Anda di halaman 1dari 57

RENCANA STRATEGIS

UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS


2023 – 2027

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Permendagri nomor 79 tahun 2018 tentang badan layanan umum daerah, Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) dijelaskan Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit
Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
Dengan adanya peraturan tersebut diharapkan UPTD Puskesmas Non Rawat Inap
Tapus dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat secara maksimal dengan
cara melaksanakan prinsip-prinsip ekonomi yang efektif dan efisien namun tidak
meninggalkan jati diri dalam mengemban misi sosial dan memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat /tata kelola yang baik.
Demikian pula halnya dengan UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus sebagai Unit
Pelaksana Teknis Daerah yang akan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), mempunyai tugas pokok untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas-tugas
pemerintah dan/atau pemerintah daerah dalam memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD pada pasal 42 ayat 1”UPTD/badan
daerah yang akan menerapkan BLUD menyusun renstra sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan”,ayat 2 “penyusunan renstra sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 memuat : a. rencana pengembangan layanan., b. strategis dan arah
kebijakan., c rencana program dan kegiatan., d rencana keuangan. Maka UPTD
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus menyusun rencana strategis untuk memenuhi salah
satu syarat administrasi penerapan Pola Pengelolaaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) menyusun Rencana Strategis Tahun 2023-2027.
1
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

B. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP


Pengertian Rencana Strategis menurut Permendagri nomor 79 tahun 2018 adalah
dokumen lima tahunan yang memuat visi, misi, program strategis, pengukuran
pencapaian kinerja dan arah kebijakan operasional BLUD. Rencana Strategis UPTD
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus adalah proses berkelanjutan dan sistematis dari
pembuatan keputusan bisnis di bidang penyediaan jasa layanan kesehatan. Rencana
Strategis UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus memiliki kerangka waktu 5 tahun
mulai tahun 2023 sampai dengan tahun 2027.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud penyusunan renstra BLUD UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus .tahun
2023-2027 adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan/pengembangan dan
pelaksanaan kegiatan yang dapat memberikan arah kebijakan keuangan, strategi
pembangunan, arah kebijakan umum, program pembangunan, sasaran-sasaran strategis
dan rencana kerja yang ingin dicapai selama lima tahun kedepan bagi BLUD UPTD
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus Kabupaten Lebong.
Tujuan penyusunan renstra BLUD UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus tahun
2023 - 2027 adalah untuk menjabarkan visi, misi dan program yang telah disusun, untuk
menentukan arah pembangunan /pengembangan dan pelaksanaan kegiatan UPTD
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus dimasa yang akan datang.

D. KONSEPSI DASAR

Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis merupakan sebuah siklus
yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan aktivitas
perencanaan, pengukuran, evaluasi dan pelaporan yang akan dijadikan umpan balik
untuk perencanaan berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan pada UPTD
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus juga menuntut kecermatan, keakuratan dan
kecepatan pengambilan keputusan karena menyangkut kepentingan hidup matinya
pelanggan. Oleh karena itu perencanaan UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus
memiliki fleksibilitas dan elastisitas relatif tinggi yang mensyaratkan pemenuhan
implementasi siklus tersebut dalam pelaksanaan pengelolaan kinerjanya. Konsepsi dasar
penyusunan Rencana Strategis UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :

Gambar 1. Konsepsi dasar penyusunan RS UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus
2
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

Kebijakan Pengukuran Kinerja Analisa Perubahan


Pemerintah 3-5 tahun terakhir Lingkungan

Rencana Strategis

Rencana Bisnis
Anggaran

Pelaporan Pengukuran
Kemajuan
Evaluasi Penyebab Rencana
Gap
Kinerja

E. METODOLOGI

Rencana Strategis UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus Kabupaten Lebong
disusun dengan memanfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan,
wawancara dan menyebarkan formulir-formulir pengumpulan data yang dilakukan oleh
Tim Kerja UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus.

Adapun metode penyusunan Rencana Strategis UPTD Puskesmas Non Rawat Inap
Tapus dengan menggunakan Balanced Score Card. Metode ini secara komprehensif
melihat seluruh perspektif dalam merumuskan strategi UPTD Puskesmas Non Rawat
Inap Tapus yaitu meliputi :
1. Perspektif Pelanggan / Stakeholder
2. Perspektif Proses Bisnis Internal, dan
3. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
4. Perspektif Keuangan

Pendekatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pertanggung
jawaban dengan menggunakan Strategic Based Responsibility, yang berarti seluruh unit
layanan yang ada di UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus diukur kinerja
berdasarkan perspektif tersebut.
3
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

BAB II
PROFIL UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
KABUPATEN LEBONG

A. SEJARAH UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS


UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus merupakan bagian dari jejaring
pelayanan kesehatan untuk mencapai indikator kinerja kesehatan yang ingin dicapai
pemerintah kabupaten. Oleh karenanya UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus
harus mempunyai hubungan koordinatif, kooperatif, dan fungsional dengan Dinas
Kesehatan dan Sarana kesehatan lain UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus
memiliki tugas pokok melaksanakan :
(1) pelayanan, pembinaan, dan pengendalian Pos Kesehatan Desa
(2) Pengembangan Upaya Kesehatan Individu dan Kesmas
(3) Pendidikan dan Latihan tenaga Kesehatan
Sedangkan dalam melaksanakan tugas UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus
menyelenggarakan Fungsi : Sebagai Penyelenggara Upaya Kesehatan
Masyarakat(UKM) tingkat pertama dan Penyelenggara Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP) tingkat pertama.
UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus juga wajib berpartisipasi dalam
penanggulangan bencana alam, wabah penyakit, pelaporan penyakit menular dan
penyakit lain yang ditetapkan oleh tingkat nasional dan daerah, serta dalam
melaksanakan program prioritas pemerintah.

B .ASPEK LEGAL
1. Surat Keputusan Bupati Lebong pada tahun 2017, Nomor :
B/73/II.02/HK/TUBABA/2017 Tanggal 5 Januari 2017 Tentang Penetapan
Puskesmas Berdasarkan Karakteristik Wilayah Kerja Di Kabupaten Lebong
2. Peraturan Bupati Lebong Nomor 26 Tahun 2017 Tentang Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS)
Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong
3. Surat Ijin Oprasional Puskesmas Nomor: 503/013/II.17/SIOP/TUBABA/2018
4. Surat Penetapan Kode Puskesmas Oleh Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : IR.01.02/2/1631/2019 Tanggal 17 Mei 2019

C. LOKASI
4
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

Puskesmas Tapus termasuk dalam wilayah Kecamatan Topos yang tergolong


agraris yang kaya akan sumber daya alam berupa hasil pertanian, perkebunan dan
kehutanan. Secara administratif wilayah kerja Puskesmas Tapus berbatasan dengan :
 Sebelah Utara berbatas dengan Kecamatan Lebong Selatan
 Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Rimbo Pengadang
 Sebelah Timur berbatas dengan Provinsi Sumatera Selatan
 Sebelah Barat berbatas dengan Kabupaten Rejang Lebong
Kecamatan Topos memiliki luas wilayah 34.627 Ha yang merupakan wilayah
konservasi hutan lindung dan cagar alam. Kecamatan Topos merupakan wilayah
pegunungan yang rawan terhadap longsor. Wilayah Kecamatan beriklim tropis yang
dipengaruhi oleh angin pasat dengan kecepatan angin rata-rata 10 Km/jam, suhu
maksimum 30 'C dan kelembaban udara rata-rata 26 'C, curah hujan tahunan 48.000
mm dengan jumlah hari hujan 240 hari. Kecamatan Topos dilewati aliran sungai
ketahun dan beberapa anak sungai kecil. Jarak tempuh dari pusat Kota/Kabupaten ± 75
KM, dari Kecamatan 1 KM. Desa terdekat dari Puskesmas berjarak 1 KM dan terjauh
10 KM.
D. GAMBARAN PRODUK JASA DAN PRODUK UNGGULAN
UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus menyediakan layanan berupa :
a. Pelayanan rawat jalan : terdiri dari 5 pelayanan kesehatan dasar yang terdiri dari :
BPG, BPU, KIA, UGD, dan MTBS.
b. Pelayanan penunjang medis yang meliputi : Laboratorium dan Farmasi.
c. Pelayanan Program Kesehatan Remaja.
d. Pelayanan Program Kesehatan Usia Lanjut.
e. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yaitu program pelayanan
kesehatan UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus yang diarahkan untuk
membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal melalui kegiatan
penyuluhan (individu, kelompok maupun masyarakat).
f. Lingkungan Sehat.
g. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
h. Pelayanan Kesehatan Dasar ( Usaha Kesehatan Sekolah, Kesehatan Jiwa PKPR).
i. Perbaikan Gizi.
j. Pencegahan dan Pengendalian penyakit menular dan tidak menular yaitu program
pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus untuk mencegah
dan mengendalikan penular penyakit menular / infeksi (misalkan
TB,DBD,Kusta,dll).
5
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

k. Pembinaan Kesehatan Tradisional.

E. TREN PELAYANAN UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS TAHUN 2023-
2027

Proyeksi Segmentasi produk UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus dapat dilihat
berdasarkan segmen pasar yang dilayani untuk Rawat Jalan maupun Rawat Inap/
Persalinan. Proyeksi Segmen terbesar  pada tahun 2023 s/d 2027 sebesar 90% adalah
kunjungan pasien BPJS seiring peningkatan cakupan kepesertaan BPJS. Secara umum
seluruh segmen pasar mengalami peningkatan kunjungan dari tahun ke tahun. Untuk
lebih meningkatkan penjualan maka pengembangan produk layanan sebaiknya
diarahkan pada promosi untuk layanan dasar dan pemeriksaan penunjang
(laboratorium) serta pengembangan kerjasama dengan pihak swasta dalam hal
penyediaan jasa pelayanan kesehatan.

F. POLA PIKIR
Rencana Strategi UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus ini menggambarkan
proyeksi target yang harus dicapai 5 tahun mendatang menggunakan data  tahun
sebelumnya. Pembuatan renstra ini mengacu kepada RPJMD Kabupaten Lebong Tahun
2017-2022 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2017,
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong Tahun 2017-2022.
Dalam menjawab tantangan strategi dan berdasarkan analisis situasi lingkungan
eksternal dan internal, dibuatlah sasaran strategi dengan metode strategi matrik SWOT
yang kemudian ditetapkan strategi bisnis , dan strategi program.
Dibawah ini merupakan gambaran pola pikir (konsep) pembuatan Renstra UPTD UPTD
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus 2023-2027

Gambar II. Kerangka konsep rencana strategis bisnis

6
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027 RPJMD
(RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH)

RENSTRA DINKES

VISI-MISI
UPTD PUSKESMAS TAPUS.

ANALISA SITUASI
LINGKUNGAN

ESKTERNAL
SWOT
INTERNAL

PERATURAN
PEMERINTAH

TANTANGAN
STRATEGI
SASARAN
PERATURAN STRATEGI
DAERAH

FORMULASI
STRATEGIS
SWOT
STRATEGI
BISNIS
STRATEGI
FUNGSIONAL

PROGRAM
UTAMA

7
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

G. ISU-ISU STRATEGIS
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lebong berdasarkan data BPS
Kabupaten Lebong tahun 2018 sebesar 65,03%. Dan universal health coverage pada
tahun 2019 sebesar 100%. Untuk menaikkan IPM dan UHC sebagai indikator
keberhasilan pembangunan kesejahteraan rakyat, Pemerintah Kabupaten Lebong
bertekad membenahi kebijakan maupun program-program dibidang kesehatan. Salah
satunya dengan meningkatkan pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Non Rawat
Inap Tapus dengan meningkatkan PPK BLUD (Pola pengelolaan keuangan badan
layanan umum daerah) pada UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus. Namun usaha
itu juga tidak lepas dari peran serta masyarakat dan pemerintah daerah sebagai pemilik
UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus

Peran pihak swasta dalam pelayanan kesehatan sangat penting. Klinik swasta
disamping sebagai mitra bagi pemerintah daerah sekaligus juga sebagai pesaing bagi
pemerintah daerah. Apabila presentasi UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus
pemerintah sampai dibawah klinik swasta, maka hal itu menunjukkan UPTD
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus kurang berhasil dalam menjalankan misinya.
Usaha UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus akan semakin ketat dalam
persaingan, bukan hanya pelaku usaha nasional tapi juga asaing akan berebut di
Indonesia. Persaingan ini tentu saja bukan sekedar mengenai jumlah pelaku usaha
yang akan masuk, namun juga tentang kemajuan teknologi, kualitas SDM hingga
strategi pemasaran yang akan dipertarungkan untuk memperebutkan pasar potensial
masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas.

Pendapatan fungsional yang terus meningkat belum diimbangi dengan


pengelolaan keuangan yang profesional. Selain itu, pola tarif pelayanan yang belum
memperhitungkan biaya satuan (unit cost) menyebabkan pelayanan kurang optimal.

BAB III
8
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

PERNYATAAN VISI/MISI DAN NILAI ORGANISASI


UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS

A. VISI DAN MISI UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS

Visi Kabupaten Lebong Tahun 2017-2022 yaitu “Lebong Maju, Sejahtera dan Berdaya
Saing”.

Visi UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus untuk lima tahun mendatang adalah
“Terwujudnya Puskesma Tapus Sebagai Sentra Pelayanan Kesehatan yang
berkulitas, Profesional, Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, menghasilkan
layananan yang memuaskan “

Visi tersebut menunjukkan kondisi ideal yang akan dicapai oleh UPTD Puskesmas Non
Rawat Inap Tapus sampai dengan Tahun 2024.
Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilakukan oleh instansi/ organisasi
dalam rangka pencapaian suatu visi yang selanjutnya dijadikan pedoman dalam
penyusunan tujuan, sasaran, dan strategi dalam mengalokasikan sumber daya
organisasi. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak
yang berkepentingan lainnya dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran
organisasi secara lebih jelas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
yang dimiliki.
Untuk mewujudkan visi Kabupaten Lebong dalam bidang kesehatan melalui misi-misi
pembangunan nomor 1 yaitu Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
Produktif, Kreatif, dan Inovatif, dan misi nomor 4 yaitu mewujudkan tata kelola
pemerintah yang baik, bersih dan efektif.
Berdasarkan misi Kabupaten Lebong dan kajian-kajian yang telah dilakukan terhadap
aspirasi berbagai pihak yang berkepentingan, maka misi UPTD Puskesmas Non Rawat
Inap Tapus ditetapkan sebagai berikut :
1. Ikut Mengerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2. Menciptakan penyelenggara pelayanan kesehatan dasar sesuai standart
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan bermutu, merata dan
terjangkau
4. Mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehata
5. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
6. Tugas pokok dan fungsi

9
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

B. UKURAN KEBERHASILAN
a. Perbaikan mutu pelayanan
b. Perbaikan manajemen sumberdaya manusia
c. Penataan kelembagaan (struktur dan sistem)
d. Meningkatkan dan memantapkan sistem informasi UPTD Puskesmas Non
Rawat Inap Tapus
e. Pemantapan nilai-nilai dasar menjadi budaya organisasi
f. Penataan sistem akuntansi keuangan
g. Pengendalian biaya dan struktur anggaran
h. Perbaikan manajemen logistik medik dan non medic
i. Pengembangan aliansi strategis lintas sektoral
j. Pemantapan sarana dan prasarana Puskesmas

C. NILAI-NILAI (VALUES) YANG DIANUT UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP


TAPUS

UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus telah membangun budaya kerja yang harus
dihayati dan dilaksanakan oleh setiap insan Puskesmas agar pelayanan kesehatan
yang dilakukan dapat memuaskan pasien (konsumen).
Budaya kerja Puskesmas dapat dilaksanakan dengan memegang nilai-nilai dasar
sebagai acuan bagi UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus dalam berperilaku
yang menunjang tercapainya Visi dan Misi. Nilai dasar tersebut, nantinya
diharapkan dapat menjadi budaya organisasi di UPTD Puskesmas Non Rawat Inap
Tapus Nilai dasar tersebut adalah:

(senyum)
 s : Semangat dalam bekerja
 e : empati terhadap masalah pasien
 n : niat yang tulus menolong pasien
 y : yakin akan kemampuan diri
 u : unggul dalam pelayanan
 m : Mudah diakses

BAB IV
10
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS

A. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

Semakin tingginya persaingan khususnya Pelayanan Kesehatan Swasta penerapan


manajemen modern yang juga berorientasi pada profit, sebagai akibat mahalnya biaya
operasional UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus yang terus mengikuti harga
pasar. Sebagai pemberi pelayanan kesehatan Pemerintah, Puskesmas lebih
diuntungkan, karena sumber pendanaan Puskesmas masih ditopang dari anggaran
pemerintah, baik APBN maupun APBD selain Dana Kapitas BPJS maupun Klaim BPJS.
Namun dengan semakin banyaknya fasilitas kesehatan tingkat pertama swasta yang
menerima klaim BPJS maka persaingan menjadi tidak terhindarkan. Untuk itu
Puskesmas harus mempersiapkan diri untuk masuk dalam peta persaingan penyedia
layanan kesehatan.
Suatu perencanaan yang baik selalu didasarkan pada kondisi obyektif lingkungan
sebagai bahan evaluasi untuk proyeksi rencana tindakan. Sampai sejauh mana
pengaruh lingkungan bisnis terhadap kinerja, agresifitas, pertumbuhan, daya saing dan
budaya kerja pada UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus maka akan diuraikan
analisa lingkungan internal dan eksternal sebagai berikut:

B. ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL

1. KINERJA PUSKESMAS 3 TAHUN TERAKHIR


Untuk mengukur kinerja Puskesmas digunakan beberapa indikator yang dapat
mewakili penilaian pada masing-masing perspektif Balanced Scorecard. Kerangka
indikator kinerja yang digunakan dibatasi pada ketersediaan data. Dimungkinkan
adanya indikator-indikator lainnya yang lebih tepat digunakan dalam menilai
kinerja Puskesmas , namun hal itu belum dapat disajikan dalam dokumen ini
dikarenakan belum terbangunnya pengelolaan kinerja pada unit kerja yang
digunakan dalam proses penyusunan program dan kegiatan pada setiap
penyusunan anggaran tahunan.
1.1 PERSPEKTIF PELANGGAN
Salah satu kinerja pelayanan adalah bagaimana memperoleh gambaran dari
perilaku pelanggan. Terdapat indikator-indikator yang dapat menunjukkan
perilaku pelanggan, yaitu:
Tabel I. Cakupan Kunjungan Pasien Rawat Jalan
Tahun KET

11
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

Semester
2017 2018 2019 1 di th
2020
Jumlah Mengalami
Kunjungan 1446 1500 1689 1798 peningkatan
RJ

Perkembangan kunjungan pasien Rawat Jalan selama 3 tahun terakhir


menunjukkan peningkatan pasien kunjungan rawat jalan sebanyak 1446
pada tahun 2017 menjadi 1500 pasien kunjungan rawat jalan pada tahun
2018 dan menjadi pasien kunjungan rawat jalan di tahun 2019 dan data
kunjungan pasien rawat jalan pada semester 1 di tahun 2020 sebanyak
1798 , termasuk pasien Jaminan Kesehatan nasional ( JKN )

1.1.2 Keluhan pasien


Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana
kepuasan pasien terhadap layanan yang diberikan. Data kepuasan
pelanggan pada tahun 2019 adalah 65%.

1.2 PERSPEKTIF PROSES PELAYANAN INTERNAL


Kinerja Pelayanan juga dapat diukur dari aspek teknis yang diharapkan dari
tujuan (goal) pelayanan medis, yang meliputi kualitas fisik (quality of place)
maupun mutu pelayanan (quality of services).
1.2.1 Quality of Place
Indikator yang menggambarkan secara agregat kualitas fisik
layanan Puskesmas yaitu :
- Bed Occupation Ratio (BOR)
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus merupakan Puskesmas yang
hanya melayani pasien rawat jalan. Sehingga tidak dapat dilhat Bed
Occupation Ratio (BOR)nya.

1.2.2 Quality Of Services


Kualitas Layananan Puskesmas dapat diwakili dari 3 indikator
mutu sebagai berikut :

12
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

- Jumlah Kematian bayi.


Indikator ini digunakan untuk mengukur kematian bayi per jumlah
kelahiran di wilayah Puskesmas Non Rawat Inap Tapus. Selama 3
tahun terakhir dari 2018 hingga 2020 tidak ditemukan kasus kematian
bayi Standar Nasional untuk angka Kematian Bayi adalah < 20 per
1000 kelahiran. Kondisi tersebut menunjukkan pelayanan neonatal
sudah cukup optimal.
- Jumlah Kematian Ibu .
Indikator ini digunakan untuk mengukur jumlah kematian ibu di
wilayah Puskesmas . Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Non
Rawat Inap Tapus dari tahun 2018 sampai 2020 tidak ditemukan
kasus kematian ibu.

Secara umum quality of services UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus
relatif sesuai standar Nasional. Kinerja Puskesmas dapat dilihat di Evaluasi
Kinerja yang tertuang di Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2018, 2019, dan
2020.

1.3 PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN


Dalam pencapaian mutu layanan pada perspektif proses bisnis internal,
dibutuhkan upaya manajemen dalam penyediaan sumberdaya pelayanan baik
dari aspek sumberdaya manusia, infrastruktur dan sistem dan prosedur. Dalam
perspektif ini terdapat empat aspek yang dinilai, yaitu :

a. KETERSEDIAAN SDM
Puskesmas Tapus memiliki 49 orang staf baik dari medis, paramedis dan non
medis dengan rincian sebagai berikut:

Tabel.5.3
Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan dan Jenis Kepegawaian
Puskesmas Tapus Tahun 2022

No Jenis Tenaga Pendidikan Jumlah Jumlah/Jenis Kepegawaian

13
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

PNS Honor NS
1 Dokter Umum S1 Kedokteran 3 3 0 0
2 Dokter Gigi S1 Kedokteran Gigi 0 0 0 0
3 NERS Ners 7 6 1 0
S1 Kep 6 4 2 0
3 Sarjana Kes
S1.Kes-Mas 2 1 1 0
D4 Keperawatan 1 1 0 0
4 Perawat
D3 Keperawatan 2 1 1 0
5 Bidan D3 Kebidanan 16 14 6 0
S1 Farmasi 0 0 0 0
6 Farmasi
D3 Farmasi 1 1 0 0
7 Analis D3 Analis 1 0 0 1
8 Sanitarian D3 Kesling 1 1 0 0
9 Gizi D III. Gizi 1 1 0 0
10 Cleaning Servis SMA 1 0 1 0
11 Asisten Keuangan S.1 Akuntansi 1 0 1 0
12 Supir SMA 1 0 1 0
13 Penjaga Malam SMA 1 0 1 0
JUMLAH   49 33 15 1

Sumber : Data Kepegawaian PKM Tapus Tahun 2022

Berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas produk jasa pelayanan


kesehatan berupa kesesuaian diagnosa dan terapi yang sepenuhnya
merupakan kompetensi tenaga medis dan paramedis, Maka sangat
diperlukan penambahan ilmu berkaitan dengan peningkatan kompetensi
berupa peningkatan pendidikan pada medis maupun paramedis sehingga
upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dapat
di optimalkan.
Secara umum SDM UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus jumlahnya
masih kurang memadai jika dibandingkan dengan beban kerja yang menjadi
tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh UPTD Puskesmas Non
Rawat Inap Tapus serta pembagian job description yang telah dilaksanakan
belum berfungsi secara maksimal.
Dari segi SDM untuk mengoptimalkan pelayanan yang perlu dilakukan
adalah :
14
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

o Penempatan personal sesuai dengan kompetensi yang sudah


ditetapkan
o Pembagian kerja rangkap sesuai dengan latar belakang pendidikan
dan pengalaman kerja.
o Kinerja dan interaksi dari semua fungsi yang sesuai dengan pedidikan,
training record, pengalaman kerja serta kompetensi personal.
o Training tidak hanya meliputi hard skill tetapi juga soft skill beserta
evaluasi pasca training

b. KOMITMEN SDM
Unsur pengukuran kinerja pada perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran adalah komitmen SDM. Komitmen tersebut diukur dari
seberapa jauh petugas pelayanan memanfaatkan sumberdaya yang ada
untuk pelayanan klinik kedokteran melalui aktivitas-aktivitas sebagai berikut :
 Diagnosa: Komitmen petugas pelayanan diukur dari sejauh mana setiap
aktivitas diagnosa didukung dengan pemanfaatan peralatan, ruangan dan
tenaga penunjang Medis yang dimiliki Puskesmas . Pemanfaatan
penunjang diagnosa meliputi Laboratorium dan Radiologi.
 Tindakan : Komitmen petugas pelayanan berkaitan dengan aktivitas
tindakan medis berupa pemanfaatan ruangan rawat inap oleh petugas
pelayanan atas hasil diagnosis dari Rawat Jalan dan Unit Gawat
Darurat
 Terapi: Komitmen petugas pelayanan berkaitan dengan aktivitas
terapi medis berupa pemanfaatan Sumberdaya Farmasi dan
Rehabilitasi Medis Puskesmas oleh petugas pelayanan atas hasil
diagnosis dari Rawat Jalan, Unit Gawat Darurat dan Rawat Inap.
Komitmen SDM terhadap pemanfaatan infrastruktur pelayanan diatas telah
dilaksanakan secara maksimal sesuai dengan SOP pada masing-masing
pelayanan.

c. PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR
Unsur pengukuran kinerja pada perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran lainnya adalah kondisi infrastruktur. Dalam menilai kondisi
infrastruktur digunakan 2 indikator yaitu : Peralatan Medis dan Gedung
Pelayanan
 PERALATAN MEDIS
Kelengkapan infrastruktur peralatan medis sudah mencukupi untuk
15
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

Puskesmas Non Rawat Inap.


 GEDUNG PELAYANAN
Adapun pengembangan infrastruktur yang berhubungan dengan tempat
pelayanan dapat diindikasikan dari kecukupan luas ruangan pelayanan
berdasarkan standar Puskesmas . Luas ruangan yang ditetapkan dalam
master plan UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus telah sesuai
dengan Standar UPTD Puskesmas , dengan rincian sebagai berikut:

Tabel I. Tabel Luas Ruang Pelayanan Puskesmas

NO RUANG LUAS (M2)

1. Ruang Administrasi. 15
2 Ruang Kespro 0
3 Poli Umum 6
4 Poli Gigi 0
5 Ruang MTBS 6
6 Ruang Apotik 6
7 Ruang Poned 0
8. Ruang Instalasi Gawat Darurat 12
9. Ruang Laboratorium Klinik 6
10. Ruang Pendaftaran 6
11 Ruang Perawatan/Rawat Inap 0
12 Ruangan Gudang Obat 9
13 Kantor Pimpus 9
14 Aula 21
15 Gudang Barang 0

1.4 PERSPEKTIF KEUANGAN


Kinerja keuangan adalah gambaran posisi keuangan Puskesmas baik
dari sumber pendanaan maupun pembiayaan. Dalam mengukur perspektif
keuangan digunakan 3 indikator yaitu :
 Sales Growth Rate (SGR)
Indikator digunakan untuk mengukur kemampuan Puskesmas menggali
pendapatan fungsional dari jasa layanan kesehatan dan kegiatan pokok
Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas . Berdasarkan data 2 tahun terakhir,

16
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

pendapatan UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus naik sebesar 3.62
% . Hal tersebut disebabkan adanya kenaikan kunjungan pasien dan
banyaknya kegiatan Puskesmas . Perkembangan pendapatan fungsional
UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus Kabupaten Lebong selama 2
tahun terakhir dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :

Tabel II. Tabel Pendapatan Puskesmas tahun 2019 dan tahun 2020
Pertumbuhan
Tahun
N (%)
Jenis Pendapatan
o (b-a)/a X
2019 2020
100%)
1. Operasional/APBD 6.000.000,- 5.000.000,-
-16,66
2. JKN Kapitasi - 330.000.000,-
100,00%
3 Jkn Non Kaptasi - -
-
4 BOK 356.000.000,- 424.647.000,-
19,28%
JUMLAH 362.000.000,- 759.647.000,-
109,85%

Pertumbuhan : (B-A) x 100%


A
 Cost Recovery Ratio (CRR).
Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana kontribusi
pendapatan fungsional Puskesmas terhadap Belanja Operasional.
Berdasarkan data historis 3 tahun terakhir dari tahun 2017 sampai dengan
tahun 2019 menunjukkan kondisi yang sehat. Rata-rata 101,77% biaya
operasional Puskesmas dapat ditutupi dari hasil pendapatan Fungsional.
Perkembangan kemampuan pembiayaan operasional Puskesmas dapat di
lihat dari tabel sebagai berikut :
Tabel III. Tabel Realisasi Pendapatan Fungsional dan Realisasi Belanja
Operasional
REALISASI REALISASI
TAHUN PENDAPATAN BELANJA CRR
FUNGSIONAL OPERASIONAL
2017
- - -
2018
357.650.000,- 337.728.500,- 94,42%
2019
440.000.000,- 428.844.000,- 97,46%
RATA-RATA
95,94%
17
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

CRR : A/B X 100%


Pendapatan Fungsional : Pendapatan Kapitasi, Non Kapitasi, dan Umum
Belanja Operasional : Belanja yang berkaitan dengan pendapatan fungsional.

 Tingkat Kemandirian Keuangan Puskesmas


Indikator ini untuk mengukur sampai sejauh mana kontribusi pendapatan
fungsional terhadap Total Belanja. Berdasarkan data pada 3 tahun
terakhir indikator ini menunjukkan kecenderungan meningkat dengan nilai
rata-rata 115,25% dari Total Belanja Puskesmas dibiayai dari
Pendapatan Fungsional. Kemampuan kemandirian Keuangan Puskesmas
dapat di lihat dari tabel sebagai berikut :

Tabel IV. Tabel Tingkat Kemandirian Puskesmas


REALISASI REALISASI
TAHUN PENDAPATAN BELANJA CRR
FUNGSIONAL OPERASIONAL
2017
- - -
2018
357.650.000,- 337.728.500,- 94,42%
2019
440.000.000,- 428.844.000,- 97,46%
RATA-RATA
95,94%

Tingkat Kemandirian : A/B x 100%


Pendapatan Fungsional : Pendapatan umum, Kapitasi, Non kapitasi
Belanja keseluruhan (APBD,BOK,KAPITASI,NON,UMUM)
Kondisi keuangan Puskesmas belum cukup memadai meskipun karena
alokasi biaya lebih didominasi pada pengeluaran belanja operasional dan
realisasi pendapatan kapitasi tidak semua dapat dibelanjakan. Belanja
Investasi diproyeksikan masih cukup dominan untuk lima tahun ke depan
yang memungkinkan untuk dibiayai secara mandiri oleh Puskesmas dan
dimungkinkan Pemerintah masih terus mengucurkan dana untuk
mendukung program penguatan kapasitas infrastruktur sesuai dengan
pesatnya perkembanganan tehnologi kedokteran dan perkembangan jenis
penyakit. Dari hasil pengukuran kinerja 3 tahun terakhir menunjukkan
perspektif pelanggan dan pertumbuhan pembelajaran adalah kekuatan
Puskesmas . Berbagai penyebab perspektif tersebut menunjukkan kekuatan

18
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

karena:
1. UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus telah memiliki SOP untuk
masing-masing pelayanan dan telah dilaksanakan oleh petugas
pelayanan.
2. Peralatan medis sudah mencukupi standar UPTD Puskesmas dan
berkualifikasi baik karena merupakan Puskesmas milik PEMDA
Kabupaten Lebong yang mana anggaran pengadaan peralatan medis
dan non medis masih di subsidi dari Pemerintah Pusat dan Daerah.
3. Akses transportasi lancar dengan lokasi UPTD Puskesmas Non Rawat
Inap Tapus yang strategis dan didukung dengan tersedia Transportasi
pribadi, tidak ada transportasi umum menuju puskesmas, namun kondisi
jalan sudah cukup baik.

Dilain pihak perspektif bisnis internal dan keuangan masih menunjukkan


kelemahan yang disebabkan:
Kunjungan Pasien UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus masih
sedikit dikarenakan ada 2 desa wilayah kerja puskesmas yang letaknya
jauh yaitu Mekar Sari Jaya dan Pagar Jaya , sehingga masyarakatnya
lebih memilih untuk berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. UPTD
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus baru bekerja sama dengan JKN pada
tahun 2020 dan jumlah kepesertaan JKN UPTD Puskesmas Non Rawat
Inap Tapus hingga oktober ini juga masih sedikit yakni 1452.

Secara rinci , data-data pengukuran pada masing-masing perspektif


merupakan obyek analisa. Dengan menggunakan skala ordinal dapat
dipetakan Kekuatan atau kelemahan dengan hasil lingkungan internal pada
titik ordinat positif atau merupakan kekuatan yang dimiliki UPTD Puskesmas
Non Rawat Inap Tapus, yang dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel V. Tabel Analisis Kekuatan dan Kelemahan Lingkungan Internal


Kekuatan Kelemahan
No Perspektif/Obyek Analisa
1 2 3 -1 -2 -3

A. PELANGGAN

Cakupan Kunjungan Pasien


1. 0 2 0 0 0 0
Rawat Jalan

2. Cakupan Kunjungan Pasien 0 0 0 0 0 0


19
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

Kekuatan Kelemahan
No Perspektif/Obyek Analisa
1 2 3 -1 -2 -3

Rawat Inap

Score A 2 0

B. PROSES BISNIS INTERNAL

1. Quality of place (B0R) 0 0 0 0 0 0

0 0

2. Quality of services

Kematian bayi 0 2 0 0 0 0

Kematian ibu 0 2 0 0 0 0

4 0

Score B 4 0

C. PERTUMBUHAN DAN
PEMBELAJARAN
1. KETERSEDIAAN SDM

Ketersediaan tenaga medis 0 0 3 0 0 0

Ketersediaan tenaga paramedis 0 2 0 0 0 0


keperawatan
Ketersediaan tenaga paramedis 1 0 0 0 0 0
Non keperawatan
Ketersediaan tenaga non medis 0 2 0 0 0 0

8 0

2. Komitmen SDM

Komitmen memanfaatkan
0 0 3 0 0 0
Infrastruktur pelayanan

3 0

3. Pengelolaan Infrastruktur

Peralatan Medis 0 2 0 0 0 0

Gedung Pelayanan 0 2 0 0 0 0

4 0

20
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

Kekuatan Kelemahan
No Perspektif/Obyek Analisa
1 2 3 -1 -2 -3

Score C 15 0

D. KEUANGAN

1. SGR 1 0 0 0 0 0

2. CRR 1 0 0 0 0 0

3. Tingkat kemandirian keuangan 1 0 0 0 0

Score D 3 0

SCORE 24 0

TOTAL SCORE 24

1. ANALISA LINGKUNGAN EKSTERNAL


Analisis lingkungan eksternal dengan menggunakan metode Competitive Setting Profile
menilai kondisi persaingan dalam bisnis pelayanan kesehatan dengan faktor-faktor
yang dinilai adalah :
1. Aspek social ekonomi dan budaya masyarakat yang terdiri dari variabel-variabel
berikut ini :
a. Daya beli masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
b. Sebagai Puskesmas Baru
c. Meningkatnya pertumbuhan sarana kesehatan pesaing
d. Image masyarakat yang buruk terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas
e. Adanya persaingan antar sarana kesehatan
f. Adanya tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan
g. Pola pikir masyarakat yang semakin kritis
2. Aspek Ekonomi Nasional / Daerah terdiri dari variabel-variabel berikut ini :
a. Pertumbuhan ekonomi daerah
b. Kenaikan harga listrik, BBM
c. Kenaikan UMR
3. Aspek Dukungan Dari Pemda dan DPRD / Masyarakat terdiri dari variabel-variabel
berikut ini :
a. Jaminan biaya kesehatan untuk orang miskin
b. Penetepan tarif dari Pemda/ DPRD
c. Dukungan standar pelayanan minimal dari pemda/DPRD
21
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

d. Dukungan moril dari masyarakat


4. Aspek Hukum terdiri dari variable-variabel berikut:
a. Peraturan Daerah
b. Otonomi Daerah
5. Aspek Geografis, Tata Ruang dan Lingkungan terdiri dari variable-variabel berikut:
a. Kecamatan Lambu Kibang merupakan kawasan dataran rendah
b. Kecamatan Lambu Kibang terdiri dari perumahan penduduk, lahan pertanian
dan perkebunan
c. Kecamatan Lambu Kibang/ Tapus Kabupaten Lebong berbatasan dengan
Kabupaten Tulang Bawang.

Tabel VI. Analisis peluang dan ancaman


Lingkungan Eksternal
Peluang Ancaman
No Obyek Analisa
1 2 3 -1 -2 -3
A. Aspek social ekonomi dan budaya
masyarakat

1. Daya beli masyarakat terhadap 0 2 0 0 0 0


pelayanan kesehatan

2. Sebagai Puskesmas rujukan 0 0 0 0 0 0

3. Meningkatnya pertumbuhan sarana 1 0 0 0 -2 0


kesehatan pesaing
4. Image masyarakat yang buruk 1 0 0 -1 0 0
terhadap pelayanan kesehatan di
Puskesmas
5 Adanya persaingan antar sarana 1 0 0 0 0 0
kesehatan

6. Adanya tuntutan masyarakat 0 2 0 0 0 0


terhadap mutu pelayanan kesehatan

7 Pola pikir masyarakat yang semakin 0 2 0 0 0 0


kritis
Score A 9 -3

B. Aspek Ekonomi Nasional / Daerah

1. Pertumbuhan ekonomi daerah 1 0 0 0 0 0

2. Kenaikan harga listrik, BBM 0 0 0 -1 0 0

3 Kenaikan UMR 0 2 0 0 0 0

Score B 3 -1

22
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

Peluang Ancaman
No Obyek Analisa
1 2 3 -1 -2 -3
C. Aspek Dukungan Dari Pemda dan
DPRD / Masyarakat

1. Jaminan biaya kesehatan untuk 0 0 3 0 0 0


orang miskin
2. Penetapan tarif dari Pemda/ DPRD 0 0 0 0 0 -3

3. Dukungan pencapaian standar 0 2 0 0 0 0


pelayanan minimal dari Pemda/
DPRD
4. Dukungan moril dari masyarakat 0 2 0 0 0 0
Score C 7 -3

D Aspek Hukum

1. Peraturan Daerah 1 0 0 0 0 0

2. Otonomi Daerah 0 2 0 0 0 0
Score D 3 0

E. Aspek Geografis, Tata Ruang dan


Lingkungan
1. Kecamatan Lambu Kibang 0 2 0 0 0 0
merupakan kawasan dataran rendah

2. Kecamatan Lambu Kibang terdiri 0 2 0 0 0 0


dari perumahan Penduduk, lahan
pertanian dan perkebunan
3. Kecamatan Lambu 0 2 0 0 0 0
Kibang/Puskesmas Tapus
berbatasan dengan kabupaten
Tulang Bawang
Score E 6 0

JUMLAH KUMULATIF 28 -7
TOTAL SCORE 21

2. SIMPULAN HASIL ANALISIS SWOT


Atas dasar hasil analisa lingkungan internal dan eksternal menunjukkan posisi
Puskesmas Pada kuadran I.

Gambar VIII. Gambar Simpulan Hasil Analisis SWOT


23
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

Analisa SWOT UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus menghasilkan nilai Positif –positif
(kuadran1) : Puskesmas mampu meraih peluang, untuk itu dapat digunakan strategi
pengembangan (agresif) .

B. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (CRITICAL SUCCESS FACTORS) DAN ARAH


KEBIJAKAN
Dari hasil analisa SWOT menunjukkan persepsi pelanggan terhadap UPTD Puskesmas
Non Rawat Inap Tapus masih relatif baik meskipun kualitas pelayanan secara teknis
masih relatif kurang maksimal. Kondisi tersebut karena cakupan pelayanan
Puskesmas masih didominasi oleh masyarakat miskin yang pemahaman secara teknis
terhadap pelayanan Puskesmas masih kurang, dengan demikian kepuasan
pelanggan lebih pada aspek non teknis seperti keramahan petugas,kebersihan dan
kondisi fisik bangunan bukan pada kualitas penanganan penyakit yang diderita. Di
lain pihak posisi Puskesmas sebagai Sarana Pelayanan Kesehatan Pemerintah pada
umumnya, memiliki kekuatan dalam pengembangan infrastruktur yang sangat
kompetitif yang memungkinkan Puskesmas mampu bertahan dan melakukan
inovasi-inovasi sejalan dengan perkembangan ilmu kedokteran klinik dan
perkembangan jenis penyakit.
Dengan menggunakan Matrix TOWS dapat diuraikan Faktor-Faktor Kunci
Keberhasilan dana rah kebijakan sebagai berikut :
Tabel VII. Matrix TOWS

24
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)


1. Anggaran UPTD 1. Kelayakan alat medis
Puskesmas Non belum optimal.
Rawat Inap Tapus 2. Kinerja pelayanan
IFAS
masih mendapatkan masih Kurang
subsidi dari Maksimal.
Pemerintah Pusat dan 3. Pola tarif masih belum
Daerah. berdasarkan unit cost.
2. Puskesmas Baru yang 4. SDM telah terpenuhi
merupakan pecahan secara kuantitas,
dari Puskesmas namun secara kualitas
Kibang Budi Jaya, belum.
EFAS memiliki 4 wilayah
5. Jumlah tenaga non
kerja
medis belum
3. Infrastruktur pelayanan mencukupi.
cukup memadai
4. Ketersediaan SDM
secara kuantitas.
5. Jumlah tenaga
paramedis non
keperawatan sudah
mencukupi.
6. Sudah memiliki SOP
Pelayanan.

25
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

Opportunity (Peluang) Strategi SO Strategi WO


1. Angka kesakitan dan 1. Memperkuat jejaring 1. Mengalokasikan
kecelakaan cenderung pemasaran melalui sumberdaya keuangan
naik poskesdes dan yang berorientasi pada
2. Sudah bekerja sama posyandu dengan mutu pelayanan
dengan JKN memanfaatkan tenaga dengan melakukan

3. Kemampuan daya beli kesehatan di pemeliharaan alat

masyarakat meningkat Puskesmas . medis untuk


mengoptimalkan
4. Makin meningkatnya 2. Menjalin hubungan
dengan pihak asuransi pelayanan
kepersertaan asuransi
kesehatan, meskipun kesehatan untuk 2. Kebijakan penyesuaian

belum maksimal menjadi provider pola tarif.


pelayanan kesehatan 4. Peningkatan mutu
kepesertaan asuransi pelayanan dengan
3. Menjalin kerjasama meningkatkan kualitas
dengan pihak swasta & SDM yang ada
BUMN untuk menjadi
provider yankes

Treathment (Ancaman) Strategi ST Strategi WT


1. Agresifitas pesaing 1. Terus 1. Melakukan penataan
melakukan inovasi mengembangkan kelembagaan yang
perbaikan mutu infrastruktur pelayanan beroriantasi pada
layanan dan yang memiliki potensi proses pelayanan
globalisasi pelayanan pasar dengan tetap kepada pasien
kesehatan mempertimbangkan 2. Meningkatkan kualitas
2. Tuntutan peningkatan aspek sosial pelayanan dengan
mutu pelayanan 2. Menerapkan Menerapkan
3. Perkembangan fleksibilitas pelayanan sesuai
teknologi kedokteran pengelolaan keuangan dengan standar

4. Pengaruh kebijakan dengan prinsip bisnis pelayanan

pemerintah yang sehat dengan 3. Meningkatkan mutu


menerapkan system pelayanan dengan
informasi berbasis IT melengkapi peralatan
sesuai perkembangan
tehnologi kedokteran

26
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

4. Mengoptimalkan
kerjasama lintas sektor

Berdasarkan Matrix TOWS dapat disimpulkan ada 12 faktor kunci keberhasilan dan arah
kebijakan Puskesmas :
1. Memperkuat jejaring pemasaran melalui Poskesdes dan Posyandu dengan
memanfaatkan tenaga kesehatan di Puskesmas .
2. Menjalin hubungan dengan pihak asuransi kesehatan untuk menjadi provider
pelayanan kesehatan kepesertaan asuransi.
3. Menjalin kerjasama dengan pihak swasta & BUMN untuk menjadi provider yankes
Mengoptimalkan tenaga paramedis non perawatan yang ada untuk pelayanan prima.
4. Mengalokasikan sumberdaya keuangan yang beroreantasi pada mutu pelayanan
dengan melakukan pemeliharaan alat medis untuk mengoptimalkan pelayanan
dengan kalibrasi.
5. Kebijakan penyesuaian pola tarif Puskesmas .
6. Peningkatan mutu pelayanan dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang
ada.
7. Terus mengembangkan infrastruktur pelayanan yang memiliki potensi pasar dengan
tetap mempertimbangkan aspek sosial.
8. Menerapkan fleksibilitas pengelolaan keuangan dengan prinsip bisnis yang sehat
dengan menerapkan system informasi berbasis IT.
9. Melakukan penataan kelembagaan yang beroriantasi pada proses pelayanan kepada
pasien.
10. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan Menerapkan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan.
11. Meningkatkan mutu pelayanan dengan melengkapi peralatan sesuai perkembangan
tehnologi kedokteran
12. Mengoptimalkan kerjasama lintas sektor.
13. Meningkatkan pelayanan dengan pengembangan pendidikan bagi Tenaga
Kesehatan Puskesmas .

C. SASARAN DAN INISIATIF STRATEGIS

Untuk mencapai Visi Puskesmas , dirumuskan formulasi strategis yang lebih


konkrit, tajam dan terukur berupa sasaran strategis (Strategic Objective) dalam kurun
waktu tahun 2019 – 2024.
27
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, sesuatu yang akan tercapai
secara nyata oleh UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus dalam jangka waktu yang
ditentukan. Sasaran yang ditentukan oleh UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus
menggambarkan hal yang diinginkan dalam lima tahun kedepan melalui tindakan –
tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
Sasaran UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus untuk lima tahun ke depan, disusun
berdasarkan keempat perspektif dalam Balanced Scorecard sebagai berikut:
2.1. Perspektif Pelanggan
Berdasarkan data kinerja tiga tahun terakhir, menunjukkan perkembangan
cakupan kunjungan pasien yang fluktuatif. Diharapkan untuk lima tahun
kedepan, kinerja dari perspektif ini semakin baik dengan menetapkan sasaran-
sasaran sebagai berikut:
- Meningkatnya Kepuasan Pelanggan, dengan beberapa target kinerja
sebagai berikut :

Tabel VIII. Tabel Target Kinerja Perspektif Pelanggan


TARGET KINERJA
Cakupan Kunjungan Pasien Naik 7 % tiap tahun
Tingkat Kepuasan Pelanggan 62 %
untuk setiap unit pelayanan

2.2. Perspektif Proses Bisnis Internal


Pada perspektif ini, menjadi prioritas penekanan arah bisnis Puskesmas ,
karena menurut data historis menunjukkan kinerja yang relatif kurang.
Diharapkan dengan peningkatan kinerja pada perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran mampu memberikan kontribusi langsung pada kinerja perspektif
ini. Beberapa sasaran yang ditetapkan untuk keberhasilan arah bisnis
Puskesmas adalah sebagai berikut :
- Meningkatkan mutu layanan Rawat Inap, dengan target kinerja sebagai
berikut :

Tabel XII. Tabel Target Kinerja Mutu Pelayanan Rawat Jalan


Dengan Indikator penilaian kinerja UPTD Puskesmas Non Rawat Inap
Tapus
Tahun 2019–2023
C Indikator dan Target Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
 
           2019 2020  2021 2022 2023
1 Upaya Upaya   1)      Cakupan Rawat Jalan 15% 15% 15% 15% 15%

28
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

Rawat Rawat
Umum
Jalan Jalan
      2)      Cakupan Rawat Jalan
4% 4% 5% 6% 7%
  Gigi
      3)      Cakupan pelayanan
kesehatan dasar pasien 100% 100% 100% 100% 100%
  masyarakat miskin
      4)      Pemberi pelayanan 70% 75% 80% 85% 90%
medis poliklinik rawat jalan
  Tingkat Puskesmas :
      5)      Pemberi pelayanan
paramedis poliklinik rawat 100% 100% 100% 100% 100%
  jalan tingkat Pustu
2 Upaya Upaya
a. Ketersediaan Obat dan
Farma Farmasi 80% 85% 90% 95% 100%
Vaksin sesuai kebutuhan
si  
      c.  Ketersediaan Obat
80% 85% 90% 95% 100%
  Generik
      d. Tata kelola Obat sesuai
100% 100% 100% 100% 100%
  standar
      e.  Waktu tunggu pelayanan 5 5 5 5 5
  obat jadi menit menit menit menit menit
      f.  Waktu tunggu pelayanan 10 10 10 10 10
  obat racikan Menit Menit Menit Menit Menit
        g.  Penulisan resep rasional 100% 100% 100% 100% 100%
      h. Tidak adanya kejadian
100% 100% 100% 100% 100%
  kesalahan pemberian obat
      i.   Tata kelola dokumen
100% 100% 100% 100% 100%
  resep
3 Upaya Upaya 1.      Durasi waktu
Pemer Pemeri pemeriksaan spesimen          
iksaan ksaan   laboratorium sederhana :
Labor Laborat 10 10 10 10 10
a)        Gol darah
atoriu orium   Menit Menit Menit Menit Menit
m Sederh 10 10 10 10 10
Seder ana b)        Hb
  menit menit menit menit menit
hana   c)        Kimia klinik :          
10 10 10 10 10
§  Glukosa (rapid)
  menit menit menit menit menit
10 10 10 10 10
§  Cholesterol
  menit menit menit menit menit
10 10 10 10 10
§  Uric acid (rapid)
  menit menit menit menit menit
D Indikator dan Target Upaya Pendukung Puskesmas
 
1 Upaya Upaya
Tangg Tangg Tang Tangg Tangg
Penca Pencata a.      Tepat waktu laporan
al al gal al al
tatan tan dan  
dan Pelapor 1)         Laporan kegiatan KIA
Pelap an 5 5 5 5 5
  & KB
oran Tingkat   2)       Laporan kegiatan GIZI 5 5 5 5 5
Tingk UPTD 3)       Laporan kegiatan
at Puskes   Imunisasi 5 5 5 5 5
UPTD mas   4)       Laporan kegiatan P2M 5 5 5 5 5
Puske (SP2TP) 5)       Laporan kegiatan
smas 5 5 5 5 5
  Promkes
(SP2T   6)       Laporan kegiatan 5 5 5 5 5
P) Kesling

29
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

  7)       Laporan SP2TP 5 5 5 5 5


8)       Laporan Obat
5 5 5 5 5
  (LPLPO)
9)       Laporan surveilance
5 5 5 5 5
  (EWARS)
10)    Laporan kegiatan
5 5 5 5 5
  lansia
11)    Laporan kesehatan
5 5 5 5 5
  jiwa
12)    Laporan kesehatan
5 5 5 5 5
  mata
13)    Laporan kegiatan
5 5 5 5 5
  Perkesmas
14)    Laporan kegiatan
5 5 5 5 5
  kesehatan olahraga
15)    Laporan kegiatan
5 5 5 5 5
  Gigi/UKGS
16)    Laporan kegiatan
5 5 5 5 5
  PKPR
  17)    Laporan kegiatan UKK 5 5 5 5 5
  b.     Registrasi Pasien dan Catatan Medik
1)    Lama waktu pendaftaran 10 10 10 10 10
  pasien menit menit menit menit menit
2)       Waktu pembuatan dan 10 10 10 10 10
  penemuan catatan medic menit menit menit menit menit
3)       Lama waktu distribusi
10 10 10 10 10
catatan medik ke poli – poli
menit menit menit menit menit
  pelayanan
4)       Kelengkapan
pengisian dan penataan
100% 100% 100% 100% 100%
kembali rekam medik 24 jam
  setelah selesai pelayanan
5)       Kelengkapan informed
concent setelah 100% 100% 100% 100% 100%
  mendapatkan informasi
6)       Waktu tunggu pasien 30 30 30 30 30
  dirawat jalan menit menit menit menit menit
7)       Kenyamanan ruang
100% 100% 100% 100% 100%
  tunggu
8)       Tata kelola rekam
100% 100% 100% 100% 100%
  medic
2 Admin Admini 1)    Tindak lanjut hasil
istrasi strasi pertemuan monev tingkat 100% 100% 100% 100% 100%
dan dan   UPTD
Manag Manage 2)    Kelengkapan laporan
100% 100% 100% 100% 100%
emen men   akuntabilitas kinerja
3)    Ketepatan waktu
pengusulan kenaikan 100% 100% 100% 100% 100%
  pangkat
4)    Ketepatan waktu
pengurusan kenaikan gaji 100% 100% 100% 100% 100%
  berkala
5)    Karyawan yg mendapat
pelatihan minimal 20 jam 5% 5% 5% 5% 10%
  pertahun
  6) Cost Recovery 40% 50% 60% 70% 80%
  7)    Ketepatan waktu 100% 100% 100% 100% 100%
penyusunan laporan
keuangan
30
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

9)    Ketepatan waktu


pemberian imbalan (insentif) 100% 100% 100% 100% 100%
  sesuai kesepakatan waktu

Meningkatkan mutu pelayanan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dengan indikator


dan target kinerja sesuai dengan SPM UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus yaitu:

Tabel XIII. Tabel Target Kinerja Mutu UKM dengan Indikator penilaian kinerja UPTD
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus tahun 2019 – 2023
        Target
N Jenis Indikator 2019 2020 2021 2022 2023
o Pelayan
an
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL
1 UKM Pelayan 1 Cakupan pelayanan ibu 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
KIA- an hamil (K4) sesuai standar % % 0% 0% %
KB Keseha
tan Ibu 3 Persentase Bumil KEK 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
Hamil yang mendapat makanan % % 0% 0% %
tambahan
4 Persentase Bumil Anemia 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
yang mendapat tablet % % 0% 0% %
tambah darah
5 Cakupan ibu hamil risti 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
dirujuk % % 0% 0% %
Cakupan ibu 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
hamil risti/komplikasi yang % % 0% 0% %
ditangani
Pelayan 6 Cakupan ibu bersalin 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
an mendapatkan pelayanan % % 0% 0% %
Keseha persalinan sesuai standar
tan Ibu   Angka Kematian Ibu 145 140 135 130 125
Melahir Melahirkan per 100.000
kan kelahiran hidup
  Cakupan Kunjungan Ibu 96,00 97,00 98,00 99,00 100,00
Nifas % % % % %
  Cakupan Kunjungan 96,00 97,00 98,00 99,00 100,00
Neonatus Lengkap % % % % %
  Persentase Persalinan di 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
Fasilitas Pelayanan % % 0% 0% %
Kesehatan
Pelayan   Cakupan bayi baru lahir 0- 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
an 28 hari yang mendapatkan % % 0% 0% %
Keseha pelayanan kesehatan bayi
tan baru lahir sesuai standar
Bayi   Angka Kematian Bayi per 38 37 36 35 34
Baru 1.000 kelahiran hidup
Lahir   Persentase BBLR yang 85,00 90,00 95,00 100,0 100,00
ditangani % % % 0% %
  Cakupan 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
Neonatus risti/komplikasi % % 0% 0% %
yang ditangani
Pelayan   Cakupan balita 0-59 bulan 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
an mendapat pelayanan % % 0% 0% %
Keseha kesehatan balita sesuai
tan standar
31
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

Balita   Prevalensi Kekurangan 5,00% 4,00% 3,00 2,00% 2,00%


Gizi (under weight) pada %
anak balita (under weight)
pada anak balita
  Cakupan Balita yang 80,00 85,00 90,00 95,00 100,00
ditimbang % % % % %
  Cakupan Perawatan balita 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
gizi buruk % % 0% 0% %
Pelayan   Cakupan Penjaringan 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
an Kesehatan Siswa kelas 1 % % 0% 0% %
Keseha dan kalas 7 pendidikan
tan dasar
Pada
Usia
Pendidi
kan
Dasar
Pelayan   Cakupan pengunjung 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
an usia15–59 tahun yang % % 0% 0% %
Keseha mendapat pelayanan
tan skrining kesehatan sesuai
Pada standar
Usia
Produkt
if
2 Upaya  
Peraw
atan
a.     Cakupan Keluarga
Keseh          
Dibina (Keluarga Rawan)
atan
Masya
rakat  
  b.Cakupan Keluarga Rentan
         
  Selesai Dibina
3 Upaya  
Promo
si b.      Promosi Kesehatan Luar Gedung
Keseh
atan  
      1. Cakupan Pengkajian dan
pembinaan PHBS di tatanan 67% 70% 73% 75% 78%
rumah tangga
      2. Cakupan Rumah Tangga
67% 70% 73% 75% 78%
Ber PHBS
      3.       Cakupan
Pemberdayaan Masyarakat
Melalui Penyuluhan 70% 75% 80% 85% 90%
Kelompok oleh Petugas di
masyarakat
      4.     Cakupan Desa yang
mengalokasikan minimal
100% 100% 100% 100% 100%
10% anggaran untuk bidang
kesehatan
4 Upaya  
Penye
a.     Persentase Rumah
hatan 70% 70% 70% 70% 70%
Sehat
Lingku
ngan
    b.     Persentase 70% 70% 70% 70% 70%

32
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

Pengawasan Sarana Air


Bersih
    c.     Persentase
70% 70% 70% 70% 70%
Pengawasan Jamban Sehat
    d.     Persentase
70% 70% 70% 70% 70%
Pengawasan SPAL
    e.     Persentase
Pengawasan Tempat-
15% 18% 20% 22% 25%
Tempat Umum (TTU)
memmenuhi syarat
    f.      Cakupan Pengawasan
Tempat Pengolahan 70% 71% 72% 73% 75%
Makanan (TPM)
    i)   Jumlah Desa Sehat 1 2 4 6 8
    j)       Cakupan Jumlah Desa
1 2 4 6 8
ODF
5 Upaya   85% 90% 95% 100% 100%
Perbai
kan
Gizi a. cakupan vit. A 2 kali
Masya setahun pada balita (6-59
rakat   bln)
      b. Cakupan Bumil Mendapat 100% 100% 100% 100% 100%
Tablet Fe 90 butir
  c.Cakupan pemberian 100% 100% 100% 100% 100%
makanan pendamping ASI
pada usia 6 – 24 bln BGM
dari keluarga miskin
  d. Balita Gizi Buruk 100% 100% 100% 100% 100%
  Mendapat Perawatan
6 Upaya   100% 100% 100% 100% 100%
Pence
gahan
dan
Penge
ndalia
n
Penya
kit   Cakupan Desa UCI
7   Pelayan   Cakupan pengunjung 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
an berusia 60 tahun keatas % % 0% 0% %
Keseha yang mendapatkan
tan skrining kesehatan sesuai
Pada standar
    Usia   Jumlah Posyandu usila 8 9 10 12 14
Lanjut
8   Pelayan   Cakupan penderita 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
an hipertensi yang % % 0% 0% %
Penderi mendapatkan pelayanan
ta kesehatan sesuai standar
Hiperte
nsi
9   Pelayan   Cakupan penderita DM 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
an yang mendapatkan % % 0% 0% %
Keseha pelayanan sesuai standar
tan
Pada
Penderi
ta

33
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

Diabete
s
Militus
1   Pelayan   Cakupan ODGJ berat 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
0 an (psikotik) di wilayah kerja % % 0% 0% %
Keseha yang mendapat pelayanan
tan kesehatan jiwa promotif
Orang preventif sesuai standar
Dengan
Ganggu
an Jiwa
(ODGJ)
Berat
1   Pelayan   Cakupan orang dengan TB 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
1 an yang mendapatkan % % 0% 0% %
Keseha pelayanan TB sesuai
tan standar
Orang
Dengan
Tuberk
olosis
(TB)
1   Pelayan   Persentase orang yang 100,00 100,00 100,0 100,0 100,00
2 an beresiko terinfeksi HIV % % 0% 0% %
Keseha Mendapat Sesuai Standar
tan
orang
dengan
Resiko
Terinfe
ksi HIV

B. Indikator dan Target Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


                   
1 Upaya Upaya   a. Pembentukan Dokter 10 12 15 21 27
keseh kesehat kecil tingkat SD
atan an   b. Cakupan pelayanan 10 12 13 15 17
sekola sekolah kesehatan Remaja
h   c. Persentase Anak usia 100% 100% 100% 100% 100%
Pendidikan dasar yang
mendapat screning
kesehatan sesuai standar
2 Upaya Upaya   a. Cakupan Pembinaan 100% 100% 100% 100% 100%
keseh kesehat Kesehatan Gigi Di
atan an gigi Masyarakat (UKGS)
gigi
        Cakupan Penduduk 4% 4% 4% 4% 4%
Mendapat Pelayanan
Kesehatan Gigi dan Mulut
3 Upaya Upaya   1) Cakupan Deteksi 2% 2% 2% 2% 2%
keseh kesehat Dini Gangguan Kesehatan
atan an jiwa Jiwa
jiwa   2) Persentase ODGJ Berat 100% 100% 100% 100% 100%
yang Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Jiwa
Sesuai Standar
4 Upaya Upaya   1) Cakupan Pembinaan 100% 100% 100% 100% 100%
pengo pengob Upaya Kesehatan
batan atan Tradisional (Kestrad
34
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

tradisi tradisio 2) Cakupan Pengobat 100% 100% 100% 100% 100%


onal nal   Tradisional Terdaftar/Berijin
3) Cakupan Pembinaan 10%/ 10%/ 10%/ 10%/ 10%/
Kelompok Tanaman Obat desa desa desa desa desa
  Keluarga (TOGA)
5 Upaya Upaya   a. Upaya Kesehatan Kerja
keseh kesehat 1) Cakupan Pembinaan 35% 35% 35% 35% 35%
atan an kerja   Pos UKK
kerja dan 2) Cakupan Pekerja sakit 100% 100% 100% 100% 100%
dan olah   yang Dilayani
olah raga   b.Upaya Kesehatan Olahraga
raga
3) Cakupan Pembinaan 10 15 18 23 25
  Kelompok Olahraga

2.3. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran


Perspektif ini berkaitan pengembangan SDM, dan pengembangan infrastruktur.
Beberapa Sasaran yang hendak dicapai UPTD Puskesmas Non Rawat Inap
Tapus adalah sebagai berikut :
- Meningkatnya Komitmen Pegawai Melaksanakan Tupoksi dan Meningkatnya
kapabilitas pegawai dengan indikator dan target kinerja sebagai berikut:

Tabel XIV. Tabel Target Kinerja Meningkatnya Kapabilitas Pegawai

TARGET KINERJA
Tingkat Kehadiran Pegawai 95 %
Rata rata karyawan mengikuti diklat 50%

- Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelayanan dengan indikator dan kinerja


sebagai berikut:

Tabel XV. Tabel Target Kinerja Meningkatnya Kualitas Infrastruktur Pelayanan


TARGET KINERJA
Terpenuhinya Infrastruktur di UPTD 100%
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus
Tersedianya aturan-aturan 100%
Pendukung PPK BLUD

35
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

2.4. Perspektif Keuangan


UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus adalah unit kerja bukan Satuan Kerja
Pemerintah Daerah (SKPD) dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan Pemerintah
Kabupaten Lebong, sehingga tidak mempunyai kewajiban untuk menyusun
laporan keuangan berdasarkan SAP . Namun demikian, UPTD Puskesmas Non
Rawat Inap Tapus telah menyusun pembukuan sederhana. Berdasarkan data
kinerja tiga tahun terakhir menunjukkan kekuatan di perspektif ini, hal ini
disebabkan adanya tingkat kenaikan kunjungan di pelayanan rawat inap. Untuk
jangka waktu lima tahun ke depan diharapkan adanya peningkatan dengan
menetapkan sasaran Meningkatnya Kemandirian UPTD Puskesmas Non Rawat
Inap Tapus dan target kinerja sebagai berikut ;
Tabel XVI. Tabel Target Kinerja Perspektif Keuangan
TARGET KINERJA
SGR per tahun 14,73%
CRR 101,77%
Tingkat Kemandirian UPTD 115,25%
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus

BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Strategi bisnis merupakan upaya-upaya yang dilakukan UPTD Puskesmas Non Rawat Inap
Tapus untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan. Upaya-upaya
tersebut dilakukan dengan menyusun program-program kerja yang direncanakan
dengan memperhatikan kekuatan sumber dana yang dimiliki. Program kerja yang
diarahkan pada pencapaian sasaran strategis dapat diuraikan sebagai berikut :

A. PROGRAM KERJA
36
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

Penetapan Program Kerja merupakan bagian dari tahap formulasi strategi dalam upaya
pencapaian arah bisnis UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus yang telah
ditetapkan pada Bab IV. Adapun secara sistematis program-program kerja diarahkan
pada pencapaian keberhasilan yang mendukung sasaran strategis dalam empat
perspektif BSC sebagai berikut :

1. PERSPEKTIF PELANGGAN

Program-program kerja dalam perspektif ini merupakan upaya-upaya


peningkatan kepuasan pelanggan di bidang pelayanan pasien pada umumnya.
Dimensi mutu layanan perspektif pelanggan didasarkan pada pemahaman publik
terhadap UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus yang tidak secara langsung
berkorelasi dengan spesifikasi tehnis pelayanan kedokteran klinik. Terdapat 2
program kerja pada perspektif pelanggan, dengan parameter keberhasilan
program sebagai berikut :
a. Program Penataan hubungan pelanggan dengan manajemen
Program ini merupakan upaya pencapaian arah bisnis UPTD Puskesmas
Non Rawat Inap Tapus dengan sasaran Meningkatnya kepuasan pelanggan.
Program ini merupakan penjabaran dari Program Kepmendagri 13 tahun 2006
sebagai berikut :
1. Program Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak
Kegiatan sebagai berikut :
a. Perbaikan dan penanggulangan masalah gizi masyarakat
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Ibu hamil mendapatkan TTD minimal 90 Tablet
2) Ibu hamil KEK mendapat PMT
3) Balita mendapatkan ASI Eksklusif
4) Balita mendapatkan kapsul Vit A
5) Balita yang ditimbang (D/S)
6) Ibu nifas yang mendapatkan Vit A
7) Rumah tangga mengonsumsi garam beryodium
8) Balita gizi yang mendapatkan perawatan
9) Remaja putri mendapatkan TTD
b. Pelayanan kesehatan bayi, anak dan remaja
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Jumlah kunjungan neonatus
2) Neonatal resti ditangani

37
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

3) Jumlah kunjungan bayi


4) Balita dan APRAS yang mendapatkan SDIDTK
5) Remaja yang mendapatkan pelayanan kesehatan
c. Pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Kunjungan k4
2) Persalinan oleh tenaga kesehatan
3) Ibu nifas mendapatkan pelayanan
4) Ibu hamil resti
5) Cakupan akseptor KB aktif
d. Peningkatan pelayanan kesehatan usia lanjut
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Jumlah lansia yang mendapatkan pelayanan kesehatan

2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat


Kegiatan sebagai berikut :
a. Peningkatan upaya pelayanan kesehatan dasar
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Jumlah Desa yang melaksanakan SMD
2) Jumlah Desa yang melaksanakan MMD
3) Cakupan pendataan keluarga sehat
4) Cakupan intervensi keluarga sehat
b. Upaya kesehatan tradisional dan komplementer
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Jumlah usaha kesehatan tradisional yang dibina
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan sebagai berikut :
a. Pemberdayaan masyarakat dengan berperilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)
Indeks kepuasaan pelanggan :
1) Cakupan PHBS rumah tangga
2) Cakupan PHBS sekolah
3) Cakupan PHBS di Institusi kesehatan
4) Cakupan PHBS ditempat kerja
5) Cakupan PHBS TTU
6) Penyuluhan napza
38
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

b. Peningkatan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)


Indeks kepuasan pelanggan :
1) Cakupan posyandu purnama – mandiri
2) Cakupan kader kesehatan aktif
3) Cakupan desa yang memanfaatkan dana desa 10 % untuk kesehatan
4. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kegiatan sebagai berikut :
a. Pengendalian dan pemberantasan penyakit menular
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Pemberian oralit dan zinc pada penderita diare
2) Pelayanan ISPA dengan MTBS
3) Cakupan kasus TB yang ditemukan dan diobati
4) Pemeriksaan HbsAg, sifilis, dan HIV pada kelompok beresiko
5) Penderita HIV yang mendapat pengobatan
6) Angka kematian akibat DBD
b. Pelayanan imunisasi
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Cakupan imunisasi dasar lengkap
2) Cakupan imunisasi lanjutan
3) Angka kejadian KIPI
c. Peningkatan surveilan epidemiologi dan penanggulangan wabah
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Penanganan wabah dalam 1x24 jam
2) Laporan W2 mingguan tepat Waktu

d. Pengendalian dan pemberantasan penyakit tidak menular


Indeks kepuasan pelanggan :
1) Cakupan usia 15-59 tahun yang mendapatkan pelayanan screening
PTM
2) Cakupan Pemeriksaan tekanan darah pada penderita hipertensi
minimal sebulan sekali
3) Cakupan pemeriksaan GDS pada penderita Diabetes Melitus
minimal sebulan sekali
4) Cakupan pemeriksaan IVA dan SADARI
e. Pelayanan kesehatan jiwa
Indeks kepuasan pelanggan :
39
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

1) Cakupan pelayanan ODGJ berat yang ditangani


f. Peningkatan kualitas sanitasi dasar masyarakat
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Cakupan inspeksi Sarana Air Bersih
2) Cakupan inspeksi jamban keluarga
3) Cakupan inspeksi SPAL
4) Cakupan inspeksi tempat pembuangan sampah sementara
g. Peningkatan sanitasi tempat pengelolaan makanan dan tempat-tempat
umum
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Cakupan inspeksi TPM
2) Cakupan inspeksi TTU
h. Pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Terbentuknya POS UKK
i. Pelayanan kesehatan olah raga
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Kelompok Olahraga yang dibina
2) Pengukuran kebugaran jasmani calon jamaah haji

5. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan


Kegiatan sebagai berikut :
a. Peningkatan ketersediaan obat yang aman, bermutu dan berkhasiat
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Jumlah pasien yang menerima obat tidak sesuai dengan resep
b. Pengadaan peralatan kesehatan puskesmas dan jaringannya
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Jumlah pasien yang tidak terlayani karena ketiadaan alat kesehatan
di puskesmas

6. Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional


Kegiatan sebagai berikut :
a. Pengelolaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Angka kontak peserta JKN puskesmas
2) Angka Rujukan non spesialistik

40
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

3) Kepesertaan JKN

7. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia


(SDM) Kesehatan
Kegiatan sebagai berikut :
a. Peningkatan pendayagunaan tenaga kesehatan
Indeks kepuasan pelanggan :
1) Jumlah tenaga teknis kesehatan
2) Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan kesehatan

b. Program Pengukuran akuntabilitas publik


Program ini merupakan upaya pencapaian arah bisnis UPTD Puskesmas
Non Rawat Inap Tapus dengan sasaran meningkatnya akuntabilitas publik
kepada masyarakat. Program ini merupakan penjabaran dari Program
Kepmendagri No 13 tahun 2006 sebagai berikut :
Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan : Penyusunan evaluasi dan pertanggung jawaban program (Lakip)
Ukuran keberhasilan : Tersusunnya evaluasi dan pertanggung jawaban program
(Lakip)

2. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL


Program-program kerja dalam perspektif ini, diarahkan pada upaya pemenuhan mutu
layanan kesehatan yang berorientasi pada patient safety. Dimensi mutu
pelayanan didasarkan pemahaman provider kesehatan yang bersifat tehnis.
Disamping itu, pada perspektif ini dilengkapi dengan program-program kerja yang
menunjang efisiensi, efektifitas dan kelancaran pelayanan. Adapun program tersebut
meliputi :

- Meningkatkan mutu pelayanan upaya pelayanan perseoranagan (UKP)


dengan indikator dan target kinerja sesuai dengan SPM UPTD Puskesmas
Non Rawat Inap Tapus yaitu ;

Tabel XVII. Tabel Target Kinerja UKP dan UKM dengan Indikator penilaian kinerja UPTD
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus
Tahun 2019 – 2023
    Target
No Jenis Pelayanan Indikator
2019 2020 2021 2022 2023
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL

41
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

SPM (Standar Pelayanan Minimal)


1 Cakupan pelayanan ibu hamil (K4) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
sesuai standar % % % % %

Pelayanan Kesehatan Ibu


1 2 Cakupan ibu hamil risti dirujuk 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Hamil
% % % % %
3 Cakupan ibu hamil 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
risti/komplikasi yang ditangani % % % % %
Cakupan ibu bersalin 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1 mendapatkan pelayanan % % % % %
persalinan sesuai standar
Persentase Persalinan di Fasilitas 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Pelayanan Kesehatan Ibu 2
2 Pelayanan Kesehatan % % % % %
Melahirkan
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
3
Sesuai standar /KF 3
Cakupan Peelayanan Persalinan
4
dengan Komplikasi yang di Tangani
Cakupan bayi baru lahir 0-28 hari 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
yang mendapatkan pelayanan % % % % %
1
kesehatan bayi baru lahir sesuai
standar
cakupan Penanganan bayi baru lahir
Pelayanan Kesehatan Bayi 2
3 (BBL) dengan komplikasi yang di tangani
Baru Lahir
3 cakupan pemeriksaan SHK
4 cakupan pelayanan Kn 1

5 cakupan pelayanan Kn 3

Cakupan balita 0-11 bulan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


mendapat pelayanan kesehatan % % % % %
balita sesuai standar
Cakupan balita 12-23 bulan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1 mendapat pelayanan kesehatan % % % % %
balita sesuai standar
Cakupan balita 24-59 bulan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
mendapat pelayanan kesehatan % % % % %
balita sesuai standar
4 Pelayanan Kesehatan Balita 2 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
3 Cakupan SDIDTK
4 Cakupan Balita di Timbang (D/S)
Cakupan Pemberian Imunisasi
5
Lanjutan
Cakupan Pelayanan Balita Sakit
6
dengan Menggunakan MTBS
Cakupan Pelayanan Kesehatan
7
Anak pra Sekolah (60-72)
1) Cakupan skrining kesehatan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
( penjaringan ) anak sekolah klas 1 % % % % %
sampai klas 9 sesuai standar
 1 2) cakupan pelaksanaan Tindak 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Lanjut skrining kesehatan anak % % % % %
sekolah klas 1 sampai 9 sesuai
Pelayanan Kesehatan Pada standar
5
Usia Pendidikan Dasar Murid kelas X setingkat SMA/ MA/ 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
 2 SMK/ SMA LB yang diperiksa % % % % %
penjaringan kesehatan

 3 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


Pelayanan kesehatan remaja
  % % % % %

cakupan pelayanan kesehatan pada 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


1
Usia Produktif sesuai standar % % % % %
cakupan skrining kesehatan pada
2
Usia Produktif
Pelayanan Kesehatan Pada 3 Cakupan Akseptor KB Baru
6
Usia Produktif
4 cakupan Akseptor KB Aktif
5 cakupan Drop Out KB
cakupan Pemeriksaan IVA dan
6
sadanis
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
% % % % %
Pelayanan Kesehatan Usia Cakupan Pelayanan Kesetan Pada
7  1
Lanjut Usia Lanjut sesuai Standar

Cakupan penderita hipertensi yang 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


Pelayanan Kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan % % % % %
8 1
Penderita Hipertensi sesuai standar

42
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

cakupan pelayanan penderita 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


Pelayanan Kesehatan Pada % % % % %
9 1 Diametes Mellitus sesuai Standar
Penderita Diabetes Mellitus

Pelayanan Kesehatan Orang cakupan pelayanan kesehatan orang 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Dengan Gangguan Jiwa dengan gangguan jiwa berat sesuai % % % % %
10 1
(ODGJ) Berat standar

cakupan Pelayanan Kesehatan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


1 Orang Dengan terduga Tuberkolosis % % % % %
Pelayanan Kesehatan Orang (TB) sesuai standar
11 cakupan penemuan kasus terduga
Dengan Tuberkolosis (TB) 2
TB paru
3 cakupan pengobatan TB paru
cakupan Pelayanan Kesehatan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Pelayanan Kesehatan orang % % % % %
12 1 orang dengan Resiko Terinfeksi HIV
dengan Resiko Terinfeksi HIV
sesuai standar
INDIKATOR PROGRAM
Tatanan Sehat
1) Rumah Tangga Sehat yang
memenuhi minimal 11 indikator
PHBS
2) Institusi Pendidikan yang
memenuhi minimal 9 indikator PHBS
(klasifikasiIV)
3) Institusi Kesehatan yang
memenuhi minimal 9 indikator PHBS
a (klasifikasi IV)
4) TTU yang memenuhi minimal 6
indikator PHBS (klasifikasi IV)
5) Tempat Kerja yang memenuhi
minimal 8 indikator PHBS Tempat-
Tempat Kerja (klasifikasi IV)
6) Pondok Pesantren yang
memenuhi minimal 9 indikator PHBS
Pondok Pesantren (klasifikasi IV)
Intervensi/ Penyuluhan Kesehatan
1) Kegiatan intervensi pada
Kelompok Rumah Tangga minimal
12 kali dalam setahun
2) Kegiatan intervensi pada Institusi
Pelayanan Promosi Pendidikan minimal 2 kali dalam
13 setahun
Kesehatan & Ilmu Perilaku
3) Kegiatan intervensi pada Institusi
b Kesehatan minimal 2 kali dalam
setahun
4) Kegiatan intervensi pada TTU
minimal 2 kali dalam setahun
5) Kegiatan intervensi pada Tempat
Kerja minimal 2 kali dalam setahun
6) Kegiatan intervensi pada Pondok
Pesantren minimal 2 kali dalam
setahun
Pengembangan UKBM
c 1) Posyandu PURI (Purnama
Mandiri)
Penyuluhan NAPZA (Narkotika
Psikotropika dan Zat Adiktif)
d
1) Penyuluhan Napza minimal 2 kali
dalam setahun
Pengembangan Desa Siaga Aktif
e 1) Desa Siaga Aktif
2) Pembinaan Desa Siaga Aktif
Program Pengembangan
f
1) Poskestren Aktif
14 Pelayanan Kesehatan Sarana Air Minum
Lingkungan 1) Pengawasan Sarana Air Minum
(SAM)
a 2) SAM yang memenuhi syarat
kesehatan
3) Rumah Tangga yang memiliki
akses terhadap SAM
Penyehatan Makanan dan
Minuman
1) Pembinaan Tempat Pengelolaan
b
Makanan (TPM)
2) TPM yang memenuhi syarat
kesehatan
c Penyehatan Perumahan dan
Sanitasi Dasar

43
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

1) Pembinaan sanitasi perumahan


2) Rumah yang memenuhi syarat
kesehatan
Pembinaan Tempat-Tempat Umum
(TTU)
d 1) Pembinaan sarana TTU
2) TTU yang memenuhi syarat
kesehatan
Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) =
Pemberdayaan Masyarakat
1) Rumah Tangga memiliki Akses
e terhadap jamban sehat
2) Desa/ Kelurahan yang sudah ODF
3) Jamban Sehat
4) Pelaksanaan Kegiatan STBM di
Puskesmas
15 Pelayanan Upaya P2P a. Diare
1) Pelayanan Balita Diare
2) Penggunaan oralit pada balita
diare
a
3) Penggunaan Zinc pada balita
diare
4) Pelaksanaan kegiatan
LayananRehidrasi Oral Aktif (LROA)
b. ISPA (Infeksi Saluran
Pernapasan Atas)
b
1) Penemuan penderita Pneumonia
balita
c. Kusta
1) Jumlah kasus baru yang
ditemukan dan diobati
2) Pemeriksaan kontak dari kasus
Kusta baru
c
3) Angka kecacatan tingkat 2
4) RFT penderita Kusta
5) Pengawasan pasca RFT
6) SD/ MI telah dilakukan screening
Kusta
d. Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1) Cakupan kasus TB yang
ditemukan dan diobati
d 2) Penemuan terduga kasus TB
3) Angka Keberhasilan pengobatan
semua kasus TB (Success Rate/ SR)
4) Jumlah pasien HIV diperiksa TB
e. Pencegahan dan
Penanggulangan PMS dan HIV/
AIDS
1) Cakupan skrining HIV pada
kelompok beresiko
2) Orang HIV yang mendapatkan
pengobatan ARV
e 3) Jumlah pasien TB di periksa HIV-
nya
4) Anak sekolah (SMP dan
SMA/sederajat) yang sudah
dijangkau penyuluhan HIV/ AIDS

5) Cakupan Ibu hamil di periksa PMS

f. Demam Berdarah Dengue (DBD)


1) Angka Bebas Jentik (ABJ)
f 2) Penderita DBD ditangani
3) PE kasus DBD
4) Angka kematian DBD
g. Malaria
1) Penderita Malaria yang dilakukan
pemeriksaan SD
g 2) Penderita positif Malaria yang
diobati sesuai standar (ACT)
3) Penderita positif Malaria yang di
follow up
h. Pencegahan dan
Penanggulangan Rabies
h
1) Cuci luka terhadap kasus gigitan
HPR
i i. Hepatitis
1) Pemeriksaan hepatitis pada bumil
dengan rapid HBSag

44
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

2) Pemberian Hbig (diberikan dalam


24 jam setelah lahir) pada bayi
daribumil reaktif hepatitis
j. Filariarsis
j 1) Kasus filariarsis yang ditemukan
dan ditangani sesuai standar
k. Leptospirosis
1) Kasus leptospirosis yang
k
ditemukan dan ditangani sesuai
standar
l. Pelayanan Imunisasi
1) IDL (Imunisasi Dasar Lengkap)
2) Desa/ Kelurahan UCI
3) Imunisasi Booster Campak/ MR
4) Imunisasi Booster DPT-HB-HIB
5) BIAS DT pada anak kelas 1 SD/
l MI
6) BIAS Campak/ MR pada anak
kelas 1 SD/ MI
7) BIAS Td pada anak SD/ MI kelas
2
8) BIAS Td pada anak SD/MI kelas 5
9) Imunisasi Td2 plus bumil
m. Pengamatan Penyakit
(Surveillance Epidemiology)
1) Laporan C1 tepat waktu
2) Kelengkapan laporan C1
3) Laporan W2 (mingguan) yang
tepat waktu
4) Kelengkapan laporan W2
m
(mingguan)
5) Analisa Trend Bulanan Penyakit
Potensial Wabah (6 penyakit)
6) Desa/ Kelurahan yang mengalami
KLB ditanggulangi dalam waktu
kurang dari 24 (dua puluh empat)
jam
n. Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
1) Desa/ Kelurahan yang
n melaksanakan kegiatan Posbindu
PTM
2) Sekolah yang ada di wilayah
Puskesmas melaksanakan KTR
o. Pelayanan Kesehatan Jiwa
1. Kunjungan rumah pasien ODGJ
berat
o 2. Setiap Orang Dengan Gangguan
Jiwa (ODGJ) ringan atau Ganguan
Mental Emosional (GME) mendapat
pelayanan kesehatan sesuai standar
p. Pelayanan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas)
a. Rasio Kunjungan Rumah (RKR)
b. Individu dan keluarganya dari
p
keluarga rawan yang mendapat
keperawatan kesehatan masyarakat
(Home care)
c. Kenaikan tingkat kemandirian
keluarga setelah pembinaan
16 Pelayanan Gizi 1. Persentase balita underweight
2. Persentase balita stunting
3. Persentase balita wasting
4. Persentase ibu hamil anemia
5. Persentase bayi dengan berat
badan lahir rendah (berat badan <
2500 gram)
6. Persentase bayi usia kurang dari 6
bulan mendapat ASI Eksklusif
7. Persentase bayi usia 6 bulan
mendapat ASI Eksklusif
8. Persentase ibu hamil yang
mendapatkan Tablet Tambah Darah
(TTD) minimal 90 tablet selama
masa kehamilan
9. Persentase ibu hamil Kurang
Energi Kronik (KEK) yang mendapat
makanan tambahan
10. Persentase balita kurus yang
mendapat makanan tambahan
11. Persentase remaja puteri
mendapat TTD

45
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

12. Persentase bayi yang baru lahir


mendapat IMD
13. Persentase balita yang ditimbang
berat badannya
14. Persentase balita mempunyai
buku KIA/KMS
15. Persentase balita ditimbang yang
naik berat badannya
16. Persentase balita yang tidak naik
berat badannya dua kali berturut-
turut (2T)
17. Persentase balita 6 - 59 bulan
mendapat kapsul vitamin A
18. Persentase ibu nifas mendapat
kapsul vitamin A
19. Persentase rumah tangga
mengonsumsi garam beriodium

20. Persentase kasus balita gizi


buruk yang mendapat perawatan

UKM PENGEMBANGAN          
a.Pemeriksaan Kesehatan Gigi anak
         
  pra sekolah/ PAUD/TK
Pelayanan Kesehatan Gigi
b.Penyuluhan Kesehatan gigi di
Posyandu.
a. Penyehat Tradisional yang
memiliki STPT
Pelayanan Kesehatan b. Pembinaan ke Penyehat
Tradisional Tradisional
c. Kelompok Asuhan Mandiri yang
terbentuk
a. Kelompok/ klub olahraga yang
dibina
b. Pengukuran Kebugaran jasmani
Upaya Kesehatan Kerja dan
pada anak sekolah
Olah Raga
c.Pembinaan Pos UKK
d.Pembinaan klesehatan Kerja di
tempat Kerja
a. Mata
1) Penemuan dan penanganan
Kasus refraksi.
2) Penemuan kasus penyakit mata di
Puskesmas
3) Penemuan kasus katarak pada
usia di atas 45 tahun
Upaya Keseehatan Indra 4) Pelayanan rujukan mata
b. Telinga
1) Penemuan kasus yang rujukan ke
spesialis di Puskesmas melalui
pemeriksaan fungsi pendengaran
2) Penemuan kasus penyakit telinga
di puskesmas
3) Penemuan Kasus Serumen prop
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)
a. Ketersediaan SDM dan Peralatan
sesuai dengan PMK 43 Tahun 2019
b. Angka Kontak
c. Rujukan Rawat Jalan Non
Spesialistik
d. Peserta Prolanis Rutin Berkunjung
ke FKTP
1. Pelayanan Rawat Jalan
e. Kelengkapan pengisian rekam
medik rawat jalan
f. Pelayanan Persalinan normal satu
hari (one day care)
g. Pelayanan konseling terpadu pada
pasien dengan kondisi khusus (DM,
Hipertensi, KEK, anemia, diare dll)
a. Standar jumlah dan kualitas
tenaga di unit gawat darurat /
tindakan
b. Standar fasilitas, peralatan,
sarana, prasarana, dan obat
2.Pelayanan Gawat Darurat emergensi di ruang tindakan / gawat
darurat Sesuai dengan PMK 43
Tahun 2019
c. Kelengkapan pengisian informed
consent dalam 24 jam setelah
selesai pelayanan
3.Pelayanan Kefarmasian a. Kesesuaian item obat yang
tersedia dalam Fornas
b. Ketersediaan obat dan vaksin

46
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

terhadap 20 obat indikator


c. Penggunaan obat rasional
d. Ketersediaan SDM sesuai dengan
PMK 43 Tahun 2019
e. Fasilitas dan peralatan Ruang
Farmasi sesuai dengan PMK 43
Tahun 2019
a. Ketersediaan SDM sesuai dengan
PMK 43 Tahun 2019
b. Fasilitas dan peralatan Ruang
Laboratorium sesuai dengan PMK
43 Tahun 2019
4.Pelayanan Laboratorium
c. Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil pelayanan
laboratorium
d. Pemeriksaan Hemoglobin pada
ibu hamil K1
Administrasi dan Managemen
a. Tepat waktu laporan
b. Registrasi Pasien dan Catatan Medik
1)  Lama waktu pendaftaran pasien
2)  Waktu pembuatan dan
penemuan catatan medik
3)  Lama waktu distribusi catatan
medik ke poli – poli pelayanan
Upaya Pencatatan dan
4)  Kelengkapan pengisian dan
Pelaporan Tingkat UPTD
penataan kembali rekam medik 24
Puskesmas (SP2TP)
jam setelah selesai pelayanan
5)  Kelengkapan informed concent
setelah mendapatkan informasi
6)  Waktu tunggu pasien dirawat
jalan
7)  Kenyamanan ruang tunggu
8)  Tata kelola rekam medik
a. Rencana 5 (lima) tahunan
b. RUK Tahun (n+1)
c. RPK/ POA bulanan/ tahunan
d. Lokakarya Mini bulanan (lokmin
bulanan)
e. Penilaian Kinerja Puskesmas
(PKP)
f. Lokakarya Mini tribulanan (lokmin
tribulanan)
Managemen Umum
g. Pembinaan wilayah dan jaringan
Puskesmas
h. Survei Keluarga Sehat (12
Indikator Keluarga Sehat)
i.Struktur Organisasi (SO)
Puskesmas dengan uraian tugas
pokok dan tugas integrasi
j.Ijin Operasional Puskesmas

a. Survei Mawas Diri (SMD)


b. Pertemuan dengan masyarakat
dalam rangka pemberdayaa n
Pemberdayaan Masyarakat Individu, Keluarga, dan kelompok
( MMD )

a. Data peralatan, analisa, rencana


tindak lanjut, tindak lanjut, dan
evaluasi
b. Rencana Perbaikan, kalibrasi, dan
Management Peralatan
pemeliharaan alat
c. Jadwal pemeliharaan, perbaikan,
dan kalibrasi alat serta pelaksanaann
ya
a.Data sarana prasarana, analisa,
Manajemen Sarana dan rencana tindak lanjut, tindak lanjut,
Prasarana dan evaluasi

a.Data realisasi keuangan


b.Data keuangan dan laporan
pertanggung jawaban, analisa,
Manajemen Keuangan rencana tindak lanjut, tindak lanjut
dan evaluasi
c.Laporan keuangan oleh auditor
independen
a. SK, uraian tugas pokok (tanggung
jawab & wewenang) serta uraian
Manajemen Sumber Daya tugas integrasi seluruh pegawai
Manusia Puskesmas
b. SOP manajemen sumber daya

47
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

manusia
c. Penilaian kinerja pegawai
d. Data kepegawaian, analisa
pemenuhan standar jumlah dan
kompetensi SDM di Puskesmas,
rencana tindak lanjut, dan tindak
lanjut serta evaluasinya
a. SK Tim mutu admin, UKM dan
UKP, SK Tim PPI, SK Tim
Keselamatan Pasien, uraian tugas
serta evaluasi uraian tugas
b. Rencana program mutu dan
keselamatan pasien serta
pelaksanaan dan evaluasinya
Manajeemen Mutu c. Pengelolaan risiko di Puskesmas
d. Pengelolaan Pengaduan
Pelanggan
e. Survei Kepuasan Masyarakat dan
Survei Kepuasan Pasien
f. Audit internal UKM, UKP,
manajemen dan mutu
g. Rapat Tinjauan Manajemen
a. Cuci tangan
b. Penggunaan APD saat
melaksanakan tugas
c. Desinfeksi Tingkat Tinggi dan
sterilisasi
PPI
d. Tindakan asepsis dan aspirasi
sebelum menyuntik
e. KIE etika batuk
f. Pembuangan jarum suntik
memenuhi standar
a. SOP pelayanan
b. Daftar rujukan UKP dan MOU
c. Pencatatan dan Pelaporan
Manajemen UKP program UKP
d. Data UKP, analisa pelaksanaan
UKP, rencana tindak lanjut, tindak
lanjut, dan evaluasi
a. KA kegiatan masing- masing UKM
b. Pencatatan pelaporan kegiatan
Manajemen Pelayanan UKP c. Data program, analisa
Essensial pelaksanaan program UKM esensial,
rencana tindak lanjut, tindak lanjut,
dan evaluasi
a. KA kegiatan masing- masing UKM
b. Pencatatan pelaporan kegiatan
Manajemen Pelayanan UKM c. Data program, analisa
Pengembangan pelaksanaan program UKM esensial,
rencana tindak lanjut, tindak lanjut,
dan evaluasi

a. Data dan informasi lengkap


dengan analisa, rencana tindak
lanjut, tindak lanjut, dan evaluasi
serta dilaporkan ke Dinkes
Manajemen Data dan Kabupaten/
Informasi
Kota
b. Validasi data
c. Penyajian/ updating data dan
informasi
a. SDM kefarmasian

b. Ruang Farmasi

c. Peralatan ruang farmasi

d. Gudang Obat

e. Sarana gudang obat


Manajemen Kefarmasian
(Pengelolaan Obat, Vaksin,
f. Perencanaan
Reagen dan Bahan Habis
Pakai) g. Persentase Kesesuaian
Perencanaan
h. Permintaan/ Pengadaan

i. Penerimaan

j. Penyimpanan

k. Pendistribusi an

48
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

l. Pengendalian
m. Pencatatan, Pelaporan, dan
Pengarsipan
n. Pemantauan dan Evaluasi

Farmasi Klinik

o. Pengkajian resep

p. Peracikan dan Pengemasan


q. Penyerahan dan Pemberian
Informasi Obat
r. Pelayanan Informasi Obat (PIO)

s. Konseling
t. Visit pasien di Puskesmas rawat
inap
u. Pemantauan dan Pelaporan
Efek Samping Obat
v. Pemantauan terapi obat (PTO)
w. Evaluasi Penggunaan Obat
(EPO)
Administrasi Obat

x. Pengelolaan Resep

y. Kartu stok

z. LPLPO

aa. Narkotika dan Psikotropika

bb. Pelabelan obat high alert

a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat


Program ini merupakan upaya pencapaian arah bisnis UPTD Puskesmas
Non Rawat Inap Tapus dengan sasaran meningkatnya mutu penanganan
penyakit terbanyak di rawat jalan dan IGD. Program Pelayanan Rawat Jalan dan
Gawat Darurat merupakan penjabaran dari Program Kepmendagri No 13 tahun
2006 sebagai berikut :
Program : Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan : Peningkatan upaya kesehatan dasar
Meliputi :- Penyelenggaraan pelayanan di Rawat jalan
- Penyelenggaraan pelayanan di Unit Gawat darurat
- Penyelenggaraan pelayanan di instalasi farmasi
- Penyelenggaraan pelayanan di Instalasi Laboratorium
- Penyelenggaraan pelayanan di instalasi gizi
Ukuran keberhasilan:
49
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

*Indikator mutu pelayanan sepuluh penyakit terbanyak di Rawat jalan Gawat


Darurat (Lihat SPM)
*Service level 100%
*Dead stock (Obat kadarluarsa/tidak terpakai) < 1%
*Stock out (obat yang tidak dibutuhkan/diminta) < 0,001%
*Laboratorium PK
*Rata-rata pemeriksaan yang diulang karena keluhan 2,7 %
*Rata-rata jumlah pemeriksaan yang ditolak 3 %
*Rata-rata Turn around time (TAT) 2 %
*Rata –rata jumlah sampling yang diulang 2,33 %

3. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN

Program-program kerja dalam perspektif ini, diarahkan pada upaya yang


berorientasi pada komitmen pegawai dalam melaksanakan tugas.
Disamping itu, pada perspektif ini dilengkapi dengan program-program kerja yang
menunjang disiplin kerja, efisiensi, efektifitas dan kelancaran pelayanan.
Program tersebut adalah :
a. Program pengembangan sumber daya manusia
Program ini merupakan upaya pencepaian arah bisnis UPTD Puskesmas Non
Rawat Inap Tapus dengan sasaran meningkatnya komitmen pegawai dalam
melaksanakan Tupoksi,meningkatkan kapabelitas SDM,meningkatnya
kecukupan tenaga pelayanan. Program pengembangan sumber daya manusia
merupakan penjabaran dari Kepmendari no.13 tahun 2006 sebagai berikut :
1) Program Pelayanan administrasi perkantoran
Sasaran :Meningkatnya komitmen melaksanakan tugas sesuai Tupoksi
Kegiatan :
*Penyediaan jasa kebersihan kantor
*Penyediaan alat Tulis Kantor
*Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
*Penyediaan peralatan Rumah tangga
*Penyediaan bahan bacaan dan buku perundang-undangan
*Penyediaan makanan dan minuman
*Pengadaan benda-benda pos
*Penyediaan jasa komunikasi,air dan listrik
*Penyedian jasa adminisytrasi kantor dan keuangan
*Rapat koordinasi dan konsultasi luar Kabupaten
50
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

Ukuran keberhasilan :
*Komitmen kehadiran : 95 %
*Waktu pelayanan diluar jam kerja : 30% dari waktu pelayanan
*Tingkat kehadiran pegawai lebih besar atau sama dengan :95 %
*Komitmen memanfaatkan fasilitas UPTD Puskesmas Non Rawat
Inap Tapus
-Surat pengantar yang ditujukan ke Laborat
*R.Jalan 90 %
*UGD 100%

2) Program peningkatan disiplin aparatur


Sasaran :Meningkatnya komitmen pegawai dalam melaksanakan Tupoksi
Kegiatan :
*Penyediaan pakaian dinas beserta kelengkapannya
*Penyediaan pakaian kerja lapangan
*Pemberian penghargaan dan hukuman kepada pegawai

3) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur


Sasaran : Meningkatnya kapabilitas SDM
Kegiatan :
*Pendidikan dan pelatihan formal
*Pendidikan dan pelatihan mahasiswa di UPTD Puskesmas Non
Rawat Inap Tapus
*Bimbingan tehnis peraturan dan implementasi peraturan
perundangan
*Pendidikan dan petatihan non formal
Ukuran keberhasilan :
*Rata-rata pegawai mengikuti Diklat 50%
4) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Sasaran : Meningkatnya kecukupan tenaga pelayanan dan sarana
prasarana kesehatan
Kegiatan
 Belanja modal pengadaan konstruksi /pembangunan gedung baru
 Pengadaan Rak penyimpanan Rekam medik
 Pengadaan computer dan printer
 Pengadaan mebellair
51
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

 Pengadaan perlengkapan RT
 Pengadaan alkes UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus
 Perekrutan tenaga pelayanan medis dan para medis
Ukuran keberhasilan
 Renovasi gedung
 Penambahan peralatan medis

b. Program peningkatan Kualitas Infrastruktur Pelayanan


1) Program pemeliharaan sarana dan prasarana UPTD Puskesmas Non Rawat
Inap Tapus
-Kegiatan :
*Pemeliharaan Hardware dan software
*Pemeliharaan rutin berkala Instalasi R.jalan, IGD, Laborat, Farmasi, Gizi,
Sanitasi , kantor, Rekam medik
-Ukuran keberhasilan:
*Gedung dan peralatan yang berkualitas baik 90 %
*Peralatan yang memiliki sertifikat kalibrasi/berita acara kalibrasi 90%
2). Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
-Kegiatan
*Penambahan jaringan Rekam medik
*penambahan Program software
*Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas, ambulance, mobil jenazah
*Pemeliharaan rutin berkala perlengkapan gedung kantor

b. Program peningkatan kapasitas sistem manajemen UPTD Puskesmas


Non Rawat Inap Tapus
Program ini meupakan upaya pencapaian arah bisnis UPTD Puskesmas Non
Rawat Inap Tapus dengan sasaran Meningkatnya kapasitas sistem UPTD
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus
Program peningkatan kapasitas sistem manajemen UPTD Puskesmas Non
Rawat Inap Tapus merupakan penjabaran dari Kepmendagri no.13 tahun
2006 sebagai berikut:
1) Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Kegiatan : Monitoring,evaluasi dan pelaporan

4. PERSPEKTIF KEUANGAN
52
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

Program-program kerja dalam persfektif ini, diarahkan pada upaya pemenuhan mutu
layanan kesehatan yang berorientasi pada efisiensi, efektifitas, transparansi dan
akuntable. Pada Persfektif ini dilengkapi dengan program-program kerja yang
menunjang ke empat hal tersebut .Adapun program tersebut meliputi :
a. Program pengembangan pelaporan akuntansi keuangan
Program ini merupakan upaya pencapaian arah bisnis UPTD Puskesmas Non
Rawat Inap Tapus dengan sasaran Terwujudnya Laporan Keuangan berdasarkan
Standar akuntasi Indonesia/SAP. Program Pengembangan pelaporan akuntasi
keuangan merupakan penjabaran dari Kepmendagri no.13 tahun 2006 .sebagai
berikut :
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan :
*Penyusunan pelaporan kinerja keuangan UPTD Puskesmas Non Rawat Inap
Tapus setiap tri wulan, semester dan tahunan.
Ukuran keberhasilan :
Terwujudnya Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi
pemerintah, dengan target kinerja setiap tahun terbit laporan keuangan
sesuai SAP dan diaudit oleh auditor independen (BPK).

b. Program optimalisasi Pendapatan dan Pengendalian biaya


Program ini merupakan upaya pencapaian arah bisnis anggaran UPTD
Puskesmas Non Rawat Inap Tapus dengan sasaran Meningkatnya pendapatan
operasional dan terwujudnya pengendalian biaya. Program ini merupakan
penjabaran dari Kepmendagri no.13 tahun 2006, Program sebagai berikut :
1) Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Kegiatan : Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Kesehatan
Meliputi :
 Penyusunan rencana bisnis anggaran
 Penyusunan software penganggaran unit kerja
 Penyusunan Rencana Strategis Bisnis
 Perencanaan dan penganggaran UPTD Puskesmas Non Rawat
Inap Tapus
Ukuran keberhasilan:
*Rata-rata pertumbuhan pendapatan pertahun sebesar 14,73 %

53
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

* Cost Recovery Rate sebesar 101,77%


*Tingkat kemandirian keuangan sebesar 115,25%

B. Rencana Pengembangan Pelayanan


Sebagai implementasi dari kebijakan PUSKESMAS tahun 2019 – 2023 maka disusunlah
rencana operasional dalam mewujudkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai sampai
akhir tahun 2023 dengan cara mengoptimalkan semua sumber daya (Tenaga, sarana,
prasarana, peralatan, peraturan-peraturan yang mendukung/terkait serta majemen rumah
sakit dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat/pelanggan terhadap
pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit, yaitu dengan salah satunya
melaksanakan program peningkatan pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),
dengan kegiatan pokok sebagai berikut:
Rencana Operasional Tahunan
PJ Sumbe
No Kegiatan Pelayanan 202 202
2019 2021 2023 Kegiatan r Dana
0 2
Bidang
Penataan ruangan  Pelayanan
1 BLUD
rehabilitasi medis Medis dan
Keperawatan
Bidang
Penambahan ruang  pelayanan
2 BLUD
isolasi medis dan
keperawatan
Peningkatan program      Pemegang
3 APBD
SDGs program
Perbaikan gedung  Kepala
4 BLUD
pertemuan KUPT
Penambahan Ruang  Kepala
5 BLUD
Poli gigi UPTD
Pengadaan ruang  Kepala
6 BLUD
ibadah UPTD
Penambahan
bangunan gudang  Kepala
7 APBD
barang dan gudang UPTD
obat
Penambahan 
8 Ka. TU APBD
peralatan kesehatan
Penambahan IPAL
kapasitas 10m3/jam,
WTP/sumur dalam 
9 Kepla UPTD BLUD
kapasitas 10 m3/jam
dan generator set
kapasitas 350 kva
Pengembangan  Kepala
10 APBD
gedung laboratorium UPTD
11 Penambahan  Ka. TU BLUD
peralatan kesehatan
54
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

dan non kesehatan


Penambahan tenaga 
12 Ka. TU BLUD
medis

-dr gigi
Penambahan tenaga
13 Ka. TU BLUD
non medis

- Akutansi (D-3)
- Tehnologi Informasi 
D-3)
14 Diklat pegawai Ka. TU BLUD

- Pelatihan resusitasi
- Pelatihan PPGD
-pelatihan kegawat

darurtan obstetric
gynekologi
-pelatihan 
ATCLS,BTCLS
-Pelatihan rekam 
medis
-Pelatihan supir 
ambulan bersertifikat
Terintegrasinya
sistem informasi
 Kepala
15 untuk seluruh BLUD
UPTD
pelayanan
Puskesmas
Pendaftaran sistem 
16 Ka. TU BLUD
online
Website atau blog 
17 Ka. TU BLUD
Puskesmas
Kajian puskesmas
 Kepala
18 untuk peningkatan APBD
UPTD
status akreditasi
Realisai peningkatan  Kepala
19 APBD
akreditasi puskesmas UPTD
Menyusun,
menjalankan,
monitoring dan
evaluasi tata kelola 
20 Ka. TU BLUD
organisasi
puskesmas yang
sehat, efektif dan
efisien
Evaluasi hasil survey 
29 Ka. TU BLUD
kepuasan pelanggan

C. RENCANA KEUANGAN
Rencana keuangan UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus tahun 2019 sampai 2023
disajikan dalam lampiran 1 yang terdiri dari
55
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023-2027

1. Rencana laporan operasional


2. Rencana Neraca
3. Rencana arus kas

BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Tapus dibuat berdasarkan Laporan
hasil kegiatan dan evaluasi kegiatan tahun-tahun sebelumnya. RSB merupakan pedoman
dalam menentukan gerak langkah suatu organisasi. Dengan telah tersusunnya Renstra ini
diharapkan dapat lebih memudahkan dalam menyusun Rencana Bisnis Anggaran ( RBA )
dalam rangka merealisasikan seluruh kegiatan Program.

Tapus,........ November 2020

56
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP TAPUS
2023 – 2027

Kepala UPTD Puskesmas Non Rawat Inap


Topos 2023
Kepala Puskesmas Tapus

Harni Susilawati,Amd.Kep
Nip. 197711092007012020

57

Anda mungkin juga menyukai