Anda di halaman 1dari 40

INTEGRASI PIS PK DENGAN PERKESMAS

DI PUSKESMAS

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Klaten, 8 Juni 2023


SISTEMATIKA
PENYAJIAN

1. Pendahuluan
2. Kebijakan Perkesmas
3. Kebijakan PIS-PK
4. Integrasi Perkesmas – PIS PK
5. Penutup 2
1. Pendahuluan

3
Penyelenggaraan UKM dan UKP
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) :
Setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat

Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) :


Suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.

UKM Esensial UKM Pengembangan UKP Tingkat Pertama


1. Pelayanan kesehatan keluarga; 1. Pelayanan rawat jalan;
2. Pelayanan gizi; Bersifat inovatif 2. Pelayanan gawat darurat;
3. Pelayanan promosi kesehatan; Disesuaikan dengan prioritas 3. Pelayanan persalinan
4. Pelayanan kesehatan
masalah kesehatan, kekhususan normal;
lingkungan;
5. Pelayanan pencegahan dan wilayah kerja dan potensi 4. Pelayanan di rumah
pengendalian penyakit sumber daya yang tersedia 5. Pelayanan rawat inap

3. Perkesmas,
1.Manajemen Puskesmas, 2. Pelayanan Kefarmasian,

4. Pelayanan Lab, 5. Kunjungan Keluarga


PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

Pendekatan keluarga sudah pernah dilakukan seperti pada program Perkesmas


dan PHBS tatanan rumah tangga.
APA YANG BARU?
Cakupannya: total
coverage, Puskesmas Pro Aktif Menjangkau
harus mempunyai Keluarga
Prinsip dalam
database kesehatan pelaksanaan:
seluruh keluarga di untuk menemukan 2/3
1. Mengintegrasikan
wilayah kerjanya Program penderita PTM (hipertensi) yang
2. Mengintegrasikan belum sadar bahwa mereka
Substansinya: 12 Pembiayaan/
Pendanaan menderita PTM tersebut dan
indikator terpilih
3. Mengintegrasikan deteksi dini Balita
mewakili 4 masalah SDM
kesehatan prioritas yg
akan ditanggulangi Pendekatan Keluarga
Puskesmas secara total diperlukan
6
Data Kunjungan sd Mei 2023
Kab-Kota di Jateng

43,968
n=272.522

21,814
20,061
17,171
15,683
14,563
14,102
11,784
11,329
8,798
8,743
6,915
6,842
6,551
6,010
6,001
4,615
4,471
4,373
4,180
4,085
3,521
3,491
2,967
2,994
2,450
2,417
2,304
2,049
1,967
1,894
1,340
1,160
1,056
853

Berdasarkan Data Kunjungan Tahun 2023 sampai bulan Mei, Puskesmas di 35 Kabupaten-kota
sudah melakukan kunjungan pada tahun 2023 baik kunjungan awal maupun kunjungan
Intervensi Lanjut. Terbanyak Kabupaten Purbalingga dan Terendah Kabupaten Sukoharjo
IKS bulan Mei 2023 Kab-Kota di Jateng

0.820
0.579
0.460
0.437
0.407
0.406
0.374
0.355
0.353
0.338
0.338
0.319
0.316
0.303
0.288
0.284
0.264
0.251
0.221
0.217
0.215
0.203
0.192
0.189
0.178
0.178
0.176
0.162
0.159
0.159
0.157
0.153
0.140
0.126
0.099
0.097

Berdasarkan Nilai IKS Bulan Mei Tahun 2023, terdapat 1 Kota dengan Kategori Sehat (Kota
Semarang) Kota Prasehat 1 (Kota Surakarta) dan 33 Kabupaten-kota masuk kategori Kabupaten-
kota Tidak Sehat
Nilai Kenaikan IKS Kab-Kota di Jawa
Tengah
Januari-Mei 2023
0.060

0.046

0.028

0.026

0.019

0.018

0.017

0.013

0.013

0.012

0.012

0.011

0.010

0.010

0.009

0.009

0.008

0.007

0.007

0.007

0.007

0.005

0.004

0.004

0.003

0.003

0.003

0.003

0.003

0.002

0.002
0.002

0.002

0.001

0.001

0.000
Berdasarkan Nilai IKS Bulan Januari sampai dengan April Tahun 2023, terdapat 34 Kab-kota
mengalami kenaikan IKS, kenaikan tertinggi Kabupaten Kudus dan Kenaikan Terendah
Kabupaten Batang, Kabupaten Magelang Tidak mengalami kenaikan IKS
0.16
0.18
0.18
0.20
0.22
0.23
0.23
0.23
0.23
0.23
0.25
0.25
0.25
0.26
0.26
0.26
0.26
0.26
0.29
0.29
0.29
0.30
0.30
0.31
0.31
0.32
0.32
0.34
0.35
0.36
0.39
0.42
IKS Puskesmas di Kabupaten Klaten

0.45
0.68
Cakupan 12 Indikator PIS PK Jawa Tengah
Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 97.26%

Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 96.75% Dari 12 Indikator terdapat 4
Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 95.15% Indikator dengan Capaian di
bawah 50 yaitu untuk Indikator
Pertumbuhan Balita dipantau 94.86%
Penderita Hipertensi berobat
Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 90.05% teratur, Penderita Gangguan
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 86.46% Jiwa berat diobati dan tidak
ditelantarkan, Penderita Tb
Keluarga mengikuti program KB *) 61.06%
Paru berobat sesuai standar,
Keluarga sudah menjadi anggota JKN 57.70%
Anggota Keluarga Tidak ada
Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 48.39% yang merokok. Terdapat
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 44.87%
kenaikan Cakupan pada 12
Indikator Jika dibandingkan
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 32.62%
dengan Tahun 2022
Penderita hipertensi yang berobat teratur 28.11%
1. 2.
2. Kebijakan
Penyelenggaraan
Perkesmas
12
Peraturan Terkait Penyelenggaraan Perkesmas

UU No. 38 Tahun 2014 Revisi Kepmenkes No.


Permenkes No.43 tahun 2019
Keperawatan 279 Tahun 2006 tentang
Kebijakan Puskesmas
Pedoman
Penyelenggaraan
Perkesmas
Permenkes Nomor 26
Tahun 2019
PMK No.39 Tahun 2016
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38
Tahun 2014 tentang Keperawatan Kebijakan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan

Permenpan RB 35 RPMK Pedoman


Tahun 2019 Pelayanan Permenkes NO. 31
tentang Jabatan Fungsional Perkesmas di Tahun 2019
Perawat Puskesmas Kebijakan Sistem Informasi Puskesmas.
Lingkup Pelayanan Perkesmas

UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


(UKP) (UKM)

Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan


Individu Keluarga, Kelompok, Masyarakat

Keperawatan Kesehatan Masyarakat


(Community Health Nursing/ Public Health Nursing )
Metode Pendekatan Pelayanan Perkesmas

Lingkaran Dinamis Proses Keperawatan (Nursing Process) SASARAN


Individu
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN Keluarga
Kelompok
1 Masyarakat
EVALUASI HASIL DIAGNOSIS
TINDAKAN
KEPERAWATAN 5 2 KEPERAWATAN.

Proses
Keperawatan

PELAKSANAAN
TINDAKAN 4 3 PERENCANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN. KEPERAWATAN.
Ketenagaan Perkesmas

Pelaksana PJ Darbin Koordinator


Perkesmas Perkesmas Perkesmas

▪ Ditetapkan oleh kepala ▪ Ditetapkan oleh kepala


▪ Seluruh tenaga
fungsional perawat di Puskesmas dengan Puskesmas
Puskesmas kualifikasi perawat profesi ▪ Kualifikasi perawat profesi
▪ Pelaksanaan tugas ▪ Melakukan pengelolaan dengan pengalaman sebagai
dan fungsi sesuai Perkesmas, koordinasi PJ Darbin minimal 1 th
dengan kualifikasi
pendidikan dan dan kolaborasi dengan ▪ Melakukan bimbingan teknis
jabfung nakes lain dan lintas dan administratif kepada
sektor terkait di Darbin perawat PJ Darbin dan
masing-masing pelaksana

Apabila tidak tersedia perawat profesi di suatu Puskesmas maka tupoksi dari perawat profesi tersebut sebagai pelaksana, penanggungjawab Darbin dan
Koordinator Perkesmas dapat dilakukan oleh perawat vokasi dengan perluasan penugasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Peralatan Pelayanan Perkesmas
Peralatan yang diperlukan untuk kegiatan Perkesmas berupa Kit Perkesmas/PHN
(minimal 2 untuk setiap Puskesmas):

Sumber : Permenkes 43/2019 tentang Puskesmas


Kegiatan Pelayanan Perkesmas

Penyelenggaraan pelayanan Perkesmas


di Puskesmas mendukung pencapaian
SPM kab/kota

Pelayanan Perkesmas berkontribusi dalam


pelaksanaan pelayanan UKP dan UKM tingkat pertama

Pelayanan Perkesmas meliputi kegiatan:


1. Pengelolaan Perkesmas (P1,P2,P3)
2. Asuhan keperawatan
3. Pembinaan Teknis Perkesmas
Contoh Penghitungan Jumah Target Keluarga
JUMLAH KK YANG
PRA TIDAK IKS SAAT
NO PUSKESMAS SEHAT TOTAL TARGET KELUARGA HARUS
SEHAT SEHAT INI
SEHAT DIINTERVENSI
1 DELANGGU 3837 7972 303 12112 0.32 0.50 6056 2219
2 JATINOM 1911 5679 823 8413 0.23 0.50 4207 2296
3 CAWAS I 3467 4622 220 8309 0.42 0.50 4155 688
4 KLATEN TENGAH 3134 6844 636 10614 0.30 0.50 5307 2173
5 TRUCUK II 9365 2603 1800 13768 0.68 0.80 11014.4 1649
6 WONOSARI II 2468 6590 1005 10063 0.25 0.50 5031.5 2564
7 JAMBUKULON 2086 5809 574 8469 0.25 0.50 4235 2149
8 JOGONALAN I 3605 4991 673 9269 0.39 0.50 4634.5 1030
9 KEBONARUM 1872 3657 325 5854 0.32 0.50 2927 1055
10 KEMALANG 1774 7317 923 10014 0.18 0.50 5007 3233
11 KARANGANOM 2998 8998 897 12893 0.23 0.50 6447 3449
12 KARANGDOWO 2815 8468 1051 12334 0.23 0.50 6167 3352
13 KALIKOTES 2757 6333 454 9544 0.29 0.50 4772 2015
14 WONOSARI I 1623 5385 503 7511 0.22 0.50 3756 2133
15 CEPER 2729 5674 318 8721 0.31 0.50 4361 1632
16 PRAMBANAN 1571 3690 761 6022 0.26 0.50 3011 1440
17 POLANHARJO 3537 7758 851 12146 0.29 0.50 6073 2536
18 GANTIWARNO 3054 8689 11 11754 0.26 0.50 5877 2823
Contoh Penghitungan Jumah Target Keluarga
JUMLAH KK YANG
PRA TIDAK IKS SAAT
NO PUSKESMAS SEHAT TOTAL TARGET KELUARGA HARUS
SEHAT SEHAT INI
SEHAT DIINTERVENSI
19 KLATEN UTARA 3365 5672 399 9436 0.36 0.50 4718 1353
20 TULUNG 2203 5783 543 8529 0.26 0.50 4265 2062
21 WEDI 5041 9210 122 14373 0.35 0.50 7187 2146
22 CAWAS II 2088 5626 526 8240 0.25 0.50 4120 2032
23 NGAWEN, KLATEN 3659 9448 712 13819 0.26 0.50 6910 3251
24 TRUCUK I 1785 4886 323 6994 0.26 0.50 3497 1712
25 JOGONALAN II 1617 5782 1373 8772 0.18 0.50 4386 2769
26 KLATEN SELATAN 6659 7782 359 14800 0.45 0.50 7400 741
27 PEDAN 3356 9849 1388 14593 0.23 0.50 7297 3941
28 KAYUMAS 1396 6412 894 8702 0.16 0.50 4351 2955
29 BAYAT 4916 9394 1526 15836 0.31 0.50 7918 3002
30 MANISRENGGO 3813 8915 448 13176 0.29 0.50 6588 2775
31 MAJEGAN 1482 5401 514 7397 0.20 0.50 3699 2217
32 KARANGNONGKO 2641 8204 617 11462 0.23 0.50 5731 3090
33 JUWIRING 5672 10622 240 16534 0.34 0.50 8267 2595
34 KEBONDALEM LOR 2492 5422 413 8327 0.30 0.50 4164 1672
Kabupaten 106,788 229,487 22,525 358,800 0.30 0.50 183,530 76,742
Contoh Penetapan Sasaran Individu
• Berdasarkan Jumlah Kunjungan Pasien
Misal Kunjungan pasien rawat jalan tahun lalu 10.000, dari Jumlah tersebut yang menjadi prioritas adalah Pasien
HT, TB, ODGJ, Masalah gizi yang berjumlah 3.000 pasien, dari jumlah tersebut sasaran kita 80% pasien prioritas
=3.000 x 0.8
= 2.400 individu

• Berdasarkan Tempat Pelayanan


Misal jumlah perawat di Puskesmas 10 orang,disepakati setiap hari di Balai Pengobatan siapapun yang bertugas
wajib memberikan asuhan keperawatan sebanyak 5 pasien, jumlah hari kerja dalam setahun 300 maka sasaran nya
5 ps x 300 hr
1.500 individu

• Berdasarkan Jumlah Perawat


Misal jumlah perawat di Puskesmas 5 orang, disepakati tiap perawat memberikan asuhan keperawatan 1 orang
dalam satu hari, jumlah hari kerja dalam setahun 5 maka sasaran nya
5 or x 1 ps x 300 hr
1.500 Individi
Contoh Penetapan Sasaran Keluarga
• Menggunakan rumus
Misal keluarga miskin di Puskesmas 1.000 orang maka jumlah sasarannya
=1.000 x 2.66%
= 26.6 atau dibulatkan menjadi 27
Sehingga dalam perencanaan 27 x 4 kali kunjungan = 108 Kali kunjungan

Misal jumlah keluarga dengan Kategori Tidak sehat dan Pra Sehat 1.500
=1.500 x 2.66%
= 39.9 atau dibulatkan menjadi 40
Sehingga dalam perencanaan 40 x 4 kali kunjungan = 160 Kali kunjungan

• Berdasarkan Jumlah Perawat dan jumlah desa Binaan


Misal jumlah perawat di Puskesmas 10 orang, disepakati tiap perawat memberikan asuhan keperawatan 3
keluarga
10 or x 3 keluarga x 4 kali kunjungan
120 Kali Kunjungan keluarga dalam setahun
Contoh Penetapan Sasaran Kelompok
• Identifikasi Kelompok yang ada di Wilayah kerja
Puskesmas (PAUD, Posyandu, Posbindu,
Pesantren, Panti Jompo)
• Pilih kelompok dengan masalah Kesehatan
paling komplek
• Kelompok tersebut yang akan diberikan asuhan
keperawatan
Contoh Penetapan Sasaran Desa/Komunitas
• Identifikasi Nilai IKS di Desa/kelurahan yang
menjadi binaan kita
• Pilih satu desa dengan Nilai IKS terendah
• Desa tersebut yang akan diberikan asuhan
keperawatan komunitas
1. Kebijakan da Strategi Bidang
Kesehatan
3. Kebijakan PIS-KS
2. Kebijakan Penyelenggaraan
Perkesmas 25

3. Penutup
Visi Transformasi Kesehatan Layanan Primer

1
Penguatan dan 100% pimpinan Puskesmas telah
Pengembangan ditingkatkan kompetensinya melalui
Kompetensi Pimpinan pelatihan Manajemen Puskesmas dan
melaporkan kegiatan manajemen
Puskesmas

2
Pemenuhan Sarana, 100% Puskesmas memiliki SPA sesuai
Prasarana, Alat Kesehatan standar dan 100% Puskesmas tersedia 40
item obat esensial

3
Penguatan Manajemen & 8. 000 Puskesmas menjadi BLUD sehingga
Transformasi diharapkan memiliki fleksibilitas mengelola keuangan
Tata Kelola Puskesmas
dapat menjawab
permasalahan yang dialami

4
oleh masyarakat dalam Penguatan Jejaring Peningkatan capaian sasaran dan target
Puskesmas program di Puskesmas dengan dukungan
mengakses layanan primer
jejaring di semua Puskesmas
Kegiatan dengan
daya ungkit

5
Intervensi Promotif- Minimal 80% keluarga di Indonesia adalah
tinggi keluarga sehat di setiap provinsi
Preventif Berkelanjutan
Berbasis Keluarga

6
Pengurangan Beban UKP 100% Puskesmas dengan realisasi dana
BOK minimal 95%
Capaian SPM Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota di mencapai 100%
KUNCI DALAM IMPLEMENTASI PISPK
MEMAHAMI

INDONESIA
SEHAT
DUKUNGAN
KOMITMEN
IKS dan indikator KS
Selesaikan
Tindak Lanjut sudah
relatif stabil  Keluarga
Kunjungan
cakupan
cakupan<100%
100% Kunjungan, Input
perlu pembinaan
Kecepatan Implementasi PIS-PK
Data
dalam di Aplikasi
intervensi
Jumlah Jumlah Kunjungan Jumlah Kunjungan
tidak sama sehingga perlu program
Kab-Kota Kab-Kota > 100% Kab-kota < 100%

bentuk pembinaan yang 35 14 21


berbeda

Analisa Data
Intervensi Lanjut
Update Data

Analisa Data
Intervensi Lanjut
Update Data
Perkesmas-PIS-PK
Peran Perkesmas dalam PIS-PK di Puskesmas
KUNJUNGAN KELUARGA INTERVENSI LANJUT
DAN INTERVENSI AWAL
1. Memberikan
asuhan
keperawatan sesuai
kebutuhan dan
masalah kesehatan
serta tingkat
kemandirian
keluarga
2. Melaksanakan
program kesehatan
pemerintah
3. dst

27
Integrasi Program dalam Intervensi Lanjut
Contoh Masalah Indikator TB
Pemeriksaan BTA pada suspek
Jika hasil positif: berikan pengobatan dan
investigasi kontak

Mengubah tingkat Program TB


kemandirian keluarga
Kolaborasi dgn pj Pemeriksaan status gizi
program, dokter, kesling Perke pada penderita TB
Gizi
dan gizi dlm penanganan smas
kasus tsb.

Kesling

Pemeriksaan kondisi
tempat tinggal 🡪 rumah
sehat
Integrasi pelayanan Perkesmas
dengan pendekatan keluarga

• Meningkatkan cakupan
pelayanan Perkesmas
• Meningkatkan perwujudan
keluarga sehat
Peran Perawat dalam Pelaksanaan
integrasi pelayanan Perkesmas dengan PIS-PK
• Bagian dari Tim Pembina Keluarga PIS-PK yang memantau status
kesehatan keluarga terhadap indikator utama keluarga sehat
dan memberikan intervensi awal
• Pelaksana Perkesmas, penanggung jawab darbin Perkesmas,
dan/atau koordinator Perkesmas yang memberi pelayanan
Perkesmas dalam rangka intervensi lanjut terhadap sasaran
keluarga binaan tersebut
• Penanggung jawab program terkait dengan masalah kesehatan
yang dipantau dalam PIS-PK dan/atau program kesehatan
lainnya
Integrasi Perkesmas dengan Pendekatan Keluarga
Tahapan Pelaksanaan Integrasi Perkesmas dalam PIS-PK

Kunjungan Intervensi Intervensi


Persiapan
keluarga & Awal
Analisis
Lanjut
Evaluasi

• Pertemuan • Pemantauan status • Individu dan


• Pengkajian Mengumpulkan formulir
kesehatan keluarga keluarga 🡪
Koordinasi keperawatan hasil kunjungan keluarga Pemantauan
sesuai dengan
• Sosialisasi (Prokesga) • Menentukan tingkat (Prokesga) dan menginput dan evaluasi
ke dalam aplikasi Keluarga 12 indikator
• Pertemuan • Identifikasi kemandirian keluarga hasil
Sehat dan/atau secara keluarga sehat
teknis tim keluarga • Intervensi awal untuk • Kelompok 🡪 intervensi
manual. Selanjutnya tim
Pembina bermasalah/berisik masalah memerlukan askep kelompok lanjut
pembina keluarga
keluarga o kesehatan penanganan langsung menyampaikan data yang dan
• Penyiapan • Edukasi dan asuhan • Kontrak keluarga didapatkan kepada masyarakat 🡪
sarana dan keperawatan • Pencatatan hasil penanggung jawab pembinaan
prasarana individu dan askep program terkait dan kelompok, dan
keluarga • Kolaborasi dgn nakes perawat koordinator masyarakat
Perkesmas.
lain/pemegang
program
1. Kebijakan da Strategi Bidang
Kesehatan
2. Kebijakan Penyelenggaraan
Puskesmas
3. Kebijakan Penyelenggaraan
38
Perkesmas
4. Penutup
Penutup
1. Untuk melaksanakan upaya kesehatan (UKM dan UKP), Puskesmas harus
menyelenggarakan Perkesmas di Wilayah Kerja Puskesmas.
2. Kegiatan pelayanan Perkesmas meliputi pengelolaan Perkesmas, asuhan
keperawatan dan pembinaan teknis Perkesmas.
3. Pelayanan Perkesmas berorientasi pada proses pemecahan masalah atau
“Proses Keperawatan” (nursing process) yang dimulai dari pengkajian
keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, tindakan
keperawatan dan evaluasi keperawatan.
4. Pelayanan perkesmas diberikan dalam bentuk asuhan keperawatan dengan
sasaran individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
5. Pelayanan Perkesmas dilaksanakan secara terpadu dan mendukung
manajemen Puskesmas dengan turut aktif melaksanakan manajemen
Program 🡪 P1, P2 dan P3
6. Pelaksanaan Perkesmas di-integrasi-kan dengan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga dan program kesehatan lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai