Laptah PKM Puyung 2020

Laporan Tahunan UPT BLUD Puskesmas Puyung 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas
adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upayan kesehatab perseorangan tingkat pertama,
dngan lebih mengutamakan upaya promotif dan prefrentif di wilayah
kerjanya, hubungan kerja antara puskesmas dengn Tingkat Pertama (FKTP)
yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada
satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan
bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama.
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas
kesehatan kabupaten/kota, sehingga dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, akan mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Lima
Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota.
Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan

berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus
menyusun rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya
akan dirinci lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas sesuai siklus
perencanaan anggaran daerah. Semua rencana kegiatan baik 5 (lima) tahunan
maupun rencana tahunan, selain mengacu pada kebijakan pembangunan
kesehatan kabupaten/kota harus juga disusun berdasarkan pada hasil analisis
situasi saat itu (evidence based) dan prediksi kedepan yang mungkin terjadi.
Proses selanjutnya adalah penggerakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan rencana kegiatan/program yang disusun, kemudian melakukan
pengawasan dan pengendalian diikuti dengan upaya-upaya perbaikan dan
peningkatan (Corrective Action) dan diakhiri dengan pelaksanaan penilaian
hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.
1|Page
Pemahaman akan pentingnya manajemen Puskesmas, telah diperkenalkan

sejak tahun 1980, dengan disusunnya buku-buku pedoman manajemen
Puskesmas, yang terdiri atas Paket Lokakarya Mini Puskesmas (tahun 1982),
Pedoman Stratifikasi Puskesmas (tahun 1984) dan Pedoman Microplanning
Puskesmas (tahun 1986). Paket Lokakarya Mini Puskesmas menjadi pedoman
Puskesmas dalam melaksanakan lokakarya Puskesmas dan rapat bulanan
Puskesmas. Pada tahun 1988, Paket Lokakarya Mini Puskesmas direvisi
menjadi Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas dengan penambahan materi
penggalangan kerjasama tim Puskesmas dan lintas sektor, serta rapat bulanan
Puskesmas dan triwulanan lintas sektor. Pada tahun 1993, Pedoman
Lokakarya Mini dilengkapi cara pemantauan pelaksanaan dan hasil-hasil
kegiatan dengan menggunakan instrument Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS). Pedoman Stratifikasi Puskesmas (tahun 1984), digunakan sebagai
acuan Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota, untuk dapat
meningkatan peran dan fungsinya dalam pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya.
Pedoman Microplanning Puskesmas (tahun 1986), digunakan untuk
acuan menyusun rencana 5 (lima) tahun Puskesmas, yang diprioritaskan
untuk mendukung pencapaian target lima program Keluarga Berencana (KB)-
Kesehatan Terpadu, yang terdiri atas Kesehatan Ibu Anak (KIA), KB, gizi,
imunisasi dan diare.
Dengan adanya perubahan kebijakan dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, diantaranya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43
Tahun 2019, Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga yang
berbasis siklus kehidupan, Sustainable Development Goals (SDG’s), dan
dinamika permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat, maka pedoman
manajemen Puskesmas perlu disesuaikan dengan perubahan yang ada.
Melalui pola penerapan manajemen Puskesmas yang baik dan benar oleh
seluruh Puskesmas di Indonesia, maka tujuan akhir pembangunan jangka
panjang bidang kesehatanyaitu masyarakat Indonesia yang sehat mandiri
secara berkeadilan, dipastikan akan dapat diwujudkan.
2|Page
Pedoman Manajemen Puskesmas diharapkan dapat memberikan

pemahaman kepada kepala, penanggungjawab upaya kesehatan dan staf
Puskesmas di dalam pengelolaan sumber daya dan upaya Puskesmas agar
dapat terlaksana secara maksimal. Pedoman Manajemen Puskesmas ini juga
dapat dimanfaatkan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, dalam rangka
pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis manajemen kepada Puskesmas
secara berjenjang.
B. Tujuan.
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hasil pencapaikan program baik yang bersifat
wajib maupun pengembangan selama tahun 2020, sehingga dapat di
analisis berbagai masalah yang menjadi faktor penghambat atau
pendorong keberhasilan suatu program dan dicari berbagai upaya untuk
meminimalisir permalasahan tersebut.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan berjalan sesuai
dengan perencanaan dan seberapa besar masalah yang muncul
memberi hambatan terhadap keberhasilan program
b. Hasil pencapaian kinerja program menjadi dasar untuk penyusunan
rencana usulan kegiatan (RUK) program puskesmas berikutnya.
c. Sebagai bahan penilaian kinerja program dan kinerja petugas UPT
BLUD Puskesmas Puyung.
d. sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan Pimpinan UPT BLUD
Puskesmas Puyung dalam mengelola puskesmas.
C. Visi Misi
Puskesmas Puyung adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah
dibidang kesehatan dimana Puskesmas Puyung merupakan perpanjangan
tangan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah dalam upaya menjalankan
kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja Kecamatan Jonggat.
Agar Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan
kebijakan baik yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah
maupun kebijakan dari daerah Lombok Tengah, maka UPTD Puskesmas
3|Page
Puyung memiliki visi dan misi baru menyesuaikan dengan visi misi Kabupaten
dan Dinas Kesehatan yang baru
1. Visi
“ PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH PUSKESMAS PUYUNG
MENUJU KECAMATAN JONGGAT SEHAT 2020 “
2. Misi
a. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau.
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
c. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
d. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah
kerjanya.
1. STRATEGI DAN MOTO
1. Strategi
a. Peningkatan upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh
seluruh jajaran UPTD Puskesmas Puyung pelayanan dalam gedung
maupun luar gedung.
b. Pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata
dan bermutu.
c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan di Puskesmas
Puyung.
d. Pemantapan kerjasama lintas sektor dengan semua pihak terkait.
e. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan,
efektif dan efisien.
2. Moto
UPTD Puskesmas Puyung Melayani Sepenuh Hati“ MELATI “
Dengan Visi, Misi, Strategi serta Moto pelayanan yang jelas, maka
diharapkan arah pembangunan kesehatan di wilayah kerja UPTD
BLUD Puskesmas Puyung dapat berjalan dengan baik,bermutu,
Inovatif, Terpercaya, Responsif dan Akurat sehingga bermanfaat secara
optimal bagi masyarakat.
4|Page
B A B II
DATA UMUM PUSKESMAS
A. Gambaran Umum UPT BLUD Puskesmas Puyung

2.1 Keadaan Geografis
UPT BLUD Puskesmas Puyungberdiri pada tahun 2004 (sesuai SK

Bupati No.13 Tahun 2004. merupakan pemekaran dari Puskesmas
Bonjeruk,yang mempunyai wilayah kerja : 4 Desa. terletak di Desa Puyung
dengan wilayah kerja meliputi 4Desa dengan luas 22 Km 2, terletak di
Koordinat Lat-8.682328/Long:116.234886, dengan batas-batas sebagai
berikut:
Sebelah Utara : Desa Bunkate
Sebelah Selatan : Desa Batujai
Sebelah Barat : Desa Nyerot
Sebelah Timur : Desa Leneng
Empat Desa yang menjadi wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung
adalah sebagai berikut:
1) Desa Puyung
2) Desa Sukarara
3) Desa Barejulat
4) Gemel
5|Page
2.2 Keadaan Demografi

Penduduk di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung pada
tahun 2020 berjumlah 32.489jiwa, dengan jumlah Rumah Tangga 10.783
KK. Angka kepadatan penduduk rata-rata di wilayah Puskesmas Puyung
adalah 374,64 jiwa/km2, desa Puyung adalah wilayah yang paling padat
penduduknya yaitu 11,961 jiwa. Hingga tahun 2020 kepesertaan keluarga
miskin dalam Jamkesmas sudah hampir 100%.
Tabel II.1 menggambarkan distribusi jumlah penduduk tahun 2020

di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung berdasarkan jenis
kelamin.
Tabel II.1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020
Jumlah
No Desa JML PDDK
Laki Perempuan
1 Puyung 11.961 5.843 6.118
2 Sukarara 9.349 4.393 4.956
3 Barejuat 6.948 3.362 3.586
4 Gemel 4.231 2.024 2.207
PUSKESMAS 32.489 15.622 16.867
Tabel II.1 Menjelaskan sasaran penduduk di Kecamatan Jonggat

wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung pada tahun 2020 yang
terdiri dari 4 Desa. Dengan Jumlah penduduk terbanyak berada di Desa
Puyung sebanyak 11.961 orang, dengan sebaran jumlah laki-laki 5.843
orang dan perempuan 6.118 orang.
Table II.2
Jumlah Ibu Hamil UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020
No Desa JML PDDK BUMIL
1 Puyung 11.961 270
2 Sukarara 9.349 211
3 Barejuat 6.948 158
6|Page
4 Gemel 4.231 96
Puskesmaas 32.489 735
Tabel II.2 menggambarkan jumlah Ibu Hamil yang tersebar di 4 Desa di

wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung dengan jumlah 735 Ibu
Hamil.
Tabel II.3
Jumlah Ibu Melahirkan UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020
No Desa JML PDDK BULIN
1 Puyung 11.961 258
4 Gemel 4.231 92
Puskesmas 32.489 702
Tabel II.3 menggambarkan jumlah Ibu melahirkan yang tersebar di 4 Desa

di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung dengan jumlah 702 Ibu
Melahirkan.
Table II.4
Jumlah Ibu Menyusui UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020
No Desa Jml PDDK BUSUI
1 Puyung 11.961 258
4 Gemel 4.231 92
Tabel II.4 menggambarkan jumlah Ibu menyusui yang tersebar di 4 Desa

di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung dengan jumlah 702 Ibu
Menyusui.
7|Page
Table II.5
Jumlah Bayi UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020
N Jumlah Bayi
DESA Jml PDDK Jumlah
O Laki Perempuan
1 Puyung 11.961 116 130 246
2 Sukarara 9.349 86 106 192
3 Barejuat 6.948 64 78 142
4 Gemel 4.231 36 52 88
Puskesmas 32.489 302 366 668
Tabel II.5 menggambarkan jumlah bayi menurut yang tersebar di 4 Desa di

wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung. Terdiri dari bayi laki-laki
302 bayi dan bayi perempuan 366 bayi, sehingga jumlah keseluruhan bayi
yang ada di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung adalah 668
bayi.
Tabel II.6
Jumlah Balita (0 – 59 Bulan) UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020
Jumlah Balita (0–59
N Jumlah
DESA JML PDDK bln)
O
Laki Perempuan
1 Puyung 11.961 580 650 1230
2 Sukarara 9.349 430 530 960
3 Barejuat 6.948 320 390 710
4 Gemel 4.231 180 260 440
Puskesmas 32.489 1510 1830 3340
Tabel II.6 menggambarkan jumlah balita (0-59 Bulan) yang tersebar di 4

Desa di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung adalah 3.340 balita.
Terdiri dari laki-laki 1.580 Balita dan perempuan 1.830 Balita.
8|Page
Tabel II.7
Jumlah Anak Balita UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020
Jml Jumlah Anak Balita
No Desa Jumlah
PDDK Laki Perempuan
1 Puyung 11.961 464 520 984
2 Sukarara 9.349 344 424 768
3 Barejuat 6.948 256 312 568
4 Gemel 4.231 144 208 352
Puskesmas 32.489 1208 1464 2672
Tabel II.7 menggambarkan jumlah anak balita yang tersebar di 4 Desa di

wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung adalah 2.670 anak balita.
Terdiri dari laki-laki 1.208 anak balita dan perempuan 1.464 anak balita.
Table II.8
Jumlah WUS (Wanita Usia Subur)
di UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020
N Jumlah WUS
DESA JML PDDK
O
1 Puyung 11.961 2512
2 Sukarara 9.349 1963
3 Barejulat 6.948 1459
4 Gemel 4.231 889
Tabel II.8 menggambarkan jumlah Wanita Usia Subur (WUS) yang

tersebar di 4 Desa di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung adalah
6.823 Wanita Usia Subur.
Table II. 9
Jumlah PUS (Pasangan Usia Subur)
N
DESA JML PDDK Jumlah PUS
O
1 Puyung 11.961 2033
2 Sukarara 9.349 1589
9|Page
3 Barejulat 6.948 1181

4 Gemel 4.231 720
PUSKESMAS 32.489 5523
Tabel II.9 menggambarkan jumlah pasangan usia subur (PUS) yang

tersebar di 4 Desa di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung adalah
5.523 PUS.
2.3 Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi
Penduduk di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung sebagian
besar beragama Islam. Di tengah perbedaan, aktifitas sosial dan peribadatan
penduduk berjalan dengan baik.
Mata pencaharian penduduk beraneka ragam, mulai dari bertani, buruh,
pedagang, wiraswasta, pegawai swasta, pegawai negeri, ABRI dan lain-
lain.Aktifitas perekonomian dalam lingkungan menengah ke bawah, juga
berjalan sangat dinamis.
Tabel II.10
peserta JKN UPT BLUD Puskesmas Puyung tahun 2020
Jumlah Versi
NO BULAN PBI Non PBI
P-Care
1 Januari 25.141
2 Februari 25.116
3 Maret 24.891
4 April 24.899
5 Mei 24.914
6 Juni 25.093
7 Juli 25.150
8 Agustus 25.310
9 September 25.311
10 Oktober 25.443
11 November 25.680
12 Desember 25.694
Tabel II.10 menggambarkan laporan jumlah peserta JKN perbulan pada

tahun 2020. Dimana jumlah pengguna JKN terbanyak pada bulan Desember
sejumlah 25.694 peserta
2.4 Sarana dan Prasarana
a. Sarana dan Prasarana Umum, terdiri dari:
10 | P a g e
 Sarana ibadah; mesjid dan mushalla.

 Sarana-sarana lingkungan; Perumahan, Tempat-Tempat Umum (TTU),
Tempat Pengolahan Makanan (TPM), Sarana Air Bersih (SAB) dan
Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL).
 Sarana pendidikan; dari TK hingga PT, Madrasah Ibtidaiyah, SLB,
dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
 Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari sarana kesehatan milik

pemerintah, UKBM dan swasta. Sarana kesehatan pemerintah selain
UPT BLUD Puskesmas Puyung juga terdapat 4 Puskesmas Pembantu
dan 4 Polindes, Sedangkan UKBM berupa Posyandu berjumlah 48.
Untuk sarana pelayanan kesehatan pemerintah/swasta antara lain
adalah:
1. Rumah Sakit Pemerintah :0

2. Rumah Sakit Swasta :0
3. Klinik Swasta :0
4. Dokter Praktek Umum :5
5. Dokter Praktek Spesialis :0
6. Bidan Praktek Swasta :0
7. Kader aktif : 240
8. Posyandu Balita : 48
9. Posyandu Lansia :4
10. Posyandu PTM : 15 Pos
11. Prolanis : 1 club
Tabel II.11
Data Sarana Umum dan Lingkungan
No Sarana Umum dan Lingkungan Jumlah

1 Masjid 39
2 Panti Asuhan 0
3 Restoran dan Rumah Makan (TPM) 79
4 Rumah Penduduk 10.438
5 Jumlah KK 10.783
11 | P a g e
6 Tempat-tempat umum (TTU) 241

7 Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
8 Sarana Air Bersih (PAM, SGL, SPT) 7721
9 Sarana Pembuangan Air Limbah 0
(SPAL)
Tabel II.11 menggambarkan jumlah sarana umum dan lingkungan di wilayah
kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung yang terdata hingga tahun 2020.
Wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung memiliki sarana pendidikan
dari berbagai jenjang, mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menegah atas sanpai perguruan tinggi yang tersebar di empat Desa.
Semua murid dan siswa di semua sarana pendidikan dasar dan lanjutan
adalah sasaran pelayanan kesehatan UPT BLUD Puskesmas Puyung, melalui
program-program UKS, UKGS, KIA-Anak dan Imunisasi. Data sarana
pendidikan tahun 2020 secara rinci dapat dilihat pada Tabel II.12. di halaman
berikut;
Tabel II.12
Distribusi Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja
Jenis Sarana Pendidikan
No Desa SLTP/ SD/ Paud
PT SLTA/MA TK Pesantren TPA
MTS MI
1 Puyung 1 3 6 11 2 5 3
2 Sukerara - 1 2 8 3 5 -
3 Barejulat - - 1 5 1 5 -
4 Gemel - - - 2 1 2 -
Jumlah 4 9 27 7 17 3
Tabel II. 12 menggambarkan sarana pendidikan yang ada di Kecamatan

Jonggat wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung tahun 2020. Terdiri dari
17 Paud,/7 TK, 27 SD/9 SLTP/MTS, 4 SLTA/MA, dan 1 perguruan tinggi.
1. Prasarana
Sarana Khusus Untuk melaksanakan pelayanan kesehatan bagi
seluruh masyarakat dalam wilayah kerja, UPT BLUD Puskesmas Puyung
memiliki sarana dan prasarana yang cukup. Secara umum sarana dan
prasarana tersebut meliputi:
a. Sarana fisik gedung
12 | P a g e
b. Sarana transportasi
c. Sarana pelayanan dan penunjang pelayanan
d. Sarana penunjang administrasi dan sistem informasi
2. Data sarana dan prasarana khusus UPT BLUD Puskesmas Puyung
tercantum dalam tabel II.13
Tabel II.13
Data Sarana Dan Parasarana Tahun 2020
UPT BLUD Puskesmas Puyung
No SARANA JENIS SARANA Jumlah Kondisi
1 Gedung Gedung Puskesmas Induk 1 Baik

Puskkesmas Pembantu
4 2 Baik 2 Rusak Berat
(Pustu)
Gedung Poskesdes 4 3 Baik 1 Rusak Berat
Rumah Dinas Tenaga Medis 3 Baik
Mobil Puskesmas
Kendaraan 2 Baik
2 Keliling/Ambulance
Sepeda Motor 9 2 Rusk Berat,7 Baik
Sudah beroperasi tapi
3 Ipal Pembuangan Air Limbah 1
izin belum keluar.
Limbah bahan Berbaha dan
4 B3 1 Berfungsi dan Berijin
Beracun
5 Sumur Sumur bor 1 Berfungsi
2.5 Ketenagaan
Tenaga kesehatan yang bertugas di UPT BLUD Puskesmas Puyung pada

tahun 2020 berjumlah 89 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak orang 42
PNS, 33 orang PTT Dinas Kesehatan Kesehatan, dan 18 orang magang
dengan Latar belakang pendidikan umumnya S1 bidang kesehatan. Distribusi
tenaga sebagian besar berada di Puskesmas induk, sedangkan sebanyak 15
orang bertugas di luar puskesmas yaitu 5 Pustu dan 10 orang di polindes.
Sementara petugas yang mutasi sebanyak 3 orang dan yang masuk 2 orang
petugas.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, selain melalui

pelatihan-pelatihan pada program masing-masing, tenaga kesehatan juga
diperkenankan mengikuti pendidikan lebih tinggi. Pada tahun 2020 tercatat 1
13 | P a g e
orang telah menyelesaikan pendidikan D3 Rekam Medik, 3 Orang telah

menyelesaikan Pendidikan S1 Kebidanan, dan 1 orang yaitu pimpinanan
Puskesmas sedang mengikuti pendidikan Program S2.
Jenis ketenagaan yang tidak tersedia dan telah diusulkan permintaan

ketenagaan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah adalah jenis
ketenagaan: Rekam Medik, Dokter umum, Tenaga promkes, Pranata
Komputer, Tekhisi Elektromedis dan Akuntansi.
Tabel II.14
Distribusi Tenaga Kesehatan UPT BLUD Puskesmas Puyung
Berdasarkan Ketenagaan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2020
JUMLAH
PTT
NO JABATAN PENDIDIKAN PNS Magang
Prog.Kes
L P L P L P
1 PIMPINAN S1 0 1 0 0 0 0
2 KASUBBAG S1 1 0 0 0 0 0
3 DOKTER S1 0 2 0 0 0 0
4 DOKTER GIGI S1 0 1 0 0 0 0
S1 4 6 3 5 3 1
5 PERAWAT D3 0 1 1 3 0 4
SPK 2 0 0 0 0 0
S1 0 1 0 0 0 0
6 BIDAN D4 0 1 0 0 0 0
D3 0 6 0 12 0 2
7 PERAWAT GIGI D3 0 2 0 0 0 0
D3 1 0 0 0 0 1
8 ANALIS KESEHATAN
SMAK 0 0 0 0 0 0
S1 0 0 0 0 0 1
9 GIZI D4 0 1 0 0 0 0
D3 0 1 0 1 0 1
S1 0 0 0 0 0 0
10 SANITARIAN
D3 1 0 0 0 1 1
11 KES. MASYARAKAT S1 1 0 0 0 0 1
S1 0 1 0 1 0 0
12 KEFARMASIAN D3 0 0 0 2 0 1
SMF 0 1 0 0 0 0
S1 1 0 1 1 0 0
13 TENAGA ADMINISTRASI
SLTA 1 1 0 1 0 0
14 PEREKAM MEDIS D3 0 0 0 0 0 0
14 | P a g e
TUKANGKEBUN/CLENING
15 SD 1 0 0 0 0 0
SERVICE
16 SOPIR SLTA 0 0 1 0 0 0
13 29 7 22 5 13
JUMLAH 42 29 18
TOTAL 89
Sumber data: kepegawaian puskesmas
Seperti yang dijelaskan pada Tabel II.14 hingga Desember 2020 jumlah
tenanga di UPT BLUD Puskesmas Puyung adalah 89 Orang
2.6 Pendanaan Puskesmas
UPT BLUD Puskesmas Puyung pembiayaan kesehatan yang dijadikan

opersional puskesmas berasal dari 3 sumber: Dak Non Fisik (BOK), JKN
(Kapitasi dan Non Kapitasi), Retribusi Umum. Banyaknya sumber
pembiayaan masing-masing sumber dana adalah:
Tabel II.15
Distribusi Sumber Pembiayaan
No Sumber Pembiayaan Jumlah (Rp) Ket
1. BOK Rp. 671.271.000
2. JKN Kapitasi Rp. 1.087.860.000
3. JKN Non Kapitasi Rp. 468.281.418
4. Retribusi Umum Rp. 121.841.600
Total Rp. 2.349.354.018.00
Tabel II. 15 menggambarkan distribusi pembiayaan yang ada di UPT BLUD

Puskesmas Puyung tahun 2020 adalah sejumlah Rp. 2.349.354.018,-
B. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

(1) Data UKM Esensial, yaitu:
a) Kia/Kab.
b) Gizi.
c) Promkes.
d) Imunisasi.
e) Diare.
f) Ispa.
15 | P a g e
g) Ims, Hiv Aids.

h) Tb Paru.
i) Survelen.
j) Dbd.
k) Malaria.
l) Hepatitis.
m) Kecacingan.
n) PTM ( Penyakit Tidak Menular ).
o) Kesehatan Lingkungan.
p) Perkesmas.
(2) Data UKM Pengembangan, antara lain:

a. Kespro
b. UKS
c. UKGS
d. UKGMD
e. Kesehatan Haji
f. Lansia
g. Jiwa
h. Indra
i. UKK
j. Batra
k. SBH ( Saka Bhakti Husada )
(3) Data UKP, antara lain:
a) Kunjungan Puskesmas;
b) Pelayanan Umum;
c) Kesehatan Gigi dan Mulut; dan
d) Rawat Inap, UGD, Kematian, dll.
(4) Data Keperawatan Kesehatan Masyarakat, data laboratorium, dan data
kefarmasian.
(5) Kondisi keluarga di wilayah kerjanya yang diperoleh dari Profil
Kesehatan Keluarga (Prokesga) melalui pelaksanaan Program Indonesia
16 | P a g e
Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Setiap keluarga pada wilayah kerja

Puskesmas akan terpantau kondisi status kesehatan sebuah keluarga
terkait 12 indikator utama sebagai berikut:
a. keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB);
b. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan;
c. Bayi mendapat imunisasi dasarlengkap;
d. Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif;
e. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan;
f. penderita tuberculosis paru mendapatkan pengobatan sesuai

standar;
g. penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur;
h. penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak

ditelantarkan;
i. Anggota keluarga tidak ada yang merokok;
j. keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN);

k. keluarga mempunyai akses sarana air bersih;dan
l. keluarga mempunyai akses tau menggunakan jamban sehat.

Data tersebut diolah dan dianalisis sehingga menghasilkan Indeks
Keluarga Sehat (IKS) pada tingkat keluarga, tingkat desa atau kelurahan,
dan tingkat Puskesmas. Hasil perhitungan IKS tersebut, selanjutnya dapat
ditentukan kategori kesehatan masing-masing keluarga dengan mengacu
pada ketentuan berikut:
1) Nilai indeks >0,800 : Keluarga Sehat

2) Nilai indeks 0,500 – 0,800 : Pra-Sehat
3) Nilai indeks <0,500 : Tidak Sehat
B. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Sebagai satu bentuk organisasi, UPT BLUD Puskesmas Puyung
memiliki stuktur organisasi yang jelas dan mengacu pada Struktur Organisasi
17 | P a g e
Tata Kerja (SOTK) PKM no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Struktur

organisasi tersebut terdiri dari:
1. Unsur Kepala : Pimpinan Puskemas

2. Unsur Tata Usaha : Kepala Tata Usaha
3. Unsur Administrasi : Terdiri dari Tenaga Administrasi
4. Unsur Fungsional : Disebut juga unit fungsional, karena terdiri dari
tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional
Jumlah unit tergantung pada kegiatan, jumlah tenaga dan fasilitas yang
ada. Untuk memudahkan koordinasi semua unit dikelompokkan dalam dua
kelompok besar, yaitu Unit Pelayanan Medik dan Unit Pelayanan Kesehatan
Masyarakat, masing-masing kelompok di atur oleh seorang Koordinator.
Pimpinan Puskesmas berfungsi memimpin, mengawasi dan

melaksanakan koordinasi kegiatan Puskesmas yang dapat dilakukan dalam
jabatan struktural dan jabatan fungsional. Dalam melaksanakan tugas,
Pimpinan Puskesmas wajib menetapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi dalam lingkungan Puskesmas maupun dengan satuan organisasi
di luar lingkungan Puskesmas.
Unit Ketatausahaan bertugas mengurus bidang kepegawaian,

adminisrasi, keuangan, perlengkapan serta pencatatan dan pelaporan. Masing-
masing bagian dipertanggungjawabkan kepada satu orang petugas, di bawah
koordinasi satu orang Kepala Tata Usaha.
18 | P a g e
STRUKTUR ORGANISASI
Pimpinan
Ka.Subag Tata Usaha
Pejabat Teknis
Kepegawaia Rumah Keuangan Simpus

n Tangga 1.Bendahar Mutu
1. Inventaris a
UKM / Aset Penerimaan
Pengembangan Usaha Kesehatan Upaya Upaya Kesehatan
Masyarakat Kesehatan Jaringan dan Jejaring
(UKM) Perorangan
UKM PUSTU
UKM ESENSIAL Pustu Puyung
Pengembangan 1.Loket
1. Promkes 2.Poli BP Pustu Sukrara
1. Kespro 2. Kesling 3.Poli Gigi Pustu Barejulat
2. Jiwa 4.Poli KIA/KB
3. KIA-KB 5. IGD Pustu Gemel
3. Lansia 4. Gizi 6. R.Inap POLINDES
4. Kes Indra 5. P2P 7. Gizi
Polindes Puyung
5. Kesorga 8. Kefarmasian
9. Laboratorium Poslindes Sukarara
6. UKK
10. Poned Polindes Gemel
7. Perkesmas
8. Batra
9. Kes.Haji
10. PHN
11. UKS/UKGS
12. UKGMD
19 | P a g e
BAB III
HASIL KEGIATAN PROGRAM
A. PROGRAM USAHA KESEHATAN MASARAKAT (UKM ESENSIAL)
1. Promosi Kesehatan
Sebagai pembangun pilar utama Visi Indonesia Sehat yang mandiri dan
berkeadilan yaitu pilar Perilaku Sehat, Promosi Kesehatan menjadi program
unggulan atau primadona program kesehatan. Kegiatan Promkes di Puskesmas
identik dengan kegiatan penyuluhan, namun lingkup kegiatan Promkes di
Puskesmas sesungguhnya sangat luas. Selain memberikan pendidikan
kesehatan untuk merubah perilaku masyarakat melalui upaya-upaya
penyuluhan, Promkes juga mencakup kegiatan membina peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan.
Secara umum kegiatan-kegiatan program Promosi Kesehatan di UPT

BLUD Puskesmas Puyung adalah sebagai berikut:
 Penyuluhan kesehatan kepada individu atau kelompok di dalam gedung dan

luar gedung, terjadwal dan tidak terjadwal secara lintas program.
 Penyuluhan keliling ke seluruh wilayah kerja Puskesmas Andalas dalam
waktu-waktu tertentu atau menjelang kegiatan yang bersifat massal.
 Melaksanakan fasilitasi dalam pembinaan peran serta masyarakat dalam
berbagai kegiatan program yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat
seperti Posyandu, Desa Siaga dan UKBM lain.
 Membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga dan Sekolah.
 Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor.
 Menyediakan media-media penyuluhan yang inovatif.
2. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
Upaya kesehatan berbasis masyakat (UKBM ) diwilayah kerja UPT

BLUD Puskesmas Puyung mencakup : Pos kesehatan Desa ( Poskesdes), Desa
Siaga, Posyandu,Penguatan Jejaring Kespro, Kelompok pendukung pemberian
makan bayi dan anak (PMBA).
20 | P a g e
Pada tahun 2020 kondisi posyandu diwilayah kerja UPT BLUD

Puskesmas Puyung adalah sebagai berikut :
TABEL. III.1
Posyandu PerDesa UPT BLUD Puskesmas Puyung tahun 2020
NO DESA Jumlah Jumlah Kader STRATA
Posyandu
Total Aktif Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Puyung 16 80 80 0 10 4 2
2 Sukarara 12 60 60 0 4 7 1
3 Barejulat 12 60 60 0 6 5 1
4 Gemel 8 40 40 0 2 6 0
TOTAL 48 240 240 0 22 22 4
Sumber data : laporan Promkes UPT BLUD Puskesmas Puyung
Tabel III.1 menggambarkan strata posyandu di 4 Desa Kecamatan

Jonggat. Dari 48 Posyandu, diantaranya sudah pada strata madya dan
Purnama.
Semua kader yang ada di posyandu diwilayah kerja UPT BLUD

Puskesmas Puyung sebanyak 5 kader disetiap posyandu dari 48 posyandu
semuanya aktif dan memberikan kontribus bagi UPT BLUD Puskesmas
Puyung untuk pelayanan ke masyarakat.
STRATA POSYANDU
Grafik strata posyandu
Mandiri
Pur-
nama
Madya
21 | P a g e
Pengkajian/pendataan PHBS adalah untuk mengetahui keadaan pola hidup

dimasyarakat terutama Pola Hidup Bersih dan Sehat di tatanan rumah tangga,
pengkajian ini sasaranya adalah Pimpinan Keluarga dengan 10 (sepuluh)
indicator ditambah KADARZI (Keluarga sadar Gizi) kegiatan ini
menggunakan biaya dari dana Biaya Operasional Kesehatan.
Tabel III.2
Gambaran Data Promosi Kesehatan Data Kemitraan Bidang Kesehatan
Posyandu Posbindu Posyndu
No Desa/Kelurahan Poskesdes
Pratama Madya Purnama Mandiri Phi Lansia
1 PUYUNG 0 10 5 1 1 3 2
2 SUKARARA 0 4 7 1 1 3 2
3 BAREJULAT 0 6 5 1 1 2 2
4 GEMEL 0 2 6 0 1 1 2
PUSKESMAS 0 22 23 3 4 9 8
Pos Tb Desa Siaga Ukbm Jumlah Jumlah Kader

Posmaldes Poskestren Pos Ukk Desa Siaga
Desa Aktif Lainnya Kader Akif Dilatih
1 1 3 1 1 1 0 80 80
1 1 0 0 1 1 0 65 65
1 1 0 0 1 1 0 60 60
1 1 0 0 1 1 1 40 40
4 4 3 1 4 4 1 245 245
Tabel III.2 menggambarkan data promosi kesehatan, data kemitraan

bidang kesehatan di 4 Desa wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung.
Terdiri dari Posyandu, Poskesdes, Poshidu PHI, posyandu Lansia, Pos TB
Desa, Posmaldes, Poskestren, Pos UKK, Desa Siaga, Desa Siaga Aktif.
Dimana jumlah Kader aktif dan Jumlah kader yang di latih adalah 245 kader.
3. Desa Siaga Dengan Penguatan Jejaring Donor Darah
Untuk memaksimalkan kegiatan Desa siaga diwilayah keja UPT BLUD
Puskesmas Puyung, salah satu kegiatan inovasi yang telah dilakukan sejak
tahun 2016 dimasing-masing desa sampai dengan tahun 2020 masih
dilaksankan dengan baik. Adapun hasil kegiatan penguatan jejaring donor
darah salah satunya adalah melaksnakan donor darah didesa, penguatan
jejaring donor darah. Hasil donor darah pada tahun 2020 disetiap desa dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel.III.2
22 | P a g e
Jumlah Pendonor Dalam Penguatan Jejaring Donor Darah Diwilayah Kerja

Jumlah Jumlah Pendonor/Triwulan

NO Desa
Pendonor I II III IV
1 Puyung 18 0 0 0 0
2 Sukarara 19 0 0 0 0
3 Barejulat 10 0 0 0 0
4 Gemel 18 0 0 0 0
TOTAL 65 0 0 0 0
Sumber data : laporan Promkes UPT BLUD Puskesmas Puyung
Pada tabel III.2 Pada tahun 2020 diwilayah kerja UPT BLUD puskesmas
puyung untuk kegiatan inofasi anti noda (gerakan simpatik donor darah desa)
dilakukan sebanyak 4 kali dalam tahun. Jumlah pendonor dimasing-masing
kunjungan bervariasi disetiap kunjungan UPTD transfuse darah sebagai
pelaksana. Namun di tahun 2020 kegiatan Donor darah tidak bisa dilaksanakan,
semua ini dikarenakan adanya pandemic COVID-19 yang menjadi wabah
Nasional sehingga pelaksanaan kegiatan inofatif ini tidak dapat dilaksanakan
sesuai jadwal yang telah ditentukan.
4. Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga ( PIS-PK )
Pelaksaan program PIS-PK pada tahun 2020 tidak berjalan maksimal
disebabkan oleh Pandemi Covid-19, hanya melasakan intervensi saja.
23 | P a g e
Tabel III.3
Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Promkes
No KEGIATAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A. Promosi Kesehatan Umum
Jumlah kegiatan Penyuluhan di Puskesmas dan jaringannya
semua topik
2,65 2,67 1,47 2,12 1,98 1,81 1,84 1,84 2,03 1,86
a. Jumlah penyuluhan individu 1473 1,895 23702
8 8 3 6 8 7 8 5 5 6
1 b. Jumlah kunjungan rumah 191 30 0 0 0 0 3 0 0 0 47 55 326
c. Jumlah penyuluhan kelompok 71 57 21 24 0 8 0 161 30 218 22 76 688
d. Jumlah penyuluhan individu, kunjungan rumah dan 2,74 2,69 1,47 2,13 1,99 1,97 1,87 2,06 2,10 1,99
1735 1,919 24716
penyuluhan kelompok 5 9 3 4 1 8 8 3 4 7
Jumlah kegiatan advokasi di tingkat desa/kelurahan dan
2 8 4 8 0 0 0 8 10 8 0 0 4 50
kecamatan bidang kesehatan
Jumlah kegiatan penggalangan kemitraan dengan dunia
3 usaha dan lintas sektor tingkat desa/kelurahan dan 0 0 0 8 0 0 8 8 2 0 0 0 26
kecamatan bidang kesehatan
Jumlah kegiatan pembinaan UKBM atau kelompok
4 8 8 0 0 0 8 8 8 8 8 8 8 64
masyarakat
Jumlah jenis media yang digunakan dalam penyebaran
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
informasi
24 | P a g e
6 Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas (Ya/Tidak) Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya ya

B. Promosi Kesehatan Penyakit Menular
1 48 63 0 0 0 1 6 12 0 12 43 40 225
topik diare
Jumlah kegiatan Penyuluhan di Puskesmas dan
2 86 122 126 78 46 54 42 49 84 48 38 47 820
jaringannyatopik tifoid
Jumlah kegiatan Penyuluhan di Puskesmas dan
3 61 51 62 45 70 178 56 30 94 52 87 47 833
jaringannyatopik hepatitis
4 12 0 4 0 1 0 8 8 0 69 68 48 218
topik HIV/AIDS
Jumlah SLTP/SLTA yang terlaksana pelayanan
5 konseling/penyuluhan individu kesehatan remaja 0 0 6 0 0 0 8 8 0 0 0 0 22
(HIV/AIDS)
C. Promosi Kesehatan Lingkungan
Jumlah klien/pasien/perseorangan mendapat
1 konseling/penyuluhan kesehatan lingkungan di rumahnya 223 223 11 11 0 14 211 44 80 0 68 50 935
(luar gedung)
Jumlah klien/pasien/perseorangan mendapat konseling
2 kesehatan/penyuluhan lingkungan di klinik sanitasi (dalam 25 25 14 14 5 16 5 13 9 80 8 9 223
gedung)
D. Promosi Kesehatan KIA, termasuk remaja
Jumlah Sekolah terlaksana kegiatan KIE/penyuluhan
1 0 0 280 0 0 0 0 0 0 0 0 0 280
kesehatan remaja oleh tenaga kesehatan
25 | P a g e
Jumlah kelompok remaja diluar sekolah (karang taruna,

2 remaja mesjid, gereja, pura, wihara, dll) yang mendapatkan 8 8 0 0 0 0 8 9 16 7 16 80 144
KIE/penyluhan kesehatan remaja
Jumlah remaja mendapatkan konseling oleh tenaga
3 8 5 6 0 0 0 79 89 80 7 320 160 754
kesehatan
Jumlah remaja mendapat KIE/penyuluhan kesehatan
4 0 0 280 0 0 0 50 80 80 80 320 0 890
reproduksi
E. Promosi Kesehatan Pelayanan Kesehatan
1 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi bersama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F. PTM
Jumlah penduduk mengikuti konseling /penyuluhan
kesehatan perorangan sesuai topik :
a. Diet 300 332 92 0 0 0 92 0 4 0 6 3 829
1
b. berhenti merokok 60 67 17 0 0 0 16 0 1 0 0 1 162
c. potensi cedera 40 30 14 0 0 0 14 0 1 0 0 3 102
d. IVA-SADANIS 128 233 84 0 0 0 60 58 56 69 66 88 842
G. Pelayanan Gizi
1 a. kunjungan Balita resti,( BGM,Gizi kurang, gizi buruk) 57 67 55 36 43 43 48 49 51 51 70 71 641
b. Pembinaan Kelompok PMBA, Forum Komunikasi kader
18 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22
posyandu)
Tabel III.2 Menggambarkan Kegiatan dan Cakupan Program Promosi kesehatan di UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020
26 | P a g e
2. Pelayanan KIA/KB
a) Kesehatan Ibu dan Anak
Dari 536 Pasien hamil, cakupan K-1 698 (94,1 %) dan K-4 sebanyak 605
(81,5%). Dari persentase cakupan K1 dan K-4 menggambarkan bahwa
kesadaran Pasien hamil untuk memeriksakan kandungannya sedini mungkin ke
Puskesmas, Pustu dan Poskesdes sudah mulai meningkat, Namun demikian
masih ada sebagian Pasien hamil memeriksakan kehamilannya setelah usia di
atas triwulan pertama, sehingga kunjungannya tetap tercatat sebagai K1
padahal jika berdasarkan usia kehamilannya mestinya sudah tercatat sebagai
K2, K3 ataupun K4.
Tabel. III.5
Cakupan Kunjungan Pasien Hamil K-1
No Bulan Kunjungan KI PKM
Puyung Sukerare Barejulat Gemel
1 Januari 25 24 15 10 74
2 Februari 21 13 12 12 58
3 Maret 24 8 17 13 62
4 April 23 8 13 11 55
5 Mei 19 15 9 7 50
6 Juni 23 22 15 7 67
7 Juli 23 13 14 10 60
8 Agustus 20 14 14 10 58
9 September 15 16 13 12 56
10 Oktober 20 26 16 7 69
11 November 29 15 16 8 68
12 Desember 24 19 7 10 60
Jumlah 266 193 161 117 737
Tabel. III.6
Cakupan Kunjungan Pasien Hamil K-4
No Kunjungan K-4 PKM

Bulan
1 Januari 23 21 10 10 64
2 Februari 21 15 11 12 59
3 Maret 24 20 14 13 71
4 April 25 14 14 11 64
5 Mei 18 11 8 7 44
6 Juni 19 14 16 7 56
7 Juli 22 13 13 10 58
8 Agustus 18 14 12 9 53
27 | P a g e
9 September 18 10 15 12 55
10 Oktober 21 9 12 7 49
11 November 20 14 16 8 58
12 Desember 18 17 11 8 54
Jumlah 247 172 152 114 685
Tabel. III.7
Cakupan Kunjungan DDRT
No Kunjungan DDRT PKM

Bulan
1 Januari 18 11 10 3 42
2 Februari 14 9 8 8 39
3 Maret 9 5 8 9 31
4 April 15 4 4 8 31
5 Mei 17 6 3 3 29
6 Juni 13 12 6 5 36
7 Juli 16 10 8 5 39
8 Agustus 9 9 6 3 27
9 September 13 8 8 3 32
10 Oktober 17 12 6 5 40
11 November 11 8 5 4 28
12 Desember 14 7 9 4 34
Jumlah 166 101 81 60 408
Tabel. III.8
Cakupan Pelayanan Komplikasi Maternal
No Pelayanan Komplikasi Maternal PKM

Bulan
1 Januari 9 6 5 3 23
2 Februari 8 12 3 7 30
3 Maret 2 5 6 4 17
4 April 7 4 4 6 21
5 Mei 10 5 1 3 19
6 Juni 3 7 2 5 17
7 Juli 8 6 4 1 19
8 Agustus 6 8 6 3 23
9 September 8 5 5 2 20
10 Oktober 10 6 5 3 24
11 November 5 8 5 2 20
12 Desember 7 7 8 2 24
Jumlah 83 79 54 41 257
28 | P a g e
Tabel. III.9
Cakupan Persalinan Non Nakes
No Kunjungan Persalinan Non Nakes

Bulan
Puyung Sukerare Barejulat Gemel PKM
1 Januari 0 0 0 0 0
2 Februari 0 0 0 0 0
3 Maret 0 0 0 0 0
4 April 0 0 0 0 0
5 Mei 0 0 0 0 0
6 Juni 0 0 0 0 0
7 Juli 0 0 0 0 0
8 Agustus 0 0 0 0 0
10 Oktober 0 0 0 0 0
11 November 0 0 0 0 0
12 Desember 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
Tabel. III.10
Cakupan Persalinan Nakes
No Kunjungan Persalinan Nakes PKM

Bulan
1 Januari 20 10 13 8 51
2 Februari 19 18 8 18 63
3 Maret 21 18 14 9 62
4 April 21 16 15 8 60
5 Mei 21 15 7 7 50
6 Juni 17 13 11 13 54
7 Juli 24 16 14 5 59
8 Agustus 15 14 14 6 49
9 September 16 11 12 12 51
10 Oktober 18 11 12 10 51
11 November 16 7 16 7 46
12 Desember 17 14 12 8 51
Jumlah 225 163 148 111 647
Tabel. III.11
Cakupan Pelayanan Nifas
29 | P a g e
No Kunjungan Pelayanan Nifas PKM

Bulan
1 Januari 20 10 13 8 51
2 Februari 19 18 8 18 63
3 Maret 21 18 14 9 62
4 April 21 16 15 8 60
5 Mei 21 15 7 7 50
6 Juni 17 13 11 13 54
7 Juli 24 15 14 5 58
8 Agustus 15 14 14 6 49
9 September 16 11 12 12 51
10 Oktober 17 11 12 10 50
11 November 16 7 16 7 46
12 Desember 17 14 12 8 51
Jumlah 224 162 148 111 645
Tabel. III.12
Cakupan Persalinan Gameli
No Kunjungan Persalinan Gameli PKM

Bulan
1 Januari 0 0 0 0 0
3 Maret 0 0 0 0 0
4 April 0 1 0 0 1
5 Mei 0 0 1 0 1
6 Juni 1 0 0 0 1
7 Juli 0 0 1 0 1
8 Agustus 0 0 0 0 0
10 Oktober 0 0 0 0 0
11 November 0 1 0 0 1
12 Desember 0 0 0 0 0
Jumlah 1 4 2 0 7
Tabel. III.13
Cakupan Bumil Anemia
No Kunjungan Bumil Anemia PKM

Bulan
1 Januari 6 8 5 0 19
3 Maret 4 0 2 2 8
4 April 6 2 1 0 8
5 Mei 5 2 1 0 8
6 Juni 7 7 3 0 12
30 | P a g e
7 Juli 5 4 6 3 21
8 Agustus 3 4 2 0 9
10 Oktober 2 5 2 0 7
11 November 5 5 2 0 12
12 Desember 4 1 1 0 6
Jumlah 53 38 32 5 128
Tabel. III.14
Cakupan Bumil KEK
No Kunjungan Bumil KEK PKM

Bulan
1 Januari 3 3 3 0 9
3 Maret 3 1 5 3 12
4 April 3 1 1 2 7
5 Mei 2 1 1 1 5
6 Juni 3 6 1 0 10
7 Juli 3 1 2 1 7
8 Agustus 0 4 2 0 6
10 Oktober 5 8 4 0 17
11 November 1 0 1 2 4
12 Desember 3 4 2 2 11
Jumlah 30 34 30 13 107
Tabel. III.15
Cakupan Kunjungan Neonatal I
No Kunjungan Neonatal I PKM

Bulan
1 Januari 20 10 13 8 51
2 Februari 19 19 8 18 64
3 Maret 21 18 14 9 62
4 April 20 17 14 8 59
5 Mei 21 15 6 6 48
6 Juni 18 12 11 13 54
7 Juli 24 15 15 5 59
8 Agustus 15 14 14 6 49
9 September 16 11 11 12 50
10 Oktober 18 11 11 9 49
11 November 16 8 16 7 47
12 Desember 17 14 12 8 51
Jumlah 225 164 145 109 643
31 | P a g e
Tabel. III.16
Cakupan Kunjungan Neonatal III
No Kunjungan Kunjungan Neonatal III PKM

Bulan
1 Januari 20 10 13 8 51
2 Februari 18 19 7 18 62
3 Maret 21 18 13 9 61
4 April 20 16 14 8 58
5 Mei 21 15 6 6 48
6 Juni 18 12 11 13 54
7 Juli 24 15 15 5 59
8 Agustus 15 14 14 5 48
9 September 15 11 11 12 49
10 Oktober 18 11 11 9 49
11 November 15 8 14 7 44
12 Desember 17 14 12 8 51
Jumlah 222 163 141 108 634
Tabel. III.17
Cakupan Komplikasi Neonatal Ditemukan/Ditangani
No Kunjungan Komplikasi Neonatal ditangani PKM

Bulan
1 Januari 3 2 0 0 5
2 Februari 4 6 1 2 13
3 Maret 3 2 1 1 7
4 April 3 1 1 0 5
5 Mei 4 1 2 1 8
6 Juni 3 1 1 1 6
7 Juli 5 1 0 0 6
8 Agustus 3 0 1 1 5
10 Oktober 3 0 0 0 3
11 November 3 2 2 0 7
12 Desember 4 2 2 0 8
Jumlah 40 19 11 7 77
Tabel. III.18
Cakupan Bayi dengan BBLR
No Kunjungan Bayi dengan BBLR PKM

Bulan
1 Januari 0 1 0 0 1
2 Februari 2 5 1 2 10
32 | P a g e
3 Maret 1 1 1 1 4
4 April 0 0 1 0 1
5 Mei 0 0 2 1 3
6 Juni 2 0 1 1 4
7 Juli 0 1 0 0 1
8 Agustus 2 0 1 0 3
10 Oktober 0 0 0 0 0
11 November 1 1 1 0 3
12 Desember 1 0 2 0 3
Jumlah 10 9 10 5 34
Tabel. III.19
Cakupan Kunjungan Bayi I
No Kunjungan Bayi I PKM

Bulan
1 Januari 28 13 19 11 71
2 Februari 20 10 13 6 49
3 Maret 19 9 17 11 46
4 April 21 18 13 12 64
5 Mei 20 38 14 5 77
6 Juni 20 8 5 5 38
7 Juli 18 10 11 9 48
8 Agustus 24 17 14 9 64
9 September 15 14 14 3 46
10 Oktober 16 12 11 12 51
11 November 18 9 11 4 42
12 Desember 16 7 14 10 47
Jumlah 235 165 146 97 643
Tabel. III.20
Cakupan Kunjungan Bayi IV
No Kunjungan Bayi IV PKM

Bulan
1 Januari 20 28 14 18 80
2 Februari 23 15 15 15 68
3 Maret 18 13 9 5 45
4 April 17 15 10 4 46
5 Mei 16 20 6 8 50
6 Juni 22 3 6 6 37
7 Juli 19 5 11 15 50
8 Agustus 18 5 9 5 37
9 September 28 8 16 10 62
33 | P a g e
10 Oktober 20 11 13 9 53
11 November 19 19 7 4 49
12 Desember 21 22 7 13 63
Jumlah 241 164 123 112 640
Tabel. III.21
Cakupan Kunjungan Anak Balita I
No Kunjungan Anak Balita I PKM

Bulan
1 Januari 36 28 19 10 93
2 Februari 38 28 19 13 98
3 Maret 28 25 19 15 87
4 April 13 14 16 16 59
5 Mei 18 17 12 9 56
6 Juni 18 10 15 9 52
7 Juli 34 22 15 6 77
8 Agustus 36 27 21 8 92
9 September 19 21 18 13 71
10 Oktober 46 21 19 14 100
11 November 42 42 17 10 111
12 Desember 38 21 21 15 95
Jumlah 366 276 211 138 991
Tabel. III.22
Cakupan Kunjungan Balita II
No Kunjungan Balita II PKM

Bulan
1 Januari 36 30 19 10 95
2 Februari 30 29 21 16 96
3 Maret 24 18 17 8 67
4 April 16 13 15 8 52
5 Mei 9 9 7 7 32
6 Juni 12 12 14 9 47
7 Juli 32 16 11 9 68
8 Agustus 34 17 16 6 73
9 September 32 28 19 17 96
10 Oktober 38 20 22 17 97
11 November 40 22 22 9 93
12 Desember 34 31 28 10 103
Jumlah 337 245 211 126 919
Tabel. III.23
Cakupan Aseptor KB Aktif
No Kunjungan Aseptor KB Aktif PKM
34 | P a g e

Bulan
1 Januari 1593 1164 944 571 4272
2 Februari 1593 1164 944 571 4272
3 Maret 1597 1168 953 573 4291
4 April 1598 1166 959 577 4300
5 Mei 1601 1166 963 578 4308
6 Juni 1615 1172 964 577 4328
7 Juli 1622 1177 968 578 4345
8 Agustus 1629 1180 971 584 4364
9 September 1646 1188 972 590 4396
10 Oktober 1651 1197 973 594 4415
11 November 1659 1207 965 594 4425
12 Desember 1662 1210 969 596 4437
Jumlah 19466 14159 11445 6983 52153
Tabel. III.24
Cakupan Aseptor KB Baru
No Kunjungan Aseptor KB Baru PKM
Bulan
1 Januari 11 10 9 5 35
2 Februari 10 6 9 4 29
3 Maret 4 6 11 3 24
4 April 3 4 10 5 22
5 Mei 5 5 5 2 17
6 Juni 26 8 29 10 73
7 Juli 5 5 4 1 15
8 Agustus 3 6 4 4 17
9 September 17 8 13 6 44
10 Oktober 5 9 4 4 22
11 November 10 10 9 1 30
12 Desember 6 5 7 4 22
Jumlah 105 82 114 49 350
Tabel. III.25
Cakupan Kunjungan KB Paska Salin
No Kunjungan KB Paska Salin PKM

Bulan
1 Januari 3 5 6 5 19
2 Februari 3 5 9 4 21
3 Maret 2 5 9 2 18
4 April 3 4 4 5 16
5 Mei 2 3 3 2 10
6 Juni 7 5 10 10 32
35 | P a g e
7 Juli 5 5 2 1 13
8 Agustus 5 9 4 4 22
9 September 12 6 6 4 28
10 Oktober 5 9 4 4 22
11 November 6 10 5 1 22
12 Desember 5 5 5 4 19
Jumlah 58 71 67 46 242
Tabel. III.26
Cakupan Lahir Mati
No Kunjungan Lahir Mati PKM

Bulan
1 Januari 0 0 0 0 0
3 Maret 0 0 0 0 0
4 April 1 0 1 0 2
5 Mei 0 0 1 1 2
6 Juni 0 1 0 0 1
7 Juli 0 1 0 0 1
8 Agustus 0 0 0 0 0
10 Oktober 1 0 1 0 2
11 November 0 0 1 1 2
12 Desember 0 0 0 0 0
Jumlah 2 2 5 2 11
Tabel. III.27
Cakupan Kematian Neonatal
No Kunjungan Kematian Neonatal PKM

Bulan
1 Januari 0 0 0 0 0
3 Maret 0 0 1 0 1
4 April 1 1 0 0 2
5 Mei 0 0 0 0 0
6 Juni 0 0 0 0 0
7 Juli 0 0 0 0 0
8 Agustus 0 0 0 1 1
10 Oktober 0 0 0 0 0
11 November 1 0 2 0 3
12 Desember 0 0 0 0 0
Jumlah 3 1 4 1 9
36 | P a g e
Tabel. III.28
Cakupan Kematian Bayi
No Kunjungan Kematian Bayi PKM

Bulan
1 Januari 0 0 0 0 0
3 Maret 0 0 1 0 1
4 April 0 1 0 0 1
5 Mei 0 0 0 0 0
6 Juni 0 0 0 0 0
7 Juli 0 0 0 0 0
8 Agustus 0 0 0 1 1
10 Oktober 0 0 0 0 0
11 November 1 0 2 0 0
12 Desember 0 0 0 0 0
Jumlah 3 1 4 1 9
Tabel. III.29
Cakupan Kematian Anak Balita
No Kunjungan Kematian Anak Balita PKM

Bulan
1 Januari 0 0 0 1 1
3 Maret 0 0 0 0 0
4 April 0 0 0 0 0
5 Mei 0 0 0 0 0
6 Juni 0 0 0 0 0
7 Juli 0 0 0 0 0
8 Agustus 0 0 0 0 0
10 Oktober 0 0 0 0 0
11 November 0 0 0 0 0
12 Desember 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 1 1
Tabel. III.30
Cakupan Kematian Ibu Hamil/bersalin/Nifas
No Kematian Ibu Hamil/Bersalin/Nifas PKM

Bulan
1 Januari 1 0 0 0 1
37 | P a g e
3 Maret 0 0 0 0 0
4 April 0 0 0 0 0
5 Mei 0 0 0 0 0
6 Juni 0 0 0 0 0
7 Juli 0 1 0 0 1
8 Agustus 0 0 0 0 0
10 Oktober 1 0 0 0 1
11 November 0 0 0 0 0
12 Desember 0 0 0 0 0
Jumlah 2 1 0 0 3
Tabel. III.31
Cakupan Anak Balita Sakit
No Kunjungan Anak Balita Sakit PKM

Bulan
1 Januari 23 19 24 18 84
2 Februari 33 20 19 22 94
3 Maret 20 21 19 21 81
4 April 20 18 19 13 70
5 Mei 24 23 12 17 76
6 Juni 25 13 14 16 68
7 Juli 22 15 25 16 78
8 Agustus 7 15 24 8 54
9 September 30 28 17 16 91
10 Oktober 20 17 26 14 77
11 November 17 22 39 18 96
12 Desember 20 21 18 15 74
Jumlah 261 232 256 194 943
Tabel. III.32
Cakupan Anak Balita Sakit Dilayani MTBS
No Kunjungan Anak Balita Sakit Dilayani MTBS PKM

Bulan
1 Januari 13 11 12 11 47
2 Februari 9 7 7 7 30
3 Maret 11 12 12 12 47
4 April 11 10 9 7 37
5 Mei 14 9 7 9 39
6 Juni 13 8 9 8 38
7 Juli 11 8 13 9 41
8 Agustus 5 9 14 5 33
9 September 15 14 10 0 39
38 | P a g e
10 Oktober 10 9 13 7 39
11 November 10 13 21 11 55
12 Desember 11 11 10 9 41
Jumlah 133 121 137 95 486
Kunjungan K1 pada tahun 2020 mencapai 737 (100,3% ) dibandingkan

pada tahun sebelumnya terjadi kenaikan meskipun dalam kondisi wabah
COVID-19, begitu juga dengan kunjungan K4 yang mencapai 685 (93,2%).
Dilihat dari table di atas kesadaran akan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan semakin menunjukkan peningkatan, sehingga dapat menekan
angka kematian ibu dan anak yaitu 3 kematian ibu dan 1 kematian anak,
sedangkan kematian bayi pada tahun ini tidak ada 0 (0%) dari jumlah
kelahiran.
Dari 737 ibu hamil, dan 647ibu bersalin program KIA baru mencapai
96,3% ( 643 ) dari target 98% ( 647 ) satu tahun. Dari persentase cakupan
pelayanan nifas menggambarkan bahwa kesadaran Pasien hamil untuk
melahirkan ke Puskesmas, dan Poskesdes sudah mulai meningkat, Namun
demikian masih ada sebagian Pasien hamil yang melahirkan di rumah atau di
tolong oleh dukun yang terlatih maupun tidak terlatih.
Dari table di atas penangan komplikasi Maternal di puskesmas puyung
sudah tidak di ragukan lagi terbukti dari hasil target satu tahun 145 telah
mencapai target yang di lakukan tindakan atau yang di tangani. Sebanyak 257
( 177,2% ) kasus.
Berdasarkan data Pengelola KB Desa Puyung tahun 2020, Peserta KB
Baru 350 (7.9 %) dari 4437 sasaran pada tahun ini dan peserta KB Aktif
sebanyak 4437 (74%) orang dari 5523 pasangan usia subur. Angka ini
menunjukan tingkat partisipasi masyarakat tentang KB cukup baik.
3. Upaya Perbaikan Gizi
Program Gizi di Puskesmas menyelenggarakan upaya perbaikan gizi

masyarakat melalui berbagai kegiatan, dengan menitikberatkan pada sasaran
yang mudah terserang rawan gizi yaitu bayi, anak balita, ibu hamil dan ibu
nifas. dan anak sekolah. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan program gizi
antara lain adalah:
39 | P a g e
1. Distribusi Vitamin A
Sasaran kegiatan ini adalah balita dan ibu nifas. Pendistribusian Vitamin
A pada balita dilaksanakan 2 kali setahun yaitu setiap Februari dan Agustus.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan Vitamin A pada balita
yang hingga saat ini masih menjadi masalah gizi utama pada balita. Sedangkan
pemberian Vitamin A pada ibu nifas diperlukan untuk mengembalikan
kesehatan pasca melahirkan.
a. Vitamin A Balita
Kapsul Vitamin A untuk balita terdiri dari 2 jenis yaitu kapsul biru
100.000 IU) untuk bayi 6-11 bulan dan kapsul merah (200.000 IU) untuk
anak balita berusia lebih dari 1 tahun.Target kegiatan ini adalah 85% dari
semua bayi dan anak balita mendapat vitamin A.
b. Vitamin A Bufas
Vitamin A bufas terdiri dari 2 kapsul, 1 kapsul diberikan setelah
melahirkan dan 1 kapsul lagi hari berikutnya paling lama 28 hari setelah
pemberian pertama.
2. Distribusi Tablet Fe
Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil dan ibu nifas baik yang berkunjung
ke Puskesmas atau Posyandu. Bumil mendapatkan tablet Fe minimal 3 kali
selama kehamilan dan satu kali setelah melahirkan. Target cakupan Fe 1 dan
Fe 3 adalah 90%
3. Penimbangan Bulanan Posyandu
Kegiatan penimbangan rutin dilaksanakan di 48 posyandu yang tersebar di
4 Desa dengan frekuensi kegiatan 1 kali sebulan. Target D/S yang harus
dicapai adalah 85% dan N/D 85%.
4. Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)
Kegiatan PSG dan Kadarzi adalah pengumpulan data melalui kuesioner
kepada keluarga yang memiliki balita untuk menilai status gizi dan
40 | P a g e
menciptakan perilaku keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi masalah
gizi.
5. Pelayanan Balita yang Mendapat Vitamin A 2 kali
Tabel III.33
Cakupan Kapsul Vit A Dosis Tinggi pada Bayi (6-11 Bulan), Balita (1-5 Tahun)
Puskesmas Puyung Tahun 2020
No Cakupan Kapsul Vit.A Dosis tinggi pada PKM
Bulan
bayi ( 6-11 bln ) dan Balita ( 1-5 th )
1 Januari 0 0 0 0 0
2 Februari 943 678 648 453 2722
3 Maret 0 0 0 0 0
4 April 0 0 0 0 0
5 Mei 0 0 0 0 0
6 Juni 0 0 0 0 0
7 Juli 0 0 0 0 0
8 Agustus 933 668 640 464 2705
10 Oktober 0 0 0 0 0
11 November 0 0 0 0 0
12 Desember 0 0 0 0 0
Jumlah 1876 1346 1288 917 5427
Sumber data : laporan Gizi UPT BLUD Puskesmas Puyung
Persentase bayi/balita di wilayah Puskesmas Puyungi tahun 2020 yang

mendapatkan vitamin A dosis tinggi sebanyak 2722 (100 %) pada bulan
Februari dan 2705 ( 100 % ) pada bulan Agustus.
6. Pelayan Ibu Hamil Mendapatkan Tablet Fe3
Tabel III.34
Cakupan Fe1 dan Fe3 pada Pasien hamil
Puskesmas Puyung tahun 2020
41 | P a g e
Persentase cakupan Fe1 dan Fe3 pada pasien hamil di wilayah Puskesmas
Puyung tahun 2020 sebanyak 714 ( 96.2 %) untuk Fe1 sedangkan untuk Fe3
sebanyak 664 (89.5 % ).
7. Pelayanan Bayi yang mendapatakan ASI Ekslusif
Tabel III.35
Cakupan ASI Ekslusif
Di Wilayah Puskesmas Puyung Tahun 2020
No Kelurahan/Desa Sasaran Bayi dapat ASI Ekslusif %
1. Puyung 246 108 43,9
2 Sukarara 192 74 38,5
3 Barejulat 142 71 50,0
4 Gemel 88 50 56,8
Puskesmas 668 303 45,4
Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif sejak lahir sampai usia 6
bulan di wilayah Puskesmas Puyung pada tahun 2020 adalah 303 Bayi (45,4
%,) dari 668 jumlah sasaran bayi angka tersebut dipengaruhi oleh tingkat
kesadaran Pasien yang ikut mencari nafkah untuk kebutuhan hidup sehari-hari
sehingga pada usia sekitar 4 bulan bayi mereka sudah diberi makanan
pendamping ASI seperti bubur saring atau makanan tambahan lainnya seperti
biskuit. Disamping itu faktor pengetahuan Pasien yang kurang sehingga
sebagian bayi kadang diberi susu instan , air tajin, teh manis jika ASI
Pasiennya terasa kurang.
8. Pemantauan dan pertumbuhan bayi dan balita
Tabel III.36
Pemantauan Pertumbuhan Bayi dan Balita di wilayah kerja
Pencapaian Rata-rata
Rata-rata Kumulatif
Komulatif ( % )
No Desa Balita
BGM/
S K D N BGM K/S D/S N/D
D
1 Desa Puyung 1046 1048 833 542 20 100% 77.8% 60.5 % 1.3%
2 Desa Sukerara 742 742 572 370 16 100% 76 % 58.4% 1.4%
3 Desa Barejulat 718 718 567 373 16 100% 77.7% 58.9 % 1.0 %
4 Desa Gemel 490 490 401 244 11 100% 80.3% 61.9% 0.7%
Puskesmas 2998 2998 2373 1556 63 100% 77.7% 60,4% 4.5%
Sumber data : Gizi UPT BLUD Puskesmas Puyung Th.2020
42 | P a g e
Pada tahun 2020, pemantauan status gizi di Puskesmas Puyung
dilaksanakan setiap bulannya di Posyandu melalui penimbangan bayi dan
balita, yang dilaporkan pada setiap akhir bulan setelah semua kegiatan
posyandu selesai dilaksanakan dalam bulan berjalan.
Jumlah sasaran bayi dan balita yang tersebar di 4 desa di wilayah kerja
Puskesmas Puyung pada tahun 2020 menurut data dari program gizi adalah
3340 bayi dan balita. Dari jumlah tersebut yang aktif mengikuti penimbangan
setiap bulan di posyandu 2998 balita (89,8 %). Sedangkan balita dengan berat
badan naik sebanyak 1556 balita (60.4 %) dari seluruh balita yang rutin
mengikuti penimbangan setiap bulannya, hal itu disebabkan masih kurangnya
kesadaran dan pengertian masyarakat akan pentingnya posyandu.
Kurangnya cakupan D/S menggambarkan kurangnya partisipasi
masyarakat dan pemerintah Desa dalam kegiatan posyandu ,Hal ini disebabkan
diantaranya karena kondisi sosial ekonomi masyarakat yang mayoritas
pekerjaannya adalah petani dan pedagang sehingga sering kali pada saat jadwal
posyandu mereka tidak bisa datang karena alasan yang berbeda-beda, di
samping itu kurangnya kepedulian masyarakat terhadap perkembangan dan
pertumbuhan anak setelah berusia 12 bulan ke atas.
Masalah gizi bukan hanya masalah sektor kesehatan, dan keberhasilan
penanggulangannya tidak akan maksimal jika sektor kesehatan berjalan sendiri
tanpa adanya dukungan sektor terkait serta dukungan politik dari kebijakan
pemerintah setempat.
Tidak terdapatnya balita BGM di Wilayah kerja puskesmas Puyung
untuk tahun 2020 disebabkan inten petugas dalam rangka penyuluhan dan
memberikan pendampingan dan tingkat pengetahuan dan kepedulian keluarga
suadah cukup tinggi akan pentingnya perbaikan gizi .Balita Gizi buruk dan
BGM ini semuanya telah mendapat makanan pendamping ASI. Sepanjang
tahun 2020 Gizi buruk sudah di tangani dengan baik oleh petugas gizi.
9. Pelayanan Pemberian Garam Beryodium
Berdasarkan hasil pemeriksaan disetiap rumah di wilayah puskesmas
Puyung semua desa dinyatakan kategori menggunakan garam beryodium yang
masih banyak rumah tangga yang menggunakan garam yang tidak beryodium
43 | P a g e
dengan alasan sudah lama memakai dan lebih murah harganya dan sebagian
rumah tangga memang tdk mengetahui manfaat garam beryodium.
4. Upaya Kesehatan Lingkungan
Sarana kesehatan lingkungan dalam wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas
Puyung yang secara umum sudah memadai, namun tetap memerlukan pembinaan
demi mewujudkan kesehatan masyarakat.
1. Pesentase Rumah Sehat
Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. Dari
jaman dulu hingga sekarang manusia mendesain rumahnya (tempat tinggal)
sedemikian rupa agar penghuninya merasa aman dan nyaman. Namun kadang
dalam membangun sebuah rumah kurang memperhatikan unsur kesehatan/
sanitasi lingkungan. seperti ventilasi, pencahayaan, sarana pembuangan air
limbah, pembuangan sampah, jamban keluarga dan sarana air bersih.
Pada tahun 2020, jumlah rumah yang diperiksa kesehatan lingkungannya
sebanyak 1713 rumah dari 10.438 rumah yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Puyung. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut yang dinyatakan rumah sehat
sebanyak 1161 dengan berbagai kriteria penilaian . Berarti masih banyak
rumah yang belum memenuhi syarat dari segi kesehatan lingkungan.
Dapat dilihat dari cakupan pemanfaatan jamban keluarga yang sangat
rendah utamanya di daerah pinggir sungai yang kebanyakan masyarakatnya
membuang hajat di sungai, di kebun, atau di sawah. Di samping itu rumah
yang memiliki SPAL juga masih sedikit, umumnya mereka membuang.
limbahnya/comberan di samping rumah jika rumah permanen/semi permanen,
sehingga air limbah tersebut menjadi genangan air yang menimbulkan bau dan
menjadi sarang vektor penyakit.
Dari kondisi lingkungan fisik yang kurang memadai seperti di atas akan
memberikan kontrPasiensi jelek terhadap lingkungan biologis. Kepemilikan
sarana sanitasi yang kurang seperti saluran pembuangan air limbah dan jamban
keluarga mengakibatkan masyarakat membuang limbah rumah tangga dan tinja
di sembarang tempat, hal ini jelas akan menunjang terjadinya penularan
penyakit. Di samping itu tingkat pendidikan yang rendah dapat mempengaruhi
44 | P a g e
perilaku dan pola pikir masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih
dan sehat.
2. Persentase Keluarga Yang Memiliki Akses Terhadap Air Bersih
Air sangat penting bagi kehidupan manusia. Kebutuhan manusia akan air
sangatlah kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci, dan
sebagainya. Di antara kegunaan-kegunaan tersebut yang paling penting adalah
kebutuhan untuk minum. Untuk itu air harus mempunyai persyaratan khusus
agar tidak menimbulkan penyakit bagi manusia. Di antaranya tidak berbau,
tidak berasa, tidak berwarna, tidak terkontaminasi oleh bakteri patogen serta
tidak mengandung zat-zat kimia tertentu dalam jumlah yang terbatas.
Untuk memenuhi kebutuhannya akan air bersih tersebut, maka masyarakat
di wilayah kerja Puskesmas Puyung mengakses air dari berbagai sumber,
jumlah rumah yang menggunakan sumber air bersih sebanyak 6443 yang
mereka gunakan diantaranya.
Tabel.III.37
Jumlah Dan Akses Sarana Air Bersih (SAB) Menurut Jenisnya
Kondisi Air Bersih Jenis sasarannya Total Akses
Jumlah
NO Desa
Rumah Sumur PDAM SPT PAH
KEMA LAIN
Jiwa %
Gali SAN NYA
1 Puyung 3024 2408 860 0 0 0 0
2 Sukarara 2902 1593 517 0 0 0 0
3 Barejulat 2542 1020 0 0 0 0 0
4 Gemel 1970 710 0 0 0 0 0
Jumlah 10438 5731 1377 0 0 0 0
Sumber :Data Laporan Kesling PKM Puyung
Persentase Keluarga yang Memiliki Sarana Sanitasi Dasar Dikatakan
rumah sehat jika memiliki sarana sanitasi dasar yang memenuhi syarat
kesehatan seperti jamban kelurga, tempat sampah dan pengelolaan air limbah
rumah tangga.
Pada tahun 2020, dari 10.438 rumah yang ada di wilayah Puskesmas
Puyung, yang memiliki jamban keluarga (jaga) hanya 9640 rumah ( 99,5 % ),
dan 9693 jaga yang dinyatakan/memenuhi syarat,hal ini disebabkan karena
45 | P a g e
sebagian besar masyarakat menganggap jamban merupakan suatu kebutuhan
sehingga kesadaran untuk membangun jamban sangat tinggi. Sedangkan dari
segi penanganan sampah Rumah Tangga, dari 10.783 rumah sekitar 3317 KK,
hanya 3151 KK menangani sampahnya secara sehat. Untuk sarana pengelolaan
air limbah, yang memiliki SPAL hanya 1433 keluarga, dari 10.788 Rumah
Tangga.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut cakupan sarana sanitasi
lingkungan di wilayah Puskesmas Puyung sudag tergolong baik, namun
penangannan sampah rumah tangga masih belum maksimal hal ini pula yang
menjadi salah satu penyebab masih banyaknya penyakit-penyakit berbasis
lingkungan yang ditemukan di masyarakat.
Tabel. III.38
Jumlah Akses Jamban Keluarga
Rumah memenuhi syarat
No Desa Jumlah Rumah
Memiliki jamban Yg sehat % Sehat
1 Puyung 3024 2796 2721 97,3%
2 Sukerare 2902 2588 2544 98,3%
3 Barejulat 2542 2351 2324 98,9%
4 Gemel 1970 1905 1951 100%
Jumlah 10438 9640 9693 99,5%
Di wilayah UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020
Sumber data : laporan Kesling UPT BLUD Puskesmas Puyung
3. Persentase Tempat-tempat Umum Sehat
Tempat pengelolaan makanan pun dilakukan pemeriksaan berdasarkan
beberapa kriteria penilaian. Di wilayah kerja Puskesmas Puyung dari 29 TTU
hanya 15 yang memenuhi syarat kesehatan&dari 247 TPM yang ada baru 122
yang dibina,sebanyak 107, yang dinyatakan memenuhi syarat kesehatan.
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Imunisasi
46 | P a g e
Pelayanan imunisasi di UPT BLUD Puskesmas Puyung terdiri dari
kegiatan Imunisasi rutin dan tambahan. Vaksin yang diberikan pada imunisasi
rutin bayi Hepatitis B, BCG, Polio, DPT dan Campak.anak SD DT, Td dan
Campak, sedangkan untuk WUS vaksin TT. Tahun 2020 cakupan imunisasi
rutin pada bayi, di tingkat Puskesmas secara umum mencapai target, namun
target UCI Desa belum mencapai target yang diharapkan.
47 | P a g e
1. Capaian Imunisasi
Tabel III. 39
Hasil Capaian Imunisasi
1. HB0
Total Hb0
Desa / Bayi Baru Lahir Surviving Infant
No BLN DESEMBER S/D BLN DESEMBER
Kelurahan
L P Jumlah L P Jumlah #L % #P % #JML % #L % #P % # JML %
1 Puyung 116 130 246 114 128 242 9 7.8 8 6.2 17 6.9 100 86.2 89 68.5 189 76.8
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188 9 10.5 5 4.7 14 7.3 78 90.7 59 55.7 137 71.4
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138 8 12.5 4 5.1 12 8.5 57 89.1 56 71.8 113 79.6
4 Gemel 36 52 88 34 50 84 8 22.2 0 0.0 8 9.1 49 136.1 46 88.5 95 108.0
PUSKESMAS 302 366 668 294 358 652 34 11.3 17 4.6 51 7.6 284 94.0 250 68.3 534 79.9
2. BCG
Bcg
Bayi Baru Lahir Surviving Infant
Desa /
No Bln Desember S/D Bln Desember
Kelurahan
L P Jumlah L P Jumlah #L % #P % # Jml % #L % #P % # Jml %
1 Puyung 116 130 246 114 128 242 5 4.3 11 8.5 16 6.5 130 112.1 107 82.3 237 96.3
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188 1 1.2 6 5.7 7 3.6 84 97.7 84 79.2 168 87.5
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138 9 14.1 5 6.4 14 9.9 70 109.4 72 92.3 142 100.0
48 | P a g e
4 Gemel 36 52 88 34 50 84 5 13.9 5 9.6 10 11.4 52 144.4 50 96.2 102 115.9

97.2
Puskesmas 302 366 668 294 358 652 20 6.6 27 7.4 47 7.0 336 111.3 313 85.5 649
3. POLIO 1
Polio 1
Kelurahan
1 Puyung 116 130 246 114 128 242 5 4.3 11 8.5 16 6.5 122 105.2 97 74.6 219
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188 1 1.2 6 5.7 7 3.6 86 100.0 87 82.1 173 90.1
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138 9 14.1 5 6.4 14 9.9 70 109.4 72 92.3 142 100.0
4 Gemel 36 52 88 34 50 84 5 13.9 5 9.6 10 11.4 52 144.4 50 96.2 102 115.9
Puskesmas 302 366 668 294 358 652 20 6.6 27 7.4 47 7.0 330 109.3 306 83.6 636 95.2
4. DPT/HB-Hib (1)
DPT/HB-Hib (1)
Kelurahan
L P Jumlah L P Jumlah #L % #P % # JML % #L % #P % # JML %
10 8.8 8 6.3 18 7.4 129 113.2 111 86.7 240 99.2
1 Puyung 116 130 246 114 128 242
7 8.3 4 3.8 11 5.9 91 108.3 84 80.8 175 93.1
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188
5 8.1 6 7.9 11 8.0 62 100.0 73 96.1 135 97.8
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138
4 Gemel 36 52 88 34 50 84 3 8.8 0 0.0 3 3.6 48 141.2 44 88.0 92 109.5
49 | P a g e
25 8.5 18 5.0 43 6.6 330 112.2 312 87.2 642 98.5

PUSKESMAS 302 366 668 294 358 652
5. POLIO 2
Polio 2
Desa/ Bayi Baru Lahir Surviving Infant
No BLN DESEMBER S/D BLN DESEMBER
Kelurahan
L P Jumlah L P Jumlah #L % #P % # JML % #L % #P % # JML %
1 Puyung 116 130 246 114 128 242 10 8.8 8 6.3 18 7.4 132 115.8 111 86.7 243 100.4
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188 7 8.3 4 3.8 11 5.9 91 108.3 84 80.8 175 93.1
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138 5 8.1 6 7.9 11 8.0 62 100.0 73 96.1 135 97.8
4 Gemel 36 52 88 34 50 84 3 8.8 0 0.0 3 3.6 48 141.2 44 88.0 92 109.5
PUSKESMAS 302 366 668 294 358 652 25 8.5 18 5.0 43 6.6 333 113.3 312 87.2 645 98.9
6. PNEUMOKOKUS (1)
PNEUMOKOKUS (1)
DESA / BAYI BARU LAHIR SURVIVING INFANT
NO
KELURAHAN BLN DESEMBER S/D BLN DESEMBER
L P JUMLAH L P JUMLAH #L % #P % # JML % #L % #P % # JML %
1 Puyung 116 130 246 114 128 242 0 0.0 0 0.0 0 0.0 25 21.9 13 10.2 145 59.9
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188 0 0.0 0 0.0 0 0.0 8 9.5 8 7.7 97 51.6
50 | P a g e
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138 0 0.0 0 0.0 0 0.0 7 11.3 13 17.1 20 14.5

4 Gemel 36 52 88 34 50 84 0 0.0 0 0.0 0 0.0 6 17.6 7 14.0 13 15.5
PUSKESMAS 302 366 668 294 358 652 0 0.0 0 0.0 0 0.0 46 15.6 41 11.5 275 42.2
7. DPT/HB-Hib (2)
Dpt/Hb-Hib (2)
Kelurahan
1 Puyung 116 130 246 114 128 242 6 5.3 10 7.8 16 6.6 136 119.3 102 79.7 238 98.3
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188 5 6.0 7 6.7 12 6.4 114 135.7 85 81.7 199 105.9
102.
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138 8 12.9 3 3.9 11 8.0 69 111.3 78 147 106.5
6
12.
4 Gemel 36 52 88 34 50 84 4 11.8 6 10 11.9 49 144.1 49 98.0 98 116.7
0
Puskesmas 302 366 668 294 358 652 23 7.8 26 7.3 49 7.5 368 125.2 314 87.7 682 104.6
8. POLIO 3
Polio 3
Kelurahan
6 5.3 10 7.8 16 6.6 136 119.3 102 79.7 238 98.3
1 Puyung 116 130 246 114 128 242
5 6.0 7 6.7 12 6.4 114 135.7 85 81.7 199 105.9
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188
51 | P a g e
8 12.9 3 3.9 11 8.0 69 111.3 78 102.6 147 106.5
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138
4 11.8 6 12.0 10 11.9 49 144.1 49 98.0 96 114.3
4 Gemel 36 52 88 34 50 84
23 7.8 26 7.3 49 7.5 368 125.2 314 87.7 680 104.3
Puskesmas 302 366 668 294 358 652
9. PNEUMOKOKUS (2)
Pneumokokus (2)
N Desa / Bln Desember S/D Bln Desember
o Kelurahan # #
L P Jumlah L P Jumlah #L % #P % % #L % #P % %
Jml Jml
1 Puyung 116 130 246 114 128 242 0 0.0 0 0.0 0 0.0 20 17.5 15 11.7 132 54.5
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188 0 0.0 0 0.0 0 0.0 17 20.2 6 5.8 100 53.2
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138 0 0.0 0 0.0 0 0.0 14 22.6 12 15.8 26 18.8
4 Gemel 36 52 88 34 50 84 0 0.0 0 0.0 0 0.0 11 32.4 10 20.0 21 25.0
Puskesmas 302 366 668 294 358 652 0 0.0 0 0.0 0 0.0 62 21.1 43 12.0 279 42.8
10. DPT/HB-Hib (3)
Dpt/Hb-Hib (3)
Kelurahan
10 8.8 5 3.9 15 6.2 137 120.2 99 77.3 236 97.5
1 Puyung 116 130 246 114 128 242
10 11.9 7 6.7 17 9.0 91 108.3 80 76.9 171 91.0
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138 7 11.3 7 9.2 14 10.1 70 112.9 79 103.9 149 108.0
52 | P a g e
1 2.9 3 6.0 4 4.8 55 161.8 50 100.0 105 125.0

4 Gemel 36 52 88 34 50 84
28 9.5 22 6.1 50 7.7 353 120.1 308 86.0 661 101.4
Puskesmas 302 366 668 294 358 652
11. POLIO 4
Polio 4
Kelurahan
1 Puyung 116 130 246 114 128 242 10 8.8 5 3.9 15 6.2 137 120.2 99 77.3 228 94.2
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188 10 11.9 7 6.7 17 9.0 90 107.1 79 76.0 169 89.9
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138 7 11.3 7 9.2 14 10.1 70 112.9 79 103.9 149 108.0
4 Gemel 36 52 88 34 50 84 1 2.9 3 6.0 4 4.8 55 161.8 49 98.0 104 123.8
Puskesmas 302 366 668 294 358 652 28 9.5 22 6.1 50 7.7 352 119.7 306 85.5 658 100.9
12. IPV
Ipv
Kelurahan
0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
1 Puyung 116 130 246 114 128 242
0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
53 | P a g e
0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

4 Gemel 36 52 88 34 50 84
0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
Puskesmas 302 366 668 294 358 652
13. CAMPAK+RUBELLA (MR)
Campak+Rubella (Mr)
Kelurahan
15 13.2 6 4.7 21 8.7 129 113.2 108 84.4 237 96.3
1 Puyung 116 130 246 114 128 242
13 15.5 9 8.7 22 11.7 102 121.4 59 56.7 161 83.9
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188
2 3.2 5 6.6 7 5.1 60 96.8 58 76.3 118 83.1
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138
4 11.8 9 18.0 13 15.5 60 176.5 56 112.0 116 131.8
4 Gemel 36 52 88 34 50 84
34 11.6 29 8.1 63 9.7 351 119.4 281 78.5 632 0.0
Puskesmas 302 366 668 294 358 652
14. TOTAL CAMPAK
Total Campak
Desa /
Kelurahan
54 | P a g e
1 Puyung 116 130 246 114 128 242 15 13.2 6 4.7 21 8.7 117 102.6 101 78.9 218 90.1
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188 13 15.5 9 8.7 22 11.7 89 106.0 53 51.0 142 75.5
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138 2 3.2 5 6.6 7 5.1 58 93.5 53 69.7 111 80.4
4 Gemel 36 52 88 34 50 84 4 11.8 9 18.0 13 15.5 55 161.8 47 94.0 102 121.4
Puskesmas 302 366 668 294 358 652 34 11.6 29 8.1 63 9.7 319 108.5 254 70.9 573 87.9
15. JAPANESE ENCEPHALITIS
Japanese Encephalitis
Kelurahan
1 Puyung 116 130 246 114 128 242 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
4 Gemel 36 52 88 34 50 84 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
Puskesmas 302 366 668 294 358 652 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
16. IMUNISASI LENGKAP
Imunisasi Lengkap
Kelurahan
55 | P a g e
1 Puyung 116 130 246 114 128 242 15 13.2 6 4.7 21 8.7 111 97.4 98 76.6 209 86.4
2 Sukarara 86 106 192 84 104 188 13 15.5 9 8.7 22 11.7 102 121.4 57 54.8 159 84.6
3 Barejulat 64 78 142 62 76 138 2 3.2 5 6.6 7 5.1 58 93.5 62 81.6 120 87.0
4 Gemel 36 52 88 34 50 84 4 11.8 9 18.0 13 15.5 55 161.8 55 110.0 110 131.0
Puskesmas 302 366 668 294 358 652 34 11.6 29 8.1 63 9.7 326 110.9 272 76.0 598 91.7
17. PNEUMOKOKUS
Pneumokokus (3)
Sasaran Batita
No Desa / Kelurahan Bln Desember S/D Bln Desember
L P Jumlah #L % #P % # Jml % #L % #P % # Jml %
1 Puyung 232 260 492 0 0.0 0 0.0 0 0.0 9 3.9 6 2.3 15 3.0
2 Sukarara 172 212 384 0 0.0 0 0.0 0 0.0 4 2.3 0 0.0 4 1.0
3 Barejulat 128 156 284 0 0.0 0 0.0 0 0.0 7 5.5 2 1.3 9 3.2
4 Gemel 72 104 176 0 0.0 0 0.0 0 0.0 5 6.9 6 5.8 11 6.3
Puskesmas 604 732 1336 0 0.0 0 0.0 0 0.0 25 4.1 14 1.9 39 2.9
18. DPT/HB/Hib
Dpt/Hb/Hib
Sasaran Batita
1 Puyung 232 260 492 0 0.0 0 0.0 0 0.0 13 5.6 7 2.7 20 4.1
2 Sukarara 172 212 384 0 0.0 0 0.0 0 0.0 7 4.1 8 3.8 15 3.9
3 Barejulat 128 156 284 2 1.6 3 1.9 5 1.8 22 17.2 32 20.5 54 19.0
56 | P a g e
4 Gemel 72 104 176 4 5.6 4 3.8 8 4.5 36 50.0 46 44.2 82 46.6
Puskesmas 604 732 1336 6 1.0 7 1.0 13 1.0 78 12.9 93 12.7 171 12.8
19. CAMPAK
Campak
Sasaran Batita
1 Puyung 232 260 492 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
2 Sukarara 172 212 384 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
3 Barejulat 128 156 284 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2 1.6 2 1.3 4 1.4
4 Gemel 72 104 176 0 0.0 0 0.0 0 0.0 5 6.9 2 1.9 7 4.0
Puskesmas 604 732 1336 0 0.0 0 0.0 0 0.0 7 1.2 4 0.5 11 0.8
20. CAMPAK+RUBELLA
Campak+Rubella (Mr)
Sasaran Batita
1 Puyung 232 260 492 0.0 0.0 0 0.0 7 3.0 5 1.9 12 2.4
2 Sukarara 172 212 384 0.0 0.0 0 0.0 12 7.0 16 7.5 28 7.3
3 Barejulat 128 156 284 2 1.6 5 3.2 7 2.5 13 10.2 23 14.7 36 12.7
4 Gemel 72 104 176 2 2.8 3 2.9 5 2.8 35 48.6 44 42.3 79 44.9
57 | P a g e
Puskesmas 604 732 1336 4 0.7 8 1.1 12 0.9 67 11.1 88 12.0 155 11.6
21. TOTAL CAMPAK
Total Campak
Sasaran Batita
1 Puyung 232 260 492 0 0.0 0 0.0 0 0.0 7 3.0 5 1.9 12 2.4
2 Sukarara 172 212 384 0 0.0 0 0.0 0 0.0 12 7.0 16 7.5 28 7.3
3 Barejulat 128 156 284 0 0.0 0 0.0 0 0.0 11 8.6 18 11.5 29 10.2
4 Gemel 72 104 176 0 0.0 0 0.0 0 0.0 34 47.2 42 40.4 76 43.2
Puskesmas 604 732 1336 0 0.0 0 0.0 0 0.0 64 10.6 81 11.1 145 10.9
58 | P a g e
Cakupan capaian P2 imunisasi di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas
Puyung pada tahun 2020, hanya Desa Gemel yang sudah mencapai UCI dan
tiga desa yang lain belum bisa mencapai UCI.
Hal ini disebabkan oleh tingginya sasaran proyeksi sebagai
pembanding dalam mempersentasekan hasil imunisasi dan dampak dari
Protokol Kesehatan Pandemi Covid-19 yaitu Sosial Distancing.
b. P2.Ispa
Kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) atau ILI (Influensa Like
Illness) di UPT BLUD Puskesmas Puyung masih menempati urutan teratas
dari 10 penyakit terbanyak pada tahun 2020. Tercatat sebanyak 1796
kunjungan dengan kasus ISPA ,
Sedangkan penderita ISPA terbanyak menurut kelompok umur dari
semua kunjungan kasus dalam wilayah dan luar wilayah adalah kelompok usia
produktif 20 - 44 tahun, disusul anak umur 45 – 54 tahun dan kelompok umur
5 – 9 tahun,dan untuk kelompok umur <1 th,1-4th ). Dari gambaran di atas
adalah sebaran kasus ISPA menurut kelompok umur berdasarkan kunjungan
kasus dari dalam wilayah maupun luar wilayah pada tahun 2020.
Tabel III.40
Capaian Kasus Pneumonia Balita
No Bulan Jumlah Kasus Ditangani Dirujuk
1 Januari 2 2 0
2 Februari 4 4 0
3 Maret 4 3 1
4 April 11 9 2
5 Mei 5 4 1
6 Juni 2 1 1
7 Juli 4 4 0
8 Agustus 8 8 0
9 September 4 4 0
10 Oktober 7 7 0
11 Nopember 6 6 0
12 Desember 7 6 1
Jumlah 64 58 6
Sumber data : Progm Ispa UPT BLUD Puskesmas Puyung
Capaian kasus pneumonia Balita Tahun 2020 jumlah kasus Pneumonia

balita sebanyak 64 tersebar di 4 Desa wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas
Puyung.
59 | P a g e
Tabel III.41
Kasus Penemuan Peneumoni
Berdasarkan Desa Wilayah Puskesmas Puyung 2020
Kasus Peneumoni
Bulan
Puyung Sukarara Barejulat Gemel L.Wilyh Total
Jan 1 0 0 0 0 1
Feb 3 3 0 0 1 7
Mart 0 1 0 3 0 4
Aprl 0 0 0 0 0 0
Mei 1 0 0 2 2 5
Jun 1 0 0 2 2 5
Jul 0 0 0 2 0 2
Agst 0 0 1 0 1 2
Sept 1 1 0 0 0 2
Okt 0 0 1 1 3 5
Nov 0 0 0 3 1 4
Des 1 0 1 2 0 4
Jumlah 8 5 3 15 10 41
Tahun 2020 jumlah kasus Pneumonia sebanyak 41 tersebar di 4 Desa

dan dari luar wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung dan kasus
terbanyak terdapat pada Desa Gemel sebanyak 15 kasus.
c. P2.Diare
Tabel : III.42
capaian Kasus Diare di wilayah kerja
UPT BLUD Puskesmas puyung
Jumlah Kasus Yang Ditangani
No Bulan Sarana Kesehatan Kader Jumlah Oralit
< 5 Tahun > 5 Tahun < 5 Tahun > 5 Tahun Yang Keluar
Komulatif Komulatif
L P Total L P Total L P Total L P Total
1 Januari 3 1 4 7 7 14 18 18 108
2 Februari 0 0 0 3 2 5 5 5 30
3 Maret 1 3 4 1 2 3 7 7 42
4 April 1 0 1 2 4 6 7 7 42
5 Mei 0 0 0 3 2 5 5 5 30
6 Juni 0 1 1 3 1 4 5 5 30
7 Juli 1 0 1 3 1 4 5 5 30
8 Agustus 4 1 5 6 6 12 17 17 102
9 September 2 0 2 1 4 5 7 7 42
10 Oktober 2 1 3 1 4 5 8 8 48
11 November 0 3 3 1 1 2 5 5 30
12 Desember 5 2 7 7 6 13 20 20 120
Jumlah 19 12 31 38 40 78 109 0 0 0 0 0 0 109 654
Sumber data : Progm Diare UPT BLUD Puskesmas Puyung
60 | P a g e
Data diatas menunjukan banyak kasus diare yang ditemukan dan diobati
pada tahun 2020, dimana jumlah kasus diare yang ditemukan dan diobati
berjumlah orang. kasus ini ditemukan di fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di
puskesmas dan jaringan puskesmas, sedangkan kasus diare yang ada diluar
pelayanan kesehatan tidak dilaporkan oleh kader sehingga meyebabkan kasus
diare diluar Fasyankes tidak terlapor.dalam kasus ini tidak ada penderita yang
meninggal.
10. P2 TB-Paru
Penjaringan kasus TB Paru di UPT BLUD Puskesmas Puyung dilakukan

secara pasif melalui penemuan tersangka penderita yang berobat ke Puskesmas.
Selain itu semua kontak penderita BTA + dengan gejala yang sama juga dijaring
sebagai suspek untuk diperiksa dahaknya. Target dan Realisasi suspek dan BTA +
pertriwulan selama tahun 2020 tercantum pada Tabel di bawah ini.
Tabel III.43
Cakupan Program P2TB Tahun 2020
UPT BLUD Puskesmas Puyung
Jumlah Suspek BTA (+) Sembuh
No Desa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 PUYUNG 100 40 140 10 4 14 9 1 10
2 SUKARARA 35 45 80 3 5 8 3 4 7
3 BAREJULAT 63 27 90 7 2 9 6 2 8
4 GEMEL 22 23 45 2 1 3 2 1 3
Jumlah 220 135 355 22 12 34 20 8 28
Data diatas menunjukan pada tahun 2020 kasus baru dengan BTA +
diwilayah kerja UPT BLUD Puskesmas puyung berjumlah orang dengan tingkat
kesembuhan sebanyak orang. kasus ini ditemukan pada pelaksanaan screning TB-
Paru dengan pemeriksaan suspec orang klinis.
11. P2 DBD
Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di wilayah Kecamatan Jonggat

khususnya UPT BLUD Puskesmas Puyung pada tahun 2020 berjumlah 14 orang.
Peningkatankasus DBD cenderung mengikuti perubahan iklim, sehingga
membentuk siklus tertentu dalam satu tahun. Dari pengamatan kasus pada tahun
2020 kasus DBD mencapai puncak dating musim penghujan.
61 | P a g e
Dari gambaran ini dapat diperkirakan masa penularan nyamuk DBD
sehingga upaya-upaya pencegahan melalui PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
DBD dapat berjalan efektif dan efisien.
Permasalahan DBD sangat kompleks dan menyangkut berbagai aspek,

sehingga memerlukan penanganan yang bersifat multisektor dengan melibatkan
banyak pihak bukan hanya unsur pemerintah, sektor kesehatan namun juga pihak
swasta dan masyarakat. Untuk penanganan kasus DBD memerlukan protap baik
untuk masyarakat maupun petugas kesehatan
Beberapa bentuk upaya penanggulangan DBD yang telah dilaksanakan UPT

BLUD Puskesmas Puyung adalah:
 Kegiatan surveilans baik surveilans penyakit/kasus dan serveilans vektor

melalui pemantauan jentik berkala di Desa endemis dan sekolah-sekolah.
 Penyuluhan secara aktif di dalam maupun luar gedung, khususnya menjelang
masa-masa penularan, baik secara langsung maupun melalui penyebaran
leaflet DBD.
 PSNDBDyang melibatkan lintas sektor di seluruh Desa di UPT BLUD
Puskesmas Puyung melalui kegiatan 3M Plus
 Pelacakan kasus dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui sumber
penularan dan penemuan kasus baru di sekitar fokus
 Fogging Focus disekitar tempat tinggal penderita dengan radius 200 meter
untuk mengantisipasi penyebaran penyakit lebih luas.
 Kegiatan lain yaitu abatisasi, belum berjalan efektif.
Tabel III.44
Hasil Capaian Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
diwilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020
No Desa Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
Puyung Sukerare Barejula Gemel JML Meninggal
t
1 Januari 0 2 1 0 3 0
2 Pebruari 0 1 1 0 2 0
3 Maret 0 0 0 0 0 0
4 April 1 0 1 1 3 0
5 Mei 3 0 0 0 3 0
62 | P a g e
6 Juni 0 0 0 0 0 0
7 Juli 0 0 0 0 0 0
8 Agustus 0 0 0 0 0 0
9 September 0 0 0 0 0 0
10 Oktober 0 0 0 0 0 0
11 Nopember 0 0 0 0 0 0
12 Desember 4 3 3 1 11 0
Sumber data : Program DBD UPT BLUD Puskesmas Puyung
Dari data tabel di atas Capaian Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di 4
desa wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020 adalah 11 kasus
dan tanpa ada kasus meninggal karena kasus DBD.
f. Pelayanan P2.IMS/IVA
Tabel III.45
Kunjungan IMS
diwilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020
Jumlah
Bulan
Kunjungan IMS Ditemukan Jml Kasus
Jan 215 0 0
Feb 233 0 0
Mart 91 0 0
Apr 0 0 0
Mei 2 1 1
Jun 1 0 0
Jul 0 0 0
Ags 0 0 0
Sep 0 0 0
Okt 10 0 0
Nov 15 0 0
Des 60 0 0
Total 627 1 1
Sumber Data : Progm.IMS/IVA UPT BLUD Puskesmas Puyung Th.2020
Dari data tabel di atas kunjungan IMS di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas
Puyung Tahun 2020 adalah 627 kunjungan dan dari jumlah kunjungan IMS yang di
temukan adalah 1 kasus.
63 | P a g e
Tabel III.46
Hasil IMS/IVA Berdasarakan Jenis Penyakit diwilayah Kerja
UPT BLUD Puskesmas Puyung Th.2020
Jenis Penyakit
Bulan Sifilis Urethritis Kandidisis
Servisitis LGV Tricomo Niasis Her Pes HIV IVA
Dini Lanjut GO Non Go (BV)
Jan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
Feb 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
Mar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
Apr 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mei 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
Jun 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
Jul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ags 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sep 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Okt 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
Nov 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3
Des 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4
Tot 0 0 1 0 0 0 0 0 4 0 19
Dari data tabel di atas hasil IMS/IV A berdasarkan jenis penyakit di wilayah
kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020. Terdiri dari urethritis 1kasus,
HIV 4 kasus dan kandidisis (BV) yang terbanyak yaitu 19 kasus.
Tabel III.47
Kunjungan IMS/HIV berdasarakan Jenis Kelamin
diwilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung Th.2020
Jenis kelamin
Bulan
Laki-Laki Perempuan
Jan 0 0
Feb 0 0
Mar 0 0
Apr 0 0
Mei 1/IMS 1/HIV( Meninggal )
Jun 1/HIV 0
Jul 0 0
Agst 0 0
Sep 0 0
Okt 0 0
Nov 1/HIV 0
Des 0 1/HIV
Total 3 2
64 | P a g e
Tabel III.48
Kasus IMS Bumil
diwilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung Th.2020
Bulan Jml Bumil KL IMS HIV
Jan 74 0 0
Feb 58 0 0
Mar 62 0 0
Apr 55 0 0
Mei 50 0 0
Jun 67 0 0
Jul 60 0 0
Agst 58 0 0
Sep 56 0 0
Okt 69 0 0
Nov 68 0 0
Des 48 0 0
Total 725 0 0
Dari data tabel di atas tidak terdapat kasus IMS Ibu Hamil di wilayah kerja
UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020.
Tabel III.49
Kasus IMS Pasien TB
diwilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Th.2020
Bulan Jumlah Pasien
TB IMS ditemukan HIV ditemukan
Jan 4 0 0
Feb 3 0 0
Mar 3 0 0
Apr 0 0 0
Mei 3 0 0
Jun 3 0 1/HIV
Jul 4 0 0
Agst 3 0 0
Sep 5 0 0
Okt 4 0 0
Nov 4 0 0
Des 3 0 0
Total 39 0 1
Dari tabel diatas bahwa pelaksanaan screning untuk kasus IMS/HIV-AIDS
pada tahun 2020 meningat. pada tahun 2020 ini jumlah sasaran yang discrening
adalah 39 Jiwa dari capaian ini masih sangat rendah dari target sasaran yang
65 | P a g e
ditetapkan. dari jiwa yang discrening terdapat orang yang positif IMS. kemudian
program terpadu TB-HIV yang di screning adalah 50 orang, dari jumlah ini tidak
satu pun yang ditemukan positif IMS atau HIV.
g. Pelayanan P2 Malaria
Tabel III.50
Pelayanan Malaria
diwilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung th.2020
DESA PUYUNG DESA SUKARARA

NO BULAN MALARIA MALARIA IBU HAMIL YG DISKRENING MALARIA MALARIA IBU HAMIL YG DISKRENING
KLINIS POSITIF TARGET RELISASI KELAMBU KLINIS POSITIF TARGET RELISASI KELAMBU
1 Jan 16 0 13 0
2 Feb 13 0 15 0
3 Mar 16 0 10 0
4 Apr 21 0 9 0
5 Mei 12 0 12 0
6 Jun 10 0 17 0
7 Jul 20 0 21 0
8 Agust 19 0 18 0
9 Sep 19 0 13 0
10 Okt 20 0 9 0
11 Nop 21 0 20 0
12 Des 25 0 26 0
JUMLAH 212 0 183 0
DESA BAREJULAT DESA GEMEL PUSKESMAS

MALARIA MALARIA IBU HAMIL YG DISKRENING MALARIA MALARIA IBU HAMIL YG DISKRENING MALARIA MALARIA IBU HAMIL YG DISKRENING
KLINIS POSITIF TARGET RELISASI KELAMBU KLINIS POSITIF TARGET RELISASI KELAMBU KLINIS POSITIF TARGET RELISASI KELAMBU
16 0 9 0 0
14 0 11 0 3 0
18 0 13 0 5 0
22 0 7 0 7 0
10 0 16 0 2 0
12 0 14 0 0
20 0 8 0 4 0
9 0 11 0 7 0
13 0 13 0 0
12 0 8 0 5 0
15 0 10 0 1 0
6 0 15 0 4 0
167 0 135 0 38 0
Sumber data : P2.Malaria UPT BLUD Puskesmas Puyung th.2020
66 | P a g e
Dari data diatas menggambarkan pemeriksaan pelayanan klinis malaria
sebanyak 735 orang, dari hasil pemeriksaan klinis tidak ada kasus positif malaria
yang ditemukan di UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020.
B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN (UKM Pembang)
1. Kesehatan Reproduksi (Kespro)
Tabel III.51
Pelayanan Screning Kesehatan Reproduksi
diwilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung th.2020
Capaian Hasil Ket

No PTM Usia Produktif skrening
Komulatif Komulatif
1 Hipertensi 1.595 191
2 DM 57 28
3 Gangguan Mental Emosional 20 1
4 Ketajaman Pengelihatan 1.078 76
5 Ketajaman pendengaran 1.078 68
6 CA Payudara 7 4
Sumber data : Prog.kespro UPT BLUD Puskesmas Puyung Th2020
Dari tabel diatas untuk screning kesehatan reproduksi yang berhubungan

dengan penyakit, kasus terbanyak yaitu hipertensi dan gangguan mental
emosional. hal ini dipengaruhi oleh faktor prilaku dan gaya hidup serta
ekonomi sehingga meningkanya kasus hipertensi dan gangguan mental
emosional.
Tabel III.52
Hasil Kegiatan Kesehatan Reproduksi Remaja
diwilayah UPT BLUD Puskesmas Puyung Th.2020
Pelayanan Kesehatan remaja

No Desa Remaja
Fasilitator Remaja yg Abortus Kek < Merokok Alkoho Yg Mendapat Gangguan
terlatih Napza
PKPR Hamil <18th <18 th 18 th < 18 th l <18 th ynkes Jiwa
PKPR
1 Puyung 220 220 12 0 2 4 1 17 1
2 Sukarara 35 35 10 1 1 6 1 9 0
3 Barejulat 35 35 10 0 2 6 1 17 0
4 Gemel 0 0 8 0 1 6 1 9 0
Total 280 280 40 1 6 22 4 52 1
Sumber data : Prog.kespro UPT BLUD Puskesmas Puyung Th2020
Dari tabel diatas kesehatan reproduksi remaja pada tahun 2020 kasusnya
meningkat khusunya di remaja yang hamil dibawah 18 tahun. faktor utama
67 | P a g e
penyebabnya adalah tingginya angka kasus kawin muda atau pernikahan dini
dikalangan remaja sehingga kondisi ini menyebabkan tingginya kasus abortus
di usia remaja, kasus Kek usia remaja khususnya remaja putri. kebiasaan
merokok padan usia remaja dan minum-minuman alkohol menjadi masalah
utama dikalangan remaja. kemajuan tekhnolgi termasuk akses informasi yang
cepat mempengaruhi kenakalan diusia remaja.sehingga untuk keluar dari
permasalahan ini, program kespro UPT BLUD Puskesmas Puyung telah
melakukan trobosan berupa inovasi kegiatan yaitu membentuk kelas remaja
dimasing-masing desa dan meningkatkan koordinasi lintas program lintas
sektoral.
2. Perkesmas
Perkesmas program yang sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan
masyarakat yang mengetengahkan perpanduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan
tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitative secara menyeluruh
untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga
mandiri dalam upaya kesehatan.
Tabel III.53
Pencapaian Program Perkesmas
Diwilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung
Tahun 2020
Bulan
No Variabel Jmlah
Jan Febr Maret April Mei Juni
Jumlah pend TB paru
1 A 4 6 6 2 2 2 22
keseluruhan bln ini
Jumlah Susp TB paru
B 40 20 12 15 20 25 132
keseluruhan bln ini
Jumlah pend TB + dari
C 3 2 3 0 2 2 12
Susp yg ditemukan
Jumlah pend TB paru yg
D 4 2 2 2 2 2 14
dilayani bln ini
Jumlah klg dg pend TB
E 8 2 2 2 2 2 18
paru yg dibina bln ini
Jumlah klg dg pend TB
F paru yg sdh pernah 4 2 2 2 2 2 14
dibina bln ini
Jumlah klg pend TB paru
G 4 2 2 2 2 2 14
yg ada diwilayah kerja
68 | P a g e
Jumlah pend Kusta
2 A 0 0 0 0 0 0 0
keseluruhan bln ini
Jumlah Susp Kusta
B 0 0 0 0 0 0 0
keseluruhan bln ini
Jumlah pend Kusta dari
C 0 0 0 0 0 0 0
Susp yg ditemukan
Jumlah pend Kusta yg
D 0 0 0 0 0 0 0
dilayani bln ini
Jumlah klg dg pend Kusta
E 0 0 0 0 0 0 0
yg dibina bln ini
Jumlah klg dg pend Kusta
F yg sdh pernah dibina bln 0 0 0 0 0 0 0
ini
Jumlah klg pend Kusta yg
G 0 0 0 0 0 0 0
ada diwilayah kerja
Jumlah bumil resti
3 A 42 39 31 31 29 36 208
keseluruhan bln ini
Jumlah Susp bumil resti
B 42 39 31 31 19 36 198
keseluruhan bln ini
Jumlah bumil resti dari
C 23 31 35 31 19 17 156
Susp yg ditemukan
Jumlah bumil resti yg
D 23 31 35 31 19 36 175
dilayani bln ini
Jumlah klg dg bumil resti
E 23 31 35 31 19 36 175
yg dibina bln ini
Jumlah klg dg bumil resti
F yg sdh pernah dibina bln 23 31 35 31 19 36 175
ini
Jumlah pend anak balita
4 A 240 103 120 86 76 134 759
resti keseluruhan bln ini
Jumlah Susp anak balita
B 240 103 120 86 76 134 759
C resti dari Susp yg 177 64 35 58 33 49 416
ditemukan
D 177 64 35 58 33 49 416
resti yg dilayani bln ini
Jumlah klg dg pend anak
E balita resti yg dibina bln 177 64 35 58 33 49 416
ini
F balita resti yg sdh pernah 177 64 35 58 33 49 416
dibina bln ini
G balita resti yg ada 177 64 35 58 33 49 416
diwilayah kerja
Jumlah pend Usila resti
5 A 147 123 89 76 318 114 867
keseluruhan bln ini
Jumlah Susp Usila resti
B 147 123 89 76 318 114 867
keseluruhan bln ini
C Jumlah pend Usila resti 105 89 73 53 53 66 439
69 | P a g e
dari Susp yg ditemukan
Jumlah pend Usila resti yg
D 105 89 73 53 53 66 439
dilayani bln ini
Jumlah klg dg pend Usila
E 105 89 73 53 53 66 439
resti yg dibina bln ini
F resti yg sdh pernah 105 89 73 53 53 66 439
dibina bln ini
G resti yg ada diwilayah 105 89 73 53 53 66 439
kerja
Jumlah pend bayi resti
6 A ( Pnemonia 1 6 4 0 5 0 16
berat )keseluruhan bln ini
Jumlah Susp bayi resti
B 80 40 50 28 58 28 284
keseluruhan bln ini
Jumlah pend anak bayi
C resti dari Susp yg 80 40 50 28 58 28 284
ditemukan
Jumlah pend anak bayi
D 80 40 50 28 58 28 284
Jumlah klg dg pend bayi
E 80 40 50 28 58 28 284
F resti yg sdh pernah 80 40 50 28 58 28 284
dibina bln ini
G resti yg ada diwilayah 80 40 500 28 58 28 284
kerja
Jumlah klg dengan resiko
7 A 4 0 0 400 463 639 734
lainnya yg di bina bln ini
0
B lainnya yg sdh pernah di 4 0 400 463 639 734
bina bln ini
C lainnya yg ada diwilayah 8 0 0 400 463 639 738
kerja
Jumlah klg yg mempunyai
200
8 A kartu sehat yg di bina bln 4 0 0 200 350 754
ini
Jumlah klg yg mempunyai
B kartu sehat yg pernah di 4 0 0 200 200 350 754
bina bln ini
Jumlah panti/klp khusu
9 A 0 0 0 0 0 0 0
yg baru dibina bln ini
Jumlah panti/klp khusus
B 0 0 0 0 0 0 0
yg pernah dibina bln ini
Jumlah panti/klp khusus
C 4 4 4 4 4 4 24
Jumlah keluarga dgn tk
10 A 0 0 0 0 0 0 0
kemandirian I
70 | P a g e
B 0 0 0 0 0 0 0
kemandirian II
C 0 0 0 0 0 0 0
kemandirian III
D 52 52 52 52 52 52 312
kemandirian IV
No Variabel Bulan
Juli Agsus Sep Okt Nop des Jumlah
1 A Jumlah pend TB paru 4 2 5 2 5 3 43

keseluruhan bln ini
B Jumlah Susp TB paru 40 45 50 26 50 27 370

keseluruhan bln ini
C Jumlah pend TB + dari 3 2 5 1 4 4 31

Susp yg ditemukan
D Jumlah pend TB paru yg 4 2 5 2 4 4 35

dilayani bln ini
E Jumlah klg dg pend TB 4 2 5 2 4 4 36

paru yg dibina bln ini
F Jumlah klg dg pend TB 4 2 5 2 4 4 28

paru yg sdh pernah
dibina bln ini
G Jumlah klg pend TB paru 4 2 5 2 4 4 28

2 A Jumlah pend Kusta 0 0 0 0 0 0 0

keseluruhan bln ini
B Jumlah Susp Kusta 0 0 0 0 0 0 0

keseluruhan bln ini
C Jumlah pend Kusta dari 0 0 0 0 0 0 0

Susp yg ditemukan
D Jumlah pend Kusta yg 0 0 0 0 0 0 0

dilayani bln ini
E Jumlah klg dg pend 0 0 0 0 0 0 0

Kusta yg dibina bln ini
71 | P a g e
F Jumlah klg dg pend 0 0 0 0 0 0 0

Kusta yg sdh pernah
dibina bln ini
G Jumlah klg pend Kusta 0 0 0 0 0 0 0

3 A Jumlah bumil resti 39 27 32 40 28 24 398

keseluruhan bln ini
B Jumlah Susp bumil resti 39 27 32 40 28 24 388

keseluruhan bln ini
C Jumlah bumil resti dari 19 23 20 24 20 24 288

Susp yg ditemukan
D Jumlah bumil resti yg 39 23 20 24 20 24 286

dilayani bln ini
E Jumlah klg dg bumil resti 39 23 20 24 20 24 325

yg dibina bln ini
F Jumlah klg dg bumil resti 39 23 20 24 20 24 325

yg sdh pernah dibina
bln ini
4 A Jumlah pend anak balita 108 169 194 143 194 127 1694
B Jumlah Susp anak balita 108 169 194 143 194 127 1694
C Jumlah pend anak balita 70 40 64 68 64 49 771

resti dari Susp yg
ditemukan
D Jumlah pend anak balita 70 40 64 68 64 49 771

E Jumlah klg dg pend anak 70 40 64 68 64 49 771

balita resti yg dibina bln
ini
F Jumlah klg dg pend anak 70 40 64 68 64 49 771

balita resti yg sdh pernah
dibina bln ini
G Jumlah klg dg pend anak 70 40 64 68 64 49 771

balita resti yg ada
diwilayah kerja
5 A Jumlah pend Usila resti 106 118 130 139 137 111 1608
72 | P a g e
keseluruhan bln ini
B Jumlah Susp Usila resti 106 118 130 139 137 111 1608
keseluruhan bln ini
C Jumlah pend Usila resti 59 70 81 80 59 66 854

dari Susp yg ditemukan
D Jumlah pend Usila resti 59 70 81 80 59 66 854

yg dilayani bln ini
E Jumlah klg dg pend Usila 59 70 81 80 59 66 854

F Jumlah klg dg pend Usila 59 70 81 80 59 66 854

resti yg sdh pernah
dibina bln ini
G Jumlah klg dg pend Usila 59 70 81 80 59 66 854

resti yg ada diwilayah
kerja
6 A Jumlah pend bayi resti 1 2 2 5 0 0 26

( Pnemonia
berat )keseluruhan bln ini
B Jumlah Susp bayi resti 44 27 42 42 46 33 518

keseluruhan bln ini
C Jumlah pend anak bayi 44 27 42 42 46 33 518

resti dari Susp yg
ditemukan
D Jumlah pend anak bayi 44 27 42 42 46 33 518

E Jumlah klg dg pend bayi 44 27 42 42 46 33 518

F Jumlah klg dg pend bayi 44 27 42 42 46 33 7720

resti yg sdh pernah
dibina bln ini
G Jumlah klg dg pend bayi 44 27 42 42 46 33 7720

resti yg ada diwilayah
kerja
7 A Jumlah klg dengan resiko 1033 965 1054 1054 1054 1054 7720
lainnya yg di bina bln ini
73 | P a g e
B Jumlah klg dengan resiko 1033 965 1054 1054 1054 1054 7720
lainnya yg sdh pernah di
bina bln ini
C Jumlah klg dengan resiko 1033 965 1054 1054 1054 1054 7724
lainnya yg ada diwilayah
kerja
8 A Jumlah klg yg 500 500 500 500 500 500 3754

mempunyai kartu sehat
yg di bina bln ini
B Jumlah klg yg 500 500 500 500 500 500 3754

mempunyai kartu sehat
yg pernah di bina bln ini
9 A Jumlah panti/klp khusu 0 0 0 0 0 0 0

yg baru dibina bln ini
B Jumlah panti/klp khusus 0 0 0 0 0 0 0

yg pernah dibina bln ini
C Jumlah panti/klp khusus 4 4 4 4 4 4 48

10 A Jumlah keluarga dgn tk 0 0 0 0 0 0 0

kemandirian I
B Jumlah keluarga dgn tk 0 0 0 0 0 0 0

kemandirian II
C Jumlah keluarga dgn tk 0 0 0 0 0 0 0

kemandirian III
D Jumlah keluarga dgn tk 52 52 52 52 52 52 624

kemandirian IV
suber data Pekesmas UPT BLUD Puskesmas Puyung th.2020
Data diatas menunjukan hasil kegiatan program perkesmas tahun 2020

di UPT BLUD Puskesamas Puyung, dimana yang mendapat kunjungan
pembinaan keluarga resti pada kasus TB, Bumil resti dan Balita resti. jumlah
kasus bervariasi, penderita TB-Paru sebanyak 43 orang dan keluarga penderita
TB-Paru sebanyak 35 keluarga. untuk kasus Bumil resti penderita yang
dikunjugi KK dengan tenaga pelaksana bidan puskesmas. untuk kasus balita
resti jumlah kunjugan sebanyak KK dengan jumlah sasaran keluarga Balita
resti yang ada sebanyak KK.
74 | P a g e
3. Kesehatan Lansia
Sejalan dengan meningkatnya umur harapan hidup, jumlah penduduk
lanjut usia (lansia) pun bertambah banyak dan memiliki kebutuhan-kebutuhan
khususUntuk meningkatkan derajat kesehatan lansia dan mutu kehidupannya,
agar mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna diperlukan upaya
pembinaan kesehatan lansia. Untuk itu dibentuk pos pelayanan terpadu untuk
lansia di setiap Desa. Sampai saat ini telah terbentuk 4 Posyandu Lansia
dengan 20 kader. Jumlah lansia tahun 2020sebanyak 3682, dengan target
pembinaan 100%
Tabel III.54
Pencapaian program Kesehatan Lansia
Bulan
No Kegiatan ket
Jan Feb Mer Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Jmh Kelompok
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
dibina
Jml
2 30 29 15 20 7 18 20 12 17 22 10 23
Kunj.Lansia
3 Kasus Lansia
a. kemandirian 30 29 15 20 7 18 20 12 17 22 10 13
b. mental Sosial
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Emosi
c. Tensi tinggi 9 11 4 7 4 6 4 3 5 7 4 5
d.Anemia 1 2 0 2 1 1 0 0 1 1 1 0
e.DM 1 0 0 2 1 2 0 1 0 1 1 2
f.dll 1 1 1 2 1 3 2 2 4 3 2 3
Usila dgn
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
kelainan
5 Pengobatan 10 7 5 9 5 7 6 4 10 12 8 10
6 Konseling 30 29 15 20 7 18 20 12 17 22 10 23
7 Penyuluhan 30 29 15 20 7 18 20 12 17 22 10 23
Sumber data : Prog.Lansia UPT BLUD Puskesmas Puyung th.2020
Dari tabel diatas menggambarkan bahwa kegiatan program lansia pada
tahun 2020 lebih berorientasi integrasi program (kespro,PTM,Jiwa) sehingga
hasil yang dicapai belum mencapai target untuk kegiatan screning
lansia.dimana jumlah lansia di UPT BLUD Puskesmas Puyung dengan sasaran
jiwa dengan target sasaran seluruh lansia (100%).
4. Program Batra
TABEL III.55
75 | P a g e
Daftar Batra Di Upt Blud Puskesmas Puyung Tahun 2020
No Batra Jumlah
1 Akupuntur
2 Batra Patah Tulang
3 Jamu Gendong 1
4 Batra Urut Pijat
5 Bekam
6 Batra Tenaga Dalam
7 Batra Pijat Refleksi 1
8 Batra Dgn Pendekatan Agama
9 Pijat Tuna Netra
10 Hatra
Jumlah 2
Tabel III.55 menggambarkan Batra pijat dan jamu gendong yang ada di
wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020.
5. Program UKK
Tingkat Perkembangan Desa Siaga Aktif Upt Blud Puskesmas Puyung

Tahun 2020 Untuk UKK belum ada yang terbentuk POS UKK nya, semua
hanya dalam bentuk pembinaan. Jumlah UKK yang dibina dapat dilihat pada
table dibawah ini :
TABEL III.56
PEMBINAAN POS UKK
NO DESA POS UKK YANG DI BINA

1 Puyung 1
2 Sukarara
3 Barejulat
4 Gemel
JUMLAH 1
Pada tahun 2020masih terdapat Pos UKK sebanyak 4 pos, belum ada
penambahan dari tahun sebelumnya. Yang dilakukan di Pos UKK adalah
76 | P a g e
pemeriksaan kesehatan 1 bulan sekali dan penyuluhan. Rencana pada tahun
2020 akan dibentuk juga penambahan Pos UKK baru di Desa Puyung dan Desa
Sukarara.
6. Penyakit Tidak Menular (PTM)

Penyakit tidak menular merupakan suatu penyakit yang saat ini semakin
meningkat kasusnya yang sanggat perlu di kendalikan dalam pelayanan
kesehatan.
Tabel III.57
Hasil Kegiatan Penyakit Tidak Menular (PTM)
diwilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung tahun 2020
JUMLAH KASUS DALAM BULAN
NO SUB DIREKTORAT NAMA PENYAKIT JANUARI FEBUARI MARET APRIL
L P JML L P JML L P JML L P JML
1 jantung dan Pembuluh Darah Hipertensi 15 50 65 13 39 52 2 21 23 8 9 17
2 DM dan Metabolik Diabetes Melitus 5 4 9 4 7 11 0 0 0 0 6 6
3 Kronik dan Degeneratif *Asma Bronchiale 1 1 2 3 1 4 1 0 1 0 3 3
* Rhematoid Artritis
9 20 29 4 9 13 0 12 12 5 15 20
4 Cidera & Akibat kecelakaan Keck. Lalu Lintas 11 8 19 21 9 30 6 0 6 5 2 7
Lalu Lintas & Kekerasan KDRT
Kerusuhan 8 5 13 5 2 7 2 4 6
77 | P a g e
NO SUB DIREKTORAT NAMA PENYAKIT MEI JUNI JULI AGUSTUS
L P JML L P JML L P JML L P JML
1 jantung dan Pembuluh Darah Hipertensi 1 4 5 12 13 25 18 23 41 11 11 22
2 DM dan Metabolik Diabetes Melitus 0 4 4 2 6 8 2 4 6 5 10 15
3 Kronik dan Degeneratif *Asma Bronchiale 3 2 5 4 1 5 3 3 6 1 1 2
* Rhematoid Artritis 0 4 4 8 16 24 9 23 32 2 9 11
4 Cidera & Akibat kecelakaan Keck. Lalu Lintas 15 8 23 19 2 21 7 5 12 3 6 9
Kerusuhan 3 3 6 5 4 9 3 0 3 9 3 12
JUMLAH KASUS DALAM BULAN

NO SUB DIREKTORAT NAMA PENYAKIT SEPT OKTBR NOP DES
L P JML L P JML L P JML L P JML Total
1 jantung dan Pembuluh Darah Hipertensi 4 8 12 16 34 50 7 6 13 7 18 25 340
2 DM dan Metabolik Diabetes Melitus 5 8 13 23 35 58 2 9 11 11 21 32 173
3 Kronik dan Degeneratif *Asma Bronchiale 2 0 2 0 2 2 0 1 1 0 1 1 34
* Rhematoid Artritis 5 2 7 8 8 16 3 5 8 6 5 11 187
4 Cidera & Akibat kecelakaan Keck. Lalu Lintas 3 3 6 3 3 6 3 5 8 3 2 5 152
Kerusuhan 1 6 7 1 3 4 67
Dari hasil tabel diatas menunjukan kasus terbanyak penyakit tidak menular
(PTM) yang ada diwilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung tahun 2020
adalah kasus Hipertensi dengan jumlah laki-laki dan perempuan, total
kasus.kasus ini diintergrasikan dengan pelaksanaan PIS-PK yang dilaksanakan
di 4 Desa wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung.meningkatnya kasus
PTM sebagai akibat dari merosotnya gaya hidup,prilaku hidup dan cara
pandang masyakat terhadap cara hidup sehat dengan kata lain telah
bergesernya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) ke tidak sehat.
Sehingga untuk mengantisipasi meningkatnya lebih luas lagi kasus penyakit
tidak menular (PTM) di masyarakat, telah dilaksanakan sosialisasi GERMAS
dan CERDIK (Cek Kesehatan Secara Berkala, Enyahkan Asap Rokok,Rajin
Aktifitas Fisik, Diet Seimbang, Istirahat Cukup, Kelola Stres).untuk
mengoptimalisasikan penanganan PTM telah dibentuk Club Prolanis (untuk
mengatasi PTM) dan pencegahan dan penanganan dengan PTM terpadu
(terintergrasi program kespro, lansia, jiwa,olah raga).
7. Kesehatan Jiwa
Penderita gangguan kesehatan jiwa di wilayah kerja UPT BLUD
Puskesmas Puyung yang terdata. Hingga 2020 cakupan pelayanan mencapai 80
78 | P a g e
%. Gambaran kasus kesehatan jiwa yang ditemukan dari kunjungan kasus
selama tahun 2020 tampak pada Tabel.
Tabel III.58
Kesehatan Jiwa di UPT BLUD Puskesmas Puyung th.2020
Pelayanan kesehatan ODGJ berat

No Desa Mendapatkan pelayanan
Sasaran ODGJ
kesehatan
berat
Jumlah %
1 Puyung 31 28 90.3
2 Sukarara 25 24 96.0
3 Barejulat 18 10 55.6
4 Gemel 11 6 54.5
Jumlah 85 68 80.%
sumber data progrm jiwa UPT BLUD Puskesmas Puyung th.2020
Data diatas menunjukan hasil penemuan dan pengobatan kasus gangguan

jiwa yang ada diwilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung pada tahun
2020 sebanyak 66 kasus kategori Scizophrenia.
8. Program Indra
a. Kesehatan Mata
Program Kesehatan Mata UPT BLUD Puskesmas Puyungmelakukan
penjaringan kasus melalui kunjungan penderita di BP Umum. Kasus
Katarak yang ditemukan umumnya dilakukan pengobatan dengan jalan
operasi baik dengan jalan dirujuk ke RS atau menunggu momen kegiatan
operasi katarak massal oleh kelompok-kelompok masyarakat. kegiatan
kesehatan indra di UPT BLUD puskesmas Puyung berorientasi pada
kesehatan mata yaitu screning katarak yang dilakukan pada kelompok usia >
45 tahun. kegiatan screning mata terhadap umur > 45 tahun dengan jumlah
sasaran yang discrening pada tahun 2020 sebanayak 230 orang, dari 230
orang tersebut kasus katarak yang ditemukan berjumlah 127 orang.
Telah dilakukan penataanlaksanaan katarak dengan megadakan operasi

katarak secara masal oleh dinas kesehatan kabupaten lombok tengah yang
bekerja sama dengan donatur operasi katarak seperti kejaksaan negeri praya.
79 | P a g e
9. Suveilans
Tabel III.59
Hasil Kegiatan Surveilans
diwilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung Tahun 2020
80 | P a g e
Bulan
NO JENIS PENYAKIT Komolatif
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 KOLERA 133 89 90 57 72 60 38 72 70 54 84 104 923
2 DIARE 11 5 8 2 5 8 1 6 4 2 6 5 63
3 DIARE BERDARAH 51 66 90 41 24 26 27 27 20 14 22 51 459
4 TIFUS PERUT KLINIS
5 TBC PARU BTA (+)
6 TERSANGKA TBC PARU
7 KUSTA PB
8 KUSTA MB
9 CAMPAK
10 DIFTERI
11 BATUK REJAN
12 TETANUS
13 HEPATITIS KLINIS
14 MALARIA KLINIS
15 MALARIA VIVAX
16 MALARIA FALSIFARUM
17 MALARIA MIX
18 DBD 3 2 0 3 3 11
19 DEMAM DENGUE
20 PNEMONIA 1 6 7 5 2 4 5 1 1 4 4 5 45
21 SIFILIS
22 GONORHOE
23 FRAMBUSIA 17 7 15 26 18 22 15 14 5 7 9 27 182
24 FILARIASIS 65 52 23 17 5 25 41 22 12 40 13 25 340
25 INFLUENZA KLINIS 9 11 0 6 4 8 6 15 13 58 11 32 173
26 HIPERTENSI
27 DIABETES MELITUS
sumber data : Progm.Surveilans UPT BLUD Puskesmas Puyung
Dari tabel diatas digambarkan bahwa penyebaran penyakit terbanyak

adalah dikasus Hipertensi,Diabetes Meletus,Diare, Infuluenza klinis dan tifus
klinis. Dari kasus ini penyakit tidak menular (PTM) sangat memegang peranan
penting dalam peningkatan status kesehatan masyarakat. Paradigma baru sudah
beralih dati penyakit menular ke penyakit tidak menular sehingga
membutuhkan koordinasi dan kerjasama yang baik, baik kerjasama lintas
program maupun lintas sektor.
10. Kesehatan Haji
Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji Tahap Pertama adalah upaya

penilaian status kesehatan pada seluruh jemaah haji, menggunakan metode
81 | P a g e
pemeriksaan medis yang dibakukan untuk mendapatkan data kesehatan bagi
upaya-upaya perawatan dan pemeliharaan, serta pembinaan dan perlindungan.
Kesehatan adalah modal dalam perjalanan ibadah haji. Tanpa kondisi
kesehatan yang memadai, niscaya pencapaian ritual peribadatan menjadi tidak
maksimal. Oleh karena itu setiap jemaah haji perlu menyiapkan diri agar
memiliki status kesehatan optimal dan mempertahankannya. Salah satu upaya
yang dilakukan adalah dengan pemeriksaan kesehatan jemaah haji sebelum
keberangkatannya ke Arab Saudi. Agar mencapai tujuan, maka pemeriksaan
kesehatan yang dilakukan pada jemaah haji sebelum keberangkatan harus dapat
memprediksi risiko kesakitan dan kematian saat melakukan perjalanan ibadah
haji. Risiko kesakitan dan kematian ini selanjutnya dikelola dengan tujuan
menurunkan angka kesakitan dan kematian jemaah haji selama perjalanan
ibadah haji.
Tabel III.60
Pelayanan Jama’ah Haji
di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung th.2020
Capaian
No Desa
sasaran Dilayani K3JH
1 Puyung 12 12 -
2 Sukarara 14 14 -
3 Barejulat 6 6 -
4 Gemel - - -
5 L.Wilayah - - -
Total 32 32 -
Dari tabel diatas menunjukan calon jamaan haji yang ada di wilayah
Puskesmas Puyung 100 % terlayani dan di periksa laboratorium sampai
pemberian imunisasi meningitis.
11. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar mengajar untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas.
82 | P a g e
Sasaran dari kegiatan UKS ,meliputi seluruh peserta baik pada tingkat
sekolah PAUD,TK, SD, SMP, SMA, Pendidikan agama, pendidikan kejuruan
maupun pendidikan untuk wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung yang
terdiri dari Paud 17,TK 7, SD/MI 26,SMP/Mts 10, dan SLTA/Ma 6
Kegiatan yang dilaksanakan oleh program UKS meliputi pembinaan melalui

kunjungan ke sekolah dengan frekuensi rata-rata 2-4 kali dalam satu tahun.
Kegiatannya berupa skrining kesehatan kesemua jenjang sekolah, pembinaan
dokter kecil, pembinaan PKPR, pembinaan sekolah sehat, kegiatan penyuluhan
dan kegiatan lintas program seperti bulan imunisasi anak sekolah (BIAS),
pemberian tablet vitamin A dan pelaksanaan DDTK ke TK serta tablet Fe ke
remaja putri.
Tabel III.61
Cakupan Program UKS
diwilayah kerja UPT BLUD Puskesmas PuyungTahun 2020
No Kegiatan Target Capaian Keterangan
1 Murid SD/MI mendapat perawatan
kesehatan gigi
2 Penjaringan kesehatan anak sekolah 0 pandemi covid 19
utk SD/MI kls 1
3 Penjaringan kesehatan anak sekolah 0 pandemi covid 19
utk SMP/SMA/MTS/MA
4 Pembinaan Sikat Gigi Masal 198 Orang
5 Pelatihan dokter kecil SD/MI 0 pandemi covid 19
6 Pembinaan Dokter Kecil SD/MI 0 pandemi covid 19
Sumber data Progm.UKS UPT BLUD Puskesmas Puyung th.2020
Dari data diatas menggambarkan hasil kinerja pelayanan usaha kesehatan

sekolah (UKS) diwialyah kerja UPT BLUD Puskesmas Puyung tahun 2020,
screning dilaksanakan di 26 SD/MI, SLTP/MTS 10 dan SLTA/MA 6. jumlah
siswa yang discrening pada anak SD/MI, SLTP/MTS dan SLTA/MA adalah
sebanyak 973 siswa dengan target sasaran siswa baru masuk sekolah 1075
orang. screning ini dilakukan terhadap siswa yang baru pertama kali masuk
sekolah disetiap tingkatan jenjang sekolah. untuk kegiatan gigi masal, pelatihan
83 | P a g e
dokter kecil, dan pembinaan dokter kecil hanya dilakukan di 19 SD/MI.
Dengan capaian pembinaan untuk 198 siswa.
C. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)

1. Kunjungan Rawat Jalan Puskesmas
Tabel III.61
Hasil Kunjungan Rawat Jalan diwilayah kerja
Total Kunjungan Status Bayar
No Bulan L P Jml Bayar Askes Gratis
Ks Miskin Progm Kader
1 Jan 985 1699 2684 963 546 890 258 27
2 Feb 1161 1740 2901 1020 577 1008 253 43
3 Mart 931 1747 2678 980 544 909 215 30
4 April 699 1196 1895 739 267 680 194 15
5 Mei 528 968 1496 673 162 356 291 14
6 Juni 715 1411 2126 931 243 686 235 31
7 Juli 683 1305 1988 807 218 684 239 30
8 Agust 651 1166 1817 753 239 594 204 27
9 Sept 635 1215 1850 757 335 428 309 21
10 Okto 700 1145 1845 817 315 476 216 21
11 Nop 731 1.304 2035 848 358 612 201 16
12 Des 674 1.190 1866 808 327 557 160 14

16.08 2518
Jumlah 9.093 10096 4131 7890 2775 289
8 1
Jenis Pelayanan Kunjungan

No Bulan Dalam Wilayah Luar Wilayah
Poli KIA KB Gigi Ri Anak UGD Lain2
Baru Lama Baru Lama
1 Jan 1632 449 92 119 288 104 489 1839 143 213
84 | P a g e
2 Feb 1759 429 68 124 313 208 516 2001 177 207
3 Mar 1716 433 109 60 287 73 508 1815 174 181
4 Apr 914 3232 73 42 167 250 117 311 1284 128 172
5 May 753 292 62 19 77 170 118 194 1072 99 131
6 Jun 1038 468 56 53 96 214 201 335 1405 167 219
7 Jul 1038 447 74 65 93 169 102 262 1290 177 259
8 Aug 971 374 72 52 85 180 207 1271 130 130 209
9 Sep 893 371 120 89 114 184 79 157 1336 145 212
10 Oct 867 384 57 68 112 201 156 198 1311 117 219
11 Nov 970 397 73 105 158 195 137 159 1441 208 227
12 Dec 888 399 43 92 129 231 84 172 1307 117 270

1344
4775 899 888 1031 2682 1462 3508 17372 1782 2519
Jumlah 4
Suber data : Loket UPT BLUD Puskesmas Puyung
Tabel diatas menunjukan bahwa pada tahun 2020 jumlah kunjungan di

puskesmas sebanayak orang, terdiri dari pasein umum/bayar sebanyak,
sedangkan pasien BPJS sebanyak dan pasien Program/Gratis sebanyak orang.
sedangkan kunjungan pasien dalam wilayah pada tahun 2020 sebanyak orang
dan pasien luar wilayah orang angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yatu
orang.
2. Kunjungan Rawat Inap
Tabel III.62
Kunjungan Rawat Inap UPT BLUD Puskesmas Puyung
Tahun 2020
85 | P a g e
Jumlah Jenis Kelamin Kelompok Umur
NO BULAN Tempat 0- 8 hr- 1- 1- 5- 7- 10- 15- 20- 45- 55- 60- >70t Jml
L P Jmlh
Tidur 7hr 1bl 12bl 4th 6th 9th 14th 19th 44th 54th 59th 69th h
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Jan 10 24 40 64 0 0 3 9 8 8 5 2 18 4 2 4 1 64
2 Feb 10 30 37 67 0 0 2 5 4 5 10 7 12 12 3 5 2 67
3 Mar 10 19 40 59 0 0 1 6 2 4 6 8 16 9 2 3 2 59
4 Apr 10 19 33 52 0 0 1 3 0 0 2 3 22 9 2 7 3 52
5 May 10 13 20 33 0 0 1 0 2 4 0 1 11 9 2 1 2 33
6 Jun 10 9 15 24 0 0 2 2 1 0 1 2 10 3 0 2 1 24
7 Jul 10 21 16 37 0 0 1 2 2 1 3 5 6 10 1 4 2 37
8 Aug 10 18 20 38 0 0 0 3 1 2 1 2 12 8 1 5 3 38
9 Sep 10 15 16 31 0 0 1 2 2 2 2 3 7 4 2 6 0 31
10 Oct 10 12 18 30 0 0 4 3 1 2 0 1 10 3 2 3 1 30
11 Nov 10 14 17 31 0 0 2 2 2 1 1 2 10 3 2 5 1 31
12 Dec 10 18 32 50 0 0 0 5 0 2 4 5 18 5 1 6 4 50
13 JUMLAH 212 304 516 0 0 18 42 25 31 35 41 152 79 20 51 22 516
Bayar Gratis Jml Jmlh Kunjungan Keterangan

BULAN Pasien Hari Dalam Luar Plg Meninggal
NO Semb Diruju
Umum Askes JKN Jml Prog Lain Jml Wilyh Wilyh Paksa < 48 >48J
Rawat uh k
jam m
1 2 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 Jan 25 9 30 64 0 0 0 67 124 51 13 58 4 2
2 Feb 25 40 2 67 0 0 0 124 119 55 12 60 7 0
3 Mar 19 3 37 59 0 0 0 114 115 48 11 47 9 3
4 Apr 14 2 36 52 0 0 0 101 94 40 12 45 4 3
5 May 4 1 28 33 0 0 0 33 49 29 4 27 3 3
6 Jun 10 1 13 24 0 0 0 33 56 16 8 21 0 2
7 Jul 10 8 19 37 0 0 0 77 103 32 5 34 3 0
8 Aug 9 4 25 38 0 0 0 79 92 20 18 33 4 1
9 Sep 9 5 17 31 0 0 0 62 85 22 9 29 2 1
10 Oct 10 5 15 30 0 0 0 46 49 18 12 29 0 1
11 Nov 13 1 17 31 0 0 0 58 81 25 6 31 3 1
12 Dec 12 2 36 50 0 0 0 50 93 30 25 43 3 4
13 JUMLAH 160 81 275 516 0 0 0 844 1060 386 135 457 42 21
Sumber Data : Rawat Inap UPT BLUD Puskesmas Puyung
Data diatas menunjukan hasil kunjungan rawat inap tahun 2020 sebanyak
orang dengan hari rawat hari ,rata-rata hari rawat per orang hari. dari orang
tersebut kasus terbanyak yang dirawat adalah Typus Abdominalis. pada tahun
2020 jumlah pasien bayar rawat inap sebanyak orang, BPJS orang dan sisanya
adalah pasien program/gratis. pada tahun 2020 jumlah pasien rawat inap yang
di rujuk ke RSUD Praya sebanyak orang, Pulang paksa orang dan meninggal
orang.
3. Pelayanan Poli Gigi
Tabel III.63
86 | P a g e
Kunjungan Pelayanan Poli Gigi
di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas puyung Th.2020
KUNJUNGAN
NO URAIAN JAN FEB MART APR MEI JUN JUL AGST SEP OKTO NOP DES
B B B B B B B B B B B
KEGIATAN RWT JALAN GIGI
1 KUNJ. MASY. UMUM/ PED. LAIN 64 58 62 80 50 12 37 15 37 17 56 11 55 82 4 61 4 95 7 78 3
2 KUNJ. BUMIL
3 KUNJ. APRAS 5 2 4 10
4 KUNJ. ANAK SD 6
JUMLAH 64 58 62 80 50 12 42 15 37 17 56 11 57 82 4 65 4 101 7 88 3
PEMERIKSAAN/ DIAGNOSA
1 KEL. ERUPSI & PERKEMB. GIGI 18 26 29 33 15 3 6 2 16 11 21 6 37 37 33 25 1 36
2 PENY. JAR. KERAS GIGI 7 5 13 1 6 5 1 1 1
3 PENY.PULP&PERKEM PEIAPIKAL 30 28 23 23 19 8 24 8 6 20 4 16 28 2 14 44 4 29 2
4 PENY. GINGGIVA & PERIODONTAL 7 6 4 9 14 1 9 11 7 4 16 2 17 4 32 2 23 1
5 KEL. DENTOFASIAL (MALOKLUSI)
6 PENY. YANG BERHUB STR. GIGI 2 1
7 PENYAKIT PADA RAHANG
8 PENY. GLAND SALIVARIUS
9 PENY. JARINGAN LUNAK DILUAR
10 GINGGIVA DAN EDENTULOUS
PENY/ KEL PADA LIDAH
JUMLAH 62 60 63 79 49 11 37 15 25 28 48 11 57 82 4 65 4 101 7 88 3
PERAWATAN
1 TUMPATAN TEMPAT PERMANEN 6 5 10 3 1
2 TUMPATAN TETAP SULUNG 1 6 15 1 1
3 PENGOBATAN PULPA 29 29 18 19 18 7 15 5 6 3 18 3 14 26 1 13 42 3 28 2
4 PENCABUTAN PERMANEN 3 6 24 8 1 3 2 3 6 1 1
5 PENCABUTAN SULUNG 19 17 6 21 15 3 6 1 20 19 26 6 37 38 33 25 36
6 PENGOBATAN ABCES 7 5 3 7 9 13 5 3 2 4 5 9 8 4 20 1 8
7 TINDAKAN OPERATIF'
8 PENGOBATAN PERIODONTAL 2 2 3 3 1 3 2 8 7 1 12 1
9 PROTHESE PENUH
10 LAIN-LAIN 1
11 SCELING
JUMLAH 65 57 62 80 47 11 37 15 29 25 54 9 57 78 3 65 4 100 6 86 3
PENDERITA RUJUKAN
1 RUJUKAN KE RSU 1 1 1 1 1 1 6 2
2 RUJUKAN KE PUSKESMAS
3 KASUS YANG DIRUJUK
JUMLAH 1 1 1 1 1 1 6 2
HARI BUKA BPG
1 BPG PUSK/ RSU
2 KUNJUNGAN ASKIN 19 17 20 31 12 7 14 7 11 7 14 1 17 23 2 20 33 1 27 1
3 KUNJ. PNS DAN KELUARGA 15 13 7 7 4 2 6 1 7 13 7 12 23 12 7 1
JUMLAH 34 30 27 38 16 9 20 8 18 7 27 1 24 35 2 43 45 1 34 2
Sumber data Poli Gigi UPT BLUD Puskesmas Puyung Th.2020
4. Laboratorium
Laboratorium di Puskesmas adalah sarana penunjang upaya pengobatan
dengan melaksanakan kegiatan pemeriksaan darah dan urine rutin,
pemeriksaan BTA sputum suspect TB untuk membantu penegakan diagnosa
penyakit. Kegiatan lain adalah pengambilan sample darah suspek campak dan
malaria ke lapangan bila diperlukan. Karena merupakan Labor PRM
(Puskesmas Rujukan Mikroskopis), laboratorium UPT BLUD Puskesmas
87 | P a g e
Puyung juga menerima slide sputum suspek TB untuk diperiksa BTA + Tabel
berikut adalah cakupan kegiatan laboratorium tahun 2020.
Tabel III.64
Hasil Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium
No Bulan Jumlah
JANUARI 388
1
FEBRUARI 462
2
MARET 419
3
APRIL 262
4
MEI 140
5
JUNI 305
6
JULI 263
7
AGUSTUS 241
8
SEPTEMBER 277
9
OKTOBER 250
10
NOVEMBER 286
11
DESEMBER 293
12
Sumber data : Lapboratorium UPT BLUD Puskesmas Puyung Th.2020
Dari data diatas menggambarkan capaian kunjungan pemeriksaan

Laboratorium di UPT BLUD Puskesmas Puyung tahun 2020. pemeriksaan
laboratorium yang banyak dilakukan adalah pemeriksaan darah lengkap yang
meliputi Hb,Glukosa,lekosit, dan trembosit. sedangkan permintaan untuk urine
lengkap lebih rendah dari pemeriksaan darah lengkap. ini mengacu pada kasus
yang ada di rawat inap, IGD dan BP yang lebih banyak memeriksaakan darah
lengkap.
5. Farmasi
Apotik adalah sarana penunjang pelayanan pengobatan dengan

melayani pemberian obat berdasarkan resep dokter, selain itu juga
88 | P a g e
melaksanakan kegiatan pengelolaan obat yang dipertanggungjawabkan kepada
salah seorang petugas apotik. Berikut adalah gambaran untuk pemakaian obat
di UPTD BLUF Puskesmas Puyung yang terdiri dari pemakaian antibiotik,
injeksi obat luar, BMHP dan terakhir gambaran penggunaan obat terbanyak.
Tabel III.65
Grafik 10 Besar Pemaikaian Obat
di UPT BUD Puskesmas Puyung Th.2020
10 PEMAKAIAN ANTIBIOTIK TERBANYAK

UPT. BLUD PUSKESMAS PUYUNG TAHUN 2018
55296
JUMLAH
11164
6456 6024 5938 3160 1802 1142 206 174
10 PEMAKAIAN INJEKSI TERBANYAK

UPT.BLUD PUSKESMAS PUYUNG TAHUN 2018
JUMLAH
1186 1171
1043 991
885
754
565
238 206 174
SI SI SI I SI I I I
KS JEKS JEKS JEKS
I
JEK JEK JEK L 2 % JEKS JEK JE
IN IN IN A IN IN IN E IN A IN L IN
SIN IN ION NGG ON IDIN IN ID IN O
M
IS TO DRA NAD N TU ETA ANI
S T LAM AM ISIL ENIC
I A R P H
OK NHI E A M R B
KO CLO
P AM MP
HE ITOM DOK KSA O T A
DI
P F LI DE N E OR
SIA M KL
89 | P a g e
10 PEMAKAIAN OBAT LUAR TERBANYAK

JUMLAH
492
390 368 355 336
294
216 193
151 150
) I
5
%
1
%
5% LIT 2,
5
DA
K 3% AS 5% AT
A
0, 0, IN KU IM BE G A B IN IM M
A M P KR KR
AT RI ETR A LE ISIL ELIN O M
R LEP
M K M S N L T K VI A
TES SON ER OL TISO SA TES 2 -4 LO IN
S
E (P IC R E C IS
LT ET
A N KO LT EP Y
O M M
ID PE O O SAL AC TA
M
IK A BI M R IC N
PE
N
BE
T
SC
A RA HI
D
PE
N GE
M K LO M
A A
LOR LOR
K K
10 PEMAKAIAN BMHP TERBANYAK

JUMLAH
9329
2876 2479
1671 1549 1200 1199 1053 904 560
L R G A .L L 5 L G
M K.
M KE 20 AS UK M 6, M 24
IT
3 U AS W IL T 5 O IT
1
U ER
IL M NO E ER UI LN PU NO
SP ST ER ETD ST SP ERI S ER
N ET
H SS ON ST ET
H
NO H FU N A N H
T IN N G T
N CA GA AN CA
NGA IV N T IV
TA TA G
G UN
UNG RU
N
SA
R
R SA
SA
90 | P a g e
10 PEMAKAIAN OBAT TERBANYAK

JUMLAH
99706
73060
55296 48160
35770 33027 29205 27745
2548625420
BAB IV
PENGENDALIAN, PENGAWASAN DAN PENILAIAN (P3)
A. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Pengawasan Puskesmas dibedakan menjadi dua, yaitu pengawasan internal
dan eksternal. Pengawasan internal adalah pengawasan yang dilakukan oleh
Puskesmas sendiri, baik oleh Kepala Puskesmas, tim audit internal maupun
setiap penanggung jawab dan pengelola/pelaksana program. Adapun
pengawasan eksternal dilakukan oleh instansi dari luar Puskesmas antara lain
dinas kesehatan kabupaten/kota, institusi lain selain Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dan atau masyarakat.
Pengawasan yang dilakukan mencakup aspek administratif, sumber daya,

pencapaian kinerja program, dan teknis pelayanan. Apabila ditemukan adanya
ketidaksesuaian baik terhadap rencana, standar, peraturan perundangan maupun
berbagai kewajiban yang berlaku perlu dilakukan pembinaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Pengawasan dilakukan melalui kegiatan supervisi yang
dapat dilakukan secara terjadwal atau sewaktu-waktu.
91 | P a g e
Pengendalian adalah serangkaian aktivitas untuk menjamin kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dengan
cara membandingkan capaian saat ini dengan target yang telah ditetapkan
sebelumnya. Jika terdapat ketidaksesuaian, maka harus dilakukan upaya
perbaikan (corrective action). Kegiatan pengendalian ini harus dilakukan secara
terus menerus. Pengendalian dapat dilakukan secara berjenjang oleh Dinas
kesehatan kabupaten/kota, Kepala Puskesmas, maupun penanggung jawab
program.
Tujuan dari pengawasan dan pengendalian adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui sejauh mana pelaksanaan pelayanan kesehatan, apakah sesuai
dengan standar atau rencana kerja, apakah sumber daya telah ada dan
digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan secara efektif danefisien.
b. Mengetahui adanya kendala, hambatan/tantangan dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan, sehingga dapat ditetapkan pemecahan masalah
sedinimungkin.
c. Mengetahui adanya penyimpangan pada pelaksanaan pelayanan kesehatan
sehingga dapat segera dilakukan klarifikasi.
d. Memberikan informasi kepada pengambil keputusan tentang adanya
penyimpangan dan penyebabnya, sehingga dapat mengambil keputusan untuk
melakukan koreksi pada pelaksanaan kegiatan atau program terkait, baik yang
sedang berjalan maupun pengembangannya di masamendatang.
e. Memberikan informasi/laporan kepada pengambil keputusan tentang adanya
perubahan-perubahan lingkungan yang harus ditindaklanjuti dengan
penyesuaian kegiatan.
f. Memberikan informasi tentang akuntabilitas pelaksanaan dan hasil kinerja
program/kegiatan kepada pihak yang berkepentingan, secara kontinyu dan
dari waktu kewaktu.
B. PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu proses yang obyektif dan
sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan informasi
untuk menentukan seberapa efektif dan efisien pelayanan Puskesmas disediakan,
serta sasaran yang dicapai sebagai penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas.
92 | P a g e
Penilaian Kinerja Puskesmas dilaksanakan oleh Puskesmas dan kemudian hasil
penilaiannya akan diverifikasi oleh dinas kesehatan kabupaten/kota.
Tujuan dilaksanakannya penilaian kinerja adalah agar Puskesmas:
1. Mendapatkan gambaran tingkat kinerja Puskesmas (hasil cakupan kegiatan,

mutu kegiatan, dan manajemen Puskesmas) pada akhir tahun kegiatan.
2. Mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana kegiatan di tahun yang
akan datang.
3. Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan
latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya
berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja.
4. Mengetahui dan sekaligus dapat melengkapi dokumen untuk persyaratan
akreditasi Puskesmas.
5. Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera
pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian pelaksanaan pelayanan

kesehatan dan manajemen Puskesmasn. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas
kesehatan kabupaten/kota menetapkan Puskesmas kedalam kelompoknya sesuai
dengan pencapaian kinerjanya. Ruang lingkup dan tahap pelaksanaan penilaian
kinerja Puskesmas sebagai berikut:
1. Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas
a. Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan meliputi:

1) UKM esensial yang berupa pelayanan promosi kesehatan, pelayanan
kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga
berencana, pelayanan gizi, dan pelayanan pencegahan dan
pengendalian penyakit.
2) UKM pengembangan, dilaksanakan setelah Puskesmas mampu
melaksanakan UKM esensial secara optimal, mengingat keterbatasan
sumber daya dan adanya prioritas masalah kesehatan.
3) UKP, yang berupa rawat jalan, pelayanan gawat darurat, pelayanan

satu hari (one day care), home care; dan/atau rawat inap berdasarkan
93 | P a g e
pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
b. Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan
kegiatan,meliputi:
1) Proses penyusunan perencanaan, penggerakkan pelaksanaan dan
pelaksanaan penilaian kinerja;
2) Manajemen sumber daya termasuk manajemen sarana, prasarana,
alat, obat, sumber daya manusia dan lain- lain;
3) Manajemen keuangan dan barang milik Negara/Daerah
4) Manajemen pemberdayaan masyarakat;
5) Manajemen data dan informasi;dan
6) Manajemen program, termasuk Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga.
7) Mutu pelayanan Puskesmas, meliputi:
 Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
 Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya
terhadap standar pelayanan yang telah ditetapkan.
 Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang
diselenggarakan, dimana masing- masing program/kegiatan
mempunyai indikator mutu sendiri yang disebut Standar Mutu
Pelayanan (SMP). Sebagai contoh: Angka Drop Out Pengobatan
pada pengobatan TB Paru.
 Penilaian outcome pelayanan antara lain melalui pengukuran
tingkat kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas dan
pencapaian target indikator outcome pelayanan.
Selanjutnya dalam upaya peningkatan mutu pelayanan

Puskesmas, Puskesmas wajib diakreditasi oleh lembaga
independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri,

secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.
2. Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas

a. Di tingkat Puskesmas:
1) Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk melakukan
94 | P a g e
kompilasi hasil pencapaian.
2) Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan pengumpulan
data pencapaian, dengan memperhitungkan cakupan hasil (output)
kegiatan dan mutu bila hal tersebut memungkinkan.
3) Hasil kegiatan yang diperhitungkan adalah hasil kegiatan pada periode
waktu tertentu. Penetapan periode waktu penilaian ini dilakukan oleh
dinas kesehatan kabupaten/kota bersama Puskesmas. Sebagai contoh
periode waktu penilaian adalah bulan Januari sampai dengan bulan
Desember.
4) Data untuk menghitung hasil kegiatan diperoleh dari Sistem Informasi
Puskesmas, yang mencakup pencatatan dan pelaporan kegiatan
Puskesmas dan jaringannya; survei lapangan; laporan lintas sektor
terkait; dan laporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya.
5) Penanggung jawab kegiatan melakukan analisis terhadap hasil yang
telah dicapai dibandingkan dengan target yang ditetapkan, identifikasi
kendala/hambatan, mencari penyebab dan latar belakangnya,
mengenali faktor-faktor pendukung dan penghambat.
6) Bersama-sama tim kecil Puskesmas, menyusun rencana
pemecahannya dengan mempertimbangkan kecenderungan timbulnya
masalah (ancaman) ataupun kecenderungan untuk perbaikan
(peluang).
7) Dari hasil analisa dan tindak lanjut rencana pemecahannya, dijadikan
dasar dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan untuk tahun (n+2).
n adalah tahun berjalan.
Hasil perhitungan, analisis data dan usulan rencana pemecahannya
disampaikan ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang selanjutnya akan diberi
umpan balik oleh Dinas Kesehatan. Untuk penilaian kenerja UPT BLUD
Puskesmas Puyung pada tahun 2020 dapat dilihat pada lampiran laporan
tahunan ini.
95 | P a g e
BAB V
PERMASALAHAN DAN HAMBATAN
A. Masalah
Masalah yang di hadapi dan di alami oleh UPT BLUD Puskesmas Puyung:
1. BBLR
Masih di temukannya berat badan lahir rendsh di UPT BLUD Puskesmas
Puyung karena beberapa faktor yaitu, kesehatan Ibu, psikososial dan ekonomi
2. Sarana air bersih sangat diperlukan namun tidak ada sumber air bersih yang
dapat dimanfaatkan.
3. Jamban keluarga
Maasyarakat masih banyak yang belum menggunakan jamban, ada yang
menggunakan jamban di tepi sungai yang tidk memenuhi syarat kesehatan,
sedangkan sungai tersebut masih di gunakan untuk mandi dan cuci pakaian.
4. Masih tingginya angka penyakit gigi dan mulut karena kurangnya kesadaran
masyarakat dan kebersihan gigi dan mulut ( oral hygine) dan tingginya kadar
asam serta kurangnya zat fluor pada air minum yang dikonsumsi oleh
masyarakat sebagai kebutuhan sehari-hari dan banyak anak sekolah, pra
sekolah dan bumil yang rentan terhadap penyakit kulit.
96 | P a g e
5. Kurangnya kerja sama lintas sektor sehingga hasil yang yang di capai tidak
mencapai targer/tidak maksimal.
6. Masih kecilnya peran serta masyarakat dan ibu PKK dalam kegiatan posyandu
atau kegiatan kesehatan yang lain.
B. Pemecahan masalah
1. Meningkatkan pengetahuan Ibu Hamil tentang gizi melalui konseling dan
penyuluhan.
2. Tersedianya tenaga kesling/sanitarian, petugas sanitasi harus banyak
memberikan penyuluhan tentang jaga supaya masyarakat sadar bahwa buang
air besar di sungai sangat menggangu pencemaran lingkungan. Untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat perlu metode digunakan antara laian
lewat poster-poster dan kebutuhan poster yang ada di Puskesmas Puyung
sangat terbataas jumlahnya sehingga tidak dapat dipasang di semua tempat.
3. Meningkatkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku masyarakat tentang hidup
bersih an sehat khususnya tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut yang
mencakup:
a. Mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut, mampu melaksanakan upaya
pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulut.
b. Mengetahui kelainan dalam bidang kesehatan tenang gigi dan mulut serta
mampu mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
c. Mampu menggunakan sarana pelayanan kesehatan gigi yang tersedia secara
wajar.
Meningkatkan pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut berupa.
- Pengumpulan data
- Upaya peningkatan kesehatan (Promotif)
- Upaya pencegahan penyakit (Preventif)
- Upaya penyembuhan pengobatan (Kuratif)
- Pencatatan dan pelaporan
- Evakuasi pelayanan suhan kesehatan gigi dan mulut
4. Peningkatan kerjasama antar lintas program dan penyempurnaan program
sehingga tervapai target yang maksimal
97 | P a g e
5. Meningkatkan pengetahuan, kesedaran dan mendorong kemandirian
masyarakat dengan memperdayakan PKK semaksimal mungkin. (kerjasama
lintas sektor) sehingga akan tercapai keserhasilan dari program.
6. Pustu/polindes harap melaporkan kasus-kasus BGM yang mengarah ke gizi
buruk yang berada diwilayah kerja pustu/polindes masing-masing. Serta perlu
diadakannya sweeping di desa-desa.
BAB VI
PENUTUP
Laporan Tahunan UPT BLUD Puskesmas Puyung tahun 2020 ini

memuat analisis situasi dan kondisi berbagai sumber daya yang dimiliki
Puskesmas yang secara langsung atau tidak langsung memberi dukungan bagi
pelaksanaan kegiatan Tujuh Program Pokok (Basic Seven) dan program
pengenbangan atau inovasi, sekaligus disampaikan hasil-hasil kegiatan dan
pencapaian berbagai program tersebut selama tahun 2020. Semua program
sudah terselenggara melaluii mekanisme yang diatur dalam sistem Manajemen
Puskesmas.
Penyusunan Laporan Tahunan ini merupakan bagian dari sistem

manajemen yang harus dilaksanakan Puskesmas untuk melihat sejauh mana
capaian program dengan dukungan sumber daya yang ada, sebagai bahan
evaluasi terhadap berbagai kelemahan dan kendala yang mungkin terjadi dalam
pelaksanaan kegiatan dan bahan untuk penilaian kinerja program dan petugas
selama tahun 2020. Selain itu diharapkan juga menjadi pedoman dalam
penyusunan rencana program tahun berikutnya.
98 | P a g e
Demikian Laporan Tahunan 2020 ini disusun, semoga dapat memberi
manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
99 | P a g e

Laptah PKM Puyung 2020

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laptah PKM Puyung 2020

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Tahunan UPT BLUD Puskesmas Puyung 2020

Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan

Pemahaman akan pentingnya manajemen Puskesmas, telah diperkenalkan

Pedoman Manajemen Puskesmas diharapkan dapat memberikan

A. Gambaran Umum UPT BLUD Puskesmas Puyung

UPT BLUD Puskesmas Puyungberdiri pada tahun 2004 (sesuai SK

2.2 Keadaan Demografi

Tabel II.1 menggambarkan distribusi jumlah penduduk tahun 2020

Tabel II.1 Menjelaskan sasaran penduduk di Kecamatan Jonggat

2 Sukarara 9.349 211

3 Barejuat 6.948 158

Puskesmaas 32.489 735

Tabel II.2 menggambarkan jumlah Ibu Hamil yang tersebar di 4 Desa di

2 Sukarara 9.349 202

3 Barejuat 6.948 150

Puskesmas 32.489 702

Tabel II.3 menggambarkan jumlah Ibu melahirkan yang tersebar di 4 Desa

2 Sukarara 9.349 202

3 Barejuat 6.948 150

Puskesmas 32.489 702

Tabel II.4 menggambarkan jumlah Ibu menyusui yang tersebar di 4 Desa

2 Sukarara 9.349 86 106 192

3 Barejuat 6.948 64 78 142

Puskesmas 32.489 302 366 668

Tabel II.5 menggambarkan jumlah bayi menurut yang tersebar di 4 Desa di

2 Sukarara 9.349 430 530 960

3 Barejuat 6.948 320 390 710

4 Gemel 4.231 180 260 440

Puskesmas 32.489 1510 1830 3340

Tabel II.6 menggambarkan jumlah balita (0-59 Bulan) yang tersebar di 4

2 Sukarara 9.349 344 424 768

3 Barejuat 6.948 256 312 568

4 Gemel 4.231 144 208 352

Puskesmas 32.489 1208 1464 2672

Tabel II.7 menggambarkan jumlah anak balita yang tersebar di 4 Desa di

2 Sukarara 9.349 1963

3 Barejulat 6.948 1459

4 Gemel 4.231 889

Puskesmas 32.489 6823

Tabel II.8 menggambarkan jumlah Wanita Usia Subur (WUS) yang

3 Barejulat 6.948 1181

PUSKESMAS 32.489 5523

Tabel II.9 menggambarkan jumlah pasangan usia subur (PUS) yang

Tabel II.10 menggambarkan laporan jumlah peserta JKN perbulan pada

 Sarana ibadah; mesjid dan mushalla.

 Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari sarana kesehatan milik

1. Rumah Sakit Pemerintah :0

No Sarana Umum dan Lingkungan Jumlah

6 Tempat-tempat umum (TTU) 241

Tabel II. 12 menggambarkan sarana pendidikan yang ada di Kecamatan

1 Gedung Gedung Puskesmas Induk 1 Baik

Tenaga kesehatan yang bertugas di UPT BLUD Puskesmas Puyung pada

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, selain melalui

orang telah menyelesaikan pendidikan D3 Rekam Medik, 3 Orang telah

Jenis ketenagaan yang tidak tersedia dan telah diusulkan permintaan

Sumber data: kepegawaian puskesmas

2.6 Pendanaan Puskesmas

UPT BLUD Puskesmas Puyung pembiayaan kesehatan yang dijadikan

Tabel II. 15 menggambarkan distribusi pembiayaan yang ada di UPT BLUD

B. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

g) Ims, Hiv Aids.

(2) Data UKM Pengembangan, antara lain:

Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Setiap keluarga pada wilayah kerja