Anda di halaman 1dari 34

PUSKESMAS MANANGGU

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.1.1 Pengertian Rencana Strategi
Kesehatan merupakan aspek penting dalam tujuan pembangunan
berkelanjutan untuk menjamin hak-hak hidup atas kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat sesuai UUD 1945 dan Pancasila. Kesehatan
masyarakat merupakan salah satu pioneer dalam pembangunan manusia
yang mencerminkan realitas kesejahteraan masyarakat yang perlu
senantiasa tumbuh dan berkembang seiring dengan kesadaran masyarakat
terhadap hidup sehat.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
Mananggu adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Puskesmas Banyuputih mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagi penyelenggara Upaya
Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 huruf a Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No 75 Tahun 2014, salah satu kewenangan Puskesmas
Mananggu adalah melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan.
Dalam penyusunan perencanaan stategis Puskesmas Mananggu sebagai
pelaksana teknis Dinas Kesehatan maupun sebagai badan layanan umum
daerah tetap harus berpedoman dan memperhatikan perencanaan strategis
yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/
Provinsi/Kementerian Kesehatan.
Dokumen Rencana Strategis (RENCANA STRATEGIS) pada dasarnya
menjabarkan suatu rencana strategis yang erat kaitannya dengan proses
menetapkan arah, tujuan dan masa depan yang hendak dicapai lima tahun

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 1


PUSKESMAS MANANGGU
mendatang secara komprehensif serta menjadi perangkat penting yang
menjelaskan tolok ukur pencapaiannya. Perencanaan strategis adalah
pendekatan dan cara untuk mencapai tujuan, mengarahkan pengambilan
keputusan serta berbagai tindakan dengan menghubungkan sumber daya
dan dana dengan tujuan yang ingin dicapai.
Rencana Strategis Puskesmas Mananggu ini merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program
pembangunan manusia khusunya dibidang kesehatan yang akan
dilaksanakan oleh Puskesmas Mananggu dan menjadi acuan dalam
penyusunan perencanaan tahunan. Penyusunan Rencana Strategis ini
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Boalemo tahun 2020– 2024, dengan menggunakan 4
pendekatan yaitu teknokratik, politik, partisipatif, atas-bawah (top-down),
dan bawah-atas (bottom-up). Selain itu, penyusunan Rencana Strategis ini
juga berpedoman pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI,
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Propinsi Gorontalo, serta Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo utamanya menyangkut
program-program prioritas yang harus dilaksanakan dan target yang harus
dicapai dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan kesehatan secara
nasional.
Penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Mananggu Kabupaten
Boalemo dilatarbelakangi keinginan memiliki dokumen perencanaan yang
dapat dijadikan petunjuk dan memberi arah yang jelas dalam menerapkan
praktik-praktik bisnis yang sehat, sesuai amanat ketentuan Peraturan
Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 dan Permendagri No79 tahun 2018 serta
perwujudan komitmen dari seluruh pelaksana tugas di Puskesmas
Mananggu untuk berusaha mencapai sasaran strategis dan indikator kinerja
yang telah disepakati.
Berlandaskan gagasan tersebut maka Visi Puskesmas Mananggu adalah ”
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan Terjangkau Menuju
Masyarakat Mananggu yang damai, Cerdas, sejahtera Dalam Suasana Religius“.
Dengan misi :
1 Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif, efisien, adil
dan merata serta terjangkau bagi masyarakat

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 2


PUSKESMAS MANANGGU
2 Meningkatkan peran serta masyarakat (UKBM) dan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS)
3 Meningkatkan peran serta lintas sector melalui komitmen yang tinggi,
menyepakati, melksanakan dan menyelesaikan tepat waktu
4 Meningkatkan mutu sumber daya manusia yang berkualitas dan
beriman
1.1.2 Alur Penyusunan Rencana Strategis

Proses penyusunan RENCANA STRATEGIS Puskesmas Mananggu


melalui 2 (dua) alur penting sebagai model penerapan perencanaan
komprehensif yaitu : (1) alur proses teknokratis-strategis, dan (2) alur proses
partisipatif. Keduanya menjadi kerangka acuan bagi Puskesmas Mananggu
dalam merumuskan tujuan, sasaran, program dan kegiatan serta pagu indikatif.
Kedua alur ini, secara teknis menghendaki pendekatan yang berbeda,
namun saling berinteraksi satu sama lain agar dihasilkan Perubahan
RENCANA STRATEGIS Puskesmas Mananggu yang terpadu. Penekanan
terhadap alur proses teknokratis dan strategis menjadi lebih dominan dalam
RENCANA STRATEGIS Puskesmas Mananggu karena pada dasarnya
perencanaan ini merupakan penjabaran secara teknis bidang atau sektor
pengembangan khusus dari perencanaan daerah. Adapun alur penyusunan
Rencana Strategis Puskesmas Mananggu sebagai berikut:
a. Persiapan penyusunan Rencana Strategis
Persiapan yang dimaksud antara lain pembentukan tim penyusun
Rencana Strategis Puskesmas Mananggu di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Boalemo yang disahkan dengan Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Boalemo, yang diikuti dengan penyusunan
kelompok kerja yang disahkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
Mananggu; orientasi mengenai Rencana Strategis Puskesmas Mananggu;
penyusunan agenda kerja tim penyusun Rencana Strategis Puskesmas
Mananggu dan penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan
daerah.
b. Penyusunan rancangan Rencana Strategis Puskesmas
Perumusan rancangan Rencana Strategis Puskesmas Mananggu
mencakup:
1. Pengolahan data dan informasi, yang bertujuan untuk memenuhi
tabel-tabel yang disajikan dalam Rancangan Rencana Strategis
Puskesmas Mananggu, termasuk di dalamnya analisis gambaran

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 3


PUSKESMAS MANANGGU

pelayanan Puskesmas Mananggu yang dilakukan dengan melakukan


pengukuran terhadap kinerja Puskesmas Mananggu pada periode
Rencana Strategis sebelumnya; review Rencana Strategis Dinas
Kesehatan, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo,
Kementerian dan lembaga terkait serta penelaahan terhadap isu-isu
strategis dibidang kesehatan.
2. Perumusan struktur kinerja Puskesmas Mananggu, yaitu visi, misi,
tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan, program dan kegiatan
serta pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun dan indikator kinerja
yang mengacu pada sasaran dan program Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Boalemo.
c. Penyusunan rancangan akhir Rencana Strategis Puskesmas Mananggu
Penyusunan rancangan akhir Rencana Strategis Puskesmas Mananggu
Rancangan akhir Rencana Strategis Puskesmas Mananggu merupakan
rancangan Rencana Strategis Puskesmas Mananggu yang telah
disempurnakan dengan mengacu kepada Peraturan Daerah tentang
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo.
Penyempurnaan yang dimaksud bertujuan untuk mempertajam visi dan
misi serta menyelaraskan tujuan, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan fungsi
Puskesmas Mananggu yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Boalemo 2020-2024.
d. Penetapan Rencana Strategis Puskesmas Mananggu
Rancangan akhir Puskesmas Mananggu diverifikasi akhir oleh Dinas
Kesehatan untuk menjamin kesesuaian visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan Puskesmas Mananggu dengan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan dan RPJMD serta keterpaduan
dengan rancangan akhir Rencana Strategis PD lainnya. Rencana
Strategis Puskesmas Mananggu yang telah melalui verifikasi akhir
disahkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan. Rencana Strategis
Puskesmas Mananggu juga ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Boalemo sebagai pedoman dalam pelaksanaan rencana
strategis yang dijabarkan dokumen perencanaan tahunan Puskesmas
Mananggu dalam Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Bisnis dan
Anggaran (RBA) Puskesmas Mananggu
e. Keterkaitan Antara Rencana Strategis Puskesmas Mananggu dengan
Dokumen Perencanaan lainnya

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 4


PUSKESMAS MANANGGU

Keberadaan Rencana Strategis Puskesmas Mananggu yang telah


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Boalemo akan dijadikan pedoman bagi penyiapan Renja Puskesmas
Mananggu ataupun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) selama periode
perencanaannya, yang dalam penyusunannya juga mengacu pada
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Boalemo.
Selanjutnya, dalam kaitan dengan sistem keuangan sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, keberadaan Renja Puskesmas Mananggu ataupun
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) akan menjadi pedoman bagi
penyusunan rancangan RKA Puskesmas Mananggu yang dalam kaitan
ini pula substansi RKA tersebut akan tercermin pada Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

1.2 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN RENSTRA


Rencana Strategi Puskesmas Mananggu Tahun 2012-2017 disusun berdasarkan :
1. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 pasal 4 ayat 1
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
pemerintah pusat dan daerah
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN Tahun 2005-2025
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
8. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
9. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Boalemo (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 178, Tambahan Lambaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3899) jo Undang –Undang Nomor 10 Tahun
2000 tentang Perubahan Katas Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3965);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
kabupaten/Kota

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 5


PUSKESMAS MANANGGU
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
12. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/SK/V/2008 tentang
Estándar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
15. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 374/MENKES/SK/V/2009 tentang
Sistem Kesehatan Nasional
16. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Boalemo
(Lembaran Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 160);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor .... Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boaelemo Tahun
2012-2017.-
18. Peraturan Bupati Boalemo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo (Berita Daerah Kabupaten
Boalemo Tahun 2009 Nomor 5, Tambahan Berita Daerah Kabupaten Boalemo
Nomor 6)
Peraturan Bupati Boalemo Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Boalemo (Berita Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2009 Nomor 27, Tambahan
Berita Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 28)
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI
1.3.1 Maksud
Rencana Strategis Puskesmas Mananggu ini dimaksudkan untuk dapat
memberikan kejelasan arah dan sasaran Pembangunan Kesehatan di Wilayah
Kerja Puskesmas Mananggu Kabupaten Boalemo dalam upaya mendukung
Visi Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo.
1.3.2 Tujuan

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 6


PUSKESMAS MANANGGU
Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Mananggu
Banyuputih Kabupaten Boalemo adalah
a. Menetapkan tujuan, sasaran dan prioritas program kegiatan Puskesmas Mananggu
Tahun 2020-2024 ;
b. Menyelaraskan Visi Misi Puskesmas Mananggu dengan visi misi Dinas
kesehatan Kabupaten Boalemo
c. Menetapkan upaya-upaya strategis terhadap dinamika dan kebutuhan peningkatan
kesehatan masyarakat ;
d. Menghitung dan menganalisa kapasitas, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
Puskesmas Mananggu , dengan mengetahui dan memahami kapasitas, kekuatan
serta kelemahan, diharapkan dapat membantu membuat keputusan yang realistis
dalam menyusun perencanaan kedepan ;
e. Menetapkan skala prioritas sumber daya yang ada terutama sumber dana, sumber
daya manusia dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan program kegiatan dan
capaian kinerja Puskesmas Mananggu
f. Pemantapan tolok banding (benchmarking), yang berupa rumusan tujuan dan
sasaran.

1.4 SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENSTRA


Sistematika penulisan Rencana Strategi Puskesmas Mananggu Tahun 2012-2017
terdiri dari enam BAB dengan susunan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan; menjelaskan tentang Latar belakang, Maksud dan
Tujuan, Landasan Hukum dan Sistematika penulisan rencana strategi
Puskesmas Mananggu
BAB II Menjelaskan secara singkat tentang Gambaran Umum Puskesmas
Mananggu, terdiri dari Keadaan Geografi, Demografi, Struktur
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta keadaan Sumber Daya
Kesehatan meliputi Sumber Daya Tenaga, Sumber Daya Keuangan,
Sumber Daya Sarana dan Prasarana Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
BAB III Menjelaskan tentang Isu-isu Strategis berdasarkan Tugas Pokok dan
Fungsi Puskesmas Mananggu
BAB IV Menjelaskan tentang VISI, MISI, Tujuan, Sasaran, Strategi dan
Kebijakan Puskesmas Mananggu

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 7


PUSKESMAS MANANGGU
BAB V Menjelaskan tentang Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
BAB VI Menjelaskan tentang Indikatif Kinerja Puskesmas Mananggu yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
BAB VI Penutup

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS MANANGGU

Puskesmas Mananggu terletak di Kecamatan Mananggu Kabupaten Baolemo,


tepatnya di Desa Tabulo Kecamatan Mananggu, dibangun diatas tanah seluas ± 1920,405 m²
dengan luas bangunan ± 504,65 m² .
Wilayah kerja Puskesmas Mananggu (306,79 km²) meliputi wilayah administratif
Kecamatan Mananggu yang terdiri dari 9 Desa yaitu : Desa Tabulo, Desa Mananggu, Desa
Buti, Desa Bendungan, Desa Kaaruyan, Desa Kramat, Desa Salilama, Desa Pontolo, dan
Desa Tabulo Selatan. Sebagian besar merupakan daerah dataran, dan sebagian kecil daerah
pantai dan lereng/punggung bukit.
Batas – batas wilayah kerja Puskesmas Mananggu yaitu ;
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Botumoito
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Paguat (Pohuwato)
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sumalata
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Tomini
Keadaan Geografis Kecamatan Mananggu Wilayah Puskesmas Mananggu terdiri dari
daerah dataran, pegunungan, persawahan, perkebunan.Ditinjau dari sisi wilayah
pemerintahan Kabupaten Boalemo terdiri dari 7 Kecamatan dan 82 Desa. Jarak antara
Kabupaten Boalemo ke Ibukota Provinsi Gorontalo adalah 106 KM, sedangkan jarak dari
Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo (Kec.Tilamuta) adalah ± 31km dengan waktu ± 1
Jam. Adapun jarak dari desa ke Puskesmas Mananggu yakni Mananggu ± 1,2 km, Buti ± 0,8
km, Bendungan ± 3,5 km, Kaaruyan ± 2 km, Kramat ± 2 km, Salilama ± 2,5 km, Pontolo ±
3,5 dan Tabulo Selatan ± 1,5 km. Transportasi, Semua Desa yang di wilayah Kecamatan
Mananggu dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor Roda 4 dan Roda 2.

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 8


PUSKESMAS MANANGGU
Uraian tentang kependudukan berikut ini diambil dari sensus Penduduk Balai Pusat
Statistik (BPS) kabupaten Boalemo tahun 2016 yakni 12.573 terdiri dari Laki-laki 6.453
Jiwa dan Perempuan 6.114 jiwa dengan tingkat kepadatan 40 jiwa/KM², kepadatan
penduduk terbanyak adalah Desa Tabulo dengan 1966 Jiwa / KM 2.
Sedangkan wilayah
dengan kepadatan penduduk terkecil adalah Desa Kaaruyan yaitu hanya 8 Jiwa / KM 2.

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI


2.1.1 KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG :
Berdasarkan Peraturan peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, adalah sebagai
berikut :
2.1.1.1 Kedudukan, Puskesmas Mananggu merupakan fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
2.1.1.2 Tugas Pokok, Puskesmas Mananggu adalah melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
2.1.1.3 Fungsi Puskesmas Mananggu adalah
1.4.1.1.1 Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
1.4.1.1.2 Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
2.1.1.4 Kewenangan Puskesmas Mananggu adalah
11 Kewenangan Dalam menyelenggarakan fungsi UKM adalah
1.4.1.1.2.1.1.1 Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang
diperlukan;
1.4.1.1.2.1.1.2 Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
1.4.1.1.2.1.1.3 Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
1.4.1.1.2.1.1.4 Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 9


PUSKESMAS MANANGGU
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor
lain terkait;
1.4.1.1.2.1.1.5 Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan
dan upaya kesehatan berbasis masyarakat;
1.4.1.1.2.1.1.6 Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;
1.4.1.1.2.1.1.7 Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
1.4.1.1.2.1.1.8 Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan;
1.4.1.1.2.1.1.9 Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan
dini dan respon penanggulangan penyakit.
12 Kewenangan dalam menyelenggarakan fungsi UKP adalah
a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif;
c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi
pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
f. Melaksanakan rekam medis;
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya;
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis
dan Sistem Rujukan
2.1.2 STRUTUKTUR ORGANISASI
Susunan Struktur Organisasi Puskesmas Mananggu adalah :

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 10


PUSKESMAS MANANGGU
1. Kepala Puskesmas : Amelia Kadji, SKM.MM
2. Kepala Tata Usaha : Wilyanto Abdul, SKM
3. Data dan Informasi : Bobi Mooduto
4. Perencanaan dan Penilaian : Santi Albakir, SKM
5. Bendahara :
1.4.1.1.2.1.1.9.1 Bendahara Operasional : Santi Albakir, SKM
1.4.1.1.2.1.1.9.2 Bendahara PAD : Suarni Albakir, S.Ap
1.4.1.1.2.1.1.9.3 Bendahara BOK : Santi Albakir, SKM
1.4.1.1.2.1.1.9.4 Bendahara JKN dan Non Kapitasi : Natalia I. Naray
1.4.1.1.2.1.1.9.5 Bendahara Barang : Bobi Mooduto
6. Kepegawaian : Iyan Sadar
7. Program P2/PL :
1.4.1.1.2.1.1.9.6 Program Surveilans : Husnawaty, Amd. Keb
1.4.1.1.2.1.1.9.7 Program TB/Kusta : Marten Luwuk
1.4.1.1.2.1.1.9.8 Program Rabies : Iyan Sadar
1.4.1.1.2.1.1.9.9 Program Diare : Ratmi Dewi, Amd. Keb
1.4.1.1.2.1.1.9.10 Program PTM : Masruri Huda, Amd. Kep
1.4.1.1.2.1.1.9.11 Program Malaria : Viviyeti Mahaji, SKM
1.4.1.1.2.1.1.9.12 Program ISPA : Vilya Amelia Sigarlaki, Amd. Keb
1.4.1.1.2.1.1.9.13 Program Imunisasi : Sriwulandari Domili, Amd. Kep
1.4.1.1.2.1.1.9.14 Program PL : Viviyeti Mahaji, SKM
8. Program Promkes : Vharasiskawati Nteya, SKM
9. Program Binkesmas :
1.4.1.1.2.1.1.9.15 Program Gizi : Indrawaty Koniyo, Amd. Gz
1.4.1.1.2.1.1.9.16 Program KIA (Bikor) : Husnawaty, Amd. Keb
1.4.1.1.2.1.1.9.17 Program MTBS/Lansia : Martha A. W. Pangalo
1.4.1.1.2.1.1.9.18 Program UKS : drg. Ihda Rahmatun Nisaa
10. Program Farmamin/ Yankes :
1.4.1.1.2.1.1.9.19 Poli Umum : dr. Ukio SalFerius Tamba
1.4.1.1.2.1.1.9.20 Poli Gigi : drg. Ihda Rahmatun nisaa
1.4.1.1.2.1.1.9.21 Rawat Inap : Sartika Ali, S. Kep
1.4.1.1.2.1.1.9.22 Kesker : Vharasiskawati Nteya, SKM
1.4.1.1.2.1.1.9.23 Kes. Olahraga : Harun Hanapi
1.4.1.1.2.1.1.9.24 Perkesmas :Adrian Ibura, Amd. Kep

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 11


PUSKESMAS MANANGGU
1.4.1.1.2.1.1.9.25 Apotik : Nur Risca Mangga, S.Farm
1.4.1.1.2.1.1.9.26 Gudang Obat : Noviana Cahyani Ali, Amd.Farm
1.4.1.1.2.1.1.9.27 UGD : Wiliyanto Abdul, SKM
11. Bidan Desa :
1.4.1.1.2.1.1.9.28 Desa Tabulo : Silce Sumolang, Amd. Keb
1.4.1.1.2.1.1.9.29 Desa Tabulo Selatan : Setyawati Huwolo, Amd. Keb
1.4.1.1.2.1.1.9.30 Desa Mananggu : Vilya Sigarlaki, Amd. Keb
1.4.1.1.2.1.1.9.31 Desa Buti : Ratmi Dewi, Amd. Keb
1.4.1.1.2.1.1.9.32 Desa Bendungan : Apria Siskawati Amu, Amd. Keb
1.4.1.1.2.1.1.9.33 Desa Kaaruyan : Yovita onibala, Amd. Keb
1.4.1.1.2.1.1.9.34 Desa Salilama : Darmiati, Amd. Keb
1.4.1.1.2.1.1.9.35 Desa Kramat : Darmiati, Amd. Keb
1.4.1.1.2.1.1.9.36 Desa Pontolo: Husnawaty, Amd. Keb
2.2 SUMBER DAYA KESEHATAN
2.2.1 Sumber Daya Manusia Kesehatan
Baik buruknya suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh ketersediaan
sumber daya manusianya baik secara kuantitas (jumlah) maupun kualitas
(mutu). Disamping itu distribusi/penempatan sumber daya manusia kesehatan
disetiap unit pelayanan kesehatan mempengaruhi kinerja dan atau hasil
program/kegiatan.Jenis dan jumlah SDM kesehatan menurut pendidikan.
TABEL 1.
KEADAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
DI PUSKESMAS MANANGGU
Tahun 2016
PENDIDIKAN

Sekolah KEDOKTERA
D III SARJANA
Menengah N

JENIS
N
KESEHATAN MASYARAKAT

KETENAGAA
KEPERAWATAN

ADMINISTRASI

O DI S2
KEPERAWATAN

KEFARMASIAN
KEBIDANAN

N
FARMASI

UMUM

GIGI
SMA

GIZI
SPK

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 12


PUSKESMAS MANANGGU
Kepala
1
Puskesmas - - - - - - - - - - - - - 1
2 Dokter Umum - - - - - - - - - - - 1 - -
3 Dokter Gigi - - - - - - - - - - - - 1 -
4 Perawat Gigi - - - - - - - - - - - - - -
5 Perawat - 3 - 3 - - - - - 1 - - - -
6 Bidan - - - - 9 - - - - - - - - -
7 KESMAS - - - - - - - - 8 - - - - -
8 Operator - - 1 - - - - - - - - - - -
9 Administrasi 6 - 1 - - - - - - - 2 - - -
10 Farmasi - - - - - 1 - 1
10 Nutrisionis - - - - - - 1 - - - - - - -
TOTAL 6 3 2 3 9 1 1 1 8 1 2 1 1 1

TABEL 2.
RASIO TENAGA KESEHATAN PER PENDUDUK DI PUSKESMAS MANANGGU
TAHUN 2016
Jlh kebutuhan
JENIS TENAGA JLH RASIO/PENDUDUK
minimal
Dokter Umum 1 100.000 2
Dokter Gigi 1 100.000 1
KESMAS 8 100.000 8
Farmasi 2 100.000 2
Perawat 7 100.000 9
Bidan 8 100.000 9
Perawat Gigi 0 100.000 1
Ahli Gizi 1 100.000 2
Sanitarian 2 100.000 2
Non Kesehatan 9 100.000 9
TOTAL 39 100.000 45
2.2.2 Sarana dan Prasarana Kesehatan

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 13


PUSKESMAS MANANGGU
Sebagai pendukung dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, dibutuhkan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai
berdasarkan kebutuhan dan tuntutan masyarakat dengan mempertimbangakan
luas dan kondisi wilayah kerja. Adapun sarana dan prasarana kesehatan di
Puskesmas Mananggu adalah sebagai berikut :

TABEL 3.
JUMLAH DAN KONDISI SARANA KESEHATAN DI PUSKESMAS MANANGGU
TAHUN 2016

NAMA KONDISI
NO SARANA JLH KETERANGAN
BAIK RR RS RB
KESEHATAN
PUSKESMAS
1 MANANGGU
(INDUK) 1 √
2 PUSTU 3 2 1

3 POSKESDES 6 √

4 AMBULANCE 2 √
KENDARAAN
5
RODA 2 9 √

TABEL 4.
JUMLAH DAN KONDISI USAHA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT DI
PUSKESMAS MANANGGU
TAHUN 2016
NAMA KONDISI
NO JLH KETERANGAN
SARKES BAIK RR RS RB
1 PUSTU 3 2 1

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 14


PUSKESMAS MANANGGU
2 POSKESDES 6 √
3 POSYANDU 13 √

2.2.3 Sumber Daya Keuangan


Selain sumber daya sarana prasarana, sumber daya manusia kesehatan,
maka ketersediaan sumber daya keuangan yang memadai turut serta dalam
mendukung suksesnya program/kegiatan pembangunan kesehatan dalam
mendukung tercapainya MDGs Tahun 2016.

TABEL 5
PROPORSI ALOKASI ANGGARAN PUSKESMAS MANANGGU TERHADAP
APBD KABUPATEN BOALEMO TAHUN ANGGARAN 2014-2016

PAGU ANGGARAN REALISASI


BELANJA BELANJA
NO TAHUN TIDAK
LANGSUNG LANGSUN % TIDAK %
LANGSUNG
G LANGSUNG
1. 2014 176.360.000 860.202.937 176.360.000 100% 860.202.937 100%
2. 2016 205.000.000 660.556.815 201.825.000 98% 631.737.024 95 %

2.3 KINERJA PELAYANAN/CAPAIAN PROGRAM


Capaian program kesehatan di Puskesmas Mananggu selang tahun 2012-2016
khususnya yang berhubungan langsung dengan indikator Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan (SPM-BK) dan indikator Millenium Development Goals (MDGs)
adalah sebagai berikut :
TABEL 6
CAKUPAN INDIKATOR MDGs DI PUSKESMAS MANANGGU
TAHUN 2012-2016
CAPAIA CAPAIAN TARGET
NO INDIKATOR SPM
N 2012 2016 PEMDA
1 2 3 6 7

I PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT


1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 87,56% 66% 95
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 88,80% 86% 80

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 15


PUSKESMAS MANANGGU
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
3 96,60% 91% 90
yang memiliki kompetensi kebidanan
4 Cakupan pelayanan nifas 90,45% 95% 90
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 35,74% 96% 80
6 Cakupan kunjungan bayi 78,11% 86% 90
Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child
7 92,68% 100% 100
Immunization(UCI)
8 Cakupan pelayanan anak Balita 30,09% 64,0% 90
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada
9 70,06% 0 100
anakusia 6-24 bulan keluarga miskin
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 0 100
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 87,9% 96% 100
12 Cakupan peserta KB aktif 79,51% 91% 70
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per100.000 pnduduk
< 15 thn 2,26% 0,00%
penemuan penderita Pneumonia Balita 62,49% 93,00%
100
Penemuan penderita diare 60,12% 126,0%
Penemuan Pasien baru TB BTA Positif 93,73% 114%
Penemuan penderita DBD yang ditangani 100% 0%
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 1,05% 35% 100
II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien (JKN) 4,40% 100 % 100

16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang


harusdiberikan sarana kesehatan (RS) Kabupaten / 100% 100 100
Kota
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN
III PENANGGULANGAN
KEJADIAN LUAR BIASA / KLB
Cakupan Desa / Kelurahan mengalami KLB yang
17 100% 0 100
dilakukanPenyelidikan Epidemiologi < 24 Jam
IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 16


PUSKESMAS MANANGGU

50% 33% 80
18 Cakupan Desa Siaga Aktif

2.3.1 Manajemen Dan Sistem Informasi Kesehatan


Pelaksanaan fungsi manajemen (Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan
Pengawasan) dilingkungan jajaran kesehatan mulai dari Dinas Kesehatan, Puskesmas,
PUSTU dan Jaringannya belum optimal Kelemahan yang sangat dirasakan terjadi
ditingkat Puskesmas, PUSTU dan Jaringannya.Untuk meningkatkan kemampuan
manajerial sumber daya manusia ditingkat Puskesmas, telah dilaksanakan pendidikan
dan latihan bagi para kepala Puskesmas dan tenaga perencana tentang Manajemen
Puskesmas dan Penrencanaan dan Penganggaran Kesehatan Terpadu.
Sistem Informasi Kesehatan Daerah berbasis Komputer secara Online telah diterapkan
di Puskesmas Mananggu.
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
PUSKESMAS MANANGGU
2.4.1 Tantangan
Tantangan yang akan mempengaruhi pengembangan pelayanan kesehatan
di Kabupaten Boalemo adalah sebagai berikut :
2.4.1.1 Terdapat beberapa desa yang masih sulit dijangkau
2.4.1.2 Masih banyak masyarakat yang tidak terkafer dalam jaminan
kesehatan
2.4.1.3 Masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan fasilitas
kesehatan seperti, PUSTU, POLINDES, dan POSKESDES.
2.4.2 Peluang
Peluang yang diharapkan dapat mendukung pengembangan pelayanan
kesehatan di Kabupaten Boalemo adalah sbb :
2.4.2.1 Dukungan pemerintah terhadap program kesehatan
2.4.2.2 Dukungan politik dari pihak Legislatif
2.4.2.3 Kerjasama Lintas Sektor terkait dan stakeholder kesehatan
2.4.2.4 Dukungan Tim Penggerak PKK melalui Kader kesehatan dan
Kelompok Dasa Wisma
Adanya institusi pendidikan kesehatan (POLTEKKES, UNG, UG,
UNISMU) untuk menghasilkan tenaga kesehatan

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 17


PUSKESMAS MANANGGU

BAB III
ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Puskesmas


Manananggu
Derajat kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor determinan
yakni
1) Faktor Lingkungan,
2) Faktor Perilaku Manusia,
3) Faktor Pelayanan Kesehatan dan
4) Faktor Keturunan/Herediter.
Dengan demikian , terlihat bahwa faktor Pelayanan Kesehatan hanya salah satu
bagian penting terhadap upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh
karenya keberhasilan pembangunan kesehatan di Kecamatan Mananggu tidak hanya
menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan, akan tetapi menjadi tanggung bersama
antara pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan dengan memperhatikan dan
memanfaatkan potensi sumber daya lokal baik sumber daya manusia kesehatan, sumber
daya pembiayaan, sarana prasarana serta pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan antara lain dapat diukur dari capaian program
melalui indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan(SPM-BK) dan
capaian indikator Millenium Development Goals (MDGs). Berdasarkan analisis
perkembangan dan masalah terhadap capaian indikator SPM dan capaian indikator
MDGs selang tahun 2012-2016 pada BAB II, secara eksplisit terdapat beberapa

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 18


PUSKESMAS MANANGGU
permasalahan pembangunan kesehatan yang perlu diangkat menjadi Isu Strategis untuk
kemudian dapat diintervensi melalui berbagai kebijakan, program dan kegiatan.
Adapun Isu Strategis yang dimaksud adalah sebagai berikut :
3.1.1 Sumber Daya Kesehatan
3.1.1.1 Sumber Daya Manusia Kesehatan
Masih kurangnya ketersediaan sumber daya manusia kesehatan baik
secara kuantitas maupun kualitas disetiap unit layanan kesehatan turut
mempengaruhi capaian program/kegiatan kesehatan.

3.1.1.2 Sarana dan prasarana kesehatan


Sarana dan prasarana kesehatan yang belum merata dan belum
maksimal menjadi salah satu faktor rendahnya akses pelayanan
kesehatan kepada masyarakat
3.1.1.3 Sumber Daya Keuangan
Rendahnya alokasi anggaran Puskesmas Mananggu mengakibatkan
beberapa program/kegiatan prioritas khususnya program yang terkait
langsung dengan pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan (SPM-BK) dan Target MDGs belum mencapai hasil
maksimal.
3.1.2 Capaian Program
Capaian program yang mendukung percepatan pencapaian indikator SPM-BK
dan indikator MDGs sebagai berikut :
3.1.2.1 Rendahnya Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 (66%)
3.1.2.2 Tingginya Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (86%)
3.1.2.3 Tingginya Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi kebidanan (91%)
3.1.2.4 Tingginya Cakupan pelayanan nifas (95%)
3.1.2.5 Tingginya Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
(96%)
3.1.2.6 Rendahnya Cakupan kunjungan bayi (86%)
3.1.2.7 Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization(UCI)
(100%)
3.1.2.8 Rendahnya Cakupan pelayanan anak Balita (64%)

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 19


PUSKESMAS MANANGGU
3.1.2.9 Tingginya Cakupan peserta KB aktif (91%)
3.1.2.10 Rendahnya penemuan penderita Pneumonia Balita(93%)
3.1.2.11 Tingginya Penemuan penderita diare (126%)
3.1.2.12 Tingginya Penemuan Pasien baru TB BTA Positif (114%)
3.1.2.13 Rendahnya Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
(35%)
3.1.2.14 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien (JKN) (100%)
3.1.2.15 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harusdiberikan
sarana kesehatan (RS) Kabupaten / Kota (100%)
3.1.2.16 Rendahnya Cakupan Desa Siaga Aktif (33%)
3.1.3 Pelaksanaan fungsi Manajemen disetiap level manajemen belum optimal
3.2 Telaahan VISI, MISI dan Program Kepala Daerah dan Wakil kepala Daerah
Terpilih
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor …… Tahun 2012 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boalemo 2012-2017 terdapat VISI
dan MISI Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagai berikut :
VISI “Terwujudnya Boalemo sebagai Kabupaten Produktif dan Mandiri”.
Penjelasan dari visi ini diuraikan sebagai berikut :
Boalemo sebagai Kabupaten Produktif
Mengandung arti suatu kondisi dimana seluruh potensi sumberdaya yang dimiliki
mampu dioptimalkan dengan mengelola secara baik dan benar untuk menghasilkan
produk pembangunan daerah yang berkualitas dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan
visi tersebut, pemerintah daerah dan seluruh masyarakat akan menggerakan energinya
dalam melakukan ekonomisasi terutama sektor pertanian dan perikanan kelautan
dengan memperhatikan faktor dominan seperti komoditas unggulan, permintaan pasar,
dukungan industri hulu-hilir, pola usaha, jaringan dan kelembagaan usaha serta
manajemen permodalan.
Boalemo sebagai Kabupaten Mandiri
Mengandung arti suatu kondisi dimana kebutuhannya terpenuhi, mampu mengambil
keputusan dan tindakan dalam penanganan masalahnya, mampu merespon dan
berkontribusi terhadap upaya pembangunan dan tantangan zaman secara otonom
dengan mengandalkan potensi dan sumberdaya yang dimiliki. Untuk mewujudkan visi
ini, pemerintah daerah akan berupaya agar tidak terlalu bergantung pada pemerintah
pusat, sementara masyarakat sudah tidak bergantung sepenuhnya kepada pemerintah

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 20


PUSKESMAS MANANGGU
daerah dalam menyelesaikan masalah dan permasalahannya dalam upaya meningkatkan
kesejahteraannya.
Untuk mencapai VISI tersebut maka telah ditetapkan MISI sebagai berikut
Membangun Masyarakat yang Cerdas, Berkualitas dan Sejahtera.
Penjelasan Misi tersebut diuraikan sebagai berikut :
Membangun Masyarakat Boalemo yang Cerdas
Artinya suatu upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan potensi
sumber daya manusia agar menjadi manusia berilmu pengetahuan, menguasai teknologi
dan informasi, sehat jasmani dengan dasar keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Membangun Masyarakat Boalemo yang Berkualitas
Artinya suatu upaya pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pelayanan
secara efektif dan efisien berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas, demokrasi,
adil dan penegakan supremasi hukum melalui pengembangan pola kemitraan antara
pihak pemerintah daerah, DPRD, penegak hukum dan masyarakat untuk kemajuan
daerah.
3.3 Telaah RENSTRA KL dan RENSTRA PROVINSI
Bahwa VISI Kementrian Kesehatan Tahun 2009-2014 adalah “MASYARAKAT
SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN” dengan MISI sbb :
3.3.1 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani
3.3.2 Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang peripurna, merata, bermutu dan berkeadilan
3.3.3 Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
3.3.4 Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
Berdasarkan VISI dan MISI Kementrian Kesehatan tersebut, maka VISI dan MISI
kepala Daerah dan Wakil kepala Kabupaten Boalemo serta VISI dan MISI Puskesmas
Mananggu sangatlah relevan .
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategi
Bahwa berdasarkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Boalemo, maka
program kesehatan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan tidak akan
mempengaruhi kualitas lingkungan dan tidak akan mengganggu tata ruang publik
3.5 Penetuan Isu-Isu Strategis

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 21


PUSKESMAS MANANGGU
Dari berbagai Isu Strategis tentang permasalahan kesehatan di Kabupaten Boalemo
sampai dengan tahun 2012, dapat disimpulkan menjadi 4 kategori isu strategis yakni
sebagai berikut :
1) Belum maksimalnya sumber daya kesehatan,
2) Masih rendahnya cakupan program Upaya Kesehatan Masyarakat ,
3) Kerjasama Lintas Sektor terkait dan Pemberdayaan masyarakat dibidang
kesehatan belum optimal,
4) Belum optimalnya pelaksanaan fungsi manajemen disetiap level unit layanan
kesehatan.

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PUSKESMAS MANANGGU

4.1 VISI dan MISI


Berdasarkan isu-isu strategis yang telah diuraikan pada BAB III, maka VISI
Puskesmas Mananggu untuk melaksanakan pembangunan kesehatan periode 2012-
2017 adalah “TERCAPAINYA KECAMATAN MANANGGU SEHAT
MENUJU TERWUJUDNYA INDONESIA SEHAT”.
Puskesmas Mananggu Mempunyai Visi : Tercapainya Kecamatan Mananggu
Sehat Menuju Terwujudnya Indonesia Sehat. dengan Misi :
1. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan di wilayah kerjanya.
2. Mendorong Kemandirian Hidup Sehat bagi keluarga dan masyarakat
diwilayah kerjanya.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
Masih tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, kejadian penyakit,
balita dengan status kurang gizi menjadi indikator dan atau gambaran bahwa
sesungguhnya derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Boalemo masih rendah.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan disimpulkan bahwa faktor penyebabnya

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 22


PUSKESMAS MANANGGU
sangat erat hubungannya dengan 4 (empat) faktor determinan “H.L Bloom” yaitu
Lingkungan, Perilaku, Pelayanan Kesehatan dan Keturunan/Kependudukan.

4.2 TUJUAN dan SASARAN JANGKA MENENGAH


4.2.1 Tujuan
Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai VISI, melaksanakan MISI, Memecahkan permasalahan dan
Menangani Isu Strategis.Berkenaan dengan VISI dan MISI Puskesmas
Mananggu tersebut diatas, maka Tujuan Pembangunan yang hendak dicapai
dalam kurun waktu selama 5 tahun kedepan (2012-2017) adalah sebagai
berikut :
1. Pemenuhan ketersediaan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang professional berdasarkan kebutuhan
2. Meningkatkan dan memantapkan penerapan Fungsi Manajemen disetiap
tingkatan unit layanan kesehatan
3. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan termasuk
Obat-obatan dan Perbekalan kesehatan
4. Meningkatkan dan mengefektifkan program Upaya Kesehatan
Masyarakat
5. Meningkatkan dan memantapkan program Upaya Kesehatan Perorangan

4.2.2 Sasaran
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Berdasarkan Tujuan
tersebut diatas, maka Sasaran pembangunan kesehatan yang ingin dicapai
selama 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut :
4.2.2.1 Terpenuhinya ketersediaan dan pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan yang professional berdasarkan kebutuhan,
Setiap Puskesmas Rawat Inap menimal memiliki SDM kesehatan
sebagai berikut :
4.2.2.1.1 Dokter : 2 orang
4.2.2.1.2 Dokter Gigi : 1 orang
4.2.2.1.3 Apoteker : 1 orang

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 23


PUSKESMAS MANANGGU
4.2.2.1.4 Asisten Apoteker : 1 orang
4.2.2.1.5 Bidan : 3 orang
4.2.2.1.6 Perawat : 5 orang
4.2.2.1.7 Perawat Gigi : 1 orang
4.2.2.1.8 Sarjana Kesehatan Masyarakat : 3 orang
4.2.2.1.9 Ahli Gizi : 2 orang
4.2.2.1.10 Sanitarian : 1 orang
4.2.2.1.11 Analis Kimia : 1 orang
4.2.2.1.12 Bendaharawan : 2 orang
4.2.2.1.13 Petugas Administrasi : 4 orang
4.2.2.1.14 Sopir : 2 orang
4.2.2.1.15 Celaning Service : 2 orang
4.2.2.2 TerbangunnyaSarana Kesehatandiseluruh Desa (PUSTU dan atau
POSKESDES), dilengkapi dengan alat kesehatan medis dan non
medis, meubelair serta pemenuhan Obat-obatan (termasuk Obat
buffer stock) dan perbekalan kesehatan yang memadai.
4.2.2.3 Terbangunnya dan tersedianya 1 (satu) jaringan Sistem Informasi
Kesehatan Daerah baik di Puskesmas Mananggu maupun di Dinas
Kesehatan
4.2.2.4 Terwujudnya peningkatkan dan efektifitas program Upaya
Kesehatan Masyarakat meliputi :
4.2.2.4.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 (95%)
4.2.2.4.2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
(80%)
4.2.2.4.3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
(90%)
4.2.2.4.4 Cakupan pelayanan nifas (90%)
4.2.2.4.5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
ditangani (80%)
4.2.2.4.6 Cakupan kunjungan bayi (90%)
4.2.2.4.7 Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child
Immunization(UCI) (100%)
4.2.2.4.8 Cakupan pelayanan anak Balita (90%)

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 24


PUSKESMAS MANANGGU
4.2.2.4.9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI
pada anakusia 6-24 bulan keluarga miskin (100%)
4.2.2.4.10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
(100%)
4.2.2.4.11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
setingkat (100%)
4.2.2.4.12 Cakupan peserta KB aktif (70%)
4.2.2.4.13 Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per100.000
pnduduk < 15 thn (100%)
4.2.2.4.14 Penemuan penderita Pneumonia Balita (100%)
4.2.2.4.15 Penemuan penderita diare (100%)
4.2.2.4.16 Penemuan Pasien baru TB BTA Positif (100%)
4.2.2.4.17 Penemuan penderita DBD yang ditangani (100%)
4.2.2.4.18 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat
miskin100%)
4.2.2.4.19 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien (JKN)
(100%)
4.2.2.4.20 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang
harusdiberikan sarana kesehatan (RS) Kabupaten /
Kota (100%)
4.2.2.4.21 Cakupan Desa / Kelurahan mengalami KLB yang
dilakukanPenyelidikan Epidemiologi < 24 Jam
(100%)
4.2.2.4.22 Rendahnya Cakupan Desa Siaga Aktif (70%)
4.2.2.5 Terwujudnya peningkatan dan pemantapan penerapan Fungsi
Manajemen dengan indicator sbb :
4.2.2.5.1 Desa memiliki Profile penduduk setiap tahunnya
100%
4.2.2.5.2 Desa memiliki data penduduk miskin yang terkafer
di jaminan kesehatan
4.2.2.5.3 Desa memiliki PERDES yang Mengatur tentang
indikator-indikator kesehatan

4.2.3 STRATEGI

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 25


PUSKESMAS MANANGGU
Strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan
sasaran akan dicapai selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan.
Dalam rangka percepatan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan
Kesehatan di Puskesmas Mananggu, maka Strategi yang ditetapkan terdiri atas
:
1. Pengadaan dan atau penambahan jumlah tenaga kesehatan sesuai
kebutuhan.
2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM Kesehatan berdasarkan
kualifikasi pendidikan dan profesi masing-masing.
3. Pengadaan, peningkatan, perbaikan sarana prasarana Puskesmas,
PUSTU dan jaringannya untuk pemerataan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat
4. Peningkatan ketersediaan Obat-obatan, Perbekalan kesehatan disetiap
unit pelayanan kesehatan dan ketersediaan Buffer stock obat di
Kabupaten yang memadai.
5. Peningkatan kinerja program Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Pengembangan melalui kerjasama dan koordinasi Lintas Program dan
Lintas sektor terkait
6. Peningkatan kerjasama Lintas Sektor terkait dan Pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan

4.2.4 Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan
tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilh agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran. Kebijakan menghubungakan strategi kepada
sasaran, memperjelas strategi sehingga lebih spesifik, fokus, konkrit dan
operasional.Maka untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai
sampai Tahun 2017 dirumuskan berbagai kebijakan sebagai berikut :
Untuk mewujudkan MISI pertama yaitu “Menggerakkan
Pembangunan Berwawasan Kesehatan di wilayah kerjanya”, akan
ditempuh dengan kebijakan-kebijakan sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemahaman terhadap kesadaran hidup yang berkualitas
2. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan
3. Peningkatan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 26


PUSKESMAS MANANGGU
4. Peningkatan kerja sama lintas sector terkait dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan.
Untuk mewujudkan MISI Kedua yaitu “Mendorong Kemandirian
Hidup Sehat bagi keluarga dan masyarakat diwilayah kerjanya.” akan
ditempuh dengan kebijakan-kebijakan sebagai berikut :
1. Peningkatan cakupan desa siaga aktif
2. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan dasar seluruh rakyat
3. Peningkatan upaya pencegahan penyakit menular dan penyakit tidak
menular (PTM).
Untuk mewujudkan MISI Ketiga yaitu “Memelihara dan
meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan.” akan ditempuh dengan kebijakan-
kebijakan sebagai berikut :
1. Pemanfaatan PUSTU, Polindes dan POSKESDES dan jaringan kesehatan
lainnya.
2. Peningkatan akses dan kualitas POSYANDU
3. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan
percepatan penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita
4. Pengembangan Upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM)
5. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan
Untuk mewujudkan MISI Keempat yaitu “Memelihara dan
meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya.” akan ditempuh dengan kebijakan-kebijakan sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
2. Peningkatan upaya pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi
3. Pengembangan dan penguatan jejaring surveilans epidemiologi dan
kemitraan dengan masyarakat termasuk swasta
4. Pemantapan dan penerapan sistem kewaspadaan dini dan KLB gizi secara
efektif dan efisien
5. Pengembangan sistem pelayanan kesehatan perorangan dan kesehatan
masyarakat.

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 27


PUSKESMAS MANANGGU

BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN


Untukmewujudkantujuan dan sasaran organisasi, perlu dijabarkan kedalam

Program dan Kegiatan. Secara garis besar program dan kegiatan akan diuraikan

berdasarkan pada MISI Puskesmas Mananggu sebagai berikut :

Untuk mewujudkan MISI pertama yaitu “Menggerakkan Pembangunan

Berwawasan Kesehatan di wilayah kerjanya”, ditetapkan program-program

sebagai berikut :

5.1.1 Meningkatkan pemahaman terhadap kesadaran hidup yang berkualitas


5.1.1.1 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
5.1.1.2 Sosialisasi Program Kesehatan
5.1.1.3 Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
5.1.2 Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan
5.1.2.1 Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah)
5.1.2.2 SAMI-JAGA (sumber air minum-jamban keluarga)
5.1.2.3 TTU (tempat-tempat umum)
5.1.2.4 Survey Jentik Nyamuk
5.1.3 Peningkatan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
5.1.3.1 Penjaringan kesehatan LANSIA
5.1.3.2 Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 28


PUSKESMAS MANANGGU
5.1.4 Peningkatan kerja sama lintas sector terkait dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan.
5.1.4.1 pembinaan sekolah sehat
5.1.4.2 pelatihan dokter kecil

Untuk mewujudkan MISI Kedua yaitu “Mendorong Kemandirian Hidup

Sehat bagi keluarga dan masyarakat diwilayah kerjanya.” ditetapkan program-

program sebagai berikut :

5.2.1 Peningkatan cakupan desa siaga aktif


5.2.1.1. Pengembangan Desa Siaga Aktif
5.2.1.2. Penempelan Stiker P4k
5.2.1.3. Pendampingan /Kunjungan Rumah Gikur Dan Gibur
5.2.1.4. Pengawasan PMT Bumil KEK
5.2.2 Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan dasar seluruh rakyat
5.2.2.1 Pelayanan Imunisasi Di Posyandu
5.2.2.2 Survey Rumah Tangga
5.2.2.3 Penyuluhan Dan Demonstrasi CTPS
5.2.3 Peningkatan upaya pencegahan penyakit menular dan penyakit tidak menular
(PTM).
5.2.3.1 Penyelidikan Epidemiologi Penyakit Menular & Tidak Menular
5.2.3.2 Penyelidikan Kasus Kematian Karena Penyakit Menular & Tidak
Menular
5.2.3.3 Penyuluhan Pada Peningkatan Kasus/ KLB
Untuk mewujudkan MISI Ketiga yaitu “Memelihara dan meningkatkan
mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan.” ditetapkan program-program sebagai berikut :
5.3.1 Pemanfaatan PUSTU, Polindes dan POSKESDES dan jaringan kesehatan
lainnya.
5.3.1.1 Peningkatan Cakupan Dan Mutu Pelayanan Rawat Jalan Di Pustu
Dan Poskesdes
5.3.1.2 Peningkatan Sarana Pelayanan PUSTU, POSKESDES dan
Polindes

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 29


PUSKESMAS MANANGGU
5.3.1.3 Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan kesehatan
5.3.2 Peningkatan akses dan kualitas POSYANDU
5.3.2.1 Peningkatan imunisasi untuk mencapai desa UCI
5.3.2.2 Meningkatkan Cakupan Imunisasi
5.3.2.3 Pemberian Imunisasi Bias
5.3.3 Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan
percepatan penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita
5.3.3.1 Pendataan Ibu Hamil
5.3.3.2 Peningkatan Kemitraan Bidan Dan Dukun
5.3.3.3 Peningkatan Deteksi Dini Resiko Tinggi
5.3.3.4 Pelayanan Kunjungan Nifas Dan Kunjungan Neonatus
5.3.3.5 Peningkatan Pembinaan Kelompok Ibu Menyusui
5.3.4 Pengembangan Upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM)
5.3.4.1 Peningkatan Promosi Kesehatan
5.3.4.2 Peningkatan Pemeliharaan Kesehatan
5.3.4.3 Peningkatan Pemberantasan Penyakit Menular
5.3.4.4 Peningkatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
5.3.4.5 Peningkatan Penyehatan Lingkungan dan Penyediaan Sanitasi
Dasar
5.3.4.6 Peningkatan Perbaikan Gizi Masyarakat
5.3.4.7 Peningkatan kesehatan jiwa
5.3.4.8 Peningkatan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
5.3.4.9 Peningkatan Zat Adiktif dan bahan Berbahaya
5.3.4.10 Peningkatan Penanggulangan Bencana dan bantuan Kemanusiaan
5.3.5 Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan
5.3.5.1 Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pelaporan masalah
kesehatan di wilayahnya
5.3.5.2 Peningkatan Sistem Peringatan Dini (early warning system) dan
penunjang kedaruratan kesehatan
5.3.5.3 Peningkatan Sistem informasi kesehatan pada semua tingkatan
administrasi pemerintahan
Untuk mewujudkan MISI Keempat yaitu “Memelihara dan meningkatkan
kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.”
ditetapkan program-program sebagai berikut :

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 30


PUSKESMAS MANANGGU
5.4.1 Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
5.4.1.1 dikembangkan sistem jaminan kesehatan social
5.4.1.2 Monitoring jaminan kesehatan Nasional (JKN), Jamkesmas dan
jampersal
5.4.1.3 peningkatan sistem rujukan pelayanan kesehatan sesuai SOP
kesehatan
5.4.2 Peningkatan upaya pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
5.4.2.1 Peningkatan kegiatan imunisasi tiap bulan di wilayahnya
5.4.2.2 Meningkatkan pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi pada bayi
5.4.3 Pengembangan dan penguatan jejaring surveilans epidemiologi dan kemitraan
dengan masyarakat termasuk swasta
5.4.3.1 Peningkatan penemuan dan tata laksana penderita penyakit
menular dan tidak menular
5.4.3.2 Peningkatan surveillance dan epidemiologi dan penanggulangan
wabah
5.4.3.3 Peningkatan penjaringan penyakit tidak menular
5.4.4 Pemantapan dan penerapan sistem kewaspadaan dini dan KLB gizi secara
efektif dan efisien
5.4.4.1 Peningkatan Sweeping Bayi Dan Balita Yang Tidak Datang Ke
Posyandu
5.4.4.2 Peningkatan Pengawasan Asi Eksklusif
5.4.4.3 Pembinaan Kelompok Ibu Menyusui
5.4.5 Pengembangan sistem pelayanan kesehatan perorangan dan kesehatan
masyarakat.
5.4.5.1 Program Peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak.
5.4.5.2 Pembinaan danPemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan
Anak (PWS-KIA)
5.4.5.3 Pembinaan dan pemantauan manajemen pelayanan keluarga
berencana (KB)
5.4.5.4 Pelayanan kesehatan lansia
5.4.5.5 Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 31


PUSKESMAS MANANGGU

BAB VI
INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS MANANGGU

Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja menjadi hal yang sangat penting
dalam suatu organisasi modern karena dapat dijadikan acuan untuk melihat keberhasilan
Puskesmas Mananggu dalam melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat, Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Pengembangan sebagai penjabaran dari RPJMD Kabupaten Boalemo
Tahun 2012-2017.
Untuk melihat secara jelas Indikator Kinerja Puskesmas Mananggu selang Tahun 2012-2017,
disajikan dalam bentuk Tabel sebagaimana terlampir dan merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan dari dokumen Rencana Strategi Puskesmas Mananggu.

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 32


PUSKESMAS MANANGGU

BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategi Puskesmas Mananggu Tahun 2012-2017 yang memuat VISI, MISI,
Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan serta Indikator KInerja, diharapkan menjadi
pedoman/acuan dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program
pembangunan kesehatan di Kabupaten Boalemo dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.
Mengingat besarnya peluang akan terjadi perubahan global maupun nasional yang
diakibatkan oleh perubaha politik, ekonomi, sosial budaya, perubahan epidemiologi maupun
perubahan iklim global, maka sangat dimungkin program yang telah direncanakan dan
dituangkan dalam Rencana Strategi dapat dilakukan penyesuaian-penyesuaian.
Rencana Strategi ini akan bermanfaat bagi masyarakat Mananggu dan jajaran kesehatan
apabila terjalin komunikasi, koordinasi, konsultasi yang baik dengan semua pihak yang
berkepentingan disertai komitmen yang tinggi dalam pelaksanaannya sehingga diharapkan
“TERCAPAINYA KECAMATAN MANANGGU SEHAT MENUJU TERWUJUDNYA
INDONESIA SEHAT” bukan hanya menjadi slogan tetapi benar-benar dapat
diwujudkan.Amin.-

Mananggu, November 2016


KEPALA PUSKESMAS MANANGGU
KABUPATEN BOALEMO

AMELIA KADJI, SKM. MM


NIP: 197208181992032010

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 33


PUSKESMAS MANANGGU

LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pendanaan Indikatif
2. Indikator Kinerja Puskesmas Mananggu
3. Kebijakan dan Program Prioritas Pembangunan Kabupaten Boalemo Tahun 2012 - 2017

RENCANA STRATEGI TAHUN 2020-2024 34

Anda mungkin juga menyukai