BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1. Profil Organisasi
1. Gambaran umum organisasi
Nama Puskesmas : Puskesmas Bulang
Alamat : Jl. Zakaria Ahmad, Kelurahan Pulau Buluh
Kecamatan Bulang
Produk : Segala macam jenis pelayanan jasa bidang
kesehatan dengan kegiatan pokok meliputi promotif,
prefentif,kuratif, dan rehabilitatif melalui UKM dan UKP
Kondisi Wilayah : Luas wilayah kerja Puskesmas Bulang adalah
463,14 km2
Batas wilayah :
Utara : Kecamatan Belakang Padang
Selatan : Kecamatan Galang
Barat : Kabupaten Karimun
Timur : Kecamatan Batu Aji
Data Demografi :
Jumlah Penduduk Kecamatan Bulang adalah 9969 jiwa (Tahun 2017).
Jumlah KK : 3401 KK
Laki – laki : 5267 jiwa
Perempuan : 4702 jiwa
2. Visi Organisasi
Menuju masyarakat Kecamatan Bulang yang hidup sehat dan mandiri.
3. Misi Organisasi
Melaksanakan program kesehatan masyarakat dalam mewujudkan
peningkatan derajat kesehatan
Meningkatkan upaya peran serta masyarakat untuk mandiri dalam
mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Menjalin kerjasama multi sektoral yang mendukung program promotif
dan preventif kesehatan
Memberikan pelayanan kesehatan yang prima, profesional, adil dan
merata
Menjalankan tata kelola administrasi pelayanan yang baik.
d. Struktur organisasi
Struktur organisasi Puskesmas Bulang terlampir.
e. Motto
Anda sehat kami senang
f. Tata Nilai
BERKARYA. Bersatu untuk :
K : Komitmen : Berjanji untuk melaksanakan misi dengan sebaik-
baiknya demi terwujudnya visi Puskesmas Bulang
A : Akuntabel : Bertanggung jawab dalam setiap melaksanakan
kegiatan dan pelayanan
R : Ramah : Baik dalam tutur kata dan perbuatan
Y : Yakin :Bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan
A : Amanah : Dapat dipercaya
2. Kebijakan Mutu
Kami jajaran pengelola dan seluruh karyawan Puskesmas Bulang
berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan. Kami berkomitmen untuk
memperbaiki proses pelayanan berdasarkan fakta.
3
3. Proses pelayanan
A. Pelayanan klinis atau UKP (Upaya Kesehatan Perorangan)
1) Dalam Gedung
Pelayanan dilakukan dilakukan di ruang pemeriksaan yang disesuaikan
dengan aturan, program dan kebutuhan masyarakat yang terdiri dari :
a) Ruangan Pendaftaran
b) Ruangan Periksa Umum
c) Ruangan Periksa Gigi
d) Ruangan Periksa KIA
e) Ruangan Periksa KB
f) Ruangan Periksa Lansia
g) Ruangan Periksa PKPR
h) Ruangan Periksa MTBS
i) Ruangan DOTS / TB
j) Ruangan Gizi / laktasi
k) Ruangan Imunisasi
l) Ruangan Obat/ Apotik
m) Ruangan Periksa Laboratorium
n) Unit Gawat Darurat ( UGD )
o) Ruangan PONED
p) Ruangan Rawat Inap
2) Luar Gedung
1) Posyandu Bayi dan Balita
2) Posyandu Usila
3) Posbindu PTM
4) BIAS
5) UKK
6) Penjaringan
7) Prolanis
8) IVA test
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas Bulang dalam
membangun sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk
penyelenggaraan pelayanan klinis.
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah :
Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesahatan.
Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
Permenkes 44 tahun 2016 tentang manajemen Puskesmas.
Permenkes 46 tahun 2014 tentang Akreditasi Puskesmas
Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah standar
akreditasi puskesmas.
15. Sasaran mutu : target mutu yang ingin dicapai oleh perusahaan,
yang sesuai dengan harapan pelanggan
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
Rekam implementasi adalah dokumen yang menjadi bukti obyektif dari kegiatan
yang dilakukan atau hasil yang dicapai di dalam kegiatan puskesmas dalam
melaksanakan regulasi internal atau kegiatan yang direncanakan. Pengendalian rekam
implementasi di Puskesmas adalah sebagai berikut :
o Dokumen asli diserahkan dan disimpan di Tata Usaha
o Tata Usaha memberi salinan kepada pihak terkait/petugas yang memerlukan
o Kepala Tata Usaha memberikan salinan kepada pihak lain apabila ada
permintaan resmi kepada kepala Puskesmas
o Kepala Tata Usaha menuliskan identitas dan kepentingan atas dokumen dan
rekaman kemudian dapat diberikan dokumen dan rekaman kepada pihak lain
(rekam di dalam buku Expedisi)
8
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen manajemen
C. Kebijakan Mutu
pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja
yang ditetapkan. Perencanaan mutu Puskesmas dan keselamatan pasien berisi
program-program kegiatan peningkatan mutu yang meliputi :
1. Penilaian dan peningkatan kinerja UKM dan UKP.
2. Upaya pencapaian 6 (enam) sasaran keselamatan pasien.
3. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas.
4. Penilaian kontrak/ kerja sama pihak ketiga.
5. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien.
6. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium.
7. Peningkatan mutu pelayanan obat
8. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien
b. Kepala Puskesmas :
Mengesahkan sasaran mutu/ indikator mutu yang dibuat oleh Tim Mutu
Puskesmas.
Memeriksa dan Meninjau rencana Tim Mutu disetiap bagian untuk
mencapai sasaran mutu/ indikator mutu yang telah ditetapkan.
Tim Mutu Puskesmas Bulang ditetapkan dengan Surat keputusan (SK) Kepala
Puskesmas, terdiri dari Tim Mutu Administrasi Manajemen (Admen), Tim Mutu Upaya
kesehatan Masyarakat (UKM ) dan Tim Mutu Upaya Kesehatan perorangan (UKP).
Tim Mutu puskesmas terdiri dari seorang Ketua, Sekretaris, Tim Audit Internal dan
Tim Mutu Admin, Tim Mutu UKM dan Tim Mutu UKP. Tim Mutu Admin bertanggung
jawab terhadap Kepuasan Pelanggan, Tim Mutu UKM bertanggung jawab terhadap
Kepuasan Masyarakat dan Tim Mutu UKP bertanggung jawab terhadap Keselamatan
pasien.
Dalam melaksanakan tugasnya Tim Mutu Puskesmas membuat rencana kerja
meliputi rencana kegiatan, waktu pelaksanaan dan anggarannya dalam masa 1 (satu)
tahun yang bersifat dinamis dan dapat dikembangkan untuk mempercepat pencapaian
sasaran mutu.
Sebelum melaksanakan kegiatan tim membuat Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang
jelas, memonitor, menganalisa dan melakukan penyesuaian bila diperlukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
SEKRETARIS
Ronayana Napitupulu
TIM AUDIT INTERNAL
Ketua :
drg.Ratna Sari Dewi P
Sekretaris :
Eva Herlina Sari N
Anggota :
Dr. Resti Ali Akbar
Yessi Yati Murti
Siti Rodliyah
Simon Pardede
G. Komunikasi Internal
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum : Rapat tinjauan manajemen dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu di
bulan Juni dan Desember.
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
Tabel Ketenagaan
Dokter 6
Dokter Gigi 2
Perawat 9
Bidan 33
Apoteker 1
Asisten Apoteker 1
Petugas Gizi 1
Perawat Gigi -
Sanitarian -
Rekam medis -
Labor -
Cleaning service 3
Supir Ambulan 1
Supir boat pancung 1
Satpam 2
C. Infrastruktur
D. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja yang baik akan menunjang pelayanan yang baik pula.
Pimpinan dan seluruh karyawan berkewajiban mengupayakan dan menjamin
agar lingkungan kerjanya terkendali. Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan
untuk mendukung komitmen mutu dan kepuasan pelanggan dan untuk mencapai
kesesuaian terhadap persyaratan proses pelayanan yang telah ditetapkan. Oleh
karena itu lingkungan kerja harus dipelihara agar tetap aman, nyaman, serta
terjaga kebersihannya. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan monitoring
ruangan setiap harinya dan dilakukan analisis dan rencana tindak lanjut apabila
ditemukan adanya suatu permasalahan.
15
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
2) Akses UKM :
a. Informasi umpan balik (mutu/kinerja, kepuasan sasaran) diperoleh
melalui, SMD/MMD, survey kepuasan sasaran, atau wawancara
langsung setelah pelaksanaan kegiatan.
b. Penyusunan jadwal pelaksanaan kegiatan UKM disusun bersama
antara pelaksana Puskesmas dengan sasaran
c. Kepastian pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang ditetapkan, dan
menginformasikan bila terjadi perubahan jadwal kegiatan.
d. Rencana kegiatan yang telah tertuang dalam RPK tahunan dan RPK
bulanan disosialisasikan atau dikomunikasikan ke masyarakat/sasaran
melalui pertemuan lintas program, lokakarya mini bulanan, lokakarya
mini lintas sector, pertemuan lintas sektor tingkat kecamatan, atau
melalui media (brosur/leaflet/papan pengumuman atau media
elektronik seperti telp/ sms/ WA).
e. Kaji banding program.
Frekuensi
1 tahun
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 Bulan
Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan
Numerator
persalinan sesuai standar di faskes kurun waktu tertentu
Jumlah ibu-ibu bersalin di satu wilayah kerja pada kurun
Denominator
waktu yang sama.
Sumber Data Buku KIA, Laporan Audit Maternal dan Perinatal (AMP)
Standar 100%
Penanggung
Jawab Pengumpul Pemegang program KIA
Data
Frekuensi
1Tahun
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 Bulan
Numerator Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah kerja
21
Frekuensi
1 tahun
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 Bulan
Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan kelas 7
Numerator pelayanan skrining kesehatan di satuan pendidikan
dasar
Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan kelas 7
Denominator
pelayanan skrining kesehatan.
Sumber Data
Standar 100%
Penanggung
Jawab Pengumpul Pemengang program UKM terkait
Data
3. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
Pengendalian proses pelaksanaan UKM dilakukan dengan
menetapkan pedoman/panduan program, kerangka acuan
program/kegiatan dan SOP pelaksanaan kegiatan.
Penanggung Jawab dan pelaksana UKM melaksanakan kegiatan
sesuai dengan pedoman/panduan/kerangka acuan/SOP/rencana
kegiatan yang telah disusun, dan berdasarkan kebutuhan dan
harapan masyarakat/sasaran.
Penanggung Jawab UKM memastikan jadwal kegiatan dan petugas
pelaksana yang kompeten.
b) Ibu Nifas
Mendapatkan pelayanan nifas 3 kali
Mendapatkan kapsul Vitamin A 200.000 IU
c) Bayi
Mendapatkan pelayanan neonatus 4 kali
Mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Mendapatkan ASI Ekslusif 6 bulan
Mendapatkan MPASI setelah 6 bulan
Mendapatkan kapsul vitamin dosis tinggi 100.000 IU 1 kali
Mendapatkan SDIDTK 4 kali dalam setahun
d) Balita
Mendapatkan SDIDTK 2 kali dalam 1 tahun
Mendapatkan kapsul vitamin dosis tinggi 200.000 IU 2 kali dalam
1 tahun
Ditimbang minimal 8 kali setahun
f) Anak Sekolah
Mendapatkan imunisasi yaitu BIAS, campak, DT, Td, dll
Mendapatkan screening kesehatan untuk siswa baru
g) Masyarakat Umum
Ikut berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan
Puskesmas
Memberikan usulan, masukan, kritik dan saran tentang mutu,
jenis kegiatan dan program pelayanan puskesmas
Mendapatkan informasi tentang kesehatan
Mendapatkan pelayanan konsultasi kesehatan
P2P 4 10 3 10 2 10 1 10 100 1
KESLING 4 9 3 10 2 5 1 10 90 2
PROMKES 4 1 3 1 2 5 1 5 33 6
KIA KB 4 5 3 1 2 5 1 1 34 5
GIZI 4 10 3 10 2 5 1 10 90 2
PERKESMA 4 5 3 1 2 1 1 1 26 7
S
LANSIA 4 5 3 1 2 1 1 1 26 7
UKK 4 5 3 1 2 1 1 1 26 7
KESEHATA 4 1 3 1 2 1 1 1 10 8
N HAJI
BATRA 4 1 3 1 2 1 1 1 10 8
UKS UKGS 4 1 3 1 2 1 1 1 10 8
MATA 4 1 3 1 2 1 1 1 10 8
SDIDTK 4 5 3 5 2 1 1 1 38 4
KESEHATA 4 1 3 1 2 1 1 1 10
N
OLAHRAGA
PKPR 4 1 3 1 2 1 1 1 10 8
KESPRO 4 1 3 1 2 1 1 1 10 8
Audit Internal
Audit internal akan dilakukan secara berkala sepanjang tahun
terhadap prosedur, sarana prasarana, SDM dan hasil pada unit-unit
pelayanan yang diprioritaskan dan ditetapkan setiap tahunnya. Audit
internal dilakukan minimal satu bulan setelah implementasi dari SOP
yang ditetapkan, dan diulang kembali untuk jangka waktu tiga bulan.
Tahapan pelaksanaan audit internal adalah, penjadwalan,
penyusunan instrument, penetapan petugas, sosialisasi jadwal,
pelaksanaan audit, analisis data, dan pembahasan penyusunan
tindak lanjut. Hasil/tindak lanjut audit internal menjadi bahan
masukan Rapat Tinjauan Manajemen.
Audit internal penyelenggaraan UKM dilakukan oleh tim audit internal
puskesmas Bulang.
d. Analisis data
Hasil yang tidak sesuai atau tidak tercapai dilakukan analisis penyebab
masalah, dengan tahapan identifikasi masalah, tetapkan masalah
prioritas, tentukan penyebab masalah, tentukan alternatif pemecahan
masalah, buat keputusan pemecahan masalah yang akan
direncanakan untuk tahun depan, melalui mekanisme penyusunan
perencanaan tingkat puskesmas.
e. Peningkatan berkelanjutan
Mekanisme yang harus dilakukan untuk mengendalikan peningkatan
berkelanjutan dengan manajemen mutu dengan tahapan/siklus :
perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan tindak lanjut untuk semua
penyelenggaraan secara terus menerus
f. Tindakan korektif
Hasil audit internal, hasil monitoring indikator kinerja, dan indikator
mutu dapat dilakukan tindakan korektif untuk perbaikan pelaksanaan
kegiatan selanjutnya.
g. Tindakan preventif
Dari hasil analisis masalah tersebut diidentifikasi penyebab kegagalan
tahun sebelumnya, sehingga saat perencanaan perlu ditentukan
kegiatan antisipatif agar kegagalan tidak terulang kembali.
75/2014
Proses 2. Jam buka Senin-Sabtu
pelayanan 08.00 s/d
dengan 14.00
ketentuan
3. Waktu tunggu ≤ 60 menit
rawat jalan
dengan
tindakan
4. Waktu tunggu ≤ 30 menit
rawat jalan
tanpa tindakan
5. Ketersediaan 100%
Pelayanan VCT
(HIV)
Output 6. Peresepan obat 100 %
sesuai
formularium
Outcome 7. Kepuasan ≥ 90 %
pasien
3 Pelayanan Input 1. Pemberi Sesuai
Rawat Inap pelayanan di perhitungan
Rawat Inap pola
ketenagaan
2. Tempat tidur 100 %
dengan
pengaman
3. Kamar mandi 100 %
pasien dengan
pengaman
pegangan
tangan
Proses 4. Dokter 100 %
penanggung
jawab pasien
rawat inap
5. Ketepatan ≥ 90 %
waktu jam visite
dokter
6. Kejadian ≤9%
infeksinosokomi
al
7. Tidak adanya 100 %
kejadian pasien
jatuh yang
berakibat cacat
atau kematian
Output 8. Kejadian pulang ≤ 5%
atas permintaan
sendiri
9. Pasien dirawat ≤5%
lebih dari 5 hari
Outcome 10. Kepuasan ≥ 90 %
pasien
4 Pelayanan Input 1. Ketersediaan peralatan 100 %
tindakan bedah minor
bedah minor 2. Ketersediaan Sesuai
30
Kewajiban Pasien :
A. Mematuhi peraturan yang berlaku di Puskesmas Bulang.
B. Menggunakan fasilitas Puskesmas Bulang secara bertanggung jawab.
C. Menghormati hak – hak dan menjaga sopan santun kepada pasien lain,
tenaga kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di Puskesmas
Bulang.
D. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan
33
laundry
3. Ketersediaan fasilitas 100 %
dan peralatan laundry
Proses 4. Ketepatan waktu 100 %
penyediaan linen untuk
ruang rawat inap dan
ruang pelayanan
5. Ketepatan pengelolaan 100 %
linen infeksius
Output 6. Ketersediaan linen 100 %
Outcome 7. Kepuasan pelanggan ≥ 90 %
4. Pemeliharaan Input 1. Adanya penanggung 100 %
fasilitas dan Jawab fasilitas dan
utilitas utilitas puskesmas
Puskesmas 2. Adanya daftar 100 %
inventaris barang
Proses 3. Waktu tanggap ≥ 80 %
kerusakan alat ≤ 15
menit
4. Ketepatan waktu 100 %
pemeliharaan alat
sesuai jadwal
pemeliharaan
5. Ketepatan waktu 100 %
kalibrasi alat
Output 6. Alat pemeriksaan 100 %
medis dan
laboratorium yang
digunakan mempunyai
bukti kalibrasi yang
masih berlaku
BAB VII
PENUTUP
atau pasien. Dimensi mutu tersebut menyangkut mutu bagi pemakai jasa
pelayanan kesehatan maupun penyelenggara pelayanan kesehatan. Kepuasan
pasien merupakan salah satu indicator kualitas pelayanan dan banyaknya
kunjungan pasien ke Puskesmas tidak terlepas dari kebutuhan akan pelayanan
kesehatan.
Kualitas pelayanan publik sangat ditentukan oleh sistem dan tenaga
pelayanan. Namun ketenagaan pelayanan seringkali menghadapi kendala dalam
hal jumlah, sebaran, mutu dan kualifikasi, sistem pengembangan karir, dan
kesejahteraan tenaga pelaksana pelayanan. Permasalahan yang muncul
menimbulkan persepsi rendahnya kualitas pelayanan, yang berawal dari
kesenjangan antara aturan dan standar yang ada dengan pelaksanaan
pelayanan yang tidak bisa menyesuaikan.
Masyarakat menghendaki pelayanan yang aman dan bermutu,
manajemen resiko dan keselamatan paseian perlu diterapkan dalam pengelolaan
Puskesmas dalam memberikan pelyanan kesehatan.
Pedoman ini menyampaikan hasil kajian tentang ketenagaan, sarana
dan pengendalian mutu pelayanan Puskesmas. Agar Puskesmas dapat
menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik, baik kinerja
pelayanan, proses pelayanan maupun sumber daya yang digunakan.
Demikian pedoman manajemen mutu ini dibuat dan disahkan oleh
Kepala Puskesmas Bulang Kabupaten Kota Batam untuk dijadikan acuan dalam
bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka menjalankan sistem
manajemen mutu serta tugas dan tanggung jawab masing – masing sesuai
dengan kapasitas dan wewenang yang telah diberikan.
Kepala Puskesmas Bulang dan seluruh karyawan mendukung
sepenuhnya pelaksanaan sistem manajemen mutu ini sebagai komitmen yang
tidak dapat ditawar – tawar.
Batam,
Kepala Puskesmas Bulang,