan penggunaan form PRMRJ
di IRJ RSUD Wonosari. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tahap DPJP melakukan
identifikasi pasien yang memerlukan form PRMRJ, DPJP melakukan pengisian
form PRMRJ sesuai ketentuan, DPJP mengisi kuesioner evaluasi penggunaan form
PRMRJ, dan DPJP mencatat idenitas pasien yang telah menggunakan form PRMRJ.
Pada tahap ini para staf di rawat jalan saling mengingatkan untuk melakukan
pengisian form PRMRJ pada pasien yang masuk kriteria sesuai ketentuan..
Implementasi penggunaan form PRMRJ dilaksanakan mulai hari Senin, tanggal 24
Juli 2019 di IRJ RSUD Wonosari. Dilanjutkan dengan pengisian kuesioner evaluasi
dari tanggal 8 Juli 2019.
Dalam pelaksanaannya PRMRJ ini dilakukan oleh DPJP yang dibantu oleh
perawat atau bidak di rawat jalan yang saling bekerja sama agar pelayanan dapat
berjalan optimal serta dengan tetap berperilaku sopan dan menjaga kerahasiaan
pasien. Pada tahap ini peserta menemui adanya hambatan yaitu ada beberapa pasien
yang rekam medisnya memerlukan waktu lebih lama untuk sampai di ruang periksa
dokter. Sehingga staf IRJ melakukan pelayanan kepada pasien tersebut tanpa
menunggu rekam medis untuk mempercepat pelayanan kepada pasien. Hal ini
menyebabkan kesulitan dalam melihat riwayat penyakit sebelumnya. Akan tetapi
hal ini bisa diatasi dengan melihat riwayat pasien melalui komputer untuk
mengetahui riwayat pasien secara singkat meskipun tidak selengkap di rekam
medis. Sehingga kegiatan ini bisa tercapai.
b. Keterkaitan dengan ANEKA
Pada kegiatan ini kelima dasar nilai PNS dapat terlaksana. Akuntabilitas
terlaksana dengan berpartisipasi dalam koordinasi pengisian form PRMRJ di IRJ
RSUD Wonosari. Nasionalisme denga cara bersama-sama staf IRJ yang lain saling
membantu dan bekerja sama dalam menggunakan form PRMRJ. Etika Publik
dengan cara menggunakan form PRMRJ dengan cermat, dan dengan menjaga
kerahasian pasien berdasarkan kode etik kedokteran.. Komitmen mutu dengan cara
penggunaan form PRMRJ dilakukan secara efektif dan efisien. Anti korupsi
dilaksanakan dengan disiplin dalam hal ketepatan penggunaan form PRMRJ sesuai
dengan kriteria.
c. Analisis dampak
33
Nilai-nilai
Dampak Negatif Dampak Positif
Dasar
Akuntabilitas Peserta ikut berpartisipasi dalam Kegiatan akan
melakukan praktek PRMRJ ESI di IGD terlaksana dengan baik.
RSUD Wonosari. Dengan partisipasi
peserta diharapkan dapat memberi
semangat dan contoh kepada staf IGD yang
lain untuk dapat melakukan hal yang sama.
Jika peserta tidak ikut berpartisipasi maka
akan memberikan contoh yang buruk
kepada staf IGD yang lain sehingga
kegiatan PRMRJ tidak berjalan baik
Nasionalisme Bersama-sama staf IRJ yang lain saling Kegiatan terlaksana
membantu, mengingatkan dan bekerja dengan baik dengan
sama dalam melakukan pengisian form saling membantu antar
PRMRJ di IRJ sehingga kegiatan staf.
penggunaan form PRMRJ ini berjalan
lancar. Jika tidak dilakukan dengan
semangat persatuan seperti tersebut di atas
maka pengisian form PRMRJ tidak berjalan
dengan baik, sehingga penanganan pasien
juga akan mengalami kendala, proses
aktualisasi bisa mengalami kegagalan.
Etika Publik Dalam mengimplementasikan form PRMRJ Terlaksana dengan
ini staf rawat jalan yang melakukan baik.
pengisian harus cermat dan peka
mengamati hasil pemeriksaan dan
menentukan pasien masuk kriteria atau
tidak sehingga pasien tertangani dengan
baik. Selain itu peserta tetap akan menjaga
kerahasiaan pasien berdasarkan kode etik
kedokteran. Jika hal ini tidak dilakukan
maka akan menimbulkan komplikasi

34
Nilai-nilai
Dampak Negatif Dampak Positif
Dasar
hukum dan ketidakpercayaan masyarakat
terhadap tenaga kesahatan dan instasi.
Komitmen Dalam mengimplementasikan form PRMRJ Terwujudnya
Mutu ini staf rawat jalan yang melakukan pelaksanaan aktualisasi
pengisian harus cermat dan peka yang efektif dan efisien.
mengamati hasil pemeriksaan dan
menentukan pasien masuk kriteria atau
tidak sehingga pasien tertangani dengan
baik. Selain itu peserta tetap akan menjaga
kerahasiaan pasien berdasarkan kode etik
kedokteran. Jika hal ini tidak dilakukan
maka akan menimbulkan komplikasi
hukum dan ketidakpercayaan masyarakat
terhadap tenaga kesahatan dan instasi.
Anti Korupsi Saat menggunakan form PRMRJ Terlaksana dengan baik
identifikasi kriteria pasien menjadi sangat dengan disiplin waktu
penting. Pasien yang menggunakan form dan ketepatan dalam
PRMRJ harus sesuai dengan kriteria pasien pengisian.
dengan diagnosis kompleks. Ketepatan
pengisian menentukan efisiensi
penggunaan form. Bila identifikasi pasien
tidak dilakukan dengan benar pelayanan
menjadi tidak efektif dan efisien sehingga
membuang waktu pelayanan.
Tabel 4.5 Analisis Dampak Kegiatan Pengisian Form PRMRJ

5. Evaluasi Kegiatan
a. Capaian Aktualisasi
Kegiatan yang terakhir adalah evaluasi. Kegiatan ini dilakukan dengan
melakukan pendataan pasien yang menggunakan form PRMRJ, menelaah data yang
diperoleh dari hasil kuesioner evaluasi penggunaan form PRMRJ, dan menelaah

35
tingkat keberhasilan penggunaan form PRMRJ untuk memudahkan pelayanan
pasien di Instalasi Rawat Jalan RSUD Wonosari. Evaluasi dengan melakukan
pendataan pasien yang telah menggunakan form PRMRJ selama proses habituasi
yaitu sekitar 2 - 3 minggu. Hambatan dalam tahap ini adalah status rekam medis
pasien tidak boleh dibawa keluar RS, identitas pasien harus dirahasiakan. Sehingga
peserta menggunakan data rekapan sebagai bukti pelaksanaan PRMRJ tanpa
menyertakan nama asli pasien dan membawa atau mengkopi status rekam medis
pasien.
Evaluasi dengan melakukan pendataan kuesioner yang telah diisi oleh DPJP.
Data yang diperoleh ditelaah dan dikaji apakah kegiatan aktualisasi yang dilakukan
berhasil mencapai tujuan yang dimaksud. Kegiatan ini tercapai 100%.
b. Keterkaitan dengan ANEKA
Pada kegiatan ini kelima dasar nilai PNS dapat terlaksana. Akuntabilitas
terlaksana dengan bertanggung jawab dan berpartisipasi terhadap kegiatan
evaluasi. Nasionalisme dengan bersama-sama staf IRJ yang lain saling membantu
dan bekerja sama dalam mengumpulkan data dan mengevaluasi penggunaan form
PRMRJ. Etika publik dengand ata dibuat dengan penuh tanggung jawab, cermat
dan dengan tetap menjaga kerahasiaan pasien sesuai dengan kode etik kedokteran.
Komitmen mutu dengan data yang dihasilkan berorientasi pada mutu dan dibuat
secara efektif dan efisien dalam menampilkan data kegiatan. Anti korupsi adalah
dengan data hasil kegiatan evaluasi ini dibuat secara jujur dan dapat
dipertanggungjawabkan.
c. Analisis dampak
Nilai-nilai
Dampak Negatif Dampak Positif
Dasar
Akuntabilitas Bertanggung jawab dan berpartisipasi Kegiatan akan
terhadap evalusi pengisian form PRMRJ. terlaksana dengan baik.
Jika peserta tidak berpartisipasi maka
evaluasi tidak dapat dilakukan dan
dipertanggungjawabkan.
Nasionalisme BBersama-sama staf IRJ yang lain saling Kegiatan terlaksana
membantu dan bekerja sama dalam dengan baik karena
mengumpulkan data dan mengevaluasi adanya saling

36
Nilai-nilai
Dampak Negatif Dampak Positif
Dasar
kegiatan penggunaan fotm PRMRJ secara membantu dan
terbuka. Jika hal tersebut tidak bekerjasama.
dilaksanakan ada kemungkinan terjadinya
manupulasi dan kecurangan.
Etika Publik Data dibuat dengan cermat sehingga Terlaksana sesuai
didapat hasil yang akurat dan dengan tetap dengan etika
menjaga kerahasiaan pasien sesuai dengan kedokteran.
kode etik kedokteran. Jika hal tersebut tidak
dilaksanakan maka data yang didapat tidak
akurat, evaluasi kegiatan tidak berjalan
maksimal selain itu menyalahi kode etik
dapat berujung komplikasi hukum.
Komitmen Data yang dihasilkan berorientasi pada Terwujudnya
Mutu mutu dan dibuat secara efektif dan efisien pelaksanaan aktualisasi
dalam menampilkan data kegiatan. yang efektif dan efisien.
Sehingga kesimpulan dari evaluasi kegiatan
dapat berdampak pada peningkatan mutu
layanan kesehatan di instansi. Apabila hal
tersebut tidak dilaksanakan mengakibatkan
data yang didapatkan tidak akurat sehingga
tidak dapat digunakan untuk membantu
meningkatkan mutu instansi.
Anti Korupsi Data hasil kegiatan evaluasi ini dibuat Terlaksana aktualisasi
secara jujur dan dapat yang jujur dan dapat
dipertanggungjawabkan. Jujur dalam dipertanggungjawabka
penyampaian hasil evaluasi. Jika hal ini n.
tidak dilakukan dengan jujur data yang
dihasilkan tidak benar dan akan sulit untuk
mengevaluasi peningkatan mutu pelayanan.
Tabel 4.6 Analisis Dampak Kegiatan Evaluasi

BAB V

37
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di IRJ RSUD
Wonosari pada tanggal 27 Juni 2019 - 13 Juli 2019 adalah sebagai berikut:
1. Telah dilakukan penggunaan form PRMRJ di IRJ RSUD Wonosari oleh
DPJP sejak tanggal 24 juni 2019 - 13 Juli 2019.
2. Dari hasil data terdapat 8 pasien yang telah menggunakan form PRMRJ. Dari
8 pasien tersebut sebanyak 100% atau kesemuanya adalah pasien dengan
diagnosis yang kompleks, yang periksa di klinik Jantung, klinik Dalam,
klinik Mata, Klinik Kulit-Kelamin, Klinik THT, dan klinik Syaraf.
3. Berdasarkan hasil evaluasi penggunaan form PRMRJ menggunakan
kuesioner yang dilakukan terhadap 7 DPJP yang telah mengisi form PRMRJ,
didapatkan data bahwa 7 (100%) dari DPJP tersebut setuju dengan manfaat
penggunaan form PRMRJ dalam memudahkan pelayanan pasien dan
bersedia untuk terus menggunakannya. Tetapi ada 2 DPJP yang memberikan
masukan tentang buku rekam medis yang kadang lama sampai di ruang
periksa sehingga menyulitkan pengisian form.

B. Saran
Berdasarkan capaian dari kegiatan aktualisasi di RSUD Wonosari, berikut
beberapa saran dari penulis, diantaranya :
1. Bagi Instalasi Rawat Jalan RSUD Wonosari
a. Penggunaan form PRMRJ diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk
meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Wonosari.
b. Mendukung dan mempertahankan penggunaan form PRMRJ yang telah
berjalan serta mengadakan evaluasi secara berkala berkaitan dengan
penggunaan form PRMRJ.
2. Bagi dokter dan perawat di Instalasi Rawat Jalan
a. Penggunaan form PRMRJ diharapkan dapat membantu memudahkan
tugas dokter dan perawat di IRJ sehingga untuk itu perlu untuk terus
dipertahankan
b. Agar turut mensosialisasikan penggunaan form PRMRJ kepada staf rawat
jalan lain yang belum tahu atau melakukan re-sosialisai antar staf IRJ agar
38
terjadi kerjasama yang berkesinambungan dalam rangka meraih mutu
pelayanan yang baik
c. Agar secara terus-menerus melakukan identifikasi pasien rawat jalan
dengan diagnosis kompleks dan menuliskannya dalam form PRMRJ
sehingga mutu pelayanan di IRJ RSUD Wonosari dapat selalu berjalan
dengan maksimal.
3. Bagi RSUD Wonosari
a. Bahwa penggunaan form PRMRJ di rawat jalan dapat meningkatkan mutu
pelayanan sehingga diharapkan dapat terus dipertahankan untuk dapat
mempertahankan kualitas pelayanan di RSUD Wonosari.
b. Bahwa penggunaan form PRMRJ dibutuhkan untuk mendukung proses
akreditasi Rumah Sakit yang terus dievaluasi tiap tahunnya, untuk itu
penggunaan form ini perlu di dukung dan difasilitasi.
4. Bagi ASN
Selain untuk CPNS, penerapan nilai-nilai ANEKA sangat penting diterapkan
kepada seluruh ASN yang ada di Instansi RSUD Wonosari.

39
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai


Negeri Sipil: Modul Diklatsar CPNS 2019 Golongan I,II, dan III Reguler.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas: Modul Diklatsar CPNS 2019


Golongan I,II, dan III Reguler. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme: Modul Diklatsar CPNS 2019


Golongan I,II, dan III Reguler. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Etika Publik: Modul Diklatsar CPNS 2019
Golongan I,II, dan III Reguler. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Komitmen Mutu: Modul Diklatsar CPNS 2019
Golongan I,II, dan III Reguler. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi: Modul Diklatsar CPNS 2019
Golongan I,II, dan III Reguler. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

40
BIODATA PENULIS

Nama : Lisa Nilamsari

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Gunungkidul/6 Maret 1991

Alamat : Jln. Baron RT 07/RW 08, Tegalsari, Siraman,


Wonosari, Gunungkidul

Pekerjaan : Dokter Umum

Instansi : RSUD Wonosari

Alamat e-mail : lisanilamdr@gmail.com

No. Telp : 08121568371

41

Anda mungkin juga menyukai