Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

TELAAH VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN

A. Visi Puskesmas Cibadak


Visi puskesmas adalah gambaran arah pembangunan atau
kondisi masa depan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5
(lima) tahun. Visi puskesmas disusun berdasarkan visi Dinas
Kesehatan Kabupaten pada dokumen Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024. Jika
terjadi perubahan visi Pemerintah Kabupaten Lebak yang
dalam hal ini diterjemahkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Lebak maka visi Puskesmas juga akan dilakukan revisi sesuai
dengan perubahan tersebut.
Visi Puskesmas Cibadak Tahun 2019 - 2024:
" Puskesmas untuk mewujudkan Lebak Sebagai

Destinasi Wisata Unggulan Nasional

Berbasis Potensi Lokal "

Visi Puskesmas memiliki keterkaitan dengan Visi


Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak yaitu: "Lebak Sebagai
Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal".
Puskesmas mendukung visi Dinas Kesehatan Kabupaten
Lebak meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan menjadi lebih
bermutu. Keterkaitan visi puskesmas dengan Visi Pemerintah
Kabupaten Lebak yaitu: "Lebak Sebagai Destinasi Wisata
Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal". Visi tersebut akan
diwujudkan dengan Misi ke-1 yaitu: " Meningkatkan kualitas dan
daya saing sumber daya manusia".
Visi Puskesmas Cibadak sejalan dengan cita-cita
Pemerintah Kabupaten Lebak mewujudkan kehidupan berkualitas
64
melalui pemerataan layanan kesehatan. Selain melalui
pemerataan, layanan kesehatan harus lebih bermutu sehingga
masyarakat menerima pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Kehidupan masyarakat lebih baik dan terdorong
untuk berperan aktif dan mandiri untuk menjadi lebih sehat.
Dilihat dari Visi Kabupaten Lebak tersebut, dari bidang
kesehatan yang berkaitan erat dengan tupoksi bidang kesehatan
yaitu Meningkatnya kualitas hidup masyarakat” yang dimaknai
dengan semakin meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan
hasil-hasil pembangunan yang ditandai dengan semakin
meningkatnya indeks pembangunan manusia,strategi diarahkan
pada penguatan lembaga pelayanan kesehatan untuk kemudahan
masyarakat mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang
mudah dijangkau. Adapun pembangunan manusia mempunyai
empat elemen yaitu produktifitas, pemerataan, berkelanjutan dan
pemberdayaan. Dengan peningkatan kemampuan, kreatifitas dan
produktifitas manusia akan meningkat sehingga mereka akan
menjadi agen pertumbuhan yang efektif.
Dengan Misi Pembangunan Kabupaten Lebak adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM;
2. Meningkatkan Produktifitas perekonomian daerah melalui
pengembangan pariwisata;
3. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah;
4. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup;
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

65
B. Misi Puskesmas Cibadak
Misi Puskesmas Cibadak adalah langkah-langkah yang
akan diambil untuk mewujudkan visi Puskesmas. Adapun misi
untuk mencapai visi Puskesmas Cibadak adalah dengan:
1. Memberikan pelayanan prima yang berkualitas demi kepuasan
pelanggan
2. Melayani pelanggan dengan 5 S (senyum, sapa, sopan, santun,
sabar)
3. Menciptakan Iingkungan sehat yang merupakan sumber
kesehatan
perorangan, keluarga dan masyarakat
Lingkungan Agar dapat memberikan pelayanan prima
yang berkualitas maka, Puskesmas membuat perencanaan
peningkatan sarana prasarana dan peningkatan kualitas
sumber daya manusia melaluai perencanaan tingkat
puskesmas. Monitoring dan evaluasi kegiatan puskesmas
dilaksanakan melalaui penilaian kinerja puskesmas. Menciptakan
Iingkungan sehat yang merupakan sumber kesehatan
perorangan, keluarga dan masyarakat dapat dicapai dengan
mengoptimalkan kegiatan promkes dan kesling serta meningkatkan
kerjasama lintas program dan lintas sektor.
C. Tujuan Puskesmas Cibadak
Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi
dari pernyataan misi organisasi yang mengandung makna:
1. Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu sampai tahun terakhir renstra.
2. Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-
perbaikan yang ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi
orgaisasi

66
3. Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah saran
dan strategi organisasi berupa kebijakan, program operasional
dan kegiatan pokok organisasi selama kurun waktu renstra.
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan Puskesmas Cibadak adalah
sebagai berikut:
" Terwujudnya pelayanan kesehatan yang profesional dan
berkwalitas

Menuju masyarakat sehat dan mandiri "

D. Telaahan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak


Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015- 2019
tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden
Republik Indonesia yaitu "Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong- royong”
Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan
berkonstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama
terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Terdapat dua Tujuan pada Renstra Kementerian Kesehatan tahun
2015-2019, yaitu:
1) Meningkatnya status kesehatan masyarakat dan;
2) Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan
masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang
kesehatan.
Dilihat dari Tujuan yang ada pada Renstra Kementrian
Kesehatan tersebut, sudah sejalan dengan Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Lebak yang mana Tujuan pada Renstra
Dinas Kesehatan sejumlah sepuluh Tujuan semuanya mendukung
Tujuan Renstra Kementrian Kesehatan yaitu
1) Meningkatnya status kesehatan masyarakat dan;
2) Meningkatnya daya tanggap atau daya saing,

67
Sedangkan pada rancangan teknokratik Rencana Panjang
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah " Indonesia
berpenghasilan Menengah — Tinggi yang Sejahterah, Adil dan
Berkesinambungan"
Prioritas pembangunan nasional sebagai berikut :
1) Peningkatan Kesejahteraan dan Kualitas Sumberdaya manusia;
2) Peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi;
3) Reformasi birokrasi, peningkatan pelayanan publik, peningkatan
kinerja Dinas Kesehatan dan penegakan hukum
Arah kebijakan pembangunan dalam RPJMN teknokratif
Kementerian Kesehatan adalah " meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan melalui cakupan kesehatan semesta dengan penekanan
pada penguatanpelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care)
dan Peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh
inovasi dan pemanfaat tehnologi'
Adapun sasaran pembangunan sebagai berikut :
1) Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak dengan inikator
sasaran sebagai berikut:
 Angka kematian İbu (per 100.000 KH) base line tabun 2018 (
305) dan Tahtın 2024 ( 232);
 Angka kematian bayi (per 1.000 KH) tahun2018 (24) dan akhir
2024 (16).
2) Meningkatnya Status Gizi Masyarakat dengan inikator sasaran;
 Prevalensi stunting balita (%) tahun 2018 (24 ) dan akhir 2024
(16);
 Prevalensi wasting balita (%) tahun 2018 (30.8) dan akhir 2024
(7).
3) Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan faktor risiko
penyakit tidak menular

68
 Insidensi TB (per 100.000 penduduk ) pada tahun 2018 (319)
dan akhir tahun 2024 (190);
 Insidensi HIV (%) pada tahun 2018 (0.24) dan akhir 2024
(0.18);
 Eliminasi malaria pada tahun 2018 (266) dan pada akhir 2024
(190);
 Merokok usia < 18 tahun (%) pada tahun 2018 (9.10) dan
akhir tahun 2024 (8.3);
 Obesitas usia 18+ tahun (%) pada tahun 2018 (21.8) dan akhir
tahun 2024 (21.8).
4) Meningkatkan kinerja akses kesehatan dan meningkatnya
pemerataan akses pelayanan akses yang berkualitas
 Kabupaten yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap
 Fasilitas kesehatan tingkat pertama terakreditasi (%)tahun
2018 (21.8) dan akhir tahun 2024 (21.8);
 Puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai standar (%);
 Puskesmas dengan dokter sesuai standar (%) tahun 2018
(75,6) dan akhir tahtın 2024 (98);
 Puskesmas dengan ketersediaan obat esensial (%)tahun 2018
(86.6) dan akhir tahun 2024 (96);
 Sediaan farmasi memenuhi syarat (%) tahun 2018 (21.8) dan
akhir tahun 2024 (21.8);
 Makanan memenuhi syarat (%) tahun 2018 (21.8) dan akhir
tahun 2024 (21.8).
5) Meningkatnya Perlindungan Sosial bagi Seluruh Penduduk
 Cakupan penerima bantuan iuran (PBI) JKN (81.4) dan pada
akhir 2024 (98);
 Cakupan penerima bantuan iuran (PBI) JKN Guta jiwa ) (96)
dan pada akhir 2024 (112.9).
Pencapaian sasaran yang perlu kerja keras adalah ;
69
1. Stunting pada anak bawah dua tahun (baduta);
2. Cakupan kepesertaan JKN/KIS;
3. Akreditasi puskesmas;
4. Puskesmas dengan 5 jenis tenaga kesehatan;
Dan sasaran yang sulit dicapai
1. Tekanan darah tinggi
2. Obesitas
3. Perilaku merokok
Dan lingkungan strategis adalah pelaksanaan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainanble Devepment Goals
/SDgs).
Kendala yang mungkin terjadi adalah Pendampingan
Pembiayaan Kesehatan, khususnya pembiayaan masyarakat
miskin, yang ternyata juga masih banyaknya masyarakat miskin
yang belum tercakup oleh pembiayaan pusat, kemudian bantuan
operasional kesehatan, khususnya terkait dengan rencana
pendapatan daerah bidang kesehatan. Sedangkan kendala Iain
adalah pembiayaan yang bersumber dari Kementerian Kesehatan
atau APBN yang sudah teralokasikan kegiatannya, sehingga
Kabupaten tidak bisa mengalokasikan pembiayaan sesuai dengan
potensi, kebutuhan dan permasalahan daerah. Namun demikian
anggaran yang turun dari kementerian kesehatan tentunya juga
sebagai pendorong dalam pembangunan kesehatan di daerah.
Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak
Berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan
Penanganannya, lebih jelah dapat dilihat pada tabel. sebagai
berikut ;

70
Jangka Sebagai Faktor
Permasalahan
N Menengah
Pelayanan SKPD
o Renstra
Kabupaten Penghambat Pendorong
K/L
Renstra 1. Lemahnya 1. Belum sinkronnya menu 1. Akreditasi institusi
Kementeri sinkronisasi program pusat dengan pendidikan
an perencanaan dan prioritas daerah kesehatan
Kesehata penganggaran 2. Belum ada standarisasi
2. Regulasi tentang
n pusat dan daerah kompetensi lulusan tenaga
Internship lulusan
dalam hal kesehatan
dokter umum
keterkaitan 3. Penerbitan e-katalog dan alat
program dan kesehatan dari LKPP tidak
3. UU 14/2008 dan
pendanaan tepat waktu
PP 61/2010
2. Kualitas lulusan 4. Belum optimalnya
tentang
tenaga kesehatan implementasi perencanaan
keterbukaan
belum siap pakai melalui eplanning dan e-
informasi publik
Efektifitas dan renggar
mendorong
efisiensi 5. Banyak daerah sulit yang
tranparansi dan
pemanfaatan tidak termasuk dalam
akuntabilitas
anggaran yang kategori DTPK.
kinerja pelayanan
seringkali tidak 6. Regulasi yang diterbitkan
kesehatan
tepat waktu Kemenkes hanya didasarkan
Akreditasi, pada standar minimal belum
sertifikasi dan mengakomodir kebutuhan
registrasi menjadi pengembangan pelayanan
kewenangan pusat kesehatan di Kabupaten

E. Sasaran Puskesmas
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai dilakukan secara
operasional. Sasaran dan indikator sasaran Puskesmas Cibadak
berdasarkan tujuan sebagai berikut:
Tabel 4.1
Indikator Kinerja Utama Puskesmas Cibadak yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak
Tahun 2019-2024

71
N Indikator TARGET KINERJA TAHUN
o Tujuan Sasaran Tujuan atau
2019 2020 2021 2022 2023 2024
sasaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Meningkatka Meningkatn Usia harapan


67.0 67.5 67.7 68.0
n ya Hidup (UHH) 67.30 68.25
7 4 8 1
aksesibilitas aksesibilitas (Tahun)
dan kualitas dan kualitas Angka
kcsehatan Layanan kematian bayi 19.5 19.3 19.1 18,9 18.7 18.2
yang kesehatan (per 1.000
terjangkau yang Angka
dan merata terjangkau Kematian
19 18,5 18 17,5 17 16.5
dan menta Balita (per
1.000
Angka
Kematian
170 168 165 163 161 159
Ibu (per
100.000

presalensi
10 9.7 9.6 9.4 9.1 8.8
kekurangan gizi

2 Meningka Meningk Nilai Sistem


tnya atnya Akuntabilitas
80.0 80.5 82.0 82.5
Tata kelola Kinerja Dinas 83 83.50
0 0 0 0
Pemerintaha Kesehatan
pemerint
n yang baik (SAKIP)
ahan
dan bersih Indeks
daerah
serta Kepuasan
dan
layanan
Pelayana
publik yang Persentase
n
berkualitas Laporan yang di 83.0 85.0 86.0
Publik 84.00 87
sampalkăn t 0 0 0
waktu

F. Strategi dan Arah Kebijakan Puskesmas


Strategi diperlukan untuk memperjelas arah dan tujuan
pengembangan dan peningkatan kinerja Puskesmas Cibadak dalam
mengemban tugas dan kewenangannya, Puskesmas harus memiliki

72
acuan langkah agar pelaksanaan tugas tetap berada pada koridor
yang ditetapkan dan hasilnya dapat dirasakan secara nyata baik
oleh aparatur maupun masyarakat.
Guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada Renstra
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, yaitu meningkatnya
aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan, maka strategi yang di
tempuh oleh Puskesmas Cibadak Kabupaten Lebak Tahun 2019-
2024 adalah:
1. Peningkatan efektifitas upaya kesehatan (UKP dan UKM);
2. Peningkatan manajemen pelayanan kesehatan yang
mengedepankan Standart Pelayanan Minimum Kesehatan.
Berdasarkan strategi yang ditempuh maka arah kebijakan
pembangunan Puskesmas Cibadak tahun 2019-2024, adalah:
1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan yang
terjangkau dan merata;
2. Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesehatan.
Untuk lebih jelas relevansi dan konsistensi antar pernyataan
visi dan misi dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan
Puskesmas Cibadak Kabupaten Lebak, dapat dilihat pada tabel. 4.2
berikut :

Tabel. 4.2
Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Dinas Kesehatan Tahun 2019-2024
Visi Kabupaten :Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional
Berbasis Potensi
Lokal
Misi ke I :Meningkatnya kulitas dan daya saing SDM
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya Meningkatny Peningkata 1. Peningkatan Sumber Daya Manusia


aksesibilitas a aksesibilitas n efektifitas Kesehatan dan kefarmasian

73
dan kualitas dan kualitas upaya 2. Peningkatan Sarana Prasarana
Layanan Layanan kesehatan Puskesm dan Jaringannya
kesehatan kesehatan masyarakat, 3. Peningkatan ketersediaan obat dan
yang yang dan upaya BMHP sesuai Formularium Nasional
terjangkau dan terjangkau kesehatan 4. Peningkatkan İntegrasi sistem
merata dan merata perorangan pencatatan pelaporan Puskesmas
5. Peningkatan upaya pencegahan dan
pengendalian penyakit
6. Peningkatan kemam puskesmas
untuk menatalaksana 144 penyakit
level kompetensi 4A SDK
7. Peningkatan Upaya kesehatan
keluarga gizi masyarakat
8. Peningkaian pelayan Kesehatan
masyarakat sesuai standar
9. Peningkaian lingkungan sehat dan
Promosi Kesehatan

Misi ke 5 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya Meningkatnya Peningkatan 1. Meningkatkan


kinerja Akuntabilitas ketatalaksana akuntabilitas kinerja
penyelenggaraan Kinerja Administrasi dan keuangan dilingkung
pemerintahan Perangkat Keuangan yang dinas kesehatan
daerah dan Daerah dinamis, 2. Meningkatkan budaya
Pelayanan Publik transparan, integritas dan budaya
akuntabel serta kinerja aparatur
didukung SOP kesehatan
yangjelas, 3. Meningkatkan
pembinaan yang profesionalisme aparatur
terukur, serta dalam penyelenggaraan
budaya kerja pelayanan Kesehatan
yang efisien dan 4. Meningkatkan
efektif dalam pelaksanaan dan

74
memberikan pengembangan Standar
pelayanan Operasional Prosedur
kesehatan yangg dan Standar Pelayanan
paripurna, Kesehatan secara
merata, berınutıı konsisten
dan berkeadilan 5. Mengembangkan Sistem
Pengendalian Internal
Pemerintah (SPIP) Dinas
Kesehatan

Strategi dan kebijakan dibentuk untuk mencapai tujuan dan


sasaran. Strategi dirumuskan dengan menentukan langkah pilihan
yang tepat melalui analisis metode SWOT. Adapun interaksi dan
hasil interaksi dapat diikuti pada tabel berikut: Analisis SWOT
untuk meningkatnya kesehatan keluarga, perbaikan gizi, kesehatan
lingkungan, pengendalian penyakat menular dan tidak menular
serta kualitas pelayanan kesehatan
Faktor Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Adanya Sistem 1. Keterbatasan
manajemen yang jumlah tenaga dokter,
berlaku (akreditasi tenaga perawat, bidan,
FKTP) tenaga adminsitrasi
2. Adanya Komitmen umum dan pelaksana
pimpinan program dibanding
3. Adanya AIat Kesehatan beban kerja pelayanan
yang mencukupi UKP dan proqram UKM.
untuk beragam jenis 2. Kurangnya jenis
layanan (alat peningkatan kapasitas
pemeriksaan umum, (pelatihan) petugas yang
pemeriksaan sudah terpenuhi
penunjang EKG, 3. Keterbatasan
pemeriksaan anggaran operasional

75
penunjang usg, (listrik, air, internet,
pemeriksaan kebersihan, dll)
laboratorium canggih). 4. Keterbatasan
4. Adanya sarana yang anggaran pemeliharaan
memadai (gedung, sarana (gedung, alat
kendaraan pusling, kesehatan, kendaraan,
sarana IPAL) IPAI. dll)
5. Adanya jenis 5. Rendahnya
ketenagaan yang gaji/jasa pelayanan
mencukupi (dokter, pegawai NON PNS
apoteker, dokter gigi, 6. Rendahnya
perekam medis, kemampuan Puskesmas
perawat, bidan, ahli menjangkau peserta
gizi, perawat gigi, JKN di luar wilayah
sanitarian, analis Puskesmas
medis, kesehatan
masyarakat dan
administrasi)
6. Adanya akses yang
mudah terjangkau
masyarakat
7. Adanya tarif pelayanan
yang terangkau
dengan subsidi dan
non subsidi
8. Adanya layanan
program yang
mendukung promotif,
preventif, kuratif dan
rehabilitatif
(pencegahan HIV,
kanker leher rahim,
hepatitis, tuberkulosis,
dll).

Faktor Eksternal
76
Peluang (o) (SO) (WO)
Meningkatnya daya beli 1. Mengoptimalkan mutu 1. Mengatasi
masyarakat terhadap pelayanan melalui keterbatasan jumlah
kesehatan sistem manajemen tenaga kesehatan
mutu yang baik dan melalui peluang
peningkatan strata peningkatan
akreditasi puskesmas pendapatan
(S1,O1) puskesmas (W1,O1)
2. Mengoptimalkan 2. Mengatasi
ketersediaan alat keterbatasan anggaran
kesehatan dan jenis operasional melalui
layanan yang dapat peluang peningkatan
dipenuhi (53,01) pendapatan
3. Mengoptimalkan puskesmas (W3,O1)
kondisi sarana 3. Mengatasi
pelayanan melalui keterbatasan anggaran
pemeliharaan dan pemeliharaan sarana
perawatan yang baik melalui peluang
(s4, o1) peningkatan
4. Mengoptimalkan pendapatan
tenaga pelayanan puskesmas (W4,Ol)
dengan panduan SOP 4. Mengatasi rendahnya
Pelayanan (ss, o1) gaji/jasa pelayanan
5. Mengoptimalkan pegawai Non PNS
informasi tarif melalui peluang
pelayanan yang peningkatan
terjangkau kepada pendapatan
masyarakat luas (S7, ouskesmas (W5,Ol).
Ol)
2. Adanya dukungan Mengoptimalkan 1. Mengatasi
kebijakan daerah adanya komitmen keterbatasan anggaran
tentang pemenuhan pimpinan dengan operasional melalui
sarana dan memanfaatkan adanya perencanaan sesuai
operasional dukungan kebijakan kebijakan daerah
puskesmas daerah melalui (W3,O2)
perencanaan dan 2. Mengatasi

77
manajemen yang baik keterbatasan anggaran
(s2,o2). pemeliharaan sarana
melalui perencanaan
sesuai kebijakan
daerah (W4,02).
3. Adanya Kebijakan 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
Universal Health ketersediaan alat keterbatasan jumlah
Coverage (UHC) sistem kesehatan dan jenis tenaga melalui peluang
Jaminan Kesehatan layanan yang dapat peningkatan
Nasional tahun 2020. dipenuhi (S3, 03) pendapatan kapitasi
2. Mengoptimalkan IKN (W1,03)
kondisi sarana 2. Mengatasi
pelayanan melalui keterbatasan kapasitas
pemeliharaan dan petugas kesehatan
perawatan yang baik melaui peluang
(S4, 03) peningkatan
3. Mengoptimalkan pendapatan kapitasi
tenaga pelayanan IKN (w2,03)
dengan panduan SOP 3. Mengatasi
Pelayanan (ss, 03) keterbatasan anggaran
4. Mengoptimalkan operasional melalui
informasi keberadaan, peluang peningkatan
layanan JKN dan pendapatan kapitasi
keunggulan puskesmas JKN (W3,O3)
melalui berbagai 4. Mengatasi
sarana informasi (s6, keterbatasan anggaran
03) pemeliharaan melalui
5. Mengoptimalkan peluang peningkatan
informasi layanan pendapatan kapitasi
program yang dapat JKN (W4,O3)
diperoleh masyarakat
di Puskesmas (s8, 03)

Ancaman (T) ST WT
1. Tingginya jumlah 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
Fasilitas Kesehatan adanya sistem keterbatasan tenaga

78
Tlnqkat Pertama manajemen mutu kesehatan untuk
(FKTP) kompetitor dan akreditasi puskesmas mengatasi Jarak
jarak yang terlalu (s1,T1) Fasilitas Kesehatan
dekat antar FKTP 2. Mengoptimalkan jenis Kompetitor yang
layanan dan terlalu dekat (W1, T1)
keunggulan puskesmas 2. Mengatasi
(56, T1) . keterbatasan
3. Mengoptimalkan puskesmas
layanan program dan menjangkau peserta
kegiatan luar gedung JKN di luar wilayah
sebagai differensiasi dengan tekhnologi
layanan puskesmas komunikasi untuk
(S8, T1) mengatasi kompetitor
2. Kesadaran 1. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
masyarakat tentang pelayanan melalui gaji/jasa pelayanan
hukum sistem manajemen pegawai Non PNS untuk
mutu, panduan SOP mengatasi kesadaran
pelayanan dan masyarakat tentang
pelaksanaan akreditasi hukum (W5,T2)
puskesmas sebagai
dasar hukum kinerya
pelayanan puskesmas
(S1, T2)
2. Mengoptimalkan
komitmen pimpinan
tentang masalah
perlindungan hukum
(s2,T2)
3. Kebijakan pelayanan 1. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
JKN yang berubah- pelayanan melalui gaji/ jasa pelayanan
ubah dan tidak sistem manajemen pegawai non PNS untuk
menguntungkan mutu, panduan SOP mengatasi kebijakan
pelayanan dan pelayanan yang
pelaksanaan akreditasi berubahubah dan tidak
puskesmas sebagai menguntungkan (w2.T2).
kebuakan pelayanan

79
JKN di puskesmas (S1,
T3)
2. Mengoptimalkan
komitmen pimpinan
tentang kebijakan
pelayanan .lKN di
Puskesmas (S2,T3)

Strategi untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagai berikut:


TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatkan Meningkatnya 1. Peningkatan 1. Menetapkan
derajat kesehatan pelayanan layanan One
kesehatan ibu keluarga, kesehatan ibu, Stop Service
dan anak, status perbaikan gizi, anak, remaja, untuk lansia
gizi dan kesehatan dan lansia dan posyandu
pengendalian lingkungan, 2. Penanganan lansia dengan
penyakit dengan pengendalian masalah gizi pemenuhan
pelayanan penyakit menular kurang dan alkes dan Bahan
kesehatan dan tidak buruk pada Habis Pakai
bermutu menular serta bayi, balita, ibu posyandu lansia
kualitas pelayana hamil dan ibu 2. Menetapkan
kesehatan menyusui layanan untuk
3. Peningkatan ibu dan anak
upaya promosi seperti ANC
kesehatan dan terpadu,
pem berdayaan persalinan 24
masyarakat jam, konseling
4. Peningkatan laktasi,
Pengendalian konseling gizi,
penyakit pemeriksaan
menular dan MTBS, KB pasca
tidak menular salin, skrining
serta kesehatan risti pre
lingkungan eklampsia
5. Peningkatan 3. Menetapkan

80
pembinaan dan anggaran
kelasama peningkatan
jejaring dan kapasitas kader
jaringan setiap tahun
ouskesmas dan
meningkatkan
promosi
kesehatan
melalui media
sosial
4. Menetapkan
layanan
pemeriksaan
infeksi menular
seksual dan
HIV, layanan M,
Posbindu
5. Membentuk
jejaring
kerjasama
dengan BPM,
klinik dan RS
melalui
supervisi dan
pembinaan
1. Peningkata 1. Menganggarkan
n mutu pelatihan SDM
pelayanan, kesehatan,
kecukupan dan mencukupi
kualitas SDM, kebutuhan jenis
sarana SDM sesuai
prasarana dan standar
perbekalan akreditasi
kesehatan. puskesmas dan
2. Pengemban pengadaan obat
gan layanan serta p€rbekalan

81
sesuai kesehatan
kebutuhan melalui kapitasi
masyarakat dan JKN.
kebijakan bidang 2. Menetapkan
kesehatan layanan klinik
IMS-HIV dan
UGD dan
persalinan 24
jam

82
BAB V
Rencana Strategis

Rencana strategis yang meliputi rencana program dan


kegiatan indikator program kelompok sasaran dan pendanaan
indikator dapat dilihat dari lampiran, disesuaikan dengan Masa
Jabatan Kepala Daerah.

83

Anda mungkin juga menyukai