PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat kesehatan yang dikenal dengan sebutan puskesmas adalah fasilitas kesehatan
tingkat pertama (FKTP) yang beertanggung jawab atas kesehatan masyarakat yang ada di
wilayah kerjanya yang ada pada satu bagian wilayah kecamatan. Dalam peraturan
menteri kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat
dinyatakan bahwa puskesmas berfungsi menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
(UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama. Puskesmas kec
Tunjung teja merupakan unit plaksanaan teknis ( UPT ) dinas kesehatan kabupaten
serang , sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu pada
kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang, yang
tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) dan
Rencana Lima Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang.
UPT Puskesmas kec Tunjung Teja dapat mengelola kesehatan dengan baik dan
berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus menyusun
Perencanaan Tingkat Puskesmas yang tertuang dalam rencana kegiatan untuk periode 5 (
Lima ) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi kedalam rencana tahunan Puskesmas
sesuai siklus rencanaan anggaran daerah. Semua rencana kegiatan baik lima tahunan
maupun rencana tahunan, selain mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan
kabupaten serang diharuskan juga disusun berdasarkan pada hasil analisis situasi saat ini (
evidence based ) dan prediksi kedepan yang akan terjadi. Proses selanjutnya adalah
penggerakan dan pelaksaaanan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan / program yang
disusun, kemudian melakukan pengawasan dan pengendalian diikuti dengan upaya upaya
perbaikan dan peningkatan ( corrective action ) dan diakhiri dengan pelaksanaan
penilaian hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.
Dalam peraturan menteri Kesehtan Nomor 75 Tahun 2014 tentang pusat kesehatan
masyarakat disebutkan bahwa puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya. Dan
berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama diwilayah kerjanya.Puskesmas dalam system
kesehatan Daerah kabupaten merupakan bagian dari dinas kesehatan kabupaten sebagai
UPT dinas kesehatan kabupaten. Oleh sebab itu, Puskesmas melaksanakan tugas dinas
kesehatan kabupaten yang dilimpahkan kepadanya, antara lain kegiatan dalam Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang kesehatan kabupaten dan upasya kesehatan yang
secara spesifik dibutuhkan masyarakat setempat.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya UPT Puskesmas Kecamatan Tunjung teja
harus melaksanakan manajemen Puskesmas secara efektif dan efisien. Siklus manajemen
yang berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin dan berkesinambungan, yang
dilaksanakan dalam penyelenggaraan dalam berbagai upaya kesehatan secara bermutu,
yang harus selalu dipantau yang berkala dan di atur di awasi dan dikendalikam
UPT Puskesmas Kec. Tunjung Teja telah berupaya melaksanakan upaya pelayanan
kesehatan Pusksmas secara merata dan bermutu sesuai standar, diwujudkan dengan
bukti adanya perbaikan dan peningkatan pencapaian target indikator kesehatam
masayarakat dan perseorangan misalnya menurunya angka angka kesakitan penyakit
yang menjadi prioritas untuk ditangani, menurutunya angka kematian balita, angka gizi
kurang dan gizi buruk balita menurunya jumlah kematian maternal, serta teratasinya
masalah maasalah kesehatan masyarakat dalam wilayah kerja UPT Puskesmas Kec.
Tunjung Teja, dukungan sumberdaya yang memaaii baik dalam jenis, jumlah maupun
fungsi dan komptensinya sesuai standar yang di tetapkn, dan tersedia satu kesatuan
akan berkontribusi terhadap jalannya pelayanan yang akan dilaksanakan serta
manajemen sumberdaya dan mutu juga merupakan satu kesatuan sistem pengelolaan
Puskesmas satu dan yang lainnya yang dikelola oleh tim manajemen Puskesmas dibawah
kepemimpinan kepala pusksmas, dalam upaya mewujudkan kinerja puskesmas yang
bermutu, serta mendukung tercapainya sasaran dan tujuan penyelengaraan upaya
kesehatan di Pusksmas agar dapat mengatasi masaah masalah kesehatan yang dihadapi
diwilayah kerja Puskesmas Tunjung Teja.
Proses perencanaan Puskesmas di UPT Puskesmas Kec Tunjung Teja mengikuti siklus
pembangunan daerah, dimulai dari tingkat desa, selanjutnya disusun pada tingkat UPT
Puskesmas Kec Tunjung Teja dan kemudian diusulkan ke dinas kesehatan kabupaten
serang , Perencanaan Puskesmas terintegrasi dengan lintassektor kecamatan, kemudian
diusulkan melalui kecamatan ke pemerintah daerah kabupaten serang.
B. Tujuan
1. Visi
Visi yang ingin dicapai melalui pembangunan Kesehatan di Kecamatan Tunjung Teja
di rumuskan sebagai berikut ” Mewujudkan masyarakat Tunjung Teja yang mandiri
dan disiplin untuk dapat hidup sehat” Melalui visi tersebut di harapkan gambaran
masyarakat Tunjung Teja di masa depan ditandai dengan penduduknya yang hidup
dalam lingkungan yang kondusif dan berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki
2. Misi
Untuk mewujudkan Visi Kecamatan Tunjung Teja di Bidang Kesehatantersebut, maka
ditetapkan 4 Misi pembangunan Kesehatan sebagai berikut.
a. Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat
Keberhasilan pembangunan Kesehatan tidak semata hasil kerja keras sektor
Kesehatan, namun sangat dipengaruhi juga oleh konstribusi positif berbagai
sektor lainnya untuk optimalisasi konstribusi positif tersebut, perlu di upayakan
masuknya wawasan Kesehatan sebagai asas pokok program pembangunan di
Wilayah Kesehatan Kecamatan Tunjung Teja.
b. Memberi Perlindungan Kesehatan individu, Keluarga, Masyarakat Beserta
Lingkungannya
Salah satu tanggung jawab sektor Kesehatan adalah menjamin tersedianya
pelayanan Kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat,
namun dalam penyelenggaraannya bukan hanya oleh pemerintah saja, melainkan
mengikut sertakan peran aktif masyarakat dengan berbagai potensi swasta.
c. Memelihara Dan Meningkatkan Kesehatan Individu, Keluarga Masyarakat Atau
Golongan Masyarakat Yang Beresiko
Dalam Undang-Undang No. 36 tahun 2006 tentang Kesehatan, yang anatara lain
salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan dan meningkatkan derajat
Kesehatan masyarakat yang optimal, maka dalam hal ini program pemerintah
dibidang Kesehatan adalah untuk memberikan pelayanan Kesehatan sebaik-
baiknya, sehingga masyarakat bisa hidup lebih nyaman dengan menekan angka
kesakitan sekecil mungkin.
d. Menggalang Kemitraan Dengan Lintas Program, Lintas Sektor Dan Swasta
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, masyarakat,
pemerintah dan swasta. Adapun peran yang dimainkan oleh pemerintah, tanpa
3. Strategi
4. Tata Nilai
A. DEMOGRAFI
Gambar 2.1 : Peta wilayah UPT Puskesmas kecamatan Tunjung Teja
Wilayah Kerja Puskesmas Tunjung teja dengan batas –batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kec. Petir, Kab. Pandeglang
b. SebelahTimur : Kec.Cibadak, Kab. Lebak
c. Sebelah Selatan : Kec.Pamarayan, Kab. Serang
d. Sebelah Barat : Kab. Pandeglang
Pemerintahan
Wilayah kerja Puskesmas Tunjung Teja terdiri dari 9 Desa yaitu :
1. Desa Tunjung Teja
2. Desa Malanggah
3. Desa Kemuning
4. Desa Sukasari
5. Desa Panunggulan
6. Desa Bojong Menteng
7. Desa Bojong Pandan
8. Desa Bojong Catang
9. Desa Pancaregang
a. Karakteristik Kependudukan
Berdasarkan data hasil pendataan , Jumlah penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Tunjung Teja tahun 2018 adalah 43.447 jiwa dengan jumlah
penduduk Laki-laki 22.141 Jiwa dan Perempuan adalah 21.306 Jiwa Jumlah
Kepala Keluarga di wilayah kerja Puskesmas Tunjung Teja adalah 11.936 KK
dengan Jumlah penduduk lansia adalah 2694Jiwa dan jumlah KK miskin yang
dimiliki adalah sebanyak 5.365 jiwa. Sedangkan Umur Harapan Hidup (UHH)
penduduk Kabupaten Serang tahun 2018 mencapai umur 59 tahun.
b. Keadaan Demografi
1) Karakteristik Kependudukan
Table 2.1.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Di
Wilayah Kerja UPT Puskesmas kecamatan Tunjung Teja Tahun 2018
JUMLAH PENDUDUK
KELOMPOK UMUR
NO LAKI-LAKI + RASIO JENIS
(TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN KELAMIN
1 2 3 4 5 6
Table 2.1. 3 Jumlah Sasaran Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tunjung Teja
Tahun 2018
JML
NO DESA BUMIL BUTEKI NEO BAYI BALITA PUS WUS
PEND
Tunjung
1 4241 85 82 82 78 445 721 1103
Teja
2 Malanggah 6281 127 121 121 115 660 1068 1633
1. Data Sekolah
a. TK : buah
b. SD/MI : 26 buah
c. SMP : 12 buah
d. SMU : 5 buah
e. Pesantren : 12 buah
f. MTs : 4 buah
g. Aliyah : 1 buah
h. Paud : 41 buah
a. Pontren : 13 buah
b. Sarana Sampah : 3.131buah
c. Rumah Sehat : 5.891Rumah
d. Sarana Sanitasi Sekolah : 32 buah
e. Jamban Keluarga : 5.400 buah
f. SPAL : 2.772buah
g. SAB : 6.180 buah
3. Data Sumber Daya manusia kesehatan
a. Fasilitas Kesehatan
Tabel 2.3.1Keadaan Sarana dan Prasarana Kesehatan di UPT Puskesmas
kec.Tunjung Teja Tahun 2018
Kondisi Pembangun
No Jenis Sarana/Prasarana Jml Rusak Rusak Rusak an/Rehab
Baik
Ringan Sedang Berat Terakhir
A Sarana Kesehatan
1. Puskesmas Induk 2019
a. Gedung Rawat Jalan 1 1
b. Gedung UGD 1 1
c. Gedung PONED 1 1 2014
2. Puskesmas Pembantu 1 1 2006
3. Poskesdes 3 3
4. Ambulance 1 1
b. Sarana Ketenagaan
Tabel 2.3.2Keadaan Tenaga Kesehatan di UPT Puskesmas kec Tunjung Teja
Tahun 2018
Tenaga
Status
No Jenis Tenaga Standar Yang Kebutuhan Kekurangan
Kepegawaian
Ada
A PUSKESMAS
1. Kepala Puskesmas 1 1 1 0 PNS
2. Ka. Subag. TU 1 1 1 0 PNS
3. Dokter Umum 1 2 2 0 PNS
4. Dokter Gigi 1 1 1 0 Magang
5. Tenaga Promkes 1 1 1 0 THL
Tabel 2.3 Keadaan Peralatan Kesehatan di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2018
JUMLAH
No JENIS PERALATAN STANDAR YANG KEKURANGAN
ADA
RUANG BP UMUM
A. Set Pemeriksaan Umum
1. Baki Logam Tempat Alat Steril Bertutup 3 buah 20 1
2. Bingkai Uji-Coba Untuk Pemeriksaan Refraksi 2 buah 10 1
3. Buku Ishihara Tes 1 buah 1 1
4. Corong Telinga/Speculum Telinga Ukuran 1 set 1 1
5. Emesis Basin/Nierbeken Besar 1 buah 0 1
6. Garputala 512 Hz, 2084 Hz 1 set 0 2
7. Handle Kaca Laring 1 buah 0 1
8. Handlw Kaca Nosapharing 1 buah 0 1
9. Kaca Laring Ukuran 2,4,5,6 1 buah 0 1
10. Kaca Nasopharing Ukuran 2,4,5,6 1 set 0 1
11. Kaca Pembesar Untuk Diagnostic 1 set 1 1
12. Lampu Kepala/Head Lamp + Adaptor 1 buah 0 1
13. Lampu Senter Untuk Priksa/Pen Light I buah 1 2
14. Linsa Uji Coba Untuk Pemeriksaan Refraksi 1 set 0 1
15. Lup Binokuler (Lensa Pembesar) 3-5 Diptri 1 buah 1 1
16. Metline ( Pengukur Lingkar Pinggang) 1 buah 1 1
17. Opthalmoscope 1buah 0 1
18. Otoscope 1 buah 1 1
19. Palu Reflex 1 buah 1 2
20. Pelilit Kapas/Cotton Applicator Sesuai
0 0
kebutuhan
21. Skinfold Callifer 1 buah 0 1
22. Snellen Chart 2 Jenis( E Chart + Alphabet
1 buah 1 1
Chart)
23. Speculum Vagina ( Cocor Bebek) Sedang 3 buah 0 1
24. Speculum Hidung 1 buah 0 1
25. Sphygmomanometer Untuk Dewasa 1 buah 0 1
26. Stetoskop Untuk Dewasa 1 buah 1 3
27. Sudip Lidah Logam/Spatula Lidah Logam
4 buah 1 3
Panjang
28. Sudip Lidah Logam/Spatula Lidah Logam
4 buah 0 4
Panjang 16,5 Cm
29. Tewmpat Tidur Periksa Dan
1 buah 1 0
Perlengkapannya
30. Thermometer Untuk Dewasa 1 buah 1 0
31. Timbangan Dewasa 1 buah 1 0
32. Tonometer Schiotz 1 buah 0 1
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa kondisi peralatan kesehatan yang dimiliki UPT
Puskesmas kec Tunjung Teja masih kurang, sesuai dengan data kunjungan pasien ke
puskesmas yang semakin bertambah maka tingkat kebutuhan peralatan kesehatan untuk
memberikan pelayanan yang optimal pada pasien harus memadai sesuai ASPAK Untuk
itu perlu adanya upaya menambah kekurangan alat tersebut baik melalui pengajuan ke
Dinas Kesehatan atau melalui pembelian mandiri dari dana JKN.
Tabel 2.4 Keadaan Obat dan Bahan Habis Pakai(BHP) di UPT Puskesmas Tunjung Teja
tahun 2018
Pemakaian Tempat
SATUA
NO NAMA BARANG Stok Obat Rata-Rata/B Kecukupan
N
ulan (Bulan)
1 Aceptic Gel botol 23 2 8
2 Alat Suntik 1 ml Set 1015 66 12
3 Alat suntik 3 ml Set 1999 165 12
4 Alat Suntik 5 ml Set 633 46 12
5 Alat suntik 10 ml set 187 15 12
6 Alat suntik 20 ml set 0 0 0
7 Albendazole Tablet 14910 33 12
6 Cholesterol 169
7 Golongan darah 419
8 Protein urine 110
9 Glucosa urine 110
10 HIV 789
11 HBSAG 543
12 Syphilis 545
Sumber UKP Laboratorium profil UPT Puskesmas kec. tunjung teja
Jumlah
g. Pembiayaan kesehatan
Untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi puskesmas,
UPT Puskesmas Tunjung Teja didukung dengan beberapa sumber pendanaan antara lain:
N
BULAN PENERIMAAN (Rp) PENGELUARAN (Rp) SALDO (Rp)
O
1 2 3 4 5 (3-4)
Rp - Rp -
SALDO AWAL 0
1 JANUARI Rp 8.775.000 Rp 8.775.000
0
Rp 6.445.000 Rp 6.445.000 0
2 FEBRUARI
Rp 7.224.000 Rp 7.224.000 0
3 MARET
Rp 6.785.000 Rp 6.785.000 0
4 APRIL
Rp 8.434.000 Rp 8.434.000 0
5 MEI
Rp 7.465.000 Rp 7.465.000 0
6 JUNI
Rp 9.945.000 Rp 9.945.000 0
7 JULI
Rp 9.105.000 Rp 9.105.000 0
8 AGUSTUS
Rp 8.875.000 Rp 8.875.000 0
9 SEPTEMBER
Rp 9.855.000 Rp 9.855.000 0
10 OKTOBER
Rp 8.910.000 Rp 8.910.000 0
11 NOVEMBER
Rp 8.035.000 Rp 8.035.000 0
12 DESEMBER
Kartu Antrian yang masih manual, kurang lengkapnya distribusi karcis atau
kwitansi dari pemerintah daerah melalui dinas kesehatan.
Berdasarkan data tabel di atas secara umum tingkat penyerapan dana yang
menjadi pagu UPT Puskesmas kecamatan Tunjung Teja mencapai 96.38 %,
artinya dana yang diberikan baik dari dana pusat (APBN) maupun dana daerah
(APBD) penggunaannya sudah tepat sesuai dengan yang diberikan pemerintah.
Adapun sebagian dana yang tidak terserap dikarenakan pagu yang diberikan
tidak sesuai dengan kebutuhan puskesmas. Hal ini tidak mencerminkan bahwa
semua kebutuhan puskesmas terpenuhi, karena pagu yang ditetapkan bukan
berdasarkan ajuan kebutuhan dana yang disampaikan oleh UPT Puskesmas
kecamatan Tunjung Teja.
Posbindu (pos pelayanan Posbindu) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan
oleh, dari dan bersama masyarakat untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan
kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita.
Kegiatan Posbindu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan pilihan kegiatan utama tersebut terdiri dari kesehatan ibu
dan anak,keluarga berencana, imunisasi, Gizi,pencegahan dan penanggulangan diare, kegiatan Kegiatan pengembangan yang terintegrasi
dengan Posbindu Bina Keluarga Balita (BKB), Bina keluarga lansia (BKL),Poa pendidikan usia dini(PAUD), Kelas ibu dan balita, Pada tahun 2018
dari 56Posbindu terdapat 280 orang kader. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata Posbindu memiliki 5orang kader aktif. Dari 56 Posbindu
merupakan Posbindu aktif, sudah mampu elaksanakan kegiatan utama dan kegiatan pengembangan secara rutin setiap bulan dengan cakupan
masing – masing minimal 50%.Data mengenai Strata Posbindu secara terinci dapat digambarkan sebagai berikut, 37% Posbindu (21Posbindu)
merupakan Posbindumadya, 46% Posbindu (30 Posbindu) merupakan Posbindu purnama, 17% (5Posbindu) Posbindumandiri hal ini
menunjulan partisipasi masyarakat masih belum optimal terhadap pentingnya keberadaan Posbindu di masyarakat. Hal ini juga menunjukan
bahwa peran lintas sektoral masih perlu ditingkatkan dalam memotivasi masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan
Posbindu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM). Keberadaan Posbindu sampai saat ini masih memiliki
peranan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya pada golongan,kelompok rentan yaitu
ibu,bayi, balita.
Tingkat perkembangan Posbindu di wilayah Puskesmas Tunjung Teja dalam tiga tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini :
35
30
25
20
15
10
5
0
Mandiri Purnama Madya Pratama
Status kesehatan adalah gambaran kondisi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tunjung
Teja yang dinyatakan dalam ukuran kesakitan kematian serta kunjungan pasien.
1. Data Kematian
Table 2.10 Data Kematian Per Desa Di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2018
Kematian merupakan proses akumulasi akhir dari berbagai penyebab kematian baik
langsung maupun tidak langsung. Kematian juga berhubungan erat dengan permasalahan
kesehatan akibat berbagai hal seperti gangguan penyakit, kecelakaan, faktor kualitas
layanan kesehatan, atau akibat proses interaksi berbagai faktor. Jumlah kejadian
kematian pada periode waktu dan pada kelompok usia tertentu, dapat memberi
gambaran dari waktu ke waktu, dan dapat memberi gambaran perkembangan derajat
kesehatan dan dapat digunakan dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan
program pembangunan kesehatan.
Kematian ibu menurut definisi WHO adalah kematian selama kehamilan atau dalam
periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan
Jumlah kematian ibu UPT Puskesmas kec.Tunjung Teja tahun 2019 - 2028
4
3
2
1
Jumlah kematian neonatal (0-28 hari) sebanyak 1 dari 805 kelahiran. Jumlah kematian
bayi (1-12 bulan) tidak ada. Angka kematian ini dipengaruhi oleh kesadaran ibu dalam
memeriksakan diri ke tenaga kesehatan secara teratur selama kehamilan dan cakupan
imunisasi, asupan gizi yang adekuat, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
terlatih, pelayanan kesehatan bayi muda, deteksi dini tumbuh kembang (DDTK),
layanan Posbindu serta sarana dan prasarana yang tersedia, serta beberapa faktor
lainnya.
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah kematian anak umur 1-4 tahun per
1000 Kelahiran Hidup. AKABA menggambarkan masalah kesehatan anak serta faktor-
faktor yang mempengaruhi kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi
dan kecelakaan. Angka kematian balita 0 orang dari 4049 balita yang ada.
Pada gambar 1 terlihat jumlah kematian ibu di UPT Puskesmas kec.Tunjung Teja
dalam kurun waktu tiga tahun menunjukkan kecenderungan peningkatan yaitu 2
orang ibu pada tahun 2019, 3 orang ibu pada tahun 2017, dan 4 orang ibu pada tahun
2018.Jumlah kematian ibu adalah banyaknya kematian wanita pada masa kehamilan,
dan sekitar persalinan. Jumlah kematian ibu juga dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya: tingkat pendidikan dan sosial ekonomi, kesadaran perilaku hidup bersih
dan sehat, status gizi dan kesehatan, kondisi kesehatan lingkungan, serta tingkat
pelayanan kesehatan.
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0 0 0 0
0
tahun 2016 tahun 2017 tahun 2018
Angka Kematian Ibu ( AKI ) akibat hamil, bersalin dan nifas di Kecamatan Tunjung
Teja untuk tahun 2018 berjumlah 3orang.Sebagai penyebab langsung kematian ibu
masih di dominasi oleh penyebab utama adalah Eklamsia (2 kasus), PPCM (1 kasus) ,
Dan penyebab lainnya adalahdan Meningitis (1 Kasus). Serta didukung adanya
penyebab tidak langsung antara lain oleh :
Seyogyanya kematian ibu maupun bayi baru lahir dapat dihindarkan melalui
tersedianya layanan kesehatan yang bermutu dan mudah terjangkau. Dalam hal ini
tersedianya SDMK yang memadai baik dokter, bidan, maupun perawat yang
berkompeten ditengah masyarakat, mudah diakses dan didukung dengan fasilitas
yang memadai. Peran bidan kompeten perlu diperkuat untuk menegakkan hak
layanan kesehatan seksual dan reproduksi bagi perempuan dan remaja, ketika wanita
dan remaja terutama anak perempuan memiliki kendali atas keputusan mengenai
kehidupan reproduksinya.
2. Data Kesakitan
Angka kesakitan dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat menggambarkan masalah
penyakit tertentu dalam masyarakat. Angka kesakitan dari beberapa periode dapat
digunakan untuk mengetahui kecenderungan dan fluktuasi penyakit, serta dapat
digunakan dalam rangka pemantauan dan evaluasi upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit. Berikut situasi beberapa penyakit yang perlu mendapat
perhatian baik penyakit menular, penyakit tidak menular, maupun penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi.
a. Data Kunjungan Rawat Jalan
Data kunjungan rawat jalan di UPT Puskesmas Tunjung Teja dapat di lihat pada table
dibawah ini :
Jumlah Kunjungan Baru Dan Lama Pasien Umum Dan BPJS 2018
1200
Tabel…. Jumlah Kasus rujukan per bulan berdasarkan jenis kelamin UPT Puskesmas
Tunjung Teja tahun 2018
250
235 240
230
221
210
200
174 177
169 170
157
150 144
139 138 139
121 118
112 112
100 96 102 99
94 94 92
86 87 82
75 76 78
58 64
50 53 48
45
29
0
ar
i
ar
i et ril ei ni ju
li us be
r
be
r
be
r
be
r
nu ru ar ap m ju us
t
m to m m
a b m te k ve se
j f e ag o
s ep No De
Tabel 2.12 Data Kunjungan Rawat Jalan Menurut Jenis Pelayanan Di UPT Puskesmas
Tunjung Teja Tahun 2018
Kunjungan Tahun Kunjungan Tahun
No Jenis Pelayanan (%)
2017 2018
1. GIGI 453 600 2,1
2. KIA 2.717 5.459 16,2
3. MTBS 3.334 6.674 19,7
4. BP UMUM 12.247 19.098 62,0
JUMLAH 18.751 31.831 100
Sumber : Profil Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2018
Dari tabel diatas terlihat pola penyakit di UPT Puskesmas Tunjung Teja terdiri dari
penyakit infeksi dan penyakit non infeksi seimbang. Berdasarkan penyebab pola
penyakit ini merupakan jenis penyakit yang berbasis lingkungan. Hal ini menunjukan
bahwa pola hidup bersih dan sehat masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas
Tunjung Teja masih kurang.
lima besar penyakit Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Tunjung Teja pada tahun
2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Table 2.16lima Besar Penyakit Unit Gawat Darurat (UGD) UPT Puskesmas Tunjung
Teja Tahun 2018
No Nama Penyakit Kode Penyakit Jumlah
1. Vulnus Laceratum T 14.1 75
2. Colic abdomen R 10 52
3. Asma Bronciale J 45.9 43
4. Abses Luka L 02.9 42
Dari tabel diatas terlihat pola kasus yang ditangani di Unit Gawat Darurat (UGD) UPT
Kecamatan Puskesmas Tunjung Teja didominasi oleh kasus Vulnus Laceratum.
75
52
5 Besar Penyakit di 43
UGD
42
37
0 10 20 30 40 50 60 70 80
c. PONED
Sepuluh besar kasus PONED UPT Puskesmas Tunjung Teja pada tahun 2018 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Table 2.17 Sepuluah Besar Kasus PONED UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2018
KODE
No Nama Penyakit DIAGNOS Jumlah
A ICD X
1. BUMIL KEK dan anemia O 26.1 120
2. KPD O 42.9 112
3. PER O 14.9 42
4. INERSIA UTERI O 62.1 43
5. KELAINAN LETAK O 32.9 12
KASUS
BULIN KEK DAN ANEMIA 120
KPD 112
INERSIA UTERI 45
PER 42
PEB 33
PARTUS LAMA 21
KELAINAN LETAK 12
RETENSIO PLASENTA 9
HPP(SISA PLASENTA) 7
INFEKSI NIFAS 5
0 20 40 60 80 100 120 140
KASUS
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa kasus dominan, pasien yang berkunjung ke
Puskesmas PONED UPT Puskesmas kecamatan Tunjung Teja adalah Bumil KEK (<
23,5cm) dan anemia sehingga dibutuhkan penanganan kasus yang serius dan
perencanaan persalinan yang adekuat karena kasus bumil dengan kurang energy
kronik berkontibusi terhadap keadaan gizi ibu hamil ,yang berakhir seorang ibu hamil
terjadi anemia ,sehingga dari kasus ibu hamil dengan kurang energi kronik dan
anemia tersebut merupakan faktor resiko terjadinya perdarahan pada ibu , kasus
Berat Badan Lahir Rendah,Intra uterine fetal death pada neonatus sehingga berujung
kepada kontribusi kesakitan dan kematian baik ibu maupun kematian bayi
1. Data Epidemiologi
a. Tuberkulosis (TBC)
Kasus TB Paru di kecamatan Tunjung Teja Tahun 2018 ditemukan 95 Suspek BTA (+),
22 kasus. Semua penderita TBC yang di obati di tahun 2018 adalah 22 kasus, cakupan
kesembuhanKeberhasilan pelaksanaan Program Penanggulangan TBC dapatdiukur
dari pencapaian angka kesembuhan penderita. Angka kesembuhan penderita TBC
diketahui bahwa angka kesembuhan (cure rate) diKecamatan Tunjung Teja tahun
2018lebih lengkap nya data padaTabel 7 dan 8 (Cakupan Program Pelayanan
Kesehatan TB Paru).
b. Pneumoni
Diketahui bahwa 80% - 90% dari seluruh kasus kematian ISPA disebabkan Pneumonia
yang merupakan penyebab kematianutama pada bayi dan balita ini diduga karena
Cakupan tahun 2018 ada 348 kasus, ada peningkatan dari tahun 2018. Hal ini
dikarenakan kepatuhan petugas dalam penggunaan standard operasional prosedur
(SOP) yang belum maksimal sehingga masih banyak kasus pneumonia balita yang
tidak terdeteksi selain itu kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang
bahayanya pneumonia pada balita juga mempengaruhi rendahnya angka penemuan
ini.
c. Diare
Penyakit diare erat kaitannya dengan kesehatan lingkungan, penyediaan air bersih
dan perilaku kesehatan. Cakupan penemuan penderita diare pada tahun 2019
sejumlah 474, Peningkatan cakupan penemuan penting karena mengurangi kematian
akibat terlambatnya pertolongan kasus diare. WHO mengungkapkan bahwa 94%
kasus diare yang terjadi dapat dicegah melalui modifikasi lingkungan termasuk
peningkatan tersedianya air bersih dan juga perbaikan sanitasi dan hygiene. Di
kecamatan Tunjung Teja penyediaan air bersih baru mencapai 70 yang mempunyai
akses air bersih dan jamban 30 % ini jelas sangat berpengaruh terhadap insiden
diare. (Cakupan Program Pelayanan Kesehatan Diare).
d. Kusta
e. HIV/AIDS
AIDS disebabkan oleh virus yang bernama HIV, Human Immunodeficiency Virus, maka
tubuh akan mencoba untuk melawan infeksi tersebut. Tubuh akan membentuk
“antibodi”, yaitu molekul-molekul khusus untuk melawan HIV.
a) Menguras tempat penampungan air (seperti bak mandi, drum air, dll) seminggu
sekali.
Di Kecamatan Tunjung Teja selama tahun 2019 tercatat 13 kasus dengan daerah
endemis yaitu Desa Tunjung , Malanggah, BJ Pandan, BJ Catang.
g. Status gizi
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO NAMA DESA
JUMLAH DITANGANI < 24 JAM %
1 Desa Tunjung Teja 0 0 0
2 Desa Malanggah 1 1 100
3 Desa Kemuning 0 0 0
4 Desa Sukasari 0 0 0
5 Desa Panunggulan 0 0 0
6 Desa Bojong Menteng 0 0 0
7 Desa Bojong Pandan 0 0 0
8 Desa Bojong Catang 0 0 0
9 Desa Pancaregang 0 0 0
Jumlah 1 1 100
Dari data diatas jumlah KLB suspek rabies terjadi di desa malanggah dengan kasus suspek
rabies satu orang yang terjadi dibulan april,dengan penanganan segera dan pemantauan
wilayah KLB,tidak terjadi sebaran kasus rabies ke desa sekitarnya.
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO NAMA DESA
JUMLAH DITANGANI < 24 JAM %
1 Desa Tunjung Teja 3 3 100
2 Desa Malanggah 1 1 100
3 Desa Kemuning 0 0 0
4 Desa Sukasari 0 0 0
5 Desa Panunggulan 0 0 0
6 Desa Bojong Menteng 0 0 0
7 Desa Bojong Pandan 0 0 0
8 Desa Bojong Catang 4 4 100
9 Desa Pancaregang 0 0 0
Jumlah 8 8 100
Sumber : Data Epidemiologi Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2018
kasus Dirujuk
Berdasarkan sumber data dan grafik diatas terjadi KLB DBD di tiga desa yaitu 3 kasus di
desa tunjung, 1 kasus di desa malanggah, dan 4 kasus di desa bojong catang, dari semua
kasus dilakukan penanganan dan rujukan ke rumah sakit . dari jumlah 8 kasus DBD,
tidak ada yang meninggal,
Untuk desa desa yang terkena kasus DBD dilaporkan ke dinas kesehatan dan di tindak
lanjut dengan melakukan pogging untuk meminimalisir penyebaran kasus
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO NAMA DESA
JUMLAH DITANGANI < 24 JAM %
1 Desa Tunjung Teja 0 0 0
2 Desa Malanggah 0 0 0
3 Desa Kemuning 0 0 0
4 Desa Sukasari 1 1 100
5 Desa Panunggulan 0 0 0
6 Desa Bojong Menteng 0 0 0
7 Desa Bojong Pandan 0 0 0
8 Desa Bojong Catang 0 0 0
9 Desa Pancaregang 0 0 0
Grafik KLB leptosperosis UPT Puskesmas kec Tunjung Teja tahun 2018
1
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Dari data table dan grafik diatas terdapat 1 kasus leptospirosis dan dinyatakan
meninggal di rumah sakit pada bulan januari 2018 . Di ewilayah kerja UPT Puskesmas
kec. Tunjung Teja di tahun 2018 Tidak terjadi peningkatan dan penyebaran kasus
leptospirosis
Table 2.20 Kejadian Luar Biasa (KLB) disentri di UPT Puskesmas Tunjung Teja Yang
Ditangani < 24 Jam
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO NAMA DESA
JUMLAH DITANGANI < 24 JAM %
1 Desa Tunjung Teja 3 3 100
2 Desa Malanggah 0 0
3 Desa Kemuning 0 0
4 Desa Sukasari 0 0
5 Desa Panunggulan 0 0
6 Desa Bojong Menteng 0 0
7 Desa Bojong Pandan 0 0
8 Desa Bojong Catang 0 0
9 Desa Pancaregang 0 0
Jumlah 3 3 100
Sumber : Data Epidemiologi Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2018
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO NAMA DESA
JUMLAH DITANGANI < 24 JAM %
1 Desa Tunjung Teja 0 0 100
2 Desa Malanggah 6 6 100
3 Desa Kemuning 0 0 100
4 Desa Sukasari 0 0 100
5 Desa Panunggulan 0 0 100
6 Desa Bojong Menteng 0 0 100
7 Desa Bojong Pandan 0 0 100
8 Desa Bojong Catang 0 0 100
9 Desa Pancaregang 0 0 100
Jumlah 6 6 100
Sumber : Data Epidemiologi Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2018
h. Tuberkulosis (TBC)
Kasus TB Paru di kecamatan Tunjung Teja Tahun 2018 ditemukan 95 Suspek BTA (+),
22 kasus. Semua penderita TBC yang di obati di tahun 2018 adalah 22 kasus, cakupan
kesembuhanKeberhasilan pelaksanaan Program Penanggulangan TBC dapatdiukur
dari pencapaian angka kesembuhan penderita. Angka kesembuhan penderita TBC
diketahui bahwa angka kesembuhan (cure rate) diKecamatan Tunjung Teja tahun
i. Pneumoni
Diketahui bahwa 80% - 90% dari seluruh kasus kematian ISPA disebabkan Pneumonia
yang merupakan penyebab kematianutama pada bayi dan balita ini diduga karena
penyakit inimerupakan penyakit yang akut dan kualitas penatalaksanaanya belum
memadai.
Cakupan tahun 2018 ada 348 kasus, ada peningkatan dari tahun 2018. Hal ini
dikarenakan kepatuhan petugas dalam penggunaan standard operasional prosedur
(SOP) yang belum maksimal sehingga masih banyak kasus pneumonia balita yang
tidak terdeteksi selain itu kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang
bahayanya pneumonia pada balita juga mempengaruhi rendahnya angka penemuan
ini.
j. Diare
Penyakit diare erat kaitannya dengan kesehatan lingkungan, penyediaan air bersih
dan perilaku kesehatan. Cakupan penemuan penderita diare pada tahun 2019
sejumlah 474, Peningkatan cakupan penemuan penting karena mengurangi kematian
akibat terlambatnya pertolongan kasus diare. WHO mengungkapkan bahwa 94%
kasus diare yang terjadi dapat dicegah melalui modifikasi lingkungan termasuk
peningkatan tersedianya air bersih dan juga perbaikan sanitasi dan hygiene. Di
kecamatan Tunjung Teja penyediaan air bersih baru mencapai 70 yang mempunyai
akses air bersih dan jamban 30 % ini jelas sangat berpengaruh terhadap insiden
diare. (Cakupan Program Pelayanan Kesehatan Diare).
k. Kusta
l. HIV/AIDS
AIDS disebabkan oleh virus yang bernama HIV, Human Immunodeficiency Virus, maka
tubuh akan mencoba untuk melawan infeksi tersebut. Tubuh akan membentuk
“antibodi”, yaitu molekul-molekul khusus untuk melawan HIV.
d) Menguras tempat penampungan air (seperti bak mandi, drum air, dll) seminggu
sekali.
e) Menutup kembali tempayan/ gentong cepat-cepat setelah mengambil airnya.
f) Mengubur barang-barang bekas (seperti kaleng, botol, ban dll).
Di Kecamatan Tunjung Teja selama tahun 2019 tercatat 13 kasus dengan daerah
endemis yaitu Desa Tunjung , Malanggah, BJ Pandan, BJ Catang.
n. Status gizi
PENCAPAIAN
TARGET GIZI
Ditahun 2019 program promosi kesehatan telah berupaya keras untuk dapat
menyampaikan segala informasi yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat
melalui upaya penyuluhan ke desa-desa untuk menggugah kesadaran masyarakat
yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Tunjung Teja. Adapun cakupan program
promosi kesehatan UPT Puskesmas Tunjung Teja adalah sebagai berikut:
Tabel 2.23 Data PHBS Tatanan Rumah Tangga di Kecamatan Tunjung Teja Tahun
2018
Tabel 2.24 Desa Siaga di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2018
Jumlah Desa Siaga
No. Desa Total
Pratama Madya Purnama Mandiri
1. Tunjung Teja 0 0 0 1 1
2. Malanggah 0 1 0 0 1
3. Kamuning 0 0 1 0 1
4. Sukasari 0 0 0 1 1
5. Panunggulan 0 0 0 1 1
6. Bj. Menteng 0 1 0 0 1
7. Bj. Pandan 0 1 0 0 1
8. Bj. Catang 0 0 1 0 1
9. Pancaregang 0 1 0 0 1
Jumlah 4 2 3 9
Table 2.26 Jumlah Target dan Pencapaian PHBS Di Tatanan Institusi di UPT Puskesmas
Tunjung Teja Tahun 2019
Target Hasil Capaian
No. Institusi Sasaran Kesenjangan
(%) Abs %
1. Institusi Pendidikan 100% 96
2. Institusi Tempat Kerja 100% 127
3. Institusi Kesehatan 100% 5
4. Tempat Umum 100% 232
Table 2.27 Pencapaian Kegiatan Penyuluhan Kesehatandi UPT Puskesmas Tunjung Teja
Tahun 2019
Penyuluhan Kesehatan
No. Bulan Jumlah Seluruh Kegiatan Jumlah Seluruh Kegiatan
Penyuluhan Kelompok Penyuluhan Perorangan
1. Januari 15 300
2. Februari 10 200
3. Maret 12 300
4. April 14 350
5. Mei 14 300
6. Juni 16 300
7. Juli 12 250
8. Agustus 12 270
9. September 16 300
10. Oktober 14 300
11. November 14 290
12. Desember 15 300
Jumlah 182 3,460
Dari data diatas, ternyata pada tahun 2019 rumah tangga ber-PHBS di Kecamatan
Tunjung Teja pencapaiannya hanya 77% dikarenakan masih kurangnya pengetahuan,
prilaku, yang dimana masyarakat.
b. Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat.lingkungan yang sehat dan bersih menjadi salah satu indikator
keberhasilan upaya kesehatan yang dilakukan oleh puskesmas. Indikator
Tabel 2.30 Desa yang Melaksanakan STBM dan stop BABS Kec. Tunjung Teja Tahun
2019
No Desa Melaksanakan STBM Stop BABS
1 TUNJUNG TEJA 1 0
2 MALANGGAH 1 0
3 KEMUNING 1 0
4 SUKASARI 1 0
5 PANUNGGULAN 1 0
6 BOJONG MENTENG 1 0
7 BOJONG PANDAN 0 0
8 BOJONG CATANG 0 0
9 PANCAREGANG 1 0
JUMLAH 7 0
Tabel 2.34 Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang Memenuhi Syarat Kesehatan
Kec. Tunjung Teja Tahun 2019
Tabel 2.35 Tempat-Tempat Umum (TTU) yang Memenuhi Syarat Kesehatan Kec.
Tunjung Teja Tahun 2019
c. Tuberkulosis (TBC)
1) Cakupan Penemuan Kasus (CDR) TB Per Desa
Table 2.36 Penemuan Kasus TB Per Desa Di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
No Desa Jumlah Penemuan Kasus
Sasaran Kesenjangan
TB BTA (+)
(Target 85%) (%)
Absoolut %
1. TUNJUNG TEJA 2 2 100 -
2. MALANGGAH 10 10 100 -
3. KEMUNING 0 0 0 -
4. SUKA SARI 4 4 100 -
5. PANUNGGULAN 2 2 100 -
6. BOJONG MENTENG 0 0 0 -
7. BOJONG PANDAN 2 2 100 -
8. BOJONG CATANG 4 4 100 -
9. PANCAREGANG 0 0 0 -
PUSKESMAS 24 24 100 -
No Desa
Sasaran Pengobatan Lengkap Kesenjangan
(Target 85%) (%)
Absoolut %
1. TUNJUNG TEJA 5 5 100 -
2. MALANGGAH 4 4 100 -
3. KEMUNING 1 1 100 -
4. SUKA SARI 0 0 0 -
5. PANUNGGULAN 1 1 100 -
6. BOJONG MENTENG 0 0 0 -
7. BOJONG PANDAN 1 1 100 -
8. BOJONG CATANG 0 0 0 -
9. PANCAREGANG 0 0 0 -
PUSKESMAS 12 12 100 -
No Desa
Sasaran Konversi Kesenjanga
(Target 85%) Absoolut % n (%)
Kasus TB Paru di kecamatan Tunjung Teja Tahun 2019 ditemukan 95 Suspek BTA (+),
22 kasus. Semua penderita TBC yang di obati di tahun 2019 adalah 22 kasus, cakupan
kesembuhanKeberhasilan pelaksanaan Program Penanggulangan TBC dapatdiukur
dari pencapaian angka kesembuhan penderita. Angka kesembuhan penderita TBC
JUMLAH BALITA
NO DESA
L P L+P
1 TUNJUNG TEJA 197 200 397
2 MALANGGAH 345 361 706
3 KEMUNING 187 193 380
4 SUKASARI 223 239 462
5 PANUNGGULAN 383 259 642
6 BOJONG MENTENG 152 191 343
7 BOJONG PANDAN 284 301 585
8 BOJONG CATANG 205 230 435
9 PANCAREGANG 102 102 204
JUMLAH 2,078 2,076 4,254
2) Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Per Desa
Table 2.46 Jumlah Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin di UPT
Puskesmas Tunjung Teja tahun 2019
DIARE
JUMLAH
PENDUD DIARE DITANGANI
JUMLAH TARGET
No UK
PUSKESMAS PENEMUAN
L P L+P
3 SUKASARI 4,175 45 44 89 40 88 35 80 75 84
PANUNGGULAN
4 4,444 48 47 95 34 71 40 85 74 78
BOJONG MENTENG
7 6,318 68 67 135 18 26 20 30 38 28
8 5,087 51 57 109 5 10 5 9 10 9
9 2,987 31 33 64 13 42 10 30 23 36
JUMLAH (KAB/KOTA) 43,776 477 459 937 230 48,2 244 53,1 474 50,6
Angka kematian karena kasus diare pada tahun 2019 tidak ada. Hal ini dipengaruhi
karena kesadaran masyarakat terhadap bahaya diare sudah tinggi. Dari 937 target jumlah
penemuan kasus diare hanya 50,6 yang bisa ditangani.hal ini disebabkan karena kurang
tertibnya pencatatan dan pelaporan, kurangnya pelaporan kasus diare dari kader.
g. IMS/HIV
Table 2.48 Cakupan Kejadian Penyakit IMS/HIV di UPT Puskesmas Tunjung Teja tahun
2019
Grafik 2.80 Kunjungan Pasien IMS/Bulan di UPT Puskesmas Tunjung Teja tahun 2019
0
RI RI ET RI
L EI NI LI US R R R R
A A
AR AP
M JU JU T BE OB
E BE BE
NU B RU M US E M T E M EM
JA FE AG PT OK OP S
SE N DE
Grafik 2.81 Kunjungan Pasien IMS berdasarkan Syndrom Klinis di UPT Puskesmas
Tunjung Teja tahun 2019
50
40
30 52
20
h. Keluarga Berencana
1) Cakupan KB Aktif
Table 2.49 Cakupan KB Aktif di UPT Puskesmas Tunjung Teja tahun 2019
KB AKTIF
NO DESA PUS BER KB
JUMLAH
JUMLAH %
1. Tunjung Teja 737 542 73,5 %
2. Malanggah 1091 729 66,8 %
3. Kemuning 705 449 63,7 %
4. Sukasari 745 641 86 %
5. Panunggulan 897 721 80,3 %
6. Bojong Menteng 763 456 59,7 %
7. Bojong Pandan 908 548 60,3 %
8. Bojong Catang 730 511 70 %
9. Pancaregang 327 301 92 %
PUSKESMAS 6093 4898 70,9 %
2) Cakupan PUS 4 T
Table 2.50 Cakupan PUS 4 T di UPT Puskesmas Tunjung Teja tahun 2019
i. Imunisasi
1) Cakupan Imunisasi HB0 ( 0-7 hari )
Tabel 2.52 Cakupan Imunisasi HB0 ( 0-7 hari ) Per DesaUPT Puskesmas Tunjung
Teja Tahun 2019
Sasaran BCG
No Desa (Target 98 %) Kesenjangan
Absolut %
(%)
1 Tunjung Teja 88 85 94,4 -5,6
2 Malanggah 124 133 105,6 +5,6
3 Kemuning 84 79 92,9 -7,1
4 Sukasari 88 80 88,9 -11,1
5 Panunggulan 104 103 97,2 -2,8
6 Bojong Menteng 91 95 102,2 +2,2
7 Bojong Pandan 107 89 81,7 -18,3
8 Bojong Catang 90 82 90,1 -9,9
9 Pancaregang 46 44 93,6 -6,4
Puskesmas 837 822 94,4 -5,6
POLIO 1
Sasaran
No Desa Kesenjangan
(Target 98 %) Absolut %
(%)
1 Tunjung Teja 88 91 101,1 +1,1
2 Malanggah 124 132 104,8 +4,8
3 Kemuning 84 75 88,2 -11,8
4 Sukasari 88 79 87,8 -12,2
5 Panunggulan 104 96 90,6 -19,4
6 Bojong Menteng 91 100 107,5 +7,5
7 Bojong Pandan 107 92 84,4 -15,6
8 Bojong Catang 90 82 90,1 -19,9
9 Pancaregang 46 45 95,7 -4,3
Puskesmas 822 792 94,6 -5,4
POLIO 4
Sasaran
No Desa Kesenjangan
(Target 90 %) Absolut %
(%)
1 Tunjung Teja 81 71 87,65 -12,35
2 Malanggah 113 124 109,73 +9,73
3 Kemuning 77 84 109,09 +9,09
4 Sukasari 81 77 95,06 -4,94
5 Panunggulan 95 108 113,68 +13,68
6 Bojong Menteng 93 74 79,56 -20,44
7 Bojong Pandan 98 99 101,20 +1,20
8 Bojong Catang 82 93 113,41 +113,41
9 Pancaregang 42 35 83,33 -16,67
Puskesmas 762 765 100,39 +0,39
DPT-HB-Hib 1
Sasaran
No Desa Kesenjangan
(Target 98 %) Absolut %
(%)
1 Tunjung Teja 88 79 89,8 -10,2
2 Malanggah 124 109 87,9 -12,1
3 Kemuning 84 84 100 0
4 Sukasari 88 73 83 -17
5 Panunggulan 104 107 102,9 +2,9
6 Bojong Menteng 91 88 96,7 -3,3
7 Bojong Pandan 107 98 91,6 -8,4
8 Bojong Catang 90 78 86,7 -13,3
9 Pancaregang 46 52 104,7 +4,7
Puskesmas 734 768 104,6 +4,6
DPT-HB-Hib 3
Sasaran
No Desa Kesenjangan
(Target 93 %) Absolut %
(%)
1 Tunjung Teja 84 71 84,5 -15,5
2 Malanggah 117 123 105,1 +5,1
3 Kemuning 79 76 96,2 -3,8
4 Sukasari 84 76 90,5 -9,5
5 Panunggulan 99 110 111,1 +11,1
6 Bojong Menteng 86 70 81,4 -18,6
7 Bojong Pandan 101 97 96,1 -3,9
8 Bojong Catang 85 93 109,4 +9,4
9 Pancaregang 44 36 81,8 -18,2
Puskesmas 779 752 96,5 -3,5
CAMPAK
Sasaran
No Desa Kesenjangan
(Target 90 %) Absolut %
(%)
1 Tunjung Teja 81 87 107,4 +7,4
2 Malanggah 113 130 115 +15
3 Kemuning 77 86 111,7 +11,7
4 Sukasari 81 90 111,1 +11,1
5 Panunggulan 95 126 132,6 +32,6
6 Bojong Menteng 93 76 81,7 -18,3
7 Bojong Pandan 98 107 109,2 +9,2
8 Bojong Catang 82 74 90,3 -9,7
9 Pancaregang 42 41 97,6 -2,4
Puskesmas 762 819 107,5 +7,5
IDL
Sasaran
No Desa Kesenjangan
(Target 90 %) Absolut %
(%)
1 Tunjung Teja 81 65 80,3 -19,7
2 Malanggah 113 147 130,1 +30,1
3 Kemuning 77 66 85,7 -14,3
4 Sukasari 81 69 85,2 -14,8
5 Panunggulan 95 102 107,4 +7,4
6 Bojong Menteng 93 65 69,9 -30,1
7 Bojong Pandan 98 89 90,8 -9,2
8 Bojong Catang 82 69 84,2 -15,8
9 Pancaregang 42 34 81 -19
Puskesmas 734 706 96,2 -3,8
DPT-HB-Hib
Sasaran
No Desa Kesenjangan
( Target 90 % ) Absolut %
(%)
1 Tunjung Teja 79 73 92,4 +2,4
2 Malanggah 117 157 134 +44
3 Kemuning 75 82 109,3 +19,3
4 Sukasari 79 87 110 +20
5 Panunggulan 96 123 128 +38
6 Bojong Menteng 81 49 60,5 -29,5
7 Bojong Pandan 98 92 93,8 +3,8
8 Bojong Catang 79 101 127,8 +37,8
9 Pancaregang 35 51 130,7 +40,7
Puskesmas 739 815 110,28 +20,28
Campak
Sasaran
No Desa Kesenjangan
( Target 90 % ) Absolut %
(%)
1 Tunjung Teja 79 44 55,6 -34,4
2 Malanggah 117 87 74,3 -15,7
3 Kemuning 75 58 77,3 -12,7
4 Sukasari 79 16 20,25 -69,75
5 Panunggulan 96 100 105 +15
6 Bojong Menteng 81 38 46,9 -43,1
7 Bojong Pandan 98 132 134,6 +44,6
8 Bojong Catang 79 69 87,3 -2,7
9 Pancaregang 35 16 45,7 -44,3
Puskesmas 739 560 75,77 -14,23
TT 2+
Sasaran
No Desa Kesenjangan
( Target 90 % ) Absolut %
(%)
1 Tunjung Teja 86 43 50 -40
2 Malanggah 126 125 99,2 +9,2
3 Kemuning 82 99 120,7 +30,7
4 Sukasari 87 86 98,9 +98,9
5 Panunggulan 105 144 137 +47
6 Bojong Menteng 90 91 101 +11
7 Bojong Pandan 107 110 102 +12
8 Bojong Catang 86 84 97,6 +7,6
9 Pancaregang 38 51 134,2 +44,2
Puskesmas 807 833 103,2 +13,2
PIN POLIO
Sasaran
No Desa Kesenjangan
( Target 100% ) Absolut %
(%)
1 Tunjung Teja 485 485 100
2 Malanggah 652 652 100
3 Kemuning 454 454 100
4 Sukasari 576 576 100
5 Panunggulan 616 616 100
6 Bojong Menteng 362 362 100
7 Bojong Pandan 551 550 99,8 -0,2
8 Bojong Catang 459 457 99,6 -0,4
9 Pancaregang 196 196 100
Puskesmas 4351 4348 99,9 0,1
BIAS CAMPAK
Sasaran
No Desa Kesenjangan
( Target 100 % ) Absolut %
(%)
1 SD Tunjung 2 22 22 100
2 SD Caringin Pasir 25 25 100
3 MI Ketug 19 19 100
4 SD Tunjung 1 53 53 100
5 SD Malanggah 1 32 32 100
6 SD Malanggah 2 21 21 100
7 SD Haruyan 24 24 100
8 SD Cinumpi 41 40 98 -2
9 SD Kemuning 12 12 100
10 MI Kemuning 33 33 100
11 SD Caringin 36 36 100
12 SD Panunggulan 2 44 44 100
13 SD Panunggulan 3 35 35 100
14 SD Sukamanah 47 47 100
BIAS DT
Sasaran
No Desa Kesenjangan
( Target 100 % ) Absolut %
(%)
1 SD Tunjung 2 17 17 100
2 SD Caringin Pasir 16 16 100
3 MI Ketug 10 10 100
4 SD Tunjung 1 26 26 100
5 SD Malanggah 1 31 31 100
6 SD Malanggah 2 24 24 100
7 SD Haruyan 17 17 100
8 SD Cinumpi 24 24 100
9 SD Kemuning 13 13 100
10 MI Kemuning 10 10 100
11 SD Caringin 33 33 100
12 SD Panunggulan 2 42 42 100
13 SD Panunggulan 3 50 50 100
14 SD Sukamanah 25 25 100
15 SD Majalaya 18 18 100
16 SD Panunggulan 1 28 28 100
17 SD Pabuaran 31 31 100
18 SD Cilandak 27 27 100
19 SD Bojong Kondang 30 30 100
20 SD Jambu 21 21 100
BIAS Td
Sasaran
No Desa Kesenjangan
( Target 100 % ) Absolut %
(%)
1 SD Tunjung 2 60 60 100
2 SD Caringin Pasir 52 52 100
3 MI Ketug 60 60 100
4 SD Tunjung 1 125 125 100
5 SD Malanggah 1 91 90 99
6 SD Malanggah 2 64 64 100
7 SD Haruyan 43 42 98 -2
8 SD Cinumpi 29 29 100
9 SD Kemuning 98 98 100
10 MI Kemuning 31 31 100
11 SD Caringin 66 66 100
12 SD Panunggulan 2 72 72 100
13 SD Panunggulan 3 135 134 99 -1
14 SD Sukamanah 121 121 100
15 SD Majalaya 100 100 100
16 SD Panunggulan 1 88 88 100
17 SD Pabuaran 84 83 99 -1
18 SD Cilandak 85 85 100
19 SD Bojong Kondang 95 94 99 -1
20 SD Jambu 90 90 100
21 SD Bojong Pandan 136 134 99 -1
22 SD Kemang 59 59 100
23 SD Catang 1 107 107 100
24 SD Catang 2 61 61 100
25 MI Gosali 41 41 100
26 SD Bojong Menteng 83 83 100
j. SDIDTK
1) Cakupan Program DDTK I
Tabel 2.67 Cakupan Program DDTK I UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2020
Pencapaian Kesenjangan
Sasaran usia
No Kegiatan dari Target
15-59 tahun Jumlah %
(%)
IBU HAMIL
NO DESA K1 K4
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH %
1 TUNJUNG TEJA 85 77 90,6 77 90,6
2 MALANGGAH 128 129 100,8 126 98,4
3 KEMUNING 86 87 101,2 91 105,8
4 SUKASARI 88 80 90,9 81 92,0
5 ANUNGGULAN 103 105 101,9 97 94,2
6 BOJONG MENTENG 88 87 98,9 60 68,2
7 BOJONG PANDAN 105 106 101,0 104 99,0
8 BOJONG CATANG 89 91 101,2 87 97,8
9 PANCAREGANG 41 41 100,0 30 73,2
PUSKESMAS 813 803 98,8 753 92,6
Tabel 2.71 Cakupan Ibu Bersalin/Nifas Per Desa UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
IBU BERSALIN/NIFAS
PERSALINAN MENDAPAT
NO DESA
JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS
JUMLAH % JUMLAH %
1 TUNJUNG TEJA 82 78 95,1 101 123,2
Tabel 2.72 Cakupan Komplikasi Kebidanan Per Desa UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
KOMPLIKASI KEBIDANAN
PENANGANAN
DETEKSI RESTI BUMIL
NO DESA KOMPLIKASI
JUMLAH OLEH MASYARAKAT
KEBIDANAN
JUMLAH % JUMLAH %
1 TUNJUNG TEJA 17 16 94,1 17 141,2
2 MALANGGAH 26 27 103,8 26 168,0
3 KEMUNING 16 15 93,8 17 46,5
4 SUKASARI 17 22 129,4 18 147,7
5 PANUNGGULAN 23 26 113,0 21 237,9
6 BOJONG MENTENG 18 26 144,4 18 125,0
7 BOJONG PAAN 21 21 100 21 185,7
8 BOJONG CATANG 17 31 182,4 18 157,7
9 PANCAREGANG 8 7 87,5 8 341,5
PUSKESMAS 163 191 117,2 266 163,6
Tabel 2.73 Cakupan Kunjungan Neonatal Per Desa UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
KUNJUNGAN NEONATAL
NO DESA KN 1 KN LENGKAP
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH %
1 TUNJUNG TEJA 77 75 97,4 106 137,7
2 MALANGGAH 117 134 114,5 138 117,9
3 KEMUNING 78 87 111,5 80 102,6
4 SUKASARI 81 99 122,5 100 123,5
5 PANUNGGULAN 94 99 105,3 106 112,8
6 BOJONG MENTENG 80 62 77,5 64 80,0
7 BOJONG PAAN 96 114 118,8 112 116,7
8 BOJONG CATANG 81 102 125,9 92 113,6
9 PANCAREGANG 35 43 122,9 37 105,7
PUSKESMAS 669
Tabel 2.75 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Per Desa UPT Puskesmas Tunjung
Teja Tahun 2019
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
NO DESA KOMPLIKASI NEONATAL
JUMLAH
JUMLAH %
1 TUNJUNG TEJA 12 11 95,2
2 MALANGGAH 18 23 131,1
3 KEMUNING 12 11 94
4 SUKASARI 12 11 90,5
5 PANUNGGULAN 14 13 92,2
6 BOJONG MENTENG 12 13 108,3
7 BOJONG PANDAN 14 14 97,2
8 BOJONG CATANG 12 17 139,9
9 PANCAREGANG 5 2 38,1
JUMLAH 111 115 103,7
Tabel 2.76 Cakupan Kematian Ibu Per Desa UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
KEMATIAN IBU
NO DESA JUMLAH LAHIR
PERIODE
HIDUP JUMLAH
NIFAS
Tabel 2.77 Cakupan Persalinan di Fasilitas Kesehatan Per Desa UPT Puskesmas Tunjung
Teja Tahun 2019
PERSALINAN DI FASKES
NO DESA PERSALINAN DI FASKES
JUMLAH
JUMLAH %
1 TUNJUNG TEJA 82 72 87,8
2 MALANGGAH 123 106 86,17
3 KEMUNING 81 42 51,8
4 SUKASARI 89 58 65,16
5 PANUNGGULAN 99 70 70,70
6 BOJONG MENTENG 84 71 84,52
7 BOJONG PANDAN 100 53 53
8 BOJONG CATANG 85 47 55,29
9 PANCAREGANG 38 23 60,52
781 542 69,39
JUMLAH
Tabel 2.78 Cakupan Kematian Neonatal Per Desa UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
NO DESA KEMATIAN NEONATAL
JUMLAH NEO JUMLAH BAYI JUMLAH ANAK
BALITA
1 TUNJUNG TEJA 0 0 0
2 MALANGGAH 2 0 0
3 KEMUNING 0 0 0
4 SUKASARI 0 0 0
5 PANUNGGULAN 0 0 0
6 BOJONG MENTENG 2 0 0
7 BOJONG PANDAN 0 0 0
8 BOJONG CATANG 2 0 0
Tabel 2.79 Cakupan Persalinan Berdasarkan Penolong Per Desa UPT Puskesmas Tunjung
Teja Tahun 2019
Tabel 2.80 Cakupan Kematian Neonatal Per Desa UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
NO DESA KELAS IBU
SASARAN JUMLAH %
1 TUNJUNG TEJA 82 63 76,82
2 MALANGGAH 148 132 89,18
3 KEMUNING 96 92 95,83
4 SUKASARI 121 82 67,76
5 PANUNGGULAN 130 107 82,30
6 BOJONG MENTENG 106 88 83,01
7 BOJONG PANDAN 123 116 94,30
8 BOJONG CATANG 133 111 83,45
9 PANCAREGANG 47 43 91,48
JUMLAH 986 834 84,58
Tabel 2.82 Data Cakupan Indikator UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
KESENJAN
INDIKATOR SASARAN TARGET CAKUPAN KETERANGAN
GAN
K1 813 100% 796 (99,0) +5 MENCAPAI TARGET
K4 813 95% 750 (92,6) -5.1 TIDAK MENCAPAI
TARGET
DETEKSI RESTI BUMIL 163 100% 191 (117,2) +17 MENCAPAI TARGET
OLEH MASYARAKAT
PERSALINAN OLEH 776 95% 820 (105,7) +7.3 MENCAPAI TARGET
NAKES
KUNJUNGAN NIFAS/ KF 776 100% 804 (103.6) +8.9 MENCAPAI TARGET
PENANGANAN 163 70% 266 (165.2) +87.7 MENCPAI TARGET
KOMPLIKASI
OBSTETRIK/PK
N1 739 95% 825 (111,6) +35.5 MENCAPAI TARGET
N LENGKAP 739 95% 835 (113,0) +27,1 MENCAPAI TARGET
PENANGANAN 111 94% 115(103,6) +2.9 MENCAPAI TARGET
KOMPLIKASI NEONATUS
BAYI LENGKAP 739 90% 1015 (137,3) +47,5 MENCAPAI TARGET
PESERTA KB 693 70% 4898 (70,95) +9,5 MENCAPAI TARGET
AKTIF/CUP/PUS
PERSALINAN 785 70% 575 (67,2) -2.8 TIDAK MENCAPAI
DIFASILITAS KESEHATAN TARGET
KEMATIAN IBU 0 1 1 - MASALAH
KEMATIAN NEONATAL 0 6 5 - MASALAH
KUNJUNGAN KUNJUNGAN
NO JENIS KUNJUNGAN PROSENTASE
TAHUN 2015 TAHUN 2019
1. UMUM 9.038 9.549 36,8
2. BPJS 8.436 21.227 58,6
3. GRATIS 1.277 1.055 4,6
JUMLAH 18.751 31.831 100
n. UGD
Table 2.84 Cakupan Kunjungan UGD UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
KUNJUNGAN KUNJUNGAN
NO JENIS KUNJUNGAN PROSENTASE
TAHUN 2015 TAHUN 2019
1. UMUM 108 157 29,7
2. BPJS 245 381 70,3
JUMLAH 353 538 100
Table 2.85 Cakupan Kinerja UGD UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
PENCAPAIAN UGD
NO KEGIATAN TARGET (15%)
ABSOLUT %
1. Kunjungan Total 4.774 538 11,3
2. Kasus Yang Dirujuk 80 22 27,5
3. Kasus Yang Ditangani 538 516 95,9
4. Kunjungan Rata-rata/hari 2
o. PONED
Table 2.86 Cakupan Kunjungan PONED UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
KUNJUNGAN KUNJUNGAN
NO JENIS KUNJUNGAN PROSENTASE
TAHUN 2015 TAHUN 2019
1. UMUM 12 27 5,1
2. BPJS 311 406 94,9
JUMLAH 323 433 100
PENCAPAIAN PONED
NO KEGIATAN TARGET
JUMLAH %
1. Jumlah Kunjungan Total 522 522 100
2. Jumlah Ditangani 522 433 83
3. Jumlah Dirujuk 20% 89 17
p. Laboratorium
Table 2.88 Cakupan Pemeriksaan Laboratorium Per Bulan Tahun 2019
Jenis Bulan
No Jumlah
Pemeriksaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. HB 30 46 14 13 17 25 20 63 45 59 50 51 433
2. LEUKOSIT 30 46 14 13 17 25 20 63 45 59 50 51 433
3. TROMBOSIR 30 46 14 13 17 25 20 63 45 59 50 51 433
4. GDS 16 14 1 0 3 1 5 3 2 3 3 11 61
5. GDP 12 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 15
6. COLESTEROL 0 0 0 0 1 10 2 6 1 0 4 9 33
7. ASAM URAT 3 1 0 0 1 2 3 3 2 0 2 3 20
8. SGOT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9. WIDAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10. IGG/IGM 4 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
11. HIV/VCT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
URIN
12. 3 0 2 1 6 3 4 7 17 3 1 0 77
PROTEIN
13. PPTES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14. BTA 6 14 13 6 6 9 13 8 12 4 19 19 129
15. 30 46 14 13 17 25 20 63 45 59 50 51 433
Table 2.89 Cakupan Kegiatan Laboratorium di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
Pencapaian
No Kegiatan Target
Jumlah %
1. Pemeriksaan Test Kehamilan - 0
2. Pemeriksaan Sputum BTA - 128 56,9
3. Pemeriksaan Gula Darah - 79 35,1
4. Pemeriksaan HB Pada Ibu - 18 8
Hamil
Tabel 2.91 Cakupan D/S Per Desa UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
No Desa Sasaran (S) D/S
(Target 85 %) D % Kesenjangan
(%)
1 Tunjung Teja 531 301 56,69 -28.04
2 Malanggah 808 679 84,03 -0,97
3 Kamuning 415 386 93,01 +8,01
4 Suka Sari 595 431 72,44 -12,56
5 Panunggulan 463 458 98,92 +13,92
6 Bojong Menteng 368 308 83,70 -1.3
7 Bojong Pandan 665 524 78,80 -6,2
8 Bojong Catang 665 452 67,97 -17,03
9 Pancaregang 146 140 95,9 +10,9
Puskesmas 4.656 3679 79,02 -5,98
Tabel 2.92 Cakupan N/S Per Desa UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
No Desa Sasaran (S) N/S
(Target 85%) N % Kesenjangan
(%)
1 Tunjung Teja 531 229 43,13 -41,87
2 Malanggah 808 656 81,19 -3,81
3 Kamuning 415 320 77,11 -7,89
4 Suka Sari 595 315 52,94 -32,06
5 Panunggulan 463 450 97,2 +12,2
6 Bojong Menteng 368 287 77,99 -7,01
7 Bojong Pandan 665 488 73,38 -11,62
8 Bojong Catang 665 403 60,60 -24,4
Tabel 2.94 Cakupan Pemberian Vitamin A Bayi dan Balita Pada Bulan Agustus Per Desa UPT
Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
No Desa Bayi (6-11 bln) & Bayi dan Balita diberi Vit A Bulan Agustus
Balita (12-59) Absolut % Kesenjangan
(Target 85%) (%)
1 Tunjung Teja 512 350 68,36 -16,64
2 Malanggah 779 697 89,47 +4,47
3 Kamuning 393 338 86 +1
4 Suka Sari 573 475 82,90 -2,1
5 Panunggulan 427 427 100 +15
6 Bojong Menteng 348 260 74,71 -10,29
7 Bojong Pandan 639 504 78,87 -6,13
8 Bojong Catang 639 526 82,32 -2,68
9 Pancaregang 123 123 100 +15
Puskesmas 4433 3445 77,71 -7,29
Tabel 2.95 Cakupan Pemberian Fe 1 Bumil Per Desa UPT Puskesmas Tunjung Teja
Tahun 2019
No Desa BUMIL Pemberian Fe 1
(Target 85%) Absolut % Kesenjangan
(%)
1 Tunjung Teja
2 Malanggah
3 Kamuning
4 Suka Sari
5 Panunggulan
6 Bojong Menteng
7 Bojong Pandan
8 Bojong Catang
Tabel 2.97 Cakupan Bufas KEK Per Desa UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
No Desa BUFAS BUMIL KEK
(Target 85%) Absolut %
1 Tunjung Teja
2 Malanggah
3 Kamuning
4 Suka Sari
5 Panunggulan
6 Bojong Menteng
7 Bojong Pandan
8 Bojong Catang
9 Pancarenang
Puskesmas
Tabel 2.98 Cakupan Pemberian Bufas Per Desa UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
No Desa BUFAS Pemberian Fe
(Target 85%) Absolut %
1 Tunjung Teja
2 Malanggah
3 Kamuning
4 Suka Sari
5 Panunggulan
6 Bojong Menteng
7 Bojong Pandan
8 Bojong Catang
9 Pancarenang
Tabel 2.99 Cakupan Pemberian Vitamin A Bufas Per Desa UPT Puskesmas Tunjung Teja
Tahun 2019
No Desa BUFAS Pemberian Vitamin A
(Target 85%) Absolut %
1 Tunjung Teja
2 Manlanggah
3 Kamuning
4 Suka Sari
5 Panunggulan
6 Bojong Menteng
7 Bojong Pandan
8 Bojong Catang
9 Pancarenang
Puskesmas
Tabel 2.100 Cakupan Pemberian Asi Ekslusif Per Desa UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
No Desa Balita ASI Ekslusif
(Target 85%) Absolut %
1 Tunjung Teja
2 Manlanggah
3 Kamuning
4 Suka Sari
5 Panunggulan
6 Bojong Menteng
7 Bojong Pandan
8 Bojong Catang
9 Pancarenang
Puskesmas
PUSKESMAS
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
NO DESA JUMLAH (PENJARINGAN)
L P L+P
L P L+P JML % JML % JML %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 TUNJUNG TEJA 0 28 27 55 28 100 27 100 55 100
2 MALANGGAH 0 84 86 170 84 100 86 100 170 100
3 KEMUNING 0 21 22 43 21 100 22 100 43 100
4 SUKASARI 0 71 85 156 71 100 85 100 156 100
5 PANUNGGULAN 0 64 59 123 63 98 59 100 122 99
BOJONG
6 0 47 49 96 45 95 49 100 94 97
MENTENG
7 BOJONG PANDAN 0 27 36 63 27 100 36 100 63 100
8 BOJONG CATANG 0 69 56 125 66 95 56 100 122 100
9 PANCAREGANG 0 22 11 33 22 100 11 100 33 96
PUSKESMAS 0 433 431 864 433 96 431 100 864 97
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT
s. JIWA
Tabel 2.102 Cakupan Program Kesehatan Jiwa di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
Sasaran (target Pencapaian
No Kegiatan 0,11% jumlah pddk
Jumlah %
dewasa)
1. Jumlah penemuan kasus ODGJ 31 60 193,5
2. Jumlah pasien ODGJ yang 31 60 193,5
diobati
3. Jumlah kasus ODGJ yang 0 2 3,34
dipasung
E. Hasil Survei Mawas Diri (SMD), Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), Musrebang, dan
Harapan dan Kebutuhan Masyarakat
1. Hasil Survei Maeas Diri
Survei Mawas Diri dilaksanakan pada tanggal 03-15 januari 2017 oleh sekelompok warga
masyarakat yang telah ditunjuk dalam pertemuan tingkat desa , dam kemudian dalm
pelaksaan SMD di dukung oleh ketua RW/RT/Dusun/Dukuh, ketua kelompok PKK RW/RT
atau ketua kelompok dasawisma. Cara pengumpulan data dapat dilakukan dengan
melakukan kunjungan rumah untuk wawancara atau diskusi dengan kepala/ anggota
keluarga sekaligus melakukan pengamatan (observasi) terhadap rumah/ tempat-tempat
umum dan lingkungannya.
Berdasarkan pendataan keluarga sehat Desa Tunjung Teja dengan jumlah Kepala Keluarga
1.082, dari 12 indikator nilai yang dibawah 8.00 yaitu: Penderita tuberkulosis paru
mendapatkan pengobatan sesuai standar 10.00, Penderita hipertensi melakukan pengobatan
secara teratur 15.29, Anggota keluarga tidak ada yang merokok 19.18, Penderita gangguan jiwa
mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan 25.00, Keluarga sudah menjadi anggota
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 34.71, Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana
(KB)69.62.
Dilihat dari indeks Keluarga Sehat Desa Tunjung Teja yaitu 0.11 yang berarti bahwa Desa
Tunjung Teja belum masuk ke dalam indikator Keluarga Sehat.
Desa Malanggah
Berdasarkan pendataan Keluarga Sehat Desa Malanggah, dengan jumlah Kepala Keluarga 1.289.
dari 12 Indikator nilai yang dibawah 8.00 yaitu: Penderita hipertensi melakukan pengobatan
secara teratur 7.68, Anggota keluarga tidak ada yang merokok 11.49, Penderita gangguan jiwa
mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan 33.33, Keluarga mengikuti program Keluarga
Berencana (KB) 42.14kesehatan42.86, Penderita tuberkulosis paru mendapatkan 56.67, Ibu
melakukan persalinan di fasilitaspengobatan sesuai standar 56.67, Bayi mendapat imunisasi
dasar lengkap59.32, Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat61.05, Balita
mendapatkan pematauan pertumbuhan 65.03, Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif70.24
Dilihat dari hasil indek Keluarga Sehat Desa Malanggah 0.04 yang berarti bahwa Desa
Malanggah belum masuk kedalam Indikator Keluarga Sehat .
Berdasarkan pendataan keluarga sehat Desa Kemuning dengan jumlah Kepala Keluarga 1.049,
dari 12 indikator nilai yang dibawah 8.00 yaitu:Penderita hipertensi melakukan pengobatan
secara teratur9.69, Anggota keluarga tidak ada yang merokok14.94, Keluarga sudah menjadi
anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)33.93, Keluarga mengikuti program Keluarga
Berencana (KB)43.23, Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan44.57, Bayi mendapat air
susu ibu (ASI) eksklusif47.62, Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap48.65, Keluarga
mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat72.06, Ibu melakukan persalinan di fasilitas
kesehatan75.00, Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan75.00
Dilihat dari hasil indek Keluarga Sehat Desa Kemuning 0.04 yang berarti bahwa Desa
Kemuningbelum masuk kedalam Indikator Keluarga Sehat.
Desa Panunggulan
Berdasarkan pendataan keluarga sehat Desa Panunggulan dengan jumlah Kepala Keluarga
1.603, dari 12 indikator nilai yang dibawah 8.00 yaitu:Penderita hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur 10.32, Anggota keluarga tidak ada yang merokok 17.10, Keluarga
sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)23.12, Penderita tuberkulosis paru
mendapatkan pengobatan sesuai standar 30.23, Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan 33.33, Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana
(KB) 66.15, Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 73.17, Bayi mendapat
imunisasi dasar lengkap 79.41
Dilihat dari hasil indek Keluarga Sehat Desa Panunggulan 0.04 yang berarti bahwa Desa
Panunggulanbelum masuk kedalam Indikator Keluarga Sehat.
Berdasarkan pendataan keluarga sehat Desa Panunggulan dengan jumlah Kepala Keluarga
1.947, dari 12 indikator nilai yang dibawah 8.00 yaitu:Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan 00.00, Anggota keluarga tidak ada yang merokok18,65,
Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)21.04, Penderita hipertensi
melakukan pengobatan secara teratur23.16, Penderita tuberkulosis paru mendapatkan
pengobatan sesuai standar42.00Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)77.15
Dilihat dari hasil indek Keluarga Sehat Desa Sukasari 0.09 yang berarti bahwa DesaSukasari
belum masuk kedalam Indikator Keluarga Sehat.
Berdasarkan pendataan keluarga sehat Desa Bojong Menteng dengan jumlah Kepala Keluarga
824, dari 12 indikator nilai yang dibawah 8.00 yaitu:Penderita hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur7,97, Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan25, Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 27.49,
Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar27.91, Anggota keluarga
tidak ada yang merokok28.51.00, Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana
(KB)43.37.00, Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat55.99,Keluarga
mempunyai akses sarana air bersih72.77, Balita mendapatkan pematauan
pertumbuhan75.29.00
Berdasarkan pendataan keluarga sehat Desa Bojong Pandan dengan jumlah Kepala Keluarga
1.392, dari 12 indikator nilai yang dibawah 8.00 yaitu:Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan00.00, Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara
teratur3,63, Anggota keluarga tidak ada yang merokok22.35, Ibu melakukan persalinan di
fasilitas kesehatan 31.25, Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif40.48, Keluarga mengikuti
program Keluarga Berencana (KB)44.24, Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap48.57, Keluarga
sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)48.94, Balita mendapatkan
pematauan pertumbuhan60.98, Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar63.16
Dilihat dari hasil indek Keluarga Sehat DesaBojong Pandan 0.06 yang berarti bahwa Desa Bojong
Pandan belum masuk kedalam Indikator Keluarga Sehat.
Berdasarkan pendataan keluarga sehat Desa Bojong Catangdengan jumlah Kepala Keluarga
1.430, dari 12 indikator nilai yang dibawah 8.00 yaitu:Anggota keluarga tidak ada yang merokok
16.23, Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 19.50, Bayi mendapat
imunisasi dasar lengkap 22.22, Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) 30.92, Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan36.92, Keluarga mengikuti program
Keluarga Berencana (KB)39.82, Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif43.75, Penderita
gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan50.00, Penderita tuberkulosis
Dilihat dari hasil indek Keluarga Sehat Desa Bojong Catang 0.04 yang berarti bahwa Desa Bojong
Catang belum masuk kedalam Indikator Keluarga Sehat.
Desa Pancaregang
Berdasarkan pendataan keluarga sehat Desa Panunggulan dengan jumlah Kepala Keluarga 656,
dari 12 indikator nilai yang dibawah 8.00 yaitu:Anggota keluarga tidak ada yang merokok 15,62,
Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 23,71, Penderita
tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar 26,67, Penderita hipertensi
melakukan pengobatan secara teratur, 34.38, Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana
(KB)62.13, Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan72.55, Bayi mendapat air susu ibu
(ASI) eksklusif76.32
Dilihat dari hasil indek Keluarga Sehat Desa Pancaregang 0.08 yang berarti bahwa Desa
Pancaregang belum masuk kedalam Indikator Keluarga Sehat.
MMD merupakan pertemuan perwakilan warga desa, Tim desa dan kelurahan siaga aktif
tingkat desa dan tim desa dan tim kelurahan desa siaga aktif tingkat kecamatan
pertemuan ini membahas hasil SMD dan merencanakan pemecahan masalah kesehatan
Rencana tindak lanjut hasil MMD dituangkan kedalam rencana kerja desa siaga aktif
tahun 2018 dan akan diteruskan untuk dibawa ke rapat Pra usulan kegiatan
perencanaan tingkat puskesmas (PTP) dan bermuara di MUSRENBANG Kecamatan dan
untuk diteruskan ke tingkat kabupaten. Materi rencana tindak lanjut tiap desa terlampir
di dokumen hasil MMD.
3. Musrenbang
Proses penyusunan dokumen RKP Desa dapat dibagi dalam tiga tahapan, tahapan
tersebut adalah :
Merupakan kegiatan mengkaji ulang dokumen RPJM Desa, mengkaji ulang dokumen
RKP Desa tahun sebelumnya, melakukan analisa data dan memverifikasi data ke
lapangan bila diperlukan. Analisis data yang dilakukan seringkali disebut sebagai
“analisis kerawanan desa” atau ”analisis keadaan darurat desa” yang meliputi data KK
miskin, pengangguran, jumlah anak putus sekolah, kematian ibu, bayi dan balita, dan
sebagainya. Hasil analisis ini dilakukan sebagai bahan pertimbangan penyusunan
draft rancangan awal RKP Desa dan perhitungan anggarannya.
1) Tunjung Teja
Dalam musrenbang desa Tunjung Teja terdapat beberapa usulan kegiatan sebagai
berikut :
a) Pemagaran gedung PAUD / TK
b) Bantuan Kegiatan PKK (Posbindu, Tim Kessa, KB dan BKB)
c) Pemeliharaan sarana kesehatan sumur bor
d) Pemeliharaan lingkungan MCK
2) Sukasari
Dalam musrenbang desa Sukasari terdapat beberapa usulan kegiatan sebagai
berikut:
a) Usulan PMT Posbindu @ Rp. 100.000 = Rp. 700.000 selama satu tahun total
Rp. 8.400.000 direalisasikan tahun 2017
b) Untuk tahun 2018 dianggarkan untuk sarana mebel air dan alat tulis untuk
setiap Posbindu.
c) Sosialisasi jadwal UKM di Desa Sukasari untuk bulan berjalan
d) Anggaran untuk tumbang di fasilitas PAUD berupa APE (Alat Permainan
Educatif)
e) Dana Pemberdayaan Masyarakat.
Usulan
a) Salah penempatan posisi Poskesdes
c. Tahap Sosialisasi
Musrenbang di kecamatan Tunjung Teja dilakukan pada hari ini Jum’at Tanggal 17
bulan Februari Tahun 2017 Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Tunjung Teja telah
diselenggarakan Musrenbang RKPD di Kecamatan Tunjung Teja yang dihadiri pemangku
kepentingan sesuai dengan daftar hadir peserta yang tercantum dan Pemaparan materi
sebagai berikut :
a. Pemaparan mengenai Prioritas Masalah di Wilayah Kecamatan Tunjung Teja oleh
Camat.
b. Paparan Rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2017 yang berlokasi di
Kecamatan dan Prioritas pembangunan daerah pada tahun 2017 oleh Ketua Tim
Monitoring dari Bappeda.
c. Pelayanan Kesehatan
1) Masyarakat : masih rendah ( bojong pandan, Bojong menteng )
2) Persalinan oleh Nakes
a) Bojong pandan
b) Bojong menteng
3) Kunjungan NIFAS
a) Bojong menteng
b) Pancaregang
4) Bayi lengkap : bojong menteng
5) Kematian ibu : 3 orang
6) Kematian bayi : 14 orang
d. Program Gizi
Pendataan zibur ada 5 orang
e. IMS
1) Pemeriksaan HIV bisa di lakukan di PKM petir dan pkm cikeusal
2) Di temukaan pendataan baru di desa tunjung teja
f. TB PARU
1) BTA (+) : 8 Orang
2) TRIWULAN I sembuh 12 orang
3) TRIWULAN II sembuh 9 Orang
4) TRIWULAN III Sembuh 11 orang
5) TRIWULAN IV sembuh 11 orang
6) Kesembuhan 85%
7) Yang masih di diobati 21 orang
h. KESEHATAN KERJA
Dilakukan pendataan POS UKK
i. KESLING
1) Target yang punya jamban 85%
2) Kecamatan tunjung 60%
a) Sukasari 3 titik
b) Kemuning 3 titik
c) Dimulai bulan April
j. KUSTA : ada 5 orang yang sedang pengobatan
k. KB
1) PUS 8759 yang berKB 5597 (65)
2) IUD, MOW, MOP, blm mencapai target
c. KIA
1) Ada kematian ibu dan bayi
2) Revisi MOU akan dibicarakan kembali pada pertemuan dukun supaya di
selesaikan
3) Kemitraan harus lebih di tingkatkan
d. Perjanjian kemitraan
1) Setiap dukun bayi bersedia merujuk bumil yang di tangani
2) Setiap dukun bayi diharapkan merujuk dan memberitahu bidan desa apabila ada
ibu hamil yang mau melahirkan baik menggunakan BPJS atau UMUM
3) Setiap dukun bayi tidak boleh menolong persalinan sendiri apabila terjadi resiko
maka dukun bayi yang bertanggung jawab untuk merujuk ke rumah sakit
4) Apabila ada dukun bayi yang menolong persalinan tidak boleh mengeluarkan
surat keterangan kelahiran dan puskesmas tidak bertanggung jawab untuk
pengurusan akte kelahiran
5) Setiap dukun bayi di perbolehkan melakukan perawatan ibu dan bayi setelah
bersalin
e. KB
1) Pelayanan kb dilaksanakan setiap bulan
2) K4 ditulis dengan lengkap
0 : ganti Cara
Cakupan Program
a. Imunisasi
Masih ada satu desa yang belum mencapai target untuk semua antigen yaitu desa
“Bojong Menteng”
1) Ada kasus suspect campak di desa Penunggulan dan Sukasari sebanyak 8 kasus
2) Sudah dilakukan pelacakan dan pengambilan sampel darah
3) Kemungkinan ditularkan dari wilayah luar kabupaten, dikarenakan di wilayah
tersebut lagi KLB campak
4) Semua pembina desa dimohon selalu meningkatkan kewaspadaan dikarenakan
lagi banyak KLB diwilayah sekitar (Dipteri, campak)
5) Hasil cakupan BIAS campak belum mencapai 100% maka dari itu harus
dilaksanakan sweeping
6) Sweeping imunisasi ORI didesa yang terdapat KLB suspect campak
b. KIA
1) Dari 12 indikator program KIA, Puskesmas Tunjung Teja masih ada 2 indikator
yang bekum mencapai target yaitu K1 dan K4
Pandan
c. KESLING
1) Pemantauan Damin sudah mulai jalan
2) Pemantauan dan pemeriksaan jajanan makanan pasar sudah mulai dilaksanakan
3) Pemeriksaan dan pemantauan pada indusai rumah tangga mulai dilaksanakan
4) Pendataan ulang pada sarana sanitasi dasar
5) Inspeksi sanitasi pada tempat-tempat umum
d. P2
1) Pemeriksaan jentik berkala menunjukkan bahwa tidak banyak ditemukan jentik
nyamuk dikarenakan lagi musim kemarau
2) Pemeriksaan VCT pada bumil dan PUS harus terus dilaksanakan secara terus-
menerus
3) Penyuluhan HIV-AIDS pada anak sekolah dan kelompok resiko tinggi harus lebih
ditingkatkan mengingat banyaknya kasus yang ditemukan
e. GIZI
1) Penderita gizi buruk BB/TB sebanyak 13 orang tersebar di sembilan desa
2) Kelompok balita GIZI kurang (BGM) sebanyak 65 balita
3) Cakupan hasil vitamin A, 88%
4) Cakupan pemantauan pemberia ASI Eksklusif 88%
5) Masih ada ditemukan bumil dengan KEK
6) Fe 3 pada bumil belum mencapai target
7) Pemberian makanan tambahan untuk balita Zibur dan Zikur agar lebih
diintensifkan
1. Identifikasi Masalah
Table 2.182 Identifikasi Masalah di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2018
Jumlah desa stop buang air Frekuensi pemicuan oleh petugas Kesling
besar sembarangan Kurangnya kerjasama antar lintas sektor dan lintas
program
1 desa 0
Kurangnya dukungan dari stakeholder
Budaya masyarakat
Kurangnya sarana prasarana pendukung
Persentase sarana air 45 % 0,016% Belum tercapainya sarana air minum yang dilakukan
minum yang dilakukan pengawasaan dari target yang ditentukan di Puskesmas
pengawasan Tunjung Teja kecamatan Tunjung Teja tahun 2018 karena
frekuensi petugas kesling untuk pengawasan masih belum
optimal, kurangnya kerjasama lintas sektor dan lintas
Penemuan TB pada anak 100 % 0% Jarak pengambilan obat dari rumah ke puskesmas terlalu
jauh
Kesembuhan dan 100 % 50 % Suspek yang datang ke puskesmas masih kurang
pengobatan lengkap TB
PARU BTA POSITIVE
d. Kusta Menurunnya angka 80 % 60 % Angka kesekitan karena Kusta di masyarakat di wilayah kerja
kesakitan karena Kusta puskesmas tunjung teja pada tahun 2018 masih tinggi yaitu
60 %. Dikarenakan :
1. Kurangnya penyuluhan tentang penyakit Kusta di
masyarakat.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit
Menurunnya tingkat 100% 60 % Angka kecacatan karena kusta di masyarakat di wilayah kerja
kecacatan karena Kusta puskesmas tunjung teja pada tahun 2018 belum tercapai,
yaitu 1 kasus Dikarenakan :
1. Tidak terdeteksinya penyakit kusta di masyarakat.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit
kusta.
3. Kurangnya kepatuhan pengobatan/Putus pengobatan.
Penyuluhan kusta pada 100% 50 % Sasarannya adalah seluruh masyarakat desa diwilayah
masyarakat kerja Puskesmas Tunjung Teja,pada tahun 2018 tercapai
70 %,dengan pelaksanaan :
1. Petugas masih doble job program
2. Kurangnya sebagian respon masyarakat
Rapid Village Survey 100 % 22 % Pelaksanaan Rapid Village Survey ( RVS ) pada masyarakat di
( RVS ) puskesmas tunjung teja pada tahun 2018 baru terlaksana 2
desa (22%), dikarenakan :
1. Masuk anggaran di APBD hanya 20 %
h. Diare Kualitas tatalaksana 100% 105 % 1. Masih tingginya kasus diare di puskesmas tunjung
sarana kesehatan teja
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
a. Angka penggunaan
manfaat pemberian oralit, zink dan infus
oralit %
3. Kurangnnya pengetahuan masyarakat tentang
b. Angka penggunaan
tatalaksana diare
tablet Zink %
4. Puskesmas tunjung teja bukan perawatan,sehingga
j. DBD Jumlah kasus DBD di 0% Tunjung Teja : 7 - Terdapat 14 Kasus, 4 Orang Dirawat dan 1 Orang
beberapa Desa Kasus Meninggal Dunia Karena Terlambat di Rujuk Ke Rumah
meninggal : 1 Sakit
Kasus - Tidak berjalannya kader Jumantik
Penyuluhan dan hiv aids Terdapat 16 sekolah SMP dan SMA yang yang belum
terhadap anak sekolah mendapatkan Penyuluhan HIV/AIDS di sekolah (sosialisasi
(sosialisasi ABAT) 100 % 25 % ABAT) Akan terjadi peningkatan penderita HIV/AIDS jika anak
sekolah tidak punya pengetahuan tentang HIV/AIDS shg
prilaku anak sekolah tidak akan terkendali dan slalu ingin
mencoba 16 x 100= 1600 anak remaja sekolah Di wilayah kerja
puskesmas Tunjung Teja Di tahun 2019
4
KESEHATAN KELUARGA DAN REPRODUKSI
a. KB PUS 4 T Berkb 100% 70,3% Pengetahuan PUS 4T tentang KB Masih rendah sebesar
70,3% pada tahun 2019 di Puskesmas Tunjung Teja
KB pasca salin 100% 29,8% Pengetahuan Ibu Nifas tentang KB Masih rendah sebesar
29,8% pada tahun 2019 di Puskesmas Tunjung Teja
b. Imunisasi HB 0 85 94,03 1. Cakupan imunisasi melebihi target
Menurunnya angka 100 % 24,7 % Angka kesekitan karena DM di masyarakat di wilayah kerja
kesakitan karena DM puskesmas tunjung teja pada tahun 2018 masih tinggi yaitu
24,7 %. Dikarenakan:
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit
tidak menular.
2. Masih sedikitnya masyarakat yang datang ke posbindu
untuk cek kesehatan.
3. Tidak terdeteksinya penyakit tidak menular di masyarakat.
Deteksi dini ca. Servik 50 % 35 % Pelaksanaan IVA dan CBE pada masyarakat di puskesmas
dan ca. Mamae dengan tunjung teja pada tahun 2018 baru terlaksana 35 %,
melaksanakan IVA dan dikarenakan :
CBE 1. Kurangnya ketersediaan alat (Spekulum)
2. Kurang optimalnya sosialisasi tentang IVA dan CBE di
masyarakat
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
pemeriksaan IVA dan CBE
Pelayanan
100% 80% Tidak ada asisten analis kesehatan
Laboratorium
Pemeriksaan Hematology sudah terlaksana akan tetapi tidak
Pemeriksaan
100% 80% adanya ipal ( pembuangan limbah) dan keterbatasan Reagen,
Hematology
diantaranya Reagen dil 5P, Reagen Lyse, Reagen Cleaner
Pemeriksaan Kimia Pemeriksaan Kimia Darah sudah terlaksana akan tetapi
100% 80%
Darah keterbatasan Stik GDS, Stik UA, Stik Kolestrol
Screening kesehatan 100% 55% Pada saat penjaringan di satu sekolah pada saat pemeriksaan
pada sasaran Remaja kesehatan ada murid yang tidak masuk sekolah dikarenakan
sakit dan kurangnya informasi dari sekolah.
Ruangan Khusus 100% 40% Tidak ada tempat poli untuk melaksanakan konseling bagi
Program Kesehatan kesehatan remaja di puskesmas
Peduli Remaja (PKPR)
13 Lansia Posbindu Lansia 9 Desa 6 Desa - 3 dari 9 desa yang ada di wilayah kerja UPT
puskesmas KecamatanTunjung Teja belum bisa
melaksanakan Posbindu Lansia karena keterbatasan
petugas pelaksana kegiatan dilapangan.
Senam Lansia 9 Desa Tidak ada - Belum ada kegiatan senam Lansia dikarenakan
petugas belum menguasai senam lansia dengan baik
dan belum memperoleh pelatihan khusus
pelaksanaan kegiatan senam lansia
Kunjungan Rumah 9 Desa 6 Desa - 3 dari 9 desa yang ada diwilayah UPT Puskesmas
Kecamatan Tunjung teja masih Belum ada Kunjungan
Rumah (Home Care)untuk Lansia yang sakit dan tidak
bisa ke Posbindu Lansia.
Skrining Kesehatan 9 Desa 3 desa - 6 dari 9 desa yang ada diwilayah kerja UPT
Lansia Puskesmas KecamatanTunjung teja masih belum bisa
dilakukan skrining kesehatan lansia minimal 1 kali
setahun dikarenakan keterbatasan alat pemeriksaan
labolatorium lengkap untuk lansia.
b. Kesehatan Lingkungan
Tabel 2.184 Prioritas Masalah Kesehatan Lingkungan di UPT Puskesmas Tunjung
Teja Tahun 2020
No Masalah U S G UxSxG
Belum ada Desa SBS (Stop Buang Air Besar
1. 5 4 5 120
Sembarangan)
Sarana air minum yang dilakukan pengawasan
2. 5 4 4 100
masih rendah (0,016%)
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang
3. memenuhi syarat kesehatan dan masih 3 3 4 36
rendah (4%)
Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi
4. 2 3 2 12
syarat kesehatan masih rendah (13%)
No MASALAH U S G UXSXG
1. Morbiditas pada Balita 4 5 5 100
2. Morbiditas pada semua golongan umur 4 4 5 80
3. Kualitas tatalaksana fasilitas sarana
3 4 4 48
kesehatan
4. Kurangnya pelaporan kasus diare dari
kader dan dari sarana kesehatan luar 3 3 3 27
gedung
5. Jumlah sasaran Bumil yang diperiksa
HBSAG sebanyak 720 orang (belum semua 5 5 5 125
diperiksa)
6 Jumlah kasus bumil dengan HBSAG Reaktif
5 5 5 125
sebanyak 3 org
4) ISPA
Tabel 2.188 Prioritas Masalah ISPA di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
No MASALAH U S G UXSXG
1. Penemuan kasus pneumonia belum tercapai 5 4 4 80
5) DBD
Tabel 2.189 Prioritas Masalah DBD di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
6) IMS/HIV
Tabel 2.189 Prioritas Masalah IMS/HIV di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
No MASALAH U S G UXSXG
1. Pelaksanaan TIPK thd ibu hamil dan pend TB 5 3 4 60
2. Penyuluhan HIV/AIDS di sekolah (sosialisasi
3 4 1 12
ABAT)
3. Pelaksanaan VCT di daerah resiko HIV/AIDS 4 1 2 8
No MASALAH U S G UXSXG
1 Pengetahuan PUS 4T tentang KB Masih 4 4 4 64
rendah sebesar 70,3% pada tahun 2019 di
Puskesmas Tunjung Teja
2 Pengetahuan Ibu Nifas tentang KB Masih 4 4 3 48
rendah sebesar 29,8% pada tahun 2019 di
Puskesmas Tunjung Teja
2) Imunisasi
Tabel 2.191 Prioritas Masalah Imunisasi di UPT Puskesmas Tunjung Teja
Tahun 2019
No MASALAH U S G UxSxG
1 Cakupan imunisasi melebihi taget 3 3 3 27
2 Kurangnya cakupan imunisasi booster 5 5 5 125
campak pada usia batita
3 Cakupan imunisasi berdasarkan 5 4 4 80
3) SDIDTK
Tabel 2.192 Prioritas Masalah SDIDTK di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
No MASALAH U S G UxSxG
1 Masih rendahnya hasil kegiatan SDIDTK 3 4 4 48
kontak 1 pada balita akibat kurangnya
kegiatan pemeriksaan SDIDTK ,dan
kurangnya pengetahuan petugas dalam
pelaksanaan SDIDTK
2 Kurangnya pengetahuan petugas dalam 3 3 3 27
melaksanakan kegiatan SDIDTK
menyebabkan cakupan SDIDTK 2 kali
belum mencapai target
3 Masih rendahnya hasil kegiatan SDIDTK 3 4 3 48
balita lengkap akibat kurangnya kegiatan
pemeriksaan SDIDTK ,dan kurangnya
pengetahuan petugas dalam pelaksanaan
SDIDTK
4) PTM
Tabel 2.193 Prioritas Masalah PTM di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
NO MASALAH U S G UxSxG
1. Angka kesekitan karena HT di masyarakat di 5 5 5 15
wilayah kerja puskesmas tunjung teja pada
tahun 2018 masih tinggi yaitu 31,4 %.
5) KIA
Tabel 2.194 Prioritas Masalah KIA di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
2) LABORATORIUM
Tabel 2.196 Prioritas Masalah Laboratorium di UPT Puskesmas Tunjung Teja
Tahun 2019
NO MASALAH U S G UxSxG
1. Tidak ada asisten analis kesehatan 3 3 3 27
2. Pemeriksaan Hematology sudah terlaksana
akan tetapi tidak adanya ipal ( pembuangan
limbah) dan keterbatasan Reagen, 5 5 5 125
diantaranya Reagen dil 5P, Reagen Lyse,
Reagen Cleaner
3. Pemeriksaan Kimia Darah sudah terlaksana 5 5 5 125
akan tetapi keterbatasan Stik GDS, Stik UA,
Stik Kolestrol
g. Farmasi
Tabel 2.198 Prioritas Masalah Farmasi di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
No. Masalah U S G UxSxG
1. Dispensing Obat 3 5 5 13
2. Pengkajian dan Pelayanan Resep 5 5 5 15
3. Pelayanan Informasi Obat, Konseling, Home 5 5 5 15
Pharmacy Care
4. Penyimpanan 5 5 5 15
h. PKPR
Tabel 2.199 Prioritas Masalah PKPR di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
No Masalah U S G UxSxG
1 Pembinaan dan Konseling tentang Kesehatan 5 5 5 125
Reproduksi (Kespro) pada remaja
2 Screening Kesehatan pada Sasaran Remaja 3 3 3 27
3 Ruangan khusus Program Kesehatan Peduli 3 4 3 36
Remaja (PKPR)
i. BATRA
Tabel 2.200 Prioritas Masalah BATRA di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
No MASALAH U S G UxSxG
1 Perizinan batra 3 3 3 27
2 Botol jamu tidak steril 2 3 3 18
3 Kasus keracunan jamu tidak berizin 2 2 3 12
4 Cakupan batra 4 4 4 64
j. UKS
Tabel 2.201 Prioritas Masalah UKS di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
No MASALAH U S G UxSxG
1 Penjaringan anak sekolah 4 4 5 120
2 Distribusi obat cacing 2 2 2 8
3 Pembinaan Kader Kesehatan 3 3 3 27
No MASALAH U S G UxSxG
1 Jumlah kasus ODGJ yang dipasung 4 4 5 120
l. LANSIA
Tabel 2.203 Prioritas Masalah Lansia di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
UXSX
No Masalah U S G
G
1 Posbindu Lansia 5 5 4 100
2 Senam Lansia 4 3 2 24
3 Kunjungan Rumah 4 4 2 32
4 Skrining Kesehatan Lansia 5 5 4 100
Belum optimalnya
pembinaan
Pelaksana
Penyuluhan belum
Promkes Baru
optimal
Rumah klien
yang Transport ada tetapi
dana tidak memenuhi Masih kental adat
dikunjungi
dan budaya Pengetahuan
sasaran
masyarakat masih
kurang
MANUSIA METODA
Belum ada Desa SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) dan Sarana air minum yang dilaku
Kurang dukungan
dari stake holder Tidak memiliki
dan tidak punya media promosi
Pembinaan dan
cetakan jamban
pengawasan
dan media
masih kurang
promosi lainnya penyuluhan dan
dari pihak terkait
pemicuanyang
Ada dana,tapi terbatas diinginkan olehKKM
sore menjelang
SARANA malam
DANA LINGKUNGAN
Pembinaan dan
pengawasan bukan
hanya dari
kesehatan saja
Kurangnya Pembinaan
Petugas sering pengawasan dari pihak-pihak
sakit terkait
MANUSIA METODA
Petugas tidak
maksimal Penyampaian Kurangnya komunikasi dan
materi terhadap koordinasi atara petugas
Tidak tersedianya
masyarakat dengan pasien dan keluarga
Petugas belum semua Kader PMO
sangat minim. pasien
memahami gejalaTB
pada anak
Tenaga terlatih
minus
Petugas Sakit
/tidak maksimal Penjaringan tidak efektif
MANUSIAMAN METODAMETO
USIA DA
MANUSIA METODA
Masih kurangnya
Peran serta pencatatan dan
masyarakat kurang pelaporan diare secara
berjenjang
Belum ada
Kepedulian kader pelatihan
terhadap sasaran diare kader Diare
rendah
Masih tingginya kasus Morbiditas Diare pada semua golongan umur dan balita
Tingkat ekonomi
rendah
Pojok LROA belum
memadai di desa Usulan sumber
/PUSTU,POSKESDES danapencatatan
Dan Klinik pelaporan yang Tidak ada reward
diperlukan tambahan untuk
kader pemantau Perilaku masyarakat
kegiatan
Diare tentang PHBS masih
posyandu
kurang
MANUSIA METODA
Tugas
rangkap
Tenaga terlatih
minus
Terbatasnya
sarana Budaya
Berbelitnya pengaruh orang
penyuluhan
birokrasi tua yg kuat
MANUSIA METODA
Tidak ada liflet Tidak difasilitasi Tidak adanya dana pemberian Abatesasi
ttg DBD pelatihan untuk pelatihan kader
jumantik
Perempuan tidak boleh
bekerja
MANUSIA METODA
Perencanaan yang
kurang baik
PENYULUHAN
Tenaga terlatih KURANG
terbatas
Tipk HIV/AIDS thd bumil dan Penyuluhan HIV/AIDS thd remaja dan a
Terbatasnya
sarana
penyuluhan
Kurangnya
koordinasi dg pihak
Terbatasnya
Tidak terserapnya Berbelitnya
sarana
dana birokrasi
MANUSIA METODA
PERAN LS
PENYULUHAN
KURANG
KURANG PUS 4 T BERKB KURANG
MEDIA PROMOSI
KURANG
MANUSIA METODA SK
KAK
SOP
MEDIA PROMOSI
KURANG
Kurangnya
pemahaman orang tua
MASIH MENYATU balita ttg stimulasi EVALUASI
DENGAN perkembangan balita KEGIATAN HARUS
KEGIATAN LAIN di Posyandu RUTIN
MANUSIA METODA
KURANGNYA
CARA PEMERIKSAAN
RENDAHNYA CAKUPAN KONTAK SDIDTK, KALI SDIDTK, BA
PENGETAHUAN
BALITA
PETUGAS
MEDIA PROMOSI
KURANG
MANUSIA METODA
BELUM TERBENTUKYA
POSBINDU PTM DI
SETIAP DESA.
BELUM TERBENTUKYA
POSBINDU PTM DI
SETIAP DESA.
BELUM DILATIHNYA KURANGNYA Deteksi dini ca. Servik dan ca. Mamae dengan mela
PETUGAS TENTANG SOSIALISASI DI
IVA MASYARAKAT TENTANG
IVA DAN CBE
BELUM
TERBENTUKNYA
POLI PTM
KETERSEDIAAN ALAT
(SPEKULUM) KURANG
TIDAK ADANYA KURANGNYA
MEMADAI. TRANSPORT PENGETAHUAN
PETUGAS MASYARAKAT
TENTANG IVA DAN
CBE
SARANA DANA LINGKUNGAN
MANUSIA METODA
BIDAN PUSKESMAS
KURANG, SATU DESA BELUM ADA SOP
KEKOSONGAN BIDAN DAN KAK
DESA KESEHATAN IBU
DAN ANAK
MASYARAKAT
BELUM ADA ALUR
MASIH SENANG PELAYANAN KIA BAIK
Masih tinggi nya kasus kematian ibu di puskesmas tu
BERSALIN DI DALAM GEDUNG , DAN
DUKUN LUAR GEDUNG
AKSES
DRILL EMERGENCY
KESINAMBUNGAN
KEGAWATDARURATA
KUNJUNGAN PNC
N BAYI TIDAK Kematian bayi yang masih tinggi akibat as
RENDAH
BERJALAN
TRANSOPRT KUNJUNGAN
OBAT-OBATAN UNTUK RUMAH BAYI RESTI
KEGAWATDARURATAN SUDAH ADA AKAN TETAPI
UNTUK BAYI TERBATAS MUTU LAYANAN PNC
MASIH RENDAH
DANA
BELUM ADA PEMBERDAYAAN
LEAFLAT TENTANG MASYARAKAT
KIA BELUM MERATA
MASYARAKAT BELUM
MEDIA INFORMASI MEMPERSIAPKAN
KURANG DANA UNTUK
BERSALIN DI FASKES
MANUSIA METODA
TENAGA
KESEHATAN
BELUM TERLATIH
BELUM
LENGKAPNYA ALAT
DAN OBAT ADANYA KENDALA TRIASE BELUM
EMERGENSI DALAM BIROKRASI BERJALAN
ADMINISTRASI
WAKTU
TUNGGU PASIEN
BELUM ADA
LAMA
JUMLAH DOKTER ALUR RUJUKAN
MASIH KURANG DAN ALUR
PELAYANAN
RUANGAN MASIH
KURANG LUAS
TERDAPAT KENDALA
ALAT PEMERIKSAAN DALAM HAL PASIEN INGIN PASIEN TIDAK
BELUM LENGAP PERMINTAAN ALAT SEGERA DILAYANI MEMBAWA KARTU
PEMERIKSAAN BEROBAT DAN SURAT
RUJUKAN LAMA
BELUM SEMUA
NAKES MENDAPAT
PELATIHAN PONED
PERALATAN RUSAK :
INCUBATOR,DAN ADANYA KENDALA MASIH ADANYA PASIEN
INFANT WARMER DALAM BIROKRASI YANG MELAHIRKAN DI TINGKAT PENDIDIKAN
ADMINISTRASI DUKUN PASIEN MASIH
KURANG
MANUSIA METODA
TIDAK ADA
TIDAK JELAS
TENAGA ANALIS
KARENA BELUM
DI PUSKESMAS
ADA SOP
MUTU LABORATORIUM
KURANG MEMADAINYA
RUANGAN LABORATORIUM
(TEMPAT PENGAMBILAN
SAMPLING, TEMPAT
PENGAMBILAN SPUTUM)
Kurang nya alat Ibu Hamil KEK Masih Tinggi di Wilyah Puskesmas Tunjun
Pengetahuan Gizi mengukur LILA Belum adanya
dan Makanan Ibu SOP pengukuran
Kurang LILA
Kader belum Cakupan kapsul vitamin A pada balita masih dibawah target Wilyah P
Tidak adanya
kompeten dalam
komputer di
pencatatan dan Data yang kurang
posyandu
pelaporan valid
MANUSIA METODA
BELUM
SEPENUHNYA
MENGIKUTI PMK NO.
74 TAHUN 2016
RENCANA KEBUTUHAN
KURANGNYA OBAT PASIEN, DILIHAT
SDM/TTK UNTUK DARI POLA PENYAKIT,
PELAYANAN KONSUMSI, SEDIAAN
FARMASI SEBELUMNYA. PELAYANAN KEFARMASIAN
KEFARMASIAN
BELUM ADANYA
TERMOMETER SUHU DANA OBAT
DI KULKAS GUDANG HANYA SESUAI
OBAT
KATALOG
BELUM ADANYA
BLENDER,
TIMBANGAN MESIN
PRES PUYER, DAN BELUM ADA DANA PERMINTAAN OBAT
GELAS UKUR DI UNTUK PUSKESMAS BELUM
APOTEK PENAMBAHAN MEMENUHI
SDM/TTK KEBUTUHAN
PASIEN.
MANUSIA METODA
BELUM SESUAI
DENGAN PMK 75
TAHUN 2014
KETERESEDIAAN
KURANGNYA REAGEN TIDAK SESUAI
ASISTEN ANALIS DENGAN BANYAKNYA Keterbatasan Reagen, diantaranya Reagen dil 5P, Reagen Lyse, Re
KESEHATAN PASIEN
BELUM ADANYA
SARANA PENUNJANG DANA LAB BELUM
YANG DIBUTUHKAN SESUAI
BELUM ADANYA
KAMAR MANDI
KHUSUS
LABORATORIUM BELUM ADA DANA PERMINTAAN
UNTUK REAGEN
PENAMBAHAN PUSKESMAS BELUM
RUANGAN SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN JENIS
PEMERIKSAAN .
SARANA Budaya pengaruh
DANA LINGKUNGAN
orang tua yg kuat
MANUSIA METODA
BANTUAN TRANSPORT PELAKSANAAN KEGIATAN KURANG BELUM ADANYA KEPEDULIAN REMAJA TENTANG KE
BELUM ADANYA RUANGAN KHUSUS AKSES MENUJU PUSKESMAS JAUH
MANUSIA METODA
Perizinan batra
BELUM ADA
TEMPAT/LAHAN USULAN SUMBER DANA
DIPERUNTUKAN UNTUK
UNTUK TANAMAN
KEGIATAN BARTA
OBAT
MANUSIA METODA
ALAT EDUKASI
PROMKES UKS BELUM
MEMADAI USULAN SUMBER DANA TINGKAT EKONOMI AKSES KE SEKOLAH
PENCATATAN PELAPORAN RENDAH MASIH SULIT
YANG DIPERLUKAN DIJANGKAU
KEGIATAN BELUM CUKUP
MANUSIA METODA
−TEMPAT BELUM
TERSEDIA
−PERALATAN MUSIM CUACA
POSYANDU BELUM
TERSEDIA
9 DESA BELUM
TERLAKSANA SENAM
LANSIA MUSIM CUACA
MANUSIA METODA
−PENGETAHUAN
−PERAN KADER JIWA DI DESA BELUM KOORDINASI
MASIH ADANYA KASUSLINSEK
ODGJ YANG DI PASUNG (DUA KASUS) TING
MASYARAKAT TENTANG SOSIALISASI JADWAL
MAKSIMAL DAN LINPROG
PENANGANAN PENYAKIT KEGIATAN BELUM
−ODGJ MASIH DIANGGAP AIB BAGI BELUM MAKSIMAL
JIWA DI PUSKESMAS MASIH MAKSIMAL
MASYARAKAT
KURANG
b. Kesehatan Lingkungan
Tabel 2.205 Pemecahan Masalah Kesehatan Lingkungan di UPT Puskesmas
Tunjung Teja Tahun 2019
Alternatif
Pemecahan Masalah
NO Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan
Terpilih
Masalah
1 Belum ada Desa Frekuensi Pendanaan Pemicuan dan
SBS (Stop Buang pemicuan oleh Sarana dan Pendanaan
Air Besar petugas Kesling Prasarana
Sembarangan) Kurangnya Pemicuan
kerjasama antar Monev
lintas sektor dan
lintas program
Kurangnya
dukungan dari
stakeholder
Budaya
masyarakat
Kurangnya
sarana prasarana
pendukung
c. TB Paru
1) Angka Kesembuhan dan pengobatan lengkap TB PARU BTA POSITIVE
Tabel 2.206 Pemecahan Masalah Angka Kesembuhan dan pengobatan lengkap
TB Paru di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
Alternative Besaran Kemudahan
Daya ungkit Dukungan
pemecahan dana yang untuk Total pilihan
thd masalah masyarakat
masalah di butuhkan dikerjakan
Penyuluhan cara
pengobatan
5 5 5 5 20 I
effective TB paru
di masyarakat
Pembentukkan
kader pengawas 3 4 3 5 15 III
minum obat
Tabel 2.207 Pemecahan Masalah Penemuan kasus baruTB PARU di UPT Puskesmas
Tunjung Teja Tahun 2019
Besaran
Alternative Kemudahan
dana yang Daya ungkit Dukungan
pemecahan untuk Total pilihan
di thd masalah masyarakat
masalah dikerjakan
butuhkan
Penyuluhan TB 20 I
paru di 5 5 5 5
masyarakat
Pemeriksaan BTA
secara dini
terhadap 3 4 3 5 15 III
penderita yg
beresiko
Penyediaan
petugas yang 5 5 5 4 19 II
trampil dan mahir
e. Diare
Tabel 2.210 Pemecahan Masalah Diare di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
No Masalah Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan
Masalah Masalah Terpilih
1. Masih tingginya Metode Validasi data Mengusulkan
kasus diare pada Data pasien pasien diare kegiatan
semua golongan diare belum melalui penyuluhan
umur dan balita akurat dari tiap penggunaan diare di setiap
Faskes sofwer DIARE Desa
Penyuluhan Penyuluhan Mengadakan
diare kurang penanganan diare penyuluhan
Manusia Integrasi dengan tentang Diare
Penderita diare pelayanan di Poli Berintegrasi
balita masih BP, MTBS, UGD, dengan poli BP,
banyak bidan desa dan poli MTBS,
Kasus Kader. UGD Promkes,
f. DBD
Tabel 2.211 Pemecahan Masalah DBD di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
No Masalah Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan
Masalah Masalah Terpilih
1. Kasus penderita - Kematian - Penyuluhan 3 M -penyuluhan 3 M
DBD kematian kasus DBD - Pemeriksaan ABJ - pemeriksaan ABJ
tahun 2019 dari 18 - Pemeriksaan - Kader Jumantik Kader jumantik
kasus 1 orang Jentik Berkala diberikan diberikan
meninggal yaitu - Pemberantasa Penyuluhan penyuluhan
g. ISPA
Penemuan kasus pneumonia dan pengobatan pneumonia belum tercapai
Tabel 2.212 Pemecahan Masalah ISPA di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
Alternative Besaran Kemudahan Daya Dukungan Total pilihan
pemecahan dana yang untuk ungkit thd masyarakat
masalah di dikerjakan masalah
butuhkan
Penyuluhan 8 8 10 6 32 II
dalam setiap
kunjungan
Kunjungan rumah 4 4 4 4 16 III
kasus
Penanganan
kasus oleh tenaga
terlatih/dokter 8 10 10 10 38 I
h. IMS/HIV
1) Tipk HIV/AIDS thd bumil 80% blm tercapai
Tabel 2.213 Pemecahan Masalah Tipk HIV/AIDS thd bumil di UPT Puskesmas
Tunjung Teja Tahun 2019
Alternative Besaran Kemudaha Daya ungkit Dukungan Total pilihan
pemecahan dana yang di n untuk thd masyarakat
masalah butuhkan dikerjakan masalah
Penyuluhan
dalam setiap
2) Penyuluhan HIV/AIDS thd remaja dan anak sekolah 80% blm tercapai
Tabel 2.214 Pemecahan Masalah Penyuluhan HIV/AIDS thd remaja dan anak
sekolah di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
Dibuat ruang
konseling
k. SDIDTK
Penyuluhan HIV/AIDS thd remaja dan anak sekolah 80% blm tercapai
Tabel 2.214 Pemecahan Masalah Penyuluhan HIV/AIDS thd remaja dan anak
sekolah di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
Tabel 2.217 Pemecahan Masalah SDIDTK di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2018
No Prioritas Masalah Penyebab Alternatif pemecahan Pemecahan
masalah masalah masalah terpilih
1 SDIDTK Kurang tepat nya Pendataan ulang Adanya register
Sasaran proyeksi pendataan khusus untuk
lebih kecil daripada jumlah sasaran pendataan
sasaran Real balita
l. PTM
Tabel 2.218 Pemecahan Masalah PTM sekolah di UPT Puskesmas Tunjung Teja
Tahun 2019
Penyebab Alternatif Pemecahan Pemecahan
No Prioritas Masalah
Masalah Masalah Masalah Terpilih
1. Angka kesekitan Kurangnya minat 5. Di adakan penyuluhan Membentuk club
karena HT di masyarakat untuk atau sosialisasi di desa prolanis
masyarakat di cek kesehatan tentang PTM.
wilayah kerja
puskesmas tunjung
teja pada tahun 2018
masih tinggi yaitu
31,4 %.
2. Angka kesekitan Tidak Membentuk club
karena DM di terdeteksinya 1. Di adakan penyuluhan prolanis
masyarakat di penyakit tidak atau sosialisasi di desa
wilayah kerja menular di tentang PTM
puskesmas tunjung masyarakat
teja pada tahun 2018
masih tinggi yaitu
m. KIA
Tabel 2.219 Pemecahan Masalah KIA di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun 2019
n. UKP
Tabel 2.220 Pemecahan Masalah UKP di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
Prioritas Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah
No Penyebab Masalah
Masalah Masalah Terpilih
1 Pelayanan Di Sebagian Besar Tenaga Mengikuti Pelatihan Ppgd Mengikuti Pelatihan
Ugd Belum Kesehatan Belum Atau Sejenisnya Ppgd Atau
Maksimal Mengikuti Pelatihan Sejenisnya
Kegawatdaruratan
Masih Kurangnya Menambah Dokter
Tenaga Dokter
Belum Ada Sop Membuat Sop
Kegawatdaruratan
Belum Lengkapnya Alat Mengajukan Permintaan
Emergensi Dan Obat
Emergensi
Belum Ada Penataan Dilakukan Penataan Ugd
Triase Sesuai Triase
2 Pelayanan Di Sdm Terbatas Menambah Dokter Menambah Dokter
Rawat Jalan / Bp Waktu Tunggu Pasien Efektif Dan Efisien Dalam
Belum Maksimal Lama Mememeriksa Pasien
Pasien Tidak Membawa Edukasi Ke Pasien Dan
Kartu Berobat Dan Surat Atau Keluarganya Bahwa
Rujukan Kartu Berobat Dan Surat
o. Laboratorium
Tabel 2.221 Pemecahan Masalah Laboratorium di UPT Puskesmas Tunjung Teja
Tahun 2019
Penyebab Alternatif Pemecahan Pemecahan
No Prioritas Masalah
Masalah Masalah Masalah Terpilih
1.
2.
4.
q. Farmasi
Tabel 2.223 Pemecahan Masalah Farmasi di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2018
Alternatif Pemecahan Masalah
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah
Pemecahan Masalah Terpilih
1. Pengelolaan Obat Beberapa penerimaan Rencana Kebutuhan Rencana Kebutuhan
dan Bahan Medis Obat dan BMHP yang Obat pasien, dilihat Obat pasien dengan
Habis Pakai apotek tidak cukup dipakai dari pola penyakit, mengikut sertakan
dan gudang obat di sampai 1 tahun. konsumsi, sediaan pihak-pihak terkait di
puskesmas Tunjung Antibiotik injeksi tidak farmasi sebelumnya. puskesmas untuk
Teja hampir sudah tercukupi dan permintaan obat ke
tercapai sebesar 85 membutuhkan banyak di UPTD Farmasi Dinkes
% ruang poned. kabupaten Serang
Pengajuan sarana
Penyimpanan Obat dan dan prasarana untuk
BMHP perlu diperhatikan pelayanan
kefarmasian di
Ketika Penyerahan
(Dispensing) obat,
meliputi peracikan obat
kurangnya sarana dan
prasarana,
meracik/menggerus
obat masih manual
sehingga petugas farmasi
merasa lama
menyerahkan obat ke
pasien; Kurangnya
tenaga teknis
kefarmasian (TTK) untuk
peracikan obat; dan
terganggunya petugas
Evaluasi penggunaan
obat sudah dijalankan
tetapi belum dibiasakan
oleh petugas.
r. PKPR
Tabel 2.224 Pemecahan Masalah PKPR di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
N Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Terpilih
o Masalah Masalah
1 Pembinaan Belum adanya Adanya Koordinasi lintas 1. Jadwal penyuluhan
dan umpan balik dari program . harus berkoordinasi
konseling hasil penyuluhan Adanya komunikasi yang dengan pemegang
tentang kesehatan baik antara sekolah program lain dan
kesehatan reproduksi dengan pemegang pelaksanaannya sesuai
reproduksi program pkpr dengan jadwal
(Kespro) ditentukan.
pada
remaja
2 Screening Di sekolah yang Adanya satu tempat Setelah penyuluhan
kesehatan sudah pertemuan disekolah terlaksana terbentuknya
pada terjadwal yang nyaman untuk konselor sebaya yang aktif ,
s. BATRA
Tabel 2.225 Pemecahan Masalah BATRA di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
Alternatif
Pemecahan
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah pencapaian
masalah terpilih
Masalah
1. Perizinan Batra Tidak membuat Pengawasan batra
perizinan
2. Botol Steril Penggunaan botol Pembinaan tukang
plastik jamu
t. UKS
Tabel 2.226 Pemecahan Masalah UKS di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2019
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
pencapaian Masalah masalah terpilih
1. Penjaringan anak Siswa/i Sweeping ke Membuat SOP dan
sekolah berhalangan ke sekolah melakukan
sekolah Tambahan tenaga Sweeping ke sekolah
Tenaga perbantukan
perbantukan masih Perbaikan sarana
kurang prasarana dan
Akses ke sekolah dana
masih sulit di Membuat SOP
u. LANSIA
Tabel 2.227 Pemecahan Masalah Lansia di UPT Puskesmas Tunjung Teja Tahun
2018
Kebutuhan masyarakat dan harapan sasaran berdasarkan data laporan kinerja program ,
epidomiologi , dan KLB di puskesams tunjung teja tahun 2019 didapatkan di 3 desa yang
mengalami KLB campak yaitu :
2. KIA
Berdasarkan data kematian di Puskesmaas Tunjung Teja pada tahun 2019 terdapat 1
kasus kematian ibu pada periode nifas, kematian neonatal 6 kasus, serta masih tingginya
kasus cakupan Resti bumil yang tidak memeriksakan diri kebidan didesa ataupun
puskesmas sehingga dikhawatirkan akan mengalami persalinan dengan resiko tinggi .
Adapun yang menjadi penyebab masalah diatas yaitu penemuan RESTI sudah
berlangsung ( tidak sedini mungkin ) yaitu mayoritas kehamilan TM 3, Dari gambaran
permasalahan diatas dapat dianalisa sebagai identifikasi kebutuhan masyarakat yang
pada mengarah kepada peningkatan pelayanan program KIA , dengan pelayanan ANC
yang berkuwalitas dan deteksi dini kasus resiko tinggi pada ibu hamil peningkatan
pelayanan pertolongan persalinan dengan resiko tinggi yang dekat terjangkau dan
bermutu di fasilitas kesehatan (PONED).
3. GIZI
Berdasarkan hasil analisis yang berkaitan dengan program gizi, bisa dilihat bahwa
cakupan Gizi Buruk diwilayah Puskesam Tunjung Teja masih tinggi yaitu 13 orang ,
dimana kasus-kasus tersebut mengalami perlambatan / susah untuk dilihat
perkembangan kemajuan dari penanganan bidan /program Gizi (dari sisi pemberian
PMT , pemulihan) disebabkan karena semua kasus Gizi buruk yang ada disertai dengan
Peningkatan masyarakat / khususnya ibu bersalin untuk disiplin dan taat memberikan
ASI secara exclusive terhadap bayi min s/d 6 bulan
Masyarakat konsumsi fe pada rematri disekilah sekolah dan penyuluhan pentingnya
FE pada Rematri
Ditingkatkannya pemahaman remaja mengenai KESPRO
Kerja sama lintas sektor
4. KB
Menyimak gambaran hasil SMD dan MMD di Puskesmas tunjung teja maka ditemukan
hasil dari bidan KB yaitu Sbb :
Dari mayoritas pasangan yang tidak dan belum Ber-KB ditemukan permasalahan
Adanya rasa takut dan ngeri dari nproses pelaksanaan pemasangan alat kontrasepsi
KB terutama metoda kontrasepsi mantap seperti implant, IUD < MOP dan MOW
Adanya larangan untuk ber-KB
Melihat fenomena diatas pihak puskesmas sangat perlu dimemfasilitasi rasa ngeri atau
permasalahan diatas dengan solusi sbb :
Untuk kegiatan diluar gedung petugas harus sering meningkatkan pemicuan dan
penyuluhan dimasyarakat serta meningkatkan koordinasi kerjasama lintas sektor
pemerintah desa setempat, LSM, dan perusahaan swasta dalam pengadaan jamban.
Masih kurangnnya media promosi ,dan alat cetak jamban
6. Jiwa
Berdasarkan data kesakitan program jiwa terdapat sebanyak 46 kasus jiwa yang tersebar
di beberapa desa di wilayah kerja Puskesmas Tunjung Teja. Kondisi penanganan orang
gangguan jiwa dilakukan secara tradisional dengan harapan tidak menggangu bagi orang
yang sehat tetapi tidak menguntungkan, tidak membuat orang sakit jiwa menjadi
sembuh dengan cara pasung/ di rantai.
Hal seperti ini sangat memprihatinkan, untuk menjawab identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat Puskesmas Tunjung Teja untuk dapat menyediakan sarana
pelayanan pelayanan bagi orang-orang dengan gangguan jiwa dan supaya pelayanan
berkelanjutan di,asyarakat dilakukan dengan pelayanan UKM yaitu kunjungan rumah
kasus orang dengan gangguan jiwa.
Hasil analisis bidang program pencegahan dan pengendalian penyakit didapatkan nya
gambaran sbb :
Dari gambaran diatas kasus TBC yang diobati masih mengeluh , belum berangsurnya
hasil penobatan dengan memperhatikan masalah diatas puskesams aluag teja ,
mnendapatkan pekerjaan yang tidak mudah , karena penyakit TBC s/d tuntas yaitu
diwajibkan memberantaskan
Membuat opini masyarakat , mengenai penyakit TBC tidak alu diobati , jadi mudah
diobati dengan konsep sabra dan selalu bahagia
Membuat kelompok PMO disemua Desa
Meningkatkan fungsi dari poli TB, Kusta, HIV/IMS, MTBS.
Meningkatkan pemeriksaan kasus penya yang tidak kunjung sembuh untuk dioeriksa
TIPK HIV/AIDS
Meningkatkan penyuluhan disekolah tentang pentingnya pencegahan TBC, kusta,
DBD, HIV/IMS dan lainnya dibanding pengobatan apabila sudah terjadi kesakitan.
8. Kesehatan Remaja
Dari keluhan masyarakat melalui SMD dan MMD mengenai kegiatan remaja didesa ,
terutama bagi remaja byang putus sekolah dan remaja yang belum bekerja adalah
masyarakat mengkhawatirkan kegiatan remaja yang tidak berdaya dan tidak dibekali
dengan pengetahuan mengenai kesehatan akan terjerumus kepada pergaulan remaja
yang bebas terbawa arus peredaran narkoba yang sedang marak saat ini . puskesmas
aluag teja sebagai solusi kesehatan yang harus memenuhi atau memberi solusi
masyarkat dengan cara :
9. Perilaku Masyarakat
- Kelompok tanggap darurat thd kasus DBD dengan prosedur terhadap kelanjutan dari
setelah terjadinya kasus DBD yaitu dilaksanakan FOGGING FOCUS
- Adanya kegiatan PSN secara rutin dengan gotong royong melakukan 3M terhadap
sarang nyamuk
- Pemeriksaan jentik nyamuk berkala dan tabor serbuk abate ( Abatesasi) pada sarang
nyamuk / sumber air
- Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat
10. Lansia
Dari gambaran komposisi usia lansia saat ini menduduki piramida penduduk yang cukup
besar, dari hasil analisis didapatkan gambaran kasus penyakit yang diderita lansia
mengalami pergeseran yang cukup membuat tercengang , karena dari tahun 2015
dengan tahun 2019 penyakit berubah dari mayoritas rematik tahun 2015 , mejadi
mayoritas lansia menderita HT dan gangguan jantung dan pemb darah th 2019
Dari gambaran tsb maka menggambarkan sangat rendahnya kualitas pelayanan yang
diberikan oleh pihak puskesmas yang mengharuskan puskesmas menjawab keluhan
tersebut dengan
12. ADMEN
Harapan dan kebutuhan masy yang harus terpenuhi oleh tingkat puskesmas yaitu:
WAKTU
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
N
Seluruh 108 kali
Desa, lintas Januari s/d
Penyuluhan Meningkatkan kesadaran masyarakat di penyuluhan per BBM, Snack, Lembar
Petugas Promkes program dan Desember Rp5.940.000 Hidup ber-PHBS BOK
Kelompok masyarakat kecamatan tahun balik SAP Leaflet
sektoral 2020
tunjung teja @30 orang
100 rumah
Meningkatkan kesadaran BBM, uang harian Tim kessa, Semua rumah
Pembinaan RT PHBS dari 9 desa = 3600 rumah Petugas Promkes 2020 Rp3.240.000 BOK
masyarakat untuk ber-PHBS PNS TPPKK desa ber-PHBS
900 rumah
Keterampuilan
dan
Meningkatkan keterampilan
UPTD kemampuan
Pembinaan Saka dan kemampuan anak
SMK dan SMA 5 sekolah Petugas Promkes Mamin Pendididkan, 2020 Rp24.000.000 anak sekolah BOK
Bakti Husada sekolah dalam bidang
Guru dalam bidang
kesehatan
kesehatan
meningkat
20 orang x 9 pemerintah Kinerja Tim
Revitalisasi tim Meningkatkan kinerja tim maret,
Tim Kessa desa x 2 Petugas Promkes Mamin desa/ Rp18.000.000 Kessa di desa BOK
Kessa kessa di desa siaga oktober 2020
pertemuan kecamatan siaga meningkat
Anak sekolah,
sarana
UPTD
kesehatan, Januari s/d Keberadaan
untuk mengetahui Faskes, TTU, BBM, uang harian Pendididkan,
Pendataan UKBM terminal, Petugas Promkes Desember Rp1.380.000 UKBM di desa BOK
keberadaan UKBM di desa Desa PNS pemerintah
masjid, 2020 terdata
desa
perkantoran,
pasar
Bidan desa, Kegiatan SMD
kader, tim Mamin, uang harian Desa, berjalan lancar
Rapat Persiapan Untuk persiapan kegiatan Promkes dan
kessa 9 desa PNS, uang harian kecamatan, Okt-2020 Rp. 1.825.000 dan sesuai BOK
SMD SMD program terkait
NON PNS lintas sektoral dengan yang di
harapkan
Masalah yang
Desa,
Identifikasi masalah yang ada BBM, uang harian ada di
SMD KK 9 desa Petugas Promkes kecamatan, Okt-2020 Rp1.500.000 BOK
di masyarakat PNS, BHP, ATK masyarakat
lintas sektoral
teridentifikasi
Tabel 3.2 Rencana Usulan Kegiatan Kesehatan Lingkungan UPT Puskesmas Tunjung teja Tahun 2020
WAKTU SUMBER
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA PEMBIAYAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA
N N
Bidan desa,
BBM, sanitarian KIT,
Petugas
Buku pedoman IS,
Kunjungan rumah promkes, Januari –
Seluruh Lembar balik SAP
(Inspeksi kesehatan Pembinaan rumah sehat 44 rumah Petugas Kesling Survelans,Lintas Desember Rp540.000 50% BOK
rumah Leaflet, Cetakan
lingkungan (Ikl) sektor (Kader, 2020
closet dan Septic
Kesa, TOMA,
tank
TOGA)
Pemantauan, pembinaan
UPTD
untuk mengetahui sekolah
BBM, sanitarian KIT, Pendidikan, Januari –
yang memenuhi syarat agar
IKL Sekolah Sekolah 15 Sekolah Petugas Kesling Buku pedoman IS, Petugas Desember Rp.975.000 BOK
sekolah dapat mencegah/
Lembar balik promkes, 2020
menjamin keamanan dan
Petugas UKS
kesehatan siswanya
BBM, sanitarian KIT, Desa, Petugas Januari –
Pemantauan dan Pebinaan
IKL DAM DAM 15 DAM Petugas Kesling Buku pedoman IS, promkes dan Desember Rp. 650.000 BOK
DAM
Lembar balik Lintas Sektor 2020
Mengetahui pasar yang
memenuhi syarat dan tidak BBM, sanitarian KIT, Desa, Petugas
Pasar dan
IKL Pasar memenuhi syarat serta 1 Pasar Petugas Kesling Buku pedoman IS, promkes dan April 2020 Rp. 130.000 BOK
Pengelola
mencegah penularan Lembar balik Lintas Sektor
penyakit/wabah
Mengetahui pasar yang
memenuhi syarat dan tidak Masjid/ BBM, sanitarian KIT, Desa, Petugas Januari –
IKL Masjid/ 15
memenuhi syarat serta Mushola dan Petugas Kesling Buku pedoman IS, promkes dan Desember Rp. 650.000 BOK
Musholah Masjid/Mushola
mencegah penularan Pengelola Lembar balik Lintas Sektor 2020
penyakit/wabah
Bidan desa,
BBM,Buku Pedoman Petugas
DAM, Januari –
tentang TPM, promkes, Lintas
Kunjungan TPM Pembinaan TPM Makjan, 20 TPM Petugas Kesling Desember Rp600.000 1,20% BOK
Lembar balik SAP sektor (Kader,
Warnas 2020
Leaflet Kesa, TOMA,
TOGA)
Kunjungan TTU Mengetahui TTU yang MS Mesjid, 50 TTU Petugas Kesling BBM,Buku Pedoman Bidan desa, Januari – Rp900.000 16% BOK
dan membina agar MS langgar, tentang TTU, Lembar Petugas Desember
stasiun KA balik SAP Leaflet promkes, Lintas 2020
sektor (Kader,
Kesa, TOMA,
WAKTU SUMBER
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA PEMBIAYAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA
N N
Kapsul Vitamin A
merah, Kapsul
vitamin A biru,
UPTD
Pemberian mencegah terjadinya Blangko Vitamin A, 100 % bayi dan
bayi 6-11 bayi 556 orang, Pendididkan
suplementasi kapsul kekurangan vitamin A TPG, Bidan desa, Rekapan blangko Februari dan balita
bulan, balita balita 4.328 (PAUD, TK) PKK - APBD II
vitamin A dosis tinggi (xeroptalmia) pada bayi dan Kader desa vitamin A, agustus 2020 mendapat
12-59 bulan orang Tingkat desa
pada bayi dan balita balita penggandaan vitamin A
dan kecamatan
blangko vitamin A
650 Lembar X 56
Posbindu
Pemberian Kesehatan ibu nifas/ cepat setiap bulan
100 % ibu nifas Register kohort ibu, 100 % ibu nifas
suplementasi kapsul pulih setelah melahirkan PKK Tingkat januari s/d
776 mendapat TPG 9 Desa X 9 buku - mendapatkan APBD II
vitamin A dosis tinggi dan untuk mencegah infeksi Desa desember
vitamin A kohort ibu vitamin A
pada ibu nifas masa nifas 2020
BBM, Kapsul Vitamin
bayi balita UPTD
100 % data riil bayi 6-11 A merah, Kapsul Februari , 100 % bayi dan
yang belum Pendididkan
Sweeping pemberian bulan dan balita 12-59 TPG, Bidan desa, vitamin A biru, Maret, balita
mendapatkan 56 Posbindu (PAUD, TK) PKK Rp3.360.000 BOK
kapsul vitamin A bulan diberikan Kader desa Blangko Vitamin A, Agustus, mendapatkan
kapsul Tingkat desa
suplementasi vitamin A Rekapan blangko September vitamin A
vitamin A dan kecamatan
vitamin A
mengurangi jumlah
kejadian KEK pada ibu hamil setiap bulan
100 % ibu hamil
Distribusi Pemberian mengurangi jumlah 150 bumil PMT Susu dan Dinkes januari s/d
20 % bumil Resti TPG Rp4.500.000 yang mendapat APBN
PMT bumil KEK kejadian BBLR pada bayi KEK biskuit kabupaten desember
PMT
memantau kesejahteraan 2020
janin dalam fase kehamilan
Tabel 3.4 Rencana Usulan Kegiatan KIA UPT Puskesmas Tunjung teja Tahun 2020
WAKTU SUMBER
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA PEMBIAYAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA
N N
Pendataan Mengetahui Jumlah Sasaran Bidkor, Pengelola
Target
Sasaran Riil, Bumil, Bulin, Bufas, Gizi Posbindu 56 Posbindu KIA, Bidan Desa, Honor Non PNS Mei 2020 Rp. 16.800.000 BOK
terpenuhi
Kibbla terpadu bayi, balita Kader
Pendataan pengawalan dan Pokja IV TP PKK
Pendidikan, dan 100% bumil
penanganan bumil& resti di Uang Transportasi tingkat Desa Target
pelacakan, pengelola Bumil Resti RESTI terdata Bidan 2020 Rp7.800.000 BOK
wilayah kerja puskesmas (BBM) dan tingkat terpenuhi
bumil & resti dan tertangani
tunjung teja kecamatan
Penyediaan sarana
pelayanan di desa dan
melengkapi sarana yang
belum ada. Uang Transportasi
Superfisi fasilitatif, Meningkatkan keterampilan (BBM), penggandaan Organisasi IBI Target
BPM, Bidan 100%, 8 bidan
Pertemuan BPM dan tenaga bidan melalui Bidkor tool supervisi dan Dinas 2020 Rp3.360.000 terpenuhi 100 BOK
Desa desa dan 5 BPM
bidan desa OJT/pendampingan dalam fasilitatif, uang kesehatan %
penanganan kasus di PKM transportasi
maupun pelayanan ANC
serta APN di Poskesdes dan
Posbindu
24 Dukun
Bayi yang
bermitra
Meningkatkan jumlah
4 dukun bayi
Penguatan dan dukun bayi yang patuh Seluruh dukun TRIPIKA, TPPKK Target
yang tidak
evaluasi kemitraan bermitra dengan bidan. bayi patuh Bidkor, Bidan Kecamatan, terpenuhi, 28
bermitra Mamin 2020 Rp1.850.000 BOK
bidan dan dukun Menurunkan jumlah bermitra (28 Pengelola pemerintahan dukun bayi
Eliminasi
bayi persalinanoleh dukun bayi dukun bayi ) desa patuh bermitra
(Tidak ada
lagi turun
temurun
dukun bayi )
Pelacakan dan
Setiap ada
pengelolaan Semua Target
Menurunkan jumlah kasus Bidkor, Bidan,
kesakitan & kasuskematian Form OM AMP, BBM Desa 2020 Rp2.400.000 terpenuhi 100 BOK
kematian ibu dan bayi kematian ibu Puskesmas
kematian ibu dan di AMP % kasus di AMP
dan bayi
bayi
Meningkatkan pengetahuan Target
Ibu hamil, Ibu Lembarbalik, SAP,
Pelaksanaan kelas dan deteksi dini kasus resti Bidan Puskesmas terpenuhi 56
nifas,Ibu 56 pos kelas ibu Leaflet, BBM, Uang Desa 2020 Rp7.300.000 BOK
ibu hamil dan balita pada ibu hamil,bulin,nifas dan Bidan Desa pos kelas ibu
balita Harian PNS
dan bayi baru lahir per bulan
Tabel 3.5 Rencana Usulan Kegiatan KB UPT Puskesmas Tunjung teja Tahun 2020
WAKTU SUMBER
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA PEMBIAYAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA
N N
BOK (Sinergi
Meningkatkan pengetahuan PUS/WUS Laptop Infocus BKBPMP dan Penyuluhan KB
Penyuluhan KB 100% Pengelola KB 2020 Rp720.000 dengan kelas
masyarakat tentang KB perindividu Lembar balik Leaflet TPPKK desa di 9 desa/tahun
ibu)
Terlayaninya seluruh
Pengawalan KB Cakupan KB
akseptor KB pada masa Ibu Nifas 100% Pengelola KB Alkon Kader KIBBLA 2020 Rp23.280.000 BOK
Pasca salin Pasca salin 45 %
nifas
Pelayanan/
pematangan Alat
kontrasepsi Cakupan PUS
Terlayaninya seluruh Bufas/ PUS BKBPMP Tk
hormonal/ 100% Pengelola KB Alkon 2020 Rp2.385.000 dengan 4T BOK
akseptor KB dengan 4T dengan 4T Kecamatan
nonhormonal jangka berKB 45%
panjang (Implant
dan IUD)
Tabel 3.6 Rencana Usulan Kegiatan SDIDTK UPT Puskesmas Tunjung teja Tahun 2020
WAKTU SUMBER
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA PEMBIAYAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA
N N
Agar mengetahui
Pemeriksaan
pertumbuhan dan Balita usia 13- Bidan kader guru BBM, Uang harian Binas UPTD
tumbuh kembang 9 desa 2020 Rp1.500.000 Target tercapai BOK
perkembangan pada balita 72 bln paud/TK PNS Pendidikan
anak kontak 1
dan anak pra sekolah
Agar mengetahui
Pemeriksaan
pertumbuhan dan Balita usia 13- Bidan kader guru BBM, Uang harian Binas UPTD
tumbuh kembang 9 desa 2020 Rp1.500.000 Target tercapai BOK
perkembangan pada balita 72 bln paud/TK PNS Pendidikan
anak kontak 2
dan anak pra sekolah
Agar mengetahui
Pemeriksaan
pertumbuhan dan Balita usia 13- Bidan kader guru BBM, Uang harian Binas UPTD
tumbuh kembang 9 desa 2020 Rp1.500.000 Target tercapai BOK
perkembangan pada balita 72 bln paud/TK PNS Pendidikan
anak balita lengkap
dan anak pra sekolah
Membuat laporan Agar mengetahui hasil
Laporan
SDIDTK bayi,balita kegiatan SDIDTK pada bayi laporan Petugas SDIDTK 2020
bulanan
dan anak pra sekolah balita dan pra sekolah
Agar mengetahui tumbuh
Pelayanan rutin Semua bayi Semua bayi usia
dan perkembangan pada
SDIDTK pada bayi usia 0-24 0-24 bulan Petugas SDIDTK 2020
bayi, balita dan anak pra
balita bulan 100%
sekolah
Semua bayi usia
Agar mengetahui 30-72 bulan
Pelayanan rutin Semua bayi
pertumbuhan dan Kontak I dan II
SDIDTK pada balita usia 30-72 Petugas SDIDTK 2020
perkembangan pada bayi, 80%
dan anak pra sekolah bulan
balita dan anak pra sekolah Balita lengkap
90%
Agar mengetahui
PAUD seluruh PAUD seluruh
Pelayanan SDIDTK ke pertumbuhan dan
wilayah PKM wilayah PKM Petugas SDIDTK 2020
PAUD perkembangan pada balita
Tunjung Teja Tunjung Teja
dan anak pra sekolah
Evaluasi dan
Agar meningkatkan
monitoring laporan
pengetahuan dan menilai Bidan desa Bidan desa Petugas SDIDTK 2020
kegunaan SDIDTK ke
hasil kegiatan SDIDTK
bidan desa
Evaluasi kegiatan Agar mengetahui hasil Laporan Laporan
Petugas SDIDTK 2020
SDIDTK SDIDTK yang sudah di capai bulanan bulanan
Tabel 3.7 Rencana Usulan Kegiatan PKPR UPT Puskesmas Tunjung teja Tahun 2020
WAKTU
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
N
Meningkatkan cakupan Cakupan
Anak umur 10 – Pengelola Program Instansi
Konseling pelayanan kesehatan 100% BBM, Uang saku 4x/Tahun Rp. 4.200.000 Program PKPR BOK
19 Tahun PKPR Pendidikan
pada remaja meningkat
Meningkatkan
Untuk meningkatkan Instansi Pengetahuan
Penyuluhan
Pengetahuan remaja Pengelola Program Pendidikan, remaja tentang
Kesehatan Siswa SMP/SMA 100% BBM, Uang Saku 4x/Tahun Rp. 4.200.000 BOK
tentang cara menjaga PKPR petugas cara menjaga
Reproduksi
kesehatan reproduksi promkes kesehatan
reproduksi
Untuk memberikan
pelayanan kesehatan
Cakupan
Pengadaan Ruangan dan meningkatkan Anak Umur Usia Pengelola Program Ruang PKPR untuk Kepala
100% Jan- Des Rp 5000.000 Program PKPR BOK
Program PKPR kualitas pelayanan 10-19 th PKPR pelayanan Kespro Tata Usaha
meningkat
kesehatan reproduksi
Remaja
Tabel 3.8 Rencana Usulan Kegiatan Imunisasi UPT Puskesmas Tunjung teja Tahun 2020
WAKTU SUMBER
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA PEMBIAYAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA
N N
Maret, Juni, 100 % bayi dan
Logistik, tenaga
Sweeping imunisasi Meningkatkan cakupan Bayi 0-12bln Aparat desa, September, balita
100% Pengelola Imunisasi pelaksana, Rp.2.160.000 BOK
rutin imunisasi Balita 1-3th kader Desember mendapatkan
transportasi (BBM)
2020 imunisasi
Semua anak
Logistik, tenaga setiap kasus
Pelacakan kasus Mencegah terjadinya yang menjadi Setiap ada kasus Aparat desa,
Pengelola Imunisasi pelaksana, ditemukan Rp. 600.000 tertangani dan BOK
PD3I perluasan kasus target tertangani kader
transportasi (BBM) kasus PD3I tidak menyebar
imunisasi
Logistik, tenaga setiap kasus
Pengambilan Mengidentifikasi jenis Semua kasus Setiap ada kasus Aparat desa,
Pengelola Imunisasi pelaksana, ditemukan Rp. 600.000 tertangani dan BOK
spesimen penyakit KLB tertangani kader
transportasi (BBM) kasus PD3I tidak menyebar
Semua anak
Semua anak yang menjadi
Logistik, tenaga setiap
Sweeping imunisasi Meningkatkan kekebalan yang menjadi Aparat desa, target imunisasi
100% Pengelola Imunisasi pelaksana, ditemukan Rp. 600.000 BOK
ORI populasi target kader mendapatkan
transportasi (BBM) kasus PD3I
imunisasi imunisasi
lengkap
September,
Meningkatkan kekebalan uang harian PNS dan
BIAS 26 SD/MI 100% Pengelola Imunisasi Sekolah November Rp7.800.000 100% BOK
populasi petugas lainnya
2020
September,
Meningkatkan kekebalan uang harian PNS dan
Sweeping BIAS 26 SD/MI 100% Pengelola Imunisasi Sekolah November Rp7.800.000 100% BOK
populasi petugas lainnya
2020
Sosialisasi dan
Adanya
advokasi BIAS lintas Mendapatkan dukungan uang harian PNS dan September
SD/MI 100 % Kepala puskesmas Lintas sektor Rp. 2.025.000 dukungan dari BOK
sektoral di dari berbagai pihak petugas lainnya 2020
lintas sektor
kecamatan
Sosialisasi BIAS lintas Adanya
Mendapatkan dukungan Karyawan uang harian PNS dan Kader, Lintas September
program di 100 % Kepala puskesmas Rp.1.000.000 dukungan dari BOK
dari program puskesmas petugas lainnya program 2018
puskesmas lintas program
Semua anak
Meningkatkan kekebalan Logistik, tenaga
Pelaksanaan BIAS Siswa-siswi September SD/MI di
populasi terhadap penyakit 100 % Pengelola imunisasi pelaksana, Sekolah Rp.2.600.000 BOK
campak SD/MI kelas 1 2018 imunisasi
campak pada anak sekolah transportasi (BBM)
campak
Menjaring sasaran
Logistik, tenaga
imunisasi yang tidak Siswa-siswi September Target tercapai
Sweepy BIAS campak 100 % Pengelola imunisasi pelaksana, Sekolah Rp.1.170.000 BOK
hadir/sakit pada saat SD/MI kelas 1 2018 100%
transportasi (BBM)
pelaksanan BIAS
Tabel 3.10 Rencana Usulan Kegiatan IMS/HIV UPT Puskesmas Tunjung teja Tahun 2018
WAKTU SUMBER
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA PEMBIAYAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA
N N
Agar masyarakat tahu Ibu hamil Masyarakat
Penyuluhan &
tentang HIV AIDS sehingga baru, SMA UPTD Januari- mengetahui
promosi HIV AIDS & Dokter pemegang
dapat mencegah.dan dan SMP 100% BBM, Snack Pendidikan, Desember Rp7.800.000 dan memahami BOK
IMS kepada program HIV
supaya tidak tertular virus yang ada di kader 2018 tentang HIV
masyarakat
HIV AIDS tunjung teja AIDS
Melakukan VCT & Agar seluruh masyarakat Masyarakat, lintas program
Januari- Kasus HIV
TIPK terhadap terutama keluarga resiko keluarga Dokter pemegang BBM, Uang harian (petugas
100% Desember Rp9.000.000 terdeteksi di BOK
masyarakat dan dapat diberikan penyuluhan bumil, program HIV PNS laboratorium
2018 daerah Resti
keluarga resiko tinggi HIV & AIDS keluarga resti dan dokter)
Untuk menemukan kasus
bumil dengan HIV positive
secara dini, agar lintas program
Januari-
Skrining HIV pada ibu penanganan dan Pengelola program Uang harian PNS, (petugas Bumil
Ibu hamil 813 Ibu hamil Desember Rp9.480.000 BOK
hamil pengobatan bisa segera HIV snack laboratorium terdeteksi HIV
2018
dilakukan sehingga dan dokter)
penularan dapay di
minimalisir
evaluasi kondisi kesehatan Mengetahui
Kunjungan rumah Desa, Petugas Januari-
odha serta melihat Setiap ada kondisi
untuk penyakit, Penderita Petugas IMS BBM, Uang saku Promkes, Lintas Desember Rp. 3.000.000 BOK
kepatuhan minum obat dari kasus kesehatan
menular sektor 2018
klien ODHA
agar mendapatkan
Sosialisasi program Desa, Petugas Meningkatnya
dukungan sehingga
TB HIV pada PLS di Masyarakat Masyarakat Kepala puskesmas Mamin Promkes, Lintas Mei 2018 Rp. 3.975.000 pencapaian BOK
pencapaian program akan
kecamatan sektor program
meningkat
Melakukan
pemeriksaan dan Agar semua pasien yang Pasien IMS semua pasien
lintas program
konseling untuk berkunjung ke poli HIV dan HIV AIDS Januari- yang
Petugas IMS dan HIV (petugas
pasien IMS dan HIV dapat dilayani dan di yang 100% - Desember - berkunjung ke BOP
AIDS laboratorium
AIDS yang tangani sesuai SOP yang berkunjung di 2018 poli HIV dapat
dan dokter)
berkunjung di klinik berlaku klinik IMS dilayani
IMS
Melakukan agar anak sekolah Perwakilan 5 100% Pelaksanaan Uang saku Petugas Juli 2018 Rp. 3.450.000 anak sekolah BOK
sosialisasi dan mengetahui tentang HIV orang anak program HIV AIDS promkes mengetahui
penyuluhan ABAT- AIDS, dan mampu sekolah SMP dan IMS tentang HIV
HIV AIDS kepada mencegahnya serta mampu dan SMA di AIDS, dan
anak SMP dan SMA menyampaikan kepada wilayah kerja mampu
teman dan keluarganya pkm tunjung mencegahnya
WAKTU SUMBER
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA PEMBIAYAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA
N N
Memberikan pengetahuan UPTD
Mencegah
Sosialisasi dan mengenai faktor penyebab Pendidikan,
Pondok Pengelola program BBM, Mamin, uang terjadinya
pemeriksaan TB Paru TB Paru dan melakukan Anak Santri Petugas Mei, Juli Rp. 3.975.000 BOK
Pesantren TB Paru saku PNS angka kesakitan
di Ponpestren deteksi dini kejadian TB Promkes,
TB Paru
Paru di Ponpestren Petugas UKS
Setiap desa
Penyuluhan TB Paru Pemerintahan Januari-
Setiap desa mempunyai 1 Pengelola program BBM, Mamin, uang mempunyai 1
dan pembentukan Kader PMO 56 orang Kecamatan dan Desember Rp4.480.000 BOK
orang PMO supervisor TB Paru saku PNS orang PMO
jejaring kader PMO desa 2019
supervisor
pasien TB Paru
mengetahui
tentang
Agar pasien TB Paru
penyakit yang
mengetahui tentang Pemerintahan Januari-
Penyuluhan TB Paru Pasien TB 9 Desa, 6 kali Pengelola program BBM, Mamin, uang di deritanya,
penyakit yang di deritanya, Kecamatan dan Desember Rp4.320.000 BOK
di desa paru penyuluhan TB Paru saku PNS jadwal
jadwal pemeriksaan dahak desa 2020
pemeriksaan
dan minum obat teratur
dahak dan
minum obat
teratur
pasien TB Paru
Mengadakan Agar pasien TB Paru mau
Anggota Pemerintahan Januari- berobat teratur
kunjungan rumah berobat teratur dan 9 Desa, 1 kali Pengelola program
keluarga TB BBM, Uang saku PNS Kecamatan dan Desember Rp720.000 dan BOK
pasien TB Paru BTA pemeriksaan kontak kunjungan TB Paru
Paru desa 2021 memeriksaan
Positif sembuh
kontak sembuh
WAKTU SUMBER
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA PEMBIAYAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA
N N
Petugas
Mennsosialisasikan ciri-ciri Masyarakat Mencegah
RVS Sosialisai hari Desa Bj. Pandan Pengelola Program BBM, leaflet, lembar Promkes, Desa,
penyakit kusta kepada endemis Juli Rp. 1.750.000 penyebaran BOK
pertama Bj. Pandan Kusta balik, Snack Kader, Lintas
masyarakat kusta penyakit kusta
sektor
Petugas
Mengidentifikasi ciri Masyarakat Meningkatkan
RVS Sosialisai hari Desa Bj. Pandan Pengelola Program Promkes, Desa,
penyakit kusta pada endemis BBM, Uang saku Juli Rp. 780.000 pengobatan BOK
Kedua Bj. Pandan Kusta Kader, Lintas
masyarakat kusta penyakit kusta
sektor
Uptd
Pendidikan, Mencegah
Mengenalkan penyakit Pengelola Program
School Survey Sekolah Siswa sekolah BBM, Uang saku Petugas Agustus Rp. 325.000 penyakit kusta BOK
kusta sejak dini Kusta
Promkes, sejak dini
Petugas UKS
Camat, Kepala
desa dan TIM
KESA
teradvokasi
Lintas sektor
Pasien kusta
Meningkatkan kerjasama Camat, kades, Pemerintahan Januari- memberikan
Melakukan advokasi dan keluarga Pengelola Program
lintas sektor dan dukungan tomas, kades, BBM Kecamatan dan Desember Rp. 270.000 dukungan BOK
tingkat kecamatan mau mematuhi Kusta
pejabat setempat RT/RW Dll. desa 2018 untuk program
dan
kusta
meleksanakan
saran dari
petugas
kesehatan
Petugas
Melakukan kesehatan, Desa, Kader, Januari- masyarakat
Agar masyarakat Penderita dan Pengelola Program BBM, leaflet, lembar
Penyuluhan penderita kusta Petugas Desember Rp. 2.500.000 memahami BOK
memahami penyakit kusta masyarakat Kusta balik, Snack
kelompok tidak dikucilkan Promkes 2018 penyakit kusta
oleh masyarakat
Semua siswa Februari- Seluruh SD
Pengelola Program
Penjaringan kusta Sekolah Siswa SD terdata dalam BBM, Uang saku PNS Sekolah Desember Rp. 2.500.000 dilakukan BOK
Kusta
penjaringan 2018 penjaringan
Jumlah
Pendataan sasaran Mulai dari Januari-
Untuk mengetahui sasaran Seluruh Pengelola Program penderita
dengan penyakit usia diatas 8 BBM, Uang saku PNS Desa Desember Rp. 2.500.000 BOK
riil masyarakat Kusta penyakit kusta
kusta atas 2018
terdata
Kunjungan rumah Meningkatkan cakupan, Penderita Penderita kusta Pengelola Program BBM, Uang saku PNS Desa Januari- Rp. 2.500.000 100 % pasien BOK
penderita kusta Mendeteksi dini kusta dan dan keluarga Kusta Desember kusta
Tabel 3.14 Rencana Usulan Kegiatan PTM UPT Puskesmas Tunjung teja Tahun 2020
WAKTU SUMBER
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA PEMBIAYAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA
N N
Mendeteksi dini masyarakat Januari-
Posbindu PTM di Penanggung jawab Lintas sektor,
dengan resiko penyakit Masyarakat 100% Desember - 100 % tercapai BOK
desa program PTM desa, Tim Kessa
PTM 2019
Mengurangi resiko
terjadinya komplikasi Masyarakat
Dokter dan
Penyuluhan tentang penyakit PTM Masyarakat Uang transportasi, Lintas Maret dan mengerti
100 % pengelola program Rp9.000.000 BOK
deteksi dini PTM Menurunkan angka tunjung teja dan uang saku PNS program,kader oktober 2019 tentang deteksi
PTM
penyakit yang disebabkan dini PTM
oleh penyakit tidak menular
Melakukan ruang khusus
lintas program, Terjaringnya
pemeriksaan deteksi Menemukan kasus dengan Masyarakat 5-10 orang Penanggung jawab pemeriksaan IVA, Setiap hari
kader, bidan Rp15.000.000 pasien dengan BOK
dini kanker leher pasien IVA (+) tunjung teja setiap bulan program PTM alat dan bahan, kerja 2019
desa IVA (+)
rahim dengan IVA spekulum
Pengadaan alat
pemeriksaan Iva
Penyuluhan deteksi Penanggung jawab Terjaringnya
dini kanker leher Menemukan kasus dengan Masyarakat 9 desa, 2 kali program PTM, dan Uang transportasi, Lintas program, April dan pasien dengan
Rp9.000.000 BOK
rahim dan kanker IVA (+) dan Ca. Payudara tunjung teja penyuluhan tenaga yang sudah dah uang saku PNS dan desa agustus 2018 Ca. Serviks dan
payudara ahli Ca. Mamae (+)
Kunjungan rumah Mengontrol pasien PTM Desa, Petugas Januari-
setiap ada Uang transportasi, terhindar dari
untuk penyakit tidak agar terhindar dari resiko setiap ada kasus Puskesmas Promkes, Lintas Desember Rp. 1.300.000 BOK
kasus dah uang saku PNS resiko PTM
menular PTM sektor 2018
Kecamatan,
Pelaksanaan Mendeteksi pasien baru Juli, Agustus,
Instansi Instansi Uang transportasi, Petugas Dukungan lintas
posbindu PTM di dan mengontrol pasien Puskesmas September Rp. 390.000 BOK
kecamatan kecamatan dah uang saku PNS promkes, lintas sektor
instansi kecamatan lama PTM 2018
sektor
UPTD
Meningkatnya
Pendidikan,
Sosialisasi penyakit Pengetahuan siswa tentang Uang transportasi, pengetahuan
Sekolah 1 SMA Puskesmas petugas Mei 2018 Rp. 3.900.000 BOK
PTM di sekolah PTM agar meningkat dah uang saku PNS siswa tentang
promkes, lintas
PTM
sektor
Menjaring masyarakat yang Terjaringnya
Pengadaan alat cek Masyarakat Uang transportasi, Petugas analis
terkena DM dan 2000 stik Puskesmas Rp. 15.000.000 pasien DM dan BOK
GDS dan cholesterol tunjung teja dah uang saku PNS kesehatan
Hiperkolesterol hiperkolesterol
WAKTU
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
N
kemampuan
Untuk meningkatkan UPTD
pengetahuan
Pembinaan Kader kemampuan 26 SD / MI, 12 Pengelola program Pendidikan, Bulan Maret
Siswa Mamin Rp2.150.000 siswa tentang BOK
kesehatan sekolah pengetahuan siswa SMP/ MTs UKS Petugas 2018
kesehatan
tentang kesehatan Promkes
meningkat
Siswa
Distribusi obat Pengelola program UPTD Bulan April
Siswa bebas cacingan Siswa SD kls 1 100% BBM Rp5.400.000 mendapat obat BOK
cacing UKS Pendidikan 2018
cacing
UPTD 100 % siswa
Penjaringan anak Untuk mengetahui Pengelola program Bulan Agustus
Siswa 100% BBM Pendidikan, Rp 9.500.000 dilakukan BOK
sekolah medical cekup siswa UKS 2018
Lintas Program penjaringan
UPTD
Untuk menambah Januari- 100 % siswa
Penyuluhan PHBS di 9 SD / MI, 3 SMP/ 15 kali Pengelola program BBM, Uang harian Pendidikan,
pengetahuan tentang Desember Rp1.200.000 dilakukan BOK
sekolah MTs, 3 SMA/SMK pertemuan UKS PNS Petugas
kesehatan 2018 penjaringan
Promkes
Kepala UPT kerja sama yang
Membentuk kerja sama
puskesmas tunjung baik dalam
Koordinasi lintas yang baik dalam Camat Kecamatan,
100 % teja Mamin Januari 2018 Rp. 3.500.000 menjalankan BOK
sektor menjalankan semua Tim petugas UKS lintas program
Petugas UKS semua kegiatan
kegiatan di program UKS
di program UKS
Kepala UPT
guru UKS dapat
puskesmas tunjung
Sosialisasi program Agar guru UKS dapat Guru tk SD/MI, UPTD membantu
teja
dan pertemuan membantu pelaksanaan SLTP, SMA, tingkat 100 % Mamin Pendidikan, Januari 2018 Rp. 3.500.000 pelaksanaan BOK
Petugas UKS
dengan guru UK kegiatan UKS di sekolah wilayah kerja lintas program kegiatan UKS di
Tim terkait dengan
sekolah
program
Pelatihan dan Agar Dokter kecil 10 % dari seluruh UPTD Januari- Dokter kecil
Promkes dan
pembinaan dokter disetiap sekolah ada dan SD/MI kelas IV 100 % BBM, uang saku Pendidikan, Desember Rp 2.150.000 disetiap sekolah BOK
Petugas UKS
kecil aktif dan V lintas program 2018 ada dan aktif
siswa
Agar siswa mengetahui
UPTD mengetahui
cara-cara dan waktu murid SD/MI kelas Petugas UKS dan Maret, april
Sikat gigi massal 100 % BBM, uang saku Pendidikan, Rp 2.150.000 cara-cara dan BOK
menyikat gigi yang 1, 2, 3 tim puskesmas 2018
lintas program waktu menyikat
benar
gigi yang benar
memberikan
Untuk memberikan Murid SD kelas Petugas UKS dan UPTD perlindungan
Maret, april
BIAS dan UKGS perlindungan khusus 1,2,3 100 % tim puskesmas BBM, uang saku Pendidikan, khusus pada BOK
2018
pada penyakit tertentu Murid SD kelas 3,4 tunjung teja lintas program penyakit
tertentu
Tabel 3.18Rencana Usulan Kegiatan Jiwa UPT Puskesmas Tunjung teja Tahun 2018
WAKTU
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
N
Deteksi dini masalah
kejiwaan da Masyarakat dapat Meningkatnya
gangguan depresi mengetahui masalah pengetahuan
dan cemas dan mampu Desa, Lintas Januari s/d masyarakat dan
masyarakat masyarakat Dokter BBM, uang saku Rp. 3.510.000 BOK
gangguan menghindari depresi, sektor desember mampu
psikosomatik dan psikotik di menghindari
penggolongan lingkungan keluarga depresi
NAPZA
Masyarakat mengerti
Sosialisasi dan
tentang bahaya Masyarakat
penyuluhan KIE
penyalahgunaan NapZa masyarakat masyarakat Dokter Mamin, uang saku Lintas Program oktober Rp.3.900.000 mengetahui BOK
kejiwaan dan NAPZA
( alkohol dan psikotik bahaya NapZa
pada masyarakat
lainnya)
WAKTU
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
N
4 persen dari
Masyarakat dapat jumlah
Januari sd Masyarakat
Upaya penyuluhan memperoleh akses penduduk
Pasien BP gigi Pengelola BP gigi Alat peraga Dokter gigi Desember Rp.500.000 bebas karies BOK
Promkes (DHE) pelayanan kesehatan gigi di kecamatan
2018 2020
puskesmas puskesmas
baros
Upaya kesehatan gigi Untuk memelihara dan Anak
sekolah UKGS meningkatkan kesehatan TK/PAUD,SD,
Januari sd
(Penyuluhan dan gigi anak usia sekolah dan MI 80 persen dari Bebas karies
Pengelola BP Gigi Alat peraga Dokter gigi desember Rp.1.500.000 BOK
pemeriksaan sikat mengetahui derajat jumlah SD,MI pada gigi balita
2018
gigi masal) kesehaan gigi dan mulut
anak sekolah
Upaya kesehatan gigi Untuk meningktkan Masyarakat
Bebas karies
masyarakat desa kesehatan gigi masyarakat desa Desa,pemegang
60 persen dari pada
(Pelayanan UKGMD desa terutama ibu Pengeola BP gigi Alat peraga promkes,Dokter April 2018 Rp.2.800.000 JKN
jumlah desa bumil,bufas,but
yaitu DHE dan hamil dan gigi
eki
pengobatan) balita
Kegiatan lintas Agar setiap program yang Seluruh 4 persen dari
Semua program
program ada dapat dilaksanakan karyawan jumlah
Dokter gigi dan melaporkan
KIA,PROMKES,PTM dengan maksimal serta puskesmas penduduk
Pengelola BP gigi Alat peraga pemegang Mei 2018 Rp.2.500.000 kegiatan -
(penyuluhan dan medapat dukungan dan kecamatan
promkes kesehatan pada
pengobatan) peran serta seluruh puskesmas
gigi
karyawan puskesmas baros
WAKTU
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
N
Pembinaan dan Januari, April,
Agar semua BATRA semua BATRA
penyuluhan tentang Pengelola program Uang harian PNS, Desa, Agustus,
dapat bermitra dengan 2 BATRA 100% Rp480.000 bermitra BOK
cara perizinan BATRA BBM Kecamatan Desember
PKM dengan PKM
BATRA PKM 2018
Meningkatkan
fungsi dan
Meningkatkan fungsi kualitas
Pendataan Januari-
dan kualitas masyarakat Pengobat Pengelola program Desa, Bidan masyarakat
pengobat 9 desa BBM Desember RP. 480.000 BOK
dalam kemandirian tradisional dan bidan desa Desa dalam
tradisional 2018
hidup sehat kemandirian
hidup sehat
meningkat
pengetahuan
Meningkatkan petugas
Pembinaan pengetahuan petugas Januari-, kesehatan
Pengobat Pengelola program Desa, Petugas
pengobat kesehatan dalam 9 desa BBM, uang saku Desember Rp. 4.050.000 dalam BOK
tradisional dan bidan desa Promkes
tradisional memanfaatkan tanaman 2018 memanfaatkan
obat tanaman obat
meningkat
Memanfaatkan
tanaman obat sebagai Kampung, Desa, petugas Januari-
Penanaman obat di Pengelola program
pendamping 9 desa pustu, poskes BBM Promkes, Lintas Desember Rp. 480.000 BOK
tiap- tiap kampung dan bidan desa
pengobatan di desa sektor 2018
puskesmas
WAKTU
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
N
Meningkatkan kesadaran Karyawan Dinas
Cek kebugaran Pengelola program Mei Peserta JKN
mengenai deteksi dini dan 4 Instansi BBM, Instruktur kesehatan, Rp. 2.400.000 BOK
kesehatan KESORGA November berpatisipasi
penyakit tidak menular masyarakat Dispora
Pendekatan Untuk mengetahui jumlah Desa dan Desa dan Instansi Terkodinasinya
Pengelola program Januari -
kelompok olahraga kelompok olahraga sekolah sekolah BBM, Uang Saku Pendidikan, Rp. 3.600.000 kelompok BOK
KESORGA Desember
Lintas Sektor olahraga
Pembuatan Meningkatkan pengetahuan Kelompok Kelompok Instansi Bertambahnya
Pengelola program BBM, snack, uang Januari -
kelompok olahraga kelompok olahraga,pos olahraga,pos Pendidikan, Rp. 2.850.000 kelompok BOK
KESORGA saku Desember
dan uks usia dan uks usia Lintas Sektor olahraga
Pemeriksaan Untuk mengetahui keadaan Kelompok Kelompok
Pengelola program Alat pemeriksaan, Lintas Prgram, Januari - Terperiksanya
kesehatan olahraga kesehatan kelompok olahraga olahraga Rp. 3.050.000 BOK
KESORGA uang saku Lintas Sektor Desember kelompok
olahrga
Penyuluhan Meningkatkan kemampuan Kelompok Kelompok Pengetahuan
kelompok kesehatan kelompok olahraga olahraga Pengelola program BBM, Snask, Uang Promkes, Lintas Januari - kelompok ttng
Rp. 2.700.000 BOK
olahraga KESORGA saku Sektor Desember kesehatan
meningkat
Pengukuran Untuk mengetahui tingkat Kelompok Kelompok Mengetahui
Pengelola program Alat pemeriksaan, Lintas Prgram, Januari -
kebugaran jasmani kebugaran jasmani olahraga olahraga Rp. 1850.000 kebugaran BOK
KESORGA uang saku Lintas Sektor Desember
kelompok olahraga jasmani
Tabel 3.22 Rencana Usulan Kegiatan KTA UPT Puskesmas Tunjung teja Tahun 2018
WAKTU
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
N
Memberikan
kepedulian
Penyuluhan dan pengetahuan tentang
masyarakat
sosialisasi tentang KTP/A dan Pengelola program BBM, Uang harian Desa, lintas Bulan
masyarakat 30 orang Rp8.100.000 mengenai BOK
kekerasan terhadap meningkatkan KTA PNS sektoral Oktober 2018
KTP/A
anak & perempuan kepedulian masyarakat
meningkat
mengenai KTP/A
Memberikan
akses
pengetahuan terhadap
Mengadakan masyarakat
kader dan Pengelola program Bulan
pembinaan kader kader 10 orang BBM, Mamin Kader Rp700.000 pada pelayanan BOK
meningkatkan akses KTA Oktober 2018
KTP/A KTP/A
masyarakat pada
meningkat
pelayanan KTP/A
korban mampu
mengenali,
Membantu korban menghadapi,
mengenali, menghadapi, dan
Melakukan
dan merencanakan Bila ada kasus Pengelola program BBM, Uang harian Bila ada kasus merencanakan
konseling terhadap Sasaran korban Desa, polsek Rp500.000 BOK
masalah tertentu KTP/A KTA PNS di tahun 2018 masalah
korban KTP/A
berdasarkan keputusan tertentu
korban berdasarkan
keputusan
korban
Melakukan Menindaklanjuti kasus- kasus-kasus
Bila ada kasus Pengelola program Desa, lintas Bila ada kasus
kunjungan rumah kasus KTP/A yang Sasaran korban BBM Rp500.000 KTP/A BOK
KTP/A KTA sektoral di tahun 2018
pada korban KTP/A ditangani puskesmas tertangani
Tabel 3.23 Rencana Usulan Kegiatan Lansia UPT Puskesmas Tunjung teja Tahun 2020
KEBUTUHAN
TARGET PENANGGUNG WAKTU KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER MITRA KERJA
SASARAN JAWAB PELAKSANAAN ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
DAYA
Cakupan Usila
Pembinaan dan Desa, Petugas
Meningkatkan derajat Pengelola BBM, Uang Januari- yang mendapat
Pemeriksaan lansia Usila 9 Desa Promkes, lintas Rp. 3.900.000 BOK
kesehatan usia lanjut Program Lansia saku Desember 2020 pembinaan
di Posbindu sektor
meningkat
Desa, Petugas
Pra usila dan Pengelola dan Semua Usila
Pendataan Usila Terdatanya semua Usila 100% BBM promkes, lintas Januari 2020 Rp. 450.000 BOK
Usila kader Usila terdata
sektor
Alat
kesehatan
(Stik HB,
Agar lansia dapat Kolesterol, Desa, Petugas
Skrining kesehatan Pengelola dan Januari-
diperiksa kesehatannya Usila 100% Glukosa, Promkes, Lintas Rp. 5.000.000
Lansia kader Usila Desember 2020
minimal 1 kali setahun Asam Urat), Sektor
alat ukur
lingkar perut,
TB
Meningkatkan
Pengetahuan
pengetahuan tentang
masyarakat
berbagaoi penyakit di Desa, Petugas 30 buah X Rp.
Pengelola BBM, Uang Januari- tentang
Penyuluhan lansia usia lanjut, Usila 9 Desa promkes, lintas 15.000 = Rp. BOK
Program Lansia saku Desember 2020 kesehatan di
meningkatkan sektor 4.050.000
usia lanjut
kemampuan dan
meningkat
kemandirian lansia
Masyarakat
Sosialisasi Dokter dan Desa, Petugas
Adanya dukungan klinik wilayah kerja BBM, Uang Klinik swasta
Pengembangan 100 % pengelola promkes, lintas Februari 2020 Rp. 2.600.000 BOK
swasta puskesmas saku bermitra
klinik Usila program Usila sektor
tunjung teja
Pembinaan Desa, Petugas Februari s/d
Membina posbindu Dokter dan
Administrasi Kader Posbindu 100 % Mamin promkes, lintas November Rp. 3.600.000 Posbindu aktif BOK
agar selalu aktif program Usila
posbindu sektor 2020
Kader, Desa,
Optimalisasi dan Membina kader serta Pengelola
Mamin, uang Petugas
pembinaan kader target yang harus Kader Usila 100 % program Usila Agustus 2020 Rp. 2.600.000 Target tercapai BOK
saku promkes, lintas
posbindu dicapai dan promkes
sektor
Pembinaan lomba Sebagai motivasi agar Pra usila dan pengelola BBM, Uang Maret Oktober Motivasi usila
100 % Lintas sektor Rp. 3.000.000 BOK
senam Usila usila aktif Usila program Usila saku 2020 tinggi
24. UKP
Tabel 3.24 Rencana Usulan Kegiatan UKP UPT Puskesmas Tunjung teja Tahun 2018
WAKTU SUMBER
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA PEMBIAYAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA
N N
Meningkatkan
keterampilan
tenaga perawat
melalui
pendampingan
Mengadakan
(OJT) dalam Penanggungjawab Terlayani Pasien
pelatihan OJT Perawat 9 orang Mamin Lintas Program 2018 Rp500.000 BOK
penanganan kasus UKP UGD
pendampingan
kegawatdaruratan
UGD (triase) untuk
memantau
penyakit dan
ketersediaan obat
Agar dapat
Ruangan MTBS Adaya ruangan
Perbaikan pelayanan melayani bayi &
Ruangan MTBS yang yang sesuai Dinas yang sesuai
kualitas yang balita sakit sesuai Petugas MTBS APE 2018 Rp10.000.000 BOK
ada dengan kesehatan dengan
berkesinambungan dengan juknis yang
kebutuhan kebutuhan anak
ada
Kasus resiko
Agar kasus resiko
Kunjungan rumah BBM, Uang harian tinggi bayi
tinggi bayi muda 112 bayi muda 9 desa Petugas MTBS Kader KIBBLA 2018 Rp540.000 BOK
Bayi muda PNS muda
dapat terdeteksi
terdeteksi
WAKTU SUMBER
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA PEMBIAYAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA
N N
pasien Setiap bulan Pasien dengan
Penemuan kasus Penanggung jawab Labrikes
Penemuan pasien baru dengan Tidak ada analis januani s/d BTA (+)
BTA positif baru 100% program dan PJ kabupaten - BOK
dengan BTA (+) tercapai suspek TB kesehatan desember ditemukan dan
(SDR) Laboratorium serang
Paru 2018 diobati
Pasien
Pasien dengan
umum, Penanggung jawab Labrikes
Tidak ada analis setiap hari HIV (+)
Pemeriksaan HIV Penemuan kasus HIV pasien ibu 100% program dan PJ kabupaten - BOK
kesehatan kerja 2018 ditemukan dan
hamil yang Laboratorium serang
diobati
resti
Penjaringan
Tidak ada analis
Penanggung jawab Labrikes januari dan kasus HIV
Penemuan kasus baru HIV kesehatan dan tidak
Mobile VCT HIV masyarakat 100% program dan PJ kabupaten desember Rp2.750.000 dilapangan BOK
dilapangan ada alat centrifius,
Laboratorium serang 2018 dapat
BBM, uang saku PNS
ditemukan
Masyarakat
Sosialisasi jenis
Uang saku PNS, mengetahui
pemeriksaan
kunjungan pasien yang Brosur jenis Labrikes jenis
laboratorium yang masyarakat pengelola program
diperiksa laboratorium 9 Desa pelayanan, kabupaten Apr-18 Rp1.450.000 pemeriksaan BOK
tersedia di tunjung teja laboratorium
meningkat kebutuhan tenaga serang lab yang ada di
puskesmas tunjung
analis kesehatan puskesmas
teja
tunjung teja
WAKTU
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
N
Pudang farmasi Gudang farmasi
Menjamin kelangsungan
dinkes kabupaten kabupaten Kekososngan
Sering terjadinya ketersediaan obat, BHP Obat-obatan,
serang Pengelola obat Obat-obatan serang 2018 Rp100.000.000 obat, BHP, dan APBD
kekosongan obat yang efektif, efisisen BHP, dan Alkes
Pengadaan PBF Alkes terpenuhi
dan rasional
melalui dana JKN Pejabat barjas
Honor PPK Program Pembayaran PPK PPK PPK Penyedia Internet Rp. 9.600.000
Januari s/d
JKN - Kepala Puskesmas Terpenuhi JKN
Desember
Honor PPTK Pembayaran PPTK PPTK PPTK BPJS Rp. 3.000.000
Januari s/d
Program JKN - Kepala Puskesmas JKN
Desember
Honor Barang dan Pembayaran Bajas Penanggungjawab Penanggungjaw Penyedia Service Rp. 7.200.000
Januari s/d
jasa program JKN Bajas - Kepala Puskesmas ab Bajas alat kesehatan JKN
Desember
Belanja Jasa Terpenuhinya Pelayanan Penyedia Internet Penyedia Servis Rp. 14.400.000
Internet di Puskesmas kendaraan Januari s/d Pelayanan
- Kepala Puskesmas Petugas IT JKN
bermotor Desember Terpenuhi
Belanja Jasa Servis Terpenuhinya Pelayanan Penyedia Servis Penyedia Layanan Rp. 8.000.000
kendaraan di Puskesmas kendaraan kesehatan non Januari s/d Pelayanan
- Kepala Puskesmas - JKN
bermotor bermotor kapitasi 2017 Desember Terpenuhi
Belanja Jasa Terpenuhinya Pelayanan Penyedia Layanan Penyedia alat kantor Rp. 1.083.742.800
Januari s/d Pelayanan
Layanan kesehatan di Puskesmas kesehatan - Kepala Puskesmas - JKN
Desember Terpenuhi
2017
Belanja Jasa Terpenuhinya Pelayanan Penyedia Layanan Penyedia alat Rp. 63.000.000
Layanan kesehatan di Puskesmas kesehatan non pendingin AC Januari s/d Pelayanan
- Kepala Puskesmas - JKN
non kapitasi 2017 kapitasi 2019 Desember Terpenuhi
Belanja Jasa Terpenuhinya Pelayanan Penyedia Layanan Penyedia Peralatan Rp. 105.480.000
Layanan kesehatan di Puskesmas kesehatan non dan mesin
Januari s/d Pelayanan
non kapitasi 2018 kapitasi 2017 - Kepala Puskesmas - pengadaan alat JKN
Desember Terpenuhi
rumah tangga
Belanja Modal Terpenuhinya Fasilitas Penyedia alat - Kepala Puskesmas - Penyedia Januari s/d Rp. 43.000.000 Fasilitas JKN
Belanja Modal Terpenuhinya Fasilitas Penyedia alat-alat Penyedia alat Rp. 59.200.000
Januari s/d Fasilitas
Pengadaan alat-alat di Puskesmas kedokteran umum - Kepala Puskesmas - laboratorium umum JKN
Desember Terpenuhi
kedokteran umum
Belanja Modal Terpenuhinya Fasilitas Penyedia alat-alat Penyedia Rp. 36.900.000
Pengadaan alat-alat di Puskesmas kedokteran gigi Penambahan daya Januari s/d Fasilitas
- Kepala Puskesmas - JKN
kedokteran gigi listik puskesmas Desember Terpenuhi
Belanja Modal Terpenuhinya Fasilitas Penyedia alat-alat Penyedia ATK Rp. 10.000.000
Januari s/d Fasilitas
Pengadaan alat-alat di Puskesmas kedokteran anak - Kepala Puskesmas - JKN
Desember Terpenuhi
kedokteran anak
Belanja Modal Terpenuhinya Fasilitas Penyedia alat Penyedia Perangko, Rp. 10.000.000
Pengadaan alat di Puskesmas laboratorium materai dan benda Januari s/d Fasilitas
- Kepala Puskesmas - JKN
laboratorium umum umum pos lainnya Desember Terpenuhi
Belanja Modal Terpenuhinya Fasilitas Penyedia - Kepala Puskesmas - Penyedia Suku Januari s/d Rp. 18.774.000 Fasilitas JKN
Belanja ATK Terpenuhinya sarana Penyedia ATK Penyedia Bahan Rp. 46.200.000
Sarana dan
dan prasarana di baku bangunan Januari s/d
- Kepala Puskesmas - prasarana JKN
Puskesmas yang Desember
terpenuhi
memadai
Belanja Perangko, Terpenuhinya sarana Penyedia Penyedia Bahan Rp. 9.000.000
materai dan benda dan prasarana di Perangko, materai obat-obatan Sarana dan
Januari s/d
pos lainnya Puskesmas yang dan benda pos - Kepala Puskesmas - prasarana JKN
Desember
memadai lainnya terpenuhi
Belanja Suku cadang Terpenuhinya sarana Penyedia Suku Penyedia Bahan Rp. 2.500.000
Sarana dan
koomputer dan prasarana di cadang lab/reagen Januari s/d
- Kepala Puskesmas - prasarana JKN
Puskesmas yang koomputer puskesmas Desember
terpenuhi
memadai
Belanja Bahan baku Terpenuhinya sarana Penyedia Bahan Penyedia Bahan Rp. 52.000.000
Sarana dan
bangunan dan prasarana di baku bangunan habis pakai Januari s/d
- Kepala Puskesmas - prasarana JKN
Puskesmas yang puskesmas Desember
terpenuhi
memadai
Belanja Bahan obat- Terpenuhinya sarana Penyedia Bahan Penyedia Rp. 16.200.000
Sarana dan
obatan dan prasarana di obat-obatan Dokumentasi Januari s/d
- Kepala Puskesmas - prasarana JKN
Puskesmas yang kegiatan Desember
terpenuhi
memadai
Belanja Bahan Terpenuhinya sarana Penyedia Bahan Penyedia Pengganti Rp. 7.000.000
Sarana dan
lab/reagen dan prasarana di lab/reagen suku cadang Januari s/d
- Kepala Puskesmas - prasarana JKN
puskesmas Puskesmas yang puskesmas (onderdil) Desember
terpenuhi
memadai
Belanja Bahan habis Terpenuhinya sarana Penyedia Bahan Penyedia BBM/gas Rp. 24.000.000
Sarana dan
pakai puskesmas dan prasarana di habis pakai dan pelumas Januari s/d
- Kepala Puskesmas - prasarana JKN
Puskesmas yang puskesmas Desember
terpenuhi
memadai
Belanja Terpenuhinya sarana Penyedia Penyedia Cetak Rp. 2.000.000
Sarana dan
Dokumentasi dan prasarana di Dokumentasi Januari s/d
- Kepala Puskesmas - prasarana JKN
kegiatan Puskesmas yang kegiatan Desember
terpenuhi
memadai
Belanja Pengganti Terpenuhinya sarana Penyedia Penyedia Foto copy Rp. 7.000.000
Sarana dan
suku cadang dan prasarana di Pengganti suku Januari s/d
- Kepala Puskesmas - prasarana JKN
(onderdil) Puskesmas yang cadang (onderdil) Desember
terpenuhi
memadai
Belanja BBM/gas Terpenuhinya sarana Penyedia BBM/gas Penyedia Cetak Rp. 5.000.000
Sarana dan
dan pelumas dan prasarana di dan pelumas spanduk Januari s/d
- Kepala Puskesmas - prasarana JKN
Puskesmas yang Desember
terpenuhi
memadai
Belanja Cetak Terpenuhinya sarana Penyedia Cetak Penyedia Mamin Rp. 15.781.200
Januari s/d Sarana dan
dan prasarana di - Kepala Puskesmas - rapat JKN
Desember prasarana
Belanja Kursus, Terpenuhinya sarana Penyedia Kursus, Penyedia Instruktur Rp. 40.000.000
pelatihan. dan prasarana di pelatihan. Sarana dan
Januari s/d
Peningkatan SDMK Puskesmas yang Peningkatan - Kepala Puskesmas - prasarana JKN
Desember
memadai SDMK terpenuhi
Belanja Instruktur Terpenuhinya sarana Penyedia - Kepala Puskesmas - Januari s/d Rp. 12.000.000 Sarana dan JKN
dan prasarana di Instruktur Desember prasarana
Puskesmas yang terpenuhi
WAKTU
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
N
Honor Lembur PNS Pelayanan terpenuhi PNS Hari Libur Rp. 1.092.000
PNS Kepala Puskesmas - - - BOP
disaat hari libur Nasional
Honor Lembur Non Pelayanan terpenuhi Non PNS Cuti Bersama Rp. 2.350.000
Non PNS Kepala Puskesmas - - - BOP
PNS disaat hari libur idul Fitri
Alat listrik dan Terpenuhinya Alat Listrik Jan s/d Des Rp. 2.900.000 Kebutuhan
elektronik Kebutuhan Kelistrikan listrik dan
- Kepala Puskesmas - - BOP
elektronik
terpenuhi
Alat Kebersihan dan Terpenuhinya alat & Alat dan bahan Jan s/d Des Rp. 3.600.000 Alat dan bahan
bahan pembersih bahan kebersihan di kebersihan - Kepala Puskesmas - - kebersihan BOP
Puskesmas terpenuhi
Suku cadang Terpenuhinya Kertas puyer, klip Jan s/d Des Rp. 4.200.000
kebutuhan
peralatan kantor kebutuhan Reficting di & plastik obat,
- Kepala Puskesmas - - Reficting BOP
Puskesmas kentong plastik
terpenuhi
sampah
Bahan Baku Terpenuhinya - Jan s/d Des Rp. 89.000.000 perbaikan
banngunan kebutuhan perbaikan - Kepala Puskesmas - - bangunan BOP
bangunan di Puskesmas terlaksana
Listrik Terpenuhinya - Jan s/d Des Rp. 40.000.000
kebutuhan pembayaran - Kepala Puskesmas - PLN Listrik terbayar BOP
listrik di Puskesmas
Sertifikasi (kalibrasi Alat tersertifikasi Alat Kesehatan Penyedia Jan s/d Des Rp. 50.000.000 Alat
- Kepala Puskesmas - BOP
alat) Sertifikasi tersertifikasi
Pajak Kendaraan Terpenuhinya bayar - Jan s/d Des Rp. 2.550.000 Pajak
Bermotor pajak kendaraan - Kepala Puskesmas - - kendaraan BOP
Puskesmas terbayar
Perjalanan dinas Terfasilitasinya Jan s/d Des Rp. 8.355.000 Perjalanan
dalam daerah perjalanan petugas - Kepala Puskesmas - - dinas BOP
dalam daerah terfasilitasi
Pemeliharaan Terpeliharanya Tukang Jan s/d Des Rp. 18.000.000 Bangunan
bangunan gedung bangunan gedung - Kepala Puskesmas - - gedung BOP
terpelihara
Sopir/Pengemudi Memudahkan Sopir Ambulan Jan s/d Des Rp. 31.200.000
terlaksananya kegiatan dan Pusling 2 orang Kepala Puskesmas - - Sopir terbayar BOP
di Puskesmas
Administrasi P Care Terselesaikannya P Care Petugas IT Petugas IT Kepala Puskesmas - - Jan s/d Des Rp. 32.400.000 P care berjalan BOP
Pelayanan Terlayaninya pelayanan Petugas Tenaga - Kepala Puskesmas - - Jan s/d Des Rp. 25.000.000 Pelayanan BOP
WAKTU
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA PELAKSANAA
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN
N
Januari- Tercapainya
Meningkatkan kerja Karyawan
Lokakarya Bulanan 40 Orang Kepala Puskesmas Mamin Lintas program Desember Rp. 17. 280.000 kinerja UKM, BOK
sama lintas program puskesmas
2018 UKP dan Admen
Meningkatnya
Januari-
Honor Penyuluh Terlaksananya program 1 Tenaga kegiatan
Petugas penyuluh Kepala Puskesmas dana Desember Rp. 36.600.000 BOK
Kesehatan promosi kesehatan Promkes promosi
2018
kesehatan
Januari-
Honor pelaksana KPA, Bend
12 bulan Kepala Puskesmas dana Desember Rp. 3000.000 BOK
administrasi Pembantu
2018
April, Kerjasama
Meningkatkan kerja Agustus, antar lintas
Rapat Linsek Tripika, Kades Lintas Sektor Kepala Puskesmas Mamin Rp 2.625.000 BOK
sama lintas sektor Desember sektoral
2018 meningkat
Januari-
Konsultasi
Bendahara BOK Kepala Puskesmas dana Desember Rp. 3.000.000 BOK
bendahara
2018
terjaminnya
Dinas
keamanan, pengguna FKTP
untuk memudahkan Seluruh kesehatan, Aset
Pengajuan lahan keselamatan, dapat perkir
pengguna puskesmas masyarakat Ka Puskesmas Lahan, matrial, Dana daerah 2018 Rp200.000.000 APBD II
parkir puskesmas ketertiban, dan dengan nyaman
dalam parkir kendaraan pengguna FKTP kabupaten
kenyamanan dan aman
serang
pengguna FKTP
Dinas
Agar terpenuhi kesehatan, Aset Kebutuhan SAB
Pengajuan SAB PJ Polindes, Bidan
kebutuhan air yang ada SAB Ka Puskesmas SAB, dana, matrial daerah 2018 Rp15.000.000 di polindes APBD II
bojong menteng desa
di polindes kabupaten dapat terpenuhi
serang
Agar pustu
Dinas
Pustu bojong bojong pandan
kesehatan, Aset
Pemagaran pustu Agar menjaga pustu bojong pandan terjaga, terjaga
Ka Puskesmas Lahan, matrial, Dana daerah 2018 Rp25.000.000 APBD II
bojong pandan keamanan Pustu pandan dan terlihat keamanannya
kabupaten
rapih dan terlihat
serang
rapih
radiant warmer, Januari-
Usulan perencanaan Penanggungjawab
Untukstandarisasi alat timbangan, tensi, alat-alat Jasa Sucofindo desember Rp10.000.000 alat terstandar JKN
kalibrasi alat barang
inkubator 2018
Manajemen perencanaan yang telah ditetapkan sebagai Rencana Pelaksanaan Kegiatan, perlu
dilakukan pengawasan dan pengendalian agar target output dari setiap kegiatan dapat dicapai
secara optimal. Hal-hal yang menjadi faktor penghambat pencapaian target output yang
ditemukan pada proses pengawasan dan pengendalian, dapat segera diatasi melalui
penyesuaian perencanaan selanjutnya. Selain melalui forum lokakarya mini, pelaksanaan
pengawasan dan pengendalian secara internal dapat dilaksanakan melalui kegiatan monitoring
rutin terhadap upaya yang dilakukan, dengan berpedoman pada NSPK masing-masing program.
Hasil pengawasan dan pengendalian akan dinilai didalam suatu proses penilaian kinerja
Puskesmas, yang juga merupakan instrument/tools untuk menilai pelaksanaan proses
manajemen Puskesmas secara keseluruhan.
Pengawasan Puskesmas dibedakan menjadi dua, yaitu pengawasan internal dan eksternal.
Pengawasan internal adalah pengawasan yang dilakukan oleh Puskesmas sendiri, baik oleh
Kepala Puskesmas, tim audit internal maupun setiap penanggung jawab dan
pengelola/pelaksana program. Adapun pengawasan eksternal dilakukan oleh instansi dari
luar Puskesmas antara lain dinas kesehatan kabupaten/kota, institusi lain selain Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, dan/atau masyarakat.
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu proses yang obyektif dan sistematis dalam
mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan informasi untuk menentukan seberapa
efektif dan efisien pelayanan Puskesmas disediakan, serta sasaran yang dicapai sebagai
penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas. Penilaian Kinerja Puskesmas dilaksanakan oleh
Puskesmas dan kemudian hasil penilaiannya akan diverifikasi oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota. Tujuan dilaksanakannya penilaian kinerja adalah agar Puskesmas:
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian pelaksanaan pelayanan kesehatan dan
manajemen Puskesmasn. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten/kota
menetapkan Puskesmas kedalam kelompoknya sesuai dengan pencapaian kinerjanya.
Ruang lingkup dan tahap pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas sebagai berikut:
a. Di tingkat Puskesmas:
b. Di tingkat kabupaten/kota:
3. Penyajian
Untuk memudahkan dalam melihat pencapaian hasil kinerja pelaksanaan suatu program
atau antar program terkait pada setiap desa/kelurahan di wilayah kerja Puskesmas,
maka hasil cakupan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh program tersebut dapat
disajikan dalam bentuk gambaran “grafik sarang laba-laba atau diagram radar“. Grafik
sarang laba-laba atau diagram radar dibuat sesuai contoh pada formulir 11 terlampir.
Dengan grafik sarang laba-laba atau diagram radar diharapkan dapat lebih mudah
diketahui tingkat kesenjangan pencapaian dan ketidakserasian antara hasil cakupan
kegiatan pada setiap desa/kelurahan di wilayah kerja Puskesmas. Penyajian grafik
tersebut sebaiknya dibuat secara periodik bulanan atau triwulan, sehingga dapat
digunakan sebagai bahan pemantauan dan identifikasi masalah sedini mungkin.
Berikut contoh penggunaan grafik sarang laba-laba atau diagram radar untuk program
Kesehatan Ibu-Anak dan Keluarga Berencana (KIA-KB).
Dari grafik sarang laba-laba atau diagram radar diatas, dapat dilihat:
a. Program sudah membuat target yang “logis”, terlihat pada K1-PN dimana besaran
capaian targetnya tidak sama, misalnya K1 95% maka PN tidak mungkin dipaksakan
sama 95% karena ada kemungkinan dapat terjadi abortus. Tetapi K1 bisa saja sama
dengan PN, mungkin dikarenakan seluruh ibu hamil diwilayah Puskesmas
memeriksakan kehamilannya dan bersalin hanya di Puskesmas tersebut. Puskesmas
merupakan satu-satunya fasilitas pelayanan yang ada pada wilayah tersebut. Dengan
demikian, penanggungjawab program harus “bijak” di dalam menentukan besaran
target indikator berdasarkan analisis hasil pencatatannya.
b. Kita menganggap bahwa data yang di masukan pada grafik laba-laba atau diagram
radar merupakan hasil rekapan semua ibu yang dilayani di Puskesmas, klinik, Bidan
dan lainnya serta SIP telah berfungsi dengan baik, maka gambar dalam diagram
radar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Dengan grafik sarang laba-laba atau diagram radar dapat digunakan untuk menganalisis
kinerja Puskesmas dalam capaian kinerja program, dimana data yang satu dengan data
lain yang terkait dapat dimanfaatkan untuk menyimpulkan kerasionalan kinerjanya.
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun upaya
kesehatan penunjang.
Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan Puskesmas Yang dibiayai
oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber dana lainnya dan untuk kebutuhan
satu tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Dengan telah disusun Perencanaan Tingkat PuskesmasUPT Puskesmas Tunjung Teja tahun
2017 ini, semoga di tahun mendatang UPT Puskesmas Tunjung Teja dapat melaksanakan
fungsinya sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masayarakat secara maksimal
sehingga dapat tercipta Masyarakat dan Lingkungan yang sehat di Kecamatan Tunjung Teja.
Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh UPT Puskesmas Tunjung Teja, untuk
kemajuan kami sebagai petugas kesehatan juga untuk kemajuan masyarakat Kecamatan
Tunjung Teja.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada pihak-pihak yang telah
membatu dalam penyelesaian Perencanaan Tingkat Puskesmas UPT Puskesmas Tunjung Teja
tahun 2017 ini.