DI PUSKESMAS
1. Pendahuluan
2. Kebijakan Perkesmas
3. Kebijakan PIS-PK
4. Integrasi Perkesmas – PIS PK
5. Penutup 2
1. Pendahuluan
3
Penyelenggaraan UKM dan UKP
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) :
Setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat
3. Perkesmas,
1.Manajemen Puskesmas, 2. Pelayanan Kefarmasian,
43,968
n=272.522
21,814
20,061
17,171
15,683
14,563
14,102
11,784
11,329
8,798
8,743
6,915
6,842
6,551
6,010
6,001
4,615
4,471
4,373
4,180
4,085
3,521
3,491
2,967
2,994
2,450
2,417
2,304
2,049
1,967
1,894
1,340
1,160
1,056
853
Berdasarkan Data Kunjungan Tahun 2023 sampai bulan Mei, Puskesmas di 35 Kabupaten-kota
sudah melakukan kunjungan pada tahun 2023 baik kunjungan awal maupun kunjungan
Intervensi Lanjut. Terbanyak Kabupaten Purbalingga dan Terendah Kabupaten Sukoharjo
IKS bulan Mei 2023 Kab-Kota di Jateng
0.820
0.579
0.460
0.437
0.407
0.406
0.374
0.355
0.353
0.338
0.338
0.319
0.316
0.303
0.288
0.284
0.264
0.251
0.221
0.217
0.215
0.203
0.192
0.189
0.178
0.178
0.176
0.162
0.159
0.159
0.157
0.153
0.140
0.126
0.099
0.097
Berdasarkan Nilai IKS Bulan Mei Tahun 2023, terdapat 1 Kota dengan Kategori Sehat (Kota
Semarang) Kota Prasehat 1 (Kota Surakarta) dan 33 Kabupaten-kota masuk kategori Kabupaten-
kota Tidak Sehat
Nilai Kenaikan IKS Kab-Kota di Jawa
Tengah
Januari-Mei 2023
0.060
0.046
0.028
0.026
0.019
0.018
0.017
0.013
0.013
0.012
0.012
0.011
0.010
0.010
0.009
0.009
0.008
0.007
0.007
0.007
0.007
0.005
0.004
0.004
0.003
0.003
0.003
0.003
0.003
0.002
0.002
0.002
0.002
0.001
0.001
0.000
Berdasarkan Nilai IKS Bulan Januari sampai dengan April Tahun 2023, terdapat 34 Kab-kota
mengalami kenaikan IKS, kenaikan tertinggi Kabupaten Kudus dan Kenaikan Terendah
Kabupaten Batang, Kabupaten Magelang Tidak mengalami kenaikan IKS
0.16
0.18
0.18
0.20
0.22
0.23
0.23
0.23
0.23
0.23
0.25
0.25
0.25
0.26
0.26
0.26
0.26
0.26
0.29
0.29
0.29
0.30
0.30
0.31
0.31
0.32
0.32
0.34
0.35
0.36
0.39
0.42
IKS Puskesmas di Kabupaten Klaten
0.45
0.68
Cakupan 12 Indikator PIS PK Jawa Tengah
Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 97.26%
Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 96.75% Dari 12 Indikator terdapat 4
Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 95.15% Indikator dengan Capaian di
bawah 50 yaitu untuk Indikator
Pertumbuhan Balita dipantau 94.86%
Penderita Hipertensi berobat
Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 90.05% teratur, Penderita Gangguan
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 86.46% Jiwa berat diobati dan tidak
ditelantarkan, Penderita Tb
Keluarga mengikuti program KB *) 61.06%
Paru berobat sesuai standar,
Keluarga sudah menjadi anggota JKN 57.70%
Anggota Keluarga Tidak ada
Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 48.39% yang merokok. Terdapat
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 44.87%
kenaikan Cakupan pada 12
Indikator Jika dibandingkan
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 32.62%
dengan Tahun 2022
Penderita hipertensi yang berobat teratur 28.11%
1. 2.
2. Kebijakan
Penyelenggaraan
Perkesmas
12
Peraturan Terkait Penyelenggaraan Perkesmas
Proses
Keperawatan
PELAKSANAAN
TINDAKAN 4 3 PERENCANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN. KEPERAWATAN.
Ketenagaan Perkesmas
Apabila tidak tersedia perawat profesi di suatu Puskesmas maka tupoksi dari perawat profesi tersebut sebagai pelaksana, penanggungjawab Darbin dan
Koordinator Perkesmas dapat dilakukan oleh perawat vokasi dengan perluasan penugasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Peralatan Pelayanan Perkesmas
Peralatan yang diperlukan untuk kegiatan Perkesmas berupa Kit Perkesmas/PHN
(minimal 2 untuk setiap Puskesmas):
Misal jumlah keluarga dengan Kategori Tidak sehat dan Pra Sehat 1.500
=1.500 x 2.66%
= 39.9 atau dibulatkan menjadi 40
Sehingga dalam perencanaan 40 x 4 kali kunjungan = 160 Kali kunjungan
3. Penutup
Visi Transformasi Kesehatan Layanan Primer
1
Penguatan dan 100% pimpinan Puskesmas telah
Pengembangan ditingkatkan kompetensinya melalui
Kompetensi Pimpinan pelatihan Manajemen Puskesmas dan
melaporkan kegiatan manajemen
Puskesmas
2
Pemenuhan Sarana, 100% Puskesmas memiliki SPA sesuai
Prasarana, Alat Kesehatan standar dan 100% Puskesmas tersedia 40
item obat esensial
3
Penguatan Manajemen & 8. 000 Puskesmas menjadi BLUD sehingga
Transformasi diharapkan memiliki fleksibilitas mengelola keuangan
Tata Kelola Puskesmas
dapat menjawab
permasalahan yang dialami
4
oleh masyarakat dalam Penguatan Jejaring Peningkatan capaian sasaran dan target
Puskesmas program di Puskesmas dengan dukungan
mengakses layanan primer
jejaring di semua Puskesmas
Kegiatan dengan
daya ungkit
5
Intervensi Promotif- Minimal 80% keluarga di Indonesia adalah
tinggi keluarga sehat di setiap provinsi
Preventif Berkelanjutan
Berbasis Keluarga
6
Pengurangan Beban UKP 100% Puskesmas dengan realisasi dana
BOK minimal 95%
Capaian SPM Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota di mencapai 100%
KUNCI DALAM IMPLEMENTASI PISPK
MEMAHAMI
INDONESIA
SEHAT
DUKUNGAN
KOMITMEN
IKS dan indikator KS
Selesaikan
Tindak Lanjut sudah
relatif stabil Keluarga
Kunjungan
cakupan
cakupan<100%
100% Kunjungan, Input
perlu pembinaan
Kecepatan Implementasi PIS-PK
Data
dalam di Aplikasi
intervensi
Jumlah Jumlah Kunjungan Jumlah Kunjungan
tidak sama sehingga perlu program
Kab-Kota Kab-Kota > 100% Kab-kota < 100%
Analisa Data
Intervensi Lanjut
Update Data
Analisa Data
Intervensi Lanjut
Update Data
Perkesmas-PIS-PK
Peran Perkesmas dalam PIS-PK di Puskesmas
KUNJUNGAN KELUARGA INTERVENSI LANJUT
DAN INTERVENSI AWAL
1. Memberikan
asuhan
keperawatan sesuai
kebutuhan dan
masalah kesehatan
serta tingkat
kemandirian
keluarga
2. Melaksanakan
program kesehatan
pemerintah
3. dst
27
Integrasi Program dalam Intervensi Lanjut
Contoh Masalah Indikator TB
Pemeriksaan BTA pada suspek
Jika hasil positif: berikan pengobatan dan
investigasi kontak
Kesling
Pemeriksaan kondisi
tempat tinggal 🡪 rumah
sehat
Integrasi pelayanan Perkesmas
dengan pendekatan keluarga
• Meningkatkan cakupan
pelayanan Perkesmas
• Meningkatkan perwujudan
keluarga sehat
Peran Perawat dalam Pelaksanaan
integrasi pelayanan Perkesmas dengan PIS-PK
• Bagian dari Tim Pembina Keluarga PIS-PK yang memantau status
kesehatan keluarga terhadap indikator utama keluarga sehat
dan memberikan intervensi awal
• Pelaksana Perkesmas, penanggung jawab darbin Perkesmas,
dan/atau koordinator Perkesmas yang memberi pelayanan
Perkesmas dalam rangka intervensi lanjut terhadap sasaran
keluarga binaan tersebut
• Penanggung jawab program terkait dengan masalah kesehatan
yang dipantau dalam PIS-PK dan/atau program kesehatan
lainnya
Integrasi Perkesmas dengan Pendekatan Keluarga
Tahapan Pelaksanaan Integrasi Perkesmas dalam PIS-PK