Anda di halaman 1dari 25

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Dalam Undang-Undang No.5 Tahun 2014, PNS memiliki peranan


penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai
pelaksana Kebijakan Publik, Pelayan Publik, Perekat dan Pemersatu
Bangsa. Merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang No. 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, PNS wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk
membangun moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan,
karakter pribadi yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Hal ini ditegaskan dalam
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 39 Tahun 2014
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan I dan II. Dalam sistem penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Calon PNS memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di
tempat pelatihan lain dan di tempat kerja sehingga memungkinkan peserta
mampu menginternalisasi, menerapkan, serta membuatnya menjadi
kebiasaan (habituasi).
Pembelajaran Agenda Habituasi diawali dengan penjelasan konsep
Habituasi yang bertujuan memberikan bekal pengetahuan tentang
kegiatan pembelajaran di tempat kerja untuk mensintesakan materi yang
telah dipelajari pada kurikulum pembentukan karakter PNS. Untuk dapat
menghabituasi Nilai-Nilai Dasar PNS maka diperlukan penyusunan
rancangan aktualisasi. Penyusunan rancangan aktualisasi diharapkan
dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang
terjadi pada unit kerja masing-masing dengan menyusun beberapa
kegiatan yang disinyalir dapat memecahkan masalah-masalah yang ada
di unit kerja masing-masing.
2

Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek,


termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dalam
memajukan dunia kesehatan peran seorang perawat sangatlah penting
sehingga dengan demikian keberadaan perawat yang berkompetensi
merupakan syarat mutlak hadirnya sistem dan praktik kesehatan yang
berkualitas. Ada beberapa ASN di lingkungan rumah sakit salah satunya
adalah perawat. Sebagai ASN di lingkungan rumah sakit sangat di tuntut
untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melakukan
tugasnya. Seorang perawat di tuntut untuk melakukan asuhan
keperawatan terhadap setiap pasien yang membutuhkan. Asuhan
keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang diberikan kepada pasien di sarana pelayanan
kesehatan dan tatanan pelayanan lainnya, dengan mengguanakan
pendekatan ilmiah keperawatan berdasarkan kode etik dan standar praktik
keperawatan.
Pelayanan keperawatan dilakukan dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan, mencegah penyakit, penyembuhan, pemulihan serta
pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan
kesehatan utama untuk memungkinkan setiap penduduk mencapai
kemampuan hidup sehat dan produktif yang dilakukan sesuai wewenang,
tanggung jawab dan etika profesi keperawatan.
Perawat perlu menggunakan langkah-langkah dalam melakukan proses
perawatan. Langkah-langkah proses perawatan tersebut meliputi
pengumpulan data, pengidentifikasian masalah atau kebutuhan,
penetapan tujuan, pengidentifikasian hasil dan pemilihan intervensi
keperawatan untuk mencapai hasil serta tujuan yang diharapkan, dengan
menentukan keberhasilan penyelesaian masalah. Pada elemen-elemen
tersebut saling berhubungan, kesemuanya membentuk siklus yang
kontinyu tentang pemikiran dan tindakan melalui kontak dengan pasien
dengan sistem perawatan kesehatan. Hal ini merupakan inti kegiatan
3

praktek keperawatan dalam asuhan yang diberikan perawat kepada klien


yang sehat maupun yang sakit.
Menurut Ali (1997) proses keperawatan adalah metode asuhan
keperawatan yang ilmiah, sistematis, dinamis, dan terus-menerus serta
berkesinambungan dalam rangka pemecahan masalah kesehatan
pasien/klien,di mulai dari pengkajian (pengumpulan data,analisis data,dan
penentuan masalah) diagnosis keperawatan, pelaksanaan, dan penilaian
tindakan keperawatan. Asuhan keperawatan di berikan dalam upaya
memenuhi kebutuhan klien.
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek,
termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dalam
memajukan dunia kesehatan peran seorang perawat sangatlah penting
sehingga dengan demikian keberadaan perawat yang berkompetensi
merupakan syarat mutlak hadirnya sistem dan praktik kesehatan yang
berkualitas. Ada beberapa ASN di lingkungan rumah sakit salah satunya
adalah perawat. Sebagai ASN di lingkungan rumah sakit sangat di tuntut
untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melakukan
tugasnya. Seorang perawat di tuntut untuk melakukan asuhan
keperawatan terhadap setiap pasien yang membutuhkan. Asuhan
keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang diberikan kepada pasien di sarana pelayanan
kesehatan dan tatanan pelayanan lainnya, dengan menggunakan
pendekatan ilmiah keperawatan berdasarkan kode etik dan standar praktik
. Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang respon pasen
agar dapat mengidentifikasi dan mengenali masalah ataau kebutuhan
kesehatan dan keperawatan pasien..pencatatan data yang lengkap dan
akurat akan memberikan kemudahan bagi perawat dalam membantu
menyelesaikan masalah pasien. Selain itu untuk mengetahui sejauh mana
masalah pasen dapat teratasi dan sejauh mana masalah baru dapat
diidentifikasi dan dimonitor melalui catatan yang akurat
4

Asuhan keperawatan di RSUD Cabangbungin Kabupaten Bekasi sudah


berjalan namun dengan adanya jumlah tenaga perawat yang hanya 18
orang sehingga mengakibatkPengkajian adalah pemikiran dasar dari
proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau
data tentang respon pasen agar dapat mengidentifikasi dan mengenali
masalah ataau kebutuhan kesehatan dan keperawatan
pasien..pencatatan data yang lengkap dan akurat akan memberikan
kemudahan bagi perawat dalam membantu menyelesaikan masalah
pasien. Selain itu untuk mengetahui sejauh mana masalah pasen dapat
teratasi dan sejauh mana masalah baru dapat diidentifikasi dan dimonitor
melalui catatan yang akuratan kurang optimalnya dalam melakukan
pengkajian keperawatan d RSUD Cabang bungin Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan hal tersebut penulis mengambil issu tentang “Kurang


Optimalnya pengkajian Keperawatan di RSUD Cabang Bungin”
sebagai muatan pokok dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi.

Berdasarkan isu yang diambil, penulis melaksanakan kegiatan sesuai


dengan nilai – nilai ANEKA sehingga pelayanan keperawatan berjalan
dengan optimal.

B. Tujuan

Mengoptimalkan peningkatan kinerja perawat dalam melakukan asuhan


keperawatan di RSUD cabangbungin Kabupaten Bekasi

C. Manfaat
Adapun manfaat dari dipilihnya isu tersebut adalah untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Cabangbungin
Kabupaten Bekasi khususnya mengenai kinerja perawat dalam melakukan
asuhan keperawatan. Serta sebagai bahan acuan bagi organisasi layanan
kesehatan khususnya RSUD Cabangbungin Kabupaten Bekasi dalam
mengevaluasi segala bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
Pasien.
5

BAB II
PROFIL ORGANISASI

A. Gambaran Umum RSUD Cabangbungin Kabupaten Bekasi


Pembangunan RSUD Cabangbungin Kabupaten Bekasi berdiri di
lahan seluas ±13.000 M2. Terletak di Kp. Bojong Rt. 004/001 desa
Jayalaksana kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi, ditandai
dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Kabupaten Bekasi pada
tanggal 22 Mei 2017. Alasan pembangunan RSUD Cabangbungin
Kabupaten Bekasiadalah untuk melayani masyarakat di wilayah utara
seperti Muaragembong, Cabangbungin, Pebayuran, Sukakarya,
Sukawangi dan sekitarnyauntuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang optimal dan sebagai RS rujukan.
RSUD Cabangbungin Kabupaten Bekasi resmi dibuka untuk umum
pada tanggal 25 juli 2017,berdasarkan instruksi Bupati Bekasi Nomor :
591/Kep-237-DISTARKIM/2015, tentang pengoprasian RSUD
Cabangbungin Kabupaten Bekasi dan surat izin operasional Nomor :
503/07/Dinkes/RS/2017 tentang izin RSUD Cabangbungin Kabupaten
Bekasi. Pelayan yang diberikan terbatas pada pelayanan rawat jalan,
UGD, Ambulance dan penunjang medis.

B. Visi Dan Misi Organisasi


1. Visi RSUD Cabangbungin Kab. Bekasi :
Rumah sakit harapan masyarakat yang berstandar nasional.

2. Misi RSUD Cabangbungin Kab. Bekasi :


a) Melengkapi dan mengembangkan kompetensi SDM yang
berstandar nasional
b) Membangun rumah sakit sesuai dengan standar rumah sakit di
Indonesia
c) Melengkapi peralatan medis dan non medis sesuai dengan
standar rumah sakit nasional
6

d) Membangun sistem dan standar rumah sakit nasional


e) Memberikan pelayanan medis yang sesuai standar dan dapat
menyenangkan pelanggan
f) Sesuai dengan misi kabupaten Bekasi di bidang kesehatan
C. Tugas Dan Fungsi Organisasi
Menurut Undang-undang No 44 tahun2009 tentang rumah sakit :
1. Pasal 4
Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna.
2. Pasal 5
Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4,
Rumah Sakit mempunyai fungsi:
a) penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;
b) pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga
sesuai kebutuhan medis;
c) penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian
pelayanan kesehatan;
d) penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan.
7

D. Tugas Dan Fungsi Unit Kerja

Menurut PERMENPAN RB No 25 Tahun 2014 tentang jabatan


fungsional perawat dan angka kreditnya
1. Pasal 4
Tugas pokok Perawat adalah melakukan kegiatan pelayanan
keperawatan yang meliputi asuhan keperawatan, pengelolaan
keperawatan dan pengabdian pada masyarakat.
2. Pasal 8
Rincian kegiatan Perawat Keterampilan sesuai dengan jenjang
jabatan, sebagai berikut :
a) melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
b) mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam
rangka melakukan upaya promotif;
c) membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan
sehat pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
d) memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung
fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu
dalam rangka upaya preventif;
e) memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada
individu dalam rangka upaya preventif;
f) memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam
rangka melakukan upaya preventif;
g) memberikan oksigenasi sederhana;
h) memberikan bantuan hidup dasar;
i) melakukan pengukuran antropometri;
j) melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;
k) memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;
l) melakukan mobilisasi posisi pasien;
m) mempertahankan posisi anatomis pasien;
n) melakukan fiksasi fisik;
8

o) melakukan pemeliharaan diri pasien;


p) memandikan pasien;
q) membersihkan mulut pasien;
r) melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;
s) mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming
blanket);
t) melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
u) memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian;
v) melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan;
w) menyusun rencana kegiatan individu perawat;
9

E.Sumber Daya manusia/Ketenagakerjaan

TABEL.1
DATA PEGAWAI RSUD CABANGBUNGIN KABUPATEN BEKASI

NO JENIS PENDIDIKAN PNS TKK JUMLAH


1 Dokter umum 4
2 Dokter gigi 1 1 2
3 Dokter spesialis anak 1
4 Dokter Spesialis Anastesi 1
Dokter Spesialis yang dalam Proses
5 Dokter Spesialis PK 1
6 Dokter Spesialis Penyakit 2
Dalam
7 Dokter Spesialis Obgyn 1
8 Dokter Spesialis Penyakit 1
Syaraf
9 Dokter Spesialis Bedah Umum 1
10 Perawat 8 10 18
11 Bidan 3 14 17
12 Apotek dan asisten APT 1 2 3
13 Analis 2 2
14 Ahli gizi dan petugas gizi 2 2
15 Petugas Radiologi 3 3
16 Petugas rekam medik 2 2
Non Medis
17 Cleaning Service 16
18 Security 6
19 Tekhnisi 2
20 Driver 3
21 Tenaga Administrasi 7
22 Front office 3
10

F. Struktur Organisasi Direktur

Dr. Markenlly, M.Kes

Kasie. Penunjang Medis Kasubag TU Kasie. Pelayanan

Agus Setia Budi, S. Sos H. Asep Ruhiyat, SKM, M. Si Dr. Sugiharto

Penunjang Medis Penunjang Non Medis Pernecanaan Pelayanan Medis Pelayanan Keperawatan
1. Rudi Hartono, S. Far, Apt 1. Sri Ratnawati, Am. Keb Siti Nurasiah, AMKG Drg. Hj. AA Damarjati 1. Lilis Rohaeni, Am. Keb
2. dian Nitasari, AMK 2. Vita Anindya B, Am. Keb 2. Jonaheni Sugandi, AMK
3. Hj. Umi Masruroh
Bendahara

Maria Ulpah, AMK

SIRS

Mudi, S. Kep

Bag. Umum

1. Suhendra, S. Kep
2. Rojalih

Kepegawaian

Romen Marpaung
11

Bendahara Barang

Yuhidir, Am. Kep


12

BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI HABITUASI

A. Kegiatan

1. Menerima Pasien Baru

a. Tahapan Kegiatan
1) Menerima status rekam medis dari pendaftaran
2) Memeriksa kelengkapan status
3) Menulis nama dan tanggal pada resep
4) Memanggil nama pasien sesuai nomor antrian, mengucapkan salam ,
menyapa pasien dan mempersilahkan duduk
b. Hasil Kegiatan
Terwujudnya lembaran data status pasen (rekam medis) dan penulisan
nama pada resep sebanyak 42 dari tanggal 20 Mei sampai dengan
tanggal 10 juni 2019.

c. Nilai Nilai Dasar PNS

1) Akuntabilitas
Menerima pasien baru merupakan kewajiban perawat yang hasilnya
saya laporkan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan siap
menerima konsekuensi. Apabila ada kekurangan akan di jadikan
perbaikan ke depannya. Hasilnya sesuai yang diharapkan.

2) Nasionalisme
Melakukan pelayanan penerimaan pasien baru dengan tidak
membeda-bedakan pasien, tingkat status sosial pasien, sesuai
dengan sila ke-2 Pancasila.

3) Etika Publik
Saat melakukan penerimaan pasien baru perawat menyapa pasien
dengan senyum, sopan dan ramah, serta menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti oleh pasien ketika penyampaian informasi.
13

4) Komitmen mutu
Melakukan kegiatan penerimaan pasien baru secara efektif, efektif,
dan berkualitas sesuai mutu tanpa kesalahan.

5) Anti Korupsi
Selama melakukan kegiatan peneriman pasen baru saya Tidak
menerima gratifikasi dalam bentuk apapun.

d. Kontribusi Dengan Visi Misi Organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan penerimaan pasien baru yang di jiwai
dengan nilai-nilai dasar ASN akan mendukung visi misi rumah sakit yaitu
memberikan pelayanan medis sesuai standar demi terwujudnya rumah
sakit yang berstandar nasional.

e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi


Kegiatan penerimaan pasien baru sesuai prosedur maka bisa
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
di RSUD Cabangbungin Kabupaten Bekasi. Begitu juga memberikan
konstribusi terhadap penguatan nilai organisasi yaitu rumah sakit yang
akuntabilitas dan profesional.

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat


1) Pelayanan publik, penerimaan pasien baru berinteraksi dan
berkomunikasi secara langsung terhadap pasien, membantu
kebutuhan pasien serta memberikan pelayanandengan cepat dan
tepat.
2) Manajemen ASN, melaksanakan kegiatan penerimaan pasien baru
dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan
baik dan prima, sesuai dengan fungsi ASN sebagai pelayan publik,
tidak membeda-bedakan status sosial pasien bisa menjadi dasar
perekat dan pemersatu bangsa.
14

3) WoG, kegiatan penerimaan pasien baru dilakukan kerjasama dengan


bagian pendaftaran dan dokter dalam mencapai pelayanan
masyarakat yang terpadu.

2. Melakukan Pengkajian Keperawatan pasen baru


a. Tahapan Kegiatan
1) Menanyakan nama dan usia
2) Memperkenalkan diri dengan senyum, salam,sapa, sopan dan santun.
3) Menanyakan keluhan yang diderita pasien, bila ada hasil pemeriksaan
penunjang yang dibawa pasien maka cantumkan di kolom anamnesa
tepatnya dibawah keluhan pasien
4) Menanyakan Riwayat penyakit yang pernah diderita dan obat apa
yang terakhir
5) Mengobservasi keadaan umum pasen
b. Hasil Kegiatan
Bukti dari kegiatan ini adalah perawat mendapatkan data tentang
keluhan pasen, riwayat penyakit hasil laboratorium sebanyak 72 dari
tanggal 20 mei 2019 sampai tanggal 12 Juni 2019.
c. Nilai Nilai Dasar PNS
1) Akutanbilitas
Melakukan pengkajian keperawatan merupakan kewajiban perawat
sebagai ASN dan saya laporkan hasilnya kepada dokter yang
memberikan amanat, dan siap menerima konsekuensinya. Apabila
ada kekurangan akan di jadikan perbaikan ke depannya, assesmen
keperawatan harus dipertanggungjawabkan, jujur, sesuai dengan
keadaan yang dialami sebenarnya, dan merupakan hal yang memang
dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu dalam pelayanan

2).Nasionalisme

Melaksanakan pengkajian keperawatan dengan tidak membeda


bedakan status social pasen yang sesuai dengan prinsip Pancasila
yaitu sila ke-2.
15

3) Etika Publik
Saat melakukan pengkajian keperawatan menggunakan bahasa yang
sopan, ramah dan mudah dimengerti oleh pasien, serta menjaga
kerahasiaan data pasien.

4) Komitmen Mutu
Melakukan pengkajian keperawatan dengan tepat guna, efektif,
efisien, menghindari kesalahan-kesalahan.
5) Anti Korupsi
Pada saat melakukan pengkajian keperawatan saya tidak menerima
gratifikasi dalam bentuk apapun.

d. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan pengkajian kepada pasen yang di jiwai
dengan nilai-niali dasar ASN bisa menjadi kontribusi dalam
pengoptimalan kualitas pelayanan dan mendukung visi misi rumah sakit
yaitu memberikan pelayan medis sesuai standar demi terwujudnya
rumah sakit harapan masyarakat yang berstandar nasional.

e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi


Kegiatan pengkajian keperawatan sesuai prosedur maka bisa
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
di RSUD Cabangbungin Kabupaten Bekasi. Bagi lembaga bisa sebagai
jaminan perlindungan hukum bagi tenaga medis dan paramedis. Begitu
juga memberikan kontribusi terhadap penguatan nilai organisasi yaitu
rumah sakit yang akuntabilitas dan profesional.
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Pelayanan publik, kegiatan pengkajian keperawatan berinteraksi dan
berkomunikasi secara langsung terhadap pasien, membantu
kebutuhan pasien serta memberikan pelayanan dengan cepat dan
tepat.
2) Manjemen ASN, melaksanakan kegiatan pengkajian keperawatan
dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan
16

baik dan prima, sesuai dengan fungsi ASN sebagai pelayan publik,
tidak membeda-bedakan status sosial pasien bisa menjadi dasar
perekat dan pemersatu bangsa.
3) WoG, dimana dalam hal ini perawat berkoordinasi dengan dokter atas
pemeriksaan yang di dapat.

3. Memeriksa Tanda-Tanda Vital


a. Tahapan Kegiatan
1) Memberikatahukan kepada pasien bahwa akan di periksa antara lain
tensi darah, frekuensi nadi, frekuensi pernafasan, dan suhu tubuh.
2) Mempersilahkan pasien untuk duduk
3) Memeriksa tekanan darah pasien
4) Memeriksa frekuensi nadi pasien
5) Memeriksa suhu tubuh pasien
6) Memeriksa frekuensi pernafasan pasien
7) Menulis hasil pemeriksaan Tanda Tanda V ital..pada form pengkajian.

b. Hasil Kegiatan
Didapatkan bukti pemeriksaan tanda-tanda vital di dalam rekam medis
sebanyak 64
c. Nilai Nilai Dasar PNS
1) Akuntabilitas
Memeriksa tanda-tanda vital merupakan kewajiban perawat yang
hasilnya saya laporkan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan
siap menerima konsekuensi. Dan hasinya sesuai yang diharapkan.

2) Nasionalisme

Melakukan kegiatan mengobservasi Tanda – Tanda Vital dengan tidak


membeda – bedakan tingkat status social pasien sesuai Pancasila
yaitu sila ke-2.
17

2) Etika Publik
Saat melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital perawat menyapa
pasien dengan senyum, sopan dan ramah, serta menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien ketika penyampaian
informasi.

3) Komitmen mutu

pemeriksaan tanda-tanda vital dilakukan tanpa kesalahan, berkualitas,


efektif, dan efisien sesuai mutu.

4) Anti Korupsi
Pada saat melakukan pengukuran tanda tanda vital saya tidak
menerima gratifikasi dalam bentuk apapun.

d. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Dengan melaksanakan pemeriksaan tanda-tanda vital yang di jiwai
dengan nilai-niali dasar ASN bisa menjadi kontribusi dalam
pengoptimalan kualitas pelayanan dalam hal perlindungan hukum bagi
petugas medis dan paramedis, dan mendukung visi misi rumah sakit
yaitu memberikan pelayan medis sesuai standar demi terwujudnya
rumah sakit harapan masyarakat yang berstandar nasional.

e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi


Kegiatan pemeriksaan tanda-tanda vital secara baik dan benar bisa
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
di RSUD Cabangbungin Kabupaten Bekasi. Bagi lembaga bisa sebagai
jaminan perlindungan hukum bagi tenaga medis dan paramedis. Begitu
juga memberikan konstribusi terhadap penguatan nilai organisasi yaitu
rumah sakit yang akuntabilitas dan profesional.

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat


1) Pelayanan publik, memeriksa tanda-tanda vital berinteraksi dan
berkomunikasi secara langsung terhadap pasien, membantu
kebutuhan pasien dengan cepat, tepat dan akurat.
18

2) Manjemen ASN, memeriksa tanda-tanda vital dalam rangka


memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik dan prima,
sesuai dengan fungsi ASN sebagai pelayan publik, tidak membeda-
bedakan status sosial pasien bisa menjadi dasar perekat dan
pemersatu bangsa.
3) WoG, dimana dalam hal ini perawat berkoordinasi dengan dokter atas
pemeriksaan yang di dapat.

4. Melaksanakan Pengukuran Antropometri


a. Tahap Kegiatan
1) Mempersiapkan alat pemeriksaan berupa timbangan, mistar geser ,
thermometer.
2) mempersiapkan pasen untuk dilakukan pemeriksaan.
3) Melakukan pemeriksaan berat badan, tinggi badan dan suhu.
4) menulis hasil pemeriksaan pada form pengkajian.
b. Hasil Kegiatan
Output dari kegiatan ini adalah mengetahui hasil Berta Badan dan tinggi
Badan. pada rekam medis sebanyak 63 dari tanggal 20 Mei 2019 sampai
tanggal 12 Juni 2019.
c. Nilai Nilai Dasar PNS
1) Akuntabilitas
Melaksanakan pengukuran antropometri merupakan kewajiban
perawat yang hasilnya saya laporkan ke dokter dan siap menerima
konsekuensi. Apabila ada kekurangan akan di jadikan perbaikan ke
depannya.

2) Nasionalisme

Melakukan pengukuran antropometri dengan tidak membeda –


bedakan pasien yang sesuai dengan status prinsip Pancasila yaitu sila
ke-2.
19

2) Etika Publik
Saat melakukan pengukuran antropometri perawat menyapa pasien
dengan senyum, sopan dan ramah, serta menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti oleh pasien ketika penyampaian informasi.

3) Komitmen mutu
Melaksanakan pengukuran antropometri dilakukan tanpa kesalahan,
berkualitas, efektif, dan efisien sesuai mutu.

4) Anti Korupsi
Pada saat melakukan tindakan pengukuran antropometri saya tidak
menerima gratifikasi.

d. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Dengan melaksanakan implementasi keperawatan yang di jiwai dengan
nilai-niali dasar ASN bisa menjadi kontribusi dalam pengoptimalan
kualitas pelayanan dan mendukung visi misi rumah sakit yaitu
memberikan pelayan medis sesuai standar demi terwujudnya rumah
sakit harapan masyarakat yang berstandar nasional.

e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi


Melaksanakan tndakan pengukuran antropometri secara baik dan benar
bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan di RSUD Cabangbungin Kabupaten Bekasi. Begitu juga
memberikan konstribusi terhadap penguatan nilai organisasi yaitu rumah
sakit yang akuntabilitas dan profesional.

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat


1) Pelayanan publik, melaksanakan pengukuran antropometri
berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung terhadap pasien,
membantu kebutuhan pasien serta memberikan pelayanan dengan
cepat dan tepat.
2) Manjemen ASN, melaksanakan kegiatan pengukuran antropometri
dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan
20

baik dan prima, sesuai dengan fungsi ASN sebagai pelayan publik,
tidak membeda-bedakan status sosial pasien bisa menjadi dasar
perekat dan pemersatu bangsa.
3) WoG, dimana dalam hal ini perawat berkoordinasi dengan dokter atas
intruksi yang di dapat.

5. Melakukan dokumentasi keperawatan

a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan form status rawat jalan

2) Menulis dokumentasi kegiatan yang sudah dilakukan

3) melakukan kaloborasi dengan dokter.

b. Hasil kegiatan
Status rawat jalan dapat ditulis sesuai dokumentasi kegiatan
keperawatan kepada pasien sebanyal 72 dari tanggal 20 Mei 2019
c. Nilai Nilai Dasar PNS
1) Akuntabilitas
Adanya dokumentasi keperawatan yang dilakukan perawat sebagai
pertanggungjawaban pada pimpinan ruangan dan dokter tentang
kondisi pasien dan siap menerima konsekuensi apabila ada
kesalahan.

2) Nasionalisme

Tidak membedakan-bedakan tingkat status sosial pasien sesuai


dengan sila ke-2 pancasila

3) Etika public
Dalam melakukan penulisan dokumentasi keperawatan dengan tepat,
rapih dan mudah dipahami
4) Komitmen mutu
Melakukan penulisan dokumentasi keperawatan secara efektif dan
efisien sesuai mutu dan tanpa kesalahan
21

5) Anti korupsi
Dalam melakukan penulisan dokumentasi keperawatan dilakukan
dengan sebaik-baiknya tanpa ada data yang dirubah dan tidak
menerima gratifikasi dalam bentuk apapun.

d. Kontribusi dengan visi misi organisasi


Dengan melakukan penulisan dokumentasi keperawatan menerapkan
nilai-nilai dasar ANEKA dapat berkontribusi dengan visi misi RSUD
Cabangbungin memberikan pelayanan medis yang sesuai standar.

e. Penguatan dengan nilai organisasi


Melakukan penulisan dokumentasi keperawatan yang sesuai prosedur
dapat meningkatkan keprcayaan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan di RSUD Cabangbungin begitu juga memberikan kontribusi
terhadap penguatan nilai organisasi.

f. Keterkaitan dengan mata diklat


1) Manajemen ASN
Melaksanakan kegiatan yang berdasarkan pada asas profesionalitas
dan efektif serta efisien dalam melakukan penulisan dokumentasi
keperawatan.

2) WoG
Penulisan dokumentasi keperawatan merupakan suatu bentuk
integrasi dan kolaborasi dengan dokter dalam mencapai pelayanan
masyarakat yang terpadu dan berkesinambungan

3) Pelayanan publik
Melayani kebutuhan pasien sehingga pasien merasa puas dengan
perawat.
22

B. Jadwal Kegiatan Aktualisasi Habituasi

Rencana Waktu Pelaksanaan

No. Kegiatan Mei

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1. Orientasi   

2. Menerima pasien Baru           

Melakukan pengkajian           
3.
keperawatan

Mengobservasi tanda-           
4.
tanda vital
Melaksanakan          
5.
pengukuran antropometri

Melakukan dokumentasi           
6.
keperawatan
7. Pembuatan Laporan  
23

Rencana Waktu Pelaksanaan


N
Kegiatan Juni
o.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Orientasi

2. Menerima pasien Baru

3. Melakukan pengkajian keperawatan

4. Mengobservasi tanda-tanda vital

Melakukan pengukuran antrovometri


5.
( Berat Badan )

6 Melakukan dokumentasi keperawatan

7. Pembuatan Laporan        

Warna Putih : Kegiatan dilakukan setiap hari Warna Hitam : Libur/cuti melahirkan
24

BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN

Laporan akhir aktualisasi habituasi yang dibuat ini dilaksanakan


dalam rangka mengatasi isu aktual organisasi yaitu kurang optimalnya
asuhan keperawatan di RSUD cabangbungin kabupaten bekasi. Ide
kreatif yang akan disusun dalam rangka mengatasi hal tersebut yaitu
pengoptimalan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan.
Adapun kegiatan-kegiatan dan capaian yang dilakukan dalam rangka
menjawab isu yang terjadi di RSUD Cabangbungin Kabupaten Bekasi
yaitu penerimaan pasien baru sebanyak 42 pasien, melakukan
pengkajian keperawatan sebanyak 72 pasien, memeriksa tanda-tanda
vital sebanyak 64 pasien, melaksanakan pengukuran antropometri
sebanyak 63 pasien, serta melakukan dokumentasi keperawatan
sebanyak 72 pasien.
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan ada perbaikan
kualitas pelayanan pada instansi dan kegiatan tersebut akan menjadi
suatu habituasi ke depannya.

B. SARAN
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, adapun saran yang
disampaikan oleh penulis yaitu agar sekiranya pimpinan berkenan
memberikan perhatian untuk kegiatan aktualisasi habituasi yang sudah
terlaksana di RSUD Cabangbungin Kabupaten Bekasi, sehingga kegiatan
tersebut dapat terus ditingkatkan tidak hanya sebatas dalam rangka
penyelesaian tugas aktualisasi habituasi, tetapi akan terus dijalankan agar
peningkatan kualitas pelayanan terus berjalan sesuai dengan harapan
masyarakat.
25

DAFTAR PUSTAKA

1. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi: Modul Diklat


Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
2. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: Modul Diklat
Prajabatan. Jakarta :Lembaga Administrasi Negara
3. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Diklat
Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
4. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Diklat
Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
5. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Diklat
Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
6. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Diklat
Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Anda mungkin juga menyukai