PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Profil Organisasi
a. Gambaran umum organisasi
b. Visi
Terwujudnya Puskesmas dengan pelayanan bermutu dan
professional menuju masyarakat Kebonarum yang sehat dan mandiri.
c. Misi
1. Memberikan pelayanan sesuai kompetensi dan standart
Puskesmas.
2. Meningkatkan SDM yang Profesional
3. Meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat di bidang
kesehatan.
4. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat.
5. Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai sesuai
standart.
1
d. Struktur Organisasi Puskusmas Kebonarum
e. MOTTO
e. TATA NILAI
Upaya mewujudkan visi dan misi didasari dengan berbagai nilai
dasar. Nilai-nilai dasar menjiwai dan menjadi pegangan/ pedoman
bagi direksi, satuan kerja manajemen, satuan kerja produksi ( staf
medis, keperawatan, dan fungsional lainnya ), dan seluruh karyawan
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Nilai-nilai dasar organisasi untuk mencapai vis, misi Puskesmas
Kebonarum adalah sebagai berikut ;
1. Aman : dalam melaksanakan tugas selalu mengutamakan
patient safety maupun keselamatan bagi pemberi
layanan, serta bekerja secara profesional sehingga
memberikan rasa aman bagi pelanggan maupun
bagi petugas sendiri.
2. Ramah : memberikan pelayanan dengan sopan dan
menerapkan prinsip 3S(Senyum, Salam, Sapa)
2
3. Unggul : memberikan pelayanan prima dan professional
kepada pelanggan
4. Memuaskan : memberikan pelayanan secara optimal, bermutu dan
berorientasi kepada kepuasan pelanggan
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial terdiri
dari :
1) Promosi Kesehatan, dengan sub upaya meliputi :
a). Penyuluhan kesehatan
b). UKBM
2) Kesehatan Lingkungan, dengan sup upaya meliputi :
a). Pengawasan kualitas air dan lingkungan pemukiman
b). Pengawasan tempat umum dan pengolahan makanan/
minuman.
c). Klinik Sanitasi
d). Pengelolaan Limbah Puskesmas
3) KIA dan KB, dengan sub upaya ;
a). Kesehatan Ibu
b). Kesehatan Bayi
c). Kesehatan Balita
d). Pelayanan KB
4) Gizi Masyarakat, dengan sub upaya meliputi ;
a). Upaya perbaikan gizi masyarakat
b). Klinik Laktasi
3
5) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dengan sub upaya
meliputi ;
a). Imunisasi
b). Pencegahan, Penemuan dan Penanganan Penyakit
6) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat(Kepkesmas)
terdiri dari :
B. RUANG LINGKUP
4
C. TUJUAN
Manajemen Puskesmas;
5
l. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
Puskesmas
manajemen
layanan Puskesmas
6
10. Perencanaan mutu adalah perencanaan program manajemen untuk
11. Prasarana adalah barang benda tidak bergerak yang dapat menunjang
diharapkan
13. Rekaman adalah bagian dari dokumen yang merupakan bukti bahwa
14. Sarana adalah barang benda bergerak yang dapat dipakai sebagai
15. Sasaran mutu adalah tujuan yang akan dicapai dalam melakukan
proses
suatu ketidaksesuaian
BAB II
7
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARA
PELAYANAN
A. PERSYARATAN UMUM
Puskesmas Kebonarum menetapkan, mendokumentasikan,
memelihara system manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi
Puskesmas. Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya
persyaratan pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan
pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan UKM maupun UKP,
yang meliputi kejelasan proses dalam penyelenggaraan pelayanan,
kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumber daya,
penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang
berdasarkan kebutuhan masyarakat/ pelanggan, verifikasi terhadap
rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap
proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi
serta upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Tujuan
a. Untuk meninjau dan pembaharuan sesuai keperluan dan
penyetujuan ulang dokumen.
b. Untuk menjamin perubahan dan status revisi terbaru dari dokumen
yang telah diidentifikasi.
c. Untuk menjamin versi yang relevan dari dokumen tersedia pada
tempat penggunaan.
d. Untuk menjamin dokumen tetap legal dan dapat diidentifikasi.
e. Mencegah penggunaan yang tidak diinginkan dari dokumen yang
kedaluwarsa, dan melakukan identifikasi yang sesuai bilamana
dokumen kadaluwarsa tetap disimpan untuk keperluan tertentu.
2. Gambaran Umum
Secara umum dokumen- dokumen dalam system menejemen mutu
yang disusun meliputi :
Dokumen level 1 : Kebijakan
Dokumen level 2 : Pedoman/ manual,
Dokumen level 3 : Standart Prosedur Operesional, dan
8
Dokumen level 4 : Rekama-rekaman sebagai catatan sebagai akibat
pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan prosedur.
3. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku di seluruh unit di Puskesmas Kebonarum
4. Definisi
Dokumen adalah data yang mengandung arti dan media
pendukungnya. Media dapat berupa kertas, flash disk, magnetic,
elektronik atau optic, foto, master sampel atau gabungan dari hal
tersebut.
Dokumen Eksternal adalah Jenis dokumen bersumber dari luar
organisasi yang telah ditetapkan oleh manajemen untuk dianut sebuah
organisasi.
Dokumen Internal adalah Jenis dokumen yang dibuat oleh internal
organisasi.
5. Langkah-langkah
a. MENETAPKAN JENIS DOKUMEN
Semua staf/ pelaksana di semua unit melalui penanggungjwabnya
menetapkan dokumen yang dianut. Dokumen tersebut dapat
dokumen internal, dokumen eksternal.
b. MEMBUAT DOKUMEN
Apabila dokumen tersebut dibuat secara internal, maka sistematika
penyusunan sebagai berikut :
1) Tujuan
2) Referensi
3) Ruang Lingkup
4) Definisi
5) Langkah-langkah
6) Diagram Alir ( jika diperlukan )
7) Dokumen terkait
8) Catatan revisi/ Perubahan
c. MENGESAHKAN DOKUMEN
Setiap dokumen yang telah ditetapkan maupun yang akan dibuat
secara internal harus terlebih dahulu mendapatkan pengesahan isi
dokumen tersebut dari Kepala Puskesmas
9
d. MEMBERI IDENTITAS DOKUMEN
Dokumen yang telah disahkan diberi identitas oleh penanggung
jawab administrasi dan manajemen melalui system informasi
manajemen mutu sesuai dengan kode yang ditetapkan.
e. MENOMORI DOKUMEN
Penomoran dilakukan oleh penanggung jawab administrasi dan
manajemen sesuai tempat yang tersedia dalam daftar induk
dokumen mutu yang terdapat dalam system informasi manajemen
mutu PMKP dengan urutan penomoran seperti contoh dibawah ini :
1. Kebijakan
Admen : 445/No.Urut/14.6
UKM : 445/No.Urut/14.6
UKP : 445/No.Urut/14.6
2. Pedoman
Admen :
01/ADM-PED/No.urut
UKM :
02/UKM-PED/nomor urut
02.1/UKM-PED/PROM/nomor urut
02.2/UKM-PED/LING/nomor urut
02.3/UKM-PED/KIA/nomor urut
02.4/UKM-PED/GIZI/nomor urut
02.5/UKM-PED/P2P/nomor urut
02.6/UKM-PED/PERKESMAS/nomor urut
02.7/UKM-PED/LANSIA/no urut
02.8/UKM-PED/KRR/no urut
UKP :
03/UKP-PED/ nomor urut
03.1/UKP-PED/BPU/nomor urut
03.2/UKP-PED/BPG/nomor urut
03.3/UKP-PED/FAR/nomor urut
03.4/UKP-PED/LAB/nomor urut
03.5/UKP-PED/KIA/nomor urut
10
03.6/UKP-PED/GIZ/nomor urut
03.7/UKP-PED/FIS/nomor urut
03.8/UKP-PED/PEND/nomor urut
3. Panduan
a. Administrasi Manajemen
01/ADM-PAND/nomor urut
b. UKM
02/UKM-PAND/no urut
c. UKP
03/UKP-PAND/ nomor urut
03.1/UKP-PAND/BPU/nomor urut
03.2/UKP-PAND/BPG/nomor urut
03.3/UKP-PAND/FAR/nomor urut
03.4/UKP-PAND/LAB/nomor urut
03.5/UKP-PAND/KIA/nomor urut
03.6/UKP-PAND/GIZ/nomor urut
03.7/UKP-PAND/FIS/nomor urut
03.8/UKP-PAND/PEND/nomor urut
a. Administrasi Manajemen
01/ADM/nomor urut
b. SOP UKM :
02.1/UKM-PROM/nomor urut
02.2/UKM-KL/nomor urut
02.3/UKM-KIA/nomor urut
02.4/UKM-GZ/nomor urut
02.5/UKM-P2P/nomor urut
02.6/UKM-PERKESMAS/nomor urut
02.7/UKM-LANSIA/no urut
02.8/UKM-KRR/no urut
c. SOP UKP :
03/UKP/nomor urut
03.1/UKP-PU/nomor urut
03.2/UKP-BPG/nomor urut
11
03.3/UKP-FAR/nomor urut
03.4/UKP-LAB/nomor urut
03.5/UKP-KIA/nomor urut
03.6/UKP-GZ/nomor urut
03.7/UKP-FIS/nomor urut
a. ADMEN :
01/ADM-KAP/nomor urut
b. UKM :
02.1/UKM-KAP/PPROM/ nomor urut
02.2/UKM-KAP/KL/nomor urut
02.3/UKM-KAP/KIA/nomor urut
02.4/UKM-KAP/GZ/nomor urut
02.5/UKM-KAP/P2P/nomor urut
02.6/UKM-KAP/PERKESMAS/no urut
02.7/UKM-KAP/LANSIA/no urut
02.8/UKM-KAP/KRR/no urut
c. UKP :
03.1/UKP-KAP/PU/nomor urut
03.2/UKP-KAP/BPG/nomor urut
03.3/UKP-KAP/FAR/nomor urut
03.4/UKP-KAP/LAB/nomor urut
03.5/UKP-KAP/KIA/nomor urut
03.6/UKP-KAP/GZ/nomor urut
03.7/UKP-KAP/FIS/nomor urut
a. ADMEN
01/ADM-KAK/nomor urut
b. UKM :
02.1/UKM-KAK/PROM/ nomor urut
02.2/UKM-KAK/KL/nomor urut
02.3/UKM-KAK/KIA/nomor urut
02.4/UKM-KAK/GZ/nomor urut
12
02.5/UKM-KAK/P2P/nomor urut
02.6/UKM-KAK/PERKESMAS/nomor urut
02.7/UKM-KAK/LANSIA/no urut
02.8/UKM-KAK/KRR/no urut
c. UKP :
03.1/UKP-KAK/PU/nomor urut
03.2/UKP-KAK/BPG/nomor urut
03.3/UKP-KAK/FAR/nomor urut
03.4/UKP-KAK/LAB/nomor urut
03.5/UKP-KAK/KIA/nomor urut
03.6/UKP-KAK/GZ/nomor urut
03.7/UKP-KAK/FIS/nomor urut
01/ADM-RIL/nomor urut
02/UKM-RIL/nomor urut
03/UKP-RIL/nomor urut
g. REVISI DOKUMEN
Revisi dokumen dapat dilakukan melalui fasilitas informasi
manajemen mutu sesuai dengan tanggungjwab dan
13
kewenangannya dan kolom historis perubahan terisi perubahan-
perubahan yang dilakukan.
Petugas menyusun dokumen revisi dan diusulkan kepada
sekretaris mutu untuk ditetapkan Kepala Puskesmas. Dokumen
lama masih menjadi dokumen kadaluwarsa dan disimpan
sekretaris mutu untuk dimusnahkan dalam jangka waktu 2 tahun
14
2. Penetapan SOP pengendalian dokumen untuk mengidentifikasi
pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan,
perlindungan, pengambilan, lama simpan dan pemusnahan.
3. Rekam implementasi harus dapat terbaca, segera dapat teridentifikasi
dan dapat diakses kembali.
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
15
A. KOMITMEN MANAJEMEN
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu,
penanggung jawab upaya, penanggung jawab pelayanan klinis, dan
seluruh karyawan Puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan
seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu ini.
C. KEBIJAKAN MUTU
17
c. Diklat/refreshing materi PPI
9. Penilaian Kinerja pegawai
10. Pertemuan tim mutu tiap bulan
11. Audit Internal
12. Rapat tinjauan manajemen
13. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan
pasien
18
mengajukan usul pengembangan pegawai termasuk proses
kepangkatan
c. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan peraturan, surat
keputusan, rekomendasi, daqn surat perintah tugas
d. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan peraturan
kepegawaian, absensi pegawai, dan cuti pegawai
e. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sub bagian umum dan
kepegawaian serta melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan
g. Ikut meningkatkan mutu layanan
3. Penangungjawab UKP
Sebagai penanggung jawab teknis di bidang Upaya Kesehatan
Perorangan yang berkaitan dengan mutu, standarisasi, administrasi,
peningkatan kualitas SDM, dan peningkatan sumber daya lainnya. Pejabat
teknis UKP mempunyai tugas dan kewajiban:
a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis UKP;
b. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai RKP/POA;
c. Mempertanggungjawabkan kinerja oprasional di bidangnya;
d. Ikut meningkatkan mutu pelayanan
4. Pelaksana pemeriksaan Umum mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan pengobatan rawat jalan, rawat inap serta
upaya rujukan
b. Mengkordinasikan kegiatan pengobatan di setiap unit pelayanan rawat
jalan seperti pemeriksaan umum, UGD, pemeriksa gigi, pelayanan
KIA/KB dan poli khusus dengan kebijakan yang berlaku.
c. Melaksanakan kegiatan pengobatan sesuai dengan panduan
pelayanan kesehatan tingkat pertama
d. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian upaya kesehatan rujukan
dan system rujukan
e. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengobatan dan upaya rujukan
f. Menilai hasil kerja yang berkaitan dengan pengobatan dan rujukan
g. Melaporkan hasil kegiatan sebagai hasil
informasi/pertanggungjawaban kepada penanggung jawab
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan
19
i. Ikut meningkatkan mutu layanan
5. Pelaksana pemeriksaan Gigi mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan di bidang kesehatan gigi dan mulut sesuai
dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kesehatan gigi dan mulut
baik dengan lintas program maupun lintas sektoral
c. Melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut seperti pelayanan
kesehatan gigi anak sekolah, kesehatan gigi dan mulut ibu hamil,
serta masyarakat umum sesuai dengan standar
d. Mengevaluasi dan menilai pelaksanaan kegiatan kesehatan gigi dan
mulut
e. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/
pertanggungjawaban kepada penanggungjawab Upaya Kesehatan
Pengembangan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan
g. Ikut meningkatkan mutu layanan
6. Pelaksana Obat dan Farmasi mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan kefarmasian termasuk perbekalan
kesehatan sesuai dengan peraturan dang kebijakan yang berlaku
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan farmasi termasuk
perbekalan kesehatan dengan lintas program
c. Melaksanakan kegiatan farmasi termasuk perbekalan kesehatan
dermasuk ngan standar
d. Melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengendalianj kegiatan
farmasi termasuk perbekalan kesehatan.
e. Mengadakan evaluasi dan penilaian hasil kegiatan farmasi termasuk
perbekalan kesehatan
f. Melaporkan hasil kegiatan farmasi termasuk perbekalan kesehatan
sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban kepada Pejabat Teknis
Pelayanan
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan oleh atasan
h. Ikut meningkatkan mutu layanan
7. Pelaksana Laboratorium, memiliki tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan laboratorium sesuai dengan peraturan
dan kebijakan yang berlaku
20
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan laboratorium, dengan lintas
program sesuai dengan kebijakan yang berlaku
c. Melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium sesuai standar
d. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanaan laboratorium,
e. Mengadakan penilaian dan pengendalian hasil kerja pelaksanaan
kegiatan pelayanan laboratorium
f. Melaporkan hasil kegiatan pelayanan kesehatan penunjang sebagai
bahan informasi/pertanggungjawaban kepada Pejabat Teknis
Pelayanan
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan oleh atasan
h. Ikut meningkatkan mutu layanan
8. Pelaksana Fisioterapi, Mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan Fisioterapi sesuai dengan peraturan dan
kebijakan yang berlaku
b. Melaksanakan pelayanan fisioterapi pada pasien
c. Melaksanakaan pencatatatan dan pelaporan pasien fisioterapi
d. Melakukan evaluasi terhadap pelayanan fisioterapi
e. Melakukan konsultasi kepada dokter seusai keperluan
f. Meningkatkan mutu pelayanan
9. Pelaksana Unit Gawat Darurat, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan Gawat Darurat sesuai dengan peraturan
dan kebijakan yang berlaku
b. Melaksanakan pelayanan gawat darurat sesuai dengan pedoman
pelayanan kesehatan tingkat pertama
c. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian upaya gawat darurat dan
system rujukan
d. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan gawat darurat dan upaya rujukan
e. Menilai hasil kerja yang berkaitan dengan gawat darurat dan rujukan
f. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/
pertanggungjawaban kepada penanggung jawab..
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan oleh atasan
h. Ikut meningkatkan mutu layanan
10. Pelaksana pelayanan Gizi, Mempunyai tanggung jawab :
a. Menyusun rencana kegiatan klinik gizi sesuai dengan peraturan yang
berlaku
21
b. Melaksanakan pelayanan konsultasi gizi pada pasien
c. Melakukan evaluasi terhadap pelayanan gizi
d. Melakukan konsultasi kepada dokter sesuai keperluan
e. Pencatatan dan pelaporan
f. Meningkatkan mutu layanan
11. Pelaksana pelayanan kesehatan lingkungan, Mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan klinik Sanitasi sesuai dengan peraturan
dan kebijakan yang berlaku
b. Melaksanakan kegiatan konsultasi sanitasi
c. Melakukan evaluasi terhadap pelayanan kesehatan lingkungan
d. Pencatatan dan pelaporan
e. Meningkatkan mutu layanan
12. Penanggung Jawab UKM
Penangung Jawab UKM memiliki fungsi sebagai penanggung jawab teknis
di bidang Upaya Kesehatan yang berkaitan dengan mutu, standarisasi,
administrasi, pelaksanaan program kesehatan masyarakat. Penanggung
jawab UKM mempunyai tugas dan kewajiban :
a. Menyusun perencanaan kegiatan teknisi UKM
b. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai RUK, RPK;
c. Mempertangung jawabkan kinerja operasional di bidangnya
d. Meningkatkan mutu layanan
13. Pelayanan Program Kesehatan Ibu dan Anak, mempunyai tugas:
a. Pemeliharaan kesehatan ibu dari hamil, melahirkan dan menyusui,
serta bayi, anak balita dan anak pra sekolah
Melakukan pemeriksaan rutin ibu hamil dengan metode 10T serta
pemberian buku KIA termasuk stiker P4K.
b. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai
tujuan program KIA melalui program kelas ibu hamil
c. Melaksanakan skrining/deteksi dini ibu hamil beresiko dan resiko
tinggi, serta melakukan rujukan sesuai indikasi (hasil skoring Pudji
Rochyati)
d. Pengobatan bagi ibu untuk jenis penyakit ringan
e. Kunjungan rumah bagi ibu hamil yang beresiko
f. Melaksanakan kunjungan neonatus sampai 3 kali
22
g. Melakukan perawatan terhadap neonatus, bayi, balita, anak pra
sekolah yang beresiko serta melakukan rujukan sesuai indikasi
h. Melakukan SIDTK ( Stimulasi Interverensi Deteksi Tubuh Kembang)
neonatus, bayi, balita, dan anak prasekolah serta melakukan rujukan
sesuai indikasi
i. Melakukan pelayanan terhadap kasus kekerasan terhadap anak dan
perempuan serta rujukan sesuai indikasi
j. Melakukan pencatatan dan pelaporan dengan format kohort ibu
k. Melaksanakan tugas dinas lain yang di berikan oleh atasan
14. Pelaksana Program KB mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan di bidang KB
b. Melaksanakan pelayanan KB sesuai SOP serta melakukan rujukan
sesuai indikasi
c. Melakukan penyuluhan dan konseling KB
d. Membuat surat permintaan alat kontrasepsi kepada Bapernas PP PA
KB
e. Mengelola alat kontrasepsi yang ad beserta pencatatannya
f. Melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan format kohon KB
dan SIK
g. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan
h. Meningkatkan mutu layanan
15. Pelaksana Program Gizi Mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan di bidang gizi sesuai dengan kebijakan di
bidang kesehatan
b. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan di bidang gizi sesuai dengan
peraturan dan kebijakan yang berlaku secara lintas program dan lintas
sektoral
c. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan gizi ibu hamil, nifas,
bayi, balita, pra sekolah, usia sekolah, remaja putri, lansia, penyakit
kronis dan lainnya yang berkaitan dengan sindrom metabolik
d. Melaksanakan pengendalian dan pemantauan gizi seperti gangguan
gizi buruk, kecamatan rawan gizi, Sistem kewaspadaan pangan dan
gizi (SKPG), Pemantauan Status Gizi balita di Posyandu (PSG), dan
pemanfaatan garam beryodium melalui survei anak sekolah.
23
e. Melaksanakan kegiatan pemberian mikronutrien sesuai dengan
kebijakan yang berlaku seperti pemberian zat besi (FE), vitamin A,
f. Melaksanakan penanggulangan dengan Pemberian Makan Tambahan
(PMT) yang bersifat Pemulihan dan Penyuluhan kepada sasaran ibu
hami KEK, Balita gizi kurang dan buruk dan penyakit menular kronis
g. Melaksanakan pembinaan dan menjalin kemitraan dengan pihak
terkait untuk penanggulangan masalah gangguan gizi masyarakat
h. Menilai dan mengevaluasi hasil kegiatan di bidang gizi
i. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada penanggung jawab
j. Melaksanakan tugas kedinasaan lain yang di berikan oleh atasan
k. Meningkatkan mutu layanan
16. Pelaksana imunisasi mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan evaluasi kegiatan di bidaqngb imunisasi sesuai
dengan kebijakan di bidang kesehatan
b. Mengkoordinasi dan berperan aktif terhadap kegiatan di bidang P2P
sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku secara lintas
program dan lintas sektoral
c. Ikut secara aktif mencegah dan mengawasi terjadinya peningkatan
kasus penyakit menular serta menindak lanjuti terjadinya KLB
d. Melaksanakan penyuluhan kesehatan secara intensif
e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
f. Menilai dan mengevaluasi hasil kegiatan di bidang imunisasi
g. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada penanggung jawab
h. Melaksanakan tugas kedinasaan lain yang di berikan oleh atasan
i. Meningkatkan mutu layanan
17. Pelaksana P2P mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan evaluasi di bidang P2P sesuai dengan
kebijakan di bidang kesehatan
b. Mengkoordinasi dan berperan aktif terhadap kegiatan di bidang P2P
sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku secara lintas
program dan lintas sektoral
c. Ikut secara aktif mencegah dan mengawasi terjadinya peningkatan
kasus penyakit menular serta menindak lanjuti terjadinya KLB
24
d. Berperan aktif secara dini melakukan pengamatan terhadap penderita,
kesehatan lingkungan, perilaku masyarakat dan perubahan kondisi
e. Melakukan analisi tentang KLB
f. Melaksanakan penyuluhan kesehatan secara intensif
g. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
h. Menilai dan mengevaluasi hasil kegiatan di bidang P2P
i. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada penanggung jawab.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
k. Meningkatkan mutu layanan
18. Pelaksana Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan evaluasi kegiatan di bidang penyehatan
lingkungan sesuai dengan kebijakan di bidang kesehatan
b. Mengkoordinasikan dan berperan aktif terhadap kegiatan di bidang
penyehatan lingkungan sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang
berlaku secara lintas program dan lintas sektoral
c. Ikut secara aktif mencegah dan mengawasi terjadinya peningkatan
kasus penyakit menular serta menindak lanjuti terjadinya KLB
d. Berperan aktif secara dini melakukan pengamatan terhadap penderita,
kesehatan lingkungan, perilaku masyarakat dan perubahan kondisi
e. Melakukan analisi tentang KLB
f. Melaksanakan penyuluhan kesehatan secara intensif
g. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
h. Menialai dan mengevaluasi hasil kegiatan di bidang kesling
i. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada penanggung jawab
j. Melaksanakan tugas kedinasaan lain yang di berikan oleh atasan
k. Meningkatkan mutu layanan
19. Pemegang Program Promosi Kesehatan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan Promosi Kesehatan (Promkes) sesuai
dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku
b. Mengkoordinasi kegiatan Promkes dengan lintas Program dan lintas
sektoral
c. Melaksanakan kegiatan Promkes sesuai dengan kebijakan dan
standar yang berlaku
25
d. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Promkes.
e. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada penanggung jawab
f. Melaksanakan tugas kedinasaan lain yang di berikan oleh atasan
g. Meningkatkan mutu layanan
20. Pelaksana Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian yang
mencakup kegiatan kerumahtanggan, pengelolaan barang
perlengkapan, surat menyurat, perpustakaan, hukum dan humas,
kebutuhan dan pendayagunaan serta penempatan tenaga Puskesmas
b. Menyiapkan dan melengkapi persyaratan bagi petugas didalam
melaksanakan tugasnya, administrasi perjalanan dinas pegawai dan
mengajukan usul pengembangan pegawai termasuk proses
kepangkatan
c. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan peraturan, surat
keputusan, rekomendasi, daqn surat perintah tugas
d. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan peraturan
kepegawaian, absensi pegawai, dan cuti pegawai
e. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sub bagian umum dan
kepegawaian serta melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan
21. Pelaksana Program Informasi Kesehatan, mempunyai tugas :
a. Mengkoordinir penyusunan rencana kegiatan Program Informasi
Kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku
b. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan program informasi kesehatan
seperti : kegiatan Sistem Informasi Puskesmas (Simpus), Sistem
Informasi Kesehatan (SIK) termasuk registrasi dan catatan medik,
pelayanan farmasi dan pembekalan kesehatan, laboratorium
c. Menilai hasil kegiatan Program Informasi Kesehatan
d. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada pejabat Teknik Umum
e. Melaksanakan tugas kedinasaan lain yang di berikan oleh atasan
f. Meningkatkan mutu layanan
26
E. WAKIL MANAJEMEN MUTU/PENANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
MUTU
Kepala Puskesmas menunjuk seorang wakil manajemen mutu yang
bertanggung jawab untuk mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di
Puskesmas,tugas wakil manajemen mutu adalah :
1. menjamin penetapan, penerapan dan pemeliharaan proses-proses
yang dibutuhkan oleh standar akreditasi tang ditetapkan di seluruh unit
kerja
2. menyusun pedoman mutu dan standar opearasional yang disahkan
oleh Kepala Puskesmas
3. menyusun kebijakan mutu dan indkator mutu sesuai dengan ketentuan
4. memastikan SOP telah diterapkan
5. memastikan pemantauan proses di unit kerja
6. memastikan pengendalian ketidaksesuaian layanan administrasi
manajemen, Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat, dan Pelayanan
Upaya Kesehatan Perorangan
7. memastikan pengukuran indikator mutu di setiap unit pelayanan
8. mengkoordinasikan tindakan perbaikan dan pencegahan terhadap
ketidaksesuaian proses realisasi layanan maupun ketidaksesuaian
layanan Puskesmas/FKTP
9. membangun kapasitas organisasi untuk mencapai visi dan misi
puskesmas
10. memotivasi terbentuknya budaya organisasi untuk memenuhi
persyaratan pelanggan
11. memastikan terlaksananya audit internal dan rapat tinjauan
manajemen
12. memastikan dan mengelola survei kepuasan pelanggan dan
penanganan saran/keluhan pelanggan
Dalam pengorganisasian tim mutu Puskesmas juga dibantu oleh
sekretaris tim mutu dan koordinator mutu masing-masing upaya yang
memiliki uraian tugas sebagai berikut :
28
12. mengendalikan dokumen :
perubahan, penomoran, penerbitan,
distribusi dan pemusnahan
13. bersama-sama ketua tim mutu
mengkoordinir rapat periodik dan
pertemuan evaluasi/monitoring
penerapan sistem manajemen mutu
b. Koordinator 1. Bertanggung jawab atas
mutu ADMEN terlaksananya penilaian kinerja
manajemen
2. Bertanggung jawab atas
terlaksananya rapat tinjauan
manajemen
3. Bertanggung jawab atas
terlaksananya kaji banding kinerja
dengan puskesmas lain
4. Bertanggung jawab atas
terlaksananya penilaian perjanjian
kerja sama dengan pihak ketiga
c. Koordinator 1. Betanggung jawab atas terlaksananya
mutu UKM penilaian kinerja UKM dan tindak
lanjutnya
2. Bertanggung jawab atas pengukuran
indikator mutu UKM oleh masing-
masing penanggung jawab program
3. Bertanggung jawab atas penerapan
rencana monitoring dan evaluasi
program UKM
d. Koordinator 1. Bertanggung jawab atas kegiatan-
mutu UKP kegiatan pengukuran dan
pengendalian mutu yang terkooridnasi
dari semua unit kerja dan unit
pelayanan
2. Bertanggung jawab atas penerapan
program dan kegiatan-kegiatan
29
peningkatan mutu pelayanan klinis
3. Bertanggung jawab atas penerapan
program pelatihan yang terkait dengan
peningkatan mutu klinis
4. Bertanggung jawab atas penerapan
rencana pertemuan sosialisasi dan
koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan
kemajuan tindak lanjut yang dilakukan
5. Bertanggung jawab atas penerapan
rencana monitoring dan evaluasi
program mutu pelayanan klinis
F. KOMUNIKASI INTERNAL
Komunikasi internal yang dilakukan di Puskesmas Kebonarum
antara lain :
1. Komunikasi top down yaitu penyampaian informasi dari Kepala
Puskesmas ke karyawan atau para staf sesuai stuktur organisasi
yang berlaku di Puskesmas Kebonarum.
2. Komunikasi bottom up yaitu penyampaian informasi dari para staf
kepada Kepala Puskesmas Kebonarum.
3. Komunikasi horizontal yaitu komunikasi yang melibatkan antara
satu staf dengan staf lain yang berada pada tingkatan yang sama
dalam struktur organisasi di Puskesmas Kebonarum
4. Komunikasi diagonal yaitu komunikasi yang dilakukan antara para
staf pada upaya berbeda dan pada tingkatan yang berbeda pula.
BAB IV
30
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
Rapat Tinjauan Manajemen adalah pertemuan yang dilakukan oleh manajemen
secara periodik untuk meninjau kinerja sistem manajemen mutu dan kinerja
pelayanan/penyelenggaraan kegiatan UKM Puskesmas untuk memastikan
kelanjutan, kesesuaian, kecukupan, dan efektivitas dari sistem manajemen mutu
dan sistem pelayanan/penyelenggaraan kegiatan administrasi manajemen,
Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan. Tujuan
pelaksanaan tinjauan manajemen adalah untuk memastikan dilakukan evaluasi
efektivitas implementasi sistem manajemen mutu, upaya peningkatan dan
perbaikan telah terlaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
B. Persyaratan pelaksanaan Tinjauan Manajemen
1. Dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun atau selambat-
lambatnya 6 bulan sekali, sesuai kebutuhan.
2. Dipimpin oleh ketua mutu/penanggung jawab mutu
3. dihadiri oleh pimpinan Puskesmas Kebonarum dan seluruh pegawai
4. Agenda Tinjauan Manajemen direncanakan dengan baik sesuai materi
yang akan dibicarakan.
C. Masukan tinjauan manajemen meliputi :
1. Hasil Audit internal
2. Umpan balik yang disamapaikan oleh pelanggan
3. Kinerja pelayanan, baik kinerja hasil maupun kinerja proses
4. Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
5. Tindak lanjut terhadap hasil Tinjauan manajemen yang lalu
6. Perubahan terhadap Kebijakan mutu
7. Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu/ sistem
pelayanan Admen, UKM, maupun UKM
D. Luaran tinjauan :
Hasil yang diharap dari Tinjauan manajemen adalah :
1. peningkatan efektifitas sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan
terkait dengan persyaratan pelanggan dan identifikasi perubahan-
perubahan.
2. Identifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan pada pelayanan
Administrasi Manajemen, Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Perorangan.
31
3. Penyediaan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tindak
lanjut perbaikan.
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
32
A. PENYEDIAAN SUMBER DAYA
1. Gambaran Umum
Kepala Puskesmas berkewajiban menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
untuk penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas. Sumber daya yang tersedia
di puskesmas meliputi sumber daya manusia, sarana dan pembiayaan.
2. Sumber daya yang tersedia
UKP
a. Jenis dan Petugas Pelayanan
1. Pemeriksaan Umum : Dokter, Perawat
2. Pemeriksaan gigi : Dokter gigi dan perawat gigi
3. Pelayanan KIA-KB : Dokter konsulan, Bidan
4. Laboratorium Sederhana : Analis Kesehatan
5. Obat : Asisten Apoteker
6. Imunisasi : Dokter konsultan, Perawat
7. Fisioterapi : Ahli Fisioterapi
8. Pelayanan Konsultasi Gizi : Ahli Gizi
9. Pelayanan Kesehatan Lingkungan : Ahli Kesehatan Lingkungan
b. Ruang Pelayanan
1. Lihat Denah Gedung ( terlampir )
2. Penataan ruang pelayanan dengan memperhatikan kenyamanan dan
kerapian
3. Ruang tunggu yang bersih, nyaman
4. Disediakan informasi kesehatan
5. Disediakan media elektronik
6. Disediakan tempat kritik dan saran
7. Disediakan ruang bermain anak
8. Disediakan tempat sampah
9. Diberikan identitas ruangan
d. Sarana dan Prasarana Pelayanan
1. Sesuai standart pelayanan Kesehatan Dasar
2. Peralatan penunjang penunjang laboratorium klinis, fisiotherapi
UKM :
1. Upaya Promosi Kesehatan, dengan sub upaya meliputi :
a. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
33
b. UKBM dan PSM
2. Upaya Kesehatan Lingkungan, dengan sub meliputi :
a. Pengawasan kualitas air dan lingkungan pemukiman
b. Pengawasan tempat umum dan pengolahan makanan/ minuman.
3. Upaya KIA dan KB, dengan sub upaya meliputi :
a. Kesehatan Ibu
b. Kesehatan Anak
c. Keluarga Berencana
d. Kesehatan Reproduksi
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan tidak
menular, dengan sub upaya meliputi :
a. Imunisasi
b. Pemberantasan Penyakit Menular
c. Surveilens dan Epidemiologi
d. Pencegahan Penyakit Tidak Menular
6. PERKESMAS
34
C. INFRASTRUKTUR
Untuk melaksanakan berbagai kegiatan tersebut di atas, Puskesmas
Kebonarum didukung oleh berbagai sumber daya strategis. SDM yang ada di
Puskesmas ini terdiri dari :
a. Jenis pelayanan
1. Pemeriksaan Umum : Dokter, Perawat
2. Pemeriksaan gigi : Dokter gigi dan perawat gigi
3. Pelayanan KIA-KB : Dokter konsulan, Bidan
4. Laboratorium : Analis Kesehatan
5. Obat : Asisten Apoteker
6. Imunisasi : Dokter konsultan, Perawat
7. Fisioterapi : Ahli Fisioterapi
8. Pelayanan Konsultasi Gizi : Ahli Gizi
9. Pelayanan Kesehatan Lingkungan : Ahli Kesehatan Lingkungan
10. Konseling Kesehatan Lingkungan : Ahli kesehatan Lingkungan
b. Tenaga Kesehatan
1. PNS
1) Kepala Puskesmas : 1
2) Dokter Umum : 1
3) Dokter Gigi : 1
4) Perawat Umum : 2
5) Perawat Gigi : 1
6) Bidan : 8
7) Ahli gizi : 1
8) Asisten Apoteker : 1
9) Analis : 1
10) Fisiotherapi : 1
11) Ahli Kesehatan Lingkungan : 1
12) Administrasi : 4
13) Ka. TU : 1
2. Tenaga Kontrak PEMDA : 3
3. Bidan PTT : 1
D. LINGKUNGAN KERJA
1. Petugas Kebersihan membersihkan ruangan dan halaman puskesmas
setiap hari .
36
2. Petugas kebersihan mengisi checklist monitoring kebersihan setiap hari.
3. Koordinator kebersihan lingkungan melakukan pemantauan pelaksanaan
monitoring kebersihan lingkungan setiap satu minggu sekali
4. Setiap minggu ke 3 tiap hari Jumat kerja bakti membersihkan halaman
dan taman.
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
37
A. UKM
1. Perencanaan UKM, akses, dan pengukuran kinerja
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran :
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan Kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan ( jika ada )
f. Manajemen resiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan Sasaran Kinerja UKM :
a. Umum
b. Pemantauan dan Pengukuran
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit Internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g.Tindakan prefentif
B. UKP
1. Perencanaan Pelayanan Klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/ pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis :
a. Proses Pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis :
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
38
c. Identifikasi dan ketelusuran
5. Hak dan Kewajiban pelanggan
a. Hak Pelanggan
1) Memperoleh informasi tentang tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Puskesmas
2) Memperoleh informasi hak dan kewajiban pelanggan Puskesmas
3) Mendapatkan informasi kesehatan sesuai kebutuhan dengan
benar, jelas, dan jujur tentang ;
a. penyakit yang diderita
b. tindakan medis yang dilakukan
c. kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan dan cara
mengatasinya
d. edukasi atau pendidikan pasien
e. perkiraan biaya pelayanan
4) Memperoleh pelayanan yang bermutu dan profesional, aman,
nyaman serta tidak diskriminatif sesuai standar profesi dan standar
operasional.
5) Meminta konsultasi medis tentang masalah kesehatan yang
dialaminya.
6) Menyetujui atau menolak tindakan yang akan dilakukan kecuali
untuk kasus KLB dan kasus yang dapat membahayakan
masyarakat.
7) Mendapatakan pelayanan rujukan melalui mekanisme rujukan yang
berlaku.
b. Kewajiban Pelanggan
39
4) Mematuhi nasehat/petunjuk dari petugas kesehatan Puskesmas
demi keselamatan pasien.
5) Membayar retribusi dan tindakan atas pelayanan yang diterima
bagi pelanggan yang tidak mempunyai kartu asuransi(pasien
umum).
6) Mengikuti alur pelayanan puskesmas.
7) Mersedia mematuhi peraturan yang berlaku di Puskesmas.
VII
PENUTUP
40
Demikian Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja (Manual Mutu ) di
Puskesmas Kebonarum ini kami susu. Semoga segala penjelasan yang ada di
dalamnya dapat membantu menumbuhkan budaya pengendalian dan peningkatan
mutu pelayanan di Puskesmas Kebonarum. Manual mutu ini juga diharapkan
dapat menjadi acuan Puskesmas Kebonarum dalam membangun sistem
manajemen mutu yang baik untuk menyelenggarakan kegiatan UKM dan UKP
yang berkualitas.
Manual mutu ini akan dievaluasi dan disusun ulang setiap akhir tahun disesuaikan
dengan situasi dan kondisi puskesmas dengan mekanisme yang telah ditetapkan.
41
LAMPIRAN
42