BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2004 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Permendagri nomor 61 tahun 2007 sebagaimana diubah dalam Permendagri
nomor 79 tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah dijelaskan Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
Dengan adanya peraturan tersebut diharapkan puskesmas dapat meningkatkan
pelayanannya kepada masyarakat secara maksimal dengan cara melaksanakan prinsip-
prinsip ekonomi yang efektif dan efisien namun tidak meninggalkan jati diri dalam
mengemban misi sosial dan memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk
menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat /tata kelola yang baik.
Demikian pula halnya dengan Puskesmas Adi Luhur sebagai Unit Pelaksana Teknis
Daerah yang akan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD), mempunyai tugas pokok untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah
dan/atau pemerintah daerah dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD pada BAB III pasal 42 (1) yang berbunyi
BLUD menyusun Renstra Bisnis BLUD. Renstra Bisnis BLUD tersebut mencakup
rencarna pengembangan layanan, strategis dan arah kebijakan, rencana program dan
kegiatan, dan rencana keuangan, maka Puskesmas Adi Luhur untuk memenuhi salah satu
syarat administrasi penerapan Pola Pengelolaaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) menyusun Rencana Strategis Bisnis Tahun 2019-2023.
D. KONSEPSI DASAR
Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis merupakan sebuah
siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan aktivitas
perencanaan, pengukuran, evaluasi dan pelaporan yang akan dijadikan umpan balik untuk
perencanaan berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan pada puskesmas juga
menuntut kecermatan, keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan karena
menyangkut kepentingan hidup matinya pelanggan. Oleh karena itu perencanaan
puskesmas memiliki fleksibilitas dan elastisitas relatif tinggi yang mensyaratkan
pemenuhan implementasi siklus tersebut dalam pelaksanaan pengelolaan kinerjanya.
Konsepsi dasar penyusunan Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Adi Luhur dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :
Rencana Strategi
Bisnis
Rencana Bisnis
Anggaran
Pengukuran
Pelaporan Kemajuan
Evaluasi Penyebab Rencana
Gap
Kinerja
E. METODOLOGI
Rencana Bisnis Strategis Puskesmas Adi Luhur Kabupaten Mesuji disusun dengan
memanfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan, wawancara dan
menyebarkan formulir-formulir pengumpulan data yang dilakukan oleh Tim Kerja
Puskesmas Adi Luhur.
Adapun metode penyusunan Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Adi Luhur
dengan menggunakan Balanced Score Card. Metode ini secara komprehensif melihat
seluruh perspektif dalam merumuskan strategi Puskesmas Adi Luhur yaitu meliputi :
1. Perspektif Pelanggan / Stakeholder
2. Perspektif Proses Bisnis Internal, dan
3. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
4. Perspektif Keuangan
Pendekatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pertanggungjawaban dengan menggunakan Strategic Based Responsibility, yang berarti
seluruh unit layanan yang ada di Puskesmas Adi Luhur diukur kinerja berdasarkan
perspektif tersebut.
BAB II
PROFIL PUSKESMAS ADI LUHUR
KABUPATEN MESUJI
A. SEJARAH PUSKESMAS
Puskesmas Rawat Inap Adi Luhur terletak di Kerja Puskesmas Rawat Inap Adi Luhur
kecamatan Panca Jaya yang dulunya merupakan perluasan wilayah dari Puskesmas
Simpang Pematang, dahulu merupakan Puskesmas Pembantu (PUSTU) yang didirikan
pada tahun 1985. Pada tahun 2015 berdasarkan SK Bupati Tulang Bawang status
PUSTU berubah menjadi Puskesmas Induk Panca Jaya, dan di tahun 2011 berdasarkan
SK Bupati Mesuji nama Puskesmas Panca Jaya berubah menjadi Puskesmas Adi Luhur.
Serta berdasarkan SK Bupati Mesuji Nomor: 440/ 130/ III.03/ MSJ/2014 dibuka Unit
Rawat Inap di puskesmas Adi Luhur, diatas lahan seluas ± 3000 m2 dengan luas
bangunan/gedung 500 m2.
Puskesmas Rawat Inap Adi Luhur sebagai salah satu dari 12 Puskesmas yang
mempunyai luas wilayah kerja 91,6 km2, terdiri dari 7 Kerja Puskesmas Rawat Inap
binaan, yaitu Adi Luhur, Mukti Karya, Adi Karya Mulya, Fajar Baru, Adi Mulyo, Fajar Indah
dan Fajar Asri, Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Sungai Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir
(OKI) Provinsi Sumatera Selatan
Sebelah Selatan : Kawasan Register 45
Sebelah Barat : Kecamatan Simpang Pematang
Sebelah Timur : Kecamatan Tanjung Raya
Dalam hal perluasan cakupan pelayanan, pada tahun 2009 menambah bangunan
untuk perawatan 24 jam, mekipun belum bisa dioperasionalkan karena tidak adanya
tambahan tenaga yang mendukung operasioal 24 jam.
B. ASPEK LEGAL
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan &
Tanggung Jawab KN
4. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
5. Undang-undang Nomor 48 tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Mesuji di
Provinsi Lampung.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
C. LOKASI
Puskesmas Adi Luhur terletak di Jalan Jln. Poros Adi Luhur Desa Adi Luhur
Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji yang dapat dengan mudah diakses dari
beberapa wilayah di Kabupaten Mesuji melalui Kecamatan Simpang Pematang atau
Melalui Kecamatan Tanjung Raya. Kondisi tersebut memungkinkan bagi pengguna jasa
layanan menggunakan berbagai fasilitas Puskesmas Adi Luhur.
F. POLA PIKIR
Rencana Strategi Puskesmas Adi Luhur ini menggambarkan proyeksi target yang
harus dicapai 5 tahun mendatang menggunakan data tahun sebelumnya. Pembuatan
renstra ini juga mengacu kepada RPJMD Kabupaten Mesuji tahun 2018-2023 dan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Tahun 2018-2023.
Untuk menjawab tantangan strategi berdasarkan analisis situasi lingkungan
eksternal dan internal, dibuatlah sasaran strategi dengan metode strategi matrik SWOT
yang kemudian ditetapkan strategi bisnis dan strategi program. Dibawah ini merupakan
gambaran pola pikir (konsep) pembuatan renstra bisnis Puskesmas Adi Luhur 2019-
2023.
Gambar II. Kerangka konsep rencana strategis bisnis
RPJMD
(RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH)
RENSTRA DINKES
VISI-MISI PUSKESMAS
SASARAN STRATEGI
FORMULASI STRATEGIS
SWOT
STRATEG BISNIS
STRATEGI
FUNGSIONAL
PROGRAM
UTAMA
G. ISU-ISU STRATEGIS
Untuk menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2017 sebesar 61,87%
sebagai indikator keberhasilan pembangunan kesejahteraan rakyat, Pemerintah
Kabupaten Mesuji bertekad membenahi kebijakan maupun program-program di bidang
kesehatan. Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan kesehatan di puskesmas
dengan menerapkan PPK BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah) pada Puskemas. Namun usaha itu juga tidak lepas dari peran serta masyarakat
dan pemerintah daerah sebagai pemilik puskesmas.
Peran pihak swasta dalam pelayanan kesehatan sangat penting. Klinik swasta di
samping sebagai mitra bagi pemerintah daerah sekaligus juga sebagai pesaing bagi
pemerintah daerah. Apabila prestasi puskesmas pemerintah sampai di bawah klinik
swasta, maka hal itu menunjukkan puskesmas kurang berhasil dalam menjalankan
misinya.
Usaha puskesmas akan semakin ketat dalam persaingan, bukan hanya pelaku usaha
nasional tapi juga asing akan berebut pasar di Indonesia. Persaingan ini tentu saja bukan
sekedar mengenai jumlah pelaku usaha yang akan masuk, namun juga tentang kemajuan
teknologi, kualitas SDM hingga strategi pemasaran yang akan dipertarungkan untuk
memperebutkan pasar potensial masyarakat kelas ekonomi bawah, menengah dan
menengah ke atas.
Pendapatan fungsional yang terus meningkat belum diimbangi dengan pengelolaan
keuangan yang profesional. Selain itu, pola tarif pelayanan yang belum memperhitungkan
biaya satuan (unit cost) menyebabkan pelayanan kurang optimal. Secara singkat isu
strategis Puskesmas Adi Luhur meliputi:
1. Penguatan dan penerapan managemen mutu dengan standart akreditasi merupakan
modal yang kuat untuk melakukan upaya perbaikan mutu secara terus menerus.
2. Penguatan Perbub untuk payung hukum puskemas dengan PPK BLUD dan
Manajemen pengelolaan keuangan dilakukan secara profesional sesuai konsep PPK
BLUD.
3. Memberdayakan peran serta masyarakat, lintas sektor dan kemitraan dalam upaya
pendekatan keluarga, kematian ibu dan anak serta pencegahan penyakit menular
dan tidak menular
4. Menyediakan dan mengembangkan sarana sistem informasi kesehatan yang baik
dan memadai.
5. Ketesersediaan anggaran untuk upaya pelatihan kualitas SDM.
BAB III
PERNYATAAN VISI DAN MISI
PUSKESMAS ADI LUHUR
B. UKURAN KEBERHASILAN
a. Perbaikan mutu pelayanan.
b. Perbaikan manajemen sumberdaya manusia.
c. Penataan kelembagaan (struktur dan sistem).
d. Pemantapan nilai-nilai dasar menjadi budaya organisasi.
e. Penataan sistem informasi puskemas.
f. Penataan sistem akuntansi keuangan.
g. Pengendalian biaya dan struktur anggaran.
h. Perbaikan manajemen logistik medik dan non medis.
i. Pengembangan aliansi strategis lintas sectoral.
j. Pemantapan sarana dan prasarana puskesmas.
k. Peningkatan indeks Kepuasan Masyarakat.
BAB IV
STRATEGI PUSKESMAS ADI LUHUR
Rawat Inap
Perkembangan kunjungan pasien Rawat Inap selama 3 tahun terakhir
menunjukkan kecenderungan naik dari 311 kunjungan pada tahun 2016
menjadi 319 kunjungan pada tahun 2017 dan menjadi 299 kunjungan
pada tahun 2018. Pada tahun 2018 mengalami penurunan, hal ini
disebabkan karena adanya penonaktifan peserta Janinan Kesehatan
nasional (JKN)yang dibiayai oleh APBD pada awal tahun 2018. Secara
lebih jelas dapat dilihat dari tabel dan grafik sebagai berikut:
inap yaitu > 60 %. Secara lebih jelas dapat dilihat dari grafik sebagai
berikut:
2016 1
2017 1
2018 0
Secara umum quality of services Puskesmas Adi Luhur relatif
masih dalam standar nasional.
b. KOMITMEN SDM
Unsur pengukuran kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
adalah komitmen SDM. Komitmen tersebut diukur dari seberapa jauh petugas
pelayanan memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk pelayanan klinik
kedokteran melalui aktivitas-aktivitas sebagai berikut :
Identifikasi Pasien: Komitmen petugas pelayanan diukur dari sejauh mana
c. PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR
Unsur pengukuran kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
lainnya adalah kondisi infrastruktur. Dalam menilai kondisi infrastruktur
digunakan 3 indikator yaitu: Peralatan Medis dan Gedung Pelayanan
PERALATAN MEDIS
Kelengkapan infrastruktur peralatan medis belum mencukupi untuk
pusksesmas rawat inap.
GEDUNG PELAYANAN
Adapun pengembangan infrastruktur yang berhubungan dengan tempat
pelayanan dapat diindikasikan dari kecukupan luas ruangan pelayanan
berdasarkan standar puskesmas. Luas ruangan yang ditetapkan dalam
master plan Puskesmas Adi Luhur telah sesuai dengan Standar Puskesmas
Rawat Inap, dengan rincian sebagai berikut:
REALISASI
TAHUN CRR
PENDAPATAN BELANJA
FUNGSIONAL OPERASIONAL
RATA-RATA 86%
Keterangan:
Pendapatan Fungsional = Pendapatan bersumber dari kapitasi, non
kapitasi dan Retribusi Umum
Belanja Operasional = Biaya yang dikeluarkan dan bersumber pada
pendapatan fungsional
Keterangan:
Pendapatan Fungsional = Pendapatan bersumber dari kapitasi, non
kapitasi dan Retribusi Umum
Belanja Operasional = Biaya yang dikeluarkan dan bersumber pada
B. ANALISIS SWOT
Atas dasar hasil analisa lingkungan internal dan eksternal menunjukkan posisi
Puskesmas Pada kuadran I.
Keterangan:
Kuadran I (positif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima
dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil
terus berupaya membenahi diri.
Posisi Puskesmas
Adi Luhur
TARGET KINERJA
Cakupan Kunjungan Pasien Naik 5% tiap tahun
Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk 80%
setiap unit pelayanan
Menurunnya Angka Keluhan Pelanggan 80%
Meningkatnya akuntabilitas publik
kepada masyarakat, dengan target 80%
kinerja
Meningkatnya Tingkat Kepercayaan
80%
Masyarakat sebesar
Tabel XII. Tabel Target Kinerja Mutu UKP dengan Indikator penilaian kinerja
Puskesmas tahun 2019 – 2023
INDIKATOR MUTU PELAYANAN
NO UNIT STANDART
KRITERIA RINCIAN
Jam buka pelayanan gawat darurat
1 GAWAT DARURAT Input 1 100%
24 jam
pemberi pelayanan
Kegawatdaruratan yg bersertifiat
2 70%
yang masih berlaku
(BTLS/PPGD/ATLS/ACLS)
Ketersediaan Tim penanggulangan
3 100%
bencana (1 Tim)
RAWAT INAP
Pemberi pelayanan kebidanan yang
PERSALINAN DAN Input 1 80%
bersertifikat (APN)
PONED
Pemberi Pelayanan persalinan
2 100%
Normal (Bidan)
Pemberi pelayanan persalinan
3 dengan penyulit oleh tim PONED 80%
terlatih
Tabel XIII. Tabel Target Kinerja Mutu SPM Nasional dan UKM dengan Indikator
penilaian kinerja Puskesmas tahun 2019–2023
No Uraian SASARAN TARGET
CAPAIAN (%)
A INDIKATOR
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 318 100%
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 303 100%
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 289 100%
4 Pelayanan Kesehatan Balita 1455 100%
5 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar 100%
6 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 11308 100%
7 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 1421 100%
8 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 3110 100%
9 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus 780 100%
(DM)
10 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan 27 100%
Jiwa (ODGJ) Berat
11 Pelayanan Kesehatan Orang terduga TBC 249 100%
12 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Resiko 318 100%
Terinfeksi Virus HIV
JUMLAH
Jenis
No Indikator Target
Pelayanan
a. Cakupan kunjungan ibu hamil
K1 96,0%
K4 96,3%
b. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
93,0%
kesehatan
Upaya c. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80,0%
Kesehatan Ibu d. Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN1) 93,0%
1.
dan Anak serta e. Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN
KB 93,0%
Lengkap)
f. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
93,0%
ditangani
g. Cakupan kunjungan bayi 94,5%
h. Cakupan pelayanan anak balita (DDTK) 92,0%
i. Cakupan peserta KB aktif 50,1%
a. Cakupan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) 25,0%
b. Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 70,0%
c. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Bayi (6-
65%
11 bulan)
d. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak
85%
Perbaikan Gizi Balita (12-59 bulan)
2.
Masyara kat e. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Ibu
85%
Nifas
f. Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 Tablet Pada
93%
bumil
g. Cakupan Distribusi MP-ASI Baduta Gakin 96%
h. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,0%
i. Cakupan ASI Ekslusif 80,0%
j. Ketersediaan Klinik gizi 1
a. Imunisasi dasar
1) Cakupan Imunisasi BCG 86,0%
2) Cakupan ImunisasiDPT-HB 1 86,0%
3) Cakupan ImunisasiDPT-HB 3 86,0%
4) Cakupan Imunisasi Polio-4 86,0%
5) Cakupan Imunisasi Campak 86,0%
b. Imunisasi Lanjutan
1) Cakupan Bias DT 96,0%
Upaya
2) Cakupan Bias Td 96,2%
Pemberantasan
dan 3) Cakupan Bias Campak 96,0%
3. 5) Desa/Kelurahan UCI (Universal Chlid Imunization) 91,0%
Pencegahan
Penyakit c. Penemuan &Penanganan Penderita Penyakit
Menular 1) Cakupan Pengen dalian KLB 100,0%
2) Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000
100,0%
penduduk < 15 tahun
3) Cakupan Penemuan pasien baru TB BTA + 34%
4) Cakupan Kesembuhan penderita TB BTA + 38%
5) Cakupan balita dengan Pneumonia yang
100%
ditangani
6) Cakupan Penemuan Penderita Diare 9,50%
7) Cakupan Penderita DBD yang ditangani 100%
a. Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 78%
b. Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 78%
Upaya
4. Kesehatan c. Cakupan Pengawasan Jamban 78%
Lingkung-an d. Cakupan Pengawasan SPAL 78%
e. Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum
78%
(TTU)
Tabel XIV. Tabel Target Kinerja Mutu ADMEN dengan Indikator penilaian kinerja
Puskesmas tahun 2019 – 2023
Jenis
No. Indikator Target
Pelayanan
a. Tepat waktu laporan Tanggal
1) Laporan kegiatan KIA & KB 5'
2) Laporan kegiatan GIZI 5'
3) Laporan kegiatan Imunisasi 5'
4) Laporan kegiatan P2M 5'
5) Laporan kegiatan Promkes 5'
BAB V
STRATEGI BISNIS
Strategi bisnis merupakan upaya-upaya yang dilakukan Puskesmas Adi Luhur untuk
mencapai tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan. Upaya-upaya tersebut dilakukan
dengan menyusun program-program kerja yang direncanakan dengan memperhatikan
kekuatan sumber dana yang dimiliki. Program kerja yang diarahkan ada pencapaian sasaran
strategis dapat diuraikan sebagai berikut:
A. PROGRAM KERJA
Penetapan Program Kerja merupakan bagian dari tahap formulasi strategi dalam
upaya pencapaian arah bisnis Puskesmas yang telah ditetapkan pada Bab IV. Adapun
secara sistematis program-program kerja diarahkan pada pencapaian keberhasilan yang
mendukung sasaran strategis dalam empat perspektif BSC sebagai berikut:
1. Perspektif Pelanggan
Program-program kerja dalam perspektif ini merupakan upaya-upaya peningkatan
kepuasan pelanggan di bidang pelayanan pasien pada umumnya. Dimensi mutu
layanan perspektif pelanggan didasarkan pada pemahaman publik terhadap
Puskesmas yang tidak secara langsung berkorelasi dengan spesifikasi tehnis
pelayanan kedokteran klinik. Terdapat dua program kerja pada perspektif pelanggan,
dengan parameter keberhasilan program sebagai berikut:
a. Program Penataan hubungan pelanggan dengan manajemen
Program ini merupakan upaya pencapaian arah bisnis Puskesmas dengan
sasaran Meningkatnya kepuasan pelanggan. Program ini merupakan penjabaran
dari Program Kepmendagri 13 sebagai berikut:
Tabel XX. Program Pengukuran mutu layanan kesehatan yang berorientasi pada
patient safety
No. Progam dan Kegiatan Tolok Ukur Target
Program:
1.
Program Pelayanan Rawat Jalan dan Gawat Darurat
Kegiatan:
o Penyelenggaraan
pelayanan di instalasi
Rawat jalan
o Penyelenggaraan
Terdapat pada SPM baik
pelayanan di instalasi
Gawat darurat
o Penyelenggaraan
mobil ambulance dan
mobil jenazah
Program:
2. pelayanan penunjang diagnosa dan terapi
Kegiatan Farmasi
Penyelenggaraan 100%
Service level
pelayanan di instalasi < 1%
Dead stock
farmasi < 0,001%
Penyelenggaraan Stock out
pelayanan di instalasi
Radiologi Radiology
Penyelenggaraan Rata-rata kerusakan
pelayanan di Instalasi film
Laboratorium
Penyelenggaraan
Laboratorium PK 2,7%
pelayanan di instalasi
gizi Rata-rata pemeriksaan
yang diulang karena
keluhan
Rata-rata jumlah
pemeriksaan yang 3%
ditolak
Rata-rata Turn around
time (TAT) 2%
Rata –rata jumlah
sampling yang diulang 2,33%
Laboratorium PA
Rata-rata turn around
2,83%
time (TAT)
Rata-rata diagnosa
2,42%
salah
Gizi
Rata-rata sisa makanan
Tabel XXI. Tabel Target Kinerja Mutu UKP dengan Indikator penilaian kinerja Puskesmas
tahun 2019-2023
INDIKATOR MUTU PELAYANAN Target
NO UNIT
KRITERIA RINCIAN 2019 2020 2021 2022 2023
pemberi pelayanan
Kegawatdaruratan yg
2 70% 70% 75% 75% 80%
bersertifiat yang masih berlaku
(BTLS/PPGD/ATLS/ACLS)
Ketersediaan Tim
3 penanggulangan bencana (1 100% 100% 100% 100% 100%
Tim)
Output 1 Kejadian pulang paksa <40% <40% <35% < 35% < 30%
Lama hari perawatan (3 hari)
2 60% 60% 65% 65% 70%
(BOR)
Tidak adanya Kematian
3 100% 100% 100% 100% 100%
pasien rawat inap >48 jam
RAWAT
Pemberi pelayanan kebidanan
3 PERSALINAN & Input 1 80% 80% 85% 85% 90%
yang bersertifikat (APN)
PONED
Pemberi Pelayanan persalinan
2 100% 100% 100% 100% 100%
Normal (Bidan)
Pemberi pelayanan persalinan
3 dengan penyulit oleh tim 80% 80% 85% 85% 90%
PONED terlatih
Pemberi Pelayanan
4 PENDAFTARAN Input 1 Pendaftaran Sesuai 100% 100% 100% 100% 100%
Kompetensi
Jam buka pelayanan 07.30-
2 100% 100% 100% 100% 100%
12.00 WIB
Kepuasan pelanggan
Outcome 1 80% 80% 80% 85% 85%
pelayanan laboratorium.
Kepuasan pelanggan
Outcome 1 80% 80% 80% 85% 85%
pelayanan.
a. Imunisasi dasar
b. Imunisasi Lanjutan
1) Cakupan Pembinaan
Upaya Kesehatan 2 3 2 2 3
Tradisional (Kestrad)
2) Cakupan Pengobat
Tradisional 5 6 4 5 6
Terdaftar/Berijin
3) Cakupan Pembinaan
Kelompok Taman Obat 5 6 4 5 6
Keluarga (TOGA)
a) Cakupan Keluarga Dibina
Upaya 43%. 45 %. 40 %. 43%. 45 %.
(Keluarga Rawan)
Perawatan
3. Kesehatan b) Cakupan Keluarga Rawan
35% 40% 30% 35% 40%
Masyarakat/ Selesai Dibina
Perkesmas c) Cakupan Keluarga Mandiri III 15% 18% 14% 15% 18%
a) Cakupan Pembinaan Kesehatan
30 %. 32 %. 28 %. 30 %. 32 %.
Gigi Di Masyarakat (UKGM)
b) Cakupan Pembinaan Kesehatan
90% 10 0% 80% 90% 100%
Gigi di TK
c) Cakupan Pembinaan Kesehatan
90% 100.% 80% 90% 100.%
Gigi dan Mulut di SD/MI
d) Cakupan Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut siswa 100% 100% 100% 100% 100%
TK
e) Cakupan Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut siswa 100% 100% 100% 100% 100%
SD
f) Cakupan Penanganan Siswa
TK yang membutuhkan 100% 100% 100% 100% 100%
perawatan kesehatan gigi
Upaya g) Cakupan Penanganan Siswa
4. Kesehatan SD yang membutuhkan 100% 100% 100% 100% 100%
Gilut perawatan kesehatan gigi
h) Cakupan penduduk
mendapatkan pelayanan 30% 35% 25% 30% 35%
kesehatan gigi dan mulut
i) Cakupan bumil mendapatkan
30% 35% 25% 30% 35%
pelayanan kesehatan gilut
j) Lama waktu pelayanan
kesehatan gigi dan mulut di
UPTD Puskesmas:
1) Perawatan 6 menit 5 menit 7 menit 6 menit 5 menit
puskesmas
Bimbingan tehnis
peraturan dan
implementasi
peraturan
perundangan
Pendidikan dan
petatihan non formal
Program:
Program Peningkatan kualitas pelayanan publik
Kegiatan Renovasi gedung
Belanja modal Penambahan peralatan
pengadaan medis
konstruksi
/pembangunan
gedung baru
Penambahan Ruang
R. Inap
Pengadaan Rak
penyimpanan Rekam
medik
Pengadaan computer
dan printer
Pengadaan mebellair
Pengadaan
perlengkapan RT
Pengadaan alkes
Puskesmas
2. Program:
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Kegiatan
Penambahan 100%
jaringan Rekam
medik
penambahan
Program software
Pemeliharaan rutin
berkala kendaraan
dinas, ambulance,
mobil jenazah
Pemeliharaan rutin
berkala
perlengkapan
gedung kantor
3. Program:
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Pendidikan dan 75%
pelatihan formal
Pendidikan dan
pelatihan
mahasiswa di
puskesmas
Bimbingan tehnis
peraturan dan
implementasi
peraturan
perundangan
Pendidikan dan
petatihan non formal
Program:
Program Peningkatan kualitas pelayanan publik
Kegiatan Renovasi gedung 75%
Belanja modal Penambahan peralatan
pengadaan medis
konstruksi
/pembangunan
gedung baru
Penambahan Ruang
R. Inap
Pengadaan Rak
penyimpanan Rekam
medik
Pengadaan computer
dan printer
Pengadaan mebellair
Pengadaan
perlengkapan RT
Pengadaan alkes
Puskesmas
2. Program:
Program standardisasi pelayanan kesehatan
Kegiatan Pemenuhan menjadi
Evaluasi dan BLUD penuh 100%
pengembangan Pemenuham terakreditasi
Reakreditasi minimal madya
Puskemas
Updating data
Rekam medik
4. Perspektif Keuangan
Program-program kerja dalam persfektif ini, diarahkan pada upaya pemenuhan mutu
layanan kesehatan yang berorientasi pada efisiensi, efektifitas, transparansi dan
akuntable. Pada Persfektif ini dilengkapi dengan program-program kerja yang
menunjang ke empat hal tersebut. Adapun program tersebut meliputi:
a. Program pengembangan pelaporan akuntansi keuangan
Program ini merupakan upaya pencapaian arah bisnis Puskesmas dengan
sasaran Terwujudnya Laporan Keuangan berdasarkan Standar akuntasi
Indonesia/SAP. Program Pengembangan pelaporan akuntasi keuangan
merupakan penjabaran dari Kepmendagri no.13 tahun 2006 sebagai berikut:
No. Progam dan Kegiatan Tolok Ukur Target
1. Program:
Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian dan
kinerja keuangan
Kegiatan: Terwujudnya Laporan 100%
Penyusunan Keuangan berdasarkan
pelaporan kinerja Standar Akuntansi
keuangan Keuangan Indonesia,
Puskesmas dengan target kinerja
Pengembangan setiap tahun terbit laporan
Sistem Akuntansi keuangan sesauai SAK
Puskesmas dan diaudit oleh auditor
dr. Spesialis
Peny. KPA
Dalam.
dr. Spesialis
Perekrutan KPA
Anak
Tenaga
dr. Spesialis
medis KPA
Obgyn
dr. Spesialis
KPA
Mata
Drg.
KPA
Spesialis
Rekam
BLUD/
Medis 1 org KPA
APBD
(D-3)
Perawat Gigi KPA
Analis KPA
Tenaga BLUD/
1 org KPA
Loundry APBD
Perekrutan
Tenaga Non Tenaga BLUD/
1 org KPA
Medis Dapur APBD
BLUD/
Tenaga CS 1 org KPA
APBD
Tabel XXVI. Kerangka Pembiayaan Penambahan SDM, Sarana dan Prasarana di Tahun
2019- 2023
Sumber
No Program Kegiatan 2019 2020 2021 2022 2023 PJ Estimasi Biaya
Dana
Peningkatan
I
SDM
Perekrutan
Dr. Spesialis BLUD/
Tenaga KPA
Peny. Dalam. APBD
medis
dr. Spesialis BLUD/
KPA
Anak APBD
dr. Spesialis BLUD/
KPA
Obgyn APBD
dr. Spesialis BLUD/
KPA
Mata APBD
BLUD/
Drg. Spesialis KPA
APBD
BLUD/
Perawat gigi KPA
APBD
BLUD/
Analis KPA
APBD
KPA
Perekrutan
Tenaga BLUD/
Tenaga 1 org KPA
Loundry APBD
medis
BLUD/
Tenaga Dapur 1 org KPA
APBD
BLUD/
Tenaga CS 1 org KPA
APBD
KPA
Perekrutan
BLUD/
tenaga Akutansi (D-3) KPA
APBD
manajemen
Tehnologi
BLUD/
Informasi 1 org KPA
APBD
D-3)
KPA
Pelatihan
Pelatihan BLUD/
tenaga 1 org 1 org 1 org KPA Rp.4.500.000/org
ATLS, ATCLS APBD
fungsional
Pelatihan BLUD/
1 org KPA Rp.4.500.000/org
AMED APBD
Pelatihan BLUD/
1 org KPA Rp.3.500.000/org
BCLS APBD
Pelatihan BLUD/
1 org KPA Rp.3.000.000/org
resusitasi APBD
Pelatihan BLUD/
1 org KPA Rp. 750.000/org
PPGD APBD
Pelatihan BLUD/
1 tim KPA Rp.4.500.000/org
PONED APBD
Pelatihan
EKG dan 1 org
USG
Pelatihan
Pelatihan BLUD/
tenaga non 2 org KPA Rp.1.000.000/org
computer APBD
fungsional
Pelatihan BLUD/
1 org 1 org 1 org 1 org KPA Rp.7.500.000/org
kearsipan APBD
Pelatihan
BLUD/
Manajemen 5 org KPA Rp. 750.000/org
APBD
Resiko PMKP
Pelatihan
BLUD/
Audit klinis 5 org KPA Rp. 750.000/org
APBD
dan Internal
Pelatihan KPA
BLUD/
Menejmen 1 org Rp. 750.000/org
APBD
Puskemas
KPA BLUD/
Pelatihan PPI 2 org Rp. 750.000/org
APBD
KPA BLUD/
Pelatihan K3 2 org Rp. 750.000/org
APBD
Pengadaan
BLUD/
III peralatan Dental unit KPA
APBD
medis
BLUD/
Fotometer KPA Rp. 60.000.000/unt
APBD
BLUD/
sterilisator 1 KPA Rp. 20.000.000/unt
APBD
Auto
1
Hemodializer
KPA
Pengadaan
BLUD/
peralatan Alat antri loket 1 KPA Rp.1.000.0000/org
APBD
non medis
Alat finger BLUD/
1 KPA Rp.4.000.000/org
print APBD
Jaringan BLUD/
1 1 1 1 1 KPA Rp.7.000.000/tahun
Internet APBD
Ac 1 1 2 1 KPA BLUD
Kelengkapan
1 KPA BLUD
Komputer
Mesin
Penghancur 1 KPA BLUD
Kertas
Tambah Daya KPA
1 BLUD
KWh
Wahana KPA
Permainan 1 BLUD
Anak
BLUD/
Dapur Set X KPA Rp.9.000.000
APBD
BLUD/
Loundry X KPA Rp.57.000.000
APBD
KPA
Pengadaan Kendaraan BLUD/
IV KPA
kendaraan Pimpus APBD
Kendaraan
BLUD/
ops petugas KPA
APBD
(roda dua)
KPA
BLUD/
V Limbah MOU Limbah X X X X X KPA Rp.3.000.000/tahun
APBD
BLUD/
TPS X KPA Rp.50.000.000
APBD
BLUD/
Insenerator X KPA
APBD
KPA
Rehabitiasi
Gedung BLUD/
VI Rawat Inap X X KPA
sesuai PKM APBD
75 th 2014
BLUD/
Ruang Pokja X KPA
APBD
C. PROYEKSI KEUANGAN
Proyeksi keuangan Puskesmas Adi Luhur tahun 2019 sampai 2023 disajikan dalam
lampiran 1 yang terdiri dari:
1. Proyeksi laporan operasional
2. Proyeksi Neraca
3. Proyeksi arus kas
BAB VI
LAPORAN KEUANGAN
A. Neraca
Neraca keuangan Puskesmas Adi Luhur Kabupaten Mesuji dapat dilihat sebagai berikut:
PENDAPATAN
Pendapatan Operasional APBD Rp 25,000,000 Rp 25,000,000 - 100.00
Pendapatan Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Rp 794,629,903 Rp 572,541,925 (222,087,978) 72.05
Pendapatan Operasional Pemerintah Pusat (BOK) Rp 559,461,000 Rp 381,840,250 (177,620,750) 68.25
Pendapatan Klaim Persalinan (JKN non Kapitasi) Rp 130,775,000 Rp 24,920,000 (105,855,000) 19.06
Pendapatan Klaim Rawat Inap (JKN non Kapitasi) Rp 26,040,000 Rp 6,270,000 (19,770,000) 24.08
Pendapatan Klaim Ambulan (JKN non Kapitasi) Rp 6,843,000 Rp 4,296,000 (2,547,000) 62.78
Pra Rujukan (JKN non Kapitasi) Rp 1,250,000 Rp 125,000 (1,125,000) 10.00
Retribusi Jasa Umum Rp 47,447,500 Rp 24,316,000 (23,131,500) 51.25
Pendapatan lain yang sah Rp - Rp - - -
Silva JKN Net 2017 Rp 216,992,253 Rp 216,992,253 - 100.00
Jumlah tersebut merupakan saldo kas dan bank Puskesmas Adi Luhur
Kabupaten Mesuji per 31 Desember 2018 yang terdiri dari :
Kas Tunai Rp 0
BRI Rp 216.992.253
Jumlah Rp 216.992.253
2) Piutang Rp 135.178.000
3) Persediaan Rp 141.365.443
5) Aset Tetap Rp 0
Terdapat aset tetap Puskesmas Adi Luhur Kabupaten Mesuji yang tidak di
ketahui nilainya. Daftar aset tetap puskesmas Adi Luhur terlampir.
6) Aset Lain-lain Rp 0
8) Ekuitas Rp 743.064.502,00
Jumlah tersebut merupakan kekayaan bersih Puskesmas Adi Luhur
Kabupaten Mesuji per 31 Desember 2018 yang merupakan bagian yang tidak
dipisahkan dari kekayaan bersih Puskesmas Adi Luhur Kabupaten Mesuji.
BAB VII
PENUTUP
Kinerja Puskesmas Rawat Inap Adi Luhur secara umum masih kurang dari yang
diharapkan. Hal ini harus ada komitmen dan dukungan seluruh karyawan (internal) dan
Pemerintah Daerah serta Kedinasan (eksternal) dalampencapaian visi dan misi organisasi.
Disadari bahwa masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu dibenahi dan masih banyak
tantangan yang harus dihadapi. Oleh sebab itu tidak salah bila strategi pengembangan
organisasi ke depan berprinsip mempertahankan kekuatan dan memperbaiki kelemahan.
Rencana Strategis Puskesmas Rawat Inap Adi Luhur ini disusun dengan berusaha
mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki Puskesmas. Seluruh aspek Puskesmas
sedapat mungkin telah dicantumkan dalam penyusunan Rencana Strategis. Namun demikian,
sebaik apapun sebuah perencanaan, akan menjadi sia-sia bila tidak mendapat dukungan dan
komitmen dari para pelaksananya. Oleh sebab itu partisipasi dari seluruh komponen oganisasi
mutlak diperlukan baik dalam penyusunan maupun sosialisasi dokumenini. Dan akhirnya,
semoga dokumen ini bermanfaat dalam pelaksanaan operasional dan pencapaian Visi dan
Misi Puskesmas Rawat Inap Adi Luhur.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas Adi Luhur dibuat berdasarkan Laporan
hasil kegiatan dan evaluasi kegiatan tahun-tahun sebelumnya. RSB merupakan pedoman
dalam menentukan gerak langkah suatu organisasi. Dengan telah tersusunnya RSB ini
diharapkan dapat lebih memudahkan dalam menyusun Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
dalam rangka merealisasikan seluruh kegiatan Program.
Ahmad Damiri
NIP. 19611115 198603 1 024