Anda di halaman 1dari 69

RENCANA STRATEGIS BISNIS

PUSKESMAS ADI LUHUR


2019 - 2023

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2004 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Permendagri nomor 61 tahun 2007 sebagaimana diubah dalam Permendagri
nomor 79 tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah dijelaskan Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
Dengan adanya peraturan tersebut diharapkan puskesmas dapat meningkatkan
pelayanannya kepada masyarakat secara maksimal dengan cara melaksanakan prinsip-
prinsip ekonomi yang efektif dan efisien namun tidak meninggalkan jati diri dalam
mengemban misi sosial dan memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk
menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat /tata kelola yang baik.
Demikian pula halnya dengan Puskesmas Adi Luhur sebagai Unit Pelaksana Teknis
Daerah yang akan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD), mempunyai tugas pokok untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah
dan/atau pemerintah daerah dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD pada BAB III pasal 42 (1) yang berbunyi
BLUD menyusun Renstra Bisnis BLUD. Renstra Bisnis BLUD tersebut mencakup
rencarna pengembangan layanan, strategis dan arah kebijakan, rencana program dan
kegiatan, dan rencana keuangan, maka Puskesmas Adi Luhur untuk memenuhi salah satu
syarat administrasi penerapan Pola Pengelolaaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) menyusun Rencana Strategis Bisnis Tahun 2019-2023.

RSB Puskesmas Adi Luhur 1


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

B. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP


Pengertian Rencana Strategi Bisnis menurut Permendagri nomor 79 tahun 2018
adalah merupakarn perencanaan 5 (lima) tahun yang disusun untuk menjelaskan strategi
pengelolaan BLUD dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya dan kinerja dengan
menggunakan teknik analisis bisnis.
Rencana Strategi Bisnis Puskesmas Adi Luhur adalah proses berkelanjutan dan
sistematis dari pembuatan keputusan bisnis di bidang penyediaan jasa layanan
kesehatan. Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Adi Luhur memiliki kerangka waktu 5
tahun mulai tahun 2019 sampai dengan tahun 2023.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud penyusunan renstra BLUD Puskesmas Adi Luhur tahun 2019-2023 adalah
sebagai dokumen perencanaan pembangunan/pengembangan dan pelaksanaan
kegiatan yang dapat memberikan arah kebijakan keuangan, strategi pembangunan, arah
kebijakan umum, program pembangunan, sasaran-sasaran strategis dan rencana kerja
yang ingin dicapai selama lima tahun kedepan bagi BLUD Puskesmas Adi Luhur
Kabupaten Mesuji.
Tujuan penyusunan renstra BLUD Puskesmas Adi Luhur tahun 2019-2023 adalah
untuk menjabarkan visi, misi dan program yang telah disusun, untuk menentukan arah
pembangunan/pengembangan dan pelaksanaan kegiatan Puskesmas dimasa yang akan
datang, dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya dan kinerja, kebijakan kepala
daerah dengan menggunakan teknik analisis bisnis.

D. KONSEPSI DASAR
Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis merupakan sebuah
siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan aktivitas
perencanaan, pengukuran, evaluasi dan pelaporan yang akan dijadikan umpan balik untuk
perencanaan berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan pada puskesmas juga
menuntut kecermatan, keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan karena
menyangkut kepentingan hidup matinya pelanggan. Oleh karena itu perencanaan
puskesmas memiliki fleksibilitas dan elastisitas relatif tinggi yang mensyaratkan
pemenuhan implementasi siklus tersebut dalam pelaksanaan pengelolaan kinerjanya.
Konsepsi dasar penyusunan Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Adi Luhur dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :

RSB Puskesmas Adi Luhur 2


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Gambar 1. Konsepsi dasar penyusunan RSB Puskesmas Adi Luhur

Kebijakan Pengukuran Kinerja Analisa Perubahan


Pemerintah 3-5 tahun terakhir Lingkungan

Rencana Strategi
Bisnis

Rencana Bisnis
Anggaran

Pengukuran
Pelaporan Kemajuan
Evaluasi Penyebab Rencana
Gap
Kinerja

E. METODOLOGI
Rencana Bisnis Strategis Puskesmas Adi Luhur Kabupaten Mesuji disusun dengan
memanfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan, wawancara dan
menyebarkan formulir-formulir pengumpulan data yang dilakukan oleh Tim Kerja
Puskesmas Adi Luhur.
Adapun metode penyusunan Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Adi Luhur
dengan menggunakan Balanced Score Card. Metode ini secara komprehensif melihat
seluruh perspektif dalam merumuskan strategi Puskesmas Adi Luhur yaitu meliputi :
1. Perspektif Pelanggan / Stakeholder
2. Perspektif Proses Bisnis Internal, dan
3. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
4. Perspektif Keuangan
Pendekatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pertanggungjawaban dengan menggunakan Strategic Based Responsibility, yang berarti
seluruh unit layanan yang ada di Puskesmas Adi Luhur diukur kinerja berdasarkan
perspektif tersebut.

RSB Puskesmas Adi Luhur 3


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

BAB II
PROFIL PUSKESMAS ADI LUHUR
KABUPATEN MESUJI

A. SEJARAH PUSKESMAS
Puskesmas Rawat Inap Adi Luhur terletak di Kerja Puskesmas Rawat Inap Adi Luhur
kecamatan Panca Jaya yang dulunya merupakan perluasan wilayah dari Puskesmas
Simpang Pematang, dahulu merupakan Puskesmas Pembantu (PUSTU) yang didirikan
pada tahun 1985. Pada tahun 2015 berdasarkan SK Bupati Tulang Bawang status
PUSTU berubah menjadi Puskesmas Induk Panca Jaya, dan di tahun 2011 berdasarkan
SK Bupati Mesuji nama Puskesmas Panca Jaya berubah menjadi Puskesmas Adi Luhur.
Serta berdasarkan SK Bupati Mesuji Nomor: 440/ 130/ III.03/ MSJ/2014 dibuka Unit
Rawat Inap di puskesmas Adi Luhur, diatas lahan seluas ± 3000 m2 dengan luas
bangunan/gedung 500 m2.
Puskesmas Rawat Inap Adi Luhur sebagai salah satu dari 12 Puskesmas yang
mempunyai luas wilayah kerja 91,6 km2, terdiri dari 7 Kerja Puskesmas Rawat Inap
binaan, yaitu Adi Luhur, Mukti Karya, Adi Karya Mulya, Fajar Baru, Adi Mulyo, Fajar Indah
dan Fajar Asri, Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Sungai Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir
(OKI) Provinsi Sumatera Selatan
 Sebelah Selatan : Kawasan Register 45
 Sebelah Barat : Kecamatan Simpang Pematang
 Sebelah Timur : Kecamatan Tanjung Raya
Dalam hal perluasan cakupan pelayanan, pada tahun 2009 menambah bangunan
untuk perawatan 24 jam, mekipun belum bisa dioperasionalkan karena tidak adanya
tambahan tenaga yang mendukung operasioal 24 jam.

B. ASPEK LEGAL
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan &
Tanggung Jawab KN
4. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
5. Undang-undang Nomor 48 tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Mesuji di
Provinsi Lampung.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan

RSB Puskesmas Adi Luhur 4


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
9. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP)
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah
11. Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
12. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah
13. Permendagri Nomor 13 tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan daerah
14. Permendagri Nomor 64 tahun 2013 tentang Penerapan SAP Berbasis Akrual pada
Pemda
15. Permendagri Nomor 79 tahun 2018 tentang Pedoman BLUD
16. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
17. Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standart Pelayanan Minimal bidang
kesehatan
18. Permenkes Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen Pusat Kesehatan
Masyarakat
19. Permenkes Nomor 46 Tahun 2016 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat,
klinik, dan dokter praktek mandiri
20. Permenkes Nomor 53 Tahun 2017 tentang Kegiatan PIS-PK
21. Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Juknis DAK 2019
22. Permenkeu Nomor 66 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengajuan,
Penetapan, dan Perubahan Rencana Bisnis dan Anggaran serta Dokumen
Pelaksanaan Badan Layanan Umum.
23. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
24. Permenkeu Nomor 76 tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan BLU
25. Permenkeu Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran Serta

RSB Puskesmas Adi Luhur 5


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum.


26. Permenkeu Nomor 238 tahun 2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi
Pemerintahan
27. Permenkeu Nomor 44 tahun 2009 tentang Pedoman Rencana Bisnis Anggaran
BLUD
28. Perbub Nomor B/469/I.02/HK/MSJ/2017 tentang Penetapan Puskesmas Adi Luhur
berstatus Puskemas BLUD
29. Perbub Nomor 445/009/IV.04/MSJ/2019 tentang Izin Operasional Puskemas Adi
Luhur
30. Perbub Nomor 13 Tahun 2019 tentang Tarif Pelayanan Umum Puskemas BLUD
31. Perbub Nomor 12 Tahun 2019 tentang Remunerasi Jasa Puskemas BLUD
32. SK Kepala Dinas Nomor TU/2134/RFS/IX/2004 tentang pelaksanaan RFS & BHP

C. LOKASI
Puskesmas Adi Luhur terletak di Jalan Jln. Poros Adi Luhur Desa Adi Luhur
Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji yang dapat dengan mudah diakses dari
beberapa wilayah di Kabupaten Mesuji melalui Kecamatan Simpang Pematang atau
Melalui Kecamatan Tanjung Raya. Kondisi tersebut memungkinkan bagi pengguna jasa
layanan menggunakan berbagai fasilitas Puskesmas Adi Luhur.

D. GAMBARAN PRODUK JASA DAN PRODUK UNGGULAN


Sebagai sarana pelayanan publik kepada masyarakat, Puskesmas Adi Luhur
menyediakan layanan berupa:
a. Pelayanan Adminitrasi Manajemen (ADMEN) meliputi:
i. Pelayanan Pendaftaran, administrasi dan rekam medis tersentral yang buka
sesuai dengan peraturan dan kebijakan puskemas.
ii. Pelayanan Keluhan dan aduan pelannggan melalui social media dan mobile
phone.
b. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) meliputi:
i. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yaitu program pelayanan
kesehatan puskesmas yang diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup
sehat secara optimal melalui kegiatan penyuluhan (individu, kelompok maupun
masyarakat).
ii. Upaya Kesehatan Lingkungan di masyarakat.
iii. Upaya Kesehatan Ibu dan anak di masyarakat.
iv. Upaya Kesehatan Gizi di masyarakat.

RSB Puskesmas Adi Luhur 6


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

v. Upaya Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak


menular yaitu program pelayanan kesehatan Puskesmas untuk mencegah dan
mengendalikan penular penyakit menular/infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dll).
vi. Upaya Kesehatan Pengembangan di masayrakat dan di sekolah (UKS, UKGS,
UKMG, Kesehatan Remaja, POSBINDU, USILA dan Kesehatan Jiwa).
vii. Upaya Kesehatan Kemitraan dan Kesehatan Obat Tradisional.
c. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) meliputi:
i. Pelayanan rawat jalan terdiri dari Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA dan MTBS, One
day Care, Poli Kosultasi Gizi dan Sanitasi.
ii. Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) memiliki kemampuan penanganan life
saving dengan menyediakan fasilitas rawat inap, ambulance dan penunjang
medis sesuai dengan peraturan dan kebijakan puskesmas.
iii. Pelayanan rawat inap dengan kapasitas 9 tempat tidur dan persalinan plus
PONED.
iv. Pelayanan penunjang medis meliputi Laboratorium, Instalasi Farmasi, dan
sterilisasi alat sentral (PPI).
v. Pelayanan Lainnya berupa Puskesmas Keliling (PUSLING), Laundry linen dan
bank sampah
vi. Pelayanan Ambulance.
vii. Pelayanan Parkir dan Kantin.

E. TREN PELAYANAN PUSKESMAS ADI LUHUR TAHUN 2019-2023


Proyeksi Segmentasi produk Puskesmas Adi Luhur dapat dilihat berdasarkan
segmen pasar yang dilayani untuk Rawat Jalan, PUSLING dan Rawat Inap/ Persalinan.
Proyeksi Segmen terbesar pada tahun 2019 s/d 2023 sebesar 85% adalah kunjungan
pasien BPJS seiring peningkatan cakupan kepesertaan BPJS.
Secara umum seluruh segmen pasar mengalami peningkatan kunjungan dari tahun
ke tahun. Untuk lebih meningkatkan penjualan maka pengembangan produk layanan
sebaiknya diarahkan pada promosi dan peningkatan inovasi variasi untuk layanan dasar,
palayanan spesialis dan pemeriksaan penunjang (laboratorium dan farmasi) serta
pengembangan kerjasama dengan pihak swasta dalam hal penyediaan jasa pelayanan
kesehatan.

F. POLA PIKIR
Rencana Strategi Puskesmas Adi Luhur ini menggambarkan proyeksi target yang
harus dicapai 5 tahun mendatang menggunakan data tahun sebelumnya. Pembuatan

RSB Puskesmas Adi Luhur 7


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

renstra ini juga mengacu kepada RPJMD Kabupaten Mesuji tahun 2018-2023 dan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Tahun 2018-2023.
Untuk menjawab tantangan strategi berdasarkan analisis situasi lingkungan
eksternal dan internal, dibuatlah sasaran strategi dengan metode strategi matrik SWOT
yang kemudian ditetapkan strategi bisnis dan strategi program. Dibawah ini merupakan
gambaran pola pikir (konsep) pembuatan renstra bisnis Puskesmas Adi Luhur 2019-
2023.
Gambar II. Kerangka konsep rencana strategis bisnis

RPJMD
(RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH)

RENSTRA DINKES

VISI-MISI PUSKESMAS

ANALISA SWOT, SITUASI LINGKUNGAN


ESKTERNAL DAN INTERNAL

PERATURAN PEMERINTAH, TANTANGAN STRATEGI,


PERATURAN DAERAH

SASARAN STRATEGI

FORMULASI STRATEGIS
SWOT

STRATEG BISNIS

STRATEGI
FUNGSIONAL

PROGRAM
UTAMA

RSB Puskesmas Adi Luhur 8


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

G. ISU-ISU STRATEGIS
Untuk menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2017 sebesar 61,87%
sebagai indikator keberhasilan pembangunan kesejahteraan rakyat, Pemerintah
Kabupaten Mesuji bertekad membenahi kebijakan maupun program-program di bidang
kesehatan. Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan kesehatan di puskesmas
dengan menerapkan PPK BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah) pada Puskemas. Namun usaha itu juga tidak lepas dari peran serta masyarakat
dan pemerintah daerah sebagai pemilik puskesmas.
Peran pihak swasta dalam pelayanan kesehatan sangat penting. Klinik swasta di
samping sebagai mitra bagi pemerintah daerah sekaligus juga sebagai pesaing bagi
pemerintah daerah. Apabila prestasi puskesmas pemerintah sampai di bawah klinik
swasta, maka hal itu menunjukkan puskesmas kurang berhasil dalam menjalankan
misinya.
Usaha puskesmas akan semakin ketat dalam persaingan, bukan hanya pelaku usaha
nasional tapi juga asing akan berebut pasar di Indonesia. Persaingan ini tentu saja bukan
sekedar mengenai jumlah pelaku usaha yang akan masuk, namun juga tentang kemajuan
teknologi, kualitas SDM hingga strategi pemasaran yang akan dipertarungkan untuk
memperebutkan pasar potensial masyarakat kelas ekonomi bawah, menengah dan
menengah ke atas.
Pendapatan fungsional yang terus meningkat belum diimbangi dengan pengelolaan
keuangan yang profesional. Selain itu, pola tarif pelayanan yang belum memperhitungkan
biaya satuan (unit cost) menyebabkan pelayanan kurang optimal. Secara singkat isu
strategis Puskesmas Adi Luhur meliputi:
1. Penguatan dan penerapan managemen mutu dengan standart akreditasi merupakan
modal yang kuat untuk melakukan upaya perbaikan mutu secara terus menerus.
2. Penguatan Perbub untuk payung hukum puskemas dengan PPK BLUD dan
Manajemen pengelolaan keuangan dilakukan secara profesional sesuai konsep PPK
BLUD.
3. Memberdayakan peran serta masyarakat, lintas sektor dan kemitraan dalam upaya
pendekatan keluarga, kematian ibu dan anak serta pencegahan penyakit menular
dan tidak menular
4. Menyediakan dan mengembangkan sarana sistem informasi kesehatan yang baik
dan memadai.
5. Ketesersediaan anggaran untuk upaya pelatihan kualitas SDM.

RSB Puskesmas Adi Luhur 9


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

BAB III
PERNYATAAN VISI DAN MISI
PUSKESMAS ADI LUHUR

A. VISI DAN MISI PUSKESMAS ADI LUHUR


Visi Puskesmas Adi Luhur untuk lima tahun mendatang adalah “Menjadi
Pendamping Masyarakat Yang Bermutu dan Profesional Menuju Wilayah Kerja
Sehat, Mandiri, Sejahtera Dan Berkeadilan”. Visi tersebut menunjukkan kondisi ideal
yang akan dicapai oleh Puskesmas Adi Luhur sampai dengan Tahun 2023.
Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilakukan oleh instansi/ organisasi
dalam rangka pencapaian suatu visi yang selanjutnya dijadikan pedoman dalam
penyusunan tujuan, sasaran, dan strategi dalam mengalokasikan sumber daya
organisasi. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak
yang berkepentingan lainnya dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran
organisasi secara lebih jelas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
yang dimiliki.Berdasarkan kajian-kajian yang telah dilakukan terhadap aspirasi berbagai
pihak yang berkepentingan, maka misi Puskesmas Adi Luhur ditetapkan sebagai berikut:
a. Memelihara dan meningkatkan mutu, profesionalitas, pemerataan, dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat melalui
pembangunan berwawasan dan pendampingan terhadap UKBM (Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat)

B. UKURAN KEBERHASILAN
a. Perbaikan mutu pelayanan.
b. Perbaikan manajemen sumberdaya manusia.
c. Penataan kelembagaan (struktur dan sistem).
d. Pemantapan nilai-nilai dasar menjadi budaya organisasi.
e. Penataan sistem informasi puskemas.
f. Penataan sistem akuntansi keuangan.
g. Pengendalian biaya dan struktur anggaran.
h. Perbaikan manajemen logistik medik dan non medis.
i. Pengembangan aliansi strategis lintas sectoral.
j. Pemantapan sarana dan prasarana puskesmas.
k. Peningkatan indeks Kepuasan Masyarakat.

RSB Puskesmas Adi Luhur 10


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

C. NILAI-NILAI (VALUES) YANG DIANUT PUSKESMAS ADI LUHUR


Puskesmas telah membangun dan terus memperbaiki budaya kerja untuk
dilaksanakan oleh setiap insan puskesmas agar pelayanan kesehatan yang dilakukan
dapat memuaskan pasien (konsumen).
Budaya kerja Puskesmas dapat dilaksanakan dengan memegang nilai-nilai dasar
sebagai acuan bagi insan Puskesmas Adi Luhur dalam berperilaku untuk menunjang
tercapainya Visi dan Misi. Nilai dasar tersebut, nantinya diharapkan dapat menjadi
budaya organisasi di Puskesmas Adi Luhur.
Nilai dasar tersebut adalah SEHAT “Senyum, Efisien, Higien, Aktif, Tanggung
Jawab”, dengan penjabaran sebagai berikut:
a. Senyum : Memberikan sikap menyenangkan dan ramah dalam pelayanan
untuk kepuasan pasien.
b. Efisien : Berusaha untuk seminimal mungkin menggunakan dana dan
tenaga dalam merencanakan, menggunakan, melaksanakan
pelayanan dan program namun sesuai kebutuhan.
c. Higien : Menciptakan lingkungan kerja yang bersih, baik petugas maupun
sarana dalam pelayanan untuk kepuasan pasien.
d. Aktif : Memiliki kemauan yang tinggi dalam bereaksi dan berkomunikasi
dalam pelayanan untuk kepuasan pasien.
e. Tanggungjawab: Memiliki kesadaran diri, kemauan dan kemampuan untuk
merencanakan, melaksanakan, menyelesaikan dan mengevaluasi
pelayanan dan program kesehatan yang diberikan dengan baik.

RSB Puskesmas Adi Luhur 11


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

BAB IV
STRATEGI PUSKESMAS ADI LUHUR

A. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS


Semakin tingginya persaingan khususnya Pelayanan Kesehatan Swasta
mengharuskan penerapan manajemen modern yang juga berorientasi pada profit,
sebagai akibat mahalnya biaya operasional puskesmas yang terus mengikuti harga
pasar. Sebagai pemberi pelayanan kesehatan Pemerintah, Puskesmas lebih
diuntungkan, karena sumber pendanaan Puskesmas masih ditopang dari anggaran
pemerintah, baik APBN maupun APBD selain Dana Kapitas BPJS maupun Klaim BPJS.
Namun dengan semakin banyaknya fasilitas kesehatan tingkat pertama swasta yang
menerima klaim BPJS maka persaingan menjadi tidak terhindarkan. Untuk itu Puskesmas
harus mempersiapkan diri untuk masuk dalam peta persaingan penyedia layanan
kesehatan.
Suatu perencanaan yang baik selalu didasarkan pada kondisi obyektif lingkungan
sebagai bahan evaluasi untuk proyeksi rencana tindakan. Sampai sejauh mana pengaruh
lingkungan bisnis terhadap kinerja, agresifitas, pertumbuhan, daya saing dan budaya
kerja pada Puskesmas Adi Luhur maka akan diuraikan analisa lingkungan internal dan
eksternal sebagai berikut:

A.1 ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL


1. KINERJA PUSKESMAS 3 TAHUN TERAKHIR
Untuk mengukur kinerja Puskesmas digunakan beberapa indikator yang dapat
mewakili penilaian pada masing-masing perspektif Balanced Scorecard. Kerangka
indikator kinerja yang digunakan dibatasi pada ketersediaan data. Dimungkinkan
adanya indikator-indikator lainnya yang lebih tepat digunakan dalam menilai kinerja
Puskesmas, namun hal itu belum dapat disajikan dalam dokumen ini dikarenakan
belum terbangunnya pengelolaan kinerja pada unit kerja yang digunakan dalam
proses penyusunan program dan kegiatan pada setiap penyusunan anggaran
tahunan.

1.1 PERSPEKTIF PELANGGAN


Salah satu kinerja pelayanan adalah bagaimana memperoleh gambaran dari
perilaku pelanggan. Terdapat indikator-indikator yang dapat menunjukkan perilaku
pelanggan, yaitu:

RSB Puskesmas Adi Luhur 12


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

1.1.1 Cakupan Kunjungan Pasien


 Rawat Jalan
Perkembangan kunjungan pasien Rawat Jalan selama 3 tahun terakhir
menunjukkan kecenderungan naik dari 6.211 pasien kunjungan pada
tahun 2016 menjadi 6.192 pasien kunjungan pada tahun 2017 dan
menjadi 6.211 pasien kunjungan di tahun 2018 hal ini disebabkan
karena bertambahnya kunjungan pasien dari luar wilayah Puskesmas
Adi Luhur. Secara lebih jelas dapat dilihat dari tabel dan grafik sebagai
berikut:

Tabel I. Cakupan Kunjungan Pasien Rawat Jalan


Tahun
KET
2016 2017 2018
Jumlah
Mengalami
Kunjungan 6.211 8.312 9.890
peningkatan
Rawat Jalan

Gambar III. Grafik Perkembangan Kunjungan Pasien Rawat Jalan

 Rawat Inap
Perkembangan kunjungan pasien Rawat Inap selama 3 tahun terakhir
menunjukkan kecenderungan naik dari 311 kunjungan pada tahun 2016
menjadi 319 kunjungan pada tahun 2017 dan menjadi 299 kunjungan
pada tahun 2018. Pada tahun 2018 mengalami penurunan, hal ini
disebabkan karena adanya penonaktifan peserta Janinan Kesehatan
nasional (JKN)yang dibiayai oleh APBD pada awal tahun 2018. Secara
lebih jelas dapat dilihat dari tabel dan grafik sebagai berikut:

RSB Puskesmas Adi Luhur 13


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Tabel II. Cakupan Kunjungan Pasien Rawat Inap


Tahun KET
2016 2017 2018
Jumlah Mengalami
Kunjungan 311 319 299 peningkatan dan
Rawat Inap Penurunan

Gambar IV. Grafik Perkembangan Kunjungan Pasien Rawat Inap

1.1.2 Keluhan pasien


Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana kepuasan
pasien terhadap layanan yang diberikan. Data kepuasan pelanggan yang
telah di lakukan sebelum survey akreditasi puskemas menunjukkan bahwa
masyrakat puas terhapat pelayanan yang diberikan Puskesmas Adi Luhur.
Terget kedepan indeks kepuasan masyarakat (IKM) meningkat sebesar
80%.

1.2 PERSPEKTIF PROSES PELAYANAN INTERNAL


Kinerja Pelayanan juga dapat diukur dari aspek teknis yang diharapkan dari
tujuan (goal) pelayanan medis, yang meliputi kualitas fisik (quality of place)
maupun mutu pelayanan (quality of services).
1.2.1 Quality of Place
Indikator yang menggambarkan secara agregat kualitas fisik layanan
Puskesmas yaitu:
 Bed Occupation Ratio (BOR)
Indikator ini untuk mengukur tinggi rendahnya pemanfaatan tempat
tidur. Berdasarkan data tahun 2016 sebesar 12,10%, tahun 2017
sebesar 12,50% dan tahun 2018 sebesar 12,10%. Pencapaian
tersebut belum mencapai standar nasional untuk puskesmas rawat

RSB Puskesmas Adi Luhur 14


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

inap yaitu > 60 %. Secara lebih jelas dapat dilihat dari grafik sebagai
berikut:

Gambar V. Grafik Perkembangan BOR

Berdasarkan indikator kinerja di atas, quality of place Puskesmas Adi


Luhur sesuai dengan standar Nasional, yang mengindikasikan
kualitas pengelolaan pelayanan rawat inap belum optimal.

1.2.2 Quality Of Services


Kualitas Layananan Puskesmas dapat diwakili dari 2 indikator mutu
sebagai berikut :
 Jumlah Kematian bayi.
Indikator ini digunakan untuk mengukur kematian bayi per
jumlah kelahiran di wilayah puskesmas. Selama 3 tahun terakhir
jumlah kematian bayi mengalami fluktuasi yaitu pada tahun 2016
berjumlah 3 bayi (10/1000 kelahiran hidup) dari jumlah kelahiran
hidup 315 bayi, pada tahun 2017 berjumlah 6 bayi (18/1000
kelahiran hidup) dari Jumlah kelahiran hidup 286 bayi. pada tahun
2018 mencapai 4 bayi (12/1000 kelahiran hidup) dari 329
kelahiran. Standar Nasional untuk angka Kematian Bayi adalah <
20 per 1000 kelahiran. Kondisi tersebut menunjukkan pelayanan
neonatal sudah cukup optimal.

RSB Puskesmas Adi Luhur 15


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Grafik VI. Grafik Perkembangan Jumlah Kematian Bayi

 Jumlah Kematian Ibu


Indikator ini digunakan untuk mengukur jumlah kematian ibu di
wilayah puskesmas. Di wilayah kerja Puskesmas Adi Luhur pada
tahun 2016 terdapat kematian ibu sebanyak 0 orang, pada tahun
2017 sebanyak 1 orang dan tahun 2018 jumlah kematian ibu
sebanyak 0 orang.

Tabel III. Jumlah Kematian Ibu


TAHUN JUMLAH

2016 1
2017 1
2018 0
Secara umum quality of services Puskesmas Adi Luhur relatif
masih dalam standar nasional.

1.3 PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN


Pencapaian mutu layanan pada perspektif proses bisnis internal, dibutuhkan
upaya manajemen dalam penyediaan sumberdaya pelayanan baik dari aspek
sumberdaya manusia, infrastruktur dan sistem dan prosedur. Dalam perspektif ini
terdapat empat aspek yang dinilai yaitu:
a. KETERSEDIAAN SDM
Pada tahun 2018 Jumlah keseluruhan tenaga di Puskesmas Adi Luhur adalah
47 orang, dengan rincian komposisi sebagai berikut; tenaga medis sebesar
6,5% ( 3 orang ), paramedis keperawatan sebesar 72,34% (34 orang), tenaga
paramedis non keperawatan 5 orang (4,25%), Tenaga non Medis 5 orang
(10,64%).

RSB Puskesmas Adi Luhur 16


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Gambar VII. Gambar Diagram Ketersediaan SDM

Berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas produk jasa pelayanan


kesehatan berupa kesesuaian diagnosa dan terapi yang sepenuhnya
merupakan kompetensi tenaga medis dan paramedis, Maka sangat diperlukan
penambahan pada segi kuantitas/jumlah tenaga baik medis maupun
paramedis sehingga upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat dapat di optimalkan.
Secara umum SDM Puskesmas Adi Luhur jumlahnya masih belum
memadai jika dibandingkan dengan beban kerja yang menjadi tugas dan
tanggung jawab yang diemban oleh Puskesmas Adi Luhur serta pembagian
job description yang telah dilaksanakan belum berfungsi secara maksimal. Dari
segi SDM untuk mengoptimalkan pelayanan yang perlu dilakukan adalah
o Penempatan personal sesuai dengan kompetensi yang sudah ditetapkan.
o Pembagian kerja rangkap sesuai dengan latar belakang pendidikan dan
pengalaman kerja.
o Kinerja dan interaksi dari semua fungsi yang sesuai dengan pedidikan,
training record, pengalaman kerja serta kompetensi personal.
o Training tidak hanya meliputi hard skill tetapi juga soft skill beserta evaluasi
pasca training.

b. KOMITMEN SDM
Unsur pengukuran kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
adalah komitmen SDM. Komitmen tersebut diukur dari seberapa jauh petugas
pelayanan memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk pelayanan klinik
kedokteran melalui aktivitas-aktivitas sebagai berikut :
 Identifikasi Pasien: Komitmen petugas pelayanan diukur dari sejauh mana

RSB Puskesmas Adi Luhur 17


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

menggali keterangan yang didapat tentang kebutuhan pasien. Jika


kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi, maka dapat dilakukan rujukan ke
fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
 Diagnosa Pasien: Komitmen petugas pelayanan diukur dari sejauh mana
setiap aktivitas diagnosa didukung dengan pemanfaatan peralatan,
ruangan dan tenaga penunjang Medis yang dimiliki Puskesmas.
Pemanfaatan penunjang diagnosa meliputi Laboratorium dan Radiologi.
 Tindakan Pasien: Komitmen petugas pelayanan berkaitan dengan aktivitas
tindakan medis berupa pemanfaatan ruangan rawat inap oleh petugas
pelayanan atas hasil diagnosis dari Rawat Jalan dan Unit Gawat Darurat
 Terapi Pasien: Komitmen petugas pelayanan berkaitan dengan aktivitas
terapi medis berupa pemanfaatan Sumberdaya Farmasi dan Rehabilitasi
Medis Puskesmas oleh petugas pelayanan atas hasil diagnosis dari Rawat
Jalan, Unit Gawat Darurat dan Rawat Inap.
Komitmen SDM terhadap pemanfaatan infrastruktur pelayanan diatas telah
dilaksanakan secara maksimal sesuai dengan SOP pada masing-masing
pelayanan.

c. PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR
Unsur pengukuran kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
lainnya adalah kondisi infrastruktur. Dalam menilai kondisi infrastruktur
digunakan 3 indikator yaitu: Peralatan Medis dan Gedung Pelayanan
 PERALATAN MEDIS
Kelengkapan infrastruktur peralatan medis belum mencukupi untuk
pusksesmas rawat inap.
 GEDUNG PELAYANAN
Adapun pengembangan infrastruktur yang berhubungan dengan tempat
pelayanan dapat diindikasikan dari kecukupan luas ruangan pelayanan
berdasarkan standar puskesmas. Luas ruangan yang ditetapkan dalam
master plan Puskesmas Adi Luhur telah sesuai dengan Standar Puskesmas
Rawat Inap, dengan rincian sebagai berikut:

RSB Puskesmas Adi Luhur 18


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Tabel IV. Tabel Luas Ruang Pelayanan Puskesmas


NO RUANG LUAS (M2)
1. Administrasi 144M2
2. Ruang Poliklinik 55M2
3. Ruang Instalasi Farmasi 48M2
4. Ruang Instalasi Gawat Darurat 35M2
5. Ruang Laboratorium Klinik 24M2
6. Ruang Radiologi -
7. Ruang Rekam Medis 16M2
8. Ruang Perawatan Kebidanan 40M2
9. Ruang Perawatan 60M2
10. Ruang Workshop / AULA 32M2
11. Ruang Bermain Anak dan Pojok ASI 9M2
12. Ruang Sterilasasi Sentral (PPI) 6M2
13. Ruang Laundry dan Linen 6M2
14. Ruang Dapur 12M2

1.4 PERSPEKTIF KEUANGAN


Kinerja keuangan adalah gambaran posisi keuangan Puskesmas baik dari sumber
pendanaan maupun pembiayaan. Dalam mengukur perspektif keuangan
digunakan 3 indikator yaitu :
 Sales Growth Rate (SGR)
Indikator digunakan untuk mengukur kemampuan Puskesmas menggali
pendapatan fungsional dari jasa layanan kesehatan dan kegiatan pokok
puskesmas di wilayah kerja puskesmas. Berdasarkan data 2 tahun terakhir,
pendapatan Puskesmas Adi Luhur naik sebesar 22.03%. Hal tersebut
disebabkan adanya kenaikan kunjungan pasien dan banyaknya kegiatan
puskesmas. Perkembangan pendapatan fungsional Puskesmas Adi Luhur
Kabupaten Mesuji selama 2 tahun terakhir dapat dilihat dari tabel sebagai
berikut:

RSB Puskesmas Adi Luhur 19


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Tabel V. Tabel Pendapatan Puskesmas tahun 2017 dan tahun 2018

Tahun Pertumbuhan (%)


No Jenis Pendapatan
2017 (A) 2018 (B) (B-A)/A x 100%

1 Kapitasi Rp 700,724,300 Rp 794,629,903 13.40%

2 Non Kapitasi Rp 151,981,000 Rp 164,908,000 8.51%

3 BOK Rp 380,209,000 Rp 559,461,000 47.15%

4 APBD/OP Rp 32,500,000 Rp 25,000,000 -23.08%

5 Umum/Retribusi Rp 38,685,500 Rp 47,447,500 22.65%

JUMLAH Rp 1,304,099,800 Rp 1,591,446,403 22.03%

B-A X100% =JUMLAH PERTUMBUHAN


A
** Pendapatan Non Kapitasi adalah jumlah semua tagihan baik yang
terealisasi maupun yang belum terealisasi
** tidak termasuk silva kapitasi tahun 2017 sebesar Rp. 223.982.852
Dan silva kapitasi tahun 2018 sebesar Rp. 216.992.253

 Cost Recovery Ratio (CRR).


Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauhmana kontribusi
pendapatan fungsional Puskesmas terhadap Belanja Operasional.
Berdasarkan data historis 2 tahun terakhir dari tahun 2017 sampai dengan
tahun 2018 menunjukkan kondisi yang sehat. Rata-rata 86% biaya operasional
Puskesmas dapat ditutupi dari hasil pendapatan Fungsional. Perkembangan
kemampuan pembiayaan operasional Puskesmas dapat di lihat dari tabel
sebagai berikut :

RSB Puskesmas Adi Luhur 20


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Tabel VI. Tabel Realisasi Pendapatan Fungsional dan Realisasi Belanja


Operasional

REALISASI
TAHUN CRR
PENDAPATAN BELANJA
FUNGSIONAL OPERASIONAL

2017 Rp 1,042,230,271 Rp 825,238,018 79%

2018 Rp 1,256,301,428 Rp 1,172,378,774 93%

RATA-RATA 86%

(Realisasi pendapatan X100%) =CRR


Belanja

Keterangan:
 Pendapatan Fungsional = Pendapatan bersumber dari kapitasi, non
kapitasi dan Retribusi Umum
 Belanja Operasional = Biaya yang dikeluarkan dan bersumber pada
pendapatan fungsional

 Tingkat Kemandirian Keuangan Puskesmas


Indikator ini untuk mengukur sampai sejauh mana kontribusi pendapatan
fungsional terhadap Total Belanja. Berdasarkan data pada 2 tahun terakhir
indikator ini menunjukkan kecenderungan fluktuatif Total Belanja Puskesmas
dibiayai dari Pendapatan Fungsional. Kemampuan kemandirian Keuangan
Puskesmas dapat di lihat dari tabel sebagai berikut:

Cara menghitung = Realisasi pendapatan x 100% = tingkat kemandirian


Belanja keseluruhan

Tabel VII. Tabel Tingkat Kemandirian Puskesmas


REALISASI
TINGKAT
TAHUN PENDAPATAN
BELANJA KEMANDIRIAN
FUNGSIONAL
2017 Rp 561,855,419 Rp 825,238,018 68%
2018 Rp 632,468,925 Rp 1,172,378,774 54%
RATA-RATA 61%

Keterangan:
 Pendapatan Fungsional = Pendapatan bersumber dari kapitasi, non
kapitasi dan Retribusi Umum
 Belanja Operasional = Biaya yang dikeluarkan dan bersumber pada

RSB Puskesmas Adi Luhur 21


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

pendapatan fungsional, APBD dan BOK

Seluruh pendapatan dicatat dengan basis Kas. Kondisi keuangan Puskesmas


sudah cukup memadai, namun karena alokasi biaya lebih didominasi pada
pengeluaran belanja operasional. Belanja Investasi diproyeksikan masih cukup
dominan untuk lima tahun ke depan yang memungkinkan untuk dibiayai secara
mandiri oleh Puskesmas dan dimungkinkan Pemerintah masih terus
mengucurkan dana untuk mendukung program penguatan kapasitas
infrastruktur sesuai dengan pesatnya perkembanganan tehnologi kedokteran
dan perkembangan jenis penyakit.

Dari hasil pengukuran kinerja 2 tahun terakhir menunjukkan perspektif


pelanggan dan pertumbuhan pembelajaran adalah kekuatan Puskesmas.
Berbagai penyebab perspektif tersebut menunjukkan kekuatan karena:
1. Puskesmas menjadi pusat rujukan Pustu, Poskesdes, Posyandu, dan
masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Adi Luhur yang juga
didominasi oleh segmen pasar masyarakat kurang mampu yang
pembiayaannya ditanggung dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah atau
dikenal dengan program Jaminan Kesehatan Nasional.
2. Puskesmas Adi Luhur telah memiliki SOP untuk masing-masing pelayanan
dan telah dilaksanakan oleh petugas pelayanan.
3. Peralatan medis belum mencukupi standar puskesmas rawat inap,
puskesmas milik PEMDA Kabupaten Mesuji yang mana anggaran
pengadaan peralatan medis dan non medis masih di subsidi dari
Pemerintah Pusat dan Daerah.

Dilain pihak perspektif bisnis internal dan keuangan masih menunjukkan


kelemahan yang disebabkan:
1. Pasien Puskesmas Adi Luhur 2 tahun terakhir masih didominasi oleh
pasien umum rawat jalan (37,32%), pasien umum rawat inap (1,87%) dan
pasien BPJS seluruhnya (65,91%). Sehingga pendapatan puskesmas
sebagian besar berasal tarifnya masih rendah. Secara rinci, data-data
pengukuran pada masing-masing perspektif merupakan obyek analisa.
Dengan menggunakan skala ordinal dapat dipetakan Kekuatan atau
kelemahan dengan hasil lingkungan internal pada titik ordinat positif atau
merupakan kekuatan yang dimiliki Puskesmas, yang dapat dilihat dalam
tabel sebagai berikut.

RSB Puskesmas Adi Luhur 22


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Tabel VIII. Tabel Analisis Kekuatan dan Kelemahan Lingkungan Internal


Kekuatan Kelemahan
No Perspektif/Obyek Analisa
1 2 3 -1 -2 -3
A. PELANGGAN
Cakupan Kunjungan Pasien
1. 0 2 0 0 0 0
Rawat Jalan
Cakupan Kunjungan Pasien
2. 1 0 0 0 0 0
Rawat Inap
Score A 3 0
B. PROSES BISNIS INTERNAL
1.Pelayanan Kesehatan Dasar 3
1. Quality of place 0 0 0 0 0 0
BOR -1
3 -1
2. Quality of services
Kematian bayi 01 0 0 0 0
Kematian ibu 01 0 0 0 0
Evaluasi Kerja 20 0 0 0 0
4 0
Score B 7 -1
C. PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN
1. KETERSEDIAAN SDM
Ketersediaan tenaga medis 0 0 3 0 0 0
Ketersediaan tenaga paramedis
0 0 3 0 0 0
keperawatan
Ketersediaan tenaga paramedis
0 2 0 0 0 0
Non keperawatan
Ketersediaan tenaga non medis 0 0 0 -1 0 0
8 -1
2. Komitmen SDM
Komitmen memanfaatkan
0 0 3 0 0 0
Infrastruktur pelayanan
3 0
3. Pengelolaan Infrastruktur
Kelengkapan alat 1 0 0 0 0 0
Penggantian alat 0 0 0 -1 0 0
Kualifikasi alat 1 0 0 -1 0 0
1 -3
Score C 13 -4
D. KEUANGAN
1. SGR 0 0 0 -1 0 0
2. CRR 0 2 0 0 0 0
3. Tingkat kemandirian keuangan 0 2 0 0 0 0
4 -1
Score D 4 -1
SCORE 27 -6
TOTAL SCORE 21

RSB Puskesmas Adi Luhur 23


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

A.2 ANALISA LINGKUNGAN EKSTERNAL


Analisis lingkungan eksternal dengan menggunakan metode Competitive Setting
Profile menilai kondisi persaingan dalam bisnis pelayanan kesehatan dengan faktor-
faktor yang dinilai adalah :
1. Aspek sosial ekonomi dan budaya masyarakat yang terdiri dari variabel-
variabel berikut ini:
a. Jumlah penduduk relatif banyak
b. Jumlah pasangan usia subur banyak
c. Jumlah balita banyak
d. Sifat individualisme di masyarakat tinggi
e. Kurangnya budaya hidup sehat di masyarakat
f. Daya beli masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
g. Pola pikir masyarakat yang semakin kritis
h. Image masyarakat yang buruk terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas
i. Meningkatnya pertumbuhan sarana kesehatan pesaing
j. Adanya persaingan antar sarana kesehatan
k. Adanya tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan
l. Sebagai puskesmas rujukan
2. Aspek Ekonomi Nasional / Daerah terdiri dari variabel-variabel berikut ini:
a. Pertumbuhan ekonomi daerah
b. Kenaikan harga listrik, gas, BBM
c. Kenaikan UMR
d. Fluktuasi harga bahan pokok
e. Segmen pasar beragam
f. Adanya BPJS, asuransi kesehatan, dan lainnya
3. Aspek Dukungan Dari Pemda dan DPRD / Masyarakat terdiri dari variabel-
variabel berikut ini:
a. Jaminan biaya kesehatan untuk orang miskin (BPJS PBI)
b. Dukungan kenaikan tarif dari Pemda/ DPRD
c. Dukungan pencapaian standar pelayanan minimal dari Pemda/ DPRD
d. Dukungan moril dari masyarakat
4. Aspek Hukum dan kebijakan terdiri dari variable-variabel berikut:
a. Peraturan Daerah terkait BLUD Puskesmas
i. kebi Kebijakan Pemerintah daerah tentang pembiayaan pelayanan
publik sebagai fungsi Public Service Obligation (PSO)
ii. Penetapan Standar Pelayanan Minimal (peraturan kepala daerah)

RSB Puskesmas Adi Luhur 24


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

iii. Kebijakan Akuntansi (peraturan kepala daerah)


iv. Pengaturan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) (peraturan kepala
daerah)
v. Pengaturan pejabat pengelola/ pegawai non pns (peraturan kepala
daerah)
vi. Pengaturan dewan pengawas (peraturan kepala daerah)
vii. Pengaturan pengadaan barang dan jasa (peraturan kepala daerah)
viii. Pengangkatan dewan pengawas (peraturan kepala daerah)
ix. Pengaturan penggunaan surplus (peraturan kepala daerah)
x. Pengaturan melakukan utang/ piutang (peraturan kepala daerah)
xi. Pengaturan investasi (peraturan kepala daerah)
xii. Pengaturan kerjasama (peraturan kepala daerah)
xiii. Penghapusan aset tidak tetap (peraturan kepala daerah)
xiv. Pengaturan penerimaan hibah (peraturan kepala daerah)
xv. Pengangkatan pegawai BLUD Non PNS (SK Kepala Daerah atau ada
yang didelegasikan ke Pemimpin BLUD)
xvi. Pengangkatan Pejabat Pengelola BLUD (SK Kepala Daerah)
xvii. Pengakatan Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran
yang Bersumber non APBD/ APBN (SK Pemimpin BLUD)
xviii. Penatausahaan Keuangan BLUD yang bersumber Non APBD/ APBN
(Peratuaran Pemimpin BLUD)
b. Otonomi Daerah
5. Keadaan persaingan dengan lembaga pelayanan yang sejenis:
a. Banyak terdapat layanan kesehatan pesaing
b. Adanya dokter keluarga BPJS
c. Menjamurnya apotek swasta
d. Adanya pengobatan alternatif
6. Perkem Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi
a. Dengan adanya perkembangan teknologi, memungkinkan komunikasi
dilakukan secara on line dengan pemanfaatan internet
b. Pemanfaatan SIKDA generik sebagai rekam medis di puskesmas
7. Aspek Geografis, Tata Ruang dan Lingkungan terdiri dari variable-variabel
berikut:
a. Kecamatan Adi Luhur sebagai daerah Aggraris
b. Kecamatan Adi Luhur adalah dataran rendah

RSB Puskesmas Adi Luhur 25


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

* Faktor internal dan eksternal diatas berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan


Nomor 44/PMK.05/2009 Tentang Rencana Bisnis dan Anggaran Serta
Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum

Tabel IX. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Lingkungan Eksternal


Peluang Ancaman
No Obyek Analisa
1 2 3 -1 -2 -3
A. Aspek social ekonomi dan budaya masyarakat
Daya beli masyarakat terhadap
1. 0 2 0 0 0 0
pelayanan kesehatan
2. Sebagai puskesmas rujukan 1 0 0 0 0 0
Meningkatnya pertumbuhan sarana
3. 0 0 3 0 0 0
kesehatan pesaing
Image masyarakat yang buruk
4. terhadap pelayanan kesehatan di 0 0 0 0 0 -3
puskesmas
Adanya persaingan antar sarana
5 0 0 0 0 0 -3
kesehatan
Adanya tuntutan masyarakat
6. 0 2 0 0 0 0
terhadap mutu pelayanan kesehatan
Pola pikir masyarakat yang semakin
7 0 2 0 0 0 0
kritis
Score A 10 -6
B. Aspek Ekonomi Nasional / Daerah
1. Pertumbuhan ekonomi daerah 1 0 0 0 0 0
2. Kenaikan harga listrik, BBM 0 0 0 0 -2 0
3. Kenaikan UMR 1 0 0 0 0 0
Score B 2 -2
C. Aspek Dukungan Dari Pemda dan DPRD / Masyarakat
Jaminan biaya kesehatan untuk
1. 0 0 3 0 0 0
orang miskin (BPJS Non PBI)
Dukungan kenaikan tarif dari Pemda/
2. 0 0 0 -1 0 0
DPRD
Dukungan pencapaian standar
3. pelayanan minimal dari Pemda/ 0 0 0 -1 0 0
DPRD
4. Dukungan moril dari masyarakat 0 2 0 0 0 0
Score C 5 -2
D Aspek Hukum
1. Peraturan Daerah 0 0 0 -1 0 0
2. Otonomi Daerah 0 0 0 -1 0 0
Score D 0 -2
E. Aspek Geografis, Tata Ruang dan Lingkungan
1. Mesuji sebagai wilayah agrobisnis 0 2 0 0 0 0
Ada pengembangan Kota terpadu
2. 0 2 0 0 0 0
mandiri
Score E 4 0
JUMLAH KUMULATIF 21 -12
TOTAL SCORE 9

RSB Puskesmas Adi Luhur 26


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

B. ANALISIS SWOT
Atas dasar hasil analisa lingkungan internal dan eksternal menunjukkan posisi
Puskesmas Pada kuadran I.

Gambar VIII. Gambar Analisis SWOT

Keterangan:
 Kuadran I (positif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima
dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

 Kuadran II (positif, negatif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan
yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi,
artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan
berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus
berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi
disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.

 Kuadran III (negatif, positif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi
disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama
dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus
memperbaiki kinerja organisasi.

 Kuadran IV (negatif, negatif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan
besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya
kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya
organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan

RSB Puskesmas Adi Luhur 27


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil
terus berupaya membenahi diri.

Gambar IX. Gambar Hasil Analisis SWOT

Posisi Puskesmas
Adi Luhur

C. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (CRITICAL SUCCESS FACTORS)


Dari hasil analisa SWOT menunjukkan persepsi pelanggan terhadap Puskesmas
masih relatif kurang karena kualitas pelayanan secara teknis masih relatif di bawah
standar. Kondisi terebut karena cakupan pelayanan Puskesmas masih didominasi
oleh masyarakat miskin yang pemahaman secara tehnis terhadap pelayanan
Puskesmas masih kurang, dengan demikian kepuasan pelanggan lebih pada aspek
non teknis seperti keramahan petugas, kondisi fisik bangunan bukan pada kualitas
penanganan penyakit yang diderita. Di lain pihak posisi Puskesmas sebagai Sarana
Pelayanan Kesehatan Pemerintah pada umumnya, memiliki kekuatan dalam
pengembangan infrastruktur dan penetapan tarif yang sangat kompetitif yang
memungkinkan Puskesmas mampu bertahan dan melakukan inovasi-inovasi sejalan
dengan perkembangan ilmu kedokteran klinik dan perkembangan jenis penyakit.

RSB Puskesmas Adi Luhur 28


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Dengan menggunakan Matrix SWOT dapat diuraikan Faktor-Faktor Kunci


Keberhasilan sebagai berikut :
Tabel X. Matrix SWOT
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Anggaran Puskesmas 1. Kelayakan alat medis
IFAS Adi Luhur masih belum optimal.
mendapatkan subsidi 2. Kinerja pelayanan masih
dari Pemerintah Pusat dibawah standar
dan Daerah. nasional.
2. Ketersediaan SDM 3. Kualitas SDM belum
secara kuantitas. optimal.
3. Jumlah tenaga medis 4. Jumlah tenaga
(dokter umum dan paramedis perawat
dokter gigi) sudah belum mencukupi.
mencukupi. 5. Pola tarif belum unit
4. Jumlah tenaga cost.
paramedis non 6. Infrastruktur pelayanan
keperawatan sudah cukup memadai
EFAS mencukupi. 7. Belum menjadi tempat
5. Sudah Terakreditasi rujukan masyarakat di
Madya. kecamatan Panca Jaya

Opportunity (Peluang) Strategi SO Strategi WO


1. Angka kesakitan dan 4. Memperkuat jejaring 1. Mengalokasikan
kecelakaan cenderung pemasaran melalui sumberdaya keuangan
naik pustu, pusling, yang berorientasi pada
2. Adanya jaringan poskesdes, dan mutu pelayanan dengan
puskesmas sebagai posyandu dengan melakukan
fasilitas pembantu memanfaatkan tenaga pemeliharaan alat medis
pelayanan pertama kesehatan di serta memprioritaskan
Puskesmas. puskesmas. program pelayanan
3. Lokasi stategis dan 5. Menjalin hubungan kepada masyarakat
mudah di jangkau. dengan pihak asuransi untuk mengoptimalkan
4. Kemampuan daya beli kesehatan untuk pelayanan.
masyarakat meningkat menjadi provider 2. Kebijakan penyesuaian
5. Makin meningkatnya pelayanan kesehatan pola tarif.
kepersetaan asuransi kepesertaan asuransi 7. Peningkatan mutu
kesehatan 6. Menjalin kerjasama pelayanan dengan
dengan pihak swasta & meningkatkan kualitas
BUMN untuk menjadi SDM yang ada melalui
provider pelayanan pelatihan dan
kesehatan. reakreditasi.

Treathment (Ancaman) Strategi ST Strategi WT


1. Agresifitas pesaing 1. Terus 1. Melakukan penataan
melakukan inovasi mengembangkan kelembagaan yang
perbaikan mutu infrastruktur pelayanan beroriantasi pada proses
layanan dan globalisasi yang memiliki potensi pelayanan kepada
pelayanan kesehatan pasar dengan tetap pasien
2. Tuntutan peningkatan mempertimbangkan 2. Meningkatkan kualitas

RSB Puskesmas Adi Luhur 29


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

mutu pelayanan aspek sosial-ekonomi. pelayanan dengan


3. Perkembangan 2. Menerapkan Menerapkan pelayanan
tehnologi kedokteran fleksibilitas sesuai dengan standar
4. Pengaruh kebijakan pengelolaan keuangan pelayanan dan standar
pemerintah dan pelayanan dengan SDM.
prinsip bisnis yang 3. Meningkatkan mutu
sehat dengan pelayanan dengan
menerapkan system melengkapi peralatan
informasi berbasis sesuai perkembangan
teknologi informasi (IT) tehnologi kedokteran
4. Mengoptimalkan
kerjasama lintas sektor

Berdasarkan Matrix SWOT dapat disimpulkan ada 12 faktor kunci keberhasilan


Puskesmas:
1. Memperkuat jejaring pemasaran melalui Pustu dan Poskeskel dengan
memanfaatkan tenaga kesehatan di puskesmas.
2. Menjalin hubungan dengan pihak asuransi kesehatan untuk menjadi provider
pelayanan kesehatan kepesertaan asuransi.
3. Menjalin kerjasama dengan pihak swasta & BUMN untuk menjadi provider yankes
Mengoptimalkan tenaga paramedis non perawatan yang ada untuk pelayanan
prima.
4. Mengalokasikan sumberdaya keuangan yang beroreantasi pada mutu pelayanan
dengan melakukan pemeliharaan alat medis untuk mengoptimalkan pelayanan.
5. Kebijakan penyesuaian pola tarif Puskesmas.
6. Peningkatan mutu pelayanan dengan meningkatkan kualitas SDM yang ada.
7. Terus mengembangkan infrastruktur pelayanan yang memiliki potensi pasar
dengan tetap mempertimbangkan aspek sosial.
8. Menerapkan fleksibilitas pengelolaan keuangan dan pelayanan dengan prinsip
bisnis yang sehat dengan menerapkan system informasi berbasis IT.
9. Melakukan penataan kelembagaan yang beroriantasi pada proses pelayanan
kepada pasien.
10. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan Menerapkan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan melalui akreditasi Puskesmas.
11. Meningkatkan mutu pelayanan dengan melengkapi peralatan sesuai
perkembangan tehnologi kedokteran
12. Mengoptimalkan kerjasama lintas sektor.

RSB Puskesmas Adi Luhur 30


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

D. SASARAN DAN INISIATIF STRATEGIS


Untuk mencapai Visi Puskesmas, dirumuskan formulasi strategis yang lebih konkrit, tajam
dan terukur berupa sasaran strategis (Strategic Objective) dalam kurun waktu tahun
2019–2023. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, sesuatu yang akan
tercapai secara nyata oleh Puskesmas Adi Luhur dalam jangka waktu yang ditentukan.
Sasaran yang ditentukan oleh Puskesmas Adi Luhur menggambarkan hal yang
diinginkan dalam lima tahun kedepan melalui tindakan – tindakan yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan.Sasaran Puskesmas Adi Luhur untuk lima tahun ke depan,
disusun berdasarkan keempat perspektif dalam Balanced Scorecard sebagai berikut:
D.1. Perspektif Pelanggan
Berdasarkan data kinerja tiga tahun terakhir, menunjukkan perkembangan cakupan
kunjungan pasien yang cukup baik. Diharapkan untuk lima tahun kedepan, kinerja
dari perspektif ini semakin baik dengan menetapkan sasaran-sasaran sebagai
berikut:
 Meningkatnya Kepuasan Pelanggan, dengan beberapa target kinerja sebagai
berikut :

Tabel XI. Tabel Target Kinerja Perspektif Pelanggan

TARGET KINERJA
Cakupan Kunjungan Pasien Naik 5% tiap tahun
Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk 80%
setiap unit pelayanan
Menurunnya Angka Keluhan Pelanggan 80%
Meningkatnya akuntabilitas publik
kepada masyarakat, dengan target 80%
kinerja
Meningkatnya Tingkat Kepercayaan
80%
Masyarakat sebesar

D.2 Perspektif Proses Bisnis Internal


Pada perspektif ini, menjadi prioritas penekanan arah bisnis Puskesmas, karena
menurut data historis menunjukkan kinerja yang relatif kurang. Diharapkan dengan
peningkatan kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran mampu
memberikan kontribusi langsung pada kinerja perspektif ini. Beberapa sasaran yang
ditetapkan untuk keberhasilan arah bisnis puskesmas adalah sebagai berikut :
 Meningkatkan mutu pelayanan upaya pelayanan perseoranagan (UKP) dengan
indikator dan target kinerja sesuai dengan SPM Puskesmas Adi Luhur yaitu:

RSB Puskesmas Adi Luhur 31


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Tabel XII. Tabel Target Kinerja Mutu UKP dengan Indikator penilaian kinerja
Puskesmas tahun 2019 – 2023
INDIKATOR MUTU PELAYANAN
NO UNIT STANDART
KRITERIA RINCIAN
Jam buka pelayanan gawat darurat
1 GAWAT DARURAT Input 1 100%
24 jam
pemberi pelayanan
Kegawatdaruratan yg bersertifiat
2 70%
yang masih berlaku
(BTLS/PPGD/ATLS/ACLS)
Ketersediaan Tim penanggulangan
3 100%
bencana (1 Tim)

Waktu tanggap pelayanan Dokter di


Proses 1 100%
gawat darurat < 5 menit
2 Kepatuhan hand hygiene 80%
3 Ketepatan pelaksanaan triase 80%

Tidak adanya kematian pasien < 24


Output 1 100%
jam
2 Jumlah pasien yang dirujuk < 50 %

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 70%

Pemberi pelayanan di rawat inap


RAWAT INAP
2 Input 1 Sesuai Kompetensi (dokter, 100%
KEPERAWATAN
perawat, bidan, nakes lainnya)
Dokter penanggung jawab pasien
2 100%
rawat inap
3 Tempat Tidur dengan pengaman 100%
Tempat Kamar Mandi dengan
4 100%
Handle Tangan

Proses 1 Kapatuhan Hand Hygiene 80%


Kepatuhan PPK Medis & Asuhan
2 80%
Keperawatan

Output 1 Kejadian pulang paksa < 40 %


2 Lama hari perawatan (3 hari) (BOR) 85%
Tidak adanya Kematian pasien
3 100%
rawat inap >48 jam

Outcome 1 Kepuasan pelanggan >70 %

RAWAT INAP
Pemberi pelayanan kebidanan yang
PERSALINAN DAN Input 1 80%
bersertifikat (APN)
PONED
Pemberi Pelayanan persalinan
2 100%
Normal (Bidan)
Pemberi pelayanan persalinan
3 dengan penyulit oleh tim PONED 80%
terlatih

RSB Puskesmas Adi Luhur 32


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80%


Kepatuhan PPK Medis & Asuhan
2 80%
Kebidanan
3 Jumlah Kematian Ibu 0%
4 Jumlah Kematian Bayi 0%

Tidak adanya kejadian kematian ibu


Output 1 100%
karena persalinan normal
Kemampuan menangani BBLR
2 >60 %
1500-2500 gr

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 70%

Pemberi Pelayanan Umum Oleh


3 RAWAT JALAN Input 1 90%
Dokter Umum
Pemberi Pelayanan Gigi Oleh
* Poli Umum 2 90%
Dokter Gigi
Pemberi Palayanan KIA Oleh Bidan
* Poli Gigi 3 100%
dengan Delegasi dokter Umum
Pemberi Pelayanan konsultasi Gizi
* Poli KIA / KB 4 oleh Analis Gizi dengan delegasi 100%
Dokter Umum
Pemberi Pelayanan Konsultasi
* Poli Konsultasi
5 Sanitasi oleh Analis Lingkungan 100%
Gizi
dengan delegasi Dokter Umum
* Poli Konsultasi Jam buka pelayanan 08.00-14.00
6 100%
Sanitasi WIB

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80%


Kepatuhan PPK Medis, Asuhan
2 80%
Keperawatan & Kebidanan
3 Kepatuhan Asuhan Gizi sesuai SOP 80%
Ketepatan waktu pemberian
4 80%
makanan pada pasien
Kapatuhan Asuhan Sanitasi sesuai
5 80%
SOP

Waktu Tunggu Poli Umum ≤ 15


Output 1 90%
Menit
2 Waktu Tunggu Poli Gigi ≤ 1 Jam 90%
Waktu Tunggu Poli KIA / KB ≤ 20
3 90%
Menit
Waktu Tunggu Poli Konsultasi Gizi &
4 90%
Sanitasi ≤ 15 Menit
5 Jumlah pasien yang dirujuk < 35 %

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 70%

Pemberi Pelayanan Pendaftaran


4 PENDAFTARAN Input 1 100%
Sesuai Kompetensi
Jam buka pelayanan 07.30-12.00
2 100%
WIB

RSB Puskesmas Adi Luhur 33


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80%


Kelengkapan Penyampaian
2 Informasi di Pendaftaran Sesuai 80%
SOP

Waktu Tunggu Pendaftaran ≤ 10


1 80%
Output menit
Waktu tanggap & Upaya Mengatasi
2 80%
Keluhan Pelayanan ≤ 24 Jam

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 80%

Petugas Rekam medis Sesuai


5 REKAM MEDIK Input 1 100%
Kompetensi
Jam buka pelayanan 08.00-12.00
2 100%
WIB

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 8%


Kelengkapan pengisian rekam
2 100%
medik 24 jam sesuai standart
Kelengkapan Pengisian informed
3 80%
concent
Ketepatan dalam penyusunan dan
4 90%
Penyimpanan RM
Waktu penyediaan dokumen rekam
5 80%
medik rawat jalan < 5 menit
Waktu penyediaan dokumen rekam
6 80%
medik rawat inap < 15 menit

Output 1 Tidak ada Penomoran RM Ganda 80%

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 80%

Petugas Farmasi Sesuai Kompetensi


6 FARMASI Input 1 100%
/ PMK 75
Ketersedian Formularium Baku
2 Puskesmas yang di Update Minimal 100%
3 tahun 1X

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80%


2 Waktu Tunggu Obat jadi ≤ 10 menit 80%
Waktu Tunggu Obat Racikan ≤ 20
3 80%
menit
Penyampaian Informasi Obat sesuai
4 80%
SOP
Penulisan resep secara baku dan
5 90%
rasional

Tidak adanya kejadian kesalahan


Output 1 100%
pemberian obat

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 80%

RSB Puskesmas Adi Luhur 34


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

7 LAUNDRY Input 1 Petugas Laundry Sesuai Kompetensi 100%

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80%


Ketepatan Pencucian dan
2 80%
Penyimpanan Linen

Tidak adanya kejadian linen yang


Output 1 70%
hilang

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 70%

PELAYANAN Ada Penanggung Jawab


8 PEMELIHARAAN Input 1 Pemeliharaan Sarana & Prasarana 100%
SARANA sesuai Kompetensi
Ketepatan data & Jadwal terbaru
2 80%
inventaris barang
Ketepatan data & Jadwal
3 80%
Pemeliharaan inventaris barang
Kecepatan waktu menanggapi
4 80%
kerusakan alat < 24 jam
Waktu pelayanan ambulance 24
5 90%
jam

Pelaksanaan Pemeliharaan &


Proses 1 80%
jadwal sesuai SOP
Kecepatan memberikan pelayanan
2 85%
ambulance < 5 menit

Output 1 Terkalibrasi alat laboratorium 70%


2 Terkalibrasi alat madis 70%

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 80%

LABORATORIUM Petugas Laboratorium Sesuai


9 Input 1 100%
SEDERHANA Kompetensi / PMK 75
Waktu tunggu hasil pemeriksaan
2 laboratorium Biasa / Cito < 60 80%
menit

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80%


Kepatuhan Pengambilan &
2 Pemeriksaan Sampel Lab sesuai 90%
SOP
3 Pelaksanaan PME Dinas Kesehatan 100%

Tidak Ada Kesalahan Pemberian


Output 1 Hasil dan Pengambilan Sampel 100%
Laboratorium

Kepuasan pelanggan pelayanan


Outcome 1 80%
laboratorium.

RSB Puskesmas Adi Luhur 35


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

10 LIMBAH & PPI Input 1 Tersedianya APD disetiap bagian 100%


Tersedianya sterilisator alat alat
2 80%
medis
3 Tersedianya fasilitas TPA Limbah 100%
Ketepatan data & Jadwal
4 90%
Pengolahan Limbah

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80%


Pengelolaan limbah padat infeksius
2 100%
sesuai SOP
Penggunaan APD saat Pengelolaan
3 100%
Limbah & PPI

Tidak Ada Kesalahan dalam


Output 90%
pemisahan limbah

Outcome Kepuasan pelanggan pelayanan. 80%

 Meningkatkan mutu pelayanan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dengan


indikator dan target kinerja sesuai dengan SPM Puskesmas Adi Luhur yaitu:

Tabel XIII. Tabel Target Kinerja Mutu SPM Nasional dan UKM dengan Indikator
penilaian kinerja Puskesmas tahun 2019–2023
No Uraian SASARAN TARGET
CAPAIAN (%)

A INDIKATOR
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 318 100%
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 303 100%
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 289 100%
4 Pelayanan Kesehatan Balita 1455 100%
5 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar 100%
6 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 11308 100%
7 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 1421 100%
8 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 3110 100%
9 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus 780 100%
(DM)
10 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan 27 100%
Jiwa (ODGJ) Berat
11 Pelayanan Kesehatan Orang terduga TBC 249 100%
12 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Resiko 318 100%
Terinfeksi Virus HIV
JUMLAH

RSB Puskesmas Adi Luhur 36


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Jenis
No Indikator Target
Pelayanan
a. Cakupan kunjungan ibu hamil
K1 96,0%
K4 96,3%
b. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
93,0%
kesehatan
Upaya c. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80,0%
Kesehatan Ibu d. Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN1) 93,0%
1.
dan Anak serta e. Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN
KB 93,0%
Lengkap)
f. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
93,0%
ditangani
g. Cakupan kunjungan bayi 94,5%
h. Cakupan pelayanan anak balita (DDTK) 92,0%
i. Cakupan peserta KB aktif 50,1%
a. Cakupan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) 25,0%
b. Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 70,0%
c. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Bayi (6-
65%
11 bulan)
d. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak
85%
Perbaikan Gizi Balita (12-59 bulan)
2.
Masyara kat e. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Ibu
85%
Nifas
f. Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 Tablet Pada
93%
bumil
g. Cakupan Distribusi MP-ASI Baduta Gakin 96%
h. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,0%
i. Cakupan ASI Ekslusif 80,0%
j. Ketersediaan Klinik gizi 1
a. Imunisasi dasar
1) Cakupan Imunisasi BCG 86,0%
2) Cakupan ImunisasiDPT-HB 1 86,0%
3) Cakupan ImunisasiDPT-HB 3 86,0%
4) Cakupan Imunisasi Polio-4 86,0%
5) Cakupan Imunisasi Campak 86,0%
b. Imunisasi Lanjutan
1) Cakupan Bias DT 96,0%
Upaya
2) Cakupan Bias Td 96,2%
Pemberantasan
dan 3) Cakupan Bias Campak 96,0%
3. 5) Desa/Kelurahan UCI (Universal Chlid Imunization) 91,0%
Pencegahan
Penyakit c. Penemuan &Penanganan Penderita Penyakit
Menular 1) Cakupan Pengen dalian KLB 100,0%
2) Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000
100,0%
penduduk < 15 tahun
3) Cakupan Penemuan pasien baru TB BTA + 34%
4) Cakupan Kesembuhan penderita TB BTA + 38%
5) Cakupan balita dengan Pneumonia yang
100%
ditangani
6) Cakupan Penemuan Penderita Diare 9,50%
7) Cakupan Penderita DBD yang ditangani 100%
a. Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 78%
b. Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 78%
Upaya
4. Kesehatan c. Cakupan Pengawasan Jamban 78%
Lingkung-an d. Cakupan Pengawasan SPAL 78%
e. Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum
78%
(TTU)

RSB Puskesmas Adi Luhur 37


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

f. Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan


75%
Makanan (TPM)
g. Cakupan Pengawasan Industri 75%
h. Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 35%
a. Promosi Kesehatan Dalam Gedung
a. Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling
45
(KIP/K) (Pojok Gizi, Pojok Laktasi, Pojok Oralit)
b. Cakupan Penyuluhan Kelompok Oleh Petugas di
100x/ th
Dalam Gedung Puskesmas
c. Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 100
Upaya Promosi b. Promosi Kesehatan Luar Gedung
5. 1. Cak.pengkajian dan Pembinaan PHBS di tatanan
Kesehatan 70%
rmh tangga
2. Cak. Pemberdayaan Masyarakat Melalui
6x
Peny.Kel. oleh Petugas di masyarakat
3. Cak. Pembinaan UKBM dilihat melalui (%)
28%
Posyandu Purnama dan Mandiri.
4. Cak Pembinaan Pemberdayaan masy. dilihat
50%
melalui persentase (%) Desa Siaga Aktif
5. Cakupan Pemberdayaan Individu/Keluarga
70 x
Melalui Kunjungan Rumah
a. Cak. Sekolah (SD/MI/Sederajat) yang
95%
Melaksanakan Penjaringan Kesehatan
Upaya b. Pembentukan Dokter kecil tingkat SD 1 SD
6. Kesehatan
Sekolah c. Cakupan pelayanan kesehatan Remaja 1 SMP/A
d. Cakupan pelayanan kesehatan dasar anak
1 SD
sekolah
a. Upaya Kesehatan Lansia
1) Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 35%
2) Cakupan Pembinaan Usia Lanjut Pada Kelompok
10 posbindu
Usia Lanjut (Posbindu Lansia)
b. Upaya Kesehatan Jiwa Masyarakat
1) Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehat an Jiwa 1,50%
2) Cakupan Penangan an Pasien Terdeteksi
100%
Gangguan Kesehatan Jiwa
c. Upaya Kesehatan Kerja
Upaya 1) Cakupan Pembinaan Pos UKK 1
7. Kesehatan 2) Cakupan Penanganan Penyakit Akibat Kerja
0,50%
Khusus (PAK) Dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja
3) Cakupan pelayanan kesehatan kerja pada pekerja
10%
formal (MOU dengan Perusahaan)
d. Upaya Kesehatan Olah Raga
1) Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga 2
e. Upaya Kesehatan Tradisional
1) Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan
2
Tradisional (Kestrad)
2) Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/Berijin 5
3) Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat
5
Keluarga (TOGA)
Upaya a. Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) 43%.
Perawatan b. Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina 35%
8. Kesehatan
Masyarakat/ c. Cakupan Keluarga Mandiri III 15%
Perkesmas
a. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi Di
30 %.
Upaya Masyarakat (UKGM)
9. Kesehatan b. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK 90%
Gilut c. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di
90%
SD/MI

RSB Puskesmas Adi Luhur 38


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

d. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut


100%
siswa TK
e. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
100%
siswa SD
f. Cakupan Penanganan Siswa TK yang
100%
membutuhkan perawatan kesehatan gigi
g. Cakupan Penanganan Siswa SD yang
100%
membutuhkan perawatan kesehatan gigi
h. Cakupan penduduk mendapatkan pelayanan
30%
kesehatan gigi dan mulut
i. Cakupan bumil mendapatkan pelayanan
30%
kesehatan gilut
j. Lama waktu pelayanan kesehatan gigi dan mulut
di UPTD Puskesmas:
1) Perawatan 6 menit
2) Pencabutan 20 menit
3) Pencabutan sulung 6 menit
4) Pengobatan oral 3 menit

Tabel XIV. Tabel Target Kinerja Mutu ADMEN dengan Indikator penilaian kinerja
Puskesmas tahun 2019 – 2023

Jenis
No. Indikator Target
Pelayanan
a. Tepat waktu laporan Tanggal
1) Laporan kegiatan KIA & KB 5'
2) Laporan kegiatan GIZI 5'
3) Laporan kegiatan Imunisasi 5'
4) Laporan kegiatan P2M 5'
5) Laporan kegiatan Promkes 5'

Upaya 6) Laporan kegiatan Kesling 5'


Pencatatan 7) Laporan SP2TP 5'
dan
1. Pelaporan 8) Laporan Obat (LPLPO) 5'
Tingkat UPTD 9) Laporan surveilance (EWARS) 5'
Puskes mas
(SP2TP) 10) Laporan kegiatan lansia Senin
11) Laporan kesehatan jiwa 5'
12) Laporan kesehatan mata 5'
13) Laporan kegiatan Perkesmas 5'
14) Laporan kegiatan kesehatan olahraga 5'
15) Laporan kegiatan Gigi/UKGS 5'
16) Laporan kegiatan PKPR 5'
17) Laporan kegiatan UKK 5'
1) Lama waktu pendaftaran pasien 5'
Administrasi 2) Waktu pembuatan dan penemuan catatan
2. dan 5 menit
medik
managemen 3) Lama waktu distribusi catatan medik ke poli
5 menit
– poli pelayanan

RSB Puskesmas Adi Luhur 39


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

4) Kelengkapan pengisian dan penataan


kembali rekam medik 24 jam setelah selesai 1 menit
pelayanan
5) Kelengkapan informed concent setelah
80%
mendapatkan informasi
6) Waktu tunggu pasien dirawat jalan < 40 menit
7) Kenyamanan ruang tunggu 80%
8) Tata kelola rekam medic 5 tahun
1) Tindak lanjut hasil pertemuan monev tingkat
100%
UPTD
2) Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100%
3) Ketepatan waktu pengusulan kenaikan
85%
pangkat
4) Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji
100%
berkala
5) Karyawan yg mendapat pelatihan minimal 20
80%
jam pertahun
6) Ketepatan waktu penyusunan laporan
100%
keuangan
7) Kecepatan waktu pemberian informasi
<2 jam
tentang tagihan BPJS
8) Ketepatan waktu pemberian imbalan
85%
(insentif) sesuai kesepakatan waktu

2.1. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran


Perspektif ini berkaitan pengembangan SDM, dan pengembangan infrastruktur.
Beberapa Sasaran yang hendak dicapai Puskesmas adalah sebagai berikut :
 Meningkatnya Komitmen Pegawai Melaksanakan Tupoksi dan Meningkatnya
kapabilitas pegawai dengan indikator dan target kinerja sebagai berikut:

Tabel XV. Tabel Target Kinerja Meningkatnya Kapabilitas Pegawai


TARGET KINERJA
Tingkat Kehadiran Pegawai ≥90 %
Rata rata karyawan mengikuti diklat 80%

 Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelayanan dengan indikator dan kinerja


sebagai berikut:

Tabel XVI. Tabel Target Kinerja Meningkatnya Kualitas Infrastruktur Pelayanan


TARGET KINERJA
Terpenuhinya Infrastruktur di Puskesmas >90%
Tersedianya aturan-aturan Pendukung
100%
PPK BLUD

RSB Puskesmas Adi Luhur 40


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

2.2. Perspektif Keuangan


Puskesmas Adi Luhur adalah unit kerja bukan Satuan Kerja Pemerintah Daerah
(SKPD) dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Mesuji,
sehingga tidak mempunyai kewajiban untuk menyusun laporan keuangan
berdasarkan SAK. Namun demikian, Puskesmas Adi Luhur telah menyusun
pembukuan sederhana. Berdasarkan data kinerja tiga tahun terakhir
menunjukkan kekuatan di perspektif ini, hal ini disebabkan adanya tingkat
kenaikan kunjungan di pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Untuk jangka waktu
lima tahun ke depan diharapkan adanya peningkatan dengan menetapkan
sasaran Meningkatnya Kemandirian Puskesmas dan target kinerja sebagai
berikut:

Tabel XVII. Tabel Target Kinerja Perspektif Keuangan


TARGET KINERJA
SGR per tahun 5%
CRR 100%

RSB Puskesmas Adi Luhur 41


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

BAB V
STRATEGI BISNIS

Strategi bisnis merupakan upaya-upaya yang dilakukan Puskesmas Adi Luhur untuk
mencapai tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan. Upaya-upaya tersebut dilakukan
dengan menyusun program-program kerja yang direncanakan dengan memperhatikan
kekuatan sumber dana yang dimiliki. Program kerja yang diarahkan ada pencapaian sasaran
strategis dapat diuraikan sebagai berikut:

A. PROGRAM KERJA
Penetapan Program Kerja merupakan bagian dari tahap formulasi strategi dalam
upaya pencapaian arah bisnis Puskesmas yang telah ditetapkan pada Bab IV. Adapun
secara sistematis program-program kerja diarahkan pada pencapaian keberhasilan yang
mendukung sasaran strategis dalam empat perspektif BSC sebagai berikut:
1. Perspektif Pelanggan
Program-program kerja dalam perspektif ini merupakan upaya-upaya peningkatan
kepuasan pelanggan di bidang pelayanan pasien pada umumnya. Dimensi mutu
layanan perspektif pelanggan didasarkan pada pemahaman publik terhadap
Puskesmas yang tidak secara langsung berkorelasi dengan spesifikasi tehnis
pelayanan kedokteran klinik. Terdapat dua program kerja pada perspektif pelanggan,
dengan parameter keberhasilan program sebagai berikut:
a. Program Penataan hubungan pelanggan dengan manajemen
Program ini merupakan upaya pencapaian arah bisnis Puskesmas dengan
sasaran Meningkatnya kepuasan pelanggan. Program ini merupakan penjabaran
dari Program Kepmendagri 13 sebagai berikut:

Tabel XVIII. Program Penataan hubungan pelanggan dengan manajemen


No. Progam dan Kegiatan Tolok Ukur Target
1. Program:
Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Kegiatan: 1. Customer aquitition 50%
Pemanfaatan fasilitas
pelayanan kesehatan 2. Index kepuasan pelanggan 90%
3. Angka pasien pulang paksa <%
4. Angka pasien pindah 0,1%
5. Cakupan kunjungan pasien naik
10%
setiap tahun
2. Program:
Perbaikan Gizi Masyarakat

RSB Puskesmas Adi Luhur 42


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Kegiatan: 1. Cakupan Asi Aksklusif 80%


Posyandu
2. Balita yang mendapat kapsul
91%
vitamin A 2xpertahun
3. Balita Gizi buruk yang
100%
mendapat perawatan
4. Pemberian MP ASI 6-24 bulan
100%
5. Balita yang naik berat badannya 80%
3. Program:
Pencegahan dan pemberantasan penyakit tidak menular
Kegiatan: 1. Penyuluhan P3 Napza 15%
Surveilans, PTRM,
2. Cakupan Pengguna yang
Layanan alat suntik 50%
menggunakan fasilitas PTRM
steril
3. Cakupan pengguna yang
>90%
menggunakan fasilitas LASS
4. Program:
Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
Kegiatan: 1. Kelurahan UCI 100%
Surveilans dan
2. Penderita DBD yang ditangani 100%
Imunisasi
3. Infeksi menular seksual yang
100%
diobati
4. Penderita kusta yang selesai
>90%
berobat (RFT)
5. Program:
Kesehatan Lingkungan
Kegiatan: 1. Rumah sehat 75%
Kunjungan
2. Tempat-tempat umum yang
80%
memenuhi syarat
3. Rumah/bangunan bebas jentik
>90%
nyamuk aedes
6. Program:
peningkatan kualitas manajemen
Kegiatan: 1. Rekam medis terisi lengkap 100%
Administrasi Manajemen
2. Kehilangan rekam medis 0%
3. Angka kemangkiran pegawai <2%
4. Pembelian sesuai spesifikasi 100%
5. Penerimaan barang tepat waktu 90%
6. Respon time pemeliharaan,10 90%
hari kerja
7. Dokumen mutu terkendali 100%
8. Tahapan perencanaan 100%
dilaksanakan
9. Pelaksanaan program sesuai 100%
juklak kegiatan
10. Kepatuhan terhadap kebijakan 100%
11. Penerapan sistem manajemen 100%
mutu
12. Kebijakan menjadi acuan 100%
13. Kepuasan pelanggan eksternal 90%

RSB Puskesmas Adi Luhur 43


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

b. Program Pengukuran akuntabilitas publik


Program ini merupakan upaya pencapaian arah bisnis puskesmas dengan
sasaran meningkatnya akuntabilitas publik kepada masyarakat. Program ini
merupakan penjabaran dari Program Kepmendagri No 13 sebagai berikut:

Tabel XIX. Program Pengukuran akuntabilitas publik


No. Progam dan Kegiatan Tolok Ukur Target
1. Program:
peningkatan pengembangan sisitem pelaporan capaian dan kinerja
Kegiatan: Penerbitan laporan akuntabilitas baik
o Penyusunan evaluasi setiap tahun (Dievaluasi oleh
dan pertanggung evaluator independent dewngan
jawaban program hasil sangat baik pada tahun ke 5
(Lakip)
o Pengukuran
akuntabilitas kinerja
pelayanan public

2. Perspektif Proses Bisnis Internal


Program-program kerja dalam perspektif ini, diarahkan pada upaya pemenuhan mutu
layanan kesehatan yang berorientasi pada patient safety. Dimensi mutu pelayanan
didasarkan pemahaman provider kesehatan yang bersifat tehnis. Disamping itu, pada
perspektif ini dilengkapi dengan program-program kerja yang menunjang efisiensi,
efektifitas dan kelancaran pelayanan. Adapun program yang merupakan penjabaran
dari Program Kepmendagri No 13 sebagai berikut:

Tabel XX. Program Pengukuran mutu layanan kesehatan yang berorientasi pada
patient safety
No. Progam dan Kegiatan Tolok Ukur Target
Program:
1.
Program Pelayanan Rawat Jalan dan Gawat Darurat
Kegiatan:
o Penyelenggaraan
pelayanan di instalasi
Rawat jalan
o Penyelenggaraan
Terdapat pada SPM baik
pelayanan di instalasi
Gawat darurat
o Penyelenggaraan
mobil ambulance dan
mobil jenazah
Program:
2. pelayanan penunjang diagnosa dan terapi

RSB Puskesmas Adi Luhur 44


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Kegiatan  Farmasi
 Penyelenggaraan 100%
 Service level
pelayanan di instalasi < 1%
 Dead stock
farmasi < 0,001%
 Penyelenggaraan  Stock out
pelayanan di instalasi
Radiologi  Radiology
 Penyelenggaraan  Rata-rata kerusakan
pelayanan di Instalasi film
Laboratorium
 Penyelenggaraan
 Laboratorium PK 2,7%
pelayanan di instalasi
gizi  Rata-rata pemeriksaan
yang diulang karena
keluhan
 Rata-rata jumlah
pemeriksaan yang 3%
ditolak
 Rata-rata Turn around
time (TAT) 2%
 Rata –rata jumlah
sampling yang diulang 2,33%
 Laboratorium PA
 Rata-rata turn around
2,83%
time (TAT)
 Rata-rata diagnosa
2,42%
salah

 Gizi
 Rata-rata sisa makanan

RSB Puskesmas Adi Luhur 45


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Tabel XXI. Tabel Target Kinerja Mutu UKP dengan Indikator penilaian kinerja Puskesmas
tahun 2019-2023
INDIKATOR MUTU PELAYANAN Target
NO UNIT
KRITERIA RINCIAN 2019 2020 2021 2022 2023

Jam buka pelayanan gawat


1 GAWAT DARURAT Input 1 100% 100% 100% 100% 100%
darurat 24 jam

pemberi pelayanan
Kegawatdaruratan yg
2 70% 70% 75% 75% 80%
bersertifiat yang masih berlaku
(BTLS/PPGD/ATLS/ACLS)
Ketersediaan Tim
3 penanggulangan bencana (1 100% 100% 100% 100% 100%
Tim)

Waktu tanggap pelayanan


Proses 1 Dokter di gawat darurat < 5 100% 100% 100% 100% 100%
menit
2 Kepatuhan hand hygiene 80% 80% 80% 85% 85%
3 Ketepatan pelaksanaan triase 80% 80% 80% 85% 85%

Tidak adanya kematian pasien


Output 1 90% 90% 95% 95% 100%
< 24 jam
2 Jumlah pasien yang dirujuk <50% <45% <45% < 40% <40%

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 70% 75% 75% 80% 80%

Pemberi pelayanan di rawat


inap Sesuai Kompetensi
2 RAWAT INAP Input 1 100% 100% 100% 100% 100%
(dokter, perawat, bidan, nakes
lainnya)
Dokter penanggung jawab
2 100% 100% 100% 100% 100%
pasien rawat inap
Tempat Tidur dengan
3 100% 100% 100% 100% 100%
pengaman
Tempat Kamar Mandi dengan
4 100% 100% 100% 100% 100%
Handle Tangan

Proses 1 Kapatuhan Hand Hygiene 80% 80% 80% 85% 85%


Kepatuhan PPK Medis &
2 80% 80% 80% 85% 85%
Asuhan Keperawatan

Output 1 Kejadian pulang paksa <40% <40% <35% < 35% < 30%
Lama hari perawatan (3 hari)
2 60% 60% 65% 65% 70%
(BOR)
Tidak adanya Kematian
3 100% 100% 100% 100% 100%
pasien rawat inap >48 jam

Outcome Kepuasan pelanggan 70% 75% 75% 80% 80%

RAWAT
Pemberi pelayanan kebidanan
3 PERSALINAN & Input 1 80% 80% 85% 85% 90%
yang bersertifikat (APN)
PONED
Pemberi Pelayanan persalinan
2 100% 100% 100% 100% 100%
Normal (Bidan)
Pemberi pelayanan persalinan
3 dengan penyulit oleh tim 80% 80% 85% 85% 90%
PONED terlatih

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80% 80% 80% 85% 85%

RSB Puskesmas Adi Luhur 46


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Kepatuhan PPK Medis &


2 80% 80% 80% 85% 85%
Asuhan Kebidanan
3 Jumlah Kematian Ibu 0% 0% 0% 0% 0%
4 Jumlah Kematian Bayi 0% 0% 0% 0% 0%

Tidak adanya kejadian


Output 1 kematian ibu karena 100% 100% 100% 100% 100%
persalinan normal
Kemampuan menangani
2 >60% >60% >65% >65 % >70%
BBLR 1500-2500 gr

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 70% 75% 75% 80% 80%

Pemberi Pelayanan Umum


3 RAWAT JALAN Input 1 90% 95% 95% 100% 100%
Oleh Dokter Umum
Pemberi Pelayanan Gigi Oleh
*Poli Umum 2 90% 95% 95% 100% 100%
Dokter Gigi
Pemberi Palayanan KIA Oleh
* Poli Gigi 3 Bidan dengan Delegasi dokter 100% 100% 100% 100% 100%
Umum
Pemberi Pelayanan konsultasi
* Poli KIA / KB 4 Gizi oleh Analis Gizi dengan 100% 100% 100% 100% 100%
delegasi Dokter Umum
Pemberi Pelayanan Konsultasi
* Poli Konsultasi Sanitasi oleh Analis
5 100% 100% 100% 100% 100%
Gizi Lingkungan dengan delegasi
Dokter Umum
* Poli Konsultasi Jam buka pelayanan 08.00-
6 100% 100% 100% 100% 100%
Sanitasi 14.00 WIB

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80% 80% 80% 85% 85%


Kepatuhan PPK Medis,
2 Asuhan Keperawatan & 80% 80% 80% 85% 85%
Kebidanan
Kepatuhan Asuhan Gizi sesuai
3 80% 80% 80% 85% 85%
SOP
Ketepatan waktu pemberian
4 80% 80% 80% 85% 85%
makanan pada pasien
Kapatuhan Asuhan Sanitasi
5 80% 80% 80% 85% 85%
sesuai SOP

Waktu Tunggu Poli Umum ≤


Output 1 90% 90% 90% 95% 95%
15 Menit
Waktu Tunggu Poli Gigi ≤ 1
2 90% 90% 90% 95% 95%
Jam
Waktu Tunggu Poli KIA / KB ≤
3 90% 90% 90% 95% 95%
20 Menit
Waktu Tunggu Poli Konsultasi
4 90% 90% 90% 95% 95%
Gizi & Sanitasi ≤ 15 Menit
5 Jumlah pasien yang dirujuk <35% <35% <35% < 30% <30%

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 70% 75% 75% 80% 80%

Pemberi Pelayanan
4 PENDAFTARAN Input 1 Pendaftaran Sesuai 100% 100% 100% 100% 100%
Kompetensi
Jam buka pelayanan 07.30-
2 100% 100% 100% 100% 100%
12.00 WIB

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80% 80% 80% 85% 85%


Kelengkapan Penyampaian
2 Informasi di Pendaftaran 80% 80% 80% 85% 85%
Sesuai SOP

RSB Puskesmas Adi Luhur 47


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Waktu Tunggu Pendaftaran ≤


Output 1 80% 80% 80% 85% 85%
10 menit
Waktu tanggap & Upaya
2 Mengatasi Keluhan Pelayanan 80% 80% 80% 85% 85%
≤ 24 Jam

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 70% 75% 75% 80% 80%

Petugas Rekam medis Sesuai


5 REKAM MEDIK Input 1 100% 100% 100% 100% 100%
Kompetensi
Jam buka pelayanan 08.00-
2 100% 100% 100% 100% 100%
12.00 WIB

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80% 80% 80% 85% 85%


Kelengkapan pengisian rekam
2 100% 100% 100% 100% 100%
medik 24 jam sesuai standart
Kelengkapan Pengisian
3 80% 80% 80% 85% 85%
informed concent
Ketepatan dalam penyusunan
4 80% 80% 80% 85% 85%
dan Penyimpanan RM
Waktu penyediaan dokumen
5 rekam medik rawat jalan < 5 80% 80% 80% 85% 85%
menit
Waktu penyediaan dokumen
6 rekam medik rawat inap < 15 80% 80% 80% 85% 85%
menit

Tidak ada Penomoran RM


Output 1 80% 80% 80% 85% 85%
Ganda

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 70% 75% 75% 80% 80%

Petugas Farmasi Sesuai


6 FARMASI Input 1 100% 100% 100% 100% 100%
Kompetensi / PMK 75
Ketersedian Formularium
2 Baku Puskesmas yang di 100% 100% 100% 100% 100%
Update Minimal 3 tahun 1X

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80% 80% 80% 85% 85%


Waktu Tunggu Obat jadi ≤ 10
2 80% 80% 80% 85% 85%
menit
Waktu Tunggu Obat Racikan ≤
3 80% 80% 80% 85% 85%
20 menit
Penyampaian Informasi Obat
4 80% 80% 80% 85% 85%
sesuai SOP
Penulisan resep secara baku
5 90% 90% 90% 95% 95%
dan rasional

Tidak adanya kejadian


Output 1 100% 100% 100% 100% 100%
kesalahan pemberian obat

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 70% 75% 75% 80% 80%

Petugas Laundry Sesuai


7 LAUNDRY Input 1 100% 100% 100% 100% 100%
Kompetensi

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80% 80% 80% 85% 85%


Ketepatan Pencucian dan
2 80% 80% 80% 85% 85%
Penyimpanan Linen

RSB Puskesmas Adi Luhur 48


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Tidak adanya kejadian linen


Output 1 70% 70% 65% 65% 60%
yang hilang

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 70% 75% 75% 80% 80%

PELAYANAN Ada Penanggung Jawab


8 PEMELIHARAAN Input 1 Pemeliharaan Sarana & 100% 100% 100% 100% 100%
SARANA Prasarana sesuai Kompetensi
Ketepatan data & Jadwal
2 80% 80% 80% 85% 85%
terbaru inventaris barang
Ketepatan data & Jadwal
3 Pemeliharaan inventaris 80% 80% 80% 85% 85%
barang
Kecepatan waktu menanggapi
4 80% 80% 80% 85% 85%
kerusakan alat < 24 jam
Waktu pelayanan ambulance
5 100% 100% 100% 100% 100%
24 jam

Pelaksanaan Pemeliharaan &


Proses 1 80% 80% 80% 85% 85%
jadwal sesuai SOP
Kecepatan memberikan
2 pelayanan ambulance < 5 100% 100% 100% 100% 100%
menit

Output 1 Terkalibrasi alat laboratorium 70% 70% 75% 75% 80%


2 Terkalibrasi alat madis 70% 70% 75% 75% 80%

Outcome 1 Kepuasan pelanggan 70% 75% 75% 80% 80%

LABORATORIUM Petugas Laboratorium Sesuai


9 Input 1 100% 100% 100% 100% 100%
SEDERHANA Kompetensi / PMK 75
Waktu tunggu hasil
2 pemeriksaan laboratorium 80% 80% 80% 85% 85%
Biasa / Cito < 60 menit

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80% 80% 80% 85% 85%


Kepatuhan Pengambilan &
2 Pemeriksaan Sampel Lab 90% 90% 90% 95% 95%
sesuai SOP
Pelaksanaan PME Dinas
3 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan

Tidak Ada Kesalahan


Pemberian Hasil dan
Output 1 100% 100% 100% 100% 100%
Pengambilan Sampel
Laboratorium

Kepuasan pelanggan
Outcome 1 80% 80% 80% 85% 85%
pelayanan laboratorium.

Tersedianya APD disetiap


10 LIMBAH & PPI Input 1 100% 100% 100% 100% 100%
bagian
Tersedianya sterilisator alat
2 80% 80% 80% 85% 85%
alat medis
Tersedianya fasilitas TPA
3 100% 100% 100% 100% 100%
Limbah
Ketepatan data & Jadwal
4 90% 90% 90% 95% 95%
Pengolahan Limbah

Proses 1 Kepatuhan Hand Hygiene 80% 80% 80% 85% 85%

RSB Puskesmas Adi Luhur 49


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Pengelolaan limbah padat


2 100% 100% 100% 100% 100%
infeksius sesuai SOP
Penggunaan APD saat
3 100% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan Limbah & PPI

Tidak Ada Kesalahan dalam


Output 1 90% 90% 90% 95% 95%
pemisahan limbah

Kepuasan pelanggan
Outcome 1 80% 80% 80% 85% 85%
pelayanan.

Indikator mutu Kesehatan Masyarakat wajib 2017 - 2021

Tabel XXII. Indikator dan Target UKM Wajib Puskesmas


Target
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019 2020 2021 2022 2023

a. Cakupan kunjungan ibu hamil

K1 96,0% 97,0% 97,1% 97,1% 97,2%

K4 96,3% 96,4% 96,4% 96,5% 96,5%


b. Cakupan pertolongan persalinan
93,0% 95,0% 95,2% 95,3% 95,4%
oleh tenaga kesehatan
c. Cakupan komplikasi kebidanan
80,0% 85,0% 85,2% 85,3% 85,5%
Upaya yang ditangani
Kesehatan d. Cakupan kunjungan neonatus 1
1. 93,0% 95,0% 95,2% 95,3% 95,4%
Ibu dan Anak (KN1)
serta KB e. Cakupan kunjungan neonatus
93,0% 95,0% 95,2% 95,3% 95,4%
lengkap (KN Lengkap)
f. Cakupan neonatus dengan
93,0% 95,0% 96,0% 96,5% 97,0%
komplikasi yang ditangani
g. Cakupan kunjungan bayi 94,5% 95,0% 95,0% 95,0% 95,0%
h. Cakupan pelayanan anak balita
92,0% 93,0% 93,5% 94,0% 94,0%
(DDTK)
i. Cakupan peserta KB aktif 50,1% 50,2% 50,5% 60,0% 60,5%
a. Cakupan Keluarga Sadar Gizi
25,0% 30,0% 31,0% 31,0% 32,0%
(Kadarzi)
b. Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 70,0% 70,0% 71,0% 72,0% 72,0%
c. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin
65.% 70.% 70.% 71.% 71,5.%
A Bagi Bayi (6-11 bulan)
d. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin
85.% 90,0% 91,0% 91,0% 92,0%
A Bagi Anak Balita (12-59 bulan)
Perbaikan e. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin
85.% 95.% 96,0% 96,5.% 97.%
2. Gizi Masyara A Bagi Ibu Nifas
kat f. Cakupan Distribusi Tablet Fe 90
93.% 95,0% 95,0% 95,0% 95,0%
Tablet Pada bumil
g. Cakupan Distribusi MP-ASI Baduta
96 .% 96,0% 97,0% 97,0% 97,0%
Gakin
h. Cakupan Balita Gizi Buruk
100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
Mendapat Perawatan
i. Cakupan ASI Ekslusif 80,0% 81,0% 82,0% 83,0% 84,0%

j. Ketersediaan Klinik gizi 1 1 1 1 1

a. Imunisasi dasar

Upaya 1) Cakupan Imunisasi BCG 86,0% 87,0% 87,5% 88,5% 89,0%


Pemberantas
2) Cakupan ImunisasiDPT-HB 1 86,0% 87,0% 88,0% 89,0% 90,0%
an dan
3.
Pencegahan
3) Cakupan ImunisasiDPT-HB 3 86,0% 87,0% 87,2% 87,5% 87,8%
Penyakit
Menular 4) Cakupan Imunisasi Polio-4 86,0% 87,0% 88,0% 89,0% 90,0%

5) Cakupan Imunisasi Campak 86,0% 87,0% 88,0% 89,0% 90,0%

RSB Puskesmas Adi Luhur 50


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

b. Imunisasi Lanjutan

1) Cakupan Bias DT 96,0% 97,0% 98,0% 99,0% 100,0%

2) Cakupan Bias Td 96,2% 97,0% 97,8% 98,6% 99,4%

3) Cakupan Bias Campak 96,0% 97 % 96,0% 98.% 96,0%


5) Desa/Kelurahan UCI (Universal
91,0% 92,0% 93,0% 94,0% 95,0%
Chlid Imunization)
c. Penemuan &Penanganan Penderita Penyakit

1) Cakupan Pengen dalian KLB 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%


2) Acute Flacid Paralysis (AFP) rate
per 100.000 penduduk < 15 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
tahun
3) Cakupan Penemuan pasien baru
34% 35% 36% 37% 38%
TB BTA +
4) Cakupan Kesembuhan penderita
38% 40% 42% 44% 46%
TB BTA +
5) Cakupan balita dengan Pneumonia
100% 100% 100% 100% 100%
yang ditangani
6) Cakupan Penemuan Penderita
9,50% 10% 9% 9,50% 10%
Diare
7) Cakupan Penderita DBD yang
100% 100% 100% 100% 100%
ditangani
a. Cakupan Pengawasan Rumah
78% 80% 75% 78% 80%
Sehat
b. Cakupan Pengawasan Sarana Air
78% 80% 75% 78% 80%
Bersih
c. Cakupan Pengawasan Jamban 78% 80% 75% 78% 80%

Upaya d. Cakupan Pengawasan SPAL 78% 80% 75% 78% 80%


4. Kesehatan
e. Cakupan Pengawasan Tempat-
Lingkung-an 78% 80% 75% 78% 80%
Tempat Umum (TTU)
f. Cakupan Pengawasan Tempat
75% 78% 70% 75% 78%
Pengolahan Makanan (TPM)
g. Cakupan Pengawasan Industri 75% 78% 70% 75% 78%

h. Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 35% 36% 37% 38% 39%

a. Promosi Kesehatan Dalam Gedung


a. Cakupan Komunikasi Interpersonal
dan Konseling (KIP/K) (Pojok 45 50 40 45 50
Gizi, Pojok Laktasi, Pojok Oralit)
b. Cakupan Penyuluhan Kelompok
Oleh Petugas di Dalam Gedung 100x/ th 100x/ th 100x/ th 100x/ th 100x/ th
Puskesmas
c. Cakupan Institusi Kesehatan ber-
100 100 100 100 100
PHBS
Upaya b. Promosi Kesehatan Luar Gedung
5. Promosi
Kesehatan 1. Cak.pengkajian dan Pembinaan
70% 75% 65% 70% 75%
PHBS di tatanan rmh tangga
2. Cak. Pemberdayaan Masyarakat
Melalui Peny.Kel.oleh Petugas 6x 7x 5x 6x 7x
di masyarakat
3. Cak. Pembinaan UKBM dilihat
melalui (%) Posyandu Purnama 28% 28% 27,50% 28% 28%
dan Mandiri.
4. Cak Pembinaan Pemberdayaan
masy. dilihat melalui persentase 50% 75% 50% 50% 75%
(%) Desa Siaga Aktif
5. Cakupan Pemberdayaan
Individu/Keluarga Melalui .70 x 80 x 60 x .70 x 80 x
Kunjungan Rumah
a. Rawat Jalan:
Upaya
6.
Pengobatan
1) Cakupan Rawat Jalan Umum 40% 43% 46% 48% 50%

RSB Puskesmas Adi Luhur 51


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

2) Cakupan Rawat Jalan Gigi 4% 4% 4% 4% 4%


3) Cakupan pelayanan kesehatan
0. 0 0 0. 0
dasar pasien masyarakat miskin
4) Pemberi pelayanan medis poliklinik
rawat jalan Tingkat Puskesmas:
a) Dokter umum 100% 100% 100% 100% 100%

b) Dokter gigi 100% 100% 100% 100% 100%


5) Pemberi pelayanan medis poliklinik
100% 100% 100% 100% 100%
rawat jalan tingkat Pustu
6) Jam Buka pelayanan 6 jam 6 jam 6 jam 6 jam 6 jam

a) Tindakan 300 350 250 300 350

b) KIR 300 350 250 300 350

c) Kunjungan lab 220 250 200 220 250

Tabel XXIII. Indikator dan Target UKM Pengembangan


Target
Jenis
No. Indikator
Pelayanan
2019 2020 2021 2022 2023
a) Cak. Sekolah (SD/MI/Sederajat)
yang Melaksanakan 95% 96% 94.% 95% 96%
Penjaringan Kesehatan
Upaya b) Pembentukan Dokter kecil
1 SD 1 SD 1 SD 1 SD 1 SD
1. Kesehatan tingkat SD
Sekolah c) Cakupan pelayanan kesehatan
1 SMP/A 1 SMP/A 1 SMP/A 1 SMP/A 1 SMP/A
Remaja
d) Cakupan pelayanan kesehatan
1 SD 1 SD 1 SD 1 SD 1 SD
dasar anak sekolah
a) Upaya Kesehatan Lansia
1) Cakupan Pelayanan
35% 40b% 30% 35% 40%
Kesehatan Usia Lanjut
2) Cakupan Pembinaan Usia
Lanjut Pada Kelompok 10 12 8 10 12
Usia Lanjut (Posbindu posbin posbin posbin posbin posbin
Lansia)
b) Upaya Kesehatan Jiwa
Masyarakat
1) Cakupan Deteksi Dini
Gangguan Kesehat an 1,50% 2% 1% 1,50% 2%
Jiwa
2) Cakupan Penangan an
Pasien Terdeteksi
100% 100% 100% 100% 100%
Gangguan Kesehatan
Upaya Jiwa
2. Kesehatan
Khusus c) Upaya Kesehatan Kerja
1) Cakupan Pembinaan Pos
1 1 0 1 1
UKK
2) Cakupan Penanganan
Penyakit Akibat Kerja
0,50% 0,50% 0 0,50% 0,50%
(PAK) Dan Penyakit
Akibat Hubungan Kerja
3) Cakupan pelayanan
kesehatan kerja pada
10% 11% 0 10% 11%
pekerja formal (MOU
dengan Perusahaan)
d) Upaya Kesehatan Olah Raga
1) Cakupan Pembinaan
2 3 1 2 3
Kelompok Olahraga
e) Upaya Kesehatan Tradisional

RSB Puskesmas Adi Luhur 52


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

1) Cakupan Pembinaan
Upaya Kesehatan 2 3 2 2 3
Tradisional (Kestrad)
2) Cakupan Pengobat
Tradisional 5 6 4 5 6
Terdaftar/Berijin
3) Cakupan Pembinaan
Kelompok Taman Obat 5 6 4 5 6
Keluarga (TOGA)
a) Cakupan Keluarga Dibina
Upaya 43%. 45 %. 40 %. 43%. 45 %.
(Keluarga Rawan)
Perawatan
3. Kesehatan b) Cakupan Keluarga Rawan
35% 40% 30% 35% 40%
Masyarakat/ Selesai Dibina
Perkesmas c) Cakupan Keluarga Mandiri III 15% 18% 14% 15% 18%
a) Cakupan Pembinaan Kesehatan
30 %. 32 %. 28 %. 30 %. 32 %.
Gigi Di Masyarakat (UKGM)
b) Cakupan Pembinaan Kesehatan
90% 10 0% 80% 90% 100%
Gigi di TK
c) Cakupan Pembinaan Kesehatan
90% 100.% 80% 90% 100.%
Gigi dan Mulut di SD/MI
d) Cakupan Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut siswa 100% 100% 100% 100% 100%
TK
e) Cakupan Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut siswa 100% 100% 100% 100% 100%
SD
f) Cakupan Penanganan Siswa
TK yang membutuhkan 100% 100% 100% 100% 100%
perawatan kesehatan gigi
Upaya g) Cakupan Penanganan Siswa
4. Kesehatan SD yang membutuhkan 100% 100% 100% 100% 100%
Gilut perawatan kesehatan gigi
h) Cakupan penduduk
mendapatkan pelayanan 30% 35% 25% 30% 35%
kesehatan gigi dan mulut
i) Cakupan bumil mendapatkan
30% 35% 25% 30% 35%
pelayanan kesehatan gilut
j) Lama waktu pelayanan
kesehatan gigi dan mulut di
UPTD Puskesmas:
1) Perawatan 6 menit 5 menit 7 menit 6 menit 5 menit

2) Pencabutan 20 menit 15 menit 25 menit 20 menit 15 menit

3) Pencabutan sulung 6 menit 5 menit 7 menit 6 menit 5 menit

4) Pengobatan oral 3 menit 2 menit 3 menit 3 menit 2 menit

Tabel XXIV. Indikator dan Target Upaya Kesehatan Penunjang


Target
Jenis
No. Indikator
Pelayanan
2019 2020 2021 2022 2023

a) Tepat waktu laporan Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal


1) Laporan kegiatan KIA &
Upaya 5' 5' 5' 5' 5'
KB
Pencatatan
dan 2) Laporan kegiatan GIZI 5' 5' 5' 5' 5'
Pelaporan
1. 3) Laporan kegiatan
Tingkat 5' 5' 5' 5' 5'
Imunisasi
UPTD
Puskes mas 4) Laporan kegiatan P2M 5' 5' 5' 5' 5'
(SP2TP)
5) Laporan kegiatan
5' 5' 5' 5' 5'
Promkes
6) Laporan kegiatan Kesling 5' 5' 5' 5' 5'

RSB Puskesmas Adi Luhur 53


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

7) Laporan SP2TP 5' 5' 5' 5' 5'

8) Laporan Obat (LPLPO) 5' 5' 5' 5' 5'


9) Laporan surveilance
5' 5' 5' 5' 5'
(EWARS)
10) Laporan kegiatan lansia Senin Senin Senin Senin Senin

11) Laporan kesehatan jiwa 5' 5' 5' 5' 5'

12) Laporan kesehatan mata 5' 5' 5' 5' 5'


13) Laporan kegiatan
5' 5' 5' 5' 5'
Perkesmas
14) Laporan kegiatan
5' 5' 5' 5' 5'
kesehatan olahraga
15) Laporan kegiatan
5' 5' 5' 5' 5'
Gigi/UKGS
16) Laporan kegiatan PKPR 5' 5' 5' 5' 5'

17) Laporan kegiatan UKK 5' 5' 5' 5' 5'


a) Tindak lanjut hasil pertemuan
100% 100% 100% 100% 100%
monev tingkat UPTD
b) Kelengkapan laporan
100% 100% 100% 100% 100%
akuntabilitas kinerja
c) Ketepatan waktu pengusulan
85% 90% 80% 85% 90%
kenaikan pangkat
d) Ketepatan waktu pengurusan
100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi kenaikan gaji berkala
2. dan e) Karyawan yg mendapat
managemen pelatihan minimal 20 jam 80% 90% 70% 80% 90%
pertahun
f) Ketepatan waktu penyusunan
100% 100% 100% 100% 100%
laporan keuangan
g) Kecepatan waktu pemberian
<2 jam <2 jam <2 jam <2 jam <2 jam
informasi tentang tagihan BPJS
h) Ketepatan waktu pemberian
imbalan (insentif) sesuai 85% 90% 75% 85% 90%
kesepakatan waktu

3. Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan


Program-program kerja dalam perspektif ini, diarahkan pada upaya yang berorientasi
pada komitmen pegawai dalam melaksanakan tugas. Disamping itu, pada perspektif
ini dilengkapi dengan program-program kerja yang menunjang disiplin kerja, efisiensi,
efektifitas dan kelancaran pelayanan. Program tersebut adalah:
a. Program pengembangan sumber daya manusia
Program ini merupakan upaya pencepaian arah bisnis puskesmas dengan
sasaran meningkatnya komitmen pegawai dalam melaksanakan tupoksi,
meningkatkan kapabilitas SDM, meningkatnya kecukupan tenaga pelayanan.

RSB Puskesmas Adi Luhur 54


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

No. Progam dan Kegiatan Tolok Ukur Target


1. Program:
Program Pelayanan administrasi perkantoran
Kegiatan: 1) Komimen kehadiran waktu 30%
 Penyediaan jasa pelayanan diluar jam kerja
kebersihan kantor dari waktu pelayanan
 Penyediaan alat 2) Komitmen memanfaatkan 95%
Tulis Kantor fasilitas Puskesmas
 Penyediaan barang 3) Surat pengantar yang
cetakan dan ditujukan ke Laborat
penggandaan  R.Inap 95%
 Penyediaan  R.Jalan 90%
peralatan Rumah  IGD 100%
tangga 4) Surat pengantar yang
 Penyediaan bahan ditujukan ke Instalasi
bacaan dan buku Radiologi
perundang-  R.Inap 95%
undangan  R.Jalan 90%
 Penyediaan  IGD 100%
makanan dan
minuman
 Pengadaan benda-
benda pos
 Penyediaan jasa
komunikasi, air dan
listrik
 Penyedian jasa
adminisytrasi kantor
dan keuangan
 Rapat koordinasi
dan konsultasi luar
Kabupaten
2. Program:
Program peningkatan disiplin aparatur
Kegiatan
 Penyediaan pakaian 100%
dinas beserta
kelengkapannya
 Penyediaan pakaian
kerja lapangan
 Pemberian
penghargaan dan
hukuman kepada
pegawai
3. Program:
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
 Pendidikan dan  Rata-rata karyawan 75%
pelatihan formal mengikuti Diklat
 Pendidikan dan
pelatihan
mahasiswa di

RSB Puskesmas Adi Luhur 55


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

puskesmas
 Bimbingan tehnis
peraturan dan
implementasi
peraturan
perundangan
 Pendidikan dan
petatihan non formal
Program:
Program Peningkatan kualitas pelayanan publik
Kegiatan  Renovasi gedung
 Belanja modal  Penambahan peralatan
pengadaan medis
konstruksi
/pembangunan
gedung baru
 Penambahan Ruang
R. Inap
 Pengadaan Rak
penyimpanan Rekam
medik
 Pengadaan computer
dan printer
 Pengadaan mebellair
 Pengadaan
perlengkapan RT
 Pengadaan alkes
Puskesmas

b. Program peningkatan Kualitas Infrastruktur Pelayanan


No. Progam dan Kegiatan Tolok Ukur Target
1. Program:
Program pemeliharaan sarana dan prasarana Puskesmas
Kegiatan:  Gedung dan peralatan 90%
 Pemeliharaan yang berkualitas baik
Hardware dan  Peralatan yang memiliki 90%
software sertifikat kalibrasi
 Pemeliharaan rutin
berkala Ruang
Rawat inap
 Pemeliharaan rutin
berkala Instalasi R.
Jalan, IGD, Kamar
bedah, RO, Laborat,
Farmasi, Gizi,
Sanitasi, IPSRS, R.
Jenazah kantor
 Rehab medik,
Rekam medik

RSB Puskesmas Adi Luhur 56


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

2. Program:
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Kegiatan
 Penambahan 100%
jaringan Rekam
medik
 penambahan
Program software
 Pemeliharaan rutin
berkala kendaraan
dinas, ambulance,
mobil jenazah
 Pemeliharaan rutin
berkala
perlengkapan
gedung kantor
3. Program:
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
 Pendidikan dan 75%
pelatihan formal
 Pendidikan dan
pelatihan
mahasiswa di
puskesmas
 Bimbingan tehnis
peraturan dan
implementasi
peraturan
perundangan
 Pendidikan dan
petatihan non formal
Program:
Program Peningkatan kualitas pelayanan publik
Kegiatan  Renovasi gedung 75%
 Belanja modal  Penambahan peralatan
pengadaan medis
konstruksi
/pembangunan
gedung baru
 Penambahan Ruang
R. Inap
 Pengadaan Rak
penyimpanan Rekam
medik
 Pengadaan computer
dan printer
 Pengadaan mebellair
 Pengadaan
perlengkapan RT
 Pengadaan alkes
Puskesmas

RSB Puskesmas Adi Luhur 57


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

c. Program peningkatan kapasitas sistem manajemen Puskesmas


Program ini meupakan upaya pencapaian arah bisnis Puskesmas dengan
sasaran Meningkatnya kapasitas sistem Puskesmas. Program peningkatan
kapasitas sistem manajemen Puskesmas merupakan penjabaran dari
Kepmendagri no.13 tahun 2006 sebagai berikut:
No. Progam dan Kegiatan Tolok Ukur Target
1. Program:
Program upaya kesehatan masyarakat
Kegiatan:  Laporan audit dan SPM 2 laporan per
 Monitoring, evaluasi tahun
dan pelaporan

2. Program:
Program standardisasi pelayanan kesehatan
Kegiatan  Pemenuhan menjadi
 Evaluasi dan BLUD penuh 100%
pengembangan  Pemenuham terakreditasi
Reakreditasi minimal madya
Puskemas
 Updating data
Rekam medik

4. Perspektif Keuangan
Program-program kerja dalam persfektif ini, diarahkan pada upaya pemenuhan mutu
layanan kesehatan yang berorientasi pada efisiensi, efektifitas, transparansi dan
akuntable. Pada Persfektif ini dilengkapi dengan program-program kerja yang
menunjang ke empat hal tersebut. Adapun program tersebut meliputi:
a. Program pengembangan pelaporan akuntansi keuangan
Program ini merupakan upaya pencapaian arah bisnis Puskesmas dengan
sasaran Terwujudnya Laporan Keuangan berdasarkan Standar akuntasi
Indonesia/SAP. Program Pengembangan pelaporan akuntasi keuangan
merupakan penjabaran dari Kepmendagri no.13 tahun 2006 sebagai berikut:
No. Progam dan Kegiatan Tolok Ukur Target
1. Program:
Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian dan
kinerja keuangan
Kegiatan:  Terwujudnya Laporan 100%
 Penyusunan Keuangan berdasarkan
pelaporan kinerja Standar Akuntansi
keuangan Keuangan Indonesia,
Puskesmas dengan target kinerja
 Pengembangan setiap tahun terbit laporan
Sistem Akuntansi keuangan sesauai SAK
Puskesmas dan diaudit oleh auditor

RSB Puskesmas Adi Luhur 58


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

independen dengan Opini


Unqulified.
2. Program:
Program standardisasi pelayanan kesehatan
Kegiatan  Pemenuhan menjadi
 Evaluasi dan BLUD penuh 100%
pengembangan  Pemenuham terakreditasi
Reakreditasi minimal madya
Puskemas
 Updating data
Rekam medik

b. Program optimalisasi Pendapatan dan Pengendalian biaya


Program ini merupakan upaya pencapaian arah bisnis Puskesmas dengan
sasaran Meningkatnya pendapatan operasional dan terwujudnya pengendalian
biaya. Program ini merupakan penjabaran dari Kepmendagri no.13 tahun 2006,
Program sebagai berikut:
No. Progam dan Kegiatan Tolok Ukur Target
1. Program:
Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian dan
kinerja keuangan
Kegiatan:  Rata-rata pertumbuhan 5%
 Penyusunan pendapatan pertahun
rencana bisnis  Cost Recovery Rate 100%
anggaran  Tingkat kemandirian 100%
 Penyusunan keuangan
software
penganggaran unit
kerja
 Penyusunan
Rencana Strategis
Bisnis
 Perencanaan dan
penganggaran
puskesmas
 Billing sistim
berbasis SIMPUS
2. Program:
Program standardisasi pelayanan kesehatan
Kegiatan  Laporam kuangan yang 100%
 Penyusunan akuntabel
Standar Analisis
Belanja Pelayanan
Kesehatan

RSB Puskesmas Adi Luhur 59


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

B. KERANGKA PEMBIAYAAN JANGKA MENENGAH


1. KERANGKA PEMBIAYAAN SDM
Untuk melaksanakan strategi dan mencapai target kinerja pelayanan, kebutuhan
pengembangan SDM diproyeksikan sebagai berikut.
a) Kebutuhan Tenaga Tambahan
Tabel XXV. Kerangka Pembiayaan Penambahan SDM di tahun 2019 – 2023
Sumber
No Program Kegiatan 2019 2020 2021 2022 2023 PJ
Dana

dr. Spesialis
Peny. KPA
Dalam.
dr. Spesialis
Perekrutan KPA
Anak
Tenaga
dr. Spesialis
medis KPA
Obgyn
dr. Spesialis
KPA
Mata
Drg.
KPA
Spesialis
Rekam
BLUD/
Medis 1 org KPA
APBD
(D-3)
Perawat Gigi KPA
Analis KPA

Tenaga BLUD/
1 org KPA
Loundry APBD
Perekrutan
Tenaga Non Tenaga BLUD/
1 org KPA
Medis Dapur APBD
BLUD/
Tenaga CS 1 org KPA
APBD

Akutansi (D- BLUD/


Perekrutan KPA
3) APBD
tenaga
Tehnologi
manajemen BLUD/
Informasi 1 org KPA
APBD
(D-3)

2. KERANGKA PEMBIAYAAN SDM, SARAN DAN PRASARANA


a. Untuk memenuhi kebutuhan SDM dan pengembangan sistem – sub sistem,
maka strategiyang ditempuh adalah peningkatan kualitas dan kuantitas SDM
melalui perekrutan dan pelatihan
b. Untuk memenuhi kebutuhan sistem dengan perbaikan sistem pelayanan
puskesmas
c. Perbaikan sistem pendukung

RSB Puskesmas Adi Luhur 60


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

Tabel XXVI. Kerangka Pembiayaan Penambahan SDM, Sarana dan Prasarana di Tahun
2019- 2023
Sumber
No Program Kegiatan 2019 2020 2021 2022 2023 PJ Estimasi Biaya
Dana
Peningkatan
I
SDM
Perekrutan
Dr. Spesialis BLUD/
Tenaga KPA
Peny. Dalam. APBD
medis
dr. Spesialis BLUD/
KPA
Anak APBD
dr. Spesialis BLUD/
KPA
Obgyn APBD
dr. Spesialis BLUD/
KPA
Mata APBD
BLUD/
Drg. Spesialis KPA
APBD
BLUD/
Perawat gigi KPA
APBD
BLUD/
Analis KPA
APBD
KPA
Perekrutan
Tenaga BLUD/
Tenaga 1 org KPA
Loundry APBD
medis
BLUD/
Tenaga Dapur 1 org KPA
APBD
BLUD/
Tenaga CS 1 org KPA
APBD
KPA
Perekrutan
BLUD/
tenaga Akutansi (D-3) KPA
APBD
manajemen
Tehnologi
BLUD/
Informasi 1 org KPA
APBD
D-3)
KPA
Pelatihan
Pelatihan BLUD/
tenaga 1 org 1 org 1 org KPA Rp.4.500.000/org
ATLS, ATCLS APBD
fungsional
Pelatihan BLUD/
1 org KPA Rp.4.500.000/org
AMED APBD
Pelatihan BLUD/
1 org KPA Rp.3.500.000/org
BCLS APBD
Pelatihan BLUD/
1 org KPA Rp.3.000.000/org
resusitasi APBD
Pelatihan BLUD/
1 org KPA Rp. 750.000/org
PPGD APBD
Pelatihan BLUD/
1 tim KPA Rp.4.500.000/org
PONED APBD
Pelatihan
EKG dan 1 org
USG

Pelatihan
Pelatihan BLUD/
tenaga non 2 org KPA Rp.1.000.000/org
computer APBD
fungsional
Pelatihan BLUD/
1 org 1 org 1 org 1 org KPA Rp.7.500.000/org
kearsipan APBD
Pelatihan
BLUD/
Manajemen 5 org KPA Rp. 750.000/org
APBD
Resiko PMKP
Pelatihan
BLUD/
Audit klinis 5 org KPA Rp. 750.000/org
APBD
dan Internal
Pelatihan KPA
BLUD/
Menejmen 1 org Rp. 750.000/org
APBD
Puskemas

RSB Puskesmas Adi Luhur 61


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

KPA BLUD/
Pelatihan PPI 2 org Rp. 750.000/org
APBD
KPA BLUD/
Pelatihan K3 2 org Rp. 750.000/org
APBD

Perbaikan Perbaikan BLUD/


II X KPA
Sistem Remunerasi APBD
Alur
BLUD/
pelayanan X KPA
APBD
satu pintu
BLUD/
Simpus X KPA
APBD
Kalibrasi
X X X X X
Alkes

Pengadaan
BLUD/
III peralatan Dental unit KPA
APBD
medis
BLUD/
Fotometer KPA Rp. 60.000.000/unt
APBD
BLUD/
sterilisator 1 KPA Rp. 20.000.000/unt
APBD
Auto
1
Hemodializer
KPA
Pengadaan
BLUD/
peralatan Alat antri loket 1 KPA Rp.1.000.0000/org
APBD
non medis
Alat finger BLUD/
1 KPA Rp.4.000.000/org
print APBD
Jaringan BLUD/
1 1 1 1 1 KPA Rp.7.000.000/tahun
Internet APBD

Ac 1 1 2 1 KPA BLUD

Running Text 1 KPA BLUD

Laptop 1 1 1 1 1 KPA BLUD

Printer 1 1 1 1 1 KPA BLUD

Kelengkapan
1 KPA BLUD
Komputer
Mesin
Penghancur 1 KPA BLUD
Kertas
Tambah Daya KPA
1 BLUD
KWh
Wahana KPA
Permainan 1 BLUD
Anak
BLUD/
Dapur Set X KPA Rp.9.000.000
APBD
BLUD/
Loundry X KPA Rp.57.000.000
APBD
KPA
Pengadaan Kendaraan BLUD/
IV KPA
kendaraan Pimpus APBD
Kendaraan
BLUD/
ops petugas KPA
APBD
(roda dua)
KPA
BLUD/
V Limbah MOU Limbah X X X X X KPA Rp.3.000.000/tahun
APBD

RSB Puskesmas Adi Luhur 62


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

BLUD/
TPS X KPA Rp.50.000.000
APBD
BLUD/
Insenerator X KPA
APBD
KPA
Rehabitiasi
Gedung BLUD/
VI Rawat Inap X X KPA
sesuai PKM APBD
75 th 2014
BLUD/
Ruang Pokja X KPA
APBD

C. PROYEKSI KEUANGAN
Proyeksi keuangan Puskesmas Adi Luhur tahun 2019 sampai 2023 disajikan dalam
lampiran 1 yang terdiri dari:
1. Proyeksi laporan operasional
2. Proyeksi Neraca
3. Proyeksi arus kas

RSB Puskesmas Adi Luhur 63


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

BAB VI
LAPORAN KEUANGAN
A. Neraca
Neraca keuangan Puskesmas Adi Luhur Kabupaten Mesuji dapat dilihat sebagai berikut:

URAIAN PER-31 DESEMBER 2018


ASET
ASET LANCAR
Kas dan Bank Rp 83,922,654
Investasi jangka pendek Rp -
Piutang Non kapitasi 2017 Rp 62,136,000
Piutang Non kapitasi 2018 Rp 9,040,000
Piutang Retribusi 2018 Rp 9,192,500
Piutang JKN 2018 Rp 22,563,905
Persediaan Rp 141,365,443
Belanja dibayar dimuka Rp -
JUMLAH ASET LANCAR Rp 328,220,502
ASET TETAP
Tanah Rp -
Peralatan dan Mesin 288,706,000
Gedung dan Bangunan Rp -
Aset Tetap Lainnya Rp -
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
JUMLAH ASET TETAP Rp 288,706,000
ASET LAINNYA
JUMLAH ASET LAINNYA Rp -
JUMLAH ASET Rp 616,926,502
KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga Rp -
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Rp -
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Rp -
JUMLAH KEWAJIBAN Rp -
EKUITAS Rp 616,926,502
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 616,926,502

RSB Puskesmas Adi Luhur 64


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

B. Laporan Realisasi Anggaran Puskesmas Adi Luhur Kabupaten Mesuji tahun


2018 sebagai berikut:
31 Desember 2018 Diatas (bawah) Anggaran capaian
Uraian
Anggaran Realisasi Rupiah %

PENDAPATAN
Pendapatan Operasional APBD Rp 25,000,000 Rp 25,000,000 - 100.00
Pendapatan Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Rp 794,629,903 Rp 572,541,925 (222,087,978) 72.05
Pendapatan Operasional Pemerintah Pusat (BOK) Rp 559,461,000 Rp 381,840,250 (177,620,750) 68.25
Pendapatan Klaim Persalinan (JKN non Kapitasi) Rp 130,775,000 Rp 24,920,000 (105,855,000) 19.06
Pendapatan Klaim Rawat Inap (JKN non Kapitasi) Rp 26,040,000 Rp 6,270,000 (19,770,000) 24.08
Pendapatan Klaim Ambulan (JKN non Kapitasi) Rp 6,843,000 Rp 4,296,000 (2,547,000) 62.78
Pra Rujukan (JKN non Kapitasi) Rp 1,250,000 Rp 125,000 (1,125,000) 10.00
Retribusi Jasa Umum Rp 47,447,500 Rp 24,316,000 (23,131,500) 51.25
Pendapatan lain yang sah Rp - Rp - - -
Silva JKN Net 2017 Rp 216,992,253 Rp 216,992,253 - 100.00

JUMLAH PENDAPATAN Rp 1,808,438,656 Rp 1,256,301,428 (552,137,228) 69.47


BELANJA
BELANJA OPRASIONAL
Belanja Pegawai Rp 8,100,000 Rp 4,800,000 (3,300,000) 59
Belanja Barang dan jasa Rp 1,242,568,112 Rp 1,016,452,454 (226,115,658) 82

Jumlah Belanja Operasional Rp 1,250,668,112 Rp 1,021,252,454 (229,415,658) 82


BELANJA MODAL
Belanja Modal Pengadaan alat-alat darat tidak bermotor Rp 700,000 Rp 700,000 - 100
Belanja Modal Pengadaan alat Peng0lahan pertanian/peternakan dan perikanan Rp 2,000,000 Rp 2,000,000 - 100
Belanja Modal Perlengkapan Kantor Rp 35,070,000 Rp 35,070,000 - 100
Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan RT Rp 600,000 Rp 600,000 - 100
Belanja Modal Pengadaan alat komunikasi Rp 26,570,000 Rp 26,570,000 - 100
Belanja Modal Alat studio Rp 2,500,000 Rp 2,500,000 - 100
Belanja Modal Alat Kedokteran Rp 76,930,291 Rp 76,700,000 (230,291) 100
Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik dan Telefon Rp 6,500,000 Rp 6,500,000 - 100
Belanja Aset Tetap Lainnya Rp - Rp - - 100
Jumlah Belanja Modal Rp 150,170,291 Rp 150,640,000 (469,709) 100
Setoran ke kasda Rp 486,320 Rp 486,320 - 100
JUMLAH BELANJA Rp 1,401,324,723 Rp 1,172,378,774 (228,945,949) 84
SURPLUS/ (DEFISIT) Rp 407,113,933 Rp 83,922,654
SISA LEBIH PEMBIYAAN ANGGARAN (SILPA)

RSB Puskesmas Adi Luhur 65


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

C. Catatan Atas Laporan Keuangan


PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN PUSKESMAS ADI LUHUR
5.3.1 Penjelasan pos-pos neraca
1) Kas dan Bank Rp 216.992.253

Jumlah tersebut merupakan saldo kas dan bank Puskesmas Adi Luhur
Kabupaten Mesuji per 31 Desember 2018 yang terdiri dari :
 Kas Tunai Rp 0
 BRI Rp 216.992.253
Jumlah Rp 216.992.253

2) Piutang Rp 135.178.000

Jumlah tersebut merupakan klem non kapitasi persalinan Puskesmas Adi


Luhur Kabupaten Mesuji per 31 Desember 2018 yang belum di bayarkan oleh
BPJS Kesehatan yang terdiri dari:
o Pendapatan klaim Persalinan Rp. 105.855.000

o Pendapatan Klaimi Rawat Inap Rp. 19.770.000

o Pendapatan Klaim Ambulan Rp. 2.547.000

3) Persediaan Rp 141.365.443

Jumlah tersebut merupakan saldo persediaan obat-obatan Puskesmas Adi


Luhur per 31 Desember 2018

4) Belanja Dibayar Dimuka Rp 0

5) Aset Tetap Rp 0
Terdapat aset tetap Puskesmas Adi Luhur Kabupaten Mesuji yang tidak di
ketahui nilainya. Daftar aset tetap puskesmas Adi Luhur terlampir.

RSB Puskesmas Adi Luhur 66


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

6) Aset Lain-lain Rp 0

Jumlah aktiva lain-lain per 31 Desember 2018 sebesar


Rp 0 terdiri dari :
 Aktiva tak berwujud Rp 0,00
 Aktiva non produktif Rp 0,00
Jumlah Rp 0,00

7) Kewajiban Lancar Rp 0,00


Jumlah tersebut merupakan saldo utang per 31 Desember 2016 yang dirinci
sebagai berikut:
 Utang Pegawai Rp 0,00
 Utang Pihak Ketiga Rp 0,00
Jumlah Rp 0,00

8) Ekuitas Rp 743.064.502,00
Jumlah tersebut merupakan kekayaan bersih Puskesmas Adi Luhur
Kabupaten Mesuji per 31 Desember 2018 yang merupakan bagian yang tidak
dipisahkan dari kekayaan bersih Puskesmas Adi Luhur Kabupaten Mesuji.

9) Pendapatan Pelayanan Kesehatan Rp 1.256.301.428,00


Jumlah tersebut merupakan realisasi pendapatan pelayanan kesehatan
Puskesmas Adi Luhur Kabupaten Mesuji. per 31 Desember 2016 yang terinci
sebagai berikut:
- Operasional APBD Rp. 25.000.000
- Kapitasi JKN Rp. 572.451.925
- BOK Rp. 381.840.250
- Klaim Persalinan Rp. 24.920.000
- Klaim Rawat Inap Rp. 6.270.000
- Klaim Ambulan Rp. 4.296.000
- Pra Rujukan Rp. 125.000
- Jasa Pelayanan Umum Rp. 24.316.000

RSB Puskesmas Adi Luhur 67


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

10) pendapatan lain yang sah Rp. 0


Pendapatan Bunga Bank Rp. 0

11) Silva JKN 2017 Rp. 216.992.253,00

12) Belanja Operasional Rp 1.021.252.454,00


Jumlah tersebut merupakan belanja operasi Puskesmas Adi Luhur per 31
Desember 2018 yang terinci sebagai berikut:
- Belanja Pegawai Rp 4.800.000,00
- Belanja Barang dan Jasa Rp 1.016.452.454,00
Jumlah Rp 1.021.252.454,00

14) Belanja Modal Rp 150.640.000,00


Jumlah tersebut merupakan belanja modal Puskesmas Adi Luhur Kabupaten
Mesuji per 31 Desember 2018

15) Setor Ke Kas Daerah Rp. 486.320,00

RSB Puskesmas Adi Luhur 68


RENCANA STRATEGIS BISNIS
PUSKESMAS ADI LUHUR
2019 - 2023

BAB VII
PENUTUP

Kinerja Puskesmas Rawat Inap Adi Luhur secara umum masih kurang dari yang
diharapkan. Hal ini harus ada komitmen dan dukungan seluruh karyawan (internal) dan
Pemerintah Daerah serta Kedinasan (eksternal) dalampencapaian visi dan misi organisasi.
Disadari bahwa masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu dibenahi dan masih banyak
tantangan yang harus dihadapi. Oleh sebab itu tidak salah bila strategi pengembangan
organisasi ke depan berprinsip mempertahankan kekuatan dan memperbaiki kelemahan.
Rencana Strategis Puskesmas Rawat Inap Adi Luhur ini disusun dengan berusaha
mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki Puskesmas. Seluruh aspek Puskesmas
sedapat mungkin telah dicantumkan dalam penyusunan Rencana Strategis. Namun demikian,
sebaik apapun sebuah perencanaan, akan menjadi sia-sia bila tidak mendapat dukungan dan
komitmen dari para pelaksananya. Oleh sebab itu partisipasi dari seluruh komponen oganisasi
mutlak diperlukan baik dalam penyusunan maupun sosialisasi dokumenini. Dan akhirnya,
semoga dokumen ini bermanfaat dalam pelaksanaan operasional dan pencapaian Visi dan
Misi Puskesmas Rawat Inap Adi Luhur.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas Adi Luhur dibuat berdasarkan Laporan
hasil kegiatan dan evaluasi kegiatan tahun-tahun sebelumnya. RSB merupakan pedoman
dalam menentukan gerak langkah suatu organisasi. Dengan telah tersusunnya RSB ini
diharapkan dapat lebih memudahkan dalam menyusun Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
dalam rangka merealisasikan seluruh kegiatan Program.

Adi Luhur, 5 Agustus 2019


Kepala Puskesmas Adi Luhur

Ahmad Damiri
NIP. 19611115 198603 1 024

RSB Puskesmas Adi Luhur 69

Anda mungkin juga menyukai