Renstra PKM Ligan 80 %

BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
subsistem upaya kesehatan. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Pembangunan kesehatan
yang diselenggarakan di puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
yang emiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup dalam
lingkungan sehat, memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Upaya yang diselenggarakan di puskesmas
terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang terdiri dari UKM Essensial
dan UKM Pengembangan, serta Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
UKM Essensial merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh

seluruh Puskesmas di Indonesia, upaya ini memberikan daya ungkit paling besar
terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kesepakan global dan nasional.
Yang termasuk di dalam UKM Esensial adalah Promosi Kesehatan, Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi
Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit. UKM Pengembangan
adalah upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan
yang ditemukan di masyarakat setempat serta disesuaikan dengan kemampuan
puskesmas. UKM Pengembangan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan
Kabupaten dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat, apabila
puskesmas belum mampu menyelenggarakannya tetapi telah menjadi kebutuhan
masyarakat, maka Dinas Kesehatan Kabupaten wajib menyelenggarakannya.
Sesuai Dengan permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas, UKM
Pengembangan Puskesmas di Kabupaten Aceh Jaya dikelompokkan menjadi
Upaya Kesehatan Pengembangan wajib yaitu Perkesmas, Upaya Kesehatan Jiwa,
Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 1

UKS, Usila, Upaya Kesehatan Remaja, sedangkan Upaya Kesehatan
Pengembangan pilihan yaitu Upaya Kesehatan Olah Raga, Upaya Kesehatan
Kerja, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Mata, Pembinaan
Pengobatan Tradisional, dan lain sebagainya. Upaya pelayanan Laboratorium dan
upaya pencatatan dan pelaporan tidak termasuk kedalam pilihan karena
merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya kesehatan wajib dan upaya
kesehatan pengembangan Puskesmas. Agar upaya kesehatan terselenggara secara
optimal dan puskesmas dapat menghasilkan luaran yang efektif dan efisien, maka
puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas
yang baik terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggungjawaban seluruh kegiatan secara keterkaitan dan
berkesinambungan. Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi
masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib,
upaya kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang
Rencana Strategis Puskesmas Ligan (Renstra) merupakan satu dokumen

rencana resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan Satuan Kerja
Perangkat Kabupaten khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan masa kepemimpinan Kepala Daerah.
Penyusunan Renstra Puskemas Ligan sangat ditentukan oleh kemampuan Kepala
Pukskesmas dalam mengimplementasikan Visi, Misi, Tujuan, Strategi Kebijakan
dari Dinas Kesehatan dan capaian program Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Kabupaten (RPJMK) ke dalam penyusunan Renstra Puskesmas Ligan
yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat
Kabupaten.
Renstra Puskesmas Ligan juga berfungsi sebagai acuan resmi bagi ASN
Puskesmas ligan untuk melaksanakan program dan kegiatan selama kurun waktu
5 tahun, yakni dari tahun 2017-2022. Maksud ditetapkan Rencana Strategis agar
Puskesmas mempertanggungjawabkan kinerjanya yang diukur dari sejauhmana
pencapaian terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai
sehingga meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang.

Mengacu pada Permendagri 86 Tahun 2017 dimana setiap satuan perangkat
SKPK diwajibkan menyusun rencana strategis (Rensta) sebagai proyeksi program/
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun kedepan. Penyusunan Renstra Puskesmas harus memperhatikan keselarasan
dan kesinambungan antara dokumen Perencanaan Dinas Kesehatan dan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah (RPJMK) Aceh Jaya tahun 2017
yang nantinya akan di laksanakan dalam bentuk rencana kerja tahunan Puskesmas
Dengan mengacu pada arah dan tujuan Pembangunan Kementerian
Kesehatan yang diarahkan untuk meningkatnya Status Kesehatan Masyarakat dan
meningkatnya daya tanggap dan perlindungan masyarakat terhadap resiko social
dan financial bidang kesehatan sedangkan tujuan Povinsi Aceh ingin
mewujudkan akses dan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan social yang
berkualitas dan teringrasi sehingga Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya ke depan
ingin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui strategi meningkatkan
kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan, penguatan informasi kesehatan
terutama terkait penurunan angka prevalensi anak pendek (Stunting), mendorong
pola hidup bersih dan sehat di masyarakat, pemantapan manajemen terpadu
neonatal dan bayi baru lahir, pengendalian penyakit menular dan tidak menular
dalam hal memutus, mengoptimalisasi pelayanan kesehatan dasar, meningkatkan
kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan
pasien, meningkatkan standar pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan,
manajemen pengelolaan dan pendistribusia obat, dan mengoptimalisasi pelayanan
kesehatan jiwa.
Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut, maka pembangunan kesehatan
diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup bagi
setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya dapat diwujudkan. Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui; 1)
Upaya Kesehatan, 2) Pembiayaan Kesehatan, 3) Sumber Daya Manusia
Kesehatan, 4) sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, 5) Manejmen dan
informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan
dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit,
perubahan ekologi lingkungan, kemajuan iptek, serta globalisasi dan

demokratisasi dengan semangat kemitraan kerja sama sektoral. Penekanan
diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya
promotif dan preventif. Pembangunan nasioanal harus berwawasan kesehatan,
yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampak terhadap kesehatan.
Adapun yang menjadi keterkaitan dokumen Renstra Puskesmas Ligan dengan
dokumen lainnya, antara lain sebagai berikut :
 Dokumen Renstra Puskesmas ini merupakan penjabaran Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten (RPJMK) dan Rencana kerja
Pembangunan Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya,
yang setiap tahun akan dijabarkan dan menjadi acuan dalam penyusunan
Rencana Kerja (Renja) sehingga Puskesmas Ligan Mengacu pada Renstra
Dinas Kesehatan sebagai bentuk sikronisasi Perencanaan Kabupaten dan
Puskesmas, yang selanjutnya ditetapkan sebagai Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) Dinas Kesehatan dan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas
Ligan Kabupaten Aceh Jaya
 Sesuai dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP), yang merupakan salah satu instrumen pertanggungjawaban
pemerintah, maka Renstra atau perencanaan strategis ini merupakan langkah
awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah sebagaimana
ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 dan sekaligus langkah awal
untuk melaksanakan mandat yang diemban Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh
Jaya sebagaimana ketentuan Peraturan Bupati Aceh Jaya Nomor 7 Tahun
2016 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh
Jaya. Dengan berlatar belakang pada hal-hal tersebut di atas, maka Puskesmas
yang merupakan pelaksana Teknis dari Dinas Kesehatan dimana pengukuran
kinerja juga diukur melalui evaluasi Profil Puksemas oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Aceh Jaya dengan mengarahkan Puksesmas untuk menyusun
Rencana Strategis Puskesmas (Renstra) yang bersifat indikatif dan merupakan
dokumen perencanaan pembangunan bidang kesehatan yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun ke
depan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada, yang
dalam pelaksanaannya setiap tahun akan dijabarkan dan menjadi acuan

penyusunan Rencana Usulan Kerja (RUK) Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh
Jaya selama 5 (lima) tahun ke depan
1.2. Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang melatar belakangi penyusunan
Rencana Kerja Satuan Kerja Puskesmas Ligan adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten
Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten
Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 17,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4179);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 04/Menkes/SK/I/2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan;

8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1202/Menkes/SK/2003 tentang
Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan
Kabupaten / Kota Sehat;
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten
Kota;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
Tentang pusat Kesehatan Masyarakat
12. Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Aceh Tahun 2012-2032 (Lembaran Aceh Tahun 2012 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Aceh Nomor 46);
13. Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 13 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2005-2025
(Lembaran Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2013 Nomor 13, Tambahan
Lembaran Kabupaten Aceh Jaya Nomor 16);
14. Qanun Aceh Nomor 19 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Aceh Tahun 2013-2033, Lembaran Aceh Tahun 2014 Nomor 1;
15. Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2014-2034;
16. Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Jaya (Lembaran Kabupaten
Aceh Jaya Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran Kabupaten Aceh Jaya
Nomor 29);

17. Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 01 Tahun 2017 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Jaya 2017-2022.
1.3. Maksud dan Tujuan

a. Maksud
Penyusunan Renstra Puskesmas Ligan sebagai Acuan Kerja
Puskesmas dalam mengwujudkan VISI MISI Kabupaten Aceh Jaya
Dokumen Perubahan Renstra Dinas Kesehatan Aceh Jaya tahun 2019-2023
juga difungsikan sebagai Pedoman Resmi bagi Puskesmas Ligan Kabupaten
Aceh Jaya dalam menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahunan dan
berbagai kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah Kerja Puskesmas
LiganKabupaten Aceh Jaya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
b. Tujuan :
Adapun tujuan Penyusunan Perubahan Renstra Puskesmas Ligan
Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2019-2023 adalah sebagai berikut:
1) Mewujudkan sinergitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan pengawasan antar program dan kegiatan yang ada di Dokumen
RPJMK, RENSTRA Dinas Ksehatan dan Renstra Puskesmas 2019-2023;
2) Menyusun rencana kegiatan puskesmas secara sistematik berdasarkan
permasalahan yang ada.
3) Melakukan analisa masalah dan prioritas penyebab masalah yang ada.
Sebagai dasar tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas
untuk tahun berikutnya dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian
masalah kesehatan masyarakat.
4) Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah diterimanya
alokasi sumber daya untuk kegiatan tahun berjalan
5) Sebagai tolak ukur dalam evaluasi kinerja Puskesmas Ligan
6) Mengwujudkan Koordinasi dan sikronisasi Perencanaan Kabupaten,
Puskesmas dan di Tingkat Desa

7) Sebagai bentuk Evalusi hasil target kinerja dan realisasi Puskesmas Ligan
dalam perencanaan, Penganggaran dan implementasi dari perencanaan dan
penganggaran
1.4. Sistematika Penulisan

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tatacara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, tatacara evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta tatacara perubahan rencana pembangunan jangka
panjang daerah, rencanan pembangunan jangka menengah daerah dan rencana
kerja pemerintah daerah.
Sistematika penulisan Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Ligan
Kabupaten Aceh Jaya sebagai berikut:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS LIGAN
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
B. Sumber Daya SKPK
C. Kinerja Pelayanan SKPK
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Puskesmas
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH
A. Identifikasi Masalah Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah

B. Telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
C. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
D. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Strategis
E. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
LAMPIRAN
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS LIGAN
2.1. Tugas Pokok, Fungsi Dan Struktur Puskesmas Ligan

Berdasarkan Qanun Aceh Jaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Jaya dan
Peraturan Bupati Aceh Jaya Nomor 73 tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi,
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh
Jaya adalah sebagai berikut:
Sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang
Nomor 12 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32
Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa bidang
kesehatan sepenuhnya diserahkan kepada daerah masing-masing yang setiap
daerah diberi kewenangan untuk mengelola dan menyelenggarakan seluruh aspek
kesehatan.
Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004,
Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
yang mengatur tentang pembagian urusan antara pemerintah, pemerintah provinsi
dan pemerintah kabupaten/kota sebagai berikut :
1) Kesehatan merupakan urusan pemerintah yang dibagi bersama antar tingkatan
dan/atau susunan pemerintahan;
2) Pembagian urusan pemerintahan tersebut harus sesuai dengan kriteria
eksternalitas, akuntabilitas dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian
hubungan antar tingkatan dan/atau susunan pemerintahan;
3) Urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah merupakan
urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota, dan penyelenggaraan urusan wajib tersebut
berpedoman kepada standar pelayanan minimum (SPM) yang ditetapkan oleh
Pemerintah;
4) Pembagian urusan pemerintah di bidang kesehatan meliputi sub bidang: Upaya
Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Sumber Daya Manusia Kesehatan, Obat
dan Perbekalan Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Manajemen
Kesehatan.
Puskesmas Ligan adalah Pelaksana Teknis dengan katagori Rawat Jalan yang
berada di bawah Kecamatan Sampoinet bertanggung jawab secara penuh di

bawah koordinasi Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekda.
Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya mempunyai Struktur pada Gambar
Dibawah ini dan memiliki uraian tugas sebagai berikut:
a. Kepala Puksemas
Kepala Puskesmas mempunyai tugas dan Fungsi sebagai berikut
1) Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervise
2) Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat Kecamatan
3) Sebagai tenaga ahli pendamping Camat.
4) Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di
puskesmas
5) Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan
program dan pengelolaan keuangan
6) Mengadakan koordinasi dengan Camat dan Lintas Sektoral dalam
upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerja
7) Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam
rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat
8) Menyususn perencanaan kegiatan Puskesmas dengan dibantu oleh staf
Puskesmas
9) Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas
10) Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kota, baik
berupa laporan rutin maupun khusus.
11) Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan
12) Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kota, baik
berupa laporan rutin maupun khusus..
b. Unit Tata Usaha
1) Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit TU
2) Merencanakan dan mengevaluasi Kegiatan di unit TU
3) Menggantikan Tugas Kepala Puskesmas bila kepala puskesmas
berhalangan hadir
4) Menyelenggarakan rapat tingkat Puskesmas

c. Unit Kepegawaian
1) Membuat laporan kepegawaian (Absensi, bezzeting, DUK,
lap.triwulan, tahunan ,dsb.)
2) Mengetik DP 3 yang sudah di isi nilai oleh Atasan Langsung
3) Mendata dan mengarsipkan file pegawai.

4) Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat
5) Mengusulkan tunjangan pegawai ( Penyesuaian Fungsional,
Baju, dan lain-lain)
6) Merekap Absensi ( Ijin, Cuti, Sakit )
7) Membuat Absensi Mahasiswa/siswa yang praktek di Puskesmas
P
8) Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM staf PKM
9) Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf puskesmas

dengan persetujuan kepala puskesmas
d. Umum/KIR
1. Rigistrasi Surat Masuk dan Keluar
2. Melanjutkan disposisi Pimpinan
3. Membuat konsep surat
4. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian pengiriman semua
laporan puskesmas.
5. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian perbaikan sarana
Puskesmas
6. Mengarsipkan surat.
7. Melakukan kegiatan yang bersifat umum.
8. Mengkoordinir pembuatan spanduk yang bersifat umum
9. Melaksanakan pelayanan surat KIR kesehatan dan rekomendasi kesehatan lainnya.
e. Data dan Simpus
1. Sebagai pusat data dan informasi puskesmas.

2. Mengumpulkan dan mengecek laporan puskesmas sebelum
dikirim ke dinas kesehatan
3. Menyajikan laporan dalam bentuk visualisasi data (tabel,grafik dll)
4. Mengidentifikasi masalah program dari hasil visualisasi

data dan menyerahkan hasilnya kepada coordinator
perencanaan dan penilaian
5. Bersama-sama team data dan informasi menyusun semua
laporan puskesmas (PTP, minilok, Lap. Tahunan,
Stratifikasi, dsb.)
6. Pencatatan dan pelaporan

7. Bertanggung jawab terhadap pengentrian dan pemeliharaan system simpus
f. SP2TP
1. Mengkoodinir seluruh laporan puskesmas dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan
2. Membantu kepala Puskesmas dalam pengelolaan data.
3. Membantu petugas dalam pengelolaan data di unit masing-masing.
g. Profil Puskesmas
1. Membuat profil puskesmas setiap tahunnya sesuai pedoman yang ada.

2. Mengarsipkan dan melaporkan kedinas kesehatan secara berkala
h. Logistik
1. Menyusun perencanaan dan evaluasi

2. Penerimaan dan pengeluaran logistic
3. Pengecekan terhadap keadaan logistik (registrasi barang,KIR dll)
4. Pencatatan dan pelaporan
h. Bendaharan Umum dan APBK
1. Melakukan perencanaan Keuangan

2. Merealisasikan Keuangan
3. Membuat pembukuan/penutupan kas.
4. Membayar pajak yang timbul dari kegiatan puskesmas
5. Pencatatan dan Pelaporan
6. Mengkoordinir bendahara-bendahara di Puskesmas
j. Poli Umum
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia 6 sampai 45 tahun.

2. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang
3. Melaksanakan rujukan
4. Melaksanakan KIR kesehatan
5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli Umum
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
k. Poli Klinik USILA

1. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia > 45 tahun.

4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli usila
L. Poli Klinik Anak Pengelola Program Anak
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia 0 sampai 6 tahun

4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli anak
m. Poli Klinik Gigi

1. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli gigi
n. Poli Klinik KIA dan Bersalin
2. Bertanggung jawab atas

pemeliharaan alat medis, non medis di
poli KIA.
3. Menentukan pemeriksaan dan
tindakan penunjang
5. Melaksanakan pelayanan
persalinan di unit pelayanan persalinan sesuai
pedoman berkoordinasi dengan bidan
penanggung jawab unit pelayanan
persalinan puskesmas.
o. Poli Klinik KB
1. Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana

4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis
p. Poli Klinik Imunisasi
1. Melaksanakan pelayanan
Imunisasi
2. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non
medis di poli Imunisasi
q. Unit Gawat darurat
1. Melaksanakan pelayanan gawat darurat

2. Mengkoordinir kegiatan P3K
3. Mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal acara dan petugas P3K
4. Melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis
5. Melaksanakan pemeriksaan EKG
7. Bertanggung jawab terhadap Ambulance
8 Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis
di poli Imunisasi
r. Poli Klinik Kusta/TB
1. Melaksanakan pelayanan TB dan Kusta

4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di
poli TB dan Kusta

s. Pojok Gizi

1. Melaksanakan pelayanan dan konsultasi gizi
2. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di
poli Gizi
t. Poli Klinik IMS
1. Melaksanakan pelayanan IMS

4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medispoli
IMS
u. Labaratorium
1. Melaksanakan pelayanan laboratorium sesuai indikasi dokter

2. Merencanakan kebutuhan bahan alkes dan reagen dalam setahun
3. Menjamin hasil, alat dan bahan sesuai standar
5. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium di luar gedung bila
diperlukan
7. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis
di laboratorium
v. Apotik dan Gudang
1. Melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai resep

2. Memberikan penjelasan tentang obat sesuai kaidah
3. Mencetak resep
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis
di apotek dan gudang obat

5. Merencanakan amprahan dan pengadaan obat serta pendistribusisan obat
6. Penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan obat puskesmas pustu dan
poskesdes
7. Pengecekan obat di puskesmas, pustu dan poskesdes (kerapian dan

kebersihan gudang obat)
8. Penyuluhan cara pemakaian obat yang benar di puskesmas
Pustu dan Poskesdes
w. Rekam Medik dan Pendaftaran
1. Melaksanakan Pelayanan pendaftaran sesuai ketentuan berlaku

2. Mencetak kartu berobat
3. Mengarahkan, membantu dan memberikan penjelasan tentang jenis
pelayanan di puskesmas serta tatacara pelayanan

4. Mengelola Kotak saran
5. Mengelola meja informasi pelayanan puskesmas
6. Bertanggung jawab atas pemeliharaan inventaris puskesmas di
ruang loket
7. Bertanggung jawab terhadap alur pelayanan di puskesmas

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh
Jaya
Kepala Puskesmas
Rumayah
Nip: 19680828 1989
Kasubbag Tata usaha

M.Ikhsan A.Md Kep
Nip: 19770105 200904 1 002
Sistem Informasi Kepegawaian Rumah Tangga Keuangan

Wardani, A.Md Kep Wahyuni, S.sos Abdul Haris M. Ikhasan
Penanggung Jawab UKM Esensial Penangung Jawab UKP PJ Jaringan Pelatihan PKM
dan Rawatan Kesmas Kefarmasian dan Lab Jejaring Fasilitas Pelatihan Kesehatan
Firbadih Dr. Winda Sarnika Abdul Haris
Promkes Masyarakat Kesehatan Jiwa

Fajri SKM M. Ikhsan
Kesh. Lingkungan Kes GIGI

Merry Husna SKM Cut Lina Wati
Puskesmas ligan yang di pimpin oleh seorang kepala dengan basic

Pendidikan perawat dimana beliau mampu memimping dan melaksanakan tugas
dan fungsinya dengan di bantu oleh beberapa staf, hal ini masih menjadi
keterbatasan puskesmas ligan di karena puskesmas ligan ini merupakan
pemekaran dari puskesmas lhokruet, hal ini merupakan tantangan besar
dikarenakan puskesmas ligan merupakan wilayah yang mempunyai potensi
masalah di sector lingkungan dan pemberdayaan masyarakat merupakan salah
satu inovatif dalam menyelasaikan permasalahan, selain dukungan anggaran dari
Pemrintah Kabupaten Aceh jaya,dan berbagai sumber dana lain yang mendukung
seperti DAK non Fisik, Unicef dan PKBI yang terus mensuport untuk masalah
eliminasi Malaria Puskesmas Ligan

2.2. Jumlah Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Ligan
Untuk mengetahui jumlah tenaga kesehatan puskesmas Ligan menurut
dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :
Standar Tenaga Posisi Aktif Saat Ini

Terpencil dan S.
No Jenis Tenaga Perkotaan Pedesaan Total
Terpencil PNS Bakti
Non R.Inap R. Inap Non R.Inap R. Inap Non R.Inap R. Inap
a Dokter 1 2 1 2 1 2 2 0 2
b Dokter Gigi 1 1 1 1 1 1 0 0 0
c Perawat 5 7 4 7 6 8 5 1 6
d Bidan 3 5 2 4 2 4 3 6 9
e Perawat Gigi 1 1 1 1 1 1 1 1 2
f tenaga Kesmas 2 2 1 1 1 1 0 3 3
g Kesling 1 1 1 1 1 1 1 1 2
Ahli Teknologi Lab.
h 2 2 2 2 1 2 0 0 0
Medik
i Gizi 1 2 1 1 1 1 1 1 2
j Farmasi 1 2 1 1 1 1 0 1 1
Lain-Lain Tenaga
k 2 3 2 3 1 2 0 0 0
Kesehatan
Lain-Lain Tenaga
l 2 3 2 3 1 2 0 2 2
Non Kesehatan
JUMLAH 22 31 19 27 18 26 13 16 29
Jumlah tenaga Kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas

ligan sebanyak 29 orang yang membawahi 6 desa, secara umum rasio ini sudah
memadai untuk memberi pelayanan secara umum, tetapi karena kondisi
wilayah desa yang masih sangat susah karena letak geografis desa sehingga
sulit untuk masyarakat dalam mendapat pelayanan sesai standar, tetapi dengan
keberadaan tenaga kesehatan di setiap desa ini merupakan salah satu yang
mebuat puskesmas ligan dapat memberi pelayanan kesehatan dan didukung
jugan dengan program inovasi daerah yaitu sawe ureng saket dan petugas
lainnya juga melakukan kegiatan rutin diposyandu, baik posyandu balita
maupun lansia. Ligan mempunyai prioritas masalah yang harus di selesaikan
dengan kondisi tenaga yang ada yaitu eliminasi filariasis dan eliminasi malaria
2.3. Kondisi Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Ligan

Untuk mengetahui Kondisi kesehatan puskesmas Ligan menurut menurut
desa dapat lihat pada tabel di bawah ini

Bayi
Jumlah Bayi Bertahan Kepala
Balita Balita 0-59 Ibu Kader
No. Desa/ Gampong Pendudu Kelahiran Hidup Bayi 0-1 Batita 1-3 Balita 3-5 Ibu Hamil Keluarga
12-59 Bln Bln Bersalin posyandu
k Hidup (Surviving (KK)
Infant)
1 LIGAN 964 18 18 18 27 69 78 96 20 19 279 6
2 SEUMANTOK 755 14 14 14 21 55 62 76 15 15 214 6
3 IE JEURENGEH 306 6 6 6 9 22 25 31 7 6 101 6
4 RANTO SABON 289 6 6 6 9 20 23 29 7 6 86 6
5 COT PUNTI 191 4 4 4 6 13 15 19 4 4 42 6
6 KRUENG AYON 271 5 5 5 8 19 22 27 6 5 74 6
Kesehatan merupakan investasi penting untuk mendukung pembangunan

ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan
kependudukan lainnya seperti kemiskinan karena suatu negara tanpa penduduk
yang sehat tidak akan mungkin dapat membangun negaranya sendiri. Pelayanan
kesehatan merupakan faktor penting untuk meningkatkan “taraf sehat” dari
penduduk itu sendiri. Namun nyatanya hingga saat ini Pelayanan Kesehatan di
Indonesia belum bisa dikatakan cukup memadai untuk seluruh penduduk
Indonesia terutama untuk penduduk yang tinggal di daerah timur Indonesia seperti
Maluku, NTT, NTB dan Papua dengan tingkat gizi buruk diatas dari 40% .
Memang hal tersebut tidak bisa langsung kita buat menjadi acuan dalam
penentuan status pelayanan kesehatan di Indonesia namun hal itu dapat menjadi
tamparan keras bagi bangsa kita karena betapa tidak meratanya pelayanan
kesehatan di Indonesia.
Untuk wilayah kerja puskesmas ligan dengan jumlah desa 6 desa dengan
jumlah penduduk 2776 jiwa dengan berbagai masalah yang ada di 6 wilayah
desa, tetapi secara umum masalah utama di puskesmas ligan adalah lingkungan
dimana masalah lingkungan ini berdampak sangat banyak terhadap kesehatan
ibu, bayi dan anak dan secara umum juga menimbulkan kasus seperti filariasis
dan malaria dan untuk puskesmas ligan merupakan wilayah endemic filariasis
dan endemic malaria

2.4. Kinerja Pelayanan Puskesmas Ligan
Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya adalah Pelaksana Teknis yang
diserahkan wewenang tugas dan tanggung jawab oleh Dinas Kesehatan untuk
melaksanakan Tugas dan Fungsinya dan diukur melalui indicator yang telah
ditetapkan sesuai Misi 1 Bidang Kesehatan yaitu meningkatkan kualitas
Kesehatan masyarakat dan SPM Kesehatan disajikan pada Tabel berikut
Indikator Kinerja Sasaran

No
Sasaran Uraian Target Hasil %
1 Meningkatkan 1.1 Cakupan kunjungan Ibu 95% 80,29% 84,51%
Pelayanan Hamil K4
Kesehatan
Dasar
1.2 Cakupan Komplikasi 82% 81,62% 99,54%
kebidanan yang ditangani
1.3 Cakupan penolong 90% 78,47% 87,19%
persalinan Oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
Kopetensi kebidanan
1.4 Cakupan Pelayanan Nifas 95 % 78,26% 82,38%
1.5 Cakupan Kunjungan 100% 78,37% 78,37%
Neonatus
1.6 Cakupan Kunjungan Bayi 100% 74,31% 74,31%
1.7 Cakupan Desa /Kelurahan 100% 55,81% 55,81%
UCI
1.8 Cakupan Pelayanan Anak 88% 66,87% 75,99%
Balita
1.9 Cakupan Pemberian 100% 100% 100%
makanan Pendamping
ASI pada anak Keluarga
Miskin
1.10 Cakupan Balita Gizi 100% 100% 100%
Buruk mendapat
Perawatan
1.11 Cakupan Penjaringan 100% 100% 100%
kesehatan siswa SD dan
setingkat
1.12 Cakupan Peserta KB 78% 61,21% 78,48%
Aktif
1.13 Cakupan Pelayanan 95% 69,12% 72,76%
Kesehatan Dasar

Masyarakat Miskin
1.14 Cakupan Penemuan dan 100% 100% 100%
PenangananPenderita
Penyakit-Acute Flacid
Paralysis (AFP) rate per
100.000 Penduduk < 15
Tahun
1.15 Cakupan Penemuan dan 100% 0,60% 0,60%
Penanganan Penderita
Pneumonia Balita
Penyakit-Penemuan
Pasien Baru TB BTA
Positif
1.17 Cakupan Penemuan dan 100% 100% 100%
Penyakit-Penderita DBD
yang ditangani
Penyakit-Penemuan
Penderita Diare
2 Pelayanan 2.1 Cakupan pelayanan gawat 100% 100% 100%
Kesehatan darurat Level 1 yang
Rujukan harus diberikan sasaran
kesehatan(RS)
dikabupaten/Kota
2.2 Cakupan Pelayanan 95% 5,85% 6,16%
Kesehatan Rujukan
Pasien Masyarakat
Miskin
3 Penyelidikan 3.1 Cakupan Desa kelurahan 100% 100% 80%
Epidemiologi mengalami KLB yang
dan dilakukan penyelidikan
penanggulangan epidemiologi <24 Jam
KLB
4 Promosi 4.1 Cakupan desa Siaga Aktif 86% 56,52% 65,72%
kesehatan dan
pemberdayaan
masyarakat

Untuk mengetahui lebih jauh tentang pencapaian indikator kinerja sasaran
per urusan, dapat kami uraikan sebagai berikut. Peningkatan derajat kesehatan
menjadi tanggung jawab Puskesmas Kabupaten Aceh Jaya, adanya hasil evaluasi
capaian kinerja sasaran meningkatnya derajat kesehatan dengan indikator kinerja
sasaran, memperlihatkan rata-rata angka capaian kinerja sasaran sebesar 73.72%
dengan kategori predikat “Cukup Baik”.
Puskesmas Ligan memiliki sasaran penyelesaian masalah pada indicator

eliminasi yang pada menjadi prioritas utama yang harus diintervensi secara
terintegrasi melalui kebijakan daerah. Dimana Kabupaten Aceh jaya terutama
dinas kesehatan harus memperhatikan target yang telah ditetapkan dalam
dokumen RPJMK dan Renstra Dinas Kesehatan yaitu eliminasi terhadap kasus
malaria, filariasis, dan hal ini akan dapat tercapai apabila dikerjakan dengan
memperkuat gerakan masyarakat dan lintas sector untuk peduli terhadap masalah
yang ada dilingkungan masyarakat ligan.
Puskesmas ligan dalam hal ini menitik beratkan pada pencapaian indicator
eliminasi dimana kasus terbesar di wilayah kerja puskesmas liga adalah filariasis,
malaria, dan ini menjadi indicator daerah di mana dalam dokumen RPJMK Aceh
jaya salah satu indicator daerah adalah eliminiasi filariasis dan malaria Kabupaten
Aceh Jaya, diman pada tahun 2019 merupakan tahun yang di targetkan Kabupaten
Aceh Jaya menuju eliminasi malaria dan filariasis, dengan perencanaan yang
matang dan penganggaran yang optimal kabupaten Aceh Jaya mampu menuju
eliminasi
2.5 Analisis Pengelola Pendanan.

Pendanaan Puskesmas Ligan berdasarakan analisis dan realisasi selama
berdirinya puskesmas Ligan adalah dari Dana APBK Aceh Jaya, DAK Non
Fisisk, JKN dan dari sumber dana lain yang tidak terikat, sebabaimana disajikan
pada tabel berikut :
NO SUMBER TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 REALISASI

ANGGARAN
1 APBK 5.000.000 5.000.000 5.000.000 100%
2 JKN 425.500.000 232.109.000 186.000.000 100%
3 BOK 768.000.000 750.000.000 869.000.000 100%
Anggaran Merupakan salah satu Faktor yang sangat mendukung dalam

penyelesaian masalah yang ada didesa atau di wilayah pelayanan puskesmas ligan,
bebarapa kegiatan ada yang di danai oleh NGO/ LSM seperti UNICEF dan PKBI,
dimana mareka focus pada kegiatan seperti Eliminasi dan LSM tersebut langsung
memfasilitasi petugas dan kader kesehatan untuk malasah tersebut
aspek perencanaan yang tidak matang dalam penentuan anggaran yang

akan disajikan akan berdampak pada tidak akan berjalannya program kerja dengan
baik, dikarenakan tidak selarasnya antara perencanaan anggaran dan program
kerja yang akan dilaksanakan yang berdampak pada penyerapan anggaran.
Penelitian Herriyanto (2012) juga menemukan bahwa perencanaan anggaran
mempengaruhi tingkat penyerapan anggaran.
Miliasih (2012) juga menemukan bahwa kurangnya sumber daya manusia
yang berkualitas baik pejabat pengelola maupun staf dapat mengakibatkan
terlambatnya penyerapan anggaran. Hasil penelitian Arif & Halim (2013)
menunjukkan bahwa penempatan pegawai memerlukan perhatian yang penuh dari
pimpinan daerah dan pimpinan SKPD. Namun hasil penelitian ini tidak tidak
sejalan dengan penelitian Kuswoyo (2012) dan Sukadi (2012) yang tidak
mengidentifikasi faktor kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu faktor

yang dapat mempengaruhi penumpukan penyerapan anggaran pada akhir tahun
anggaran. Perencanaan anggaran dan kualitas sumber daya manusia secara
bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat penyerapan anggaran SKPD dan
Pelaksana Teknis di lapangan seperti Puskesmas
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Puskesmas Ligan
Adanya permasalahan dalam pelayanan kesehatan dan memperhatikan

telaah Visi, Misi Kepala Daerah, rencana strategis Kementrian Kesehatan RI,
Rencana Strategis Dinas Kesehatan dan berdasarkan Kondisi Wilayah Kerja
Puskesmas Ligan permasalahan secara umum berdasarkan desa yang ada di
wilayah kerja puskesmas ligan adalah
PROGRAM (ANGKA KATEGORI)

NO DESA GIZI GIZI KIA-
SDIDTK KIA-IBU KIA-NEO IMUNISASI KESLING PROMKES
IBU BALITA BALITA
1 LIGAN 4 4 4 4 4 4 3 4 4
2 SEUMANTOK 2 3 4 1 1 2 3 4 4
3 IE JEURENGEH 4 4 4 3 1 1 3 4 4
4 RANTO SABON 4 4 4 4 4 1 3 4 4
5 COT PUNTI 4 4 4 4 4 4 3 2 4
6 KRUENG AYON 2 4 4 1 1 4 3 4 4
Dengan menggunakan pendekatan Analisis SWOT, Faktor internal dan

Eksternal yang merupakan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam
menyelaggarakanan pelayanan Kesehatan di wilayah kerja puskesmas ligan
adalah sebagai berikut;
a. Faktor Internal
 Faktor Kekuatan
- Adanya Kemitraan bidan dan dukun.
- Pemantauan ketat melalui monitoring dan Evaluasi yang dilaksanakan
dinas kesehatan. Adanya jampersal, jamkesmas, jamkesda;

- Tersedinya tatalaksana penanggulangan penyakit;
- Regulasi pemerintah pusat untuk penerimaan dan penempatan Bidan
dan dokter PTT.
- Adanya Dukungan dana untuk penaggulangan Gizi buruk dan gizi
kurang dari Otsus dan UNICEF;
- Adanya suport dana BOK Puskesmas, jamkesmas, jampersal dan
NGO;
- Adanya Qanun dan Perbup yang mendukung pelayanan kesehatan;
- Adanya sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan kesehatan;
- Adanya dukungan pimpinan daerah cukup tinggi terhadap bidang
kesehatan;
- Faktor Kelemahan (Weakness)

- Keberadaan Bidan yang tidak ditempat.
- Rendahnya pemahaman masyarakat tentang penyakit menular dan
- tidak menular.
- Rendahnya penemuan dini kasus.
- Rendahnya dukungan alat penunjang diagnostik untuk di fasilitas
kesehatan;
- Keterbatasan kesempatan untuk meningkatkan SDM bagi tenaga
kesehatan masih kurang akibat kurangnya dana untuk meningkatkan
pendidikan;
- Penaggulangan bayi dan balita gizi buruk dan kurang akibat rendahnya
pengetahuan ibu untuk pemberian makanan bagi anak yang berkasus;
- Anggaran tidak berfokus pada skala prioritas Hasil analisis Masalah
- Kurangnya biaya untuk penyediaan sarana dan sarana penunjang
kesehatan;
- Prilaku hidup bersih dan sehat dimasyarakat masih kurang.
b. Faktor Eksternal
 Faktor Peluang
- Adanya dukungan Pemkab Aceh Jaya mengalokasikan anggaran
sebesar 10 % dari APBK;

- Peraturan perundang-undangan mensyaratkan besarnya anggaran
sektor kesehatan sebesar 10% dari total APBK;
- Dukungan Kerjasama Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Unicef dalam
Penguatan Kapasitas Petugas Kesehatan dan Kader Kesehatan
- Evaluasi pelaksanaan Posyandu masih belum maksimal
- Desa sudah terjangkau pelayanan kesehatan;
- Adanya Standar Pelayanan Minimal Kesehatan dan standar
Operasional tindakan medis dan non medis di unit pelayanan
kesehatan;
- Adanya Sumber Daya Manusia Kesehatan yang sudah terlatih;
- Adanya Qanun dan Perbup yang mendukung pelayanan kesehatan;
- Adanya sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan kesehatan;
- Adanya dukungan pimpinan daerah cukup tinggi terhadap bidang
kesehatan;
 Faktor Ancaman/ Tantangan
- Tingginya angka kesakitan akibat penyakit menular dan penyakit tidak
menular ( Kasus Malaria, filariasis dan DBD);
- Kuantitas dan kualitas SDM kesehatan berdasarkan spesifikasi profesi
masih kurang;
- Gizi buruk dan gizi kurang bagi bayi dan balita masih di jumpai;
- Masih ada orang tua yang tidak membolehkan anaknya untuk di
Imunisasi;
- Alokasi anggaran tidak berfokus pada masalah;
- Kurangnya sarana dan prasarana penunjang untuk pelayanan kesehatan
masyarakat
Dari identifikasi factor-faktor internal dan eksternal tersebut, maka
dilakukan pendekatan analisis SWOT untuk dapat merumuskan strategi/ kebijakan
yang diperlukan oleh Puskesmas dalam menghadapi tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan Puskesmas sebagai berikut
Adapun isu-isu strategis dari hasil analisis SWOT dan Kondisi analisis
Puskesmas dengan melihat hasil telaahan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Aceh Jaya, dan Renstra Kementerian Kesehatan serta Dinas

Kesehatan, maka isu-isu strategis yang dihadapi oleh Puskesmas Ligan
Kabupaten Aceh Jaya pada saat ini sampai pada lima Tahun adalah sebagai
berikut:
1. Masih tingginya kasus penyakit menular tertentu;

2. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadapkesehatan lingkungan.
3. Ketentuan Puskesmas harus terakreditasi;

4. Perlunya Keterlibatan sektor swasta dan Institusi pendidikan dalam
pembangunan bidang kesehatan;
5. Transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan kesehatan masyarakat;
6. Ketersediaan petugas kesehatan (perawat dan bidan) di setiap poskesdes;

BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU ISU STRATEGIS PUSKESMAS
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan
dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi
tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Idenrifikasi isu yang tepat dan
bersifat strategis dapat menentukan sasaran dan program pembangunan. Isu
strategis ini diperoleh dengan cara mengidentifikasi isu-isu penting dan
permasalahan-permasalahan pembangunan.
3.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan Tugas dan Fungsi Puskemas Ligan

Kabupaten Aceh Jaya
Puskesmas merupakan Pelaksana Teknis dalam pelayanan terhadap
masyarakat dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya masih dihadapkan pada beberapan masalah,
ada masalah yang sifat umum/ general dan ada permasalahan yang sifatnya
spesifik dan perlu penanganan segera dan dapat lihat pada tabel pemetaan masalah
sebagai berikut:
Tabel. 3.1
Pemetaan Permasalahan untuk penentuan Prioritas dan sasaran
Masalah
No Masalah RPJMK Masalah Puskesmas
RENSTRA
ANC dan PNC tidak
berkualitas
Jumlah BUMIl KEK yang
masih tinggi
Kurang deteksi resiko
bumil resti
Rendanya pengetahuan
Masih Tingginya masyarakat tentang tanda-
Angka Kematian
angka kematian ibu / tanda bahaya kehamilan
1 ibu yang masih
maternal mortality dan persalinan
tinggi
Rate (MMR)
Rendahnya kesadaran ibu
dalam memeriksa diri
dipelayanan kesehatan
Regulasi rujukan yang
kurang terkoordinasi
Kurang nya Pendampingan

Bidan desa terhadap calon
Partus
Kurangnya Kompetensi
Tenaga Kesehatan (Bidan)
dalam Penanganan
Kegawatdaruratan Maternal
Masih Tingginya anemia
pada ibu hamil
Kurang Berjalannya
Program P4K di Desa
Masih Kurangnya Deteksi
Dini Gawat Janin Oleh
Nakes
Kurangnya Kompetensi
Tenaga Kesehatan (Bidan)
dalam Penanganan
Kegawatdaruratan Neonatal
Komplikasi
Angka Kematian Pelayanan Kunjungan
Masih tingginya Neonatus (KN) tidak
2 bayi yang masih
angka kematian bayi memenuhi standar
tinggi
pelayanan MTBM dan
MTBS
Rendanya pengetahuan
masyarakat tentang tanda-
tanda bahaya pada Bayi dan
Balita Sakit
Masih Tingginya Angka
BBLR
Tingginya Angka Kesakitan
Masih rendahnya Rendahnya Angka
Asupan Gizi yang belum
3 angka usia harapan Usia Harapan
Seimbang
hidup (AHH) Hidup (AHH)
Pola Hidup Sehat
Pengetahuan masyarakat
masih rendah
Angka kemiskinan
Masih dijumpai
Prevalensi Gizi Pola Asuh Orang tua
kasus gizi buruk,
4 buruk, gizi kurang Masih tingginya angka
gizi kurang, dan
dan angka stunting kesakita pada anak bayi dan
stunting
balita
PHBS Rumah tangga yang
masih rendah
Kuantitas dan Kuantitas dan Kurangnya penyegaran
5
Kualitas SDM Kualitas SDM informasi kesehatan

Kesehatan
Kesehatan kesehatan Pelatihan skill sesuai
kesehatan
berdasarkan profesi (PONED, BTCLS,
berdasarkan
spesifikasi profesi Kualifikasi APN, tenaga
spesifikasi profesi
masih kurang penyuluh, dll)
masih kurang
Kurangnya sarana Pembangunan fasiltas
Kurangnya sarana UKBM (upaya kesehatan
dan prasarana
dan prasarana bersumberdaya
penunjang untuk
6 penunjang untuk Masyarakat) di desa
pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan Pojok ASI belum tersedia
masyarakat
masyarakat ditempat 2 umum
Kelompok donor darah
belum terdata
Dana sosial bersalin belum
ada
Masih rendahnya Cakupan Desa Pengelolaan ambulan desa/
7 jumlah desa siaga Siaga aktif yang setiap desa ada ambulan
aktif belum optimal desa (Roda dua/roda empat)
Regulasi kebijakan desa
belum ada
Kaderisasi kader desa siaga
Belum tersosialisasinya
indkator dari Gerakan
Masyarakat Hidup sehat
Belum Pembinaan terhadap
kecamatan dalam
menlaksanakan Gerakan
masyarakata hidup sehat
budaya masyakarakat yang
Belum semua Belum semua belum melaksanakan cek
kecamatan di aceh kecamatan di aceh kesehatan secara rutin
8 jaya yang jaya yang /berkala,hindari asap rokok,
menggalakkan menggalakkan rajin olahraga, diet
germas germas seimbang, istirahat yang
cukup dan kelola stres
kurangnya pemahaman
masyarakat yang sudah
sakit terhadap periksa
kesehatan dan ikut anjuran
dokter
Perbub berwawasan
kesehatan tidak
tersosialisasikan
9 Meningkatnya kasus Eliminasi Kepatuhan minum obat
penyakit menular Filarariasi filariasis

Kurang kesadaran
masyarakat
Kurang sosialisasi
Dukungan lintas sektor
Dukungan anggaran yang
tidak maksimal
Tidak maksimal
pendampingan saat minum
obat
Setiap daerah endemis
adalah daerah yang
mendukung untuk
berkembangnya vektor
Dukungan anggaran untuk
malaria belum maksimal
Mutasi petugas yang sudah
dilatih
Sistem surve imigrasi
belum maksimal
dan tidak menular Skrening rutin bagi pekerja
tambang
Penguatan petugas
laboratorium Pukesmas
Kesadaran untuk
memutuskan mata rantai
penularan pada kelompok
pekerja tambang masih
rendah
Setiap daerah endemis
adalah daerah yang
mendukung untuk
berkembangnya vektor
Kurangnya pemahaman
masyarakat terhadap
semakin tingginya perilaku hidup sehat
angka kesakitan
Pendampingan minum obat
penyakit tidak
yang belum maksimal dari
menular
petugas
Skrening
Berdasarkan hasil pemetaan masalah pada tabel 3.1 dapat dilihat adanya
kesamaan antara masalah pokok dan masalah di Dinas Kesehatan Kabupaten
Aceh Jaya dan masalah ini juga menjadi isu strategis di kementerian kesehatan
dan provinsi
1. Angka kematian ibu yang masih tinggi;

2. Angka kematian bayi yang masih tinggi;
3. Rendahnya Angka Usia Harapan Hidup (AHH);
4. Prevalensi Gizi buruk, gizi kurang dan angka stunting;
5. Kuantitas dan Kualitas SDM Kesehatan kesehatan berdasarkan spesifikasi
profesi masih kurang;
6. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang untuk pelayanan kesehatan
masyarakat;
7. Cakupan Desa Siaga aktif yang belum optimal;
8. Belum semua kecamatan di aceh jaya yang menggalakkan germas;
9. Eliminasi Filarariasi;
10. Semakin tingginya angka kesakitan penyakit tidak menular.
3.2. Telaah Visi, misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya
Rencana pembangunan merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program
Bupati dan Wakil Bupati terpilih, penyusunan berpedoman pada rencana
pembangunan jangka panjang Kabupaten. Strategi pembangunan daerah,
kebijakan umum program Satuan Kerja Perangkat Kabupaten/Lembaga. Visi
Kepala Daerah terpilih adalah :
Gerakan Pembangunan Rakyat Aceh Jaya: Sehat, Ekonomi, Kejayaan
Agama, Tangguh Infrastruktur dan Informatika dengan Potensi Sumber
Daya Manusia yang Kompetitif (GERBANG RAJA SEJATI)
Pernyataan Visi merupakan suatu gerakan yang menjadikan masyarakat Aceh

Jaya menjadi masyarakat yang memiliki kondisi;
 Sehat adalah kondisi yang menggambarkan Aceh Jaya sebagai Kabupaten

yang menjamin seluruh masyarakatnya dalam keadaan sehat melalui gerakan
Pembangunan Rakyat Aceh Jaya
 Ekonomi adalah kondisi yang menggambarkan gerakan pembangunan rakyat
Aceh Jaya yang menjamin ekonomi warganyabdalam keadaan mapan, yang
mampunmemantapkan usaha-usaha ekonomi local, inovasi produk dan jasa
dan pengembangan industry kreatif yang berdaya saing
 Kejayaan Agama adalah kondisi yang menggambarkan gerakan pembangunan
rakya aceh jaya yang menjamin masyarakatnya dalam keadaan

makmur,aman,agamais, berbudaya dan damai untuk berkarya dan
beraktualisasi dengan didukung tata kelola pemerintahan yang baik serta
kabupaten yang mimiliki watak, kepribadian yang arif dengan
mempertahankan budaya local, yang tercermin dalam perilaku warga
Kabupaten yang berlandaskan syariat islam
 Tangguh infrastruktur dan informatif adalah suatu kondisi yang
menggambarkan gerakan pembangunan rakyat Aceh Jaya sebagai Kabupaten
yang penataan ruangnya mampu mengintegrasikan fungsi kawasan
perdangan/jasa dan kawasan permukiman dengan system jaringan jalan dan
transportasi, mampu mengatisipasi resiko bencana, mampu melestarikan
kawasan pesisir dengan tetap memperhatikan daya dukung kota melalui
pemantapan sarana dan prasarna lingkumngan dan permukiman yang ramah
lingkungan, infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien serta kases
informasi yang seluas-luasnya
 Potensi Sumber Daya manusia yang Kompetitif adalah sebagai pondasi
sumber daya manusia yang kompetitif menggambarkan gerakan pembangunan
rakyat aceh jaya sebagai kabupaten yang memiliki sumber daya manusia yang
cerdas, kreatif, berbudaya, berkarakter, menguasai iptek dan berdaya saing
pada semua jenjang pendidikan
Dalam upaya mewujudkan Visi Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022

tersebut maka Misi Kabupaten Aceh Jaya Adalah Sebagai Berikut:
1. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat;
2. Mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat;
3. Kejayaan nilai-nilai agama islam dan kehidupan masyarakat;
4. Mewujudkan infrastruktur daerah yang tangguh, informatif dan merata guna
mendukung peningkatan kualitas pelayanan dasar;
5. Mewujudkan pendidikan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing;
6. Meningkatkan kehidupan sosial, serta peran pemuda dan olahraga;
7. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik.
Dari 7 (tujuh) misi diatas mempunyai tanggung jawab penuh dan mengemban
tugas dalam menyelesaikan Permasalahan Misi 1 (satu) yaitu “Meningkatkan

Derajat Kesehatan dan yang menjadi sasaran RPJMK 2017 -2022 adalah
Meningkatkan Kulaitas Kesehatan Masyarakat”
Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat akan dapat di capai
dengan berbagai upaya kesehatan yang akan dikembangkan dalam
program/kegiatan Dinas Kesehatan setiap tahunnya dan dapat diukur keberhasilan
melalui indicator kinerja program/kegiatan dinas kesehatan yang telah dituangkan
dalam RENSTRA dan RENJA Dinas Kesehatan setiap tahunnya.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan

Arah Kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan didasarkan pada arah
kebijakan dan strategi nasional dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan,
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang melalui upaya terintegrasi dalm focus
dan lokus dan focus kegiatan, keehatan, pembangunan kesehatan.
a. Sasaran Renstra Kementerian Kesehatan adalah :
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat;
2. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular;
3. Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan;
4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat
kesehatan;
5. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan;
6. Meningkatnya Sinergitas antar kementerian/Lembaga;
7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negari;
8. Meningkatnya integritas perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan
evaluasi;
9. Meningkatnya Efektifitas penelitian dan pengembangan kesehatan;
10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih;
11. Meningkatnya Kompetensi dan kinerja aparatur kementrian kesehatan;
12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan Integrasi.
b. Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022
adalah :
1. Meningkatkan umur harapan hidup;
2. Menurunkan Angka kematian Ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
yaitu 100 pada akhir 2022;

3. Menurunkan angka kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup yaitu 15
pada akhir Tahun 2022;
4. Menurunkan prevalensi kekurangan Gizi(gizi Kurang dan Gizi
Buruk)pada anak Balita 12,5 % akhir Tahun 2022.
c. Sasaran Renstra Puskesmas ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022

adalah :
1. Meningkatkan umur harapan hidup;
2. Menurunkan kasus penyakit menular dan tidak menular
3. Menurunkan Angka kematian Ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
yaitu 100 pada akhir 2022;
4. Menurunkan angka kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup yaitu 15
pada akhir Tahun 2022;
5. Menurunkan prevalensi kekurangan Gizi(gizi Kurang dan Gizi
Buruk)pada anak Balita 12,5 % akhir Tahun 2022.
Berdasarkan sasaran rencana strategis Kementrian Kesehatan RI, Sasaran

Rencana strategis Provisi, maka seacara sasaran yang tertuang dalam RPJMK
2017-2022 bidang kesehatan dapat disimpulkan beberapa factor penghambat dan
factor pendorong untuk mencapai sasaran yang ingin di capai oleh Dinas
Kesehatan dan Puskesmas Ligan kabupaten Aceh Jaya yaitu “Meningkatkan
Kualitas Kesehatan masyarakat “ dan secara umum masih dijumpai factor
tersebut seperti tertera dibawah ini
1) Angka Kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular yang masih
tinggi
2) Angka kematian ibu hamil, melahirkan, dan nifas/ Maternal Mortality Rate
(MMR) masih ada
3) Tingginya angka kesakitan akibat penyakit menular dan penyakit tidak
menular ( Kasus Malaria dan DBD);
4) Kuantitas dan kualitas SDM kesehatan berdasarkan spesifikasi profesi masih
kurang;
5) Gizi buruk dan gizi kurang bagi bayi dan balita masih di jumpai, yang
cenderung bisa menyebabkan terjadinya stunting;

6) Masih ada orang tua yang tidak membolehkan anaknya untuk di Imunisasi;
7) Alokasi anggaran yang tersedia belum berfokus pada isu/ masalah yang
dihadapi Dinas Kesehatan;
8) Kurangnya sarana dan prasarana penunjang untuk pelayanan kesehatan
masyarakat.
9) Masih ada desa siaga aktif yang belum aktif dan cakupan desa yang
melaksanankan GERMAS
10) Masih ada persalinan yang ditolong oleh dukun dan dilaksanakan dirumah.
Keberadaan Bidan yang tidak ditempat. Terlambatnya ibu dibawa ke tempat
pelayanan kesehatan. Kurangnya memanfaatkan fasilitas kesehatan;
11) Prilaku hidup bersih dan sehat dimasyarakat masih kurang.
Selain factor penghambat juga didapat peluang atau faktor pendorong untuk
mencapai usaha meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Aceh jaya seperti;
1. Digalakkannya Kemitraan bidan dan dukun. Pemantauan ketat melalui

monitoring dan Evaluasi yang dilaksanakan dinas kesehatan. Adanya
jampersal, jamkesmas, jamkesda;
2. Tersedianya tenaga terlatih untuk penemuan dini kasus penyakit. Tersedinya
tatalaksana penanggulangan penyakit;
3. Regulasi pemerintah pusat untuk penerimaan dan penempatan Bidan dan
dokter PTT. program pemerintah daerah untuk peningkatan jenjang
pendidikan Diploma I menjadi Diploma III pada program khusus D III.
Adanya minat SDM kesehatan tinggi dalam mengikuti pendidikan
berkelanjutan;
4. Adanya Dukungan dana untuk penaggulangan Gizi buruk dan gizi kurang dari
UNICEF;
5. Adanya suport dana BOK Puskesmas, jamkesmas, jampersal dan NGO;
6. Tersedianya alokasi Dana Alokasi Khusus(DAK) , Otsus dan APBK;
7. Adanya permasalah dalam pelayanan kesehatan dan memperhatikan telah
Visi, Misi Kepala Daerah, rencana strategis Kementrian Kesehatan RI, kajian
tata ruang wilayah dan lingkungan hidup maka dilakukan identifikasi
kekuatan (strengths), Kelemahan (weaknessness), peluang (opportunities), dan
tantangan (threats) kemudian dianalisis dengan analisa SWOT.

3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
Puskesmas Ligan merupakan Puskesmas yang memberikan pelayanan

kepada masyarakat,memperhatikan isu yang telah dituang dalam RPJMK
2017-2022 sesuai telaah Visi, Misi Kepala Daerah, rencana strategis
Kementrian Kesehatan RI, kajian tata ruang wilayah dan lingkungan hidup
dan dilakukan Analisa terhadap masalah di bidang Kesehatan yang dilakukan
melaui pendekatan Analisa SWOT yang teridentifikasi melalui Faktor
kekuatan (strengths), Kelemahan (weaknessness), peluang (opportunities),
dan tantangan (threats).
Dengan melihat sasaran dari Kementerian kesehatan dan Provinsi dapat

disimpulkan isu atau masalah yang dihadapi di bidang kesehatan dan
dilakukan analisis SWOT dengan melihat hasil telaahan visi dan misi Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Jaya dan Renstra Kementrian Kesehatan
serta Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, maka isu-isu strategis yang dihadapi
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya dalam 5 tahun mendatang
adalah:
1. Tingginya angka kesakitan akibat penyakit menular dan penyakit tidak
menular ( Kasus Malaria dan DBD);
2. Angka kematian ibu hamil, melahirkan, dan nifas/ Maternal Mortality
Rate (MMR) masih ada
3. Kuantitas dan kualitas SDM kesehatan berdasarkan spesifikasi profesi
masih kurang;
4. Gizi buruk dan gizi kurang bagi bayi dan balita masih di jumpai, yang
cenderung bisa menyebabkan terjadinya stunting;
5. Masih ada orang tua yang tidak membolehkan anaknya untuk di
Imunisasi;
6. Alokasi anggaran yang tersedia belum berfokus pada isu/ masalah yang
dihadapi Dinas Kesehatan;
7. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang untuk pelayanan kesehatan
masyarakat.

8. Cakupan desa siaga aktif dan cakupan desa yang melaksanankan
GERMAS
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan
Tujuan merupakan pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan oleh
Puskesmas Ligan dalam pencapaian visi, misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih

periode 2017-2022. Dan sesuai Misi tersebut juga mewujudkan tujuan dari
Renstra Dinas Kesehatan yang mengacu pada dokumen RPJMK yang memuat
beberapa tujuan sesuai dengan tugas dan Fungsi dari Dinas Kesehatan dan
Puskesmas sebagai ujung tombak pelaksana teknis yaitu “Meningkatkan Derajat
Kesehatan dan mengwujudkan tata kelola pemerintahan yang baik” Tujuan
ini telah disepakati untuk kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan (2017-2022). Dan
tujuan ini akan dijabarkan lebih spesifik kedalam tujuannnya Renstra Pukskemas
Ligan dalam jangka waktu 5 (lima ) tahun kedepan yaitu sebagai upaya
mewujudkan tujuan dari dari Rencana Jangka Menengah Kabupaten (RPJMK)
2017-2022. Adapun yang menjadi tujuan Renstra Puskesmas Ligan adalah;
1) Meningkatkan Pelayanan melalui Usaha Pengembangan Manajemen

Puskesmas Ligan
2) Menurunkan Angka Kesakitan
3) Mewujudkan Pemerataan tenaga kesehatan sesuai dengan jumlah dan
spesifikasi ilmu
4) Meningkatkan Derajat Kesehatan dan Status Gizi Masyarakat
5) Meningkatkan Jumlah Sarana, Prasarana dan Pembiayaan Kesehatan
6) Meningkatkan status Puskesmas Ligan
4.2. Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang akan
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai dan rasional serta dapat
dilaksanakan dalam periode 5 (lima) tahun kedepan.Adapun yang menjadi
Sasaran Puskesmas Ligan Adalah yang tertuang dalam Dokumen RPJMK 2017-
2022 adalah ”Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat dan
meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel” dan
Puskesmas Ligan menjabarkan lebih spesifik kedalam tujuan Rencana strategis
Puskesmas ligan untuk jangka waktu 5 (lima ) tahun kedepan sebagai berikut;

1) Terlaksananya Pelayanan Pengembangan Manajemen Puskesmas ligan yang
didukung oleh Ketersediaan Sarana dan Prasarana yang memadai
2) Meningkatnya Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menula dan Tersedianya

Sistem Informasi Kesehatan
3) Tersedianya Pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat
4) Meningkatnya Kompetensi tenaga kesehatan
5) Terwujudnya Pemerataan Tenaga Kesehatan sesuai dengan jumlah dan

Jenisnya
6) Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Ibu, Bayi, Balita, Anak dan
Usia Lanjut
7) Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup Sehat
8) Meningkattkan Kampanye, Informasi dan Edukasi Kesehatan serta Jumlah

Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan
9) Penurunan Kasus Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi
10) Meningkatkan Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Puksesmas ligan

dan sarkesdes
11) Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan

sarkedes
12) Meningkatnya Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan di puskemas dan

sarkedes
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Puskesmas Ligan
Dengan mengacu pada Renstra Dinkes KABUPATEN ACEH JAYA


Misi 1: Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Target Kinerja
Tujuan Sasaran Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Cakupan
Desa Siaga Persen 49.42 52.33 55.23 58.14 61.05
Meningkatnya
Aktif
Meningkatkan Kualitas
Cakupan
Derajat Kesehatan Kesehatan
pelayanan
Masyarakat Persen 100 100 100 100 100
kesehatan
masyarakat
Meningkatkan
Kompetensi
tenaga kesehatan
Rasio
dalam per 40/1 42/1 42/1 42/1
dokter 40/10
menurunkan 100.000 00.00 00.00 00.00 00.00
persatuan 0.000
angka kesakitan pddk 0 0 0 0
penduduk
dan angka
kematian ibu,
Mewujudkan bayi dan anak
Pemerataan Tenaga Rasio
Kesehatan sesuai tenaga per 599/1 600/ 600/ 602/ 602/
dengan jumlah dan medis 100.000 00.00 100.0 100.0 100.0 100.0
Terwujudnya
Spesifikasi Ilmu persatuan pddk 0 00 00 00 00
pemerataan
penduduk
Tenaga
Cakupan
Kesehatan sesuai
Tenaga
dengan jumlah
Kesehatan
dan Spesifikasi Persent
yang 64.58 68 70 75 80
Ilmu ase
memiliki
kompetensi
Kesehatan
Meningkatnya
Meningkatkan Pelayanan
Persentase
Derajat Kesehatan Kesehatan dasar
Balita Gizi Persen 6.0 5.8 5.7 5.6 5.5
dan Status Gizi bagi ibu, bayi,
Buruk
Masyarakat balita, anak dan
Usia Lanjut
Prevalensi
Balita Gizi Persen 19.2 19.0 18.8 18.7 18.6
Kurang
Angka
Kematian
Bayi
(AKB) per Angka 10.8 10.6 10.4 10.2 10
1000
kelahiran
hidup
Angka
kematian
Balita per
Angka 11.8 11.5 11 10.8 10
1000
kelahiran
hidup
Angka
Kematian
Neonatal
Angka 10.8 10.6 10.4 10.2 10
Per 1000
Kelahiran
Hidup
Angka Angka 280 250 220 180 150
Kematian
Ibu (AKI)
per 100.000
Kelahiran

Hidup
Cakupan
komplikasi
Persent
kebidanan 90.3 90.4 90.4 90.5 90.5
ase
yang
ditangani
Cakupan
pertolongan
persalinan
oleh tenaga
Persent
kesehatan 100 100 100 100 100
ase
yang
memiliki
kompetensi
kebidanan
Cakupan
Gizi Buruk
Persent
yang 100 100 100 100 100
ase
mendapat
Perawatan
Cakupan
kunjungan Persent
100 100 100 100 100
ibu hamil ase
K4
Cakupan
Persent
pelayanan 100 100 100 100 100
ase
nifas
Cakupan
Neonatus
dengan Persent
100 100 100 100 100
komplikasi ase
yang
ditangani
Cakupan
Persent
pelayanan 100 100 100 100 100
ase
anak balita
Cakupan
pemberiana
n makan
pendampin
Persent
g ASI pada 70 72 74 76 78
ase
anak usia
6-24 bulan
keluarga
miskin
Prevalensi
kekurangan
gizi (Gizi
Persent
kurang dan 7.0 6.8 6.5 6.3 6.0
ase
gizi buruk)
pada anak
balita
Prevalensi
Anak
Pendek dan Persent
35.0 32.0 29.0 27.0 25.0
Sangat ase
Pendek (0-
59 bln)
Malnutrisi
Kronis Persent
100 100 100 100 100
yang ase
ditangani
Cakupan
Persent
kunjungan 100 100 100 100 100
ase
neonates
Persentase
cakupan
Persent
suplemen 100 100 100 100 100
ase
untuk ibu
nifas

Persentase
cakupan
Persent
vitamin A 90 90 90 90 90
ase
untuk anak
balita
Cakupan
Persent
peserta KB 63 63 64 65 65
ase
aktif
Bayi lahir
berat badan Persent
4,0 3,8 3,7 3,6 3,5
rendah < ase
2500 gram
Cakupan
Pelayanan Persent
100 100 100 100 100
Kesehatan ase
Balita
Cakupan
Persent
Kunjungan 100 100 100 100 100
ase
Bayi
Cakupan
pelayanan
Persent
pada usia 100 100 100 100 100
ase
pendidikan
dasar
Cakupan
pelayanan
Persent
kesehatan 100 100 100 100 100
ase
pada usia
produktif
Cakupan
pelayanan
Persent
kesehatan 100 100 100 100 100
ase
pada usia
lanjut
Meningkatkan
Angka Usia
Menurunkan Kualitas
Harapan Tahun 67.08 67.46 67.84 68.72 68.6
Angka Kesakitan Lingkungan
Hidup
Hidup Sehat
Cakupan
Desa yang
melaksanak
an STBM
Persent
(Sanitasi 60 70 80 100 100
ase
Total
Berbasis
Masyarakat
)
Persentanse
Penduduk
yang
menggunak
an fasilitas
Persent
sanitasi 90 100 100 100 100
ase
yang
memadai
sesuai
dengan
standar
Cakupan
Persent
Rumah 70 80 100 100 100
ase
Sehat
Cakupan Persent 35 40 45 50 60
pelayanan ase
umum
kesehatan
dan tempat-
tempat
umum yang
memenuhi
standar

kesehatan
Persetantas
e Penduduk
yang
menggunak Persent
90 100 100 100 100
an sumber ase
air bersih
yang
terlindung
Jumlah
depot air
minum isi
ulang
yang Unit 10 10 15 15 15
memenuhi
syarat dan
sesuai
standar
Meningkatkan
Cakupan
Kampanye,
Kecamatan
Informasi dan
yang
edukasi kesehatan Persent
melaksanak 55,56 66,67 77,78 88,89 100
serta jumlah ase
an
kebijakan publik
GERMAS
berwawasan
hidup sehat
kesehatan
Non Polio
Meningkatnya
AFP rate Per
Pencegahan dan 1 1 1 1 1
Per 100.000
Penanganan kasus kasus kasus kasus kasus
100.000 Pddk
Penyakit Menular
Penduduk
Cakupan
Persent
Penyakit 7 6.8 6.6 6.4 6.2
ase
Menular
Tingkat
prevalensi
Per
Tuberkulos
100.000 271 160 165 162 159
is (Per
Pddk
100.000)
Penduduk
Tingkat
Kematian
karena
Tuberkulos Angka 3 3 3 3 3
is (Per
100.000)
Penduduk
Proporsi
Jumlah
Kasus
Tuberkulos
is yang Orang 100 100 100 100 100
terdeteksi
dalam
program
DOTS
Cakupan
Penemuan
dan
Persent
Penangana 100 100 100 100 100
ase
n Penderita
penyakit
DBD
Penderita
Persent
Diare yang 2,468 2,517 2,570 2,622 2,725
ase
ditangani
Angka
Persent
kejadian ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1
ase
Malaria
Tingkat
Kematian Angka 0 0 0 0 0
Akibat

Malaria
Prevalensi
HIV/AIDS
(Persen) Kasus 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001
dari total
populasi
Cakupan
penemuan
dan
penanggan Persent
75 100 100 100 100
penderita ase
penyakit
TBC BTA
(+)
Cakupan
balita
Persent
pnemonia 40 60 80 100 120
ase
yang
ditangani
Cakupan
Desa/kelura
han
mengalami
KLB yang Persent 1 1 1 1 1

dilakukan ase kasus kasus kasus kasus kasus
penyelidika
n
epidemiolo
gi < 24 jam
Cakupan
Pelayanan
Kesehatan
orang Persent
100 100 100 100 100
dengan ase
Resiko Ter
inveksi
HIV
Meningkatnya
Cakupan
Pencegahan dan
Penyakit
Penanganan 11 10.8 10.5 10.2 10
Tidak
Penyakit Tidak
Menular
Menular
Cakupan
Persent
pelayanan 100 100 100 100 100
ase
ODGJ
Cakupan
pelayanan
Persent
kesehatan 100 100 100 100 100
ase
penderita
hipertensi
Cakupan
pelayanan
kesehatan Persent
100 100 100 100 100
penderita ase
diabetes
mellitus
Cakupan
desa/kelura
Penurunan Kasus
han
Penyakit yang Persent
Universal 90.0 92.0 94.0 96.0 98.0
Dapat dicegah ase
Child
dengan Imunisasi
Imunizatio
n (UCI)
Persentase
Anak Usia
1 Tahun Persent
92 93 93 94 94
yang ase
diimunisasi
campak
Cakupan
Persent
penjaringan 100 100 100 100 100
ase
siswa SD

dan
setingkat
Cakupan
Meningkatkan Tersedianya
Pelayanan
Jumlah Sarana, Pelayanan
kesehatan Persent
Prasarana dan Kesehatan yang 100 100 100 100 100
orang ase
Pembiayaan terjangkau oleh
dengan TB
Kesehatan Masyarakat
Paru
Rasio
1/55 1/60 1/60 1/60
Posyandu Per 1/50
Balit Balit Balit Balit
per satuan balita Balita
a a a a
balita
Rasio
Puskesmas,
12/10 12/10 12/10 12/10 12/10
poliklinik,
Persen 00 00 00 00 00
pustu
pddk pddk pddk pddk pddk
persatuan
penduduk
Pembentuk
Jumlah 30 30 30 30 30
an
Posyan Posya Posy Posy Posy Posy
Posyandu
du ndu andu andu andu andu
Lansia
Meningkatnya
Cakupan
Akses dan Mutu
Puskesmas Unit 29 29 29 29 29
Pelayanan
pembantu
Kesehatan
Persentase
Perbaikan
Persent
Sarana dan 100 100 100 100 100
ase
Prasarana
Kantor
Persentase
penduduk
menjadi Persent
100 100 100 100 100
peserta ase
Jaminan
Kesehatan
Cakupan
puskesmas
Persent
yang 50 66,67 83,33 91,67 100
ase
terakreditas
i
Cakupan
Meningkatkan
Pelayanan
Ketersediaan
kesehatan Persent
Obat dan 90 90 90 90 90
dasar ase
Perbekalan
masyarakat
Kesehatan
miskin
Cakupan
Pelayanan
Rujukan Persent
100 100 100 100 100
Pasien ase
Masyarakat
Miskin
Persentase
Persent
Ketersediaa 92 95 96 98 100
ase
n Obat
Jumlah
Apotik
yang
memenuhi Unit 9 12 12 12 12
syarat dan
sesuai
standar
BAB V

STRATEGI DAN KEBIJAKAN
5.1. Strategi
Dalam Pelaksanaan untuk pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMK
Dan RENSTRA Dinas Kesehatan 2017- 2022, strategi merupakan salah satu
intervensi untuk pencapaian tersebut, maka dalam Dokumen RPJMK dan
RENSTRA Dinas Kesehatan 2017-2022 memuat beberapa strategi yang umum
untuk Puskesmas Ligan dan dari strategi RPJMK 2017-2022 dan Dinas
Kesehatan yaitu;
1) Pengendalian penyakit menular dan tidak meular

2) Meningkatakan Kualitas dan Pemerataan tenaga kesehatan
3) Penguatan Informasi kesehatan terutama terkait penurunan angka prevalensi
anak pendek (stunting)
4) Mendorong pola hidup bersih dan sehat dimasyarakat
5) Pemantapan manajemen terpadu neonatal dan bayi baru lahir
6) Mengoptimalisasi pelayanan kesehatan dasar
7) Mengwujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan
mengutamakn keslamatan pasien
8) Manajemen pengelolaan dan pendistribusian obat
9) Mengoptimalisasi pelayanan kesehatan jiwa
10) Meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta KB
Sesuai dengan strategi RPJMK 2017-2022 dan Dinas Kesehatan,

Puskesmas Ligan telah menjabarkan lebih spesifik kedalam Strategi dan
dituangkan dalam Rencana Strategis Puskesmas Ligan sebagai berikut;
1. Menerapkan kebijakan nasional dalam mendukung sistem kesehatan

Nasional, dan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
2. Penguatan penggunaan Qanun dan Perbub pelayanan kesehatan dan masalah
kesehatan lainnya (Eliminasi )
3. Mewujudkan kewajiban pemerintah desa dan Puskesmas dalam

penyelenggaraan pelayanan kesehatan, termasuk jaminan akses pelayanan

dasar dan rujukan kepada seluruh masyarakat, khususnya kelompok miskin,
rawan kesehatan dan tinggal di wilayah terpencil atau perbatasan;
penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana alam serta pembangunan
sistem kesehatan secara utuh yang dapat berfungsi secara efektif dan efisien.
4. Melakukan Promosi Kesehatan dengan mendorong peran serta masyarakat
dalam setiap program kesehatan masyarakat sebagai upaya memperdayakan
individu, keluarga dan masyarakat agar mampu memelihara, meningkatkan
dan melindungi kesehatannya sendiri dan lingkungannya serta peningkatan
pengetahuan masyarakat untuk makanan sehat.
5. Mendorong kerja sama (Kemitraan) dengan Bidan Kampong, organisasi
swasta, LSM nasional dan internasional, serta lembaga bantuan luar negeri
dalam upaya kesehatan dan penurunan angka kematian dan angka kesakitan.
6. Peningkatan Kualitas SDM tenaga kesehatan baik kualitas pendidikan
maupun keterampilan.
7. Meningkatkan Monitoring dan evaluasi teringrasi
8. Regulasi pemerintah pusat tentang penerimaan dan penempatan bidan dan
dokter PTT
9. Menurunkan Prevalensi Gizi dan masalah Anak stunting Aceh Jaya
10. Meningkatkan sarana dan parasarana kesehatan dalam mendukung Indikato
kinerja bidang kesehatan (Akreditasi Sarana Kesehatan)
11. Meningkatkan perencanaan terintegrasi antara dinas Kesehatan dan
Puskesmas
5.2. Kebijakan
Kebijakan merupakan arah atau tindakan yang telah ditetapkan oleh
Kepala Daerah atau kepala SKPK untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kebijakan pada dasarnya adalah ketentuan-ketentuan yang dipergunakan dan
dijadikan pedoman atau pegangan dalam pengembangan program/ kegiatan yang
telah disusun selam 5 (lima) tahun kedepan. Puskesmas menjabarkan kebijakan
yang tertuang dalam RPJMK dan ditermahkan lebih spesifik dalam kebijakan-
kebijakan Dinas Kesehatan dan Puskesmas menyesuiakan dengan tugas dan
fungsi masing-masing Pengelola Program di Puskesmas. Kebijakan secara umum

yang tertuang dalam RPJMK 2017-2022, Renstra Dinas Kesehatan dan
dilaksanakan oleh Puskesmas sebagai berikut;
1) Peningkatan Pola Hidup Bersih dan sehat serta menggerakan masyarakat

hidup sehat
2) Pemerataan tenaga kesehatan di sarkesdes
3) Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak.
4) Promosi hidup sehat di masyarakat, rumah sakit dan puskesmas
5) Penyederhanaan birokrasi pelayanan kesehatan dasar
6) Peningkatan pelayanan sesuai standar prosedur
7) Meningkatkan sarana prasarana dan mutu pelayanan rumah sakit, Puskesmas
dan Pustu
8) Peningkatan mutu dan akses penyediaan kefarmasian
9) Peningkatan Pengawasan Obat dan Makanan di Masyarakat
10) Pelayanan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sesuai standar
11) Peningkatan partisipasi peserta KB Pasangan Usia Subur (PUS)
12) Peningkatan kesadaran masyarakat peduli keluarga berencana
13) Peningkatkan kapasitas pembinaan dan pengawasan internal pemerintahan
melalui pengawasan internal secara berkala, pengendalian manajemen
kebijakan, penanganan pengaduan, dan meningkatkan persentase
pengembalian kerugian negara
Dari kebijakan umum untuk bidang kesehatan maka Puskesmas Ligan

untuk mewujudkan kebijakan umum RPJMK 2017-2022 maka kebijakan spesifik
Dinas Kesehatan yang dapat dilihat adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Promosi prilaku hidup sehat secara aktif;

2. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan profesional, terjangkau, terpadu,
bermitra dan berkesinambungan;
3. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan sehat dengan
memperhatikan derajat kesehatan melalui peningkatan gizi masyarakat,
pencegahan, penyembuhan dan rehabilitasi melalui pendekatan paradigma
sehat;

4. Memperjelas desentralisasi dan dekonsentrasi pembiayaan, perencanaan dan
fungsi administrasi di sektor kesehatan;
5. Penekanan pada mutu, efektifitas dan efesiensi penyedia pelayanan kesehatan
di setiap institusi penyediaan pelayanan kesehatan;
6. Optimalisasi SDM melalui perencanaan yang tepat, penempatan tenaga
kesehatan dan peningkatan kapasitas untuk mendukung pembangunan sistem
kesehatan daerah;
7. Menggalang kemitraan pemerintah dan swasta dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan dasar dan spesialistik;
8. Penggunaan secara efektif informasi kesehatan untuk perencanaan,
impelementasi, pengawasan dan evaluasi dalam sektor kesehatan;
9. Implementasi pembiayaan kesehatan untuk memberikan prioritas kepada
kelompok masyarakat miskin;
10. Mendorong penyusunan kebijakan yang tepat untuk melindungi konsumen
dan penyedia pelayanan kesehatan.

Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, strategi dan Arah Kebijakan Puskesmas Ligan dengan
Rujukan Dinas Kesehatan 2017-2022
Gerakan Pembangunan Rakyat Aceh Jaya : Sehat, Ekonomi, Kejayaan

VISI Agama, Tangguh Infrastruktur dan Informati dengan Potensi Sumber Daya
Manusia yang Kompetitif (GERBANG RAJA SEJATI)
MISI I Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan Meningkatkan - Meningkataka - Pemerataan dan

Derajat kualitas n kualitas dan rekrutmen tenaga
Kesehatan Kesehatan pemerataan kesehatan
Masyarakat tenaga
kesehatan - Peningkatan akses dan
mutu pelayanan
- Penguatan kesehatan bagi ibu, bayi
informasi dan anak
kesehatan
terutama - Promosi hidup sehat
terkait dimasyarakat, rumah
penurunan sakit dan puskesmas.
angka
prevalensi anak - penyederhanaan
pendek birokrasi pelayanan
(Stunting) kesehatan dasar.
- Mendorong - Peningkatan pelayanan

pola hidup sesuai standar prosedur
bersih dan
sehat
dimasyarakat - Meningkatkan sarana
prasarana dan mutu
- Pemantapan pelayanan rumah sakit,
manajemen puskesmas dan pustu
terpadu
neonatal dan - Peningkatan mutu dan
bayi baru lahir akses penyediaan
kefarmasian
- Pengendalian
penyakit
menular dan - Peningkatan
tidak menular Pengawasan obat dan
makanan dimasyarakat
- Mengoptimalkan - Pelayanan orang dengan

pelayanan gangguan juwa (ODGJ)
kesehatan dasar sesuai standar
- Peningkatan kesadaran
- Mengwujudkan masyarakat peduli
kualitas keluarga berencana
pelayanan
paripurna yang
prima dengan
mengutamakan

keselamatan
pasien
- Manajemen
pengelolaan
Dan
pendistribusia
n obat
- Mengoptimali
sasi pelayanan
kesehatan jiwa
- Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas
peserta KB
- Mewuju - Mening -Peningkatan - Meningkatkan kualitas dan

dkan katkany Kualitas SDM Kuantitas serta
pemerat a tenaga pemerataan tenaga
aan Kompet kesehatan baik kesehatan
tenaga ensi kualitas
kesehata Tenaga pendidikan -Adanya regulasi pemerintah
n sesuai Kesehat maupun daerah tentang ASN dan
dengan an keterampilan spesifikasi ilmu
jumlah
dan - Terwuju -Pemerataan tenga
spesifik dnya kesehatan
asi ilmu Pemerat sesuai dengan
aan jumlah dan
Tenaga spesifikasi
Kesehat ilmu
an
sesuai
dengan
jumlah
dan
Spesifik
asi Ilmu
- Mening - Mening - Mewujudkan - Penyederhanaan birokrasi

katkan katnya peran rumah alur rujukan
derajat Pelayan sakit, baik
kesehata an pemerintah
n dan Kesehat maupun
status an swasta,
gizi Dasar sebagai pusat
masyara bagi ibu, rujukan yang
kat bayi, berfungsi
balita, sesuai dengan
anak tingkat
dan usia kewenanganny - Menggalang kemitraan
lanjut a dalam suatu pemerintah dan swasta
jaringan dalam penyelenggaraan
rujukan dan pelayanan kesehatan
yang dasar dan spesialistik;
menjamin
pelayanan - Meningkatkan kemampuan
rujukan tentang tatalaksana gizi
kepada masyarakat atau

seluruh meningkatkan kemapuan
masyarakat keluarga sadar gizi serta
Kabupaten penguatan informasi
Aceh Jaya berwawasan kesehatn
- Mewujudkan
kewajiban
pemerintah
daerah dalam
penyelenggara
an pelayanan
kesehatan,
termasuk
jaminan akses
pelayanan
dasar dan
rujukan
kepada
seluruh
masyarakat,
khususnya
kelompok
miskin, rawan
kesehatan dan
tinggal di
wilayah
terpencil atau
perbatasan;
penanggulang
an dampak
kesehatan
akibat bencana
alam serta
pembangunan
sistem
kesehatan
secara utuh
yang dapat
berfungsi
secara efektif
dan efisien
- Menuru - Mening -Komitmen - Penggunaan secara efektif

nkan katkan pemerintah informasi kesehatan
Angka Kualitas Indonesia untuk perencanaan,
Kesakit Lingkun secara nasional impelementasi,
an gan terhadap pengawasan dan
Hidup pencapaian evaluasi dalam sektor
Sehat Sustainable kesehatan;
Development
- Mening Goals - Monitoring dan evaluasi
katkan (SDG’s), yang teringrasi
Kampan diharapkan
ye, dapat dicapai
Informa pada tahun
si dan 2031 dan
Edukasi memiliki 5
Kesehat pondasi utama
an serta meliputi :
Jumlah manusia,
Kebijak planet, - Peningkatan pelayanan
an kesejahteraan, sesuai standar masalah
Publik perdamaian kesehatan
dan kemitraan
- Mening dengan 17

katkan target sasaran
pencega utama Dalam
han dan konteks - Adanya koordinasi dan
penanga tersebut, kemintraan antar
nan tekanan akan lembaga baik
penyakit diberikan pemerintah, swasta
menular kepada sasaran maupun masyarakat
yang terkait
- Mening dengan tanpa
katkan kelaparan,
pencega kesehatan
han dan yang baik dan
penanga kesejahteraan
nan serta air bersih - Adanya kebijakan
penyakit dan sanitasi pemerintah dan
tidak komitmen pemerintah
menular - Menerapkan dalam melaksanakan
kebijakan STBM, CLTS dan
- Penurun nasional Rumah sehat aceh jaya
an kasus dalam
penyakit mendukung
yang sistem
dapat kesehatan
dicegah Nasional, dan
dengan Standar
imunisa Pelayanan
si Minimal
(SPM)
-Mendorong kerja
sama
(kemitraan)
dengan bidan
kampung,
organisasi
swasta, LSM
nasional dan
internasional,
serta lembaga
bantuan luar
negeri dalam
upaya
kesehatan
menurunkan
angka
kesakitan,
kematian dan
penyakit
menular dan
tidak menular
- Melakukan
Promosi
Kesehatan
dengan
mendorong
peran serta
masyarakat
dalam setiap
program
kesehatan
masyarakat
sebagai upaya
memperdayak

an individu,
keluarga dan
masyarakat
agar mampu
memelihara,
meningkatkan
dan
melindungi
kesehatannya
sendiri dan
lingkungannya
serta
peningkatan
pengetahuan
masyarakat
untuk
makanan sehat
- Meningkatk - Tersedianya -Akreditasi sarana - Meningkatkan status

an jumlah Pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan
saranan, Kesehatan
prasarana yang
dan terjangkau - Adanya alokasi anggaran
pembiayaan oleh -Alokasi anggaran bidang kesehatan
kesehatan Masyarakat yang optimal minimal 10%
untuk
- Meningkatny menyelesaikan
a Akses dan permasalah - Manajemen pengelolaan
Mutu kesehatan obat yang sesuai
Pelayanan kebutuhan
Kesehatan -Ketersediaan obat
di saranaa
- Meningkatka kesehatan
n
Ketersediaan
Obat dan
Perbekalan
Kesehatan

BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam rangka mewujudkan sasaran organisasi dengan indikator sasaran
sebagai tolak ukur keberhasilannya, maka Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh
Jaya menetapkan Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif.
Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh
hasil kerja keras sektor kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi pula oleh hasil kerja
serta kontribusi positif berbagai sektor lainnya. Untuk pelaksanaan program
Puskesmas Ligan dengan mensinergikan dengan Dinas kesehatan yang
mendukung Rencana Strategis Dinas Kesehatan kami sajikan dalam tabel 6.1
sebagai berikut :
tabel 5.1 Rencana Progr

RENCANA UPAYA KESEHATAN KEGIATAN KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
UPTD PUSKESMAS LIGAN TAHUN 2019-2023

Sumbe
r
Target dan Keuangan
Anggar
an
Upaya
N
Keseh Kegiatan Tujuan Sasaran 2019 2020 2021 2022 2023
o
atan
Targe Targe
Target Target Target
t t
Sasara Rp Rp Sasara Rp Rp Sasar Rp
Sasar Sasar
n n an
an an
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESSENSIAL
1 Promkes
Menuingkatka
Penyuluhan PHBS n cakupan 480, 504,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Keluarga 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Rumah Tangga rumah tangga 000 00 000 00 00 /APBK
sehat
Meningkatkan
Penyuluhan PHBS 360, 378,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Cakupan Murid 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Rumah Sekolah 000 00 000 00 00 /APBK
Sekolah Sehat

Meningkatkan
Pendataan Rumah Cakupan 1,000, 1,050,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Tangga Ber PHBS Rumah Tangga 000 00 000 00 00 /APBK
Sehat
Meningkatkan
Pembinaan PHBS Cakupan 870, 913,5 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Rumah Tangga Rumah Tangga 000 00 000 00 00 /APBK
Sehat
Untuk
Pembinaan PHBS Meningkatkan
Siswa/Sisw 620, 651,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Sekolah Dan Cakupan 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
i Dan Santri 000 00 000 00 00 /APBK
Pesantren PHBS Sekolah
Dan Pesantren
Untuk
Meningkatkan
2,500, 2,625,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Kampanye Germas Kesadaran Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
000 00 000 00 00 /APBK
Masyarakat
Sadar Germas
Untuk
6 6 6
Pembinaan Meningkatkan 6 440, 462,0 6 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Posyandu Posyand Posyand Posyand
Posyandu Aktif Kapasitas Posyandu 000 00 Posyandu 000 00 00 /APBK
u u u
Posyandu

Sosialisasi
Sosialisasi Desa 1,500, 1,575,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Desa Siaga Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Siaga 000 00 000 00 00 /APBK
Aktif
Meningkatkan
Pemantauan Desa 630,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Cakupan Desa Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Siaga Aktif 600,000 00 000 00 00 /APBK
Siiaga Aktif
Untuk
6 6 6
Pembinaan Kader Meningkatkan 6 1,575,0 6 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Kader 1,500,00 Posyand Posyand Posyand
Kesehatan Pengetahuan Posyandu 00 Posyandu 000 00 00 /APBK
0 u u u
Kader
Untuk
Meningkatkan
Penyuluhan Pengetahuan 315,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Kelompok Masyarakat 300,000 00 000 00 00 /APBK
Tentang
Kesehatan
Untuk
Pemantauan Dan Memantau
210,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Pemanfaatan Dana Realisasi Dana Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
200,000 00 000 00 00 /APBK
Desa Desa Untuk
Kesehatan

Untuk
Meningkatkan
Advokasi Persentase 6 6 6
6 315,0 6 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Pemanfaatan Dana Pemanfaatan Desa Posyand Posyand Posyand
Posyandu 300,000 00 Posyandu 000 00 00 /APBK
Desa Untuk UKBM Dana Desa u u u
Bidang
Kesehatan
Untuk
Mengetahui
Pendampingan Permasalahan 798,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
SMD Masyarakat 760,000 00 000 00 00 /APBK
Desa Tentang
Kesehatan
Untuk
Membahas
Pendampingan 420,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Permasalahan Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
MMD 400,000 00 000 00 00 /APBK
Masyarakat
Desa
Untuk
Penyebarluasa Keluarga,
1500 1500 2,625,0 500 580, 500 638,0 500 669,9 BOK/JKN
Pengadaan Liflet n Informasi Sekolah, 2,500,00
Lembar Lembar 00 Lembar 000 Lembar 00 Lembar 00 /APBK
Kesehatan Di Pesantren 0
Masyarakat
Untuk
Penyebarluasa Desa,
5 300,0 580, 5 500,0 5 500,0 BOK/JKN
Cetak Spanduk n Informasi Sekolah, 5 Lembar 5 Lembar
250,000 Lembar 00 000 Lembar 00 Lembar 00 /APBK
Kesehatan Di Pesantren
Masyarakat

Untuk
Penyebarluasa
n informasi 525,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Sosialisasi Germas Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
kepada 500,000 00 000 00 00 /APBK
masyarakat
tentang germas
Audiensi/Advokasi
Untuk
Penguatan Gerakan
penguatan 630,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Masyarakat Hidup Kecamatan 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
germas tingkat 600,000 00 000 00 00 /APBK
Sehat di tingkat
kecamatan
kecamatan
Pembentukan
Forum Gerakan Untuk
525,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
masyarakat hidup membentuk Kecamatan 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
500,000 00 000 00 00 /APBK
sehat tingat forum germas
Kecamatan
Koordinasi forum
untuk
gerakan masyarakat 577,5 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
koordinasi Kecamatan 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
hidup sehat tingkat 550,000 00 000 00 00 /APBK
Germas
kecamatan
untuk
pengembangan dan
menyebar
penggandaan media 630,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
luaskan Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
gerakan masyarakat 600,000 00 000 00 00 /APBK
informasi
hidup sehat
Germas

Pergerakan
pergerakan
masyarakat
masyarakat 420,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
ditatanan Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
untuk aktifitas 400,000 00 000 00 00 /APBK
mendukung kluster
fisik
aktifitas fisik
pergerakan
pergerakan
masyarakat
masyarakat
ditatanan 819,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
untuk Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
mendukung kluster 780,000 00 000 00 00 /APBK
mendukung
edukasi dan
aktifitas fisik
perilaku sehat
Pergerakan
masyarakat pergerakan
ditatanan masyarakat 598,5 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
mendukung kluster untuk deteksi 570,000 00 000 00 00 /APBK
deteksi dini dini penyakit
penyakit
Pergerakan penggerakan
masyarakat masyarakat
588,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
ditatanan tentang Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
560,000 00 000 00 00 /APBK
mendukung kluster lingkungan
lingkungan sehat sehat
Pergerakan untuk
masyarakat menggerakkan
ditatanan masyarakat Masuyarak 462,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
mendukung kluster tentang pangan at 440,000 00 000 00 00 /APBK
pangan sehat dan dan perbaikan
perbaikan gizi gizi

Pembinaan gerakan
Pembinaan 378,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
masyarakat hidup Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
germas 360,000 00 000 00 00 /APBK
sehat tingkat desa
Pendampingan
pembudayaan
Mendampingi
penggerakan 693,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
pembudayaan Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
gerakan masyarakat 660,000 00 000 00 00 /APBK
germas
hidup sehat Tingkat
Desa
Untuk
Pembinaan Aktifitas
Meningkatkan 451,5 580, 6 Desa 638,0 669,9 BOK/JKN
Fisik Pada Lansia Pos Lansia 6 Desa% 6 Desa% 6 Desa% 6 Desa%
Cakupan 430,000 00 000 % 00 00 /APBK
dan PTM
Germas
2. KESEHATAN LINGKUNGAN
Meningkatkan
Pemdataan Rumah Cakupan 1,102,5 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Sehat Rumah Tangga
Desa 6 Desa 1,050,00 6 Desa
00
6 Desa
000
6 Desa
00
6 Desa
00 /APBK
Sehat 0

Terciptanya
kondisi rumah
Pemeriksaan
yang 252,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Sanitasi Dasar Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
memenuhi 240,000 00 000 00 00 /APBK
Rumah
syarat
kesehatan
Untuk
Menumbuhkan
Motifasi
Masyarakat
Supaya
Meningkatkan
Derajat
Pemicuan Sanitasi
Kesehatan 567,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Total Berbasi Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Masyarakat, 540,000 00 000 00 00 /APBK
Masyarakat
Menurunnya
Kejadian
Penyakit Yang
berkaitan
Dengan
Kesehatan
Lingkungan
Untuk
Menciptakan
Siswa &
Sekolah Yang 8 630,0 580, 8 638,0 8 669,9 BOK/JKN
IS Sekolah Siswi dan 8 Sekolah 8 Sekolah
memenuhi 600,000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
GURU
syarat
kesehatan
IS Tempat - Tempat Untuk TTU 6 Desa 6 Desa 735,0 6 Desa 580, 6 Desa 638,0 6 Desa 669,9 BOK/JKN
Umum (TTU) Menciptakan 00 000 00 00 /APBK
700,000
Lingkungan
TTU yang
memenuhi
syarat terutama
dalam
melindungi
kesehatan
masyarakat

dari penularan
penyakit dan
gangguan
kesehatan
lingkungan
Terciptanya
kondisi Depot
air minum isi
Pengawasan Depot 336,0 180, 198,0 207,9 BOK/JKN
ulang yang DAMIU 1 Desa 1 Desa 1 Desa 1 Desa 1 Desa
Air Minum 320,000 00 000 00 00 /APBK
memenuhi
syarat
kesehatan
Terciptanya
kondisi-
kondisi
Pengawasan
Tempat-tempat 336,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Tempat - Tempat TTU 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Umum yang 320,000 00 000 00 00 /APBK
Umum
memenuhi
syarat
kesehatan
Terciptanya
kondisi-
kondisi
Pengawasan Tempat
Tempat Pengelolaan Tempat 210,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
TPM 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Makanan dan Pengelolaan 200,000 00 000 00 00 /APBK
Minuman(TPM) Makanan yang
memenuhi
syarat
kesehatan
Mengetahui
tingkat resiko
Inspeksi Sanitasi 210,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
pencemaran Sumur Gali 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Sumur Gali 200,000 00 000 00 00 /APBK
pada sumber
air bersih

Agar
masyarakat
Kegiatan dapat mengerti
840,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Pengelolaan dengan cara Sampah 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
800,000 00 000 00 00 /APBK
Sampah Sederhana pengelolaan
sampah
sederhana
Untuk
Memastiakan
Bahwa
Monitoring Pasca kegiatan 630,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Pemicuan terlaksana 600,000 00 000 00 00 /APBK
sebagaimana
yang
diharapkan
Untuk
Meningkatkan
Peran Aktif
Kampanye Hygiene Guru / Murid Guru/Siswa 8 367,5 580, 8 638,0 8 669,9 BOK/JKN
8 Sekolah 8 Sekolah
Sanitasi Sekolah Sehingga & Siswi 350,000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
Terciptanya
Sanitasi
sekolah
Untuk
Memperoleh
Survailend Kualitas 472,5 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Informasi Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Air 450,000 00 000 00 00 /APBK
Keadaan
Kualitas Air
Menggerakkan
Kampanye Cuci Masyarakat
472,5 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Tangan Pakai untuk cuci Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
450,000 00 000 00 00 /APBK
Sabun(CTPS) tangan pakai
sabun

3. GIZI
Terdatanya
balita yang
datang ke
Pemantauan Balita
posyandu dan 1,008,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Yang ditimbang Balita 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
terdatanya 960,000 00 000 00 00 /APBK
D/S
seluruh tinggi
dan berat
badan balita
Untuk
memantau
Pemantauan Bayi Bayi dan Bayi & 567,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
dan Balita Stansting Balita Balita 540,000 00 000 00 00 /APBK
Stansting Di
desa
Melakukan
konseling pada
ibu hamil dan
balita untuk Balita & 819,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Konseling PMBA 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
pemberian Ibu Hamil 780,000 00 000 00 00 /APBK
makanan yang
sehat sesuai
usia
Melakukan
praktek PMBA
pada bayi dan Balita & 819,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Demo PMBA 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
balita untuk Ibu Hamil 780,000 00 000 00 00 /APBK
merubah
perilaku

Pemantauan
keluarga yang Balita & 819,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Kadarzi 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
sadar gizi di Ibu Hamil 780,000 00 000 00 00 /APBK
masyarakat
Untuk
Pemberian Tablet mencegah Siswi SMP
4 819,0 360, 4 396,0 4 415,8 BOK/JKN
TTD pada Remaja anemia pada Sederajat 4 Sekolah 4 Sekolah
780,000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
Putri usia Remaja dan SMA
Putri
Terdatanya
Upaya Kesehatan
seluruh tinggi 819,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Anak Balita dan Balita 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
dan berat 780,000 00 000 00 00 /APBK
Prasekolah
badan balita
Melakukan
Pelacakan Bayi dan pelacakan Bayi & 819,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Balita BGM/ Gikur kasus BGM / Balita 780,000 00 000 00 00 /APBK
Gikur di desa
Pemantauan Memantau Bayi , 6 Desa 6 Desa 819,0 6 Desa 580, 6 Desa 638,0 6 Desa 669,9 BOK/JKN
Vitamin A dan pemberian Vit Balita 00 000 00 00 /APBK
780,000
Pemeriksaan garam A dan
beryodium di melakukan
Rumah tangga pemeriksaan
garam yang di
gunakan di
Rumah Tangga

Diketahuinya
kualitas garam
Pemeriksaan garam Siswa/Sisw 819,0 490, 539,0 565,9 BOK/JKN
yang 5 SD 5 SD 5 SD 5 SD 5 SD
beryodium ke SD i 780,000 00 000 00 50 /APBK
digunakan
masyarakat
Tercapainya
PMT Penyuluhan
tumbuh Balita & 819,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
untuk Balita & 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
kembang anak Bumil 780,000 00 000 00 00 /APBK
Bumil
gizi buruk
Tercapainya Bayi &

PMT Pemulihan tumbuh Balita 819,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Gikur/ Gibur kembang anak Gikur/ 780,000 00 000 00 00 /APBK
gizi buruk Gibur
Untuk
mencegah
PMT pemulihan 819,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
terjadinya Bumil KEK 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Bumil KEK 780,000 00 000 00 00 /APBK
persalinan
dengan BBLR
Untuk
memantau
pemberian Bayi /
Pemantauan
PMT Balita
Pemberian PMT-P 819,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
pemulihan Gikur/ 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Gikur/ Gibur/ 780,000 00 000 00 00 /APBK
pada bayi, Gibur/
Bumil KEK
balita Bumil KEK
gikur/gibur dan
Bumil KEK

4 KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)

Untuk
Memantau
Pertumbuhan
Bayi & 3,150,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Posyandu dan 6 Desa 3,000,00 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Balita 00 000 00 00 /APBK
Perkembangan 0
Bayi Dan
Balita
Untuk
Mengetahui
Jumlah Murid
Paud dan
Untuk 157,5 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Posyandu Paud Murid Paud 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Memantau 150,000 00 000 00 00 /APBK
Pertumbuhan
Vaksinasi
Murid Sekolah
Paud
Untuk
meningkatkan
pengetahuan
Pelayanan 630,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
sikap dan Ibu Hamil 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Antenatal ( K1 ) 600,000 00 000 00 00 /APBK
perilaku ibu
tentang
kehamilannya
Pelayanan Untuk Ibu Hamil 6 Desa 6 Desa 420,0 6 Desa 580, 6 Desa 638,0 6 Desa 669,9 BOK/JKN
Antenatal ( K4 ) meningkatkan 00 000 00 00 /APBK
400,000
pengetahuan
ibu hamil
tentang
kehamilan,
persalinan,
nifas dan cara
perawatan bayi
baru lahir.

Agar ibu hamil
Kunjungan Rumah
resiko tinggi 756,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Bumil & Bumil Bumil Resti 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
dapat terpantau 720,000 00 000 00 00 /APBK
Resti
kesehatannya
Untuk
meningkatkan
mutu
pelayanan KIA
di seluruh
Anak yg
wilayah
Audit Kematian meninggal 525,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
kabupaten/kota 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Perinatal dan 500,000 00 000 00 00 /APBK
dalam rangka
keluarga
mempercepat
penurunan
angka
kematian ibu
dan perinatal
Meningkatkan
Pengetahuan
Ibu Hamil
Tentang
Pelaksanaan kelas 800, 840,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
kehamilan, Ibu Hamil 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Ibu Hamil 000 00 000 00 00 /APBK
Persalinan,
Nifas dan
perawatan
BBL
Pelaksanaan Meningkatkan Calon 6 Desa 300, 6 Desa 315,0 6 Desa 580, 6 Desa 638,0 6 Desa 669,9 BOK/JKN
Penyuluhan Dan pengetahuan Pengantin 000 00 000 00 00 /APBK
Imunisasi TT Catin Catin tentang
Kespro Dan
mempersiapka
n kehamilan
yang
berkualitas

Ibu Hamil,
Untuk
melahirkan,
Mengetahui 420,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Audit Maternal dan nifas 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
penyebab 400,000 00 000 00 00 /APBK
yang
kematian Ibu
meninggal
Untuk
Mengetahui
Jumlah seluruh 588,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Kelas Ibu Balita Ibu Balita 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Ibu yang 560,000 00 000 00 00 /APBK
Mempunyanyi
Balita
Untuk
mengetahui
keadaan dan
kondisi
Penyeliaan Fasilitas 420,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
fasilitatif 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Vasilitatif Kesehatan 400,000 00 000 00 00 /APBK
kesehatan yang
ada di wilayah
kerja PKM
Ligan
untuk
Kujnungan Ibu mengetahui
210,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Nifas termasuk Ibu perkembangan Ibu Nifas 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
200,000 00 000 00 00 /APBK
Nifas Resti kesehatan ibu
Nifas
Untuk
Melakukan
penempelan 945,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Pelaksanaan P4K Ibu Hamil 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Stiker P4K 900,000 00 000 00 00 /APBK
dirumah ibu
hamil baru

Untuk
mengetahui
Pemantauan Stiker kinerja bidan 546,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Ibu Hamil 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
P4K Desa apakah 520,000 00 000 00 00 /APBK
stiker sudah
ditempel
untuk
mengetahui
Kunjungan 462,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
perkembangan Neonatus 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Neonatus 440,000 00 000 00 00 /APBK
Kesehatan
Neonatus
KB
untuk
mengetahui
aseptor KB
Sweeping Droup 420,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
yang sudah PUS 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Ouet Aseptor KB 400,000 00 000 00 00 /APBK
tidak
menggunakan
KB
agar calon
Penyuluhan tentang aseptor
357,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
jenis alat mengetahui PUS 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
340,000 00 000 00 00 /APBK
Kontrasepse jenis alat
konstrasepsi

Agar calon
Aseptor
Konseling tentang Mengetahui 451,5 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
PUS 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
ber KB Tujuan Dan 430,000 00 000 00 00 /APBK
Manfaat dari
ber KB
Untuk
mengetahui
Kunjungan PUS Jumlah 262,5 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
tidak Ber KB pasangan Usia 250,000 00 000 00 00 /APBK
Subur yang
tidak ber KB
Untuk
mengetahui
efek - efek
Pemantauan Paska yang 262,5 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
pemasangan MKJP ditimbulkan 250,000 00 000 00 00 /APBK
paska
pemasangan
alat KB
5 (PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT)
IMMUNISASI
Memberikan
Imunisasi ,
Penyuluhan,
Memantau Ibu dan 903,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Imunisasi Dasar 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
perkembangan balita 860,000 00 000 00 00 /APBK
gizi balita
Pelayanan
ANC

Untuk
mengetahui
Menentukan jumlah bayi Bayi & 315,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Sasaran Imm Rutin dan balita yang Balita 300,000 00 000 00 00 /APBK
menjadi
sasaran Imm
Tersedianya
Stok
Pengambilan Vaksin Untuk 525,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Vaksin Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes
Vaksin Ke Dinas Satu Bulan Ke 500,000 00 000 00 00 /APBK
PKM
Depan
Memberikan
Imunisasi agar
kejadian
315,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
PIN Polio kesakitan Balita 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
300,000 00 000 00 00 /APBK
akibat penyakit
polio bisa
dihindari
Mengimunisasi
315,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Bias Campak Campak anak SD kelas 1 5 SD 5 SD 5 SD 5 SD 5 SD
300,000 00 000 00 00 /APBK
SD Kelas 1
Mengimunisasi
Dt/Td anak SD SD kelas 1, 210,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Bias Dt/Td 5 SD 5 SD 5 SD 5 SD 5 SD
Kelas 1,2 dan 2&3 200,000 00 000 00 00 /APBK
3

Menghindari
terjadinya Bayi dan 6 Desa & 6 Desa 315,0 6 Desa & 580, 6 Desa 638,0 6 Desa & 669,9 BOK/JKN
Pemantauan KIPI
abses pasca Siswa SD 5 SD 300,000 & 5 SD 00 5 SD 000 & 5 SD 00 5 SD 00 /APBK
imunisasi
RABIES
Penanggulanga
Kunjungan Rumah ( n dan
Penderita 420,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
home visit ) pencegahan 100% 100% 100% 100% 100%
Rabies 400,000 00 000 00 00 /APBK
Penderita Rabies penyakit
Rabies
ISPA
Supervisi & Untuk

Penderita
Evaluasi pada Mengevaluasi 420,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Pneumonia 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Penderita Penderita 400,000 00 000 00 00 /APBK
( Anak )
Pneumonia Pneumonia
SURVEILANS
Pelacakan Kasus
yang Berpotensi
KLB : -

Pengendalian
dan
penanggulanga 210,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
-DBD Desa 100% 100% 100% 100% 100%
n kasus yang 200,000 00 000 00 00 /APBK
berpotensi
KLB
Pengendalian
dan
-Malaria Desa 100% 100% 100% 100% 100%
n kasus yang 250,000 00 000 00 00 /APBK
berpotensi
KLB
Pengendalian
dan
-Campak Desa 100% 100% 100% 100% 100%
n kasus yang 250,000 00 000 00 00 /APBK
berpotensi
KLB
Pengendalian
dan
-Rabies Desa 100% 100% 100% 100% 100%
n kasus yang 250,000 00 000 00 00 /APBK
berpotensi
KLB
Memastikan
Pemeriksaan KLB atau 315,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Desa 100% 100% 100% 100% 100%
Epidemiologi tidaknya suatu 300,000 00 000 00 00 /APBK
kasus

P2P Malaria
Meningkatk
an Penderita
Survei Kontak 60 630,0 500, 550,0 577,5 BOK/JKN
Penemuan , 100% 100% 00 100% 000 100% 00 100% 00 /APBK
Malaria (+) PE 0,000
Penderita Teatngga
Baru
Memantau
Follow up 60 630,0 400, 440,0 462,0 BOK/JKN
Kesembuha Penderita 100% 100% 00 100% 000 100% 00 100% 00 /APBK
Penderita (+) 0,000
n Penderita
Mencegah
Pemantauan 40 420,0 400, 440,0 462,0 BOK/JKN
Penderita Penderita 100% 100% 00 100% 000 100% 00 100% 00 /APBK
Minum Obat 0,000
Putus Obat
Penyuluhan Meningkatk Masyara 6 desa 60 6 desa 630,0 6 desa 580, 6 desa 638,0 6 desa 669,9 BOK/JKN
00 000 00 00 /APBK
Malaria an kat 0,000
pengetahua
n
Masyarakat
Tentang
Penyakit
Malaria

Mendeteksi
Skrining
Dini Ibu Bumil 20 Bumil 210,0 Bumil 580, Bumil 638,0 Bumil 669,9 BOK/JKN
Malaria Pada 00 000 00 00 /APBK
Malaria Hamil K1 0,000 K1 K1 K1 K1
Ibu Hamil
Pada Bumil
Mencegah
Perkemban
Lingkun
gbiakan
gan
Pemberantasan Nyamuk 50 525,0 580, 6 638,0 669,9 BOK/JKN
Tempat 6 Desa 6 Desa 00 6 Desa 000 00 6 Desa 00 /APBK
Jentik Nyamuk Malaria Di 0,000 Desa
Tinggal/
Lingkungan
Desa
sekitar
Masyarakat
Hasil Hasil
Hasil Hasil Hasil
Semua Kegiat Kegiat
Kegiata Kegiata Kegiat
Mencatat & Kegiatan an an
n n an
Pencatatan & Melaporkan Yang 15 Tercat 157,5 580, Tercat 638,0 669,9 BOK/JKN
Tercata 00 Tercata 000 00 Tercata 00 /APBK
Pelaporan Hasil Telah Di 0,000 at & at &
t & Di t & Di t & Di
Kegiatan Laksanak Di Di
Lapork Lapork Lapork
an Lapork Lapor
an an an
an kan
Skrining Mencegah Para 6 Desa 35 6 Desa 367,5 6 Desa 580, 6 638,0 6 Desa 669,9 BOK/JKN
00 000 00 00 /APBK
Kelompok Penyakit Kelompo 0,000 Desa
Kerja Beresiko Malaria k Kerja
Pada Penderita
Kelompok
Kerja
Penderita
(+)

Semua Semua Semua Semua Semua
Mengetahui
Kegiata Kegiat Kegiata Kegiat Kegiat
Monitoring Hasil Hasil 40 420,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
n an 00 n 000 an 00 an 00 /APBK
Kegiatan Kegiatan Kegiatan 0,000
Terpant Terpan Terpant Terpa Terpan
Program
au tau au ntau tau
P2P DBD

Mencegah
Penderita
Pemantauan (+) DBD
, 40 420,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Pederita Klinis dan 100% 100% 00 100% 000 100% 00 100% 00 /APBK
Keluarga 0,000
DBD Penyebaran
Penderita
Nya
Mencegah
Perkemban
gbiakan Lingkun
Pemberantasan Nyamuk gan
60 630,0 580, 6 638,0 669,9 BOK/JKN
Jentik Nyamuk Penyebab Tempat 6 Desa 6 Desa 00 6 Desa 000 00 6 Desa 00 /APBK
0,000 Desa
DBD DBD Di Tinggal/
Lingkungan Desa
sekitar
Masyarakat
Penyuluhan Meningkatk Masyara 6 Desa 20 6 Desa 210,0 6 Desa 580, 6 638,0 6 Desa 669,9 BOK/JKN
00 000 00 00 /APBK
DBD an kat 0,000 Desa
Pengetahua
n
Masyarakat
Tentang
Penyakit
DBD

Hasil Hasil
Hasil Hasil Hasil
Semua Kegiat Kegiat
n n an
an Lapork Lapor
an an an
an kan
Mengetahui
n an 00 n 000 an 00 an 00 /APBK
Program
au tau au ntau tau
P2P Filariasis

Mengetahui
tingkat
Evaluasi Pasien 40 420,0 580, 3 638,0 669,9 BOK/JKN
keparahan Penderita 3 Desa 3 Desa 00 3 Desa 000 00 3 Desa 00 /APBK
Positif Filariasis 0,000 Desa
penderita
(+)
Penyuluhan Meningkatk Masyara 6 Desa 60 6 Desa 630,0 6 Desa 580, 6 638,0 6 Desa 669,9 BOK/JKN
00 000 00 00 /APBK
Filariasis an kat 0,000 Desa
Pengetahua
n
Masyarakat
Tentang
Penyakit
Filariasis

Pemantauan Mencegah
20 210,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Penderita Penderita Penderita 100% 100% 00 100% 000 100% 00 100% 00 /APBK
0,000
Minum Obat Putus Obat
Hasil Hasil
Hasil Hasil Hasil
Semua Kegiat Kegiat
n n an
an Lapork Lapor
an an an
an kan
Mengetahui
n an 00 n 000 an 00 an 00 /APBK
Program
au tau au ntau tau
P2P HIV & AIDS
Mencegah
Penderita
Pemantauan (+) HIV &
, 40 420,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Pederita AIDS dan 100% 100% 00 100% 000 100% 00 100% 00 /APBK
Keluarga 0,000
Penyakit IMS Penyebaran
Penderita
Nya

Mendeteksi
Skrining IMS Ibu Bumil 60 Bumil 630,0 Bumil 580, Bumil 638,0 Bumil 669,9 BOK/JKN
Dini IMS 00 000 00 00 /APBK
Pada Ibu Hamil Hamil K1 0,000 K1 K1 K1 K1
Pada Bumil
Meningkatk
an
Pengetahua
Penyuluhan n Masyara 20 210,0 580, 6 638,0 669,9 BOK/JKN
6 Desa 6 Desa 00 6 Desa 000 00 6 Desa 00 /APBK
Penyakit IMS Masyarakat kat 0,000 Desa
Tentang
Penyakit
IMS
Hasil Hasil
Hasil Hasil Hasil
Semua Kegiat Kegiat
n n an
an Lapork Lapor
an an an
an kan
Mengetahui
n an 00 n 000 an 00 an 00 /APBK
Program
au tau au ntau tau
TB PARU

Agar terdeteksi
Konseling dan secara dini Penderita
Pencegahan penderita TB TB. Paru 315,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
Transmisi Penyakit Paru di Positif & 300,000 00 000 00 00 /APBK
TB. Paru wilayah kerja Keluarga
PKM Lamno
Untuk
Upaya pencegahan mengetahui
pengendalian hasil slade
penyakit menular secepatnya,
Suspek, TB 367,5 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
langsung (Penyakit sehingga 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Paru 350,000 00 000 00 00 /APBK
TB. Paru) pasien yang
pengambilan & BTA positif
Pengiriman dapat segera di
obati
SUSPEK POLIO
Untuk
mengurangi
Home Visit, Pasien Penderita 735,0 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
angka 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Polio Polio 700,000 00 000 00 00 /APBK
kesakitan
penyakit Polio
KUSTA
Untuk
mengurangi
Home Visit, Pasien Penderita 262,5 580, 638,0 669,9 BOK/JKN
angka 70% 70% 70% 70% 70%
Kusta Kusta 250,000 00 000 00 00 /APBK
kesakitan
penyakit Kusta

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN
1 Program UKS
Meningkatkan
Pengetahuan
Penyuluhan
Siswa & Siswi Guru, siswa 400, 8 420,0 760, 8 836,0 8 877,8 BOK/JKN
Kesehatan Di 8 Sekolah 8 Sekolah
tentang & siswi 000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
Sekolah
Masalah
Kesgi0
Untuk
terciptanya
pembinaan Pimpinan
yang dan Petugas
Pembinaan Sekolah 680, 8 714,0 580, 8 638,0 8 669,9 BOK/JKN
berkesinambun Sekolah 8 Sekolah 8 Sekolah
Sehat 000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
gan agar serta
sekolah bisa siswa/i
menerapkan
Sekolah Sehat
Pemeriksaan Monitoring
Guru, siswa 340, 8 357,0 760, 8 836,0 8 877,8 BOK/JKN
Berkala Peserta Kesehatan 8 Sekolah 8 Sekolah
& siswi 000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
didik Peserta didik
2 Program UKGMD
Pemeriksaan Untuk
Kesehatan Gigi dan terciptanya Ibu hamil 700, 8 735,0 760, 8 836,0 8 877,8 BOK/JKN
8 Sekolah 8 Sekolah
mulut pada ibu masyarakat dan balita 000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
hamil dan balita yang sadar

akan kesehatan
yang datang ke
gigi dan mulut
posyandu wilayah
terutama ibu
kerja Puskesmas
hamil dan
langsa kota
balita
3 Program UKGS
untuk
menambah
pengetahuan
dan
Demo sikat gigi di ketrampilan
sekolah dasar dan siswa dalam
Siswa SD
pemeriksaan menyikat gigi 500, 8 525,0 760, 8 836,0 8 877,8 BOK/JKN
kelas 2 dan 8 Sekolah 8 Sekolah
kesehatan gigi dan yang baik dan 000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
3
mulut pada siswa benar dan
SD/MI untuk
mengurangi
angka karies
pada anak usia
sekolah dasar.
Menggerakkan
Gerbang
siswa & siswi Guru, siswa 300, 8 315,0 760, 8 836,0 8 877,8 BOK/JKN
Bertamu(Gerakan 8 Sekolah 8 Sekolah
untuk & siswi 000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
anti gigi Berlubang)
menyikat gigi
penjaringan untuk Guru, siswa 8 Sekolah 200, 8 210,0 8 Sekolah 760, 8 836,0 8 877,8 BOK/JKN
kesehatan gigi bagi memeriksakan & siswi 000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
siswa baru kesehatan
siswa &siswi
baru tingkat
SD,SMP,SMA,
agar
mengetahui
secara dini
kemungkinan

kelainan yang
dimiliki siswa
Untuk
mendapatkan
data peserta
Pemeriksaan didik dan Guru, siswa 300, 8 315,0 760, 8 836,0 8 877,8 BOK/JKN
8 Sekolah 8 Sekolah
Berkala Lanjutan untuk & siswi 000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
mengetahui
kesehatan
siswa & siswi
terciptanya
siswa yang
terampil dan
meningkatkan
partisipasi
siswa dalam
Pembinaan Dokter Guru, siswa 300, 8 315,0 760, 8 836,0 8 877,8 BOK/JKN
menjaga 8 Sekolah 8 Sekolah
Kecil & siswi 000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
kebersihan dan
kesehatan
disekolah
maupun
dilingkungan
rumah
kader
kesehatan
mampu
Pembinaan Kader melaksanakan Guru, siswa 400, 8 420,0 760, 8 836,0 8 877,8 BOK/JKN
8 Sekolah 8 Sekolah
Kesehatan Sekolah tugasnya & siswi 000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
sebagaikader
kesehatan di
sekolah
Untuk
Melakukan
Perlombaan Dokter Guru, siswa 300, 8 315,0 760, 8 836,0 8 877,8 BOK/JKN
Evaluasi Hasil 8 Sekolah 8 Sekolah
Kecil & siswi 000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
Pembinaan
Dokter Kecil

4 Kesehatan Jiwa
Agar Kader
Lebih
memahami
tentang
Penyegaran Kader kesehatan jiwa 420,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Kader 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Kesehatan Jiwa dan mampu 400,000 00 000 00 00 /APBK
mendeteksi
Tanda dan
Gejala
Gangguan Jiwa
Agar
Masyarakat
Lebih Cepat
Pembentukan Desa 420,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Tanggap dalam Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Siaga Sehat Jiwa 400,000 00 000 00 00 /APBK
menanggulangi
pasien
gangguan jiwa
Agar
masyarakat
Sosialisasi mengetahui
367,5 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
/Penyuluhan informasi Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
350,000 00 000 00 00 /APBK
Kesehatan Jiwa tentang tanda
dan gejala
gangguan jiwa
Agar
masyarakat
Sosialisasi atau
mengetahui
penyuluhan dampak
dampak 777,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
penyalahgunaan Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
penyalahgunaa 740,000 00 000 00 00 /APBK
NAPZA Terhadap
n NAPZA
Gangguan Jiwa
terhadapGangg
uan Jiwa

Menurunkan
Pembentukan
angka
Leader Remaja Siswa/Sisw 1 630,0 760, 1 836,0 1 877,8 BOK/JKN
gangguan jiwa 1 Sekolah 1 Sekolah
Sehat Jiwa Anti i 600,000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
akibat NAPZA
Narkoba
pada remaja
Agar Pasien
Jiwa atau
keluarga
mendapat
Kunjungan Rumah asuhan 315,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Pasien Jiwa keperawatan 300,000 00 000 00 00 /APBK
sesuai dengan
jenis gangguan
jiwa yang
dialami
5 Program PTM & Usila
Masyarakat
Upaya kesehatan Deteksi dini
sehat,
lanjut usia &penemuan
berisiko & 315,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
(Pelayanan lanjut faktor risiko 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
penyandang 300,000 00 000 00 00 /APBK
usia di posbindu, penyakit tidak
PTM usia
posyandu usila) menular
15 th keatas
Upaya kesehatan Deteksi dini Penghuni

lanjut usia &penemuan LP berisiko
420,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
(Pelayanan lanjut faktor risiko & 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
400,000 00 000 00 00 /APBK
usia di posbindu, penyakit tidak penyandang
posyandu usila) menular PTM

6 Pelayana Kesehatan Lansia
Untuk
Mengetahui
315,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Pendataan Lansia Jumlah Lansia Lansia 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
300,000 00 000 00 00 /APBK
Yang ada di
Desa
Untuk
meningkatkan
Pengetahuan
315,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Posyandu Lansia Di usia lanjut Lansia 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
300,000 00 000 00 00 /APBK
untuk hidup
bersih dan
sehat
Untuk
Mengetahui
penyakit yang
diderita Lansia 420,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Home Visit Lansia 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
lansiadan Resti 400,000 00 000 00 00 /APBK
Riwayat
penyakit
sebelumnya
untuk
mengevaluasi
SUS(Sawe Ureng pasien dan 315,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Saket) memberikan 300,000 00 000 00 00 /APBK
terapi
pengobatan
untuk
meningkatkan
Penyuluhan Lansia 420,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
pengetahuan Masyarakat 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Resti 400,000 00 000 00 00 /APBK
tentang
personal

hygiene dan
asupan gizi
Lansia
7 PKPR
Meningkatkan
pengetahuan
remaja tentang
fungsi dan Siswa/
Pembinaan 315,0 760, 836,0 3 877,8 BOK/JKN
tugasnya Siswi SLTP 3 Sekolah
Konselor Sebaya 300,000 3 Sekolah 00 3 Sekolah 000 3 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
sebagai dan SLTA
seorang
konselor
sebaya.
Meningkatkan
Pembinaan dan Pengetahuan
Penyuluhan Kespro, Remaja di
Karang 1 420,0 760, 1 836,0 1 877,8 BOK/JKN
HIV/ AIDS, dan Desa tentang 1 Sekolah 1 Sekolah
Taruna 400,000 Sekolah 00 000 Sekolah 00 Sekolah 00 /APBK
NAPZA di Karang Kespro, HIV/
Taruna AIDS dan
NAPZA
8 Koordinator Bidan Desa
Memantau
Supervisi Kinerja peningkatan 315,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Bidan Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
Bidan Desa pelayanan di 300,000 00 000 00 00 /APBK
polindes

Memonitoring
pelayanan Bumil,
315,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Monev Jampersal pasien Bulin dan 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
300,000 00 000 00 00 /APBK
jampersal Bufas
sudah sesuai

dengan
standart
prosedur
memantau
kondisi pasien
Pemantauan Stiker yang akan 420,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Ibu Hamil 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa 6 Desa
P4K dilakukan 400,000 00 000 00 00 /APBK
pertolongan
persalinan
Memantau
Monev Kinerja Peningkatan Ibu Hamil 520, 546,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Bidan Di Desa mutu kinerja K1 000 00 000 00 00 /APBK
bidan desa
UPAYA PENGEMBANGAN MANAJEMEN
Lokmin evaluasi
Bulanan dan Staf
1,113,0 1,050, 1,155,0 1,212,7 BOK/JKN
Puskesmas perencana Puskes 22 org 1,060,00 6 Desa
00
6 Desa
000
6 Desa
00
6 Desa
50 /APBK
an mas 0
Audit Mengetah Staf 22 org 22 org 420,0 22 org 760, 22 org 836,0 22 org 877,8 BOK/JKN
00 000 00 00 /APBK
400,000
Internal/Ekst ui Puskes
ernal permasala mas
han untuk
upaya
perbaiakn

Tinjauan Evaluasi
Managemen Managem Staf
600, 630,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Puskesmas en Puskes 22 org
000
22 org
00
22 org
000
22 org
00
22 org
00 /APBK
Puskesma mas
s
Pogram Lansia
Inovasi
2,000, 2,100,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Puskesmas Usila 6 Desa
000
22 org
00
22 org
000
22 org
00
22 org
00 /APBK
Transport Konsultas
petugas BOK i Pogram
320, 336,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
ke Dinkes dan Petugas 6 orang
000
6 Desa
00
6 Desa
000
6 Desa
00
6 Desa
00 /APBK
Pelayanan
Pelatihan Pengemb
Petugas angan
Staf
lansia ke Kompete 200, 210,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Puskes 1Desa
000
6 orang
00
6 orang
000
6 orang
00
6 orang
00 /APBK
dinas nsi
mas
Petugas
Lansia
Pelatiahan Pengemb
Portal Web angan Staf
200, 210,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
PTM ke Kompete Puskes 1 Desa
000
1Desa
00
1Desa
000
1Desa
00
1Desa
00 /APBK
dinas nsi mas
Petugas

Transport Mengikut
Peserta i Lokmin
900, 945,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Lokmin Lintas Peserta 18 org
000
1 Desa
00
1 Desa
000
1 Desa
00
1 Desa
00 /APBK
Sektor
Transport Mengikut
Peserta i
200, 210,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Kampanye Kampany Peserta 6 org
000
18 org
00
18 org
000
18 org
00
18 org
00 /APBK
MR.Rubella e MR
Refres Kader Pengemb

angan
600, 630,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
Kompete Peserta 6 org
000
6 org
00
6 org
000
6 org
00
6 org
00 /APBK
nsi Kader
Belanja Evaluasi
Lokmin dan
Staf/Li
Bulanan & Penyusun 2,000, 2,100,0 760, 836,0 877,8 BOK/JKN
ntas 18 org
000
6 org
00
6 org
000
6 org
00
6 org
00 /APBK
Lintas Sektor
an
Sektor
Perencana
an
Belanja Pelaksana Staf/Li 50 orang 2,500, 50 orang 2,625,0 50 orang 2,500, 50 2,750,0 50 orang 2,887,5 BOK/JKN
000 00 000 orang 00 00 /APBK
Makanan dan an ntas
minuman kegiatan Sektor
Kegiatan internal
dan
eksternal

puskesma
s

BAB VII
KINERJA PENYELENGARAAN BIDANG URUSAN
Untuk mencapai target program dan kegiatan Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya maka
Puskesmas ligan perlu di tetapkan Indikator Kinerja Puskesmas ligan dengan Rujukan pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya. Berikut ini.
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Puskesmas ligan yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran Puskesmas
Ligan

Kondisi Akhir
Kinerja Periode
Target Tahun ke-
No Indikator Satuan Awal Renstra
(2018) Puskesmas
2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Indeks Kepuasan Masyarakat Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Nilai Profil Puskesmas Angka 74,94 74,94 76,34 77,74 79,14 80,54 80,54
3 Cakupan Desa Siaga Aktif Persen 46.51 49.42 52.33 55.23 58.14 61.05 68.6
Cakupan pelayanan kesehatan

6 Persen 100 100 100 100 100 100 100.0
masyarakat
Realisasi Pemulihan terhadap
7 Persentase 100 100 100 100 100 100 100.0
Administrasi Kantor
Cakupan Tenaga Kesehatan
8 yang memiliki kompetensi Persentase 64.58 64.58 68 70 75 80 80
Kesehatan
Angka Kematian Bayi (AKB)
9 Angka 17 10.8 10.6 10.4 10.2 10 10
per 1000 kelahiran hidup
Angka kematian Balita per
10 Angka 12 11.8 11.5 11 10.8 10 10
1000 kelahiran hidup
Angka Kematian Ibu (AKI)
11 Angka 322 280 250 220 180 150 150
per 100.000 Kelahiran Hidup
Cakupan Gizi Buruk yang
12 Persentase 100 100 100 100 100 100 100.0
mendapat Perawatan
13 Cakupan peserta KB aktif Persentase 63 63 63 64 65 65 65
14 Cakupan kunjungan neonates Persentase 81.98 90 90 90 90 90 90
Persentase cakupan suplemen

15 Persentase 78 79 79 80 80 80 80
untuk ibu nifas
Cakupan pelayanan umum
kesehatan dan tempat-tempat
16 Persentase 30 35 40 45 50 60 99
umum yang memenuhi
standar kesehatan
Cakupan Kecamatan yang
17 melaksanakan GERMAS Persentase 0 56 67 78 89 100 100
hidup sehat
18 Cakupan Penyakit Menular Persentase 7.6 7 6.8 6.6 6.4 6.2 100
Cakupan Penyakit Tidak

19 Persentase 11.2 11 10.8 10.5 10.2 10 100
Menular
20 Cakupan pelayanan ODGJ Persentase 90 100 100 100 100 100 100
Cakupan puskesmas yang

21 Persentase 25 50 66,67 83,33 91,67 100 100
terakreditasi

Cakupan Pelayanan Rujukan
22 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Pasien Masyarakat Miskin
23 Persentase Ketersediaan Obat Persentase 90 92 95 96 98 100 100.0
Rasio tenaga medis persatuan per 100.000 597/100.00 599/100 600/100 600/100 602/100 602/100 602/100.00
24
penduduk pddk 0 .000 .000 .000 .000 .000 0
25 Persentase Balita Gizi Buruk Persen 6.0 6.0 5.8 5.7 5.6 5.5 5.5
26 Prevalensi Balita Gizi Kurang Persen 19.2 19.2 19 18.8 18.7 18.6 18.6
Per 1000
Angka Kematian Neonatal
27 Kelahiran 14 10.8 10.6 10.4 10.2 10 10
Per 1000 Kelahiran Hidup
Hidup
Cakupan komplikasi
28 Persentase 92.3 90.3 90.4 90.4 90.5 90.5 90.5
kebidanan yang ditangani
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
29 Persentase 76 100 100 100 100 100 100
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
Cakupan kunjungan ibu hamil
30 Persentase 86 100 100 100 100 100 100
K4
31 Cakupan pelayanan nifas Persentase 76 100 100 100 100 100 100
Cakupan Neonatus dengan
32 Persentase 85 100 100 100 100 100 100
komplikasi yang ditangani
Cakupan pelayanan anak
33 Persentase 66 100 100 100 100 100 100
balita
Cakupan pemberianan makan
pendamping ASI pada anak
34 Persentase 70 72 74 76 78 80 80
usia 6-24 bulan keluarga
miskin
Prevalensi kekurangan gizi
35 (Gizi kurang dan gizi buruk) Persentase 7.5 7.0 6.8 6.5 6.3 6.0 6.0
pada anak balita
Prevalensi Anak Pendek dan
36 Persentase 38.3 35 32 29 27 25 25
Sangat Pendek (0-59 bln)
Malnutrisi Kronis yang
37 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
ditangani
Persentase cakupan vitamin A
38 Persentase 82 90 90 90 90 90 90
untuk anak balita
Bayi lahir berat badan rendah
39 Persentase 4.2 4,0 3,8 3,7 3,6 3,5 3,5
< 2500 gram
Cakupan Pelayanan
40 Persentase 90 100 100 100 100 100 100
Kesehatan Balita
41 Cakupan Kunjungan Bayi Persentase 81.54 100 100 100 100 100 100
Cakupan pelayanan pada usia

42 Persentase 100 100 100 100 100 100 100
pendidikan dasar
43 Persentase 100 100 100 100 100 100 29
pada usia produktif
44 Persentase 82.1 100 100 100 100 100 100
pada usia lanjut
45 Angka Usia Harapan Hidup Tahun 66.51 67.08 67.46 67.84 68.72 68.6 84
Cakupan Desa yang

melaksanakan STBM
46 Persentase 60 60 70 80 100 100 87
(Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat)
Persentanse Penduduk yang
menggunakan fasilitas
47 Persentase 90 90 100 100 100 100 66
sanitasi yang memadai sesuai
dengan standar
48 Cakupan Rumah Sehat Persentase 70 70 80 100 100 100 80
Persetantase Penduduk yang

49 menggunakan sumber air Persentase 90 90 100 100 100 100 90
bersih yang terlindung

Jumlah depot air minum isi
50 ulang yang memenuhi syarat Unit 10 10 10 15 15 15 15
dan sesuai standar
Per
Non Polio AFP rate Per
51 100.000 0 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus
100.000 Penduduk
Pddk
Tingkat prevalensi Per
52 Tuberkulosis (Per 100.000) 100.000 154 271 160 165 162 159 159
Penduduk Pddk
Tingkat Kematian karena Per
53 Tuberkulosis (Per 100.000) 100.000 4 3 3 3 3 3 3
Penduduk Pddk
Proporsi Jumlah Kasus
54 Tuberkulosis yang terdeteksi Persentase 100 100 100 100 100 100 100
dalam program DOTS
Cakupan Penemuan dan
55 Penanganan Penderita Persentase 44 30 20 20 20 20 10
penyakit DBD
Penderita Diare yang
56 Persentase 2,610 2,468 2,517 2,570 2,622 2,725 2,725
ditangani
57 Angka kejadian Malaria Persentase 1.05 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 60
Tingkat Kematian Akibat
58 Angka 0 0 0 0 0 0 100
Malaria
Prevalensi HIV/AIDS
59 Kasus 0 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 100
(Persen) dari total populasi
Cakupan penemuan dan
60 penanggan penderita penyakit Persentase 75 75 100 100 100 100 100
TBC BTA (+)
Cakupan balita pnemonia
61 Persentase 27 40 60 80 100 120 6.0
yang ditangani
Cakupan Desa/kelurahan
mengalami KLB yang
62 Persentase 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus
dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
Cakupan Pelayanan
63 Kesehatan orang dengan Persentase 62 100 100 100 100 100 100
Resiko Ter inveksi HIV
64 Persentase NA 100 100 100 100 100 100
penderita hipertensi

65 Persentase NA 100 100 100 100 100 100
penderita diabetes mellitus
Cakupan desa/kelurahan
66 Universal Child Imunization Persentase 41.3 90 92 94 96 98 100
(UCI)
Persentase Anak Usia 1
67 Tahun yang diimunisasi Persentase 92 92 93 93 94 94 12
campak
Cakupan penjaringan siswa
68 Persentase 97 98.3 98 98 98 99 15
SD dan setingkat
Cakupan Pelayanan kesehatan
69 Persentase 74.8 100 100 100 100 100 100
orang dengan TB Paru
Rasio Posyandu per satuan 1/50 1/55 1/60 1/40
70 Per balita 1/50 Balita 100% 1/40 Balita
balita Balita Balita Balita Balita
Rasio Puskesmas, poliklinik, 12/1000 12/1000 12/1000 12/1000 12/1000 12/1000 12/1000
71 Persen
pustu persatuan penduduk pddk pddk pddk pddk pddk pddk pddk
30 30 30 30 30
Pembentukan Posyandu Jumlah 30 30
72 Posyand Posyand Posyand Posyand Posyand
Lansia Posyandu Posyandu Posyandu
u u u u u
Cakupan Puskesmas
73 Unit 29 29 29 29 29 29 29
pembantu
Persentase Perbaikan Sarana
74 persentase 100 100 100 100 100 100 100
dan Prasarana Kantor
Persentase penduduk menjadi
75 persentase 100 100 100 100 100 100 100
peserta Jaminan Kesehatan
Cakupan Pelayanan kesehatan
76 Persentase 90 90 90 90 90 90 100
dasar masyarakat miskin
Jumlah Apotik yang
77 memenuhi syarat dan sesuai Unit 6 9 12 12 12 12 12
standar

PENUTUP
Rencana Strategis (RENSTRA) Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya diharapkan dapat
digunakan sebagai acuan dalam perencanaan,pelaksanaan dan penilaian pembangunan kesehatan
kabupaten dalam kurun waktu lima tahun kedepan, sehingga hasil pencapaiannya dapat terukur dan
dapat di evaluasi sebagai langkah pembangunan kedepan.
Penyusunan Rencana Strategis ini tidak terlepas dari berbagai arahan dan dukungan semua
pihak yang terkait dan kami mengharapkan dukungan dari semua pihak agar Rencana Strategis ini
dapat kita laksanakan dan sesuai dengan yang diharapkan . Dokumen ini dapat dilaksanakan dan
mencapai tujuan bila dilakukan dengan kerja keras dan dedikasi yang tinggi serta didukung dengan
kontribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya.
KEPALA DINAS KESEHATAN
Ns ERNANI WIJAYA S.Kep M.Kep

Renstra PKM Ligan 80 %

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Renstra PKM Ligan 80 %

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB I

UKM Essensial merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 1

Rencana Strategis Puskesmas Ligan (Renstra) merupakan satu dokumen

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 2

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 3

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 4

1.2. Landasan Hukum

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 5

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 6

1.3. Maksud dan Tujuan

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 7

1.4. Sistematika Penulisan

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 8

GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS LIGAN

2.1. Tugas Pokok, Fungsi Dan Struktur Puskesmas Ligan

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 9

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 10

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 11

3) Mendata dan mengarsipkan file pegawai.

9) Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf puskesmas

e. Data dan Simpus

1. Sebagai pusat data dan informasi puskesmas.

4. Mengidentifikasi masalah program dari hasil visualisasi

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 12

1. Membuat profil puskesmas setiap tahunnya sesuai pedoman yang ada.

1. Menyusun perencanaan dan evaluasi

h. Bendaharan Umum dan APBK

1. Melakukan perencanaan Keuangan

1. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia 6 sampai 45 tahun.

k. Poli Klinik USILA

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 13

L. Poli Klinik Anak Pengelola Program Anak

1. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia 0 sampai 6 tahun

m. Poli Klinik Gigi

n. Poli Klinik KIA dan Bersalin

2. Bertanggung jawab atas

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 14

p. Poli Klinik Imunisasi

q. Unit Gawat darurat

1. Melaksanakan pelayanan gawat darurat

r. Poli Klinik Kusta/TB

1. Melaksanakan pelayanan TB dan Kusta

poli TB dan Kusta

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 15

t. Poli Klinik IMS

1. Melaksanakan pelayanan IMS

1. Melaksanakan pelayanan laboratorium sesuai indikasi dokter

v. Apotik dan Gudang

1. Melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai resep

di apotek dan gudang obat

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 16

w. Rekam Medik dan Pendaftaran

1. Melaksanakan Pelayanan pendaftaran sesuai ketentuan berlaku

pelayanan di puskesmas serta tatacara pelayanan

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 17

Kasubbag Tata usaha

Sistem Informasi Kepegawaian Rumah Tangga Keuangan

Promkes Masyarakat Kesehatan Jiwa

Kesh. Lingkungan Kes GIGI

Puskesmas ligan yang di pimpin oleh seorang kepala dengan basic

Renstra Puskesmas Ligan Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022 Page 18

dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :