Anda di halaman 1dari 95

Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Ikhtisar Eksekutif

D
i era globalisasi tingkat persaingan semakin ketat, dalam
sistem kesehatan nasional dan Rencana Pokok Program
Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan telah
digariskan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah
satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Upaya kesehatan
ditujukan untuk tercapainya peningkatan kualitas sumber daya manusia
serta kualitas kehidupan dan harapan hidup manusia. Selain itu upaya
kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan
masyarakat, serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya
hidup mandiri. Perhatian khusus diberikan kepada kelompok masyarakat
berpenghasilan rendah, bermukim di daerah terpencil, daerah terasing,
daerah pemukiman baru temasuk daerah transmigrasi, maupun di daerah
kumuh perkotaan. Upaya untuk menjangkau masyarakat berpenghasilan
rendah menjadi penting, mengingat bahwa sasaran pelayanan kesehatan
sebagian besar ditujukan kepada kelompok masyarakat tersebut.
Reformasi di bidang kesehatan telah menetapkan Visi
Pembangunan Kesehatan Kabupaten Kebumen ” TERDEPAN DALAM
PELAYANAN KESEHATAN, MEWUJUDKAN KEBUMEN SEHAT 2015”.
Visi yang ingin dicapai melalui Pembangunan Kesehatan tersebut adalah
masyarakat Kabupaten Kebumen, penduduknya hidup dalam lingkungan
dan dengan .perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh
wilayah Kabupaten Kebumen.

1
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Untuk melayani masyarakat perlu adanya kinerja yang baik dari


puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Misi pembangunan
kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung
tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah
menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah
kerjanya, mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat, memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, memelihara
dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya, agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya dalam rangka mewujudkan visi kementerian kesehatan.

Kepala
UPTD Unit Puskesmas Rowokele

dr. H. R. Sunarko Slamet


NIP. 19730808200604 1 013

2
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan, pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomi.

Reformasi administrasi publik akan berjalan dengan baik jika


didukung oleh adanya reformasi birokrasi yang dapat mentransformasi
lembaga birokrasi dari lembaga yang konvensional menjadi modern.
Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan
nasional dan daerah dihadapkan kepada beberapa keadaan dan isu
penting, yaitu kesehatan sebagai hak asasi dan sekaligus investasi,
adanya transisi demografis dan epidemiologis, tantangan global sebagai
akibat kebijakan perdagangan bebas, demokrasi yang terus berkembang
disegala bidang dan aspek kehidupan. Isu-isu penting ini apabila dihadapi
dengan arif bijaksana, maka merupakan sebuah peluang dan sekaligus
tantangan untuk pembangunan sektor kesehatan di masa datang.
Meningkatnya persaingan dan tuntutan mutu pelayanan terhadap
puskesmas serta munculnya tuntutan kemandirian dalam aspek
pembiayaan kesehatan di daerah telah mendorong puskesmas agar
dikelola secara profesional. Selain itu, masih adanya kelemahan
manajemen puskesmas seperti sumber daya manusia yang masih
terbatas dalam kuantitas dan kualitasnya, sumber keuangan belum
mencukupi, sistem informasi masih dilakukan secara manual dan
sarana/prasarana puskesmas masih belum sesuai dengan kebutuhan.

3
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Untuk itu puskesmas perlu untuk menyusun sebuah perencanaan jangka


menengah agar arah kebijakan puskesmas untuk 5 tahun ke depan
memiliki pedoman dan lebih terencana secara lebih matang.

Dalam era otonomi dan perubahan pola pengelolaan keuangan


menjadi BLUD, Puskesmas didorong untuk menyusun perencanaan yang
matang sesuai dengan analisis situasi setempat dalam bentuk rencana
strategis (renstra) puskesmas. Rencana Strategis Bisnis (RSB) adalah
dokumen perencanaan sebagai arah dan acuan sekaligus kesepakatan
bagi seluruh komponen Puskesmas dalam mewujudkan cita-cita dan
tujuan sesuai dengan visi, misi dan arah kebijakan pembangunan
kesehatan yang disepakati bersama.

B. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP RSB

Pengertian Rencana Strategis Bisnis (RSB) menurut Permendagri


nomor 61 tahun 2007 merupakan rencana strategis lima tahunan yang
mencakup antara lain pernyataan visi, misi, program strategis,
pengukuran pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan
proyeksi keuangan lima tahunan dari SKPD atau Unit Kerja. Sedangkan
menurut Kerzner (2001), perencanaan strategis (strategic planning )
adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi
saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga
rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan
organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10
tahun ke depan. Jadi dapat disimpulkan bahwa RSB adalah sebuah alat
manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini dan
memproyeksi kondisi 5 tahun ke depan yang berisi visi, misi, program
strategis, pengukuran pencapaian kinerja, rencana kerja lima tahunan dan
proyeksi keuangan lima tahunan.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) memiliki kerangka waktu 5 tahun


mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2020, yang akan dijabarkan ke

4
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

dalam masing-masing pusat pertanggungjawaban pada unit-unit


pelayanan yang ada.

C. MAKSUD DAN TUJUAN RSB

Maksud dan tujuan penyusunan RSB bagi puskesmas adalah


sebagai upaya dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin
berat bagi puskesmas, sehingga perlu memiliki rencana strategis yang
handal sebagai dasar penyusunan program yang harus dilaksanakan
untuk mencapai tujuan organisasi.

RSB merupakan salah satu aspek penting untuk diwujudkan dalam


pengelolaan BLUD dengan tujuan yang ingin dicapai antara lain :

1. Memberikan gambaran tentang kondisi dan hasil kegiatan


Puskesmas sebagai dasar dalam menentukan tujuan yang ingin
dicapai pada kurun waktu tertentu dalam rangka mewujudkan visi
dan misi BLUD.
2. Sebagai acuan dalam menentukan prioritas program dan kegiatan
tahunan secara terpadu dalam rentang waktu 5 tahun yang
berorientasi pada pengembangan layanan kepada masyarakat.
3. Memudahkan seluruh jajaran manajemen dan pelaksana untuk
memahami, melaksanakan dan menilai strategi, arah kebijakan
program dan kegiatan selama 5 tahun.
4. Sebagai tolok ukur evaluasi kinerja dalam kurun waktu 5 tahun.

D. HUBUNGAN RSB DENGAN RPJMD

Dokumen Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini merupakan bagian yang


tak terpisahkan dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan
Kabupaten Kebumen dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021. Pada

5
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

khususnya untuk mendukung misi ke 1 yaitu Membangun sumber daya


manusia ( SDM ) yang memiliki wawasan luas, tangguh serta
berkemajuan melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan
misi ke 5 yaitu menyediakan sarana prasarana kegiatan yang baik
serta meningkatkan kualitas pendidikan serta membuka akses
pelayanan kesehatan yang maksimal dan terjangkau bagi seluruh
lapisan masyarakat, serta misi ke 6 yaitu memperkuat sekaligus
meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih serta
mampu menciptakan iklim pelayanan publik yang maksimal (good and
clean government) dengan jalan menciptakan kualitas pelayanan
publik, sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah
yang bersih, efisien, efektif, profesional, transparan dan akuntable
yang di dukung dengan sistem pengawasan yang efektif guna
menekan perilaku korupsi, kolusi serta meningkatkan pengetahuan,
pemahaman dan pendalaman agama. Kesesuaian antara ketiganya
seperti yang terlihat pada matrik berikut ini:
Tabel 1. KESESUAIAN RSB PUSKESMAS ROWOKELE 2016-2021
DENGAN RENSTRA DINKES KEBUMEN DAN RPJMD KABUPATEN
KEBUMEN

RSB PUSKESMAS
RPJMD RENSTRA DINKES ROWOKELE
Misi 1: MISI 1: MISI 1:
Misi 1 Misi 1 Misi: 3
Membangun sumber Membangun sumber Meningkatkan SDM melalui
daya manusia ( SDM ) daya manusia ( SDM ) pendidikan kesehatan yang
yang memiliki wawasan yang memiliki wawasan berkualitas
luas, tangguh serta luas, tangguh serta
berkemajuan melalui berkemajuan melalui
pendidikan dan pendidikan dan
kesehatan yang kesehatan yang
berkualitas berkualitas
Misi 5 Misi 5: Misi: 2
menyediakan sarana menyediakan sarana Meningkatkan jejaring
prasarana kegiatan yang prasarana kegiatan dalam melaksanakan
baik serta meningkatkan yang baik serta pelayanan kesehatan
kualitas pendidikan serta meningkatkan kualitas Misi: 4
membuka akses pendidikan serta Meningkatkan sarana

6
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

pelayanan kesehatan membuka akses prasarana dalam


yang maksimal dan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan
terjangkau bagi seluruh yang maksimal dan Misi : 5
lapisan masyarakat terjangkau bagi seluruh Memberikan pelayanan
lapisan masyarakat kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
kepada masyarakat.

Misi 6 Misi 6 Misi 1


memperkuat sekaligus memperkuat sekaligus Meningkatkan budaya
meningkatkan tata kelola meningkatkan tata perilaku hidup bersih dan
kepemerintahan yang kelola kepemerintahan sehat bagi individu,
baik dan bersih serta yang baik dan bersih keluarga dan masyarakat.
mampu menciptakan serta mampu
iklim pelayanan publik menciptakan iklim
yang maksimal (good pelayanan publik yang
and clean government) maksimal (good and
dengan jalan clean government)
menciptakan kualitas dengan jalan
pelayanan publik, sistem menciptakan kualitas
kelembagaan dan pelayanan publik,
ketatalaksanaan sistem kelembagaan
pemerintah daerah yang dan ketatalaksanaan
bersih, efisien, efektif, pemerintah daerah
profesional, transparan yang bersih, efisien,
dan akuntable yang di efektif, profesional,
dukung dengan sistem transparan dan
pengawasan yang efektif akuntable yang di
guna menekan perilaku dukung dengan sistem
korupsi, kolusi serta pengawasan yang
meningkatkan efektif guna menekan
pengetahuan, perilaku korupsi, kolusi
pemahaman dan serta meningkatkan
pendalaman agama pengetahuan,
pemahaman dan
pendalaman agama

7
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

E. METODOLOGI PENYUSUNAN RSB

Dasar penyusunan rencana strategis bisnis ini mengacu pada


Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Badan Layanan
Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007
tentang Panduan Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah, serta Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor 239 tahun
2003 tentang pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Berdasarkan ketiga peraturan tersebut, komponen perencanaan
strategis yang merupakan perencanaan jangka menengah terdiri atas
pernyataan Visi dan Misi yang dijabarkan kedalam Tujuan, Sasaran
Tahunan, Kebijakan dan Program, serta dilengkapi dengan tolok ukur
kinerja hasil yang diharapkan akan dicapai oleh puskesmas.
Penyusunan Rencana Strategis Bisnis puskesmas tahun 2016-2021
menggunakan metode Balanced Scorecard. yang merupakan gabungan
antara sektor publik dan sektor privat, untuk memberikan pelayanan
kesehatan pada program upaya kesehatan perorangan dan pelayanan
lainnya yang bersifat semi komersial sehingga diharapkan mampu
memberikan kontribusi terhadap pembiayaan yang dibutuhkan oleh
Puskesmas dengan tidak meninggalkan mutu layanan sesuai dengan
standar pelayanan minimal.
Balanced Scorecard adalah alat yang menyediakan bagi para
pimpinan pengukuran secara komprehensif bagaimana organisasi
mencapai kemajuan lewat sasaran-sasaran strategisnya. Metode ini
secara komprehensif memandang pada empat perspektif yaitu keuangan,
pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran & pertumbuhan.
Setiap perspektif yang ada harus menunjukkan cause-effect relationship
sehingga masing-masing dapat dihubungkan dengan misi yang akan
dicapai. Adapun kaitan masing-masing perspektif  dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Perspektif Keuangan

8
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Perspektif ini menunjukkan bagaimana puskesmas dilihat oleh


pemerintah daerah baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka
panjang dalam mengelola keuangan.  Puskesmas bisa defisit pada
waktu tertentu, akan tetapi pemerintah daerah menyadari bahwa
setelah itu puskesmas akan surplus. Semakin baik puskesmas di mata
pemerintah daerah, semakin aman puskesmas memperoleh sumber
pembiayaan.
2. Perspektif Pelanggan
Perspektif ini menunjukkan seperti apa puskesmas di
mata   pelanggan. Pelanggan mempunyai kemampuan teknis melihat
puskesmas dari berbagai sisi: waktu, kualitas, kinerja dan jasa, dan
biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk memperoleh
pelayanan. Dimensi kebutuhan pelanggan yang demikian pada
akhirnya akan menentukan  bagaimana perusahaan dilihat oleh
pelanggan. Semakin baik persepsi pelanggan, semakin baik
pula  nilai  puskesmas di mata pelanggan.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Ukuran ini menunjukkan  dalam proses pelayanan seperti
apa  puskesmas akan lebih baik. Orientasi kepada pelanggan memang
mutlak, akan tetapi permasalahan bagi manajemen adalah bagaimana
caranya menyiapkan kompetensi yang dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif ini menunjukkan bagaimana puskesmas dapat
bertahan dan mampu berubah sesuai dengan tuntutan eksternal.
Pendekatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem pertanggungjawaban dengan menggunakan Strategic Based
Responsibility, yang berarti seluruh unit layanan yang ada di
puskesmas diukur kinerjanya berdasarkan perspektif-perspektif
tersebut.

9
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

F. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyajian Rencana Strategis Bisnis (RSB)


Puskesmas Rowokele 2016-2021 adalah sebagai berikut :

Ikhtisar Eksekutif
Menjelaskan secara singkat potensi, permasalahan dan
strategi pokok Puskesmas Rowokele tahun 2016-2020.
Bab 1 : Pendahuluan
Menguraikan latar belakang, pengertian RSB, maksud dan
tujuan RSB, hubungan RSB dengan RPJMD, metodologi
penyusunan RSB dan sistematika penyajian.
Bab 2 : Profil Puskesmas
Terdiri atas profil wilayah kecamatan dan profil Puskesmas
Rowokele
Profil wilayah kecamatan menguraikan gambaran umum
(geografis dan wilayah administratif, kependudukan).
Profil puskesmas menguraikan gambaran umum
puskesmas yang meliputi sejarah berdirinya puskesmas,
dasar hukum pendirian puskesmas, lokasi berdirinya
puskesmas, bidang kegiatan puskesmas.
Bab 3 : Visi dan Misi Puskesmas
Menguraikan visi, misi, tujuan, fungsi dan tata nilai
puskesmas.
Bab 4 : Strategi Puskesmas
Menguraikan analisis lingkungan bisnis (SWOT) dan
strategi serta sasaran utama puskesmas.
Bab 5 : Program Puskesmas
Menguraikan program kerja, pembiayaan,
penanggungjawab program dan prosedur pelaksanaan
program puskesmas selama 5 tahun (2016-2021).
Bab 6 : Proyeksi Keuangan

10
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Menguraikan proyeksi neraca, proyeksi laporan


operasional, proyeksi laporan arus kas, rencana investasi
dan proyeksi rasio keuangan selama 5 tahun (2016-2021).
Bab 7 : Penutup

11
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

2 Profil Puskesmas

A. PROFIL KECAMATAN ROWOKELE

1. Kondisi Geografis
Kecamatan Rowokele merupakan salah satu kecamatan di
wilayah Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis,
wilayah Kecamatan Rowokele berada pada 800-900 LS dan 1080-1100
BT [koordinat gps]. Kecamatan Rowokele berbatasan dengan wilayah
administrasi kecamatan lain di wilayah Kabupaten Kebumen yaitu :
Sebelah Utara : Kabupaten Banjarnegara
Sebelah Timur : Kecamatan Sempor
Sebelah Selatan : Kecamatan Buayan dan Kecamatan Ayah
Sebelah Barat : Kecamatan Banyumas
Wilayah di bagian Rowokele merupakan daerah pegunungan
dengan topografi 80% merupakan daerah pegunungan dan 20%
lainnya merupakan daerah dataran rendah dan pedesaan dengan
ketinggian diatas permukaan laut berkisar 16 meter. Sebagian besar
wilayah terletak pada ketinggian di bawah 50 meter . Pada umumnya
yang mempunyai ketinggian diatas 100 meter berada di 9 desa.
Dengan kondisi sebagian besar pegunungan maka tanahnya kurang
begitu subur hanya mengandalkan hasil dari perkebunan dan air nira
dari pohon kelapa yang dibuat gula serta batu kapur yang dibuat
semen kapur atau gamping sedangkan untuk wilayah yang datar
sebagian besar dari hasil pertanian dan palawija.
Luas wilayah Kecamatan Rowokele adalah seluas 97.000.000
Ha, terdiri dari 11 desa yang terdiri dari 9 desa wilayah pegunungan ,
2 desa dataran atau pedesaan. Desa terluas adalah Wonoharjo
dengan luas 9.19.000 Ha atau 9,19 km 2, dengan wilayahnya

12
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

pegunungan, desa wonoharjo juga merupakan desa yang jarak


tempuh ke kotanya paling jauh yaitu 18,0 km2. Dengan kondisi wilayah
sebagian besar pegunungan banyak hutan hutan pinus dan pohon
pohon cengkeh, pohon pohon kelapa serta gunung gunung kapur
sehingga sebagian penduduknya bekerja sebagai penghasil gula,
petani cengkeh, pekerja di tobong tobong kapur. Sedangkan untuk
wilayah datar sebagai petani dan penghasil palawija.

2. Wilayah Administrasi
Luas wilayah Kecamatan Rowokele adalah 97.000,000 Ha atau
97,00 km2. Luas ini sekitar 29,49 % dari luas wilayah Kabupaten
Kebumen. Secara administrasi, Kecamatan Rowokele terdiri atas 11
wilayah desa dan 61 dusun. Desa dengan wilayah terluas adalah
Desa Wonoharjo (9.19.000 Ha) dan terkecil adalah Desa Jatiluhur
(2.000.000 Ha). Desa dengan jumlah pedukuhan terbanyak yaitu Desa
Wonoharjo (15 pedukuhan), sedangkan desa dengan pedukuhan
paling sedikit adalah Desa Jatiluhur (3 pedukuhan).

3. Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Rowokele pada tahun 2014
berdasarkan data Pelayanan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Kebumen sebanyak 50.243 jiwa, yang terdiri dari 25.807
laki-laki dan 24.436 perempuan. Jumlah penduduk ini merupakan hasil
proyeksi berdasarkan sensus penduduk tahun 2014. Dengan luas
wilayah 5361 km2, maka kepadatan penduduk Kecamatan rata-rata 8
jiwa per km2. Desa yang paling padat jumlah penduduknya adalah
Desa Wonoharjo dengan kepadatan 6.18 jiwa per km2, sedangkan
desa yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah Desa Jatiluhur
dengan kepadatan 11.69 jiwa per km2.

13
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Penduduk Kecamatan Rowokele mengalami pertambahan


selama 5 tahun terakhir seperti yang terlihat dalam tabel berikut :
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Kecamatan Rowokele
Tahun 2010 - 2014
No Jenis Kelamin 2010 2011 2012 2013 2014
1 Laki-laki 26.020 30.739 25.884 25.667 25.807
2 Perempuan 25.094 29.697 22.444 24.342 24.436
Jumlah 51.114 60.436 48.328 50.009 50.243
Sumber : Data Pelayanan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kebumen
Sedangkan komposisi penduduk Kecamatan Rowokele
berdasarkan sisi usia penduduk dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1
Komposisi Penduduk Kecamatan Rowokele Tahun 2014
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
0–4 1.983 1.959 3.942
5–9 2.016 1.814 3.830
10 – 14 1.893 1.671 3.564
15 – 19 1.725 1.589 3.314
20 – 24 1.294 1.322 2.616
25 – 29 1.036 1.199 2.235
30 – 39 2.570 2.891 5.461
40 – 49 3.069 3.344 6.413
50 – 59 2.578 2.684 5.262
60 + 2.776 2.957 5.733
JUMLAH 20.940 21.430 42.370
Sumber : BPS Kabupaten Kebumen Tahun 2014

B. PROFIL PUSKESMAS ROWOKELE

1. Gambaran Umum Puskesmas

Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Rowokele terletak di


Desa Kretek, Kecamatan Rowokele masuk dalam wilayah Kabupaten
Kebumen. Puskesmas Rowokele menempati lokasi di Dusun Tlaga jati

14
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Kelurahan/Desa Kretek, Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen,


Jawa Tengah. Sejak awal berdirinya sampai sekarang, Puskesmas
Rowokele telah mengalami beberapa peningkatan baik mengenai fisik
bangunan, sarana dan prasarana Puskesmas hingga peningkatan
jumlah sumber daya manusianya.
Puskesmas Rowokele didirikan pada tahun 1975 dengan
wilayah kerja sebagai berikut :
1) Desa Kalisari
2) Desa Redisari
3) Desa Pringtutul
4) Desa Rowokele
5) Desa Bumiagung
6) Desa Jatiluhur
7) Desa Wonoharjo
8) Desa Kretek
9) Desa Sukomulyo
10)Desa Giyanti
11)Desa Wagirpandan
Dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai Puskesmas
Induk, Puskesmas Rowokele mempunyai 3 Puskesmas Pembantu
yaitu :
1) Pustu Kalimangir
2) Pustu Rowokele
3) Pustu Redisari
Terkait dengan adanya PP nomor 23 tahun 2005 dan
Permendagri nomor 61 tahun 2007, maka dalam upaya untuk
pengusulan dan penetapan satuan kerja Instansi Pemerintah untuk
menerapkan PPK-BLUD, Puskesmas Rowokele termasuk salah satu
instansi pelayanan kesehatan yang juga berkewajiban memenuhi
persyaratan pada peraturan tersebut untuk dapat ditetapkan sebagai
unit kerja yang menerapkan pengelolaan keuangan BLUD. Dengan

15
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

pengelolaan keuangan BLUD diharapkan Puskesmas Rowokele akan


lebih mampu bersaing dengan kompetitor yang saat ini sudah jauh
melangkah kedepan, disamping juga akan lebih leluasa dalam
menerapkan prinsip-prinsip manajemen bisnis guna menjawab
tuntutan pelayanan kepada masyarakat yang paripurna dan prima.

2. Bidang Kegiatan Puskesmas

Kegiatan utama Puskesmas Rowokele adalah dalam usaha


pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan dengan pendekatan
pelayanan medis, tindakan medik dan keperawatan, pelayanan
penunjang medik, dan upaya rujukan. Dengan core bisnis adalah
pelayanan dasar meliputi pelayanan Pemeriksaan Umum, Pelayanan
KIA & KB, pelayanan Kesehatan Gigi dan mulut, pelayanan tindakan,
pelayanan persalinan dan pelayanan penunjang medik laboratorium,
farmasi, konseling gizi, dan kesehatan lingkungan.

Dalam upaya menghadapi persaingan global, terutama


terhadap kompetitor layanan sejenis di Kabupaten Kebumen,
Puskesmas Rowokele berusaha memenangkan persaingan dengan
cara menjaga mutu layanan; Leader dalam SDM dan Sarana
Prasarana, dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Rowokele banyak
mendapatkan perhatian baik dari komponen masyarakat secara
individu/keluarga maupun secara institusi baik bisnis ataupun
pendidikan.
Salah satu upaya kongkrit yang dilakukan adalah Puskesmas
Rowokele telah melakukan evaluasi dalam penyelenggaraan
pelayanan publik yang selanjutnya digunakan sebagai feedback dalam
upaya penyempurnaan penyelenggaraan layanan publik. Upaya
tersebut ditempuh salah satunya melalui survey yang dimaksudkan
untuk melihat tingkat kepuasan masyarakat atas pelayanan yang
diterima dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk

16
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

menilai secara obyektif dan periodik terhadap perkembangan kinerja


unit–unit yang ada di Puskesmas Rowokele.
Penetapan tujuan dan sasaran organisasi di dasarkan pada
faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi
dan misi. Tujuan dan sasaran dirumuskan dalam bentuk yang lebih
tepat dan terarah dalam rangka mencapai visi dan misi suatu
organisasi. Program kerja (rencana strategi) sebagai penentuan
tindakan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi,
sehingga program merupakan suatu jenis rencana yang disusun lebih
konkrit, di dalamnya terkandung sekumpulan kegiatan yang berbeda-
beda, akan tetapi menuju pada satu tujuan yang sama.

3. Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Susunan Organisasi Puskesmas Rowokele mengacu pada


Peraturan Menteri Kesehatan no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
terdiri dari:
a. Kepala Puskesmas
b. Kasubbag Tata Usaha
c. Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri :
1) UKM Essensial :
a. Promkes
b. Kesling
c. KIA-KB
d. Gizi
e. P2P
f. Perkesmas
2) UKM Pengembangan:
a. Jiwa
b. Lansia
c. PTM

17
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

d. Upaya Kesehatan Perorangan terdiri :


1) Pemeriksaan Umum
2) Kesehatan Gigi dan Mulut
3) KIA-KB
4) Tindakan
5) Konseling Gizi
6) Kefarmasian
7) Laboratorium
8) Persalinan
e. Jaringan Pelayanan dan Fasyankes
1) Puskesmas Pembantu
2) Pusling
3) Bidan Desa
4) Jejaring Fasyankes

18
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Rowokele sesuai Permenkes 75


tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Puskesmas Rowokele
Kepala Puskesmas
dr. H.R. Sunarko Slamet
Kasubag TU
Suhartini, S.ST

Bendahara Pengembalian Bendahara JKN


Tutut Budi Hartati Anita Puspita Dhewi

JARINGAN PELAYANAN UPAYA KESEHATAN UPAYA KESEHATAN UPAYA KESEHATAN


PUSKESMAS MASYARAKAT PERORANGAN PENGEMBANGAN

Pustu Kalimangir Promosi Kesehatan Poliklinik Umum UKS


Musliakh dr. Yanto Sastro W Feri Wulandari

KIA MTBS UKGS


Pustu Rowokele
Tutut Budi Hartati Syarfiani Tri Muryani

Pustu Redisari KB Poliklinik Gigi Kes. Lansia


Muryati drg. Dwi Wijayani Musliakh

Loket Perkesmas
PKD Kalisari IVA
Trimaningsih Surotto
Syafrida

Kes. Jiwa
PKD Pringtutul Gizi Apotek Binardi Dwi Cahyono
Ratnawati Rika Wahyuningtyas
Rizki Hamdala
Usaha Kes. Kerja
PKD Rowokele
Kesling Musliakh
Anita Puspita Dhewi Laboratorium
Dian Wahyuningsih
Kesehatan Remaja
PKD Bumiagung
P2M Feri Wulandari
Poliklinik KIA dan KB
Surveylans Tutut Budi Hartati
PKD Wagirpandan Agus Mugiono

Imunisasi
PKD Jatiluhur Wiastuti

P2 Kusta
PKD Wonoharjo Suroto

P2 TB
PKD Sukomulyo
Binardi Dwi Cahyono

PKD Giyanti P2 DB dan Malaria


Agus Mugiono

Pusling Kalisari P2 Ispa


Syarfiani

Pusling Sukomulyo P2 Diare Sumber : Kepegawaian Puskesmas


Titik Widiyastuti

19
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Sedangkan struktur organisasi puskesmas Rowokele sesuai


peraturan Bupati nomor 73 tahun 2018 tentang Pembentukan,
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat yaitu
sebagai berikut :
1) Kepala;
2) Subbagian Tata Usaha; dan
3) Kelompok Jabatan Fungsional

1) Kepala UPTD Puskesmas


a. Kepala mempunyai tugas memimpin UPTD Puskesmas
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
b. Rincian tugas Kepala UPTD Puskesmas :
i. Merencanakan kegiatan UPTD Puskesmas
berdasarkan rencana operasional Dinas sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
ii. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait
dengan cara saling memberikan informasi guna
menyamakan persepsi dan langkah dalam
pelaksanaan kegiatan;
iii. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk
kelancaran pelaksanaan tugas UPTD Puskesmas;
iv. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di
lingkungan UPTD Puskesmas sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
v. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
UPTD Puskesmas sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;

20
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

vi. Melaksanakan administrasi UPTD Puskesmas yang


meliputi pembinaan ketatausahaan, keuangan,
kerumahtanggaan, kerjasama, kearsipan, dokumen,
keorganisasian dan ketatalaksanaan, kehumasan,
kepegawaian, administrasi penanganan aduan dan
pelayanan administrasi di lingkungan UPTD
Puskesmas sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas di lingkungan UPTD Puskesmas;
vii. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dan pelayanan rujuk medik untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
viii. Mengembangkan sarana pelayanan kesehatan guna
mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat;
ix. Membina kader pembangunan kesehatan, kegiatan
swadaya masyarakat dan peran serta masyarakat;
x. Mengawasi pelaksanaan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dan pelayanan rujukan medik
guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi
pelayanan kesehatan masyarakat;
xi. Menyusun laporan kinerja bulanan, tribulanan, dan
tahunan UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat;
xii. Mengembangkan kegiatan peran serta masyarakat di
bidang kesehatan paru dengan cara melakukan
kegiatan promotif dan preventif agar masyarakat
berperan aktif dalam melakukan kegiatan kesehatan;
xiii. Menyusun konsep Standar Pelayanan Puskesmas
untuk ditetapkan oleh Kepala Dinas;
xiv. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
UPTD Puskesmas dengan cara mengientifikasi

21
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

hambatan yang ada dalam rangka perbaikan knerja


di masa mendatang;
xv. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan UPTD
Puskesmas sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang;
xvi. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala
Dinas sebagai bahan masukan untuk menentukan
kebijakan lebih lanjut; dan
xvii. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diperintahkan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2) Kasubbag tata usaha
2.1 fungsi subbagian Tata Usaha
i. Pengkoordinasian kegiatan di lingkungan UPTD
Puskesmas;
ii. Pengkoordinasian penyusunan rencana di lingkungan
UPTD Puskesmas;
iii. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi ketatausahaan, kepegawaian, organisasi dan tata
laksana, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,
hubungan masyarakat, penanganan aduan, arsip dan
dokumentasi di lingkungan UPTD Puskesmas;
iv. Pengkoordinasian, pembinaan dan penataan organisasi
dan tata laksana di lingkungan UPTD Puskesmas;
v. Pengkoordinasian pelaksanaan Sistem PengendalianIntern
Pemerintah dan pengelola informasi dan dokumentasi;
vi. Penyelenggaraan pengelolaan Barang Milik Daerah di
lingkungan UPTD Puskesmas;
vii. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai
dengan lingkup tugasnya; dan

22
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

viii. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh


Kepala UPTD Puskesmas sesuai tugas dan fungsinya.
2.2 rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha:
i. Merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha UPTD
Puskesmas berdasarkan rencana operasional UPTD
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
ii. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dengan
cara saling memberikan informasi guna menyamakan
persepsi dan langkah dalam pelaksanaan kegiatan;
iii. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas Subbagian Tata Usaha UPTD
Puskesmas;
iv. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian Tata Usaha UPTD Puskesmas sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancer;
v. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian Tata Usaha UPTD Puskesmas sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
vi. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi urusan surat
menyurat, kearsipan dan dokumen sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku dalam rangka mendukung kegiatan
operasional ketatatusahaan UPTD Puskesmas;
vii. Melaksanakan penatausahaan keuangan UPTD Puskesmas
yang meliputi perbendaharaan dan system informasi
manajemen keuangan daerah sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar tercapai tertib administrasi
keuangan;

23
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

viii. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan


manajemen kepegawaian;
ix. Menyiapkan bahan pembinaan penataan organisasi dan tata
laksana meliputi fasilitasi penyusunan standar pelayanan,
standar operasional prosedur, analisis jabatan, analisis
beban kerja, evaluasi jabatan dan standar kompetensi
jabatan sesuai ketentuan yang berlaku;
x. Melaksanakan urusan kerumahtanggaan sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku untuk mewujudkan keamanan
dan kenyamanan kerja di lingkungan UPTD Puskesmas;
xi. Mengelola Barang Milik Daerah di lingkungan UPTD
Puskesmas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku dalam rangka mewujudkan pengelolaan Barang Milik
Daerah yang tertib, efektif, efisien dan ekonomis;
xii. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Subbagian Tata Usaha UPTD Puskesmas dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
xiii. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbagian
Tata Usaha UPTD Puskesmas sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan mendatang;
xiv. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala UPTD
Puskesmas sebagai bahan masukan untuk menentukan
kebijakan lebih lanjut; dan
xv. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
Kepala UPTD Puskesmas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

3) Kelompok Jabatan Fungsional

24
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Dalam melaksanakan tugas UPT Puskesmas, kelompok jabatan


fungsional dikoordinasi oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala UPT
melalui kepala subbagian Tata Usaha. Adapun tenaga fungsional
yang ada di Puskesmas terdiri dari dokter umum, perawat umum,
dokter gigi, perawat gigi, bidan, analis, nutrisionis, asisten apoteker,
apoteker, petugas rekam medis, sanitarian dan petugas promosi
kesehatan. Kelompok jabatan fungsional ini melaksanakan tugas
yang meliputi upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan.

Struktur Organisasi Setelah BLUD

25
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Dalam kaitan dengan penerapan PPK-BLUD, maka pejabat


pengelola BLUD terdiri dari Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan, dan
Pejabat Teknis. Pemimpin BLUD, bertanggungjawab kepada Kepala
Daerah melalui Sekretaris Daerah. Pejabat Keuangan dan Pejabat
Teknis BLUD bertanggungjawab kepada Pemimpin BLUD.

Kepala Pengelola
Kepala Puskesmas

Pejabat Keuangan Pejabat Teknis

BENDAHARA RPU tindakan


PENGELUARAN PEMBANTU

RKGM Prsalinan
BENDAHARA
PENERIMA PEMBANTU
KIA KB
PENGURUS BARANG

MTBS GIZI

IVA Sanitasi

Farmasi Promkes

laborat REKAM
MEDIS

1. Pemimpin BLUD

Pemimpin BLUD dalam hal ini adalah Kepala UPT Puskesmas,


dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya mempunyai fungsi
sebagai penanggung jawab umum operasional dan keuangan
BLUD.

26
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Tugas dan kewajiban Kepala UPT Puskesmas sebagai Pemimpin


BLUD adalah sebagai berikut :
1. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,
mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan
BLUD.
2. Menyusun Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD.
3. Menyiapkan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) BLUD.
4. Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat
teknis kepada Kepala Daerah sesuai dengan ketentuan.
5. Menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain
pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan perundang-
undangan.
6. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja
operasional serta keuangan BLUD kepada Kepala Daerah.

2. Pejabat Keuangan BLUD

Pejabat Keuangan BLUD yang terdiri dari PPK, Pembantu PPK dan
bendahara penerimaan, bedahara pengeluaran dan bendahara
barang yang mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab
keuangan BLUD, dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut :
1. Mengkoordinasikan penyusunan RBA.
2. Menyiapkan DPA-BLUD.
3. Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya.
4. Menyelenggarakan pengelolaan kas.
5. Melakukan pengelolaan utang-piutang.
6. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan
investasi.
7. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan.
8. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan
keuangan.

3. Pejabat Teknis

27
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Selaku Pejabat Teknis BLUD dalam hal ini adalah penanggungjawab


unit pelayanan yang berfungsi sebagai penanggung jawab teknis di
bidang masing- masing berkaitan dengan a) Mutu, (b) Standarisasi,
(c) Administrasi, (d) Peningkatan sumber daya manusia, dan (e)
Peningkatan sumber daya lainnya.

Tugas dan kewajiban Pejabat Teknis yaitu:


1. Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya.
2. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA.
3. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya.

Masing-masing pejabat teknis mengajukan pencairan dananya


kepada bendahara penerimaan dan pengeluaran setelah mendapat
persetujuan kepala UPT Puskesmas selaku pemimpin BLUD
sebagaimana prosedur kerja UPT Puskesmas yang dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.

Dari sisi tingkat pendidikan, komposisi pegawai pada Puskesmas


Rowokele adalah sebagai berikut :
Gambar 3.2
Tingkat Pendidikan Pegawai Puskesmas Rowokele

28
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Sumber : Kepegawaian Puskesmas

Dari sisi usia, komposisi pegawai pada Puskesmas Rowokele adalah


sebagai berikut :
Gambar 3.3

29
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Usia Pegawai Puskesmas Rowokele

Sumber : Kepegawaian Puskesmas

3 Visi dan Misi

30
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

A. VISI DAN MISI

1. Visi
Visi merupakan gambaran mengenai perwujudan dari kinerja
organisasi yang ingin dicapai di waktu mendatang sebagai arah,
perekat dan motivasi dalam pengembangan organisasi. Pernyataan
visi harus dapat menumbuhkan rasa wajib dalam diri personil
organisasi untuk dapat mewujudkannya, memberi tantangan,
praktis dan realistis. Manajemen harus melakukan internalisasi,
menjelaskan dan menyebarkan visi sehingga menjadi shared
division dalam diri seluruh personil organisasi.
Visi Puskesmas Rowokele adalah “Terwujudnya Masyarakat
Rowokele Yang Sehat Dan Mandiri Tahun 2021”

2. Misi
Misi merupakan penjelasan atas pilihan bisnis yang akan
dijalankan oleh organisasi dalam menuju masa depan. Untuk
mencapai visi yang telah ditetapkan oleh organisasi, Puskemas
Rowokele Menetapkan misi organisasi sebagai berikut :
a. Meningkatkan budaya perilaku hidup bersih dan sehat bagi
individu, keluarga dan masyarakat
b. Meningkatkan jejaring dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan
c. Meningkatkan sarana prasarana dalam pelayanan kesehatan
d. Meningkatkan SDM melalui pendidikan kesehatan yang
berkualitas
e. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau kepada masyarakat
B. TUGAS DAN FUNGSI

Sesuai Keputusan Bupati Kebumen Nomor 73 tahun 2018 pasal 6


bahwa UPT Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

31
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Dinas yang bersifat teknis operasional dalam pelaksanaan


pelayananan kesehatan, pembinaan, pengembangan upaya
kesehatan kepada masyarakat dan pengembangan peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan.
Sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
Tahun 2014 Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
Fungsi Puskesmas menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
75 Tahun 2014 adalah :
 Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;
dan
 Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
 Dapat sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan

C. TATA NILAI

Tata nilai yang diterapkan pada UPTD Puskesmas Rowokele adalah


MANTAP“ Memasyarakat, Asah asih asuh, Nyaman, Tanggungjawab,
Adil dan Profesional”

Memasyarakat, dimaksudkan bahwa semua petugas Puskesmas


Rowokele mampu memasyarakat dalam melaksanakan pelayanan
baik itu pelayanan yang berhubungan dengan kegiatan di dalam
gedung maupun di luar gedung Puskesmas.

Asih, dimaksudkan bahwa semua petugas Puskesmas Rowokele juga


saling mengasihi dan menyayangi dengan penuh cinta kasih,

Asah,dimaksudkan bahwa sebagai petugas Puskesmas Rowokele kita


harus sering meningkatkan/ menambah pengetahuan baik dengan
pendidikan dan pelatihan.

32
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Asuh, dimaksudkan bahwa sebagai petugas Puskesmas Rowokele


saling membimbing, mengarahkan dengan penuh kasih sayang

Nyaman, .dimaksudkan semua petugas Puskesmas Rowokele


senantiasa berupaya untuk memberikan pelayanan kenyamanan di
semua kegiatan yang diselenggrakan oleh Puskesmas Rowokele, baik
di dalam gedung maupun di luar gedung

Tanggungjawab, dimaksudkan semua petugas Puskesmas Rowokele


dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus
bertanggungjawab kepada Tuhan Yang MahaEsa, diri sendiri,
masyarakat baik morilmaupun material.

Adil, dimaksudkan bahwa semua petugas Puskesmas Rowokele


senantiasa dalam memberikan pelayanan tidak membeda – bedakan
satu dengan yang lainnya (SARA).

Profesional, dimaksudkan bahwa semua petugas Puskesmas


Rowokele senantiasa dalam melayani masyarakat sesuai dengan
kewenangan dan tupoksinya serta meningkatkan keilmuan dengan
mengikuti pelatihan dan workshop.

33
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

4 Strategi Puskesmas

A. ANALISIS SWOT

1. Umum
Perencanaan strategis merupakan proses perumusan
perencanaan jangka panjang/menengah perusahaan, oleh karena
itu proses perencanaan yang dilakukan lebih banyak menggunakan
proses analitis. Proses analitis diperlukan guna memperoleh
proyeksi yang akurat, dengan mendasarkan pada kondisi saat ini
dan trend peristiwa tahun-tahun sebelumnya.
Puskesmas Rowokele dalam menyusun perencanaan
strategis perusahaan menggunakan pendekatan analisis SWOT-
Balanced Scorecard. Analisis ini menggabungkan dua alat analisis
yang cukup popular yaitu analisis SWOT dan Balanced Scorecard.
SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threats)
Analysis adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang
(opportunities) sekaligus dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threats). Sementara teknik analisis
Balanced Scorecard yang pada awal perkembangannya digunakan
sebagai alat evaluasi kinerja, saat ini telah disempurnakan menjadi
metode yang dapat dipakai sebagai alat untuk merumuskan strategi
dan perubahan yang dihadapi oleh suatu organisasi. Beberapa ahli
telah mengintegrasikan teknik balanced scorecard dengan berbagai
metode strategi bisnis yang terbukti mampu meningkatkan kinerja
perusahaan.

34
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Puskesmas Rowokele dalam menyusun RSB tahun 2016-


2020 mengintegrasikan metode SWOT dan Balanced Scorecard
agar memungkinkan organisasi menganalisis secara lebih detail,
komprehensif dan terintegrasi permasalahan yang menjadi
kelemahan dan ancaman, dengan memaksimalkan sumber daya
dan peluang yang dimiliki perusahaan. Analisis yang dilakukan
bukan hanya melihat dari sisi keuangan, namun juga sisi non
keuangan. Dari hasil analisis tersebut disimpulkan peta strategi
yang memungkinkan organisasi untuk menentukan arah bisnis lima
tahun ke depan.
Tahapan analisis SWOT Balanced Scorecard dilaksanakan
melalui Fokus Group Discussion (FGD) oleh tim penyusun RSB.
Secara garis besar tahapan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Mengidentifikasi faktor-faktor internal berdasarkan perspektif
balanced scorecard.
b. Mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang secara signifikan
mempengaruhi kinerja puskesmas, yang terkait dengan isu-isu
strategis yang dihadapi puskesmas saat ini.
c. Memberikan rating penilaian terhadap setiap faktor eksternal
maupun internal, dengan memberikan penilaian melalui FGD.
Penilaian objektif masing-masing peserta FGD berdasarkan
kesepakatan, antara nilai 1 sampai dengan 4 untuk kekuatan
dan peluang, sedangkan untuk kelemahan dan ancaman diberi
nilai -4 sampai dengan -1.
d. Menghitung nilai keseluruhan masing-masing faktor dengan
mengalikan hasil rating penilaian dengan bobot yang telah
ditetapkan, sehingga diperoleh nilai total terhadap masing-
masing faktor dan dimasukkan dalam table analisis faktor-faktor
internal dan analisis faktor-faktor eksternal.

35
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

e. Memetakan hasil analisis dalam matriks SWOT, yang


menunjukkan posisi puskesmas sehingga dapat ditentukan arah
strategi puskesmas lima tahun ke depan.
f. Membuat kesimpulan hasil analisis posisi puskesmas saat ini,
dan kemudian menentukan strategi yang akan dipilih, tujuan,
sasaran dan program-program guna mencapai tujuan lima tahun
ke depan dalam bentuk perencanaan strategis puskesmas.

2. Matriks Faktor Eksternal & Internal

Dalam menetapkan strategi untuk pengembangan Puskesmas


Rowokele maka diperlukan adanya suatu parameter yang dapat
melihat kekuatan internal dan pengaruh eksternal sehingga
strategi pengembangan yang akan dilakukan lebih tepat pada
sasaran. Pola yang digunakan adalah menggunakan diagram
analisis SWOT.

Gambar I.2. Diagram Analisis SWOT


Berbagai Peluang
Lingkungan

Kuadran III Kuadran I


Mendukung strategi yang Mendukung strategi yang
konservatif agresif

Kelemahan Internal Kekuatan Internal


yang Kritikal Substansial

Kuadran IV Kuadran II
Mendukung strategi yang Mendukung strategi yang
Devensif diversifikasi

Ancaman Utama
dari Lingkungan

36
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

3. Analisis Faktor-faktor Internal


Analisis faktor-faktor internal perusahaan dilakukan oleh tim
dengan menentukan faktor kekuatan dan kelemahan berdasarkan
perspektif balanced scorecard yaitu perspektif keuangan, perspektif
pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan. Melalui Fokus Group Discussion
disepakati faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang
dapat dirinci sebagai berikut :
a. Perspektif Keuangan
Return on investment, profit margin, cost recovery rate dan
tingkat kemandirian puskesmas. Berikut ini adalah gambaran
analisa kondisi keuangan Puskesmas Rowokele :

INTERNAL EKSTERNAL

STRENGTHS/KEKUATAN OPPORTUNITIES/PELUANG

Adanya beberapa Tim Teknis Dengan adanya dana


1 yang dapat membantu 1 jasa ,operasional,Bok dapat
mengendalikan penggunaan meningkatkan kesejahteraan
keuangan karyawan

Adanya beberapa sumber Puskesmas bisa membiayai


pendanaan untuk menunjang kebutuhannya sendiri tidak
2 2
Operasional Puskesmas( jasa tergantung APBD
pelayanan,operasional,Bok)

Jumlah pasien cenderung Jumlah pasien cenderung


meningkat sehingga juga meningkat sehingga juga
3 mempengaruhi pemasukkkan 3 mempengaruhi pemasukkkan
jasa pelayanan operasional jasa pelayanan operasional

WEAKNESSES/KELEMAHAN THREATS/TANTANGAN

Seluruh pendapatan masih Pasien banyak yang pindah ke


disetor ke Kas Daerah,belum pelayanan lain sehingga
4 4
memiliki kewenangan mengelola mempengaruhi pemasukkkan
pendapatan sendiri puskesmas

37
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Keterlambatan pembayaran
Investasi masih tergantung dana
operasional Puskesmas dari
5 APBN/APBD sehingga tidak dapat 5
Pemda mempengaruhi pelayanan
direncanakan dengan pasti
kepada pasien

Puskesmas mengalami defisit


Belum mempunyai kewenangan
6 6 pendapatan juga mempengaruhi
untuk menentukan tarif sendri
subsidi Pemerintah ke

Keg : Persepsi keuangan


Faktor Internal
No KOMPONEN (SW) 1 2 3 4 5 6 NU BU%

Adanya beberapa Tim


Teknis yang dapat
1 membantu - 3 1 1 1 1 7 16,666
mengendalikan
penggunaan keuangan

Adanya beberapa
sumber pendanaan
untuk menunjang
2 Operasional Puskesmas 3 - 3 2 1 1 10 23,810
( jasa
pelayanan,operasional,B
ok)

Jumlah pasien
cenderung meningkat
sehingga juga
3 1 3 - 1 1 0 6 14,286
mempengaruhi
pemasukkkan jasa
pelayanan operasional

Seluruh pendapatan
masih disetor ke Kas
4 Daerah,belum memiliki 1 2 1 - 1 4 9 21,428
kewenangan mengelola
pendapatan sendiri

Investasi masih
tergantung dana
5 APBN/APBD sehingga 1 1 1 1 - 0 4 9,524
tidak dapat direncanakan
dengan pasti

Belum mempunyai
6 kewenangan untuk 1 1 0 4 0 - 6 14,286
menentukan tarif sendri

38
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

  Jumlah 7 10 6 9 4 6 42 100

Keg : Persepsi keuangan


Faktor Eksternal
No KOMPONEN (OT) 1 2 3 4 5 6 NU BU%

Dengan adanya dana


jasa ,operasional,Bok
1 - 4 4 4 4 4 20 31,25
dapat meningkatkan
kesejahteraan karyawan

Puskesmas bisa
membiayai
2 4 - 0 2 1 0 7 10,94
kebutuhannya sendiri
tidak tergantung APBD

Bisa merencanakan
kebutuhan Puskesmas
3 4 0 - 0 0 0 4 6,25
sampai 5 tahun ke
depan

Pasien banyak yang


pindah ke pelayanan
lain sehingga
4 4 2 0 - 1 4 11 17,18
mempengaruhi
pemasukkkan
puskesmas
Keterlambatan
pembayaran
operasional Puskesmas
5 dari Pemda 4 1 0 1 - 4 10 15,63
mempengaruhi
pelayanan kepada
pasien

Puskesmas mengalami
defisit pendapatan juga
6 mempengaruhi subsidi 4 0 0 4 4 - 12 18,75
Pemerintah ke
puskesmas
 
Jumlah             64 100,00

Gambar 4. 1 Diagram Analisis SWOT


STRENGTH

39
Ekspansi

Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

54,76
Mobilisasi 2 Ekspansi

51,56 48,44
THREATS OPPORTUNITIES

45,24

Status Quo Investasi

WEAKNESS

Nilai SWOT : + = 54,762+(-45,238) = 9,524


= 51,56+(-48,44) = 3,12

b. Perspektif Pelanggan
Kepuasan pelanggan, customer acquisition, customer loyality
dan jumlah komplain dari pelanggan. Berikut ini adalah
gambaran analisa kondisi pelayanan pelanggan Puskesmas
Rowokele :

ANALISA PERSPEKTIF PELAYANAN

INTERNAL EKSTERNAL

STRENGTHS/KEKUATAN OPPORTUNITIES/PELUANG

Memiliki 36 karyawan 95% Peningkatan pelayanan sesuai


1 1
berstatus PNS SOP
Dengan Sumber daya manusia Adanya pelatihan-pelatihan bagi
yang ada bisa mengoptimalkan karyawan mengenai ilmu
2 2
semua program yan g ada di kesehatan yang sesuai dengan
Puskesmas perkembangan Ilmu Kesehatan
Dengan memberikan pelayanan
Memiliki struktur organisasi yang
3 3 yang baik kunjungan pasien akan
jelas
meningkat
WEAKNESSES/KELEMAHAN THREATS/TANTANGAN

Belum adanya membagian Minimnya pengetahuan masyarakat


4 4
Tupoksi yang jelas bagi karyawan tentang pel ayanan di puskesmas

40
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Kedisiplinan pegawai , motivasi Keyakinan masyarakat bahwa


5 kerja karyawan masih kategori 5 berobat yang paripurna itu harus
cukup dengan diinjeksi(suntik)

Komitmen pegawai terhadap


puskesmas masih kurang dan Dokter Fungsional yang sebentar
6 6
kebersamaan kerja sama serta lagi akan memasuki masa pensiun
komunikasi perlu ditingkatkan

Keg : Peningkatan Perspektif Pelayanan


Faktor Internal
No KOMPONEN (SW) 1 2 3 4 5 6 NU BU%

Memiliki 36 karyawan 95%


1 - 4 4 2 2 2 14 21,87
berstatus PNS
Dengan Sumber daya
manusia yang ada bisa
2 mengoptimalkan semua 4 - 4 3 2 2 15 23,44
program yan g ada di
Puskesmas
Memiliki struktur organisasi
3 4 4 - 2 1 1 12 18,75
yang jelas
Belum adanya membagian
4 Tupoksi yang jelas bagi 2 3 2 - 0 0 7 10,94
karyawan

Kedisiplinan pegawai ,
5 motivasi kerja karyawan 2 2 1 0 - 3 8 12,5
masih kategori cukup
Komitmen pegawai terhadap
puskesmas masih kurang dan
6 kebersamaan kerja sama 2 2 1 0 3 - 8 12,5
serta komunikasi perlu
ditingkatkan
 
Jumlah             64 100,00

Keg : Peningkatan Perspektif Pelayanan


Faktor Eksternal
No KOMPONEN (OT) 1 2 3 4 5 6 NU BU%

41
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Peningkatan pelayanan
1 - 4 4 2 0 0 10 26,32
sesuai SOP
Adanya pelatihan-pelatihan
bagi karyawan mengenai
2 ilmu kesehatan yang sesuai 4 - 4 1 0 0 9 23,68
dengan perkembangan Ilmu
Kesehatan
Dengan memberikan
pelayanan yang baik
3 1 2 - 2 1 0 6 15,79
kunjungan pasien akan
meningkat
Minimnya pengetahuan
4 masyarakat tentang pel 0 0 2 - 4 1 7 18,42
ayanan di puskesmas

Keyakinan masyarakat
bahwa berobat yang
5 0 0 1 4 - 0 5 13,16
paripurna itu harus dengan
diinjeksi(suntik)
Dokter Fungsional yang
6 sebentar lagi akan memasuki 0 0 0 1 0 - 1 2,63
masa pensiun
 
Jumlah             38 100,00

Gambar 4. 2 Diagram Analisis SWOT


STRENGTH

64,04
Mobilisasi Ekspansi

65,79
34,21
THREATS OPPORTUNITIES

35,94

Status Quo Investasi

WEAKNESS

Nilai SWOT = 64,06+(-35,94) = 28,12


= 65,79+(-34,21) = 31,58

42
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

c. Perspektif Proses Bisnis Internal


Waktu tunggu pasien untuk mendapatkan pelayanan, kecepatan
melayani pasien, keakuratan penulisan rekam medik,
pemenuhan kebutuhan pasien, dan pemenuhan kebutuhan staf
puskesmas.
ANALISA PERPEKTIF PROSES BISNIS
INTERNAL
INTERNAL EKSTERNAL

STRENGTHS/KEKUATAN OPPORTUNITIES/PELUANG

Memiliki gedung yang baru dan Sebagai Puskesmas Induk di


1 1
lahan cukup luas Kecamatan Rowokele
Belum adanya Balai
Dekat dengan pusat pusat aktifitas
Pengobatan atau Klinik Swasta
2 masyarakat seperti 2
yang memberikan pelayanan
perkantoran,sekolah
seperti di Puskesmas
Antusiasme masyarakat yang
Berada dipinggir jalan raya dan
3 3 baik terhadap pelayanan yang
mudah dijangkau
diberikan Puskesmas
WEAKNESSES/KELEMAHAN THREATS/TANTANGAN

Lokasi kurang strategis tidak


kelihatan dari jalan utama(agak
Banyaknya berdiri Balai
masuk) dan sebagian besar
4 4 Pengobatan atau Klinik Swasta
wilayah pegunungan sehingga
yang berdiri
memerlukan waktu jarak tempuh
yang lama untu ke Puskesmas
Persepsi atau anggapan yang
Belum adanya Tenaga Staf
5 5 kurang baik masyarakat
Administrasi dan Teknisi Komputer
terhadap Puskesmas

Sistim Informasi Puskkesmas yang Promosi yang kurang tentang


belum jalan dengan maksimal dan Puskesmas sehingga program
6 waktu tunngu pasien yang masih 6 program yang ada di
lama untuk mendapatkan Puskesmas kurang famylier di
pelayanan masyarakat

Keg : Perspektif PROSES BISNIS INTERNAL


Faktor Internal
No KOMPONEN (SW) 1 2 3 4 5 6 NU BU%

Memiliki gedung yang baru dan


1 - 4 4 2 1 1 12 24
lahan cukup luas

43
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Dekat dengan pusat pusat


2 aktifitas masyarakat seperti 4 - 4 2 0 0 10 20
perkantoran,sekolah
Berada dipinggir jalan raya dan
3 4 4 - 3 0 0 11 22
mudah dijangkau
Lokasi kurang strategis tidak
kelihatan dari jalan utama(agak
masuk) dan sebagian besar
4 2 2 3 - 0 0 7 14
wilayah pegunungan sehingga
memerlukan waktu jarak tempuh
yang lama untu ke Puskesmas
Belum adanya Tenaga Staf
5 Administrasi dan Teknisi 1 0 0 0 - 4 5 10
Komputer
Sistim Informasi Puskkesmas
yang belum jalan dengan
6 maksimal dan waktu tunngu 1 0 0 0 4 - 5 10
pasien yang masih lama untuk
mendapatkan pelayanan
 
Jumlah             50 100

Keg : PRESPEKTIF PROSE BISNIS INTERNAL


Faktor Eksternal
No KOMPONEN (OT) 1 2 3 4 5 6 NU BU%

Sebagai Puskesmas Induk di


1 - 4 4 1 1 1 11 18,97
Kecamatan Rowokele

Belum adanya Balai


Pengobatan atau Klinik Swasta
2 4 - 4 1 0 1 10 17,24
yang memberikan pelayanan
seperti di Puskesmas

Antusiasme masyarakat yang


3 baik terhadap pelayanan yang 1 4 - 3 0 2 11 19
diberikan Puskesmas
Banyaknya berdiri Balai
4 Pengobatan atau Klinik Swasta 1 1 3 - 2 2 9 15,52
yang berdiri
Persepsi atau anggapan yang
5 kurang baik masyarakat 1 0 0 2 - 4 7 12,07
terhadap Puskesmas

44
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Promosi yang kurang tentang


Puskesmas sehingga program
6 program yang ada di 1 1 2 2 4 - 10 17,24
Puskesmas kurang famylier di
masyarakat
 
Jumlah             58 100

Gambar 4. 3 Diagram Analisis SWOT


STRENGTH

66
Mobilisasi Ekspansi

55,21
44,83
THREATS OPPORTUNITIES

34

Status Quo Investasi

WEAKNESS

Nilai SWOT = 66+(-34) = 32


= 55,21+(-44,83) = 10,83

d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


Kuantitas dan kualitas SDM, model kepemimpinan, struktur
organisasi, standard operating procedures, dan
sarana/prasarana yang dimiliki puskesmas.

ANALISA PERPEKTIF PEMBELAJARAN DAN


PERTUMBUHAN
INTERNAL EKSTERNAL

45
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

STRENGTHS/KEKUATAN OPPORTUNITIES/PELUANG

Memiliki Tenaga Pelayanan sudah Dengan karyawan sejumlah 36


sesuai kompetensi,dan memberikan orang serta pendidikan yang
pelayanan sesuai SOP dan Tupoksi berlatar belakang S1 sebanyak 6,
1 1
sesuai Sruktur Organisasi serta D3 sebanyak 24 diharapkan dapat
sistem kepemimpinan dengan memberikan pelayanan yang baik
pendelegasian kepada masyarakat

Belum adanya Balai Pengobatan


Memiliki gedung baru dengan
atau Klinik Swasta yang bisa
2 ruangan ruangan yang sudah 2
memberikan pelayanan seperti di
sesuai kebutuhan
Puskesmas

Segala permasalahan kesehatan


Memiliki sarana yang sudah lengkap
3 3 yang ada di masyarakat sudah
sesuai kebutuhan
dibawa ke puskesmas

WEAKNESSES/KELEMAHAN THREATS/TANTANGAN

Adanyan Balai Pengobatan atau


SOP yang belum lengkap,dan
Klinik Swasta yang memiliki
4 peralatan kesehatan banyak yang 4
sarana dan prasarana yang lebih
sudah tua
baik
Prasarana gedung untuk ruangan Adanyan pelayanan Dokter
5 ruangan letaknya tidak berada pada 5 Keluarga sekitar 200 meter dari
satu jalur Puskesmas

SDM belum sepenuhnya bekerja


Masyarakat menghendaki
sesuai Tupoksi dan kurangnya
6 6 pelayanan yang cepat,tepat,murah
kedisplinan pegawai serta
dengan SDM yang baik
kepimpinan yang otoriter

Keg : Perspektif PEMBELAJARAN DAN


PERTUMBUHAN
Faktor Internal
No KOMPONEN (SW) 1 2 3 4 5 6 NU BU%

Memiliki Tenaga Pelayanan sudah


sesuai kompetensi,dan memberikan
pelayanan sesuai SOP dan Tupoksi
1 - 4 4 3 2 1 14 22,57
sesuai Sruktur Organisasi serta
sistem kepemimpinan dengan
pendelegasian
Memiliki gedung baru dengan
2 ruangan ruangan yang sudah 4 - 4 2 2 0 12 19,35
sesuai kebutuhan
Memiliki sarana yang sudah lengkap
3 4 4 - 2 2 1 13 20,95
sesuai kebutuhan
4 3 2 2 - 1 2 10 16,13

46
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

SOP yang belum lengkap,dan


peralatan kesehatan banyak yang
sudah tua

Prasarana gedung untuk ruangan


5 ruangan letaknya tidak berada pada 2 2 2 1 - 1 8 12,9
satu jalur

SDM belum sepenuhnya bekerja


sesuai Tupoksi dan kurangnya
6 1 0 1 2 1 - 5 8,1
kedisplinan pegawai serta
kepimpinan yang otoriter
  Jumlah             62 100,00

Keg : PRESPEKTIF PEMBELAJARAN DAN


PERTUMBUHAN
Faktor Eksternal
No KOMPONEN (OT) 1 2 3 4 5 6 NU BU%

Dengan karyawan sejumlah 36


orang serta pendidikan yang
berlatar belakang S1 sebanyak 6,
1 - 4 3 1 0 2 10 18,5
D3 sebanyak 24 diharapkan dapat
memberikan pelayanan yang baik
kepada masyarakat
Belum adanya Balai Pengobatan
atau Klinik Swasta yang bisa
2 1 - 4 4 1 1 11 20,4
memberikan pelayanan seperti di
Puskesmas
Segala permasalahan kesehatan
3 yang ada di masyarakat sudah 3 4 - 0 1 4 12 22,2
dibawa ke puskesmas
Adanyan Balai Pengobatan atau
4 Klinik Swasta yang memiliki sarana 1 2 4 - 1 0 8 14,8
dan prasarana yang lebih baik
Adanyan pelayanan Dokter
5 Keluarga sekitar 200 meter dari 0 1 1 2 - 1 5 9,3
Puskesmas
Masyarakat menghendaki
6 pelayanan yang cepat,tepat,murah 2 1 4 0 1 - 8 14,8
dengan SDM yang baik
 
Jumlah             54 100,00

Gambar 4. 4 Diagram Analisis SWOT


STRENGTH

47
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

56,67
Mobilisasi Ekspansi

40
60
THREATS OPPORTUNITIES

43,33

Status Quo Investasi

WEAKNESS

Nilai SWOT = 62,87+(-37,13) = 25,74


= 61,1+(-38,9) = 22,2

Setelah faktor-faktor internal yang telah diidentifikasi tersebut


di atas, kemudian dilakukan pembobotan dan penilaian. Hasil
scoring atas faktor-faktor strategis internal puskesmas menunjukkan
bahwa “kekuatan” mendapatkan nilai 247,692 dan “kelemahan”
memperoleh nilai 152,308 Sehingga total skor atas faktor-faktor
internal adalah sebesar 400.

4. Analisis Faktor-faktor Eksternal


Analisis faktor eksternal puskesmas dilakukan tim penyusun
RSB melalui Fokus Group Discussion (FGD) untuk menentukan
faktor-faktor dari luar puskesmas yang mempengaruhi jalannya
operasional puskesmas dengan mendasarkan pada isu-isu strategis
yang dihadapi oleh puskesmas pada saat ini. Pencapaian kinerja
sangat dipengaruhi oleh peraturan perundang-undang; kebijakan
pemerintah; keadaan persaingan; keadaan perekonomian daerah
dan nasional; perkembangan sosial budaya; dan perkembangan
teknologi. yaitu :

48
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

a. Undang-undang dan Peraturan


1) Peraturan Menteri Dalam Negeri
Dalam aturan Menteri Dalam Negeri khususnya dalam
penatausahaan keuangan, semua pengeluaran belanja
berdasarkan program dan kegiatan. Dalam format aturan
tersebut, bisa dimungkinkan penambahan program dan
kegiatan berdasarkan kewenangan dan kemampuan daerah.
Namun dalam kenyataannya, pemerintah daerah sangat
restriksi dengan program dan kegiatan yang sudah ada di
Permendagri. Dengan demikian banyak program dan
kegiatan upaya kesehatan perorangan yang tidak bisa
masuk dalam penganggaran.
Hal ini menyulitkan manajemen dalam penganggaran
belanja, contoh konkrit adalah belanja untuk jasa pelayanan,
sampai saat ini belum ada aturan, format baku atau kode
rekening tentang jasa pelayanan, sehingga manajemen
Puskesmas kesulitan dalam menyusun penganggaran jasa
pelayanan, sementara pemerintah daerah ragu-ragu untuk
membuat program, kegiatan dan kode rekening baru untuk
dapat mewadahi belanja tersebut.

2) Peraturan Menteri Keuangan


Dasar hukum pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum di daerah yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban
daerah diatur dalam BAB XV Pasal 324, Pasal 325, Pasal
326, Pasal 327, Pasal 328 dan Pasal 329. Pasal 68 dan
Pasal 69 UU No. 1 ahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara telah membuka koridor baru kepada
departemen/lembaga/provinsi/kabupaten/kota yang bertugas
memberikan pelayanan publik seperti layanan kesehatan,

49
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

pendidikan, pengelolaan kawasan, lisensi untuk menerapkan


pola pengelolaan keuangan yang fleksibel melalui
pembentukan Badan Layanan Umum yang diatur lebih lanjut
dalam PP 23 tahun 2005.
Sebagai kekayaan negara/daerah yang tidak
dipisahkan BLU perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
keuangan disajikan dan disusun sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari kementriann/ lembaga/pemerintah daerah.
Untuk itu Laporan Keuangan BLU disampaikan secara
berkala kepada menteri/pimpinan
lembaga/gubernur/bupati/walikota sesuai dengan
kewenanggannya untuk dikonsolidasikan dengan laporan
keuangan kementrian negara/lembaga/SKPD/pemerintah
daerah.
Permasalahan yang timbul adalah perbedaan standar
akuntansi sebagai dasar penyusunan laporan keuangan
BLU dengan dasar penyusunan laporan keuangan
kementerian atau lembaga. Sesuai dengan pasal 26 ayat (2)
PP 23 Tahun 2005 akuntansi dan laporan keuangan BLU
diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK). Hal ini menjadi masalah ketika laporan
tersebut dikonsolidasikan dengan Laporan Keuangan
Kementerian/ Lembaga/ SKPD/ pemerintah daerah yang
menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
Permasalahan lain timbul ketika satuan kerja tersebut
menerima dana dari APBN seperti pada kasus Puskesmas
sebagai BLU yang mendapat dana dari APBN/APBD. Selain
sebagai BLU juga berfungsi sebagai satker yang wajib
menyusun Laporan Keuangan tahunan atas dana
APBN/APBD yang diterima sesuai dengan Sistem Akuntansi

50
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

dimana Laporan Keuangannya disebut Laporan Keuangan


BLU.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) pasal 26 antara lain
menyatakan setiap transaksi keuangan BLU harus
diakuntansikan dan dokumen pendukungnya dikelola secara
tertib dan Akuntansi dan Laporan Keuangan BLU
diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi
indonesia.
Sementara itu Peraturan Menteri Keuangan Nomor
59/PMK.06/2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat Bab
VIII Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga pasal
32 antara lain Laporan Keuangan Kementrian
Negara/Lembaga Tahunan dilampiri Laporan Keuangan BLU
yang berada dilingkungan Kementrian Negara/Lembaga.
Laporan Keuangan BLU sebagaimana dimaksud disusun
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3) Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah
Peraturan pemerintah tentang perumahsakitan negeri
sampai saat ini belum begitu jelas, yang ada baru
rancangan. Sedangkan pemerintah daerah sesuai dengan
Peraturan pemerintah nomor 48 tahun 2007, Puskesmas
masih dalam koridor lembaga teknis daerah.
Walaupun ada peraturan Menteri Dalam Negeri dan
Peraturan Menteri Keuangan tentang Badan Layanan
Umum, namun aturan tersebut baru secara tegas untuk
instansi vertikal, sehingga untuk Puskesmas masih dalam
bentuk wacana yang perlu pengkajian secara mendalam.

51
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Masih belum jelasnya peraturan pemerintah tentang


rekruitmen pegawai, membawa dampak yang sangat besar
bagi kinerja pelayanan di Puskesmas, karena hanya sekedar
menambah tenaga honorer saja harus ijin Bupati, sementara
SDM yang ada di Puskesmas sudah banyak yang memasuki
masa pensiun.
b. Kondisi Ekonomi Daerah
Secara umum, ekonomi daerah Kebumen tergolong
daerah yang memiliki kemampuan ekonomi menengah,
sehingga dalam pengembangan pelayanan inovatif mungkin
akan terbentur dalam hal pentarifan. Walaupun demikian
fenomena menarik masyarakat Kebuman adalah semakin
banyaknya bermunculan institusi pelayanan kesehatan swasta
yang menawarkan jenis pelayanan kesehatan yang beragam
dengan tarif layanan yang beragam juga.
Dari keterbatasan pendapatan daerah, banyak program
dan kegiatan Puskesmas yang terkendala, sementara
kebutuhan untuk pemeliharaan dan operasional Puskesmas
saja masih minim, bahkan tidak sesuai dengan pendapatan
operasional yang dicapai Puskesmas.
c. Sosial Budaya Masyarakat
Warga Masyarakat Kebumen, memiliki type atau
berkarakteristik tradisionil, sehingga budaya dan tradisi
masyarakat masih cukup kental bahkan sangat dilestarikan.
Namun demikian ada beberapa perilaku tradisi yang masih
kurang mendukung dalam pembangunan kesehatan, dan
efisiensi pengeluaran masyarakat.
d. Perkembangan Teknologi Kesehatan
Perkembangan teknologi kesehatan sangat pesat dan
semakin canggih. Untuk institusi pelayanan kesehatan yang
mampu, mereka berlomba-lomba mengadakan alat-alat

52
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

kesehatan karena didukung pendanaan yang memudahkan


inovasi dan diversifikasi pelayanan kesehatan. Sementara
Puskesmas umumnya gigit jari dan hanya mimpi untuk dapat
memperoleh alat-alat kesehatan dimaksud.
Dengan semakin berkembangnya teknologi kesehatan,
banyak alat-alat kesehatan yang sudah cukup umur tidak
diproduksi lagi, dan sekaligus tidak ada suku cadangnya, hal itu
menyulitkan Puskesmas dalam pemeliharaan alat yang dimiliki
karena sebagian besar alat-alat kesehatan yang ada sudah out
of date.
Artinya perkembangan teknologi kesehatan khususnya
alat-alat medis disamping dapat meningkatkan kinerja
Puskesmas tetapi juga dapat menghambat kinerja Puskesmas,
karena ada beberapa alat kesehatan untuk kerja pelayanan
yang tidak sustainable lagi.
e. Perkembangan Teknologi Informasi
Teknologi informasi, mau tidak mau harus dikuasai oleh
Puskesmas. Untuk perangkat kerasnya, bagi kebanyakan
Puskesmas daerah tidak ada kendala, namun dalam
pemeliharaan, software, petugas informasi dan
pemeliharaannya membutuhkan dana yang besar. Sementara
kebanyakan SDM Puskesmas masih berorientasi klerikal, dan
kurang peduli dengan data dan informasi.
Dengan adanya teknologi informasi, akan memudahkan
manajemen dalam mengambil keputusan, karena semua
informasi dapat diterangkan dalam sistem informasi
manajemen secara terintegrasi.
f. Tingkat Inflasi, dan Nilai Kurs
Tingkat inflasi mempengaruhi operasional puskesmas
dalam mengadakan bahan habis pakai untuk operasional
pelayanan, walaupun secara tidak secara langsung berdampak

53
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

pada kinerja puskesmas, namun ada kekawatiran adanya


pengurangan pendanaan dari berbagai sumber pendapatan
puskesmas, yang kemudian akan mengubah prediksi kinerja.
Nilai kurs rupiah terhadap mata uang asing utama juga
memacu fluktuasi harga-harga pasar terutama barang-barang
untuk kesehatan dari luar negeri apalagi dengan seringnya
kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM, yang
membuat harga-harga domestik melambung.
1) Aspek sosial ekonomi dan budaya masyarakat, meliputi :
Pertumbuhan penduduk di masa mendatang, peningkatan
kondisi atau daya beli masyarakat ,banyaknya
pengangguran.
2) Aspek ekonomi nasional/daerah, meliputi :
Pertumbuhan ekonomi, kenaikan upah minimum, kenaikan
harga BBM dan listrik,nilai tukar rupiah yang menurun
3) Aspek dukungan dari pemerintah daerah, DPRD dan
masyarakat, meliputi: dibukanya lahan pekerjaan bagi
masyarakat,adanya pelatihan pelatihan tentang kreatifitas
pemanfaatan bahan limbah,diadakannya kursus kursus
ketrampilan bagi masyarakat,pemanfaatan lahan lahan
kosong milik pemerintah untuk dibudidayakan sebagai
perkebunan,program transmigrasi dicanangkan lagi
4) Aspek hukum, meliputi :adanya perlindungan hukum yang
aman dan adil bagi masyarakat tanpa melihat status
5) Aspek geografis, tata ruang dan tata lingkungan, meliputi :
pembangunan pembangunan fasilitas untuk masyarakat
terpenuhi
6) Aspek kompetitor, meliputi : adanya persaingan yang sehat
antar pihak swasta dan pemerintah dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat serta adanya kerja sama
yang baik

54
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

5. Simpulan Hasil Analisis


Dari hasil analisis atas faktor-faktor internal dan eksternal
perusahaan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
 Faktor-faktor internal memperoleh total skor 95,384
 Faktor-faktor eksternal memperoleh total skor 67,73
Jika digambarkan dalam bentuk matriks SWOT, maka
diperoleh gambaran posisi perusahaan sebagai berikut :
Gambar 4.5 Matriks SWOT Analysis :

STRENGTH (247,692)
95,384
Mobilisasi Ekspansi

61,04
THREATS OPPORTUNITIES (230,54)
(169,5)

Status Quo Investasi


WEAKNESS (152,308)

Analisis SWOT = 247,692 + (-152,308) = 95,384


= 230,54 + (-169,5) = 61,04
Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa saat ini
Puskesmas Rowokele menghadapi peluang bisnis yang berkembang
terus dan cukup besar dilihat dari jumlah pasien yang meningkat, jumlah
pendapatan bertambah dari tahun ke tahun, jumlah karyawan yang
terpenuhi sesuai kebutuhan, sarana dan prasarana yang mencukupi,
kualitas pelayanan dan promosi, namun di lain pihak Puskesmas
Rowokele menghadapi kendala/kelemahan internal yang cukup signifikan.
Oleh karena itu fokus utama strategi untuk lima tahun ke depan adalah
mengatasi berbagai kelemahan/kendala dari faktor-faktor internal yang

55
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

selanjutnya memampukan diri menangkap berbagai peluang yang cukup


besar bagi Puskesmas Rowokele.
.
B. STRATEGI DAN SASARAN UTAMA PUSKESMAS
1. Umum
Berdasarkan hasil analisis SWOT dengan pendekatan
balanced scorecard, Puskesmas Rowokele menyusun langkah-
langkah dalam mencapai visi, misi, tujuan puskesmas dengan
penjabarannya dalam sasaran puskesmas dengan suatu strategi
pencapaian sasaran. Puskesmas Rowokele merumuskan strategi
yang dinilai cocok untuk dilaksanakan dalam menyelesaikan
permasalahan utama yang menjadi hambatan puskesmas dalam
waktu lima tahun ke depan yang secara umum merupakan strategi
strengthen internal faktors and cost efficiency.
Selanjutnya disusunlah sasaran strategis yang akan
diimplementasikan oleh Puskesmas Rowokele untuk lima tahun ke
depan dalam menunjang pencapaian tujuan. Untuk menentukan
tingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran,
puskesmas juga telah menetapkan target-target tujuan dan
sasaran.
Adapun indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan
sasaran serta strategi pencapaian akan diuraikan lebih lanjut.

2. Indikator kinerja
Dalam rangka mewujudkan misi “ meningkatkan sarana dan prasarana
dalam pelayanan kesehatan” dan “meningkatkan SDM melalui
pendidikan kesehatan yang berkualitas” serta “Memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau kepada masyarakat”
dibuat indikator kinerja
TARGET 2018 2019 2020 2021
NO Indikator

56
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

1 2
MANAJEMEN UMUM
A
PUSKESMAS
Mempunyai rencana 100% 100% 100% 100% 100%
1.
Lima Tahunan
Ada RUK, disusun 100% 100% 100% 100% 100%
berdasarkan Rencana
Lima Tahunan, dan
2
melalui melalui analisis
situasi dan perumusan
masalah
Menyusun RPK secara 100% 100% 100% 100% 100%
 3
terinci dan lengkap
Melaksanakan Mini 100% 100% 100% 100% 100%
4
Lokakarya Bulanan
Melaksanakan Mini 100% 100% 100% 100% 100%
5
Lokakarya Triwulan
Membuat penilaian 100% 100% 100% 100% 100%
kinerja satahun dua kali,
mengirimkan ke Dinas
6 Kesehatan Kabupaten dan
mendapatkan feedback
dari Dinas Kesehatan
Kab/Kota
  RATA-RATA
MANAJEMEN SUMBER
B
DAYA
Dilakukan Inventarisasi 100% 100% 100% 100% 100%
1
Peralatan di Puskesmas
Ada Daftar Inventarisasi 100% 100% 100% 100% 100%
2
sarana di Puskesmas
3 Ada struktur Organisasi 100% 100% 100% 100% 100%
Mencatat Penerimaan dan 100% 100% 100% 100% 100%
4 pengeluaran obat disetiap
unit pelayanan
Ada pembagian tugas dan 100% 100% 100% 100% 100%
5 tanggung jawab
tenaga puskesmas
  RATA-RATA
MANAJEMEN KEUANGAN
C
DAN BMD
Membuat catatan bulanan 100% 100% 100% 100% 100%
1 uang keluar masuk dalam
buku kas
Kepala puskesmas 100% 100% 100% 100% 100%
melakukan pemeriksaan
2
keuangan secara berkala(3
bulan)
  RATA-RATA
D MANAJEMEN

57
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Setiap Desa Melakukan 100% 100% 100% 100% 100%
1 SMD dan MMD
2 Ada dokumen rapat MMD 100% 100% 100% 100% 100%
  RATA-RATA
MANAJEMEN DATA DAN
E
INFORMASI
Ditetapkan Tim sistem 100% 100% 100% 100% 100%
1 Informasi Puskesmas
2 Tersedia profil Puskesmas 100% 100% 100% 100% 100%
Tersedia 10 Besar penyakit 100% 100% 100% 100% 100%
3
di Puskesmas Rowokele
F. MANAJEMEN PROGRAM
Perencanaan program 100% 100% 100% 100% 100%
disusun berdasarkan
Rencana Lima Tahunan,
1.
RUK, RPK, dan melelui
analisis situasi dan
perumusan masalah
RATA-RATA

berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kab


Kebumen tahun 2016-2021 :
 Target Tahun
Indikator kinerja
2018 2019 2020 2021

Persentase 77,25% 100% 100% 100%


penduduk yang
menjadi peserta
Jaminan kesehatan
Cakupan desa 75 % 80% 80 % 85 %
melaksanakan STBM
Jumlah kunjungan 80% 80% 80% 80%
rawat jalan
puskesmas
Meningkatnya 23 % 23% 25 % 27 %
persentase desa
strata siaga aktif
mandiri
Cakupan 100% 100% 100% 100%
penanganan ibu
hamil resiko tinggi
Angka kasus gizi 0.04% 0.04% 0.03 % 0.03 %
buruk
Angka kematian ibu 105 105 100 100

58
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

per 100 ribu KH /100.000 /100.000 /100.000 /100.000


Angka kematian bayi 11/1000 11/1000 11/1000 11/1000
per 1000 KH
Cakupan pertolongan 92% 92% 95 % 95 %
persalinan difasilitas
kesehatan berstandar
Cakupan kunjungan 92% 92% 95 % 95 %
ibu hamil (K4)
Cakupan deteksi 82% 83% 83 % 95 %
resiko oleh tenaga
kesehatan
Cakupan kunjungan 91% 91% 93 % 93 %
nifas(KF)
Cakupan 82% 83% 83 % 83 %
penanganan
komplikasi maternal
Cakupan kunjungan 92% 93% 93% 93%
neonatus pertama
(KN1)
Cakupan pelayanan 94% 94% 95% 95%
kesehatan bayi 29
hari-12 bulan
(Kunjungan Bayi)
Cakupan pelayanan 82% 82% 85 % 85 %
anak balita 12-59
bulan
Cakupan 82% 83% 83% 83%
penanganan
komplikasi neonatus
Cakupan penjaringan 100% 100% 100% 100%
kesehatan siswa baru
kelas 1 SD/MI
sederajat
Persentase ibu hamil 90% 100% 100% 100%
KEK yang mendapat
makanan tambahan
Persentase ibu hamil 95% 100% 100% 100%
yang mendapat tablet
tambah darah(TTD)
Persentase bayi usia 55% 60% 70% 70%
kurang dari 6 bulan
yang mendapat asi
eksklusif
Peresentase bayi 55% 60% 60% 60%
baru lahir yang

59
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

mendapat inisiasi
menyusu dini (IMD)
Persentase balita 90% 95% 95% 95%
kurus yang mendapat
makanan tambahan
Persentase remaja 30% 35% 35% 35%
putri yang mendapat
tablet tambah darah
(TTD)
Cakupan 100% 100% 100% 100%
penanganan
pneomonia balita
yang ditangani
Cakupan 100% 100% 100% 100%
pendeteksian kasus
HIV AIDS
Cakupan 100% 100% 100% 100%
penanganan kasus
DBD
Cakupan 100% 100% 100% 100%
penanganan kasus
diare
Cakupan 100% 100% 100% 100%
desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
Persentase kasus 100% 100% 100% 100%
KLB yang ditangani
<24 jam
Persentase kasus 100% 100% 100% 100%
HIV tertangani
Persentase 65% 70% 70% 70%
penemuan TB Paru
BTA positif
Tingkat ketersediaan 100% 100% 100% 100%
obat dan perbekalan
kesehatan difasilitas
pelayanan kesehatan
dasar
Tingkat pelayanan 100% 100% 100% 100%
kedaruratan
Indeks survey 81,0 82,0 83,0 84,0
kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan
Tingkat mutu 100% 100% 100% 100%

60
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

pelayanan sarana
kesehatan

dalam rangka mewujudkan misi ”memberikan pelayanan kesehatan yang


bermutu, merata dan terjangkau kepada masyarakat” maka ditetapkan
kebijakan dengan meningkatkan pelayanan UKP, UKM esensial,
perkesmas dan mengadakan UKM pengembangan.
Standar Pelayanan Minimal sesuai Permenkes no 43 tahun 2016 meliputi
No Indikator Kinerja Target
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar 100%
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai standar 100%
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar 100%
4 Pelayanan kesehatan balita sesuai standar 100%
5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar sesuai standar 100%
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif sesuai standar 100%
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut sesuai standar 100%
8 Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi sesuai standar 100%
9 Pelayanan kesehatan pada penderita DM sesuai standar 100%
10 Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa sesuai standar 100%
11 Pelayanan kesehatan dengan TB sesuai standar 100%
12 Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV 100%

Untuk indikator mutu admen, ukm dan ukp disepakati menyesuaikan


dengan analisis kebutuhan dan pencapaian kinerja yang ada tiap
tahunnya.

61
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

5 Program Puskesmas

Dalam rangka untuk mencapai sasaran lima tahun ke depan,


Puskesmas Rowokele menyusun program kerja untuk
mengimplementasikan pada sasaran tersebut. Program kerja yang
disusun akan dilaksanakan setiap tahun melalui bentuk-bentuk
kegiatan yang dapat menunjang pencapaian sasaran strategis
puskesmas.
Program kerja ini akan diuraikan menurut sasaran dan aspek
teknis/non teknis untuk memudahkan pemantauan dalam
pelaksanaannya.
Mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah Dinas
Kesehatan Kabupaten Kebumen program-program pembangunan
kesehatan di Puskesmas Rowokele yang disusun kurun waktu 2016-
2021 adalah sebagai berikut:
1. Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
2. Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
3. Program Pengembangan Lingkungan sehat
4. Program Upaya kesehatan masyarakat
5. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
6. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
7. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
8. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
9. Program Pengawasan Obat dan Makanan
10. Program peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
11. Program Standarisasi pelayanan kesehatan
12. Program pelayanan administrasi perkantoran

62
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

13. Program Peningkatan sarana dan prasarana kantor


14. Program Pengembangan data /Informasi
Indikasi rencana program dan RPJMD Kabupaten Kebumen tahun 2016-
2021 terdiri dari rencana program pembangunan daerah yang menunjang
secara langsung pencapaian visi dan misi kepala daerah dan program
prioritas dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah termasuk
pemenuhan pelayanan dasar kepada masyarakat sesuai Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana
Strategi SKPD.
Kesehatan merupakan urusan wajib pemerintah daerah, dalam rencana
strategi Puskesmas Rowokele tahun 2016-2021, Program/Kegiatan serta
pendanaan indikatif yang direncanakan guna mendukung pencapaian
indikator sasaran strategis yang ada di Puskesmas Rowokele
sebagaimana tabel berikut :

63
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Tabel tujuan, sasaran, indikator kinerja, program dan kegiatan puskesmas beserta rencana pendanaan tahun 2018-2021

Cara Target dan kebutuhan sumber dana Rincian Kegiatan


No Upaya kesehatan Tujuan Indikator kinerja
Perhitungan 2018 2019 2020 2021
Jumlah penduduk

Meningkatkan menjadi peserta


Program
Kemitraan derajat Persentase penduduk BPJS Kesehatan/
1. Peningkatan yang menjadi peserta 77,25 % 100 % 100 % 100 %
kesehatan Jumlah seluruh
Pelayanan jaminan kesehatan
Kesehatan masyarakat penduduk x 100
%
Pencegahan
Penyuluhan
Program dan
Tertanganinya kasus 100 % 100 % 100 % 100 % Penyelidikan
Pencegahan dan penanggulanga TB Paru, Diare dan 0 5.000.000 5.000.000 7.500.000 epidemiologi
Penanggulangan
n penyakit DBD
Penyakit Menular Kontak tracing
menular
Pendataan sasaran
jumlah desa Pelaksanaan
Pencegahan Universal Child
Peningkatan kelurahan 100 % 100 % 100 % 100 % imunisasi dan BIAS
penyakit Immunization (UCI)
Imunisasi pada Bayi (0 s/d 11 UCI/seluruh desa 15.000.000 12.000.000 15.000.000 15.000.000 Pelacakan
menular
bulan) kelurahan Pembentukan forum
imunisasi

64
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Pencegahan
Peningkatan
Surveilance dan Pendeteksian Pelaporan kasus AFP
Epidemiologi penanggulanga kasus AFP < 15 0 0 0 0 Pengambilan sampel
dan tahun
n penyakit Pengiriman sampel
Penanggulangan
Wabah menular

Penanganan Pelaporan kasus KLB


Kejadian Luar Pengiriman sampel
Biasa (KLB) penyakit 100 % 100 % 100 % 100 %
Penyelidikan
dan keracunan
Makanan epidemiologi
Penyuluhan

Pelayanan Mencegah dan Kontak tracing


Pendeteksian kasus
Pencegahan menanggulangi 65 % 65 % 70 % 70 % Pembentukan kader
TB Paru pada
dan penyakit masyarakat. 5.500.000 5.500.000 11.000.000 11.000.000 TB
Penanggulangan
Penyakit Menular menular Pelatihan kader TB
Pemberian
Penyuluhan
Penanganan balita 100 % 100 % 100 % 100 %
Pneumonia Leaflet
Penyuluhan
Penanganan kasus 100 % 100 % 100 % 100 %
diare Leaflet
Penyelidikan
100 %
Penanganan kasus 100 % 100 % 100 % epidemiologi
DBD 5.000.000
Penyuluhan
VCT mobile
100 % 100 % 100 % 100 %
Pendeteksian kasus Penyuluhan
HIV AIDS 5.000.000 5.000.000 15.000.000 15.000.000
Pertemuan ODHA

65
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Penyuluhan
100 % 100 % 100 % 100 % Surveilance migrasi
Penanganan kasus
malaria 1.000.000 1.000.000 8.000.000 6.000.000 malaria
Kader jumantik
Meningkatkan Jumlah Desa 80 % 80 % 85 % 85 % Pembentukan kader
Program Pelaksana
derajat Jumlah Desa 10.000.000 15.000.000 10.000.000 10.000.000 STBM
Kesehatan STBM/jmlh
Lingkungan kesehatan Pelaksana Pemicuan STBM
STBM desa
masyarakat

0 Inspeksi sanitasi
Cak Rumah Sehat

Cak Akses Jamban


Sehat
Cak Tempat -tempat Monitoring TTU
Umum yang
memenuhi
Syarat
Cak Tempat
Pengelolaan
Makanan Sehat
Cak Akses
berkelanjutan thd air
minum
berkualitas/layak
Cak air minum di
penyelenggara air
minum yang
memenuhi syarat

Program Upaya Jumlah jumlah pasen Leaflet

66
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

yang berkunjung
ke Pusk Rawat
Kesehatan kunjungan rawat jalan /jumlah
Perorangan jalan puskesmas penduduk x 100
%

Meningkatkan mutu 8.000.000 13.400.000 13.400.000 13.400.000 Pertemuan lintas


Peningkatan pelayanan sektor
Pelayanan kesehatan dan
dan kerjasama lintas
Penanggulangan sektor terkait,
Masalah masyarakat dan
Kesehatan swasta

0 2.000.000 2.000.000 2.000.000 Penyuluhan


Meningkatnya
Program pengetahuan
kesehatan kerja tentang upaya
kesehatan kerja
Meningkatnya mutu 100 % 100 % 100 % 100 %
pelayanan Rujukan
gawat darurat dan
mencegah
terjadinya
kecacatan
Pengendalian Mengendalikan 13.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 POSBINDU
Kegiatan
dan Pencegahan dan mencegah Sosialisasi
pengembangan
Penyakit Tidak PTM Skrining PTM
Posbindu PTM
Menular

67
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

5.000.000 0 5.000.000 5.000.000 Penyuluhan


KESEHATAN
REPRODUKSI

0 Pemeriksaan

Deteksi dini IVA 5.300.000 5.300.000 5.300.000 Penyuluhan

Meningkatkan 15.000.000 13.600.000 13.600.000 13.600.000 Penyuluhan


PROGRAM
pemberdayaan Senam bersama
PROMOSI GERMAS
KESEHATAN masyarakat

64.000.000 40.000.000 0 0 Pendataan


Pendataan PIS PK CETAK FORM

Evaluasi PIS PK 0 10.000.000 5.000.000 0 Pertemuan evaluasi

Verifikasi PIS PK 0 2.000.000 2.000.000 0 Kunjungan ulang

SMD 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 Survey

MMD 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 Pertemuan


1.000.000 1.000.000 4.000.000 4.000.000 Pertemuan

SBH Lomba
Pembelian seragam
Peningkatan 28.000.000 30.000.000 28.000.000 28.000.000 Pembinaan kader
capaian posyndu
strata mandiri
Peningkatan 0 4.000.000 4.000.000 4.000.000 Pembinaan FKD
capaian desa siaga
strata mandiri
Peningkatan PHBS 9.300.000 9.300.000 9.300.000 9.300.000 Kampanye PHBS
rumah tangga

68
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

purnama dan PENDATAAN


mandiri
Peningkatan PHBS 0 0 0 0 Kampanye PHBS
TTU purnama dan PENDATAAN
mandiri
Peningkatan PHBS 0 0 0 0 Kampanye PHBS
institusi purnama PENDATAAN
dan mandiri
0 0 6.000.000 6.000.000 Kampanye PHBS
Peningkatan PHBS
PENDATAAN
sekolah purnama
dan mandiri
Cakupan 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000
Program KIA penanganan ibu
hamil resiko tinggi
50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Kelas ibu hamil
6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000
P4K
Kemitraan bidan 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
dengan dukun
Pemantauan ibu 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000
nifas
10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
Kelas balita
124.800.00 124.800.000 124.800.000 124.800.000
Posyandu balita 0
Program Gizi Perbaikan gizi Prosentase remaja 30 % 35 % 35 % 35 %
masyarakat putri
yang mendapat
tablet tambah

69
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

darah (TTD)
Prosentase balita 95 % 95 % 95 % 95 %
kurus yang
mendapat makanan
tambahan
Pemberian 100 % 100 % 100 % 100 %
makanan tambahan
pada ibu hamil KEK
Penyuluhan ASI 0 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Eksklusif
Pemberian tablet 100 % 100 % 100 % 100 %
tambah darh ibu
hamil
Sosialisasi GAKY 0 5.000.000 5.000.000 5.000.000
dan pengecekan
garam
Pemberian PMT 12.000.000 18.500.000 18.500.000 18.500.000
Penyuluhan
Program perkesmas Kunjungan 500.000 500.000 500.000 500.000
perkesmas
Program kesehatan 10.000.000 10.000.000 20,000.000 20.000.000
lansia Skrining lansia

Posyandu lansia 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000


Program kesehatan 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000
Pertemuan pasien
jiwa jiwa
Kunjungan rumah 500.000 500.000 500.000 500.000
pasien baru
Program UKS/UKGS Skrining siswa baru 500.000 500.000 500.000 500.000

Pertemuan guru 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000

70
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

UKS
Upaya kesehatan 170.000.00 215.000.000 215.000.000 215.000.000
Ketersediaan obat
perorangan dan BMHP 0
ADMINISTRASI DAN 0 2.500.000 2.500.000 2.500.000
Workshop
MANAJEMEN kegawatdaruratan
workshop PPI 0 2.500.000 2.500.000 2.500.000
Workshop 0 2.500.000 2.500.000 2.500.000
penanggulangan
bencana dan
penggunaan APAR
Workshop service 0 0 2.000.000 0
excellent
0 0 5.000.000 (2 0 Pelatihan PPGD
Pelatihan PPGD
untuk 2 orang
bagi perawat orang)
perawat
Penilaian kinerja Penilaian kinerja 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 1 tahun 2 kali
puskesmas
Perencanaan 1.500.000
Pembuatan renstra
puskesmas
Pembuatan RUK 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000

Pembuatan RPK 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000


Peningkatan 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
RTM
mutu puskesmas
Pertemuan 2.000.000 7.200.000 7.200.000 7.200.000
monitoring kinerja
Sosialisasi hasil 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
penilaian kinerja
Penyediaan Tersedianya jasa
1.581.228 1.581.228
jasa surat surat 1.306.800 1.437.480

71
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

menyurat menyurat
Tersedianya jasa
Penyediaan jasa
komunikasi,
komunikasi,
sumber daya air
sumber daya air 26.136.000 28.749.600 31.624.560 31.624.560
dan listrik untuk
dan listrik
Puskesmas
25.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
Penyediaan jasa Tersdianya jasa
pemeliharaan pemeliharaan dan
dan perizinan perizinan
kendaraan kendaraan dinas/
dinas/operasional operasional
Penyediaan jasa 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
Tersedianya jasa
kebersihan
kebersihan kantor
kantor
Tersedianya jasa 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
perbaikan peralatan
Penyediaan jasa kerja untuk laptop,
perbaikan kerja printer, PC, AC,
LCD, Sound
system
Tersedianya alat 19.000.000 32.000.000 19.000.000 19.000.000
Penyediaan alat
tulis
tulis kantor
Kantor
Penyediaan Tersedianya 30.000.000 34.000.000 34.000.000 34.000.000
barang barang
cetakan dan cetakan dan
penggandaan penggandaan

72
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Penyediaan 2.800.000 7.000.000 7.000.000 10.000.000


Tersedianya
kompnen
komponen instalasi
instalasi
listrik/penerangan
listrik/penerangan
bangunan kantor
bangunan kantor
Penyediaan Penyediaan 7.000.000 35.000.000 25.000.000 25.000.000
makanan dan makanan dan
minuman minuman rapat
Rapat-rapat Rapat-rapat 9.600.000 6.800.000 6.800.000 6.800.000
koordinasi dan koordinasi
konsultasi ke luar dan konsultasi ke
daerah luar daerah
185.000.00 352.800.000 352.800.000 352.800.000 Gaji dokter, dokter
Belanja pegawai 0 gigi, perawat, bidan
Belanja pegawai
BLUD dan rekam medis

22.000.000 24.000.000 25.000.000 26.000.000


Rapat-rapat
koordinasi dan Belanja perjalanan
konsultasi ke dinas dalam daerah
dalam daerah
1.600.000.0 1.200.000.00 1.200.000.00 1.200.000.0
Penyediaan Tersedianya
00 0 0 00
Jasa Jasa
Administrasi Administrasi
Keuangan Keuangan
25.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Pengadaan Pengadaan
mebeleur mebeleur

73
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Pengadaan 300.000.00 0 0 0
Pembelian
kendaraan 0
ambulans
bermotor khusus
Belanja modal Belanja modal 200.000.00 0 0 0
gedung dan gedung dan 0
bangunan bangunan
0 21.000.000 18.000.000 20.000.000
Pemeliharaan
Pemeliharaan
rutin/berkala
rutin/berkala
gedung
gedung kantor
Kantor

2.500.000 3.000.000 3.250.000 3.250.000


Pemeliharaan Pemeliharaan
rutin/berkala rutin/berkala
peralatan mesin peralatan mesin
0 20.000.000 5.000.000 5.000.000
Pemeliharaan IPAL
Pengadaan Peningkatan Penambahan alat Termomet Termoneter Tensimeter
Sarana mutu kesehatan er infrared infrared 1 jarum

Prasarana pelayanan 1 150.000 200.000


150.000

Tensimete Tensimeter Stetoskop


r2 3 150.000
400.000 600.000
Box bayi Box bayi Posbindu

74
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

1.000.000 1.000.000 kit


30.000.000
Doppler Doppler Ari timer
1.000.000 1.000.000 100.000
Timbanga Timbangan Thermomet
n injak injak er
100.000 100.000 150.000
Stetoskop Stetoskop
150.000 anak
150.000
Posbindu Timbangan
kit IMT
30.000.000 2.000.000
Kursi roda Tray C
3.000.000 120.000
Tromol Gelas
sedang kumur
200.000 disposable
2.000.000
Rak Pinset
dokumen 120.000
12.000.000

75
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Lemari Vortex
dokumen mixer
5.000.000 5.000.000
Orbital
shaker
35.000.000
Roller mixer
3.500.000
Mini lab test
yodium
2.000.000
Eksavator
gigi
1.000.000
Bein lurus
kecil
100.000
Baki logam
tempat alat
steril
bertutup
1.500.000

76
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Stand lamp
untuk
tindakan
3.000.000
Pispot 10
700.000
Speculum
vagina 10
650.000

Anuskop
1.000.000
Corong
telinga
100.000
Lampu
kepala/hea
d lamp
1.500.000
Lampu
senter/penli
ght

77
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

100.000
Suction
pump (alat
penghisap)
4
200.000
Klem
korcher
lurus 4
200.000
Forcep
alligator
200.000
Forcep
bayonet
200.000
Gunting
bedah
standar
160.000
Klem arteri 4
200.000

78
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

79
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

1. Perspektif Proses Bisnis Internal


Program dalam perspektif proses bisnis internal diarahkan untuk
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Program-program
dimaksud dalam perspektif ini merupakan merupakan program
lokalitas kewenangan UPTD, sebagai berikut:
a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat – KIA dan Pelayanan
kesehatan dasar
1) Cakupan kunjungan ibu hamil K-1
2) Cakupan kunjungan ibu hamil K-4
3) Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
4) Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
5) Cakupan neonatus yang ditangani
6) Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan
7) Cakupan kunjungan neonatus lengkap
8) Cakupan kunjungan bayi
9) Cakupan KB aktif
10)Cakupan KB pasca bersalin
b. Program Perbaikan gizi Masyarakat
1) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
2) Cakupan pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan dari
gakin
3) Cakupan balita ditimbang berat badannya (D/S)
4) Cakupan balita yang naik berat badannya (N/D)
5) Cakupan pemantauan pertumbuhan balita BGM
6) Cakupan pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan
7) Cakupan bayi balita (6-59 bulan) mendapat kapsul viatamin A
dosis tinggi
8) Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A
9) Cakupan pemberian Fe 90 tablet pada ibu hamil
c. Program Pencegahan penyakit Menular

80
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

1) Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang


dilaksanakan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam
2) Cakupan penemuan dan penanganan AFP rate per 100.000
penduduk <15 thn.
3) Angka penemuan pasien baru TB BTA (+) (CDR)
4) Cakupan diare ditemukan dan ditangani
5) Cakupan pneumonia balita ditemukan dan ditangani
6) Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD
7) Angka KIPI yang ditangani
d. Program  peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
1) Seluruh persalinan mendapat pertolongan tenaga kesehatan
2) Ibu hamil mendapat pelayanan K1 : 100%
3) Ibu hamil mendapat pelayanan K4 : 95%
4) Ibu hamil dengan komplikasi yang dirujuk ke Rumah Sakit
menjadi 98%
5) Pelayanan Ibu Nifas mencapai 98%
6) Peserta KB aktif menjadi 75%
e. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit endemis
1) Menemukan dan mengobati penderita
2) Melakukan MFS (Mass Fever Survey) bila ada kasus
3) Mengendalikan vektor
4) Memetakan lingkungan dan breeding place
5) Melakukan Survey Migrasi
6) Melakukan Survey Entomologi
7) Memberikan penyuluhan kepada masyarakat

f. Program pelayanan kesehatan akibat gizi buruk


1) Penemuan aktif dan rujukan kasus gizi buruk
2) Perawatan balita gizi buruk
3) Pendampingan balita gizi buruk pasca perawatan

81
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

4) Pendidikan (penyuluhan) gizi melalui promosi keluarga sadas


gizi
5) Revitalisasi Posyandu
6) Pemberian Suplementasi gizi
7) Memberikan MP-ASI bagi balita gakin
g. Program perilaku Hidup Sehat dan Bersih pada masyarakat
1) Cakupan Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat
kesehatan
2) Cakupan rumah tangga pengguna air bersih
3) Cakupan rumah tangga yang menggunakan jamban sehat
4) Cakupan rumah tangga yang mempunyai SPAL
5) Cakupan penyakit berbasis lingkungan yang dilayani di klinik
sanitasi
6) Prosentase air minum yang memenuhi syarat kesehatan
7) Prosentasi penduduk yang memiliki akses air minum
8) Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan
9) Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk
h. Program pelayanan bagi pasien Diabetus Mellitus (program
Prolanis)
1) Konsultasi tentang cara pengendalian asupan nutrisi/diet
dengan petugas Gizi
2) Program olah raga secara teratur dengan senam prolanis
3) Penggunaan obat secara teratur sesuai resep
4) Memantau kadar gula darah
i. Program Posyandu Lansia
1) Meningkatnya kesadaran lansia untuk membina sendiri
kesehatannya
2) Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan lansia secara optimal
3) Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia
4) Meningkatnya jenis dan mutu pelayanan kesehatan lansia

82
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

5) Pemeriksaan status gizi melalu penimbangan Berat Badan dan


pengukuran Tinggi Badan
6) Pemeriksaan Tekanan Darah untuk menilai fungsi
kardiovaskuler
j. Program Kelas Ibu Hamil dan Ibu Balita
1) Meningkatkan kesadaran pencapaian ASI secara Ekslusif
2) Meningkatkan pengetahuan Ibu akan pentingnya Imunisasi
pada bayi
3) Meningkatkan pengetahuan Ibu dalam pemberian MP-Asi dan
gizi seimbang pada Balita
4) Meningkatkan kemampuan Ibu memantau pertumbuhan dan
melaksanakan stimulasi perkembangan Balita
5) Meningkatkan pengetahuan Ibu tentang cara perawatan gigi
Balita dan mencuci tangan yang benar
6) Meningkatkan pengetahuan Ibu tentang penyakit terbanyak,
cara pencegahannya dan perawatan Balita
7) Adanya interaksi dan berbagi pengalaman antara peserta(ibu
hmil dengan ibu hamil) dan antara ibu hamil dengan petugas
kesehatan
8) Adanya pemahaman ,sikap,perilaku, Ibu hamil tentang :
a) Perubahan tubuh selama kehamilan dan keluhan umum saat
hamil dan cara mengatasinya,pengaturan gizi termasuk
pemberian tablet penambah darah untukmengatasi Anemia
b) Perawatan kehamilan(kesiapan psikologis menghadapi
kehamilan,hubungan suami istri saat kehamilan,obat yang
boleh dikonsumsi oleh ibu hamil,tanda bahaya kehamilan dan
P4K(perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi)
c) Persalinan(tanda tanda persalinan,tanda bahaya persalinan
dan proses persalinan)

83
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

d) Perawatan Nifas(apa saja yang dilakukan ibu nifas agar


dapat menyusui ekslusif,bagaiman menjaga kesehatan ibu
nifas,tanda tanda bahaya dan penyakit ibu nifas)
e) KB pasca persalinan
f) Perawatan Bayi baru lahir(pemberian K1injeksi,tanda bahaya
bayi baru lahirpengamatan perkembangan bayi/anak dan
pemberian imunisasi pada bayi baru lahir)
g) Mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan
tentang kesehatan Ibu dan anak
h) Penyakit menular(IMS,informasi dasar HIV-AIDS,
pencegahan dan penanganan malaria pada Ibu hamil
i) Akte kelahiran
k. Program Penanganan Kasus HIV AIDS
1) Meningkatkan penemuan kasus HIV-AIDS
2) Sosialisasi tentang HIV-AIDS kepada masyarakat,anak
sekolah,dan khususnya Ibu hamil(di kelas ibu hamil)
3) Pemeriksaan laborat
l. Program Upaya Promosi Kesehatan
1) Cakupan Rumah Tangga PHBS
2) Cakupan desa siaga aktif
m. Program upaya pengobatan rawat jalan
1) Cakupan kunjungan rawat jalan
2) Survey kepuasan pelanggan
3) Tanggapan terhadap keluhan
4) Pelayanan konseling pojok gizi,laktasi,oralit,sanitasi
n. Program Upaya Kesehatan Sekolah
1) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya
2) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SMP dan setingkatnya
3) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SMA dan setingkatnya
4) Cakupan Sekolah Sehat
o. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat

84
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

1) Persentase kelompok keluarga rawan yang diperkesmas


2) Presentase Ibu hamil yang risiko tinggi yang diperkesmas
3) Persentase Balita risiko tinggi yang diperkesmas
4) Presentase pasienpenyakit menular kronis (TBC
BTA+,HIV+AIDS) yang diperkesmas
p. Program Kesehatan gigi dan mulut
1) Cakupan penduduk dapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut
2) Cakupan Ibu hamil dapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut
3) Ratio penambalan dan pencabutan
q. Program Sistem Informasi Puskesmas

2. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran


Program-program dalam perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran diarahkan pada usaha untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan akan ketersediaan tenaga kesehatan dan ketersediaan
infrastruktur pendukung pelayanan. Program-program tersebut adalah
sebagai berikut:
Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan UPTD  
a. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana puskesmas
c. Program Pengembangan Sumber daya manusia- Kesehatan

A. PEMBIAYAAN
Program-program kerja yang diarahkan pada pencapaian
sasaran strategis didukung dengan kerangka pembiayaan meliputi
proyeksi pembiayaan belanja langsung dan belanja tidak
langsung. Rencana pembiayaan tahun 2016 secara lengkap sebagai
berikut :

Tabel Proyeksi Pembiayaan Tahun 2016

85
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Rencana Pembiayaan
Jenis Program/ Kegiatan
2016 2017 2018 2019 2020

86
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Pelayanan Administrasi
1.          
Perkantoran
Penyediaan jasa
  a. 1.080.000 1.188.000 1.306.800 1.437.480 1.581.228
surat menyurat
Penyediaan jasa
komunikasi,
  b. 21.600.000 23.760.000 26.136.000 28.749.600 31.624.560
sumber daya air
dan listrik
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
  c. perizinan 1.400.000 1.540.000 1.694.000 1.863.400 2.049.740
kendaraan
dinas/operasional

Penyediaan jasa
  d. administrasi 16.200.000 17.820.000 19.602.000 21.562.200 23.718.420
keuangan
Penyediaan
komponen
  e. instalasi 1.930.000 2.123.000 2.335.300 2.568.830 2.825.713
listrik/penerangan
bangunan kantor
Penyediaan
bahan bacaan
  f. dan peraturan 1.920.000 2.112.000 2.323.200 2.555.520 2.811.072
perundang-
undangan

Upaya Kesehatan
2.          
Masyarakat
Pengembangan
  - pelayanan 11.970.000 13.167.000 14.483.700 15.932.070 17.525.277
kesehatan dasar
Kemitraan Peningkatan
3.          
Pelayanan Kesehatan
Kemitraan
asuransi
  -
kesehatan 1.348.270.000 1.483.097.000 1.631.406.700 1.794.547.370 1.974.002.107
masyarakat

JUMLAH 1.404.370.000 1.544.807.000 1.699.287.700 1.869.216.470 2.056.138.117

B. PENANGGUNGJAWAB PROGRAM

87
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Penanggungjawab program-program yang ada di Puskesmas


Rowokele yaitu:
1. Program KIA : Tutut Budi Hartati
2. Program KB : Muryati
3. Program IVA : Syafrida
4. Program Gizi : Ratnawati
5. Program Kesling : Anita Puspita Dhewi
6. Program Surveylans : Agus Mugiono
7. Program Imunisasi : Wiastuti
8. P2 Kusta : Suroto
9. P2 TB : BInardi
10. P2 DB dan Malaria : Agus Mugiono
11. P2 ISPA : Sri Suprapti
12. P2 Diare : Ernawati
13. Program UKS : Tri Muryani
14. Program UKGS : Tri Muryani
15. Program Kes.Lansia : Welas
16. Program Perkesmas : Suroto
17. Program Kes,JIwa : Binardi
18. Program Us.Kes.Kerja : Fitri Pangesti
19. Program Kesehatan Remaja : Wiastuti
20. Program P2 PTM : Zullyda A

C. PROSEDUR PELAKSANAAN PROGRAM


Program Puskesmas Rowokele dalam pelaksanaannya dibagi menjadi:
1. Program Pokok Puskesmas :
Program pokok yang telah sesuai standar yang di lakukan secara
umum di Puskesmas Rowokele adalah :
a. Promosi Kesehatan (Promkes) , kegiatannya meliputi :
1) Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
2) Sosialisasi Program Kesehatan

88
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

3) Perawatan Kesehatan Masyarakat


b. Program Penyakit Menular(P2M), kegiatannya meliputi :
1) Surveilans Epidemiologi
2) Pelacakan kasus: TBC, Kusta, DBD, Malaria, Flu Burung,
ISPA, Diare, IMS (Infeksi Menular Seksual), Rabies, dan
Chikungnya.
c. Program Pengobatan :
1) Rawat jalan Poli Umum
2) Rawat jalan Poli Gigi
3) Unit Gawat Darurat
4) Puskesmas Keliling
d. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) :
1) ANC (Antenatal Care),PNC (Post Natal Care),KB
2) Persalinan,Rujukan Bumil Resti,Kemitraan Dukun
e. Upaya Peningkatan Gizi :
1) Penimbangan balita
2) Pelacakan Gizi Buruk
3) Penyuluhan
f. Kesehatan Lingkungan :
1)Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah)
2)SAMI-JAGA (sumber air minum keluarga)
3)Pengawasan TTU (tempat tempat umum)
4)Pengawasan Institusi Pemerintah
5)Survey Jentik Nyamuk
g. Pencatatan dan Pelaporan
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
Puskesmas(SP2TP) sudah menggunakan computer
2. Program Tambahan/Penunjang Puskesmas :
Program Penunjang ini biasanya dilaksanakan sebagai kegiatan
tambahan sesuai kemampuan sumber daya manusia dan material
Puskesmas dalam melakukan pelayanan :

89
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

a. Kesehatan Jiwa : pendataan kasus,rujukan


kasus
b. Kesehatan Lansia : pemeriksaan dan
penjaringan
c. Kesehatan PTM : pembentukan dan
pemeriksaan kesehatan di
posbindu

6 Proyeksi Keuangan

90
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan Puskesmas


Rowokele selama 5 tahun ke depan, maka disusunlah proyeksi keuangan
yang meliputi proyeksi neraca, proyeksi laporan operasional, proyeksi
laporan arus kas, rencana investasi dan proyeksi rasio keuangan untuk
tahun 2016-2020.

A. Proyeksi Neraca

Proyeksi neraca Puskesmas Rowokele untuk lima tahun ke depan


(2016-2020) adalah sebagai berikut :
N Uraian 2016 2017 2018 2019 2020
o (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
I ASET
Aset
886.129.474,00 989.091.564,60 1.092.806.867,13 1.264.233.094,28 1.505.125.715,71
Lancar
Aset
1.797.102.200,00 1.874.166.320,00 1.958.936.852,00 2.052.184.437,20 2.154.756.780,92
Tetap
Aset Lain-
- - - - -
lain
Jumlah
2.683.231.674,00 2.863.257.884,60 3.051.743.719,13 3.316.417.531,48 3.659.882.496,63
Aset
II KEWAJIB
AN
Kewajiban
Jk. - - - - -
Pendek
Kewajiban
Jk. - - - - -
Panjang
Kewajiban
- - - - -
Lain-lain
III EKUITAS
Jml
Kewjbn & 2.683.231.674,00 2.863.257.884,60 3.051.743.719,13 3.316.417.531,48 3.659.882.496,63
Ekuitas

B. Proyeksi Laporan Operasional

Proyeksi laporan operasional Puskesmas Rowokele untuk masa


lima tahun ke depan (2016-2020) adalah sebagai berikut :
N Uraian 2016 2017 2018 2019 2020
o (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

91
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

1 Pendapatan 2.882.681.372,00 3.152.872.594,80 3.471.700.943,82 3.890.733.768,79 4.340.191.368,82


2 Biaya
1.189.462.425,00 1.308.408.667,50 1.452.333.620,93 1.612.090.319,23 1.781.359.802,75
Pelayanan
3 Biaya Adm &
1.513.125.197,00 1.664.437.716,70 1.830.881.488,37 2.013.969.637,21 2.215.366.600,93
Umum
Jumlah
Biaya 2.702.587.622,00 2.972.846.384,20 3.283.215.109,30 3.626.059.956,43 3.996.726.403,67
Operasional
Surplus/
Defisit 180.093.750,00 180.026.210,60 188.485.834,53 264.673.812,35 343.464.965,15
Operasional
4 Pendapatan
Non - - - - -
Operasional
5 Biaya Non
- - - - -
Operasional
Surplus/
Defisit 180.093.750,00 180.026.210,60 188.485.834,53 264.673.812,35 343.464.965,15
Bersih

C. Proyeksi Laporan Arus Kas

Proyeksi laporan arus kas Puskesmas Rowokele untuk masa lima


tahun ke depan (2015-2019) adalah sebagai berikut :
N Uraian 2015 2016 2017 2018 2019
o (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
I Arus Kas
dari
Aktivitas
Operasi
- Arus Kas
2.882.681.372,00 3.152.872.594,80 3.471.700.943,82 3.890.733.768,79 4.340.191.368,82
Masuk
- Arus Kas
2.702.587.622,00 2.972.846.384,20 3.283.215.109,30 3.626.059.956,43 3.996.726.403,67
Keluar
Arus kas
bersih dari
180.093.750,00 180.026.210,60 188.485.834,53 264.673.812,35 343.464.965,15
aktivitas
opersi
II Arus Kas
dari
Aktivitas
Investasi
- Arus Kas
Masuk - - - - -

- Arus Kas
60.031.250,00 77.064.120,00 84.770.532,00 93.247.585,20 102.572.343,72
Keluar
Arus kas
bersih dari
(60.031.250,00) (77.064.120,00) (84.770.532,00) (93.247.585,20) (102.572.343,72)
aktivitas
investasi

92
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

III Arus Kas


dari
Aktivitas
Pendanaan
- Arus Kas
- - - - -
Masuk
- Arus Kas
- - - - -
Keluar
Arus kas
bersih dari
- - - - -
aktivitas
pendanaan
Kenaikan
(Penurunan 120.062.500,00 102.962.090,60 103.715.302,52 171.426.227,15 240.892.621,43
Bersih Kas
Kas dan
Setara Kas 679.092.500,00 799.155.000,00 902.117.090,60 1.005.832.393,13 1.177.258.620,28
Awal
Saldo Kas
799.155.000,00 902.117.090,60 1.005.832.393,13 1.177.258.620,28 1.418.151.241,71
Akhir Tahun

D. Rencana Investasi

Rencana investasi Puskesmas Rowokele untuk masa lima tahun ke


depan (2016-2020) adalah sebagai berikut :
No Uraian 2016 2017 2018 2019 2020
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Tanah - - - - -
2 Gedung & - - - - -
Bangunan
3 Peralatan
60.031.250,00 77.064.120,00 84.770.532,00 93.247.585,20 102.572.343,72
dan Mesin
4 Jalan,
Jaringan & - - - - -
Irigasi
5 Aset Tetap
- - - - -
Lainnya
6 Konstruksi
Dalam - - - - -
Pengerjaan
Jumlah 60.031.250,00 77.064.120,00 84.770.532,00 93.247.585,20 102.572.343,72

E. Proyeksi Rasio Keuangan

Proyeksi rasio keuangan Puskesmas Rowokele untuk masa lima


tahun ke depan (2016-2020) adalah sebagai berikut :

93
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

No Uraian 2016 2017 2018 2019 2020


(%) (%) (%) (%) (%)

1 Return on Investment 6,71 % 6,29 % 6,18 % 7,98 % 9,38 %

6,25 % 5,71 % 5,43 % 6,80 % 7,91 %


2 Profit Margin
3 Cost Recovery Rate ~ ~ ~ ~ ~
4 Solvabilitas 0,00 % 0,00 % 0,00 % 0,00 % 0,00 %
Kemampuan 48,87 % 57,75 % 65,37 % 73,39 % 79,90 %
5
Pendapatan BLUD

Rincian proyeksi neraca, proyeksi laporan operasional, proyeksi


laporan arus kas, rencana investasi dan proyeksi rasio keuangan tahun
2016-2020 dapat dilihat pada lampiran.

94
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Rowokele Tahun 2016-2020

7
II. ANALISIS TOWS

Penutup
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas menjadi komitmen kinerja
yang akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran yang ada di Puskesmas dan
dijabarkan dalam bentuk Rencana Bisnis Anggaran dan Penetapan
Kinerja sebagai alat komitmen kepada Kepala Daerah.

Rencana Bisnis Anggaran dan Penetapan Kinerja yang merupakan


turunan dari Rencana Strategis Bisnis dengan target tahunan yang harus
dilaksanakan dan dicapai oleh jajaran Puskesmas dalam pelaksanaannya
harus tetap memperhatikan tujuan kepuasan pelanggan karena dengan
status BLUD kita punya komitmen untuk mencapai kepuasan pelanggan
demi untuk mempertahankan customer loyality. Sangat dimungkinkan
akan terjadi perubahan pesat, tidak menentu yang dipengaruhi faktor
ekonomi, sosial, politik maupun iklim, baik yang bersifat nasional maupun
global yang dapat mengubah situasi epidemiologi maupun kebijakan
sehingga rencana strategis yang telah disusun ini memerlukan
penyesuaian. Tentunya rencana strategis ini (atau yang telah disesuaikan)
hanya akan sangat bermanfaat bila semua pelaku pembangunan
kesehatan bekerja penuh dedikasi dan berorientasi pada tujuanakhir
pembangunan sebagaimana amanah para pendiri Republik Indonesia
yang tersurat dalam pembukaan UUD 1945.

Hasil implementasi perencanaan tersebut akan dilakukan evaluasi


kinerja internal dan akan dilaporkan selain kepada Kepala Daerah juga
kepada publik dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja sehingga
seluruh pihak dapat mengakses akuntabilitas Puskesmas dengan mudah.

95

Anda mungkin juga menyukai